laporan - liftoff · laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke...
TRANSCRIPT
TREN & TOLOK UKUR AKUISISI PENGGUNA 2019
L A P O R A N
Aplikasi Belanja Seluler
Ringkasan Eksekutif ................................................................................................
Pendahuluan .............................................................................................................
Aplikasi Belanja Memikat Audiens Global ......................................................
Biaya & Tingkat Konversi Secara Keseluruhan ..............................................................
Aplikasi Brand Commerce Menumbuhkan Minat Pembelanja .................................
Aplikasi Marketplace Mengokohkan Ketertarikan Publik ..........................................
Aplikasi Value-Add Meyakinkan, Tidak Mengubah ......................................................
Tren Musiman & Peluang ......................................................................................................
Retensi: Intensitas dan Kecepatan Keterlibatan .............................................................
Analisis Regional ......................................................................................................
Negara-Negara Utama: Pasar yang Menarik berdasarkan Angka ..........
Jerman ........................................................................................................................................
Indonesia ....................................................................................................................................
Jepang .........................................................................................................................................
Inggris ..........................................................................................................................................
Amerika Serikat .......................................................................................................................
3
4
6
6
8
9
10
11
12
13
17
17
19
22
24
26
Daftar Isi
Ringkasan EksekutifSecara keseluruhan, pengguna aplikasi belanja saat ini lebih mudah untuk diakuisisi
dan cenderung lebih terlibat dibandingkan sebelumnya. Upaya menarik pengguna
cenderung tidak membutuhkan terlalu banyak biaya, dengan biaya akusisi pengguna
yang melakukan pembelian turun hampir sepertiga dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Di sisi konversi, peningkatan sebesar dua digit (dalam beberapa kasus
mendekati 50%) menunjukkan bahwa pengguna siap untuk melakukan pembelian.
Perincian data pada tiga kategori aplikasi belanja (Brand Commerce, Marketplace
dan Value-Add) mengungkapkan aplikasi mana saja yang unggul dan yang tertinggal.
Angka-angka pada baris teratas menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Brand
Commerce dan Value-Add mulai kehilangan pegangan. Hal ini dapat disebabkan
oleh materi yang kurang menarik atau pengalaman pengguna (user experience)
yang buruk, yang membuat pemasar harus mencermati lebih jauh untuk menemukan
bagian mana yang belum selaras. Aplikasi pada kategori Marketplace menikmati
keunggulan kompetitif, tetapi tetap harus mendorong loyalitas — bukannya berpuas
diri dan berpangku tangan.
Dari Hari Para Lajang (Singles’ Day) hingga Hari Ibu, dan dari Cyber Monday hingga
Minggu Super Bowl, minat konsumen untuk berbelanja terus berlanjut. Konsumen
selalu berbelanja setiap waktu — sehingga kebiasaan untuk mengaitkan kampanye
dengan peristiwa musiman dan belanja menjadi agak ketinggalan zaman.
Keputusan pengguna untuk menginstal aplikasi belanja cenderung didasarkan
pada suatu tujuan tertentu. Tingkat retensi biasanya cenderung tinggi di awal dan
berangsur-angsur berkurang dari waktu ke waktu, tetapi loyalitas tidak lantas lenyap
dalam waktu semalam. Dibutuhkan satu minggu penuh bagi tingkat retensi untuk
turun ke angka 14% - suatu periode waktu yang menawarkan banyak peluang bagi
pemasar untuk tetap mempertahankan pengguna melalui kampanye yang menarik
dan pesan yang relevan.
Perincian data berdasarkan kawasan mengungkapkan biaya instal paling rendah
berada di Asia Pasifik, sedangkan tingkat instal-hingga-beli yang tertinggi berada
di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika). Pengguna di pasar yang lebih
matang (Asia Pasifik dan Amerika Utara) dikenal sulit untuk ditembus.
Ulasan terkait biaya dan konversi di lima negara utama (Jerman, Indonesia, Jepang,
Inggris, dan Amerika Serikat) menunjukkan bahwa Indonesia menawarkan biaya
terendah dan tingkat instal-hingga-beli tertinggi kedua (setelah Inggris).
2
1
3
4
5
6
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 4
Pendahuluan
Menjamurnya aplikasi belanja – yang saat ini sudah lazim dianggap
sebagai “tempat tujuan” mendasar untuk mendapatkan inspirasi dan
bantuan untuk kegiatan berbelanja– telah menghapus alur linear ke
arah pembelian.
Di satu sisi, aplikasi memberikan lebih banyak peluang bagi pemasar untuk berinteraksi dengan
konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian mereka. Di sisi lain, aplikasi memberdayakan
konsumen untuk menelusuri dan membeli sesuai dengan keinginan dan periode waktu mereka sendiri.
Terbebas dari hambatan fisik yang berarti seperti antrian di kasir atau tempat parkir, konsumen tidak
perlu lagi pergi untuk berbelanja; mereka kini dapat berbelanja sepanjang waktu.
Dinamika ini tecermin pada peningkatan jumlah unduhan aplikasi belanja di seluruh dunia yang
dilaporkan Apptopia, sebuah penyedia analitik aplikasi, penambangan data, dan layanan intelijen bisnis.
Secara keseluruhan, jumlah unduhan tumbuh hingga mencapai angka 5,70 miliar, meningkat hampir 10%
dari 2017. Perincian data berdasarkan sistem operasi menunjukkan bahwa unduhan melalui perangkat
Android tumbuh sebesar 13,3% dari tahun ke tahun hingga mencapai total 3,30 miliar unduhan. Unduhan
pada perangkat iOS produksi Apple tumbuh sebesar 4,2% hingga mencapai 2,40 miliar unduhan.
Secara signifikan, pengguna menginstal aplikasi belanja dengan minat yang tinggi untuk dapat melihat-
lihat barang dengan saksama untuk kemudian melakukan pembelian. Hasilnya adalah peningkatan
secara besar-besaran jumlah waktu yang dihabiskan konsumen pada aplikasi belanja seluler secara
global, sebuah fenomena yang dilaporkan App Annie selaku penyedia analitik bagi toko aplikasi
(app store). Para pengguna diperkirakan menghabiskan total 18 miliar jam pada aplikasi pada 2018,
meningkat sebesar 45% dari 2016. Namun demikian, riset menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya
menghabiskan lebih banyak waktu. Mereka juga menghabiskan lebih banyak uang.
