laporan kinerja politeknik sttt bandung tahun...

41
Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 1

Upload: phamanh

Post on 08-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 1

Page 2: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 1

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

2016 ini sebagai laporan tahunan, yang mempunyai kerangka susunan

sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75/M-

IND/PER/9/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian

Perindustrian.

Isi laporan diusahakan mencakup semua kegiatan yang

dilakukan oleh Politeknik STTT Bandung selama tahun anggaran 2016

(Januari 2014 sampai dengan Desember 2016) yang meliputi peranan

dan sasaran, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, permasalahan yang

dihadapi dan rekomendasi tindak lanjut serta diakhiri dengan

kesimpulan dan penutup.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mudah-mudahan bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 30 Desember 2016

Direktur Politeknik STTT Bandung

ttd

Tina Martina, AT.,M.Si.

NIP. 196903121996032001

Page 3: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………......

DAFTAR ISI …………………………………………………....………

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………......……

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi …………..…………

B. Peran Stratejik Organisasi …………………………………..

C. Struktur Organisasi …………………………….…………….

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………….

2.1 Rencana Strategis Organisasi........………………………….

2.2 Rencana Kinerja 2016……….................….……………...

2.3 Rencana Anggaran Keuangan ..……………….......……..

2.4 Dokumen Penetapan Kinerja......................................

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………..………..

A. Analisis Capaian Kinerja ………………………….…………

B. Permasalahan yang Dihadapi Organisasi..……………….

C. Akuntabilitas Keuangan…………………….…..…….……..

BAB IV PENUTUP ………………..………………………..………..

A. Kesimpulan………………………………………..…………...

B. Saran…………………………………………………..………...

i

ii

1

1

2

5

8

8

20

22

24

25

25

33

34

38

38

39

Page 4: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 3

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Pembuatan Laporan Tugas Pokok dan Fungsi merupakan salah

satu kewajiban dalam rangka mengevaluasi kegiatan yang telah

dilakukan dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas dan fungsi Politeknik STTT Bandung yaitu pendidikan

merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, dan untuk itu

setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan

yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya

tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis,

agama, dan gender yang dimanatkan dalam Undang-undang Nomor

20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Politeknik STTT Bandung sebagai salah satu dari 8 satker yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi di lingkungan Kementerian

Perindustrian mempunyai tanggungjawab besar dalam penyediaan

SDM yang kompeten di bidang industi, khususnya industri tekstil

dan produk tekstil. Tantangan dan permasalahan dalam

pengembangan SDM industri tidak hanya soal jumlah dan kualitas,

namun juga soal pengakuan kualifikasi yang harus bisa diakui

baik di dalam maupun dengan luar negeri.

Politeknik STTT Bandung, sebagai salah satu Unit Pelaksana

Teknis bidang Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian

Perindustrian , dalam menjalankan tugas operasionalnya perlu visi

dan misi yang jelas. Dengan visi dan misi yang jelas, seperti yang

dituangkan dalam Tugas Pokok dan Fungsi dan diharapkan dapat

menjadi Pendidikan Tinggi Tekstil untuk menyongsong masa depan

yang baik. Dalam Mengemban Visi dan Misi tadi, Politeknik STTT

Bandung mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

Page 5: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 4

1. Tugas Pokok

Melaksanakan pendidikan, pengajaran, melaksanakan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang

teknologi tekstil yang mencakup Teknik Tekstil, Kimia Tekstil

dan Produksi Garmen.

2. Fungsi

a. Memberikan pendidikan dan pengajaran dalam ilmu dan

teknologi tekstil.

b. Melaksanakan penelitian terapan dalam rangka

mengembangkan ilmu teknik tekstil, kimia tekstil dan

Produksi Garmen dan mendorong pelaksanaan penelitian

sains.

c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam rangka

pembentukan kepribadian mahasiswa dan menunjang

pengembangan industri tekstil.

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika

e. Melaksanakan kegiatan administratif

B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut diatas maka Politeknik

STTT Bandung mempunyai peranan strategis untuk menyiapkan

dan menghasilkan sumber daya manusia untuk keperluan

industri, khususnya industri tekstil dan produk tekstil baik dalam

badan usaha milik negara atau badan usaha milik swasta. Selain

itu didorong juga untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia

Industri (SDMI) yang siap menjadi calon-calon wirausaha baru.

1. Sasaran

Page 6: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 5

a. Sasaran kualitatif yang hendak dicapai Politeknik STTT

Bandung adalah :

1. Peningkatan kemampuan dan profesionalisme pengelola

Perti melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta peningkatan

pengetahuan, ketrampilan dan keahlian sesuai bidangnya.

2. Peningkatan daya saing kompetitif lulusan dengan

menerbitkan sertifikat kompetensi.

3. Peningkatan daya saing lulusan dengan sertifikat LSP-P1

4. Pengembangan Unit Teaching Factory untuk mendukung

proses pembelajaran.

5. Peningkatan kemampuan lulusan dalam merebut peluang

pasar kerja dengan selalu melaksanakan evaluasi dan

penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi.

6. Peningkatan pemberberdayaan laboratorium, workshop

maupun sarana lain dengan rehabilitasi ruang

laboratorium, melengkapi/ menambah peralatan seiring

perkembangan Ilmu dan Teknologi Terapan yang pada

gilirannya akan meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan lulusan.

7. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait, dunia

usaha, dunia industri dan masyarakat.

b. Sasaran Kuantitatif yang hendak dicapai Politeknik STTT

Bandung adalah :

1. Merintis kerjasama internasional dengan Perguruan Tinggi

sejenis diluar negeri.

2. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dengan

mengikuti Diklat yang sesuai dengan kompetensinya.

3. Sertifikasi Dosen Pendidikan S2.

4. Magang, diklat dan seminar bagi Dosen dan tenaga

kependidikan.

Page 7: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 6

2. Pencapaian Sasaran

Unit Pendidikan Tinggi Vokasi di lingkungan Kementerian

Perindustrian bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja industri

yang kompeten dan siap bekerja.

Oleh sebab itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi harus

link and match dengan kebutuhan dunia usaha industri dan

diselenggarakan berbasis kompetensi. Langkah-langkah yang

dilakukan antara lain:

1. Menetapkan spesialisasi sekolah sesuai dengan kompetensi inti

industri dan kebutuhan sektor industri di daerahnya.

2. Kurikulum pendidikan disusun dan dibahas bersama dengan

dunia usaha industri sesuai dengan SKKNI sektor industri

3. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan mesin

dan peralatan yang digunakan di Industri (teaching factory )

sehingga penyelenggaraan pendidikan benar-benar berorientasi

industri.

4. Melengkapi sekolah dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan

Tempat Uji Kompetensi, serta menyelenggarakan sertifikasi

kompetensi terhadap peserta didik

5. Mengembangkan kerjasama dengan industri untuk penyusunan

kurikulum, pemagangan, penempatan kerja lulusan dan

evaluasi.

