laporan kegiatan diskomfest 6

L A P O R A N K E G I A T A N

LATAR BELAKANG

IDE DASAR

TUJUAN ACARA

KONSEP FESTIVAL

RINCIAN PENGELUARAN DANA

PELAKSANAAN FESTIVAL

SELIPAN DARI STUDIO DISKOM

SUSUNAN PANITIA

LEMBAR PENGESAHAN

4

6

7

8

14

16

42

48

49

D A F T A R I S I

Laporan Kegiatan Diskomfest 6 4

Setiap dua tahun sekali mahasiswa Disain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta merayakan festival kreatif bagi para mahasiswa disain yaitu Diskomfest. Bukan hanya sekedar pesta yang berisi tentang perayaan saja, Diskomfest merupakan ajang unjuk kreatifitas yang melibatkan ilmu pengetahuan, memiliki landasan teori serta memiliki tujuan yang nantinya bermanfaat bagi para pengunjung dan peserta pameran dengan mengangkat sebuah permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat kemudian dicari solusinya dengan sudut pandang disain. Kontennya berupa pameran visual, seminar, performance art, creative sharing, social campaign, dan sebagainya yang dikemas secara santai namun kontekstual.

Diskomfest kali ini merupakan yang ke enam kalinya setelah beberapa tahun silam telah diadakan “Study Hard, Play Hard” pada Diskomfest 1 di tahun 2004, kemudian “Chalenging Heroes” pada Diskomfest 2 di tahun 2006, “Ring of Fire” pada Diskomfest 3 di tahun 2008, “Culture Expansion” pada Diskomfest 4 di tahun 2010, dan yang terahir ”LOKALISASI - Lokalisasi untuk Lokal Solusi” pada Diskomfest 5 di tahun 2013, dimana tahun ini Diskomfest 6 mengusung tema “Pangan”.

l A T A Rb e l A k A n g


Kebutuhan primer manusia seperti yang diajarkan di dalam kurikulum sekolah, terbagi menjadi tiga yaitu sandang, pangan dan papan. Dari ketiga kebutuhan primer manusia tersebut, pangan merupakan kebutuhan utama dari yang utama.

You are what you eat, kamu adalah apa yang kamu makan. Ungkapan itu menjembatani kita untuk menelusuri lebih jauh, mengeksplor pengalaman dan pengetahuan kita terhadap pangan yang sehari-hari kita konsumsi baik sebagai pemenuh kebutuhan maupun konsumsi identitas di dalamnya. Pangan yang kita konsumsi setiap hari secara tidak sadar telah membentuk tiap individu baik secara fisik maupun pola pikir.

Melalui tema tersebut pada Diskomfest ke-6 kali ini para mahasiswa/i disain diharapkan dapat mengolahnya dari perspektif dan latarbelakang yang dimiliki dengan melihat pangan yang dekat dengan kesehariannya untuk menemukan titik permasalahan dan mengolahnya menjadi sebuah karya disain komunikasi visual.


I D eD A S A R

Manusia terus mengembangkan evolusi pencarian pangan yang

bisa mereka konsumsi hingga saat ini. Terlebih di era global kini

pertemuan budaya antar bangsa melalui situs internet tidak bisa

dielakkan, persilangan-persilangan budaya (pangan) kini semakin

beragam dan mungkin tidak hanya menyilangkan dua budaya saja,

namun bisa tiga atau lebih. Makanan alternatif terus dicari sebagai

solusi atas ketersediaan pangan dunia, juga pengaruh perubahan

kondisi lingkungan yang terjadi. Penggalian atas potensi-potensi

pangan lokal di daerah masing-masing juga terus dikembangkan oleh

kelompok-kelompok yang tidak ingin kekayaan pangan lokal tergerus

oleh iming-iming pangan impor.

Di masa depan, kita tidak akan tahu makanan seperti apa yang

nantinya akan kita konsumsi, namun kita dapat mengira-ngira dengan

melihat kondisi di sekitar kita, dan mengimajinasikannya seperti “akan

makan apa kita setelah ini?”.


T U J U A nA C A R A

01MENYADARKAN MASYARAKAT AGAR LEBIH KRITIS TERHADAP APA YANG KITA MAKAN

02MENAWARKAN PILIHAN-PILIHAN ALTERNATIF PANGAN YANG CENDERUNG UNTUK MENINGKATKAN DAYA DAN NILAI GUNA PANGAN LOKAL MELALUI KARYA DISAIN

03MEMBERI OPSI PENERAPAN KERJA DISAIN YANG DAPAT DIAPLIKASIKAN KE KEHIDUPAN MASYARAKAT


Setelah rangkaian kegiatan Pra Event Diskomfest 6 yang panjang,

puncak acara Diskomfest 6 akan digelar pada pertengahan bulan September

2015 dan menghadirkan konsep festival disain yang berbeda dari Diskomfest

yang sebelum-sebelumnya. Diskomfest 6 menganggap bahwa sebuah pameran

disain tidak lagi sebatas karya-karya yang dipajang di dinding, namun bisa

berupa disain yang sudah diaplikasikan. Dengan tema pangan yang diangkat,

Diskomfest 6 mencoba berinovasi dan memainkan bentuk festival disain

dengan konsep food festival. Festival disain dengan konsep food festival akan

memperlihatkan pengaplikasian disain ke dalam keseharian. Mahasiswa yang

berpartisipasi dalam event ini, ditantang kreativitasnya dalam menggarap

komunikasi visual dan atmosfer food festival tersebut. Diskomfest 6 akan

menjadi food festival yang menarik dan terasa berbeda dengan food festival

lainnya. Well designed food festival menjadi acuan kami dalam menggarap event

ini. Pada pagelaran Diskomfest 6, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner

yang telah dikurasi, pameran disain, pertunjukkan musik, pasar seni, games,

seminar, workshop, lomba, dan kegiatan-kegiatan yang dikemas dengan suasana

menyenangkan di ruang terbuka (outdoor). Dengan konsep festival yang

sedemikian rupa, pengunjung akan sangat dimanjakan dengan semua fasilitas

dan wahana yang ada di Diskomfest 6 tanpa harus membeli tiket masuk.

Dilaksanakan pada :

Tanggal : 18, 19, 20 September 2015

Lokasi : Pasar Ngasem

k O n S e PF e S T I V A l


Sesuai dengan tema Diskomfest 6 yang mengangkat pangan,

hadirnya produk-produk makanan local yang dijual di Diskomfest 6 menjadi

perwujudan yang sempurna dari konsep yang telah kami racik. Diskomfest 6

mengajak perusahaan-perusahaan lokal maupun UKM-UKM yang bergerak di

bidang pangan yang telah melalui proses seleksi. Diskomfest 6 berkeinginan

menghadirkan dan berusaha menggunggulkan produk panganan local pada

food court-nya.

F O O DC O U R T


Karya-karya disain yang dihadirkan akan bersifat menyublim dalam food court,

yang mana karya disain tersebut akan berperan langsung menjadi elemen-

elemen yang biasa hadir dalam sebuah food court. Karya disain lainnya juga

dituntut untuk dapat di-display secara outdoor, dan Diskomfest 6 sendiri

juga memfasilitasi ruang pamer dengan rumah semi permanen yang disebut

exhibition home. Karya-karya disain nantinya merupakan karya dari panitia,

komunitas undangan, delegasi dan karya open submission yang dikurasi.

Acara seminar kreatif menjadi kegiatan edukasi dua arah antara pengunjung

dengan pemateri mengenai dunia disain dan pangan. Seminar akan berlangsung

di panggung yang sama dengan panggung pertunjukkan yang berada di titik

tengah venue, sehingga suasana seminar akan lebih cair dengan pengunjung

yang dapat merapat ke sisi panggung maupun sembari menikmati sajian

kuliner. Berbeda dengan seminar, workshop akan diadakan di tenda workshop

di area festival dengan jenis kegiatan workshop yang berganti-ganti sehingga

pengunjung dapat merasakan langsung bentuk pengaplikasian kerja disain

yang sederhana dan dapat berguna bagi para pengunjung sepulang dari

Diskomfest 6.

