laporan operasional kuartalan - idx.co.id · adaro indonesia sebesar 5,69x dan adaro berada di...
TRANSCRIPT
1 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Laporan Operasional Kuartalan
Kuartal Kedua 2013 Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2013
Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Cameron Tough, Head of Investor Relations Devindra Ratzarwin, Corporate Secretary
Tel: (6221) 521 1265 Fax: (6221) 5794 4685
Email: [email protected] [email protected]
Gambar diatas: OPCC spreader yang sedang beroperasi
Out of pit overburden crusher and conveyor (OPCC) Adaro memiliki kapasitas angkutan
lapisan penutup sebesar 34 juta bank cubic meter (bcm) per tahun — setara dengan
penggunaan 100 truk pengangkut lapisan penutup.
2 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
PT Adaro Energy Tbk
Jakarta, 31 Juli 2013
Para pelaku pasar yang terhormat,
Dengan ini kami sampaikan Laporan Operasional Kuartalan Adaro Energy untuk kuartal
kedua tahun 2013. Kami selalu menerbitkan laporan operasional kuartalan satu bulan setelah
akhir setiap kuartal. Laporan ini berfokus pada kegiatan operasional, pengembangan usaha,
aktivitas eksplorasi, serta aktivitas lainnya. Adaro akan menerbitkan siaran pers keuangan
untuk melengkapi laporan keuangan semester pertama dan catatannya (limited review) pada
29 Agustus 2013.
Berikut ini adalah ringkasan kinerja kuartal kedua 2013:
• Kami mencapai rekor baru kuartalan untuk produksi batubara sebesar 13,52 juta ton
(halaman 3).
• Harga batubara acuan Newcastle turun hampir 10% pada kuartal kedua 2013, namun
permintaan dan harga batubara sub-bituminous berkalori 4200 tetap kokoh (halaman
5).
• Adaro Energy menerima floating transfer unit baru yang akan digunakan untuk
aktivitas pemuatan kapal dengan kapasitas sekitar 60.000 ton per hari (halaman 4,
11).
• Sistem out of pit overburden crusher and conveyor (OPCC) memulai uji coba
operasional, dan diperkirakan akan beroperasi secara penuh pada kuartal ketiga 2013
(halaman 14).
• Unit pertama dari pembangkit listrik mulut tambang Adaro yang berkapasitas 30
megawatt (MW) mulai memasok listrik ke PLN dan Adaro Indonesia. Unit kedua
diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2013 (halaman 14).
• Adaro menambah jalur peremukan ketujuh di Terminal Sungai Kelanis, meningkatkan
kapasitas peremukan meningkat hingga hampir 11 juta ton (halaman 15).
• Adaro Indonesia menyelesaikan pembiayaan kembali sebesar AS$380 juta (halaman
17).
Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Hormat kami,
Cameron Tough
Head of Investor Relations
PT Adaro Energy, Tbk.
3 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Rekor Baru Kuartalan untuk Produksi, Berada di Jalur yang Tepat untuk Panduan
Tahunan
Adaro mencapai rekor baru kuartalan untuk produksi batubara pada kuartal kedua 2013
(2Q13) sebesar 13,52 juta ton, meningkat 12% year over year (y-o-y) dan meningkat 18%
quarter over quarter (q-o-q). Sebelumnya kuartal terbaik Adaro adalah pada kuartal keempat
2012 (4Q12) ketika Adaro berhasil memproduksi 13,31 juta ton. Selama kuartal kedua,
Adaro memliliki kinerja kontraktor yang baik dan volume curah hujan yang lebih rendah dari
rata-rata, yang mendukung pemindahan lapisan penutup dan pertumbuhan produksi. Pada
semester pertama 2013 (1H13), Adaro memproduksi 24,94 juta ton batubara dan berada di
jalur yang tepat untuk mencapai target produksi tahun 2013, yaitu 50 – 53 juta ton. Panduan
Adaro berdasarkan pada permintaan dari konsumen dan Adaro telah memiliki kontrak tonase
sejalan dengan panduan produksi tahunan.
Pada 2Q13, pertumbuhan produksi sebagian besar berasal dari meningkatnya produksi di
tambang Tutupan dan Paringin. Adaro memproduksi 1,62 juta ton dari Paringin, meningkat
sebesar 80% dari kuartal pertama 2013 (1Q13) dan meningkat 548% dibanding kuartal kedua
tahun 2012 (2Q12). Pada semester pertama 2013 (1H13), Adaro menambang 2,52 juta ton di
Paringin, dan Adaro berada di jalur yang tepat untuk mencapai target produksi dari tambang
Paringin. Produksi di Tutupan meningkat 15% menjadi 10,06 juta ton dibandingkan kuartal
sebelumnya sebesar 8,75 juta ton. Wara mengalami pertumbuhan produksi 4% q-o-q sebesar
1,84 juta ton dibandingkan 1Q13 sebesar 1,77 juta ton. Adaro meningkatkan produksi tanpa
mengeluarkan biaya untuk alat berat pada 2Q13, menunjukkan kemampuan kami untuk
mencapai volume produksi lebih tinggi dengan armada yang ada saat ini.
Pada awal 2013, Adaro memperkenalkan produk baru yang disebut Envirocoal 4700 (E4700).
E4700 merupakan produk yang berdiri sendiri, bukan produk campuran, yang berasal dari
tambang Tutupan bagian utara. Penjualan E4700 meningkat 144% menjadi 2,29 juta ton
pada 2Q13 dibandingkan 0,94 juta ton pada 1Q13 dengan total 3,23 juta ton pada 1H13.
Peningkatan penjualan ini merupakan hasil dari upaya kami memasarkan produk baru untuk
pelanggan kami. Adaro berada di jalur yang tepat untuk mencapai target produksi E4700
sebesar 8 juta ton pada 2013 dan telah menandatangani kontrak untuk tonase.
Total volume penjualan Adaro mencapai 13,77 juta ton pada 2Q13, meningkat 11% y-o-y
dan 23% q-o-q. Selama kuartal tersebut, Adaro mendapatkan permintaan yang tinggi dari
India, dan selama 1H13, India merupakan porsi terbesar penjualan Adaro, yaitu sebesar 22%.
Pada 1H13, India meningkatkan total impor batubara hingga mencapai lebih dari 50%. Adaro
akan terus melayani dan mengutamakan pasar domestik, yang mewakili 20% penjualan
batubara Adaro pada 1H13.
Sejalan dengan strategi kami untuk mengendalikan biaya operasional secara lebih baik,
Adaro mengurangi rata-rata nisbah kupas dari 6,40x pada 2012 menjadi 5,75x pada 2013.
Pada 2Q13, nisbah kupas menjadi 5,90x, 8% lebih tinggi dari 1Q13 sebesar 5,45x, dan lebih
rendah 19% dari 2Q12 sebesar 7,24x. Sebagai hasilnya, pemindahan lapisan penutup pada
kuartal kedua menurun 9% y-o-y menjadi 79,82 Mbcm. Pada akhir 1H13, nisbah kupas di
4 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Adaro Indonesia sebesar 5,69x dan Adaro berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan
tahun ini dengan nisbah kupas sesuai dengan yang rencana.
Pada kuartal kedua, floating transfer unit (FTU) baru Adaro telah tiba. FTU baru ini mampu
melakukan kegiatan pemuatan kapal dengan kapasitas sekitar 60.000 ton per hari
dibandingkan dengan derek apung standar dengan kapasitas sebesar 15.000 ton per hari.
Proyek-proyek infrastruktur Adaro berada di jalur yang tepat setelah satu unit pembangkit
listrik mulut tambang berkapasitas 2x30 MW telah mulai beroperasi dan sistem OPCC telah
beroperasi penuh.
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Volume Produksi Mt 13,52 11,42 18% 12,05 12%
Tutupan Mt 10,06 8,75 15% 9,72 4%
Paringin Mt 1,62 0,9 80% 0,25 548%
Wara Mt 1,84 1,77 4% 2,07 -11%
Volume Penjualan Mt 13,77 11,23 23% 12,44 11%
E5000 (Tutupan
and Paringin) Mt 8,27 8,24 0% 9,68 -15%
E4700 (Tutupan) Mt 2,29 0,94 144% - NA
E4000 (Wara)* Mt 2,70 2,05 32% 2,28 18%
Penjualan pihak
ketiga Coaltrade Mt 0,50 - NA 0,48 4%
Pemindahan
Lapisan Penutup Mbcm
79,82 62,25 28% 87,29 -9%
*angka 2012 untuk E4000 termasuk E4500
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Volume Produksi Mt 24,94 23,01 8%
Tutupan Mt 18,82 18,81 0%
Paringin Mt 2,52 0,47 436%
Wara Mt 3,61 3,73 -3%
Volume Penjualan Mt 25,00 23,69 6%
E5000 (Tutupan dan
Paringin) Mt 16,51 18,72 -12%
E4700 (Tutupan) Mt 3,23 - NA
E4000 (Wara)* Mt 4,75 4,10 16%
Penjualan pihak ketiga
Coaltrade Mt 0,50 0,87 -42%
Pemindahan lapisan
penutup Mbcm
142,07 156,83 -9%
*angka 2012 untuk E4000 termasuk E4500
5 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Tinjauan Pasar: Indeks Harga Batubara Menurun, namun Permintaan Batubara
Kalori Rendah Bertahan
Pada akhir Juni 2013, harga batubara acuan Newcastle turun hampir 10% menjadi AS$78,89
dari AS$87,01 pada awal kuartal. Penurunan harga Newcastle sebagian besar diakibatkan
oleh menurunnya harga batubara domestik di Cina, yang disebabkan oleh pasokan yang baik
dari pasar domestik, dan mempengaruhi permintaan batubara off-spec Australia. Selain itu
melemahnya Dolar Australia juga berperan menurunkan biaya produksi dalam Dolar
Australia dan memungkinkan produsen dari Australia menurunkan harga agar batubara
mereka lebih kompetitif di pasar.
Isu mengenai potensi larangan impor batubara kualitas rendah oleh Cina tidak terjadi seperti
yang dipikirkan sebelumnya. Oposisi yang kuat dari kelompok-kelompok produsen
ketenagalistrikan di Cina tampaknya menjadi faktor kunci dalam masalah ini dan beberapa
produsen batubara Indonesia, termasuk Adaro, mempertahankan volume ekspor mereka ke
Cina, meskipun tanpa indikasi untuk meningkatkan ekspor dalam waktu dekat. Adaro
menjual 5% dari total produksi ke Cina pada 1H13 dan 6% untuk tahun 2012. Adaro percaya
bahwa Cina akan terus mengimpor batubara dari Indonesia, terutama produk dengan kalori
rendah, yang dicampur dengan batubara yang berkalori lebih tinggi.