6. Secara rutin menjalin komunikasi dengan industri melalui forum

kerjasama industri di tingkat sekolah dan nasional (Pusdiklat

Industri)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Page 8: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 7

Politeknik STTT Bandung merupakan bagian dari penyesuaian

dengan terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Pada Bagian Kedua UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 59 tentang

bentuk perguruan tinggi disebutkan bahwa Sekolah Tinggi

merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik, sedangkan Politeknik adalah perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan vokasi atau berbasis keahlian.

Dengan demikian, perlu dilakukan perubahan nomenklatur dan

penamaan agar sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

Perubahan tersebut dikuatkan dengan dikeluarkannya SK

Mendikbud No. 497/E/O/2014 tentang “Izin Penyelenggaraan

Program Studi Program Diploma Empat Dalam Rangka

Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung

Menjadi Politeknik STTT Bandung di Bandung yang

Diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian”. Surat

keputusan tersebut selanjutnya menjadi dasar hukum bagi

keberadaan dan penyelenggaraan Politeknik STTT Bandung sebagai

perguruan tinggi penyelenggara Program Studi D-IV Tekstil.

Gambar 1 memperlihatkan struktur organisasi Politeknik

STTT Bandung setelah mengalami beberapa perubahan kecil

mengikuti bentuknya yang baru.

Page 9: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 7

Kelompok Jabatan Fungsional

Dewan Penyantun

Ka. Jur.

Produksi Garmen

Satuan Penjaminan MutuSatuan Pengawas Internal

Kelompok Jabatan Fungsional

Senat AkademikDIREKTUR

Pembantu Direktur I

Bidang Akademik

Pembantu Direktur II

Bidang Administrasi Umum & Keuangan

Pembantu Direktur III

Bidang Kemahasiswaan & Kerja Sama

Ka. Jur.

Kimia Tekstil

Ka. Jur.

Teknik TekstilKa. Inkubator Bisnis Ka. Teaching Factory

Ka. Unit Penelitian &

Pengabdian

Masyarakat

(UP2M)

Ka. LSP P1

STT Tekstil

Ketua Program Studi

Ka. Sub Bag.

Adm. Umum & Keuangan

Ka. Ur. Instalasi &

Pemeliharaan

Ka. Ur. Kepegawaian

Ka. Ur. Akuntansi

Keuangan

Ka. Ur. Tata Usaha

Ka. Ur. Akuntansi BMN

Ka. Ur. Logistik

Ketua Program Studi Ketua Program Studi

Sekretaris SekretarisSekretaris

Ka. Lab. Fisika Dasar

Ka. Lab. Pemintalan

Ka. Lab. Persiapan &

Pertenunan

Ka. Lab. Perajutan

Ka. Lab. Pengujian &

Eval Fisika Tekstil

Ka. Lab. Desain

Tekstil

Ka. Lab. Kimia Umum

& Analisa

Ka. Lab. Kimia Fisika

Tekstil

Ka. Lab. Persiapan &

Pencelupan

Ka. Lab. Pencapan &

Penyempurnaan

Ka. Lab. Pengujian &

Eval. Kimia Tekstil

Ka. WS Pola Manual

Ka. WS Pola CAD

Ka. WS Pemotongan

Kain

Ka. WS Penjahitan

Ka. Studio Fesyen

Desain

Ka Sub Bag.

Adm. Akademik,

Kemahasiswaan,

& Kerja Sama

Ka. Ur. Akademik

Ka. Ur. Promosi & Kerja

Sama

Ka. Ur. Registrasi

Ka. Ur. Kemahasiswaan

& Bursa Kerja

Unit Penunjang

Ka. Unit

Perpus-

takaan

Ka. Unit

Komputer &

TI

Ka. Unit

Bahasa

Bagan Struktur Internal Politeknik STTT Bandung

Sekretaris

Ka. Lab. Penelitian

Page 10: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI

2.1.1 Visi dan Misi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Politeknik STTT Bandung

sebagai salah satu unit Pendidikan Tinggi dibawah Pusdiklat Industri

Kementerian Perindustrian, maka Visi yang akan dicapai tidak

terlepas dari visi yang telah ditetapkan oleh Pusdiklat Industri yaitu

“Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Industri yang Unggul,

Berbasis Kompetensi dan Berdaya Saing pada Tahun 2025”.

Sebagaimana lembaga atau organisasi Pendidikan Tinggi, Politeknik

STTT Bandung memiliki Visi “Menjadi Perguruan Tinggi Tekstil dan

Garmen sebagai role model pendidikan vokasi industri yang

menghasilkan lulusan berkarakter dan berdaya saing global”,

Serta Misi yang merupakan jabaran tindakan terarah dalam rangka

pencapaian Visi

Adapun pedoman tersebut adalah :

Visi :

Menjadi Perguruan Tinggi Tekstil dan Garmen sebagai role

model pendidikan vokasi industri yang menghasilkan lulusan

berkarakter dan berdaya saing global

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi meliputi pengajaran,

penelitian, dan pengabdian masyarakat (Tridharma

Perguruan Tinggi) yang mampu memenuhi tuntutan

masyarakat dan industri.

2. Menghasilkan tenaga ahli bergelar sarjana terapan dan

tersertifikasi profesi pada levelnya di bidang tekstl dan

garmen yang kompeten, mandiri dan berbudaya untuk

kepentingan bangsa.

Page 11: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 9

3. Memberikan sumbangsih aksi dan solusi bagi dunia Tekstil

dan Produk Tekstil di Indonesia dalam pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi tekstil dan garmen.

4. Membentuk brand image positif Politeknik STTT Bandung

yang bernilai jual tinggi.

5. Mengelola Politeknik STTT Bandung secara profesional,

transparan, dan akuntabel.

6. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk

kemajuan dan keunggulan Politeknik STTT Bandung

dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

7. Mengoptimalkan peranan Unit Teaching Factory, Inkubator

Bisnis dan Laboratorium yang terintegrasi.

8. Meningkatkan Jenjang Pendidikan sesuai kebutuhan

industri.

Peranan Politeknik STTT Bandung dalam pembangunan

Industri nasional serta pengembangan Usaha kecil-menengah

industri adalah menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kompeten

di bidang industri tekstil dan produk tekstil. Banyak upaya yang akan

dilakukan Politeknik STTT Bandung dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pasar kerja serta penajaman kompetensi lulusan . Hal

tersebut dilakukan dengan cara :

1. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) untuk membekali

lulusan dengan sertifikat kompetensi spesifik dan berbasis

spesialisasi;

2. Tempat Uji Kompetensi untuk mendapatkan Sertifikat Uji

Kompetensi bagi lulusan;

3. Pengembangan Teaching Factory untuk membantu

mahasiswa mempelajari dan mempertajam kompetensi

keahlian dan kompetensi spesialisasi.

4. Pengembangan program pelatihan dan pendidikan berbasis

kompetensi;

Page 12: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 10

5. Peningkatan kerja sama Politeknik STTT Bandung dengan

stakeholder baik tingkat nasional maupun tingkat

Internasional;

6. Peningkatan kualitas tenaga pendidik (Dosen) dan tenaga

kependidikan melalui pendidikan formal maupun non

formal untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar

mengajar mahasiswa;

7. Peningkatan dan pengadaan sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan.

Tuntutan demi tuntutan dari stakeholder selalu muncul

menjadi dinamika dalam kehidupan kampus, sehingga

Politeknik STTT Bandung selalu berupaya untuk melakukan

pembenahan secara kontinyu dan berkesinambungan di segala

aspek untuk dapat menjawab tuntutan tersebut.

