laporan - liftoff · laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke...

29
TREN & TOLOK UKUR AKUISISI PENGGUNA 2019 LAPORAN Aplikasi Belanja Seluler

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

TREN & TOLOK UKUR AKUISISI PENGGUNA 2019

L A P O R A N

Aplikasi Belanja Seluler

Page 2: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Ringkasan Eksekutif ................................................................................................

Pendahuluan .............................................................................................................

Aplikasi Belanja Memikat Audiens Global ......................................................

Biaya & Tingkat Konversi Secara Keseluruhan ..............................................................

Aplikasi Brand Commerce Menumbuhkan Minat Pembelanja .................................

Aplikasi Marketplace Mengokohkan Ketertarikan Publik ..........................................

Aplikasi Value-Add Meyakinkan, Tidak Mengubah ......................................................

Tren Musiman & Peluang ......................................................................................................

Retensi: Intensitas dan Kecepatan Keterlibatan .............................................................

Analisis Regional ......................................................................................................

Negara-Negara Utama: Pasar yang Menarik berdasarkan Angka ..........

Jerman ........................................................................................................................................

Indonesia ....................................................................................................................................

Jepang .........................................................................................................................................

Inggris ..........................................................................................................................................

Amerika Serikat .......................................................................................................................

3

4

6

6

8

9

10

11

12

13

17

17

19

22

24

26

Daftar Isi

Page 3: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Ringkasan EksekutifSecara keseluruhan, pengguna aplikasi belanja saat ini lebih mudah untuk diakuisisi

dan cenderung lebih terlibat dibandingkan sebelumnya. Upaya menarik pengguna

cenderung tidak membutuhkan terlalu banyak biaya, dengan biaya akusisi pengguna

yang melakukan pembelian turun hampir sepertiga dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Di sisi konversi, peningkatan sebesar dua digit (dalam beberapa kasus

mendekati 50%) menunjukkan bahwa pengguna siap untuk melakukan pembelian.

Perincian data pada tiga kategori aplikasi belanja (Brand Commerce, Marketplace

dan Value-Add) mengungkapkan aplikasi mana saja yang unggul dan yang tertinggal.

Angka-angka pada baris teratas menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Brand

Commerce dan Value-Add mulai kehilangan pegangan. Hal ini dapat disebabkan

oleh materi yang kurang menarik atau pengalaman pengguna (user experience)

yang buruk, yang membuat pemasar harus mencermati lebih jauh untuk menemukan

bagian mana yang belum selaras. Aplikasi pada kategori Marketplace menikmati

keunggulan kompetitif, tetapi tetap harus mendorong loyalitas — bukannya berpuas

diri dan berpangku tangan.

Dari Hari Para Lajang (Singles’ Day) hingga Hari Ibu, dan dari Cyber Monday hingga

Minggu Super Bowl, minat konsumen untuk berbelanja terus berlanjut. Konsumen

selalu berbelanja setiap waktu — sehingga kebiasaan untuk mengaitkan kampanye

dengan peristiwa musiman dan belanja menjadi agak ketinggalan zaman.

Keputusan pengguna untuk menginstal aplikasi belanja cenderung didasarkan

pada suatu tujuan tertentu. Tingkat retensi biasanya cenderung tinggi di awal dan

berangsur-angsur berkurang dari waktu ke waktu, tetapi loyalitas tidak lantas lenyap

dalam waktu semalam. Dibutuhkan satu minggu penuh bagi tingkat retensi untuk

turun ke angka 14% - suatu periode waktu yang menawarkan banyak peluang bagi

pemasar untuk tetap mempertahankan pengguna melalui kampanye yang menarik

dan pesan yang relevan.

Perincian data berdasarkan kawasan mengungkapkan biaya instal paling rendah

berada di Asia Pasifik, sedangkan tingkat instal-hingga-beli yang tertinggi berada

di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika). Pengguna di pasar yang lebih

matang (Asia Pasifik dan Amerika Utara) dikenal sulit untuk ditembus.

Ulasan terkait biaya dan konversi di lima negara utama (Jerman, Indonesia, Jepang,

Inggris, dan Amerika Serikat) menunjukkan bahwa Indonesia menawarkan biaya

terendah dan tingkat instal-hingga-beli tertinggi kedua (setelah Inggris).

2

1

3

4

5

6

Page 4: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 4

Pendahuluan

Menjamurnya aplikasi belanja – yang saat ini sudah lazim dianggap

sebagai “tempat tujuan” mendasar untuk mendapatkan inspirasi dan

bantuan untuk kegiatan berbelanja– telah menghapus alur linear ke

arah pembelian.

Di satu sisi, aplikasi memberikan lebih banyak peluang bagi pemasar untuk berinteraksi dengan

konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian mereka. Di sisi lain, aplikasi memberdayakan

konsumen untuk menelusuri dan membeli sesuai dengan keinginan dan periode waktu mereka sendiri.

Terbebas dari hambatan fisik yang berarti seperti antrian di kasir atau tempat parkir, konsumen tidak

perlu lagi pergi untuk berbelanja; mereka kini dapat berbelanja sepanjang waktu.

Dinamika ini tecermin pada peningkatan jumlah unduhan aplikasi belanja di seluruh dunia yang

dilaporkan Apptopia, sebuah penyedia analitik aplikasi, penambangan data, dan layanan intelijen bisnis.

Secara keseluruhan, jumlah unduhan tumbuh hingga mencapai angka 5,70 miliar, meningkat hampir 10%

dari 2017. Perincian data berdasarkan sistem operasi menunjukkan bahwa unduhan melalui perangkat

Android tumbuh sebesar 13,3% dari tahun ke tahun hingga mencapai total 3,30 miliar unduhan. Unduhan

pada perangkat iOS produksi Apple tumbuh sebesar 4,2% hingga mencapai 2,40 miliar unduhan.

Secara signifikan, pengguna menginstal aplikasi belanja dengan minat yang tinggi untuk dapat melihat-

lihat barang dengan saksama untuk kemudian melakukan pembelian. Hasilnya adalah peningkatan

secara besar-besaran jumlah waktu yang dihabiskan konsumen pada aplikasi belanja seluler secara

global, sebuah fenomena yang dilaporkan App Annie selaku penyedia analitik bagi toko aplikasi

(app store). Para pengguna diperkirakan menghabiskan total 18 miliar jam pada aplikasi pada 2018,

meningkat sebesar 45% dari 2016. Namun demikian, riset menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya

menghabiskan lebih banyak waktu. Mereka juga menghabiskan lebih banyak uang.

Tahun 2019 memunculkan suatu tonggak sejarah dimana transaksi m-commerce dirancang untuk

mengalahkan transaksi e-commerce, menurut perkiraan terkini dari 451 Research. Riset tersebut

menyebutkan Tiongkok sebagai kekuatan pendorong, menekankan bahwa Tiongkok akan menjadi

“negara pertama dengan pengeluaran daring melampaui USD 1 triliun dengan perangkat seluler sebagai

pintu gerbang utama menuju perdagangan digital.” Pada 2022, penjualan m-commerce diproyeksikan

akan meningkat dua kali lipat menjadi total USD 432,24 miliar di AS saja, menurut perusahaan riset

eMarketer.

Page 5: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 5

Aplikasi belanja melonjak dalam hal penggunaan dan popularitas, tetapi persaingan untuk mendapat

perhatian publik (mindshare) dan share of wallet juga turut meningkat. Untuk memastikan aplikasi

belanja berhasil, pemasar harus menjadikan setiap momen sebagai peluang untuk mendorong

penggunaan, meningkatkan loyalitas, dan menggerakkan pembelian. Laporan ini menjadi bekal bagi

pemasar aplikasi untuk memastikan aplikasi mereka tetap menjadi pusat pengalaman berbelanja.

Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 diambil dari data internal Liftoff sejak 1 April 2018 hingga 31

Maret 2019 — dengan 90,9 miliar tayangan iklan (tepatnya 90.932.926.448, hampir dua kali lipat

tayangan yang dianalisis pada tahun sebelumnya) dari 13.6 juta instal. Bauran dan jumlah aplikasi yang

dianalisis pada dataset ini dapat bervariasi, yang mungkin dapat menghasilkan perbedaan yang lebih

nyata ketika membandingkan hasil tahun ini dengan hasil yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.

Secara khusus, laporan ini menelusuri data terkait biaya dan konversi secara global, dengan merinci

kegiatan keterlibatan dan tren pokok untuk membandingkan performa di seluruh kawasan (Amerika

Utara, EMEA dan Asia-Pasifik) dan membentuk profil bagi lima negara (Jerman, Indonesia, Jepang,

Amerika Serikat, dan Inggris). Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi

belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

menyoroti periode-periode dalam satu tahun di mana pemasar di berbagai tempat di dunia dapat

meningkatkan kampanye untuk mendorong hasil yang positif bagi bisnis mereka. Laporan ini juga

mengungkapkan jumlah periode waktu yang tepat (yang diukur dalam hitungan jam dan menit) yang

diperlukan pengguna yang telah menginstal aplikasi belanja untuk melakukan tindakan.

Tetapi kampanye yang efektif tidak hanya berfokus pada kegiatan-kegiatan yang ada di bagian atas

funnel; kampanye juga dimaksudkan untuk mengarahkan target yang ada pada bagian dalam funnel

dan mendukung loyalitas pengguna yang berkelanjutan. Untuk memberikan data dan pandangan

yang dibutuhkan pemasar untuk menentukan target retensi dan tolok ukur (dan memahami kapan

upaya dari para pemasar tersebut gagal), Liftoff bekerja sama dengan Adjust, yang merupakan

sebuah perusahaan pengukuran aktivitas seluler. Laporan ini mengintegrasikan analisis data retensi

milik Adjust (retensi pada Hari Ke-1, Hari Ke-3, Hari Ke-7, Hari Ke-14 dan Hari Ke-30) selama 2018.

Seluruh data yang dikombinasikan tersebut membuat laporan ini menjadi bacaan yang penting untuk

membekali para pemasar aplikasi dalam menentukan target, menilai timbal balik dan menetapkan

tujuan utama jauh sebelum musim belanja yang sibuk akhirnya tiba.

Pengguna aplikasi belanja menghabiskan total 18 miliar jam pada 2018 dalam aplikasi, naik 45% dari 2016.

Page 6: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 6

Aplikasi Belanja Memikat Audiens Global

Biaya & Tingkat Konversi Secara Keseluruhan

Seperti yang ditunjukkan oleh grafik Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja, pengguna dapat

diakusisi dengan biaya lebih rendah dengan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi. Situasi ini

melambangkan keseimbangan yang langka dalam hal biaya dan konversi yang memberikan

peluang besar bagi para pemasar yang tengah mengasah kampanye mereka untuk mendorong

keterhubungan dan konversi dari pihak konsumen.

Pada bagian atas funnel, rata-rata biaya untuk mengakuisisi pengguna aplikasi belanja yang baru

adalah sebesar USD 4,12. Pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel, biaya akusisi pengguna

yang menyelesaikan registrasi adalah sebesar USD 13,81, turun 41,2% dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian adalah sebesar USD 39,38, turun

hampir sepertiga (32,5%) apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (USD 58,35).

Biaya Akuisisi Aplikasi Belanja dari Tahun ke Tahun

Page 7: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 7

Peningkatan sebesar dua digit pada tingkat keterlibatan pasca instalasi memiliki riwayat yang

bahkan lebih positif.

• Tingkat instal-hingga-registrasi sebesar 29,8% (naik 70,3% dibandingkan dengan tahun

sebelumnya) menunjukkan bahwa pengguna membeli nilai yang ditawarkan oleh aplikasi

belanja. Upaya selanjutnya bergantung pada minat pemasar dalam mengumpulkan informasi

dan pandangan pada tingkatan tengah pada funnel ini untuk mengubah pengguna yang tertarik

menjadi pembeli yang aktif.

• Tingkat konversi instal-hingga-beli sebesar 10,5% (meningkat 49,1% dibandingkan pada tahun

sebelumnya) menunjukkan pemasar berada di jalur yang benar untuk mengaktifkan dan

memotivasi audiens mereka.

Tingkat Konversi Aplikasi Belanja dari Tahun ke Tahun

Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 memberikan rincian data belanja dalam tiga kategori yang

bertujuan memetakan aktivitas keterlibatan pengguna untuk membantu pemasar menentukan

model dan metrik untuk mengonversi pembelanja menjadi pembeli.

• Brand Commerce, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan (dengan nama/merek perusahaan

itu) yang membuat dan menjual produk merknya sendiri [Contoh: Gap].

Page 8: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 8

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja

• Marketplace, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang mengumpulkan dan menjual

produk yang utamanya berasal dari merk dan penjual lain [Contoh: Alibaba].Value-Add, suatu

aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang memberikan nilai belanja tambahan kepada

pengguna di samping mendorong pembelian [Contoh: Ibotta - yang memungkinkan pengguna

mendapatkan uang kembali dari pembelian di toko maupun pada platform seluler].

• Value-Add, suatu aplikasi yang ditawarkan perusahaan yang memberikan nilai belanja

tambahan kepada pengguna di samping mendorong pembelian [Contoh: Ibotta - yang

memungkinkan pengguna mendapatkan uang kembali dari pembelian di toko maupun pada

platform seluler].