India terus menunjukkan permintaan yang tinggi untuk batubara termal, sebagian besar
disebabkan oleh pertumbuhan pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara dan menjadi
importir batubara termal terbesar kedua. Sepanjang Juni 2013, impor India meningkat hingga
lebih dari 50% y-o-y menjadi 72 Mt. Meningkatnya permintaan pada 1H13 yang sebagian
besar datang dari India dan Cina mendorong peningkatan ekspor Indonesia y-o-y sebesar
10,5% menjadi 204 juta ton berdasarkan laporan Salva. Namun demikian kami harus melihat
pertumbuhan ini dengan hati-hati karena kami percaya bahwa harga batubara kalori rendah
dapat turun akibat melemahnya mata uang India, Rupee. Harga juga bisa dipengaruhi oleh
melemahnya permintaan dari Cina yang disebabkan oleh melemahnya pasar domestik.
Secara keseluruhan, Adaro percaya bahwa India saat ini dan akan terus menjadi negara yang
paling berpengaruh terkait dengan permintaan batubara dalam waktu dekat. Penurunan harga
yang dimulai pada tahun 2012 merupakan koreksi yang sehat yang disebabkan oleh
pertumbuhan pemasok dari Indonesia yang tidak disiplin. Koreksi harga merupakan uji coba
dari business model Adaro, serta membuat Adaro lebih yakin terhadap strategi untuk
menciptakan nilai maksimal jangka panjang dari batubara Indonesia.
6 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Entitas Anak
Adaro Indonesia (AI)
Penambangan, pengangkutan dan Pemindahan Lapisan Penutup
Inti operasional grup, Adaro Indonesia (AI), beroperasi dari tiga tambang dengan konsesi
seluas 36.000 ha di Kalimantan Selatan. AI mempekerjakan lima kontraktor pertambangan
termasuk anak perusahaan Adaro, PT Saptaindra Sejati (SIS), untuk melaksanakan
pemindahan lapisan penutup, serta aktivitas penambangan dan pengangkutan. SIS terus
mendukung operasional penambangan selama kuartal ini, dengan peningkatan sekitar 25% y-
o-y untuk aktivitas penambangan dan pengangkutan. Tabel berikut menunjukkan rincian dari
aktivitas pemindahan lapisan penutup dan pengangkutan dari para kontraktor tambang.
Persentase Aktivitas Adaro oleh Kontraktor
Kontraktor Pemindahan Lapisan Penutup Tambang dan Pengangkutan
2Q13 1H13 2Q13 1H13
PAMA 40% 42% 36% 37%
SIS 34% 34% 38% 37%
BUMA 16% 14% 12% 12%
RA 9% 9% 11% 12%
RMI 1% 1% 3% 3%
AI tetap fokus pada keunggulan operasional, dan selama kuartal ini, AI terus menjalankan
inisiatif efisiensi dan penghematan biaya termasuk memperbaiki kondisi di sekitar jalan
tambang, menurunkan cycle time rata-rata batubara dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Dalam rangka menurunkan cycle time di sepanjang jalur pengankutan, AI mereview
pembagian waktu kerja karyawan dengan melakukan uji tuntas untuk pembangunan terminal
trailer batubara di Terminal Sungai Kelanis agar dapat mengurangi antrian truk angkutan
batubara dan untuk keperluan pencampuran batubara.
Nisbah Kupas
Di sepanjang 1H13, nisbah kupas aktual AI adalah sebesar 5,69x, atau turun 17% y-o-y
dibandingkan 1H12 sebesar 6,82x. pada 2Q13, nisbah kupas aktual sebesar 5,90x, naik 8%
q-o-q dibandingkan 1Q13 sebesar 5,45x dan turun 19% y-o-y dibandingkan 2Q12 sebesar
7,24x. Tipikal kuartal kedua, AI dapat memindahkan lapisan penutup lebih banyak
dibandingkan dengan kuartal pertama yang disebabkan oleh berakhirnya musim hujan.
Nisbah kupas aktual pada 2Q13 lebih tinggi dari nisbah kupas yang direncanakan, yaitu
sebesar 5,75x namun AI tetap berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan tahun ini sesuai
dengan nisbah kupas yang direncanakan. Kontraktor AI memindahkan 79,82 Mbcm lapisan
penutup selama kuartal kedua, dengan rata-rata 877.143 bcm lapisan penutup per hari.
Persediaan
Pada akhir 2Q13, AI memiliki total persediaan sebesar 1,25 juta ton, dibandingkan 0,86 juta
ton persediaan pada akhir 2Q12 dan 0,89 juta ton pada akhir 1Q13 karena produksi yang
lebih baik selama kuartal ini.
7 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Volume Penjualan
Sepanjang 2Q13, AI menjual 19% produknya, sebagian besar E5000 kepada konsumen
domestik. AI menjual 2,29 juta ton produk baru, E4700, pada kuartal ini kepada konsumen di
Cina, India, Korea, Indonesia, Taiwan, Filipina, dan Thailand. AI telah mendapatkan kontrak
pesanan untuk E4700 hingga akhir tahun. Sepanjang kuartal ini, hampir seluruh tonase E4000
terjual ke pasar ekspor, kepada konsumen di India, Cina, dan Thailand.
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Volume Penjualan Mt 13,27 11,23 18% 11,96 11%
E5000 (Tutupan dan
Paringin) Mt 8,27 8,24 0% 9,67 -14%
Domestik Mt 2,26 2,28 -1% 2,64 -14%
Ekspor Mt 6,01 5,97 1% 7,04 -15%
E4700 (Tutupan) Mt 2,29 0,94 14% - NA
Domestik Mt 0,26 0,24 -8% - NA
Ekspor Mt 2,03 0,70 190% - NA
E4000 (Wara)* Mt 2,70 2,05 32% 2,29 18%
Domestik Mt 0,03 - NA 0,17 -82%
Ekspor Mt 2,67 2,05 30% 2,12 26%
*Volume penjualan E4000 untuk tahun 2012 juga meliputi E4500
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Volume Penjualan Mt 24,50 22,84 7%
E5000 (Tutupan dan
Paringin) Mt 16,51 18,72 -12%
Domestik Mt 4,53 5,14 -12%
Ekspor Mt 11,98 13,58 -12%
E4700 (Tutupan) Mt 3,23 - NA
Domestik Mt 0,50 - NA
Ekspor Mt 2,73 - NA
E4000 (Wara)* Mt 4,75 4,12 15%
Domestik Mt 0,03 0,23 -86%
Ekspor Mt 4,72 3,89 21%
*Volume penjualan E4000 untuk tahun 2012 juga meliputi E4500
Produk AI, Envirocoal, dikenal sebagai batubara terbersih yang ada di pasar batubara termal
seaborne (lintas samudra) global. AI terutama menjual dua produk Envirocoal: E5000 and
E4000. Mulai tahun 2013, AI menjual tiga produk Envirocoal yang berbeda, setelah
menambah E4700 ke dalam portfolionya.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran kami untuk memperluas dan mendiversifikasi basis
konsumen, pada 1H13, AI menjual Envirocoal ke lebih dari 50 konsumen di 12 negara. AI
mempertahankan diversifikasi geografis untuk mengurangi resiko. Seluruh produk AI dijual
8 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Indonesia, 23%
India, 15%
Spanyol; 12%Jepang; 9%
Korea, 8%
Hong Kong, 8%
Cina; 6%
Lainnya; 6%
Malaysia, 5%
Taiwan, 4%Amerika; 4%
ke konsumen terakhir, terutama perusahaan energi terkemuka. Pada 1H13, India menjadi
pasar utama untuk penjualan batubara mengingat permintaan yang kuat dari negara tersebut,
dimana penjualan ke Cina hanya mewakili 5% dari total penjualan Adaro.
Rincian Penjualan 1H13 berdasarkan Negara Rincian Penjualan Tahun Fiskal 2012 berdasarkan Negara
Peremukan, Tongkang dan Pemuatan Kapal
Selama 2Q13, tongkang dan pemuatan kapal meningkat 13% y-o-y dan meningkat 19% q-o-q
yang disebabkan oleh rekor produksi, cuaca yang bagus, serta permintaan yang kokoh untuk
batubara Adaro selama kuartal ini. Rata-rata waktu tunggu kapal selama kuartal ini adalah
masing-masing 4,4 hari, 3,42 hari dan 0,19 hari untuk bulan April, Mei, dan Juni. Waktu
tunggu kapal di bulan Juni berkurang berkat cuaca yang baik dan kelancaran operasional,
sehingga menghasilkan pasokan batubara yang konstan. Pada 1H13, Adaro Indonesia
meremukan 24.95 juta ton di Terminal Sungai Kelanis.
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Units 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Derek Apung Mt 9,06 7,10 28% 7,50 21%
Self Loading Mt 1,44 1,09 32% 1,15 25%
IBT Mt 0,74 0,95 -22% 0,73 1%
Tongkang Langsung Mt 2,14 2,09 2% 2,50 -14%
Total Mt 13,38 11,23 19% 11,88 13%
Indonesia20%
India, 22%
Jepang; 12%Hong
Kong 9%
Korea, 8%
Spanyol; 7%
Malaysia, 7%
Cina; 5%
Amerika; 3%
Taiwan, 2%
Lainnya; 4%
9 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
1H13 vs 1H12
Units 1H13 1H12 % Perubahan
Derek Apung Mt 16,16 14,39 12%
Self Loading Mt 2,53 2,20 15%
IBT Mt 1,69 1,09 55%
Tongkang Langsung Mt 4,23 5,12 -17%
Total Mt 24,61 22,80 8%
PT Maritim Barito Perkasa (MBP), anak perusahaan Adaro yang menjalankan kegiatan
tongkang dan pemuatan kapal, menangani volume terbesar pada kuartal kedua ini, yaitu
sebesar 48% dari aktivitas tongkang dan 54% dari aktivitas derek apung pemuatan kapal.
Dari seluruh aktivitas pemuatan kapal, 65,7% dilakukan melalui derek apung di pelabuhan
Taboneo, dimana 17,2% dikirim langsung kepada konsumen domestik. Kinerja MBP yang
baik menghasilkan peningkatan volume tongkang pada kuartal kedua y-o-y, serta aktivitas
pemuatan kapal masing-masing sebesar 43% dan 10%.
Persentase Kontraktor Tongkang Adaro
Kontraktor Tongkang 2Q13 1H13
MBP 48% 49%
PSJ 25% 25%
MBSS 14% 14%
MDM 13% 12%
Curah Hujan dan Pengeringan Pit
Adaro mendapatkan total curah hujan sebesar 456mm selama kuartal ini, lebih rendah 33%
dari rata-rata kuartalan curah hujan lima tahunan yang mencapai 679mm. Jumlah hari hujan
selama 2Q13 mencapai 37 days, lebih rendah 16% dari rata-rata kuartalan lima tahunan yang
mencapai 44 days. Curah hujan yang lebih rendah membantu Adaro mencapai rekor produksi
kuartalan.
