laporan mandiri pengabdian kepada masyarakat

18
LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA PADANG BURNAI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Oleh: Kiki Amaliah, S.H., M.H. (NIDN 0011049003) Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum. (NIDN 0015107305) Dr. Widiya N. Rosari, S.H., M.Hum. (NIDN 0007097506) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2021

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN MANDIRI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP UNDANG-

UNDANG PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA PADANG BURNAI

KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Oleh: Kiki Amaliah, S.H., M.H. (NIDN 0011049003)

Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum. (NIDN 0015107305)

Dr. Widiya N. Rosari, S.H., M.Hum. (NIDN 0007097506)

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2021

Page 2: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

RINGKASAN .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 3

BAB II METODE PELAKSANAAN ......................................................... 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 5

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 1. Surat Tugas dan Ketua LPPM ................................................... 9

Lampiran 2. Surat Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala Desa ........ 10

Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta .................................................................. 11

Lampiran 4. Foto-foto Kegiatan Pengabdian ................................................. 13

Page 3: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

iv

RINGKASAN

Pengabdian kepada masyarakat di Desa Padang Burnai Kecamatan Bang Haji

Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan pada tanggal 01 April

2021 bertempat di Balai Kantor Kepala Desa Padang Burnai. Tujuan pengabdian kepada

masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap undang-undang

perlindungan anak sebagai upaya mencegah perkawinan di bawah umur di Desa Padang

Burnai Kabupaten Bengkulu Tengah. Pelaksanaan pengabdian ini dimulai dari perkenalan

Dosen Fakultas Hukum Universitas Bengkulu yaitu Kiki Amaliah, S.H., M.H., Dr. Candra

Irawan, S.H., M.Hum. dan Dr. Widiya N. Rosari, S.H., M.Hum. dan dilanjutkan dengan

perkenalan perangkat desa Padang Burnai yang dipandu oleh Kepala Desa yaitu Mardan,

S.H., M.Kn. Setelah selesai perkenalan, acara dilanjutkan dengan presentasi materi:

Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak

Sebagai Upaya Mencegah Perkawinan di Bawah Umur di Desa Padang Burnai Kabupaten

Bengkulu Tengah. Materi ini diberikan secara berturut-turut oleh Kiki Amaliah, S.H.,

M.H. Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum. dan Dr. Widiya N. Rosari, S.H., M.Hum. Diskusi

dan Tanya-jawab antara pemateri dan masyarakat Desa Padang Burnai. Hasil diskusi dan

tanya-jawab sebagai berikut: Masih banyaknya perkawinan anak di bawah umur (terutama

dimasa-masa sekolah) dan ketika pelaksanaan penyuluhan baru saja ada yang

melaksanakan perkawinan anak di bawah umur di Desa Padang Burnai. Menurut Data

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Kab. Bengkulu Tengah adalah salah satu

kabupaten yang perkawinan di bawah umur tergolong tinggi. Perlunya pemahaman,

pencegahan serta pengawasan perkawinan di bawah umur dimulai dari orang tua,

masyarakat dan pemerintah. Masyarakat perlu mengetahui tentang Undang-undang

Perlindungan Anak dan batas usia minimal perkawinan dibawah umur serta dampak

negatif yang ditimbulkan jika melaksanakan perkawinan anak di bawah umur. Mendorong

masyarakat untuk melakukan gerakan bersama melalui strategi perlindungan anak

terpadu berbasis masyarakat, dimulai dari tingkat desa/kelurahan dan Kecamatan untuk

mewujudkan Generasi Emas yang Berkualitas 2045. Selanjutnya acara foto bersama.

Page 4: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desa Padang Burnai merupakan suatu daerah yang terletak di wilayah Desa Padang

Burnai, Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah.

Desa Padang Burnai adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Bang Haji yang

dulunya Kecamatan sungai Lemau kemudian dibah menjadi Kecamatan Pematang Tiga

dari pemekaran Kecamatan Pematang Tiga dimekarkan lagi menjadi Kecamatan Bang

Haji, hal ini sesuai dengan nama Marga Zaman Pasera. Desa Padang Burnai konon

ceritanya yang diberi orang terdahulu berarti Padang Brnai adalah Padang Inai akhirnya

jadilah nama Desa Padang Burnai.

Desa Padang Burnai mempunyai wilayah 300 Ha. Jarak dari Desa ke Ibukota

Kecamatan 2 Km, jarak dari Desa ke Ibukota Kabupaten 67 Km dan jarak dari Desa ke

Ibukota Propinsi 70 Km. Adapun wilayah Desa Padang Burnai berbatasan dengan:

- Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai air Napal

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Propinsi ( Desa Layang Lakat)

- Sebelah Selatan berbatasan dengan PT. Bio Nusantara Teknologi

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sekayun Ilir

Wilayah Desa Padang Burnai terdiri dari Pemukiman 120 Ha, lahan Persawahan

225 Ha, lahan Perkebunan 11.250 Ha, Hutan Rakyat 78 Ha, usaha Perikanan 0,5 Ha,

sarana Jalan 4,2 Ha dan areal Perkantoran 2,5 Ha.

Iklim Desa Padang Burnai, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia

mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap

pola tanam pada lahan pertanian penduduk. Desa Padang Burnai berada di ketinggian 107

mdl dari permukaan Air Laut. Memiliki Curah Hujan rata-rata 283,49 Mm, Kelembapan

86,750, dan suhu rata-rata harian 23, 80

0.

Penduduk Desa Padang Burnai berasal dari daerah yang berbeda-beda, dimana

mayoritas penduduknya yang paling dominan penduduk jawa. Sehingga tradisi-tradisi

musyawarah untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal sering dilakukan

masyarakat, karena lebih efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar

kelompok di masyarakat.

Desa Padang Burnai mempunyai jumlah penduduk 800 jiwa, yang terdiri dari laki-

laki; 435 jiwa, perempuan; 375 orang dan 181 Kepala Keluarga.

Page 5: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2

Gambar 1.

Lokasi Desa Padang Burnai Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi

Bengkulu

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Padang Burnai adalah banyaknya

perkawinan anak di bawah umur terutama usia sekolah, kurangnya pemahaman, pendidikan serta

pengawasan baik dari orang tua, masyarakat dan pemerintah. Pengabdian kepada masyarakat di

Desa Padang Burnai Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah menitik beratkan

kepada pemahaman masyarakat terhadap undang-undang perlindungan anak sebagai upaya

mencegah perkawinan di bawah umur di Desa Padang Burnai Kabupaten Bengkulu Tengah.

Page 6: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

3

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan pengabdian kepada masyarakat di Desa Padang Burnai adalah:

1. Mewujudkan perlindungan anak dan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar tetap

hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat

dan martabat kemanusiaan.

2. Mewujudkan anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.

3. Mencegah anak putus sekolah.

4. Mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak termasuk perdagangan anak.

5. Mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga.

6. Meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan dan kualitas kesehatan ibu dan anak.

7. Menurunkan angka perceraian.

8. Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita.

9. Menurunkan angka kemiskinan.

Manfaatnya adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai dasar hukum Undang-

undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang No. 16 Tahun 2019

tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengenai batas

usia minimal untuk melangsungkan perkawinan sehingga dapat mencegah dan menekan adanya

perkawinan anak dibawah umur di Desa Padang Burnai Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu

Tengah Provinsi Bengkulu.

Page 7: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Padang

Burnai Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengan Provinsi Bengkulu

dilaksanakan pada tanggal 01 April 2021. Para peserta berasal dari perangkat desa

dan masyarakat Desa Padang Burnai. Jumlah peserta yang hadir 28 orang. Tempat

pertemuan di kantor Kepala Desa Padang Burnai dari Pukul 09.00 WIB sampai

dengan Pukul 12.00 WIB. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pertemuan dengan

masyarakat berupa LCD, slide powerpoint, microphone dan speaker. Semoga

penyuluhan hukum ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap Undang-Undang

Perlindungan Anak dan batasan usia minimal perkawinan sebagai upaya mencegah

perkawinan di bawah umur di Desa Padang Burnai.

Page 8: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemuan pengabdian masyarakat antara antara pengabdi (tiga orang dosen)

dengan masyarakat Desa Padang Burnai Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu

Tengah Provinsi Bengkulu berjalan sangat baik. Ketika mengunjungi Desa Padang

Burnai dan tiba di kantor Kepala Desa Padang Burnai, kami disambut oleh Kepala

Desa, Sekretaris Desa, perangkat desa yang lain, dan masyarakat. Kami pertama kali

dikenalkan oleh Kepala Desa Padang Burnai kepada Masyarakat termasuk perangkat

desa. Mulai dari mengenalkan nama masing-masing pengabdi, maksud dan tujuan,

dan kegiatan yang dilakukan selama berada di Desa Padang Burnai. Kemudian kami

mendengarkan juga perkenalan para perangkat desa yang hadir. Pembukaan

pertemuan antara pengabdi dan masyarakat di desa dilakukan oleh Kepala Desa

Padang Burnai. Selanjutnya pemaparan presentasi secara bergantian selama 40 menit

dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara pengabdi dan masyarakat.

Pertemuan ini sangat lancar dengan adanya interaksi yang baik antara pengabdi dan

masyarakat. Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat kepada

pengabdi. Pengabdi berusaha menjawab pertanyaan dengan sebaik-baiknya. Akhir

pertemuan dan Tanya-jawab dilakukan foto bersama-sama Kegiatan pertemuan ini

diabadikan ke dalam kumpulan Foto yang dapat dilihat pada Lampiran 4.

Page 9: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

6

BAB IV

PENUTUP

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dibawah ini:

1. Perlu kiranya kegiatan pengabdian ini dilakukan secara berkelanjutan untuk

memberikan pengetahuan dan pemahaman serta pencegahan kepada masyarakat

terhadap perkawinan di bawah umur.

2. Universitas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

(LPPM) dapat menjalankan fungsi Tridharma Perguruan dengan sebaik-baiknya

sebagai koordinator pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan-

penyuluhan hukum.

3. Pemerintah desa melalui Kepala Desa bersama–sama dengan orang tua dan

masyarakat dapat mencegah perkawinan di bawah umur, karena mempunyai

dampak tidak hanya di lingkungan keluarga, tapi juga di lingkungan masyarakat

bahkan lingkungan bangsa dan negara.

4. perlu adanya dukungan 3 (tiga) Pilar Pembangunan yaitu Pemerintah, Masyarakat,

Dunia Usaha serta Peran Media untuk melakukan Pencegahan Perkawinan Anak.

5. Perlu adanya peraturan daerah kabupaten untuk mencegah perkawinan di bawah

umur.

6. Mendorong masyarakat untuk melakukan gerakan bersama melalui strategi

perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, dimulai dari tingkat

desa/kelurahan dan Kecamatan untuk mewujudkan Generasi Emas yang

Berkualitas 2045.

Page 10: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAFTAR PUSTAKA

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJM DESA) Desa Padang Burnai Kecamatan

Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

Perundang-undangan

Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 tahun 2002

tentang Perlindungan Anak.

Undang-undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 1 Tahun 1974

tentang Perkawinan.

Undang-undang No. 17 Tahun 2016 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang No. 23

tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Peraturan Gubernur Bengkulu No. 46 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan

Perkawinan Anak di Provinsi Bengkulu.

Page 11: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

8

LAMPIRAN

Page 12: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

9

Lampiran 1. Surat Tugas dari Ketua LPPM Universitas Bengkulu

Page 13: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

10

Lampiran 2: Surat Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala Desa

Page 14: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

11

Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta

Page 15: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

12

Page 16: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

13

Lampiran 4. Foto-foto Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Page 17: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

14

Page 18: LAPORAN MANDIRI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

15