laporan moeis

19
Kelompok 2 : Devy Azhary Putri Dewi Rahma Puja Ningsih Elyat Nurlita Herlindah Isna Liyanti Mega Erlita Miftahul Jannah M. Haidir Saputra LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA PASIEN TN. A DENGAN ASMA DI RSUD I.A. MOEIS SAMARINDA

Upload: devy-putri

Post on 12-Aug-2015

755 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan moeis

Kelompok 2 :

Devy Azhary Putri

Dewi Rahma Puja Ningsih

Elyat Nurlita

Herlindah

Isna Liyanti

Mega Erlita

Miftahul Jannah

M. Haidir Saputra

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DASARPEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PADA PASIEN TN. A DENGAN ASMADI RSUD I.A. MOEIS SAMARINDA

Page 2: Laporan moeis

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang dalam rangka merealisasikan program pendidikan

yang telah digariskan pada kurikulum sekolah menengah kejuruan program keahlian keperawatan, maka setiap siswa kelas II di wajibkan untuk melaksanakan PKKD di suatu rumah sakit. PKKD sangat membantu siswa kelas II sebagai calon perawat untuk menambah pengetahuan serta mengenal lebih jauh kegiatan keperawatan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan Rumah Sakit.

B. Tujuan Praktek Klinik Keperawatan Dasar ( PKKD ) 1. Tujuan Umum Setelah pelaksanaan PKKD diharapkan siswa mampu melakukan keterampilan keperawatan dasar kepada klien dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia 2. Tujuan Khusus Melakukan pengkajian mengidentifikasi kebutuhan dasar klien, melaksanakan berbagai macam tindakan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, oksigenasi, cairan dan elektrolit, eliminasi, mobilisasi dan aktifitas, istirahat dan tidur, kebersihan perorangan dan psikososial, serta melakukan teknik pemberian obat dan pengobatan

Page 3: Laporan moeis

C. Ruang Lingkup Di RSUD I.A MOEIS Samarinda ini kami melakukan praktik klinik selama 2 minggu yaitu dimulai tanggal  14 januari 2013 - 26 januari 2013 Dengan jam praktik klinik yaitu shift dimulai pada pukul 07.30 – 14.00, dan shift siang dimulai pada pukul 14.00 – 21.00 . Ruang lingkup disini adalah bagian dari rumah sakit tempat kami ditugaskan, diantaranya :• OK (ruang operasi)• IGD (instalasi Gawat Darurat)• Poli• Ruang Karang asam• Ruang Karang mumus• Ruang Mahakam (VIP)

Page 4: Laporan moeis

BAB IIGAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. SEJARAH SINGKAT RUMAH SAKIT Inche Abdoel Moeis, sering disingkat IA Moeis (lahir di

Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 2 Agustus 1920) adalah Gubernur Provinsi Kalimantan

Timur yang pertama, saat itu bernama Swatantra Tingkat I Kaltim.. Saat ini nama IA Moeis digunakan

untuk nama RSUD Inche Abdoel Moeis di Jalan H.A.M.M. Rifadin, Samarinda Seberang Pada tahun

2008B. PROFIL RUMAH SAKIT

1. Nama rumah sakit : RSUD I.A MOEIS 2. Type rumah sakit : Type C3. Status : Rumah sakit milik pemerintah kota

samarinda4. Alamat : Jl. H.A.MM. Rifaddin5. Kelurahan : Harapan Baru6. Kecamatan : Samarinda Seberang7. Kota : Samarinda8. Propinsi : Kalimantan Timur9. Jumlah tempat tidur :151 tempat tidur

Page 5: Laporan moeis

C. VISI DAN MISI

1.VISI Menjadikan Rumah Sakit Yang Berstandar Mutu Tahun 2015

2. MISIa. Memberikan Pelayanan

Berdasarkan Standar Mutu sesuai Dengan Perkembangan Teknologi Dibidang Kesehatan

b. Mewujudkan SDM Yang Berkomitmen Dalam Pelayanan Sesuai Bidang Ilmu

c. Mewujudkan Kesejahteraan Karyawan

d. Mewujudkan Kepuasan Pelanggan Pada Semua Jenis Pelayanan Yang Ada di Rumah Sakit