2.1.2. Tujuan Strategis

Dalam rangka mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi,

Politeknik STTT Bandung merumuskan dalam bentuk yang lebih

terarah dan operasional yaitu berupa perumusan tujuan strategis

yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan Peta

Strategis Kementerian Perindustrian yaitu “Menjadi role model

pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri berbasis

kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten

dan berdaya saing”.

Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Perindustrian, maka Politeknik STTT Bandung

menetapkan Tujuan Strategis, yaitu :

1. Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang memiliki

kemampuan akademik dan profesional sebagai ahli tekstil dan

garmen pada Instansi pemerintah, Lembaga pendidikan dan

penelitian maupun institusi lainnya serta industri penunjang

lainnya.

Page 13: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 11

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tekstil

dan garmen melalui penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan

bangsa.

3. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dalam

rangka pembentukan kepribadian sivitas akademika dalam

mengamalkan hasil penelitian teknologi tekstil dan garmen guna

kepentingan masyarakat.

Adapun ukuran keberhasilan pencapaian tujuan tersebut akan

dijelaskan dalam bagian Sasaran Strategis.

2.1.3. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang dirumuskan untuk mencapai tujuan

strategis dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis. Sasaran

strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Politeknik STTT

Bandung untuk periode tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan penyelenggaraan kegiatan akademik untuk

menjamin kompetensi lulusan yang berkarakter dan berdaya

saing global.

Animo masyarakat terhadap minat untuk menjadi mahasiswa

Politeknik STTT Bandung pada kenyataannya meningkat setiap

tahun, hal ini menjadi sasaran strategis agar terus meningkatkan

kualitas lulusan dan keberterimaan lulusan di industri. Ratio atau

perbandingan antara peminat dengan mahasiswa yang diterima

menjadi tolak ukur tingkat pemilihan raw material SDM yang

semakin baik kualitas.

Adapun tenaga pendidik lokal yang berkualitas diperlukan untuk

menciptakan mutu pembelajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang baik. Melihat dua hal di atas

menjelaskan bahwa atmosfir akademik harus terus ditingkatkan

agar kompetensi lulusan dapat terus meningkat dan mendapat

Page 14: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 12

kepercayaan dari luar dan dalam negeri. Kompetensi lulusan juga

didorong agar sesuai dengan level pada KKNI (Kualifikasi Kerja

Nasional Indonesia) untuk lulusan program Diploma IV atau

sarjana terapan.

2. Penguatan Politeknik STTT Bandung sebagai role model pendidikan

vokasi industri dengan mengembangkan tri dharma perguruan

tinggi, teaching factory, dan inkubator bisnis. Strategi penguatan

yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Penguatan peran Politeknik STTT Bandung melalui jejaring,

kolaborasi, dan kemitraan dalam bentuk kerjasama Industri

dan Institusi Pendidikan dalam dan luar negeri. Peran strategis

Politeknik STTT Bandung ditunjukkan melalui kinerja

Tridharma perguruan tinggi yang menunjukkan reputasi

Politeknik STTT Bandung ditingkat nasional dan internasional.

Untuk peningkatan reputasi tersebut Politeknik STTT Bandung

melakukan peningkatan dan penguatan jejaring nasional dan

internasional tersebut secara intensif dengan industri,

pemerintah dan perguruan tinggi. Peran kepakaran dosen dan

alumni Politeknik STTT Bandung harus ditingkatkan dalam

kegiatan tridharma perguruan tinggi, yaitu sebagai tenaga ahli,

narasumber maupun konsultan dan pendamping dalam

pengembangan industri tekstil, garmen dan fashion. Peran

kepakaran tersebut dilakukan melalui program kemitraan yang

sinergi yang saling menguntungkan dengan alumni melalui

Ikatan Alumni ITT-STTT yang tersebar di seluruh Indonesia

baik yang bekerja di industrI dalam dan luar negeri serta

pemerintahan maupun yang menjadi enterpreuner.

b. Penguatan sistem pendidikan vokasi dengan meningkatkan

kualitas kurikulum pendidikan tinggi vokasi, dengan penerapan

sistem pembelajaran Teaching Factory, praktik kerja lapangan

Page 15: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 13

(PKL ) di industri, dan uji kompetensi mahasiswa. Politeknik

STTT Bandung adalah pendidikan tinggi vokasi yang mencetak

tenaga terampil, kompeten, dan berdaya saing global di bidang

tekstil, garmen dan fashion yang di butuhkan dunia industri.

Untuk itu, Politeknik STTT Bandung menerapkan Model

Pembelajaran yang berbasis proses produksi yaitu Teaching

Factory. Teaching Factory itu sendiri merupakan metode

pembelajaran dengan menciptakan corporate culture untuk

menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan

dunia industri dengan pengetahuan yang dipelajari di institusi

pendidikan, baik dari segi keterampilan, pengetahuan dan

perilakunya (SKA - skill, knowledge, attitute). Dengan model

pembelajaran Teaching Factory mahasiswa akan belajar proses

produksi yang sesungguhnya (real job) yang menghasilkan

produk yang sesuai tuntutan pasar atau konsumen. Dengan

penguatan Teaching Factory diharapkan lulusan Politeknik

STTT Bandung menjadi SDM industri yang terampil, kompeten,

dan berdaya saing global.

c. Penguatan penelitian terapan dan pengabdian kepada

masyarakat.

Penguatan penelitian terapan dengan melakukan peningkatan

kualitas penelitian yaitu setiap hasil penelitian terapan harus

diseminasikan dan diterbitkan di jurnal nasional dan/atau

internasional, serta dapat diproses untuk mendapatkan Hak

Kekayaan Intelektual. Penguatan pengabdian kepada

masyarakat dengan meningkatkan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat berupa pelatihan, konsultasi, dan tenaga ahli

untuk pengembangan industri tekstil dan garmen di Indonesia.

d. Penguatan Inkubator bisnis.

Politeknik STTT Bandung harus berperan dalam menghasilkan

wirausahawan (entrepreneur) yang masih rendah. Kegiatan yang

Page 16: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 14

dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausahawan adalah

pelatihan, mentoring atau coaching, serta mendorong

terbentuknya komunitas wirausahawan tekstil dan garmen.

Dalam komunitas ini diharapkan mahasiswa mendapatkan

kemampuan wirausaha, menanamkan jiwa (soft skill)

wirausaha, mengetahui etika usaha, serta mengetahui

pentingnya kekayaan intelektual bagi usahawan.

e. Penyelenggaraan Jenjang Pendidikan Magister Terapan

Industri TPT sudah sejak lama menjadi salah satu

penyumbang devisa terbesar bagi negara dan penggerak

perekonomian nasional. Di dalam peta jalan pengembangan

industri dan RIPIN 2015 – 2035, TPT ditempatkan sebagai

industri strategis dan andalan. Persoalan yang paling utama di

dalam pengembangan industri TPT adalah kebutuhan untuk

meningkatkan daya saing dan salah satu strategi yang diyakini

akan memberikan keunggulan komparatif yang signifikan

untuk jangka waktu yang lama adalah dengan mengembangkan

SDM yang unggul dan inovatif melalui pendidikan pada jenjang

lebih tinggi, yaitu S2 terapan khusus bidang tekstil.

