laporan magang sistem proteksi kebakaran gedung menara suara merdeka

38
[ “PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG 2014 DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG | POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran gedung merupakan salah satu permasalahan perkotaan. Salah satunya pada gedung gedung tinggi yang mempunyai ancaman besar karena tempat tempat seperti perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, apartemen dan lain lain adalah tempat umum yang selalu ramai dikunjungi banyak orang. Tentu apabila kebakaran terjadi akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Oleh karena itu perencanaan pengelolaan bangunan bertingkat untuk mencegah bahaya kebakaran perlu direncanakan secara matang. Perencanaan dapat berupa perencanaan tapak, sarana penyelamatan, sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif. Setelah perencanaan, pelaksanaan dilakukan sesuai perencanaan. Satu tahap lanjutan yang paling penting adalah perawatan dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran itu sendiri. Langkah ini dilakukan untuk menjaga sistem proteksi dapat berjalan sesuai fungsinya. Pihak pengelola Menara Suara Merdeka sudah melakukan hal tersebut dengan baik, terbukti adanya Departement Engineering yang menangani bidang sipil, mekanikal dan elektrikal yang melakukan kegiatan perawatan dan pemeliharaan. Kegiatan kegiatan preventif dalam rangka pemeliharaan pun telah terjadwal dengan baik. 1.2 Tujuan Magang Pelaksanaan Magang ini merupakan sarana bagi mahasiswa Politeknik Negeri Semarang khususnya mahasiswa jurusan Teknik Sipil untuk mengenal secara langsung dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada pengelolaan perbaikan dan perawatan suatu gedung. Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan selama dilapangan. Adapun maksud dan tujuan dari Magang ini adalah :

Upload: resty

Post on 03-Oct-2015

602 views

Category:

Documents


126 download

TRANSCRIPT

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kebakaran gedung merupakan salah satu permasalahan perkotaan.

    Salah satunya pada gedung gedung tinggi yang mempunyai ancaman

    besar karena tempat tempat seperti perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan,

    rumah sakit, apartemen dan lain lain adalah tempat umum yang selalu

    ramai dikunjungi banyak orang. Tentu apabila kebakaran terjadi akan

    menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Oleh karena itu perencanaan

    pengelolaan bangunan bertingkat untuk mencegah bahaya kebakaran perlu

    direncanakan secara matang. Perencanaan dapat berupa perencanaan tapak,

    sarana penyelamatan, sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif. Setelah

    perencanaan, pelaksanaan dilakukan sesuai perencanaan. Satu tahap lanjutan

    yang paling penting adalah perawatan dan pemeliharaan sistem proteksi

    kebakaran itu sendiri. Langkah ini dilakukan untuk menjaga sistem proteksi

    dapat berjalan sesuai fungsinya.

    Pihak pengelola Menara Suara Merdeka sudah melakukan hal tersebut

    dengan baik, terbukti adanya Departement Engineering yang menangani

    bidang sipil, mekanikal dan elektrikal yang melakukan kegiatan perawatan

    dan pemeliharaan. Kegiatan kegiatan preventif dalam rangka

    pemeliharaan pun telah terjadwal dengan baik.

    1.2 Tujuan Magang

    Pelaksanaan Magang ini merupakan sarana bagi mahasiswa Politeknik

    Negeri Semarang khususnya mahasiswa jurusan Teknik Sipil untuk

    mengenal secara langsung dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang

    berlangsung pada pengelolaan perbaikan dan perawatan suatu gedung.

    Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan selama dilapangan.

    Adapun maksud dan tujuan dari Magang ini adalah :

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2

    1. Membina Pola Pikir dan Sikap Mahasiswa

    Dalam suatu pengelolaan gedung akan mempengaruhi pola pikir dan

    sikap mahasiswa. Oleh karena itu, secara perlahan mahasiswa dilatih

    untuk mampu berpikir secara sistematis dan terpadu guna

    mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dilapangan dan

    mencari solusi pemecahannya. Selain itu, mahasiswa diharapkan

    mampu mengembangkan sikap-sikap yang nantinya akan berguna pada

    dirinya pada saat bekerja, antara lain kemandirian, keberanian

    mengambil keputusan, tanggung jawab dan kerjasama.

    2. Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa mengenai

    pengetahuan praktis di lapangan yang merupakan aplikasi dari teori

    yang didapat dari bangku kuliah.

    3. Membandingkan dan menganalisis antara teori dengan praktik. Dalam

    kenyataan dilapangan seringkali praktik dilapangan dengan teori itu

    terjadi perbedaan. Mahasiswa dalam praktik kerja dituntut untuk dapat

    memahami perbedaan tersebut.

    4. Merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengenal

    keanekaragaman, pemanfaatan, sekaligus perencanaan maupun proses

    perawatan dan perbaikan suatu bangunan secara nyata.

    1.3 Pembatasan Masalah

    Magang yang telah dilakukan tentunya tidak akan mungkin untuk

    melakukan pengamatan perawatan Menara Suara Merdeka secara

    menyeluruh. Pembahasan dalam laporan ini dibatasi pada kegiatan

    kegiatan yang dialami dan diamati selama magang. Batasan batasan

    tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Tinjauan Umum

    Menguraikan tentang gambaran umum gedung Menara Suara

    Merdeka, fungsi bangunan, struktur organisasi pengelola gedung

    beserta tugasnya.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 3

    2. Tinjauan Khusus

    Menguraikan kegiatan perawatan rutin sistem proteksi kebakaran

    gedung Menara Suara Merdeka dan permasalahan yang timbul.

    1.4 Metode Pengumpulan Data

    Dalam memberikan gambaran yang jelas dalam kajian laporan ini,

    kami berusaha mengumpulkan data sebanyak-banyaknya sesuai keperluan.

