laporan kasus ketuban pecah dini

46
KONFERENSI KLINIK G1P0A0 gravida 40 minggu 5 hari JTH intrauterine preskep, KPD 16 jam, partus tak maju, kepala letak tinggi, IUGR KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI RUMAH SAKIT UMUM PENDIDIKAN RADEN MATTAHER/FKIK UNJA 2015 1 2 / 0 3 / 2 2 1 K o n k l i n M i n g g u 6

Upload: triana-linda-larasati

Post on 20-Dec-2015

151 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadi proses persalinan yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu atau kurang waktu (Cunningham, Mc. Donald, gant, 2002).Ketuban Pecah Dini adalah rupturnya membrane ketuban sebelum persalinan berlangsung (Manuaba, 2002)Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan.

TRANSCRIPT

KONFERENSI KLINIK

G1P0A0 gravida 40 minggu 5 hari JTH

intrauterine preskep, KPD 16 jam, partus tak

maju, kepala letak tinggi, IUGR

KEPANITERAAN KLINIK SENIORBAGIAN OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM PENDIDIKAN RADEN MATTAHER/FKIK UNJA2015

18

/04

/23

1

Konklin

Min

ggu 6

LAPORAN KEGIATAN KOAS

07 -14 FEBRUARI 2015

2

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

LAPORAN JAGA VK31 JANUARI – 7 FEBRUARI 2015

3

KASUS Partus fisiologis

Partus patologis kamar Operasi penyPasien

Bermasalah

totalspontan ekstraks

i vakum

Mayor Minorginekologi

SC Gin Onkkureta

se

OBS 2 6   2       10

GYN             3 4   7

TOTAL 2 6   2     3 4 17

18

/04

/23

LAPORAN ROTASI OK 7-14 FEBRUARI 2015

4

KASUS JUMLAHOBSTETRI 1

GINEKOLOGI 2TOTAL 3

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

5

LAPORAN ROTASI POLI 7-14 Februari 2015

KASUS JUMLAHOBSTETRI 19

GINEKOLOGI 21TOTAL 40

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

KASUS JUMLAHOBSTETRI 12

GINEKOLOGI 8TOTAL 20

6

LAPORAN JAGA BANGSAL 7-14 Februari 2015

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

LAPORAN KASUS Identitas Pasien

Nama : Ny. SM

Usia : 20 tahun

Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMP

Agama: Islam

Nama Suami: Tn. M

Usia : 23 tahun

Pendidikan : S1

Agama : Islam

MRS : 7-02-2015

Keluhan Utama

pasien mengeluh keluar air-air dari jalan lahir sejak 8 jam SMRS

18

/04

/23

7

Konklin

Min

ggu 6

RPS Pasien mengaku keluar air-air dari jalan lahir sejak ±8

jam SMRS, amis dan merembes terus menerus hingga membasahi kain yang dipakai, berhenti saat tiba di IGD. Selain itu pasien juga mengaku nyeri perut menjalar kepinggang dirasakan sejak 1 hari SMRS, teratur semakin sering dan semakin lama. Keluar lendir darah (-), demam (-), riw. coitus (-), riw. diurut-urut (-), keputihan (-), riwayat minum jamu atau obat-obatan (-). Pasien mengaku hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan. ANC lengkap. Pernah melakukan pemeriksaan USG dengan dr.SpOG dengan keterangan ibu bahwa bayinya sehat dan letaknya normal.

8

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

RIWAYAT OBSTETRI

GPA : G1P0 A0

HPHT : 26 April 2014

UK : 40 minggu 5 hari

TP : 29 Januari 2015

Menarche : Umur 12 tahun

Lama haid : 7 hari.

Riwayat Perkawinan :

Pasien menikah satu kali, lama 1 tahun

18

/04

/23

9

Konklin

Min

ggu 6

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : sedangKesadaran : CM, GCS 15 E4V5M6TD : 120/80 mmHgN : 98x/menit, teratur, isi dan

tegangan cukupRR : 26x/menit, teraturSuhu : 36,60C

 

18

/04

/23

10

Konklin

Min

ggu 6

STATUS GENERALISATA

Kepala : normocephale, rambut hitam tidak mudah dicabut.

Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, edema (-)

THT : dalam batas normal

Leher : pembesaran KGB (-), JVP 5-2 cmH2O, struma (-)

Thorak :

Pulmo : simetris, NT (-), fremitus taktil, vesikuler +/+, rhonki -/-,

wheezing -/-

Cor : ictus tidak terlihat, ictus teraba normal, batas jantung

normal, BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : perut tampak besar, HL tidak teraba, timpani, Bising

usus normal

Ekstremitas : akral hangat, edema -/-, sianosis -/-, CRT < 2 detik

Refleks patela : +/+

11

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

STATUS OBSTETRI

Pemeriksaan LuarInspeksi :Muka : cloasma gravidarum (-), edema (-)Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)Dada : pembesaran mammae simetris, puting susu

menonjol, hiperpigmentasi areola mammae (+), colostrum (-)

Abdomen : perut tampak membesar ke depan, striae gravidarum (+), linea nigra (+), sikatrik (-)

Vulva : air ketuban (+), labia mayor/minor simetris, pembengkakan, kel.bartholini (-)

Ekstremitas : edema (-/-)

18

/04

/23

12

Konklin

Min

ggu 6

13

Pemeriksaan Luar

Palpasi :

Leopold I : TFU 29 cm, teraba massa lunak tidak melenting

Leopold II : Punggung Kanan, bagian terkecil janin di sebelah

kiri

Leopold III : teraba masa keras melenting, kepala belum masuk

PAP

Leopold IV : V , konvergen

TBJ : 2.635 gram

DJJ : 150 x/ menit, teratur, punctum maksimum di bawah

pusat

His : 2x10’/20’’

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

Pemeriksaan dalam

Portio : Tebal, kons. Moderate, posisi posterior

Pendataran : 20% Pembukaan : 1 cm Ketuban : (-) Presentasi : kepala Petunjuk : UUK Penurunan : H I Posisi : sulit

ditentukan

18

/04

/23

14

Konklin

Min

ggu 6

LaboratoriumDarah Rutin

HB : 10 gr % WBC : 12,1 103/mm3

HCT : 29,9% PLT : 277.103/mm3

Golongan darah : B GDS : 131 mg/dl CT : 5 detik BT : 4 detik

15

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

Diagnosis

G1P0A0 gravida 40 minggu 5 hari inpartu kala 1 fase laten JTH intrauterine preskep, KPD 16 jam,

partus tak maju

18

/04

/23

16

Konklin

Min

ggu 6

PENATALAKSANAAN

- Observasi keadaan umum, TTV, DJJ, His, kemajuan persalinan

- IVFD RL 20 gtt/menit- O2 2 liter/menit, NC- Injeksi ceftriakson 3x2 gram (IV)- Rencana SC Cito jam 14.30 WIB

17

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

SC dimulai pukul 14.30 WIB Pasien dalam stadium narkose, dilakukan insisi

dinding perut prannenstial Dinding perut dibuka lapis demi lapis SBR dibuka, dilebarkan secara tumpul, Air ketuban minimal Kepala bayi diluksir Bayi dilahirkan dengan perabdominalJK : perempuanBB : 2100 gramA/S 8/9Pukul : 15.09 WIB Plasenta dilahirkan perabdominal SBR dan dinding perut ditutup lapis demi lapis Tindakan selesai

18

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

DIAGNOSIS POST OP

P1A0 post op SCTP a/i partus tak maju, KPD 16 jam, kepala letak tinggi, IUGR

18

/04

/23

19

Konklin

Min

ggu 6

Instruksi Post Op Boleh minum bertahap Tidur dengan bantal

Terapi post op IVFD D5% : RL : NaCl 0,9% 2:1:1 30 gtt/i Inj. Ampisilin 3x1 gram Inj. Alinamin 2x1 amp Ketorolac 2 amp per kolf drip Kaltropen supp 3x1