PA M e R A n D I S A I n

S e M I n A R D A nW O R k S H O P


Menanggapi fenomena anak muda masa kini yang memilih makanan berdasarkan

tampilan luarnya saja (visual) yang dinilai baik untuk mengisi tampilan akun media

sosialnya (misal: instagram, path, dll) tanpa terlalu memperhatikan kandungan gizi

di dalamnya, Diskomfest 6 menghadirkan kegiatan memasak berdasarkan disainnya

terlebih dahulu. Kegiatan ini selain menanggapi fenomena yang belakangan terjadi, juga

memperkenalkan pada pengunjung mengenai proses kerja disain. Kegiatan ini menjadi

bagian dari acara Diskomfest 6 yang diisi oleh Mahaputra Vito dan Sony Prasetyo.

Dinilai oleh juri yang kompeten dalam bidangnya yaitu Bu Amaliah (Slowfood Jogja) dan

Bapak Aznar Zacky (Dosen DKV ISI Yogyakarta).

Kehadiran seni pertunjukkan dapat membawa atmosfer festival menjadi lebih meriah. Dalam rangkaian kegiatan Diskomfest 6 akan menampilkan performer-performer sesama mahasiswa, seperti tari-tarian dan band. Band yang akan ditampilkan merupakan band-band kegemaran pengunjung, seperti Patas, BBDKK, Chika dan Pistol Air, Festivalist, ditemani band-band kampus lainnya yang tak kalah menghibur.

C O O k I n g b YD e S I g n

P e R T U n J U k A n


Selain produk-produk kreatif dari brand-brand pilihan, Diskomfest 6 juga

menyediakan official merchandise yang bisa ditukar dengan beberapa nominal

dan akan menjadi kenangan tentang Diskomfest 6 yang tak terlupakan. Produk

official merchandise Diskomfest 6 juga bisa didapatkan secara online bagi

pengunjung yang terlewat dan ingin menambah koleksi official merchandise

Diskomfest 6.

Menikmati suasana food court dengan alunan live music, ruangan

terbuka dan pengaplikasian disain yang menarik akan sangat memanjakan mata

dan perut pengunjung. Bagi pengunjung yang membutuhkan wahana edukasi,

Diskomfest 6 juga menyediakan kegiatan seperti seminar dan workshop yang

tidak akan ditemui di tempat yang lain. Bagi pengunjung yang hobi berfoto ria,

penataan ruang yang artistik akan menjadi wahana tersendiri bagi pengunjung

sehingga Diskomfest 6 akan menjadi event yang tak terlupakan dan kehadiran

Diskomfest selanjutnya akan menjadi event yang paling ditunggu-tunggu.

Tak lengkap bila pulang tak membawa buah tangan. Diskomfest 6 mengajak

brand-brand souvenir dan merchandise kreatif yang menjadi kegemaran

pengunjung untuk membuka stand mereka, menjajakan produk-produk yang bisa

dibawa pulang pengunjung dengan menukarkan beberapa nominal.

PA S A R S e n I

O F F I C I A lM e R C H A n D I S e

S U A S A n A Y A n g M e M A n J A k A n


Penataan ruang venue Diskomfest 6 terdiri dari 6 bagian, (1)

welcome gate, bagian depan venue yang berisi information center, kios official

merchandise Diskomfest 6, dan photoboth (2) exhibition home, berisi karya-

karya disain, dan menjadi media street art competition (3) stage, bagian tengah

venue tempat segala seni pertunjukkan dan seminar yang mengisi Diskomfest 6

(4) Workshop dome, tenda tempat pelaksanaan workshop (5) Inovative market,

tempat berburu kuliner dan produk kreatif yang telah dikurasi (6) Relax area,

bangku makan pengunjung yang ditata secara artistik.