Volume Curah Hujan di Tambang Tutupan
Unit 2Q13 2Q12 % Perubahan
Rata-rata 2Q Lima
Tahunan
April mm 207 242 -14% 308
Mei mm 170 77 121% 216
Juni mm 79 126 -37% 155
Total mm 456 445 2% 679
10 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Jumlah Hari Hujan di Tambang Tutupan
Unit 2Q13 2Q12 % Perubahan
Rata-rata 2Q Lima
Tahunan
April Hari 13 20 -35% 18
Mei Hari 14 15 -7% 15
Juni Hari 10 12 -17% 11
Total Hari 37 47 -21% 44
Saptaindra Sejati (SIS)
Anak perusahaan Adaro yang menjalankan aktivitas penambangan dan kontraktor, SIS,
merupakan salah satu dari lima kontraktor yang melayani Adaro Indonesia. AI merupakan
konsumen terbesar SIS, yang meliputi 62% dari total pemindahan lapisan penutup dan 72%
dari penambangan batubara pada 2Q13, dibandingkan dengan masing-masing 60% dan 64%
selama 2Q12. SIS terus memprioritaskan AI dari pada mendapatkan konsumen pihak ketiga
yang baru. Penurunan pemindahan lapisan penutup secara y-o-y dan q-o-q selama kuartal ini
merupakan akibat dari keputusan SIS untuk tidak memperpanjang kontrak dengan dua
konsumennya, pengembangan tambang yang baru di AI, dan permintaan dari konsumen
untuk menurunkan rasio nisbah kupas mereka. SIS akan menjalankan tugas sebagai
kontraktor penambangan Adaro Energy untuk proyek batubara Balangan yang baru
diakuisisinya di Kalimantan Selatan.
PT Saptaindra Sejati
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Pemindahan
Lapisan Penutup
Mbcm 42,76 36,17 18% 53,48 -20%
Adaro Mbcm 26,57 21,98 21% 32,07 -17%
Lainnya Mbcm 16,19 14,19 14% 21,42 -24%
Penambangan
Batubara
Mt 7,23 6,00 20% 6,51 11%
Adaro Mt 5,18 4,04 28% 4,18 24%
Lainnya Mt 2,05 1,96 4% 2,33 -12%
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Pemindahan Lapisan
Penutup
Mbcm 78,93 95,28 -17%
Adaro Mbcm 48,55 56,68 -14%
Lainnya Mbcm 30,38 38,61 -21%
Penambangan Batubara Mt 13,23 11,80 12%
Adaro Mt 9,22 7,69 20%
Lainnya Mt 4,01 4,11 -2%
11 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
PT Maritim Barito Perkasa (MBP)
MBP merupakan kontraktor tongkang dan pemuatan yang utama bagi AI. Selama 2Q13,
volume batubara dari AI meliputi 94% and 100% dari masing-masing total batubara yang
diangkut dengan tongkang dan total pemuatan kapal yang dilakukan MBP. Peningkatan
secara y-o-y sebesar 45% menjadi 6,81 Mt dibandingkan 2Q12 diakibatkan oleh tingginya
tingkat ketersediaan derek apung, dan tambahan volume dari AI yang sebelumnya ditangani
oleh kontraktor pihak ketiga, ketika kontrak dengan pihak ketiga tersebut selesai pada tahun
2012, serta peningkatan volume tongkang pihak ketiga sejalan dengan mulai beroperasinya
pembangkit listrik di Cirebon, Indonesia.
MBP menerima pengiriman floating transfer unit (FTU), dua buah tongkang dengan
kapasitas 15.000 DWT, dan tiga kapal pandu pada 2Q13, dengan total investasi sebesar
AS$40,6 juta. FTU Adaro akan digunakan untuk aktivitas pemuatan kapal pada tingkat
sekitar 60.000 ton per hari atau lebih kurang 16 juta ton per tahun dibandingkan dengan derek
apung standar dengan kapasitas 15.000 ton per hari. Hal ini memungkinkan MBP untuk
melepaskan tongkang dalam lima jam dibandingkan dengan derek apung tradisional yang
memakan waktu 18 jam, yang pada akhirnya akan mempersingkat waktu dan meningkatkan
efisiensi.
Maritim Barito Perkasa
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Total batubara yang
diangkut dengan
tongkang
Mt 6,81 5,99 14% 4,68 45%
Adaro Mt 6,40 5,66 13% 4,47 43%
Lainnya Mt 0,40 0,33 23% 0,20 102%
Total batubara yang
dimuat
Mt 4,60 3,69 25% 4,17 10%
Adaro Mt 4,60 3,69 25% 4,17 10%
Lainnya Mt - - NA - NA
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Total batubara yang
diangkut dengan
tongkang
Mt 12,80 8,60 49%
Adaro Mt 12,06 8,32 45%
Lainnya Mt 0,73 0,27 172%
Total batubara
yang dimuat
Mt 8,29 7,23 15%
Adaro Mt 8,29 7,23 15%
Lainnya Mt - - NA
12 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
PT Indonesia Bulk Terminal (IBT)
IBT mengoperasikan Terminal Batubara Pulau Laut yang memiliki kapasitas tahunan 12 juta
ton. Pada 2Q13, 94% volume batubara IBT berasal dari AI. Pemuatan batubara menurun 21%
q-o-q menjadi 0,79 juta ton dari 1,00 juta ton dan menurun 43% y-o-y dari 1,40 juta ton.
