laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) dinas kelautan...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
i
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atasrahmat dan karunia-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten GunungkidulTahun 2018 dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (SAKIP).
Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yangdidukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansipemerintah, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasiyang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepadamasyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada parapengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggungjawab, bersih,transparan, dan akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutamadalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukanevaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimalserta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuanmelalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuanmerupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akanterlihat jelas pada pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategis organisasi,rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada RencanaStrategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidulmerupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPDdalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakanoperasional dalam rangka pencapaian visi dan misi OPD yang tertuang dalam dokumenperencanaan strategis OPD Tahun 2016 – 2021.
III
NIP. 196310181990031003
Februari 20 J 9Wonosari,
Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan
evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan pemerintahan oleh stakeholders yang
berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban Kepala
OPD.
Laporan kinerja inijuga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalarn
perencanaan, terutama sebagai input bagi pengeJoJaan dan penataan serta peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pr-ima kepada
masyarakat.
LapoI'lUl KlnerJa IUNtaosi PemerintahDlna8 Kclautall dau l'erlluuuw Tabun201S
~-.-."-------- .....,----
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
iv
RINGKASAN EKSEKUTIFLaporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul Tahun
2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
LKjIP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan
rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana
Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan
peraturan Bupati Nomor 132 Tahun 2017.
LKjIP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan
keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD yang telah dicanangkan
pada tahun 2018 telah berhasil dicapai.
Dari 3 (tiga) IKU OPD tahun 2018, yaitu Produksi Perikanan Budidaya,
Pendapatan Perikanan Tangkap (Nelayan), dan Pendapatan Perikanan Budidaya
(Pembudidaya Ikan), kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 2 (dua) IKU tersebut
dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil dan 1 (satu) IKU dapat tercapai dengan
kategori berhasil. Keberhasilan capaian IKU OPD selain merupakan hasil dari upaya-
upaya OPD, juga berkat dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat baik
swasta maupun masyarakat pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan
sinergi dalam memenuhi program-program OPD pada tahun 2018.
Beberapa hal yang belum dapat memenuhi target kinerja/ anggaran, dikarenakan
terdapat beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapat
berpengaruh pada capaian sasaran yang akan datang. Untuk mengoptimalkan capaian
sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu
ada langkah kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan kebijakan agar tujuan
dapat terlaksana sehingga misi OPD dapat dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk
mewujudkan visi/tujuan yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
v
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu:
1. Pengembangan kawasan sentra pengembangan perikanan seperti Minapolitan, baik
Minapolitan Perikanan Budidaya maupun Minapolitan Perikanan Tangkap.
2. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga lain seperti LIPI, Dinas Kelautan dan
Perikanan DIY, Bappeda, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dll untuk
mengembangkan komoditas kelautan dan perikanan.
3. Pemanfaatan dan optimalisasi Sarpras Kelautan dan Perikanan yang ada di
Kabupaten Gunungkidul.
4. Memberikan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan yang bertujuan untuk
meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat kelautan dan perikanan, serta
5. Pemberian hibah atau bantuan sebagai stimulan untuk mengembangkan komoditas
kelautan dan perikanan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa
depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat
melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan
kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja “tuntas”
berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemen
kinerja sehingga diharapkan dapat bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri adanya
kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
vi
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..… vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..… viii
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………..………………
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..……………..C. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ..............................
1
2
6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …..........................................… 8
A. Rencana Strategis OPD Tahun 2016 – 2021 .....................
B. Rencana Kinerja 2018 ...................……….………………..C. Perjanjian Kinerja 2018 ..................…….…………………
8
16
17
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………… 20
A. Capaian Kinerja Organisasi ……………….…………..…..
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ………….C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja …………………...
D. Realisasi Anggaran ......................................………………..
20
22
23
36
BAB IV : PENUTUP ……………………………………………………… 39
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai ..…………………………………………….. 5
Tabel 2.1 Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi ……… 12
Tabel 2.2 Sasaran strategis dan indikator kinerja ..………………………. 13
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama ………………..……………………… 14
Tabel 2.4 Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Gunungkidul ……………………………………………………15
Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal ……………………………… 21
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kelautan danPerikanan Tahun 2018 ……………………………………………………….
22
Tabel 3.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Produksi PerikananBudidaya Meningkat ………………………..…………………………………
24
Tabel 3.4 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Sasaran PendapatanMasyarakat Perikanan Meningkat …………………………………………...
29
Tabel 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik Meningkat ………………………………32
Tabel 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Meningkat …………………………………………………………...33
Tabel 3.7 Rencana dan Realisasi Capaian Kesesuaian Program Dalam
Dokumen Perencanaan Daerah ………………………………………………..34
Tabel 3.8 Realisasi Anggaran Program Pendukung Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Gunungkidul …………………………………………..35
Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ...………………... 37
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Tahun 2018…………………………………………………………………………
4
Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Tahun 2018 ................................................................................
5
Gambar 3.1 Kegiatan Perikanan Tangkap di Kabupaten Gunungkidul ... 24
Gambar 3.2 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2013-2017 .......... 25
Gambar 3.3 Budidaya Ikan dengan Teknik Bioflok .……............................. 25
Gambar 3.4. Peralatan Mesin Pelet ….….........……........................................ 26
Gambar 3.5. Sekolah Lapang Budidaya Ikan ..………………………........... 29
Gambar 3.6. Teknologi Kolam Buis Beton …...………………………........... 29
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
1
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi
pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang
baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, setiap OPD wajib menyampaikan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun
anggaran.
LKjIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan
strategis yang ditetapkan. LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai
BAB
I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
2
kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra OPD Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja
Tahun 2018, maka LKjIP OPD yang disusun merupakan realisasi hasil kegiatan
tahun 2018 dan menyajikan laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan
oleh Kepala OPD kepada Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Dasar hukum pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Peraturan
Bupati Gunungkidul Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan.
1. Tugas
Tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang
kelautan dan perikanan.
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana diatas, Dinas Kelautan dan
Perikanan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan umum di bidang kelautan dan perikanan;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang kelautan dan
perikanan;
d. Pembinaan, pengembangan, pengawasan, dan pengendalian perbenihan dan
produksi perikanan;
e. Pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha kelautan dan perikanan;
f. peningkatan produksi dan produktivitas kelautan dan perikanan;
g. pembinaan, pengkajian, pengembangan, dan pemanfaatan sarana dan
prasarana perikanan budidaya dan tangkap serta kelembagaan;
h. melaksanakan pembinaan, pencegahan, dan pengendalian kesehatan ikan dan
lingkungan budidaya;
i. pelaksanaan perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan;
j. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan kenelayanan;
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
3
k. pelaksanaan pemantauan, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan usaha
perikanan tangkap;
l. pelaksanaan promosi dan pemasaran hasil;
m. pelaksanaan harmonisasi dan evaluasi perizinan usaha perikanan tangkap;
n. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistic kelautan
dan perikanan;
o. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang kelautan dan
perikanan;
p. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang kelautan dan perikanan;
q. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang kelautan dan
perikanan; dan
r. pengelolaan UPT.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 68 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kelautan dan Perikanan. Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Gunungkidul yaitu:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat terdiri dari :
- Subbagian Perencanaan dan Keuangan
- Subbagian Umum
c. Bidang Perikanan Budidaya terdiri dari :
- Seksi Perbenihan dan Produksi
- Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
- Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
d. Bidang Perikanan Tangkap terdiri dari :
- Seksi Kenelayanan
- Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
- Seksi Pengendalian dan Penangkapan
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
4
e. Unit Pelaksana Teknis (UPT) meliputi UPT Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Arghamina dan UPT Balai Benih Ikan (BBI) Mina Kencana
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung
sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 34 orang pada
akhir Tahun 2018. Adapun jabatan struktural di lingkungan OPD sebanyak 13 jabatan,
terdiri dari eselon II b = 1 jabatan, eselon III a = 1 jabatan, eselon III b = 1 jabatan,
eselon IV a = 10 jabatan, dan eselon IV b = 0 jabatan. Sedangkan jumlah Pegawai
Negeri Sipil non eselon sebanyak 21 orang.
Gambar 1.1
8%15%
77%
0%
II/a - II/b III/a - III/b IV/a - IV/b V
Sumber : Subbagian Umum OPD, 2018.
Sedangkan komposisi pegawai OPD berdasarkan Golongan Ruang adalah
sebagai berikut:
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
5
Tabel 1.1Komposisi Pegawai
No. Golongan/ Ruang Bezetting 31 - 12 –2018
1 I/a – I/d 0
2 II/a – II/d 9
3 III/a – III/d 20
4 IV/a – IV/e 5
Jumlah 34
Sumber : Subbagian Umum OPD, 2018.
Gambar 1.2
0%
26%
59%
15%
I/a - I/d II/a - II/d III/a - III/d IV/a - IV/d
0%
26%
59%
15%
I/a - I/d II/a - II/d III/a - III/d IV/a - IV/d
Sumber : Subbagian Umum OPD, 2018.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan GolonganPada Akhir Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
6
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Berikut ini diuraikan secara ringkas permasalahan utama yang sedang dihadapi
oleh OPD pada tahun 2018, meliputi :
1. Masih sulitnya pelaku usaha kelautan dan perikanan mendapatkan akses dari
lembaga keuangan.
2. Masih rendahnya kapasitas usaha kelautan dan perikanan karena keterbatasan
modal.
3. Masih rendahnya kemandirian pelaku usaha kelautan dan perikanan
4. Koperasi perikanan sebagai sokoguru perekonomian masyarakat belum berfungsi
secara optimal.
5. Produksi komoditas kelautan dan perikanan masih belum kontinyu
6. Standard sanitasi dan higienis produk kelautan dan perikanan masih tergolong
rendah.
7. Infrastruktur kelautan dan perikanan kurang memadai.
8. Cukup banyak nelayan yang belum memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).
9. Mayoritas tempat pendaratan ikan hanya untuk pendaratan Perahu Motor Tempel.
Dari 8 TPI, baru 1 TPI saja yaitu TPI Sadeng yang dapat digunakan untuk mendarat
kapal 30 GT.
10. Produktivitas dari usaha kelautan dan perikanan masih rendah.
11. Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) belum dimanfaatkan secara
optimal oleh pembudidaya ikan.
12. Inovasi pembuatan pakan ikan alternatif masih tergolong rendah.
13. Usaha perikanan, seperti budidaya ikan, masih bersifat usaha sampingan.
14. Jumlah produksi benih oleh Unit Perbenihan Rakyat (UPR) masih rendah.
15. Pemanfaatan wilayah pesisir dan laut oleh masyarakat belum sesuai dengan
regulasi yang ada.
16. Masih kurang lengkapnya data potensi sumber daya Kelautan, Pesisir, dan Pulau-
pulau Kecil.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
7
17. Masyarakat masih kurang peduli terhadap informasi risiko bencana alam laut.
18. Pemahaman generasi muda terhadap prospek potensi kemaritiman masih kurang.
19. Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang ada belum mencukupi untuk
mengawasi pemanfaatan potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
20. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pengawasan belum optimal.
21. Keterbatasan wewenang Pokmaswas dalam pengawasan.
22. Produksi benih di BBI Mina Kencana masih kurang dalam memenuhi permintaan
benih ikan dari masyarakat.
23. Kebersihan sarana dan prasarana serta tempat pelelangan ikan kurang terjaga.
24. Proses Lelang di TPI belum berjalan optimal.
25. Masih rendahnya kualitas SDM pelaku usaha kelautan dan perikanan.
26. Masih rendahnya tingkat konsumsi makan ikan di masyarakat Gunungkidul.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang
menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah
diberikanoleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut
dijabarkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD)
sebagai dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis OPD Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis OPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul.
Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang
menjadi tolok ukur kinerja OPD dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh
masyarakat. Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Periode Tahun 2016-
2021, baru saja mengalami reviu, sejalan dengan dilakukannya reviu terhadap RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021, maka dari itu dalam penyusunan LKjIP ini
menggunakan IKU sesuai dengan reviu pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan
Perikanan Periode Tahun 2016-2021.
1. Visi dan Misi
Visi Dinas Kelautan dan Perikanan dirumuskan dengan memperhatikan Visi Kepala
Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 yaitu “Mewujudkan
Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju
masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”.
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
9
Hal tersebut mengandung arti bahwa pariwisata menjadi penggerak utama
dalam upaya mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dengan tetap
mendorong pengembangan sektor-sektor yang lain sebagai pendukung, salah satunya
sektor kelautan dan perikanan.
Dari Visi Kepala Daerah tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam beberapa Misi
yaitu :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian
yang tangguh berbasis potensi daerah
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan
pelayanan publik.
2. Mewujudkan peningkatan karakter dan mental sumber daya manusia yang
berkualitas.