    Laporan ini pada hakekatnya merupakan laporan hasil pelaksanaan kerja di

    lapangan selama pelaksanaan program magang. Adapun data-data yang

    kami peroleh diambil dari beberapa cara sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (pengamatan)

    Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dilapangan

    mengenai pekerjaan perawatan dan perbaikan yang berlangsung.

    2. Metode Interview (wawancara langsung)

    Dalam hal ini kami melakukan wawancara atau tanya jawab langsung

    dengan semua pihak yang terlibat dalam penanganan masalah di

    lapangan, terutama wawancara dengan pihak Departement Engineering,

    yakni Chief Engineering, supervisor dan para teknisi mengenai hal-hal

    yang belum diketahui dan menanyakan berbagai masalah yang dijumpai

    di lapangan dengan maksud agar kami mendapatkan masukan - masukan

    yang berarti dalam magang ini.

    3. Metode Diskriptif

    Metode Diskriptif (literatur) didapatkan dari buku-buku yang

    mempelajari tentang contoh penanganan berbagai kerusakan dan

    perawatan suatu bangunan. Metode literatur digunakan dalam pemecahan

    permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan laporan magang ini.

    4. Metode Instrumen

    Metode instrumen dilaksanakan degan menggunakan alat-alat bantu

    dalam penelitian seperti kamera, alat tulis, dan alat bantu yang lain.

    Metode ini sekaligus digunakan untuk pengambilan data yang didapat

    dari proyek pada waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4

    1.5 Sistematika Laporan

    Laporan magang ini terdiri dari :

    BAB I PENDAHULUAN

    Menguraikan tentang latar belakang, ruang lingkup, maksud dan

    tujuan magang, pembatasan masalah, dan metode pengumpulan

    data.

    BAB II TINJAUAN UMUM

    Menguraikan tentang gambaran umum gedung Menara Suara

    Merdeka, fungsi bangunan, struktur organisasi pengelola gedung

    beserta tugasnya.

    BAB III TINJAUAN KHUSUS

    Menguraikan tentang alur proses bekerjanya sistem proteksi

    kebakan gedung Menara Suara Merdeka, kegiatan perawatan rutin

    sistem proteksi kebakaran, permasalahan yang timbul, dan

    deskripsi pelaksanaan magang (berdasarkan laporan kegiatan

    harian dan waktu selama magang).

    BAB IV PENUTUP

    Berisi tentang kesimpulan dari uraian bab - bab sebelumnya dan

    saran untuk kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 5

    BAB II

    TINJAUAN UMUM

    2.1 Profil Perusahaan

    Gedung Menara Suara Merdeka dibangun oleh anak perusahaan Suara

    Merdeka Group, PT. Merdeka Sandi Surya (MSS) dimana topping off

    dilaksanakan pada tanggal 21 April 2012 dan mulai beroperasi pada

    Desember 2012.

    Gedung Menara Suara Merdeka berkonsep Smart and Green Building.

    Smart Building pertama di Kota Semarang dengan teknologi modern,

    dilengkapi dengan AC-VRV (Variable Refrigerant Volume) dengan I-

    manager, building automation system, penggunaan plape barrier dan access

    card untuk mengakses ke dalam gedung, 4 buah lift passenger yang

    dioperasikan secara random-otomatis dan memiliki kecepatan yang

    kompatibel dengan tinggi Gedung Menara Suara Merdeka.

    Gedung Menara Suara Merdeka juga mengusung konsep Green

    Building yang berorientasi pada penghematan energi. Hal ini ditunjukan

    dengan penggunaan AC-VRV (based on zoning) untuk mencegah

    pendinginan berlebih sehingga dapat menghemat pemakaian daya listrik,

    saat ruang kerja kosong AC akan mati sendiri sesuai timer yang telah

    ditentukan. Melalui penggunaan kaca reflektif juga dapat mereduksi sinar

    UV ke dalam ruangan, dengan demikian penggunaan listrik juga dapat

    dikurangi, pengolahan limbah dengan teknologi STP (sewage treatment

    plan) yaitu penggunaan sistem bioteknologi, mengolah limbah sanitasi

    menjadi air yang layak digunakan untuk penyiraman taman dan dapat

    dibuang ke saluran kota.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 6

    Gambar 2.1 Gedung Menara Suara Merdeka

    Lokasi Gedung Menara Suara Merdeka :

    Gambar 2.2 Denah Lokasi Gedung Menara Suara Merdeka

    2.2 Struktur Organisasi Manajemen Gedung

    Dalam konteks pemeliharaan gedung, Building Management

    melaksanakan perawatan dan perbaikan gedung, fasilitas dan kelengkapan

    gedung dengan tujuan tercapainya kehandalan, ketersediaan,

    memperpanjang umur bangunan, serta memberikan nilai tambah. Untuk

    mencapai hal tersebut maka Building Management harus membuat jadwal

    pemeliharaan sesuai spesifikasinya baik fisik gedung maupun mekanikal

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 7

    dan elektrikalnya. Fasilitas dan kelengkapan Gedung Menara Suara

    Merdeka antara lain :

    Instalasi tata udara (AC, exhaushtfan dan fresh air)

    Instalasi air bersih

    Instalasi air kotor

    Instalasi listrik

    Sistem proteksi kebakaran

    Instalasi lift

    Gondola

    Power suplay (PLN dan genset)

    Penerangan, telekomunikasi dan CCTV

    Sound system

    Berikut adalah struktur organisasi Building Management yang dipakai

    di Menara Suara Merdeka :

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 8

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 9

    Pengelola Menara Suara Merdeka dibagi menjadi beberapa bidang dan

    memiliki tugas masing-masing, diantaranya yaitu :