Penguasaan teknologi untuk pengembangan produk-produk

baru yang inovatif dan teruji maupun untuk pengembangan

proses manufaktur yang lebih efisien dan ramah lingkungan

menjadi kata kunci yang dapat memenangkan persaingan

global. Pada saat ini, industri TPT Indonesia masih sangat

tergantung dengan bahan baku impor, mulai dari kapas hingga

bahan-bahan kimia antara (intermediate) untuk pembuatan

serat sintetik (poliester, nilon, dan akrilat) dan zat warna

maupun zat-zat pembantu tekstil (textile auxiliaries). Untuk itu,

penguasaan teknologi juga menjadi sangat penting untuk

membangun kemandirian yang lebih besar. Program studi

Page 17: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 15

magister terapan khusus bidang tekstil sangat diperlukan

untuk meningkatkan daya saing dan memajukan industri TPT

Indonesia pada tataran global.

Hingga saat ini belum ada lembaga pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan program studi S2 maupun S2 terapan

bidang tekstil di Indonesia. Program studi magister terapan

“Teknologi Tekstil & Fashion” akan menjadi yang pertama di

Indonesia. Dengan semua pengalaman dari tradisi panjang

sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang tekstil dan

didukung sarana maupun prasarana yang lengkap serta

dukungan kuat dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian

Perindustrian, dan hubungan baik dengan industri, Politeknik

STTT Bandung merupakan satu-satunya lembaga yang paling

siap untuk menyelenggarakan pendidikan program studi

magister terapan tekstil. Ketersediaan sumber input yang

melimpah dan terjamin dari program Diploma 4 di bawahnya

juga merupakan modal lain yang tak kalah penting dan menjadi

satu kelebihan yang belum tentu dapat dipenuhi institusi lain.

Dari perspektif pembangunan industri TPT nasional,

penyelenggaraan program studi magister tekstil di Politeknik

STTT Bandung seyogyanya dijadikan proyek nasional untuk

revitalisasi dan penguatan industri TPT dalam jangka panjang.

f. Perintisan Wisata Pendidikan

Education Tour (wisata pendidikan), yaitu suatu perjalanan

wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi

perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja

atau proses pembuatan produk yang dikunjunginya. tujuan

pokoknya adalah memperoleh pengetahuan atau penyelidikan

suatu bidang ilmu pengetahuan. motivasi yang mendorong

pengunjung untuk mengadakan wisata pendidkan adalah

dorongan kebutuhan untuk berekreasi serta dorongan

Page 18: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 16

kebutuhan pendidikan dan penelitian ataupun hanya sekedar

perasaan ingin tahu.

Adapun konsep wisata Pendidikan di Politeknik STTT Bandung

adalah perjalanan keliling pada suatu tempat yang

diselenggarakan oleh suatu institusi pendidikan untuk melihat

urutan proses produksi dalam hal ini proses pembuatan

pakaian jadi / garmen. Perjalanannya dilakukan dengan rileks

guna memenuhi rasa ingin tahu untuk menambah wawasan /

pengetahuan mengenai rangkaian proses pembuatan produk

tekstil mulai dari raw material atau bahan baku pembuatan

benang sampai produk jadi bahkan sampai pada proses

pemasarannya. Ada tujuan yang ingin dicapai dalam perjalanan

wisata tersebut, yaitu mencari pengetahuan dan pengalaman

baru yang dikemas dengan menarik. Perjalanan ini telah

direncanakan terlebih dahulu, artinya pengunjung akan dibawa

ke dalam ruangan / studio yang mana mereka akan diberikan

pemaparan secara audio visual proses produksi pembuatan

produk tekstil, kemudian akan berjalan yang dilakukan dengan

santai, yang mana pada perjalanannya terdapat unsur-unsur

produk wisata, misalnya melewati workshop desain fashion,

workshop proses pembatikan atau tenun tradisional. Sehingga

pengunjung akan diantarkan para rangkaian proses pembuatan

produk tekstil, mulai dari raw material kemudian menjadi

benang, kemudian proses pembuatan kain secara pertenunan

ataupun perajutan, kemudian dijelaskan proses-proses

penyempurnaan kain yang dapat dilakukan sebelum akhirnya

sampai pada urutan proses pembuatan garmen sejak

pembuatan desain, pola, penjahitan sampai pada kegiatan

finishingnya, terakhir pengunjung dapat melihat hasil akhir

berupa produk garmen yang ditawarkan. Sasaran stategi yang

ingin dicapai adalah membangun brand image serta bentuk

suguhan yang menarik bagi pengunjung untuk memotret

Page 19: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 17

proses tekstil, garmen dan fashion dalam skala kecil dan

mudah dipahami.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendukung tridharma

perguruan tinggi yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

b. Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana.

c. Peningkatan sumber dan kapasitas pendanaan.

d. Peningkatan efektifitas sistem pengelolaan organisasi dan

layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Indikator Kineja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran

kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan

Politeknik STTT Bandung adalah sebagai berikut:

Page 20: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 18

MATRIKS SASARAN STRATEGIS DAN RUMUSAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

POLITEKNIK STTT BANDUNG

Perspektif Sasaran Strategis Rumusan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Target Satuan

ST

AK

EH

OL

DE

R

SS STTT -

1.1

Terbangunnya Pendidikan Tinggi vokasi berbasis kompetensi sebagai penyedia SDM industri

IKU 1.1.1 Jumlah Lulusan Tepat Waktu

65 persen

IKU 1.1.2

Jumlah animo pendaftar mahasiswa baru meningkat

1000 orang

IKU 1.1.3

Persentase penyerapan dan penempatan lulusan yang kompeten pada DU/DI

80 persen

IKU 1.1.4 Jumlah Kelulusan Uji Kompetensi LSP-P1

300 orang

IKU 1.1.5 Jumlah Program Studi dengan Akreditasi A

3 Program Studi

Pro

se

s P

ela

ks

an

aa

n T

ug

as

Po

ko

k (

T)

SS STTT-

2.1

Tersedianya Produk Penelitian yang Inovatif

IKU 2.1.1 Jumlah Penelitian Dosen

8 judul penelitian

SS STTT -

3.1

Penguatan peran Institusi Pendidikan sebagai role model Pendidikan Tinggi Vokasi di Indonesia

IKU 3.1.1 Jumlah Laboratorium yang terintegrasi

3 Laboratorium

IKU 3.1.1 Penerapan Sistem Pembelajaran Teaching Factory

1 Program Studi

IKU 3.1.3

Jumlah kerjasama ( pelatihan, konsultasi dan Pengabdian kepada Masyarakat ) dengan industri maupun institusi pendidikan di dalam dan luar negeri

10 kegiatan

Page 21: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 19

Dalam memilih dan menetapkan kegiatan tahun 2016

berpedoman dari Renstra yang telah disusun dalam hal ini

Renstra tahun 2015 – 2019.

