laporan kinerja tahun 2015 - situs resmi bpkp 2018 2015...nomor : lakip-11/pw13/2016 tanggal : 12...

75
Laporan Kinerja Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Upload: lykhanh

Post on 01-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan KinerjaTahun 2015Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Nomor : LAKIP-11/PW13/2016

Tanggal : 12 Januari 2016

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur menguraikan capaian kinerja

pada tahun 2015 sebagai pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Jawa Timur dalam melaksanakan rencana kerja yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2015 dan Rencana Strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2019.

Pelaksanaan rencana kerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur tahun 2015

dibiayai dari dana APBN sesuai DIPA nomor SP DIPA 089-01.2.450542/2015,

tanggal 1 Januari 2015 dan revisi empat kali, terakhir dengan nomor DIPA 089-

01.2.450542/2015, tanggal 10 September 2015 sebesar Rp51.668.661.000,00.

Dalam Perjanjian Kinerja tahun 2015 terdapat tiga tujuan strategis yang

dijabarkan dalam tiga sasaran strategis, dan keberhasilannya diukur berdasarkan

tiga Indikator Kinerja Utama (IKU). Hasil penilaian sendiri (self assesessment)

berdasarkan metode penilaian yang telah ditetapkan, secara keseluruhan capaian

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 adalah 96,58%.

Berdasarkan capaian pada masing-masing sasaran, capaian kinerja tujuan

strategis dan sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur tahun 2015

terinci pada Tabel RE.1 berikut:

Tabel RE.1

Ringkasan Capaian Kinerja Outcome

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Realisasi Capaian

I. Sasaran Strategis:

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP.

Indikator Kinerja Utama:

1) Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara

% 40 81,12 202,79

2) Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai

% 50 20,51 41,03

3) Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda di Level 3

% 5 0 0,00

Rerata tingkat capaian IKU 81,27%

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

iii

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Realisasi Capaian

II. Sasaran Dukungan 1:

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan.

Indikator Kinerja Dukungan 1 (IKD 1):

Persepsi Kepuasan layanan Skala Likert

7 7,38 105,37

III. Sasaran Dukungan 2:

Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan.

Indikator Kinerja Dukungan 2 (IKD 2):

Tingkat kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana

Skala Likert

7 7,22 103,11

Rerata Tingkat Capaian 96,58%

Secara total, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

tidak mencapai 100,00% atau terdapat gap sebesar 3,42%. Bila dilihat dari capaian

indikator kinerja utama sebesar 81,27%, maka gap yang terjadi adalah sebesar

28,73%. Gap tersebut terdiri dari capaian IKU 1 yang melebihi target, dan capaian

IKU 2 dan IKU 3 yang di bawah target. Capaian IKU 1, persentase perbaikan tata

kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan negara di atas

100,00% menggambarkan makin membaiknya kondisi tata kelola instansi

K/L/Pemda/BUMN/BUMD mitra kerja BPKP sebagai hasil dari kerja sama dan

asistensi yang telah berjalan.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan pencapaian IKU 1 tersebut adalah adanya

kerja sama yang baik dan dukungan dari berbagai pihak yaitu:

1. Adanya koordinasi dengan Kedeputian Rendal dengan Pembina BPKP Pusat;

2. Kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota serta

BUMN/BUMD/BUL yang tercermin dari meningkatnya permintaan penugasan;

3. Kerja sama yang baik dengan instansi penyidik yang tercermin pada

meningkatnya permintaan untuk melakukan bantuan perhitungan keuangan

negara dan pemberian keterangan ahli;

4. Kompetensi SDM BPKP yang memadai dan dukungan software yang

dikembangkan oleh BPKP Pusat maupun oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Timur; dan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

iv

5. Keinginan pemerintah daerah dan BUMN/BUMD/BUL untuk meningkatkan

akuntabilitas dan transparansi tata kelola masing-masing.

Sementara itu, tidak tercapainya IKU 2 dan IKU 3 terutama disebabkan:

1. Kurangnya komitmen pemda/korporasi dalam mengimplemetasikan SPIP/SPI

secara menyeluruh dan kurang optimalnya pembinaan SPIP/SPI dari

perwakilan karena keterbatasan SDM; dan

2. Kondisi baseline APIP di Provinsi Jawa Timur secara umum berada di level 1

sehingga sulit untuk meningkatkan kapabilitasnya menjadi level 3 dalam

waktu setahun.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

dalam upaya mempertahankan dan memperbaiki kinerja adalah:

1. Berkoordinasi lebih intensif dengan Instansi K/L/Pemda dan BUMN/D untuk

lebih aktif dalam upaya preventif maupun represif untuk meningkatkan kualitas

akuntabilitas keuangan negara/daerah;

2. Melakukan optimalisasi pemanfaatan SDM dalam melaksanakan peran

assurance dan consulting yang berkualitas;

3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan;

4. Refocusing dalam pembinaan SPIP pada pemda yang telah siap dan memiliki

komitmen yang memadai, mengusulkan kepada Kemendagri melalui BPKP

Pusat agar memasukkan tingkat maturitas SPIP dan kapabilitas APIP sebagai

salah satu indikator dalam penilaian LPPD; dan

5. Sosialisasi grand design peningkatan kapabilitas APIP dan mengembangkan

hubungan kerja dengan APIP daerah.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

v

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF .....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi .......................................................................... 1

B. Aspek Strategis Organisasi ....................................................................................................... 6

C. Kegiatan dan Produk Organisasi ............................................................................................ 7

D. Struktur Organisasi ...................................................................................................................... 8

E. Sistematika Penyajian ............................................................................................................... 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................................. 13

A. Rencana Strategis 2015-2019 ................................................................................................ 13

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ............................................................................................... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................ 19

A. Capaian Kinerja Organisasi ..................................................................................................... 19

B. Analisis Capaian Kinerja ........................................................................................................... 22

C. Aspek Keuangan ......................................................................................................................... 50

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................... 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 a

Lampiran 1 b

Lampiran 2

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan Lembaga

Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dibentuk pertama kali berdasarkan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983 tanggal 30 Mei

1983 sebagai transformasi dari Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan

Negara (DJPKN). Sesuai dinamika politik pemerintahan, pada tahun 2001

dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPND sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3

Tahun 2013 yang menempatkan BPKP di bawah koordinasi Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN). Dalam perkembangan selanjutnya

pada tahun 2014 terbit Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

yang diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

Berdasarkan Perpres 192 Tahun 2014, BPKP merupakan aparat pengawasan

intern pemerintahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Presiden. Pada Pasal 2 Perpres tersebut dinyatakan bahwa BPKP mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan

tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan fungsi:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

2

1. Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan

yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara

berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

Negara, dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

2. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan

lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran

negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya

yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain

dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas

pembiayaan keuangan negara/daerah;

3. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan

aset negara/daerah;

4. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian

intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

program/kebijakan pemerintah yang strategis;

5. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan

ahli, dan upaya pencegahan korupsi;

6. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan Negara/daerah dan pembangunan nasional

bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

3

7. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah

pusat;

8. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

daerah, dan badan-badan yang ada di dalamnya terdapat kepentingan

keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah;

9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah

sesuai peraturan perundang-undangan;

10. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi

jabatan fungsional auditor;

11. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di

bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;

12. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi

hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan Negara

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

13. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

BPKP; dan

14. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan

umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah

tangga.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014, BPKP

diberikan tugas untuk melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan

penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran

pengeluaran negara/daerah yang meliputi:

1. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan penerimaan pajak, bea dan cukai;

2. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

pada Instansi Pemerintah, Badan Hukum lain, dan Wajib Bayar;

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

4

3. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;

4. Audit dan evaluasi terhadap pemanfaatan aset negara/daerah;

5. Audit dan evaluasi terhadap program/kegiatan strategis di bidang

kemaritiman, ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur,

pendidikan, dan kesehatan;

6. Audit dan evaluasi terhadap pembiayaan pembangunan nasional/daerah;

7. Evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian intern dan sistem

pengendalian kecurangan yang dapat mencegah, mendeteksi, dan

menangkal korupsi;

8. Audit investigatif terhadap penyimpangan yang berindikasi merugikan

keuangan negara/daerah untuk memberikan dampak pencegahan yang

efektif; dan

9. Audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara/daerah dan

pemberian keterangan ahli sesuai dengan peraturan perundangan.

Selain itu BPKP juga diwajibkan untuk bersinergi dan berkoordinasi untuk

melakukan pengawasan pada Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non

Kementerian, dan Lembaga Negara, serta melaporkan secara berkala atau

sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Presiden atas pelaksanaan tugas

tersebut.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) disebutkan bahwa BPKP memperoleh

mandat sebagai pengawas intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur merupakan satuan kerja instansi vertikal

BPKP sebagai pelaksana di daerah, dengan wilayah kerja Provinsi Jawa Timur,

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPKP.

Dalam melaksanakan tugas, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur berpedoman

pada Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

5

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan. Pada Perka BPKP tersebut diatur bahwa Perwakilan BPKP

bertugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

atas permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan rencana dan program;

2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas

permintaan daerah;

4. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

strategis dan/atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;

5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di wilayah

kerjanya;

6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;

7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

6

8. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah,

BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/

BUMD;

9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah

atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan

kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain

yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik

daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan

keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap

hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan audit dalam

rangka penghitungan kerugian keuangan negara serta pemberian

keterangan ahli kepada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan; dan

13. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

B. Aspek Strategis Organisasi

Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian

target RPJMN Pemerintah, BPKP telah menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Tahun 2015-2019. Untuk mendukung pencapaian renstra BPKP, Perwakilan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

7

BPKP Provinsi Jawa Timur juga telah menyusun Renstra Perwakilan Tahun

2015-2019. Renstra tersebut memuat antara lain program dan kegiatan yang

dilakukan tahun 2015-2019, berikut target output dan outcome yang akan

dicapai.

Renstra Tahun 2015-2019 disusun sesuai mandat baru BPKP yang tertuang

dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Instruksi Presiden

Nomor 9 Tahun 2014. Selain itu, renstra juga disusun berdasarkan mandat

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Mandat tersebut adalah untuk

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara/daerah, pembinaan SPIP, dan pembinaan kapabilitas aparat

pengawasan intern pemerintah. Peran sebagai pembina SPIP terkait erat

dengan peran pengawasan intern, karena dengan penguatan SPIP maka

pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintah menjadi semakin terjaga dari

penyimpangan dan penyalahgunaan. Peran pembinaan kapabilitas aparat

pengawasan intern pemerintah terkait dengan pembangunan sinergi

penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama aparat pengawasan

intern pemerintah (APIP) lainnya.