3. Mewujudkan peningkatan daya saing pariwisata.
4. Mewujudkan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatan
kebudayaan.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan, percepatan, dan pertumbuhan ekonomi
daerah.
6. Memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi sektor unggulan daerah
menuju keunggulan kompetitif daerah untuk membangun struktur
perekonomian daerah yang tangguh.
7. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam sesuai daya dukung dan daya
tampungnya.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
10
Sedangkan Sasaran Daerah yang menjadi IKU (Indikator Kinerja Utama)
Bupati meliputi :
1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat
3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum
4. Harapan Hidup Masyarakat Meningkat
5. Harapan Lama Sekolah Meningkat
6. Jumlah Penduduk Miskin Turun
7. Daya saing pariwisata Meningkat
8. Pelestarian budaya berbasis pemberdayaan meningkat
9. Infrastruktur publik wilayah meningkat
10. Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
11. Pendapatan Masyarakat Meningkat
12. Ketahanan Pangan Meningkat
13. Kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup meningkat
14. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana meningkat
Apabila dilihat dari IKU Bupati tersebut maka IKU nomor 11 yaitu
“Pendapatan Masyarakat Meningkat” dijabarkan menjadi IKU OPD Dinas Kelautan
dan Perikanan dengan Sasaran OPD “Pendapatan masyarakat perikanan meningkat”
dengan Indikator Kinerja Utama OPD “Pendapatan perkapita masyarakat perikanan”,
yaitu Pendapatan sektor perikanan yang terdiri dari :
- Pendapatan Perikanan Budidaya (Pembudidaya Ikan); dan
- Pendapatan Perikanan Tangkap (Nelayan).
Sedangkan Sasaran Daerah atau IKU Bupati “Ketahanan Pangan Meningkat”
dijabarkan menjadi IKU OPD Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Sasaran
OPD“Produksi perikanan budidaya meningkat” dengan Indikator Kinerja Utama
OPD“Produksi perikanan budidaya”.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka Tujuan OPD Dinas Kelautan dan
Perikanan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah adalah
“Mewujudkan Masyarakat Perikanan yang Lebih Maju, Makmur, dan Sejahtera”.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
11
Visi atau Tujuan tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang
akan menjadi tanggungjawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul.
Misi diharapkan akan membantu dan memberikan arahan bagi seluruh aparatur Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing.
Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai
berikut:
1 Pengoptimalan pemanfaatan potensi sumberdaya air berbasis kelautan dan
perikanan yang berwawasan lingkungan;
2 Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu pengolahan serta pemasaran hasil
yang berdaya saing;
3 Peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk mendukung
sektor pariwisata;
4 Peningkatan kreativitas dan inovasi dalam penerapan teknologi bagi masyarakat
kelautan dan perikanan;
5 Peningkatan iklim usaha yang kondusif, peluang investasi dan kerjasama dengan
stakeholder terkait serta penggalangan sumber-sumber dana non APBD;
6 Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di bidang
kelautan dan perikanan yang bebas dari KKN.
Adapun penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
1. Misi Kesatu:
Misi satu ini merupakan upaya Dinas Kelautan dan Perikanan mewujudkan
pemanfaatan dan nilai tambah sumberdaya kelautan dan perikanan yang berbasis
kelestarian dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
2. Misi Kedua:
Misi ini merupakan upaya dinas mewujudkan produk-produk unggulan kelautan
dan perikanan yang berdaya saing serta meningkatkan mutu dan nilai tambah
melalui penerapan CCS (Cold Chain System), diversifikasi dan inovasi produk yang
berorientasi pasar.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
12
3. Misi Ketiga:
Misi ini merupakan upaya dinas mewujudkan pengelolaan sumberdaya hayati
kelautan dan perikanan sebagai pendukung sektor pariwisata.
4. Misi Keempat:
Misi ini merupakan upaya dinas dalam mewujudkan masyarakat kelautan dan
perikanan yang kreatif dan inovatif melalui pemberdayaan pemanfaatan teknologi
tepat guna.
5. Misi Kelima:
Misi ini merupakan upaya dinas mewujudkan kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan dengan stakeholders dan pelaksanaan deregulasi perijinan serta
penyediaan dana dari berbagai sumber untuk mendukung program bidang kelautan
dan perikanan.
6. Misi Keenam:
Misi ini merupakan upaya Dinas Kelautan dan Perikanan mewujudkan sumberdaya
manusia Dinas Kelautan dan Perikanan yang mampu mengembangkan komitmen
membangun dan melayani masyarakat dengan baik dalam arti terbuka, transparan,
bebas dari KKN, sehingga memiliki kewibawaan tinggi sebagai aparatur
pemerintah terhadap masyarakatnya.
2. Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan penjabaran visi dan misi tersebut, dirumuskan tujuan OPD Tahun
2016-2021, yaitu seperti tertera pada tabel 2.1. berikut ini.