Secara garis besar, program yang dilaksanakan pada tahun 2016

adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Akademik

No. KEGIATAN KETERANGAN

1. Jumlah Lulusan Tepat Waktu 2016

2. Jumlah animo pendaftar mahasiswa baru meningkat

2016

3. Persentase penyerapan dan penempatan lulusan yang kompeten

2016

4. Jumlah Kelulusan Uji Kompetensi LSP-P1

2016

5. Jumlah Program Studi dengan Akreditasi A

2016

2. Peningkatan Kualitas SDM dengan Penelitian yang

Inovatif

No. Pendidikan Jumlah Tahun

1. Penelitian Dosen penelitian 2016

3. Penguatan peran Institusi Pendidikan sebagai Role

Model Pendidikan Tinggi Vokasi

No. KEGIATAN TAHUN

1. Laboratorium Terintegrasi 2016

2. Sistem Pembelajaran Teaching Factory 2016

3. Pemeliharaan alat laboratorium 2016

5. Jumlah Kerjasama 2016

Page 22: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 20

2.2. RENCANA KINERJA 2016

Dengan berdasarkan usulan program Politeknik STTT Bandung

yang telah disetujui PUSDIKLAT Industri, dalam upaya melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya ditetapkan program kerja Tahun Anggaran

2016.

Strategi pengembangan Politeknik STTT Bandung pada tahun 2016

adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas SDM

2. Pengembangan sarana – prasarana

3. Peningkatan kerjasama dan jejaring dengan stakeholder

4. Peningkatan manajemen

5. Branding unit kerja

Arah kebijakan pendidikan pada Politeknik STTT Bandung pada

tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi serta penyempurnaan kurikulum

2. Peningkatan kompetensi Dosen dengan Pendidikan gelar, Studi

banding maupun diklat / sejenis

3. Meningkatkan fasilitas pembelajaran/pendidikan ekstrakurikuler

4. Pembentukan wadah kerjasama dengan pihak eksternal.

5. Penambahan tenaga fungsional Dosen dan Pranata Laboratorium

Pendidikan

Program yang didukung DIPA

1. Penyelenggaraan Pendidikan dan Kejuruan Berbasis Spesialisasi

Kompetensi

A. Penyelenggaraan Pendidikan

1. Penerimaan Mahasiswa Baru

2. Penyelenggaraan Kegiatan Pengenalan Kampus

3. Pembinaan Kemahasiswaan

4. Penyekenggaraan Proses Belajar Mengajar

5. Penyelenggaraan Ujian Akhir

6. Penyelenggaraan Uji Kompetensi

Page 23: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 21

7. Penyelenggaraan Pelatihan Bahasa

8. Pengelolaan PNBP

9. Wisuda

10. Kegiatan Kunjungan Industri

B. Penguatan Kelembagaan Internal

1. Publikasi, Promosi dan Tracer Studi

2. ISO 9001-2008

3. Reakreditasi Program Studi

4. Evaluasi Kurikulum

5. Penelitian Dosen

6. Pembinaan Dosen

7. Pembinaan Kompetensi Pegawai

8. Penyusunan Modul Pembelajaran

9. Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Industri

10. Pengembangan Sertifikasi BNSP

11. Tempat Uji Kompetensi

12. Pengembangan program Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP)

C. Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan

- Laporan Kegiatan Tupoksi

1. Penyusunan LAKIP

2. Penyusunan Laporan SAI

3. Penyusunan Laporan PP 39

4. Penyusunan Laporan Akademik

- Dokumen Program dan Kegiatan

1. Penyusunan RKAKL 2017

2. Penyusunan PNBP 2017

D. Layanan Perkantoran

- Layanan Perkantoran pendidikan

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Page 24: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 22

2. Honor Dosen Tidak Tetap dan Pegawai Tidak

Tetap

3. Tunjangan Sertifikasi Dosen

- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

1. Penambaha Daya Tahan Tubuh

2. Pengadaan Pakaian Kerja

3. Pemeliharaan Peralatan Kantor dan Laboratorium

4. Pemeliharaan Gedung

5. Pemeliharaan kendaraan Operasional

6. Pembayaran Biaya Listrik dan Telepon

7. Langganan Internet

8. Penyelenggaraan Administrasi Kantor

9. Pembinaan Pengelolaan Keuangan

10. Pengelolaan BMN

11. Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa

E. Peningkatan Sarana Prasarana

1. Pengadaan Inventaris kantor

2. Pengadaan Renovasi Gedung Pendidikan

3. Pengadaan Buku Perpustakaan

4. Pengadaan Alat - alat Laboratorium

5. Pengadaan Peralatan Pendidikan

2.3. RENCANA ANGGARAN

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Politeknik

STTT Bandung Tahun 2016 sebesar Rp. 27.580.067.000,- (dua

puluh tujuh milyar lima ratus delapan puluh juta enam puluh

tujuh ribu rupiah).

Page 25: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 23

Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

DIPA Tahun 2016

Kegiatan Uraian Belanja (000,-)

Pegawai Barang Modal

5277.002 SDM Industri Berbasis Spesialisasi

dan Kompetensi Pendidikan Viokasi

9.216.686

5277.003 Tenaga Pendidik dan

Kependidikan Vokasi Industri yang

Difasilitasi

447.200

5277.004 Laporan Monitoring

dan Evaluasi Program/ kegiatan

539.296

5277.005 Dokumen Pendidikan Vokasi Indusri Berbasisi Kompetensi

1.371.319

5277.006 Sarana Prasaran Pendidikan Vokasi

Industri Berbasis Kompetensi yang difasilitasi

3.465.340

5277.994 Layanan Perkantoran

9.189.271 3.350.955

JUMLAH 9.189.271 14.925.456 3.465.340

JUMLAH TOTAL

Rp 27.580.067

Page 26: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 24

2.4. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

Berdasarkan uraian di atas, indikator kinerja dari rencana kerja

Politeknik STTT Bandung tahun 2016 dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLITEKNIK STTT BANDUNG

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya produktivitas, kualitas dan efisiensi yang

berdaya saing ke arah competitive advantage

Jumlah Mahasiswa yang terampil dan kompeten

(jumlah lulusan tepat waktu)

249 orang 78%

Persentase animo pendaftar mahasiswa baru meningkat

5 %

Persentase penyerapan dan penempatan tenaga

kerja industri yang kompeten

90 %

Jumlah dunia industri yang bekerja sama dengan Politeknik STTT Bandung

30 MoU

Jumlah jurusan pada lembaga pendidikan yang

terakreditasi A

3 Program studi

2 Meningkatnya daya saing

melalui spesialisasi pada produk TPT bernilai tambah tinggi dan high fashion yang

berbahan baku lokal

Persentase kelulusan Uji

Kompetensi LSP P1

100 %

Hasil pembinaan unit inkubator bisnis

1 tenant

Jumlah Produk Teaching

Factory

4 produk

3 Tersedianya produk penelitian

yang inovatif

Jumlah penelitian dosen 10 judul

Kegiatan Anggaran Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri Rp 27.580.067.000,-

Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani tanggal

25 Januari 2016.

Page 27: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja di Politeknik STTT

Bandung pada tahun 2016 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing

indikator kinerja sasaran. Pengukuran tersebut tidak terlepas dari

proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi

keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan

kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian

sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian

juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak sepenuhnya

berhasil diwujudkan pada tahun 2016 ini. Terhadap sasaran

maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan

tersebut, Politeknik STTT Bandung telah melakukan beberapa

analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan di masa

yang akan datang.

A. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2016 secara umum

capaian indikator kinerja telah mencapai target yang telah

ditetapkan.

Page 28: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 26

Berikut adalah capaian kinerja tahun 2016 yang telah teralisasi :

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

POLITEKNIK STTT BANDUNG

NO SASARAN

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya produktivitas, kualitas

dan efisiensi yang

berdaya saing ke arah competitive advantage

Jumlah Mahasiswa

yang terampil

dan kompeten

(jumlah lulusan

tepat waktu)

249 orang 78%

267 orang 83,68%

Persentase

animo pendaftar

mahasiswa

baru meningkat

5 % 1802 (Th. 2016)

1819 (Th. 2015)

-0,93%

Persentase

penyerapan dan

penempatan tenaga kerja

industri yang

kompeten

90 % 75% 75%

Jumlah dunia

industri yang

bekerja sama dengan

Politeknik STTT

Bandung

30 MoU 11 MoU 36,67%

Jumlah

jurusan pada

lembaga

pendidikan yang

terakreditasi A

3 Program

studi

3 Program studi 100%

2 Meningkatnya daya

saing melalui

spesialisasi pada

produk TPT bernilai tambah tinggi dan high fashion yang berbahan

baku lokal

Persentase

kelulusan Uji

Kompetensi

LSP P1

100 % (310/380 orang) 81,57%

Hasil

pembinaan unit

inkubator

bisnis

1 tenant - 0%

Jumlah Produk

Teaching Factory

4 produk 3 produk

(jas almamater, jas lab. teknik,

jas lab. kimia)

75%

3 Tersedianya produk

penelitian yang inovatif

Jumlah

penelitian

dosen

10 judul 10 judul 100%

Page 29: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 27

Analisis capaian kinerja selengkapnya tertuang pada bagian

bidang sebagai berikut:

1. Terwujudnya SDM Industri yang kompeten

1.1. Jumlah Tenaga Kerja Industri Terampil Yang Kompeten

Dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat,

Politeknik STTT Bandung selalu berupaya mengembangkan diri

agar tetap selalu dapat bersaing. Upaya pengembangan diri

Politeknik STTT Bandung sebagai penyedia sumber daya

manusia di level supervisor bidang tekstil dan garmen, selalu

berorientasi pada kebutuhan dunia usaha/industri sebagai pasar

kerja sampai saat ini dapat dikatakan ’masih dipercaya’ oleh

dunia usaha dan industri.

Selama 5 tahun terakhir Politeknik STTT Bandung telah

berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyedia

SDM untuk industri yang kompeten perkembangannya baik.

Indikator perkembangan tersebut dapat dilihat dari

perkembangan data mahasiswa sampai dengan saat ini.

Grafik di bawah ini menunjukan data mahasiswa Tahun

2012-2016 Politeknik STTT Bandung

0

20

40

60

80

100

120

140

Aktif Total Aktif Total Aktif Total Aktif Total Aktif Total

2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Mah

asis

wa

(ora

ng)

Teknik Tekstil Kimia Tekstil

Produksi Garmen Produksi Garmen-TPL

Produksi Garmen-Fashion Desain Teknik Produksi Tekstil

Page 30: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 28

Dari data tersebut, menunjukkan bahwa jumlah

mahasiswa aktif Politeknik STTT Bandung dari semua program

studi jenjang Diploma IV cenderung mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun.

1.2. Prosentase Penyerapan dan Penempatan Tenaga Kerja

Industri Yang Kompeten

Politeknik STTT Bandung merupakan satu-satunya

perguruan tinggi penyelenggara program studi D-IV tekstil, dan

setiap tahunnya menghasilkan sekitar 250 orang lulusan dari

ketiga program studi yang ada. Sementara itu, di sisi lain ada

kebutuhan tenaga kerja ahli tekstil terdidik yang terus

berkembang di industri hingga mencapai angka resmi sekitar 450

orang. Situasi tersebut menciptakan peluang bekerja yang sangat

baik bagi lulusan Politeknik STTT Bandung, dimana rata-rata

lulusan sudah mendapatkan pekerjaan kurang dari 3 bulan

sejak kelulusan dan bahkan banyak pula yang sudah bekerja

sebelum diwisuda. Tingkat penyerapan lulusan Politeknik STTT

Bandung sangat tinggi.

Gambar dibawah ini memperlihatkan situasi supply-

demand lulusan Politeknik STTT Bandung hingga tahun 2016.

Gambar Posisi Tawar dan Peluang Kerja Lulusan

Politeknik STTT Bandung

Tahun 2012 – 2016

0

100

200

300

400

500

2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Tahun

Jumlah Lulusan Permintaan Lulusan

Page 31: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 29

1.3. Prosentase Animo Pendaftaran Mahasiswa Baru

Meningkat

Jumlah pendaftar/peminat ke Politeknik STTT Bandung

pada Program Diploma IV pada tahun 2016 cenderung tidak

mengalami perkembangan, baik itu dari jumlah calon

mahasiswa pendaftar dan mahasiswa yang daftar.

Jumlah mahasiswa yang melakukan daftar ulang sebagai

mahasiswa angkatan 2016/2017 sebanyak 366 orang, jumlah

tersebut melampaui kapasitas daya tampung Politeknik STTT

yang hanya 300 orang, hal ini untuk memenuhi peminat pada

Program Studi Produksi Garmen dan konsentrasi Fashion

Desain yang cukup besar. Jumlah mahasiswa terdaftar dan

jumlah pendaftar dan daftar ulang secara keseluruhan lima

tahun terakhir disajikan pada Gambar berikut.

Diagram Perkembangan Data Pendaftar

Dari data di atas dapat dilihat bahwa walaupun tidak

mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya, animo

pendaftar calon mahasiswa baru pada tahun 2016 tetap tinggi (di

atas 1000 pendaftar). Dengan demikian tahun 2016 telah

830 920

1208

1819 1802

299 321 361 367 366

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017

Jum

lah

Ora

ng

Tahun Ajaran

Pendaftar Daftar Ulang

Page 32: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 30

berhasil bahkan melebihi target yang telah ditetapkan (1000

pendaftar).

2. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan (kompetensi)

Lulusan

2.1. Jumlah Lisensi LSP dan TUK dari BNSP

Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1)

Politeknik STTT Bandung adalah lembaga sertifikasi yang

dibentuk oleh Politeknik STTT Bandung untuk memberikan

layanan sertifikasi yang berlaku di lingkungan Politeknik STTT

Bandung, bersifat independen dan profesional dalam

menyelenggarakan sertifikasi kompetensi untuk memastikan dan

memelihara kompetensi selama dalam proses pendidikan di

Politeknik STTT Bandung.