Mandat BPKP dalam berbagai aturan tersebut ditindaklanjuti dengan reposisi

dan revitalisasi BPKP sehingga peran BPKP semakin nyata dalam membantu

pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

C. Kegiatan dan Produk Organisasi

Kegiatan dan produk organisasi yang dilaksanakan sebagai upaya untuk

mewujudkan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur dalam

melaksanakan mandat sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

60 Tahun 2008, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014,

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

8

dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2014, serta

pencapaian indikator kinerja dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Audit Operasional;

2. Audit Kinerja;

3. Audit dengan tujuan tertentu;

4. Bimbingan Teknis/Konsultasi/Asistensi/Pendampingan;

5. Evaluasi/Pengembangan/Penyusunan Sistem;

6. Evaluasi Kebijakan;

7. Evaluasi Efektivitas Program;

8. Assessment Good Corporate Governance (GCG);

9. Sosialisasi;

10. Kajian Pengawasan;

11. Audit Investigasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP);

12. Audit Investigasi atas Kasus berindikasi Tindak Pidana Korupsi (TPK);

13. Audit Investigasi atas Klaim dan Eskalasi;

14. Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;

15. Pemberian Keterangan Ahli; dan

16. Pembina Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014, tanggal 26 Agustus

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, organisasi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Timur memiliki struktur sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

9

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Masing-masing Bagian/Bidang/Kelompok mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana

dan program, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan penyusunan

laporan. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program;

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

pengelolaan perpustakaan, perlengkapan, dan rumah tangga; dan

c. Penyusunan laporan.

Bagian Tata Usaha terdiri atas:

a. Subbagian Program dan Pelaporan, yang mempunyai tugas menyiapkan

bahan penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan

berkala hasil pengawasan.

Kepala Perwakilan

Bagian Tata Usaha

Subbagian Kepegawaian

Subbagian Program &

Pelaporan

Subbagian Keuangan

Subbagian Umum

Bidang Pengawasan

Instansi Pemerintah Pusat

Kelompok Pejabat Fungsional Auditor

Bidang Akuntan Negara

Bidang Investigasi

Bidang Akuntabilitas

Pemerintah Daerah

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

10

b. Subbagian Kepegawaian, yang mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian dan pengembangan pegawai.

c. Subbagian Keuangan, yang mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pengelolaan

urusan keuangan.

d. Subbagian Umum, yang mempunyai tugas melakukan urusan

persuratan, perlengkapan, pengelolaan perpustakaan, urusan dalam,

dan rumah tangga, serta penyusunan laporan.

2. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat, mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan

instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan/hibah luar negeri yang

diterima pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan

akuntabilitas instansi pemerintah pusat, evaluasi hasil pengawasan, dana

dekonsentrasi, pendampingan BLUP (Badan Layanan Umum Pusat) dan

Inventarisasi.

3. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, program, pengawasan instansi

pemerintah daerah atas permintaan daerah, serta pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan akuntabilitas dan evaluasi hasil pengawasan.

4. Bidang Akuntan Negara, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

rencana, program, pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan

good corporate governance dan laporan kinerja Badan Usaha Milik Negara,

Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontrak bagi hasil dan kontrak

kerjasama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

Pemerintah, dan Badan Usaha Milik Daerah atas permintaan daerah, serta

evaluasi hasil pengawasan.

5. Bidang Investigasi, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

11

yang merugikan keuangan negara, Badan Usaha Milik Negara, dan badan-

badan usaha lain yang di dalamnya terdapat kepentingan Pemerintah,

pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan

pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi

pemerintah lainnya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas dan fungsi melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing yang

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

E. Sistematika Penyajian

Alur dokumen SAKIP BPKP mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan

tampak dalam gambar berikut:

Gambar 1.2

Alur Dokumen SAKIP

Rencana Strategis

Rencana Kinerja Tahunan

Perjanjian Kinerja (Performance

Contract/Agreement)

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Pelaksanaan Anggaran dan Kinerja

Laporan Kinerja

Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan

Pengelolaan Keuangan dan Kinerja

Laporan Kinerja Triwulanan

Laporan Realisasi Anggaran Triwulanan

Pada dasarnya, Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur selama tahun 2015. Capaian kinerja

(performance results) dibandingkan dengan perjanjian kinerja (performance

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

12

plan) tahun 2015 menggambarkan tingkat keberhasilan organisasi. Analisis atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan

kinerja di masa datang.

Oleh karena itu, sistematika penyajian atas Laporan Kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Timur selama tahun 2015 dibagi menjadi sebagai berikut :

Bab - I PENDAHULUAN

Menguraikan secara ringkas tugas, fungsi dan wewenang organisasi,

aspek strategis organisasi, kegiatan dan produk organisasi, struktur

organisasi dan sistematika penyajian.

Bab - II PERENCANAAN KINERJA

Menguraikan mengenai Rencana Strategis 2015 - 2019, pernyataan

visi, pernyataan misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran program,

indikator kinerja utama, Program dan Kegiatan serta Perjanjian Kinerja

tahun 2015.

Bab - III AKUNTABILITAS KINERJA

Menguraikan capaian kinerja, analisis capaian kinerja atas sasaran

strategis, dan realisasi keuangan.

Bab - IV PENUTUP

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 dan penyempurnaan yang

dapat dilakukan di masa mendatang.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

13

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Visi, misi, dan tujuan suatu organisasi hanya dapat dicapai jika direncanakan

dengan cermat dan dengan memperhatikan setiap variabel yang dianggap

sebagai faktor kunci dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan

demikian penyusunan rencana strategis (renstra) merupakan hal yang

menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan suatu

organisasi.

Visi, misi dan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur ini merupakan

gambaran tekad Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur untuk mendukung tekad

besar BPKP sampai dengan tahun 2019 atau setelahnya. Didukung dengan

sasaran-sasaran strategis, visi misi dan tujuan tersebut diharapkan dapat

menggerakkan penggunaan seluruh sumber daya pengawasan Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Timur ke satu arah yang sama.

Renstra tersebut dapat diuraikan secara ringkas sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur menetapkan suatu komitmen untuk

mewujudkan visi BPKP ke depan yaitu:

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di

Wilayah Jawa Timur”

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur sebagai turunan Visi BPKP yaitu

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” sejalan

dengan Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 2019. Hal tersebut

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

14

tampak dari adanya persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa

agenda prioritas Pembangunan Nasional (NAWACITA) antara lain agenda

kedua yang isinya adalah membuat pemerintah selalu hadir dengan

membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik, mempertimbangkan

perubahan yang dinamis serta tugas dan fungsi yang dilaksanakan, BPKP

mengambil peran penting yang mengerucut sebagai Auditor Internal

Pemerintah RI yang selalu hadir dalam membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.

2. Pernyataan Misi

Misi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur merupakan pengejawantahan

tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-

undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern pemerintah

sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008.

Rumusan misi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur adalah:

a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional guna mendukung

tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif di

Wilayah Jawa Timur;

b. Membina penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah

yang efektif di Wilayah Jawa Timur; dan

c. Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten di wilayah Jawa Timur.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

15

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan merupakan pengejawantahan/operasionalisasi visi dan misi yang

telah ditetapkan dan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai dengan lima tahun.

Dalam menyelenggarakan misi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Timur menetapkan tiga tujuan yang merupakan kondisi yang ingin dicapai

oleh BPKP pada tahun 2019 yaitu:

a. Peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional yang bersih dan efektif;

b. Peningkatan efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah; dan

c. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten.

Sementara itu, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

adalah:

a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional di wilayah Jawa Timur;

b. Meningkatnya maturitas sistem pengendalian intern pada kementerian,

lembaga, pemerintah daerah, korporasi dan program prioritas

pembangunan nasional di wilayah Jawa Timur; dan

c. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah pada

kementerian, lembaga dan pemerintah daerah serta korporasi di wilayah

Jawa Timur.

Tujuan dan sasaran tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan

yang dihadapi dalam kurun waktu 5 tahun serta untuk menjawab

pernyataan misi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

16

4. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Utama

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis di atas,

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur menyusun 2 program untuk Tahun

2015, yaitu:

a. Program Utama: Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP, dengan sasaran

program tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai

perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas

APIP; dan

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya,

dengan sasaran program tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan;

serta termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan

layanan pegawai.

Adapun indikator kinerja utama (IKU) atas sasaran program utama di atas

adalah:

a. Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara;

b. Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas

SPI Korporasi secara memadai; dan

c. Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda di Level 3.

Sedangkan indikator kinerja untuk sasaran pendukung ditetapkan sebagai

berikut:

a. Persepsi Kepuasan layanan; dan

b. Tingkat kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra

dilakukan melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis, dalam hal ini

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

17

pengukuran indikator kinerja utama. Untuk menguatkan pencapaian sasaran

strategis ini pada tahun 2015 disusun perjanjian kinerja sebagai dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan

bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu. Dokumen penetapan

kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan

sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, beserta target kinerja dan

anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh

anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran

strategis sesuai indikator kinerja utama yang bersifat outcome.

Pada tahun 2015, perjanjian kinerja disesuaikan dengan Renstra. Perjanjian

kinerja memuat 5 indikator kinerja dengan 3 indikator kinerja utama dan 2

indikator kinerja dukungan, yang digunakan untuk mengukur tercapainya tiga

sasaran strategis sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

SASARAN/PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN

SATUAN TAR-GET

A Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

A.1 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

IKU 1

Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

% 40

A.1.1 Kegiatan Pengawasan Intern dalam Akuntabilitas Keuangan Negara (16 kegiatan)

IKK 1

Rekomendasi Hasil Pengawasan

Rekomen-dasi

181

IKU 2

Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai

% 50

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

18

SASARAN/PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN

SATUAN TAR-GET

A.1.2 Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Regional Pemda/Korporasi

IKK 2

Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

Rekomen-dasi

2

IKU 3

Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)

% 5

A.1.3 Kegiatan Pembinaan Tata Kelola APIP Pemda

IKK 3

Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomen-dasi

2

B Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

B.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

IKD 1

Persepsi Kepuasan layanan

skala likert 1-10

7

B.1.1 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

IKD 1.1

Jumlah layanan dukungan manajemen perwakilan BPKP

laporan 60

C Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan

C.1 Program Penyediaan Sarana Prasarana

IKD 2

Persepsi Kepuasan layanan

skala likert 1-10

7

C.1.1 Kegiatan Penyediaan Alat Pengolah Data

IKD 2.1

Tersedianya alat pengolah data BPKP

unit 32

C.1.2 Kegiatan Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP

IKD 2.2

Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP

unit 4

C.1.3 Kegiatan Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP

IKD 2.3

Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP

unit 1

Sumber data: Perjanjian Kinerja Triwulanan Tahun 2015 dengan modifikasi bentuk

penyajian.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Laporan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun untuk

memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja

yang telah dan seharusnya dicapai. Selain itu laporan ini dimaksudkan sebagai

upaya perbaikan berkesinambungan bagi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

untuk meningkatkan kinerja.

Pengukuran capaian kinerja tahun 2015 merupakan bagian dari penyelenggaraan

akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur. Pengukuran

dilakukan terhadap kinerja tahun 2015 dan membandingkannya dengan target

dalam perjanjian kinerja 2015.

Akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur dimaksudkan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi/misi

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan program yang telah ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja.

