laporan kinerja kementerian keuangan 2018

12
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN rencana kerja dan anggaran capaian kinerja organisasi realisasi anggaran evaluasi internal optimalisasi penganggaran berbasis kinerja 2018

Upload: others

Post on 14-Apr-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

LAPORAN KINERJAKEMENTERIAN KEUANGAN

ren

can

a k

erja

dan

an

ggara

nca

paia

n k

iner

ja o

rgan

isasi

realis

asi

an

ggara

nev

alu

asi

in

tern

al

opti

malis

asi

pen

gan

ggara

n b

erbasi

s ki

ner

ja

2018

Page 2: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

2018LAPORAN KINERJA

KEMENTERIAN KEUANGAN

Page 3: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

BAB 1PENDAHULUAN

Lata

r Bel

aka

ng

Tu

gas,

Fu

ngsi

, dan

Str

ukt

ur

Org

an

isasi

Man

dat

dan

Per

an

Str

ate

gis

Pro

gra

m R

efor

masi

Bir

okra

si d

an

Tra

nsf

orm

asi

Kel

embagan

an

Tah

un

2018

Sist

emati

ka L

apor

an

Page 4: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

1312 PendahuluanBAB I

Laporan Kinerja (LKj) Kementerian Keuangan merupakan

perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

pencapaian visi dan misi Kementerian Keuangan pada

Tahun Anggaran 2014. Penyusunan LKj Kementerian

Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana

Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014

sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 40/KMK.01/2010.

Kementerian Keuangan sebagai unsur pelaksana

pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan

Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian

Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2014 mempunyai

tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan

negara.

Selama tahun 2014 Kementerian Keuangan telah

melaksanakan berbagai program dan kegiatan

sebagaimana tertuang dalam peta strategis

Kementerian Keuangan Tahun 2014 yang diterjemahkan

dalam Kontrak Kinerja Kementerian Keuangan Tahun

2014 yang terdiri dari 21 Indikator Kinerja Utama (IKU).

Dalam Lkj Kementerian Keuangan ini akan dijabarkan

perbandingan antara realisasi pencapaian IKU tahun

2014 dengan kontrak kinerja tahun 2014, serta beberapa

kinerja lainnya yang telah dicapai oleh Kementerian

Keuangan.

Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang sangat

�uktuatif, serta tuntutan masyarakat yang sangat

dinamis, tugas pengelolaan keuangan negara dirasakan

semakin berat dan penuh tantangan. Walaupun

demikian, dengan dimotivasi oleh visi dan misi yang

telah ditetapkan aparatur Kementerian Keuangan

senantiasa berupaya untuk mengatasi segala tantangan

tersebut, sehingga tugas yang diemban dapat

diselesaikan sesuai dengan harapan.

Dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi

(NKO) Kementerian Keuangan telah mencapai 105,46%.

Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada

masing-masing perspektif yaitu stakeholders

perspective, customers perspective, internal process

perspective, dan learning and growth perspective.

SRI MULYANI INDRAWATIMenteri Keuangan

Page 5: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

DAFT

AR

ISI

BAB 1PENDAHULUAN

Latar BelakangTugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiMandat dan Peran StrategisProgram Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembaganan Tahun 2018Sistematika Laporan

BAB 2PERENCANAAN KINERJA

Rencana StrategisPrioritas Nasional dan Penyusunan Renja Tahun 2018Prioritas Nasional dan Penyusunan Renja Tahun 2019Rencana Kerja dan AnggaranRefinement Kontrak Kinerja Tahun 2018 dan 2019

BAB 3AKUNTABILITAS KINERJACapaian Kinerja OrganisasiRealisasi Agenda PrioritasRealisasi AnggaranKinerja LainEvaluasi Internal

BAB 4INISIATIF PENINGKATAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN

Tindak Lanjut atas Evaluasi AKIPOptimalisasi Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Program Peningkatan IntegritasPenguatan Program Reformasi Birokrasi Dan Transformasi KelembagaanKementerian Keuangan Tahun 2019

11

25

78

149

1514 PendahuluanBAB I

Page 6: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 3.24 Capaian IKU Deviasi Proyeksi Indikator Kebijakan Fiskal Tahun 2014

80

Tabel 3.25 Capaian IKU Deviasi Proyeksi Indikator Ekonomi Makro 2014 81

Tabel 3.26 Perbandingan Kinerja Tahun 2013 dan Tahun 2014 81

Tabel 3.27 81

Tabel 3.28 Capaian IKU Deviasi Proyeksi APBN Tahun 201486

Tabel 3.29

dan Belanja KL (Kuartal IV) 86

Tabel 3.30 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Pengelolaan

87

Tabel 3.31 Indeks Pengukuran Audit BPK 89

Tabel 3.32 Indeks Opini BPK atas LKPP Tahun 2008 s.d. 2013 89

Tabel 3.33 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Pengelolaan Kekayaan

91

Tabel 3.34 92

Tabel 3.35 93

Tabel 3.36 Capaian Indikator Indeks Deviasi Realisasi terhadap

Perencanaan Saldo TSA Bulanan 95

Tabel 3.37 Capaian Indikator Indeks Deviasi Realisasi terhadap

Perencanaan Saldo TSA Triwulan I 96

Tabel 3.38 Capaian Indikator Indeks Deviasi Realisasi terhadap

Perencanaan Saldo TSA Triwulan II 96

Tabel 3.39 Capaian Indikator Indeks Deviasi Realisasi terhadap

Perencanaan Saldo TSA Triwulan III 97

Tabel 3.40 Capaian Indikator Indeks Deviasi Realisasi terhadap

Perencanaan Saldo TSA Triwulan IV 97

Tabel 3.41 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Penyaluran

98

Tabel 3.42 Capaian IKU Deviasi antara Rencana dan Realisasi

Penyerapan Anggaran K/L 99

Tabel 3.43 Realisasi Penyerapan Anggaran Belanja Tahun 2014

(realisasi belum audited) 101

Tabel 3.44 Pembobotan Dalam Penghitungan Williamson Index102

Tabel 1.1 Kegiatan Prioritas Nasional Kementerian Keuangan 8

Tabel 1.2 Kegiatan Prioritas Bidang Kementerian Keuangan 9

Table 2.1 Sasaran Strategis dan IKU 25

Table 3.1 32

Tabel 3.2 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Kebijakan Fiskal

yang Prudent untuk Mendukung Daya Saing Ekonomi 33

Tabel 3.3 Realiasasi APBN-P 2014 per 31 Desember 2014 34

Tabel 3.4 36

Tabel 3.5 Rasio Utang terhadap PDB Tahun 2014 38

Tabel 3.6 Rasio Utang terhadap PDB Beberapa Negara Lain 40

Tabel 3.7 Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2014 (Dalam triliun Rupiah) 41

Tabel 3.8 Penerimaan Pajak Tahun 2014 43

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai

dan Pertumbuhan Penerimaan Tahun 2014 dan Tahun 2013 48

Tabel 3.10 Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai Tahun 2010-2014 48

Tabel 3.11 Capaian PNBP Berdasarkan Jenis 55

Tabel 3.12 Capaian PNBP Berdasarkan Jenis 56

Tabel 3.13 Jumlah Responden pada 6 Kota yang Menjadi Objek Survei 58

Tabel 3.14

Waktu Penyelesaian Proses Kepabeanan Tahun 2014 62

Tabel 3.15 Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok 62

Tabel 3.16 Perbedaan Alur Proses Pemeriksaan sebelum PMK 176

dan setelah PMK 176 ditetapkan 65

Tabel 3.17 Perbandingan Penurunan Waktu atas Penggunaan Aplikasi Hi-co Scan 67

Tabel 3.18 68

Tabel 3.19 70

Tabel 3.20 Realisasi Pencapaian Target Waktu Penyelesaian

72

Tabel 3.21 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Kepatuhan Pengguna Layanan Yang Tinggi 74

Tabel 3.22 Pertumbuhan Penerimaan SPT Tahunan PPh Tahun 2008 s.d. 2014 76

Tabel 3.23 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Formulasi Kebijakan Fiskal yang Berkualitas 79