Page 6: Laporan moeis

D. JENIS- JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT1. Gawat darurat Tujuan pelayanan Gawat Darurat sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebagai berikut: a. Mencegah kematian dan cacat pada penderita darurat sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali di dalam masyarakat sebagaimana mestinya. b. Merujuk penderita gawat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan lebih memadai. c. Menanggulangi korban bencana2. RAWAT JALAN Ada 10 Klinik yang beroperasi pada jam dinas, yaitu pukul 08.00 - 14.00 WIB. Poli rawat jalan terdiri dari :

a.Poli umum f. Poli THT b.Poli penyakit dalam g. Poli gigic.Poli bedah h. Poli kulit dan kelmaind.Poli anak i. Poli kesehatan jiwae.Poli kebidanan dan kandungan j. Poli mata

3. RAWAT INAP a.Kelas VIP ( 1 TT/ kamar) c. Kelas 2 ( 4 TT /

kamar )b. Kelas 1 ( 2 TT/kamar) d. Kelas 3 ( 5 TT /

kamar )

Page 7: Laporan moeis

BAB IIITINJAUAN TEORI

A. KONSEP TEORI ASMA BRONCHIAL1. PENGERTIANa. Pengertian asma Secara umum pengertian Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Penyempitan ini bersifat sementara.

b. Pengertian asma bronchial Asma bronkhial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan. (The American Thoracic Society).

2. TANDA DAN GEJALAa. Kesulitan bernapas e. Perasaan lelah dan lesub. Sering batuk f. Cepat lelah ketika melakukanc. Mengi aktifitas fisik seperti olahragad. Dada terasa sesak. g. Susah tidur

Page 8: Laporan moeis

PATOFISIOLOGI

Page 9: Laporan moeis

4. PENATALAKSANAAN Prinsip umum pengobatan asma bronkhial adalah :

Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera, Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat mencetus serangan asma, Memberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakit asma, baik pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan pengobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawatnya.Pengobatan pada asma bronkhial terbagi 3, yaitu :a.Pengobatan non farmakologik

1) Memberikan penyuluhan 3) pemberian cairan 2) Menghindari faktor pencetus 4) fisioterapy

b.Pnengobatan farmakologik 1) bronkodilator 2) kromolin 3) ketolifenc.pengobatan tradisional

1) superlutein2) kapsul herbasma3) madu dan jahe merah

Page 10: Laporan moeis

B. KONSEP TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA1. PENGERTIAN Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

2. JENIS - JENIS KEBUTUHAN DASAR MANUSIAAktuallisasi

Diri

Harga diri

Rasa cintaMemiliki dan dimiliki

Rasa aman dan perlindungan

Kebutuhan fisiologis

Page 11: Laporan moeis

BAB IVTINJAUAN KASUS

A. DATA DEMOGRAFI1. Nama : Tn. A2. Tanggal lahir : 27 juli 19763. Umur : 37 tahun4. Agama : Islam 5. Alamat : Jalan pasar baru RT 106. Pekerjaan : Swasta7. Status : Kawin 8. Tanggal Masuk : 20 januari 2013, jam 10.009. Tanggal pengkajian : 20 januari 2013, jam

12.0010.Riwayat penyakit keluarga : ibu pasien pernah

menderita asma, hipertensi, diabetes melitus11.Riwayat penyakit terdahulu : Pasien pernah dirawat

dirumah sakit dirgahayu pada tahun 2011 dengan keluhan sesak nafas

13.Riwayat penyakit sekarang :pasien merasa dadanya sesak ketika menghirup asap rokok lalu pasien dibawa kerumah sakit I.A MOEIS Samarinda

14.Keluhan utama : sesak nafas, demam, batuk

Page 12: Laporan moeis

B. MASALAH KEBUTUHAN DASAR 1.Kebutuhan oksigenasi 2.Rasa aman dan nyaman ( demam )3.Rasa aman dan nyaman ( batuk )

C. TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1. Baringkan pasien dalam posisi fowler / semi fowler

2. Berikan terapi oksigen sesuai indikasi

3. Anjurkan pada klien/keluarga umtuk melakukan kompres air hangat

4. Anjurkan pasien minum air hangat

5. Anjurkan pasien batuk efektif

Page 13: Laporan moeis

D. EVALUASI

Hari/Tanggal

No KDM

Catatan perkembangan

20 Januari 2013Jam,

12.00

1 S : “Saya sesak nafas” A : Oksigenasi tidak efektif O : Pernafasan meningkat 32x/menit, P : Posisikan pasien semi fowler