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur atas indikator kinerja tahun

2015 adalah sebesar 96,58%, secara ringkas disajikan sebagaimana terlihat pada

Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1

Ringkasan Capaian Kinerja Outcome

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Realisasi Capaian

I. Sasaran Strategis: Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP

Indikator Kinerja Utama (IKU):

1) Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara

% 40 81,12 202,79

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

20

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Realisasi Capaian

2) Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai

% 50 20,51 41,03

3) Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda di Level 3

% 5 0 0,00

Rerata IKU (202,79% + 41,03% + 0,00%)/3 = 81,27%

II. Sasaran Dukungan 1: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Indikator Kinerja Dukungan 1 (IKD 1):

Persepsi Kepuasan layanan Skala Likert

7 7,38 105,37

III. Sasaran Dukungan 2: Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan

Indikator Kinerja Dukungan 2 (IKD 2):

Tingkat kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana

Skala Likert

7 7,22 103,11

Rerata Tingkat Capaian (81,27% + 105,37% + 103,11%) = 96,58%

Sedangkan pada tingkat output, secara ringkas dapat disajikan pada Tabel 3.2

berikut:

Tabel 3.2

Ringkasan Capaian Kinerja Output

No Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi Capaian

I. Sasaran Strategis:

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP

1. Indikator Kinerja Kegiatan 1.1:

Rekomendasi Hasil Pengawasan

1) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Perekonomian

Rekomendasi 8 8 100%

2) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Polhukam

Rekomendasi 8 8 100%

3) Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Regional Pemda

Rekomendasi 2 2 100%

4) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah

Rekomendasi 10 10 100%

5) Rekomendasi Hasil Pengawasan Korporasi

Rekomendasi 14 14 100%

6) Rekomendasi Hasil Pembinaan Korporasi

Rekomendasi 20 20 100%

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

21

No Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi Capaian

7) Rekomendasi Hasil Audit Investigatif

Rekomendasi 10 3 30%

8) Rekomendasi Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

Rekomendasi 28 28 100%

9) Rekomendasi Pemberian Keterangan Ahli

Rekomendasi 54 54 100%

10) Rekomendasi Hasil Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

Rekomendasi 3 1 33%

11) Rekomendasi Hasil Audit Penyesuaian Harga

Rekomendasi 2 2 100%

12) Rekomendasi Hasil Audit Klaim Rekomendasi 2 2 100%

13) Rekomendasi Hasil Kajian Hasil Pengawasan

Rekomendasi 2 0 0%

14) Rekomendasi Hasil Sosialisasi Program Anti Korupsi

Rekomendasi 4 4 100%

15) Rekomendasi Hasil Fraud Control Plan

Rekomendasi 6 6 100%

16) Rekomendasi Hasil Koordinasi Hasil Pengawasan

Rekomendasi 8 8 100%

Jumlah 181 170 93,92%

2. Indikator Kinerja Kegiatan 1.2:

Penerapan Kelima Unsur SPIP

Rekomendasi Hasil Pembinaan Penyelenggaraan SPIP /SPI

Rekomendasi 2 2 100%

3. Indikator Kinerja Kegiatan 1.3:

Tingkat Kapabilitas APIP Level 3

Rekomendasi Hasil Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomendasi 2 2 100%

II. Sasaran Dukungan 1:

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60 60 100%

III. Sasaran Dukungan 2:

Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan

1) Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 32 32 100%

2) Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

Unit 4 4 100%

3) Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP

Unit 1 1 100%

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

22

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja output beserta realisasi HP dan

anggarannya dirinci pada Lampiran 2.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis

tahun 2015 berdasarkan outcome dan output. Analisis juga dilengkapi dengan

analisis terhadap kegiatan yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja

sasaran namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis.

Analisis tentang capaian tiga sasaran dan enam indikator kinerja yang ditetapkan

oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disajikan dalam uraian berikut:

1. Sasaran Strategis 1:Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas

APIP.

Tersedianya informasi hasil pengawasan dimanfaatkan BPKP untuk ikut

mewujudkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan efisien, serta untuk

menjalankan fungsi pengawasan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional secara lebih maksimal. Selain itu, informasi hasil

pengawasan juga dimanfaatkan untuk mendukung implementasi SPIP dan

peningkatan kapabilitas APIP.

Dalam pelaksanaan pengawasan, BPKP fokus pada empat dimensi

pengawasan yang terdiri dari pengawalan pembangunan nasional,

peningkatan ruang fiskal, pengamanan aset negara/daerah, dan perbaikan

governance system.

Pengawalan pembangunan nasional dilaksanakan dengan melakukan

pengawasan terhadap program prioritas nasional, antara lain pendidikan,

kesehatan, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, kemaritiman,

kedaulatan energi, dan kedaulatan pangan. Pengawasan terhadap

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

23

peningkatan ruang fiskal kami lakukan untuk membantu pemerintah

daerah menggali potensi penerimaan asli daerah dan melakukan upaya

efisiensi pengeluaran negara/daerah. Pengawasan terhadap pengamanan

aset negara/daerah dilakukan dalam bentuk kegiatan audit investigatif,

perhitungan kerugian keuangan negara, dan audit atas hambatan

kelancaran pembangunan. Sementara itu pengawasan atas perbaikan

governance system merupakan fokus pengawasan BPKP dalam rangka

membantu instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, serta

BUMN/BUMD untuk memperbaiki manajemen tata kelola organisasi,

pengelolaan risiko dan sistem pengendalian intern serta manajemen

pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi.

Dalam melaksanakan pengawasan, BPKP bukan hanya menjalankan fungsi

assurance, namun juga fungsi consulting. Upaya yang dilaksanakan dalam

rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini adalah pendekatan yang

intensif kepada para mitra kerja BPKP sehingga BPKP dapat melakukan

pendampingan terhadap K/L/Pemda sejak tahap perencanaan,

pelaksanaan, maupun pertanggungjawaban kegiatan.

Indikator kinerja utama (IKU) dan target dari sasaran strategis 1 adalah:

a. Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara sebesar 40%,

b. Persentase penerapan kelima unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI

Korporasi secara memadai sebesar 50%.

c. Tingkat kapabilitas APIP pemda di level 3 sebanyak 5% dari APIP yang

melakukan self assessment.

Capaian kinerja tujuan strategis 1 “Tersedianya informasi hasil pengawasan

dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas

APIP” adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

24

a. Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan

pengendalian intern pengelolaan keuangan negara,

Capaian outcome terhadap indikator kinerja utama 1 (IKU 1) berupa

Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Hasil Pengawasan Tahun 2015 dengan

capaian sebesar 202,79%, tergambar pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Capaian OutcomeIndikator Kinerja Utama 1 (IKU 1),

Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Hasil Pengawasan Tahun 2015

No. Bidwas Outcome Bobot % Tertimbang

1 IPP 43,75% 25% 10,94%

2 APD 81,82% 25% 20,45%

3 AN 100,00% 25% 25,00%

4 Investigasi 98,89% 25% 24,72%

Realisasi Outcome IKU 1 100% 81,12%

Capaian Outcome IKU 1 (81,12%/40%) 202,79%

Dari Tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa capaian outcome untuk

indikator Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Hasil Pengawasan sebesar

202,79% diperoleh dari realisasi tindak lanjut sebesar 81,12% dibanding

target tahun 2015 sebesar 40,00%.

Capaian di atas 100,00% terutama disebabkan tingginya tindak lanjut

terhadap pengawasan yang bersifat consulting dan pengawasan Bidang

Investigasi. Penugasan yang bersifat consulting dilakukan dengan

metode sosialisasi, bimbingan teknis, pendampingan, asistensi,

sehingga tindak lanjut bisa dilaksanakan segera. Sementara itu

penugasan Bidang Investigasi seperti audit perhitungan kerugian

keuangan negara (PKKN), pemberian keterangan ahli (PKA), audit

penyesuaian harga/eskalasi, dan audit klaim telah dicapai kesepakatan

dengan pihak terkait pada saat pelaksanaan audit sehingga tindak

lanjutnya dapat segera dilakukan.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

25

Sebaliknya realisasi tindak lanjut untuk penugasan yang bersifat

assurance seperti audit, monitoring, dan reviu relatif lebih rendah

karena terdapat jeda waktu pelaksanaan tindak lanjut. Selain itu,

kegiatan monitoring tindak lanjut belum dilakukan secara terencana

sehingga tindak lanjut tidak dapat didorong lebih cepat.

Upaya yang akan dilakukan agar realisasi tindak lanjut dapat meningkat

selama 5 tahun ke depan adalah:

1) Merencanakan kegiatan pemantauan tindak lanjut, termasuk

identifikasi hal-hal yang menghambat pelaksanaan tindak lanjut oleh

auditi dan mencarikan solusi terhadap kendala tindak lanjut;

2) Mengoptimalkan prosedur audit dan pembahasan hasil audit

sehingga rekomendasi dapat ditindaklanjuti oleh auditi dengan

segera;

3) Melakukan inputting pemutakhiran data tindak lanjut dengan segera

setelah tindak lanjut yang dilakukan oleh auditi diterima dan

disahkan oleh tim yang berwenang.

Persentase tindak lanjut hasil pengawasan sebagaimana tercantum

dalam Tabel 3.3 di atas dilakukan terhadap rekomendasi yang dihasilkan

dalam kegiatan pengawasan, baik dengan assurance maupun

consulting. Jumlah rekomendasi pada tahun 2015 dapat dilihat pada

Tabel 3.2 dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Perekonomian

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan pengawasan

bidang perekonomian diukur dengan membandingkan realisasi

terhadap target yang ditetapkan. Realisasi kinerja tahun 2015

adalah sebesar 8 rekomendasi atau mencapai 100,00% dari target

sebanyak 8 rekomendasi, dengan rincian rekomendasi sebagai

berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

26

a) Rekomendasi peningkatan kualitas akuntabilitas pelaporan

keuangan;

b) Rekomendasi perbaikan hambatan penyerapan anggaran

belanja instansi;

c) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

infrastruktur;

d) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

pertanahan;

e) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program ketahanan

pangan;

f) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

pemberdayaan masyarakat;

g) Rekomendasi optimalisasi penerimaan negara; dan

h) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

penanaman modal.

Disamping penugasan yang menghasilkan rekomendasi

sebagaimana diuraikan di atas, terdapat kegiatan pengawasan

lainnya yang tidak secara langsung menghasilkan rekomendasi,

yaitu pendampingan/bimbingan teknis sesuai dengan permintaan

stakeholder sebagai narasumber, melakukan verifikasi pembayaran,

dan reviu atas pelaksanaan kegiatan.

Capaian target tersebut dihasilkan oleh 125 PP atau 90,58% dari

target sebanyak 138 PP, dengan dukungan sumber daya manusia

(SDM) sebanyak 3.209 HP atau 75,88% dari target sebanyak 4.229

HP dan dana DIPA Perwakilan sebesar Rp1.197.549.246,00 atau

99.94% dari target sebesar Rp1.198.220.000,00.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

27

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

2) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Polhukam

Capaian kinerja Pengawasan untuk sub kegiatan Pengawasan

Bidang Polhukam tahun 2015 adalah sebesar 8 rekomendasi atau

mencapai 100,00% dari target 8 rekomendasi, dengan rincian

rekomendasi sebagai berikut:

a) Rekomendasi peningkatan kualitas akuntabilitas pelaporan

keuangan;

b) Rekomendasi perbaikan hambatan penyerapan anggaran

belanja instansi;

c) Rekomendasi perbaikan kinerja instansi;

d) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

kesehatan;

e) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan program bidang

pendidikan;

f) Rekomendasi optimalisasi aset;

g) Rekomendasi optimalisasi penerimaan negara; dan

h) Rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan publik.