Dibandingkan dengan 1Q13, kondisi cuaca selama 2Q13 lebih baik sehingga membuat Adaro
lebih memilih untuk melakukan pemuatan lepas pantai. Hal ini menyebabkan pertukaran
tonase Adaro kembali ke Terminal Taboneo dan menyebabkan menurunnya tonase Adaro di
IBT.
PT Indonesia Bulk Terminal
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 1Q12 % Perubahan
Total batubara yang dimuat Mt 0,79 1,00 -21% 1,40 -43%
Adaro Mt 0,74 0,95 -22% 0,74 0%
Pihak Ketiga Mt 0,05 0,05 0% 0,66 -92%
Jumlah kapal yang dimuat 11 14 -21% 20 -45%
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Total batubara yang dimuat Mt 1,79 2,43 -26%
Adaro Mt 1,69 1,10 53%
Pihak Ketiga Mt 0,10 1,33 -92%
Jumlah kapal yang dimuat 25 36 -31%
Coaltrade Services International Pte Ltd (Coaltrade)
Coaltrade merupakan agen perdagangan batubara AI untuk penjualan ekspor di negara-negara
tertentu. Pada 2Q13, total penjualan batubara Coaltrade meningkat sebesar 30% q-o-q and
50% y-o-y, yang diakibatkan oleh meningkatnya permintaan batubara pihak ketiga.
Coaltrade Services International Pte Ltd
Aktual Quarter on Quarter Year on Year
Unit 2Q13 1Q13 % Perubahan 2Q12 % Perubahan
Total penjualan batubara Mt 1,41 1,08 30% 0,94 50%
Batubara yang dibeli dari Adaro
Mt 0,90 1,08 -16% 0,46 97%
Lainnya Mt 0,50 - NA 0,48 5%
1H13 vs 1H12
Unit 1H13 1H12 % Perubahan
Total penjualan batubara Mt 2,49 2,08 20%
Batubara yang dibeli dari
Adaro
Mt 1,98 1,21 64%
Lainnya Mt 0,50 0,87 -42%
13 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Aktivitas Eksplorasi
Selama 2Q13, Adaro mengeluarkan AS$863.146, menurun sebesar 18% y-o-y dibandingkan
2Q12 untuk aktivitas eksplorasi yang difokuskan pada pengeboran lebih lanjut untuk
mendapatkan data geologi dan data pembuangan tambang. Penurunan ini konsisten dengan
strategi Adaro untuk mengurangi biaya. Adaro mengebor 89 lubang dengan total kedalaman
17.468,9 meter.
Unit 2Q13 1H13 2Q12 % Perubahan
Biaya Eksplorasi AS$ 863.146 1.491.635 1.058.254 -18%
Mutu, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan karyawan dan kontraktor merupakan prioritas
tertinggi dan paling fundamental dalam aktivitas kerja kami. Pada 1H13, lost time injury
frequency rate (LTIFR) Adaro sebesar 0,19, dengan total man-hours yang dipakai mencapai
31.512.375 jam. Angka LTIFR pada 1H13 menunjukan perbaikan sebesar 41% dibandingkan
1H12 dan lebih baik 24% dibandingkan dengan target Adaro untuk 1H13. Selama 1H13,
Adaro mengalami enam lost time injuries (LTI), dimana tiga kejadian terjadi pada 2Q13,
namun tidak ada yang terjadi selama Mei dan Juni. Tidak ada kasus kematian di tambang
selama 2Q13 tetapi terjadi satu kasus kematian selama 1H13. Investigasi penuh maupun
tindak lanjut atas kejadian-kejadian tersebut telah diimplementasikan dan instruksi kerja
yang terkait telah direvisi untuk mengendalikan risiko terjadinya kejadian serupa di
kemudian hari.
1H13 1H12
Aktual Rencana Aktual Rencan
LTI 6 7 10 7,5
LTIFR 0,19 0,25 0,32 0,47
Lingkungan
Adaro telah menanam lebih dari 100.000 pohon di wilayah rehabilitasi di Tutupan dan
Paringin. Fasilitas pengolahan air Adaro menghasilkan 145.389m3 air bersih, yang
didistribusikan kepada masyarakat sekitar maupun digunakan secara internal.
1H13 Project to Date
Rehabilitasi (ha) 51 1.153
Lahan yang Terganggu – Tambang (ha) 125 3.200
Lahan yang Terganggu – Lainnya (ha) 267 7.326
Lahan yang Terganggu Bersih (ha) 341 9.374
14 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Pengembangan Masyarakat
Program pengembangan masyarakat Adaro meliputi aktivitas ekonomi, pendidikan,
kesehatan, sosial budaya dan lingkungan. Program unggulan Adaro dalam promosi sosial
budaya adalah Tabalong Islamic Centre. Meskipun bangunan ini telah selesai dibangun pada
tahun 2012, Adaro baru menyerahkan pengelolaan gedung ini kepada tim khusus pada 2Q13.
Tim ini dilatih dan disiapkan oleh Adaro untuk memastikan keberlanjutan dari Islamic Centre
ini. Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir, menghadiri acara dan menyaksikan
penyerahan gedung ini.
