laporan kelembaban dalam ruangan.docx

13
LAPORAN PRAKTIKUM JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Mata Kuliah : Tata Graha Materi Pokok : Pengukuran Suhu dan Pengukuran Kelembaban di Dalam Ruangan Hari/Tanggal : Selasa, 10 Maret 2015 Waktu : 11.30-13.30 WITA Lokasi : Ruang Kelas Tingkat II Prodi DIII Kesehatan Linkungan Kelompok : I (Satu) Pembimbing : D.A.Agustini Posmaningsih, SKM., M.Kes I. Latar Belakang Suhu udara merupakan ukuran energy kinetic rata- rata dari pergerakan molekul-molekul. Suhu merupakan besaran yang menyatakan tingkat derajat atau panas dinginnya suatu benda. Skala suhu yang digunakan ada 4 (empat), yaitu Celcius, Reamur, Farenheit, dan Kelvin. Kelembaban adalah ukuran jumlah uap air di udara. Jumlah uap air mempengaruhi proses-proses fisika, kimia dan biologi di alam, oleh karena itu akan mempengaruhi kenyamanan manusia begitupun terhadap lingkungan. Jika besarnyakandungan uap air melebihi atau kurang dari kebutuhan yang diperlukan, maka akan menimbulkan gangguan dan kerusakan. Alat

Upload: suyadnya

Post on 28-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Mata Kuliah: Tata GrahaMateri Pokok: Pengukuran Suhu dan Pengukuran Kelembaban di Dalam RuanganHari/Tanggal : Selasa, 10 Maret 2015Waktu: 11.30-13.30 WITALokasi: Ruang Kelas Tingkat II Prodi DIII Kesehatan LinkunganKelompok: I (Satu)Pembimbing: D.A.Agustini Posmaningsih, SKM., M.Kes

I. Latar BelakangSuhu udara merupakan ukuran energy kinetic rata-rata dari pergerakan molekul-molekul. Suhu merupakan besaran yang menyatakan tingkat derajat atau panas dinginnya suatu benda. Skala suhu yang digunakan ada 4 (empat), yaitu Celcius, Reamur, Farenheit, dan Kelvin. Kelembaban adalah ukuran jumlah uap air di udara. Jumlah uap air mempengaruhi proses-proses fisika, kimia dan biologi di alam, oleh karena itu akan mempengaruhi kenyamanan manusia begitupun terhadap lingkungan. Jika besarnyakandungan uap air melebihi atau kurang dari kebutuhan yang diperlukan, maka akan menimbulkan gangguan dan kerusakan. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah hygrometer.Hygrometer adalah perangkat untuk menentukan kelembaban atmosfer yang dapat menunjukkan kelembaban relative (presentase kelembaban di udara), kelembaban mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya. Hygrometer biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, mementau kelembaban di laboratorium, area penyimpanan dan pembuatan tanaman, dimana tingkat kelembabannya harus dijaga. Berdasarkan Permenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri menyatakan standar suhu pada suatu ruangan yakni 18C - 28C dan standar kelembaban yakni 40% -50%. Apabila suatu ruangan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, penghuni ruangan tersebut memiliki risiko yang tinggi terkena penyakit seperti ISPA.II. Tujuan Praktikum1. Tujuan UmumMahasiswa mampu melaksanakan pengukuran suhu dan kelembaban dalam ruangan.2. Tujuan Khususa. Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan yang dugunakan pada praktikum pengukuran suhu dan kelembaban dalam ruangan.b. Mahasiswa mampu melakukan praktikum pengukuran suhu dan kelembaban dalam ruangan.c. Mahasiswa mampu menganalisis hasil praktikum pengukuran suhu dan kelembaban dalam ruangan.d. Mahasiswa mampu menyusun laporan praktikum pengukuran suhu dan kelembaban dalam ruangan.III. Alat dan Bahan1. Alata. Hygrometer Digital tipe Empex ex 900 ERHb. Hygrometer Manual tipe West Germanyc. Alat Tulis

IV. Cara Kerja1. Pengukuran dengan Hygrometer Digital tipe Empex ex 900 GRHa. Mempersiapkan alat dan bahan yan dipergunakan.b. Menentukan lokasi pengukuran dalam ruangan dibagi menjadi beberapa titik pengukuran.c. Memasang out sensor connector pada Hygrometer.d. Meletakkansensor pada Hygrometer diatas meja.e. Menghidupkan alat dengan cara menggeser switch ON/OFF pada titik ON.f. Menggeser switch IN/OUT pada titik IN untuk melakukan pengukuran di dalam ruangan.g. Melihat hasil yang ditayangkan pada display Hygrometer.h. Mencatat hasil pengukuran.2. Pengukuran dengan Hygrometer Manual tipe West Germanya. Mempersiapkan alat dan bahan.b. Menentukan lokasi pengukuran dalam ruangan dibagi menjadi beberapa titik pengukuran.c. Mengocok Hygrometer untuk mengkalibrasi.d. Memegang Hyrometer dengan tangan pada ketinggian 80 cm.e. Melihat angka yang ditunjukkan oleh jarum pada Hygrometer.f. Mencatat hasil pengukuran yan ditunjukkan pada Hygrometer.V. Hasil dan Pembahasan1. Hasila. Hasil pengukuran dengan Hygrometer Digital tipe Empex ex 900 ERHBerdasarkan hasil praktikum yang dilakukan di ruang kelas tingkat II Prodi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan menggunakan Hygrometer Digital tipe Empex ex 900 ERH, didapatkan hasil sebagai berikut:No.Tempat PengukuranKelembabanSuhu (C)

1Tengah69%29,3C

2Pojok Kanan Belakang68%29,3C

3Pojok Kiri Belakang69%29,6C

4Pojok Kanan Depan62%29,3C

5Pojok Kiri Depan69%29,6C

1) Rata-rata pengukuran kelembaban dengan Hygrometer tipe Empex ex 900 ERH :Diketahui: -Banyaknya Data = 5Ditanya: - Rata-rata = ?Jawaban: Rata-rata kelembapan = 62% + 69% + 69% + 68% + 69%5 = 373% 5 =67,4%Jadi rata-rata kelembapan pada pengukuran suhu dan kelembapan adalah 67,4%.2) Rata-rata pengukuran suhu dengan Hygrometer tipe Empex ex 900 ERH :Diketahui : -Banyaknya Data = 5Ditanya : - Rata-rata = ?Jawaban :Rata-rata suhu = 29,3C + 29,3C + 29,6C + 29,3C + 29,6C 5= 147,1C 5=29,42C Jadi rata-rata suhu pada pengukuran suhu dan kelembapan adalah 29,42C.

b. Hasil pengukuran dengan Hygrometer Manual tipe West GermanyBerdasarkan hasil praktikum yang dilakukan di ruang kelas tingkat II Prodi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan denan menggunakan Hygrometer Manual tipe West Germany, didapatkan hasil sebagai berikut :No.Tempat PengukuranKelembabanSuhu (C)

1Tengah65%33C

2Pojok Kanan Belakang56%29C

3Pojok Kiri Belakang68%29C

4Pojok Kanan Depan56%29C

5Pojok Kiri Depan68%28C

1) Rata-rata pengukuran kelembaban dengan Hygrometer tipe West Germany : Diketahui: -Banyaknya Data = 5Ditanya: - Rata-rata = ?Jawaban: Rata-rata kelembapan = 65% + 56% + 68% + 56% + 68%5= 313%5= 62,6%Jadi rata-rata kelembapan pada pengukuran suhu dan kelembapan adalah 62,6%.2) Rata-rata pengukuran suhu dengan Hygrometer tipe West Germany:Diketahui: -Banyaknya Data = 5Ditanya: - Rata-rata = ?Jawaban: Rata-rata suhu = 33C + 29C + 29C + 29C + 2C5= 148C 5= 29,6C Jadi rata-rata suhu pada pengukuran suhu dan kelembaban adalah 29,6C.

2. PembahasanDari pengukuran yang telah dilakukan di ruang kelas tingkat II prodi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar didapatkan hasil bahwa kelembaban pada ruangan tersebut adalah 67,4% dengan menggunakan Hygrometer digital tipe Empex ex 900 ERH dan 62,6% dengan menggunakan Hygrometer manual tipe West Germany dan suhu pada ruangan tersebut adalah 29,4C dengan menggunakan Hygrometer digital tipe Empex ex 900 ERH dan 29,6C dengan menggunakan Hygrometer manual tipe West Germany. Berdasarkan Permenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri yang menyatakan bahwa standar suhu pada suatu ruangan yakni 18C - 28C dan standar kelembaban di ruangan yakni 40% - 50%, dapat diketahui bahwa suhu dan kelembaban di ruangan tingkat II prodi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan telah melebihi standar yang ditetapkan. Apabila penghuni ruangan tersebut terpapar terlalu lama di ruangan tersebut, penghuni ruangan beresiko besar terkena penyakit ISPA.

VI. Kesimpulan dan Saran1. Kesimpulana. Alat yan digunakan dalam praktikum ini adalah Hygrometer Digital tipe Empex ex 900 ERH, Hygrometer Manual tipe West Germanyb. Dari praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa kelembaban pada ruangan tersebut adalah 67,4% dengan menggunakan Hygrometer digital tipe Empex ex 900 ERH dan 62,6% dengan menggunakan Hygrometer manual tipe West Germany dan suhu pada ruangan tersebut adalah 29,4C dengan menggunakan Hygrometer digital tipe Empex ex 900 ERH dan 29,6C dengan menggunakan Hygrometer manual tipe West Germany. Berdasarkan Permenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri yang menyatakan bahwa standar suhu pada suatu ruangan yakni 18C - 28C dan standar kelembaban di ruangan yakni 40% - 50%, dapat ditarik kesimpulan bahwa ruang kelas tingkat II prodi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar telah melewati standar yang ditetapkan.2. Sarana. Bagi MahasiswaDalam pelaksanaan praktikum diharapkan untuk menggunakan alat yang dalam keadaan baik untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan menghindari terjadinya gross error serta dalam pengukuran sebaiknya dilakukan lebih dari 1 kali untuk mendapatkan hasil yang benar-benar dapat mewakilkan secara riil kondisi suatu ruangan tersebut.b. Bagi Pengguna RuanganSebaiknya sirkulasi ruangan dioptimalkan dengan cara membuka jendela setiap hari dan tidak hanya bergantung pada Air Conditioner untuk melakukan sirkulasi udara, sehingga membuat udara lembab pada ruangan keluar dan digantikan oleh udara dari luar ruangan sehingga kelembaban pada ruangan dapat dikurangi.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2013.Higrometer.Online :http://id.m.wikipedia.org/wiki/Higrometer (15 Maret 2015)

Menyetujui,Denpasar, 10 Maret 2015Pembimbing praktikum praktikan

D.A.A. Posmaningsih, S.KM., M, kesI Putu Suyadnya Putra UtamaNIP. 19760821199803001 NIM. P07133013012