20

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

Tanggal Follow Up

8-02-2015

S : Keluar darah dari jalan lahir, bercak-bercak, mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri bekas operasi (+), BAK (+), BAB (-), ASI (-) O : Kesadaran : CMTD : 100/70 mmHg N:94 x/i RR : 24x/i T: 37,1 C konut baik, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan minimal,

A : P1A0 post op SCTP hari ke I a/i partus tak maju, KPD 16 jam, kepala letak tinggi, IUGRP : observasi TTVIVFD D5% : RL : NaCl 0,9% 2:1:1 30 gtt/iInj. Ampisilin 3x1 gramInj. Alinamin 2x1 ampKetorolac 2 amp per kolf dripKaltropen supp 3x1 21

FOLLOW UP 1

8/0

4/2

3K

onklin

Min

ggu 6

Tanggal Follow Up

9-02-2015 S : Keluar darah dari jalan lahir, bercak-bercak, mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri bekas operasi (+), BAK (+), BAB (-), ASI (+) O : Kesadaran : CMTD : 110/70 mmHg N:92x/i RR : 20x/i T: 36,4 C konut baik, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan minimal, A : P1A0 post op SCTP hari ke II a/i partus tak maju, KPD 16 jam, kepala letak tinggi, IUGRP : IVFD D5% : RL : NaCl 0,9% 2:1:1 30 gtt/iInj. Ampisilin 3x1 gramInj. Alinamin 2x1 ampKetorolac 2 amp per kolf dripKaltropen supp 3x1 22

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

Tanggal Follow Up

10-02-2015 S : Keluar darah dari jalan lahir, bercak-bercak, mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri bekas operasi (+), BAK (+), BAB (-), ASI (+)O : Kesadaran : CMTD : 100/70 mmHg N:88x/i RR : 20x/i T: 37,2 C konut baik, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan minimal, A : P1A0 post op SCTP hari ke II a/i partus tak maju, KPD 16 jam, kepala letak tinggi, IUGRP : IVFD D5% : RL : NaCl 0,9% 2:1:1 30 gtt/iCefadroxil 2x500 mgMetronidazol 3x500 mgAsam mefenamat 3x500 mg

23

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

TINJAUAN PUSTAKA

24

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

TINJAUAN PUSTAKAKETUBAN PECAH DINI

Normal: Selaput Ketuban Pecah dalam persalinan

Ketuban Pecah Dini: Pecahnya ketuban tanpa diikuti persalinan pada hamil

Aterm, atau Pecahnya selaput ketuban pada hamil preterm

Selaput ketuban yang pecah sebelum persalinan dimulai

18

/04

/23

25

Konklin

Min

ggu 6

ETIOLOGI

Infeksi traktus genitalia/PMS

Infeksi intra uterine

Status sosial ekonomi rendah

Peregangan uterus dan saccus amniotic yang

berlebihan

Defisiensi Vit C

Faktor umur dan Paritas

dll

18

/04

/23

26

Konklin

Min

ggu 6

PATOFISIOLOGI

18

/04

/23

27

Konklin

Min

ggu 6

DIAGNOSIS1

8/0

4/2

3

28

Konklin

Min

ggu 6

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Nitrazine Test Ferning Test

PH Amnion 6-6.5

PH Vagina 4.5-6

18

/04

/23

29

Konklin

Min

ggu 6

TATALAKSANA1

8/0

4/2

3

30

Konklin

Min

ggu 6

KOMPLIKASI

Neonatal

>> mortalitas dan

morbiditas

Infeksi

Maternal

Infeksi

>> Seksio sesaria

PrematuritasRDSIVHEnterokolitis Nekrosis

Deformitas fetus syndromeRetardasiAnomali muka dan tungkaiHipoplasia pulmonaryImatur alveoli

18

/04

/23

31

Konklin

Min

ggu 6

PARTUS TAK MAJU

Partus tak maju yaitu suatu persalinan dengan his yang adekuat yang tidak menunjukan kemajuan pada pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar paksi selama 2 jam terakhir

18

/04

/23

32

Konklin

Min

ggu 6

ETIOLOGI

CPDPersentasi

AbnormalAbnormalitas

JaninAbnormalitas

sistem reproduksi

18

/04

/23

33

Konklin

Min

ggu 6

TANDA PARTUS TAK MAJU

Dehidrasi dan Ketoasidosis (ketonuria, nadi cepat, mulut

kering).