F O O DC O U R T


Sewa Venue selama 3 hari (@Rp 1.050.000,-) Rp 3.150.000,-

Administrasi Desa (KAS) Rp 1.000.000,-

Konsumsi 3 hari (band, keamanan, polisi, dll) Rp 3.550.000,-

Sewa Transportasi Rp. 900.000,-

Material Workshop Rp 900.000,-

Merchandise Rp 2.000.000,-

Pra Event Rp 7.000.000,-

TOTAL Rp 18.500.000,-

A C A R A

Rak Portable Rp 2.625.000,-

Rak Gantung Vertikal Rp 4.500.000,-

Racana Dinding Rp 3.660.000,-

Tong Sampah Rp 3.760.000,-

Sewa Gerobak Gethuk Rp 300.000,-

TOTAL Rp 14.845.000,-

A R T I S T I k

RInCIAnPengelUARAn DAnA


Proyektor Rp 500.000,-

Sound Rp 12.000.000,-

P3K Rp 200.000,-

Sewa Tenda dan Kursi Rp 1.380.000,-

Sewa HT Rp 730.000,-

Genset + Listrik Rp 2.000.000,-

TOTAL Rp 16.810.000,-

*dana telah dibulatkan

Newsletter Rp 1.000.000,-

Website Rp 2.000.000,-

Poster Rp 1.500.000,-

TOTAL Rp 3.500.000,-

P U b l I k A S I

P e R l e g k A PA n

TOTAL PENGELUARAN Rp 53.655.000,-


PelAkSAnAAn FeSTIVAl

HARI 1 (Jumat, 18 September 2015)Opening

(Ketua Panitia, Bapak Ong Hari Wahyu, Bapak Hartono Karnadi) 18.30

Video Mapping oleh Lepaskendali 19.05 - 19.35

Perform Band Sepeda Hias 19.40 - 20.00

Sungai 20.05 - 20.25

Dasonjah 20.30 - 20.50

BBDKK 20.55 - 21.15

Chika X Pistol Air 21.20 - 21.15

Kopi Loewak 21.45 - 22.05

HARI 2 (Sabtu, 19 September 2015)Open Gate 10.00

Workshop B. Afiko “Keramik” 13.00 - 17.00

Cooking By Design 13.30 - 16.00

Perform Band Dismorality 18.15 - 18.35

Lhig Ndlom 18.40 - 19.00

Sajak Ananta X Kopi Basi 19.05 - 19.25

Pemuja Kerang Ajaib 19.30 - 19.50

Seahoarse 19.55 - 20.15

Dinosaur Youth 20.20 - 20.40

Mamahima 20.45 - 21.05

Tigerfish 21.10 - 21.30

Apill Reggae 21.35 - 21.55


HARI 3 (Minggu, 20 September 2015)Open Gate 10.00

Workshop Taman Kecil “Terrarium” 13.00 - 15.00

Kebun Kita “Membuat Selai” 15.00 - 17.10

Seminar Ayip Budiman “Branding Pangan Lokal” 16.00 - 17.00

Perform Band Yonic South 18.15 - 18.35

Bavomet 18.40 - 19.00

Cangkang Serigala 19.05 - 19.25

Patas 19.30 - 19.50

Sangkakala 20.20 - 20.40

Jenny/FSTVLST 21.05 - 21.45

Closing Diskomfest 6 21.45


Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Opening Diskomfest 6 oleh MC (Vino, Avelinoyut, dan Dikaoye)


DISKOMFEST merupakan festival disain dua tahunan yang

diselenggarakan oleh mahasiswa/i Disain Komunikasi Visual ISI

Yogyakarta, hadir kembali untuk kali keenam. DISKOMFEST 6

mengangkat tema mengenai “pangan”. Setelah rangkaian acara

yang sudah berlangsung setahun terakhir, seperti acara sablon

post card, sablonkan saja karyamu biar ramaidengan judul “You

Are What You Eat”pada Januari 2015 lalu, dan Diskomcamp, acara

berkemah di Pantai Watu Kodok bersama delegasi mahasiswa

DKV se-Indonesia pada 1-3 Mei 2015, yang berisikan workshop,

kumpul-kumpul dan seminar berisi pembekalan materi mengenai

pangan. Pada 18 – 20 September 2015, berlokasi di Plaza Pasar

Ngasem, DISKOMFEST 6 menjadi puncak acara dari seluruh

kegiatan yang telah dihelat.

DISKOMFEST 6 berisikan pameran berjudul “Future Food”, yang

merupakan karya-karya submission dari delegasi dan teman-

teman mahasiswa dari bidang studi yang lain, dengan tetap

menampilkan karya-karya dalam koridor Disain Komunikasi Visual.


DISKOMFEST 6 resmi dibuka dengan sambutan dari ketua panitia

Luinambi Vesiano, kaprodi Desain Komunikasi Visual, Hartono Karnadi,

dan seniman, Ong Harry Wahyu, ditutup dengan pembacaan doa oleh

Cak Udin dan jabat tangan bersama tanda DISKOMFEST 6 resmi dibuka.


Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Video Mapping oleh Lepaskendali.


Pembukaan juga turut diramaikan

dengan video mapping oleh Lepas

Kendali yang menyorot media

gerobak gethuk.


Kehadiran delegasi dari berbagai kampus pun semakin menyemarakkan

perhelatan akbar ini seperti dari ISI Surakarta, IKJ , UNS, UPH, Trisakti,

STIKOM Surabaya, STSRD VISI ADVY, MSD, Universitas Brawijaya

Malang, UNESA, dan masih banyak lagi teman-teman mahasiswa dari

kampus lain yang hadir. Sekitar 30 stand makanan dan craft pun turut

ambil andil dalam meramaikan DISKOMFEST 6 kali ini.

Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Pembagian Newsletter Diskomfest 6 kepada pengunjung.


Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Foto Bersama Delegasi Diskomfest 6, Mahasiswa/i Universitas Trisakti.

Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Pengunjung Diskomfest 6 (ISI Yogyakarta)


Pertunjukan musik pun diselenggarakan selama tiga hari pelaksanaan

DISKOMFEST 6 ini diantaranya, Sanjak Ananta x Kopi Basi, Yonic

South, Tigerfish, BBDKK, Chika dan Pistol Air, Seahoarse, Mamahima,

Apill Reggae, Dasonjah, Dismorality, Lhig Ndlom, Pemuja Kerang

Ajaib, Dinosaur Youth, Kopi Loewak, Bavomet, Sepeda Hias, Cangkang

Serigala, Patas. Selain itu, band- band kenamaan seperti, Sungai,

Sangkakala, Jenny - FSTVLST juga turut menjadi bintang tamu dalam

pertunjukan musik di DISKOMFEST 6 ini, dipandu oleh trio MC dari

Dasonjah.

Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Kedua - Pembagian Doorprize sponsor kepada pengunjung yang beruntung.


Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Pertama - Live Graffiti on stage oleh Techco dan Wonkaone.


Selama tiga hari itu pula, perhelatan ini diisi dengan berbagai workshop,

diantaranya membuat selai dan sirup berbahan dasar rosella dan sour

carambola oleh Kebun Kita, membuat terrarium oleh Taman Kecil, dan

membuat keramik oleh B. Afiko, selain itu ada pula seminar mengenai

branding pangan lokal yang dengan pembicara Ayip Budiman.

Dokumentasi Diskomfest 6 Hari Kedua dan Ketiga - Rangkaian acara Diskomfest 6.


DISKOMFEST 6 kali ini juga berhasil memadukan antara desain dan

kuliner dalam satu pertunjukan eksperimental bertajuk “Cooking by

Design” yang diramaikan oleh Mahaputra Vito dan Sony Prasetyotomo

selaku pelaku dunia kreatif, yang mengolah bahan dasar tempe dengan

kedelai lokal.


DISKOMFEST 6 bekerjasama dengan PT. Indmira, menawarkan sensasi

Plaza Pasar Ngasem yang berbeda dengan kehadiran berbagai macam

tanaman yang berhubungan dengan pangan menjadi dekorasi utama

dari acara ini. Tak lupa, kerjasama dengan Bakpiapia juga menghasilkan

bakpia dengan varian baru, Ubi Cilembu- Keju dan Kacang Merah-

Kismis, yanghanya hadir selama DISKOMFEST 6 ini berlangsung serta

dengan kemasan khusus dan limited edition. Banyak kejutan yang

dihadirkan dalam DISKOMFEST, jadi, sampai jumpa di DISKOMFEST

selanjutnya!


