laporan lesson study · program ppl 7. teman-teman ppl iain sultan amai gorontalo 2019 di smp...
TRANSCRIPT
LAPORAN LESSON STUDY
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
OLEH :
LINDA ISMAIL
NIM : 161012090
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
LAPORAN LESSON STUDY
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan
Memenuhi Syarat Mata Kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan
OLEH :
LINDA ISMAIL
NIM : 161012090
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga selaku penulis, kami dapat menyelesaikan laporan hasil PPL
(Praktik Pengalaman Lapangan) di SMP Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo,
sesuai dengan apa yang diharapkan. Shalawat dan salam, senantiasa tercurahkan pada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Semoga syafa’at beliau senantiasa sampai kepada
kita semua selaku umatnya.
Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Limboto,
Kabupaten Gorontalo pada tahun ajaran 2019.
Pelaksanaan PPL ini banyak memberikan pengalaman bagi kami mahasiswa.
Baik pengalaman mengajar, pengalaman menjadi tenaga kependidikan, pelatihan dan
pengembangan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam
memecahkan masalah.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak
terima kasih pada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan
ini sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan
laporan ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, sehingganya kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan laporan ini kedepannya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan limpahan rahmat
dan karunianya.
2. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada kami.
3. Kepala SMP Negeri 1 Limboto yang telah memberikan dukungan moral
maupun materi pada setiap program PPL yang telah dilaksanakan.
4. Guru pamong yang senantiasa membina dan mengarahkan kami di SMP Negeri
1 Limboto
5. Seluruh Staf Guru serta staf tata usaha di SMP Negeri 1 Limboto
6. Peserta didik SMP Negeri 1 Limboto yang selalu penuh semangat mengikuti
program PPL
7. Teman-teman PPL IAIN Sultan Amai Gorontalo 2019 di SMP Negeri 1
Limboto
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program PPL di SMP Negeri
1 Limboto
Gorontalo, 20 Desember 2019
Penyusun
Linda Ismail
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ...........................................................................
HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................
1.4 Manfaat ....................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN..........
2.1 Perencanaan Pembelajaran ......................................................................
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran ...........................................................
2.3 Refleksi Pembelajaran .............................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................
3.2 Saran ........................................................................................................
Lampiran-Lampiran ...........................................................................................
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lesson Study)
2. Instrument Evaluasi Pembelajaran
3. Media, Materi, dan Bahan Ajar yang mendukung pelaksanaan Lesson Study
4. Foto-foto kegiatan Praktik Lesson Study
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah mata kuliah intrakurikuler
aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar ke dalam program pelatihan
untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan
keguruan, pelaksanaan kegiatan administrasi pedidikan, penelitian kependidikan dan
pengabdian kependidikan. Praktik pengalaman lapangan terpadu (PPL) adalah suatu
kegiatan yang dikombinasikan dan diimplementasikan oleh mahasiswa dikehidupan
nyata, baik di sekitar lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Hal ini didasari oleh pembekalan yang diikuti oleh mahasiswa selama dua hari
mulai dari tanggal 22-23 Oktober yang didapati dibangku perkuliahan sebelum terjun
langsung kelapangan, guna untuk mendapatkan bekal apa yang akan
mahasiswabawah dan lakukan ketika berkecimpung di dunia pendidikan maupun di
lingkungan masyarakat. Praktik pengalaman lapangan ini dilakukan yang didalamnya
terdiri dari 3 element: Kegiatan Praktik mengajar, Kegiatan pengabdian
kependidikan, dan Penelitian kependidikan. Dalam hal ini 3 element tersebut
dilakukan saat pagi sampai jam pulang sekolah yang telah di tentukan yaitu dari jam
07-15-15.00 di dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan mahasiswa melakukan praktik mengajar sesuai
dengan bidang jurusan masing-masing, sekaligus melakukan pengabdian
kependidikan serta penelitian kependidikan. Praktik mengajar ini dilakukan oleh
setiap individu sebanyak 8 kali pertemuan, selama 2 bulan di sekolah yang
ditempatinya. Begitu pun dengan pengabdian kependidikan, pengabdian
kependidikan yang dimaksud adalah mengabdikan diri di sekolah dan melaksanakan
kegiatan kurikuler dan ekstra kulikuler serta membantu penataan administrasi
sekolah. Tidak hanya di dunia pendidikan, mahasiswa juga harus membagi waktu
untuk melakukan kegiatan atau melanjutkan program ekstra kulikuler di siang
ataupun disore hari, yaitu mengajarkan baca al-Qur’an.
Pada dasarnya sebelum melakukan ataupun memulai sebuah kegiatan di
sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi lapangan selama 2 hari untuk
mendapatkan informasi dan mengenali sekitar lingkungan sekolah. Setelah
melakukan observasi lapangan, mahasiswa PPL menyusun rencana program
pembelajaran dan penetapan program kerja yang akan di lanjutkan di sekolah, serta
melaksanakan program PPL dengan baik.
Pelaksanaan program PPL ini tentulah banyak memberikan sebuah pelajaran
dan pengalaman yang sangat berharga. Di samping itu, adanya program PPL ini juga
melatih dan mengasah kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi
profesional seorang mahasiswa yang akan menjadi calon guru di masa yang akan
datang. Sehingga calon guru sudah bisa menjadi pendidik yang profesional dan juga
mampu memahami situasi dan kondisi dalam berkecimpung di dunia pendidikan.
Adapun hasil obsevasi awal sebelum mengajar selama hari, yang pertama
saya temui adalah guru pemegang mata pelajaran khususnya Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti mempunyai rencana program pembelajaran (RPP). Jika
rencana program pembelajaran tidak ada maka secara otomatis proses pembelajaran
tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan. Pencapaian tujuannya tidak
akan tercapai dan permasalahan dalam mengajar tidak akan terselesaikan. Yang lebih
parahnya lagi sebenarnya materi yang seharusnya sudah hampir selesai namun
kenyataannya masih di materi awal, ini disebabkan gurunya sering tidak masuk atau
tidak menjalankan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Maka sebelum
menjadi guru saya mengamati keadaan sekolah dan peserta didik yang akan diajarkan
agar nanti RPP akan berjalan dengan lancar sesuai dengan keadaan dan kondisi
peserta didik.1
1. Proses Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian
yang memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan
1Observasi dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 di SMP NEGERI 1 Limboto, pukul
09.00 dengan nara sumber Ibu Fitriaty Mamu S.Ag
merumuskan unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan, materi atau isi,
metode pembelajaran dan merumuskan evaluasi pembelajaran. Sedangkan
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan secara tertata
dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah
disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi
keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari
berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.
Proses pembelajaran berlangsung dengan suasana tertentu yakni didalamnya
terdapat proses belajar mengajar. Dalam situasi ini, terdapat faktor-faktor yang saling
berhubungan yaitu: tujuan pembelajaran, peserta didik yang belajar, guru yang
mengajar, bahan yang diajarkan, metode pembelajaran, alat bantu mengajar, prosedur
penilaian, dan situasi pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut, semua faktor
bergerak secara dinamis dalam suatu rangkaian yang terarah dalam rangka membawa
para peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Pengajaran merupakan suatu
pola yang didalamnya tersusun suatu prosedur yang direncanakan dan terarah serta
bertujuan. Dalam istilah lain, kegiatan pembelajaran terdiri dari: tahap perencanaan,
pelaksanaan implementasi, dan evaluasi.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan
pembelajaran, sehingga tidak lepas dari perencanaan pengajaran atau pembelajaran
yang sudah dibuat. Oleh karenanya dalam pelaksanaannya akan sangat tergantung
pada perencanaan pengajaran sebagai operasionalisasi dari kurikulum itu sendiri.
Adapun evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh
peserta didik.
3. Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran adalah suatu komponen kegiatan yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran dengan tujuan untuk menilai dan mengamati apa yang
telah terjadi selama pembelajaran berlangsung.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang anda temukan dalam observasi?
2. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran?
3. Apa saja penghambat pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi?
4. Bagaimana proses refleksi dan revisi pembelajaran?
1.3 Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program Praktik Pengalaman Lapangan yaitu untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial
mahasiswa, dan mengaplikasikannya di dunia pendidikan. Serta dijadikannya
pelajaran sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk masa depan nanti.
2. Tujuan khusus program Praktik Pengalaman Lapangan :
a. Menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan/kependidikan secara
utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
b. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan
akademik sekolah.
c. Menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya, dan
direfleksikan dalam perilakunya sehari-hari.
d. Terampil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, administrasi
sekolah, kegiatan kependidikan dan penelitian kependidikan.
1.4 Manfaat
Manfaat program PPL, antara lain:
1. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberi pengalaman langsung untuk
mengembangkan keterampilannya menjalankan profesinya sesuai dengan
bidang keilmuannya, serta melatih berfikir kritis, kreatif, dan
menggunakan prosedur ilmiah dalam memecahkan masalah kependidikan.
2. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, kegiatan ini merupakan
media untuk mengaplikasikan teori-teori kependidikan dalam kegiatan
nyata dilapangan dalam usaha menyiapkan lulusan yang profesional
dibidang kependidikan dan pengajaran. Melalui kegiatan ini Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan juga memperoleh umpan balik dan sekaligus
dapat mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
dan pembelajaran di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
3. Bagi Pemerintah dan masyarakat, melalui kegiatan ini dapat memperoleh
sumbangan berharga dalam bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam
upaya pengembangan kelembagaan dan akan memperoleh calon tenaga
kependidikan (guru) yang profesional.
BAB II
PELAKSANAAN LESSON STUDY
2.1 Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada beberapa hal
yang harus dipersiapkan guna mewujudkan pembelajaran yang terencana dan terarah.
Dalam hal ini perlu disusun sebuah perencanaan pembelajaran dengan mengkaji dan
menganalisis kalender Pendidikan untuk mengetahui perhitungan pekan efektif dalam
satu semester. Adapun Kalender Pendidikan terlampir.
Perhitungan pekan efektif pada setiap tahun ajaran baru sangat penting untuk
menentukan dan menyusun pembagian materi dalam satu tahun ajaran. Dalam
menentukan pekan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya
adalah jumlah pekan tiap bulan dikurangi berapa pekan yang tidak efektif dalam satu
semester tiap bulannya. Rincian pekan efektif ini berfungsi bagi guru untuk menjadi
pedoman dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun
Rincian pekan efektif sebagaimana terlampir.
Selain itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII Tahun Ajaran 2019/2020 di SMP Negeri 1
Limboto pada semester I (Satu ) materi pokok yang diajarkan meliputi: (1)
Menghindari Minuman Keras dan, Judi dan Pertengkaran, (2) Hormat dan Patuh
Kepada Orang Tua dan Guru, (3) Melaksanakan Sholat Sunnah Munfarid dan
Berjamaah Sebagai Perintah Agama (4) Melaksanakan Sujud Syukur, Sujud Tilawah
dan Sujud Sahwi Sebgai Perintah Agama (5) Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada
Masa Umayyah.
Untuk merinci program tahunan di susunlah Program Semester (Prosem) pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII yang berisi
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan. Adapun
program semester sebagaimana terlampir.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran yang merupakan pengulasan dari
Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke dalam materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian untuk penilaian hasil
belajar. Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana pembelajaran pada suatu mata
pelajaran tertentu yang berisi komponen-komponen penting, mulai dari Kompetensi
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu hingga sumber belajar. Silabus seringkali dipakai sebagai pedoman atau
sumber utama untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari
menyusun rencana pembelajaran hingga mengembangkan sistem penilaian hasil
belajar. Silabus pembelajaran sebagaimana terlampir.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya berkenaan
dengan materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan materi maupun
administrasi kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama pelaksanaan praktik
secara detail berada dalam lampiran. Dalam pembuatan RPP penulis menyusun
perangkat pembelajaran yakni perangkat untuk kelas VIII mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Adapun materi pokok yang disusun dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran hanya mencakup (1) Menghindari Minuman Keras Dan,
Judi Dan Pertengkaran, (2) Patuh Kepada Kedua Orang Tua Dan Guru, (3)
Melaksanakan Shalat Sunnah Munfarid Dan Berjamaah Sebagai Perintah Agama, (4)
Melaksanakan Sujud Syukur, Sujud Tilawah, Dan Sujud Sahwi Sebagai Perintah
Agama (5) Pertumbuhan Ilmu Pengetauan Pada Masa Umayyah. Berikut ini uraian
singkat perencanaan pembelajaran:
1. Perencanaan Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Pada pertemuan kelima lanjutan dari RPP kelas VIII materi
Menghindari Minuman Keras dan, Judi dan Pertengkaran, KD :
Kompetensi Dasar Indikator
1.5 Meyakini bahwa minuman
Keras, Judi dan Pertengkaran
adalah dilarang oleh Allah
SWT
1.5.1 Mengamalkan larangan Allah
SWT yaitu menghindari dari
minuman keras, judi dan
pertengkaran
1.6 Menunjukan perilaku 1.6.1 Membiasakan diri menghindari
menghindari minuman keras,
judi dan pertengkran dalam
kehidupan sehari-hari
minuman keras, judi dan
perkengkaran dalam kehidupan
sehari-hari
1.7 Memahami bahaya
mengonsumsi minuman
keras, judi dan
pertengkaran
1.7.1 Mengidentifikasi jenis-jenis
minuman keras yang
dilarang oleh Allah Swt.
1.7.2 Mengidentifikasi contoh
judi dengan benar.
1.7.3 Mengidentifikasi contoh
pertengkaran.
Dengan penyampaian materi menggunakan:
Pendekatan : Scientific
Metode dan Strategi : Ceramah, Demosntrasi, Tanya Jawab, Diskusi,
dan drill, dll.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan media
pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor, Video dan gambar yang
berkaitan dengan materi, guna membantu peserta didik dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti SMP kelas VIII, dan buku
yang berkaitan dengan materi ajar.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis menggunakan
instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori tes tertulis. Adapun instrumen
penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1
Limboto seringkali rencana pembelajaran tidak selaras dengan kenyataan di dalam
kelas. Adapun pelaksanaan pembelajaran di kelas selama PPL berlangsung adalah:
1. Pelaksanaan Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
kelas VIII materi pokok dengan KD
Kompetensi Dasar Indikator
1.5 Meyakini bahwa minuman
Keras, Judi dan Pertengkaran
adalah dilarang oleh Allah
SWT
1.5.1 Mengamalkan larangan Allah
SWT yaitu menghindari dari
minuman keras, judi dan
pertengkaran
1.6 Menunjukan perilaku
menghindari minuman keras,
judi dan pertengkran dalam
kehidupan sehari-hari
1.6.1 Membiasakan diri menghindari
minuman keras, judi dan
perkengkaran dalam kehidupan
sehari-hari
1.7 Memahami bahaya
mengonsumsi minuman
keras, judi dan
pertengkaran
1.7.1 Mengidentifikasi jenis-
jenis minuman keras
yang dilarang oleh Allah
Swt.
1.7.2 Mengidentifikasi contoh
judi dengan benar.
1.7.3 Mengidentifikasi contoh
pertengkaran.
Dengan penyampaian materi menggunakan:
Pendekatan : Scientific
Metode dan Strategi : Ceramah, Demosntrasi, Tanya Jawab, Diskusi, dan
drill, dll.
Selama kegiatan belajar mengajar untuk menunjang dan melaksanakan
metode yang telah direncanakan maka media belajar menggunakan papan tulis dan
alat-alat sederhana di dalam kelas.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan mading, LCD juga LKS peserta didik sebagai sumber yang mudah
dipahami oleh setiap peserta didik.
Diakhir pertemuan sayang sekali tidak bisa melaksanakan evaluasi
pembelajaran dikarenakan keterbatasan waktu untuk menuntaskan materi dalam satu
pertemuan. Namun, selama proses pembelajaran berlangsung dengan metode tanya
jawab, dan diskusi telah efektif dan efisien untuk mengukur tingkat pemahaman
peserta didik.
2.3 Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa
penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi pembelajaran disini
terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dipraktikkan di lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran 8 kali pertemuan selama tatap
muka pelaksanaan PPL, yaitu:
1. Refleksi Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Kelebihan:
Pembelajaran dengan metode diskusi dan demonstrasi dapat memberikan
rangsangan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan mampu mengajak peserta didik
seolah-olah benar-benar berada pada posisi tersebut dan juga membuat peserta didik
mudah memahami materi ajar yang di berikan.
Kelemahan:
Terkendala pada waktu yang digunakan, tidak sempat memberikan evaluasi
Solusi:
Lebih mengefisienkan waktu yang ada, agar supaya peroses pembelajaran
dapat terlaksana semuanya, sehingganya tujuan pembelajaran dapat tercapai
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar dan mengajar yang diperoleh
secara langsung tentunya akan meneguhkan dan memperlengkap ilmu dan
pengetahuan yang diperoleh selama masa kuliah. Melalaui kegiatan PPL ini
khususnya mahasiswa dapat mengaplikasikan kompetensi atau keahliannya dalam
bidang pembelajaran. Sehingganya dalam proses pembelajaran yang paling utama
adalah bagaimana seorang guru dapat merealisasikan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa serta dapat membina peserta didik yang berakhlak mulia maka pemilihan
strategi dan metode haruslah tepat dan dapat menghasilkan perubahan yang baik
terhadap peserta didik itu sendiri melalui proses belajar mengajar. SMP Negeri 1
Limboto merupakan salah satu sekolah model yang memilki peserta didik yang
sangat cakap dan cerdas sehingganya pembelajaran yang tidak membosankan perlu
dilakukan oleh guru, agar peserta didik sangat aktif dan antusias dalam menerima
materi pembelajaran yang diberikan guru. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
ialah dapat dilihat pada hasil evaluasi peserta didik dan juga pada akhlaknya karena
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak hanya mementingkan ilmu
pengetahuan, tetapi yang terpenting adalah akhlaqul karimah peserta didik itu sendiri
dan dapat meningkatkan minat belaja peserta didik untuk menunjang mutu
pendidikan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pandangan dan kesimpulan di atas, penulis untuk
menguraikan saran yang diharapakan dapat memberikan sumbangsi produktif bagi
praktisi pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan. Paraktik pengalaman
lapangan merupakan suatu program dalam pendidikan yamg terencana untuk melatih
calon guru menguasai kemampuan yang berkompetensi dan terintergrasi serta
menjadi guru yang profesinal bagi diri sendiri dan anak didik. Maka secara
sungguh;sungguh dalam melaksanakan kegiatan ini. Menjadi seorang guru
merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena tugasnya merubah akhlak dan
tingkah laku peserta didik kearah yang lebih baik serta memberi limu pengetahuan
kepada peserta didik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 dan 2 : RPP dan Instrument Evaluasi Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Limboto
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII (8)/ Ganjil
Materi Pokok : Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (9 x 40 menit)
Pertemuan : Ke 5
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (tolerasi, gotong royong), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan , menganalisis pertemuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait penyebab fenomena, dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abtrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
No Kompetensi Dasar Indikator
1.
1.10 Meyakini bahwa
minuman Keras, Judi dan
Pertengkaran adalah
dilarang oleh Allah SWT
1.10.1 Mengamalkan larangan Allah
SWT yaitu menghindari dari
minuman keras, judi dan
pertengkaran
2.
1.11 Menunjukan
perilaku menghindari
minuman keras, judi dan
pertengkran dalam
kehidupan sehari-hari
1.11.1 Membiasakan diri
menghindari minuman keras,
judi dan perkengkaran dalam
kehidupan sehari-hari
3.
1.12 Memahami
bahaya mengonsumsi
minuman keras, judi
dan pertengkaran
1.12.1 Mengidentifikasi jenis-jenis
minuman keras yang dilarang
oleh Allah Swt
1.12.2 Mengidentifikasi contoh
judi dengan benar
1.12.3 Mengidentifikasi contoh
pertengkaran
1.12.4 Menyebutkan dalil naqli
tentang larangan minuman
keras, judi dan pertengkaran
1.12.5 Menjelaskan bahaya
mengonsumsi ninuman keras,
judi, dan pertengkaran
4.
1.13 Menyajikan
dampak bahaya
mengonsumsi
minuman keras, judi
dan pertengkaran
1.13.1 Menunjukan contoh dampak
bahaya mengonsumsi minuman
keras, judi dan pertegkaran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan cara menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
2. Menjelaskan jenis-jenis minuman keras.
3. Menyebutkan bentuk-bentuk judi.
4. Menidentifikasi contoh pertengkaran
5. Menyebutkan dalil tentang larang meinuman keras, judi dan pertengkaran
6. Menjelaskan bahaya mengonsumsi minuman keras, judi dan pertengkaran
7. Menunjukan contoh-contoh dampak mengonsumsi minuman keras, judi dan
pertengkaran.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pertemuan Pertama:
1. Menghindari Minuman keras, judi dan pertrengkaran
2. Menjelaskan jenis-jenis minuman keras.
3. Menyebutkan bentuk-bentuk judi.
4. Menidentifikasi contoh pertengkaran
Materi Pertemuan Kedua:
1. Dalil tentang larangan minuman keras, judi dan pertengkaran
2. Menjelaskan bahaya mengonsumsi minuman keras, judi dan pertengkaran
3. Menunjukan contoh-contoh dampak mengonsumsi minuman keras, judi dan
pertengkaran.
Materi Pengayaan
1. Hikmah menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran
E. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode dan Strategi : Ceramah, Demosntrasi, Tanya Jawab, Diskusi,
Problem Besaed Learning dan drill, dll
F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN
Media
Media dan bahan : Video Pembelajaran, Laptop, Power Point dan
Gambar yang berkaitan dengan materi.
Sumber belajar
1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku siswa PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
3. Buku lain yang Relevan dan memadai.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskritif Waktu
10 menit
Kegiatan
Awal
1. Guru mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik memimpin do’a
2. Guru mempersiapkan fisik dan psikis
peserta didik melalui senam otak
3. Guru menjelaskan tujuan mempelajari
materi serta kompetensi yang akan di
capai perserta didik.
4. Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
perserta didik.
5. Guru membentuk kelompok diskusi
70 Menit
Mengamati
Peserta didik mengamati dan memberi
komentar gambar yang ditampilkan guru di
depan berisi gambar jeinis-jenis minuman
keras, bentuk-bentuk judi, dan contoh
pertengkaran.
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang jeinis-jenis minuman keras, bentuk-
bentuk judi, dan contoh pertengkaran.
Menanya
Peserta didik memberikan tanggapan
tentang jeinis-jenis minuman keras, bentuk-
bentuk judi, dan contoh pertengkaran.
Mengeksplorasi
Guru membagi peserta didik ke dalam 3
kelompok.
Guru membagikan kasus berisi tentang
dampak minuman keras, judi dan
pertengkaran.
Masing-masing kelompok diberi tugas
membuat analisis materi yang telah
diberikan, dengan ketentuan :
a. Mencari inti permasalahan dari contoh
kasus yang telah diberikan.
b. Mencari dampak permasalahan dari
contoh kasus yang telah diberikan.
c. Mencari solusi permasalahan dari
contoh kasus yang telah diberikan.
Mengasosiasi
Guru memberi waktu untuk setiap
kelompok mendiskusikan tema yang
telah diberikan.
Masing-masing kelompok membahas
materi yang sudah ada secara kooperatif.
Guru senantiasa membimbing peserta
didik baik dalam diskusi kelompok
maupun diskusi kelas
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok sesuai materi yang
telah diberikan.
Setiap kelompok memberikan
tanggapan, pertanyaan, maupun
sanggahan atas presentasi kelompok
lainnya
10 Menit
Guru mengadakan refleksi hasil
pembelajaran
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
bersama materi pembelajaran
Guru mengadakan tes baik tulis maupun
lisan
Guru memberikan pesan-pesan moral terkait
dengan sikap keimanan dan sosial
Guru memberikan tugas mandiri secara
individu
Guru menjelaskan secara singkat materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Guru mengajak berdo’a akhir majlis
dilanjutkan dengan salam dan berjabat
tangan
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskritif Waktu
10 menit
Kegiatan
Awal
6. Guru mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik memimpin do’a
7. Guru mempersiapkan fisik dan psikis
peserta didik melalui senam otak
8. Guru menjelaskan tujuan mempelajari
materi serta kompetensi yang akan di
capai perserta didik.
9. Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
perserta didik.
10. Guru membentuk kelompok diskusi
70 Menit
Mengamati
Peserta didik mengamati materi yang
dibagikan guru tentang QS. Al-Maidah
ayat 90-91 dan 32 serta hadits terkait
tentang menghindari minuman keras,
judi dan pertengkaran.
Peserta didik mengamati penjelasan
guru tentang isi kandungan QS. Al-
Maidah ayat 90-91 dan 31.
Menanya
Peserta didik memberikan tanggapan
penjelasan guru tentang materi QS. Al-
Maidah ayat 90-91 dan 33 serta hadits
terkait.
Peserta didik memberikan tanggapan
penjelasan guru tentang materi isi
kandungan QS. Al-Maidah ayat 90-91
dan 32.
Mengeksplorasi
Peserta didik duduk berdasarkan
kelompok yang telah dibagikan pada
pertemuan sebelumnya.
Masing-masing kelompok berdiskusi
tentang materi tentang QS. Al-Maidah
ayat 90-91 dan 32 serta hadits terkait
tentang menghindari minuman keras,
judi dan pertengkaran.
Mengasosiasi
Guru memberikan waktu untuk setiap
kelompok berdiskusi materi yang telah
dibagikan sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
Masing-maisng kelompok membahas
materi yang sudah diberikan secara
kooperatif.
Guru senantiasa membimbing peserta
didik dalam diskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok yang telah
dikerjakan.
Masing-masing anggota kelompok
dituntut aktif di dalam
mempresentasikan hasil kerja mereka.
10 Menit
Guru mengadakan refleksi hasil
pembelajaran
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
bersama materi pembelajaran
Guru mengadakan tes baik tulis maupun
lisan
Guru memberikan pesan-pesan moral terkait
dengan sikap keimanan dan sosial
Guru memberikan tugas mandiri secara
individu
Guru menjelaskan secara singkat materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Guru mengajak berdo’a akhir majlis
dilanjutkan dengan salam dan berjabat
tangan
H. Teknik Penilaian:
1 Teknik Penilaian:
a. Sikap Spiritual
No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observasi Lembar
Observasi
Lampiran 1
Saat
pembelajaran
berlangsung.
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2 Penilaian
diri
Lembar
penilaian diri
Lampiran 2
Saat
pembelajaran
usai.
Penilaian
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3 Penilaian
antarteman
Lembar
penilaian
antarteman
Lampiran 3
Setelah
pembelajaran
usai.
Penilaian
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
b. Sikap Sosial
No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observasi Jurnal Lampiran 4
Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2 Penilaian Lembar Lampiran 5 Saat Penilaian
diri penilaian diri
pembelajaran
usai
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3 Penilaian
antarteman
Lembar
penilaian
antarteman
Lampiran 6
Setelah
pembelajaran
usai
Penilaian
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
c. Pengetahuan
No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Lisan Pertanyaan
(lisan) dengan
jawaban
terbuka
Lampiran 7 Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian untuk
pembelajaran
(assessment for
learning)
2 Tertulis Soal-soal esei Lampiran 8
Setelah
pembelajaran
usai
Penilaian
pencapaian
pembelajaran
(assessment of
learning)
d. Keterampilan
No. Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Produk Soal
keterampilan
produk
Lampiran 9 Saat
pembelajaran
berlangsung
dan/atau
setelah usai
Penilaian untuk,
sebagai,
dan/atau
pencapaian
pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
Lampiran 2
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Peserta didik
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VIII /Genap
TeknikPenilaian : Penilaiandiri.
Penilai : Lembar penilaian diri
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Sangat
Setuju Setuju
Ragu-
Ragu
Tidak
Setuju
1 Meyakini bahwa perikau
minuman keras, judi dan
pertengkaran yermauk dosa
2 Meyakini bahwa kita minuman
keras, judi dan pertengkaran
harus dijauhi
3 Meyakini bahwa minuman
kersa, judi dan pertengakaran
merusak akhlak manusia
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100 =
-----
Skormaksimal
CATATAN:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………
……………………., Tanggal :
……..……...Peserta didik
yang bersangkutan
(………………………………
……….)
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Peserta didik yang
dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VIII /Genap
TeknikPenilaian : Penilaian antar teman .
Petunjuk:
1 Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang
2 Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain
3 Membuat rekap penilaian untu ktiap-tiap Peserta didik
NO
. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Selalu Sering
Kadang
-
kadang
TidakP
ernah
1 Berusaha menjauhi minuman keras,
judi dan pertengkaran
2 Memilih minuman yang bermanfaat
dan halal dikonsumsi
3 Tidak menghargai orang lain
4 Tidak menyadari perbuatannya
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
Sering
Kadang-
kadang
Tidakpernah
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------------- X100 = -----
Skormaksimal
CATATAN:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………., Tanggal :
……..……...
Ketua kelompok
(………………………………
……….)
Jurnal sikap Spritual dan social
Petunjuk:
1. Pengamatan sikap dengan observasi menggunakaninstrumen jurnal dilakukan di
setiap pertemuan.
2. Pengisian jurnal dengan caramenuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang
menonjol, baik yang positif maupun yang negatif.
3. Berikut format jurnal sikap.
No. Waktu
Nama
Peserta
didik
Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak
lanjut
1
2
Dst.
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas / Semester : VIII /Ganjil
KompetensiDasar : Menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran
Indikator :
TeknikPenilaian : Lisan.
Penilai : Guru
No. Indikator Butir Instrumen
1.
Menjelaskan bahaya
mengonsumsi ninuman keras,
judi, dan pertengkaran
Jelaskan bahaya mengonsumsi minuman
keras, judidan pertengkaran
2
Menyebutkan dalil yang
menjelaskan bahaya
mengonsumsi minuman keras,
judi dan pertengkaran
Sebutkan salah satu dalil tetang bahaya
mengonsumsi minuman keras, judi dan
pertengkaran
3.
Menyabutkan arti Q.S Al-
Maidah/5: 90-91 Sebutkan arti Q.S Al-Maidah/5: 90-91
Kelas / Semester : VIII /Ganjil
KompetensiDasar : Menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran
Indikator :
TeknikPenilaian : Tulisan
Penilai : Guru
1. Meminum Khamr merupakan cara setan untuk…
a. Membuat manusia lupa untuk zikir kepada Allah
b. Mengendalikan manusia berbuat jahat
c. Menghambur-hamburkan harta yang dimilikinya
d. Menjadikan manusia lupa makan dan tidur
2. Salah satu dampak negative dari judi adalah…
a. Penjudi menjadi kurus
b. Susah makan dan minum
c. Keluarga menjadi terlantar
d. Lebih cepat sakit dan meninggal
3. Allah Swt melarang mengonsumsi makan dan minuman haram, Kecuali
a. Khamr
b. Darah
c. Susu
d. Bangkai
e. Narkoba
4. Berikut ini merupakan hal-hal yang dilarang dalam Q.S Al-Maidah/5: 90,
kecuali…
a. Minum Khamr
b. Berjudi
c. Taruhan
d. Berbohong
5. Berikut yang teramasuk bentuk perjudian kecuali
a. Berjudi dengan kartu remi
b. Dadu
c. Lotre
d. Permainan bola kaki
e. Sabuk ayam
No. Butirsoal Jawaban Skor
1.
Tuliskan jenis-jenis
minuman keras/khamar
yang dilarang oleh
Allah SWT
Jenis-jenisminumankeras :
a. minuman beralkohol
b. Narkoba
c. ganja
10
3.
Cara menghidari
minuman keras
Mendekatkan diri kepada
Swt. Dan selalu ingat
tujua hidup kita.
Menjaga diri kita dari
hal-hal yang sekiranya
merusak dan tidak
berguna bagi diri sendiri
atau orang bnyak
Menanamkan sifat yang
baik dan memberi contoh
baik kepada anggota
keluarganya dan teman
agar tidak terjerumus
pada minuman keras dan
pergaulan yang tidak
wajar.
15
4.
Jelaskan dampak
negatif dari
pertengkaran
a. keretakan hubungan
antar kelompok yang
bertikai
b.s kerusakan harta benda
15
dan hilangnya jiwa
manusia
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100 = ⋯
Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
NamaPesertadidik : …………………………………………………
Kelas / Semester : VIII /Genap
KompetensiDasar : Menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran
TeknikPenilaian : Performance
Penilai : Guru
No. Indikator Instrumen
1. Menyajikan dampak
bahaya mengonsumsi
minuman keras, judi
dan pertengkaran
Buatlah laporan tentang contoh dampak bahaya
mengonsumsi minuman keras, judi dan pertengkaran
Cara Penilaiannya:
No Aspek SKOR (4-1)
4 3 2 1
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Tahapan Proses Pembuatan
a. Sistimatika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3. Tahap Akhir
a. Performans
b. Presentasi/Penugasan
SKOR
Keterangan Penilaian :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100 =
Limboto, 21 November 2019
Mengetahui :
Guru Pamong
ARDES POIYO S.Ag
NIP.19781213 201001 1 004
Kepala Sekolah
IRWAN DJ. PODU, M.Pd
NIP:19621018 200012 1 002
Mahasiswa PLP2
LINDA ISMAIL
NIM: 161012090
Lampiran 3 : Media, Materi, dan Bahan Ajar
1. Media
2. Materi
Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran
1. Khamar/Miras
Khamar adalah minuman yang memabukan atau minuma keras (miras). Orang
yang mengonsummsi khamar dapata menyebabkan akalnya tertutup sehingga tidak
dapat mengingat dirinya sendiri (mabuk).
Khamar yang dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan dapat
mengakibatkan hilangnya akal pikiran seperti ganja, arak, tuak, dan sejenisnya
hukumnya haram.
Dampak orang yang meminum minuma beralkohol
Dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan menyebabkan seseorang
mengalami sakit kepala, mual muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah tereserang
infeksi.
Perubahan kepriba dian merupakan gambaran yang paling menganggu.
Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan
kepribadian yang jelas, mudah marah dan meledak-ledak.
Cara mengihindari minuman keras adalah sebagai berikut:
Mendekatkan diri kepada Swt. Dan selalu ingat tujua hidup kita
Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi
diri sendiri atau orang bnyak
Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh baik kepada anggota
keluarganya dan teman agar tidak terjerumus pada minuman keras dan
pergaulan yang tidak wajar.
Hadits tentang Minuman Keras
رر ر ر ر ر ر ; رير ارير رور ر ر ر ر ر ار صلى الله عليه وسلم رير لبر
ور ر ( ه لن)ر ر ل هر ر ر ر حر ر م , ر ل هر ر ر ر ر
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. bersabda: "Setiap yang
memabukkan adalah khamar dan setiap yang memabukkan adalah haram."
(HR. Muslim).
2. Judi
Al-maisir artiya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan mudah tanpa
susah payah atau yang sering diesbut dengan berjudi. Berjudi juga adalah salah satu
aktivitas yang direncakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekyasa
untuk mendapatkan kesengan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga
yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.
Dampak orang yang suka bermain judi
berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang
lain.
Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang memreka
lakukan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang
dilarang agama.
Dapat menghancurkan kerukunan dan keharmonisan keluarga.
Cara menghindari perbuatan judi antara lain:
Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar dietiap kesempatan berusaha
mengihndari oergaulan dengan penjudi.\
Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan Qana’ah akan pemberian
Allah Swt.
Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan agar
tidak terjerumus perjudian.
Hadits tentang Judi
ار اللهر ر سر رر ر ار أرى ر ر اللهر ر ير ر ر عر ر شرر سرى لر ر رير رارير هر
: ر ار صلى الله عليه وسلم
ر لر ر سر ر ر ر در فرقردر رصرى بر ار ل ر ير لرعر ( ا د د)هر
Artinya: “Abu Musa Al-Asy’ari r.a. Berkata, bahwa Rasulullah saw.
Bersabda, “barangsiapa yang bermain dadu, maka ia telah mendurhakai
Allah dan Rasulnya” (HR. Abu Daud).
3. Pertengkaran
Pertengkaran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Faktor-faktor pertengkaran
Adanya kekerasan dan ketidak harmonisan dalam keluarga akan berdampak
terhadap mental psikologis pada anak. Secara tidak iangsung, remaja akan
meniru pola yang ia lihat di dalam keluarganya.
Lingkungan ini juga berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan
ketidakpuasan atas negara atau fasilitas negara. Jika merunut dari faktor
lingkungan, media media dan teladan pemerintah,juga menjadi salah satu
penyebab atas pertengkaran pelajar.
Cara menghindari pertengkaran
Menyelesaikan permasalahan tidak dengan menggunakan kekerasan. Tetapi
dengan Musyawarah.
Saling tegur sapa
Janganlah saling membenci.
Janganlah Saling mngejek
Janganlah Saling hasud (iri dengki)
Janganlah Saling memalingkan muka.
Janganlah Saling memusuhi
Hadits tentang Pertengkaran
رر أرى لربر ر اللهر ر رسر ارير هر لركر ر رلر : ر ار صلى الله عليه وسلم ر رير أر
ر تربر غرضر
ر بر در اللهر إر ر ر ر ر ر ر ر ر لرترقر طرعر ر ر لرتدر ار ر ر ر لرترحر سردر .ر
ر ر ر ر ر ر ر ر أر ر ر فر لرنر أرىر ر رحر ل لرور ر لر (هتفق ل). ر
Artinya: “Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “janganlah
kalian saling membenci, saling hasud (iri dengki), saling memalingkan muka, saling
memusuhi, dan tidaklah halal bagi seorang muslim untuk mengabadikan dan tidak
mau bertegur sapa dengan saudaranya yang muslim melebihi tiga hari.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
QS. Al-Maidah Ayat 90
Arab-Latin:
yā ayyuhallażīna āmanū innamal-khamru wal-maisiru wal-anṣābu wal-azlāmu rijsum
min 'amalisy-syaiṭāni fajtanibụhu la'allakum tufliḥụn
Terjemah Arti:
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar
kamu beruntung.
Ayat 91
Arab-Latin:
Innamā yurīdusy-syaiṭānu ay yụqi'a bainakumul-'adāwata wal-bagḍā`a fil-khamri
wal-maisiri wa yaṣuddakum 'an żikrillāhi wa 'aniṣ-ṣalāti fa hal antum muntahụn
Terjemah Arti:
“Dengan miuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu dan menghalang-halangi kamu dari
mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidaklah kamu mau berhenti?
Ayat 32
ير رتر ر ر هر ر ر إرسر ر ئر ر أ تربرر رلرى ار لركر رير أرجر ر ذر هر
ور رتر ر ل سر ر أ ضر فر ر ر ر ر فر ر در فر لر ر ر رفرسر أر رفر ارغر
لرقردر ر ع ور ر ل سر جر ور أرحر ر أ ر فر ر ر ير أرحر هر ر ع ور جر
لركر فر نر ارعردر ذر ر ر ررر تر رن إرى رثر هر بر ر ار لر سرلر نر ر ر تر جر ءر
ىر فر ضر لرور ر ر ر ر لر
Arab-Latin:
Min ajli żālika katabnā 'alā banī isrā`īla annahụ mang qatala nafsam bigairi nafsin au
fasādin fil-arḍi fa ka`annamā qatalan-nāsa jamī'ā, wa man aḥyāhā fa ka`annamā
aḥyan-nāsa jamī'ā, wa laqad jā`at-hum rusulunā bil-bayyināti ṡumma inna kaṡīram
min-hum ba'da żālika fil-arḍi lamusrifụn
Terjemah Arti:
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka
sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka
bumi.
Nama-nama kelompok
Kelompok 1 kelompok 2
1. Deysiyani Saleh 1. Iyet Amelia Putri kaharu
2. Hamdan R. Yani 2. Al Alim Adam
3. Moh. Farel Hasan 3. Trianto Dai
4. Deya Prasetya Pakaya 4. Nurinda Djamil Paca
5. Cika Agustina Van Gobel 5. Sasta Juliyana Utina
6. Fadlun Ibrahim 6. Bayu Putra ishak
7. Abdurrahman A. Laiya 7. Dwi Dealova Angge
Kelompok 3 kelompok 4
1. Sindriani Sarifa Putrid F. Laduyo 1. Rima zaskia kaluku
2. Sahrul David Ibrahim 2. Aril adrianto sunge
3. Airin Akase 3. Aprilia Djakaria
4. Rahmatia Djaini 4. Desti Gobel
5. Moh. Ilham Duke 5. Chairul Wahyudi Adam
6. Gilberd Cristensen Tumongka 6. Sahrul R. Bobihu
7. Moh. Fahril Manihiya
Lampiran 5 : Foto-foto kegiatan Praktik Lesson Study