Disamping penugasan yang menghasilkan rekomendasi

sebagaimana diuraikan di atas, terdapat kegiatan pengawasan

lainnya yang tidak secara langsung menghasilkan rekomendasi,

yaitu pendampingan/bimbingan teknis sesuai dengan permintaan

stakeholder sebagai narasumber, melakukan verifikasi pembayaran,

dan reviu atas pelaksanaan kegiatan.

Capaian target kinerja output tersebut dihasilkan oleh 161 PP atau

86,10% dari target sebanyak 187 PP, yang didukung oleh SDM

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

28

sebanyak 4.345 HP atau 64,17% dari target sebanyak 6.771 HP, dan

dana DIPA Perwakilan sebesar Rp1.409.319.818,00 atau 99,89% dari

target sebesar Rp1.410.904.000,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

3) Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Regional Pemda

Capaian kinerja untuk sub kegiatan Pengawasan Intern Regional

Pemda tahun 2015 adalah sebesar 2 rekomendasi atau mencapai

100,00% dari target 2 rekomendasi, dengan rincian rekomendasi

sebagai berikut:

a) Rekomendasi peningkatan akuntabilitas kinerja Pemda,

b) Rekomendasi peningkatan pelaksanaan rencana aksi

pencegahan korupsi.

Capaian target kinerja output ini dihasilkan oleh 29 PP atau

100,00% dari target sebanyak 29 PP yang didukung oleh SDM

sebanyak 1.467 HP atau 86,04% dari target sebanyak 1.705 HP dan

dana sebesar Rp212.107.800,00 atau 79,06% dari target sebesar

Rp268.281.750,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

100,00%.

4) Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Pengawasan

Bidang Keuangan Daerah tahun 2015 adalah sebesar 10

rekomendasi pengawasan atau mencapai 100,00% dari target 10

rekomendasi, dengan rincian rekomendasi sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

29

a) Rekomendasi peningkatan kinerja keuangan Pemda,

b) Rekomendasi optimalisasi pendapatan daerah,

c) Rekomendasi perbaikan hambatan penyerapan anggaran

belanja,

d) Rekomendasi perbaikan pelaksanaan pengadaan barang dan

jasa,

e) Rekomendasiperbaikan pelaksanaan dan pengelolaan

program/kegiatan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus

(DAK),

f) Rekomendasi pembinaan pengelolaan keuangan dan aset

dengan aplikasi SIMDA,

g) Rekomendasi pembinaan pengelolaan keuangan desa,

h) Rekomendasi peningkatan penyelesaian tindak lanjut hasil audit

BPK atas LKPD,

i) Rekomendasi pembinaan penyusunan LKPD berbasis akrual,

j) Rekomendasi pembinaan restatement LKPD Tahun 2014

(Audited).

Capaian target kinerja output ini dihasilkan oleh 207 PP atau

100,00% dari target sebanyak 207 PP yang didukung oleh SDM

sebanyak 8.542 HP atau 90,25% dari target sebanyak 9.465 HP dan

dana sebesar Rp 1.310.096.100,00 atau 87,97% dari target sebesar

Rp 1.489.337.250,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

5) Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Korporasi

Capaian kinerja Pengawasan untuk sub kegiatan Pelaksanaan

Pengawasan Korporasi tahun 2015 adalah sebesar 14 rekomendasi

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

30

atau mencapai 100,00% dari target sebesar 14 rekomendasi,

sebagai berikut:

a) Rekomendasi peningkatan kinerja PDAM;

b) Rekomendasi peningkatan kinerja pabrik gula pada BUMN;

c) Rekomendasi peningkatan penerapan GCG pada BUMN;

d) Rekomendasi pelaksanaan program hibah air minum APBN

Tahun 2015;

e) Rekomendasi pelaksanaan program ketahanan pangan dan

verifikasi GP3K;

f) Rekomendasi pelaksanaan program tol laut pada BUMN;

g) Rekomendasi reviu proses pengadaan strategis pada BUMN;

h) Rekomendasi reviu atas kegiatan pendukung dalam rangka

pengambilan keputusan strategis pada BUMN;

i) Rekomendasi peningkatan kinerja BLUD RSUD;

j) Rekomendasi pelaksanaan audit tujuan tertentu pada BUMN;

k) Rekomendasi monitoring penggunaan dana PMN pada BUMN;

l) Rekomendasi reviu laporan keuangan RSUD;

m) Rekomendasi peningkatan kinerja pengelolaan aset pada

BUMN; dan

n) Rekomendasi monitoring dan observasi lapangan

pembangunan jalan tol.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 73 PP atau 91,25% dari

target sebanyak 80 PP dengan dukungan SDM sebanyak 3.263 HP

atau 63,93% dari target sebanyak 5.104 HP dan dana sebesar

Rp923.996.000,00 atau 130,17% dari target sebesar

Rp709.818.000,00.

Lebih tingginya realisasi dana dibanding anggarannya disebabkan

oleh kurang realistisnya penganggaran terhadap kegiatan audit

kinerja PDAM. Walaupun realisasi dana melebihi anggaran, namun

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

31

secara umum kondisi di atas mencerminkan efisiensi kegiatan

karena dengan realisasi PP di bawah 100,00% telah menghasilkan

capaian output sebesar 100,00%.

6) Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Korporasi

Capaian kinerja Pengawasan untuk sub kegiatan Pelaksanaan

Pembinaan Korporasi tahun 2015 adalah sebesar 20 rekomendasi

atau mencapai 100,00% dari target sebesar 20 rekomendasi

sebagai berikut:

a) Rekomendasi pengembangan dan penerapan GCG pada

PDAM,

b) Rekomendasi penyusunan RBA BLUD RSUD,

c) Rekomendasi penyusunan RBA BLUD puskesmas,

d) Rekomendasi sistem pengendalian intern berbasis COSO pada

PDAM,

e) Rekomendasi penyusunan persyaratan administrasi BLUD

puskesmas,

f) Rekomendasi penyusunan pedoman pengadaan barang dan

jasa pada BUMN,

g) Rekomendasi penilaian GCG pada BUMN secara self

assessment,

h) Rekomendasi penyusunan SOP pada BUMN,

i) Rekomendasi penatausahaan keuangan BLUD,

j) Rekomendasi manajemen risiko PDAM,

k) Rekomendasi sistem pengendalian intern pada BUMN,

l) Rekomendasi implementasi SAK BLUD,

m) Rekomendasi perencanaan penggunaan dana PMN pada

BUMN,

n) Rekomendasi peningkatan/optimalisasi pengelolaan BUMD,

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

32

o) Rekomendasi evaluasi kinerja BLUD,

p) Rekomendasi pengadaan barang/jasa pada RSUD,

q) Rekomendasi penerapan PPK BLUD pada RSUD,

r) Rekomendasi penerapan PPK BLUD pada Puskesmas,

s) Rekomendasi penerapan GCG pada Perusahaan Daerah,

t) Rekomendasi sosialisasi penerapan GCG pada anak perusahaan

BUMN.

Capaian kinerja output tersebut dihasilkan oleh 61 PP atau 100,00%

dari target sebanyak 61 PP dengan didukung oleh SDM sebanyak

1.181 HP atau 50,73% dari target sebanyak 2.328 HP dan dana

sebesar Rp272.995.000,00 atau 60,49% dari target sebesar

Rp451.293.000,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

Disamping itu, Bidwas Akuntan Negara juga melaksanakan

kegiatan pengawasan lainnya yang tidak secara langsung

mendukung rekomendasi, yaitu Rapat Koordinasi Pengawasan

Deputi Bidang Akuntan Negara,Penyusunan Profil BUMD di

Wilayah Provinsi Jawa Timur, dan Penyusunan Laporan Bulanan

Realisasi RKT dan Laporan Bulanan Deputi Bidang Akuntan Negara.

Tercapainya target indikator-indikator kinerja di atas adalah karena

komitmen bersama antara pimpinan dan staf Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Timur dalam rangka mencapai target yang ditetapkan

sesuai dengan arahan deputi selaku penanggungjawab

perencanaan dan pengendalian program pengawasan masing-

masing.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

33

7) Pelaksanaan Kegiatan Audit Investigatif

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Audit Investigatif

Tahun 2015 adalah sebesar 3 rekomendasi atau mencapai 30,00%

dari target sebanyak 10 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 3 PP atau 30,00% dari

target sebanyak 10 PP dengan dukungan SDM sebanyak 117 HP

atau 7,8% dari target sebanyak 1.500 HP dan dana sebesar

Rp110.481.750,00 atau 37,76% dari target sebesar

Rp292.625.000,00.

Belum tercapainya rekomendasi dari Kegiatan Audit Investigatif

disebabkan kurangnya minat stakeholder untuk meminta bantuan

audit investigatif.

Langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mencapai

target pada tahun mendatang adalah dengan mengupayakan agar

stakeholders yang meminta audit investigatif memperkuat indikasi

penyimpangan awal, dan kajian/telaah atas kasus yang dimintakan

audit investigatif secara mendalam sehingga permintaan audit

investigatif dapat ditindaklanjuti.

8) Pelaksanaan Kegiatan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan

Negara (PKKN)

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Audit PKKN untuk

tahun 2015 adalah sebesar 28 rekomendasi atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 28 rekomendasi yang dihasilkan dari

output sebanyak 28 PP. Di luar PP yang telah ditargetkan dalam

Perjanjian Kinerja, audit PPKN juga dilakukan terhadap 37 PP

lainnya yang tidak diperhitungkan sebagai capaian perjanjian

kinerja.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

34

Capaian kinerja output sebanyak 65 PP atau 232,00% dari target

sebanyak 28 PP didukung SDM sebanyak 2.190 HP atau 65,18%

dari target sebanyak 3.360 HP dan dana sebesar Rp759.496.981,00

atau 131,47% dari target sebesar Rp577.700.000,00.

Capaian output rekomendasi 100,00% dan 37 PP lainnya

menggambarkan banyaknya permintaan bantuan perhitungan

kerugian keuangan negara oleh Penyidik atas perkara korupsi yang

ditangani pihak penyidik. Kondisi ini mengharuskan Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Timur untuk melakukan langkah-langkah

strategis guna mengoptimalkan dana dan sumber daya manusia

untuk memenuhi permintaan stakeholders.

9) Kegiatan Pemberian Keterangan Ahli

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Pemberian

Keterangan Ahli tahun 2015 adalah sebesar 54 rekomendasi atau

mencapai 100,00% dari target sebanyak 54 rekomendasi, yang

dihasilkan oleh output sebanyak 54 PP. Di luar 54 PP yang telah

ditargetkan pada Perjanjian Kinerja, pemberian keterangan ahli

juga dilakukan terhadap 118 PP lainnya yang tidak dihitung

sebagai capaian perjanjian kinerja.

Capaian kinerja output sebanyak 172 PP atau 318,52% dari target

sebanyak 54 PP ini didukung SDM sebanyak 673 HP atau 135,14%

dari target sebanyak 498 HP dan dana sebesar Rp132.311.500,00

atau 164,94% dari anggaran sebesar Rp80.220.000,00.

Capaian output rekomendasi 100,00% dan 118 PP lainnya

disebabkan banyaknya penanganan perkara oleh penyidik yang

berasal dari kasus tahun-tahun sebelumnya serta adanya tren

peningkatan kasus pada tahun 2015. Kondisi ini mengharuskan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur untuk melakukan langkah-

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

35

langkah strategis guna mengoptimalkan dana dan sumber daya

manusia untuk menuhi permintaan stakeholders.

10) Kegiatan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Evaluasi

Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP) tahun 2015 adalah

sebesar 1 rekomendasi atau mencapai 30,00% dari target sebanyak

3 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 1 PP atau 30,00% dari

target sebanyak 3 PP dengan dukungan SDM sebanyak 32 HP atau

11,85% dari target sebanyak 270 HP dan dana sebesar

Rp9.024.000,00,00 atau 25,07% dari anggaran sebesar

Rp36.000.000,00.

Belum tercapainya target atas rekomendasi disebabkan pihak

stakeholder/satuan kerja kurang mengetahui layanan yang dapat

diberikan BPKP sebagai mediator dan fasilitator penyelesaian HKP

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di satuan kerjanya.

Langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mencapai

target adalah mensosialisasikan kepada satuan kerja yang memiliki

hambatan kelancaran dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya.

11) Kegiatan Audit Penyesuaian Harga

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Audit Penyesuaian

Harga tahun 2015 adalah sebesar 2 rekomendasi atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 2 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 4 PP atau 200,00% dari

target sebanyak 2 PP dengan dukungan SDM sebanyak 235 HP

atau 87,04% dari target sebanyak 270 HP dan dana sebesar

Rp54.550.000,00 atau 227,29% dari anggaran sebesar

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

36

Rp24.000.000,00. Dua PP tambahan merupakan realisasi yang

capaiannya tidak diperhitungkan dalam perhitungan kinerja. Hal

tersebut dikarenakan oleh permintaan stakeholder melebihi target.

12) Kegiatan Audit Klaim

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Audit Klaim tahun

2015 adalah sebesar 2 rekomendasi atau mencapai 100,00% dari

target sebanyak 2 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 2 PP atau 100,00% dari

target sebanyak 2 PP dengan dukungan SDM sebanyak 90 HP atau

50,00% dari target sebanyak 180 HP dan dana sebesar

Rp30.320.000,00 atau 126,33% dari anggaran sebesar

Rp24.000.000,00.

13) Kegiatan Kajian Hasil Pengawasan

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Kajian Hasil

Pengawasan tahun 2015 adalah 0,00% dari target sebanyak 2

rekomendasi.

Belum tercapainya target rekomendasi kajian hasil pengawasan

tersebut karena belum diperoleh data atau dokumen

peraturan/ketentuan yang mengakibatkan kerugian bagi

masyarakat secara umum.

Langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mencapai

target adalah meningkatkan koordinasi dengan bidang

pengawasan lain yang memiliki data tentang program kegiatan

yang sedang dilaksanakan oleh satuan kerja serta memperoleh

ketentuan dan peraturan yang mendasari pelaksanaan program

tersebut.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

37

14) Rekomendasi Sosialisasi Program Anti Korupsi

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Sosialisasi

Program Anti Korupsi (PAK) tahun 2015 adalah sebesar 4

rekomendasi atau mencapai 100,00% dari target sebanyak 4

rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 8 PP atau 200,00% dari

target sebanyak 4 PP dengan dukungan SDM sebanyak 43 HP atau

17,92% dari target sebanyak 240 HP dan dana sebesar

Rp11.880.000,00 atau 39,21% dari anggaran sebesar

Rp30.300.000,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

15) Rekomendasi Fraud Control Plan (FCP)

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Fraud Control Plan

(FCP) tahun 2015 adalah sebesar 6 rekomendasi atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 6 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 6 PP atau 100,00% dari

target sebanyak 6 PP dengan dukungan SDM sebanyak 181 HP

atau 20,11% dari target sebanyak 900 HP dan dana sebesar

Rp38.603.060,00 atau 53,54% dari anggaran sebesar

Rp72.100.000,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%.

Tercapainya target atas rekomendasi tersebut adalah karena

respon beberapa satuan kerja atas kegiatan sosialisasi yang telah

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

38

dilaksanakan sebelumnya dengan meminta dilakukannya

Diagnostic Assessment FCP dan Bimtek implementasi FCP untuk

mengimplementasikan pencegahan terjadinya kecurangan.

16) Rekomendasi Koordinasi Hasil Pengawasan

Capaian kinerja pengawasan untuk sub kegiatan Koordinasi Hasil

Pengawasan tahun 2015 adalah sebesar 8 rekomendasi atau

mencapai 100,00% dari target sebanyak 8 rekomendasi.

Capaian kinerja output ini dihasilkan oleh 56 PP atau 700,00% dari

target sebanyak 8 PP dengan dukungan SDM sebanyak 288 HP

atau 282,35% dari target sebanyak 102 HP dan dana sebesar

Rp112.781.260,00 atau 97,13% dari anggaran sebesar

Rp116.119.000,00.

Terlampauinya target tersebut menggambarkan tingginya respon

stakeholder untuk melakukan koordinasi hasil pengawasan dengan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, antara lain dengan kerja

sama implementasi pencegahan terjadinya kecurangan. Di sisi lain,

kegiatan ini juga meliputi kegiatan menghadiri persidangan

Perdata dan Tata Usaha Negara akibat adanya gugatan dari pihak

yang merasa dirugikan atas hasil audit BPKP.

Langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mengurangi

risiko gugatan dari pihak ketiga adalah meningkatkan kualitas hasil

audit Investigatif, PKKN, HKP, dan Klaim.

b. Persentase Penerapan Kelima unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas

SPI Korporasi secara Memadai

Capaian outcome terhadap Indikator Kinerja Utama 2 (IKU 2)Persentase

Penerapan Kelima Unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI Korporasi

Secara Memadai, dihitung berdasarkan jumlah pemda yang telah

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

39

menerapkan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) dibanding seluruh

Pemda di Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan Rencana Tindak

Pengendalian dijadikan proxy bagi pelaksanaan kelima unsur SPIP

karena proses penyusunan RTP diawali dengan identifikasi risiko,

identifikasi kelemahan lingkungan pengendalian, dan merancang

aktivitas pengendalian sebagai rencana tindak yang akan dilaksanakan

untuk mengurangi tingkat risiko dalam pencapaian tujuan. Pelaksanaan

RTP selalu dimonitor secara periodik dan dikomunikasikan kepada para

pemangku kepentingan. Dengan demikian Pemda yang telah

merancang, memantau, dan melaporkan RTP dinilai sudah

melaksanakan kelima unsur SPIP.

Pemda yang telah menyusun, melaksanakan, memantau, dan

melaporkan RTP sebanyak 8 Pemda dari 39 Pemda, atau sebesar 20,51%

dari target sebesar 50%. Dengan demikian capaian outcome untuk

indikator persentase penerapan kelima unsur SPIP pada

Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadaihanya mencapai

41,03%.

Rendahnya capaian outcome indikator kinerja utama ke-2 tersebut

disebabkan kurangnya komitmen Pemda/Korporasi dalam

mengimplementasikan SPIP/SPI secara menyeluruh dan kurang

optimalnya pembinaan SPIP/SPI dari Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Timur karena keterbatasan SDM.

Upaya yang akan dilakukan agar realisasi Pemda yang menerapkan

kelima unsur SPIP dapat meningkat selama 5 tahun ke depan adalah:

1) Melakukan refocusing dalam pembinaan SPIP kepada Pemda yang

telah siap dan memiliki komitmen yang memadai,

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

40

2) Akan mengusulkan kepada Kemendagri melalui BPKP Pusat agar

memasukkan tingkat maturitas SPIP sebagai salah satu indikator

dalam penilaian LPPD,

3) Melakukan optimalisasi pemanfaatan SDM Perwakilan BPKP Jawa

Timur dalam hal pembinaan penerapan SPIP/SPI pada

Pemda/Korporasi.

Persentase penerapan kelima unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI

Korporasi di atas merupakan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang

dihasilkan dalam kegiatan pengawasan, baik dengan assurance maupun

consulting pada Program Pembinaan Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern. Dengan kata lain, pada tingkat kegiatan, capaian

output diukur dari jumlah rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan

Pembinaan Penyelenggaraan SPI K/L/P/Korporasi.

Jumlah rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP regional pemda

pada tahun 2015 sebesar 2 rekomendasi pengawasan atau mencapai

100,00% dari target 2 rekomendasi sebagai berikut:

1) Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP Pemda,

2) Rekomendasi peningkatan maturitas SPIP Pemda.

Capaian target kinerja output tersebut dicapai dari pelaksanaan 8 PP

atau 100,00% dari target 8 PP dengan dukungan SDM sebanyak 200 HP

atau 76,92% dari target sebanyak 260 HP dan dana sebesar

Rp30.053.850,00 atau sebesar 73,46% dari anggaran sebesar

Rp40.911.000,00.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%, walaupun capaian output tersebut belum dapat

mendukung capaian outcome.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

41

c. Tingkat kapabilitas APIP pemda (level 3)

Capaian outcome terhadap Indikator Kinerja Utama 3 (IKU 3) Persentase

Tingkat Kapabilitas APIP Pemda di Level 3 dihitung dari jumlah APIP

Pemda yang mencapai level 3 IACM dibanding jumlah APIP Pemda yang

dinilai (diasses) tingkat kapabilitasnya oleh BPKP maupun yang

dilaksanakan secara mandiri oleh APIP Pemda.

Dari 13 APIP yang dilakukan assessment, belum ada yang mencapai level

3 IACM. Dengan demikian, capaian outcome IKU 3 Persentase Tingkat

Kapabilitas APIP Pemda di Level 3 adalah 0,00% dari target 5,00%.

Pada tingkat kegiatan, kinerja output dilaksanakan melalui pengukuran

terhadap realisasi jumlah rekomendasi yang dihasilkan dari Kegiatan

Pembinaan Tata Kelola APIP Pemda.

Realisasi kinerja output untuk tahun 2015 adalah sebesar 2 rekomendasi

atau mencapai 100,00% dari target 2 rekomendasi sebagai berikut:

a) Pembinaan Tata Kelola APIP Pemda; dan

b) Peningkatan Kapabilitas APIP Pemda

Rekomendasi tersebut dihasilkan dari pelaksanaan 16 PP atau 145,45%

dari target sebanyak 11 PP yang didukung oleh SDM sebanyak 190 HP

atau 86,36% dari target sebanyak 220 HP dan dana sebesar

Rp25.962.000,00 atau 75,00% dari target sebesar Rp 34.617.000,00. Dari

16 PP tersebut, 5 PP di antaranya merupakan pelaksanaan perjanjian

kinerja Pusbin JFA.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi kegiatan karena dengan realisasi

sumber daya di bawah 100,00% telah menghasilkan capaian output

sebesar 100,00%, namun output yang dicapai belum dapat mendukung

capaian outcome.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

42

Hal ini menjadi kontradiksi, karena kinerja tercapai di level kegiatan

sedangkan di level program kinerja tidak tercapai.