    1. Building Manager

    Menetapakan visi building management dengan berorientasi pada

    misi perusahaan / induk;

    Membuat planning, budgeting dan program tahunan;

    Melakukan supervisi total atas seluruh fungsi organisasi;

    Membuat laporan rutin dan insidentil;

    Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengusulkan

    pemecahan masalah dalam melaksanakan pengelolaan Menara Suara

    Merdeka;

    Menciptakan suasana kerja yang sehat, kompak dan teratur

    berdasarkan system dan prosedur kerja yang telah ditetapkan;

    Mengendalikan dan mengambil tindakan perbaikan terhadap kinerja

    kelancaran keuangan perusahaan sesuai dengan rencana budget yang

    di tetapkan;

    Menjadi public relation (PR) untuk program yang berhubungan

    dengan pihak di luar perusahaan; dan

    Merencanakan dan mengevaluasi pencapaian tingkat penyewa

    Menara Suara Merdeka setiap bulan.

    2. HRD / General Affair (GA)

    Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan

    karyawan;

    Membuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan perusahaan;

    Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat menunjukkan

    kinerja yang optimal;

    Mengelola mutasi dan rotasi karyawan;

    Menyusun program pelatihan karyawan demi memenuhi kebutuhan

    bisnis perusahaan;

    Bertanggung jawab atas kinerja seluruh karyawan perusahaan; dan

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 10

    Membuat kontrak kerja.

    3. Tenant Relation

    Mendokumentasikan data-data tenant yang akan serah terima ke

    sistem perusahaan;

    Bertugas sebagai Humas Perusahaan untuk menginformasikan hal-hal

    yang perlu diketahui oleh tenant; dan

    Menampung, menjelaskan dan mendistribusikan komplain yang

    diterima dari para tenant.

    4. Chief Engineering

    Membuat perencanaan sistem maintenance dan operasional;

    Memastikan penanganan keluhan dari tenant telah diselesaikan

    dengan baik dan cepat;

    Tindakan perbaikan atas operasional dan maintenance;

    Pengawasan kontraktor / subkontraktor, sesuai dengan perjanjian yang

    telah ditetapkan;

    Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana;

    Melakukan inspeksi; dan

    Memberikan laporan kepada buiding manager secara rutin.

    5. Supervisor

    Membuat rencana kerja dan pemeliharaan dan penugasan bersama

    sama chief;

    Mengatur dan mengkoordinir pekerja harian sesuai dengan

    bidangnya;

    Mengatur penggunaan peralatan dan bahan; dan

    Membuat laporan kepada chief secara rutin.

    6. Engineering

    Melaksanakan pekerjaan pengoperasian, perbaikan dan peraatan alat

    dan fisik gedung;

    Memberikan masukan perihal jadwal pemeliharaan rutin dan

    pemeliharaan perbaikan;

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 11

    Melakukan inspeksi dan pencatatan (checklist harian secara rutin);

    dan

    Membuat laporan kepada supervisor.

    7. House Keeping Manager

    Personil organisasi pemeliharaan yang dibawahi House Keeping

    Manager, bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan :

    Cleaning Service : kebersihan gedung baik interior maupun eksterior

    Lanscape & gardening : kebersihan, keindahan taman dan tapak

    Pest Control : pembasmian hama dan serangga

    2.3 Fungsi Bangunan

    Selain digunakan oleh Suara Merdeka Group, Gedung Menara Suara

    Merdeka juga digunakan untuk instansi atau perusahaan swasta lainnya

    dengan rental office building.

    Technical Data Building :

    Lokasi : Jl. Pandanaran No. 30 Semarang, Jawa

    Tengah

    Luas Tanah : 2.997 m2

    Luas Bangunan : 18.560 m2

    Jumlah Lantai : 17 Lantai (2 Basement)

    Luas Parkir : 9.000 m2

    Support Area : 2.250 m2

    Typical Floor Ceilling : 2.7 m

    Ground Floor Ceilling : 5 m

    Data Pengguna per lantai :

    Main Building

    Lantai Ground : Bank UOB, Bank Mandiri, Bank Jateng

    Lantai Mezanine : Bank UOB

    Lantai 2 : Bank UOB

    Lantai 3 : PT. Solid Gold Berjangka

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 12

    Lantai 5 : -

    Lantai 6 : Silk Air, Bank Andara, PT. Ciptadana Securities,

    Victory

    Lantai 7 : Prudential

    Lantai 8 : Mugan Group

    Lantai 9 : Suara Merdeka

    Lantai 10 : -

    Lantai 11 : Dafam Group

    Lantai 12 : -

    Lantai 15 : Suara Merdeka

    Lantai 16 : Sido Muncul

    Lantai 17 : Suara Merdeka

    Annex Building

    B2 : Ruang Engineering dan Parkir kendaraan roda dua

    B1, P1-P10 : Parkir kendaraan roda empat

    Lantai 9 : PT. Merdeka Sandi Surya

    Lantai 10 : -

    Lantai 11 : Ruang Pengelola

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 13

    BAB III

    TINJAUAN KHUSUS

    3.1 Diskripsi Pelaksanaan Magang

    Perkembangan pembangunan saat ini telah mendorong munculnya

    gedung-gedung bertingkat, seperti gedung perkantoran, hotel, pusat

    perbelanjaan, apartemen, dll. Keberadaan gedung dimaksudkan untuk

    mendukung tercapainya tujuan-tujuan dan terlaksananya fungsi utama dari

    pemakaian gedung secara optimal. Aspek yang perlu mendapat perhatian

    selama usia ekonomis bangunan adalah selama pengoperasiannya bangunan

    harus mampu memberikan pelayanan secara efektif dan efisien dan dapat

    memberikan keuntungan dalam proses pengembalian investasi yang

    ditanamkan.

