laporan kinerj (lkjip) a instansi pemerintah...rsud embung fatimah kota batam tahun 2019 jalan r....
TRANSCRIPT
RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM TAHUN 2019
RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM TAHUN 2019
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 BATU AJI, KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU
(0778) 361363 [email protected](0778) 364446
https://rsud.batam.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKJIP) (LKJIP)
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………….......…………........................…...………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………….……...…....................………….......... ii
DAFTAR TABEL...………………………………….……….......................……….......... iii
IKHTISAR EKSEKUSIF ……………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………....................………......…............. 1
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam…..... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi …………………………….............…………..……. 3
C. Struktur Organisasi …………………………..........................……….….... 3
D. Jenis Pelayanan ………………………………............................………...... 4
E. Sarana dan Prasarana ……………………………..........................………. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA ….............................…......................…. 8
A. Visi ……………………….....................................……………………........... 8
B. Misi …………………….......................................……………………........... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………....................………….. 11
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ………………………………………………. 11
1. Target dan realisasi kinerja tahun 2018 ……...……………............ 11
2. Capaian Realisasi Kinerja Berdasarkan Sasaran RPJMD .......... 23
3. Analisis Penyebab Keberhasilan (Peningkatan) / kegagalan
(Penurunan) serta Alternative Solusi yang Telah Dilakukan …
26
4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya …………………………. 27
5. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan
Capaian Kinerja ……………………………………………………………………
27
B. REALISASI ANGGARAN ……………………………………………………………. 34
BAB IV PENUTUP……………….........................………………………………………… 37
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap RSUD Embung
Fatimah Kota Batam Tahun 2019
Tabel 2 Penetapan Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2018
Tabel 3 Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Kinerja RSUD Embung
Fatimah Kota Batam Tahun 2019
Tabel 4 Realisasi Indikator Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Tahun 2018 Berdasarkan RPJMD 2016-2021
Tabel 5 Distribusi Jenis dan Status Ketenagaan di RSUD Embung Fatimah
Tahun 2019
Tabel 6 Distribusi Perubahan Anggaran RSUD Embung Fatimah
Tahun 2019
Tabel 7 Realisasi Keuangan RSUD Embung Fatimah Tahun 2019
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) Kota Batam
sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan rujukan milik pemerintah di Kota
Batam dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2016 – 2021 menetapkan Visi
“ Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah yang Unggul dan Terpilih sebagai Pusat
Trauma Center di Kota Batam “. Visi ini mengacu pada Visi pemerintah Kota
Batam dalam RPJMD 2016 – 2021 yang berbunyi “Terwujudnya Batam sebagai
Bandar Dunia Madani yang Berdaya Saing, Maju, Sejahtera dan Bermanfaat”.
Dari Visi tersebut pemerintah Kota Batam menunrunkan 6 (enam) Misi dimana
RSUD-EF mengemban tanggung jawab mendukung pencapaian Misi yang kedua
yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Daerah yang Bertaqwa, Berdayasaing
dan Masyarakat yang Sejahtera”.
Dalam Visi RSUD-EF tersebut terdapat titik berat pelayanan kesehatan
yang dilakukan dengan Unggul dan Terpilih , hal ini tentu didasari pada
kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dengan
kemampuan yang terukur dan kinerja yang prima serta dengan keadaan unggul
tersebut maka diharapkan RSUD-EF menjadi pilihan bagi masyarakat Kota Batam
untuk mendapat pelayanan kesehatan dan pengobatan yang terpilih. Hal ini
dapat terwujud dengan dukungan ketersediaan sarana prasarana, ketersediaan
alat kesehatan dan penunjang pelayanan serta sumberdaya manusia kesehatan
yang berkualitas. Dengan ketersediaan semua hal tersebut diharapkan RSUD-EF
akan semakin unggul dan terpilih kedepannya yang ditandai dengan indikator-
indikator kinerja, indikator pelayanan di rumah sakit semakin meningkat dan
akreditasi Rumah Sakit yang makin membaik.
Dari Visi RSUD-EF tersebut diturunkan 4 (empat) Misi pendukung yang
diharapkan dapat menopang tujuan dari Misi kedua pemerintah Kota Batam
yakni Meningkatkan Kesehatan Masyarakat secara Berkelanjutan, dengan
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
v
sasaran dalam Misi tersebut yaitu Meningkatkan Aksesibilitas kualitas layanan
kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata. Misi RSUD-EF tersebut yaitu:
1. Memberikan pelayanan paripurna yang bermutu prima kepada seluruh
lapisan masyarakat;
2. Membentuk RSUD Kota Batam sebagai pusat pelayan trauma center serta
organisasi pembelajar dan rujukan regional sebagai Rumah Sakit Kelas B;
3. Meningkatkan komitmen, profesionalisme dan produktivitas SDM RSUD
Kota Batam;
4. Mengembangkan manajemen pelayanan RSUD Kota Batam berbasis TIK
dan ramah lingkungan.
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bukanlah seperti pelayanan
ditengah masyarakat pada umumnya tetapi pelayanan yang diberikan
adalah pelayanan yang dinamis, menjawab tantangan perkembangan
ilmu kedokteran baik dari sisi alat kesehatan yang canggih, informasi dan
teknologi terkini dan tenaga kesehatan baik paramedik yang
berkompetensi tersertifikasi di bidangnya masing-masing serta tenaga
medis (dokter spesialis dan sub spesialis) yang memadai dan berintegritas
tinggi untuk memeberikan pelayanan prima pada masyarakat atau
pasien. Jumlah dan kesesuaian tenaga kesehatan di rumah sakit sesuai
dengan klasifikasi rumah sakit mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan R.I. No. 340 tahun 2010.
RSUD-EF dengan klasifikasi B dan sertifikasi akreditasi Paripuran diperoleh
pada akhir tahun 2015, sejauh ini telah menjadi rumah sakit rujukan
regional di Provinsi Kepri. Dengan 260 tempat tidur dengan klasifikasi
VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, HCU, ICU ,PICU dan NICU.
Dibangunnya gedung khusus untuk penyakit infeksius Tb dari dana DAK
2019 menjadikan terlokalisirnya perawatan penyakit menular pernapasan
yang mendukung pelayanan. Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki
URS, Echo Cardio Graphy, Mini Cath Lab, ABP Central Sterile Supply
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
vi
Department (CSSD) dan USG radiologi.oleh RSUD-EF yaitu Mammografi
CTScan, Bronchoscopy, Arthroscopy, Endoscopy, Laparascopy, Virtual,
Scanner, TKMI Scanner, ESWL Flexible .
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
vii
Sesuai dengan pedoman penyusunan pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang tertuang dalam Surat
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No.239/XI/6/8/2003
dan Permenpan 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu atas Laporan Kinerja
NO Jenis Belanja/ Program dan
Kegiatan
Besar Anggran
(Rp.) Realisasi
Realisasi (%)
1. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan/ Pengadaan Peralatan Kedokteran Standarisasi rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadan Peralatan Penunjang Medis
5,007,912,015,62
3,419,893,286,00
68.29
2. Program Peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah/ 1. Peningkatan Kualitas pelayanan Rumah Sakit sesuai Standar
942,525,500,00
274,184,727,00
29.09
2. Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam
71,806,066,648,62
60,952,451,525,86
84.88
3. Pelayanan Kes.Rujukan (DAK REGULER)
17.499.684.000,00
15.348.923.456,00
87,71
3. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran/ Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
7,601,197,8
27,00
6,698,050,6
85,00
88.12
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,588,988,8
27,00
1,357,245,6
30,00
85.42
Total 104.446.37
4.818,24 88.050.749.
309,86 84.30
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
viii
Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa penilaian kinerja instansi
pemerintah sebagai penyelenggara Negara mengharuskan tiap
instansi/lembaga pemerintah untuk melakukan penilaian kinerja dan
membuat dokumen penilaian kinerja tahunan. RSUD-EF melakukan
penilaian kinerja atas indikator kinerja mulai dari indikator kinerja
Masukan (Input), Proses dan indikator Keluaran (Output) bahkan hingga
indikator hasil (Outcome) dengan membandingkan antara capaian kinerja
dengan target yang telah ditentukan.
Adapun akuntabilitas keuangan dan anggaran yang ada dalam
dokumen anggaran pendapatan belanja RSUD-EF tahun 2019 yakni
sebagai berikut :
Penyerapan anggaran ini dianggap memenuhi standar dimana
penganggaran ini telah berbasis kinerja sejak berapa tahun terakhir ini.
Pencapaian kinerja RSUD-EF yang terdapat dalam Rencana Kinerja
Tahunan (Renja) 2019 mengacu pada Renstra dan RPJMD Pemerintah
Kota Batam terdapat 4 (empat) sasaran strategis, 4 (empat) kebijakan 4
(empat) Program dengan 5 (lima) kegiatan untuk mendukung pencapaian
11 (sebelas) indikator kinerja RSUD-EF tahun 2019 sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA
RSUD-EF
TARGET
2019 REALISASI CAPAIAN
1 Cakupan pelayanan
kesehatan
75% 75% 100%
2 Sertifikasi Perawat 75% 76% 100%
3 Respon Time 30 MENIT 15 menit 200%
4 Rasio Perawat dengan
Fasilitas Tempat Tidur
75% 99% 132%
5 Cakupan Pelayanan Gawat
Darurat level II yang harus
diberikan Sarkes (RS)
Kabupaten
83% 100% 120%
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
ix
6 Persentase Penerapan SPM
di RS
83% 100% 120%
7 Persentase Intalasi di
Rumah Sakit yang
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
100% 100% 100%
8 Persentase Penggunaan
Obat Rasional
100% 90,67% 90%
9 NilaiI Lakip 100% -
10 Opini Keuangan dari BPK 100% -
11 Tingkat Kepuasan
Pelayanan
75% 80% 100%
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam
RSUD Embung Fatimah Kota Batam berangkat dari sebuah Puskesmas
Rawat Jalan yakni Puskesmas Batu Aji mulai beroperasional pada
tanggal 8 Oktober 1986. Pada tahun 1988 Puskesmas Batu Aji
berubah status menjadi Puskesmas rawat inap dengan kapasitas 6
(enam) tempat tidur. Seiring perkembangan Kota Batam, Puskesmas
Batu Aji juga mengalami perkembangan. Tuntutan kebutuhan
masyarakat meningkat akan pelayanan kesehatan dan hal ini juga
didukung dengan tingkat kepadatan penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Batu Aji yang cukup tinggi dibanding daerah lain di Kota
Batam. Memenuhi tuntutan masyarakat tersebut, maka jenis
pelayananpun bertambah sesuai dengan disiplin ilmu tenaga medis
yang dimiliki. Sehingga pada tanggal 11 Oktober 2004 berdasarkan
SK Menkes RI No.799/Menkes/SK/VII/2004 dan disahkan oleh
Walikota Batam, Puskesmas Batu Aji menjadi Rumah Sakit Umum
Daerah Batu Aji kelas D dengan kapasitas 56 tempat tidur yang
merupakan aset Pemerintah Kota Batam.
Pada tanggal 20 Januari 2006 statusnya berubah menjadi salah satu
unsur organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah
No.1 Tahun 2006 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Dengan Perda ini maka Rumah
Sakit Umum Daerah Batu Aji menjadi Lembaga Teknis Daerah dalam
bidang pelayanan kesehatan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Batam dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota Batam
selaku kepala daerah.
Sebagai layanan publik di bidang kesehatan, pada tanggal 31
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
2
Desember tahun 2009, RSUD Kota Batam menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Walikota Nomor KPTS. 351/HK/XII/2009 tentang Penetapan Status
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam, dimana
operasional RSUD Kota Batam sebagai BLUD dimulai pada tanggal 1
Januari 2010.
Pada awal penetapan BLUD, RSUD Kota Batam yang merupakan
rumah sakit tipe D, kemudian pada tahun 2011, RSUD pindah ke Jl.
R.Soeprapto Blok D 1-9 Batu Aji dan berubah nama menjadi Rumah
Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam, serta ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Tipe C dengan jumlah tempat tidur 112. Pada
tahun 2012 RSUD Embung Fatimah terakreditasi 5 (lima) pelayanan
dengan kapasitas 220 tempat tidur. Pada tanggal 21 Januari tahun
2013, RSUD Embung Fatimah Kota Batam ditetapkan menjadi rumah
sakit tipe B, dan pada tanggal 18 November 2015 RSUD Embung
Fatimah Kota Batam telah dilakukan survey oleh Tim KARS (Komite
Akreditasi Rumah Sakit) Kementerian Kesehatan. Pada tahun yang
sama tepatnya tanggal 13 Februari 2015 RSUD Embung Fatimah Kota
Batam ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional dengan
Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan No. HK.02.03/I/0363/2015.
Kenaikan status tersebut tidak lepas dari berbagai peningkatan dan
pengembangan yang dilakukan oleh RSUD Embung Fatimah Kota
Batam sebagai jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat Kota Batam. Namun demikian, RSUD Embung
Fatimah Kota Batam akan terus mengembangkan diri melalui
penyediaan pelayanan poliklinik yang lebih lengkap dan pengobatan
yang holistik, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
3
asuransi kesehatan maupun perusahaan swasta, kerjasama dengan
berbagai lembaga pendidikan kesehatan, serta berbagai in-house dan
ex-house training dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas
petugas pelayanan kesehatan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah, RSUD Embung Fatimah
Kota Batam mempunyai tugas untuk melaksanakan upaya kesehatan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, upaya pemulihan yang dilakukan secara serasi,
terpadu, dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta dengan
melaksanakan upaya rujukan dan melaksanakan pelayanan rumah
sakit yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD mempunyai Fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik;
c. Penyelenggaraan pelayanan asuhan perawatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; dan
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 7 Tahun 2013
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Batam, Struktur Organisasi RSUD Kota Batam dipimpin
oleh seorang Direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur
dibantu oleh 2 (dua) Wakil Direktur, yaitu Wakil Direktur Umum dan
Keuangan, dan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
4
Selain terdiri dari Bagian dan Sub Bagian, serta Bidang dan Seksi,
RSUD juga memiliki Instalasi, Komite, Satuan Pengawas Internal (SPI),
dan Jabatan Fungsional yang membantu terselenggaranya pelayanan
yang baik.
Instalasi merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional yang
dipimpin oleh seorang Kepala dalam Jabatan Fungsional yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Jumlah dan jenis
instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan RSUD.
Komite merupakan lembaga khusus yang dibentuk dengan keputusan
Direktur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, bertujuan
untuk membantu Direktur dalam menyusun dan memantau Standar
Pelayanan Profesi, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan melaksanakan pembinaan etika
profesi serta memberikan saran pertimbangan dalam pengembangan
pelayanan profesi. Jumlah komite ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah satuan kerja fungsional yang
bertugas menganalisa sistem organisasi dan melakukan audit kinerja
internal sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku. SPI
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan keterampilan dan keahliannya. Kelompok Jabatan
Fungsional meliputi: staf medik fungsional, staf keperawatan
fungsional dan staf fungsional lainnya. Adapun struktur
organisasi/organogram ini dapat dilihat pada lampiran I.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
5
D. Jenis Pelayanan
A. Pelayanan Medis
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Rawat Inap
c. Pelayanan Gawat Darurat
d. Pelayanan Intensif ( ICU, PICU, NICU )
e. Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )
f. Pelayanan Gigi dan Mulut
B. Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan
C. Pelayanan Penunjang Medik
a. Pelayanan Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Laboratorium Klinik
c. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
d. Pelayanan Radiologi
e. Pelayanan Kedokteran Forensik
f. Pelayanan Farmasi
g. Pelayanan Gizi
h. Pelayanan Haemodialisa
D. Pelayanan Penunjang Umum
a. Pelayanan Laundry dan Strerilisasi
b. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
c. Pelayanan Penyehatan Lingkungan
d. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
E. Sarana dan Prasarana
1. Tempat Tidur
Tempat tidur rawat inap yang tersedia sejumlah 260 tempat tidur
(TT) yang tersebar di beberapa ruangan rawat inap.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
6
Tabel 1 Distribusi Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2019
KELAS JUMLAH TEMPAT TIDUR
VVIP 1
VIP A 5
VIP B 2
KELAS I 35
KELAS II 38
KELAS III 115
HCU 4
ICU 5
NICU 3
PICU 3
PERINATOLOGI 5
KHEMOTERAPI 4
BOX BAYI 13
ISOLASI 11
GEDUNG KIRANA (INFEKSIUS) 16
TOTAL 260 TT
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
7
2. Peralatan Kedokteran
Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Embung Fatimah
Kota Batam Tahun 2019 antara lain :
a. CT Scan
b. Bronchoscopy
c. Arthroscopy
d. Endoscopy
e. Laparascopy
f. Virtual Scanner
g. TKMI Scanner
h. ESWL Flexible URS
i. Echo Cardio Graphy
j. Mini Cath Lab
k. IABP
l. Central Sterile Supply Department (CSSD)
m. Mammografi
n. USG Radiolog
3. Gedung dan Bangunan
Luas lahan RSUD Embung Fatimah Kota Batam adalah ± 3,6 hektar,
dimana sebagian besar gedung bangunan dan tata ruangnya telah
direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan
perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara holistik dan
terintegrasi.
Tahun 2019 ada penambahan gedung khusus untuk penyakit infeksi
yang dibiayai oleh dana DAK tahun 2019 yang sudah beroperasional
tahun 2020. Sehingga semua pasien Tb Paru yang rawat jalan dan
rawat inap akan terlokalisir pelayanannya di Gedung Kirana.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam Tahun
2016-2021
a. Visi
Sesuai dengan Visi dan Misi RPJMD Kota Batam periode 2016-
2021, maka RSUD Kota Batam menetapkan Visi dan Misi. Adapun Visi
tersebut adalah sebagai berikut :
“Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah yang Unggul dan Terpilih
sebagai Pusat Trauma Center di Kota Batam”
Makna dari Unggul dan Terpilih sebagai berikut:
Unggul : Mampu membawa setiap pelayanan rumah sakit mencapai
kemampuannya secara terukur dan mampu ditunjukkan
kinerjanya dalam pelayanan prima.
Terpilih : Setiap pelayanan memang penuh dengan pilihan yang
harus dimiliki dalam menentukan suatu pilihan pelayanan,
namun kita dapat memilih dan menentukannya mana
pelayanan yang baik ataupun buruk. Karena pilihan yang
bermakna selalu mendapat restu dari pencipta kita umat
manusia yakni Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan kuasanya
kita dapat memiliki makna dari semua pilihan yang kita
punya.
b. Misi
Misi RSUD Kota Batam adalah :
1. Memberikan pelayanan paripurna yang bermutu prima
kepada seluruh lapisan masyarakat;
2. Membentuk RSUD Kota Batam sebagai pusat pelayan
trauma center serta organisasi pembelajar dan rujukan
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
9
regional sebagai Rumah Sakit Kelas B;
3. Meningkatkan komitmen, profesionalisme dan produktivitas
SDM RSUD Kota Batam;
4. Mengembangkan manajemen pelayanan RSUD Kota Batam
berbasis TIK dan ramah lingkungan.
c. Tujuan
Tujuan yang telah ditetapkan sesuai Renstra RSUD-EF dalam
jangka menengah adalah : Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan Rumah sakit yang Prima.
d. Sasaran
Sasaran kinerja pelayanan RSUD-EF yang telah ditetapkan dalam
Renstra adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan medis
2. Optimalnya asuhan keperawatan yang professional
3. Meningkatnya kualitas pelayanan penunjang
4. Meningkatnya kualitas manajemen RSUD-EF
e. Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi RSUD_EF memiliki 4
Program dan Kegiatan di tahun 2019 yakni :
1. Program Peningkatan Standar Pelayanan RSUD, dengan
Kegiatan : 1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
sesuai Standar, 2) Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD, 3)
Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Reguler).
2. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan dengan Kegiatan :
4) Pengadaan Peralatan Kesehatan Standarisasi Rujukan RSUD
Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadaan Peralatan
Penunjang Medis
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
10
3. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
dengan Kegiatan 5) Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan
Kegiatan 6) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
11
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian kinerja organisasi merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Pengukuran capaian kinerja dapat dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing
indikator sasaran. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar
untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program
tahun 2019 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Embung Fatimah Kota
Batam.
Adapun bentuk akuntabilitas kinerja RSUD Embung Fatimah Kota
Batam dapat dilihat sebagai berikut :
1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019.
Sesuai dengan penetapan kinerja yang dapat diukur dan telah
ditetapkan dalam Renstra RSUD Embung Fatimah Kota Batam
maka tahun 2019 terdapat 12 Indikator kinerja RSUD Embung
Fatimah Kota Batam, dengan hasil sebagai berikut :
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
12
Tabel 2.
Penetapan Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2019
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
(PERUBAHAN)
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Yang Prima
1. Meningkatnya kualitas pelayanan Medis
1. Cakupan pelayanan kesehatan
2. Indeks Kepuasan Pelayanan
75%
Program : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah. Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standart
Rp. 942,525,500.00 2. Optimalnya Asuhan Keperawatan yang profesional
1. Sertifikasi Perawat. 2. Indeks Kepuasan
Pelayanan. 3. Respon Time. 4. Rasio Perawat dengan
Fasilitas Tempat Tidur.
75%
Program : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah. Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standart
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
13
3. Meningkatnya kualitas pelayanan penunjang
1. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level II yang harus diberikan Sarkes (RS) Kabupaten Persentase Penerapan SPM di RS.
83%
Program : Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kegiatan : Pengadaan Peralatan Kedokteran Standarisasi Rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadaan Peralatan Penunjang Medis (DAK)
Rp. 5,007,912,015.62
2. Persentase Intalasi di Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar
3. Persentase Penggunaan Obat Rasional
100%
Program : Peningkatan Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
Rp.
17,499,684,000.00
4. Meningkatnya Kualias manajemen RSUD
1. NilaiI Lakip 2. Opini Keuangan dari
BPK. 3. Tingkat Kepuasan
Pelayanan
100%
Program : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp. 7,601,197,827,00
100%
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Kegiatan :
Rp. 1,588,988,827,00
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
14
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
100%
Program : Peningkatan Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kegiatan : Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam
Rp. 71,806,066,648.62
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
15
Tabel 3 Indikator kinerja, Target dan Realisasi Kinerja
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2019
PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KINERJA
Program : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah.
1 Cakupan pelayanan kesehatan
75%
75%
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standart
2 Indeks Kepuasan Pelayanan 80%
Program : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah.
3 Sertifikasi Perawat.
75%
100%
4 Indeks Kepuasan Pelayanan. 80%
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standart
5 Respon Time. 15 menit
6 Rasio Perawat dengan Fasilitas Tempat Tidur.
1:1
Program : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
7 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level II yang harus diberikan Sarkes (RS) Kabupaten
83%
100% Kegiatan : Pengadaan Peralatan
Kedokteran Standarisasi Rujukan
RSUD Embung Fatimah Kota
Batam dan Pengadaan Peralatan
Penunjang Medis (DAK)
8 Persentase Penerapan SPM di RS.
100%
Program : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
9 Persentase Intalasi di Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar
100%
100% Kegiatan : Pengadaan Obat dan
Bahan Habis Pakai RSUD Embung
Fatimah Kota Batam 10 Persentase Penggunaan Obat Rasional 100%
Program : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
11 NilaiI Lakip 100% -
12 Opini Keuangan dari BPK.
100% -
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
13 Tingkat Kepuasan Pelayanan 75%
80% Rerata :
90.5
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
16
Tabel diatas menunjukkan rata rata capain kinerja RSUD Embung
Fatimah Kota Batam tahun 2019 adalah 90.5%.
RSUD Embung Fatimah Kota Batam sebagai sarana pelayanan kesehatan
yang ikut membangun kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
dengan mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit yang
prima melalui peningkatan kualiatas pelayanan medis. Adapun sasaran
dan indikator kinerja yang diharapkan adalah sebagai berikut :
Indikator 1 : Cakupan pelayanan kesehatan
Pada tahun 2019, telah ditetapkan dan dianggarkan upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan dilakukan kegiatan seperti Pendidikan
dan Latihan Teknis (Diklat teknis) bagi tenaga kesehatan yang ada di
RSUD, total tenaga medis yang mengikuti inhouse training dan exhouse
training pada tahun 2019 sebanyak 163 orang.
Indikator 2 : Indeks Kepuasan Pelayanan
Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka perlu
diukur indeks kepuasan pelayanan sebagai tolok ukur dalam menilai
tingkat kualitas pelayanan. Hasil data indeks kepuasan masyarakat akan
dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih
perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara
pelayanan untuk meningkatkan kualitas kinerja unit layanan pemerintah
secara terukur dan mengacu pada standar pengukuran indeks kepuasan
masyarakat. Di RSUD Kota Batam indeks kepuasaan masyarakat
berdasarkan kotak saran yang dikelola. Didapatkan hasil indeks
kepuasan masyarakat tahun 2019 didapatkan 80% Angka ini
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dalam pelayanan yang diberikan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam sudah mencapai target (75%)
dengan kategori baik. Namun demikian peningkatan pelayanan harus
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
17
terus dilakukan untuk mencapai mutu pelayanan terbaik dan kepuasan
pelanggan yang prima.
Indikator 3 : Sertifikasi Perawat.
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, salah
satunya adalah mengoptimalkan asuhan keperawatan secara
profesional melalui uji kompetensi bagi perawat baik yang bertugas di
instalasi rawat jalan maupun di instalasi rawat inap yang dapat
dibuktikan dengan semakin bertambahnya perawat yang memiliki
sertifikat kompetensi yang profesional. Kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas SDM dalam memberikan pelayanan kesehatan,
dengan harapan RSUD mampu bersaing baik di dalam wilayah Kota
Batam maupun regional pada wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Sertifikasi komptensi merupakan suatu standar pelayanan yang harus
dimiliki oleh tenaga paramedis. Pada tahun 2019 target tenaga
paramedis yang telah memiliki sertifikasi kompetensi adalah 100%.
Indikator 4 : Respon Time.
Respon time atau waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan mulai
pasien datamg sampai mendapat pelayanan. Tujuannya adalah
terselenggaranya pelayan yang cepat dan responsif. Hasil survey yang
dilakukan terhadap respon time pelayanan di rumah sakit Embung
Fatimah Kota Batam tahun 2019 adalah 15 menit, termasuk baik.
Indikator 5 : Rasio Perawat dengan Fasilitas Tempat Tidur.
Rasio jumlah perawat dengan jumlah tempat tidur merupakan suatu
perbandingan antara jumlah kapasitas tempat tidur dengan
ketersediaan tenaga perawat. Standar rasio jumlah perawat dengan
jumlah tempat tidur pada rumah sakit tipe B adalah 3-4 perawat; 2
pasien. Rasio ini kemampuan seorang perawat dalam memberikan
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
18
pelayanan kesehatan secara optimal. Saat ini ratio jumlah perawat
dengan jumlah tempat tidur masih belum sesuai standar dengan RSUD
Embung Fatimah tahun 2019 jumlah berdasarkan standarisasi yang ada
kebutuhan tenaga sudah mencapai 100%. Untuk itu perlu dilakukan
penambahan tenaga dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di
rumah sakit.
Indikator 6 : Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level III yang
harus diberikan Sarkes (RS) Kabupaten
Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam sebagai rumah sakit tipe B
dalam pelayanan gawat darurat dengan level III, telah memiliki jenis
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan gawat darurat tipe B (level
III), baik dari jenis pelayanan, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana termasuk sarana dan prasarana medis. Parameter ini
mengukur keberadaan instalasi atau unit gawat darurat secara
organisatorik dan fisik serta berlangsungnya pelayanan gawat darurat
yang disediakan. Adapun ketentuan yang sudah terpenuhi adalah.
a. Jenis pelayanan
Jenis pelayan yang ada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Embung
Fatimah meliputi diagnosis, penanganan permasalahan pada A,B,C
dengan alat yg lebih lengkap termasuk ventilator, penilaian
disability, penggunaan obat, EKG, defibrilasi, pelayanan
HCU/resusitasi dan sarana dan prasaran bedah sito
b. Sumber daya manusia
Sumber daya manussia yang melakukan pelayanan di Instalasi
Gawat Darurat terdiri tenaga bedah, obgin, anak, penyakit dalam
on site (dokter spesialis lain on call), Dokter PPDS on site 24 jam.
Dokter Umum yang memiliki pelatihan kegawat daruratan
(GELS,ATLS,ACLS, dll) dengan on site 24 jam. Perawat Kepala
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
19
dengan pendidikan S1 dan perawat yang telah terlatih Emergency
Nursing serta tenaga non medis bagian Keuangan, keamaan dan
ketertiban serta pekarya yang on site 24 jam.
c. Ketentuan umum sarana
1) Fisik bangunan
Secara fisik bangunan Instalasi Gawat Darurat sudah memenuhi
standar instalasi gawat darurat level III, dengan lokasi yang
mudah dijangkau dengan tanda yang jelas dan kapasitas yang
cukup jika terjadi bencana. Tata ruang area dekontaminasi yang
terpisah dengan IGD. Jumlah ruang triase memuat lebih dari 3
brankar serta adanya ruang tunggu untuk keluarga pasien. Pada
instalasi gawat darurat terdapat juga apotik 24 Jam. Tahun
2019 dari dana DAK RSUD-EF telah membangun gedung
infeksius (airborne diseases) yang dinamai gedung Kirana dan
sudah operasional tahun 2020.
2) Sarana
Sarana pada instalasi gawat darurat terdiri dari ruang
penerimaan, ruang tindakan, ruang operasi, dan ruang khusus
untuk HCU dan isolasi.
3) Fasilitas/sarana medis
Fasiltas dan sarana medis selain peralatan dan obat-obatan
juga tersedia di Instalasi Gawat Darurat seuai dengan
klasifikasinya seperti sarana medis kasus bedah, kebidanan,
anak dan trauma. Sejak tahun 2011, IGD RSUD Embung Fatimah
merupakan layanan trauma centre yang melayani kasus kasus
trauma dengan fasilitas pelayanan sesuai standar.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
20
Indikator 7 : 1. Persentase Penerapan SPM di RS.
Penerapan Standar Pelayanan Minimal diatur dalam Kepmenkes No.
129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 06 Februari 2008, bahwasannya SPM
merupakan ketentuan jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum
kepada masyarakat. Jenis pelayanan minimal yang harus ada di Rumah
sakit adalah :
1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
9. Pelayanan rehabilitasi medik
10. Pelayanan farmasi
11. Pelayanan gizi
12. Pelayanan transfusi darah
13. Pelayanan keluarga miskin
14. Pelayanan rekam medis
15. Pengelolaan limbah
16. Pelayanan administrasi manajemen
17. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah
19. Pelayanan laundry
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
21. Pencegah Pengendalian Infeksi
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
21
Kriteria diatas sudah dimilki RSUD Embung Fatimah, yang artinya
Standart Pelayanan Minimal (SPM) telah dimiliki 100%.
Indikator 8 : Persentase Intalasi di Rumah Sakit yang
melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
standar
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang
berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan
farmasi klinik. Kegiatan pelayanan kefarmasian bertujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat.
Standar pelayanan kefarmasian bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga
kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan
obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient
safety)
Berdasarkan Permenkes nomor 72 tahun 2016 tentang Standar
pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit terdiri dari pengelolaan sediaan
farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik.
Standar pengelolaan sediaan farmasi mencakup perencanaan
kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan, dan pemantauan
serta evaluasi pengelolaan. Sedangkan standar pelayanan farmasi
klinik meliputi pengkajian resep, penyerahan obat, pemberian
informasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), pemantauan dan
pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat, dan evaluasi
penggunaan obat. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada
instalasi Farmasi RSUD Embung Fatimah tahun 2019.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
22
Indikator 9 : Persentase Penggunaan Obat Rasional
Indikator penggunaan obat rasional bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dan mutu keprofesian dan juga sebagai
bahan evaluasi dalam perencanaan obat sehingga perkiraan
kebutuhan obat lebih efektif, efisien dan rasional. Penggunaan Obat
Rasional (POR) adalah apabila pasien menerima pengobatan sesuai
dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai dengan
kebutuhan, dalam periode waktu yang sesuai dan dengan biaya yang
terjangkau oleh dirinya dan masyarakat pada umumnya. Indikator
penggunaan Obat rasioanal meliputi ketepatan diagnosis, tepat
pemilihan obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara dan
lama pemberian, tepat harga, tepat informasi dan waspada terhadap
efek samping obat. Berdasarkan data pada instalasi farmasi RSUD
Embung Fatimah tahun 2019, Penggunaan Obat rasional adalah 100 %,
angka ini memenuhi target yang diharapkan (100%).
Indikator 10 : Nilai Lakip
Rumah Sakit sebagai instansi pemerintah wajib memberikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah setiap tahunnya. Tahun 2017 RSUD
Embung Fatimah mempunyai target nilai Lakip 100%. Dari hasil
laporan diharapkan angka ini mencapai target yang telah disepakati,
karena adanya efisiensi anggaran. Harapan dimasa datang nilai Lakip
dapat lebih baik dan dapat mencapai target yang telah disepakati
dengan meningkatkan kualitas pelayanan di semua lini dalam
lingkunga RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Indikator 11 : Opini Keuangan dari BPK.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
terhadap akuntaniltas keuangan di RSUD Embung Fatimah adalah
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
23
terdapat beberapa temuan dengan kemungkinan kurangnya
pengawasan pengelolaan keuangan di RSUD
Indikator 12 : Tingkat Kepuasan Pelayanan
Survey terhadap kepuasan masyaraat terhadap pelayanan administrasi
perkantoran, dapat dilihat dari pelayan rumah sakit yang bersifat
adminitratif seperti prosedur pelayanan persyaratan pelayanan
dengan jenis pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas termasuk
kesesuaian biaya dengan tarif yang sudah ditetapkan. Hasil survei rata-
rata tingkat kepuasan pelayanan pada administrasi adalah 80,00 %,
angka sudah mencapai target yang diharapkan.
2. Capaian Realisasi Kinerja Berdasarkan Sasaran RPJMD
Tugas dan fungsi Rumah sakit Embung Fatimah Kota Batam terkait
pada misi 2 RPJMD Kota Batam periode 2016-2021 yakni,
mewujudkan SDM daerah yang bertaqwa, berdaya saing dan
masyarakat sejahtera yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat secara berkelanjutan dengan sasaran meningkatkan
aksesibilitas kualitas layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau
dan merata. Berdasarkan sasaran RPJMD Kota Batam tahun 2016-
2021, dalam penjanjian kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam
tahun 2019, telah ditetapkan indikaotr kinerja sebagai berikut :
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
24
Tabel 4
REALISASI INDIKATOR KINERJA RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA
BATAM TAHUN 2019 BERDASARKAN RPJMD 2016-2021
NO INDIKATOR TARGET 2019 REALISASI
TAHUN 2019
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RPJMD
1 BOR 78% 79% 80%
2 NDR <25% 38,7% <25%
3 LOS 6 hari 5hari 6hari
4 IKM RS 75% 80% 85%
5 GDR <45% 59,6% <45%
Mengacu pada RPJMD periode 2016-2021, terdapat beberapa
indikator sebagaimana tabel diatas dengan uraian sebagai berikut :
1. BOR (Bed Occupanct Ratio)
Bed Occupancy Ratio merupakan persentase pemakaian tempat tidur
pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%. BOR RSUD Embung
Fatimah tahun 2018 hanya 52,05% menurun dari tahun 2017 sebesar
64,28 hal ini disebabkan berkurangnya pasien rujukan dari BPJS oleh
karena adanya kebijakan rujukan berjenjang secara on line yang
mengharuskan pasien BPJS harus dari FKTL tipe C terlebih dahulu
sebelum ke FKTL tipe B dimana RSUD EF merupakan FKTL tipe B.
2. NDR (Nett Death Rate)
Nett Death Rate adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
25
mutu pelayanan di rumah sakit. Tahun 2018 RSUD Embung Fatimah
nilai NDR adalah 26,63% hal ini ada kenaikan dibanding tahun 2017
sebesar 24,33%. Angka ini sebaiknya makin kecil makin menunjukkan
pelayanan yang baik dengan angka standar < 25%. Angka ini sedikit
dibawah target tahun 2018 (<25%). Hal ini dikarenakan pasien yang
datang/dirujuk sudah dalam kondisi sangat parat / fase terminal.
3. LOS (Length of Stay)
Mengukur lama rawat seorang pasien dapat digunakan indikator LOS.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga
dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan
pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan
yang lebih lanjut. Standar nilai ini berkisar 6-9 hari, dan tahun 2017
RSUD Embung Fatimah memiliki nilai 4, yang artinya rata-rata rawat
seorang pasien cukup efisien.
4. IKM-RS
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit
menunjukkan performance rumah sakit sebagai layanan umum.
Berdasarkan hasil survey tahun 2019 didapatkan indeks kepuasan
masyarakat tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah 80%
dan tergolong baik.
5. GDR (Gross Death Rate)
Gross Death Rate adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar. Angka ini adalah jumlah pasien meninggal dibagi
jumlah pasien keluar (hidup + mati) X 1000. Target tahun 2018 adalah
<45% dan jika dibandingkan capaian, angka capain bukan angka yang
diharapkan. Karena pasien yang masuk dalam kondisi sangat parah /
fase terminal.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
26
3. Analisis penyebab keberhasilan (peningkatan)/kegagalan
(penuruanan) serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Dalam pelaksanan tugas dan fungsi rumah Sakit Embung Fatimah Kota
Batam, sebagai rumah sakit Kelas B dengan SOTK yang jelas dan
memiliki Standar Operasioanal Prosedur (SOP) serta merupakan salah
satu layanan publik dengan PPK-BLUD. Hal ini merupakan kekuatan
untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit yang
prima.
Adapun peluang yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi
RSUD adalah adanya dasar hukum/perundang-undangan yang menjamin
pelaksanaan tugas dan fungsi rumah sakit dan status rumah sakit
sebagai rumah sakit rujukan regional serta Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
Melihat adanya kekuatan, maka strategi yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan cakupan pelayanan rawat inap di RS melalui penambahan
jumlah tempat tidur, khususnya kelas III, meningkatkan cakupan
pelayanan rawat jalan di poliklinik spesialis melalui pemenuhan
kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis serta meningkatkan dan
membuka kerjasama yang luas dengan pihak ketiga.
Untuk mewujudkan RSUD Embung Fatimah yang mampu bersiang dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka peluang-
peluang yang ada diarahkan dengan meningkatkan kompetensi SDM
khususnya tenaga fungsional melalui pendidikan lanjutan,
diklat/kursus/pelatihan/bintek, meningkatkan kelengkapan sarana dan
prasarana secara bertahap dengan membuat perencanaan yang baik
sesuai dengan sumber dana yang ada, melaksanakan implementasi SOP
yang sudah ditetapkan dan meningkatkan disiplin kerja dengan
memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pelaksanaan SOP.
Adapun situasi dan kondisi yang tidak menunjang dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi rumah sakit adalah adanya rasionalisasi anggaran pada
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
27
beberapa kegiatan sehingga pelaksnaan kegiatan tidak maksimal dan
SDM yang belum memadai baik secara kualitas maupun kuantitas.
Keterbatasan sarana dan prasarana pada beberapa lini dan lemahnya
penerapan SOP serta belum optimalnya sistem penghargaan dan sanksi
sehingga kurangnya motivasi untuk meingkatkan disiplin tenaga dalam
meningkatkan kualitas. Untuk mewujudkan rumah sakit yang mampu
bersaing terdapat beberapa tantangan seperti banyaknya rumah sakit
swasta sebagai pesaing, jumlah penduduk yang semakin meningkat,
perubahan iklim, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menghadapi
tantangan diatas, maka strategi yang disusun berupa meningkatkan
profesionalisme dalam pelayanan kesehatan sehingga mampu bersaing
dengan RS swasta melalui penempatan dan distribusi SDM sesuai
dengan kompetensi. Selain itu upaya untuk meningkatkan atau
menambah paket pelayanan kesehatan yang dapat menarik minat
masyarakat untuk berkunjung ke RS, disertai dengan meningkatkan
penyebarluasan informasi terkait perubahan regulasi melalui kegiatan
sosialisasi. Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan kemampuan SDM dan
sarana/ prasarana yang ada. Meningkatkan implementasi SOP sesuai
dengan regulasi nasional melalui kegiatan refreshing, bimbingan teknis
baik inhouse maupun exhouse dan melakukan monitoring dan evaluasi
dalam pelaksanaannya.
4. Analisis efisiensi penggunaan sumberdaya
Penggunaan sumberdaya di Rumah Sakit Umum Daerah Embung
Fatimah Kota Batam meliputi manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya meliputi proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber
daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
28
Dalam menjalankan fungsi organisasi rumah sakit sebagai layanan publik
dibidang kesehatan, jumlah tenaga kesehatan belum memadai, sehingga
perlu dilakukan penambahan tenaga, terutama tenaga kesehatan. RSUD
Embung Fatimah sebagai Badan Layanan Umum Daerah, memiliki
kewenangan untuk mengatur belanja berdasarkan pendapatannya
sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan rumah
sakit. Dalam hal ini, kebijakan yang diambil adalah dengan melakukan
pengadaan tenaga honor guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
maupun tenaga administrasi sesuai kebutuhan dan kemampuan rumah
sakit.
Berdasarkan data kepegawaian, jumlah tenaga kesehatan yang ada di di
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2019
terdiri dari :
Tabel. 5 DISTRIBUSI JENIS DAN STATUS KETENAGAAN
DI RSUD EMBUNG FATIMAH TAHUN 2019
NO JENIS KETENAGAAN PNS THD NON PNS
JUMLAH
1 S3 Manajemen SDM 1 - - 1
2 S2 Magister Rumah Sakit 1 - - 1
3 S2 Magister Kesmas 2 - 1 3
4 S2 Magister Sign 3 - - 3
5 S2 Magister Managemen - - - -
6 S2 Magister Hukum
Kesehatan
1 - - 1
7 S2 Magister Ekonomi 1 1
8 S2 Study Islam 1 - 1
9 S2 Farmasi Klinis - - 1 1
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
29
10 S2 Magister Keperawatan 1 1
11 Dokter Spesialis 41 - 10 51
12 Dokter Sub Spesialis 2 2
13 Dokter Umum 14 - 7 21
14 Dokter Gigi 7 - - 7
15 Apoteker 2 - 8 10
16 S1 Profesi Keperawatan 15 29 44
17 S1 Keperawatan 9 - 5 14
18 S1 Kebidanan - - 1 1
19 S1 Kesehatan Masyarakat 10 - 6 16
20 S1 Ekonomi / Akuntansi 4 2 12 18
21 S1 Gizi - - 1 1
22 S1 Pendidikan - - 2 2
23 S1 Teknik Sipil - - 1 1
24 S1 Kimia - - 1 1
25 S1 Komputer - - 5 5
26 S1 Sosial - - 1 1
27 S1 Manajemen Farmasi
Apotik
- - 2 2
28 S1 Ilmu Pemerintahan 1 - - 1
29 S1 Hukum - - 1 1
30 S1 Aqidah Filsafat 1 1
31 S1 Teknik Elektro 1 1
32 S1 Fisika Medik 1 1
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
30
33 D4 Radiologi 2 - - 2
34 D4 Fisioterapi - - 1 1
35 D4 Kebidanan 7 - 10 17
36 D4 Elektro/Informatika 1 1
37 D3 Keperawatan 53 1 112 166
38 D3 Keperawatan Gigi 1 - 1 2
39 D3 Kebidanan 10 - 48 58
40 D3 Radiologi 8 - 1 9
41 D3 Analis Kesehatan 8 - 6 14
42 D3 Kimia Analis 1 - 1
43 D3 Gizi 3 - 4 7
44 D3 Farmasi 1 - 6 7
45 D3 Akuntansi 2 1 2 5
46 D3 Kesehatan Lingkungan 2 - - 2
47 D3 Managemen RS - - 2 2
48 D3 Perekam Medis 6 - 5 11
49 D3 Elektromedik 1 - - 1
50 D3 Fisioterapi 2 - - 2
51 D3 Komputer - - 2 2
52 D3 Pariwisata - - 1 1
53 D3 Teknik Mesin - 1 1
54 D1 Perhotelan - - 1 1
55 D1 Komputer - - - -
56 D1 Tranfusi Darah - - 3 3
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
31
57 SPK 3 - 3 6
58 SPRG 1 - - 1
59 SPPH 1 - - 1
60 SAA 2 - 4 6
61 SMAK - - 2 2
62 SLTA 6 2 63 71
63 SMP - - 1 1
64 SD - - 7 7
JUMLAH 235 7 384 626
Sumber : Sub Bag Kepegawaian RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2018
5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian
kinerja
Program 1 : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah
Kegiatan : a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Sesuai Standar
Sebagai upaya dalam meningkatkan rumah sakit sesuai standar
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima serta untuk
mempertahankan akreditasi paripurna yang dimiliki RSUD Embung
Fatimah sejak tahun 2015. Kegiatan yang dilaksanakan berupa
pendidikan dan latihan teknis bagi tenaga medis dan pengadaan
tenaga medis umum, spesialisasi maupun sub spesialisasi, serta
pengadaan tenaga perawat dengan harapan mutu dan keselamatan
pasien dapat optimal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
SDM dalam memberikan pelayanan kesehatan.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
32
b. Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam
Rumah sakit Embung Fatimah Kota Batam sebagai Badan Layanan
Umum Daerah harus mempunyai strategi layanan yang memiliki
konsep bisnis sehingga kedepannya mampu menjadi instansi swakelola
yang mandiri. Untuk itu perencanaan dan target dalam pendapatan
perlu dikelola dengan baik. Pada tahun 2019 anggaran BLUD yang ada
digunakan untuk menunjang dan meningkatkan pengelolaan
manajemen maupun peningkatan mutu pelayanan, baik secara fisik
maupun non fisik. Pada tahun 2019 untuk peningkatan mutu secara
fisik berupa pengadaan alat-alat kedokteran dari dana DAK sebesar
kurang lebih 8 miliyar.
Program 2 : Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan : a. Pengadaan Peralatan Kedokteran Standarisasi
Rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan
Pengadaan Peralatan Penunjang Medis (DAK).
b. Pengadaan Obat dan Bahan Habis Pakai RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.
Tahun 2019, untuk mewujudkan kualitas pelayanan rumah sakit yang
prima, kegiatan pengadaan peralatan kedokteran standarisasi rujukan
RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan pengadaan peralatan
penunjang medis RSUD Embung Fatimah Kota Batam ini merupakan
unsur yang sangat penting dalam pengelolaan rumah sakit sebagai
pusat layanan kesehatan lanjutan dan sebagai rumah sakit rujukan
regional. Pada beberapa bulan terakhir ketersediaan obat tidak
berjalan maksimal hal ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran,
yang berdampak pada akhir tahun 2019 ketersediaan obat-obatan dan
bahan habis pakai menjadi masalah hingga ditambahnya dana talangan
untuk obat sebesar 2 miliyar untuk RSUD-EF, sehingga mampu
menjalani tugas dan fungsinya sebagai layanan publik.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
33
Program 3 : Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
RSUD Embung Fatimah Kota Batam dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi dilaksanakan oleh unit pelayanan teknis dan unit manajemen
yang tidak terlepas dari kegiatan administrasi perkantoran yang
memerlukan alat tulis kantor, sarana dan prasarana guna menunjang
pengelolaan manajemen rumah sakit dan manajemen pelayanan
kesehatan, termasuk pengadaan serta biaya perjalanan dinas dalam
rangka konsultasi dan kegiatan pertemuan yang bersifat luar daerah
Kota Batam. Adapun belanja jasa pihak ketiga berupa belanja jasa
untuk pengamanan rumah sakit.
Program 4 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana pada tahun 2019,
dilaksanakan untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi
rumah sakit berupa pengadaan bahan pakai habis, pemeliharanaan
sarana dan prasarana baik gedung, peralatan dan sarana penunjang
lainnya. Adapun kegiatan yang telah dilakukan berupa pemeliharaan
alat kedokteran, pemeliharaan dan pengadaan alat-alat instalasi gizi,
pengembangan gedung, terutama pengembangan IGD sesuai syarat
Trauma Senter & Bedah.
Pencapaian kinerja atau penyerapan anggaran RSUD Embung Fatimah
Kota Batam tahun 2018 adalah sebesar 84,33 % dari total pagu
anggaran atau sebesar Rp. 104.446.374.818,24 (Seratus empat miliyar
empat ratus empat pulu enam juta tiga ratus tujuh puluh empat ribu
seratus delapan belas koma dua puluh empat rupiah). Capaian kinerja
input tertinggi adalah pada penigkatan pelayaann administrasi
perkantoran yaitu sebesar 88,12%, sedangkan capaian kinerja 97,4%.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
34
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi Anggaran merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-
masing program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen pelaksanaan perubahan
anggaran (DPPA) tahun 2019. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan
berdasarkan penyerapan dana terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan. Pada Tahun Anggaran 2019, RSUD Embung Fatimah Kota
Batam memiliki 4 program dengan 6 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari
masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Pada tahun berjalan, sehubungan dengan kebijakan Kepala Daerah Kota
Batam.
Tabel 6 DISTRIBUSI PERUBAHAN ANGGARAN RSUD EMBUNG FATIMAH
TAHUN 2018
PROGRAM ANGGARAN
SEBELUM PERUBAHAN
SETELAH PERUBAHAN
Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
7.216.652.750,00 7.601.197.827,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.955.295.000,00 1.588.988.827,00
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
4.312.917.350,54 5.007.912.015,62
Program Peningkatan Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
89.672.639.500,00 90.248.276.148,62
Pada tabel diatas terlihat beberapa kegiatan yang dilakukan effisiensi
anggaran, sehingga total rasionalisai anggaran RSUD Embung Fatimah Tahun
2019 adalah penambahan Rp. 1.288.870.218,24 (1,2 %).
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
35
TABEL 7
REALISASI KEUANGAN RSUD EMBUNG FATIMAH TAHUN 2019
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Nominal (Rp) (%)
Program 1 : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
7.601.197.827,00 6.698.050.685,00 88,12
Program 2 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.588.988.827,00 1.357.245.630,00 86,42
Program 3 : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan : Pengadaan Peralatan Kedokteran Standarisasi Rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadaan Peralatan Penunjang Medis
5.007.912.015,62,00 3.419.893.286,00 68,29
Program 4 : Peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kegiatan 1 : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standar
942.525.500,00 274.184.727,00 29,09
Kegiatan 2 : Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam
71.806.066.684,62 60.952.451.525,86 84,88
Kegiatan 3 : Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Reguler)
17.499.684.000,00 15.348.923.456,00 87,71
Anggaran tahun 2019 setelah perubahan APBD adalah sebesar Rp.
104.446.374.818,24,00 dengan realisasi anggaran sebesar 84,33%.Belum
optimalnya capaian kinerja input/penyerapan anggaran disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
36
1. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara
baik sehingga masih dilakukan penyesuaian (revisi) dokumen anggaran
yang berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
2. Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belum
sepenuhnya terpenuhi, seperti beberapa peralatan yang kedokteran
tidak berfungsi secara optimal karena adanya kerusakan dan perlu
pemeliharaan rutin
3. Capaian kinerja sasaran (outcome) rata-rata sebesar 88,12%. Capaian
kinerja tertinggi terdapat pada kegiatan peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran, sedangkan capaian terendah terdapat pada
kegiatan peningkatan kualitas pelayanan Rumah sakit sesuai standar
sebesar 29,09%.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
37
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) RSUD Embung Fatimah Kota
Batam sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan SDM, dan juga merupakan sebagai alat kendali, alat penilai
kualitas kinerja dan alat pendukung terwujudnya good governance. Dalam
perseptif, LAKjIP ini berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik
tentang keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi dari RSUD Embung Fatimah
Kota Batam dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dari hasil penilaian, keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diukur
melalui 11 (sebelas) indikator kinerja sasaran berikut capaian kinerjanya, dengan
rata-rata capaian kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam adalah 84.33%. .
sehingga termasuk kategori “Baik”, walaupun dalam beberapa hal masih ada
hambatan atau kendala yang harus diperbaiki pada tahun-tahun mendatang
secara terus-menerus.
1. Kesimpulan
Program dan kegiatan tahun 2018 telah dilaksanakan semaksimal mungkin
upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau sebagai pemberi pelayanan kesehatan berusaha
memberikan kinerja maksimal.
2. Saran
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam
merupakan organisasi yang besar dan komplek dengan sumber daya
manusia yang terbatas baik pelayanan maupun manajemen, dimana dengan
ditetapkannya Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam
sebagai rumah sakit rujukan Regional tentunya perlu diimbang dengan SDM,
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
38
sarana prasarana serta alat kedokteran standar rujukan mengingat rumah
sakit ini tentunya berfungsi sebagai pengampu rujukan lintas kebupaten kota
yang didukung anggaran baik dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah.
Pembangunan gedung baru untuk perawatan khusus penyakit infeksius
dengan dana DAK tahun 2019 dimana luas lahan kira-kira 850m persegi,
maka masih ada sisa lahan RSUD sebesar 1 ha. Dengan adanya sisa lahan 1
(satu) hektar sangat potensial untuk pengembangan produk-produk
pelayanan RS terutama untuk masyarakat tidak mampu seperti Rumah
singgah, penambahan gedung rawat inap (tempat tidur kelas III). Sehingga
utilitas rumah sakit ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
batam khususnya dan masyarakat Kepulauan Riau pada umumnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu bahan evaluasi dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan
perbaikan kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam pada tahun berikutnya.
Serta menjadi bahan masukan dalam penentuan kebijakan dalam
pengembangan RSUD Embung Fatimah Kota Batam pada masa datang.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
39
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Jabatan
:
:
ANI DEWIYANA
DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM
selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
Jabatan
:
:
MUHAMMAD RUDI
WALIKOTA BATAM
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
LKJIP (Laporan Kinerja Intansi Pemerintah) RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
40
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Medis
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan 2. Indeks Kepuasan Pelayanan
80%
2.
Optimalnya asuhan keperawatan yang profesional
1. Sertifikasi Perawat 2. Indeks Kepuasan Pelayanan 3. Respon Time 4. Rasio Perawat dan Tempat Tidur
3. Meningkatnya kualitas pelayanan penunjang
1. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level II Yang Harus Diberikan Sarkes (RS) Kabupaten.
2. Persentase Penerapan SPM di RS.
89%
1. Persentase Instalasi Farmasi di Rumah Sakit yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar.
2. Persentase Penggunaan Obat Rasional.
100%
4. Meningkatnya Kualitas Manajemen RSUD
1. Nilai LAKIP 2. Opini Keuangan dari BPK 3. Tingkat Kepuasan Pelayanan
100% 100% 100%
No Kegiatan Anggaran
1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 6.741.480.139,40
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 167.531.300,00
3 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 1.128.569.300,00 4
Pengadaan Peralatan Kesehatan Standarisasi Rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadaan Peralatan Penunjang Medis
Rp. 2.297.593.004,13
5 Pengadaan Obat Dan Bahan Habis Pakai RSUD-EF Rp. 7.000.000.000,00
6 Peningktan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standar
Rp. 82.760.000,00
5 Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam Rp. 63.000.000.000,00
6 Peningkatan Kesehatan Rujukan (DAK Reguler) Rp. 15.488.136.000,00
Batam, Januari 2020
Pihak Kedua,
Pihak Pertama,
MUHAMMAD RUDI ANI DEWIYANA NIP. 19620422 198803 2 003