1716 PendahuluanBAB I

Page 7: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

BAB 2PERENCANAANKINERJA

Ren

can

a S

trate

gis

Pri

orit

as

Nasi

onal dan

Pen

yusu

nan

Ren

ja T

ah

un

2018

Pri

orit

as

Nasi

onal dan

Pen

yusu

nan

Ren

ja T

ah

un

2019

Ren

can

a K

erja

dan

An

ggara

nR

efin

emen

t K

ontr

ak

Kin

erja

Tah

un

2018 d

an

2019

Page 8: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

BAB 3AKUNTABILITASKINERJA

Capaia

n K

iner

ja O

rgan

isasi

Rea

lisasi

Agen

da P

rior

itas

Rea

lisasi

An

ggara

nK

iner

ja L

ain

Evalu

asi

In

tern

al

Page 9: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

108107 akuntabilitas kinerjaBAB III

NILAIPERSPECTIVE BOBOT

STAKEHOLDER

CUSTOMER

INTERNAL PROCESS

LEARNING AND GROWTH

NILAI KINERJA ORGANISASI

25%

15%

30%

30%

93,23

106,58

115,27

105,29

105,46

TABEL 3.1 Nilai Kinerja Organisasi Berdasarkan Perspektif

AKUNTABILITASKINERJARencana Strategis

Capaia

n K

iner

ja O

rgan

isasi

R

ealis

asi

Agen

da P

rior

itas

Rea

lisasi

An

ggara

n

Kin

erja

Lain GRAFIK 3.1 NKO Kemenkeu

Tahun 2012-2015

20132012 2014 2015

104.61

105.46

107.42

101.8

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja Kementerian Keuangan tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing perspektif. Dari hasil Keuangan adalah sebesar 107,42 Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing perspektif sebagaimana tampak pada Tabel 3.1.

Kinerja Kemenkeu tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dapat digambarkan sebagaimana tampak pada Grafik 3.1.

Selama tahun 2015, dari 24 25 IKU Kementerian Keuangan, terdapat 20 21 IKU berstatus hijau, 3

IKU berstatus kuning, dan 1 IKU berstatus merah.Penjelasan capaian IKU untuk setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut.

1. Sasaran Strategis 1: Kebijakan Fiskal yang prudent guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kementerian Keuangan sebagai pengelola fiskal memiliki peran strategis dalam pengelolaan perekonomian. Kebijakan fiskal yang tercermin dalam alokasi pendapatan dan belanja pemerintah dalam APBN memiliki pengaruh yang besar terhadap alokasi sumber daya dalam perekonomian yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, redistribusi pendapatan dan stabilitas perekonomian. Dengan pengelolaan fiskal yang baik, maka diharapkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan yang menjadi cita-cita bangsa dapat terwujud. Pengelolaan fiskal ini dapat dilaksanakan, salah satunya, dengan menerapkan kebijakan fiskal yang prudent.

Kebijakan fiskal yang prudent merupakan kebijakan fiskal yang ditetapkan berdasarkan prinsip kehati-hatian, dimana kebijakan ditetapkan secara vv

Page 10: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

110109 akuntabilitas kinerjaBAB III

masih relatif terjaga. Hal tersebut tercermin dari realisasi defisit anggaran yang dapat dikendalikan pada batas aman yaitu sebesar Rp292,1 triliun (2,56 persen PDB) dan rasio utang yang terjaga dalam batas manageable yaitu 27 persen PDB. Adapun secara lengkap pencapaian kinerja APBN-P tersebut berasal dari:

Realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp1.504,5 triliun yaitu 85,4% dari APBN-P 2015, sebagai berikut:

Perlambatan pertumbuhan ekonomi berdampak pada kurang optimalnya realisasi penerimaan perpajakan yang mencapai Rp1.240,4 triliun (83,3%), atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 92,0%.Dalam rangka optimalisasi penerimaan perpajakan pemerintah telah melakukan berbagai terobosan kebijakan (reinventing policy, penggalian potensi, ekstensifikasi dan intensifikasi). Walapun belum sepenuhnya optimal namun terobosan kebijakan tersebut akan memperkuat fondasi pencapaian tahun 2016. Rendahnya ICP dan kurang optimalnya pencapaian lifting minyak berdampak kurang optimalnya realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yaitu sebesar Rp253,7 triliun (94,3%).

konsisten sesuai peraturan perundang-undangan berdasarkan profesionalisme dan itikad baik, dengan tujuan menjaga keamanan, kestabilan dalam rangka mendukung daya saing ekonomi. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Kementerian Keuangan mengidentifikasikan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang masing-masing pencapaiannya ditabulasikan dalam tabel 3.2.Uraian mengenai ketiga IKU tersebut adalah sebagaimana berikut ini.

a. Rasio Defisit APBN terhadap PDB (1a)

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah selisih antara total pendapatan negara dan hibah dengan total belanja negara. Rasio defisit APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan perbandingan antara nilai defisit APBN terhadap total PDB. . IKU ini bertujuan untuk mengendalikan besaran defisit yang sehat dalam rangka penerapan kebijakan defisit anggaran. Pencapaian IKU ini dianggap semakin baik apabila aktual/realisasi IKU lebih kecil dari target (minimize).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara, dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah dinyatakan bahwa jumlah kumulatif defisit APBN dan APBD dibatasi tidak melebihi 3% (tiga persen) dari PDB tahun bersangkutan.

