laporan kerja praktek 5201110058

85
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO JAKARTA SELATAN LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO JAKARTA SELATAN Jl. Barito II/56 B2/56C, Jakarta Selatan. P. 62-21 7228197 F. 62- 21 7228198 Disusun Oleh : NAMA : ABDAL AL HANIP NIM : 5201110058 FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA 1

Upload: dhanny-idependent

Post on 20-Jan-2016

2.780 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

contoh laporan KP la maison barito apartement

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

Jl. Barito II/56 B2/56C, Jakarta Selatan. P. 62-21 7228197 F. 62-21 7228198

Disusun Oleh :

NAMA : ABDAL AL HANIP

NIM : 5201110058

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

1

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN LA MAISON

BARITO – JAKARTA SELATAN

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH

Ketua Program Studi Arsitektur Dosen Pembimbing

( Ir.Dwi Aryanti .M.si ) ( Ir.Budiharjono.M.si )

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

2

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirot Alloh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penyusun

mampu menyusun serta menyelesaikan laporan Mata kuliah Kerja praktek ini.

Pembahasan pada laporan ini adalah mengenai “Proyek Apartemen La Maison

Barito – Jakarta selatan ( khusus nya bagian Quality Controll )”Oleh karena itu

semoga laporan ini menambah wawasan kami sebagai mahasiswa serta meluaskan

pengetahuan tentang kerja pada dunia real yang nyata.

Harapan penyusun dalam penulisan karya ini agar para pembacaya bisa mengetahui lebih

dalam tentang proyek pembangunan khususnya pada pekerjaan Quality Control.

Mengingat dan mempertimbangkan bahwa masih banyak kekurangan dari

penyusunan laporan ini maka penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun, yang akan membawa lebih sempurnanya laporan ini .

Serta perkenankanlah pula penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada;

1. Prawiro Harjono ST,MT. selaku Dekan Fakultas teknik Universitas Bumg Karno.

2. Ir.Dwi Aryanti.Msi,selaku Ketua jurusan Teknik Arsitektur.

3. Ir.Budiarjono.Msi, sebagai dosen pembimbing.

4. Segenap Orang tua serta keluarga yang mendukung dengan tulus.

5. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur kususnya angkatan 2011.

Kami menyadari bahwa Laporan yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna oleh

karena itu semua kami mohon saran serta arahan dari Dosen pengajar dan rekan -rekan

semua ,agar kami lebih baik dan terarah dalam menyusun karya tulis selanjutnya.semoga

karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta ,

Penyusun

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

3

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................

1.2 Tujuan praktik kerja lapangan....................................................................,.

1.3 Batasan Masalah...........................................................................................

1.4 Sumber data..................................................................................................

1.5 Sistematik Pembahasan................................................................................

BAB 2 TINJUAN UMUM

2.1 Sejarah singkat PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK..............................

2.2 Bidang usaha PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK ...............................

a.Proyek Infrastruktur..................................................................................

b.Proyek Bangunan.....................................................................................

2.3 Ruang lingkup usaha PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK ....................

2.4 Organisasi perusahaan PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK .................

2.5 Pelaksanaan dan disiplin kerja...................................................................

2.6 Sertifikasi PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK ....................................

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

4

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

3.1 Prosedur mendapatkan proyek....................................................................

a. Pelelangan umum.....................................................................................

b. Pelelangan terbatas...................................................................................

c. Pemilihan langsung..................................................................................

d. Penunjukan langsung................................................................................

3.2 Proses pelelangan ( Tender ) proyek Apartemen La Maison Barito............

3.3 Sistem kontrak dan pembayaran.................................................................

a. Fixed price control...................................................................................

b. Kontrak yang menitikberatkan biaya per unit, volume dll.......................

3.4 Gambaran umum proyek.............................................................................

3.5 Data kontrak...............................................................................................

3.6 Personalia dan organisasi proyek...............................................................

3.7 Struktur organisasi proyek..........................................................................

3.8 Proses pelaksanaan proyek.........................................................................

3.9 Pekerjaan...................................................................................................

3.10 Lingkup Pekerjaan.....................................................................................

a. pekerjaan upper struktur..............................................................................

b. pekerjaan arsitektur.....................................................................................

3.11 Quality Control.........................................................................................

3.12 Pengamatan mahasiswa............................................................................

3.13 Study Kasus.............................................................................................

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

5

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Kata penutup

LAMPIRAN-LAMPIRAN

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

6

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan perkuliahan

Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta yang dilaksanakan pada akhir semester V

dan awal semester VI diluar lingkup kampus, program ini dilaksanakan selama 8

minggu.

Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dimulai sejak tanggal 20

Januari 2014 hingga 14 Maret 2014. Praktik Kerja Lapangan (job training)

diperusahaan jasa konstruksi bertujuanagar Mahasiswa mampu memahami,

mengetahui dan mengerti bagaimana proses pelaksanaan proyek tersebut

berlangsung. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini juga sebagai suatu sarana untuk

dapat berinteraksi dengan berbagai profesi yang berhubungan dengan

terlaksananya suatu proyek konstruksi.

Dengan program tersebut, maka kami melakukan Praktik Kerja Lapangan

pada proyek pembangunanLA MAISON BARITO. LA MAISON BARITO

adalah bangunan Apartemen 30 lantai yang berada di Jl. Barito II/56 B2/56C,

Jakarta Selatan, dimana PT.ADHI KARYA (persero) Tbk sebagai selaku

Kontraktor dan PT. RASYA ANUGRAH PRATAMA sebagai Manajemen

Konstruksi dari proyek tersebut, serta dari pihak owner adalah PT. DUTA

ANGGADA REALTY.

Program pemerintah dalam rangka pengadaan tenaga kerja terampil

dengan jenjang “Ahli Madya” dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta

terjalin hubungan yang erat antara industri dan lembaga pendidikan, khususnya

Politeknik Negeri Jakarta.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

7

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan, kami mempunyai tujuan

supaya kami mengetahui dan mengerti proses pelaksanaan dari suatu kegiatan

proyek/ industri konstruksi sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan yang

luas. Beberapa tujuan khusus diadakannya Praktik Kerja Lapangan, yaitu :

a. Supaya mahasiswa dapat menjelaskan proses pelaksanaan proyek/

industri konstruksi

b. Supaya mahasiswa dapat menjelaskan struktur organisasi proyek/

industri konstruksi

c. Supaya mahasiswa dapat menjelaskan pembagian tugas (job

description) semua personal yang terlibat dalam pelaksanaan

proyek/ industri konstruksi

d. Supaya mahasiswa dapat menerapkan kemampuannya di proyek/

industri konstruksi sesuai dengan kemampuan yang diperoleh

selama kuliah.

e. Supaya mahasiswa dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh

proyek/ industri sesuai dengan target mutu dan ketelitian yang

diperlukan

f. Supaya mahasiswa dapat membuat laporan PKL dengan baik dan

sesuai dengan tata cara penulisan ilmiah

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan dan lingkup Pembahasan pada kerja praktek ini mencakup:

Quality Control pada suatu proyek pembangunan gedung, kushusnya membahas

tentang proses dan pelaksanaan proyek.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

8

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

1.4 SUMBER DATA

Sumber data yang di peroleh dalam penyusunan kerja praktek ini adalah dari

tempat kerja Praktek PT. ADHI KARYA ( PERSERO ),TBK. ,yang menjadi

Kontraktor dari pembangunan Proyek Apartemen La Maison Barito diantaranya:

1. Studi Literatur

Melakukan pembahasan melalui buku panduan mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan proses pembangunan baik dari perpustakaan ataupun

karya ilmiah lainya dari sumber yang dapat di pertanggung jawabkan.

2. Melakukan survey Lapangan

Melakukan Pengamatan dan pengawasan di proyek bangunan gedung

Apartemen La Maison Barito ini sangat di perlukan bagi mahasiswa

yang melakukan kerja praktek ,sebab dengan melakukan pengamatan

langsung dapat menyerap berbagai ilmu yang di lihat secara langsung.

3. Wawancara/Diskusi

Dalam Kerja praktek diskusi sangat di butuhkan untuk menambah

pengetahuan bagi mahasiswa/i yang tidak di dapat secara tertulis,

diskusi ini dapat di dapat dari sumber para pengelola proyek atau

pembimbing dalam proyek.

1.5 SISTEMATIK PEMBAHASAN

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab I ini di jelaskan latar belakang Permasalahan ,tujuan dari

sarana ,lingkup pembatasan ,Metodologi pembahasan ,Penulisan

dan sistematik pembahasannya.

2. Bab II Tinjauan Umum

2.1 Sejarah singkat PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK

Berisi tentang sejarah singkat PT. ADHI KARYA ( PERSERO )

TBK.

2.2 Bidang usaha PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK

Berisi tentang bidang apa saja yang digeluti oleh PT. ADHI

KARYA ( PERSERO ),TBK.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

9

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2.3 Ruang lingkup usaha PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK.

Menjelaskan tentang bidang usaha apa saja yang digeluti oleh PT.

ADHI KARYA ( PERSERO ),TBK.

2.4 Organisasi perusahaan PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK

Berisi tentang struktur organisasi dari kantor pusat PT.ADHI

KARYA ( PERSERO )TBK

2.5 Pelaksanaan dan disiplin kerja

Menjelaskan aturan kerja dalam perusahaan dan dalam

pelaksanaan kerja

2.6 Sertifikasi PT.ADHI KARYA ( PERSERO )TBK

Berisi Sertifikat yang menerangkan bahwa PT.ADHI KARYA

( PERSERO )TBK telah mendapat pengakuan sebagai

perusahaan yang handal.

3. Bab III Tinjauann khusus

Pada bab ini menjelaskan tentang lingkup pekerjaan mekanikan &

elektrikal

mengenai instalasi air dan listrik beserta fungsi nya.

4. Bab IV Kegiatan yang diamati

Berisi tentang seluruh kegiatan dan pengetahuan yang di dapatkan dari

tempat praktek kerja.

5. Bab V Kesimpulan serta saran

Pada bab IV merupakan isi kesimpulan dari pekerjaan praktek yang

telah di laksanakan oleh mahasiswa serta berbagai pengarahan

sehingga tidak terjadi kesalahan bila nanti menjalankan pekerjaan di

lapangan.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

10

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

BAB II

PENGENALAN PERUSAHAAN/TINJAUAN UMUM

2.1 SEJARAH SINGKAT PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja pada tanggal 11 Maret

1960.Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya

ditetapkan menjadi Perseroan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga,

berdasarkan PP yang sama Perseroan Bangunan bekas milik Belandayang telah

dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebar kedalam Perseroan.

PT. Adhi Karya (persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya

pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan menjadi Perseroan terbatas

berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juntio Akta perubahan No. 2 tanggal

3 Desember 1974, keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH,

Notaris di Jakarta. Perseroan berkedudukan di Jl. Pasar Minggu Km. 18, Jakarta

Selatan 12510.

Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari

1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta

dibawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.

2.2 BIDANG USAHA PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

Mengamati kondisi kebutuhan perkembangan kemampuan Perseroan dari

waktu ke waktu, maka setelah melalui kajian yang panjang, Perseroan

menetapkan visi dan misi barunya. Sejalan dengan itu PT. ADHI KARYA

(persero) Tbk. menambah bidang usaha EPC yang merupakan extended bussiness

dan bidang investasi sebagai expanded businessnya. Namun demikian, jasa

konstruksi tetap menjadi core business PT. ADHI KARYA (persero) Tbk. Dalam

mengembangkan bisnisnya, PT. ADHI KARYA (persero) Tbk selalu menbatasi

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

11

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

area pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang

dimiliki.Hal ini dilakukan agar komitmen untuk selalu memberikan kualitas

pelayanan terbaik dapat dipertahankan.

Kegiatan operasionalnya, PT. ADHI KARYA (persero) Tbk didukung

oleh sembilan divisi yang tersebar diseluruh Indonesia dan Luar Negeri.Dimana

beberapa divisi diarahkan sebagai divisii spesialis, yaitu spesialis gedung,

spesialis infrastruktur dengan teknologi tinggi, dan spesialis EPC.

PT. ADHI KARYA (persero) Tbk. mengelompokan proyek-proyek Jasa

Konstruksi menjadi dua kelompok, yaitu :

A. Proyek Infrastruktur

Proyek infrastruktur PT. ADHI KARYA (persero) Tbk. terdiri dari

proyek-proyek infrastruktur seperti, jalan dan jembatan, pengairan, pembangkit

listrik, pelabuhan, dan lain-lain.

B. Proyek Bangunan

Proyek bangunan PT. ADHI KARYA (persero) Tbk. terdiri dari pekerjan-

pekerjaan yang berhubungan dengan gedung bertingkat seperti hotel dan

perkantoran; pembanguna fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah;

bangunan komersial; perumahan; kawasan industri dan manufaktur; pekerjaan

mekanikal dan elektrikal pada gedung dan industri, transmisi kelistrikan dan

gardu induk, otomatis bangunan, pembangkit listrik, tata udara dan tata suara,

radio, telekomunikasi, dan instrumentasi serta pemipaan.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

12

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2.3 RUANG LINGKUP USAHA PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

Bidang usaha PT. ADHI KARYA (persero) Tbk. meliputi :

A. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk

seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal

termasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi dan

perbaikan/pemeliharaan/renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut

B. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi

pekerjaan sipil, gedung, dan mekanikal elektrikal

C. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang

meliputi pekerjaan sipil, gedung, dan mekanikal dan elektrikal (Quantity

Surveyor) layanan jasa

D. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri

E. Perdagangan umum

F. Industri pabrikasi yang meliputi fabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap

konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk banguna industri dan gedung

elektronik dan komunikasi

G. Fabrikasi komponen dan peralatan konstruksi

H. Melakukan usahaan pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor dan ekspor

dan jasa ekspedisi/angkuta darat

I. Investasi dan/atau pengelolaan usaha dibidang prasarana dan sarana dasar

(infrasturktur) dan industri

J. Ekspor dan impor

K. Building management

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

13

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

L. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi

M. Pengelolaan Kawasan

N. System development

O. Usaha dalam jasa dan bidang teknologi informasi

P. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi

Q. Pengembang usaha property dan realty

R. Melaksanakan usaha di bidang agro industri

Keberhasilan yang dicapai PT. ADHI KARYA (persero) Tbk, karena kerja

sama yang cukup solid dari setiap staf karyawan, sehingga mampu menghasilkan

jasa konstruksi yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

14

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2.4 ORGANISASI PERUSAHAAN PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

Gambar 2.1: Struktur Organisasi Pusat PT. Adhi Karya (persero) Tbk

2.5 PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

15

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

Kedisiplinan kerja sangat penting agar staf PT. ADHI KARYA (persero) Tbk.

dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Untuk itulah perlu untuk

dikeluarkannya suatu tata tertib karyawan perusahaan tersebut, diantaranya :

A. Jam Kerja

Jam kerja hari Senin s/d Sabtu (kecuali jam kerja dilapangan, masuk

setiaphari).

Masuk kerja : Pukul 08.00 WIB

Pulang kerja : Pukul 17.00 WIB

Istirahat : Pukul 12.00 – 13.00 WIB

B. Jam Lembur

Bagi karyawan yang bekerja teus selama 1 (satu) jam atau lebih bahkan

bisa sampai 24 jam setelah jam 18.00 WIB bisa diperhitungkan sebagai

jam lembur. Besarnya uang lembur per jam diberikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

C. Tidak Masuk Kerja

Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama 1 (satu) hari

atau lebih, harus ada bukti surat keterangan dari dokter. Bila tidak ada

surat keterangan dari dokter maka dipotong dari hak cutinya.

D. Hak Cuti Karyawan

Bagi karyawan hak cuti yang diterima adalah 12 hari per tahun.Sedangkan

untuk izin, maksimal 12 hari dalam setiap bulan dan meminta izin kepada

Kepala Divisi.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

16

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2.6 SERTIFIKASI PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

PT. ADHI KARYA (persero) Tbk, telah mendapat pengakuan sebagai

perusahaan yang handal. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya sertifikasi-

sertifikasi. Sertifikasi yang telah didapatkan oleh PT. ADHI KARYA (persero)

Tbk, yaitu :

Gambar 2.3: Sertifikasi yang telah

didapatkan PT. Adhi Karya

BAB III

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

17

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

PENGENALAN PROYEK / TINJAUAN KHUSUS

3.1 PROSEDUR MENDAPATKAN PROYEK

Proses cara mendapatkan proyek diatur oleh Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 80 tahun 2003. Pengadaan barang dan jasa dalam proyek

konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai metode, yaitu:

A. Pelelangan Umum

Dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media

massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga

masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat

mengikutinya.

B. Pelalangan Terbatas

Pelelangan terbatas merupakan pelelangan untuk pekerjaan dengan

teknologi pelaksanaan konstruksi yang tidak dimiliki oleh semua kontraktor

karena memerluka teknologi tinggi.Pelelangan ini hanya dapat diikuti sekurang-

kurangnya 5 rekanan yang tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu

(DRM).Kontraktor yanhg ikut dalam pelelangan dan kemampuan yang sesuai

dengan sifat dan nilai pekerjaan yang ditawarkan.

C. Pemilihan Langsung

Pemilihan langsung langsung merupaka pelaksanaan pengadaan barang

dan jasa tanpa melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas, yaitu dengan

membandingkan sekurang-kurangnya 3 penawar dan melakukan negosiasi baik

teknis maupun harga sehingga diperoleh harga yang wajar dan teknis yang dapat

dipertanggunjawabkan dari rekanan yang tercatat dalam Daftar Rekanan Mampu

(DRM) sesuai bidang kemampuannya.

D. Penunjukan Langsung

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

18

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

Penunjukan langsung adalah metode yang dapat dilaksanakan saat keadaan

tertentu dan keadaan khusus terhadap 1 penyedia barang dan jasa. Pemilihan

penyedia barang dan jasa dapat dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi,

baik teknis maupun biaya.

Penunjukan langsung dilakukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Keadaan tertentu, yaitu penanganan darurat untuk pertahanan Negara,

keamanan dan keselamatan masyarakat. Pekerjaan yang perlu

dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara yang

ditetapkan oleh Presiden, pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai

maksimum.

2. Pengadaan barang dan jasa khusus, yaitu pekerjaan berdasarkan tarif

resmi yang ditetapkan pemerintah, pekerjaan atau barang spesifik yang

haya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia layanan barang dan jasa.

Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan

penggunaan teknologi khusus dan atau hanya ada satu penyedia barang

dan jasa yang mampu mengaplikasikannya.

Hasil dari penunjukan langsung dapat diperoleh harga yang wajar dan secara

teknis dapat dipertanggungjawabkan.

3.2 PROSES PELELANGAN (TENDER) PROYEK LA MAISON BARITO

Saat ini sangat banyak pembangunan yang ada di Indonesia antara lain

pembangunan perkantoran, perumahan, apartemen, hotel, rumah sakit, jalan dan

jembatan diberbagai wilayah di Indonesia.Oleh karena itu, Proyek LA MAISON

BARITO dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai tempat

tinggal.

LA MAISON BARITO adalah bangunan apartemen yang menunjuk PT

ADHI KARYA ( persero ) Tbk, sebagai kontraktor utamanya. Tujuan

dibangunnya LA MAISON BARITO ini adalah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat sebagai tempat tinggal didaerah Blok M yang masyarakatnya

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

19

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

mayoritas banyak yang bekerja didaerah Blok M. setelah PT. GISTAMA

INTISEMESTA yang bertugas sebagai Perencanaan Struktur mendesain

bangunan gedung dan menghasilkan gambar rencana dan total biaya yang

dikeluarkan untuk bangunan tersebut, maka tahap selanjutnya adalah pelelangan.

Pada saat proyek pembangunan LA MAISON BARITO, pihak owner

melakukan pelelangan secara khusus, yaitu penunjukan seara langsung kepada

PT. ADHI KARYA ( persero ) Tbk, yang langsung ditunjuk sebagai kontraktor

utama.Setelah ditunjuk sebagai kontraktor utama, PT ADHI KARYA (persero )

Tbk, menerima :

A. Dokumen Kontrak

B. Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK)

C. Rencana kerja syarat yang berisi :

1. Keterangan mengenai pemberi tugas

2. Keterangan mengenai perencanaan ( pembuat desain )

3. Keterangan mengenai ketua pelaksana proyek

4. Bentuk surat penawaran dan cara penyampaiannya

D. Syarat administrative, yang mencantumkan :

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan

2. Tanggal penyerahan pekerjaan

3. Syarat pembayaran

4. Denda atas keterlambatan

5. Besarnya jaminan penawaran

E. Syarat teknis, yang mencantumkan :

1. Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilakukan

2. Jenis dan mutu bahan

3. Gambar detail, gambar konstruksi dan sebagainya.

Demikian proses pelelangan proyek pembanguna LA MAISON BARITO dapat

kita jadikan sebagai informasi.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

20

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.3 SISTEM KONTRAK dan PEMBAYARAN

Kontrak adalah suatu perjanjian kerja antara dua belah pihak yang terlibat

secara langsung dengan pemilik proyek sebagai pihak pertama dan penerima

perkerjaan sebagai pihak kedua.Ketentuan mengenai hak dan kewajiban yang

mengikat kedua belah pihak seperti nilai imbalan kegiatan atau masa kerja proyek

yang telah sesuai dengan kesepakatan berikut, sanksi-sankinya dinyatakan sesuai

dengan dokumen kontrak.Kontrak ini baru dibuat setelah pemberi tugas

menetapkan pemenang lelang.

Kontrak dibagi atas dua macam, yaitu :

A. Fixed Price Contract

Fixed Price Contract adalah kontrak yang berdasarkan persetujuan harga

dan pelaksanaan proyek. Pengertian Fixedyaitu pelaksana tidak berubah

lagi, semua yang akan dilaksanakan sudah jelas dan harga sudah

ditentukan. Fixed Price Contract terbagi dua macam, yaitu :

1. Kontrak Lump Sum ( Lump sum contract )

Kontrak pengadaan barang dan jasa atas penyelesaian pekerjaan

tersebut dalam batas waktu tertentu dalam jumah harga yang pasti dan

tetap serta semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses

penyelesaian pekerjaan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh penyedia

barang dan jasa.

( Sumber : Kepres RI No.18 Tahun 2000 )

2. Kontrak Harga Satuan ( Unit Price Contract )

Kontrak pengadaan barang dan jasa atas penyelesaian pekerja dalam

batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap

untuk setiap satuan pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang

volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan

pembayarannya akan didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas

volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia

barang dan jasa. ( Sumber : Kepres RI No.18 Tahun 2000 )

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

21

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

B. Kontrak yang menitik beratkan pada biaya per unit pekerjaan, volume, dan

lain-lain, yaitu :

1. Kontrak Putar Kunci ( Turn Key Contract )

Kontraktor menyelesaikan pekerjaan sampai selesai dan biayanya akan

dikeluarkan olehowner setelah pekerjaan selesai.

2. Prime Cost Contract

kontraktor melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan biaya

pribadi terlebih dahulu.Sistem ini apabila tidak mendapat pengawasan

dengan ketat dapat terjadi pembengkakan harga

3.4 GAMBARAN UMUM PROYEK

Gambaran umum proyek terdiri dari Data Kontrak.Pada data kontrak berisi

kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui oleh

ke dua belah pihak. Uraian mengenai data kontrak proyek dapat disimak sebagai

berikut :

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

22

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.5 DATA KONTRAK

Data kontrak adalah data yang berisikan nilai-nilai kontrak. Data kontrak

proyek LA MAISON BARITO sebagai berikut :

1. Nama Proyek : PROYEK LA MAISON BARITO

2. Lokasi : Jalan Barito II/56 B2/56C, Jakarta Selatan

3. Jenis Kontrak : Fix Lump Sump Price

4. Sumber Dana : PT. DUTA ANGGADA REALTY

5. Waktu Pelaksanaan : 975 hari kalender

6. Konsultan

a. Perencana Struktur : PT. GISTAMA INTISEMESTA

b. Perencana Arstitektur : PT. URBANE INDONESIA

c. Perencana M&E : PT. ADI SWASTAYA

7. Manajemen Konstruksi : PT. RASYA ANUGRAH PRATAMA

8. Lingkup pekerjaan : Pekerjaan Struktur, Arsitektur, Plumbing.

9. Struktur Bangunan : Pile Cap, Matt Foundation, Retaining

Wall, Shear Wall, Kolom, Balok,Lantai

Basement, Ramp.

Demikian data kontrak pada proyek LA MAISON BARITO ini dapat kita lihat

sebagai informasi.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

23

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.6 PERSONALIA DAN ORGANISASI PROYEK

Pelaksanaan proyek pembangunan LA MAISON BARITO ini terdiri dari

beberapa pihak yang saling terkait dan saling berhubungan yaitu :

Gambar 3.1: Gambar Skema Hubungan Kerja Pihak-pihak Yang Terkait Dalam Proyek.

Keterangan :

: Garis Instruksi

: Garis Koordinasi/Kontrol

Skema hubungan kerja pihak – pihak yang terkait dalam proyek

Demikian skema hubungan kerja yang terkait di proyek pembangunan LA

MAISON BARITO.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

24

Owner

PT. DUTA ANGGADA REALTY

MK

PT. RASYA ANUGRAH PRATAMA

Perencanaan Struktur

PT. GISTAMA INTISEMESTA

KONTRAKTOR

PT. ADHI KARYA

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.7 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Organisasi proyek LA MAISON BARITO secara umum mempunyai susunan

organisasi yaitu:

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

25

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

A. Kepala Proyek

Kepala Proyek merupakan pimpinan tertinggi lapangan dari suatu proyek,

yang dituntut untuk memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara

keseluruhan dan mendetail. Selain itu harus dapat merencanakan, mengatur

dan mengarahkan proyek tersebut, memanajemen waktu dan biaya, serta

mengolah sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Kesuksesan suatu proyek tergantung dari siapa yang mengelolanya.Tugas dan

kewajiban pimpinan proyek antara lain :

1. Proses Perencanaan

Proses yang dilakukan saat perencanaan adalah sebagai berikut :

a. Membuat rencana pelaksanaan proyek.

b. Melakukan perencanaan untuk pelaksanaan dilapangan berdasarkan

rencana pelaksanaan proyek.

2. Proses Pelaksanaan

Proses yang perlu dilakukan saat pelaksanaan adalah sebagai berikut :

a. Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek dengan memperdayakan

sumber daya yang ada.

b. Melakukan pengendalian terhadap perencanaan pada proses kegiatan

pelaksanaan dilapangan.

c. Menghadiri rapat-rapat koordinasi diproyek baik diowner ataupun

mitra usaha.

d. Menjalankan implementasi ISO 9001.

3. Evaluasi

Setelah melakukan pekerjaan maka dilakukan pengevaluasian,

pengevaluasian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelaksanaan kerja (membandingkan

dengan rencana pelaksanaan).

b. Mempertanggung jawabkan perhitungan rugi/laba proyek.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

26

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

c. Membuat laporan tentang kemajuan pekerjaan, kepegawaian,

keuangan, peralatan dan pesediaan bahan diproyek secara berkala.

4. Pertanggung Jawaban

Setiap pekerjaan yang dilakukan akan dimintai pertanggung jawabkan

dengan membuat pertanggung jawaban sebagai berikut :

a. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pemilik proyek.

b. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pemimpin PT. ADHI

KARYA (persero) Tbk.

B. Manajer Teknik ( Site Engineering Manager )

Merupakan orang yang memimpin unit engineering dan berwenang

mengelola urusan yang menyangkut fungsi perencana teknik dan

pengendalian, antara lain :

1. Perencanaan

a. Perencanaan metode pelaksanaan ( Construction method ).

b. Perencanaan gambar kerja ( Shop Drawing ).

c. Perencanaan jadwal pekerjaan ( master schedule ), jadwal bahan (

material schedule ), jadwal peralatan ( equipment schedule ) dan

jadwal tenaga kerja ( labour schedule ).

d. Kesehatan perencanaan mutu ( quality plan ).

e. Perencanaan arus kas.

f. Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja ( safety plan ).

g. Pemilihan subkontraktor.

2. Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti

tersebut diatas dengan realiasi yang dicapai dalan pelaksanaannya dengan

melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

27

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

C. Manajer Operasi Lapangan ( Site Operation Manager )

Manajer operasi lapangan bertugas memimpin unit operasi lapangan dan

berwenang mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan fungsi

operasionalnya, yang meliputi :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun

keuangan yang telah disiapkan oleh unit engineering.

b. Mengkoordinasikan para kepala pelaksana ( General Superintendant )

dalam mengendalikan dan mengkontrol pekerjaan para mandor atau

subkontraktor.

c. Membina dan melatih keterampilan para staf, tukang ,dan mandor.

d. Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

D. Manajer Administrasi Lapangan ( Site Administration Manager )

Manajer administrasi lapangan bertugas memimpin unit administrasi

proyek dan berwewenang mengelola urusan keuangan, akutansi, urusan umum

dan SDM proyek, antara lain :

a. Menyiapkan urusan administrasi penagih kepada pemilik proyek.

b. Melakukan pencatatan transaksi kedalam jurnal ( media pembukuan ).

c. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.

d. Mengurus maslah perpajakan dan asuransi.

E. Pelaksana

Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai masalah-

masalah teknis yang ada dilapangan serta mengkoordinasikan pekerjaan-

pekerjaan yang menjadi bagiannya. Tugas pelaksana dan wakilnya adalah :

1. Memahami gambar desain dan spesifikasi sebagai pedoman di lapangan.

2. Merencanakan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek.

3. Membuat rencana kerja mingguan.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

28

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

4. Membuat izin pelaksanaan.

5. Melakukan rapat koorinasi ( rakor ) mingguan dengan subkontraktor dan

mandor.

6. Melakukan penilaian kinerja mandor per tahap pekerjaan.

7. Membuat rencana perlindungan pekerjaan.

8. Melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal dan mengatur tugas-tugasnya

setiap hari di lapangan.

9. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program yang telah dibuat.

10. Menyiapkan tenaga kerja sesuai jadwal dan mengatur tugas-tugasnya

setiap hari di lapangan.

11. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan.

12. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan di lapangan.

F. Quality Control

Quality control mempunyai tugas mengawasi seluruh metode pelaksana

lapangan yang dikeluarkan oleh manajer teknik.Quality control berdiri secara

independent didalam melaksanakan tugasnya yang selalu berhubungan dengan

konsultan pengawas.

G. Logistik

Bagian logistik adalah bagian yang mengurusi pengeluaran dan

penerimaan bahan.Keterlambatan pengadaan bahan dapat berakibat

keterlambatan pekerjaan yang ada di lapangan. Tugas dari logistik adalah :

a. Bersama insinyur teknik membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan

di proyek.

b. Melakukan survey dan memberikan informasi kepada kepala proyek

tentang sumber bahan, harga bahan, dan sewa alat.

c. Menyelenggarakan pembelian bahan yang telah diputuskan oleh kepala

proyek sesuaidengan jadwal pengadaan bahan dan prosedur pembelian.

d. Melaksanakan administrasi pemesanan dan pengiriman bahan.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

29

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

e. Menyelenggarakan administrasi pergudangan tentang penerimaan,

penyimpanan, dan penggunaan bahan.

H. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 )

Keselamatan dan kesehatan kerja di proyek, sangat penting artinya bagi

kelangsungan pelaksana pekerjaan.Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja

sangat diperlukan untuk melindungi para pekerja dari segala kemungkinan yang

terjadi di lapangan.

Perencanaa keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan penyusunan

Safety Plan, pengaman proyek ( Security Plan ), dan pengelolaan ketertiban serta

kebersihan proyek ( House Keeping ) dengan target “zero accident” ( tidak ada

kecelakaan kerja ).

Demikian penjelasan struktur organisasi proyek pembanguna LA MAISON

BARITO dapat kita lihat sebagai informasi.

3.8 PROSES PELAKSANAAN PROYEK

Proses pelaksanaan proyek pembanguna LA MAISON BARITO terdiri dari :

A. Pekerjaan Persiapan

Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi, pekerjaan

yang pertama yang harus dilakukan adalah pekerjaan persiapan.Pekerjaan

persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek konstruksi.

Pekerjaan persiapan dibuat untuk dapat memperoleh suatu hasil perencanaan yang

efisien, namun bias mencakup segala pekerjaan yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan proyek tersebut.

Pekerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek

konstruksi, antara lain :

1. Pengukuran dan survey.

2. Perencanaan Site Plan.

3. Kebutuhan sumber daya ( listrik kerja dan air ).

4. Pembuatan gambar kerja ( Shop Drawing ).

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

30

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

Total Luasan = 3596 m2/LT

START

Sequence Zona Kerja

Lt. Basement – Lt.Dasar

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

5. Pengadaan material untuk pekerjaan persiapan.

6. Mobilisasi peralatan.

Demikian pekerjaan persiapan proyek pembangunan LA MAISON BARITO

dapat kita jadikan sebagai informasi.

B. Pembagian Zona Kerja

Pekerjaan pembagian zona kerja dibuat untuk memudahkan pengerjaan,

pembuatan cara kerjanya pembanguna LA MAISON BARITO yaitu :

1. Area Basement dibagi menjadi 6 zona kerja.

a. Pekerjaan galian tanah dibagi menjadi 6 zona kerja.

b. Pekerjaan struktur dibagi menjadi 6 zona kerja.

2. Area Podium dibagi menjadi 6 zona kerja pekerjaan struktur.

3. Area Tower dibagi menjadi 4 zona kerja pekerjaan struktur.

Gambar 3.2: Pembagian Zona Kerja Podium

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

31

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

Demikian pembagian zona kerja proyek pembanguna LA MAISON BARITO

dapat kita jadikan sebagai informasi.

C. Alur Pelaksanaan Pekerjaan

Alur pelaksanaan pekerjaaan dibuat untuk mempermudah pekerjaan,

pekerjaan di mulai dari pekerjaan bawah, tengah dan berakhir dipekerjaan

atas.Cara pekerjaannya sebagai berikut :

1. Pelaksanaan dimulai dari pekerjaan penggalian untuk matt foundation dan

pile cap. Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan alat excavator.

2. Pekerjaan yang dilakukan secara manual adalah pekerjaan penggalian

diselah-selah bore pile, galian yang tertinggal atau yang tidak dapat

dijangkau oleh excavator.

3. Pada saat galian tanah, setelah lubang pondasi selesai digali, dasar dan

dindingnya disemprot dengan larutan Anti Rayap secara merata sebanyak

kurang lebih 5 liter / m2 .

Tanah galian atau urugan harus disemprot secara merata dengan larutan

Anti Rayap.Setelah pondasi dibangun, tanah atau urugan tersebut

dimasukan kembali kedalam lubang pondasi agar berfungsi sebagai

penyangga serangan rayap.

Demikian alur pekerjaan proyek LA MAISON BARITO dapat kita jadikan

sebagai informasi.

D. Pekerjaan sub struktur

Pekerjaan Sub Strukturadalah pekerjaan pile cap, pekerjaan tie beam, dan

pekerjaan slab. Urutan pekerjaannya adalah sebagai berikut :

1. Hasil bored pile

2. Galian tanah untuk pile cap dan tie beam.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

32

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3. Pemotongan/pembobokan kepala tiang bore pile, dan dilanjutkan

kepekerjaan :

a. Urugan pasir dibawah pile cap dan tie beam.

b. Learn concreate dibawah pile cap dan tie beam.

4. Pemasangan bekisting pada pile cap dan tie beam menggunakan bekisting

batako ( batako form work ).

5. Pemasangan pembesian pile cap, tie beam, dan kolom. Apabila semua

pekerjaan pemasangan bekisting dan juga pembesian sudah selesai, maka

pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pengecoran.

6. Pemasanagan pasir urug, dan lantai kerja.

7. Pengecoran pile cap dan slab.

Demikian pelaksanaan pekerjaan sub struktur proyek pembangunan LA MAISON

BARITO dapat kita lihat sebagai informasi.

E. Pekerjaan Upper Struktur

Pekerjaan upper struktur terdiri dari pekerjaan tengah. Pekerjaan-pekerjaan

tengah yang dilakukan PT. Adhi Karya ( persero ) Tbk, terdiri dari :

1. Pekerjaan Kolom

Berikut ini langkah-langkah pekerjaan kolom antara lain :

a. Langkah 1 :

1) Fabrikasi bekisting kolom

2) Memasang setengah panel dibantu dengan TC ( Tower Crane )

3) Ditempatkan pada garis marking

4) Perkuat panel dengan adj. brace dan adj. kicker

b. Langkah 2 :

1) Memasang setengah panel kedua dibantu dengan TC ( Tower

Crane )

2) Perkuat panel dengan adj. brace rss dan adj. kicker av

3) Menegakkan panel dengan menyetel adj. brace dan adj. kicker

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

33

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

c. Langkah 3 :

1) Memeriksa ketegakkan (verticality) dengan menggunakan

unting-unting

2) Menyetel adj. baras dan adj. kicker

3) Cek terakhir bekisting dan ketegakkan bekisting

4) Memberikan minyak bekisting sebelum dicor

5) Siap untuk dicordan dibantu dengan menggunakan vibrator

6) Pastikan pengecoran sampai dengan bekisting kolom penuh

( level bawah balok ).

2. Pekerjaan Balok dan Plat Lantai

Metode pekerjaan balok dan plat lantai yang dilaksanakan oleh PT. Adhi

Karya ( persero ) Tbk, adalah sebagai berikut :

a. Langkah 1 :

1) Meletakkan base jack

2) Pasangmain frame

3) Perkuat dengan cross brace

4) Pasang join pin

5) Pasang ladder frame

6) Perkuat dengan cross brace

7) Pasang cross head jack

8) Pasang beam girder

9) Pasang timber

10) Pasang bottom from

11) Pasang side form

12) Pasang beam clamp

13) Stronger beam.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

34

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

b. Langkah 2 :

1) Memeriksa kesikuan di setiap sudut dan mengukur dimensi

balok apa sesudah sesuai dengan shop drawing atau belum

2) Mengecek tulangan yang sudah terpasang

3) Cek terakhir bekisting apa sudah sesuai dengan marking

4) Memberikan minyak bekisting sebelum dicor

5) Siap untuk dicor dan dibantu dengan menggunakan vibrator

Pastikan pengecoran sampai menutupi tulangan hingga

ketebalan selimut beton yang sudah direncanakan

3. Pekerjaan Shear Wall

a. Langkah 1 :

1) Fabrikasi bekisting Shear Wall

2) Memasang setengah panel dibantu dengan TC ( Tower Crane )

3) Ditempatkan pada garis marking

4) Perkuat panel dengan adj. brace dan adj. kicker

b. Langkah 2 :

1) Memasang setengah panel kedua dibantu dengan TC ( Tower

Crane )

2) Perkuat panel dengan adj. brace rss dan adj. kicker av

3) Menegakkan panel dengan menyetel adj. brace dan adj. kicker

c. Langkah 3 :

1) Memeriksa ketegakkan (verticality) dengan menggunakan

unting-unting dan mengukur jarak shear wall ke garis

marking

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

35

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2) Menyetel adj. baras dan adj. kicker

3) Cek terakhir bekisting dan ketegakkan bekisting

4) Memberikan minyak bekisting sebelum dicor

5) Siap untuk dicor dan dibantu dengan menggunakan vibrator

6) Pastikan pengecoran sampai dengan bekisting kolom penuh

( dibawah kepala kolom/shear wall ).

F. Pekerjaan Arsitektur

Pekerjaan arsitektur merupaka pekerjaan yang paling lama pelaksanaannya.

Banyak pekerjaan arsitektur yang dikerjakan PT. ADHI KARYA (perser)

Tbk, tetapi untuk proyek LA MAISON BARITO, PT. ADHI KARYA

(perser) Tbk mendapatkan pekerjaan arsitektur macam-macam dari pekerjaan

arsitektur adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan dinding bata ringan (celcon)

2. Pekerjaan Plesteran

3. Pekerjaan Acian

4. Pekerjaan Plafond

Demikian pekerjaan proyek pembangunan LA MAISON BARITO yang dapat

kita lihat sebagai informasi.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

36

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.9 Pekerjaan

Pada proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di proyek Apartemen LA

MAISON BARITO yang dilaksanakan selama kurang lebih 12 minggu, secara

umum progress pekerjaan dari proyek ini baru mencapai 65% pada saat minggu

pertama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung, sehingga pekerjaan-

pekerjaan yang banyak diamati penulis saat pelaksanaan Praktik Kerja

Lapanganadalah pekerjaan upper strukutur yang diantarnya adalah :

A. Pekerjaan Kolom.

B. Pekerjaan Slab.

C. Pekerjaan Balok.

D. Pekerjaan Shear Wall.

E. Pekerjaan Arsitektur.

Selain dari itu penulis juga mengamati tentang pelaksanaan Sistem

Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dari proyek

Apartemen LA MAISON BARITO.

3.10 Lingkup Pekerjaan

Lingkup dari pekerjaan yang diamati pada saat pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan

A. Pekerjaan Upper Struktur

Pekerjaan upper struktur terdiri dari pekerjaan tengah. Pekerjaan-pekerjaan

tengah yang dilakukan PT. Adhi Karya ( persero ) Tbk, terdiri dari :

1. Pekerjaan Kolom

Berikut ini lingkup pekerjaan pada pekerjaan kolom :

a. Mengamati dan memahami proses fabrikasi penulangan, dan

bekisting

b. Bagaimana proses pengangkatan dari fabrikasi ke lokasi

pelaksanaan

c. Memahami siklus dari bekisiting kolom tersebut

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

37

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

d. Mengecek bekisiting yang sudah terpasang, sudah memenuhi

syarat Ijin Pelaksanaan cor atau belum.

e. Mengecek penulangan yang sudah terpasang, sudah memenuhi Ijin

Pelaksanaan cor atau belum

f. Memonitoring proses pengecoran kolom.

2. Pekerjaan Balok dan Plat Lantai

Berikut ini lingkup pekerjaan pada pekerjaan balok dan plat lantai (slab) :

a. Mengamati dan memahami proses fabrikasi penulangan, dan

bekisting

b. Bagaimana proses pengangkatan dari fabrikasi ke lokasi

pelaksanaan

c. Memahami siklus dari bekisiting kolom tersebut

d. Mengecek bekisiting yang sudah terpasang, sudah memenuhi

syarat Ijin Pelaksanaan cor atau belum.

e. Mengecek penulangan yang sudah terpasang, sudah memenuhi

Ijin Pelaksanaan cor atau belum

f. Memonitoring proses pengecoran Balok dan Slab.

3. Pekerjaan Shear Wall

.Berikut ini lingkup pekerjaan pada pekerjaanShear Wall antara lain :

a. Mengamati dan memahami proses fabrikasi penulangan, dan

bekisting

b. Bagaimana proses pengangkatan dari fabrikasi ke lokasi

pelaksanaan

c. Memahami siklus dari bekisiting kolom tersebut

d. Mengecek bekisiting yang sudah terpasang, sudah memenuhi

syarat Ijin Pelaksanaan cor atau belum.

e. Mengecek penulangan yang sudah terpasang, sudah memenuhi Ijin

Pelaksanaan cor atau belum

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

38

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

f. Memonitoring proses pengecoran Shear Wall.

B. Pekerjaan Arsitektur

Pekerjaan arsitektur merupaka pekerjaan yang paling lama pelaksanaannya,

macam-macam dari pekerjaan arsitektur yang kami amati adalah sebagai

berikut :

1. Pekerjaan dinding bata ringan (menggunakan celcon)

2. Pekerjaan Plesteran

3. Pekerjaan Acian

3.11 Quality Conrol

Kualitas bangunan yang baik merupakan harapan pemilik proyek yang

diamanatkan kepada kontraktor, oleh karena itu diperlukan Quality Control untuk

memastikansetiap item pekerjaan di proyek mampu diproduksi dengan kualitas

maksimal, sesuai dengan standar perusahaan akan kualitas produk bangunan.

Berikut ini beberapa tugas umum Quality Control pada proyek bangunan :

A. Tugas quality qontrol proyek bangunan

A. Membuat permintaan untuk pemeriksaan atau pengetesan barang untuk intern

kontraktor maupun bersama dengan konsultan pengawas atau Owner untuk

memastikan material yang akan digunakan sudah sesuai dengan kriteria yang

diinginkan pemilik proyek bangunan.

B. Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana, sub

kontraktor atau mandor apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan atau

pengadaan material yang mempengaruhi mutu hasil pekerjaan dilapangan.

C. Melakukan pengecekan terhadap material yang akan didatangkankan maupun

yang sudah tiba di lokasi proyek untuk memberikan status kepada bahan

bangunan tersebut apakah ditolak atau diterima setelah melihat kualitas bahan.

D. Mengikuti jalanya pelaksanaan pembangunan sehingga setiap penyimpangan

dalam pelaksanaan yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dapat dicegah, hal

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

39

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

ini lebih baik jika dibanding perlakuan pengecekan pekerjaan pada hasil akhir

saja sehingga apabila terjadi mutu yang kurang baik harus dilakukan bingkar

pasang yang dapat menyebabkan biaya tambahan.

E. Melakukan pengecekan apakah pelaksanaan pekerjaan dilapangan sudah

sesuai dengan gambar pelaksanaan atau shop drawing.

F. Meminta contoh material atau brosur yang berisi spesifikasi material bahan

kepada supplier sebelum melakukan pembelian sehingga material terpilih

sesuai dengan standar kualitas yang dalam kontrak kerja.

G. Membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan perusahaan yang

berhubungan dengan pekerjaan Quality Control pada proyek bangunan.

Dengan melakukan pengawasan kualitas yang ketat diharapkan dapat

dihasilkan produk bangunan terbaik sehingga mampu memberikan kepuasan bagi

pemilik proyek, dengan begini maka kontraktor akan lebih dipercaya dan

mempermudah pekerjaan marketing untuk mendapatkan pekerjaan proyek

bangunan selanjutnya, karena sudah ada modal referensi proyek sebelumnya

dengan kualitas bagus. Selamat bertugas bagi seluruh Quality Control diseluruh

proyek bangunan. begitulah kurang lebih tugas quality qontrol dalam proyek

bangunan.

Dalam PKL kali ini mahasiswa kerja praktek diberikan tugas untuk ikut

andil dalam kegiatan yang berlangsung di proyek La Maison Barito sebagai

bagian dari Quality Control. Dalam PKL ini mahasiswa di berikan tugas – tugas,

yaitu :

1. Monitoring pengeceron

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penua-

ngan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang

telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran

dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan

beton sudah sesuai dengan slump yang ditentukan (untuk fc’ 30 =

12 ± 2, dan fc’ 41= 15 ± 2). Kami juga mencatat waktu batch,

bongkar, dan selesai.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

40

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

2. Quality control verticality

Sebelum dilakukan pengecoran pada kolom dan shear wall,

maka tim surveyor melakukan penegakkan kolom atau shear wall

atau yang biasa disebut verticality. Kami ditugaskan untuk men-

ceklis apakah kolom dan shear wall sudah vertikal dan siap untuk

diadakan pengecoran atau belum.

3. Quality control penulangan

Kualitas bangunan yang baik merupakan harapan pemilik

proyek (Owner) yang diamanatkan kepada kontraktor, oleh karena

itu diperlukan seorang staf quality qontrol untuk memastikan setiap

item pekerjaan di proyek mampu diproduksi dengan kualitas

maksimal sesuai dengan standar perusahaan akan kualitas produk

bangunan, termasuk dalam tulangan pada balok, kolom, slab, dan

shear wall.

Kami ditugaskan untuk mengecek jumlah tulangan

padakolom, balok, slab, dan shear wall. Pelaksanaan pemasangan

tulangan di lapangan harus sesuai dengan design pada shop

drawing. Meski didapatkan beberapa tulangan pada tumpuan dan

lapangan yang terjadi kekurangan atau bahkan kelebihan. Untuk itu

kami segera melaporkannya kepada pelaksana agar segera

ditangani.

4. Input data monitoring cor slab, balok, kolom, dan shear wall

Kejadian di lapangan seperti pengecoran harus diketahui

juga oleh Quantity Surveyor, oleh karena itu staff Quality Control

harus menginput data hasil pengecoran dan diserahkan kepada

bagian Quantity Surveyor. Kamipun ditugaskan untuk menginput

data tersebut.

5. Menyusun izin pelaksanaan quality control struktur

Pada proyek La Maison Barito, setiap pekerjaan

dilapangan harus ada ijin ke Manajemen Konstruksi. Oleh karena

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

41

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

itu setiap mengontrol kegiatan, para Quality Control selalu

membawa rangkap yang benama IP (Ijin Pelaksana). Karena

Proyek ini tidak memenuhi jumlah tenaga kerja yang memadai,

kami ditugaskan untuk membuat IP (Ijin Pelaksana).

6. Maping Arsitektur

Untuk mengefesiensikan waktu yang berlangsung, ketika

pkerjaan struktur berjalan, pekerjaan arsitektur juga berjalan. Pada

proyek La Maison, PT. Adhi Karya (Persada).tbk mendapatkan

pekerjaan arsitektur hanya pasangan bata ringan (celcon),

pekerjaan plesteran, pekerjaan acian, dan pekerjaan plafond.

Oleh karena itu kami ditugaskan untuk melihat dan

menandai pada shop drawing pekerjaan apa saja yang sudah

terealisasi pada lantai basement sampai lantai 16. Penandaan pada

shop drawing biasa disebut maping, dan maping yang telah kami

kerjakan menjadi laporan dan titik acu untuk melihat pekerjaan

mandor pada lantai tersebut

3.12 PENGAMATAN MAHASISWA

Dalam Praktek Kerja Lapangan pada proyek Apartemen LA MAISON

BARITO. Yang dikerjakan oleh PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. selama kurang

lebih 12 minggu, mahasiswa mengamati pekerjaan yang berhubungan dengan

upper struktur yang diantaranya adalah ;

A. Pekerjaan Shearwall.

B. Pekerjaan Plat lantai dan balok.

C. Pekerjaan Kolom.

Uraian dari pekerjaan yang diamati oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan

diantaranya ;

A. Pekerjaan Shear wall

Shear Wall adalah element structural yang digunakan untuk yang

menahan gaya lateral/horizontal/shear forces yg sejajar bidang dinding secara

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

42

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

umum proses pekerjaan shear wall hampir sama seperti proses pekerjaan

kolom.

Proses pelaksanaan yang terjadi :

1. Setelah kami memahami shop drawing pekerjaan pertama yang

dilakukan pada pekerjaan shear wall adalah melakukan leveling

untuk membuat elevasi dan menggambar as-as sesuai gambar kerja

2. Proses selanjutnya adalah pemebesian, Besi yang sudah ditandai

dipotong dengan alat bantu yang dinamakan bar cutter. Bar cutter

adalah alat pemotong besi dengan menggunakan tenaga listrik. Alat

ini berfungsi untuk memotong baja tulangan. alat ini dapat

memotong baja dengan diameter besar dan kecil sekaligus, sesuai

dengan panjang yang diinginkan. Setalah dipotong selanjutnya besi

dibengkokkan menggunakan bar bender. Besi tebagi menjadi dua,

yaitu untuk tulangan longitudinal dan tulangan transversal

(sengkang). Proses fabrikasi dilakukan diluar lokasi pembesian.

Pemebesian yang sudah selesai dirakit diangkat menggunakan TC

ke tempat pembesiannya. Setelah semua utilitas dan beton deking

dipasang sesuai gambar rencana, lalu dilakukan checklist oleh MK

dan QC.

3. Proses

selanjutnya adalah pemasangan bekisting, bekisting untuk shear

wall menggunakan bekisting peri. Bekisting dirakit diluar lokasi

kerja shear wall.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

43

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

4. Pekerjaan selanjutnya membuat sepatu kolom. Caranya adalah

setelah selesai pekerjaan pembesian plat lantai, pasang besi D10

berukuran ± 50 cm. Besi yang dipasang berjumlah 3, dipasang

dengan jarak tertentu sesuai dengan marking dan gambar kerja.

Setelah plat lantai di cor, selesailah pembuatan sepatu bekisting.

Jangan lupa memberi minyak bekisting pada bagian bekisting shear

wall agar mudah dilepas saat pembongkaran bekisting.

5. Lalu dilakukan check oleh MK dan QC untuk vertikality bekisting

kolom tersebut.

6. Proses selanjutnya adalah pengecoran shear wall, pengecoran

menggunaka bucket yang diangkat oleh TC. Beton dari truk mixer

dituang kedalam bucket dan setalah penuh bucket diangkut oleh TC

kelokasi pengecoran. Setelah bucket sampai di tempat pengecoran,

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

44

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

seorang pekerja dinaikkan di atasnya untuk mengontrol dan

memandu operator tower crane dengan membawa HT. Setelah itu

pekerja memandu operator tower crane ke tempat yang akan dicor

dengan bantuan HT. Setelah itu proses pengecoran dimulai. Pekerja

yang berdiri di atas bucketakan membuka output dari bucket

sehingga beton pun turun. Hindari jatuhnya beton melebihi 2 meter,

karena akan mengakibatkan terpisahnya agregat dari semennya

(segregasi).Setelah semua beton telah selesai dituang, selama proses

pengecoran svibratoe dinyalakan dan digunakan untuk memadatkan

beton segar yg dituang tersebut. pekerja yang berada di atas bucket

diturunkan kembali pada lokasi pengecoran, Kemudian bucket yang

kosong dibawa turun untuk pengisian beton selanjutnya hingga

bekisting penuh.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

45

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

7. Lalu setelah beton sudah kuat dan bekisting bisa dicabut maka

proses curing dilakukan pada shear wall tersebut. Dan MK serta QC

memeriksa hasil pekerjaan kolom tersebut.

B. Pekerjaan Plat lantai dan balok.

Yang dimaksud plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah

langsung, jadi merupakan lantai tingkat. Plat lantai ini didukung oleh balok-

balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.

Fungsi plat lantai adalah :

1.    Memisahkan ruang bawah dan ruang atas

2.    Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas

3.    Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah

4.    Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah

5.    Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal

Dan Balok adalah bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku dan

dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen

kolom penopang. Selain itu ring balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-

kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu

padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

46

Page 47: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

Proses Pelaksanaan

a. Setelah kami memahami shop drawing pekerjaan pertama yang

dilakukan pada plat dan balok GF ini adalah memasang bekisting

untuk lantai dan balok, disini bekisting menggunakan bekisting peri.

b. Setelah bekisting terpasang proses selanjutnya adalah pemebesian

untuk plat lantai dan balok tersebut. Tulangan yang sudah dipotong

dan dibengkokkan diangkat menggunakan TC yang kemudian

dirangkai di lokasi pemebesian. Sebelum merangkai beton decking

dipasang terlebih dahulu. Pemebesian terdiri dari 4 lapisan 2 lapisan

dibawah dan 2 lapisan diatas. Setelah lapisan bawah terpasang maka

selanjutnya diberikan kaki babi untuk membuat jawak antar lapisan

atas dan bawah.

c. Proses selanjutnya setelah pembesian adalah pengecoran, lantai dan

balok yang telah siap dan disetujui oleh MK dan QC kini siap dicor.

Proses pengecoran menggunakan TC. Selama pengecoran vibrator

pun ikut dinyalakan untuk memadatkan beton. Lalu setelahh

pengecoran selesai dilakukan perataan pada permukaan beton

tersebut.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

47

Page 48: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

d.

Proses terakhir adalah melakukan curing dan check elevasi terhadap

plat lantai tersebut.

C. Pekerjaan Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul

beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang

memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan

pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total

collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996). SK SNI T-15-1991-03

mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas

utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi

yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.Fungsi

kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.

Proses Pelaksanaan

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

48

Page 49: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

a. Setelah kami memahami shop drawing pekerjaan pertama yang

dilakukan pada pekerjaan kolom adalah melakukan leveling untuk

membuat elevasi dan menggambar as-as sesuai gambar kerja

b. Proses selanjutnya adalah pemebesian, Besi yang sudah ditandai

dipotong dengan alat bantu yang dinamakan bar cutter. Bar cutter

adalah alat pemotong besi dengan menggunakan tenaga listrik. Alat

ini berfungsi untuk memotong baja tulangan. alat ini dapat

memotong baja dengan diameter besar dan kecil sekaligus, sesuai

dengan panjang yang diinginkan. Setalah dipotong selanjutnya besi

dibengkokkan menggunakan bar bender.Besi tebagi menjadi dua,

yaitu untuk tulangan longitudinal dan tulangan transversal

(sengkang). Proses perakitan dilakukan diluar lokasi pembesian.

Pemebesian yang sudah selesai dirakit diangkat menggunakan TC

ke tempat pembesiannya. Setelah semua utilitas dan beton deckling

dipasang sesuai gambar rencana, lalu dilakukan checklist oleh MK

dan QC.

c. Proses selanjutnya adalah pemasangan bekisting, bekisting untuk

kolom menggunakan bekisting peri. Bekisting dirakit diluar lokasi

kerja kolom.setelah bekisting selesai di pabrikasi selanjutnya

dipersiapkannya sepatu kolom .Dengan cara memotong baja profil

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

49

Page 50: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

siku berukuran ± 5 cm. Potong besi D10 dengan ukuran ± 15 - 30

cm. Las profil siku yang telah dipotong pada bagian bawah kolom

yang sudah di marking, dengan besi D10 sebagai penyanggah

diagonal ke bagian pembesian kolom. Sepatu kolom berfungsi

sebagai penahan dan acuan untuk bekisting vertikal.

d. Pek

erja

an selanjutnya Membuat sepatu bekisting. Caranya adalah setelah

selesai pekerjaan pembesian plat lantai, pasang besi D10 berukuran

± 50 cm. Besi yang dipasang berjumlah 3, dipasang dengan jarak

tertentu sesuai dengan marking dan gambar kerja. Setelah plat lantai

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

50

Page 51: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

di cor, selesailah pembuatan sepatu bekisting. Dan jangan lupa

memberi minyak bekisting pada bagian bekisting kolom agar

mudah dilepas saat pembongkaran bekisting.

e. Setelah semua telah siap maka bekisting yang sudah ready siap

diangkut oleh TC ke lokasi pemasangan kolom. Lalu dilakukan

check oleh MK dan QC untuk vertikality bekisting kolom tersebut.

f. Proses selanjutnya adalah pengecoran kolom, pengecoran

menggunaka Bucket yang diangkat oleh TC. Beton dari truk mixer

dituang kedalam bucket dan setalah penuh bucket diangkut oleh TC

kelokasi pengecoran. Setelah bucket sampai di tempat pengecoran,

seorang pekerja dinaikkan di atasnya untuk mengontrol dan

memandu operator tower crane dengan membawa HT. Setelah itu

pekerja memandu operator tower crane ke tempat yang akan dicor

dengan bantuan HT.Setelah itu proses pengecoran dimulai. Pekerja

yang berdiri di atas bucketakan membuka output dari bucket

sehingga beton pun turun. Hindari jatuhnya beton melebihi 2 meter,

karena akan mengakibatkan terpisahnya agregat dari semennya

(segregasi).Setelah semua beton telah selesai dituang, selama proses

pengecoran svibratoe dinyalakan dan digunakan untuk memadatkan

beton segar yg dituang tersebut. pekerja yang berada di atas bucket

diturunkan kembali pada lokasi pengecoran, Kemudian bucket yang

kosong dibawa turun untuk pengisian beton selanjutnya hingga

bekisting penuh.

g. Lalu setelah beton sudah kuat dan bekisting bisa dicabut maka

proses curing dilakukan pada kolom tersebut. Dan MK serta QC

memeriksa hasil pekerjaan kolom tersebut.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

51

Page 52: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

3.13 STUDI KASUS

Selama Praktik Kerja Lapangan kami dihadapkan terhadap kondisi

sesungguhnya dilapangan,seperti kasus – kasus dalam pelaksanaannya kurang

sesuai metode yang digunajan. Untuk itu kami mencari tahu apa saja kasus –

kasus yang terdapat pada Proyek La Maison Barito, dan cara menanggulangi

kasus tersebut, kasus - kasus yang terjadi diantaranya :

A. BETON TIDAK MERATA

Penyebab yang memungkinkan beton terjadi air surface voids, adalah :

1. Cetakan

a. Permukaan cetakan kedap , kurang pembasahan, cetakan terlau

fleksibel, digunakan minyak bekisting yang tidak benar.

2. Kondisi produksi

a. Berlebihan minyak cetakan, temperatur panas

3. Sifat beton segar

a. Fine Modulus pasir rendah atau tinggi, workability rendah, berlebihan

semen atau pozzolan, keburukan partikel, berlebihan pasir dan kadar

udara tinggi.

4. Penuangan

a. Terlalu pelan, tidak cukup kecepatan pompa, dan bucket berukuran

kecil.

5. Pemadatan

a. Terlalu besar amplitudo, external vibrator tidak cukup, pembenaman

kepala vibrator hanya sebagian.

Antisipasi

a. Check Mix design beton

b. Check kondisi cetakan beton

c. Check kondisi pompa (kekuatan pompa sesuai dengan jarak dan

ketinggian pada saat pengecoran) menghindari beton terlalu lama di

pompa.

d. Check pada saat pemakaian vibrator (disesuaikan dengan kondisi beton)

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

52

Page 53: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

B. COLOUR VARIATION ( KOLOM BELANG )

Penyebab yang memungkinkan beton terjadi colour variation, adalah :

1. Bekisting

a. Variasi kapasitas penyerapan dari cetakan, reaksi dengan permukaan

cetakan, reaksi dengan minyak cetakan dan kebocoran pada sambungan

cetakan atau lubang pada cetakan.

2. Sifat beton segar

a. Tidak seragam warna materaial, tidak konsistent gradasi, bervariasi

proporsi campuran, tidak sempurna pencampuran, Calsium clorida dapat

menimbulkan lapisan gelap, terlalu tinggi slump dan berlebihan

penyimpangan.

3. Penuangan

a. Terjadi segregasi.

4. Pemadatan

a. Vibrator terlalu menempel ke cetakan, Vibrator menempel kecetakan

bervariasi.

Antisipasi

a. Check mix design beton.

b. Check pemakaian vibrator agar tidak menempel pada cetakan

C. KOLOM BUNTING

Terdapat struktur yang bunting pada lantai 19 zona 4 AS J2

Penyebabnya, adalah :

1. Bekisting

Bekisting yang tidak rata, tekanan saat pengecoran yang berlebihan

Penanganannya adalah :

Karena kebuntingan yang terjadi pada kolom disebabkan oleh

bekisting(bukan pada tulangan), maka yang dilakukan yaitu pembobokan

setebal kebuntingan yang terjadi pada kolom tersebut.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

53

Page 54: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

D. KURANGNYA TULANGAN

Penyebabnya adalah pengerjaan dari para tukang dan para pengawas lapangan

yang kurang teliti.

Antisipasi :

Sebisa mungkin menambah tulangan, dan jika pemasangan tulangan sudah

90%, mau tidak mau harus dibongkar.

E. PERMUKAAN KOLOM GROWONG

Diseebabkan oleh bekisting yang kurang bagus dan juga bisa dari proses vibrator

yang kurang merata

Antisipasi :

Dihaluskan secara manual ( Tacap ) menggunakan semen mortar kualitas

terbaik.

F. RENGGANGAN PADA BEKISTING

Disebabkan oleh kualitas bekisting yang jelek dan bisa juga dari pekerjaan tukang

yang tidak rapi.

Antisipasi :

Renggangan yang ada pada sambungan – sambungan bekisting di tutup

dengan menggunakan lakban agar pada saat pengecoran tidak mengakibatkan

kolom bunting.

G. PERGESERAN KOLOM

Penyebabnya adalah proses verticality dan maping yang kurang teliti dan kurang

komunikasi.

Antisipasi :

Kolom di bobok, Disesuaikan dengan maping atau jika pergeseran terlalu

jauh, maka harus di lakukan pembongkaran beton pada kolom dan di cor

kembali.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

54

Page 55: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kerja praktek yang berlangsung selama tiga bulan di PT Adhi Karya ( Persero ) .Tbk pada proyek Apartemen La Maison Barito banyak memberikan manfaat, pengalaman dan pengetahuan baru khususnya bagi penulis. Semua ini didapatkan berdasarkan pengamatan secara langsung selama pelaksanaan proyek Apartemen La Maison Barito.

Adapun kesimpulan dari penjelasan laporan kerja praktek ini, yaitu :

1. Dalam setiap perencanaan proyek tidak terkecuali proyek Apartemen La Maison Barito terkoordinasi dengan baik diantara pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan proyek sangat diperlukan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan, dibutuhkan pengalaman serta pengetahuan dari pelakssana untuk mengatasi masalah yang timbul, misalnya dalam hal spesifikasi pekerjaan sesuai rencana yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan peraturan yang berlaku.

3. Pengawasan dan pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan lebih baik sehingga menjamin tercapainya kualitas yang disyaratkan.

4. Masih kurangnya pengawasan dan kesadaran terhadap keselamatan kerja. Hal ini terlihat dari masih adanya pekerja yang tidak memakai helm.

5. Secara umum proyek ini berjalan dengan baik.

B . Saran

1 . pengawasan yang ketat dan kontinue terhadap mutu bahan yang sudah baik dan berjalan lancar agar terus di pertahankan supaya pembangunan selesai tepat pada waktunya dan memenuhi spesifikasi yang disyaratkan.

2. sedapat mungkin penyimpanan perencanaan secara umum atau keseluruhan yang menyangkut masalah kualitas, kuantitas, biaya dan waktu harus diminimalisir.

3. perlu lebih diperhatikan dalam hal penyediaan dan penjadwalan tenaga kerja serta alat dan bahan sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.

4. perlu adanya tata tertib yang jelas untuk semua tenaga kerja agar dapat tercipta kedisiplinan, efisiensi kerja serta keselamatan dalam bekerja.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

55

Page 56: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

5. pekerjaan yang menumpuk harus dihindarkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pekerja yang ada.

6. untuk seluruh petugas lapangan harus menyadari bahwa satu pekerjaan dengan pekerjaan berikutnya akan saling berkaitan (arsitektur, mekanikal, dan electrical, plumbing,dll) di kemudian hari, maka harus tetap dijaga kelancaran komunikasinya.

7. semua pekerjaan pada suatu proyek sebaiknya dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (literature).

C. Kata Penutup

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmatnya penyusun telah menyelesaikan kerja praktek ini . yang dapat diungkapkan adalah bahwa dari kegiatan kerja prakterk telah memberi manfaat terhadap penyusun terutama dalam kegiatan pelaksanaan dilapangan khususnya mengenai penerapan system kinerja Quality Control khususnya pada struktur dalam suatu bangunan gedung yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang berbeda dari segi peruntukan, penggunaan maupun luasannya (Mike Use). Sehingga pada akhirnya penulis dapat membandingkan teori yang didapat dalam dengan kenyataan yang terjadi di lapangan dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek.

Namun demikian penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan, baik dalam isi maupun cara penyusunannya. Dengan ini penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa/ mahasiswi yang membutuhkan, serta dapat berguna bagi penyusun pribadi.

Akhir kata kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan kerja praktek ini.

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

56

Page 57: LAPORAN KERJA PRAKTEK 5201110058

LAPORAN KERJA PRAKTEKPROYEK APARTEMEN LA MAISON BARITO

JAKARTA SELATAN

LAMPIRAN

1. Surat Jawaban Kerja Praktek dari Perusahaan

2. Time schedule proyek

3. Absensi Kerja Praktek

4. Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek dari Perusahaan

Gambar-gambar Proyek Gedung Harley Davidson

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA

57