Rendahnya capaian outcome disebabkan:

a) Kondisi baseline kapabilitas APIP pada awal tahun 2015 hanya 1 APIP

yang berada di level 2, sedangkan yang lain masih di level 1,

sementara 1 APIP dengan level 2 tersebut belum siap untuk

melakukan upaya peningkatan level. Dengan demikian pelaksanaan

assessment dilakukan kepada APIP yang masih berada di level 1

namun memiliki komitmen untuk peningkatan level. Namun

demikian, sangat sulit untuk dapat meningkatkan kapabilitas

APIPdari level 1 menjadi level 3 dalam waktu 1 tahun.

b) Kegiatan peningkatan kapabilitas APIP dilaksanakan mulai semester

II Tahun 2015 sehingga tidak cukup waktu untuk mengawal APIP

level 1 menuju level 3.

Langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai

target sampai tahun 2019 adalah:

a) Sosialisasi grand design kebijakan peningkatan kapabilitas APIP;

b) Optimalisasi peran AAIPI;

c) Meningkatkan komunikasi dengan Kepala Daerah untuk

membangun komitmen;

d) Mengawal agenda peningkatan kapabilitas APIP secara self

assessment;

e) Mengembangkan hubungan kerja dengan Inspektorat (Quality

Assurance, joint audit);

f) Pengembangan kompetensi Auditor (diklat substansi, workshop,

bimtek, dsb);

g) Mendorong pengembangan sistem pengawasan; dan

h) Mengusulkan agar maturitas SPIP dan Kapabilitas APIP menjadi

unsur penilaian dalam LKPPD.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

43

2. Sasaran Dukungan 1: Tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Sasaran dukungan pertama, yaitu tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan,

ditujukan untuk memastikan terciptanya kondisi yang diperlukan dalam

melaksanakan tugas teknis pengawasan maupun tugas dukungan. Sasaran

ini dicapai melalui Program Peningkatan Kualitas Layanan Dukungan Teknis

Pengawasan, dengan indikator outcome Persepsi Kepuasan Layanan.

Capaian kinerja outcome Persepsi Kepuasan Layanan Dukungan Manajemen

dihitung berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada pegawai.

Dari 120 kuesioner yang dikirim, jumlah yang dikembalikan sebanyak 86

atau 71,67%, dengan hasil sebesar 7,38 (dari nilai maksimal 10) atau

105,43% dibanding target sebesar 7,00.

Program Peningkatan Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

dijabarkan lebih lanjut dalam Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, dengan indikator output Jumlah Layanan

Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP yang diproksikan dari jumlah

laporan manajemen yang dihasilkan dari pelaksanaan layanan dukungan

manajemen.

Capaian kinerja outputuntuk tahun 2015 adalah 60 laporan atau 100,00%

dari target 60 laporan dukungan manajemen.

Rincian laporan yang dihasilkan selama tahun 2015 terinci pada Tabel 3.4

berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

44

Tabel 3.4

Rincian Output Kegiatan Dukungan Manajemen

No Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi Capaian

1 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

laporan 1 1 100%

2 Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) laporan 1 1 100%

3 Dokumen LAPKIN laporan 1 1 100%

4 Laporan Budaya Kerja (Semester) laporan 2 2 100%

5 Laporan GDN (Bulanan) laporan 12 12 100%

6 Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu

laporan 2 2 100%

7 Penyusunan RKA BPKP (Indikatif/Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran)

laporan 2 2 100%

8 Laporan Keuangan (Bulanan, Semesteran, Tahunan)

laporan 14 14 100%

9 Dokumen Perencanaan Kebutuhan (Tahunan)

laporan 1 1 100%

10 Laporan BMN laporan 1 1 100%

11 Laporan Konservasi Energi/Penghematan Energi (Semester)

laporan 2 2 100%

12 Laporan Kehumasan Triwulanan laporan 4 4 100%

13 Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

laporan 12 12 100%

14 Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/IHT)

laporan 4 4 100%

15 Dokumen Rapat Kerja/Koordinasi Pengawasan dan Pelaksanaan SPIP

laporan 1 1 100%

JUMLAH 60 60 100%

a. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Realisasi laporan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 sebesar 1

(satu) laporan atau tercapai 100,00% dari target 1 laporan. Realisasi ini

didukung oleh sumber daya manusia (SDM) sebanyak 30 HP atau

100,00% dari target 30 HP dan dana sebesar Rp72.333.813,00 atau

99,36% dari anggaran sebesar Rp72.800.000,00.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

45

b. Dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 1 laporan. Realisasi didukung oleh SDM

sebanyak 20 HP atau 100,00% dari target 20 HP dan dana sebesar

Rp20.803.500,00 atau 98,22% dari anggaran Rp21.180.000,00.

c. Dokumen Laporan Kinerja (Lapkin)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 1 laporan. Realisasi ini didukung oleh

SDM sebanyak 460 HP atau 100,00% dari target sebanyak 460 HP dan

dana sebesar Rp52.865.270,00 atau 99,46% dari anggaran sebesar

Rp53.150.000,00.

d. Laporan Budaya Kerja (Semesteran)

Realisasi laporan budaya kerja tahun 2015 adalah sebesar 2 (dua)

laporan atau mencapai 100,00% dari target 2 laporan yang didukung

oleh SDM sebanyak 30 HP atau 100,00% dari target 30 HP dan dana

sebesar Rp50.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar Rp50.000,00.

e. Laporan Gerakan Disiplin Nasional/GDN (Bulanan)

Realisasi laporan GDN tahun 2015 adalah sebesar 12 (dua belas)laporan

atau mencapai 100,00% dari target 12 laporan. Realisasi ini didukung

oleh SDM sebanyak 600 HP atau 100,00% dari target sebanyak 600 HP

dan dana sebesar Rp297.250,00 atau 99,08% dari anggaran sebesar

Rp300.000,00.

f. Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 2 (dua)laporan atau

mencapai 100,00% dari target 2 laporan yang didukung oleh SDM

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

46

sebanyak 30 HP atau 100,00% dari target 30 HP dan dana sebesar

Rp153.736.758,00 atau 96,18% dari anggaran sebesar Rp159.836.000,00.

g. Penyusunan RKA BPKP (Indikatif/Pagu Anggaran/Alokasi Ang-

garan)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 2 (dua) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 2 laporan yang didukung oleh SDM

sebanyak 50 HP atau 100,00% dari target 50 HP dan dana sebesar

Rp68.170.662,00 atau 99,77% dari anggaran sebesar Rp68.331.000,00.

h. Laporan Keuangan (Bulanan, Semesteran, Tahunan)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 14 (empat belas) laporan

atau mencapai 100,00% dari target 14 laporan yang didukung oleh SDM

sebanyak 210 HP atau 100,00% dari target sebanyak 210 HP dan dana

sebesar Rp272.600.732,00 atau 99,72% dari anggaran sebesar

Rp273.367.000,00.

i. Dokumen Perencanaan Kebutuhan (Tahunan)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 1 laporan yang didukung oleh SDM

sebanyak 25 HP atau 100,00% dari target dan dana sebesar

Rp27.604.040,00 atau 99,65% dari anggaran sebesar Rp27.700.000,00.

j. Laporan BMN

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu)laporan atau

mencapai 100,00% dari target 1 laporan, didukung oleh SDM sebanyak

250 HP atau 100,00% dari target 250 HP dan dana sebesar

Rp306.395.994,00 atau 93,88% dari anggaran sebesar Rp309.869.000,00.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

47

k. Laporan Konservasi Energi/Penghematan Energi (Semesteran)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 2 (dua) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 2 laporan yang didukung oleh SDM

sebanyak 30 HP atau 100,00% dari target 30 HP dan dana sebesar

Rp50.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar Rp50.000,00.

l. Laporan Kehumasan (Triwulanan)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 4 (empat) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 4 laporan, yang didukung oleh SDM

sebanyak 40 HP atau 100,00% dari target 40 HP dan dana sebesar

Rp100.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar Rp100.000,00.

m. Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 12 (dua belas) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 12 laporan, yang didukung oleh SDM

sebanyak 180 HP atau 100,00% dari target 180 HP dan dana sebesar

Rp157.524.400,00 atau 99,91% dari anggaran sebesar Rp157.664.000,00.

n. Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/IHT)

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 4 (empat) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 4 laporan, yang didukung oleh SDM

sebanyak 60 HP atau 100,00% dari target sebanyak 60 HP dan dana

sebesar Rp100.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar

Rp100.000,00.

o. Dokumen Rapat Kerja/Koordinasi Pengawasan dan Pelaksanaan

SPIP

Realisasi laporan tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu) laporan atau

mencapai 100,00% dari target 1 laporan, yang didukung oleh SDM

sebanyak 150 HP atau 100,00% dari target sebanyak 150 HP dan dana

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

48

sebesar Rp423.154.425,00 atau 93,99% dari anggaran sebesar

Rp450.236.000,00.

3. Sasaran Dukungan 2 : Termanfaatkannya aset secara optimal dalam

mencapai kepuasan layanan

Sasaran dukungan kedua, yaitu Termanfaatkannya Aset Secara Optimal

dalam Mencapai Kepuasan Layanan, ditujukan untuk mendukung

pelaksanaan tugas teknis pengawasan. Sasaran ini dicapai melalui Program

Penyediaan Sarana Prasarana, dengan indikator outcome Persepsi

Kepuasan Penyediaan Sarana Prasarana.

Capaian kinerja outcome dihitung berdasarkan jawaban kuesioner yang

dibagikan kepada pegawai. Dari 120 kuesioner yang dikirim, jumlah yang

dikembalikan sebanyak 86 atau 71,47%, dengan hasil sebesar 7,22 (dari nilai

maksimal 10) atau 103,14% dibanding target sebesar 7,00.

Program Penyediaan Sarana Prasarana dicapai melalui pelaksanaan 3

kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan Penyediaan Alat Pengolah Data, dengan indikator

kinerjaoutput Tersedianya Alat Pengolah Data BPKP;

b. Kegiatan Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP, dengan

indikator kinerja output Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara

Perwakilan BPKP; dan

c. Kegiatan Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP, dengan indikator kinerja

output Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP.

Capaian kinerja output untuk ketiga kegiatan tersebut dapat dilihat pada

Tabel 3.5 berikut.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

49

Tabel 3.5

Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Dukungan 2

No Indikator KinerjaOutput Satuan Target Realisasi Capaian

1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 32 32 100,00%

2 Terlaksananyarehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

Unit 4 4 100,00%

3 Terlaksananya rehabilitasi kantor Unit 1 1 100,00%

a. Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Indikator kinerja untuk sub kegiatan penyediaan alat pengolahan data

BPKP diukur dengan membandingkan realisasi terhadap target yang

ditetapkan. Realisasi unit tahun 2015 adalah sebanyak 32 (empat belas)

unit atau 100,00% dari target sebanyak 32 (tigapuluh dua) unit.

