laporan kunjungan kerja masa reses komisi vii dpr ri …

18
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI BANTEN, DPPU PERTAMINA AVIATION SOETTA DAN GARDU INDUK PLN CENGKARENG MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020-2021 KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2020

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA MASA RESES

KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI BANTEN,

DPPU PERTAMINA AVIATION SOETTA

DAN GARDU INDUK PLN CENGKARENG

MASA PERSIDANGAN I

TAHUN SIDANG 2020-2021

KOMISI VII

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2020

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Banten adalah sebuah provinsi yang dulunya merupakan bagian dari

Provinsi Jawa Barat, namun berdiri sendiri menjadi provinsi sejak tahun

2000, dengan Keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat

pemerintahannya berada di Kota Serang. Berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah

9.160,70 km² yang terdiri dari 4 Kota, 4 Kabupaten, 154 Kecamatan, 262

Kelurahan dan 1.273 Desa.

Banten merupakan jalur penghubung Australia dan Selandia Baru

dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura

selain itu juga bagi Indonesia merupakan penghubung antara Jawa dan

Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah

Banten terutama Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan

wilayah penyangga bagi Jakarta. Secara ekonomi wilayah Banten memiliki

banyak industri dan gerbang ekonomi penting termasuk Bandara

Internasional Soekarno-Hatta dan beberapa pelabuhan laut yang

dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas

dari pelabuhan laut di Jakarta dan ditujukan untuk menjadi pelabuhan

alternatif selain Singapura.

Sebagai Wilayah Provinsi Banten yang semakin berkembang dan

strategis memerlukan pasokan listrik serta minyak dan gas yang merata dan

memadai untuk kebutuhan masyarakat, rumah tangga, bisnis dan

perusahaan. Diketahui bahwa pasokan listrik di Banten masih belum merata

khususnya wilayah pulau-pulau. Terlebih selama masa-masa pandemi

Covid-19 Tahun 2020, di mana keadaan ekonomi memburuk dan

masyarakat kecil merasakan dampaknya serta penurunan drastis permintaan

pasar untuk listrik dan minyak. PT PLN (Persero) dan PT Pertamina

(Persero) harus terus berupaya untuk mempertahankan kondisi perusahaan

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

dengan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui

kebijakan-kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat diantaranya

Stimulus Covid-19 bagi pelanggan dan tambahan pasokan LPG subsidi 3

kilogram

Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang

merupakan gerbang ekonomi Indonesia, pasokan listrik dan kebutuhan

minyak (Avtur) harus terjaga demi kondisi operasional yang aman dan

kondusif. Seperti diketahui, sistem kelistrikan di Bandara Internasional

Soekarno-Hatta dipasok tiga gardu listrik dari PT PLN (Persero), lalu

disalurkan ke main power system (MPS) milik PT Angkasa Pura II (Persero).

Ketiga gardu listrik itu yakni Jakarta Internasional Airport Cengkareng (JIAC)

atau Gardu Induk Cengkareng yang baru dibangun serta Gardu Induk Teluk

Naga Tangerang dan Gardu Induk Tangerang. Selain itu seluruh kebutuhan

kelistrikan pun di backup genset serta UPS.

Terkait Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pandemi Covid-19 juga

menghantam perekenonomian dan semua sektor termasuk penerbangan

untuk pariwisata dan bisnis yang menurun drastis karena harus

menyesuaikan dengan keadaaan. Hal tersebut berdampak pada turunnya

permintaan Avtur dari PT Pertamina (Persero) melalui Depot Pengisian

Pesawat Udara (DPPU) Aviation Soetta

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Komisi VII DPR RI yang

membidangi energi dan sumber daya alam serta kegiatan riset dan teknologi,

memandang perlu untuk menjadikan Depot Pengisian Pesawat Udara

(DPPU) Aviation Soetta dari PT Pertamina (Persero) dan Garda Induk

Cengkareng dari PT PLN (Persero) sebagai obyek Kunjungan Kerja Komisi

VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020 – 2021.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengetahui berbagai kendala

dan tantangan pasokan minyak, gas dan ketenagalistrikan pada Bandara

Internasional Soekarno-Hatta dan Provinsi Banten pada umumnya dalam

masa pandemi Covid-19 ini. Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan dapat

mendukung mitra kerja dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

serta membawa informasi dan data terkait bidang-bidang kerja Komisi VII

DPR RI untuk ditindak lanjuti dalam menjalankan fungsinya.

II. DASAR HUKUM

Dasar Hukum pelaksanaan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2020 tentang Tata Tertib.

3. Keputusan Rapat Intern Komisi VII DPR RI tentang Agenda Kerja Masa

Persidangan I Tahun Sidang 2020 - 2021.

III. MAKSUD DAN TUJUAN KUNJUNGAN KERJA

Maksud diadakannya Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke

Provinsi Banten, khususnya di DPPU Pertamina Aviation Soetta dan Gardu

Induk PLN Cengkareng, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan serta menyerap

aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, khususnya

pengelolaan supply minyak dan gas untuk kebutuhan masyarakat Provinsi

Banten dan industri penerbangan yang sangat penting bagi pemulihan

ekonomi bangsa dan negara.

Adapun tujuan kunjungan kerja ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan data dan informasi supply demand Avtur dan tantangan

selama pandemi Covid-19 tahun 2020 dan melihat secara langsung

fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamia Aviation

Soetta.

2. Mendapatkan data dan informasi kuota dan realisasi minyak dan gas di

Provinsi Banten selama pandemik Covid-19 tahun 2020.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

3. Mendapatkan data, informasi dan melihat secara langsung

perkembangan Gardu Induk PT PLN (Persero) untuk pasokan listrik

Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Provinsi Banten.

IV. WAKTU, LOKASI KUNJUNGAN, DAN AGENDA KEGIATAN

Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dilaksanakan pada hari

Jumat tanggal 9 Oktober 2020 dengan tujuan kunjungan Provinsi Banten,

khususnya di DPPU Pertamina Aviation Soetta dan Gardu Induk PLN

Cengkareng, Kawasan Bandara Internasional Soetta, dengan agenda

sebagai berikut:

Waktu Kegiatan Keterangan/ Agenda

08:00-09:00 Perjalanan menuju Bandara Internasional Hotel

Berangkat dari tempat masing-masing dengan kendaraan pribadi

09:00 Tiba di Bandara Internasional Hotel Kawasan Bandara Internasional Soetta, Jl. Tol Prof. Sedyatmo No. KM 02, RT.001/ RW. 010, Pajang, Benda, Kota Tangerang, Banteng, 19110

09:00-11:30 Pertemuan di Hotel Bandara

International Hotel dengan:

1. Plt. Dirjen Migas KESDM RI

2. Dirjen Ketenagalistrikan KESDM RI

3. Kepala BPH Migas

4. Direksi PT PLN (Persero)

5. Direksi PT Pertamina (Persero)

6. Kepala DPPU Pertamina Aviation Soetta

7. Kepala PLN GI Cengkareng

a. Pembahasan supply demand avtur dan tantangan selama pandemi Covid-19 tahun 2020

b. Kuota dan realisasi minyak dan gas serta pasokan listrik Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Provinsi Banten selama pandemi Covid-19 tahun 2020

Diatur oleh Protokol PT Pertamina (Persero) dan Protokol PT PLN (Persero)

11:30-Selesai Sholat Jum’at dilanjutkan perjalanan menuju kediaman masing-masing

Masjid Nurul Barkah Bandara Internasional Soetta menggunakan kendaraan pribadi masing-masing

V. SASARAN DAN HASIL KEGIATAN

Sasaran dari Kegiatan Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke

Provinsi Banten, khususnya di DPPU Pertamina Aviation Soetta dan Gardu

Induk PLN Cengkareng, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

adalah melihat langsung dan memperoleh informasi terkait dengan supply

demand minyak dan gas serta ketenagalistrikan bagi masyarakat, dunia

usaha dan industri.

Hasil kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI diharapkan bisa

menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VII

DPR RI dengan mitra terkait, khususnya dalam melaksanakan fungsi

legislasi, pengawasan dan anggaran.

VI. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan (menghimpun data dan informasi awal sebagai informasi

sekunder, koordinasi dengan pihak terkait, dan persiapan administrasi

kegiatan)

2. Pelaksanaan kegiatan, dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak

kunci dan melihat langsung objek kunjungan.

3. Pelaporan, berisi seluruh rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan beserta

rekomendasinya.

4. Pembahasan dan tindaklanjut hasil-hasil kunjungan lapangan pada

rapat-rapat mendatang Komisi VII DPR RI.

VII. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN LAPANGAN

Kunjungan kerja ini diikuti oleh Anggota Komisi VII DPR RI, yang

merupakan representasi dari tiap-tiap fraksi.

DAFTAR NAMA ANGGOTA TIM

KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI BANTEN

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020-2021

TANGGAL 9 OKTOBER 2020

NO. NAMA NO.

ANG. FRAKSI JABATAN

1. H. Alex Noerdin A-278 FP-Golkar Ketua Tim

2. Mercy Chriesty Barends, ST A-261 F-PDI Perjuangan Anggota

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

3. dr. H. Sulaiman Umar Siddiq A-247 F-PDI Perjuangan Anggota

4. H. Andi Ridwan Wittiri A-256 F-PDI Perjuangan

Anggota

5. Ir. H. M. Ridwan Hisjam A-317 FP-Golkar Anggota

6. H. Rudi Mas’ud, SE A-337 FP-Golkar Anggota

7. Dr. Ir. H. Kardaya Warnika, DEA A-91 FP-Gerindra Anggota

8. Katherine A. Oendoen A-123 FP-Gerindra Anggota

9. Prof. Dr. Awang Faroek Ishak, M.M. A-391 FP-Nasdem Anggota

10. Rico Sia A-408 FP-Nasdem Anggota

11. Marthen Douw A-58 F-PKB Anggota

12. Zulfikar Hamonangan, S.H. A-562 FP-Demokrat Anggota

13. Ir. H. Tifatul Sembiring A-411 F-PKS Anggota

14. Dr. H. Mulyanto, M.Eng. A-450 F-PKS Anggota

15. Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. A-517 F-PAN Anggota

16. H. Asman Abnur, SE, M.Si A-492 F-PAN Anggota

17. H. Lulung Abraham Lunggana, S.H. A-494 F-PAN Anggota

18. Drs. H. Anwar Idris A-460 F-PPP Anggota

19. Dwiyanti, Sos

Sekretariat 20. Khairunisa Septiyani

21. ABD. Waiz

22. Aristia Hady Wanjaya Tenaga Ahli

23. Helmi Darmawan TV Parlemen

24 Sofyan Efendi Media Cetak/ Medsos

25 Edin Zainal Abidin Pengemudi

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL KUNJUNGAN

I. KETENAGALISTRIKAN PROVINSI BANTEN DAN PASOKAN

LISTRIK KE BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

TAHUN 2020

Secara umum, ketenagalistrikan willayah Provinsi Banten meliputi 6

Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dengan 3.431.915 Pelanggan,

14,52 Milyar kWh Penjualan dan 11.168 MVA Kapasitas Trafo Terpasang.

Selain itu, wilayah Provinsi Banten memiliki 46 Gardu Induk (GI) Umum dan

12 GI Konsuemen Tegangan Tinggi (KTT), 16.547 kms Jaringan Tegang

Menengah (JTM), JTR 25.828 kms Jaringan Tegang Rendah (JTR) serta

15.310 Trafo Distribusi.

Untuk PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, keadaan

pengusahaannya untuk masyakarat dan industri. Di mana 92% pelanggan

adalah Pelanggan Rumah Tangga. Untuk sektor Industri, 58% kWh

Penjualan UID Banten berasal dari pelanggan Industri dan 57% Rupiah

Pendapatan berasal dari tarif Industri dimana 50% Daya Tersambung

merupakan pelanggan sektor Industri

Gambar 1. Pengusahaan UID Banten (Sumber: PLN, 2020)

Rasio elektrifikasi (RE) Provinsi Banten pada triwulan II 2020 sudah

mencapai 99,99% tersebar disetiap Kabupaten / Kota dan rasio desa

berlistrik (RD) mencapai 100%. Berbagai pihak termasuk Pemerintah

Provinsi Banten, PLN dan CSR dari pihak lain berupaya untuk peningkatan

RE untuk Rumah Tangga yang masih Levering diantaranya melalui CSR non

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

PLN sebanyak 2.070 Sambungan dan Dinas ESDM Pemprov Banten

sebanyak 10.000 Sambungan.

Gambar 2. Rasio Eleftrifikasi Provinsi Banten (Sumber: PLN)

Meskipun demikian, berdasarkan data Dirjen Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), masih ada 55.840

rumah di Banten yang belum teraliri listrik. Tahun 2020, Pemprov Banten

melalui Dinas ESDM Provinsi sudah mengalokasikan anggaran Rp 8,57

miliar untuk mengaliri listrik minimal target 10 ribu rumah tersebut.

Gambar 3. Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dan Para Mitra

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

Selain itu, salah satu tujuan destinasi wisata Provinsi Banten, yaitu

Pulau Tunda, belum dialiri listrik 24 jam. Dalam satu hari satu malam, jika

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berfungsi, masyarakat bisa

menikmati listrik sekitar 5 jam saja, yakni pada malam hari mulai pukul 18.00

sampai dengan 22.00 WIB. Selanjutnya untuk penerangan lampu dari malam

hingga pagi, rumah-rumah warga di pulau berpenduduk 1000 orang lebih itu

bergantung kepada listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian

masyarakat dan industri, tak terkecuali terkait ketenagalistrikannya. Pada

awal pandemi, terjadi kepanikan publik yang mendapatkan lonjakan angka

meteran pada tagihan listriknya. Hal tersebut kemudian diklarifikasi bahwa

tidak ada kenaikan tarif listrik dan lonjakan tersebut merupakan kalkulasi

hitungan penggunaan listrik selama masa Covid-19 antara bulan April dan

Mei tahun 2020, yang tercatat pada basis data penggunaan listrik PLN. Di

mana pada saat itu, peningkatan penggunaan listrik seiring kebijakan

Pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.

Gambar 4. Suasana diskusi antara Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dengan Jajaran Kementerian ESDM RI, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero)

Salah satu kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Joko

Widodo di masa wabah Covid-19 adalah keringanan biaya listrik. Kebijakan

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

tersebut berupa pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga

450 VA dan pemberian keringanan sebesar 50% untuk konsumen rumah

tangga 900 VA.

Dampak pandemi juga dirasakan oleh PLN UID Banten yang

memiliki 11 pembangkit dengan kapasitas total 7.975 MW mengalami surplus

permintaan sebesar 4.433 MW. Hal tersebut tercermin pada hasil penjualan

sampai dengan Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar -4,34%

dibandingkan dengan kumulatif sampai dengan Agustus tahun 2019 sebagai

dampak dari Pandemi Covid-19. Dampak penurunan terbesar adalah pada

tarif Industri (11,03%) dan tarif Bisnis (8,82%).

Gambar 5. Gardu Induk Cengkareng PLN UID Banten

Dalam hal perekonomian, Provinsi Banten merupakan salah satu

gerbang ekonomi Indonesia melalu Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara utama tersebut harus terjaga demi kondisi operasional yang aman

dan kondusif dimana sistem kelistrikannya dipasok tiga gardu listrik dari PLN

lalu disalurkan ke main power system (MPS) milik PT Angkasa Pura II

(Persero). Ketiga gardu listrik itu yakni Jakarta Internasional Airport

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

Cengkareng (JIAC) atau Gardu Induk Cengkareng yang baru dibangun serta

Gardu Induk Teluk Naga Tangerang dan Gardu Induk Tangerang.

Selain itu seluruh kebutuhan kelistrikan pun di backup genset serta

UPS. PLN juga memberikan pelayanan khusus kepada Bandara

Internasional Soekarno-Hatta diantaranya Petugas Teknik 24x7 Gardu MPS

Bandara Soekarno-Hatta dan Pelayanan Account Executive Khusus.