Pengembangan Proyek
OPCC mulai uji coba operasional
Jumlah lapisan penutup yang dipindahkan dari tambang terbuka Adaro telah meningkat
sampai melebihi 300 Mbcm per tahun. Biaya yang diperlukan untuk menangani dan
memindahkan lapisan penutup dengan volume yang besar ini semakin meningkat dan
merupakan tantangan yang utama. Pada tahun 2010, perseroan memutuskan untuk mulai
memekanisasi pemindahan lapisan penutup dengan memasang unit pertama dari rencana
rangkaian sistem peremukan dan pengangkutan yang akan mengangkut lapisan penutup dan
meletakkannya ke area pembuangan yang letaknya tidak terjangkau sehingga tidak praktis
dicapai dengan truk.
Sistem OPCC memegang peranan penting dalam peningkatan efisiensi dan produktifitas
perseroan, memastikan Adaro mampu menjaga daya tahannya untuk memasok batubara
kepada konsumennya. OPCC akan membantu mengagkut lapisan penutup dalam jumlah yang
lebih banyak, menanggulangi kenaikan biaya angkutan lapisan penutup dan mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar solar. Proyek ini sudah mulai uji coba operasional
seperti yang direncanakan dan telah memindahkan lapisan penutup sebanyak 128.812 bcm
pada 2Q13. Sistem ini diharapkan untuk beroperasi secara penuh pada kuartal ketiga 2013
dan mengangkut lapisan penutup sampai dengan 34 Mbcm per tahun. Selama 2Q13, Adaro
menginvestasikan AS$4,31 juta, membuat total investasi menjadi sebesar AS$219,76 juta.
15 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
2x30 MW Pembangkit Listrik Mulut Tambang diharapkan akan beroperasi secara
penuh pada kuartal ketiga 2013
Anak perusahaan Adaro, PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW), telah merampungkan
pembangunan 2x30 MW pembangkit listrik mulut tambang yang terletak di Tanjung,
Kalimantan Selatan. Pada akhir 2Q13, MSW telah mengoperasikan 30 MW unit pertama,
yang berjalan dengan baik dan memasok listrik untuk PLN dan AI. Unit kedua direncanakan
akan selesai pada kuartal ketiga tahun ini. Adaro menginvestasikan AS$7 juta selama kuartal
kedua, membuat total investasi menjadi sebesar AS$169 juta.
Ekspansi kapasitas Terminal Sungai Kelanis
Ekspansi kapasitas Terminal Sungai Kelanis terus dilakukan, dengan tujuan untuk
meningkatkan kapasitas sebesar 27% dari 55 juta ton menjadi 70 juta ton per tahun. Pada
2Q13, Adaro telah mencapai tonggak sejarah penting dalam proses ekspansi dengan
menambah jalur peremukan ketujuh. Jalur ini telah beroperasi dan akan menyediakan
tambahan kapasitas peremukan sekitar 11 juta ton per tahun. Adaro akan mengekspansi
Kelanis secara bertahap untuk berhati-hati terhadap kas dan telah menyelesaikan peningkatan
yang diperlukan untuk tahun 2013 untuk mencapai target produksi Adaro. Adaro telah
mengeluarkan AS$1,28 juta selama 2Q13, membuat total investasi menjadi sebesar
AS$45,56 juta.
Pengembangan Usaha
Aset yang di Akuisisi Terus Membuat Kemajuan; Balangan diperkirakan Untuk
Memulai Produksi pada 2014
Selama tiga tahun Adaro telah membuat proyek investasi untuk membantu berkembang dan
meningkatkan efisiensi, dan akuisisi untuk mendiversifikasi serta meningkatkan cadangan.
16 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Pada saat investasi ini mulai beroperasi, misalnya investasi pada cadangan batubara di
Balangan yang terletak di sebelah konsesi Adaro Indonesia, maka pendapatan Adaro akan
meningkat.
Adaro terus berkonsenterasi pada kesiapan tambang pada konsesi batubara yang belum
dikembangkan (greenfield) di Sumatra Selatan (MIP, BEE) dan Kalimantan Timur (BEP).
Kesiapan tambang termasuk mendapatkan perizinan yang diperlukan, akuisisi lahan,
memastikan dukungan social dan masyarakat, dan menyelesaikan studi teknikal dan geologis.
Adaro tidak menginvestasikan belanja modal yang signifikan untuk pengembangan konsesi
batubara yang diakuisisi.
Proyek usaha patungan dengan BHP Billiton, Proyek IndoMet Coal, melanjutkan
pengembangan ketujuh konsesi PKP2Bnya di Kalimantan. Pembangunan akomodasi di
lapangan, di pelabuhan, serta kantor administrasi dan area industri sedang dilakukan.
Pengeboran di Balangan terus dilanjutkan untuk menyelesaikan studi cadangan JORC,
meliputi penggunaan Laser Imaging Detection and Ranging (LIDAR) yang menghasilkan
data topografi yang cepat dan akurat. Akuisisi lahan, pembangunan jalur pengangkutan yang
akan menghubungkan jalur pengangkutan di Paringin, dan pembangunan jembatan terus
dilanjutkan. Adaro memperkirakan studi cadangan JORC dapat selesai pada akhir 2013 dan
mulai produksi pada awal 2014.
Ketenagalistrikan
Sejalan dengan strategi untuk berintegerasi lebih jauh dari “Pit to Port to Power,” Adaro telah
membuat kemajuan signifikan untuk merealisasikan strategi ini. Adaro tetap percaya pada
ketahanan jangka panjang business model Adaro dan potensi pertumbuhan pada pasar
batubara dan pasar negara-negara berkembang di Asia. Tetapi, Dengan berekspansi ke bisnis
ketenagalistrikan, kami mengurangi volatilitas dari bisnis batubara
PT Adaro Power dan Korea East West Power bekerjasama untuk membangun pembangkit
listrik berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2X100 MW yang terletak di Tanjung,
Kalimantan Selatan. Pengembangan proyek ini telah mencapai kemajuan yang stabil dan
selama kuartal ini, Adaro telah setuju dengan bentuk final dari Perjanjian Jual Beli Listrik.
Proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2X1000 MW yang terletak di Jawa Tengah, dimana Adaro mempunyai kepemilikan 34% bersama dengan J-Power (34%) dan Itochu Corporation (32%), telah membuat kemajuan signifikan selama tahun ini dalam proses akuisisi lahan. Adaro terus berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan proyek ini tepat pada waktunya.
17 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
Aksi Korporasi
Adaro Indonesia Mendapatkan Pinjaman Sebesar AS$380 juta dari Pembiayaan
Kembali
Adaro Indonesia mendapatkan fasilitas pinjaman yang di amortisasi sebesar AS$380 juta
yang akan jatuh tempo pada Mei 2020. AI menerima total komitmen sebesar AS$2,85 miliar,
7,5x oversubscribed, dari grup yang terdiri dari 12 internasional bank. Fasilitas baru ini akan
membiayai kembali fasilitas kredit amortisasi bergulir sebesar AS$500 juta yang di dapat
pada tahun 2009 dengan tujuan untuk memperpanjang jatuh tempo dan memperkuat struktur
modal. Neraca Adaro tetap kokoh dan siap untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan
menjaga perusahaan disaat yang sulit.
Aliran Berita
Menteri Lingkungan Hidup Meresmikan Water Treatment Plant dan Memantau
Aktivitas Manajemen Lingkungan Adaro.
Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, meresmikan proyek Water
Treatment Plant T-300 (WTP T-300) milik Adaro Indonesia pada 2Q13.
WTP T-300 adalah fasilitas pengolahan air yang lengkap dimana air limbah tambang di
proses menjadi air bersih yang dapat diminum yang sesuai dengan standar pemerintah dalam
manajemen air limbah. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan manajemen Adaro terhadap
lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar karena Adaro
mendistribusikan air bersih yang di produksi ke masyarakat sekitar daerah operasional Adaro.
Informasi Pemegang Saham
Pada akhir Juni 2013, kapitalisasi pasar Adaro Energy adalah sebesar AS$2,2 miliar, dan
Adaro masih merupakan perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Harga saham Adaro selama kuartal kedua 2013 berkisar antara Rp860 to
Rp1.310, dengan harga rata-rata Rp 1.085 per saham. Volume perdagangan rata-rata selama
kuartal kedua 2013 sebesar AS$2,33 juta. Pada akhir Juni 2013, tingkat konsensus analis
Adaro sebesar 3,35 (skala 5) yang merupakan hasil dari 9 beli, 18 tahan, and 4 jual.
Berikut ini adalah duapuluh pemegang saham publik terbesar yang memiliki saham Adaro
Energy per akhir Juni 2013:
No Shareholders Name %
1 PT JAMSOSTEK (PERSERO) 3,22
2 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE 2,53
3 CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST A/C CLIENTS 1,27
4 KEPCO 1,20
5 Brown Brothers Harriman Boston S/A Vangrd EMG MKTS STK INFD 0,87
6 Adcorp Holdings 0,81
7 NEWTON ASIAN INCOME FUND 0,63
18 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan
8 Employees Provident Fund 0,61
9 Taspen 0,54
10 UBS AG SINGAPORE NON-TREATY OMNIBUS ACCOUNT 0,50
11 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE 0,47
12 CITIBANK HONG KONG S/A CPB SG A/C UNITED HARMONY INVESTMENTS
LIMITED
0,47
13 Abu Dhabi Investment Authority 0,47
14 Saudi Arabian Monetary Agency 0,46
15 JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENTS 0,37
16 SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS INDEX FUND 0,34
17 CITIBANK New York S/A Dimensional Emerging Markets Value Fund 0,34
18 SSB 1BA9 ACF MSCI Equity Index Fund B-INDONESIA 0,32
19 Deutsche Bank AG (Private Banking) Singapore A/C 0,32
20 Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client United Harmony Investments Limited 0,31
Tinjauan Korporasi
Adaro Energy merupakan perusahaan pertambangan batubara dan energi yang terintegrasi
secara vertikal dari eksplorasi sampai ketenagalistrikan. Adaro juga menduduki posisi
sebagai produsen batubara termal kedua terbesar di Indonesia, yang mengoperasikan tambang
batubara tunggal terbesar di Indonesia dan merupakan pemasok yang utama di pasar batubara
termal seaborne global dengan volume produksi sebesar 47,2 juta ton pada tahun 2012.
Batubaranya memiliki karakteristik sub-bituminus, tingkat kalori sedang dan tingkat polusi
yang sangat rendah, dengan total sumber daya sampai 12,3 miliar ton dan total cadangan
sebesar 1,1 miliar ton (menurut JORC 2012). Karena karakteristiknya yang ramah
lingkungan, batubara Adaro Indonesia diberi nama dagang “Envirocoal” dan telah diterima
secara global oleh perusahaan listrik yang terkemuka. Adaro memiliki visi untuk menjadi
kelompok perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka.
19 Adaro Energy – 2Q13 Laporan Aktivitas Kuartalan