Aplikasi Brand Commerce Menumbuhkan Minat Pembelanja

Biaya: Biaya akuisisi pengguna yang akan menyelesaikan suatu tindakan turun secara

keseluruhan. Pada posisi USD 56,81, biaya akuisisi bagi pengguna yang berlanjut untuk

melakukan pembelian, yang turun 19,2% dari tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa pemasar

dapat membangun kepercayaan pada merk bawaan mereka dengan semakin baik untuk

meningkatkan minat yang sungguh-sungguh pada penawaran mereka.

Konversi: Tingkat instal-hingga-beli sebesar 4,7%, yang turun 43,6% dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, sangatlah mengkhawatirkan.

Intinya: Pengguna mungkin merasa frustrasi dengan adanya gangguan pada aplikasi pada

saat akan menyelesaikan transaksi (checkout) (atau sejumlah kekurangan pada pengalaman

pengguna di sepanjang alur menuju pembelian). Atau mungkin kampanye yang ada justru tidak

dipersonalisasi dengan baik atau tidak mengandung pesan yang menarik — yang mana keduanya

diperlukan untuk menghasilkan tawaran yang benar-benar tidak dapat ditolak pengguna. Data

yang ada memang tidak menjelaskan secara eksplisit, tetapi data tersebut menunjukkan dengan

jelas bahwa para pemasar dengan kategori aplikasi belanja ini (brand commerce) harus berupaya

lebih keras untuk meningkatkan performa.

Page 9: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 9

Aplikasi Marketplace Mengokohkan Ketertarikan Publik

Biaya: Biaya instal mengalami sedikit kenaikan (naik 6,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya).

Namun demikian, hal ini diimbangi dengan penurunan signifikan pada biaya untuk mengakuisisi

pengguna yang akan menyelesaikan pembelian (USD 36,15), yang ternyata lebih murah dibandingkan

dengan tahun sebelumnya (USD 80,02).

Konversi: Tingkat instal-hingga-beli yang sebesar 11,8% memperlihatkan peningkatan lebih dari

dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mengindikasikan bahwa pengguna

cenderung terbuka dan berani mengambil risiko.

Intinya: Pemain besar memperoleh kemenangan besar. Tidak hanya sekedar memanfaatkan

keseluruhan tren belanja seluler; para pemain ini juga menangani hal-hal yang mendasar (menawarkan

berbagai macam hal, harga menarik, dan pengalaman tanpa hambatan) untuk meyakinkan dan

mengubah pengguna. Pemasar pada kategori aplikasi ini harus semakin memperkuat kampanyenya

untuk meningkatkan penggunaan dan mendorong keterlibatan pengguna. Para pemasar aplikasi pada

kategori Brand atau Value-Add tidak dapat beralih model menjadi pedagang ritel atau pemberi diskon

berskala besar – tetapi mereka dapat meraih kemenangan melalui kampanye yang menarik bagi

individu, bukan bagi pasar secara umum.

Biaya & Tingkat Konversi Brand Commerce

Brand Commerce

Suatu aplikasi yang

ditawarkan perusahaan

(dengan nama/merek

perusahaan itu) yang

membuat dan menjual

produk merknya sendiri.

[Contoh: Gap]

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Marketplace

Marketplace Apps

Suatu aplikasi yang

ditawarkan perusahaan

yang mengumpulkan dan

menjual produk yang

utamanya berasal dari

merk dan penjual lain.

[Contoh: Alibaba]

Page 10: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 10

Aplikasi Value-Add Meyakinkan, Tidak Mengubah

Biaya: Pada posisi USD 4,14, biaya untuk mengakusisi pengguna turun sebesar 17,7% dibandingkan

pada tahun sebelumnya. Sayangnya, biaya pada tingkatan lebih dalam pada funnel cenderung

tinggi. Biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian (USD 41,44) adalah investasi

yang hanya memberikan keuntungan jika kampanye berhasil memicu interaksi dan transaksi dalam

frekuensi yang tinggi.

Konversi: Tingkat instal-hingga-beli sebesar 10% menimbulkan kekhawatiran, mengingat angka

ini anjlok lebih dari setengahnya (55,1%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil tersebut

merupakan hasil yang cenderung menandakan bahaya karena lebih dari separuh pengguna yang

menginstal aplikasi juga menyelesaikan registrasi.

Intinya: Data menunjukkan bahwa aplikasi dalam kategori ini tidak berhasil memengaruhi emosi

audiens mereka. Bisa jadi aplikasi Value-Add gagal mengomunikasikan proposisi nilai mereka kepada

pengguna. Atau bisa jadi kampanye yang ada ternyata membosankan sehingga membutuhkan

penyegaran agar dapat menonjol di pasar yang sudah terlanjur penuh sesak. Apapun alasannya, para

pemasar disarankan untuk lebih memfokuskan upaya dan membelanjakan dana untuk kampanye

mereka guna mendorong aktivitas pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.

Value-Add Apps

Suatu aplikasi yang

ditawarkan perusahaan

yang memberikan nilai

belanja tambahan kepada

pengguna di samping

mendorong pembelian

[Contoh: Ibotta - yang

memungkinkan pengguna

mendapatkan uang kembali

dari pembelian di toko

maupun pada platform

seluler].

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Value-Add

Pada posisi USD 4,14, biaya untuk mengakusisi pengguna turun sebesar 17,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Page 11: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 11

Tren Musiman & Peluang

Kenaikan dan penurunan yang ada di sepanjang kurva cenderung tidak terlalu ekstrim, yang

menunjukkan keterlibatan pada aplikasi belanja seluler telah menjadi bagian yang semakin tidak

terpisahkan dari rutinitas harian dan tidak terlalu dipengaruhi musim. Mulai dari Hari Para Lajang

(Singles’ Day) hingga Hari Ibu, dan dari Cyber Monday hingga Minggu Super Bowl, minat konsumen

dalam berbelanja terus berlanjut.

• Aktivitas yang meningkat pada aplikasi belanja memperlihatkan peluang di bulan Maret ketika

biaya untuk mengakuisisi pengguna turun ke nilai terendah di sepanjang kalender, yakni sebesar

USD 29,90, dan tingkat instal-hingga-beli mencapai posisi yang tinggi pada 13,9%.

• November, bulan ketika pengguna siap melakukan pembelian selama Liburan Belanja (Shopping Holidays)

seperti Black Friday, adalah bulan lain ketika para pemasar bisa meraih nilai terhadap uang (value for

money). Biaya berada di tingkat sedang (USD 35,92) dan tingkat keterlibatan sangat baik (13%).

• Secara keseluruhan, fluktuasi biaya cenderung stabil, berada di kisaran USD 30 - USD 45,

dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika biaya jauh lebih fluktuatif dan mahal.

Biaya Pembelian & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja berdasarkan Bulan

Page 12: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 12

Retensi: Intensitas dan Kecepatan Keterlibatan

Biaya dan tingkat konversi mengindikasikan bahwa pengguna memiliki minat yang tinggi untuk terlibat

pada aplikasi belanja. Tetapi apakah pengguna yang sama juga memiliki tingkat retensi yang tinggi?

Ulasan dari data yang disediakan Adjust menunjukkan bahwa 25% pengguna terus menggunakan

aplikasi pada Hari Ke-1. Angka tersebut merupakan gambaran solid yang menunjukkan bahwa

pengguna tetap bertahan dalam menggunakan aplikasi.

• Pengguna cenderung menginstal aplikasi belanja dengan suatu tujuan tertentu. Hal ini sesuai

dengan riset terbaru dan pandangan dari eMarketer. Analis utama Andrew Lipsman mengamati

bahwa: “Aplikasi belanja cenderung diunduh dengan minat yang lebih besar, dan apa yang

akan disediakan aplikasi ini bagi penggunanya tidak terlalu sulit untuk diperkirakan.” Dengan

pengetahuan ini, pemasar dapat “menggunakannya untuk keuntungan mereka — memastikan

bahwa, setelah [pembelanja] mengunduh aplikasi, pemasar melakukan segala daya upaya untuk

membuat pelanggan terlibat dan bertransaksi melalui aplikasi.”

• Dibutuhkan satu minggu penuh bagi tingkat retensi untuk turun ke angka 14% - yang

menggambarkan suatu periode waktu dengan beragam peluang bagi para pemasar untuk tetap

mempertahankan pengguna melalui kampanye yang menarik dan pesan yang relevan untuk

kembali menghidupkan minat dan memicu koneksi konsumen.

• Tingkat retensi mencapai satu digit (9%) pada hari ke-28. Jika para pemasar ingin menarik perhatian

pengguna untuk jangka panjang, sudah saatnya pemasar mulai kembali melibatkan pembelanja.

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja

Page 13: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 13

Analisis Regional

Biaya & Tingkat Konversi

Perincian biaya instal berdasarkan kawasan (Asia-Pasifik, EMEA, Amerika Latin dan Amerika Utara)

mengungkapkan bahwa biaya instal meningkat di sebagian besar kawasan.

• Asia-Pasifik, kawasan di mana pertumbuhan aplikasi belanja melonjak, menawarkan biaya-per-

instal atau cost-per-install (CPI) yang berada pada tingkat terendah (USD 3,17).

• Secara signifikan, CPI tergolong tinggi di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) (USD

4,68) — demikian halnya probabilitas yang mengatakan bahwa pengguna dari kawasan ini akan

berubah pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.

• CPI pada kawasan Amerika Latin tidaklah murah. Namun, kawasan Amerika Latin bukan lagi

merupakan raksasa yang sedang tidur. Minat dan aktivitas konsumen sudah bangkit dan terus

meningkat. Bahkan, tahun 2018 merupakan tahun dengan pencapaian signifikan (milestone) ketika

platform seluler, untuk pertama kalinya, menghasilkan lebih dari seperempat (27,5%) dari semua

penjualan e-commerce ritel di Amerika Latin.

• Amerika Utara merupakan pasar yang matang di mana CPI tergolong tinggi, tetapi cenderung

memberikan keuntungan pada tingkatan yang lebih dalam pada funnel.

Biaya Instal Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan

Page 14: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 14

Biaya Registrasi & Pembelian & Konversi Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan

Registrasi:

Registrasi, yang merupakan suatu peristiwa keterlibatan di tengah funnel yang penting ketika

pengguna secara sukarela menyediakan data yang dapat dimanfaatkan para pemasar untuk

meningkatkan intensitas hubungan, adalah aktivitas dengan tingkat hambatan yang rendah.

Untungnya bagi para pemasar, biaya juga telah mencapai titik terendah.

• Pada posisi USD 6,06, Amerika Latin telah menawarkan value for money (dibandingkan

dengan USD 23,03 pada tahun sebelumnya), dan tingkat instal-hingga-registrasi sebesar 56,1%

(dibandingkan dengan 8,9% pada tahun sebelumnya) menunjukkan bahwa kampanye yang

mampu mempengaruhi emosi juga dapat meraih keberhasilan.

• Di Asia-Pasifik, biaya untuk mengakuisisi pengguna yang menyelesaikan registrasi (USD 9,17),

yang turun 52% dari tahun sebelumnya (USD 19,30), adalah hal yang menarik. Pada posisi 34,6%,

tingkat instal-hingga-registrasi termasuk yang tertinggi, hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya

(12,4%).

• Di Amerika Utara, pengguna bersikap reseptif dan siap untuk terlibat. Biaya untuk mengakuisisi

pengguna yang melakukan registrasi adalah sebesar USD 11,02, dan merosot drastis sebesar 8

kali lipat dari posisi USD 116,06 pada tahun sebelumnya. Tingkat konversi juga menguntungkan,

meroket sebesar 8 kali lipat hingga mencapai 34,3% (dibandingkan dengan 4,6% pada tahun

sebelumnya).

Page 15: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 15

• Biaya dan tingkat konversi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) menunjukkan bahwa

kawasan tersebut tergolong ekstrem. Pada posisi USD 17,28, biaya untuk mengakuisisi pengguna

yang menyelesaikan registrasi merupakan yang tertinggi (hanya turun sebesar 38% dari USD 27,64

pada tahun sebelumnya). Tingkat konversi (27,1%) di kawasan ini adalah yang terendah, tetapi

angka ini menunjukkan kenaikan lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya

(11,5%).

Pembelian:

Sebagaimana telah diperkirakan, tingkat biaya dan konversi bervariasi tergantung kawasan, dan

pengamatan yang menunjukkan bahwa kegiatan untuk mendorong keterlibatan pada tingkatan lebih

dalam pada funnel seringkali memerlukan biaya lebih tinggi juga didukung oleh data. Namun, jika dilihat

lebih dalam lagi, terdapat pengecualian yang langka pada aturan yang justru memberikan peluang bagi

para pemasar.

• Salah satu contoh utama adalah Amerika Latin di mana infrastruktur pembayaran seluler membuka

jalan bagi konsumen untuk berinteraksi dan bertransaksi dalam jumlah yang lebih besar daripada

sebelumnya. Pada posisi USD 29,60, biaya untuk mengakuisisi pengguna tergolong sangat rendah

(dibandingkan dengan USD 261,93 yang sangat tinggi pada tahun sebelumnya), dan tingkat instal-

hingga-beli sebesar 11,5% (salah satu yang tertinggi dalam dataset dan merupakan 14 kali lipat dari

tingkat instal-hingga-beli yang tercatat pada tahun sebelumnya ) adalah bonus yang sudah pasti.

• Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) adalah kawasan di mana minat konsumen terhadap aplikasi

belanja yang rendah pada tahun sebelumnya ternyata mengalami kenaikan yang luar biasa. Tingkat

biaya sebesar USD 39,70 untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian pertama

(dibandingkan dengan USD 55,53 pada tahun sebelumnya) menunjukkan audiens yang telah siap

untuk berbelanja. Tingkat konversi sebesar 11,8%, yang mencapai dua kali lipat dari tingkat yang

dilaporkan pada tahun sebelumnya, merupakan hal yang sangat positif, dan menjanjikan keuntungan

bagi pemasar yang dapat menangkap minat pembeli dan menginspirasi tindakan.

• Kenaikan biaya berikut tingkat konversi yang sedang bukanlah kombinasi yang mengejutkan pada

pasar yang sangat maju dan kompetitif di mana konsumen dimanjakan oleh beragam pilihan. Hal ini

jelas terjadi di Asia-Pasifik, di mana biaya untuk mengakuisisi pengguna yang melakukan pembelian

adalah USD 31,26 (naik 13,3% dari tahun sebelumnya). Tingkat konversi sebesar 10,1% (naik 16,9% dari

tahun sebelumnya) tidak tampak terlalu baik bagi kawasan yang dihuni oleh para pecandu belanja.

• Amerika Utara juga menghadapi sejumlah tantangan. Pada USD 58,86 biaya untuk mengakuisisi

pengguna yang melakukan pembelian mencapai hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sayangnya, peningkatan ini diimbangi dengan penurunan drastis pada tingkat konversi, yang turun

hampir 60% hingga mencapai 6,4%, dibandingkan dengan 16,0% pada tahun sebelumnya.

Page 16: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 16

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja berdasarkan Kawasan

Retensi

Perincian data retensi Adjust lintas kawasan (Asia-Pasifik, EMEA, dan Amerika Utara) membantu para

pemasar memahami dinamika loyalitas aplikasi dengan lebih baik serta titik di mana pembeli dengan

tingkat keterlibatan sangat tinggi dapat kehilangan minat — terutama jika pesan dan kampanye gagal

menarik perhatian dan mendorong tindakan.

• Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dengan mudah muncul sebagai pemenang, yang secara

konsisten melaporkan tingkat retensi tertinggi pada setiap tahap (mulai Hari Ke-1 hingga Hari Ke-

30). Setelah menelusuri pasar-pasar lain yang juga cenderung matang, dapat dilihat bahwa EMEA

merupakan pasar yang sedang bergerak dengan minat yang tinggi pada populasi pembelanja

yang menginstal aplikasi belanja.

• Asia-Pasifik dan Amerika Utara berada pada posisi imbang di tempat kedua pada Hari Ke-30.

Sementara keduanya mengawali dengan tingkat retensi yang sebanding tingkat pada retensi di

EMEA (Asia Pasifik - 17%, Amerika Utara - 15%), kesenjangan yang ada segera ditutup pada Hari

Ke-7, ketika tingkat retensi pada kedua kawasan mencapai 8%. Pada Hari Ke-14, penurunan masih

berlanjut (dengan hanya satu poin persentase yang membedakan kedua kawasan tersebut), dan

kemudian turun lagi pada Hari Ke-30 hingga 4%. Dinamika ini tergolong mengecewakan bagi

pasar di mana belanja telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan penting dalam kehidupan

sehari-hari (dan di mana analis mengatakan bahwa audiens semakin memiliki kecenderungan

untuk memesan lebih banyak barang, seperti bahan makanan, menggunakan perangkat seluler

dan aplikasi).

Page 17: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 17

Amerika

Serikat

Inggris

Jerman

Indonesia

Jepang

Negara-Negara Utama: Pasar yang Menarik berdasarkan Angka

Berpikir global dan bertindak lokal adalah aturan pertama bagi bisnis

yang sukses, tidak terkecuali bagi aplikasi belanja. Berbekal analis

tentang kawasan, para pemasar dapat menetapkan target yang

tinggi.

Tetapi, tanpa visibilitas atau kemampuan yang baik untuk melihat ke dalam metrik, konteks dan tolok

ukur lokal, para pemasar dapat meleset dari jauh target. Tahun ini, Laporan Aplikasi Belanja Seluler

2019 membuka jalur yang baru dengan menyaring data hyper-local seputar biaya, konversi, retensi,

dan periode waktu instal-hingga-beli (di Jerman, Indonesia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat)

untuk memberikan informasi yang dapat ditindaklanjuti oleh para pemasar untuk mengukur performa

dan mendorong peningkatan hasil.

Jerman

Jerman adalah negara yang penuh dengan kontradiksi. Jerman adalah pasar yang cenderung lebih

maju, dengan pangsa penjualan digital yang lebih besar yang dapat dikaitkan dengan teknologi

seluler serta besarnya proporsi pengguna internet yang berbelanja melalui perangkat seluler.

Namun demikian, kekhawatiran akan privasi data pribadi berikut kejahatan dunia maya cenderung

meredam laju belanja seluler — sehingga perusahaan riset eMarketer memperkirakan pertumbuhan

ritel mobile tahun 2019 akan berkisar pada 12%, turun dari 14,9% pada 2018 dan jauh di bawah rata-

rata di Eropa Barat yang sebesar 19,3%.

Page 18: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 18

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Jerman

Waktu untuk Membeli: Mereka yang Melangkah dengan Cepat

Periode waktu yang diperlukan oleh pembelanja di Jerman untuk mengambil tindakan adalah 1

hari, 13 jam, dan 4 menit. Hal ini menempatkan mereka di urutan kedua setelah Amerika Serikat.

Meskipun pembelanja di Jerman mungkin melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan

sesuatu, mereka cenderung mengunduh suatu aplikasi dengan tujuan yang jelas dan relatif cepat

dalam mengambil langkah.

Biaya & Konversi: Menjanjikan, tetapi Mahal

• Pada posisi USD 5,45, biaya instal di Jerman termasuk mahal. Angka tersebut 16,5% lebih tinggi

dari catatan biaya instal sebesar USD 4,68 untuk kawasan tersebut (EMEA). Bergerak lebih

dalam pada funnel, biaya akuisisi terhadap pengguna yang melakukan pembelian (USD 65,26)

di Jerman tidaklah murah, bahkan muncul sebagai yang tertinggi di antara lima negara yang

dianalisis dalam laporan ini.

• Tingkat instal-hingga-beli di Jerman sebesar 8,4% berada pada posisi yang sedikit lebih rendah

dari tingkat konversi sebesar 11,8% yang tercatat untuk kawasan (EMEA).

Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Jerman

Page 19: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 19

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Jerman

Indonesia

Peningkatan kemakmuran, urbanisasi dan peningkatan tuntutan atas kenyamanan memicu

pertumbuhan ekonomi internet yang cepat di Indonesia, yang selaras dengan perkiraan bahwa

ekonomi tersebut akan tumbuh menjadi USD 100 miliar pada 2025, meningkat dari USD 27 miliar

pada 2018. Indonesia, negara penghasil minyak berpenduduk 261 juta orang, juga telah menjadi

pusat inovasi seluler dan rumah bagi “aplikasi super” dan “unicorn” berorientasi seluler (mobile-first)

seperti Go-Jek. Pada bulan April, Go-Jek dengan diam-diam dan penuh perhitungan meluncurkan

Go-Mall, suatu fitur baru yang memungkinkan pengguna Go-Jek melihat-lihat dan berbelanja

berbagai barang, mulai dari bahan makanan hingga produk elektronik. Go-Jek adalah satu

perusahaan aplikasi yang menempatkan taruhan yang besar pada pertumbuhan besar perdagangan

dan belanja seluler, yang dimungkinkan oleh peningkatan luar biasa pada pembayaran seluler.

Retensi: Minat yang Tinggi Menandakan Nilai yang Tinggi

Data retensi menunjukkan bahwa pembelanja di Jerman tidak hanya mengunduh aplikasi belanja

dengan tujuan tertentu, mereka juga cenderung bertahan untuk jangka waktu yang lama. Tingkat

retensi pembelanja di Jerman lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan dengan rata-rata

regional, menandakan bahwa minat yang kuat dalam menggunakan aplikasi belanja berada

diimbangi oleh tingkat keterlibatan yang juga kuat pasca instalasi.

Page 20: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 20

Biaya & Konversi: Semua Sistem Berjalan

Indonesia telah dinobatkan sebagai “pasar paling dinamis” di Asia Tenggara (yang diukur berdasarkan

pertumbuhan internet dan kemajuan perdagangan daring). Data internal Liftoff menambah panjang

daftar prestasi tersebut dengan menyatakan Indonesia sebagai negara yang sangat menarik untuk

akuisisi pengguna dan tindakan.

• Pada posisi USD 1,65, biaya per instal di Indonesia merupakan yang termurah di antara lima negara

yang dianalisis dalam bagian ini. Selain itu, biaya akuisisi pengguna yang melakukan pembelian

pertama juga tergolong murah dengan hanya USD 16,69 bagi Indonesia, yang merupakan negara

di mana metrik pokok yang utama menunjukkan perubahan besar dalam hal perilaku konsumen

terhadap penyerapan aplikasi seluler dan perdagangan mobile.

• Untungnya, biaya yang rendah ini diikuti oleh tingkat konversi yang sangat baik. Pada posisi 9,9%,

tingkat instal-hingga-beli di Indonesia menunjukkan keselarasan dengan tingkat instal-hingga-beli di

kawasan Asia-Pasifik yang tercatat pada posisi 10,1%.

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Indonesia

Waktu untuk Membeli: Permulaan yang Lambat

Dengan periode waktu selama 1 hari, 19 jam, dan 31 menit sejak awal instalasi hingga tindakan, posisi

Indonesia diapit oleh Jerman dan Jepang, dua ekonomi kuat yang identik dengan daya beli tinggi

dan tingkat penyerapan aplikasi belanja yang sehat. Pengguna di Indonesia jelas membutuhkan

waktu yang sedikit lebih lama untuk melakukan pembelian, tetapi situasi ini masih memiliki potensi

untuk berubah seiring lebih banyak aplikasi buatan lokal seperti Go-Jek yang membantu menjadikan

pembelian mobile sebagai menjadi suatu situasi normal yang baru.

Page 21: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 21

Retensi: Minat yang Tinggi Kian Melambat

Tingkat retensi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan angka yang tercatat untuk kawasan Asia-

Pasifik, yang tentunya tidak mengejutkan bagi pasar yang baru mulai bersahabat dengan aplikasi

belanja. Namun demikian, tingkat retensi yang rendah ini mungkin bukan merupakan cerminan

langsung dari daya tarik aplikasi atau efektivitas kampanye terkait keterlibatan pengguna. Tingkat

retensi diawali pada posisi 11% pada Hari Ke-1 dan turun menjadi 4% pada Hari Ke-7. Situasi ini

mungkin merupakan suatu indikasi bahwa konsumen, yang mana banyak di antara mereka sudah

berada pada titik yang rendah pada kurva belajar (learning curve), merasa kesal dengan proses

pengenalan aplikasi atau tidak memahami nilai penawaran dari aplikasi sejak awal. Pada kedua

contoh di atas, pesan yang tepat dalam konteks yang tepat dapat melancarkan proses pengenalan

aplikasi bagi konsumen dan memicu minat mereka pada aplikasi.

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Indonesia

Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Indonesia

Page 22: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 22

Jepang

Jepang merupakan suatu pasar yang canggih dan menarik di mana penggunanya terbiasa menempuh

perjalanan jauh ke pusat kota seperti Tokyo untuk berbelanja, yang kemudian menawarkan jendela

waktu yang jelas bagi pihak pemasar untuk melakukan promosi. Promosi ini memunculkan kebutuhan

akan dana yang besar, sejalan dengan perkiraan dari perusahaan riset Statista bahwa penjualan

m-commerce di Jepang akan tumbuh menjadi USD 60,8 miliar pada 2020, naik hampir dua kali lipat

dari 2016. Salah satu penggerak utamanya adalah tekad pemerintah Jepang untuk meningkatkan

pembayaran non-tunai atau cashless hingga sebesar 40% dari total transaksi pada 2025, meningkat

dari angka 20% pada 2016. Mode merupakan salah satu kategori belanja di mana visi tersebut menjadi

kenyataan. Platform seluler dan aplikasi telah mendorong 70% peningkatan bagi penjualan di bidang

mode. Secara keseluruhan, hampir 60% dari semua transaksi daring terjadi pada platform seluler.

Langkah terbaru yang diambil oleh raksasa perdagangan Rakuten yang memungkinkan pembelanja

untuk membayar melalui kode QR yang dipindai melalui ponsel pintar tentunya akan mempercepat

pergeseran konsumen ke platform seluler dan aplikasi.

Biaya & Konversi: Membutuhkan Usaha, tetapi Memberikan Hasil

• Pada posisi USD 2,82, biaya instal di Jepang tergolong rendah (kedua terendah setelah Indonesia

dengan USD 1,65) dan tidak terlalu jauh dari Amerika Serikat, di mana biaya instal sekitar sepertiga

lebih mahal. Biaya akusisi pengguna yang melakukan pembelian (USD 36,43) sedikit lebih mahal

dibandingkan dengan data yang tercatat untuk kawasan Asia Pasifik (USD 31,26).

• Tingkat instal-hingga-konversi di Jepang (7,7%) masih lebih rendah daripada tingkat instal-hingga-

konversi untuk kawasan Asia Pasifik (10,1%), sehingga memunculkan tekanan kepada pemasar

untuk menutup kesenjangan dengan memberikan penawaran menarik dan melakukan penargetan

yang efektif.

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Jepang

Page 23: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 23

Waktu untuk Membeli: Pembelanja yang Bijaksana

Periode waktu yang dibutuhkan bagi pembelanja di Jepang untuk melakukan pembelian adalah 1

hari, 21 jam dan 51 menit, yang ternyata agak kurang memuaskan. Hal ini merupakan suatu indikasi

yang jelas bahwa persaingan untuk mendapat perhatian publik (mindshare) dan kesempatan

memperoleh wallet share cenderung sangat ketat, sehingga mengharuskan pemasar untuk menjadi

kreatif dan efektif dalam cara mereka mengidentifikasi dan menangani audiens yang menjadi target

mereka.

Retensi: Minat yang Tinggi Mendorong Dampak yang Lebih Jauh

Mengubah perilaku pembelanja di Jepang bukan merupakan hal yang mudah, tetapi upaya ini

tentunya juga memiliki sisi positif. Tingkat retensi di Jepang pada setiap tingkatan pada funnel

cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat retensi yang tercatat untuk kawasan

Asia-Pasifik, yang menunjukkan bahwa pembelanja di Jepang benar-benar tertarik untuk berinteraksi

dengan aplikasi mereka. Secara signifikan, tingkat retensi sebesar 20% pada Hari Ke-1 adalah yang

tertinggi, sebagaimana yang disajikan dalam laporan ini (hanya sekitar 1% di atas rata-rata kawasan

EMEA). Tingkat retensi sebesar dua digit bertahan selama minggu pertama dan mencapai angka 10%

pada Hari Ke-7, yang menunjukkan pembelanja di Jepang cenderung loyal, tidak berubah-ubah.

Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Jepang

Tingkat retensi sebesar dua digit bertahan selama minggu pertama dan mencapai angka 10% pada Hari Ke-7, yang menunjukkan pembelanja di Jepang cenderung loyal, tidak berubah-ubah.

Page 24: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 24

Inggris

Inggris, salah satu negara pertama di Eropa yang mengadakan berbagai acara belanja utama

termasuk Black Friday, dan saat ini memimpin di kawasan dalam hal pembelian bahan makanan

secara daring dan melalui aplikasi, telah mengembangkan ketertarikan yang kuat untuk berbelanja

secara mobile. Pada 2018, ponsel pintar, yang menyumbang 40% dari total penjualan daring,

menjadi perangkat dominan yang digunakan untuk melakukan pembelian daring di Inggris, menurut

data triwulanan dari Indeks Penjualan Ritel Elektronik (e-Retail Sales Index) yang dirilis IMRG dan

Capgemini. Kemajuan dalam pembayaran mobile, pembelian dalam aplikasi dan upaya peritel untuk

mengoptimalkan aplikasi dan situs web berkontribusi pada peran sentral yang kini dimainkan oleh

platform seluler dalam rutinitas belanja. Ironisnya, dampak dari Retail-geddon, yang menyaksikan

2.481 toko, bank, dan bisnis besar lain mulai tutup di Inggris (40% lebih banyak penutupan

dibandingkan dengan 2017) dipandang sebagai pendorong besar untuk belanja secara mobile

seiring dengan beralihnya konsumen ke pembelian daring. Namun demikian, tingkat kepercayaan

konsumen yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran terkait Brexit menggerakkan konsumen

untuk mengendalikan pengeluaran, alih-alih meningkatkannya.

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Jepang

Biaya & Tingkat Konversi: Bersemangat, namun Gelisah

• Persaingan ketat untuk merebut pembelanja dari pengecer tradisional yang berjuang untuk

bertahan hidup serta tingkat kecemasan yang tinggi tentang kehidupan di Inggris pasca-Brexit

mendorong biaya instal menjadi sangat tinggi. Dengan biaya USD 5,48, Inggris merupakan negara

dengan biaya instal termahal di antara lima negara yang dianalisis dalam laporan ini, lebih tinggi

dari biaya instal untuk kawasan EMEA yang sebesar USD 4,68.

Page 25: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 25

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Inggris

Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Inggris

Waktu untuk Membeli: Perencana yang Berhati-hati

Periode waktu antara instal hingga pembelian pertama di Inggris, yang mencapai 7 hari, 1 jam, dan 5

menit, adalah periode yang terpanjang apabila dibandingkan dengan empat negara lainnya, tetapi

hal inilah yang dapat harapkan terjadi di suatu negara di mana pembeli memahami nilai pasar (market

value) mereka. Dengan dibanjiri oleh penawaran dari peritel yang berusaha melakukan penjualan,

pengguna dapat (dan tampaknya memang) meluangkan waktu dan melihat-lihat dan membandingkan

pilihan untuk mendapatkan harga terbaik.

• Sementara pengguna mungkin terpengaruh dengan perkembangan ekonomi makro, keadaan ini

tidak sepenuhnya mengurangi antusiasme belanja mereka. Tingkat instal-hingga-beli sebesar 12,7%

di Inggris merupakan yang tertinggi dan bahkan mengungguli rata-rata di kawasan (11,8%). Biaya

yang sedang untuk mendorong pembelian pertama (USD 43,26) menawarkan nilai terhadap uang

(value for money) di negara di mana platform seluler belum lama ini mampu melampaui komputer

desktop dan tablet sebagai perangkat belanja yang dominan.shopping device.

Page 26: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 26

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Inggris

Amerika Serikat

Pembelanja di Amerika Serikat dapat dibedakan berdasarkan lokasi geografis mereka, tetapi

perilaku pembelian (dan preferensi) mereka melintasi batas-batas yang ada. Didorong oleh

keinginan untuk mendapatkan produk yang unik, hampir setengah pembelanja daring di Amerika

Serikat membeli barang-barang dari peritel internasional, menurut studi dari comScore pada tahun

2017 yang dikirim menggunakan jasa perusahaan logistik global UPS. “Garis yang memisahkan

domestik dan peritel internasional terus melebur,” kata Direktur Komersial UPS Alan Gershenhorn

dalam sebuah pernyataan. Hasilnya adalah aplikasi semakin banyak diadopsi dan dan digunakan di

AS, tetapi konsumen juga membeli lebih banyak dari toko khusus dan peritel di luar negeri.

Retensi: Minat yang Tinggi dengan Komitmen yang Lebih Lama

Di samping biaya akuisisi yang mungkin relatif mahal, pembelanja di Inggris juga cenderung sulit

diyakinkan. Namun demikian, tingkat retensi di Inggris, yang dapat mengimbangi tingkat retensi untuk

kawasan EMEA di setiap tingkatan pada funnel, memperlihatkan bahwa pembelanja di Inggris juga

cenderung berkomitmen. Sekarang, giliran para pemasar yang perlu memastikan bahwa pengguna

yang sudah terbuka untuk berinteraksi dengan aplikasi belanja juga akan terus melakukan transaksi

melalui aplikasi tersebut.

Page 27: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 27

Biaya & Konversi: Kenaikan Harga untuk Kepastian Imbalan

• Pada posisi USD 3,87 (dibandingkan dengan USD 3,78 untuk kawasan Amerika Utara), biaya

akuisisi pengguna di AS berada di kisaran menengah dibandingkan dengan negara-negara lain,

tetapi timbal balik yang diharapkan pemasar untuk investasi ini jauh dari rata-rata. (Penyedia

analitik toko aplikasi App Annie memang mengamati bahwa 2018 menandai “titik balik” dalam

hal penerimaan dan ketergantungan konsumen pada aplikasi belanja, yang menghasilkan

pertumbuhan yang signifikan dalam hal waktu yang dihabiskan pada aplikasi belanja dan

peningkatan penjualan digital).

• Biaya akusisi bagi pengguna yang melakukan pembelian pertama (USD 59,69) di AS sejalan

dengan biaya akusisi pengguna untuk kawasan tersebut, demikian juga tingkat instal-hingga-beli

yang sebesar 6,5% (selaras apabila dibandingkan dengan tingkat instal-hingga-beli sebesar 6,4%

untuk kawasan tersebut).

Waktu Untuk Membeli: Pembelanja yang Cekatan

Meskipun pembelanja di Amerika Serikat tidaklah murah untuk diakuisisi, mereka cenderung sangat

mudah untuk dibuat menjadi lebih aktif. Dengan catatan periode waktu selama 13 jam dan 37 menit,

pembelanja di Amerika Serikat merupakan yang tercepat untuk membuat dan melaksanakan semua

keputusan penting terkait pembelian. Kecepatan yang tinggi tersebut juga melambangkan minat yang

tinggi, suatu pola pikir yang mungkin terkait dengan sifat dari aktivitas belanja yang memang minim

halangan atau efektivitas dari kampanye itu sendiri, atau mungkin keduanya. Data yang ada tidak

dapat menyebutkan dengan pasti.

Biaya & Tingkat Konversi Aplikasi Belanja di Amerika Serikat

Page 28: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 28

Retensi: Minat yang Tinggi tetapi Perlu Ditindaklanjuti

Secara keseluruhan, tingkat retensi di Amerika Serikat mencerminkan tingkat retensi untuk kawasan

tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah upaya meningkatkan segmentasi dan keterlibatan,

yang didukung kampanye yang efektif melalui e-mail, push notification, dan saluran lain, mendorong

loyalitas yang lebih panjang? Data yang ada tidak dapat menyebutkan secara pasti. Namun demikian,

pada pasar yang sangat kompetitif, adalah masuk akal apabila para pemasar harus berusaha lebih

keras.

Retensi Pengguna Aplikasi Belanja di Amerika Serikat

Waktu sejak Instal hingga Pembelian pada Aplikasi Belanja di Amerika Serikat

Page 29: LAPORAN - Liftoff · Laporan ini menawarkan granularitas tambahan, yang merinci aplikasi belanja ke dalam tiga kategori yang berbeda (Brand Commerce, Marketplace dan Value-Add) dan

Laporan Aplikasi Belanja Seluler: Tren & Tolok Ukur Akuisisi Pengguna 2019 29

Liftoff adalah platform pemasaran aplikasi dan

penargetan ulang aplikasi seluler berbasis

performa yang menggunakan data pengguna

pasca instal untuk menjalankan kampanye

akuisisi dan keterlibatan ulang pengguna

berdasarkan biaya per tindakan yang

sebenarnya. Dengan didukung pembelajaran

mesin canggih dan penargetan yang serupa,

kampanye Liftoff dioptimalkan untuk mendorong

tindakan selain instalasi, seperti pemesanan

hotel, reservasi, atau memperbarui langganan.

Model biaya-per-tindakan Liftoff membantu

pelanggan meningkatkan skala dan tumbuh

dengan cara mengakuisisi pengguna yang

mengeluarkan uang secara aktif pada aktivitas

yang menghasilkan pendapatan. Dengan kantor

pusat yang berlokasi di Palo Alto, CA dengan

kantor-kantor cabang di New York, London,

Singapura, Tokyo, Korea Selatan dan Paris, Liftoff

bekerja sama dengan penerbit aplikasi dan

merek terkemuka di seluruh dunia.

www.liftoff.io

Adjust adalah pemimpin di industri pengukuran

aktivitas seluler dan pencegahan penipuan.

Perusahaan yang beroperasi secara global

ini memberikan solusi analitik, pengukuran,

dan pencegahan penipuan berkualitas tinggi

bagi pemasar aplikasi seluler di seluruh dunia,

sehingga memungkinkan pemasar membuat

keputusan pemasaran yang lebih cerdas dan

lebih cepat.

Dengan SDK sumber terbuka milik Adjust,

para pemasar aplikasi dapat mengukur dan

menganalisis perilaku pengguna, akuisisi

pengguna, ROI pemasaran, user lifetime cohorts,

dan lebih banyak lagi. Adjust adalah mitra

pemasaran dengan semua platform utama,

termasuk Facebook, Google, Snap, Twitter, Naver,

Line, dan WeChat. Secara total, lebih dari 22.000

aplikasi telah menerapkan solusi Adjust untuk

meningkatkan kinerjanya.

Didirikan pada 2012, saat ini Adjust memiliki

kantor global di Berlin, New York, San Francisco,

Sao Paulo, Paris, London, Moskow, Istanbul,

Seoul, Shanghai, Beijing, Tokyo, Mumbai, dan

Singapura.

Adjust adalah satu-satunya perusahaan atribusi

yang memenuhi standar privasi Uni Eropa yang

ketat dan sepenuhnya mematuhi GDPR.

www.adjust.com