Sebagai salah satu upaya mendapatkan kepercayaan dan

pengakuan dari Dunia Industri baik Dalam Negeri maupun Luar

Negeri yaitu dengan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP). Pada tahun 2014 Politeknik STTT Bandung telah

memperoleh Sertifikat Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi LSP di

Politeknik STTT Bandung meliputi 3 (skema) skema sertifikasi

yaitu :

1. Klaster Persiapan Pencapan

2. Klaster Pencapan kasa Datar

3. Klaster Pembuatan pakaian jadi

Dengan adanya Sertifikat Lisensi LSP tersebut maka

Politeknik STTT Bandung berhak menyelenggarakan Ujian

Kompetensi sesuai pedoman BNSP dan dokumen manajemen

mutu LSP.

Berikut adalah hasil kelulusan Uji Kompetensi LSP

Politeknik STTT Bandung.

Page 33: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 31

Pada tahun 2016, jumlah peserta yang mengikuti Uji

Kompetensi meningkat drastis. Jumlah peserta mencapai 380

mahasiswa, dan 310 diantaranya berhasil lulus uji kompetensi.

2.2. Prosentase Kelulusan Tepat waktu

Politeknik STTT Bandung sebagai penyedia SDM Industri

dituntut agar dapat meluluskan mahasiswa yang kompeten dan

tepat waktu.

Data Lulusan Tahun 2016

Teknik Tekstil

Kimia Tekstil

Produksi Garmen

TPT Produksi Garmen

Fashion Desain

77 96 60 19 30

Dari data di atas menunjukkan Politeknik STTT Bandung

berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyedia

SDM Industri, sehingga program operasional maupun

pembinaan perkembangannya cukup baik.

Kelulusan Uji Kompetensi

Lulus

Tidak Lulus

Page 34: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 32

2.3. Jumlah Dosen Yang Bersertifikat Profesi Pendidik

Politeknik STTT Bandung sebagai satu-satunya pendidikan

tinggi di bidang tekstil dan garmen dituntut untuk menciptakan

keunggulan bersaing berkesinambungan (sustainable competitive

advantage). Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif,

harus selalu diupayakan adanya perbaikan berkelanjutan

(continous improvement). Upaya tersebut akan dapat dilakukan

melalui human capitals, karena manusia merupakan satu-

satunya kapital yang dapat terus menerus memberikan

keunggulan kompetitif berkesinambungan.

Untuk menghasilkan lulusan yang kompeten maka tidak

bisa terlepas dari Dosen yang kompeten pula serta memiliki

Sertifikat Profesi Pendidik.

Salah satu syarat tenaga pendidik (dosen) diantaranya

memiliki sertifikasi kompetensi. Sertifikasi kompetensi ini

dibuktikan dengan sertifikasi dosen. Dosen Politeknik STTT

Bandung yang telah sertifikasi dapat dilihat pada Tabel dibawah

berikut ini:

Tabel Sertifikasi Dosen Politeknik STTT Bandung

JABATAN JUMLAH

DOSEN

SERTIFIKASI DOSEN

2015 2016

Dosen Prodi Teknik Tekstil 19 10 10

Dosen Prodi Kimia Tekstil 24 15 15

Dosen Prodi Produksi Garmen 13 7 7

Pada tahun 2016, 1 (satu) orang dosen tersertifikasi

pensiun, namun pada tahun yang sama pula 1 (satu) orang

dosen dari Program Studi yang sama berhasil memperoleh

sertifikasi.

Politeknik STTT Bandung sebagai penyelenggara

pendidikan vokasi, dituntut pula untuk menyelenggarakan

Page 35: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 33

sertifikasi kompetensi terhadap mahasiswanya disesuaikan

dengan level KKNI bagi lulusan Diploma IV, yaitu level 6 tersebut,

dibutuhkan tenaga asesor.

Tabel Ketersediaan Asesor

ASESOR JUMLAH

Asesor Lisensi 4

Asesor Kompetensi 31

Target yang telah ditetapkan pada tahun 2016 Dosen yang

bersertikasi pendidik 24 orang tetapi pada tahun 2016 baru

berjumlah 22 orang.

B. Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi

Berdasarkan analisis capaian kinerja pada tahun 2016

permasalahan yang dihadapi oleh Politeknik STTT Bandung

adalah sebagai berikut:

1. Ketercapaian animo pendaftar mahasiswa baru belum

mencapai dari terget yang ditetapkan, walaupun

ketercapainya kurang sedikit. Adapun kendala dan

permasalahannya adalah kurangnya pemanfaatan website

Politeknik STTT Bandung sebagai media informasi serta

keikutsertaan dalam pameran pendidikan di SMA yang

belum maksimal.

2. Persentase penyerapan dan penempatan tenaga kerja

industri belum optimal, hal ini disebabkan Adanya

perubahan kurikulum dari Sekolah Tinggi ke Politeknik.

Pelaksanaan periode sidang dan yudisium yang mundur ke

kuartal ke-3, serta informasi bursa kerja yang belum

tersosialisasi dengan baik ke industri.

3. Jumlah Dunia Industri yang bekerja sama belum tercapai.

Hal ini disebabkan oleh beban kerja di bagian kerjasama

dengan industri masih tinggi karena kurangnya jumlah

personil. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar pada

Page 36: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 34

saat bernegosiasi dengan industri untuk membuat

perjanjian kerjasama.

4. Berkaitan dengan jumlah jurusan / prodi yang terakreditasi

A sudah tercapai 100 %

5. Persentase kelulusan uji kompetensi belum tercapai dari

penetapan target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan

oleh jadwal uji kompetensi yang beririsan dengan kegiatan

belajar mengajar yang sangat padat antara asesi dan asesor.

6. Hasil pembinaan unit inkubator bisnis belum tercapai. Hal

ini disebabkan oleh kurangnya inovasi bisnis di dalam

proposal yang masuk serrta padatnya jadwal kuliah yang

berimbas pada kurang optimalnya jadwal coaching.

7. Berkaitan dengan jumlah produk teaching factory dan

jumlah penelitian, semua tercapai.

C. Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2016 Anggaran DIPA Politeknik STTT Bandung

sebesar Rp.27.580.067.000,- (dua puluh tujuh milyar lima ratus

delapan puluh juta enam puluh tujuh ribu rupiah). Namun dalam

perjalanannya mengalami pemotongan anggaran menjadi sebesar

Rp.23.843.507.000,- (dua puluh tiga milyar delapan ratus empat

puluh tiga juta lima ratus tujuh ribu rupiah). Realisasi anggaran

sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp 20.646.292.491,- atau sebesar 86,59 %.

Rincian Realisasi Anggaran tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

1. Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp.9.189.271.000,-

realisasi Rp 8.838.038.086,- atau 96,18% karena anggaran

belanja pegawai tahun 2016 mengacu anggaran tahun 2015

dengan jumlah pegawai yang pensiun sebanyak 5 orang.

2. Belanja Barang sebesar Rp14.254.236.000,- realisasi Rp

11.412.676.405,- atau 80,07% hal ini disebabkan karena

Page 37: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 35

adanya penghematan belanja perjalanan dinas dan belanja

barang lainnya.

3. Anggaran Belanja Modal sebesar Rp400.000.000,- realisasi Rp

395.578.000,- atau 98,89%. disebabkan sisa lelang belanja

modal yang tidak bisa digunakan. Anggaran belanja modal

mengalami pemotongan yang cukup signifikan.

Page 38: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 36

Rincian Realisasi Anggaran 2016

KODE

URAIAN SATKER/PROGRAM/KEGIATAN/OUT

PUT/SUMBER DANA

BELANJA JUMLAH

PAGU BELANJA

BLOKIR

REALISASI

JUMLAH REALISASI

JUMLA

H PERSENTASE

PEGAWAI (51)

BAHAN (52)

MODAL (53)

PEGAWAI (51)

% BAHAN (52)

% MODAL (53)

%

1 2 3 4 5 6 7 3 4 5 8 9

247953

POLITEKNIK STTT BANDUNG 9,189,271,000

14,254,236,000

400,000,000

23,843,507,000

961,423,000

8,838,038,086

96.18%

11,412,676,405

80.07%

395,578,000

98.89%

20,646,447,868

86.59%

019.01.01

Program Pengembangan SDM Industri dan dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian

9,189,271,000

14,254,236,000

400,000,000

23,843,507,000

961,423,000

8,838,038,086

96.18%

11,412,676,405

80.07%

395,578,000

98.89%

20,646,447,868

86.59%

5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri

9,189,271,000

14,254,236,000

400,000,000

23,843,507,000

961,423,000

8,838,038,086

96.18%

11,412,676,405

80.07%

395,578,000

98.89%

20,646,447,868

86.59%

5277.002

SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi

-

9,129,686,000

-

9,129,686,000

716,569,000

-

0.00%

7,086,028,953

77.62%

-

0.00%

7,086,028,953

77.62%

01 RM -

4,552,690,000

4,552,690,000

716,569,000

-

0.00%

2,968,090,090

65.19%

0.00%

2,968,090,090

65.19%

04 PNBP -

4,576,996,000

-

4,576,996,000

-

-

0.00%

4,117,938,863

89.97%

-

0.00%

4,117,938,863

89.97%

5277.003

Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Difasilitasi

-

447,200,000

-

447,200,000

80,100,000

-

0.00%

334,163,000

74.72%

-

0.00%

334,163,000

74.72%

01 RM -

80,100,000

-

80,100,000

80,100,000

-

0.00%

-

0.00%

-

0.00%

-

0.00%

04 PNBP -

367,100,000

-

367,100,000

-

-

0.00%

334,163,000

91.03%

-

0.00%

334,163,000

91.03%

5277.004

Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kinerja

-

539,296,0

-

539,296,

-

-

0.00%

477,666,6

88.57

-

0.00%

477,666,6

88.57%

Page 39: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 37

00 000 50 % 50

04 PNBP -

539,296,000

-

539,296,000

-

-

0.00%

477,666,650

88.57%

-

0.00%

477,666,650

88.57%

5277.005

Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

-

1,087,099,000

-

1,087,099,000

164,754,000

-

0.00%

814,781,000

74.95%

-

0.00%

814,781,000

74.95%

01 RM -

503,554,000

-

503,554,000

164,754,000

-

0.00%

306,595,000

60.89%

-

0.00%

306,595,000

60.89%

04 PNBP -

583,545,000

-

583,545,000

-

-

0.00%

508,186,000

87.09%

-

0.00%

508,186,000

87.09%

5277.006

Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Yang Difasilitasi

-

-

400,000,000

400,000,000

-

-

0.00%

-

0.00%

395,578,000

98.89%

395,578,000

98.89%

01 RM -

-

219,833,000

219,833,000

-

-

0.00%

-

0.00%

217,428,000

98.91%

217,428,000

98.91%

04 PNBP -

-

180,167,000

180,167,000

-

-

0.00%

-

0.00%

178,150,000

98.88%

178,150,000

98.88%

5277.994

Layanan Perkantoran 9,189,271,000

3,050,955,000

-

12,240,226,000

-

8,838,038,086

96.18%

2,700,036,802

22.06%

-

0.00%

11,538,230,265

94.26%

01 RM 9,189,271,000

2,362,909,000

-

11,552,180,000

-

8,838,038,086

96.18%

2,133,998,716

90.31%

-

0.00%

10,972,192,179

94.98%

04 PNBP -

688,046,000

-

688,046,000

-

-

0.00%

566,038,086

82.27%

-

0.00%

566,038,086

82.27%

JUMLAH

9,189,271,000

14,254,236,000

400,000,000

23,843,507,000

961,423,000

8,838,038,086

96.18%

11,412,676,405

80.07%

395,578,000

98.89%

20,646,447,868

86.59%

Page 40: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 38

BAB IV

P E N U T U P

LAKIP tahun 2016 merupakan gambaran keberhasilan dan

kegagalan dari perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Secara

umum Politeknik STTT Bandung sebagai satu-satunya pendidikan

tinggi di bidang tekstil dan garmen berhasil melaksanakan dan

mencapai target dari Indikator Kinerja yang ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

Keberhasilan program kerja sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain:

1. Peran serta dan dukungan semua personal yakni dosen

sebagai pendidik dan didukung oleh tenaga kependidikan

sebagai pengemban misi Perguruan Tinggi.

2. Dukungan, pengarahan maupun pengawasan melekat dari

instansi terkait yang terlibat dalam upaya pencapaian

sasaran tugas pokok dan fungsi Perguruan Tinggi.

3. Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian

target yang telah ditetapkan dalam perencanaan kegiatan.

4. Dukungan alumni dalam hal kunjungan industri, PKL dan

penempatan lulusan.

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara umum program dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Peran serta pegawai dalam mendukung semua program cukup

baik.

3. Kerjasama dengan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat

cukup harmonis terbukti memperlancar pencapaian rencana

kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan :

a. Penyerapan lulusan yang tinggi

Page 41: Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/LAKIP-2016-Poltek-STTT... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik STTT Bandung tahun

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 39

b. Animo calon mahasiswa yang relatif masih tinggi walaupun

mengalami penurunan, yaitu 1802 pendaftar dengan jumlah

mahasiswa registrasi ulang sebanyak 366 orang (sesuai

kapasitas)

4. Diperlukan kinerja yang lebih baik untuk mencapai visi, misi,

serta akuntabilitas yang mendekati kesempurnaan.

5. Penyempurnaan kurikulum secara berkesinambungan akan

mendekatkan keterampilan lulusan sesuai kebutuhan pasar

kerja.

Capaian Kinerja yang baik tersebut juga telah diakui oleh masyarakat

dan badan terkait. Hal ini dapat dilihat dari :

1. Meningkatnya animo calon mahasiswa perbandingan

pendaftar dengan yang diterima ratio nya sebesar 1 : 4.

2. Diperolehnya predikat Akreditasi A untuk ketiga (semua)

Jurusan dari BAN PT

3. Pembangunan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

4. Pembangunan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

5. Pembangunan Teaching Factory

6. Meningkatnya jumlah penyerapan lulusan pada Dunia

Industri

B. SARAN-SARAN

1. Untuk mempercepat proses sertifikasi Dosen diharapkan

Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian menfasilitasi

penyelenggaraan Diklat Sertifikasi Dosen.

2. Diharapkan Kementerian Perindustrian bisa menfasilitasi

pengadaan tanah untuk pengembangan kegiatan proses

belajar mengajar di Politeknik STTT Bandung.