2S : “Badan saya panas” A : Demam O : Pasien tampak berkeringatan, p : jelaskan kepada pasien pentingnya pasien tampak gelisah, suhu melakukan kompres air hangat, anjurkan tubuh 38,9°C pasien/keluarga untuk melakukan kompres air hangat

3S : “Saya batuk” A : BatukO : Pasien tampak batuk P : jelaskan kepada pasien pentingnya minum air hangat dan batuk efektif, latih pasien minum air hangat dan

batuk efektif, anjurkan pasien minum air hangat dan batuk efektif

Page 14: Laporan moeis

D. EVALUASI

Hari/Tanggal

No KDM

Catatan perkembangan

21 Januari 2013Jam,

18.00

1 S : “sesak nafas saya berkurang” A : Oksigenasi tidak efektif O : Pernafasan 25x/menit P : Posisikan pasien semi fowler

2S : “Badan saya panas” A : Demam O : Pasien tampak berkeringatan, p : jelaskan kepada pasien pentingnya pasien tampak gelisah, suhu melakukan kompres air hangat, anjurkan tubuh 37°C pasien/keluarga untuk melakukan kompres air hangat

3S : “batuk saya berkurang” A : BatukO : Pasien tampak batuk P : jelaskan kepada pasien pentingnya minum air hangat dan batuk efektif, latih pasien minum air hangat dan

batuk efektif, anjurkan pasien minum air hangat dan batuk efektif

Page 15: Laporan moeis

D. EVALUASI

Hari/Tanggal

No KDM

Catatan perkembangan

22 Januari 2013Jam,

12.00

1 S : “saya tidak sesak nafas” A : Oksigenasi efektif O : Pernafasan 21x/menit P : obs pernafasan px setiap 6 jam sekali

2S : “Badan saya tidak panas” A : Demam teratasiO : suhu tubuh normal 36,5°C P : obs suhu tubuh px setiap 6 jam sekali

3S : “saya tidak batuk” A : Batuk reatasiO : Pasien tampak tidak batuk P : anjurkan pasien minum air hangat

Page 16: Laporan moeis

BAB VPEMBAHASAN

Pada PKKD yang dilakukan cukup singkat yaitu selama 2 minggu dari tanggal 14 - 26 januari 2013. Ada beberapa tindakan di klinik dan teori yang sama, dan adapun tindakan yang berbeda, tindakan yang sama yaitu tindakan melakukan kompres air hangat, anjurkan pasien minum air hangat dan tindakan pasien batuk efektif. dan beberapa perbedaan prosedur dan alat diklinik dan pendidikan yaitu tindakan terapi oksigen nasal kanul dan tindakan mengatur posisi pasien semi fowler

Page 17: Laporan moeis

BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN PKKD merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan. Sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampu bekerja sama dengan tenaga kesehatan. Kegitan PKKD sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK FARMASI SAMARINDA. Dengan adanya kegiatan PKKD siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi .

Page 18: Laporan moeis

B. SARAN SARAN1. Saran untuk siswa

a. Siswa disekolahSiswa diharapkan diharapkan agar lebih serius dalam belajar disekolah dan banyak menguasai teori terutama pada pelajaran TIK dan bisa membagi waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru disekolah, sehingga beban pun bisa menjadi ringan dan bisa menyempatkan waktu untuk belajar pada saat waktu luang

b. Siswa diklinik Pada saat diklinik lebih mandiri dan lebih aktif serta disiplin. Menguasai ilmu teori disekolah sehingga dapat diaplikasikan pada saat praktek diklinik

2. Saran untuk di klinikSebaiknya di klinik meningkatkam fasilitas dan melengkapi alat alat yang kurang lengkap, serta prosedur tindakan juga leih di sesuaikan dengan teori yang ada

3. Saran untuk pendidikan Sebaiknya pembekalan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan PKKD lebih diperbanyak dan diperluas sehingga siswa dan siswi dapat lebih siao lagi dalam melaksanakan PKKD. Dan perlu adanya bimbingan kepada siswa –siswi yang akan PKKD bagaimana cara membuat laporan PKKD

Page 19: Laporan moeis

THANK YOU