laporan kasus lsk

Upload: agry-ridho-cendikia

Post on 02-Mar-2016

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Liken Simpleks Kronika

Liken Simpleks KronikaVitiligo Agry Ridho CendikiaIdentitas PasienNama: Tn. SUsia : 53 tahunAlamat: MagelangPekerjaan : TNIKunjungan Rawat Jalan : 23 September2013Pemeriksaan: 23 September 2013

Keluhan UtamaGatal pada punggung tangan dan jari-jari tanganRiwayat Penyakit SekarangGatal biasanya timbul pada saat malam hari dan saat berkeringat. Gatal dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, semakin parah 3 hari terakhirawalnya hanya berupa kemerahan dan bintik-bintik kecil, sering digaruk sehingga kulit terkelupas dan timbul rasa sakit padabekas garukan, setelah beberapa hari kulit bekas garukan dirsakan semakin menebal.

LanjutanPasien juga mengeluh adanya bercak putih dibagian tangan dan kaki. Awalnya bercak timbul sedikit dan kecil-kecil di beberapa bagian berbeda namun lama-kelamaan bercak kecil menyatu dan bercak menjadi bertambah besar. Keluhan ini dirasakan sudah lama lebih dari 10 tahun. Bercak putih tidak disertai adanya rasa nyeri maupun gatal.

Riwayat Penyakit DahuluPernah mengalami keluhan yang samaRiwayat penyakit Diabetes Melitus disangkalRiwayat Hipertensi adaRiwayat asma disangkalRiwayat alergi mengaku alergi ikan teri, jika kambuh biasanya diberi salep dan obat minum keluhan membaik

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang samaPemeriksaan FisikKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisStatus generalis fisik dalam batas normal

Status DermatologiLokasi : punggung tangan kanan dan kiri, jari tangan kanan dan kiri, telapak kaki kanan dan kiriUKK : likenifikasi, erosi, krusta, skuama, batas tegas, bentuk tidak teraturdistribusi simetris makula hipopigmentasi, bentuk lonjong sampai tidak teratur, batas tegas

Diagnosis KerjaLiken Simplek KronisVitiligo

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Histopatologi

Terapi FarmakologiTerapi poliklinikSalisil salep pot Clonaderm cream tube Loratadine

LanjutanNon FarmakologiMenyarankan pada pasien agar tidak menggaruk lesi yang gatal karena dengan garukan memperparah lesiMenyarankan pasien agar selalu beraktivitas untuk mengalihkan rasa gatalnya

TINJAUAN PUSTAKADefinsiPeradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik.SinonimNama lain liken simpleks kronis adalah neurodermatitis sirkumskripta, istilah yang pertama kali dipakai oleh Vidal, sehingga disebut juga liken Vidal

EpidemiologiNeurodermatitis sirkumskripta berlangsung secara kronis dan secara epidemiologi lebih banyak menyerang kelompok dewasa yang berusia 30-50 tahun.EtiologiPenyebab belum diketahuipasti.Namun ada berbagai faktor yang mendorong terjadinya rasa gatal pada penyakit ini, faktor penyebab dari neurodermatitis sirkumskripta dapat dibagi menjadi dua, yaitu :Faktor eksternaLingkunganGigitan Serangga LanjutanFaktor InternaDermatitis Atopik PsikologisPatogenesisPruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya reaksi kulit berupa likenifikasi dan prurigo nodularisPruritus berasal dari akibat pelepasan mediator atau aktivitas enzim proteolitikHistopatologiBerupa ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rete ridges memanjang teratur. Berserbukan sel radang limfosit dan histiosit disekitar pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblas bertambah, kolagen menebal.

Manifestasi KlinisGejala muncul dalam waktu hitungan minggu sampai bertahun-tahun. Penderita mengeluh gatal sekaliPada stadium awal kelainan kulit yang terjadi berupa eritema dan edema atau kelompok papul. Lesi biasanya bentuk tunggal, selanjutnya karena garukan berulang bagian tengah berskuama, kering, dan menebal, likenifikasi dan eskoriasi; sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas. LanjutanKulit yang mengalami likenifikasi teraba menebal, dengan garis-garis kulit yang tegas dan meninggi, serta dapat pula disertai eskoriasi. Ukuran lesi lentikular sampai plakat, bentuk umum lonjong atau tidak beraturan. Warna lesi biasanya merah tua, kemudian menjadi coklat atau hiperpigmentasi hitam

LanjutanLetak lesi dapat timbul dimana saja, tetapi yang biasa ditemukan adalah di skalp, tengkuk, samping leher,lengan bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, paha bagian medial, lutut, tungkai bawah lateral, pergelangan kaki bagian depan, dan punggung kaki

DiagnosisDiagnosis neurodermatitis sirkumskripta didasarkan gambaran klinisDiagnosis BandingLiken planus PsoriasisDermatitis atopikDermatitis kontak iritanDermatitis kontak alergi Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan yang paling bermakna pada dermatitis sirkumskripta adalah pemeriksaan dermatopathologiTerapiTujuan untuk memutus itching scratch style, karena pada dasarnya tindakan menggaruk lesi yang terasa gatal justru akan memperberat lesi dan memperberat gatal yang dirasakan.

FarmakologiAntipruritusHidroksizinDifenhidraminDoxepin 5%Kortikosteroid topikal Clobetasol propionat Fluocinolone creamBetamethasone dipropionateTriamcinolone asetat secara intralesi LanjutanPreparat tar yang biasa dipakai adalah kombinasi 5% crude coal tar dalam pasta zinc oxide ditambah kortikosteroid kelas II kemudian dibalut dengan perban oklusif keringPemberian agen imunosupresor Pemberian immunodilator berasal dari ascomycinPrognosisPrognosis bergantung pada penyebab pruritus (penyakit yang mendasari) dan status psikologik penderita

Vitiligo Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik dapat ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit, misalnya rambut dan mataInsidens yang dilaporkan bervariasi antara 0,1 sampai 8,8%. Dapat mengenai semua ras dan kelamin. Terdapat terbanyak sebelum 20 tahun. Ada pengaruh faktor genetik. Penyebab vitiligo belum diketahui pasti namun barbagai faktor pencetus sering dilaporkan, seperti krisis emosi dan trauma fisis. Patogenesis Hipotesis AutoimunHipotesis NeurohumoralHipotesis AutotoksikHipotesis Pajanan bahan kimiawiGejala klinis Makula berwarna putih dengan diameter beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter, bulat atau lonjong dengan batas tegas tanpa perubahan epidermis yang lain. Kadang-kadang ditemukan tepi lesi yang meninggi, eritema dan gatal disebut inflamatoriDaerah yang sering terkena adalah bagian ekstensor tulang terutama diatas jari, periorifisial, sekitar mata, mulut dan hidung, tibialis anterior dan pergelangan tangan bagian fleksor, lesi bilateral dapat simetris ataupun asimetris. Pada area yang terkena trauma dapat juga muncul vitiligo, sehinga vitiligo sangat menyukai siku dan lutut. Mukosa jarang terkena, kadang-kadang mengenai genital eksterna, puting susu, bibir dan ginggiva.Klasifkasi 1. Lokalisata :Fokal Segmental Mukosal

2. Generalisata :Akrofasial VulgarisUniversal

Diagnosa Evaluasi klinis (awitan penyakit, riwayat keluarga, riwayat penyakit kelainan imunologi, Kemungkinan faktor pencetus, riwayat inflamasi)Pemeriksaan histopatologi Pemeriksaan biokimia

Diagnosa bandingSebagai diagnosis banding adalah piebaldisme, sindrom wardenburg, dan sindrom woolf. Vitiligo segmental :nevus depigmentosus, tuberosklerosis dan hipomelanositosis. Lesi tunggal atau sedikit :tinea vesikolor, pitiriasis alba, hipomelanotosis gutata, dan hipopigmentasi pasca-inflamasi. Pengobatan Secara umum kurang memuaskan, penderita menggunakan kamuflase agar kelainan tersebut tertutup dengan cover maskPengobatan sistemik adalah dengan trimetil psoralen atau metoksi-psoralen dengan gabungan sinar matahari atau sumber sinar yang mengandung ultraviolet gelombang panjang (ultraviolet A).Kortikosteroid potensi tinggi dalam beberapa kasus efektif menimblkan pigmen

Pengobatan menurut FitzpatrickTopical FisikSistemikPembedahanFirst LineKortikosteroid UVBKalsineurin inhibitorPsoralen sistemic dan sinar UVASecond LineCalcipotriolPsoralen topikal dan sinar UVAKortikosteroid Transplantasi melanosit.Excimer laser