laporan kimia (kesadahan)

5
15 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN KESADAHAN Hari, tanggal praktikum :Selasa, 29 November 2011 Materi praktikum :Pemeriksaan kesadahan A. Tujuan praktikum Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kesadahan , mengetahui alat alat praktikum yang digunakan dalam praktek. B. Dasar teori Kesadahan adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki air. P menjadi sadah adalah kartena adanya ion-ion Ca 2+ , Mg2+ atau dapat disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) s Al, Fe, Mn, Sr, dan Zn dalam bentuk garam sulfat klorida dan bik jumlah kecil. Kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh ion Ca2+ dan Mg2+yang disebutkan di atas. Karena p utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+ maka arti dari kesadaha dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan konsen dari Ca2+ dan Mg2+ yang dinyatakan sebagai CaCO3 Satuan ukur kesadahan ada 3 yaitu : a) Derajat jerman, dilambangkan dengan oD b) Derajat inggris, dilambangkan dengan oE c) Derajat prancis, dilambangkan dengan oF Dari ketiganya, yang sering digunakan adalah derajat jerman, dimana 1 setara dengan 10 mg CaO / Lt. Artinya jika suatu air memilki 1oD maka dalam tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya. Penentuan Ca dan Mg air sudah dilakukan dengan EDTA. pH untuk titrasi adalah 10 dengan indikator eriochrom black T. Pada pH lebih tinggi

Upload: javier-de-valen

Post on 22-Jul-2015

644 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN KESADAHANHari, tanggal praktikum : Selasa, 29 November 2011 Materi praktikum : Pemeriksaan kesadahan

A. Tujuan praktikum Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kesadahan , mengetahui alat alat praktikum yang digunakan dalam praktek.

B. Dasar teori Kesadahan adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki air. Penyebab air menjadi sadah adalah kartena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+ atau dapat disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti : Al, Fe, Mn, Sr, dan Zn dalam bentuk garam sulfat klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil. Kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh ion Ca2+ dan Mg2+yang disebutkan di atas. Karena penyebab utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+ maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari Ca2+ dan Mg2+ yang dinyatakan sebagai CaCO3 Satuan ukur kesadahan ada 3 yaitu : a) b) c) Derajat jerman, dilambangkan dengan oD Derajat inggris, dilambangkan dengan oE Derajat prancis, dilambangkan dengan oF

Dari ketiganya, yang sering digunakan adalah derajat jerman, dimana 1oD setara dengan 10 mg CaO / Lt. Artinya jika suatu air memilki 1oD maka dalam air tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya. Penentuan Ca dan Mg air sudah dilakukan dengan EDTA. pH untuk titrasi adalah 10 dengan indikator eriochrom black T. Pada pH lebih tinggi 12 Mg (OH)2 15

akan mengendap sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya oleh indikator Ca2+ dengan indikator murexid. EBT dihaluskan bersama NaCl padat kadang kala juga digunakan sebagai indikator untuk penentuan Ca atau pun hidroksinaftol.

C. Alat dan bahan 1. Alat a. Statif b. Gelas kimia c. Pipet ukur d. Corong kaca e. Buret basa f. Sendok penyu g. Labu erlenmeyer h. Gelas ukur

2.

Bahan a. NaCN kristal b. EBT c. Buffer amoniak (buffer kesadahan) d. EDTA 0,01 M e. NaOH 1 N f. Murexid g. Air sampel (air kran)

D. Langkah kerja KESADAHAN TOTAL 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Menambahkan 50 ml air sampel + 2 ml buffer amoniak ( buffer kesadahan ) + sepucuk sendok NaCN kristal + sepucuk sendok EBT. 16

3. Menggojog hingga homogeny hingga berwarna merah ( ungu ). 4. Mentitrasi dengan EDTA 0,01 M sampai berubah warna dari merah ( ungu ) ke biru. 5. Melakukan percobaan 2 kali. KESADAHAN Ca 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Menambahkan 50 sampel air + 2 ml NaOH 1 N + sepucuk sendok murexid. 3. Menggojog hingga homogeny hingga berwarna merah ( ungu ). 4. Mentitrasi dengan EDTA 0,01 M sampai warna berubah dari merah ke ungu. 5. Melakukan percobaan 2 kali. KESADAHAN Mg Kesadahan Mg = kesadahan total kesadahan Ca

E. Data praktikum A. Kesadahan total NO 1. 2. VOLUME AWAL 0 8.7 ml VOLUME AKHIR 8.7 ml 16.3 ml VOLUME TITARASI 8.7 ml 7.6 ml 8.15 ml

VOLUME RATA RATA

B. Kesadahan Ca NO 1. 2. VOLUME AWAL 0 4.5 ml VOLUME AKHIR 4.5 ml 11.3 ml VOLUME TITARASI 4.5 ml 6.8 ml 5.65 ml

VOLUME RATA RATA

17

Penghitungan

Kesadahan total

=

1000 x ml T x F .EDTA x Bm CaCO3 x 0,01 M 50

Kesadahan total

=

1000 x 8.15 x 0.996 x 100 x 0,01 50

Kesadahan total

=

162.348 mg / L sebagai CaCO3

Kesadahan Ca

=

1000 x ml T x F .EDTA x Bm Ca x 0,01 M 50

Kesadahan Ca

=

1000 x 5.65 x 0.996 x 40 x 0,01 50

Kesadahan Ca

=

45.0192 mg / L sebagai Ca

Kesadahan Mg

=

1000 x ( ml T total ml T Ca ) x 0,01 x F x BA Mg 50

Kesadahan Mg

=

1000 x ( 8.15 5.65 ) x 0.01 x 1 x 56 50

Kesadahan Mg

=

28 mg / L sebagai Mg

H. Pembahasan Pada penghitungan kesadahan total di peroleh hasil 162.348 mg / L sebagai CaCO3, penghitungan kesadahan Ca di peroleh hasil 45.0192 mg / L sebagai Ca, dan penghitungan kesadahan Mg di peroleh hasil 28 mg / L sebagai Mg.

I. Kesimpulan Untuk mengetahui kesadahn suatu larutan perlu dilakukan percobaan untuk mengetahuimya. Antara Mg dan Ca dapat dicari dengan percobaan titrasi kesadahan. Kesadahan mengandung mineral ion kalsium dan magnesium. Dan pada 18

penghitungan di peroleh hasil sebagai berikut. Pada penghitungan kesadahan total di peroleh hasil 162.348 mg / L sebagai CaCO3, penghitungan kesadahan Ca di peroleh hasil 45.0192 mg / L sebagai Ca, dan penghitungan kesadahan Mg di peroleh hasil 28 mg / L sebagai Mg.

19