II. KONDISI DAN REALISASI PENYALURAN BAHAN BAKAR MINYAK

DAN GAS PROVINSI BANTEN TAHUN 2020

Terkait minyak, Provinsi Banten memiliki tingkat kuota dan realisasi

Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)

Premium yang baik sejak 2017 yang mencapai hampir 100%. Pada masa

pandemik di tahun 2020 hingga bulan September, realisasi minyak Solar

sebesar 67,63% sedangkan realisasi Premium masih 50,99 %.Sedangkan

realisasi penyaluran Jenis BBM Umum (JBU) pada tahun sebesar 1.115.312

KL.

Gambar 6. Kuota dan Realisasi JBT dan JBKP Provinsi Banten Tahun 2017-2020. (Sumber:

BPH MIgas, 2020)

Terkait infrastruktur penyaluran BBM, Provinsi Banten memiliki total

283 penyalur BBM dengan rincian; 19 stasiun pengisian bahan bakar

nelayan (SPBN), 1 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) dan 263

stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Untuk penyalur mini, tersedia

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

102 mikrosite 25 Pertashop yang tersebar diseluruh Kabupaten / Kota. Selain

itu, Provinsi Banten terdapat 18 usaha penyimpanan BBM dengan total

kapasitas 846.915 KL yang sebagian besar berlokasi di Kota Cilegon.

Terkait gas, Provinsi Banten memiliki potensi kegiatan usaha gas

bumi di mana ada 7 Badan Usaha Gas Bumi diantaranya adalah Perusahaan

Gas Negara pada ruas trasmisi SSWJ 1, Majuko Utama Indonesia di Cilegon

dan Pertamina Gas pada ruas Nagrak - Bitung dan Bitung - Cilegon. Provinsi

Banten juga sudah memiliki infrastruktur jaringan pipa gas sepanjang

239.420 km untuk pipa pengangkutan dan sepanjang 710.808 km untuk pipa

niaga.

Gambar 7. Infrastruktur Jaringan Pipa Gas Provinsi Banten

(Sumber: BPH MIgas, 2020)

Selama pandemik Covid-19 ini, kegiatan usaha gas bumi di Provinsi

Banten juga mengalami penuruan produksi. Realisasi berdasarkan hasil

verifikasi volume pengangkutan gas bumi melalui pipa pada tahun 2020

menurun drastis menjadi 10.655.871 MSCF, dibandingkan tahun 2019

sebesar 27.326.713 MSCF. Untuk realisasi berdasarkan hasil verifikasi

volume niaga gas bumi melalui pipa pada tahun 2020 menurun drastis

menjadi 25.911.391 MSCF dibandingkan tahun 2019 sebesar 65.224.005

MSCF. Pada realisasi volume gas bumi yang dimanfaatkan oleh end user

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

juga menurun drastis pada tahun 2020 menjadi 35.427.600 MSCF

dibandingkan tahun 2019 sebesar 90.145.897 MSCF.

III. MARKETING OPERATION REGION III PERTAMINA DAN SUPPLY

DEMAND AVTUR BANDARA INTERNATIONAL SOETTA

Provinsi Banten masuk dalam wilayah kerja Daerah Marketing

Operation Region (MOR) III PT Pertamina (Persero) yang juga mencakup

Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat di mana alur pasokan dan

distribusinya tergambar pada bagan alur dibawah.

Gambar 8. Alur pasokan dan distribusi BBM di Pertamina MOR III (Sumber: Pertamina, 2020)

Gambar 9. Alur pasokan dan distribusi LPG di Pertamina MOR III (Sumber: Pertamina, 2020)

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

Sehubungan dengan realisasi BBM dan LPG di Provinsi Banten

melalui Pertamina, terdapat Fuel Terminal Tanjung Gerem, LPG Terminal

Tanjung Sekong, STS Semangka, 248 SPBU, 5.026 pangkalan LPG PSO,

199 Agen PSO dan 38 Agen NPSO,11 Pertashop yang telah beroperasi.

Sejalan dengan penurunan konsumsi BBM di wilayah MOR III, di Banten

konsumsi jenis Gasoline mencapai 16% dengan penurunan terbesar pada

produk Premium 38%. Sedangkan penjualan LPG PSO naik 2%.

Sehubungan dengan supply dan demand avtur pada Bandara

Internasional Soekarno-Hatta dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) melalui

Bisnis Aviasi Pertamina yang bertujuan untuk menjamin pasar domestik dan

bersaing di tingkat global. Penjualan Avtur dibagi menjadi 2 menurut lokasi,

yaitu bandara domestik dan bandara luar negeri. Secara total sales Avtur

Pertamina tahun 2019 sebesar 5,8 Juta KL. Sampai dengan akhir tahun

2020 diperkirakan mengalami penurunan sebesar-53% akibat Covid-19.

Gambar 10. Fasilitas DPPU Pertamina Aviation Soetta MOR III SHAFTI

Seperti yang diketahui bahwa penjualan Avtur dalam negeri sangat

dipengaruhi oleh jumlah penumpang di mana penjualan Avtur di pasar

domestik sampai dengan Agustus tahun 2020 turun sebesar 49%, karena

pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penutupan

penerbangan Internasional karena ada Travel Ban dari setidaknya 59

Negara.

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

Gambar 11. Rantai Pasok DPPU Pertamina Aviation di Soekarno-Hatta

Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), demand

Avtur Soetta sebenarnya memiliki trend pertumbuhan yang sehat sekitar 3%

2015 - 2019, adapun hal tersebut seiring dengan pengembangan sarana dan

fasilitas seperti investasi Terminal 3 serta program pariwisata oleh

Pemerintah Indonesia. Travel ban juga menjadi faktor utama pengurangan

demand yang cukup signifikan bagi segmentasi Airlines International.

Penjualan Year-to Date (YtD) September tahun 2020 mengalami penurunan

sebesar 47% dibandingkan penjualan tahun 2019. Frekuensi penerbangan

tahun 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45% dibandingkan tahun

2019 akibat pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020.

Gambar 12. Demand Avtur Bandara Soekarno-Hatta Tahun 2020

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dari pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada

Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 ke Provinsi Banten,

khususnya di DPPU Pertamina Aviation Soetta dan Gardu Induk PLN

Cengkareng, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka dapat

disampaikan kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan

I Tahun Sidang 2020-2021 mengapresiasi kinerja PT Pertamina

(Persero) dan PT PLN (Persero) dalam menghadapi dampak pandemi

Covid-19 serta mendorong perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien

dalam pemenuhan kebutuhan listrik, minyak dan gas Provinsi Banten

dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

2. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan

I Tahun Sidang 2020-2021 mendesak BPH MIgas untuk meningkatkan

pengawasan di lapangan agar tidak terjadi over supply dari kuota yang

sudah ditentukan.

3. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan

I Tahun Sidang 2020-2021 mendesak PT Pertamina (Persero) dan PT

PLN (Persero) untuk meninjau ulang nilai keekonomian dan efisiens

rencana proyek-proyek baru seperti BBM dengan bahan dasar kelapa

sawit dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

4. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan

I Tahun Sidang 2020-2021 berharap bahwa setelah pandemi Covid-19

mereda, kebutuhan listrik, minyak dan gas dapat kembali normal dalam

rangka pemulihan ekonomi nasional serta kondisi perekonomian

masyarakat, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

5. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI pada Reses Masa Persidangan

I Tahun Sidang 2020-2021 mendorong PT PLN (Persero) untuk dapat

mendukung Pemerintah Provinsi Banten dalam percepatan rumah dan

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA MASA RESES KOMISI VII DPR RI …

daerah yang belum dialiri listrik serta dapat memberikan pelayanan yang

optimal dan komunikasi yang baik kepada pelanggan terlebih selama

pandemi Covid-19 ini.

BAB IV

PENUTUP

Demikian Laporan Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke

Provinsi Banten, khususnya di DPPU Pertamina Aviation Soetta dan Gardu

Induk PLN Cengkareng, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,

dengan harapan dapat memperkaya pemikiran, masukan dan pertimbangan

bagi Komisi VII DPR RI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

konstitusionalnya.

Jakarta, 13 Oktober 2020

Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI

Ketua Tim,

H. ALEX NOERDIN