laporan keuangan - bpkp.go.id · laporan keuangan semester i tahun 2016 nomor : lap-539/pw11/1/2016...
TRANSCRIPT
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2016
Nomor : LAP-539/PW11/1/2016 Tanggal : 14 Juli 2016
Jalan Raya Semarang-Kendal KM 12 Semarang 50186
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi |awa Tengah Semester I Tahun 2016
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tah:un 2003 tentang Keuangan Negara,
Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara
lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu entitas akuntansi di bawah
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan peltanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP mengacu pad,a Peraturan
Pemerintah Nomor' 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan berdasarkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini
telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga menyajikan informasi keuangan
yang tlansparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkafi akuntabiiitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negala pada Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah. Di samping ifu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan inJormasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintah anyangbaik (good gouernance).
6PFl s
g, 1,4 Juli
rwakilan,
NIP 1 96401 047984027007
Kata Pengantar - i
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Daftar Isi - ii -
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Lampiran iv
Pernyataan Tanggung Jawab v
Ringkasan Laporan Keuangan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 7
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7
A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2016 8
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 9
A.4. Basis Akuntansi 9
A.5. Dasar Pengukuran 10
A.6. Kebijakan Akuntansi 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 18
B.2. Belanja Negara 19
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 23
C.1. Aset Lancar 23
C.2. Aset Tetap 24
C.3. Aset Lainnya 27
C.4. Kewajiban Jangka Pendek 28
C.5. Ekuitas 28
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 29
D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional 29
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 33
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 35
E.1. Ekuitas Awal 35
E.2. Surplus/(Defisit) LO 35
E.3. Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan 35
E.4. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Pencatatan
35
E.5. Transaksi Antar Entitas 36
E.6. Ekuitas Akhir 36
F. Pengungkapan Penting Lainnya 37
F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja 37
F.2. Tindak Lanjut Temuan BPK 37
F.3. Rekening Pemerintah 38
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Daftar Tabel - iii -
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP Semester I TA 2016 18
Tabel 2 : Perbandingan Realisasi PNBP Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 19
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Semester I
TA 2016
19
Tabel 4 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Semester I
TA 2016
19
Tabel 5 : Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2016 dan Semester I
TA 2015
20
Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2016 dan
Semester I TA 2015
21
Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
21
Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
22
Tabel 9 : Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015 23
Tabel 10 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
23
Tabel 11 : Rincian Persediaan per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015 24
Tabel 12 : Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015 24
Tabel 13 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 26
Tabel 14 : Rincian Aset Lainnya per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015 27
Tabel 15 : Rincian Utang kepada pihak Ketiga per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
28
Tabel 16 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
29
Tabel 17 : Rincian Beban Operasional Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 30
Tabel 18 : Rincian Beban Pegawai Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 30
Tabel 19 : Rincian Beban Persediaan Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 31
Tabel 20 : Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 31
Tabel 21 : Rincian Beban Pemeliharaan Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 32
Tabel 22 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
33
Tabel 23 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
33
Tabel 24 : Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015
34
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Daftar Lampiran - iv -
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Pokok
A. Neraca Percobaan
B. Laporan Realisasi Anggaran
C. Neraca
D. Laporan Operasional
E. Laporan Perubahan Ekuitas
F. Neraca Awal
2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah
3. Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah
4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja
5. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja
6. Laporan Posisi BMN di Neraca
7. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
8. Laporan Barang Kuasa Pengguna Semester I Tahun 2016
9. Laporan Barang Kuasa Pengguna Semester I Tahun 2016 Aset Tak Berwujud
10. Daftar Rincian Tanah
11. RTH Pengembangan Gedung dan Bangunan
12. Berita Acara Opnam Fisik Persediaan
13. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
14. Daftar SSPB
15. Daftar SSBP
16. Daftar Pengguna Rekening
17. Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi ]awa Tengah Semester I Tahun 2016
PERWAI(ILAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI JAWA TENGAH
PERNYATAAN TANGGUNG }AWAB
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 201.6 sebagaimana
terlampir, merupakan tanggung jawab kami. .
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
g,1.4 Juli 201
NIP 1 9 6401 041984021.001
Pernyataan Tanggung lmaab - o -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Ringkasan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016 ini
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode
1 Januari 2016 sampai dengan 30 Juni 2016.
Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 30 Juni 2016 berupa Penerimaan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp40.468.477,00. Pendapatan tersebut tidak dianggarkan dalam
DIPA.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 30 Juni 2016 sebesar Rp22.102.952.982,00 atau
mencapai 47,68 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp46.359.360.000,00.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Nilai Aset per 30 Juni 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp22.511.598.634,00 yang terdiri
atas Aset Lancar sebesar Rp839.871.220,00, Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan)
sebesar Rp21.616.323.725,00, dan Aset Lainnya (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar
Rp55.403.689,00.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas per 30 Juni 2016 masing-masing Rp506.435.000,00 dan
Rp22.005.163.634,00.
3. LAPORAN OPERASIONAL (LO)
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit
dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non-operasional, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO
Kegiatan Operasional untuk periode sampai dengan 30 Juni 2016 adalah sebesar
Rp15.225.000,00, sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar Rp22.452.462.746,00
sehingga terdapat defisit dari Kegiatan Operasional senilai ( Rp22.437.237.746,00).
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Ringkasan - 2 -
Kegiatan Non Operasional terjadi surplus sebesar Rp25.243.477,00, sehingga sampai
dengan 30 Juni 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah mengalami Defisit-LO sebesar
(Rp22.411.994.269,00).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp22.353,533.276,00 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp22.411.994.269,00,
kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp1.140.122,00 dan ditambah
Transaksi Antar Entitas sebesar Rp22.062.484.505,00 sehingga Ekuitas Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 30 Juni 2016 adalah senilai Rp22.005.163.634,00.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 30 Juni 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan L aporan Perubahan Ekuitas untuk Semester I Tahun 2016 disusun
dan disajikan dengan basis akrual.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
(Dalam rupiah)
A Pendapatan Negara dan Hibah B.1.
- Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 0,00 40.468.477,00 0,00 51.201.742,00
Jumlah Pendapatan 0,00 40.468.477,00 0,00 51.201.742,00
B BELANJA B.2.
- Belanja Pegawai B.2.1. 36.684.957.000,00 17.898.414.411,00 48,79 15.814.677.186,00
- Belanja Barang B.2.2. 9.501.883.000,00 4.033.370.571,00 42,45 3.767.399.999,00
- Belanja Modal B.2.3. 172.520.000,00 171.168.000,00 99,22 39.020.000,00
46.359.360.000,00 22.102.952.982,00 47,68 19.621.097.185,00
3
SEMESTER I TAHUN 2016% REALISASI
THD ANGGARAN
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
URAIAN CATATAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE SEMESTER I TAHUN 2016 DAN 2015
ANGGARAN REALISASI
SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015
REALISASI
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
Jumlah Belanja
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
(Dalam rupiah)
ASET LANCAR C.1
- Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 500.000.000,00 0,00
- Persediaan C.1.2 339.871.220,00 386.410.178,00
839.871.220,00 386.410.178,00
ASET TETAP C.2
- Tanah C.2.1 12.039.226.774,00 12.039.226.774,00
- Peralatan dan Mesin C.2.2 6.614.997.481,00 6.614.997.481,00
- Gedung dan Bangunan C.2.3 11.899.827.400,00 11.728.659.400,00
- Aset Tetap Lainnya C.2.4 149.213.094,00 149.213.094,00
- Akumulasi Penyusutan C.2.5 (9.086.941.024,00) (8.574.227.199,00)
21.616.323.725,00 21.957.869.550,00
ASET LAINNYA C.3
- Aset Tak Berwujud C.3.1 55.403.689,00 55.403.689,00
- Akumulasi Penyusutan C.3.2 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAINNYA 55.403.689,00 55.403.689,00
JUMLAH ASET 22.511.598.634,00 22.399.683.417,00
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4
- Utang Kepada Pihak Ketiga C.4.1 6.435.000,00
- Uang Muka dari KPPN C.4.2 500.000.000,00 46.150.141,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 506.435.000,00 46.150.141,00
JUMLAH KEWAJIBAN 506.435.000,00 46.150.141,00
C,5
- Ekuitas C.5.1 22.005.163.634,00 22.353.533.276,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 22.511.598.634,00 22.399.683.417,00
4
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
II. N E R A C A
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAHNERACA
PER 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
NAMA PERKIRAAN CATATAN 30 JUNI 2016 31 DESEMBER 2015
ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS
JUMLAH ASET LANCAR
JUMLAH ASET TETAP
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
(Dalam rupiah)
CATATAN 30 Juni 2016 30 Juni 2015
D.1
PENDAPATAN OPERASIONAL D.1.1
- Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1.1.1 15.225.000,00 15.209.406,00
D.1.1 15.225.000,00 15.209.406,00
BEBAN OPERASIONAL D.1.2
- Beban Pegawai D.1.2.1 17.888.203.404,00 15.808.468.636,00
- Beban Persediaan D.1.2.2 188.803.830,00 203.656.295,00
- Beban Barang dan Jasa D.1.2.3 666.032.352,00 527.267.599,00
- Beban Pemeliharaan D.1.2.4 343.249.656,00 345.315.975,00
- Beban Perjalanan Dinas D.1.2.5 2.853.459.679,00 2.760.550.415,00
- Beban Penyusutan dan Amortisasi D.1.2.6 512.713.825,00 441.468.158,00
D.1.2 22.452.462.746,00 20.086.727.078,00
D.1 (22.437.237.746,00) (20.071.517.672,00)` `
D.2
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA D.2.1
- Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.1.1 25.243.477,00 35.992.336,00
- Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.1.2 0,00 0,00
D.2.1 25.243.477,00 35.992.336,00
D.2 25.243.477,00 35.992.336,00(22.411.994.269,00) (20.035.525.336,00)
5 .
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya (D.2.1.1-D.2.1.2)
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
III. LAPORAN OPERASIONAL
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAHLAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE SEMESTER I TAHUN 2016 DAN 2015
NAMA PERKIRAAN
SURPLUS/(DEFISIT) - LO (D.1 + D.2)
KEGIATAN OPERASIONAL
Jumlah Pendapatan Operasional
Jumlah Beban Operasional (D.1.2.1 s.d. D.1.2.6)
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (D.1.1.- D.1.2)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
(Dalam rupiah)
CATATAN 30 JUNI 2016 30 JUNI 2015
EKUITAS AWAL E.1 22.353.533.276,00 22.267.180.186,00
SURPLUS (DEFISIT) - LO E.2 (22.411.994.269,00) (20.035.525.336,00)
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS E.3
- Penyesuaian Nilai Aset E.3.1 1.140.122,00 221.488,00
Jumlah E.3 1.140.122,00 221.488,00
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4
- Ditagihkan ke Entitas Lain E.4.1 22.102.952.982,00 19.621.097.185,00
- Diterima dari Entitas Lain E.4.2 (40.468.477,00) (51.201.742,00)
Jumlah Transaksi Antar Entitas E.4 22.062.484.505,00 19.569.895.443,00
KENAIKAN/(PENURUNAN) EKUITAS (E.2 + E.3 + E.5) (348.369.642,00) (465.408.405,00)
E.5 22.005.163.634,00 21.801.771.781,00
6
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
EKUITAS AKHIR
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE SEMESTER I TAHUN 2016 DAN 2015
NAMA PERKIRAAN
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Profil dan Kebijakan Teknis
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah adalah lembaga pemerintah non kementerian,
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983,
kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen,
sebagaimana telah dicabut dan diganti dengan Peraturan Presiden
Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP
merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan
bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.
Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk
membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik
dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan
memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas
internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih mengedepankan
peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada
stakeholders dan shareholders. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk
meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan
sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan
Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Perwakilan : Samono
2. Kepala Bagian Tata Usaha (membawahi 4
Kasubbag)
: Khaerun
3. Kepala Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Pusat
: Uripto
4. Kepala Bidang Akuntan Negara : Adnan Sholi
5. Kepala Bidang Investigasi : Sotarduga Hutabarat
6. Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah
Daerah
: Muh. Sugeng
Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015
A.2. IMPLEMENTASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS
AKRUAL
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mulai
tahun anggaran 2015 untuk pertama kali mengimplementasikan
akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Semester I Tahun 2016 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri atas Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan
Satuan Kerja yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,
persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
Basis Akuntansi A.4. BASIS AKUNTANSI
BPKP menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta
basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi
Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi
yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Dasar Pengukuran A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang diterapkan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan
menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Kebijakan Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan per 30 Juni 2016 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan
akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi,
aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan
keuangan ini merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah. Di samping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA (1) Pendapatan-LRA
� Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah pusat.
� Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
� Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
� Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan-LO (2) Pendapatan-LO
� Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
� Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada BPKP adalah sebagai
berikut:
� Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai
dilaksanakan.
� Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional
antara nilai dan periode waktu sewa.
� Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
diakui pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan.
� Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
� Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja (3) Belanja
� Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.
� Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
� Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
� Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Beban (4) Beban
� Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
� Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
� Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan .
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang
Jangka Panjang, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
� Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan
segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal
pelaporan.
� Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.
Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
� Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
penagihannya atau yang dipersamakan, yang diharapkan
diterima pengembaliannya dalam waktu dua belas (12)
bulan setelah tanggal pelaporan.
� Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo
dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan disajikan
sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR.
� Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir,
apabila diperoleh dengan pembelian.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
Aset Tetap b. Aset Tetap
� Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan
publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
� Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
� Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka Panjang
c. Piutang Jangka Panjang
� Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh
tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12)
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang
Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun.
� TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau
perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
negara/daerah.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
� TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan
tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian
yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya d. Aset Lainnya
� Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
� Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau
jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual.
� Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah.
Kewajiban (6) Kewajiban
� Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
� Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima Dimuka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu lebih dari dua belas (12) bulan setelah tanggal
pelaporan.
� Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
� Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah.
� Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing
piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan
Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara
Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Kualitas
Piutang Uraian
Tarif
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh
tempo 0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
100%
Penyusutan Aset Tetap
(9) Penyusutan Aset Tetap
� Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat.
� Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang
yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk
dilakukan penghapusan.
� Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
� Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester
selama Masa Manfaat.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
� Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013
tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang
Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah memperoleh Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) sebesar Rp46.359.360.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Anggaran Awal
Kode Uraian (Rp)
51 Belanja Pegawai 36.684.957.000,00
52 Belanja Barang 9.501.883.000,00
53 Belanja Modal 172.520.000,00
46.359.360.000,00
Jenis Belanja
Jumlah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp40.468.477
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada semester I Tahun Anggaran
2016 sebesar Rp40.468.477,00. Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
tidak membuat Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Hibah
Tahun Anggaran 2016. Keseluruhan Pendapatan Negara di BPKP
merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian
Estimasi dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
sampai dengan semester I Tahun Anggaran 2016 disajikan pada Tabel 1
berikut ini:
Tabel 1
Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP semester I TA 2016
Estimasi(Rp) (Rp) %
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00 15.225.000,00 0,00
2. Pendapatan Lain-lain 0,00 25.243.477,00 0,00
Jumlah 0,00 40.468.477,00 0,00
Uraian Jenis PendapatanRealisasi
Dibandingkan dengan semester I Tahun Anggaran 2015, terdapat
penurunan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sebesar
Rp10.733.265,00 (Rp40.468.477,00 – Rp51.201.742,00) atau 20,96 persen
yang disebabkan Tahun Anggaran 2015 terdapat Penerimaan Kembali
Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu. Perbandingan realisasi PNBP
semester I Tahun Anggaran 2016 dan 2015 disajikan pada Tabel 2 berikut
ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
Tabel 2 Perbandingan Realisasi PNBP Semester I TA 2015 dan 2014
TA 2016 (Rp) TA 2015 (Rp) Rp %
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 15.225.000,00 15.209.406,00 15.594,00 0,10
2. Pendapatan Lain-lain 25.243.477,00 35.992.336,00 (10.748.859,00) (29,86)
Jumlah 40.468.477,00 51.201.742,00 (10.733.265,00) (20,96)
Uraian Jenis PNBPRealisasi PNBP Semester I Naik/(Turun)
Realisasi Belanja Negara Rp22.102.952.982
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah pada semester I
TA 2016 setelah dikurangi pengembalian belanja, sebesar
Rp22.102.952.982,00 atau 47,68 persen dari anggaran sebesar
Rp46.359.360.000,00. Anggaran dan realisasi Belanja menurut program
semester I TA 2016 disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program semester I TA 2016
Anggaran Realisasi Belanja
Kode Uraian (Rp) (Rp)
01 Program Dukungan Manajemen dan 40.860.750.000,00 19.619.555.810,00 48,02
PelaksanaanTugas Teknis Lainnya BPKP06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas 5.498.610.000,00 2.483.397.172,00 45,16
Keuangan Negara dan Pembinaan Penye-
lenggaraan SPIP
46.359.360.000,00 22.102.952.982,00 47,68
%
Jumlah
Program
Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya disajikan pada Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Semester I TA 2016
Anggaran Realisasi %
Kode Uraian Rp Rp Realisasi
51 Belanja Pegawai 36.684.957.000,00 17.898.414.411,00 48,79
52 Belanja Barang 9.501.883.000,00 4.033.370.571,00 42,45
53 Belanja Modal 172.520.000,00 171.168.000,00 99,22
46.359.360.000,00 22.102.952.982,00 47,68
Jenis Belanja
Jumlah Bruto
Komposisi anggaran dan realisasi belanja semester I TA 2016 disajikan
pada Grafik 1 berikut ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
36
.68
4.9
57
.00
0,0
0
9.5
01
.88
3.0
00
,00
17
2.5
20
.00
0,0
0
17
.89
8.4
14
.41
1,0
0
4.0
33
.37
0.5
71
,00
17
1.1
68
.00
0,0
0
0,005.000.000.000,00
10.000.000.000,0015.000.000.000,0020.000.000.000,0025.000.000.000,0030.000.000.000,0035.000.000.000,0040.000.000.000,00
Belanja
Pegawai
Belanja
Barang
Belanja
Modal
ANGGARAN
REALISASI
Grafik 1
Anggaran dan Realisasi Belanja semester I TA 2016
Realisasi belanja semester I TA 2016 mengalami kenaikan sebesar
Rp2.481.855.797,00 atau 12,65 persen dibandingkan semester I TA 2016
disebabkan adanya kenaikan realisasi belanja Pegawai berupa gaji ke 13
dan 14 (THR) dan realisasi Belanja Modal berupa penambahan nilai atas
renovasi gedung dan bangunan.
Perbandingan realisasi belanja semester I TA 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2016 dan 2015
Kode Uraian Smt I TA 2016 (Rp) Smt I TA 2015 (Rp) (Rp) %
51 Belanja Pegawai 17.898.414.411,00 15.814.677.186,00 2.083.737.225,00 13,18
52 Belanja Barang 4.033.370.571,00 3.767.399.999,00 265.970.572,00 7,06
53 Belanja Modal 171.168.000,00 39.020.000,00 132.148.000,00 338,67
22.102.952.982,00 19.621.097.185,00 2.481.855.797,00 12,65Jumlah
Realisasi Belanja Naik / (Turun)Jenis Belanja
Belanja Pegawai Rp17.898.414.411
B.2.1. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai semester I TA 2016 dan 2015 masing-
masing sebesar Rp17.898.414.411,00 dan Rp15.814.677.186,00.
Kenaikan realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp2.083.737.225,00 atau
13,18 persen antara lain disebabkan adanya gaji ke 13 dan 14 atau
THR. Rincian realisasi Belanja Pegawai semester I TA 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 6 berikut ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2016 dan 2015
Smt I TA 2016 (Rp) Smt I TA 2015 (Rp) (Rp) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 9.786.703.989,00 7.540.597.601,00 2.246.106.388,00 29,79
Belanja Lembur 131.766.000,00 127.442.000,00 4.324.000,00 3,39
Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito
8.027.555.610,00 8.152.326.386,00 (124.770.776,00) (1,53)
Jumlah Belanja Bruto 17.946.025.599,00 15.820.365.987,00 2.125.659.612,00 13,44
Pengembalian Belanja Pegawai (47.611.188,00) (5.688.801,00)
Realisasi Belanja Netto 17.898.414.411,00 15.814.677.186,00 2.083.737.225,00 13,18
Realisasi Belanja Naik / (Turun)Uraian
Belanja Barang Rp9.468.010.295
B.2.2. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang semester I TA 2016 dan 2015 masing-
masing sebesar Rp4.033.370.571,00 dan Rp3.767.399.999,00.
Kenaikan realisasi Belanja Barang sebesar Rp265.970.572,00 atau 7,06
persen antara lain disebabkan adanya kenaikan belanja operasional
dan Belanja Persediaan.
Rincian realisasi Belanja Barang semester I TA 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 7 berikut ini:
Tabel 7
Perbandingan Realisasi Belanja Barang semester I TA 2016 dan 2015
Smt I TA 2016 (Rp) Smt I TA 2015 (Rp) (Rp) %
5211 Belanja Barang Operasional 434.763.095,00 333.958.319,00 100.804.776,00 30,18
5212 Belanja Barang Non Operasional 37.467.929,00 30.652.500,00 6.815.429,00 22,23
5218 Belanja Persediaan 144.161.100,00 112.878.150,00 31.282.950,00 27,71
5221 Belanja Jasa 231.540.462,00 195.873.190,00 35.667.272,00 18,21
5231 Belanja Pemeliharaan 333.778.306,00 333.487.425,00 290.881,00 0,09
5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.853.459.679,00 2.760.550.415,00 92.909.264,00 3,37
4.035.170.571,00 3.767.399.999,00 267.770.572,00 7,11
Pengembalian Belanja (1.800.000,00) 0,00 (1.800.000,00) 0,00
4.033.370.571,00 3.767.399.999,00 265.970.572,00 7,06
UraianRealisasi Belanja Naik / (Turun)
Akun
Jumlah Belanja Bruto
Realisasi Belanja Barang sebesar Rp4.033.370.571,00 merupakan
Realisasi Belanja Rupiah Murni.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
Belanja Modal Rp171.168.000
B.2.3. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal semester I TA 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp171.168.000,00 dan Rp39.020.000,00. Realisasi Belanja
Modal mengalami kenaikan sebesar Rp132.148.000,00 atau 338,67
persen antara lain disebabkan meningkatnya pagu belanja modal.
Rincian realisasi Belanja Modal semester I TA 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 8 berikut ini:
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja Modal semester I TA 2016 dan 2015
TA 2016 (Rp) TA 2015 (Rp) (Rp) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0,00 26.920.000,00 (26.920.000,00) 0,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0,00 12.100.000,00 (12.100.000,00) 0,00
Belanja Modal Penambah Nilai
Bedung dan Bangunan 171.168.000,00 0,00 171.168.000,00 0,00
Jumlah Belanja Bruto 171.168.000,00 39.020.000,00 132.148.000,00 338,67
Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Belanja Netto 171.168.000,00 39.020.000,00 132.148.000,00 338,67
UraianRealisasi Belanja Semester I Naik / (Turun)
Realisasi Belanja Modal Penambah Nilai Gedung dan Bangunan
sebesar Rp171.168.000,00 telah dicatat di Neraca sebagai Penambah
Nila Gedung dan Bangunan sebesar Rp171.168.000,00.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Aset Lancar Rp839.871.220
C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-
masing sebesar Rp839.871.220,00 dan Rp386.410.178,00. Aset Lancar
merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak
tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015 disajikan pada Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9
Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2016 per 31 Desember 2015
30-Jun-16 31-Des-15
Rp Rp1 Kas di Bendahara Pengeluaran 500.000.000,00 0,00
2 Persediaan 339.871.220,00 386.410.178,00
839.871.220,00 386.410.178,00
Aset Lancar
Jumlah
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp500.000.000
C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2016 dan per 31
Desember 2015 masing-masing sebesar Rp500.000.000,00 dan Rp0,00
yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang
belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara
per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah
sebagai berikut:
Tabel 10 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
30 Juni 2016 31 Des. 2015
(Rp) (Rp)
1 Uang Tunai 21.657.700,00 0,00
2 Rekening Bank BRI 209.108.012,00 0,00
3 Kuitansi belum di SPJ kan 269.234.288,00 0,00
500.000.000,00 0,00Jumlah
No Uraian
Persediaan Rp339.871.220
C.1.2. Persediaan
Nilai Persediaan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp339.871.220,00 dan Rp386.410.178,00. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
untuk mendukung kegiatan operasional dan tidak untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
disajikan pada Tabel 10 berikut ini:
Tabel 11
Rincian Persediaan per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
Kode Jenis Persediaan 30 Juni 2016 31 Des. 2015(Rp) (Rp)
117111 Barang Konsumsi 292.154.440,00 323.925.590,00
117113 Barang untuk Pemeliharaan 24.290.050,00 33.699.450,00
117199 Persediaan Lainnya 23.426.730,00 28.785.138,00
339.871.220,00 386.410.178,00 Jumlah
Semua jenis persediaan dengan nilai sebesar Rp386.410.178,00 berada
dalam kondisi baik.
Aset Tetap Rp21.616.323.725
C.2. Aset Tetap
Nilai buku Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp21.616.323.725,00 dan Rp21.957.869.550,00, yang
merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
dua belas (12) bulan, dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 disajikan pada
Tabel 11 berikut ini:
Tabel 12 Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
30 Juni 2016 31 Desember 2015
(Rp) (Rp)1 Tanah 12.039.226.774,00 12.039.226.774,00 2 Peralatan dan Mesin 6.614.997.481,00 6.614.997.481,00 3 Gedung dan bangunan 11.899.827.400,00 11.728.659.400,00 4 Aset Tetap Lainnya 149.213.094,00 149.213.094,00
30.703.264.749,00 30.532.096.749,00 Akumulasi Penyusutan (9.086.941.024,00) (8.574.227.199,00)
21.616.323.725,00 21.957.869.550,00
UraianNo
Jumlah
Nilai Perolehan
Tanah Rp12.039.226.774
C.2.1. Tanah
Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Tengah per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing
sebesar Rp12.039.226.774,00 dan Rp12.039.226.774,00. Selama semester I
Tahun 2016 tidak terdapat mutasi Tanah.
Rincian Tanah per 30 Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 9.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Peralatan dan Mesin Rp901.947.940 Gedung dan Bangunan Rp8.527.935.917
C.2.2. Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015 masing-masing sebesar Rp6.614.997.481,00 dan Rp6.614.997.481,00.
Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan
yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya
adalah sebesar Rp901.947.940,00.
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 6.614.997.481,00 Mutasi - Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2016 (5.713.049.541,00)
Nila Buku per 30 Juni 2016 901.947.940,00
C.2.3. Gedung dan Bangunan
Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015, masing-masing sebesar Rp11.899.827.400,00 dan
Rp11.728.659.400,00. Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan pada
tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah sebesar Rp8.527.935.917,00.
Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 11.728.659.400,00
Mutasi Tambah:
- Pengembangan Nilai Aset 171.168.000,00
Nilai Perolehan per 30 Juni 2016 11.899.827.400,00
Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2016 (3.371.891.483,00)
Nila Buku per 30 Juni 2016 8.527.935.917,00
Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp171.168.000,00
merupakan Pengembangan Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang
berasal dari Belanja Modal Penambahan Nilai Aset Gedung dan
Bangunan dengan rincian sebagai berikut :
Uraian M2 Rp
Rumah Negara …. 171.168.000,00
171.168.000,00Jumlah
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Aset Tetap Lainnya Rp147.213.094
C.2.4. Aset Tetap Lainnya
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, masing-masing sebesar Rp149.213.094,00 dan Rp149.213.094,00
yang merupakan Aset Tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam
Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Irigasi
dan Jaringan. Sedangkan nilai buku Aset Tetap Lainnya pada tanggal
pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan sebesar Rp2.000.000,00 sehingga nilai buku sebesar
Rp147.213.094,00. Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 149.213.094,00
Nilai Perolehan per 30 Juni 2016 149.213.094,00
Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2016 (2.000.000,00)
Nila Buku per 30 Juni 2016 147.213.094,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp9.086.941.024)
C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015 masing-masing sebesar Rp9.086.941.024,00 dan
Rp8.574.227.199,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap
yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 disajikan
pada Tabel 12, sedangkan rincian lebih lanjut akumulasi penyusutan
aset tetap disajikan pada Lampiran 12.
Tabel 13
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016
Nilai AkumulasiPerolehan Penyusutan
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Peralatan dan Mesin 6.614.997.481,00 5.713.049.541,00 901.947.940,00
2 Gedung dan Bangunan 11.899.827.400,00 3.371.891.483,00 8.527.935.917,00
3 Aset Tetap Lainnya 149.213.094,00 2.000.000,00 147.213.094,00
18.664.037.975,00 9.086.941.024,00 9.577.096.951,00Nilai Buku
No UraianNilai Buku
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Aset Lainnya Rp55.403.689
C.3. Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp55.403.689,00 dan Rp55.403.689,00, yang merupakan
aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar
maupun Aset Tetap. Rincian Aset Lainnya pada tanggal pelaporan
tersebut disajikan pada Tabel 13 berikut ini:
Tabel 14
Rincian Aset Lainnya per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
No. Uraian 30 Juni 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
1 Aset Tak Berwujud Lainnya 33.486.189,00 33.486.189,00
2 Software 21.917.500,00 21.917.500,00
Nilai Perolehan 55.403.689,00 55.403.689,00
Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
Nilai Buku 55.403.689,00 55.403.689,00
Aset Tak Berwujud Lainnya Rp33.486.189
C.3.1. Aset Tak Berwujud Lainnya
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud Lainnya per 30 Juni 2016 dan
31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp33.486.189,00 dan
Rp33.486.189,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik,
yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Selama
semester I tahun 2016 tidak terdapat mutasi Aset Tak Berwujud.
Software Rp21.917.500
C.3.2. Software
Nilai perolehan Software per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
masing-masing sebesar Rp21.917.500,00 dan Rp21.917.500,00.
Software merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
tetapi tidak mempunyai wujud fisik, yang digunakan untuk
menunjang operasional kantor, antara lain berupa software
Komputer. Selama semester I tahun 2016, tidak terdapat mutasi
Software.
Kewajiban Jangka Pendek Rp506.435.000
C.4. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
masing-masing sebesar Rp506.435.000,00 dan Rp46.150.141,00.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas (12)
bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian kewajiban jangka pendek per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
disajikan pada tebel 14 berikut ini:
Tabel 15 Kewajiban Jangka Pendek
per 30 Juni 2016 dan per 31 Desember 2015
30 Juni 2016 31 Desember 2015
(Rp) (Rp)1 Utang kepada Pihak Ketiga 6.435.000,00 46.150.141,00 2 Uang Muka dari KPPN 500.000.000,00 -
506.435.000,00 46.150.141,00
UraianNo
Jumlah
Utang Kepada Pihak Ketiga Rp6.435.000
C.4.1. Utang Kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015 masing-masing sebesar Rp6.435.000,00 dan
Rp46.150.141,00.
Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015 disajikan pada Tabel 14 berikut ini:
Tabel 16 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 30-6-2016 dan 31-12- 2015
Saldo per Saldo per
30-Jun-16 31-Des-15
1 2 3 4
- Belanja Pegawai yang masih harus dibayar 0,00 10.211.007,00 (10.211.007,00)
- Bel. Langganan Pos Dinas YMH dibayar 0,00 2.743.000,00 (2.743.000,00)
- Bel. Langganan Listrik YMH dibayar 0,00 30.183.439,00 (30.183.439,00)
- Belanja Langganan Telepon YMH dibayar 0,00 3.012.695,00 (3.012.695,00)
- Belanja Persediaan yang masih harus dibayar 6.435.000,00 0,00 6.435.000,00
6.435.000,00 46.150.141,00 (39.715.141,00)
Uraian Naik/(Turun)
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
Ekuitas Dana Lancar Rp22.005.163.634
C.5. Ekuitas
Ekuitas per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar
Rp22.005.163.634,00 dan Rp22.353.533.276,00. Ekuitas adalah kekayaan
bersih entitas yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban.
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Surplus /Defisit dari Kegiatan Operasional (Rp22.437.237.746)
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional pada Semester I Tahun 2016
dan 2015 masing-masing sebesar (Rp22.437.237.746,00) dan
(Rp20.071.517.672,00). Jumlah tersebut merupakan selisih antara
Pendapatan Operasional sebesar Rp15.225.000,00 dikurangi dengan
Beban Operasional sebesar Rp22.452.462.746,00.
Pendapatan Operasional Rp15.225.000
D.1.1. Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional pada Semester I Tahun 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp15.225.000,00 dan
Rp15.209.406,00. Jumlah tersebut seluruhnya merupakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Rp15.225.000
D.1.1.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO pada
Semester I Tahun 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp15.225.000,00 dan Rp15.209.406,00. Rincian
Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO disajikan pada
Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO
Semester I Tahun 2016 dan 2015
Smt I TA 2016 (Rp) Smt I TA 2015 (Rp) Rp %Pendapatan Pemanfaatan BMN 15.225.000,00 15.209.406,00 15.594,00 0,10
Pendapatan Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 15.225.000,00 15.209.406,00 15.594,00 0,10
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Pendapatan Pemanfaatan BMN merupakan pendapatan
yang diperoleh atas pemanfaatan BMN atau sewa
BMN oleh pihak ketiga.
Beban Operasional Rp22.452.462.746
D.1.2. Beban Operasional
Jumlah Beban Operasional pada Semester I Tahun 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp22.452.462.746,00 dan
Rp20.086.727.078,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi beban
yang terjadi dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
selama Semester I Tahun 2016. Rincian Beban Operasional
Semester I Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada Tabel 17 berikut
ini:
Tabel 17
Rincian Beban Operasional Semester I TA 2016 dan 2015
Smt I TA 2016 (Rp) Smi I TA 2015 (Rp) Rp %
Beban Pegawai 17.888.203.404,00 15.808.468.636,00 2.079.734.768,00 13,16
Beban Persediaan 188.803.830,00 203.656.295,00 (14.852.465,00) (7,29)
Beban Barang dan Jasa 666.032.352,00 527.267.599,00 138.764.753,00 26,32
Beban Pemeliharaan 343.249.656,00 345.315.975,00 (2.066.319,00) (0,60)
Beban Perjalanan Dinas 2.853.459.679,00 2.760.550.415,00 92.909.264,00 3,37
Beban Penyusutan dan Amortisasi 512.713.825,00 441.468.158,00 71.245.667,00 16,14
Jumlah 22.452.462.746,00 20.086.727.078,00 2.365.735.668,00 11,78
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Beban Pegawai Rp17.888.203.404
D.1.2.1 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Semester I Tahun 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp17.888.203.404,00 dan
Rp15.808.468.636,00. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
Rincian Beban Pegawai Semester I Tahun 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 18 berikut ini:
Tabel 18
Rincian Beban Pegawai Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai 9.784.503.702,00 7.528.700.250,00 2.255.803.452,00 29,96
Beban Lembur 131.766.000,00 127.442.000,00 4.324.000,00 3,39
Beban Tunjangan Khusus dan
Belanja Pegawai Transito 7.982.144.709,00 8.152.326.386,00 (170.181.677,00) (2,09)Jumlah Netto 17.898.414.411,00 15.808.468.636,00 2.255.803.452,00 0,00
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Realisasi Belanja Pegawai (netto) Semester I tahun 2016 menurut
Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp17.898.414.411,00,
sedangkan menurut Laporan Operasional sebesar
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Rp17.888.203.404,00. Dengan demikian terdapat selisih sebesar
Rp10.211.007,00 merupakan pembayaran tahun 2016 atas beban
pegawai tahun 2015.
Beban Persediaan Rp188.803.830
D.1.2.2. Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Semester I Tahun 2016 dan 2015
masing-masing Rp188.803.830,00 dan Rp203.656.295,00. Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat pemakaian/konsumsi
atas barang-barang yang habis pakai.
Rincian Beban Persediaan Semester I Tahun 2016 dan 2015 disajikan
pada Tabel 19 berikut ini:
Tabel 19
Rincian Beban Persediaan Semester I Tahun 2016 dan 2015
TA 2016 (Rp) TA 2015 (Rp) Rp %
Beban Persediaan Konsumsi 152.686.650,00 144.822.675,00 7.863.975,00 5,43
Beban Persediaan Bahan Baku 0,00 23.660.000,00 (23.660.000,00) 0,00
Beban Persediaan Lainnya 36.117.180,00 35.173.620,00 943.560,00 2,68
Jumlah 188.803.830,00 203.656.295,00 7.863.975,00 3,86
UraianRealisasi Semester I Naik/(Turun)
Beban Barang dan Jasa Rp666.032.352
D.1.2.3. Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa pada Semester I Tahun 2016 dan 2015
masing-masing Rp666.032.352,00 dan Rp527.267.599,00. Beban
Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan entitas.
Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I Tahun 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 20 berikut ini:
Tabel 20
Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Beban Barang Operasional 432.020.095,00 331.931.819,00 0,00 0,00
Beban Barang Non Operasional 37.467.929,00 30.652.500,00 0,00 0,00
Beban Jasa 196.544.328,00 164.683.280,00 0,00 0,00
Jumlah 666.032.352,00 527.267.599,00 0,00 0,00
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Realisasi Belanja Barang operasional (netto) semester I tahun 2016
menurut Laporan Realisasi anggaran sebesar Rp434.763.095,00,
sedangkan menurut Laporan Operasional sebesar Rp432.202.095,00.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp2.743.000,00 berupa
pembayaran belanja jasa pos tahun 2015.
Realisasi belanja jasa (netto) semester I tahun 2016 menurut LRA
sebesar Rp229.740.462,00 sedangkan menurut LO sebesar
Rp196.544.328 sehingga terdapat selisih sebesar Rp33.194.134,00
berupa pembayaran belanja listrik dan telpon bulan Desember 2015.
Beban
Pemeliharaaan Rp343.249.656
D.1.2.4. Beban Pemeliharaan
Jumlah Beban Pemeliharaan pada Semester I Tahun 2016
dan 2015 masing-masing Rp343.249.656,00 dan
Rp345.315.975,00. Beban Pemeliharaan merupakan beban
yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap dan
aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.
Rincian Beban Pemeliharaan Semester I Tahun 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 21 berikut ini:
Tabel 21
Rincian Beban Pemeliharaan Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 194.073.000,00 185.028.000,00 9.045.000,00 4,89
Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 18.888.950,00 20.855.175,00 (1.966.225,00) (9,43)
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 130.287.706,00 139.432.800,00 (9.145.094,00) (6,56)
Jumlah Netto 343.249.656,00 345.315.975,00 (2.066.319,00) (0,60)
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Realisasi Belanja Pemeliharaan (netto) semester I tahun 2016
menurut Laporan Realisasi anggaran sebesar Rp343.249.656,00.
Beban Perjalanan Dinas Rp2.853.459.679
D.1.2.5. Beban Perjalanan Dinas
Jumlah Beban Perjalanan Dinas pada Semester I Tahun
2016 dan 2015 masing-masing Rp2.853.459.679,00 dan
Rp2.760.550.415,00. Beban tersebut merupakan beban
yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan.
Rincian Beban Perjalanan Dinas Semester I Tahun 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 22 berikut ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Tabel 22
Rincian Beban Perjalanan Dinas Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Beban Perjalanan Biasa 2.612.974.579,00 2.555.990.415,00 56.984.164,00 2,23
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 211.500.000,00 193.160.000,00 18.340.000,00 9,49
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8.700.000,00 11.400.000,00 (2.700.000,00) (23,68)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 20.285.100,00 0,00 20.285.100,00 0,00
Jumlah 2.853.459.679,00 2.760.550.415,00 92.909.264,00 3,37
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp512.713.825
D.1.2.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi pada
Semester I Tahun 2016 dan 2015 masing-masing
Rp512.713.825,00 dan Rp441.468.158,00. Beban
Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi disajikan
pada Tabel 23 berikut ini:
Tabel 23
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 170.451.035,00 168.763.577,00 1.687.458,00 1,00
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 342.262.790,00 272.704.581,00 69.558.209,00 25,51
Jumlah 512.713.825,00 441.468.158,00 71.245.667,00 16,14
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp25.243.477
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional pada Semester I
Tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp25.243.477,00 dan
Rp35.992.336,00. Jumlah tersebut merupakan Surplus dari Pendapatan
dari Kegiatan Non Operasional Lainnya.
D.2.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada
Semester I Tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp25.243.477,00 dan Rp35.992.336,00. Jumlah tersebut
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
D.2.1.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Jumlah beban dari Kegiatan Non Operasional lainnya
pada Semester I Tahun 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
merupakan Surplus dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya.
D.2.1.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Jumlah pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
lainnya pada Semester I Tahun 2016 dan 2015 masing-
masing sebesar Rp25.243.477,00 dan Rp35.992.336,00.
Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
lainnya Semester I Tahun 2016 dan 2015 disajikan
pada Tabel 24.
Tabel 24 Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Semester I Tahun 2016 dan 2015
Sem I 2016 (Rp) Sem I 2015 (Rp) Rp %
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 25.243.477,00 29.242.336,00 (3.998.859,00) (13,67)
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00 6.750.000,00 (6.750.000,00) 0,00
Jumlah 25.243.477,00 35.992.336,00 (3.998.859,00) (11,11)
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Ekuitas Awal Rp22.353.533.276
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1. Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015, masing-masing
sebesar Rp22.353.533.276,00 dan Rp22.267.180.186,00.
Surplus/(Defisit) LO (Rp22.411.994.269)
E.2. Surplus/(Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada Semester I Tahun
2016 dan 2015, sebesar (Rp22.411.994.269,00) dan (Rp20.035,525.336,00).
Defisit LO merupakan selisih kurang pendapatan dibandingkan
dengan beban operasional atau defisit yang berasal dari kegiatan
operasional sebesar (Rp22.437.237.746,00), dan surplus dari kegiatan
non operasional sebesar Rp25.243.477,00 sebagaimana telah dijelaskan
pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional.
E.3. Koreksi yang menambah/mengurangi ekuitas
Penyesuaian Nilai Aset Rp1.140.122
E.3.1. Penyesuaian Nilai Aset
Penyesuaian Nilai Aset merupakan penyesuaian nilai perolehan
persediaan karena nilai persediaan yang dilaporkan pada
tanggal neraca menggunakan harga pembelian terakhir,
sementara persediaan tersebut dibeli dengan harga satuan yang
berbeda. Penyesuaian Nilai Aset Semester I Tahun 2016 dan
adalah sebesar Rp1.140.122,00 dan Rp221.488,00. Saldo tersebut
terdiri atas:
30-6-2016 (Rp) 30-6-2015 (Rp)
Barang Konsumsi 253.500,00 28.800,00
Bahan untuk Pemeliharaan 61.950,00 40.900,00
Persediaan Lainnya 824.672,00 151.788,00
Jumlah 1.140.122,00 221.488,00
Jenis PersediaanNilai Penyesuaian
Transaksi Antar Entitas Rp22.062.484.505
E.4. Transaksi Antar Entitas
Jumlah Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2016 dan 2015 masing-
masing sebesar Rp22.062.484.505,00 dan Rp19.104.487.038,00. Jumlah
tersebut terdiri atas:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Uraian 30-6-2016 (Rp) 30-6-2015 (Rp)
Ditagihkan ke Estitas Lain 22.102.952.982,00 19.569.895.443,00
Diterima dari Entitas Lain (40.468.477,00) (465.408.405,00)
Jumlah 22.062.484.505,00 19.104.487.038,00
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp22.102.952.982
E.4.1. Ditagihkan ke Entitas Lain
Jumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 30 Juni 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp22.102.952.982,00 dan
Rp19.569.895.443,00 . Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja
yang telah diterima pembayarannya dari Kas Negara pada
tanggal neraca.
Diterima dari Entitas Lain Rp40.468.477
E.4.2. Diterima dari Entitas Lain
Jumlah Diterima dari Entitas Lain per 30 Juni 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp40.468.477,00 dan Rp465.408.405,00.
Jumlah tersebut merupakan realisasi penerimaan negara yang
telah disetorkan ke Kas Negara pada tanggal neraca.
Ekuitas Akhir Rp22.005.163.634
E.5. Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp22.005.163.634,00 dan Rp21.801.771.781,00. Nilai tersebut
merupakan kekayaan bersih pada tanggal neraca yaitu selisih antara
nilai Aset sebesar Rp22.511.598.634,00 dikurangi nilai Kewajiban
sebesar Rp506.435.000,00.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
Pengungkapan Penting Lainnya
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja
Selama per 30 Juni 2016 kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah juga didanai dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa
pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan
permintaan dari kementerian/lembaga, dan BUMN/BUMD/
BLU yang menjadi mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 jumlah penugasan
yang dibiayai dari dana mitra kerja sebanyak 69 PP dan telah
menghasilkan 69 LHP, dan realisasi dana penugasan beban mitra
kerja sebesar Rp369.904.900,00, dengan rincian sebagai berikut:
Penu-gasan LHP Rp LHP Rp
1 APD 51 0 - 51 163.427.500,00 51 163.427.500,00
2 IPP 18 0 - 18 206.477.400,00 18 206.477.400,00
69 0 - 69 369.904.900,00 69 369.904.900,00
LHP (Rp)
Jumlah
Jumlah
BidangNo PKPT NON PKPT
Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan
dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan
mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.
Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang diberi
tugas oleh pimpinan unit masing-masing diterbitkan Surat
Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban anggaran mitra kerja,
dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai dimaksud
menerima dan menandatangani kuitansi penggantian biaya
perjalanan dinas/transport lokal, dan selanjutnya
dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku
pada masing-masing mitra kerja.
F.2. Tindak Lanjut Temuan BPK
Tidak terdapat temuan BPK yang belum ditindaklanjuti.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
F.3. Rekening Pemerintah
Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional
kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah satu buah
rekening di Bank BRI Cabang Semarang Pandanaran dengan Nomor
Rekening 0325.01.000490.30.8 atas nama BPg134 Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah.