laporan pemasangan pompa mendatar
DESCRIPTION
Laporan ini berisi mengenai Pemasangan Pompa mendatar.TRANSCRIPT
A“
AKADEPEMAS
N
N
K
S
Ta
EMI TESANGAN
Nama
NIM
Kelas
Spesialisas
ahun Aka
EKNIKN POMPA
: ARA
: 209
: I B
si : Draf
ademik 2
K SOROA MEND
AFIC
035
fting
2009/201
OAKO DATAR “
10
1
“
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi saat ini, semua penemuan baru dari hasil
teknologi sangat memudahkan segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, khususnya “pompa” yang memberikan fungsi yang sama.
Dengan demikian, untuk kondisi seperti ini yang harus kita ketahui bukan
hanya proses pemakaiannya saja, melainkan bagaimana cara kita melakukan
pemasangan terhadap pompa tersebut. Untuk itu, dibuat laporan ini sebagai
bentuk penjelasan yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
B. Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan di bahas :
1. Mengapa kita harus mengetahui cara pemasangan pompa ?
2. Apa konstruksi pipa ?
3. Bagaimana urutan pemasangan pompa mendatar ?
4. Bagaimana cara mengatasi kerusakan pompa ?
C. Ruang Lingkup Kajian
Ruang lingkup kajian yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Klasifikasi pompa
2. Urutan pemasangan pompa
3. Penempatan pompa
4. Manfaat dan kegunaan pompa.
D. Tujuan Penulisan
Setelah mengetahui cara pemasangan pompa ini, diharapkan kita mampu
melakukan pemasangan pompa tersebut sesuai dengan urutannya, serta
mampu mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan pemasangan
dengan melakukan tindakan penanggulangannya.
3
BAB II
DESKRIPSI MASALAH
A. Definisi Umum
Pompa adalah mesin aliran fluida hidrolik yang memindahkan energi dan
benda cair sebagai bahan alran.
B. Jenis – jenis Pompa
1. Menurut bentuk rumah
1.1. Pompa Volut
Sebuah pompa sentrifugal dimana zat cair dari impeler secara langsung
dibawa ke rumah vulut.
1.2. Pompa Difuser
Pompa ini sering dipakai sebagai pompa bertingkat banyak karena
aliran dari suatu tempat ke tempat berikutnya dapat dilakukan tanpa
menggunakan rumah volut.
2. Menurut Jumlah Tingkat
2.1. Pompa satu tingkat
Pompa ini hanya mempunyai satu impeler .
2.2. Pompa bertingkat banyak
4
Pompa ini menggunakan beberapa impeler yang dipasang secara
berderet (seri) pada satu poros saja.
C. Konstruksi Pompa Secara Umum
A. Stuffling box
B. Packing (bahan pembungkus)
C. Shaft (tangkai)
D. Shaft sleeve
E. Vane
F. Casing
G. Eye of impeller
H. Impeller
I. Casing wear ring
J. Impeller
K. Discharge nozzle
D. Manfaat Dari Pompa
Secara umum pompa digunakan sebagai berikut :
1. Digunakan untuk memompa atau mengangkat cairan dari dasar yang
curam. Misalnya, pada sumur dalam dan penyulingan minyak.
2. Digunakan untuk memompa air selokan pada pembuangan. Misalnya,
pompa anti sumbat.
3. Digunakan pada pemadam kebakaran. Misalnya pompa sentrifugal.
5
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
Dalam merencanakan pemasangan pompa, orang perlu memperhatikan segi-
segi yang menyangkut :
A. Penempatan Pompa
Penempatan pompa mendatar harus memperhatikan tiga hal yaitu letak
pompa terhadap permukaan zat cair yang di isap, faktor lingkungan, dan
penempatan instrumentasi.
1. Letak pompa terhadap permukaan zat cair
Pompa mendatar harus diletakkan sedekat mungkin dengan tadah isap.
Posisinya harus sedemikian rupa hingga tidak memerlukan terlalu banyak
belokan pada pipa isap.
2. Faktor lingkungan
Pompa pada umumnya dipakai didalam gedung. Karena itu, pompa harus
ditempatkan di dalam kamar pompa dan terlindung terhadap terik matahari.
3. Penempatan Instrumentasi
Alat alat ukur dan instrumentasi lainnya harus dipasang sedimikian rupa
hingga mudah dilihat dan dibaca oleh operator pompa.
B. Pondasi
Dalam merencankan pondasi pompa perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Kekuatan
Harus sepenuhnya menyerap getaran pompa dan penggeraknya.
2. Landasan
Jika pompa langsung dengan penggerak mula atau digerakkan melalui roda
gerinda, maka semuanya harus dipasang pada satu landasan.
3. Kedataran landasan
Agar landasan dapat duduk mendatar dengan baik pada pondasi, perlu
disediakan selah terbesar 10 – 30 mm.
6
C. Urutan Pemasangan
Pemasangan pompa harus dilakukan dalam urutan yang baik sebagi
berikut :
1. Peletakan mesin
Pompa dan motor penggerak harus diletakkan pada pondasi sehingga
sumbu poros kedua mesin tersebut dapat menjadi segaris dan mendatar
sempurna.
Ganjal diatur tingginya sehingga sumbu poros-poros mesin menjadi
datar dan segaris. Setelah itu aduk dicor ke dalam lubang pondasi.
Pelurusan terakhir harus dilakukan setelah aduk benar-benar mengeras.
2. Pelurusan (centering)
Pompa dan penggeraknya pada umumnya sudah diluruskan diatas satu
landasan. Meskipun demikian, perangkat ini tidak boleh langsung
dijalankan setelah dipasang ditempat, karena landasan yang dipakai
umumnya tidak mempunyai kekakuan yang tinggi.
D. Permasalahan dan Solusi
Masalah yang muncul pada pemasangan pompa adalah sebagai berikut :
1. Terjadi deformasi elastic
2. Landasan tidak dapat duduk dengan baik pada pondasi.
Adapun solusi yang dilakukan sebagai penanggulangan permasalahan
adalah sebagai berikut :
1. Perangkat pompa, perangkat dan landasan sebaiknya tidak langsung
digunakan.
2. Sandaran perlu diberikan celah antara bidang atas pondasi dan bidang
dasar landasan agar landasan dapat duduk dengan baik pada pondasi.
7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada umumnya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan pada saat proses
instalasi atau pemasangan pompa. Aspek itu antara lain :
1.1. Letak pompa atau penempatan pompa
1.2. Pondasi
1.3. Urutan pemasangan
2. Pada penempatan pompa mendatar harus memperhatikan tiga hal yaitu :
2.1. Letak pompa terhadap permukaan zat cair yang diisap
2.2. Faktor lingkungan
2.3. Penempatan instrumentasi
B. Saran
Dalam pemasangan pompa ini, sebaiknya perlu diperhatikan aspek-aspek
pada proses pemasangan pompa agar kiranya kendala yang ditemukan lebih
kecil bahkan tidak ada.
8
DAFTAR PUSTAKA
Tahara, Haruo, Pompa dan Kompresor. Jakarta : PT.Pradnya Paramita, 2006
Edwards, T.W. Pompa. Bandung : Erlangga, 2006
http://agushalul.wordpress.com/2007/08/...pompaii/
http:// bpompa.blogspot.com/2009/09/defe..._07.html