Tabel 2.1Tujuan yang Ditetapkan untuk Mencapai Visi dan Misi
No Visi Kepala Derah Misi Kepala Daerah Tujuan OPD1. Mewujudkan
Gunungkidul sebagaidaerah tujuan wisatayang terkemuka danberbudaya menujumasyarakat yang
1. Meningkatkan tatakelola pemerintahanyang baik (GoodGovernance)
2. Meningkatkan kualitassumber daya manusiayang berdaya saing
3. Memantapkanpengelolaan pariwisatayang profesional
Mewujudkan MasyarakatPerikanan yang LebihMaju, Makmur, danSejahtera
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
13
berdaya saing, maju,mandiri, dan sejahteratahun 2021
4. Meningkatkaninfrastruktur yangmemadai untukmenggerakkanperekonomian yangtangguh berbasispotensi daerah
5. Mengembangkansektor-sektor unggulandaerah dan ikliminvestasi yang kondusif
6. Meningkatkanpengelolaan danperlindungan sumberdaya alam secaraberkelanjutan
Selanjutnya OPD menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapaisecara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagaialat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Pendapatan masyarakat perikananmeningkat
Pendapatan perkapita masyarakatperikanan, yang terdiri dari :
Pendapatan Perikanan Budidaya(Pembudidaya Ikan)
Pendapatan Perikanan Tangkap(Nelayan)
2. Produksi perikanan budidaya meningkat Produksi perikanan budidaya
OPD telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan
Bupati Gunungkidul Nomor 263/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul. Adapun Indikator
Kinerja Utama OPD adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
14
Tabel 2.3Indikator Kinerja Utama
No. SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 Pendapatanmasyarakatperikananmeningkat
Pendapatanperkapitamasyarakatperikanan,yang terdiridari :
PendapatanPerikananBudidaya(PembudidayaIkan)
∑ ( )
∑ Pembudidaya Ikan
PendapatanPerikananTangkap(Nelayan)
Menunjukkan jumlah volume penangkapan ikan lautdalam kurun waktu satu tahun
2 Produksiperikananbudidayameningkat
Produksiperikananbudidaya
Rumus :
∑ Produksi Perikanan Budidaya (Kg)
3. Program-programBerikut di bawah ini kami sajikan Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Gunungkidul TA 2018, yang meliputi :
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
15
Tabel 2.4Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul
No. Program Kegiatan
1 Program PelayananAdministrasi Perkantoran(01)
1. Kegiatan penyediaan jasa, peralatan, danperlengkapan perkantoran (01.01)
2. Kegiatan penyediaan rapat-rapat konsultasi dankoordinasi (01.02)
2 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaPerkantoran (02)
1. Kegiatan pemeliharaan/ rehabilitasi sarana danprasarana perkantoran (02.02)
3 Program PeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur (03)
1. Kegiatan penyelenggaraan ketatalaksanaan danpengelolaan kepegawaian perangkat daerah(03.02)
2. Kegiatan pengembangankapasitas aparatur(03.03)
4 Program PeningkatanKualitas PelaporanKeuangan Perangkat Daerah(04)
1. Kegiatan Penyusunan Laporan KeuanganPerangkat Daerah (04.01)
5 Program PeningkatanKualitas Perencanaan (05)
1. Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah(05.01)
2. Kegiatan Pengendalian Internal PerangkatDaerah (05.02)
3. Kegiatan Pengelolaan Data dan SistemInformasi Perangkat Daerah (05.03)
6 Program PeningkatanKualitas Pelayanan Publik(06)
1. Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik(06.01)
7 Program PengembanganAgribisnis Perikanan (15)
1. Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan BibitIkan Unggul (15.01)
2. Kegiatan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan(TPI) (15.02)
3. Kegiatan Pembinaan Penanganan Pasca Panen,Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Perikanan (15.03)
8 Program Peningkatan 1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas KelembagaanKelompok Pelaku Usaha Perikanan (16.01)
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
16
Produksi PerikananBudidaya (16)
2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian PenyakitIkan (16.02)
3. Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi, danPenyediaan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya(16.03)
4. Kegiatan Pembinaan dan Pedampingan KelompokBudidaya Ikan (16.04)
9 Program PemberdayaanNelayan (17)
1. Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat
Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan (17.01)
2. Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Kelompok
Nelayan Perikanan Tangkap (17.02)
3. Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi, dan
Penyediaan Sarana Prasarana Perikanan Tangkap
(17.03)
B. RENCANA KINERJA 2018
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan
di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan
datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative
objectives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan
program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian
kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut OPD
menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja
OPD. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang
secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana kegiatan,
program,dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis OPD Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
17
Pada dasarnya RKT 2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai
OPD selama tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang
harus dicapai selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada
tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya
pencapaian tujuannya.
Target sasaran untuk Tahun 2018 memuat sasaran strategis, indikator
kinerja, dan target yang akan dicapai dan sesuai dengan IKU OPD yaitu sebagai
berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 Pendapatan masyarakat
perikanan meningkatPendapatan perkapitamasyarakat perikanan, yangterdiri dari :
Pendapatan Perikanan Budidaya(Pembudidaya Ikan)
Rp. 4.380.033
Pendapatan Perikanan Tangkap(Nelayan)
Rp. 23.794.712
2 Produksi perikananbudidaya meningkat
Produksi perikanan budidaya Kg 12.550.010
C. PERJANJIAN KINERJA 2018
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja
antara Kepala OPD dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja
dari Renstra OPD Tahun 2016-2021 berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
oleh OPD. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan rencana kegiatan,
program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis OPD Tahun 2016-2021. Pada dasarnya
perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai
OPD selama Tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang
harus dicapai selama Tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada
tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
18
dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya
pencapaian visi misinya.
Dokumen Perjanjian Kinerja OPD Tahun 2018 disusun setelah
diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 22/DPA/2018
sebagai berikut:
No. SasaranStrategis
Indikator Kinerja Satuan Target
1 Pendapatanmasyarakatperikananmeningkat
Pendapatan perkapitamasyarakat perikanan, yangterdiri dari :
Pendapatan PerikananBudidaya (PembudidayaIkan)
Rp. 4.380.033
Pendapatan PerikananTangkap (Nelayan)
Rp. 23.794.712
2 Produksiperikananbudidayameningkat
Produksi perikanan budidaya Kg 12.550.010
No. Nama Program Anggaran Keterangan
1. Pengembangan AgribisnisPerikanan Rp. 1.532.249.000
APBD II,DAK 2018
2. Peningkatan Produksi PerikananBudidaya Rp. 770.157.500
APBD II
3. Pemberdayaan Nelayan Rp. 303.407.500APBD II,
DAK
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
19
A. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi
untuk mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran
adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,
hasil, maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu
pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik
yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian
dan pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah system akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran Kinerja di Dinas Kelautan dan Perikanan dilakukan
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:
BAB
IIIAKUNTABILITAS
KINERJA
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
20
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus:
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakaninterprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu:
Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean
setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator
untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang
RealisasiCapaian indikator kinerja = X 100%Rencana
Rencana - (Realisasi-Rencana)Capaian indikator kinerja = X 100%Rencana
(2x Rencana) – RealisasiCapaian indikator = X 100%
Rencana Rencana
Rencana
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
21
ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap
kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya
akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2018.
Pencapaian IKU tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
No. SasaranStrategis Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2018 Target Capaian s/dTahun 2017 Target Realisasi Capaian
Kinerja(%)
AkhirRenstra(2021)
2018Dibanding
Target Akhir(%)
1 Pendapatanmasyarakatperikananmeningkat
Pendapatan perkapitamasyarakat perikanan,yang terdiri dari :
Pendapatan PerikananBudidaya(Pembudidaya Ikan)(Rp.)
4.076.584 4.380.033
5.130.531
117,13 4.534.103 113,15
Pendapatan PerikananTangkap (Nelayan)(Rp.)