Demam.

Nyeri abdomen.

Syok (nadi cepat, anuria, ekteremitas dingin, kulit pucat,

tekanan darah rendah) syok dapat disebabkan oleh ruptur

uterus atau sepsis.

18

/04

/23

34

Konklin

Min

ggu 6

18

/04

/23

35

Konklin

Min

ggu 6

KOMPLIKASI

Ketuban pecah diniPembukaan serviks

abnormalBahaya rupture uterusFistulaSepsis Puerferalis

18

/04

/23

36

Konklin

Min

ggu 6

PENGARUH PADA JANIN

Perubahan pada Tulang Kranium dan Kulit

Kepala

• kaput suksedaneum

• Molase

• Sefalhematoma

Kematian Janin jika partus tak maju berlangsung

> 24 jam

18

/04

/23

37

Konklin

Min

ggu 6

IUGR

Definisi : berat janin < 10% dari BB yang harus dicapai pada usia kehamilan tertentu, 2 minggu setelah pertumbuhan

IUGR PJT

Etiologi : hipertensi dalam

kehamilan Gemeli Trisomi Sindrom antifosfolipid

SLE Infeksi Penyakit jantung Asma Merokok, narkoba Kekurangan gizi

38

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

PATOLOGI

Kelainan uteroplasenta perkembangan plasenta abnormal abnormalitas pasokan O2, intake nutrisi, eksresi hasil metabolik PJT asometris

Hipoksia radikal bebas banyak antioksidan berkurang asidosis, hiperkapnia, hipoglikemia, eritroblastosis

Faktor janin / lingkungan uterus kronik (DM, HT) simetrik

39

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

DIAGNOSIS

Usia gestasi > 28 mgg TBJ dan USG tidak sesuai usia gestasi TBJ < 3 cm curiga PJT sensitifitas 40% USG D Lingkar abdomen dan BPD tidak

bertambah> 2 minggu Doppler a. Umbilikal, a. Uterina dan a.

Spiralis abnormal aliran darah Cairan amnion cukup

40

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

ANALISA KASUS

Anamnesis :- keluar air-air dari jalan lahir sejak ±8 jam SMRS- nyeri perut menjalar kepinggang (+)- Keluar lendir darah (-), demam (-), riw. coitus (-), riw.

diurut-urut (-), keputihan (-), riwayat minum jamu atau obat-obatan (-).

- hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.- Pernah USG normal

41

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

ANALISA KASUS

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum baik

Generalisata dbn

Lokalisata: obstetri

Leopold I : TFU 29 cm, teraba massa lunak tidak melenting

Leopold II : Punggung Kanan, bagian terkecil janin di sebelah kiri

Leopold III : teraba masa keras melenting, kepala belum masuk PAP

Leopold IV : V , konvergen

TBJ : 2.635 gram

DJJ : 150 x/ menit, teratur, punctum maksimum di bawah pusat

His : 2x10’/20’’42

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

ANALISA KASUS

43

Pemeriksaan dalam

Portio : Tebal, kons. Moderate, posisi posterior

Pendataran : 20% Pembukaan : 1 cm Ketuban : (-) Presentasi : kepala Petunjuk : UUK Penurunan : H I Posisi : sulit ditentukan

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

PEMERIKSAAN PENUNJANG

44

LaboratoriumDarah Rutin

HB : 10 gr % WBC : 12,1 103/mm3

HCT : 29,9% PLT : 277.103/mm3

Golongan darah : B GDS : 131 mg/dl CT : 5 detik BT : 4 detik

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

45

ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Direncanakan SC Cito

Diagnosa : P1A0 Post SCTP a/i KPD 16 jam, partus tak maju, kepala letak tinggi, IUGR

G1P0A0 gravida aterm inpartu kala 1 fase laten JTH intrauterine preskep, KPD 16 jam, partus tak maju

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6

TERIMA KASIH

46

18

/04

/23

Konklin

Min

ggu 6