laporan keuangan ppatk tahun 2013 - pejabat...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGANPPATK TAHUN 2013
ldquoAuditedrdquo
PPATK TAHUN 2013ldquoAuditedrdquo
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
Jl Ir H Juanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili +6221-3856809 +6221-3856826 Email Contact-usppatkgoid Website wwwppatkgoid
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai
Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang
dipimpinnya
Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas
Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi
yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan
Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan
Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan
Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat
disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat
kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun
dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga
lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan
penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik
Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah
berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran
Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001
Kata Pengantar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5
IIICatatan atas Laporan Keuangan 7
A Penjelasan Umum 7
A1 Dasar Hukum 7
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
7
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12
A4 Kebijakan Akuntansi 13
B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20
B2 Belanja Negara 22
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23
B211 Belanja Pegawai 25
B212 Belanja Barang 25
B213 Belanja Modal 27
B22 Belanja Transaksi Non Kas 28
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31
C1 Aset Lancar 31
C2 Aset Tetap 34
C3 Piutang Jangka Panjang 40
C4 Aset Lainnya 40
C5 Kewajiban Jangka Pendek 42
C6 Ekuitas Dana Lancar 43
C7 Ekuitas Dana Investasi 44
D Pengungkapan Penting Lainnya 45
D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45
DAFTAR ISI
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
Jl Ir H Juanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili +6221-3856809 +6221-3856826 Email Contact-usppatkgoid Website wwwppatkgoid
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai
Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang
dipimpinnya
Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas
Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi
yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan
Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan
Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan
Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat
disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat
kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun
dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga
lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan
penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik
Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah
berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran
Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001
Kata Pengantar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5
IIICatatan atas Laporan Keuangan 7
A Penjelasan Umum 7
A1 Dasar Hukum 7
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
7
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12
A4 Kebijakan Akuntansi 13
B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20
B2 Belanja Negara 22
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23
B211 Belanja Pegawai 25
B212 Belanja Barang 25
B213 Belanja Modal 27
B22 Belanja Transaksi Non Kas 28
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31
C1 Aset Lancar 31
C2 Aset Tetap 34
C3 Piutang Jangka Panjang 40
C4 Aset Lainnya 40
C5 Kewajiban Jangka Pendek 42
C6 Ekuitas Dana Lancar 43
C7 Ekuitas Dana Investasi 44
D Pengungkapan Penting Lainnya 45
D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45
DAFTAR ISI
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomer 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapalan dan Belanja Negara Tahun 2012 MenteriPimpinan Lembaga sebagai
Pengguna AnggaranlBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang
dipimpinnya
Berdasarkan Pasal63 Undang-Undang Nomer 81ahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya unluk pelaksanaan tugas
Pusal Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena ilu PPATK adalah enlitas akuntansi
yang berkewaJlban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 171fPMK05f2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Keuangan
Nomor 233fPMK05f2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusal Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor l fPMK06f2013 tentang Penyusulan
Barang Milik Negara Berupa Ase Tetap pada Enlilas Pemerintah Pusat dan Peraturan
Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tenlang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga Informasi yang disajikan dalam Laporan
Keuangan PPATK disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 Audile( ini telah diupayakan unluk dapat
disusun lebih baik agar sesuai ketenluan yang berlaku Namun Jika masih lerdapat
kelidaksempurnaan karni mengharapkan langgapan saran maupun kril ik yang membangun
dan para pengguna Laporan Keuangan ini Kami akan lerus berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waklu dan akurat sehingga
lerwujud tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance) Diharapkan
penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabililas publik
Pada akhimya diucapkan lenmakasih kepada pihak-pihak terkail yang lelah
berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Jakarta-28 April 2014 I- Kuasa Pengguna Anggaran
Bjardianto Pudjiono NIP195805241980031001
Kata Pengantar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5
IIICatatan atas Laporan Keuangan 7
A Penjelasan Umum 7
A1 Dasar Hukum 7
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
7
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12
A4 Kebijakan Akuntansi 13
B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20
B2 Belanja Negara 22
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23
B211 Belanja Pegawai 25
B212 Belanja Barang 25
B213 Belanja Modal 27
B22 Belanja Transaksi Non Kas 28
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31
C1 Aset Lancar 31
C2 Aset Tetap 34
C3 Piutang Jangka Panjang 40
C4 Aset Lainnya 40
C5 Kewajiban Jangka Pendek 42
C6 Ekuitas Dana Lancar 43
C7 Ekuitas Dana Investasi 44
D Pengungkapan Penting Lainnya 45
D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45
DAFTAR ISI
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I Laporan Realisasi Anggaran 4 II Neraca 5
IIICatatan atas Laporan Keuangan 7
A Penjelasan Umum 7
A1 Dasar Hukum 7
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
7
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12
A4 Kebijakan Akuntansi 13
B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan Negara dan Hibah 20
B2 Belanja Negara 22
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni 23
B211 Belanja Pegawai 25
B212 Belanja Barang 25
B213 Belanja Modal 27
B22 Belanja Transaksi Non Kas 28
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 31
C1 Aset Lancar 31
C2 Aset Tetap 34
C3 Piutang Jangka Panjang 40
C4 Aset Lainnya 40
C5 Kewajiban Jangka Pendek 42
C6 Ekuitas Dana Lancar 43
C7 Ekuitas Dana Investasi 44
D Pengungkapan Penting Lainnya 45
D1 Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 45
DAFTAR ISI
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan ii
Hal Daftar Tabel Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 2 Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 3 Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 19 Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 20 Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 21 Tabel 8 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013 22 Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 23 Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 24 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 24 Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 25 Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 26 Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 28 Tabel 15 Belanja Transaksi Non Kas 29 Tabel 16 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 31 Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 32 Tabel 18 Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013 33 Tabel 19 Rincian Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP 33 Tabel 20 Rincian Persediaan 34 Tabel 21 Rincian Aset Tetap 35 Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin 35 Tabel 23 Rincian Transaksi Penambahan dan Pembelian 36 Tabel 24 Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset 37 Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 38 Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan 38 Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Lainnya 39 Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40 Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013 40 Tabel 30 Rincian Aset Lainnya 41 Tabel 31 Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud 41 Tabel 32 Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain 42 Tabel 33 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 42 Tabel 34 Rincian Ekuitas Dana Lancar 44 Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Investasi 45
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan iii
Lampiran-Lampiran 1 Lampiran A1 ndash Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 A1
2 Lampiran A2 ndash Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
A2
Laporan Pendukung Lainnya
1 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian NegaraLembaga untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
A1
2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A2
3 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A3
4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN (Transaksi Kas) untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A4
5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Transaksi Kas) Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A5
6 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A6
7 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja KementerianNegaraLembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A7
8 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian Negara Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A8
9 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara Dan Hibah Kementerian NegaraLembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013
A9
10 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 dan 2012 A10 11 Neraca Kementerian NegaraLembaga Per 31 Desember 2013 A11 12 Laporan Barang Pengguna B 13 Catatan Ringkas Barang Milik Negara C 14 Daftar Rekening Pemerintah D 15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan
Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga E
16 Nota Kesepakatan Angka Asersi Final LK PPATK F 17 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite PP TPPU G
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
JlIr HDjuandaNo35JakartalOI201n(()neia Tdepoo~22 1-3850455+6221middotJ85J922Faksimili 6221 -38 56809 -j6221_3856826
Ernai l Cm(_middot rrgtukpod Website wwppaIlguid
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALl5lS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2013
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahunan untuk tahun anggaran 2013 berupa Neraca Laporan Realisasi Anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntilnsi Pemerintahan dan peraturan lain terkait Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalall penyajian manajemen Pusat Pelaporan Dan Anallsis Transaksi Keuangan
Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaperan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena iru kami tidak memberi pendapat semacam iru
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nemer 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nemer 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan perundang-undangan lain yang berlaku
Jakarta ~o Januari 2014 Inspektur
t Vudi Affiandi Wirasugena NIP 195907121987021001
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA PPATK
JllrHDjuand No35 Jokarta lOl20l ndonesia Td epltgtn +622 1-3850455 +6221-3853922 taksimili +622 1-3856809 +6221 -3856826
Email Conlaq_ysnpatk k9 id Website wwwppatk goid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(PPATK)
l aporan Keuangan Pusal Pelaporan dan Anallsis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan alas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2013 Audited sebagaimana leriampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan lersebut latah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya latah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Jakarta 28 April 2014
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007
sebagaimana telah diubah dengan 233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat MenteriPimpinan Lembaga selaku Pengguna
AnggaranPengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran Neraca
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Tahun 2013
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013
Realisasi Pendapatan PPATK pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp7644837500 Realisasi Anggaran PPATK pada TA 2013 adalah sebesar
Rp7023379613000 atau mencapai 8813 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp7969171600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
Uraian
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
Realisasi thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara - 76448975 - 23498919
Belanja Negara 79691716000 70233796130 8813 56120523888
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagai berikut
Tabel 2
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000 26903399406 10923712 26892475694 9944
Barang 39193227000 32821276852 503874768 32317402084 8246
Modal 13453345000 11023918352 - 11023918352 8194
Jumlah 79691716000 70748594610 514798480 70233796130 8878
Realisasi Anggaran tahun 2013Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
2 NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2013 dan 2012
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233PMK052011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp167593830080-
yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp144680813100 Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp15384033442700 dan Aset Lainnya (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp1230668752200
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp6353883800 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas Dana PPATK disajikan sebesar
Rp16753029124200 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp138326929300
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp16614702194900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
Tabel 3
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
Rp ASET Aset Lancar 1446808131 839494275 607313856 7234 Aset Tetap 153840334427 197972836077 (44132501650) (2229) Piutang Jangka Panjang 0 6340223 (6340223) (10000) Aset Lainnya 12306687522 9276010404 3030677118 3267
Jumlah Aset 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 63538838 25587219 37951619 14832
Jumlah Kewajiban 63538838 25587219 37951619 14832 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 1383269293 813907056 569362237 6995 Ekuitas Dana Investasi 166147021949 207255186704 (41108164755) (1983)
Jumlah Ekuitas Dana 167530291242 208069093760 (40538802518) (1948) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 167593830080 208094680979 (40500850899) (1946)
Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan (Penurunan)
3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013 nilai Aset
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
I LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
TA 2012ANGGARAN REALISASI REALISASI
A Pendapatan Negara dan HibahB11 Penerimaan Negara Bukan Pajak B1 - 76448375 - 23498919 Jum Pendpt Negara amp Hibah - 76448375 - 23498919
B Belanja Negara B21 Belanja Pegawai B211 27045144000 26892475694 9944 21063416396 2 Belanja Barang B212 39193227000 35501038415 9058 25156647793 a Belanja Barang - Kas B21 - 32317402084 - 25156647793 b Belanja Barang - Non Kas B22 - 3183636331 - - 3 Belanja Modal B213 13453345000 11023918352 8194 9900459699 4 Belanja Sosial - - - - Jumlah Belanja Negara 79691716000 73417432461 9213 56120523888
REALISASI TERHADAP
CATATANURAIAN TA 2013
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
II NERACA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012
C1
Kas di Bendahara Pengelua C11 8967046 - Kas Lainnya dan Setara Ka C12 51452930 -
Jumlah Kas dan Bank 60419976 - C13 C1 18504874 25713287 C15 1367883281 813780988
1446808131 839494275
C2 C21 67881000000 67881000000 C22 58868754828 51058316225 C23 77750726417 77987068927 C24 542646198 542646198 C25 232283807 503804727 C26 (51435076823) -
153840334427 197972836077
C3C31 - 6340223
- 6340223
C4C41 12179544902 8444716975 C42 127142620 C43 -
12306687522 9276010404
Aset Lain-Lain 831293429 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya
167593830080 208094680979 JUMLAH ASET
Aset LainnyaAset Tak Berwujud
Jumlah Aset Tetap
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang Lainnya (Neto)
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jalan Irigasi dan JaringanAset Tetap LainnyaAkumulasi Penyusutan
TanahPeralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Aset Tetap
Aset LancarKas dan Bank
Piutang Bukan Pajak (Neto)
NAMA PERKIRAAN
ASET
PersediaanJumlah Aset Lancar
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 201 31 DESEMBER 20
C5 C51 - 14983078 C52 8967046 - C53 3118862 10604141 C54 51452930 -
63538838 25587219 63538838 25587219
C6C61 18504874 25713287 C62 1367883281 813780988 C63 - (14983078) C64 (3118862) (10604141)
1383269293 813907056
C7C71 153840334427 197972836077 C72 12306687522 9282350627
166147021949 207255186704 167530291242 208069093760 167593830080 208094680979
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek
UtangKepadaPihakKetigaUang Muka dari KPPNPendapatan Diterima Dimuka
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar
Cadangan Piutang
Pendapatan yang DitangguhkanJumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Ekuitas Dana InvestasiJUMLAH EKUITAS DANALAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS D
NAMA PERKIRAAN
Ekuitas Dana InvestasiDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Cadangan PersediaanDana yang harusdisediakanuntukpemBarangJasa yang Masih Harus Dise
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233PMK052011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171PMK052007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB 2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
NegaraLembaga
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga
independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan pasal 1 UU Nomor 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang merupakan
amandemen dari UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003
Adapun Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis PPATK tahun 2010-2014 adalah sebagai
berikut
III CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Menjadi lembaga intelijen keuangan independen yang berperan aktif dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme
a Meningkatkan upaya dan dukungan pengungkapan praktik pencucian
uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri
c Meningkatkan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung tugas fungsi dan wewenang PPATK
a Meningkatkan peran pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme
b Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil analisis pemeriksaan dan
riset
c Meningkatkan efektivitas penyampaian dan pemantauan LHA dan LHP
d Mewujudkan efektivitas kerjasama dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
e Mewujudkan good public governance dalam pengelolaan sistem
manajemen internal PPATK
Sesuai Visi Misi dan Tujuan PPATK bahwa dalam rangka mendukung
upaya penciptaan stabilitas sektor keuangan di Indonesia diperlukan
peningkatan peran aktif PPATK dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme maka arah kebijakan
dan strategi yang akan dilakukan PPATK dalam periode 2010-2014
adalah sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2010-2014
1bull Visi PPATK
2 bull Misi PPATK
3 bull Tujuan
4 bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
1) Peningkatan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme di Indonesia
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil analisis dan hasil
pemeriksaan yang disampaikan kepada aparat penegak hukum
serta peningkatan hasil riset tipologi TPPU
3) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak
lanjut LHA dan LHP kepada para penyidik
4) Peningkatan efektivitas kerjasama dalam dan luar negeri dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
5) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2010-2014
1) Meningkatkan peran PPATK dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas laporan yang disampaikan
oleh pihak pelapor
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas analisis dan pemeriksaan
serta efektivitas hasil riset tipologi TPPU
4) Meningkatkan tindak lanjut proses penegakan hukum atas kasus
tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana lain yang terkait
5) Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
6) Meningkatkan layanan hukum antara lain melalui pemberian
keterangan ahli dan pendapat hukum
7) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung
proses bisnis PPATK
8) Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia untuk
mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
9) Meningkatkan kapabilitas organisasi untuk memastikan
ketersediaan layanan operasional PPATK
10) Meningkatkan kualitas tata kelola keuangan untuk menjamin
kelancaran pembiayaan pelaksanaan tugas fungsi dan
wewenang PPATK serta tercapainya tingkat akuntabilitas
pengelolaan APBN yang baik
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan untuk
tahun 2010-2014 PPATK telah menetapkan tiga program dan 11 (sebelas)
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2010-2014 sebagai berikut
1 Program teknis
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Meningkatnya peran pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme
1 Deputi Bidang Pencegahan
2 Deputi Bidang Pemberantasan
Program teknis ini terdiri dari tujuh kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengelolaan bidang hukum PPATK
Meningkatnya kualitas layanan hukum PPATK
Direktorat Hukum
2 Pengawasan kepatuhan pihak pelapor
Meningkatnya kepatuhan pihak pelapor
Direktorat Pengawasan Kepatuhan
3 Pengawasan kewajiban pelaporan dan pembinaan pihak pelapor
Meningkatnya kualitas pengawasan dan pembinaan pihak pelapor
Direktorat Pelaporan
4 Analisis transaksi dan pengelolaan laporan masyarakat
Meningkatnya kualitas analisis dan pengelolaan laporan masyarakat
Direktorat Analisis Transaksi
5 Pemeriksaan dan pengembangan riset TPPU
Meningkatnya kualitas pemeriksaan dan pengembangan riset tipologi TPPU
Direktorat Pemeriksaan dan
Riset
6 Pelaksanaan kerjasama dan humas PPATK
Meningkatnya kualitas kerjasama dan humas PPATK
Direktorat Kerjasama dan
Humas
7 Pengelolaan teknologi informasi PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan teknologi informasi PPATK
Pusat Teknologi Informasi
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
2 Program Generik 1
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya PPATK
Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis PPATK yang berkualitas
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri dari empat kegiatan yaitu
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Penyelenggaraan ketatausahaan kerumahtanggaan dan perlengkapan PPATK
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan operasional perkantoran PPATK
Biro Umum
2 Pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan perencanaan dan keuangan PPATK
Biro Perencanaan
dan Keuangan
3 Pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya manusia organisasi dan ketatalaksanaan PPATK
Biro SDM dan Ortala
4 Pengawasan internal PPATK
Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap kinerja internal PPATK
Inspektorat
3 Program Generik 2
NO PROGRAM OUTCOME UNIT
ESELON I
1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur PPATK
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Sekretariat Utama
Program generik ini terdiri hanya satu kegiatan yaitu
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
NO KEGIATAN OUTPUT UNIT
ESELON II
1 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana PPATK
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana PPATK
Biro Umum
PENDAPATAN PPATK merupakan Lembaga Pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya tidak terdapat kegiatan yang secara fungsional dapat menghasilkan
penerimaan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Namun mulai tahun 2010 PPATK menerima setoran PNBP non fungsional
berupa sewa penggunaan sebagian lahan PPATK di Jalan Juanda No35
Jakarta untuk penempatan mesin ATM BRI Cabang Veteran
BELANJA Pelaksanaan anggaran belanja pada PPATK selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta berpegang pada prinsip efektif efisien
terkendali dan akuntabel Keberhasilan tugas PPATK tidak semata-mata
diukur dari besarnya realisasi anggaran tetapi juga dilihat dari hasil kinerja
yang dicapai Selain itu di PPATK juga diterapkan kebijakan bahwa pegawai
PPATK tidak diperkenankan menerima honor dari setiap kegiatan atas beban
anggaran PPATK Pembayaran honor atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
PPATK hanya diberikan kepada pegawai atau pejabat dari instansi diluar
PPATK yang ikut dalam kegiatan di lingkungan PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan
Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang
bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAK dirancang
untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan KerjaKementerian
NegaraLembaga yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya
A4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PPATK Tahun 2013 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Disamping itu dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
bull Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat
bull Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN)
bull Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
bull Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
bull Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat
bull Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
bull Khusus pengeluaran melalui mekanisme uang persediaan oleh
bendahara pengeluaran pengakuan belanja terjadi pada saat
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
bull Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
bull Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah
bull Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Investasi Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya
Aset Lancar
Aset Lancar
bull Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
bull Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca
bull Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang
bull Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPATGR
bull Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
bull Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap
bull Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
bull Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
bull Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut
a Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300000 (tiga ratus ribu rupiah)
b Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10000000 (sepuluh juta rupiah)
c Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
bull Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan
PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
bull TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran
bull TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan hukum mengakibatkan kerugian Negaradaerah
bull TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya
bull Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset
tetap dan piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain
bull Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual
bull Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
bull Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
bull Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga
Belanja yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek
Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
bull Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
bull Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah
bull Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana
Investasi
bull Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek
bull Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar
dan kewajiban jangka panjang
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
bull Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah
bull Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201PMK062010 tentang Kualitas Piutang Kementerian
NegaraLembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Tabel 4
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang NegaraDJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap bull Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53KMK062012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat
bull Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
bull Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 Sedangkan Untuk Aset
Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 nilai yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan
bull Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
bull Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
bull Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5
Tabel 5
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp7644837500
B1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
sebesar Rp7644897500 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi Kuasa
Pengguan Anggaran (KPA) PPATK No S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30
Januari 2014 yang memberitahukan bahwa Satker PPATK telah terjadi kelebihan
danatau kesalahan dalam melakukan setoran atas sisa dana Uang Persediaan
(UP) sebesar Rp60000 Sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp7644837500 Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tanggal pelaporan
tersaji padaTabel 6 Tabel 6
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp - 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 76448375Rp - 3 Hibah -Rp -Rp
Jumlah -Rp 76448375Rp -
Uraian
2013
Anggaran Realisasi Real Angg
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar 22533
persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh adanya pengenaan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah oleh penyedia barangjasa
pembayaran ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL serta
Pelunasan Piutang atas kelebihan pembayaran Tunjangan Umum
Rincian Realisasi PNBP Lainnya sampai dengan tanggal pelaporan tersaji
padaTabel 7
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN)
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp 000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 76448375Rp 23498919Rp 22533
3 Hibah -Rp -Rp 000
Jumlah Pendapatan 76448375Rp 23498919Rp 22533
Total PNBP PPATK per 31 Desember 2013 sebesar Rp7644837500 terdiri dari
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp3543867800 terdiri dari
a Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp240185000
Dikenakan kepada PT Iman Teknologi Informasi
b Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28809000
Dikenakan kepada CV ZBX Sparkling Star atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pembuatan film anti TPPU
c Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp2205049000
Dikenakan kepada PT OTI Transformasi Lintas Internasional atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengembangan datawarehouse
PPATK TA 2013
d Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp177101100
Dikenakan kepada PT Eko Budiyana atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belanja alat tulis kantor (ATK)
e Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp347490000
Dikenakan kepada CV Ladang Hijau atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pengadaan peralatan rumah tanggaelektronik
f Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp500731000
Dikenakan kepada PT Traspac Makmur Sejahtera atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengembangan aplikasi manajemen surat dan
dokumen
g Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp28461000
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
h Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16041700
Dikenakan kepada PT Indonesia Comnets Plus atas keterlambatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
penyelesaian pekerjaan pengadaan koneksi data fiber optik untuk bulan
November 2013
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL sebesar Rp2584576400
merupakan angsuran pengembalian belanja atas kelebihan pembayaran
tunjangan umum
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL sebesar Rp898280000
merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas TA 2012 yang diterima di TA
2013
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TPTGR) sebesar Rp618113300 merupakan pelunasan piutang atas
SK Kepala PPATK No KEP-251012PPATK122013 tanggal 11 Desember
2013 tentang Pembebanan Kerugian Negara pada PPATK
Rincian penerimaan bukan pajak tahun 2013 dapat dijelaskan pada Tabel 8
Tabel 8
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak 2013
NO REALISASI TA 2013 Realisasi TA 2013
1 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
35438678
2 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
25845764
3 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 8982800
4 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TPTGR)
6181133
Jumlah Pendapatan 76448375
Realisasi Belanja Rp7341743246100
B2 Belanja Negara
Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal
PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK
memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward
atas penghematan anggaran tahun 2012
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Realisasi Belanja Transaksi Kas ndash Rupian Murni Rp7023379613000
Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran
pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga
pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan
komposisi sebagai berikut
1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
2 Belanja Barang Rp3919322700000
3 Belanja Modal Rp1345334500000
Total Pagu Rp7969171600000
Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK
tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau
sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja
Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah
Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar
Rp7023379613000 dan Rp318363633100
B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2013 menurut jenis belanja disajikan
sebagaimana Tabel 9 Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Pegawai 27045144000Rp 26903399406Rp 10923712Rp 26892475694Rp 9944
Barang 39193227000Rp 32821276852Rp 503874768Rp 32317402084Rp 8246
Modal 13453345000Rp 11023918352Rp -Rp 11023918352Rp 8194
Jumlah 79691716000Rp 70748594610Rp 514798480Rp 70233796130Rp 8813
Realisasi Anggaran tahun 2013
Jenis Belanja Pagu Realisasi Belanja
tahun 2013
Pengembalian Belanja Tahun
2013
Realisasi Anggaran
Tahun 2013
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan
tersaji pada Tabel 10
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2013
Kode Uraian ProgramKegiatan Anggaran Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja
010101Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PPATK
48771137000 45449444325 9319
3374 Pengaw asan Internal PPATK 707550000 539111503 7619
3375 Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan PPATK
29351939000 28564338817 9732
3376Pengelolaan Sumber Daya Manusia Organisasi dan Ketatalaksanaan PPATK
5804945000 4912078800 8462
3377Penyelenggaraan Ketatusahaan Kerumahtanggaan dan Perlengkapan PPATK
12906703000 11433915205 8859
010102 Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Negara
3922779000 3821520930 9742
3378 Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana PPATK
3922779000 3821520930 9742
010106 Pencegahan dan Pemberantasan TPPUPT
26997800000 20962830875 7765
3379 Pengelolaan Bidang Hukum PPATK 3277311000 2629147748 8022
3380 Pelaksanaan Kerjasama dan Humas PPATK
5246330000 3928290392 7488
3381 Pengelolaan Tekhnologi Informasi PPATK
13217172000 9776925843 7397
3382 Pengaw asan Kepatuhan Pihak Pelapor 1088612000 932745777 8568
3383 Pengaw asan Kew ajiban Pelaporan dan Pembinaan Pihak Pelapor
1054133000 927741108 8801
3384 Analisis Transaksi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
592059000 558586175 9435
5232 Pemeriksaan dan Pengembangan Riset TPPU
2522183000 2209393832 8760
79691716000 70233796130 8813 Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja
barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012 NAIK (TURUN)
Belanja Pegawai 26892475694Rp 21063416396Rp 2767 Belanja Barang 32317402084Rp 25156647793Rp 2846 Belanja Modal 11023918352Rp 9900459699Rp 1135 Bantuan Sosial -Rp - Jumlah Belanja 70233796130Rp 56120523888Rp 2515
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Realisasi Belanja Pegawai Rp 2689247569400
B211 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp2689247569400 dan Rp2106341639600 Terjadi kenaikan sebesar
2767 persen Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai
dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan
kenaikan besaran honor pegawai Non PNS
Kenaikan tersebut juga disebabkan karena kekuranganrapel pembayaran gaji
tunjangan dan fasilitas Pimpinan PPATK bulan November 2011 sd Juni 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain bagi Kepala dan Wakil
Kepala PPATK terhitung mulai tanggal yang bersangkutan mengucapkan
sumpah atau janji di hadapan Presiden yaitu pada tanggal 20 Oktober 2011
Rincian Realisasi Belanja Pegawai PPATK disajikan dalam Tabel 12
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2013
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2012 naik(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 6709424784 Rp 4962368235 3521
Belanja Gaji dan Tunjangan PejabatNegara Rp 858195000 Rp 539594000 5904
Belanja Gaji dan TunjanganPegawai Non PNS Rp 2704303375 Rp 2207745000 2249
Belanja Lembur Rp 24821250 Rp 15152000 6382
Belanja tunjangan khusus amp BelanjaPegawai Transito Rp 16595731285 Rp 13338557161 2442
Total 26892475694Rp 21063416396Rp 2767
Realisasi Belanja Barang Rp3231740208400
B212 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3231740208400 dan Rp2515664779300 Terjadi kenaikan realisasi
Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 2846 persen
Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 13
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Uraian Realisasi Belanja Barang Tahun 2013
Realisasi Belanja Barang Tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Barang
Belanja Barang Operasional 3290342035Rp 2391724465Rp 3757
Belanja Barang Non Operasional 7738219542Rp 8781766293Rp -1188
Belanja Jasa 4868410498Rp 4645392713Rp 480
Belanja Pemeliharaan 3986342563Rp 2804817115Rp 4212
Belanja Perjalanan 12434087446Rp 6532947207Rp 9033
Total 32317402084Rp 25156647793Rp 2846
a Belanja Barang Operasional Realisasi Belanja Barang Operasional tahun 2013 mengalami kenaikan 3757
jika dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut antara lain disebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari perkantoran dalam rangka
pelaksanaan operasional kantor
b Belanja Barang Non Operasional Realisasi Belanja Barang Non Operasional tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 1188 jika dibandingkan dengan tahun 2012 Penurunan tersebut
disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan dalam pengalokasian
anggaran kegiatan konsinyering yang termasuk didalamnya untuk keperluan
pembayaran kepada Hotel harus dialokasikan pada akun belanja perjalanan
sehingga alokasi dan realisasi belanja perjalanan mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 9033 Realisasi Belanja Non Operasional tersebut antara
lain digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin maupun non rutin yang
dilaksanakan oleh unit kerja di PPATK antara lain pelaksanaan rapat internal
direktoratbiro rapat koordinasi dengan pihak eksternal sosialisasi seminar
pelaksanaan bantuan hukum asistensi kepada penegak hukum Penyusunan
Peraturan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Terkait pelaksanaan UU
TPPU c Belanja Jasa
Realisasi Belanja Jasa tahun 2013 mengalami kenaikan 480 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Realisasi belanja tersebut antara lain
digunakan untuk pembayaran langganan daya dan jasa dan honor narasumber
beberapa kegiatan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
d Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2013 mengalami kenaikan 4212 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan semakin
bertambahnya aset PPATK Realisasi belanja tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan pemeliharaan rutin Aset-aset PPATK antara lain untuk
pemeliharaan Gedung Kantor PPATK yang berada di Jakarta dan Ciloto Lift
Generator Set Kendaraan Bermotor dan Peralatan lainnya
e Belanja Perjalanan Realisasi Belanja Perjalanan tahun 2013 mengalami kenaikan 9033 jika
dibandingkan dengan tahun 2012 Kenaikan tersebut disebabkan adanya
realokasi dari Belanja Barang Non Operasional seiring dengan ketentuan dari
Kementerian Keuangan terkait alokasi dan pembayaran untuk kegiatan dalam
rangka konsinyering baik dalam kota maupun luar kota Realisasi belanja
tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perjalanan dinas baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK
Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain dilaksanakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan konsinyering baik di dalam kota maupun di luar kota
audit kepatuhan pemeriksaan sosialisasi dan diseminasi asistensi kepada
penegak hukum rapat koordinasi menghadiri undangan pertemuan dengan
instansi di dalam maupun di luar kota serta pelaksanaan kerjasama dengan
lembaga internasional di luar negeri dalam rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Realisasi Belanja Modal Rp1102391835200
B213 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp1102391835200 dan Rp990045969900 Secara keseluruhan realisasi
Belanja Modal tahun 2013 terjadi kenaikan dibandingkan tahun anggaran 2012
sebesar 1135 persen
Kenaikan terjadi pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar 28195
disebabkan karena adanya pembangunan Gedung Serba Guna
Belanja Modal Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 2880 antara lain
disebabkan oleh pengadaan beberapa perangkat lunak (software) dan buku-
buku perpustakaan PPATK
Rincian Realisasi Belanja Modal disajikan dalam Tabel 14
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Jenis Belanja Modal Realisasi Belanja Modal tahun 2013
Realisasi Belanja Modal tahun 2012
Kenaikan (Penurunan)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2773752830 Rp 3866616253 -2826
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1047768100 Rp 274319858 28195
Belanja Modal Jaringan Rp - Rp 167477299 -10000
Belanja Modal Lainnya Rp 7202397422 Rp 5592046289 2880
Total Rp 11023918352 Rp 9900459699 1135
B22 Belanja Transaksi Non Kas PPATK selama tahun 2013 menerima hibah langsung dari Australian Agency for
International Development (AUSAID) dalam bentuk jasa dengan nomor referensi
hibah GA 30082006 dan Nomor Register Hibah 71012601 sebesar
AUD50309720 atau setara dengan Rp504986078400 Hibah tersebut
dikeloladilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Australian Transaction and Analysis
Centre (AUSTRAC)
Realisasi hibah tersebut adalah sebesar AUD29147881 atau sebesar
Rp318363633100 Jumlah tersebut sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST)
pada tanggal 2 dan 9 Desember 2013 yang merupakan realisasi belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari belanja
proyek-proyek terkait kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191PMK052011 tentang
Mekanisme Pengelolaan Hibah dan petunjuk pelaksanaannya PPATK telah
memperoleh pengesahan atas pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (SP3HL-BJS) dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dan Persetujuan Memo
Pencatatan Hibah Langsung Bentuk BarangJasaSurat Berharga (MPHL-BJS) dari
KPPN Jakarta I tanggal dokumen 31 Desember 2013 Dokumen Persetujuan
MPHL-BJS dari KPPN Jakarta I dimaksud sebagai dasar untuk pencatatan belanja
barang yang diterima PPATK yang berasal dari hibah ke dalam Laporan Keuangan
PPATK Tahun 2013
Pengesahan tersebut sebagaimana tabel 15 berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 15
Belanja Transaksi Non Kas (Hibah)
No Proyek Persetujuan MPHL-BJS
Nilai Hibah (USD)
Nilai Rupiah (Rp)
1 Projek 1 - International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
583791H 2716926 29739825100
2 Projek 2 - Non Profit Organizations (NPO)
583792H 2367513 25915105000
3 Projek 3 - E-Learning 583793H 4770286 52216170600
4 Projek 4 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
583794H 3061475 33511303300
5 Projek 7 - JCLEC 583795H 285516 3125295200
6 Projek 1 - IFTIs
583796H 2648404 28874701300
7 Projek 2 - NPO
583797H 5175876 56430919700
8 Projek 3 - E-Learning
583798H 2942814 32084559300
9 Projek 4 - OJK
583799H 71000 774090200
10 Projek 7 - JCLEC
583800H 1566354 17077456400
11 Projek 8 - Business Continuity Management (BCM)
583801H 2525678 27536659000
12 Projek 9 - National Risk Assessment (NRA)
583802H 1016039 11077548000
Total 29147881 318363633100
Berdasarkan Tabel 15 tersebut di atas proyek yang dibiayai dari hibah langsung
barangjasa dari AUSAID dapat diuraikan sebagai berikut
1 Projek1- International Funds Transfer Instructions (IFTIs)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Penggunaan Jasa Konsultan untuk membantu merancang aplikasi IT
dalam rangka pelaporan IFTIs
b Pengembangan rancangan aplikasi TI untuk pelaporan IFTIs dan
c Pelaporan data statistik IFTIs
2 Projek 2-Non Profit Organizations (NPO)
Projek ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas instansi terkait di
Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan sektor NPO dari resiko
pencucian uang dan pendanaan terorisme
3 Projek 3-E-Learning
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini yaitu
a Workshop dalam rangka e-learning
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
b Jasa Konsultan untuk mengkonsep konten aplikasi E-Learning
c Perangkat Lunak (software) berupa ldquoAMLCFT E-Learning Application for
Industryrdquo
4 Projek 4-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Projek ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas bagi OJK
5 Projek 7-JCLEC
Project ini berjutuan untuk peningkatan kapasitas penyidik TPPU yaitu
Kejaksaan Ditjen Pajak Ditjen Bea Cukai BNN dan Kepolisian Indonesia
yang dilaksanakan di JCLEC
6 Projek 8- Business Continuity Management (BCM)
Projek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
dampak bencana terhadap organisasi dan peran manajemen senior dalam
melekatkan BCM pada budaya organisasi sudut pandang strategik dan
pentingnya pengendalian internal
7 Projek 9-NRA
Kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini adalah workshop dengan semua
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian AMLCTF
dan aparat penegak hukum dalam rangka NRA
1
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
C PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
Rp144680813100 C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp144680813100 dan Rp83949427500 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji
pada Tabel 16 Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 8967046Rp -Rp 2 Kas dan Setara Kas Lainnya 51452930Rp -Rp 3 Piutang Bukan Pajak 18597863Rp 25842500Rp 4 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak (92989)Rp (129213)Rp 5 Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp
Jumlah 1446808131Rp 839494275Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp896704600
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp896704600 dan Rp000 merupakan kas
yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UPTUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca Kas di Bendahara pengeluaran tersebut keseluruhannya telah
disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 6 Januari 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp5145293000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UPTUP baik saldo rekening
di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000 Kenaikan Kas Lainnya
dan Setara Kas disebabkan oleh pengembalian sisa Perjalanan Dinas dan
Pengembalian belanja UPTUP yang sudah dipertanggungjawabkan namun
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Piutang Bukan Pajak Rp1859786300
terdapat selisih perhitungan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal
31 Desember 2013 sebagaimana Tabel 17 berikut
Tabel 17
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 No NO
SP2D TGL SP2D Keterangan Tgl Setor N Setoran
1 921320B 07032013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 20000
2 929943B 01042013 kelebihan biaya lembur non pns 15-Jan-14 2880000
3 943642B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 600000
4 943645B 26042013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 70000
5 344016E 07062013 Sisa Jaldis Sukabumi 29-Jan-14 2298000
6 346618E 12062013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 650000
7 353679E 25062013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 440000
8 374089E 30072013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
9 393718E 12092013 Duplikasi SPJ Bensin 15-Jan-14 6400000
10 391589E 10092013 Sisa Jaldis Malasya 15-Jan-14 1839120
11 399441E 24092013 Sisa Jaldis ke Korea 15-Jan-14 19247310
13 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 29-Jan-14 240000
14 421208E 04112011 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 240000
15 424147E 08112013 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 2028500
16 434303E 22112013 Kelebihan pembayaran transport lokal 15-Jan-14 550000
17 569793H 27122013 Kelebihan pembayaran lembur pkontrak
22-Jan-14 12600000
18 Kelebihan perhitungan belanja barang 15-Jan-14 10000
19 Kelebihan perhitungan belanja barang 30-Jan-14 790000
Pengembalian Belanja
51452930
Atas dana Kas Lainnya dan Setara Kas yang ada dalam penguasaan
Bendahara Pengeluaran per tanggal laporan telah disetorkan seluruhnya ke
Kas Negara C13 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas
uang barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada
akhir tahun anggaran Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp1859786300 dan Rp2584250000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Piutang Bukan Pajak yang tersaji dalam neraca PPATK per 31 Desember
2013 sebesar Rp1859786300 yaitu Piutang Jangka Pendek Lainnya
berupa perjalanan dinas yang tidak digunakan dan belum dikembalikan oleh
Pegawaikelebihan pembayaran tunjangan umum kepada pegawai PPATK
pada tahun 2013 dan denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan yang
belum dibayarkan pihak ketiga pada akhir tahun serta umur piutang kurang
dari 12 (dua belas) bulan dengan rincian sebagaimana Tabel 18
Tabel 18
Rincian Piutang Bukan Pajak tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 25842500Rp
M utasi tambah tahun 2013
Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Lainnya 6372083Rp
Kelebihan Pembayaran Tunjangan Umum 9850000Rp
Jaldis yang Tidak Digunakan 1441000Rp
Denda Keterlambatan 934780Rp
M utasi Kurang tahun 2013
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya tahun 2013
25842500Rp
Saldo per 31 Desember 2013 18597863Rp
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp9298900
C14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9298900 dan
Rp12921300 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang Sehingga pada total piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1850487400 dan Rp2571328700 Rangkuman perhitungan penyisihan
piutang tak tertagih PNBP tersaji pada Tabel 19
Tabel19
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP
No Kualitas Jumlah Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Lancar 6 18597863 050 92989 2 Kurang Lancar - - 10 - 3 Macet - - 100 -
18597863Rp 92989Rp Total
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Persediaan Rp136788328100
C15 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp136788328100 dan Rp81378098800 Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20
RincianPersediaan
No Uraian 2013 20121 Barang Konsumsi 835429052Rp 570523534
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 118414807Rp 89335386
3Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat 260935451Rp 3036000
4 Bahan Baku 14800000Rp 10844110
5 Suku Cadang 16939760Rp 13004846
6 Persediaan Lainnya 121364211Rp 127037112
Jumlah 1367883281Rp 813780988Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik
Aset Tetap
Rp15384033442700 C2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp15384033442700 dan Rp19797283607700 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset Tetap tahun 2013 terjadi
penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap tahun 2012 hal ini
disebabkan karena diberlakukan penyusutan atas aset tetap Rincian Aset
Tetap PPATK per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 21
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 21
Rincian Aset Tetap
No Jenis TA 2013 TA 2012
1 Tanah 67881000000Rp 67881000000Rp 2 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 51058316225Rp 3 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 77987068927Rp 4 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 542646198Rp 5 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 503804727Rp
205275411250Rp 197972836077Rp (51435076823)Rp -Rp 153840334427Rp 197972836077Rp
JumlahAkumulasi PenyusutanNilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp6788100000000
C21 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2013
dan 2012 tidak mengalami kenaikanpenurunan yaitu sebesar
Rp6788100000000
Peralatan dan Mesin Rp5886875482800
C22 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai
kapitalisasi minimal Rp30000000 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah Rp5886875482800 dan Rp5105831622500 Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
Tabel 22
Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2012 51058316225Rp Mutasi tambah tahun 2013- pembelian 6548119113Rp - perekaman kembali akibat Migrasi BMN 848914300Rp - hibah -Rp - reklasifikasi dari aset lainnya 1156967990Rp - kapitalisasi dari belanja barang 118101500Rp Mutasi kurang tahun 2013- penghentian aset dari penggunaan (861664300)Rp - penghapusanSaldo per 31 Desember 2013 58868754828Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (Rp42695885976)Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp16172868852
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
sebagai berikut a Transaksi Penambahan
Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp867210290300 yang
terdiri sebagaimana tabel 23
Tabel 23
Rincian Transaksi Penambahan dari Pembelian
No Uraian Nilai1 Alat Bantu 92612520Rp 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 1398000000Rp 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7261030Rp 4 Alat Bengkel Bermesin 6270000Rp 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 2596000Rp 6 Alat Kantor 584894950Rp 7 Alat Rumah Tangga 1445995828Rp 8 Alat Strudio 278194392Rp 9 Alat Komunikasi 101989250Rp 10 Unit Alat laboratorium 2438000Rp 11 Komputer Unit 382200800Rp 12 Peralatan Komputer 4369650133Rp
Jumlah 8672102903Rp Transaksi sebesar Rp867210290300 terdiri dari transaksi 1) Pembelian
Total pembelian adalah sebesar Rp654811911300 yang berasal
dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar
Rp275395785300 dan belanja modal lainnya sebesar
Rp379416126000 Total belanja modal peralatan dan mesin pada LRA adalah
sebesar Rp277375283000 Selisih antara belanja modal
peralatan dan mesin dan kapitalisasi aset sebesar
Rp1979497700 (Rp277375283000 ndash Rp275395785300)
adalah barang yang masuk kelompok ekstrakomptabel sebesar
Rp425700000 dan biaya untuk konsumsi rapat yang tidak
dikapitalisasi sebesar Rp1553797700 2) Perekaman migrasi dari BMN
Perekaman akibat migrasi BMN adalah peralatan dan mesin yang
menjadi mutasi kurang secara otomatis Oleh karena itu aset
tersebut harus diinput kembali sebesar Rp84891430000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya Reklasifikasi dari aset lainnya sebesar Rp115696799000 terdiri
dari reklasifikasi atas aset gedung dan bangunan Ciloto ke
peralatan dan mesin berupa Lift dan peralatan yang lainnya
sebesar Rp113296799000 serta reklasifikasi yang semula
dicatat pada gedung dan bangunan kantor pusat pada Gedung dan
Bangunan Ruang Serbaguna berupa sekatpembatas sebesar
Rp2400000000 4) Kapitalisasi dari belanja barang
Terdapat belanja barang yang digunakan untuk membeli peralatan
dan masuk dalam klasifikasi aset tetap sehingga bisa dikapitalisasi
sebesar Rp11810150000 berupa penambahan memori yang
menambah masa manfaat peralatan dan mesin b Transaksi pengurangan
Nilai pengurangan sebesar Rp86166430000 adalah pengurangan
yang berasal dari mutasi migrasi BMN sebesar Rp84891430000 dan
penghentian aset dari penggunaannya sebesar Rp1270000000 Aset
tersebut dipindahkan ke aset lain-lain Rincian pengurangan peralatan
dan Mesin sebagaimana Tabel 24
Tabel 24
Rincian Transaksi PenguranganPenghentian Aset
No Uraian Nilai1 Alat Angkutan Darat Bermotor 12750000Rp 2 Komputer Unit 366586300Rp 3 Peralatan Komputer 482328000Rp
Jumlah 861664300Rp
Gedung dan Bangunan Rp7775072641700
C23 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp7775072641700 dan Rp7798706892700 Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 25
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2012 77987068927Rp Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 1047768100Rp - Reklasifikasi 127142620Rp Mutasi kurang tahun 2013- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (1284110610)Rp - Penghapusan (127142620)Rp Saldo per 31 Desember 2013 77750726417Rp Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (8635241417)Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 69115485000Rp
Sebagaimana tersaji dalam tabel 25 di atas dapat dikemukakan sebagai
berikut a Penambahan
Penambahan sebesar Rp117491072000 yang terdiri dari pembangunan gedung serbaguna dan renovasi ruang kerja sebesar
Rp104776810000 dan reklasifikasi dari Bangunan Gedung Kantor
Permanen ke Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000 b Pengurangan
Pengurangan karena reklasifikasi gedung dan bangunan berupa lift
dan peralatan lainnya serta mihrab sebesar Rp128411061000 ke
Peralatan dan Mesin serta pemisahan Gedung dan Bangunan menjadi
Bangunan Terbuka Lainnya sebesar Rp12714262000
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 adalah sama
dengan saldo tahun 2012 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada
mutasi tambah atau kurang selama tahun 2013 Akumulasi penyusutan
sebesar Rp8139693000 dengan rincian sebagaimana tabel berikut
Tabel 26
Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo per 31 Desember 2012 542646198 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian - Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 542646198 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (81396930) Nilai Buku per 31 Desember 2013 461249268
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Tetap Lainnya Rp23228380700
C25 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp23228380700 dan Rp50380472700 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan
bangunan jalan irigas dan jaringan Aset Tetap Lainnya tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya tahun 2012 Hal ini dikarenakan adanya
reklasifikasi kedalam aset tetap lainnya dalam renovasi sebesar
Rp28274862000 berupa asset PPATK pada gedung BI yang sedang dalam
proses penghapusan di Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
serta adanya penambahan sebesar Rp1122770000 berupa pembelian
buku-buku perpustakaan Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana tabel 27
Tabel 27
Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo per 31 Desember 2012 503804727 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 11227700 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai (282748620) Saldo per 31 Desember 2013 232283807 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 (22552500) Nilai Buku per 31 Desember 2013 209731307
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp5143507682300
C26 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing Rp5143507682300 dan Rp000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji
pada Tabel 28
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Piutang Jangka PanjangRp000
Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akum Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 58868754828Rp 42695885976Rp 16172868852Rp 2 Gedung dan Bangunan 77750726417Rp 8635241417Rp 69115485000Rp 3 Jalan irigasi dan Jaringan 542646198Rp 81396930Rp 461249268Rp 4 Aset Tetap Lainnya 232283807Rp 22552500Rp 209731307Rp
137394411250Rp 51435076823Rp 85959334427Rp Jumlah C3 Piutang Jangka Panjang Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012
adalah sebesar Rp000 dan Rp637208300 Nilai tersebut merupakan Piutang
kelebihan pembayaran tunjangan umum dan mengalami mutasi pengurangan
reklasifikasi piutang jangka pendek Mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 29
Tabel 29 Mutasi Piutang Jangka Panjang Tahun 2013
Saldo per 31 Desember 2012 6372083Rp
M utasi tambah
Nihil -Rp
M utasi Kurang
- Reklasif ikasi Piutang Lainnya Jangka Panjang sebagai piutang jangka lainnya jangka pendek 6372083Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Aset Lainnya Rp1230668752200
C4 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp1230668752200 dan Rp927601040400 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap
berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 30
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Aset Tak Berwujud Rp1217954490200
Aset Lain-lain Rp12714262000
Tabel 30
Rincian Aset Lainnya
No Uraian 2013 2012
1 Aset Tak Berwujud 12179544902Rp 8444716975Rp 2 Aset Lain-Lain 127142620Rp 831293429Rp
12306687522Rp 9276010404Rp -Rp -Rp
12306687522Rp 9276010404Rp
Jumlah
Aset LainnyaAkumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C41 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi
tidak mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software
maupun anti virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp1217954490200 dan Rp844471697500 Penambahan didapat dari
pembelian dan hibah AUSAID Aset Tak Berwujud juga merupakan aset yang
belum diperlakukan penyusutan Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 31
Tabel 31
Rincian Mutasi Nilai Aset tak Berwujud
Saldo per 31 Desember 2012 8444716975 Mutasi tambah tahun 2013- Pembelian 3397008463 - Hibah 337819464 Mutasi kurang tahun 2013- Koreksi nilai - Saldo per 31 Desember 2013 12179544902 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 - Nilai Buku per 31 Desember 2013 12179544902
C42 Aset Lain-lain Aset Lain-Lain adalah Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp12714262000 dan Rp83129342900 Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan mengenai penyusutan
berdasarkan pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri No1PMK062013 mengenai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Penyusutan BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen yang sah dan barang dalam kondisi rusak berat yang diajukan
penghapusannya untuk tidak dicantumkan ke Neraca Rincian aset lain-lain
pada Tabel 32
Tabel 32
Rincian Mutasi Nilai Aset Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012 831293429 Mutasi tambah tahun 2013- Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin 12750000 -Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan 127142620 Mutasi kurang tahun 2013- Usulan Penghapusan 831293429 - BMN yang hilang 12750000 Saldo per 31 Desember 2013 127142620
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp6353883800
C5 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp6353883800 dan Rp2558721900 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 33
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp 14983078Rp 2 Uang Muka dari KPPN 8967046Rp -Rp 3 Pendapatan Diterima di Muka 3118862Rp 10604141Rp 4 Pendapatan yang Ditangguhkan 51452930Rp -Rp
Jumlah 63538838Rp 25587219Rp
Utang Kepada pihak Ketiga Rp000
C51 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang
kepada pihak ketiga lainnya Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Uang Muka dari KPPN Rp896704600
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp000 dan
Rp1498307800 C52 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 Rp896704600 Uang
Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan
Pendapatan Diterima Dimuka Rp311886200
C53 Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp311886200 dan Rp1060414100 Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
Kas Negara namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP berupa sewa lahan untuk ATM BRI pada gedung PPATK sejak 1
Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sesuai dengan Perjanjian Sewa antara PPATK dan
BRI Cabang Veteran Jakarta nomor PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni
2011 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp5145293000
C54 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan penyeimbang akun Kas Lainnya
dan Setara Kas Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5145293000 dan Rp000
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP berasal dari sisa atau
pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 31
Desember 2013 dan seluruhnya sudah disetorkan ke Kas Negara pada bulan
Januari 2014 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp1383269293
C6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 34
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Tabel 34
RincianEkuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 18504874Rp 25713287Rp 2 Cadangan Persediaan 1367883281Rp 813780988Rp 3 Dana yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek -Rp (14983078)Rp
4 BarangJasa Yang Harus Diserahkan (3118862)Rp (10604141)Rp
Jumlah 1383269293Rp 813907056Rp
Cadangan Piutang Rp1850487400
C61 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp18504874 dan Rp2571328700 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar PPATK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih
Cadangan Persediaan Rp136788328100
C62 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp136788328100 dan Rp81390705600 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar PPATK dalam bentuk persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp000
C63 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing disajikan minus sebesar
Rp000 dan Rp1498307800 Per tanggal 31 Desember 2013 tidak terdapat
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
BelanjaJasa yang Masih Harus DiserahkanMinus Rp311886200
C64 BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing disajikan minus sebesar Rp311886200dan 1060414100
BarangJasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barangjasa yang harus diserahkan kepada pihak lain
C7 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi Rp16614702194900
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di
Aset Tetap Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 35
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Tabel 35
Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Rp 153840334427 Rp 197972836077
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp 12306687522 Rp 9282350627
Jumlah Rp 166147021949 Rp 207255186704
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp15384033442700
C71 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah masing-masing sebesar Rp15384033442700 dan
Rp19797283607700 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp1230668752200
C72 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp12306687522 dan
Rp928235062700 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Uang Kas di Bendahara Pengeluaran PPATK pada tanggal Neraca masih
tersedia sebesar Rp896704600 berupa uang muka dari KPPN yang
merupakan sisa dana Uang Persediaan tahun 2013 yang belum disetorkan ke
Kas Negara Sisa dana uang persediaan tersebut telah disetorkan ke Kas
Negara dengan Surat Setoran Bukan Pajak pada tanggal 6 Januari 2014
sebesar Rp896764600 Atas setoran sebesar Rp896764600 tersebut telah
terjadi kelebihan setor sebesar Rp60000
Kelebihan setor sebesar Rp600- tersebut terjadi karena kelebihan setor sisa
Uang Persediaan (UP) tahun 2013 sebesar Rp50000000000 yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dipertanggungjawabkan dengan SPM GU Nihil sebesar Rp49986666200
Sehingga sisa dana UP yang harus disetor sebesar Rp13333800 namun
jumlah yang disetor ke Kas Negara dengan SSBP sebesar Rp13393800
sehingga terjadi kelebihan setor Rp60000 Sesuai dengan Peraturan Ditjen Perbendaharaan No PER-61PB2009 atas
kelebihan setor tersebut telah disampaikan Surat Pemberitahuan Reklasifikasi
kepada Kepala KPPN Jakarta I dengan surat Kuasa Pengguna Anggaran
PPATK Nomor S-14012KPAPPATK012014 tanggal 30 Januari 2014
Selain itu terdapat surat Laporan Kehilangan Mobil Dinas tanggal 2
Januari 2014 dari pengguna kendaraan dinas roda 4 (empat) milik
PPATK dengan no Polisi B 1751 RFR (plat hitam) atau no Polisi B
1780 PQP (plat merah) bermerk Toyota tipe New Avanza Veloz 15 AT
tahun 2012 warna hitam Sehubungan dengan hal tersebut telah
diterbitkan Surat Keputusan Kepala PPATK No KEP-
82012PPATK022014 tanggal 26 Februari 2014 tentang Pembebanan
Kerugian Negara pada PPATK Dalam keputusan tersebut ditetapkan
bahwa penggantian atas kerugian negara tersebut sebesar
Rp14860300000 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus tiga
ribu rupiah) dan selanjutnya wajib disetorkan ke kas negara selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sejak keputusan ditetapkan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran A1
PPATK Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No Aset Tetap Masa Manfaat Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin 58868754828 42695885976 16172868852 1 Alat Bantu 7 5881635876 5145542107 736093769 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 7968809200 5264329485 2704479715 3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 11022080 2755521 8266559 4 Alat Bengkel Bermesin 10 11506000 1098900 10407100 5 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 7766000 4934600 2831400 6 Alat Kantor 5 5428884052 4010046319 1418837733 7 Alat Rumah Tangga 5 8674099050 6708990187 1965108863 8 Alat Studio 5 6165742482 5007705891 1158036591 9 Alat Komunikasi 5 1363462690 1152469923 210992767 10 Peralatan Pemancar 10 344461040 86115260 258345780 11 Alat Kedokteran 5 348322177 271973960 76348217 12 Unit Alat Laboratorium 8 49058000 29514752 19543248 13 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 358795870 155478210 203317660 14 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 15 57652650 5765265 51887385 15 Alat Khusus Kepolisian 4 15345000 7672500 7672500 16 Komputer Unit 4 5258465791 4526340874 732124917 17 Peralatan Komputer 4 16864139010 10284255882 6579883128 18 Unit Peralatan ProsesProduksi 8 38255360 9563840 28691520 19 Peralatan Olah Raga 3 21332500 21332500 - B Gedung dan Bangunan 77750726417 8635241417 69115485000 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 77750726417 8635241417 69115485000 C Jalan dan Jembatan 542646198 81396930 461249268 1 Jalan 10 542646198 81396930 461249268 D Aset Tetap Lainnya 232283807 22552500 209731307 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 4 209731307 - 209731307 2 Barang Bercorak Kesenian 4 22552500 22552500 - E Aset Tetap yang Tidak Digunakan 127142620 - 127142620 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 127142620 - 127142620
51412524323
51435076823 Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2013 - Audited
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN A2
BAUAPA 078 - PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KODE AKUN URAIAN TAMBAH KURANG
1 2 3 4 5 6 7=(4+5-6) 8
1 423142Pendapatan Sewa Gedung Bangunan dan Gudang
Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862 SSBP tgl 14 Juni 2011 Rp22455808-
(Sewa Lahan Untuk ATM BRI) NTPN
Total Pendapatan Rp 22455808 Rp - Rp 19336946 Rp 3118862
Catatan- Dasar Perjanjian Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2011 sd 31 Mei 2014 sebesar Rp22455808-
PERJ-102013PPATK062011 tgl 1 Juni 2011
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2013
NOPENDAPATANBELANJA REALISASI
MENURUT BASIS KAS
PENYESUAIAN AKRUAL Realisasi Menurut Basis
AkrualDOKUMEN SUMBER
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANJl Ir H Juanda No 35 JakartaTelp 021‐3850455 3853922
www ppatk go idwwwppatkgoid
- 01 - Cover LK Audited (2)
- 02 - Kata Pengantar LK 2013 Audited
- 03 - DAFTAR ISI LK 2013 Audited
- 04 - DAFTAR TABEL LK 2013 Audited
- 05 - Pernyataan Telah Reviu Inspektur
- 06 - Pernyataan Tanggung Jawab Kepala PPATK LK 2013 Audited
- 07 - RINGKASAN KL Audited
- 08 - LRA 2013 Audited
- 09 - NERACA KL 2013 Audited
- 10 - CALK 2013 PENDAHULUAN KL Audited
- 11 - CALK LRA KL2013 Audited
-
- B1 Pendapatan Negara dan Hibah
- Berdasarkan DIPA-0780114533742013 tanggal 5 Desember 2012 pagu awal PPATK tahun 2013 sebesar Rp7931594400000 Pada tahun 2013 PPATK memperoleh tambahan pagu sebesar Rp67217600000 yang merupakan reward atas penghematan anggaran tahun 2012
- Selanjutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang pemotongan anggaran pagu anggaran PPATK tahun 2013 dipotong sebesar Rp296404000 sehingga pagu anggaran PPATK tahun 2013 berubah menjadi Rp7969171600000 dengan komposisi sebagai berikut
- 1 Belanja Pegawai Rp2704514400000
- 2 Belanja Barang Rp3919322700000
- 3 Belanja Modal Rp1345334500000
- Total Pagu Rp7969171600000
- Dibandingkan total pagu anggaran PPATK tahun 2012 total pagu anggaran PPATK tahun 2013 meningkat sebesar Rp416957200000
- Realisasi Belanja PPATK pada TA 2013 sebesar Rp7341743246100 atau sebesar 9213 persen dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja Realisasi Belanja TA 2013 terdiri dari Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni dan Belanja Transaksi Non Kas masing-masing sebesar Rp7023379613000 dan Rp318363633100
- B21 Belanja Transaksi Kas ndash Rupiah Murni
- Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program dan kegiatan tersaji pada Tabel 10
- Dibandingkan dengan TA 2012 realisasi anggaran TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 2515 persen antara lain kenaikan realisasi pada belanja pegawai belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11
- Tabel 11
- Perbandingan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
- Tabel 12
- Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
- Tabel 13
- Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012
- B22 Belanja Transaksi Non Kas
-
- 12 - CaLK Neraca KL 2013 Audited
- 13 - Lampiran A1 amp A2
-
- 13 - Lampiran A1
- 13 - Lampiran A2
-