    Kegiatan pembangunan fisik yang terus meningkat tanpa dibarengi

    dengan peningkatan pemeliharaan akan menyebabkan nilai ekonomi

    bangunan menurun. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan

    pemeliharaan yaitu kegiatan perawatan dan perbaikan, pada umumnya

    kurang mendapat perhatian. Ada beberapa hal yang menyebabkan

    kurangnya perhatian terhadap kegiatan pemeliharaan, yaitu :

    1. Kegiatan pemeliharaan dipandang tidak mendesak dibandingkan dengan

    kegiatan pembangunan;

    2. Struktur organisasi yang tidak tepat;

    3. Pengelola bangunan beranggapan bahwa pemeliharaan bangunan

    merupakan masalah teknis yang tidak berhubungan dengan tujuan dan

    fungsi sesuai keinginan owner;

    4. Tidak adanya strategi yang jelas atas nilai investasi bangunan.

    Apabila pengelola bangunan tidak memperhatikan pemeliharaan

    bangunan dengan sungguh-sungguh, maka dapat mempengaruhi usia

    bangunan yang kemungkinan akan semakin cepat berkurang. Berdasarkan

    kenyataan ini, siapapun yang berada di dalam institusi pemerintah maupun

    swasta, khususnya bidang penyedia layanan kepada masyarakat, dituntut

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 14

    untuk melihat perkembangan yang terjadi, dan merupakan sebuah

    tantangan yang harus diterima serta diberi jawaban secara realistis maupun

    praktis. Salah satu dari sekian banyak bentuk pelayanan masyarakat yang

    sangat dibutuhkan adalah pelayanan perkantoran, yang dapat berupa

    rental office atau bentuk-bentuk yang lain. Pengelolaan bangunan harus

    berorientasi pada azas profesional dan manusiawi bagi tenaga ahli, maka

    harus ditunjang dengan bangunan yang mumpuni, sarana dan prasarana

    yang mendukung, serta manajemen yang baik sehingga pada akhirnya

    seluruh pelayanan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik (Good

    Governance).

    Manajemen perawatan dan perbaikan bangunan gedung pada

    intinya merupakan bagian dari kegiatan yang mempunyai kontribusi

    pada upaya pencapaian tujuan penggunaan bangunan melalui

    pemeliharaan bangunan gedung. Hal ini juga berlaku bagi Menara

    Suara Merdeka sebagai salah satu penyelenggara jasa rental office.

    3.2 Hasil Pelaksanaan Magang

    3.2.1. Uraian Umum

    Di dalam Bab III bagian tinjauan khusus ini penulis akan

    mencoba membahas tentang Pemeliharaan dan Perawatan Sistem

    Proteksi Kebakaran Menara Suara Merdeka. Faktor-faktor yang

    mempengaruhi kerusakan seringkali menjadi kendala bagi pihak

    pengguna bangunan mengenai tindakan apa yang harus dilakukan dan

    bagian-bagian mana yang sering mengalami kerusakan. Usaha-usaha

    yang dapat dilakukan dalam pemeliharaan perlengkapan sistem

    proteksi kebakaran, dengan melakukan perawatan secara teratur dan

    mengidentifikasi kerusakan sesuai dengan alat proteksi kebakaran

    yang ada.

    3.2.2. Proses Terjadinya Kebakaran

    Pada laporan magang ini penulis membahas proses terjadinya

    suatu kebakaran kaitannya dengan sistem proteksi kebakaran yang ada

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 15

    di gedung Menara Suara Merdeka. Proses ini berawal dari

    terdeteksinya titik api kebakaran sampai dengan cara kerja pompa.

    Berikut ini adalah flowchart proses bekerjanya sistem proteksi

    kebakaran Menara Suara Merdeka.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 16

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 17

    Hal yang dapat terjadi setelah nyala api kebakaran ada 3

    kemungkinan, yaitu pecahnya sprinkler karena telah mencapai

    suhu 70-100, heat detector yang terkena sensor panas, dan

    breakglass di hidran yang ditekan oleh seseorang.

    Ketiga hal tersebut mengakibatkan MCFA (panel alarm) hidup

    dan berbunyi.

    Apabila alarm hidup, teknisi mengecek apakah benar terjadi

    kebakaran atau hanya trouble pada fire alarm systemnya. Saat

    alarm hidup, teknisi standbye di 3 tempat yaitu ruang panel alarm,

    ruang announcement dan ruang pompa.

    Bila hanya trouble pada fire alarm system, teknisi mematikan

    alarm dan memberi pengumuman terjadi troble ke seisi gedung

    melalui sistem komunikasi suara darurat yang terletak di dalam

    ruang engineering.

    Bila kebakaran terjadi, teknisi menghubungi petugas pemadam

    melalui sistem telepon petugas pemadam (firemans telephone)

    serta memberitahukan agar penghuni gedung segera dievakuasi

    tepat pada waktunya.

    Teknisi yang berada di ruang pompa segera menghidupkan

    pompa.

    Jockey pump bekerja pada awal terjadinya kebakaran. Pompa ini

    bekerja apabila tekanan turun sampai 8 bar dengan standar 10 bar.

    Tahap selanjutnya saat kebakaran terus membesar listrik belum

    padam tetapi genset otomatis tidak bekerja. Apabila tekanan

    jockey pump mencapai 6 bar, electric pump akan bekerja (standar

    12 bar).

    Apabila kebakaran hebat terjadi, listrik akan padam dan genset

    pun mati, tekanan electric pump mencapai 4 bar, diesel pump

    bekerja.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 18

    Jadi diesel pump di suatu gedung sebenarnya tidak diinginkan

    bekerja. Karena apabila diesel pump bekerja, berarti telah terjadi

    kebakaran hebat yang tidak dapat dikendalikan lagi.