Sebagai dampak adanya perlambatan ekonomi global yang berpengaruh terhadap kondisi fiskal Indonesia, menyebabkan pemerintah melakukan penyesuaian asumsi target defisit APBN terhadap PDB di dalam APBN 2015 menjadi 2,9%, lebih lebar dari apa yang telah ditetapkan dalam Renstra sebesar 1,9%. Sehubungan dengan adanya perubahan target di dalam Undang-Undang APBN ini, maka pengukuran IKU ini menggunakan target yang ada di dalam Undang-Undang APBN Tahun 2015 yang merupakan peraturan yang lebih tinggi dari Renstra Kementerian Keuangan.

Dasar penetapan target Defisit APBN-P tahun 2015 adalah adalah PMK nomor 163/PMK.05/2015 tentang Perkiraan Defisit Yang Melampaui Target Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015

Dan Tambahan Pembiayaan Defisit Yang Diperkirakan Melampaui Target Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, yang mendasarkan pada Undang-Undang Nomor 27 tahun 2014 tentang APBN 2015, dan KMK nomor 1275/KMK.05/2015. Peraturan tersebut menetapkan besaran perkiraan defisit APBN sebesar Rp329,36 T (sebesar 2,9% terhadap PDB).

Berdasarkan data press release Kementerian Keuangan tanggal 22 Januari 2016, Defisit APBN pada akhir tahun 2015 mencapai Rp292,1 T, dengan PDB tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp11.357,2 T. Sesuai dengan data tersebut, Rasio Defisit APBN terhadap PDB tahun 2015 sebesar 2,56%. Realisasi tersebut cukup baik karena masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 2,9%.

Realisasi APBN-P tahun 2015 s.d. Desember 2015, disampaikan dalam Tabel 3.4.

Sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, kinerja APBN-P tahun 2015 juga menghadapi tantangan yang cukup berat. Namun demikian kuatnya komitmen Pemerintah untuk menjaga keberlanjutan fiskal melalui fiscal rule-nya (UU No.17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara) maka secara umum fiscal sustainability

TABEL 3.3Capaian IKU Rasio Defisit APBN terhadap PDB 2015

TABEL 3.4 Realisasi APBN-P tahun 2015 per 22 Januari 2016

TotalPre-Clearance Custom Clearance

Post Clearance

Target 2015

Realisasi 2014

Realisasi 2015

2,7 hari

3,15 hari

3,04 hari

0,5 hari

0,8 hari

0,6 hari

1,5 hari

2,12 hari

1,56 hari

4,7 hari

6,08 hari

5,19 hari

Sumber data : www.bcpriok.info

APBNP LKPP Audited

2014 2015

%thd APBNP APBNP

RealisasiSementara

(22 Jan 2016)

%thd APBNP

Penerimaan Perpajakan(triliun rupiah)

1. PPh Migas

2. Pajak Non-Migas a. PPh Non-Migas b. Pajak pertambahan nilai c. Pajak bumi dan bangunan d. Pajak Lainnya

3. Bea dan Cukai a. Cukai b. Bea Masuk c. Bea Keluar

TOTAL

83.9

998.5486.0 475.6

21.7 5.2

173.7117.5

35.7 20.6

1,246.1

87.4

897.7458.7 409.2

23.5 6.3

161.7118.1

32.3 11.3

1,146.9

104.2

90.894.486.0

108.0 121.5

93.1100.5

90.6 55.0

92.0

104.2

90.894.486.0

108.0 121.5

93.1100.5

90.6 55.0

92.0

49.5

1,244.7629.8 576.5

26.7 11.7

195.0145.7

37.2 12.1

1,489.3

49.7

1,011.1552.6 423.7

29.3 5.6

179.6144.6

31.2 3.7

1,240.4

100.3

81.287.773.5

109.6 47.5

92.199.2 83.9 30.9

83.3

Page 11: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

BAB 4INISIATIF PENINGKATANKINERJA KEMENTERIANKEUANGAN

Tin

dak

Lan

jut

ata

s Ev

alu

asi

AK

IPO

pti

malis

asi

Pen

gan

ggara

n B

erbasi

s K

iner

ja (PBK

)Pro

gra

m P

enin

gka

tan

In

tegri

tas

Pen

gu

ata

n P

rogra

m R

efor

masi

Bir

okra

si D

an

Tra

nsf

orm

asi

Kel

embagaan

Kem

ente

rian

Keu

an

gan

Tah

un

2019

Page 12: LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN 2018

Gd. Djuanda I, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10710Telp. (021) 3861489 Fax. (021) 3500842