Tahun 2019 memunculkan suatu tonggak sejarah dimana transaksi m-commerce dirancang untuk
mengalahkan transaksi e-commerce, menurut perkiraan terkini dari 451 Research. Riset tersebut
menyebutkan Tiongkok sebagai kekuatan pendorong, menekankan bahwa Tiongkok akan menjadi
“negara pertama dengan pengeluaran daring melampaui USD 1 triliun dengan perangkat seluler sebagai
pintu gerbang utama menuju perdagangan digital.” Pada 2022, penjualan m-commerce diproyeksikan
akan meningkat dua kali lipat menjadi total USD 432,24 miliar di AS saja, menurut perusahaan riset
eMarketer.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 5
Aplikasi belanja melonjak dalam hal penggunaan dan popularitas, tetapi persaingan untuk mendapat
perhatian publik (mindshare) dan share of wallet juga turut meningkat. Untuk memastikan aplikasi
belanja berhasil, pemasar harus menjadikan setiap momen sebagai peluang untuk mendorong
penggunaan, meningkatkan loyalitas, dan menggerakkan pembelian. Laporan ini menjadi bekal bagi
pemasar aplikasi untuk memastikan aplikasi mereka tetap menjadi pusat pengalaman berbelanja.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 diambil dari data internal Liftoff sejak 1 April 2018 hingga 31
Maret 2019 — dengan 90,9 miliar tayangan iklan (tepatnya 90.932.926.448, hampir dua kali lipat
tayangan yang dianalisis pada tahun sebelumnya) dari 13.6 juta instal. Bauran dan jumlah aplikasi yang
dianalisis pada dataset ini dapat bervariasi, yang mungkin dapat menghasilkan perbedaan yang lebih
nyata ketika membandingkan hasil tahun ini dengan hasil yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.
Secara khusus, laporan ini menelusuri data terkait biaya dan konversi secara global, dengan merinci
kegiatan keterlibatan dan tren pokok untuk membandingkan performa di seluruh kawasan (Amerika
Utara, EMEA dan Asia-Pasifik) dan membentuk profil bagi lima negara (Jerman, Indonesia, Jepang,
Amerika Serikat, dan Inggris). Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi
belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan
menyoroti periode-periode dalam satu tahun di mana pemasar di berbagai tempat di dunia dapat
meningkatkan kampanye untuk mendorong hasil yang positif bagi bisnis mereka. Laporan ini juga
mengungkapkan jumlah periode waktu yang tepat (yang diukur dalam hitungan jam dan menit) yang
diperlukan pengguna yang telah menginstal aplikasi belanja untuk melakukan tindakan.
Tetapi kampanye yang efektif tidak hanya berfokus pada kegiatan-kegiatan yang ada di bagian atas
funnel; kampanye juga dimaksudkan untuk mengarahkan target yang ada pada bagian dalam funnel
dan mendukung loyalitas pengguna yang berkelanjutan. Untuk memberikan data dan pandangan
yang dibutuhkan pemasar untuk menentukan target retensi dan tolok ukur (dan memahami kapan
upaya dari para pemasar tersebut gagal), Liftoff bekerja sama dengan Adjust, yang merupakan
sebuah perusahaan pengukuran aktivitas seluler. Laporan ini mengintegrasikan analisis data retensi
milik Adjust (retensi pada Hari Ke-1, Hari Ke-3, Hari Ke-7, Hari Ke-14 dan Hari Ke-30) selama 2018.
Seluruh data yang dikombinasikan tersebut membuat laporan ini menjadi bacaan yang penting untuk
membekali para pemasar aplikasi dalam menentukan target, menilai timbal balik dan menetapkan
tujuan utama jauh sebelum musim belanja yang sibuk akhirnya tiba.
Pengguna aplikasi belanja menghabiskan total 18 miliar jam pada 2018 dalam aplikasi, naik 45% dari 2016.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 6
Aplikasi Belanja Memikat Audiens Global
Biaya & Tingkat Konversi Secara Keseluruhan
Seperti yang ditunjukkan oleh grafik Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja, pengguna dapat
diakusisi dengan biaya lebih rendah dengan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi. Situasi ini
melambangkan keseimbangan yang langka dalam hal biaya dan konversi yang memberikan
peluang besar bagi para pemasar yang tengah mengasah kampanye mereka untuk mendorong
keterhubungan dan konversi dari pihak konsumen.
Pada bagian atas funnel, rata-rata biaya untuk mengakuisisi pengguna aplikasi belanja yang baru
adalah sebesar USD 4,12. Pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel, biaya akusisi pengguna
yang menyelesaikan registrasi adalah sebesar USD 13,81, turun 41,2% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian adalah sebesar USD 39,38, turun
hampir sepertiga (32,5%) apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (USD 58,35).
Biaya Akuisisi Aplikasi Belanja dari Tahun ke Tahun
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 7
Peningkatan sebesar dua digit pada tingkat keterlibatan pasca instalasi memiliki riwayat yang
bahkan lebih positif.
• Tingkat instal-hingga-registrasi sebesar 29,8% (naik 70,3% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya) menunjukkan bahwa pengguna membeli nilai yang ditawarkan oleh aplikasi
belanja. Upaya selanjutnya bergantung pada minat pemasar dalam mengumpulkan informasi
dan pandangan pada tingkatan tengah pada funnel ini untuk mengubah pengguna yang tertarik
menjadi pembeli yang aktif.
• Tingkat konversi instal-hingga-beli sebesar 10,5% (meningkat 49,1% dibandingkan pada tahun
sebelumnya) menunjukkan pemasar berada di jalur yang benar untuk mengaktifkan dan
memotivasi audiens mereka.
Tingkat Konversi Aplikasi Belanja dari Tahun ke Tahun
Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 memberikan rincian data belanja dalam tiga kategori yang
bertujuan memetakan aktivitas keterlibatan pengguna untuk membantu pemasar menentukan
model dan metrik untuk mengonversi pembelanja menjadi pembeli.
• Brand Commerce, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan (dengan nama/merek perusahaan
itu) yang membuat dan menjual produk merknya sendiri [Contoh: Gap].
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 8
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja
• Marketplace, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang mengumpulkan dan menjual
produk yang utamanya berasal dari merk dan penjual lain [Contoh: Alibaba].Value-Add, suatu
aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang memberikan nilai belanja tambahan kepada
pengguna di samping mendorong pembelian [Contoh: Ibotta - yang memungkinkan pengguna
mendapatkan uang kembali dari pembelian di toko maupun pada platform seluler].
• Value-Add, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang memberikan nilai belanja
tambahan kepada pengguna di samping mendorong pembelian [Contoh: Ibotta - yang
memungkinkan pengguna mendapatkan uang kembali dari pembelian di toko maupun pada
platform seluler].
Aplikasi Brand Commerce Menumbuhkan Minat Pembelanja
Biaya: Biaya akuisisi pengguna yang akan menyelesaikan suatu tindakan turun secara
keseluruhan. Pada posisi USD 56,81, biaya akuisisi bagi pengguna yang berlanjut untuk
melakukan pembelian, yang turun 19,2% dari tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa pemasar
dapat membangun kepercayaan pada merk bawaan mereka dengan semakin baik untuk
meningkatkan minat yang sungguh-sungguh pada penawaran mereka.
Konversi: Tingkat instal-hingga-beli sebesar 4,7%, yang turun 43,6% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, sangatlah mengkhawatirkan.
Intinya: Pengguna mungkin merasa frustrasi dengan adanya gangguan pada aplikasi pada
saat akan menyelesaikan transaksi (checkout) (atau sejumlah kekurangan pada pengalaman
pengguna di sepanjang alur menuju pembelian). Atau mungkin kampanye yang ada justru tidak
dipersonalisasi dengan baik atau tidak mengandung pesan yang menarik — yang mana keduanya
diperlukan untuk menghasilkan tawaran yang benar-benar tidak dapat ditolak pengguna. Data
yang ada memang tidak menjelaskan secara eksplisit, tetapi data tersebut menunjukkan dengan
jelas bahwa para pemasar dengan kategori aplikasi belanja ini (brand commerce) harus berupaya
lebih keras untuk meningkatkan performa.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 9
Aplikasi Marketplace Mengokohkan Ketertarikan Publik
Biaya: Biaya instal mengalami sedikit kenaikan (naik 6,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya).
Namun demikian, hal ini diimbangi dengan penurunan signifikan pada biaya untuk mengakuisisi
pengguna yang akan menyelesaikan pembelian (USD 36,15), yang ternyata lebih murah dibandingkan
dengan tahun sebelumnya (USD 80,02).
Konversi: Tingkat instal-hingga-beli yang sebesar 11,8% memperlihatkan peningkatan lebih dari
dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mengindikasikan bahwa pengguna
cenderung terbuka dan berani mengambil risiko.
Intinya: Pemain besar memperoleh kemenangan besar. Tidak hanya sekedar memanfaatkan
keseluruhan tren belanja seluler; para pemain ini juga menangani hal-hal yang mendasar (menawarkan
berbagai macam hal, harga menarik, dan pengalaman tanpa hambatan) untuk meyakinkan dan
mengubah pengguna. Pemasar pada kategori aplikasi ini harus semakin memperkuat kampanyenya
untuk meningkatkan penggunaan dan mendorong keterlibatan pengguna. Para pemasar aplikasi pada
kategori Brand atau Value-Add tidak dapat beralih model menjadi pedagang ritel atau pemberi diskon
berskala besar – tetapi mereka dapat meraih kemenangan melalui kampanye yang menarik bagi
individu, bukan bagi pasar secara umum.
Biaya & Tingkat Konversi Brand Commerce
Brand Commerce
Suatu aplikasi yang
ditawarkan perusahaan
(dengan nama/merek
perusahaan itu) yang
membuat dan menjual
produk merknya sendiri.
[Contoh: Gap]
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Marketplace
Marketplace Apps
Suatu aplikasi yang
ditawarkan perusahaan
yang mengumpulkan dan
menjual produk yang
utamanya berasal dari
merk dan penjual lain.
[Contoh: Alibaba]
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 10
Aplikasi Value-Add Meyakinkan, Tidak Mengubah
Biaya: Pada posisi USD 4,14, biaya untuk mengakusisi pengguna turun sebesar 17,7% dibandingkan
pada tahun sebelumnya. Sayangnya, biaya pada tingkatan lebih dalam pada funnel cenderung
tinggi. Biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian (USD 41,44) adalah investasi
yang hanya memberikan keuntungan jika kampanye berhasil memicu interaksi dan transaksi dalam
frekuensi yang tinggi.
Konversi: Tingkat instal-hingga-beli sebesar 10% menimbulkan kekhawatiran, mengingat angka
ini anjlok lebih dari setengahnya (55,1%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil tersebut
merupakan hasil yang cenderung menandakan bahaya karena lebih dari separuh pengguna yang
menginstal aplikasi juga menyelesaikan registrasi.
Intinya: Data menunjukkan bahwa aplikasi dalam kategori ini tidak berhasil memengaruhi emosi
audiens mereka. Bisa jadi aplikasi Value-Add gagal mengomunikasikan proposisi nilai mereka kepada
pengguna. Atau bisa jadi kampanye yang ada ternyata membosankan sehingga membutuhkan
penyegaran agar dapat menonjol di pasar yang sudah terlanjur penuh sesak. Apapun alasannya, para
pemasar disarankan untuk lebih memfokuskan upaya dan membelanjakan dana untuk kampanye
mereka guna mendorong aktivitas pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.
Value-Add Apps
Suatu aplikasi yang
ditawarkan perusahaan
yang memberikan nilai
belanja tambahan kepada
pengguna di samping
mendorong pembelian
[Contoh: Ibotta - yang
memungkinkan pengguna
mendapatkan uang kembali
dari pembelian di toko
maupun pada platform
seluler].
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Value-Add
Pada posisi USD 4,14, biaya untuk mengakusisi pengguna turun sebesar 17,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 11
Tren Musiman & Peluang
Kenaikan dan penurunan yang ada di sepanjang kurva cenderung tidak terlalu ekstrim, yang
menunjukkan keterlibatan pada aplikasi belanja seluler telah menjadi bagian yang semakin tidak
terpisahkan dari rutinitas harian dan tidak terlalu dipengaruhi musim. Mulai dari Hari Para Lajang
(Singles’ Day) hingga Hari Ibu, dan dari Cyber Monday hingga Minggu Super Bowl, minat konsumen
dalam berbelanja terus berlanjut.
• Aktivitas yang meningkat pada aplikasi belanja memperlihatkan peluang di bulan Maret ketika
biaya untuk mengakuisisi pengguna turun ke nilai terendah di sepanjang kalender, yakni sebesar
USD 29,90, dan tingkat instal-hingga-beli mencapai posisi yang tinggi pada 13,9%.
• November, bulan ketika pengguna siap melakukan pembelian selama Liburan Belanja (Shopping Holidays)
seperti Black Friday, adalah bulan lain ketika para pemasar bisa meraih nilai terhadap uang (value for
money). Biaya berada di tingkat sedang (USD 35,92) dan tingkat keterlibatan sangat baik (13%).
• Secara keseluruhan, fluktuasi biaya cenderung stabil, berada di kisaran USD 30 - USD 45,
dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika biaya jauh lebih fluktuatif dan mahal.
Biaya Pembelian & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja berdasarkan Bulan
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 12
Retensi: Intensitas dan Kecepatan Keterlibatan
Biaya dan tingkat konversi mengindikasikan bahwa pengguna memiliki minat yang tinggi untuk terlibat
pada aplikasi belanja. Tetapi apakah pengguna yang sama juga memiliki tingkat retensi yang tinggi?
Ulasan dari data yang disediakan Adjust menunjukkan bahwa 25% pengguna terus menggunakan
aplikasi pada Hari Ke-1. Angka tersebut merupakan gambaran solid yang menunjukkan bahwa
pengguna tetap bertahan dalam menggunakan aplikasi.
• Pengguna cenderung menginstal aplikasi belanja dengan suatu tujuan tertentu. Hal ini sesuai
dengan riset terbaru dan pandangan dari eMarketer. Analis utama Andrew Lipsman mengamati
bahwa: “Aplikasi belanja cenderung diunduh dengan minat yang lebih besar, dan apa yang
akan disediakan aplikasi ini bagi penggunanya tidak terlalu sulit untuk diperkirakan.” Dengan
pengetahuan ini, pemasar dapat “menggunakannya untuk keuntungan mereka — memastikan
bahwa, setelah [pembelanja] mengunduh aplikasi, pemasar melakukan segala daya upaya untuk
membuat pelanggan terlibat dan bertransaksi melalui aplikasi.”
• Dibutuhkan satu minggu penuh bagi tingkat retensi untuk turun ke angka 14% - yang
menggambarkan suatu periode waktu dengan beragam peluang bagi para pemasar untuk tetap
mempertahankan pengguna melalui kampanye yang menarik dan pesan yang relevan untuk
kembali menghidupkan minat dan memicu koneksi konsumen.
• Tingkat retensi mencapai satu digit (9%) pada hari ke-28. Jika para pemasar ingin menarik perhatian
pengguna untuk jangka panjang, sudah saatnya pemasar mulai kembali melibatkan pembelanja.
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 13
Analisis Regional
Biaya & Tingkat Konversi
Perincian biaya instal berdasarkan kawasan (Asia-Pasifik, EMEA, Amerika Latin dan Amerika Utara)
mengungkapkan bahwa biaya instal meningkat di sebagian besar kawasan.
• Asia-Pasifik, kawasan di mana pertumbuhan aplikasi belanja melonjak, menawarkan biaya-per-
instal atau cost-per-install (CPI) yang berada pada tingkat terendah (USD 3,17).
• Secara signifikan, CPI tergolong tinggi di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) (USD
4,68) — demikian halnya probabilitas yang mengatakan bahwa pengguna dari kawasan ini akan
berubah pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.
• CPI pada kawasan Amerika Latin tidaklah murah. Namun, kawasan Amerika Latin bukan lagi
merupakan raksasa yang sedang tidur. Minat dan aktivitas konsumen sudah bangkit dan terus
meningkat. Bahkan, tahun 2018 merupakan tahun dengan pencapaian signifikan (milestone) ketika
platform seluler, untuk pertama kalinya, menghasilkan lebih dari seperempat (27,5%) dari semua
penjualan e-commerce ritel di Amerika Latin.
• Amerika Utara merupakan pasar yang matang di mana CPI tergolong tinggi, tetapi cenderung
memberikan keuntungan pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.
Biaya Instal Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 14
Biaya Registrasi & Pembelian & Konversi Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan
Registrasi:
Registrasi, yang merupakan suatu peristiwa keterlibatan di tengah funnel yang penting ketika
pengguna secara sukarela menyediakan data yang dapat dimanfaatkan para pemasar untuk
meningkatkan intensitas hubungan, adalah aktivitas dengan tingkat hambatan yang rendah.
Untungnya bagi para pemasar, biaya juga telah mencapai titik terendah.
• Pada posisi USD 6,06, Amerika Latin telah menawarkan value for money (dibandingkan
dengan USD 23,03 pada tahun sebelumnya), dan tingkat instal-hingga-registrasi sebesar 56,1%
(dibandingkan dengan 8,9% pada tahun sebelumnya) menunjukkan bahwa kampanye yang
mampu mempengaruhi emosi juga dapat meraih keberhasilan.
• Di Asia-Pasifik, biaya untuk mengakuisisi pengguna yang menyelesaikan registrasi (USD 9,17),
yang turun 52% dari tahun sebelumnya (USD 19,30), adalah hal yang menarik. Pada posisi 34,6%,
tingkat instal-hingga-registrasi termasuk yang tertinggi, hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya
(12,4%).
• Di Amerika Utara, pengguna bersikap reseptif dan siap untuk terlibat. Biaya untuk mengakuisisi
pengguna yang melakukan registrasi adalah sebesar USD 11,02, dan merosot drastis sebesar 8
kali lipat dari posisi USD 116,06 pada tahun sebelumnya. Tingkat konversi juga menguntungkan,
meroket sebesar 8 kali lipat hingga mencapai 34,3% (dibandingkan dengan 4,6% pada tahun
sebelumnya).
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 15
• Biaya dan tingkat konversi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) menunjukkan bahwa
kawasan tersebut tergolong ekstrem. Pada posisi USD 17,28, biaya untuk mengakuisisi pengguna
yang menyelesaikan registrasi merupakan yang tertinggi (hanya turun sebesar 38% dari USD 27,64
pada tahun sebelumnya). Tingkat konversi (27,1%) di kawasan ini adalah yang terendah, tetapi
angka ini menunjukkan kenaikan lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya
(11,5%).
Pembelian:
Sebagaimana telah diperkirakan, tingkat biaya dan konversi bervariasi tergantung kawasan, dan
pengamatan yang menunjukkan bahwa kegiatan untuk mendorong keterlibatan pada tingkatan lebih
dalam pada funnel seringkali memerlukan biaya lebih tinggi juga didukung oleh data. Namun, jika dilihat
lebih dalam lagi, terdapat pengecualian yang langka pada aturan yang justru memberikan peluang bagi
para pemasar.
• Salah satu contoh utama adalah Amerika Latin di mana infrastruktur pembayaran seluler membuka
jalan bagi konsumen untuk berinteraksi dan bertransaksi dalam jumlah yang lebih besar daripada
sebelumnya. Pada posisi USD 29,60, biaya untuk mengakuisisi pengguna tergolong sangat rendah
(dibandingkan dengan USD 261,93 yang sangat tinggi pada tahun sebelumnya), dan tingkat instal-
hingga-beli sebesar 11,5% (salah satu yang tertinggi dalam dataset dan merupakan 14 kali lipat dari
tingkat instal-hingga-beli yang tercatat pada tahun sebelumnya ) adalah bonus yang sudah pasti.
• Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) adalah kawasan di mana minat konsumen terhadap aplikasi
belanja yang rendah pada tahun sebelumnya ternyata mengalami kenaikan yang luar biasa. Tingkat
biaya sebesar USD 39,70 untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian pertama
(dibandingkan dengan USD 55,53 pada tahun sebelumnya) menunjukkan audiens yang telah siap
untuk berbelanja. Tingkat konversi sebesar 11,8%, yang mencapai dua kali lipat dari tingkat yang
dilaporkan pada tahun sebelumnya, merupakan hal yang sangat positif, dan menjanjikan keuntungan
bagi pemasar yang dapat menangkap minat pembeli dan menginspirasi tindakan.
• Kenaikan biaya berikut tingkat konversi yang sedang bukanlah kombinasi yang mengejutkan pada
pasar yang sangat maju dan kompetitif di mana konsumen dimanjakan oleh beragam pilihan. Hal ini
jelas terjadi di Asia-Pasifik, di mana biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian
adalah USD 31,26 (naik 13,3% dari tahun sebelumnya). Tingkat konversi sebesar 10,1% (naik 16,9% dari
tahun sebelumnya) tidak tampak terlalu baik bagi kawasan yang dihuni oleh para pecandu belanja.
• Amerika Utara juga menghadapi sejumlah tantangan. Pada USD 58,86 biaya untuk mengakuisisi
pengguna yang melakukan pembelian mencapai hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Sayangnya, peningkatan ini diimbangi dengan penurunan drastis pada tingkat konversi, yang turun
hampir 60% hingga mencapai 6,4%, dibandingkan dengan 16,0% pada tahun sebelumnya.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 16
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan
Retensi
Perincian data retensi Adjust lintas kawasan (Asia-Pasifik, EMEA, dan Amerika Utara) membantu para
pemasar memahami dinamika loyalitas aplikasi dengan lebih baik serta titik di mana pembeli dengan
tingkat keterlibatan sangat tinggi dapat kehilangan minat — terutama jika pesan dan kampanye gagal
menarik perhatian dan mendorong tindakan.
• Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dengan mudah muncul sebagai pemenang, yang secara
konsisten melaporkan tingkat retensi tertinggi pada setiap tahap (mulai Hari Ke-1 hingga Hari Ke-
30). Setelah menelusuri pasar-pasar lain yang juga cenderung matang, dapat dilihat bahwa EMEA
merupakan pasar yang sedang bergerak dengan minat yang tinggi pada populasi pembelanja
yang menginstal aplikasi belanja.
• Asia-Pasifik dan Amerika Utara berada pada posisi imbang di tempat kedua pada Hari Ke-30.
Sementara keduanya mengawali dengan tingkat retensi yang sebanding tingkat pada retensi di
EMEA (Asia Pasifik - 17%, Amerika Utara - 15%), kesenjangan yang ada segera ditutup pada Hari
Ke-7, ketika tingkat retensi pada kedua kawasan mencapai 8%. Pada Hari Ke-14, penurunan masih
berlanjut (dengan hanya satu poin persentase yang membedakan kedua kawasan tersebut), dan
kemudian turun lagi pada Hari Ke-30 hingga 4%. Dinamika ini tergolong mengecewakan bagi
pasar di mana belanja telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan penting dalam kehidupan
sehari-hari (dan di mana analis mengatakan bahwa audiens semakin memiliki kecenderungan
untuk memesan lebih banyak barang, seperti bahan makanan, menggunakan perangkat seluler
dan aplikasi).
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 17
Amerika
Serikat
Inggris
Jerman
Indonesia
Jepang
Negara-Negara Utama: Pasar yang Menarik berdasarkan Angka
Berpikir global dan bertindak lokal adalah aturan pertama bagi bisnis
yang sukses, tidak terkecuali bagi aplikasi belanja. Berbekal analis
tentang kawasan, para pemasar dapat menetapkan target yang
tinggi.
Tetapi, tanpa visibilitas atau kemampuan yang baik untuk melihat ke dalam metrik, konteks dan tolok
ukur lokal, para pemasar dapat meleset dari jauh target. Tahun ini, Laporan Aplikasi Belanja Seluler
2019 membuka jalur yang baru dengan menyaring data hyper-local seputar biaya, konversi, retensi,
dan periode waktu instal-hingga-beli (di Jerman, Indonesia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat)
untuk memberikan informasi yang dapat ditindaklanjuti oleh para pemasar untuk mengukur performa
dan mendorong peningkatan hasil.
Jerman
Jerman adalah negara yang penuh dengan kontradiksi. Jerman adalah pasar yang cenderung lebih
maju, dengan pangsa penjualan digital yang lebih besar yang dapat dikaitkan dengan teknologi
seluler serta besarnya proporsi pengguna internet yang berbelanja melalui perangkat seluler.
Namun demikian, kekhawatiran akan privasi data pribadi berikut kejahatan dunia maya cenderung
meredam laju belanja seluler — sehingga perusahaan riset eMarketer memperkirakan pertumbuhan
ritel mobile tahun 2019 akan berkisar pada 12%, turun dari 14,9% pada 2018 dan jauh di bawah rata-
rata di Eropa Barat yang sebesar 19,3%.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 18
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Jerman
Waktu untuk Membeli: Mereka yang Melangkah dengan Cepat
Periode waktu yang diperlukan oleh pembelanja di Jerman untuk mengambil tindakan adalah 1
hari, 13 jam, dan 4 menit. Hal ini menempatkan mereka di urutan kedua setelah Amerika Serikat.
Meskipun pembelanja di Jerman mungkin melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan
sesuatu, mereka cenderung mengunduh suatu aplikasi dengan tujuan yang jelas dan relatif cepat
dalam mengambil langkah.
Biaya & Konversi: Menjanjikan, tetapi Mahal
• Pada posisi USD 5,45, biaya instal di Jerman termasuk mahal. Angka tersebut 16,5% lebih tinggi
dari catatan biaya instal sebesar USD 4,68 untuk kawasan tersebut (EMEA). Bergerak lebih
dalam pada funnel, biaya akuisisi terhadap pengguna yang melakukan pembelian (USD 65,26)
di Jerman tidaklah murah, bahkan muncul sebagai yang tertinggi di antara lima negara yang
dianalisis dalam laporan ini.
• Tingkat instal-hingga-beli di Jerman sebesar 8,4% berada pada posisi yang sedikit lebih rendah
dari tingkat konversi sebesar 11,8% yang tercatat untuk kawasan (EMEA).
Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Jerman
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 19
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Jerman
Indonesia
Peningkatan kemakmuran, urbanisasi dan peningkatan tuntutan atas kenyamanan memicu
pertumbuhan ekonomi internet yang cepat di Indonesia, yang selaras dengan perkiraan bahwa
ekonomi tersebut akan tumbuh menjadi USD 100 miliar pada 2025, meningkat dari USD 27 miliar
pada 2018. Indonesia, negara penghasil minyak berpenduduk 261 juta orang, juga telah menjadi
pusat inovasi seluler dan rumah bagi “aplikasi super” dan “unicorn” berorientasi seluler (mobile-first)
seperti Go-Jek. Pada bulan April, Go-Jek dengan diam-diam dan penuh perhitungan meluncurkan
Go-Mall, suatu fitur baru yang memungkinkan pengguna Go-Jek melihat-lihat dan berbelanja
berbagai barang, mulai dari bahan makanan hingga produk elektronik. Go-Jek adalah satu
perusahaan aplikasi yang menempatkan taruhan yang besar pada pertumbuhan besar perdagangan
dan belanja seluler, yang dimungkinkan oleh peningkatan luar biasa pada pembayaran seluler.
Retensi: Minat yang Tinggi Menandakan Nilai yang Tinggi
Data retensi menunjukkan bahwa pembelanja di Jerman tidak hanya mengunduh aplikasi belanja
dengan tujuan tertentu, mereka juga cenderung bertahan untuk jangka waktu yang lama. Tingkat
retensi pembelanja di Jerman lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan dengan rata-rata
regional, menandakan bahwa minat yang kuat dalam menggunakan aplikasi belanja berada
diimbangi oleh tingkat keterlibatan yang juga kuat pasca instalasi.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 20
Biaya & Konversi: Semua Sistem Berjalan
Indonesia telah dinobatkan sebagai “pasar paling dinamis” di Asia Tenggara (yang diukur berdasarkan
pertumbuhan internet dan kemajuan perdagangan daring). Data internal Liftoff menambah panjang
daftar prestasi tersebut dengan menyatakan Indonesia sebagai negara yang sangat menarik untuk
akuisisi pengguna dan tindakan.
• Pada posisi USD 1,65, biaya per instal di Indonesia merupakan yang termurah di antara lima negara
yang dianalisis dalam bagian ini. Selain itu, biaya akuisisi pengguna yang melakukan pembelian
pertama juga tergolong murah dengan hanya USD 16,69 bagi Indonesia, yang merupakan negara
di mana metrik pokok yang utama menunjukkan perubahan besar dalam hal perilaku konsumen
terhadap penyerapan aplikasi seluler dan perdagangan mobile.
• Untungnya, biaya yang rendah ini diikuti oleh tingkat konversi yang sangat baik. Pada posisi 9,9%,
tingkat instal-hingga-beli di Indonesia menunjukkan keselarasan dengan tingkat instal-hingga-beli di
kawasan Asia-Pasifik yang tercatat pada posisi 10,1%.
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Indonesia
Waktu untuk Membeli: Permulaan yang Lambat
Dengan periode waktu selama 1 hari, 19 jam, dan 31 menit sejak awal instalasi hingga tindakan, posisi
Indonesia diapit oleh Jerman dan Jepang, dua ekonomi kuat yang identik dengan daya beli tinggi
dan tingkat penyerapan aplikasi belanja yang sehat. Pengguna di Indonesia jelas membutuhkan
waktu yang sedikit lebih lama untuk melakukan pembelian, tetapi situasi ini masih memiliki potensi
untuk berubah seiring lebih banyak aplikasi buatan lokal seperti Go-Jek yang membantu menjadikan
pembelian mobile sebagai menjadi suatu situasi normal yang baru.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 21
Retensi: Minat yang Tinggi Kian Melambat
Tingkat retensi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan angka yang tercatat untuk kawasan Asia-
Pasifik, yang tentunya tidak mengejutkan bagi pasar yang baru mulai bersahabat dengan aplikasi
belanja. Namun demikian, tingkat retensi yang rendah ini mungkin bukan merupakan cerminan
langsung dari daya tarik aplikasi atau efektivitas kampanye terkait keterlibatan pengguna. Tingkat
retensi diawali pada posisi 11% pada Hari Ke-1 dan turun menjadi 4% pada Hari Ke-7. Situasi ini
mungkin merupakan suatu indikasi bahwa konsumen, yang mana banyak di antara mereka sudah
berada pada titik yang rendah pada kurva belajar (learning curve), merasa kesal dengan proses
pengenalan aplikasi atau tidak memahami nilai penawaran dari aplikasi sejak awal. Pada kedua
contoh di atas, pesan yang tepat dalam konteks yang tepat dapat melancarkan proses pengenalan
aplikasi bagi konsumen dan memicu minat mereka pada aplikasi.
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Indonesia
Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Indonesia
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 22
Jepang
Jepang merupakan suatu pasar yang canggih dan menarik di mana penggunanya terbiasa menempuh
perjalanan jauh ke pusat kota seperti Tokyo untuk berbelanja, yang kemudian menawarkan jendela
waktu yang jelas bagi pihak pemasar untuk melakukan promosi. Promosi ini memunculkan kebutuhan
akan dana yang besar, sejalan dengan perkiraan dari perusahaan riset Statista bahwa penjualan
m-commerce di Jepang akan tumbuh menjadi USD 60,8 miliar pada 2020, naik hampir dua kali lipat
dari 2016. Salah satu penggerak utamanya adalah tekad pemerintah Jepang untuk meningkatkan
pembayaran non-tunai atau cashless hingga sebesar 40% dari total transaksi pada 2025, meningkat
dari angka 20% pada 2016. Mode merupakan salah satu kategori belanja di mana visi tersebut menjadi
kenyataan. Platform seluler dan aplikasi telah mendorong 70% peningkatan bagi penjualan di bidang
mode. Secara keseluruhan, hampir 60% dari semua transaksi daring terjadi pada platform seluler.
Langkah terbaru yang diambil oleh raksasa perdagangan Rakuten yang memungkinkan pembelanja
untuk membayar melalui kode QR yang dipindai melalui ponsel pintar tentunya akan mempercepat
pergeseran konsumen ke platform seluler dan aplikasi.
Biaya & Konversi: Membutuhkan Usaha, tetapi Memberikan Hasil
• Pada posisi USD 2,82, biaya instal di Jepang tergolong rendah (kedua terendah setelah Indonesia
dengan USD 1,65) dan tidak terlalu jauh dari Amerika Serikat, di mana biaya instal sekitar sepertiga
lebih mahal. Biaya akusisi pengguna yang melakukan pembelian (USD 36,43) sedikit lebih mahal
dibandingkan dengan data yang tercatat untuk kawasan Asia Pasifik (USD 31,26).
• Tingkat instal-hingga-konversi di Jepang (7,7%) masih lebih rendah daripada tingkat instal-hingga-
konversi untuk kawasan Asia Pasifik (10,1%), sehingga memunculkan tekanan kepada pemasar
untuk menutup kesenjangan dengan memberikan penawaran menarik dan melakukan penargetan
yang efektif.
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Jepang
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 23
Waktu untuk Membeli: Pembelanja yang Bijaksana
Periode waktu yang dibutuhkan bagi pembelanja di Jepang untuk melakukan pembelian adalah 1
hari, 21 jam dan 51 menit, yang ternyata agak kurang memuaskan. Hal ini merupakan suatu indikasi
yang jelas bahwa persaingan untuk mendapat perhatian publik (mindshare) dan kesempatan
memperoleh wallet share cenderung sangat ketat, sehingga mengharuskan pemasar untuk menjadi
kreatif dan efektif dalam cara mereka mengidentifikasi dan menangani audiens yang menjadi target
mereka.
Retensi: Minat yang Tinggi Mendorong Dampak yang Lebih Jauh
Mengubah perilaku pembelanja di Jepang bukan merupakan hal yang mudah, tetapi upaya ini
tentunya juga memiliki sisi positif. Tingkat retensi di Jepang pada setiap tingkatan pada funnel
cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat retensi yang tercatat untuk kawasan
Asia-Pasifik, yang menunjukkan bahwa pembelanja di Jepang benar-benar tertarik untuk berinteraksi
dengan aplikasi mereka. Secara signifikan, tingkat retensi sebesar 20% pada Hari Ke-1 adalah yang
tertinggi, sebagaimana yang disajikan dalam laporan ini (hanya sekitar 1% di atas rata-rata kawasan
EMEA). Tingkat retensi sebesar dua digit bertahan selama minggu pertama dan mencapai angka 10%
pada Hari Ke-7, yang menunjukkan pembelanja di Jepang cenderung loyal, tidak berubah-ubah.
Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Jepang
Tingkat retensi sebesar dua digit bertahan selama minggu pertama dan mencapai angka 10% pada Hari Ke-7, yang menunjukkan pembelanja di Jepang cenderung loyal, tidak berubah-ubah.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 24
Inggris
Inggris, salah satu negara pertama di Eropa yang mengadakan berbagai acara belanja utama
termasuk Black Friday, dan saat ini memimpin di kawasan dalam hal pembelian bahan makanan
secara daring dan melalui aplikasi, telah mengembangkan ketertarikan yang kuat untuk berbelanja
secara mobile. Pada 2018, ponsel pintar, yang menyumbang 40% dari total penjualan daring,
menjadi perangkat dominan yang digunakan untuk melakukan pembelian daring di Inggris, menurut
data triwulanan dari Indeks Penjualan Ritel Elektronik (e-Retail Sales Index) yang dirilis IMRG dan
Capgemini. Kemajuan dalam pembayaran mobile, pembelian dalam aplikasi dan upaya peritel untuk
mengoptimalkan aplikasi dan situs web berkontribusi pada peran sentral yang kini dimainkan oleh
platform seluler dalam rutinitas belanja. Ironisnya, dampak dari Retail-geddon, yang menyaksikan
2.481 toko, bank, dan bisnis besar lain mulai tutup di Inggris (40% lebih banyak penutupan
dibandingkan dengan 2017) dipandang sebagai pendorong besar untuk belanja secara mobile
seiring dengan beralihnya konsumen ke pembelian daring. Namun demikian, tingkat kepercayaan
konsumen yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran terkait Brexit menggerakkan konsumen
untuk mengendalikan pengeluaran, alih-alih meningkatkannya.
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Jepang
Biaya & Tingkat Konversi: Bersemangat, namun Gelisah
• Persaingan ketat untuk merebut pembelanja dari pengecer tradisional yang berjuang untuk
bertahan hidup serta tingkat kecemasan yang tinggi tentang kehidupan di Inggris pasca-Brexit
mendorong biaya instal menjadi sangat tinggi. Dengan biaya USD 5,48, Inggris merupakan negara
dengan biaya instal termahal di antara lima negara yang dianalisis dalam laporan ini, lebih tinggi
dari biaya instal untuk kawasan EMEA yang sebesar USD 4,68.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 25
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Inggris
Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Inggris
Waktu untuk Membeli: Perencana yang Berhati-hati
Periode waktu antara instal hingga pembelian pertama di Inggris, yang mencapai 7 hari, 1 jam, dan 5
menit, adalah periode yang terpanjang apabila dibandingkan dengan empat negara lainnya, tetapi
hal inilah yang dapat harapkan terjadi di suatu negara di mana pembeli memahami nilai pasar (market
value) mereka. Dengan dibanjiri oleh penawaran dari peritel yang berusaha melakukan penjualan,
pengguna dapat (dan tampaknya memang) meluangkan waktu dan melihat-lihat dan membandingkan
pilihan untuk mendapatkan harga terbaik.
• Sementara pengguna mungkin terpengaruh dengan perkembangan ekonomi makro, keadaan ini
tidak sepenuhnya mengurangi antusiasme belanja mereka. Tingkat instal-hingga-beli sebesar 12,7%
di Inggris merupakan yang tertinggi dan bahkan mengungguli rata-rata di kawasan (11,8%). Biaya
yang sedang untuk mendorong pembelian pertama (USD 43,26) menawarkan nilai terhadap uang
(value for money) di negara di mana platform seluler belum lama ini mampu melampaui komputer
desktop dan tablet sebagai perangkat belanja yang dominan.shopping device.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 26
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Inggris
Amerika Serikat
Pembelanja di Amerika Serikat dapat dibedakan berdasarkan lokasi geografis mereka, tetapi
perilaku pembelian (dan preferensi) mereka melintasi batas-batas yang ada. Didorong oleh
keinginan untuk mendapatkan produk yang unik, hampir setengah pembelanja daring di Amerika
Serikat membeli barang-barang dari peritel internasional, menurut studi dari comScore pada tahun
2017 yang dikirim menggunakan jasa perusahaan logistik global UPS. “Garis yang memisahkan
domestik dan peritel internasional terus melebur,” kata Direktur Komersial UPS Alan Gershenhorn
dalam sebuah pernyataan. Hasilnya adalah aplikasi semakin banyak diadopsi dan dan digunakan di
AS, tetapi konsumen juga membeli lebih banyak dari toko khusus dan peritel di luar negeri.
Retensi: Minat yang Tinggi dengan Komitmen yang Lebih Lama
Di samping biaya akuisisi yang mungkin relatif mahal, pembelanja di Inggris juga cenderung sulit
diyakinkan. Namun demikian, tingkat retensi di Inggris, yang dapat mengimbangi tingkat retensi untuk
kawasan EMEA di setiap tingkatan pada funnel, memperlihatkan bahwa pembelanja di Inggris juga
cenderung berkomitmen. Sekarang, giliran para pemasar yang perlu memastikan bahwa pengguna
yang sudah terbuka untuk berinteraksi dengan aplikasi belanja juga akan terus melakukan transaksi
melalui aplikasi tersebut.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 27
Biaya & Konversi: Kenaikan Harga untuk Kepastian Imbalan
• Pada posisi USD 3,87 (dibandingkan dengan USD 3,78 untuk kawasan Amerika Utara), biaya
akuisisi pengguna di AS berada di kisaran menengah dibandingkan dengan negara-negara lain,
tetapi timbal balik yang diharapkan pemasar untuk investasi ini jauh dari rata-rata. (Penyedia
analitik toko aplikasi App Annie memang mengamati bahwa 2018 menandai “titik balik” dalam
hal penerimaan dan ketergantungan konsumen pada aplikasi belanja, yang menghasilkan
pertumbuhan yang signifikan dalam hal waktu yang dihabiskan pada aplikasi belanja dan
peningkatan penjualan digital).
• Biaya akusisi bagi pengguna yang melakukan pembelian pertama (USD 59,69) di AS sejalan
dengan biaya akusisi pengguna untuk kawasan tersebut, demikian juga tingkat instal-hingga-beli
yang sebesar 6,5% (selaras apabila dibandingkan dengan tingkat instal-hingga-beli sebesar 6,4%
untuk kawasan tersebut).
Waktu Untuk Membeli: Pembelanja yang Cekatan
Meskipun pembelanja di Amerika Serikat tidaklah murah untuk diakuisisi, mereka cenderung sangat
mudah untuk dibuat menjadi lebih aktif. Dengan catatan periode waktu selama 13 jam dan 37 menit,
pembelanja di Amerika Serikat merupakan yang tercepat untuk membuat dan melaksanakan semua
keputusan penting terkait pembelian. Kecepatan yang tinggi tersebut juga melambangkan minat yang
tinggi, suatu pola pikir yang mungkin terkait dengan sifat dari aktivitas belanja yang memang minim
halangan atau efektivitas dari kampanye itu sendiri, atau mungkin keduanya. Data yang ada tidak
dapat menyebutkan dengan pasti.
Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Amerika Serikat
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 28
Retensi: Minat yang Tinggi tetapi Perlu Ditindaklanjuti
Secara keseluruhan, tingkat retensi di Amerika Serikat mencerminkan tingkat retensi untuk kawasan
tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah upaya meningkatkan segmentasi dan keterlibatan,
yang didukung kampanye yang efektif melalui e-mail, push notification, dan saluran lain, mendorong
loyalitas yang lebih panjang? Data yang ada tidak dapat menyebutkan secara pasti. Namun demikian,
pada pasar yang sangat kompetitif, adalah masuk akal apabila para pemasar harus berusaha lebih
keras.
Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Amerika Serikat
Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Amerika Serikat
Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 29
Liftoff adalah platform pemasaran aplikasi dan
penargetan ulang aplikasi seluler berbasis
performa yang menggunakan data pengguna
pasca instal untuk menjalankan kampanye
akuisisi dan keterlibatan ulang pengguna
berdasarkan biaya per tindakan yang
sebenarnya. Dengan didukung pembelajaran
mesin canggih dan penargetan yang serupa,
kampanye Liftoff dioptimalkan untuk mendorong
tindakan selain instalasi, seperti pemesanan
hotel, reservasi, atau memperbarui langganan.
Model biaya-per-tindakan Liftoff membantu
pelanggan meningkatkan skala dan tumbuh
dengan cara mengakuisisi pengguna yang
mengeluarkan uang secara aktif pada aktivitas
yang menghasilkan pendapatan. Dengan kantor
pusat yang berlokasi di Palo Alto, CA dengan
kantor-kantor cabang di New York, London,
Singapura, Tokyo, Korea Selatan dan Paris, Liftoff
bekerja sama dengan penerbit aplikasi dan
merek terkemuka di seluruh dunia.
www.liftoff.io
Adjust adalah pemimpin di industri pengukuran
aktivitas seluler dan pencegahan penipuan.
Perusahaan yang beroperasi secara global
ini memberikan solusi analitik, pengukuran,
dan pencegahan penipuan berkualitas tinggi
bagi pemasar aplikasi seluler di seluruh dunia,
sehingga memungkinkan pemasar membuat
keputusan pemasaran yang lebih cerdas dan
lebih cepat.
Dengan SDK sumber terbuka milik Adjust,
para pemasar aplikasi dapat mengukur dan
menganalisis perilaku pengguna, akuisisi
pengguna, ROI pemasaran, user lifetime cohorts,
dan lebih banyak lagi. Adjust adalah mitra
pemasaran dengan semua platform utama,
termasuk Facebook, Google, Snap, Twitter, Naver,
Line, dan WeChat. Secara total, lebih dari 22.000
aplikasi telah menerapkan solusi Adjust untuk
meningkatkan kinerjanya.
Didirikan pada 2012, saat ini Adjust memiliki
kantor global di Berlin, New York, San Francisco,
Sao Paulo, Paris, London, Moskow, Istanbul,
Seoul, Shanghai, Beijing, Tokyo, Mumbai, dan
Singapura.
Adjust adalah satu-satunya perusahaan atribusi
yang memenuhi standar privasi Uni Eropa yang
ketat dan sepenuhnya mematuhi GDPR.
www.adjust.com