Capaian kinerja ini dilaksanakan melalui 5 PP atau 100,00% dari target

sebanyak 5 PP dengan dukungan SDM sebanyak 50 HP atau 100,00%

dari target sebanyak 50 HP dan dana sebesar Rp746.075.413,00 atau

98,22% dari target sebesar Rp759.600.000,00.

b. Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP

Capaian kinerja untuk sub kegiatan Rehabilitasi Berat Rumah Negara

Perwakilan BPKP tahun 2015 adalah sebanyak 4 (empat) unit atau

100,00% dari target 4 unit, dengan dukungan SDM sebanyak 400 HP

atau 100,00% dari target 400 HP dan dana sebesar Rp491.783.000,00

atau 99,85% dari anggaran sebesar Rp492.500.000,00.

c. Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP

Capaian kinerja untuk sub kegiatan Rehabilitasi Berat Rumah Negara

Perwakilan BPKP tahun 2015 adalah sebesar 1 (satu)unit atau 100,00%

dari target 1 unit, dengan dukungan SDM sebanyak 50 HP atau 100,00%

dari target 50 HP dan dana sebesar Rp780.088.000,00 atau 98,91% dari

anggaran sebesar Rp788.645.000,00.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

50

C. ASPEK KEUANGAN

Pelaksanaan kegiatan dan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Tahun 2015 dibiayai dari dana APBN sesuai DIPA Nomor: DIPA-089.01.2.450542,

tanggal 1 Januari 2015dan terdapat revisi 4 (empat) kali, terakhir dengan

persetujuan pengesahan Revisi Anggaran dari Dirjen Anggaran Nomor: S-

2068/AG/2015, tanggal 10 September 2015 menjadi sebesar Rp51.668.661.000,00.

Realisasi belanja sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp48.511.427.000,00

atau 93,89% dari anggaran yang disediakan sebesar Rp51.668.661.000.00, dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 3.6

Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2015

Realisasi anggaran belanja sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 menurut

program adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Realisasi Belanja per Program Tahun 2015

Kode Uraian Program Anggaran Realisasi %

089.01.00 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyeleng garaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

6.469.862.000 6.391.904.000 98,80%

089.01.01 Program Dukungan Mana jemen & Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

43.158.054.000 40.101.577.000 92,92%

089.01.02 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur Negara- BPKP

2.040.745.000 2.017.946.000 98,88%

Total 51.668.661.000 48.511.427.000 93,89%

Belanja Anggaran

Rp

Realisasi Sisa

Rp Rp %

1. Belanja Pegawai

- Gaji & Tunjangan

38.064.522.000 35.149.521.000 92,34 2.915.001.000

2. Belanja Barang 11.563.394.000 11.343.960.000 98,10 219.434.000

3. Belanja Modal 2.040.745.000 2.017.946.000 98,88 22.799.000

Total 51.668.661.000 48.511.427.000 93,89 3.157.234.000

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

51

BAB IV

PENUTUP

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, Peraturan Presiden

Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,

dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 mengamanatkan kepada BPKP untuk

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi pembinaan SPIP dan

pengawasan intern terhadap kegiatan lintas sektoral, kebendaharaan umum,

penerimaan dan pengeluaran, pengelolaan aset dan pembiayaan pembangunan

nasional, serta kegiatan lain atas permintaan Presiden. Fungsi pengawasan intern

dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya, antara lain mencakup pengawasan terhadap perencanaan,

pelaksanaan, dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah

dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan

nasional dan/atau kegiatan lain yang sebagian atau seluruhnya dibiayai anggaran

negara/daerah. Pengawasan intern terutama diarahkan untuk membantu

Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan Bupati/Walikota dalam rangka

memperkuat dan menunjang efektivitas sistem pengendalian intern untuk

mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah yang berkualitas.

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP

disampaikan dalam Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur sesuai

dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan informasi

capaian atas kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang

memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

52

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur tahun 2015, di samping

merupakan pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

dalam mencapai tujuan/sasaran strategis tahun 2015, juga mencerminkan sejauh

mana sistem AKIP telah diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar telah

dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP meliputi perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran

organisasi.

Tiga tujuan strategis secara umum telah dapat dicapai dengan memuaskan yang

telah didukung dengan satu sasaran strategis dan dua sasaran dukungan. Capaian

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur atas indikator kinerja tahun 2015

adalah sebesar 96,58%.

Pencapaian satu sasaran strategis dan dua sasaran dukungan sebagian besar telah

memenuhi target, dengan rincian sebagai berikut:

1. Sasaran strategis: mencapai 81,27%

2. Sasaran dukungan 1: mencapai 105,37%

3. Sasaran dukungan 2: mencapai 103,11%

Faktor-faktor pendukung keberhasilan pencapaian kinerja atas indikator kinerja

yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

tahun 2015 adalah karena adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari

berbagai pihak yaitu:

1. Adanya koordinasi dengan Kedeputian Rendal dengan Pembina BPKP Pusat;

2. Kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota serta

BUMN/BUMD/BUL yang tercermin dari meningkatnya permintaan penugasan;

3. Kerja sama yang baik dengan instansi penyidik yang tercermin pada

meningkatnya permintaan untuk melakukan audit investigatif, bantuan

perhitungan keuangan negara dan pemberian keterangan ahli;

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

53

4. Kompetensi SDM BPKP yang memadai dan dukungan software yang

dikembangkan oleh BPKP Pusat maupun oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Timur; dan

5. Keinginan pemerintah daerah dan BUMN/BUMD/BUL untuk meningkatkan

akuntabilitas dan transparansi tata kelola masing-masing.

Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis tahun 2015 dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tidak terlaksananya kegiatan yang bersifat keinvestigasian disebabkan

terbatasnya permintaan untuk melakukan audit investigatif dan kajian

kebijakan;

2. Rendahnya capaian penerapan kelima unsur SPIP pada Pemda/efektivitas SPI

korporasi disebabkan kurangnya komitmen Pemda/korporasi dalam

mengimplemetasikan SPIP/SPI secara menyeluruh dan kurang optimalnya

pembinaan SPIP/SPI dari perwakilan karena keterbatasan SDM; dan

3. Rendahnya capaian kapabilitas APIP disebabkan kondisi baseline APIP secara

umum berada di level 1 dan belum siapnya APIP level 2 untuk melakukan

peningkatan ke level 3.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh BPKP dalam upaya memperbaiki

kinerja antara lain:

1. Berkoordinasi lebih intensif dengan Instansi K/L/Pemda dan BUMN/D untuk

lebih aktif dalam upaya preventif maupun represif untuk meningkatkan kualitas

akuntabilitas keuangan negara/daerah;

2. Melakukan optimalisasi pemanfaatan SDM dalam melaksanakan peran

assurance dan consulting yang berkualitas;

3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan;

4. Refocusing dalam pembinaan SPIP pada pemda yang telah siap dan memiliki

komitmen yang memadai,

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

54

5. Mengusulkan kepada Kemendagri melalui BPKP pusat agar memasukkan

tingkat maturitas SPIP dan kapabilitas APIP sebagai salah satu indikator dalam

penilaian LPPD; dan

6. Sosialisasi grand design peningkatan kapabilitas APIP dan mengembangkan

hubungan kerja dengan APIP daerah.

Akhirnya dengan tersusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi

secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas dan fungsi

BPKP, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada

tahun-tahun mendatang. Secara internal, LAKIP ini telah menjadi motivator untuk

lebih meningkatkan kinerja organisasi terhadap perkembangan tuntutan

stakeholders, sehingga kontribusi BPKP dalam pembangunan dapat lebih

dirasakan.

Lampiran 1a

Lampiran 1.b

SATUAN Target Trw I Target Trw II Target Trw III Target Trw IV TARGET SETAHUN

A

A.1 IKU 1 % - - - 40 40

A.1.1 Kegiatan Pengawasan Intern

dalam Akuntabilitas Keuangan

Negara (16 kegiatan)

IKK 1 Rekomendasi Hasil

Pengawasan

Rekomen-

dasi

72 37 32 40 181

IKU 2 % - - - 50 50

A.1.2 Kegiatan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP Regional

Pemda/Korporasi

IKK 2 Rekomendasi Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP/SPI

Rekomen-

dasi

- 2 - - 2

IKU 3 % - - - 5 5

A.1.3 Kegiatan Pembinaan Tata

Kelola APIP Pemda

IKK 3 Rekomendasi Pembinaan

Kapabilitas APIP

Rekomen-

dasi

- 2 - - 2

B

B.1 ID 1 skala likert 1-

10

- - - 7 7

B.1.1 Kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

IKD 1 Jumlah layanan dukungan

manajemen perwakilan BPKP

laporan 13 16 11 20 60

C

C.1 ID 2 skala likert 1-

10

- - - 7 7

C.1.1 Kegiatan Penyediaan Alat

Pengolah Data

IKD 2 Tersedianya alat pengolah

data BPKP

unit - 32 - - 32

C.1.2 Kegiatan Rehabilitasi Berat

Rumah Negara Perwakilan

BPKP

IKD 3 Terlaksananya Rehabilitasi

Berat Rumah Negara

Perwakilan BPKP

unit - - 4 - 4

C.1.3 Kegiatan Rehabilitasi Kantor

Perwakilan BPKP

IKD 4 Terlaksananya Rehabilitasi

Kantor Perwakilan BPKP

unit - - 1 - 1

PERJANJIAN KINERJA TRIWULANAN TAHUN 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Persepsi Kepuasan layanan

Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan

Program Pengadaan dan Penyaluran

Sarana dan Prasarana BPKP

Persepsi Kepuasan layanan

SASARAN/PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola,

Program Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Persentase Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan

Keuangan Negara

Persentase penerapan kelima Unsur

SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI

Korporasi secara memadai

Persentase Tingkat Kapabilitas APIP

Pemda (Level 3)

SATUAN Target Trw I Target Trw II Target Trw III Target Trw IV TARGET SETAHUNSASARAN/PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

1. Rp 1.366.668.250 1.290.631.250 2.452.689.250 1.359.873.250 6.469.862.000

2. Rp 9.516.130.500 9.516.130.500 9.516.130.500 9.516.130.500 38.064.522.000

3. Rp 1.187.116.500 1.177.234.500 1.098.716.500 1.630.464.500 5.093.532.000

4. Rp - 236.600.000 625.000.000 - 861.600.000

Rp 12.069.915.250 12.220.596.250 13.692.536.250 12.506.468.250 50.489.516.000

ttd.