27.030.179,37
23.613.271
28.173.807
119,31 27.003.629
104,33
2 Produksiperikananbudidayameningkat
Produksi perikananbudidaya (Kg)
11.651.103 12.550.010
10.236.387
81,56 13.090.200
78,19
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
22
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan
capaian kinerja persasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran 1
“Produksi Perikanan Budidaya Meningkat”
Ketersediaan pangan dan produksi pangan saat ini menjadi salah satu persoalan
serius dunia, tidak terkecuali di daerah-daerah di Indonesia, begitu juga di Kabupaten
Gunungkidul. Hasil perikanan merupakan salah satu bahan pangan yang menjadi
sumber protein. Ancaman produksi pangan adalah perubahan iklim dan dinamika
ekonomi global. Persoalan pangan akan menjadi salah satu perhatian dunia di masa-
masa mendatang. Salah satu parameter yang cukup penting dalam ketersediaan pangan
adalah ketersediaan ikan. Perhitungan angka ketersediaan ikan diperoleh dari jumlah
produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya kemudian ditambah ikan masuk
dikurangi ikan keluar dan dibagi jumlah penduduk. Pada tahun ini angka ketersediaan
ikan tidak masuk menjadi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan, meskipun demikian
perhitungan angka ketersediaan ikan tetap dihitung dengan estimasi hasil mencapai
28,04 Kg/Kapita/Tahun, dengan target 28,04 Kg/Kapita/Tahun pada Tahun 2018.
Sektor perikanan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional berdasarkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, maka
sektor perikanan merupakan salah satu prioritas yang harus dikembangkan dalam
rangka mewujudkan ketahanan pangan baik regional maupun nasional.
Sebagai salah satu kawasan minapolitan di Indonesia, target produksi perikanan
budidaya dan perikanan tangkap merupakan bagian dari fokus pembangunan sektor
kelautan dan perikanan untuk peningkatan produktivitas perikanan, mengingat
perikanan budidaya dan perikanan tangkap memiliki peran cukup sentral dalam
pemenuhan gizi masyarakat, serta membantu peningkatan perekonomian. Meskipun
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
23
demikian, produksi perikanan tangkap pada tahun 2018 ini tidak masuk menjadi IKU
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul.
Pada tahun 2018, realisasi pencapaian sasaran meningkatnya produksi perikanan
budidaya menunjukkan hasil yang belum dapat memenuhi target. Sebagaimana terlihat
pada tabel di bawah, realisasi kinerja tahun
2018 menunjukkan bahwa angka produksi
perikanan budidaya belum memenuhi target
yang ditetapkan dengan pencapaian sebanyak
10.236.387 Kg dari target 12.550.010 Kg
atau sebanyak 81,56 %. Realisasi tersebut
mengalami penurunan dari produksi tahun
2018 sebesar 11.651.103 Kg. Pencapaian ini
menunjukkan kinerja Berhasil untuk sasaran
Produksi Perikanan Budidaya Meningkat. Sedangkan untuk produksi perikanan
tangkap meskipun pada tahun 2018 tidak termasuk ke dalam IKU OPD, dengan
realisasi mencapai 3.739,899 Ton dari target sebesar 4.590 Ton, dengan persentase
realisasi 81,45 % sehingga masuk kategori Berhasil. Meskipun demikian, produksi
perikanan tangkap tersebut belum bisa memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar
4.590 Ton.
Tabel 3.3
Rencana dan Realisasi Capaian
Sasaran Produksi Perikanan Budidaya Meningkat
No. SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Realisasi Tahun 2018 Target Capaian s/dTahun 2017 Target Realisasi Capaian
Kinerja(%)
Kategori
AkhirRenstra(2021)
2018Dibanding
Target Akhir(%)
1. Produksiperikananbudidayameningkat
Produksiperikananbudidaya (Kg)
11.651.103 12.550.010
10.236.387
81,56 Berhasil 13.090.200
78,19
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 81,56 Berhasil
Gambar 3.1 Sarana Perikanan Tangkap(perahu motor tempel)
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
24
Gambar 3.3 Budidaya IkanLele Lahan Kering
Bila melihat data dalam kurun tahun 2014-2018 jumlah produksi perikanan budidayamengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari Gambar 3.1, sebagai berikut :
6,608.857,200.36
9,611.34
11,651.1010,236.38
-
2,000.00
4,000.00
6,000.00
8,000.00
10,000.00
12,000.00
14,000.00
2014 2015 2016 2017 2018
Produksi Perikanan Budidaya
Ton
Gambar 3.2 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2014-2018
Apabila melihat data dalam kurun
2014-2018, jumlah produksi perikanan
budidaya mengalami peningkatan dan turun
pada tahun 2018. Pada tahun 2014 capaian
jumlah produksi perikanan budidaya
mencapai 6.608,85 ton, kemudian naik
menjadi 7.200,36 ton di tahun 2015. Jumlah
produksi perikanan budidaya pada tahun 2016
mencapai 9.611,336 ton.
Pada tahun 2017 jumlah produksi perikanan budidaya mencapai 11.651.103 Kg
atau 11.651,10 ton. Pada tahun 2018, jumlah produksi perikanan budidaya mencapai
10.236.387 Kg atau 10.236,38 ton. Dari segi persentase, jumlah produksi perikanan
budidaya menurun dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 12 %. Namun demikian bila dilihat
dari capaian kinerjanya meningkat dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 4,96 %.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
25
Produksi perikanan budidaya menurun dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 12% hal
ini karena adanya bencana badai siklon cempaka di awal tahun 2018 yang
menyebabkan benih ikan budidaya lele hilang diterjang banjir, juga adanya musim
kemarau yang panjang di bulan Juli 2018 serta bantuan dari BPBD akibat badai siklon
cempaka yang telah dianggarkan tidak cair.
Namun demikian bila dilihat
dari capaian kinerjanya meningkat
dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 4,96
%, hal ini karena pengembangan
perikanan budidaya tidak terlepas dari
dukungan sarana dan prasarana yang
memadai. Sarana dan prasarana yang
memadai dapat memberikan hasil
yang optimal, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Sarana dan prasarana
untuk mendukung perikanan budidaya antara lain benih, pakan, peralatan budidaya, dll.
Indikator Produksi Perikanan Budidaya Meningkat dapat dicapai melalui Program
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan anggaran sebesar Rp.
