laporan pendahuluan kebutuhan oksigenasi

8
5/23/2018 LaporanPendahuluanKebutuhanOksigenasi-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-kebutuhan-oksigenasi 1/8 LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI A. PENGERTIAN Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. (Asmadi,2008) Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia, dalam tubuh oksigen berperan penting dalam proses metabolism sel tubuh. ekurangan oksigen bisa menyebabkan hal yang sangat berarti bagi tubuh, salah satunya adalah kematian. !alam pelaksanaannya pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan garapan perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan mani"estasi tingkat pemenuhn oksigen  pada kliennya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan  pemenuhan kebutuhan tersebut. (Asmadi, 2008) B. ANATOMI DAN FISIOLOGI #truktur #istem $erna"asan (#loane, 200%) &. #istem perna"asan atas #istem perna"asan atas terdiri dari ' a. ulut  b. idung $ada hidung udara yang masuk akan mengalami penyaringan, humidi"ikasi, dan penghangatan. *. +aring +aring merupakan saluran yang terbagi dua untuk udara dan makanan. +aring terdiri atas naso"aring dan oro"aringyang kaya akan aringan lim"oid yang ber"ungsi menangkap dan menghan*urkan kuman  pathogen yang masuk bersama udara.

Upload: herningtyas

Post on 13-Oct-2015

180 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

goood

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN OKSIGENASIA. PENGERTIAN

Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. (Asmadi,2008)Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia, dalam tubuh oksigen berperan penting dalam proses metabolism sel tubuh. Kekurangan oksigen bisa menyebabkan hal yang sangat berarti bagi tubuh, salah satunya adalah kematian. Dalam pelaksanaannya pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan garapan perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan manifestasi tingkat pemenuhn oksigen pada kliennya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tersebut. (Asmadi, 2008)B. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Struktur Sistem Pernafasan (Sloane, 2003)1. Sistem pernafasan atas

Sistem pernafasan atas terdiri dari :a. Mulut

b. Hidung

Pada hidung udara yang masuk akan mengalami penyaringan, humidifikasi, dan penghangatan.

c. Faring

Faring merupakan saluran yang terbagi dua untuk udara dan makanan. Faring terdiri atas nasofaring dan orofaringyang kaya akan jaringan limfoid yang berfungsi menangkap dan menghancurkan kuman pathogen yang masuk bersama udara.

d. Laring

Laring merupakan struktur yang menyerupai tulang rawan yang bisa disebut jakun. Selain berperan sebagai penghasil suara, laring juga berfungsi mempertahankan kepatenan dan melindungi jalan nafas bawah dari air dan makanan yang masuk.

2. Sistem Pernafasan Bawah

Sistem pernafasan bawah terdiri atas :

a. Trakea

Trakea merupakan pipa membran yang dikosongkan oleh cincin kartilago yang menghubungkan laring dan bronkus utama kanan dan kiri.

b. Paru

Paru-paru ada dua buah terletak di kanan dan kiri. Masing-masing paru terdiri atas beberapa lobus (kanan 3 lobus dan kiri 2 lobus) dan dipasok oleh satu bronkus. Jaringan-jaringan paru sendiri terdiri atas serangkaian jalan nafas yang bercabang-cabang, yaitu alveolus, pembuluh darah paru, dan jaringan ikat elastic. Permukaan luar paru-paru dilapisi oleh dua lapis pelindung yang disebut pleura. Pleura periental membatasi torak dan permukaan diafragma, sedangkan pleura visceral membatasi permukaan luar paru. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas guna mencegah gerakan friksi selama bernafas.

Berdasarkan tempatnya proses pernafasan terbagi menjadi dua yaitu (Muttaqin, 2008):

a. Pernafasan eksternal

Pernafasan eksternal (pernafasan pulmoner) mengacu pada keseluruhan proses pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. Secara umum proses ini berlangsung dalam 3 langkah, yakni :

1. Ventilasi pulmoner

Saat bernafas, udara bergantian masuk-keluar paru melalui proses ventilasi sehingga terjadi pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan alveolus. 2. Pertukaran gas alveolar

Setelah oksigen masuk alveolar, proses-proses pernafasan berikutnya adalah difusi oksigen dari alveolus ke pembuluh darah pulmoner. Difusi adalah pergerakan molekul dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Proses ini berlangsung di alveolus dan membrane kapiler, dan dipengaruhi oleh ketebalan membrane serta perbedaan tekanan gas.3. Transpor oksigen dan karbondioksida

Tahap ke tiga pada proses pernafasan adalah transport gas-gas pernafasan. Pada proses ini, oksigen diangkut dari paru menuju jaringan dan karbondioksida diangkut dari jaringan kembali menuju paru.

b. Pernafasan internal

Pernafasan internal mengacu pada proses metabolisme intra sel yang berlangsung dalam mitokondria, yang menggunakan oksigen dan menghasilkan CO2 selama proses penyerapan energi molekul nutrien. Pada proses ini darah yang banyak mengandung oksigen dibawa ke seluruh tubuh hingga mencapai kapiler sistemik.selanjutnya terjadi pertukaran O2 dan CO2 antara kapiler sistemik dan sel jaringan.seperti di kapiler paru, pertukaran ini juga melalui proses difusi pasif mengikuti penurunan gradient tekanan parsial.

C. ETIOLOGI

a. Faktor Fisiologi (Somantri, 2007)1. Menurunnya kemampuan mengikat O2 seperti pada anemia

2. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran pernafasan bagian atas

3. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun yang mengakibatkan terganggunya oksigen4. Meningkatnya metabolism seperti adanya infeksi, demam luka dll

5. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan, obesitas, muskulo skeletal yang abnormal. Penyakit kronis seperti TBC paru.

b. Faktor Perilaku

1. Nutrisi, misalnya gizi yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang

2. Exercise, exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen

3. Merokok, nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan coroner

4. Alcohol dan obat-obatan menyebabkan intake nutrisi / Fe mengakibatkan penurunan hemoglobin, alcohol menyebabkan depresi pusat pernafasan

5. Kecemasan, menyebabkan metabolism meningkat

D. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis yang dapat terjadi adalah (Berman, 2009) :

a. Suara nafas tidak normal

b. Perubahan jumlah pernafasan

c. Batuk disertai dahak

d. Penggunaan otot bantuan pernafasan

e. Dyspnea

f. Penurunan haluaran urine

g. Penurunan ekspansi paru

h. Takipnea

E. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Patologi

1. Penyakit pernafasan menahun ( TBC, Asma, Bronkhitis )\2. Infeksi, fibriosis kritik, influenza

3. Penyakit sistem syaraf (sclerosis, gravis, sindrom guillain barre)

4. Depresi SSP/ Trauma kepala

5. Stroke

Maturasional

1. Bayi premature yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan

2. Bayi dan toddler, adanya risiko infeksi saluran pernafasan dan merokok

3. Anak usia sekolah dan remaja, resiko infeksi saluran pernafasan dan merokok.

4. Dewasa muda dan pertengahan, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress yang mengakibatkan sakit jantung dan paru-paru

5. Dewasa tua, adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arterosklerosis.

F. PENGKAJIAN

a. Identitas Pasien

Nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan

b. Riwayat Keperawatan

1. Masalah keperawatan yang pernah dialami

a) Pernah mengalami perubahan pola pernapasan

b) Pernah mengalami batuk dengan sputum

c) Pernah mengalami nyeri dada

d) Aktivitas apa saja yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala di atas

2. Riwayat penyakit pernapasan

a) Apakah sering mengalami ISPA, alergi, batuk, asma, TBC, dan lain-lain?

b) Bagaimana frekuensi setiap kejadian?

3. Riwayat Kardiovaskuler

Pernah mengalami penyakit jantung (gagal jantung, gagal ventrikel kanan dll) atau peredaran darah.

4. Gaya Hidup

Merokok, keluarga perokok, lingkungan kerja dengan perokok.

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Mata

a. Konjunctiva pucat (karena anemia)

b. Konjunctiva sianosis (karena hipoksemia)

c. Konjunctiva terdapat pethechia (karena emboli lemak atau endocarditis)

2. Kulit

a. Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran darah perifer)

b. Penurunan turgor (dehidrasi)

c. Edema

d. Edema periorbital

3. Jari dan Kuku

a. Sianosis

b. Clubbing finger

4. Mulut dan Bibir

a. Membrane mukosa sianosis

b. Bernapas dengan mengerutkan mulut

5. Hidung

a. Pernapasan cuping hidung

6. Vena Leher

a. Adanya distensi/bendungan7. Dada

a. Retraksi otot bantu pernapasan (karena peningkatan aktivitas pernapasan, dyspnea, obstruksi jalan napas)

b. Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dan kanan

c. Tactil fremitus, thrills (getaran pada dada karena udara/ suara melewati saluran/ rongga pernapasan)

d. Suara pernapasan normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial)

e. Suara napas tidak normal (crackles, ronchi, wheezing, pleural friction)

f. Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, dullness)

8. Pola pernapasan

a. Pernapasan normal (eupnea)

b. Pernapasan cepat (takipnea)

c. Pernapasan lambat (bradipnea)

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. EKG

b. Echocardiographc. Kateterisasi jantung

d. Angiografi

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Ketidakefektifan Pola Napas b.d kelemahan otot pernapasan

b. Gangguan Pertukaran Gas b.d perubahan suplai oksigen

c. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d seekret berlebihd. Intoleransi Aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen

e. Gangguan Perfusi jaringan b.d adanya edema

DAFTAR PUSTAKAAsmadi.2008. Teknik Prosedural Konsep dan Aplikasi Kebutuhan dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika

Berman, Audrey.2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier & Erb. Jakarta :EGC

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika

NANDA International.2012.Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC

Sloane, Ettel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jkarta :EGC

Somantri, Irman.2007. Keperawatan Medikal Bedah asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika