laporan keuangan ppatk tahun 2013 - pejabat...

57
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PPATK TAHUN 2013 Audited” PPATK TAHUN 2013 Audited” PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Upload: voduong

Post on 30-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGANPPATK TAHUN 2013

ldquoAuditedrdquo

PPATK TAHUN 2013ldquoAuditedrdquo

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

Jl Ir H Juanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili +6221-3856809 +6221-3856826 Email Contact-usppatkgoid Website wwwppatkgoid

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran

Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai

Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang

dipimpinnya

Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas

Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi

yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan

Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan

Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan

Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat

disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat

kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun

dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat

menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga

lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan

penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik

Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah

berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran

Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001

Kata Pengantar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5

IIICatatan atas Laporan Keuangan 7

A Penjelasan Umum 7

A1 Dasar Hukum 7

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

7

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12

A4 Kebijakan Akuntansi 13

B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20

B2 Belanja Negara 22

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23

B211 Belanja Pegawai 25

B212 Belanja Barang 25

B213 Belanja Modal 27

B22 Belanja Transaksi Non Kas 28

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31

C1 Aset Lancar 31

C2 Aset Tetap 34

C3 Piutang Jangka Panjang 40

C4 Aset Lainnya 40

C5 Kewajiban Jangka Pendek 42

C6 Ekuitas Dana Lancar 43

C7 Ekuitas Dana Investasi 44

D Pengungkapan Penting Lainnya 45

D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45

DAFTAR ISI

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

Jl Ir H Juanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili +6221-3856809 +6221-3856826 Email Contact-usppatkgoid Website wwwppatkgoid

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran

Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai

Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang

dipimpinnya

Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas

Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi

yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan

Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan

Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan

Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat

disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat

kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun

dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat

menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga

lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan

penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik

Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah

berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran

Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001

Kata Pengantar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5

IIICatatan atas Laporan Keuangan 7

A Penjelasan Umum 7

A1 Dasar Hukum 7

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

7

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12

A4 Kebijakan Akuntansi 13

B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20

B2 Belanja Negara 22

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23

B211 Belanja Pegawai 25

B212 Belanja Barang 25

B213 Belanja Modal 27

B22 Belanja Transaksi Non Kas 28

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31

C1 Aset Lancar 31

C2 Aset Tetap 34

C3 Piutang Jangka Panjang 40

C4 Aset Lainnya 40

C5 Kewajiban Jangka Pendek 42

C6 Ekuitas Dana Lancar 43

C7 Ekuitas Dana Investasi 44

D Pengungkapan Penting Lainnya 45

D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45

DAFTAR ISI

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran

Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai

Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang

dipimpinnya

Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas

Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi

yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan

Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan

Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan

Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan

Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat

disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat

kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun

dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat

menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga

lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan

penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik

Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah

berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran

Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001

Kata Pengantar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5

IIICatatan atas Laporan Keuangan 7

A Penjelasan Umum 7

A1 Dasar Hukum 7

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

7

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12

A4 Kebijakan Akuntansi 13

B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20

B2 Belanja Negara 22

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23

B211 Belanja Pegawai 25

B212 Belanja Barang 25

B213 Belanja Modal 27

B22 Belanja Transaksi Non Kas 28

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31

C1 Aset Lancar 31

C2 Aset Tetap 34

C3 Piutang Jangka Panjang 40

C4 Aset Lainnya 40

C5 Kewajiban Jangka Pendek 42

C6 Ekuitas Dana Lancar 43

C7 Ekuitas Dana Investasi 44

D Pengungkapan Penting Lainnya 45

D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45

DAFTAR ISI

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5

IIICatatan atas Laporan Keuangan 7

A Penjelasan Umum 7

A1 Dasar Hukum 7

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

7

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12

A4 Kebijakan Akuntansi 13

B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20

B2 Belanja Negara 22

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23

B211 Belanja Pegawai 25

B212 Belanja Barang 25

B213 Belanja Modal 27

B22 Belanja Transaksi Non Kas 28

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31

C1 Aset Lancar 31

C2 Aset Tetap 34

C3 Piutang Jangka Panjang 40

C4 Aset Lainnya 40

C5 Kewajiban Jangka Pendek 42

C6 Ekuitas Dana Lancar 43

C7 Ekuitas Dana Investasi 44

D Pengungkapan Penting Lainnya 45

D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45

DAFTAR ISI

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan ii

Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan iii

Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1

2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

A2

Laporan Pendukung Lainnya

1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013

A1

2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A2

3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A3

4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A4

5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A5

6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A6

7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A7

8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A8

9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013

A9

10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan

Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E

16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826

Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku

Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur

t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001

pxw002
Typewritten Text
v
pxw002
Typewritten Text

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK

JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826

Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(PPATK)

l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Jakarta 28 April 2014

pxw002
Text Box
vi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007

sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna

AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013

ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013

Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar

Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7969171600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

Realisasi thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919

Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagai berikut

Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944

Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246

Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194

Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878

Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar

Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300

dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

Tabel 3

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267

Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832

Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)

Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)

Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)

3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset

Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

I LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI

A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919

B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888

REALISASI TERHADAP

CATATANURAIAN TA 2013

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

II NERACA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

C1

Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -

Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988

1446808131 839494275

C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -

153840334427 197972836077

C3C31 - 6340223

- 6340223

C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -

12306687522 9276010404

Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya

167593830080 208094680979 JUMLAH ASET

Aset LainnyaAset Tak Berwujud

Jumlah Aset Tetap

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan

TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan

Aset Tetap

Aset LancarKas dan Bank

Piutang Bukan Pajak (Neto)

NAMA PERKIRAAN

ASET

PersediaanJumlah Aset Lancar

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20

C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -

63538838 25587219 63538838 25587219

C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)

1383269293 813907056

C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627

166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979

KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek

UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka

EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang

Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D

NAMA PERKIRAAN

Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

NegaraLembaga

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga

independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan

amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana

telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003

Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut

III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan

pendanaan terorisme

a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian

uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri

c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK

a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme

b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan

riset

c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP

d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem

manajemen internal PPATK

Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung

upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan

peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan

Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan

dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014

adalah sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014

1bull Visi PPATK

2 bull Misi PPATK

3 bull Tujuan

4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia

2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil

pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum

serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU

3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak

lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik

4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam

rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014

1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan

oleh pihak pelapor

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan

serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU

4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus

tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait

5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian

keterangan ahli dan pendapat hukum

7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis PPATK

8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk

mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan

ketersediaan layanan operasional PPATK

10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin

kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan

wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas

pengelolaan APBN yang baik

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk

tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)

kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut

1 Program teknis

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme

1 Deputi Bidang Pencegahan

2 Deputi Bidang Pemberantasan

Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengelolaan bidang hukum PPATK

Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK

Direktorat Hukum

2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor

Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor

Direktorat Pengawasan Kepatuhan

3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor

Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor

Direktorat Pelaporan

4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat

Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat

Direktorat Analisis Transaksi

5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU

Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU

Direktorat Pemeriksaan dan

Riset

6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK

Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK

Direktorat Kerjasama dan

Humas

7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK

Pusat Teknologi Informasi

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

2 Program Generik 1

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK

Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK

Biro Umum

2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK

Biro Perencanaan

dan Keuangan

3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK

Biro SDM dan Ortala

4 Pengawasan internal PPATK

Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK

Inspektorat

3 Program Generik 2

NO PROGRAM OUTCOME UNIT

ESELON I

1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK

Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Sekretariat Utama

Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

NO KEGIATAN OUTPUT UNIT

ESELON II

1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK

Biro Umum

PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan

penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional

berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35

Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran

BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada

ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien

terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata

diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja

yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai

PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban

anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar

PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian

NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan

Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem

yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya

A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat

bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN)

bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat

bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh

bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat

diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah

bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya

Aset Lancar

Aset Lancar

bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca

bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan

disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang

bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR

bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat

bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya

Aset Tetap

Aset Tetap

bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar

bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut

a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)

b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)

c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan

PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran

bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah

bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri

atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya

bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset

tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain

bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan

lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual

bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah

bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga

Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek

Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah

bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi

bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek

bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar

dan kewajiban jangka panjang

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah

bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian

NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Tabel 4

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang NegaraDJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012

tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset

Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan

bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum

tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5

Tabel 5

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500

B1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa

Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30

Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan

danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan

(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada

Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan

Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan

tersaji padaTabel 6 Tabel 6

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp

Jumlah -Rp 76448375Rp -

Uraian

2013

Anggaran Realisasi Real Angg

Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533

persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa

pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta

Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum

Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji

padaTabel 7

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK

(TURUN)

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533

3 Hibah -Rp -Rp 000

Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533

Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp3543867800 terdiri dari

a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000

Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi

b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000

Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pembuatan film anti TPPU

c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000

Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse

PPATK TA 2013

d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100

Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)

e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000

Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik

f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000

Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan

dokumen

g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700

Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan

November 2013

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400

merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran

tunjangan umum

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000

merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA

2013

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas

SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember

2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK

Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8

Tabel 8

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013

NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013

1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

35438678

2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

25845764

3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800

4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)

6181133

Jumlah Pendapatan 76448375

Realisasi Belanja Rp7341743246100

B2 Belanja Negara

Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal

PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK

memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward

atas penghematan anggaran tahun 2012

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000

Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran

pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga

pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan

komposisi sebagai berikut

1 Belanja Pegawai Rp2704514400000

2 Belanja Barang Rp3919322700000

3 Belanja Modal Rp1345334500000

Total Pagu Rp7969171600000

Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK

tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000

Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau

sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja

Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah

Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar

Rp7023379613000 dan Rp318363633100

B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan

sebagaimana Tabel 9 Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944

Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246

Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194

Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813

Realisasi Anggaran tahun 2013

Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja

tahun 2013

Pengembalian Belanja Tahun

2013

Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan

tersaji pada Tabel 10

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013

Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja Tahun 2013

Realisasi Belanja

010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK

48771137000 45449444325 9319

3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619

3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK

29351939000 28564338817 9732

3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK

5804945000 4912078800 8462

3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK

12906703000 11433915205 8859

010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara

3922779000 3821520930 9742

3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK

3922779000 3821520930 9742

010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT

26997800000 20962830875 7765

3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022

3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK

5246330000 3928290392 7488

3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK

13217172000 9776925843 7397

3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568

3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor

1054133000 927741108 8801

3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

592059000 558586175 9435

5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU

2522183000 2209393832 8760

79691716000 70233796130 8813 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja

barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

tersaji pada Tabel 11

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400

B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar

2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan

kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam

jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai

dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan

kenaikan besaran honor pegawai Non PNS

Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji

tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang

Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil

Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan

sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011

Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521

Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904

Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249

Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382

Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442

Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767

Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400

B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi

Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen

Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013

Realisasi Belanja Barang Tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Barang

Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757

Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188

Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480

Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212

Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033

Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846

a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757

jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan

semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka

pelaksanaan operasional kantor

b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut

disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian

anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan

pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan

sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang

signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara

lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang

dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal

direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar

pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan

Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU

TPPU c Belanja Jasa

Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber

beberapa kegiatan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin

bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk

pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift

Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya

e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika

dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya

realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari

Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam

rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja

tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam

maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK

Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota

audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada

penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan

instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan

lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200

B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi

Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012

sebesar 1135 persen

Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195

disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna

Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain

disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-

buku perpustakaan PPATK

Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013

Realisasi Belanja Modal tahun 2012

Kenaikan (Penurunan)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195

Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000

Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880

Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135

B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for

International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi

hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar

AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut

dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis

Centre (AUSTRAC)

Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar

Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)

pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja

proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah

memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo

Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari

KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan

MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja

barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan

PPATK Tahun 2013

Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Tabel 15

Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)

No Proyek Persetujuan MPHL-BJS

Nilai Hibah (USD)

Nilai Rupiah (Rp)

1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

583791H 2716926 29739825100

2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)

583792H 2367513 25915105000

3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600

4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

583794H 3061475 33511303300

5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200

6 Projek 1 - IFTIs

583796H 2648404 28874701300

7 Projek 2 - NPO

583797H 5175876 56430919700

8 Projek 3 - E-Learning

583798H 2942814 32084559300

9 Projek 4 - OJK

583799H 71000 774090200

10 Projek 7 - JCLEC

583800H 1566354 17077456400

11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)

583801H 2525678 27536659000

12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)

583802H 1016039 11077548000

Total 29147881 318363633100

Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung

barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut

1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT

dalam rangka pelaporan IFTIs

b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan

c Pelaporan data statistik IFTIs

2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)

Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di

Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko

pencucian uang dan pendanaan terorisme

3 Projek 3-E-Learning

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu

a Workshop dalam rangka e-learning

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning

c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for

Industryrdquo

4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK

5 Projek 7-JCLEC

Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu

Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia

yang dilaksanakan di JCLEC

6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)

Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai

dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam

melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan

pentingnya pengendalian internal

7 Projek 9-NRA

Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua

lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF

dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA

1

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar

Rp144680813100 C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

pada Tabel 16 Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp

Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas

yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah

disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening

di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya

dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan

Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Piutang Bukan Pajak Rp1859786300

terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal

31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut

Tabel 17

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO

SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran

1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000

2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000

3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000

4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000

5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000

6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000

7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000

8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000

10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120

11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310

13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000

14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000

15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500

16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000

17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak

22-Jan-14 12600000

18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000

19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000

Pengembalian Belanja

51452930

Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke

Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas

uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada

akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember

2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya

berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh

Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK

pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang

belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang

dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18

Tabel 18

Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp

M utasi tambah tahun 2013

Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp

Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp

Denda Keterlambatan 934780Rp

M utasi Kurang tahun 2013

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013

25842500Rp

Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900

C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan

Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka

pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19

Tabel19

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP

No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -

18597863Rp 92989Rp Total

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Persediaan Rp136788328100

C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah

sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan

jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20

RincianPersediaan

No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386

3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000

4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110

5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846

6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112

Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik

Aset Tetap

Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi

penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini

disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset

Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Tabel 21

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp

205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp

JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap

Tanah Rp6788100000000

C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013

dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar

Rp6788100000000

Peralatan dan Mesin Rp5886875482800

C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai

kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

Tabel 22

Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

sebagai berikut a Transaksi Penambahan

Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang

terdiri sebagaimana tabel 23

Tabel 23

Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian

No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp

Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian

Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal

dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar

Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar

Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah

sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal

peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar

Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)

adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar

Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak

dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN

Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang

menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset

tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri

dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke

peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya

sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula

dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan

Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar

Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang

Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan

dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi

sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang

menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan

Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan

yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan

penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset

tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan

dan Mesin sebagaimana Tabel 24

Tabel 24

Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset

No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp

Jumlah 861664300Rp

Gedung dan Bangunan Rp7775072641700

C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana

dijelaskan dalam Tabel 25

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp

Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai

berikut a Penambahan

Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar

Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor

Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan

Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift

dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke

Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi

Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama

dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada

mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan

sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut

Tabel 26

Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Aset Tetap Lainnya Rp23228380700

C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang

tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan

bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya

reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar

Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam

proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan

serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian

buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27

Tabel 27

Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300

C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji

pada Tabel 28

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Piutang Jangka PanjangRp000

Tabel 28

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp

137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012

adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang

kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan

reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 29

Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013

Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp

M utasi tambah

Nihil -Rp

M utasi Kurang

- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Aset Lainnya Rp1230668752200

C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang

tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap

berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Aset Tak Berwujud Rp1217954490200

Aset Lain-lain Rp12714262000

Tabel 30

Rincian Aset Lainnya

No Uraian 2013 2012

1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp

12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp

12306687522Rp 9276010404Rp

Jumlah

Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya

C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi

tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software

maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari

pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang

belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31

Tabel 31

Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902

C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan

berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan

penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain

pada Tabel 32

Tabel 32

Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800

C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33

Tabel 33

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp

Jumlah 63538838Rp 25587219Rp

Utang Kepada pihak Ketiga Rp000

C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang

kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Uang Muka dari KPPN Rp896704600

Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan

Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang

Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

pelaporan

Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200

C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar

Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke

Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1

Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan

BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni

2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000

C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya

dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau

pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31

Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan

Januari 2014 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293

C6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel 34

RincianEkuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus

Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp

4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp

Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp

Cadangan Piutang Rp1850487400

C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana

lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih

Cadangan Persediaan Rp136788328100

C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah

ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000

C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar

Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200

C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100

BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar

berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain

C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900

Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di

Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Tabel 35

Rincian Ekuitas Dana Investasi

No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Rp 153840334427 Rp 197972836077

2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Rp 12306687522 Rp 9282350627

Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704

Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700

C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan

Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200

C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan

Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya

D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih

tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang

merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke

Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas

Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014

sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah

terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000

Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa

Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200

Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun

jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800

sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas

kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi

kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran

PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014

Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2

Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik

PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B

1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT

tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah

diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-

82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan

Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan

bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar

Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga

ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A1

PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620

51412524323

51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited

Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN A2

BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG

1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8

1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang

Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-

(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN

Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862

Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-

PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013

NOPENDAPATANBELANJA REALISASI

MENURUT BASIS KAS

PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis

AkrualDOKUMEN SUMBER

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922

www ppatk go idwwwppatkgoid

  • 01 - Cover LK Audited (2)
  • 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
  • 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
  • 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
  • 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
  • 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
  • 07 - RINGKASAN KL Audited
  • 08 - LRA 2013 Audited
  • 09 - NERACA KL 2013 Audited
  • 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
  • 11 - CALK LRA KL2013 Audited
    • B1 Pendapatan Negara dan Hibah
    • Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
    • Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
    • 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
    • 2 Belanja Barang Rp3919322700000
    • 3 Belanja Modal Rp1345334500000
    • Total Pagu Rp7969171600000
    • Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
    • Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
    • B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
    • Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
    • Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
    • Tabel 11
    • Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
    • Tabel 12
    • Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
    • Tabel 13
    • Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
    • B22 Belanja Transaksi Non Kas
      • 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
      • 13 - Lampiran A1 amp A2
        • 13 - Lampiran A1
        • 13 - Lampiran A2