770.157.500,- pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) 2018. Dengan rincian
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Pelaku Usaha Perikanan
sebesar Rp. 23.930.000,-; Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ikan
sebesar Rp. 73.952.500,-; Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi, dan Penyediaan Sarana
Prasarana Perikanan Budidaya sebesar Rp. 372.325.000,-; serta Kegiatan Pembinaan
dan Pendampingan Kelompok Budidaya Ikan sebesar Rp. 299.950.000,-. Dari pagu
anggaran program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya tersebut sebesar Rp.
770.157.500,- realisasi anggarannya adalah sebesar Rp. 756.082.000,- atau 98,17 %.
Terdapat efisiensi anggaran mencapai Rp. 14.075.500,- atau 1,83 %, namun
pelaksanaan kegiatan telah selesai dilaksanakan.
Permasalahan:
Gambar 3.4 Panen Budidaya Mina Padipada kelompok penerima bansarpras
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
26
1. Usaha perikanan secara kuantitas, kualitas, dan kontinyuitas belum konsisten
sehingga secara ekonomis belum memberikan keuntungan secara signifikan;
2. Mata pencaharian utama penduduk Gunungkidul masih sebagai petani, baik di
sawah, lading, kebun, maupun hutan. Sehingga mata pencaharian di sektor
perikanan khususnya perikanan budidaya pada umumnya masih bersifat sampingan.
3. Usaha perikanan sebagian besar masih dipengaruhi musim dan alam, seperti
gelombang tinggi, angin, musim paceklik ikan dimana yang keluar hanya ikan
tertentu dan jumlahnya sedikit;
4. Pada umumnya usaha perikanan masih dilakukan secara tradisional (sangat
tergantung dari alam), belum secara utuh (hulu sampai dengan hilir), dan belum
tersistem secara optimal sehingga cukup sulit untuk dapat dikembangkan;
5. Masih kurangnya data dan informasi yang baik tentang potensi sumber daya
kelautan dan perikanan yang akan dikembangkan maupun data pendukung potensi
kelautan dan perikanan (misalnya lokasi fishing ground, kedalaman, kualitas air,
cuaca, tinggi gelombang, dll);
6. Masih kurangnya penggangaran yang bertujuan untuk riset dan teknologi untuk
mengetahui lebih jauh tentang potensi bidang kelautan dan perikanan;
7. Budaya makan ikan masih tergolong rendah, dibandingkan dengan konsumsi bahan
pangan lain seperti daging ayam, daging sapi, dll. Hal tersebut juga turut
berpengaruh pada usaha perikanan. Padahal ikan memiliki kandungan gizi yang
baik bagi kesehatan, selain itu juga harganya cukup terjangkau.
8. Masih terbatasnya sarana dan prasarana (sarpras) perikanan.
Solusi:
1. Fokus peningkatan Produksi dan Produktivitas Perikanan Budidaya dengan
pengembangan kawasan, baik minapolitan perikanan budidaya dan minapolitan
perikanan tangkap serta pengembangan perikanan seperti melalui Bioflok maupun
Kolam Bundar.
2. Strategi yang tepat untuk memfokuskan program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Perikanan melalui peningkatan teknologi serta sarana dan prasarana,
baik untuk perikanan darat maupun perikanan tangkap.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
27
3. Koordinasi yang efektif antara pemegang kewenangan untuk penyelenggaraan
pengembangan perikanan dan kelautan perlu lebih ditingkatkan. Juga terus
dilakukan upaya-upaya untuk menjaga dan meningkatkan Produksi dan
Produktivitas Perikanan dari tahun ke tahun.
4. Membudayakan gemar makan ikan melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan
(gemarikan).
5. Memperbanyak diversifikasi dan inovasi olahan hasil perikanan.
Sasaran 2
“Pendapatan Masyarakat Perikanan Meningkat”
Fenomena kemiskinan dan kompleksitas problematika masyarakat perikanan
harus ditangani secara terpadu baik kondisi internal ataupun eksternal yang
mengakibatkan ketidakberdayaan masyarakat itu sendiri, upaya untuk menangani
masalah tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan secara
terencana dan terstruktur telah dilaksanakan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah, melalui program-program yang langsung menyentuh
masyarakat, antara lain melalui Program dan Kegiatan yang bersumber dari anggaran
Pusat seperti Tugas Pembantuan (TP), Dana Dekonsentrasi, dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Serta melalui anggaran APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan dapat dilihat melalui
peningkatan pendapatan masyarakat perikanan, baik perikanan tangkap (nelayan)
maupun perikanan budidaya (pembudidaya ikan), melalui peningkatan produksi
perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Untuk perikanan budidaya salah satunya
melalui program Sekolah Lapang (SL) Pembudidayaan Ikan, Teknologi Bioflok, dan
Kolam Buis Beton.
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
28
Gambar 3.5. Sekolah Lapang BudidayaIkan
Gambar 3.6. Teknologi Kolam BuisBeton
Peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan masyarakat perikanan
memiliki peran cukup penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat luas. Hal
tersebut dikarenakan perikanan sendiri merupakan subsektor pertanian, sehingga
dengan meningkatnya pendapatan masyarakat perikanan akan meningkatkan
kesejahteraan pelaku usaha. Untuk lebih jelasnya realisasi capaian sasaran dan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat perikanan seperti tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4
Rencana dan Realisasi Capaian
Sasaran Pendapatan Masyarakat Perikanan Meningkat
No.SasaranStrategis
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2018 Target Capaians/d
Tahun2017
Target Realisasi Capaian
Kinerja(%)
Kategori
AkhirRenstra(2021)
2018Dibanding Target
Akhir(%)
1 Pendapatanmasyarakatperikananmeningkat
Pendapatan perkapitamasyarakat perikanan,yang terdiri dari :
Pendapatan PerikananBudidaya (PembudidayaIkan) (Rp.)
4.076.584 4.380.033
5.130.531
117,13 SangatBerhasil
4.534.103 113,15
Pendapatan PerikananTangkap (Nelayan) (Rp.)
27.030.179,37
23.794.712
28.173.807
119,31 SangatBerhasil
27.003.629 104,33
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 119,31 SangatBerhasil
Pada tahun 2018, realisasi pencapaian Sasaran Pendapatan Masyarakat
Perikanan Meningkat menunjukkan kategori Sangat Berhasil dengan rata-rata capaian
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
29
kinerja mencapai 118,22 %. Indikator kinerja dari sasaran strategis Pendapatan
Masyarakat Perikanan Meningkat, adalah Pendapatan Perkapita Masyarakat Perikanan,
yang terdiri dari : Pendapatan Perikanan Budidaya (Pembudidaya Ikan) dan Pendapatan
Perikanan Tangkap (Nelayan).
Realisasi kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa angka pendapatan rata-rata
per tahun nelayan telah memenuhi target yang ditetapkan, dengan pencapaian Rp.
28.173.807 dari target Rp. 23.794.712,- atau dengan persentase sebesar 119,31 %.
Pencapaian ini menunjukkan kinerja dengan kategori Sangat Berhasil. Apabila dilihat
dalam kaitannya dengan target kinerja pada akhir tahun renstra, angka pendapatan
perikanan tangkap (nelayan) telah melebihi target yaitu 100,10 % dari target akhir
renstra. Untuk target akhir renstra adalah sebesar Rp. 27.003.629,-.
Untuk sasaran pendapatan perikanan budidaya (pembudidaya ikan)
menunjukkan memenuhi target dan termasuk ke dalam kategori Sangat Berhasil.
Persentase capaian pendapatan perikanan budidaya (pembudidaya ikan) adalah 117,13
%, yaitu dari target Rp. 4.380.033 tercapai sebesar Rp. 5.130.531,-. Sedangkan dilihat
dalam kaitannya dengan target kinerja pada akhir tahun renstra, angka pendapatan rata-
rata per tahun pembudidaya tersebut sudah melebihi target dari target akhir renstra
sebesar Rp. 4.534.103.
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai melalui Program Pengembangan
Agribisnis Perikanan untuk sasaran pendapatan perikanan budidaya (pembudidaya
ikan) serta Program Pemberdayaan Nelayan untuk sasaran pendapatan perikanan
tangkap (nelayan).
Dalam melaksanakan Program Pengembangan Agribisnis Perikanan
dianggarkan anggaran sebesar Rp. 1.532.249.000,-, dengan rincian Kegiatan
Penyediaan dan Pengembangan Bibit Ikan Unggul sebesar Rp. 1.183.745.000,-;
Kegiatan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sebesar Rp. 225,319,000,-; dan
Kegiatan Pembinaan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan sebesar Rp.123,185,000,-. Serapan dari Program Pengembangan Agribisnis
Perikanan adalah sebesar Rp. 1,367,702,000,- atau dengan persentase sebesar 89,26 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 164,547,000,- pada Program Pengembangan
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
30
Agribisnis Perikanan. Sisa tersebut dikarenakan adanya sisa lelang pada Kegiatan
Penyediaan dan Pengembangan Bibit Ikan Unggul (UPT BBI Mina Kencana).
Pada Program Pemberdayaan Nelayan dianggarkan anggaran sebesar Rp.
303.407.500,-. Dengan rincian Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Swakarsa
Pengamanan Sumberdaya Kelautan Perikanan sebesar Rp. 99,900,000,-; Kegiatan
Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap sebesar Rp.
107,837,500,-; dan Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi, dan Penyediaan Sarana
Prasarana Perikanan Tangkap sebesar Rp. 95,670,000,-. Serapan dari Program
Pemberdayaan Nelayan adalah sebesar Rp. 297,860,000,- atau 98,17 %.
Di samping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program
prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang
atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap
Perangkat Daerah yaitu:
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
31
Sasaran 3
“Kepuasan Masyarakat Terhadap PenyelenggaraanPelayanan Publik Meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat, dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 3,09 % dibanding tahun 2017 yaitu dari 84,43 menurun
menjadi 81,34. Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah tahun 2018 ditargetkan
sebesar 84,5 terealisasi sebesar 81,34 sehingga realisasi kinerjanya mencapai 96,26%
dan masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.5
Rencana dan Realisasi Capaian
Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik Meningkat
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Realisasi Tahun 2018 Target
Capaian s/d
Tahun2017
Target Realisasi CapaianKinerja
(%)
Kategori
AkhirRenst
ra(2021)
2018Dibanding
Target Akhir(%)
1. Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayananpublikmeningkat
IndeksKepuasanMasyarakatPerangkatDaerah (IKMPD)
84,43(CapaianIKM PD)
84,5(TargetIKMPD)
81,34(CapaianIKM PD)
96,26 SangatBerhasil
86 94,58
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 96,26 SangatBerhasil
Sumber Data : Laporan IKM PD Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
32
Sasaran 4
“Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat
dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah.
Target persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan
tahunan tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu dari 100,00. Persentase laporan
keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2018
ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 93,12% sehingga realisasi kinerjanya
mencapai 93,12% masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program
selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Capaian
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat
No. SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Realisasi Tahun 2018 Target Capaian s/dTahun2017
Target Realisasi CapaianKinerja
(%)
Kategori
AkhirRenstra(2021)
2018Dibanding
TargetAkhir (%)
1. Akuntabilitaspengelolaankeuanganmeningkat
Persentaselaporankeuanganyang disusuntepat waktudan akuntabel
87,43 100 93,12 93,12 SangatBerhasil
100 93,12
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 93,12 SangatBerhasil
Sumber Data : Laporan Kemajuan Fisik dan Keuangan (Laporan Konsolidasi) Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
33
Sasaran 5
“Kesesuaian Program Dalam Dokumen PerencanaanDaerah”
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian Program Dalam Dokumen
Perencanaan Daerah dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Perencanaan. Target
persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program
dalam RPJMD tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu dari 100,00. Persentase
kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam
RPJMD tahun 2018 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 97,84% sehingga
realisasi kinerjanya mencapai 97,84% dan masuk kategori berhasil. Untuk mengetahui
capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian
Kesesuaian Program Dalam Dokumen Perencanaan Daerah
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Realisasi Tahun 2018 Target Capaian s/dTahun2017
Target
Realisasi Capaian
Kinerja(%)
Kategori
AkhirRenstra(2021)
2018Dibanding
TargetAkhir (%)
1. Kesesuaianprogramdalamdokumenperencanaandaerah
Persentasekesesuaianprogram dalamRenja SKPDterhadapRKPD, danRenstra SKPDterhadapRPJMD
79,33100 97,84 97,84 Sangat
berhasil100 97,84
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 97,84 Sangatberhasil
Sumber Data : Laporan Kemajuan Fisik dan Keuangan (Laporan Konsolidasi) Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
34
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program Peningkatan
Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar Rp.
916.786.500,- dalam realisasinya serapan anggaran sebesar Rp. 823.966.552,-
(89,87 %) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 92.819.948,- (10,12 %),
yang apabila dirinci adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Realisasi Anggaran Program Pendukung
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul
No. Nama Program Anggaran
(Rp.)