    3.2.3. Fire Alarm System

    Fire Alarm System adalah suatu sistem terintregrasi yang

    didesain dan dibangun untuk mendeteksi adanya gejala, kebakaran

    untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi

    ditinjaklanjuti secara otomatis atau secara manual dengan sistem

    instalasi pemadam kebakaran (Fire Fighting System) yang telah

    terinstal.

    Tujuan pemasangan atau keuntungan Fire Alarm System ini

    adalah untuk mendeteksi seawal mungkin, sehingga tindakan

    pengamanan yang di perlukan dapat segera dilakukan dan dapat

    meminimalisir dampak buruk dari kebakaran tersebut.

    Secara umum ada dua system fire alarm yang lazim digunakan

    pada bangunan bangunan komersil yaitu sistem konvensional dan

    sistem addressable dimana kedua sistem tersebut bertujuan untuk

    memproteksi bangunan dari bahaya kebakaran. Di Menara Suara

    Merdeka sendiri sistem proteksi yang digunakan adalah semi

    addressable. Berikut definisi dari masing masing sistem.

    1. Sistem Konvensional

    Pada sistem konvensional, setiap detektor hanya berupa kontak

    listrik biasa, yang pengoperasionalnya secara manual tidak

    mengirimkan ID alamat yang khusus.

    2. Sistem Addressable

    Sistem addressable sering digunakan untuk instalasi fire alarm di

    gedung bertingkat, semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya.

    Perbedaan paling mendasar dengan sistem konvensional adalah

    dalam hal Address (Alamat). Pada sistem ini setiap detektor

    memiliki alamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas ID

    dirinya. Jadi titik kebakaran sudah diketahui dengan pasti, karena

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 19

    panel bisa menginformasikan deteksi berasal dari detektor yang

    mana.

    3. System Semi Addressable

    Sistem semi addressable hanya menginformasikan deteksi berasal

    dari zone atau loop, tanpa bisa memastikan detektor mana yang

    mendeteksi, sebab 1 loop atau zone bisa terdiri dari 5 bahkan 10

    detektor, bahkan terkadang lebih.

    3.2.4. Komponen Sistem Proteksi Kebakaran

    a. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

    APAR adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang

    digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran

    kecil, umumnya dalam situasi darurat. Pemadam api tidak

    dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak

    terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit.

    APAR yang digunakan di Menara Suara Merdeka merupakan

    APAR jenis Dry Chemical Powder. Dipilihnya APAR jenis ini

    karena dianggap paling efektif untuk bangunan gedung perkantoran

    seperti di Menara Suara Merdeka.

    Gambar. 3.2 APAR

    Spesifikasi :

    Merk : GUNNEBO

    Media : Dry Chemical Powder

    Kapasitas : 4,5 kg

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 20

    Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

    Tekanan kurang dari 10 bar kemudian dilakukan

    penggantian.

    b. Hidran Gedung

    Hidran adalah sebuah alat perlindungan api aktif yang

    disediakan di sebagian wilayah perkotaan, pinggiran kota, dan

    perdesaan yang memiliki ketersediaan (pasokan) air yang cukup

    yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk

    menggunakan pasokan air tersebut untuk membantu memadamkan

    kebakaran.

    Gambar. 3.3 Hidran gedung

    Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

    Selang bocor

    Problem kelistrikan

    Katup/ valve macet

    c. Heat Detector

    Detektor kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi

    secara dini kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak

    berkembang menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinya panas dari

    Spesifikasi :

    Merk : GUNNEBO

    Type : B

    Material : Mild steel with 1.2mm of thickness

    Size : 75x18x125cm

    Finishing : red colour

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 21

    kebakaran, maka upaya untuk mematikan api dapat segera

    dilakukan, sehingga dapat meminimalisasi kerugian sejak awal.

    Gambar. 3.4 Heat detector

    Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

    Korosi akibat rembesan air

    Kabel dimakan tikus

    Life time kabel habis tergantung jenis

    Troubleshooting

    d. Sprinkler

    Sprinkler adalah suatu sistem yang bekerja secara otomatis

    dengan memancarkan air bertekanan ke segala arah untuk

    memadamkan kebakaran atau setidak tidaknya mencegah

    meluasnya kebakaran. Instalasi sprinkler ini dipasang secara

    tetap/permanen di dalam bangunan yang dapat memadamkan

    kebakaran secara otomatis dengan menyemprotkan air di tempat

    mula terjadinya kebakaran.

    Gambar. 3.5 Sprinkler

    Heat detector

    Spesifikasi :

    Model : AH-0933

    Type : 2 wire

    Material : fireproof plastic

    Volt. Range : 12-30V DC

    Color : white

    Therm. Set : 70C

    Alarm current : 30mA

    Spesifikasi :

    Material : Stainless steel

    Bulk temp. : 68C

    Size :

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 22

    Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

    Korosi akibat air tidak mengalir dalam jangka waktu yang

    lama

    Life time sprinkler habis

    e. Jockey Fire Pump

    Pompa Jockey juga dapat bekerja secara otomatis maupun

    manual. Pompa jockey di beberapa gedung terdiri dari satu buah

    pompa sebagai pompa bantu. Bila tekanan air pada instalasi pipa

    berkurang maka pompa jockey berfungsi menstabilkan kembali

    tekanan tanpa harus mengoperasikan pompa elektrik.

    Gambar. 3.6 Jockey Fire Pump

    f. Electric Fire Pump

    Digunakan sebagai pompa utama, bila tekanan/pressure tank

    turun setelah jocky pump tidak sanggup lagi mengatasi (jockey

    pump akan mati sesuai dengan setting pressure tank) maka main

    pump akan bekerja.

    Gambar. 3.7 Electrik Fire Pump

    Jockey pump

    Spesifikasi :

    Merk : Bangpu

    Power : Electric

    Pressure : High Pressure

    Pump Casing : Stainless Steel

    Capacity : 0,8-120m3/h

    Head : 5,6-330m

    Spesifikasi :

    Merk : Kaiyuan

    Fuel : Electricity

    Power : Electric

    Fitted motor power : 0,7-160KW

    Pressure : high pressure

    Flow range of liquid : 5-140L/s

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 23

    g. Diesel Fire Pump

    Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa mengalami

    kerusakan atau gagal operasional (listrik padam) dan main pump

    serta jockey pump berhenti bekerja men-supply air maka diesel fire

    pump akan melakukan start secara otomatis berdasarkan pressure

    swicth. Bekerjanya diesel fire pump secara otomatis menggunakan

    panel diesel stater, panel ini juga melakukan pengisian accu/me-

    charger accu dan dapat bekerja secara manual dengan kunci stater

    pada diesel tersebut . Untuk perawatan pada diesel fire pump ini

    dilakukan pemanasan setiap minggu (1xpemanasan) selama 5 10

    menit, sebelum dilakukan pemanasan diesel dilakukan pemeriksaan

    pada accu, pendingin air (air radiator) dan pengecekan pada

    pelumas mesin (oli mesin).

    Gambar. 3.8 Diesel Fire Pump

    3.2.5. Pemeliharaan Sistem Proteksi Kebakaran

    Pemeliharaan sistem proteksi kebakaran dimaksudkan untuk

    menjaga agar kondisi semua sistem proteksi kebakaran tetap dapat

    berfungsi dengan baik sesuai dengan tuntutan kegiatan yang

    berlangsung, sehingga melalui kegiatan pengoperasian dan

    pemeliharaan yang dilakukan secara benar dan berkala akan selalu

    terjaga dari faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya

    kerusakan-kerusakan, baik alam, manusia ataupun mahluk hidup

    lainnya.

    Spesifikasi :

    Merk : TD

    Pressure : High Pressure

    Fuel : diesel

    Pump Casing : Stainless Steel

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 24

    Jika sedini mungkin kerusakan dan menurunnya tingkat

    ketahanan dapat diantisipasi dengan pemeliharaan secara rutin dan

    menyeluruh, maka diharapkan semua sistem proteksi kebakaran dapat

    difungsikan secara optimal dan tidak akan mengalami penurunan

    kualitas secara mendadak ketika terjadi kebakaran pada gedung

    tersebut, sehingga dapat dimungkinkan kondisi bangunan serta

    fasilitasnya dapat mencapai umur dan tingkat keawetan sesuai dengan

    perencanaan. Sebagai usaha dalam perawatan dan pengendalian

    operasional pelaksanaannya perlu dibuat schedule yang dapat

    mempermudah kontrol dan pelaksanaan dalam sistem proteksi

    kebakaran tersebut. Sebelum tahap perawatan, perlu pula ditinjau

    faktor-faktor yang menimbulkan kerusakan pada komponen sistem

    proteksi kebakaran dan usaha-usaha apa yang perlu dilakukan sesuai

    tingkat kerusakan yang terjadi.

    Berikut proses pemeliharaan pada sistem proteksi kebakaran

    pada gedung Menara Suara Merdeka :

    a. Hidran dan Sprinkler

    Bulanan

    Memeriksa dan memastikan kondisi stop valve dalam kondisi

    aman terbuka.

    Memeriksa kondisi isolating valve untuk alarm gong dalam

    kondisi aman terbuka.

    Memeriksa dan memastikan kondisi test valve dalam kondisi

    tertutup.

    Memeriksa tekanan kerja pompa apakah masih sesuai dengan

    kondisi pengoperasiaan standar.

    Memeriksa dan memastikan stop valve dari pemadam kota

    dalam kondisi terbuka serta dapat ditutup.

    Memeriksa dan memastikan beroperasinya alarm aliran.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 25

    Memeriksa strainer pada alarm gong dan bila perlu dibersihkan

    dan memastikan sistem mekanis pada alarm gong bila perlu

    dilumasi.

    Memeriksa dan mengatur kembali semua saklar batas, saklar

    waktu sequence controller.

    Memeriksa seal, gland dan pemipaan pada pompa sprinkler

    terhadap kebocoran dan bila perlu diperbaiki.

    Memeriksa alat-alat pengaman yang terpasang pada motor, bila

    perlu dibersihkan dan dilumasi poros-porosnya/bearing dengan

    gemuk.

    Memeriksa panel kontrol atas semua starter listrik dan

    kontaktornya .

    Periksa fungsi back up battery.

    Memeriksa tekanan pada tangki bertekanan .

    Memeriksa kebocoran pada tangki bertekanan.

    Tiga Bulanan

    Memeriksa semua lampu penunjuk beroprasi dengan baik dan

    jika ada yang rusak harus diganti.

    Memeriksa beroperasinya semua bel alarm.

    Memeriksa kondisi hose rell/ hidran dan rubber hose.

    Memeriksa kondisi pompa dan bantalan motor serta dilumasi

    dengan oli dan gemuk.

    Memeriksa kelurusan kondisi kopling antara pompa dan motor

    dan bila perlu diperbaiki.

    Memeriksa kondisi semua komponen dan aksesoris peralatan

    yang menunjang sistem.

    Memeriksa kebersihan dan beroprasinya panel-panel indikator

    kebakaran/junction box dan memastikan panel-panel bebas dari

    debu.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 26

    Memeriksa dan mengencangkan semua sambungan bila

    diperlukan.

    Enam Bulanan

    Periksa kondisi kebocoran valve jika ada diperbaiki.

    Periksa kondisi hidran luar jika karat dibersihkan dan dicat

    kembali.

    Periksa kondisi fire brigade breecing inlet.

    Periksa fungsi pressurezed fan dan catat cpf level tingkat 5 ke

    bawah.

    Memeriksa dan membersihkan tiap-tiap detektor baik heat

    detector dan manual call point yang tersambung pada panel

    indikator untuk merespon terhadap kesalahan alarm. Semua

    detektor dan manual call point diuji secara rotasi untuk panel-

    panel yang berbeda.

    Tahunan

    Bersama dengan departemen HSE, membuat simulasi kejadian

    kebakaran dengan mengoperasikan sakelar pengujian di semua

    grup alarm dan mengatur kembali pada kondisi normal bila

    pengujian telah selesai, termasuk seting pompa-pompa. Periksa

    juga fungsi integritas dengan lift, AC dimana perangkat tersebut

    harus semua off dan pressurize fan harus menyala. Catat daya

    sedot fan /Cfm di tingkat 5 ke bawah di area tangga darurat.

    Melakukan tes hidran dengan kondisi tekanan air yang keluar

    harus sekurang-kurangnya 10 bar dengan aliran air 30 liter/

    menit sampai pompa jockey menyala.

    Cek pompa jockey, catat tekanan kerja dan tekanan pompa mati

    kembali, catat V,A.

    Memeriksa komponen komponen seperti resistor, kapasitor,

    kabel, fuse, dll. Ganti bagian yang rusak dan catat penggantian

    tersebut sebagai laporan perbaikan.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 27

    Uji fungsi alarm manual dari break glass.

    Tes juga flow switch yang terpasang di tiap sprinkler zone

    apakah berfungsi baik bila splinkler head lepas / di longgarkan.

    Jockey pomp : catat fungsi dan tekanan aktivitas jockey pump

    pressure switch baik tekanan menya pompa maupun tekanan

    mati pompa.

    Srinkler stand by pump : tes simulasi sampai pompa utama

    hidup sampai tekanan yang memungkinkan pompa utama

    bekerja ,catat tekanan kerja, amper dan voltage motor.

    Catat kapan motor pompa utama menyala dan kondisi pompa

    sewaktu menyala/ hidup. Catat ampere dan voltage , cek as-as

    dan beri gemuk bila kering. Cek juga suhu dengan termometer

    infrared.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 28

    Gambar 3.9 Form ceklis hidran bulanan

    CHECKLIST HIDRAN

    No. APAR :

    Lokasi :

    Tahun :

    Bulan Tekanan Kondisi TTD

    Januari

    Februari

    Maret

    April

    Mei

    Juni

    Juli

    Agustus

    September

    Oktober

    November

    Desember

    Mengetahui

    SPV

    __________

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 29

    b. Electric Fire Pump

    Harian

    Memeriksa posisi switch control dan valves

    Tiga Bulanan

    Tes flow

    Mencatat ampere dan voltage

    Menyalakan fire pump dengan tekanan rendah

    c. Diesel Fire Pump

    Mingguan

    Dipanaskan selama 5s/d 10 menit saja (pemanasan yang terlalu

    lama tanpa beban bisa menimbulkan arang pada ruang piston)

    Memeriksa baterai

    Bulanan

    Memeriksa automation operation

    Memeriksa valve berfungsi dengan baik, priksa juga shut-off

    valve untuk memastikan terbuka setiap saat

    Memeriksa pressure gauge berfungsi dengan baik

    Memeriksa dan melumasi coupling

    Memeriksa kebocoran dan bila memeungkinkan

    memperbaikinya

    Melakukan pembersihan umum

    Tahunan

    Test flow

    Tes control operasi dan keamanan

    Mengganti oli jika diperlukan, juga mengganti filter oli, filter

    udara, filter bensin, dan filter air

    Memeriksa operasional pemanasan

    Mengganti antifreeze

    Membersihkan dan tes baterai

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 30

    d. Jockey Pump

    Harian

    Memeriksa posisi control switch dan valve

    Bulanan

    Memeriksa automation opration

    Memeriksa valve berfungsi dengan baik

    Memeriksa kebocoran dan memperbaiki jika memungkinkan

    Memeriksa semua coupling.

    e. APAR

    Bulanan

    Memeriksa posisi APAR

    Memeriksa tekanan APAR

    Membersihkan bagian luar APAR

    Mengocok APAR agar powder tercampur rata

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 31

    f. Heat Detector

    Gambar 3.10 Form ceklis APAR bulanan

    CHECKLIST APAR

    No. APAR :

    Lokasi :

    Tahun :

    Bulan Tekanan Kondisi TTD

    Januari

    Februari

    Maret

    April

    Mei

    Juni

    Juli

    Agustus

    September

    Oktober

    November

    Desember

    Mengetahui

    SPV

    __________

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 32

    Tiga Bulanan

    Membersihkan bagian luar heat detector

    Memeriksa mekanikal elektrikal pada heat detector

    Melakukan pencatatan jika terjadi kerusakan dan dilakukan

    perbaikan sesegera mungkin.

    Untuk menunjang pekerjaan perawatan rutin, maka diperlukan

    form-form atau checklist, yaitu :

    Cek list Fire/ Life Safety (terlampir)

    Cek list Sistem Pemadam Kebakaran (terlampir)

    Selain kegiatan-kegiatan perawatan rutin di atas, setiap minimal

    dua tahun sekali dilakukan kegiatan simulasi kebakaran oleh Dinas

    Kebakaran Kota Semarang. Kegiatan ini melibatkan semua pihak

    yang tergabung dalam pengelola gedung Menara Suara Merdeka.

    Hingga saat ini dari awal beroperasi baru dilakukan sekali simulasi.

    Berikut dokumentasi simulasi kebakaran yang telah dilakukan.

    Gambar 3.11 Penjelasan oleh Dinas Kebakaran sebelum dilakukannya simulasi

    kebakaran

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 33

    Gambar 3.12 Pemadaman api menggunakan APAR oleh petugas Dinas Kebakaran

    Gambar 3.13 Pemadaman api menggunakan karung basah oleh pihak MSM

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 34

    Gambar 3.14 Cara memegang nozzle pada hidran gedung

    Gambar 3.15 Simulasi kebakaran menggunakan hidran gedung oleh pihak MSM

    3.2.6. Permasalahan yang ada di lapangan

    a. Heat detector bermasalah

    Indikasi Penyelesaian

    Trobleshooting kabel pada

    komponen heat detector

    Mematikan sementara fire

    alarm dan member

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 35

    sehingga mengalami

    kesalahan dan fire alarm pun

    menyala.

    pengarahan kepada teknisi,

    security, dan house keeping

    untuk mengkondisikan

    situasi.

    Melakukan pengecekan pada

    komponen heat detector.

    Melakukan preventive

    maintenance pada heat

    detector di semua lantai

    b. Peletakan APAR yang kurang sesuai

    Permasalahan Perbaikan

    Peletakan APAR sesuai

    gambar kerja dinilai kurang

    tepat setelah tenant merubah/

    memodifikasi ruangan.

    Mengatur ulang atau

    memindah peletakan APAR

    agar mudah dijangkau saat

    kebakaran terjadi sesuai

    persyaratan. (belum

    dilakukan)

    c. Penyalahgunaan fungsi hidran halaman

    Permasalahan Penyelesaian

    Box hidran halaman

    digunakan untuk menaruh

    gelas minuman. Hal ini tidak

    dibenarkan karena bukan

    fungsinya.

    Harusnya box hidran hanya

    berisi komponen berupa

    selang dan nozzle serta

    kelengkapan lainnya.

    Melakukan pengarahan

    kepada pihak-pihak terkait

    demi kelancaran fungsi

    sarana tersebut.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 36

    d. Pintu jalur evakuasi yang tidak lancar

    Permasalahan Perbaikan

    Pintu jalur evakuasi yang

    tidak lancar bisa

    memperlambat proses

    evakuasi kebakaran.

    Diberi pelicin/ pelumas

    berupa WD pada bagian

    doorcloser dan engsel pintu.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 37

    BAB IV

    PENUTUP

    4. 1 Kesimpulan

    Upaya pemeliharaan dan perawatan sistem proteksi kebakaran Menara

    Suara Merdeka ini bertujuan untuk menjaga berfungsinya semua

    peralatan/perlengkapan pendeteksi api agar berfungsi sedini mungkin serta

    peralatan/perlengkapan pencegahan api agar berfungsi secara maksimal

    sehingga dapat dilakukan tindakan yang perlu dan tepat dalam

    mengatasinya.

    Dari hasil pengamatan, data dan informasi yang telah diperoleh, dapat

    diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Komponen sistem proteksi kebakaran pada gedung Menara Suara

    Merdeka lengkap, meliputi : APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hidran

    gedung, hidran halaman, sprinkler, heat detector, tangga evakuasi dan

    pompa pompa (pompa jockey, elektrik dan diesel) dimana semua

    komponen tersebut dipelihara dengan sangat baik.

    2. Upaya pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan menunjukkan bahwa

    hal ini merupakan bagian penting dalam sebuah bangunan, hal ini

    dimaksudkan agar umur dan keandalan bangunan dapat bertahan lebih

    lama sesuai dengan rencana bangunan.

    3. Pemeliharaan sistem proteksi kebakaran secara preventif sudah terjadwal

    dengan baik. Namun ada beberapa kegiatan pemeliharaan yang tertera

    pada Standar Prosedur Operasional (SOP) Departemen Engineering

    masih belum dilakukan.

    4. Untuk bangunan rental office seperti gedung menara suara merdeka ini

    upaya perbaikan dan perawatan sistem proteksi kebakaran sangat

    diperlukan karena bangunan rental office selalu dituntut dalam kondisi

    sempurna dalam upaya memberi kenyamanan dan keselamatan

    pengunjung maupun tamu tenant / penyewa gedung.

  • [ PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

    MENARA SUARA MERDEKA] LAPORAN MAGANG

    2014

    DIV TEKNIK PERBAIKAN DAN PERAWATAN GEDUNG |

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 38

    4. 2 Saran

    Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

    1. Koordinasi dari berbagai pihak pengelola gedung Menara Suara

    Merdeka dan tenant tenant sangat diperlukan.

    2. Hendaknya ruang engineering tidak dibiarkan kosong tanpa ada teknisi

    yang berjaga. Hal ini mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

    misalnya telepon penting, fire alarm system bermasalah, izin barang

    masuk yang harus diketahui teknisi, dll.

    3. Work Order (WO) permintaan dari tenant hendaknya dilakukan sesuai

    birokrasi yang ada yaitu mengisi form Work Order kemudian diproses

    lebih lanjut, tidak dengan lisan dan tidak terjadwal.

    4. Diperlukan suatu sistem informasi manajemen perawatan dan perbaikan

    komponen baik komponen arsitektural, struktur, mekanikal dan

    elektrikal, agar riwayat perawatan dan perbaikan komponen tersebut

    terdata secara rapi dan sistematis. Site mini berguna untuk memudahkan

    dalam pengecekan atau pencarian data yang dibutuhkan.

    Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis ambil dari

    penyusunan laporan magang ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih

    atas koreksi dan masukan dari pembaca, dan tak lupa penulis memohon

    maaf atas keterbatasan dalam pengumpulan data, keterbatasan pengetahuan

    serta kesalahan penulisan pada laporan ini.