Tidak terasa Diskomfest 6 sudah menjadi masa lalu, Diskomfest 7 akan

disambut. Walau begitu, hingar-bingarnya masih terasa hingga hari

ini. Dalam pelaksanaannya Diskomfest adalah acara dua tahun sekali

yang sarat akan acara yang wajib diadakan oleh mahasiswa/i DKV ISI

Yogyakarta tahun angkatan ganjil dimana tahun ini angkatan saya (2011)

menjadi angkatan penyelenggaranya. Tentu beban seakan ada pada

angkatan kami.

Selama proses peggodokan topik yang akan diangkat, terjadi banyak

ketidaksamaan pendapat dan persinggungan, tentu ini hal biasa yang

akan kita temui dalam keseharian. Pasang surut semangat juga sudah

saya dan teman-teman rasakan sejak mengawali hingga puncak acara.

Pelaksanaan pameran pun sempat diundur sampai kali ke tiga sejak

dimulai di pertengahan tahun 2014 melihat beberapa faktor intern baik

dari data, kepanitiaan dan pendanaan.

Budaya keterlibatan adik kelas dalam event yang sedang dijalankan

oleh kakak kelas ini sangat berpengaruh. Pengalaman terjun kedalam

persiapan, proses dan acara utama menjadi nilai tambahan dan bekal

untuk menjalankan event-event serupa maupun tidak yang akan

berlangsung pada periode selanjutnya. Pula akan terjalin keakraban

Sel IPAn DARI STUDIO D ISkOM


diantara tiap angkatan. Jangan heran bila setiap event pasti terjadi

chemistry-chemistry yang kadang kala berakhir kepada ikatan cinta, dan

disitulah hal menariknya.

Salah satu pra-event dalam rangkaian acara Diskomfest 6 yaitu

Diskomcamp, walaupun beberapa pra-event gagal terlaksana.

Acara Diskomcamp berjalan cukup menyenangkan dan seru.

Kehadiran OLI (Ocean of Life Indonesia) memberi warna tersendiri

bagi kelangsungan acara, kemudian PT. Indmira sekaligus sponsor

turut hadir, juga beberapa orang sebagai pengisi acara dan workshop

ikut meramaikan jalannya acara. Keindahan pantai Watu Kodok telah

memberikan sedikit hiburan dan relaksasi dari kerja keras panitia,

walaupun sempat terjadi beberapa kali hujan dan badai yang sedikit

merusak tenda.

Keterbatasan biaya tidak menyurutkan eksplorasi konsep properti dan

acara. Kerjasama antar panitia adalah kekuatan hebat untuk mengatasi

segala macam kondisi selama Diskomcamp berlangsung. Sempat

mengalami jeda beberapa hari setelah camp untuk mengembalikan

energi dan semangat panitia, kemudian kami mengadakan rapat untuk

pelaksanaan acara selanjutnya.


Tiga sumber dana yang menjadi penyokong kegiatan Diskomfest 6

diantaranya iyuran mahasiswa, dana kampus, dan sponsorship. Ketiga

sumber dana ini mulai terkumpul ketika mendekati hari H.

Tentu tidak semudah itu jalannya, walau banyak dari panitia seharusnya

wajib untuk terlibat dalam acara, namun masih banyak pula yang undur

secara perlahan, walau begitu acara harus tetap berjalan. Banyak nama-

nama teman-teman dari angkatan diluar 2011 yang ambil bagian dan

memiliki andil dalam keberlangsungan Diskomfest 6.

Satu hari sebelum acara, beberapa properti artistik yang sebelumnya

dibuat oleh panitia mulai diangkut ke venue utama event. Beberapa

karya dari delegasi dan mahasiswa pun berdatangan. Setiap anggota

divisi mengerjakan bagiannya masing-masing dengan sigap dan sedikit

terburu-buru. Disisi lain yang menarik bagi saya adalah kehadiran tim

konsumsi yang sedikit menghibur dikala situasi semakin padat dan perut

berteriak.

Saya sebagai salah satu dari panitia Diskomfest 6, mengibaratkan

panitia dan orang-orang yang terlibat dalam intern Diskomfest 6 adalah

kaki meja yang menyokong permukaan meja yang menyajikan beragam


makanan, minuman, cemilan, dan buah-buahan kepada masyarakat atau

pengunjung yang datang, kurang lebih.

Saya pribadi berterimakasih bagi semua teman-teman yang turut

ambil bagian dalam Diskomfest 6, baik dalam membantu pendanaan,

energi, waktu, tenaga, dan pikiran. Keikutsertaan ataupun tidak tetap

merupakan pilihan masing-masing pribadi, dan yang tentunya memiliki

alasannya masing-masing.

Agaknya ‘rantai perbudakan’ memang perlu dibudayakan. Secara kata

memang mempuyai konotasi negatif namun dalam prakteknya hal

tersebut sangat berbanding terbalik karena banyak nilai-nilai positif

yang dapat dipetik, dan tidak terkecuali tali persahabatan yang semakin

mengerat dan memiliki cerita manisnya sendiri.

Yogyakarta, 10 Desember 2015

Susiyo Guntur


LUINAMBI VESIANO

CHARIS BUDI

RIAN HIDAYA

YUSUF HABIBI

HASBI AZIS

MARIA UTHE

SUSILA HENDRI

FARUZA ARKAN

LAMBANG “LAMBENK”

INDRIYA JALU

VANYA FIRDHAUSYA

ELI SUGIARTO

EDWIN PRASETYO

YVES ILALANG

ANTONIA KUSUMA

VIKI RESTINA BELA

PANGESTU AJI

SUSIYO GUNTUR

GALUH SEKARTAJI

KETUA

humas

ARTISTIK

DOKUMENTASI

tRANSPORt

SEKERTARIS

PUBLIKASI

GRAFIS

PERLENGKAPAN

KEAMANAN

SOUVENIR

STAND

PAMERAN

RISET

bendahara

SPONSORSHIP

ACARA

PENGKARYAAN

KONSUMSI

S U S U n A nPA n I T I A


Demikian Laporan Kegiatan ini kami buat agar menjadi

pertanggungjawaban atas kegiatan Diskomfest 6 yang telah kami

laksanakan. Terimakasih atas dukungan dan bantuan baik bersifat moral

maupun material dari semua pihak.

Salam budaya!

Yogyakarta, 9 Oktober 2015

Menyetujui,

l e M b A RP e n g e S A H A n

Ketua Prodi

DKV ISI Yogyakarta

Drs. Hartono Karnadi, M. SnNIP. 19650209 199512 1001

NIP. 19560602 198503 1002

NIM. 1112196024

NIP. 19570929 198503 1001

Pembantu Dekan III

Drs. Andono, M.sn

Pembantu Rektor III

Drs. Anusapati, M.F.A.

Ketua

Diskomfest 6

Luinambi Vesiano

Mengetahui,

Diorganisir oleh:

Terimakasih kepada:

Dosen DKV ISI Yogyakarta

Studio Diskom “DKV ISI Yogyakarta”

Sahabat DKV ISI Yogyakarta

Alumnus DKV ISI Yogyakarta

Sahabat Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta

Para Donatur

Ocean of Life Indonesia

Lifepatch

Bob Singadikrama, PT. Indmira.

HMPPI

Mahasiswa dan Kampus Delegasi Diskomfest 6

Warga Kampung Tamanan

Pedagang Pasar Ngasem

Pengisi Stand Kuliner dan Kerajinan Diskomfest 6

Bagi teman-teman yang terlibat langsung/tidak langsung.

Para pengunjung.

Pendukung:

Mitra Media:

[email protected]

www.diskomfest.com

@diskomfest

diskomfest

@diskomfest

laporan kegiatan diskomfest 6

Documents