Realisasi (Rp.) Capaia
n (%)
Selisih (Rp.) Efisiensi
(%)
1. ProgramPeningkatan KualitasPelayanan Publik
22.732.000 21.819.50095,99
912.5004,01
2. ProgramPeningkatan KualitasPelaporan KeuanganPerangkat Daerah
29.440.00027.419.500 93,14
2.020.5006,86
3. ProgramPeningkatan kualitasperencanaan
87.781.500 81.338.50092,66
6.443.0007,34
4. Program PelayananAdministrasiPerkantoran
583.792.000 506.224.67586,71
77.567.32513,28
5. ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran
180.154.000 174.419.377 96,825.734.623
3,18
6. ProgramPeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur
12.950.000 12.745.000 98,42 205.000 1,58
Jumlah 916.786.500 823.966.552 89,8792.819.948
10,12
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
35
Permasalahan:
1. Serapan Pada program/kegiatan di sasaran Pendapatan Masyarakat Perikanan
Meningkat yaitu Pendapatan Perikanan Budidaya (Pembudidaya Ikan) dengan
realisasi Rp. 1.367.702.000,- dari total anggaran Rp. 1.532.249.000 ,- atau dengan
serapan sebesar 89,26 %.. Hal tersebut dikarenakan ada sisa pengadaan rehabilitasi
kolam induk dan saluran inlet BBI Beton (DAK), Pembangunan kolam pendederan
BBI Beton (DAK), Pembangunan tendon air dan sumur bor BBI Beton (DAK),
Rehabilitai kolam pendederan BBI susukan (DAK) yang nilai KONTRAK
(LELANG) jauh dibawah Pagu anggaran.
Solusi:
1. Kedepan apabila akan menganggarkan pengadaan, HPS ( Harga Perkiraan Sendiri)
dibuat serendahnya.
D. REALISASI ANGGARAN
Total Pagu Anggaran Perangkat Daerah pada tahun 2018 adalah sebesar
sebesar Rp. 3.522.663.500,-. Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun
2018 sebesar Rp. 3.245.604.552,- atau dengan persentase 92,13 % dari total
anggaran yang dialokasikan. Total Pagu Anggaran untuk program/kegiatan utama
adalah sebesar Rp. 2.605.877.000,-. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan
utama sebesar Rp. 2.421.638.000,- atau dengan persentase serapan sebesar 92,93
%. Sedangkan Total Pagu Anggaran untuk program/kegiatan pendukung adalah
sebesar Rp 916.786.500.,-. Realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar
Rp. 823.966.552 ,- atau dengan persentase serapan sebesar 89,87 %.
Apabila dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran
besar pada program/kegiatan di sasaran Produksi Perikanan Budidaya Meningkat
yaitu sebesar Rp. 756.082.000,- dari total anggaran Rp. 770.157.500,- atau
dengan serapan sebesar 98,17 % dan Program/kegiatan di sasaran Pendapatan
perikanan tangkap (nelayan) meningkat yaitu sebesar Rp. 297.860.000 ,- dari total
anggaran Rp. 303.407.500,- Sedangkan penyerapan terkecil pada
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
36
program/kegiatan di sasaran Pendapatan Masyarakat Perikanan Meningkat yaitu
Pendapatan Perikanan Budidaya (Pembudidaya Ikan) dengan realisasi Rp.
1.367.702.000,- dari total anggaran Rp. 1.532.249.000 ,- atau dengan serapan
sebesar 89,26 %. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran
pembangunan disajikan tabel 3.9.
Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
No. Sasaran Strategis ProgramKinerja Anggaran
Target Realisasi %Realisasi
Pagu(Rp)
Realisasi(Rp)
%Realisasi
1 Produksi PerikananBudidaya Meningkat
Program PeningkatanProduksi PerikananBudidaya
12.550.010 kg
10.236.387 kg
81,56 770.157.500
756.082.000 98,17
2 Pendapatan masyarakatperikanan meningkat,Pendapatan perkapitamasyarakat perikanan yangterdiri dari :
a. PendapatanPerikananBudidaya(PembudidayaIkan)
ProgramPengembanganAgribisnis Perikanan
Rp.4.380.0
33
Rp.5.130.53
1
117,13 1.532.249.000
1.367.702.000
89,26
b. Pendapatan PerikananTangkap (Nelayan)
Program PemberdayaanNelayan
Rp.23.794.
712
Rp.28.173.8
07
119,31 303.407.500
297.860.000 98,17
3 Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
Program PeningkatanKualitas PelayananPublik
84,5(TargetIKMPD)
81,34(CapaianIKM PD)
96,29 22.732.000
21.819.500 95,99
4 Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Program PeningkatanKualitas PelaporanKeuangan PerangkatDaerah
100 93,12 93,1229.440.0
00
27.413.500 93,12
5 Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah
Program PeningkatanKualitas Perencanaan
100 97,84 97,8487.781.5
00
81.338.500 92,66
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
100 86,71 86,71583.792.
000
506.224.675 86,71
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
37
No. Sasaran Strategis ProgramKinerja Anggaran
Target Realisasi %Realisasi
Pagu(Rp)
Realisasi(Rp)
%Realisasi
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaPerkantoran
100 96,82 96,82 180.154.000
174.419.377 96,82
Program PeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur
100 98,42 98,42 12.950.000
12.745.000 98,42
Jumlah 3.522.663.500
3.245.604.552
92,13
Sumber Data : Laporan Keuangan OPD Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
38
LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) menggambarkan penekanan pada
manajemen pembangunan berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana
setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melakukan pengukuran dan pelaporan atas
kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi OPD,
LKjIP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas
publik. Sedangkan bagi publik sendiri, LKjIP akan menjadi ukuran akan penilaian dan
juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata
kelola pemerintahan yang baik.
LKjIP OPD sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan
wujud dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan
kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang
makin andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta
dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data
pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2018, namun juga melihat
tren pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target
akhir Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2018 sudah sangat berhasil.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan
dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Gunungkidul untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam
pembangunan. Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi
perbaikan kinerja ke depan. Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target
yang baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan
baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait dengan
persoalan bidang Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Gunungkidul.
PENUTUPBAB
IV
Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
39
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam
pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-
sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak
ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk
dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja OPD yang menjadi tujuan dari
penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh
instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa
permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak bermakna jika
hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret
untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal
tersebut akan menjadikan LKjIP benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring
dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan
publik yang semakin baik.