Sidoarjo, 20 April 2015

Kepala Perwakilan,

Hotman Napitupulu

NIP 19560306 198310 1 001

Anggaran Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Anggaran Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta

Pembayaran Gaji/Tunjangan BPKP

Anggaran Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Anggaran Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana

Jumlah

Lampiran 2

1. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Perekonomian

No. Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

7 7 100,00 150 270 180,00 48.000.000 48.000.000 100,00

2 Perbaikan Hambatan Penyerapan

Anggaran Belanja Instansi

2 5 250,00 76 150 197,37 18.720.000 18.485.000 98,74

3 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Inrastruktur

21 21 100,00 777 420 54,05 319.300.000 319.064.246 99,93

4 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Pertanahan

6 6 100,00 222 120 54,05 78.000.000 78.000.000 100,00

5 Perbaikan Pelaksanaan Program

Ketahanan Pangan

44 44 100,00 890 1.078 121,12 240.100.000 240.000.000 99,96

6 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Pemberdayaan

Masyarakat

47 33 70,21 1.704 855 50,18 466.100.000 466.000.000 99,98

7 Optimalisasi Penerimaan Negara 5 3 60,00 211 80 37,91 0 0 0

8 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Penanaman Modal

6 6 100,00 199 236 118,59 28.000.000 28.000.000 100,00

Jumlah 138 125 90,58 4.229 3.209 75,88 1.198.220.000 1.197.549.246 99,94

2. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Polhukam

No. Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

8 8 100,00 222 225 101,35 111.000.000 111.000.000 100,00

2 Perbaikan Hambatan Penyerapan

Anggaran Belanja Instansi

40 38 95,00 1.410 950 67,38 731.304.000 731.011.000 99,96

3 Perbaikan Kinerja Instansi 6 6 100,00 219 185 84,47 40.300.000 40.008.818 99,28

4 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Kesehatan

10 10 100,00 370 300 81,08 40.300.000 40.300.000 100,00

5 Perbaikan Pelaksanaan Program

Bidang Pendidikan

90 86 95,56 3.270 2.200 67,28 276.000.000 275.000.000 99,64

6 Optimalisasi Aset 7 5 71,43 253 160 63,24 85.500.000 85.500.000 100,00

7 Optimalisasi Penerimaan Negara 20 6 30,00 805 260 32,30 86.500.000 86.500.000 100,00

8 Peningkatan Kualitas

PelayananPublik

6 2 33,33 222 65 29,28 40.000.000 40.000.000 100,00

Jumlah 187 161 86,10 6.771 4.345 64,17 1.410.904.000 1.409.319.818 99,89

3. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Regional Pemda

No. Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Pemda

19 19 100,00 705 531 75,32

110.931.750 70.492.800 63,55

2 Peningkatan Pelaksanaan

Rencana Aksi Pencegahan

Korupsi

10 10 100,00 1.000 936 93,60 157.350.000 141.615.000 90,00

Jumlah 29 29 100,00 1.705 1.467 79,06 268.281.750 212.107.800 79,06

4. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah

No. Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Peningkatan Kinerja Keuangan

Pemda

3 3 100,00 75 67 89,33 11.801.250 10.227.750 86,67

2 Optimalisasi Pendapatan Daerah 8 7 87,50 400 274 68,50 62.940.000 39.337.500 62,50

3 Perbaikan Hambatan Penyerapan

Anggaran Belanja

15 11 73,33 375 222 59,20 59.006.250 31.470.000 53,33

4 Perbaikan Pelaksanaan

Pengadaan Barang dan Jasa

21 22 104,76 650 558 85,85 102.277.500 80.877.900 79,08

5 Perbaikan Pelaksanaan dan

Pengelolaan Program/Kegiatan

dengan menggunakan Dana

Alokasi Khusus (DAK)

82 82 100,00 2.755 2.312 83,92 433.499.250 363.793.200 83,92

6 Pembinaan Pengelolaan

Keuangan dan Aset dengan

Aplikasi SIMDA

34 37 108,82 3.025 2.980 98,51 476.003.250 457.888.500 96,19

7 Pembinaan Pengelolaan

Keuangan Desa

12 13 108,33 1.100 1.077 97,91 173.085.000 166.004.250 95,91

8 Peningkatan Penyelesaian Tindak

Lanjut Hasil Audit BPK atas LKPD

17 17 100,00 710 680 95,77 111.718.500 106.998.000 95,77

9 Pembinaan Penyusunan LKPD

Berbasis Akrual

10 10 100,00 250 247 98,80 39.337.500 36.190.500 92,00

10 Pembinaan Restatement LKPD

Tahun 2014 (Audited)

5 5 100,00 125 125 100,00 19.668.750 17.308.500 88,00

Jumlah 207 207 100,00 9.465 8.542 90,25 1.489.337.250 1.310.096.100 87,97

5. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pengawasan Korporasi

No. Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Peningkatan Kinerja PDAM 35 28 80,00 2.400 982 40,92 179.672 .000 299.978.000 166,96

2 Peningkatan Kinerja Pabrik Gula 2 2 100,00 60 130 216,67 37.008.000 37.008.000 100,00

3 Peningkatan Penerapan GCG

pada BUMN

7 7 100,00 733 925 126,19 140.043.000 219.210.000 156,53

4 Pelaksanaan Program Tol Laut

pada BUMN

1 1 100,00 123 43 34,96 4.156.000 3.150.000 75,79

5 Pelaksanaan Program Hibah Air

Minum kepada MBR bersumber

dari APBN TA 2015

9 9 100,00 220 220 100,00 110.952.000 110.952.000 100,00

6 Pelaksanaan Program Ketahanan

Pangan dan Verifikasi GP3K pada

BUMN

6 6 100,00 469 277 59,06 120.250.000 104.920.000 87,25

7 Reviu Proses Pengadaan Strategis

pada BUMN

4 4 100,00 298 90 30,20 32.727.000 16.418.000 50,17

8 Reviuatas Kegiatan Pendukung

dalam rangka Pengambilan

Keputusan Strategis pada BUMN

5 5 100,00 276 215 77,90 23.312.000 42.300.000 181,45

9 Peningkatan Kinerja BLUD RSUD 1 1 100,00 30 20 66,67 20.000.000 5.300.000 26,50

10 Pelaksanaan Audit Tujuan

Tertentu pada BUMN

3 3 100,00 260 190 73,08 22.511.000 53.406.000 237,24

11 Monitoring penggunaan dana

PMN pada BUMN

1 1 100,00 70 60 85,71 4.329.000 7.590.000 175,33

12 Reviu Laporan Keuangan RSUD 1 1 100,00 70 26 37,14 4.329.000 9.764.000 225,55

13 Peningkatan Kinerja Pengelolaan

Aset pada BUMN

1 1 100,00 70 60 85,71 4.329.000 7.800.000 180,18

14 Monitoring dan Observasi

Lapangan Pembangunan JalanTol

4 4 100,00 25 25 100,00 6.200.000 6.200.000 100,00

Jumlah 80 73 91,25 5.104 3.263 63,93 709.818.000 923.996.000 130,17

6. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pembinaan Korporasi

No Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 BimbinganTeknisPengembangan

danPenerapan GCG pada PDAM

8 8 100,00 380 32 8,42 87.361.000 4.162.000 4,76

2 BimbinganTeknisPenyusunan

RBA BLUD RSUD

4 4 100,00 210 158 75,24 12.987.000 50.073.000 385,56

3 SosialisasiPengadaanBarang/Jasa 2 2 100,00 70 12 17,14 4.329.000 6.414.000 148,16

4 BimbinganTeknisSelf

AssessmentPenerapan GCG pada

BUMN

2 2 100,00 70 78 111,43 4.329.000 12.000.000 277,20

5 BimbinganTeknisSistemPengenda

lian Intern Berbasis COSO pada

PDAM

8 8 100,00 340 32 9,41 82.316.000 7.768.000 9,44

6 BimbinganTeknisPenyusunanPers

yaratanAdministrasi BLUD

Puskesmas

6 6 100,00 200 190 95,00 53.658.000 25.000.000 46,59

7 SosialisasiPenerapan PPK BLUD

pada RSUD

2 2 100,00 100 13 13,00 19.329.000 7.744.000 40,06

8 SosialisasiPenerapan PPK BLUD

padaPuskesmas

4 4 100,00 20 20 100,00 11.447.000 11.447.000 100,00

9 AsistensiPenatausahaanKeuangan

BLUD

4 4 100,00 240 150 62,50 37.987.000 43.050.000 113,33

10 AsistensiPenyusunanPedomanMa

najemenRisiko PDAM

2 2 100,00 70 67 95,71 4.329.000 7.950.000 183,65

11 Sosialisasi Good Corporate

Governance (GCG) pada PD

1 1 100,00 6 6 100,00 1.980.000 1.980.000 100,00

12 BimbinganTeknisPenyusunanPed

omanPengadaanBarangdanJasap

ada BUMN

3 3 100,00 90 95 105,56 60.000.000 20.428.000 34,05

13 AsistensiPenerapanSistemPengen

dalian Intern pada BUMN

1 1 100,00 26 26 100,00 3.520.000 3.520.000 100,00

No Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Reali-

sasi

% Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

14 Peningkatan/Optimalisasipengelo

laan BUMD

3 3 100,00 6 6 100,00 2.467.000 2.467.000 100,00

15 AsistensiImplementasi SAK BLUD 1 1 100,00 70 20 28,57 4.329.000 8.580.000 198,20

16 AsistensiPerencanaanPenggunaa

n Dana PMN pada BUMN

4 4 100,00 200 116 58,00 43.658.000 19.340.000 44,30

17 BimbinganTeknisPenyusunan

RBA BLUD Puskesmas

2 2 100,00 140 80 57,14 8.658.000 28.092.000 324,46

18 PendampinganEvaluasiKinerja

BLUD

2 2 100,00 8 8 100,00 2.480.000 2.480.000 100,00

19 BimbinganTeknisPenyusunan

SOP pada BUMN

1 1 100,00 70 60 85,71 4.329.000 8.700.000 200,97

20 SosialisasiPenerapan GCG

padaAnak Perusahaan BUMN

1 1 100,00 12 12 100,00 1.800.000 1.800.000 100,00

Jumlah 61 61 100,00 2.328 1.181 50,73 451.293.000 272.995.000 60,49

7. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Keinvestigasian

No Rekomendasi Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Rekomendasi Hasil Audit

Investigatif

10 3 30,00 1,500 117 7,80 292.625.000 110.481.750 37,76

2 Rekomendasi Hasil PKKN 28 65 232,14 3,360 2190 65,18 577.700.000 759.496.981 131,47

3 Rekomendasi Pemberian

Keterangan Ahli

54 172 318,52 498 673 135,14 80.220.000 132.311.500 164,94

4 Rekomendasi Hasil Evaluasi

HKP

3 1 33,33 270 32 11,85 36.000.000 9.024.000 25,07

5 Rekomendasi Hasil Audit

Penyesuaian Harga

2 4 200,00 270 235 87,04 24.000.000 54.550.000 227,29

6 Rekomendasi Hasil Audit Klaim 2 2 100,00 180 90 50,00 24.000.000 30.320.000 126,33

7 Rekomendasi Hasil Kajian Hasil

Pengawasan

2 0 0 140 0 0 24.000.000 0 0

8 Rekomendasi Hasil Sosialisasi

Program Anti Korupsi

4 8 200,00 240 43 17,92 30.300.000 11.880.000 39,21

9 Rekomendasi Hasil Fraud

Control Plan

6 6 100,00 900 181 20,11 72.100.000 38.603.060 53,54

10 Rekomendasi Hasil Koordinasi

Hasil Pengawasan

8 56 700,00 102 288 282,35 116.119.000 112.781.260 97,13

Jumlah 119 317 266,39 7.460 3849 51,60 1.277.064.000 1.259.448.551 98,62

8. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Regional Pemda

No. Uraian RS Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Pembinaan Penyelenggaraan

SPIP Pemda

4 4 100,00 85 68 80,00 13.374.750 10.385.100 77,65

2 Peningkatan Maturitas SPIP

Pemda

4 4 100,00 175 132 75,43 27.536.250 19.668.750 71,43

Jumlah 8 8 100,00 260 200 76,92 40.911.000 30.053.850 73,46

9. Jumlah dan Persentase PP, HP, dan Dana pada Rekomendasi Hasil Pembinaan Tata Kelola APIP Pemda

No. Uraian RS Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Dana

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

1 Pembinaan Tata Kelola APIP

Pemda

8 8 100,00 160 142 88,75 25.176.000 18.882.000 75,00

2 Peningkatan Kapabilitas APIP

Pemda

3 3 100,00 60 48 80,00 9.441.000 7.080.750 75,00

Jumlah 11 11 100,00 220 190 86,36 34.617.000 25.962.750 75,00

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR