laporan ka modul 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak piska nizaria

9

Click here to load reader

Upload: nizaria-piska

Post on 28-Jul-2015

686 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

PENENTUAN KADAR BESI

DALAM AIR TANAH/PERMUKAAN

LAPORAN

OLEH

NAMA : PISKA NIZARIA

NIM : 10409015

MIKROBIOLOGIINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2010

Page 2: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

PERCOBAAN-02

MODUL –03

PENENTUAN KADAR BESI DALAM AIR TANAH/PERMUKAAN

I. Tujuan

Menentukan kadar besi dalam air tanah dengan metode spektrofskopi

sinar tampak

II. Prinsip Percobaan

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan metode pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer ini digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.Senyawa kompleks berwarna merah-orange yang dibentuk antara besi (II) dan 1,10-phenantrolin (ortophenantrolin) dapat digunakan untuk penentuan kadar besi dalam air yang digunakan sehari hari. Reagen yang bersifat basa lemah dapat bereaksi membentuk ion phenanthrolinium, phen H+ dalam medium asam. Pembentukan kompleks besi phenantrolin dapat ditunjukkan dengan reaksi:Fe2+ + 3 phen H+ ⇌ Fe(phen)3

2+ + 3H+

Page 3: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

Dimana strukturnya adalah:

1,10-phenantrolin

Fe(phen)32+

Tetapan pembentukan kompleks adalah 2.5×10-6 pada 25oC. Besi (II) terkomplekskan dengan kuantitatif pada pH 3-9. pH 3,5 biasa direkomendasikan untuk mencegah terjadinya endapan dari garam garam besi, misalnya fosfat. Kelebihan zat pereduksi, seperti hidroksilamin diperlukan untuk menjamin ion besi berada pada keadaan tingkat oksidasi 2+.Hukum Lambert – Beer:

A=−log( II o

)=a .l . c

Dengan A = absorban Io = intensitas sinar datangI = intensitas sinar yang diteruskana = tetapan absorptivitasl = panjang jalan sinar / kuvetc = konsentrasi

Larutan senyawa berwarna mampu menyerap sinar tampak yang melalui larutan tersebut. Jumlah intensitas sinar yang diserap tergantung pada macam yang ada di dalam larutan, konsentrasi panjang jalan dan intensitas sinar yang

Page 4: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

diserap dinyatakan dalam Hukum Lambert yang sudah dijelaskan di atas.Warna zat yang menyerap menentukan panjang gelombang sinar yang akan diserap, warna yang diserap merupakan warna komplemen dari warna yang terlihar oleh mata.

III. Alat dan Bahan

Alat:

Spektronik-20BuretMikroburetPipet 10 mlLabu takar 100 mlBeker glass 100 ml

Bahan:

Larutan induk Fe(II) 1000 ppmLarutan 0-phenantrolin 0,25 %Larutan hidroksilamin ioda 10%Larutan Na Asetat 0,2 M

IV. Cara Kerja

1. Penggunaan spektronik -20

Steker dihubungkan dengan sumber tegangan yang telah distabilkan dan tegangan yang sesuai.

Alat dinyalakan dengan memutar knop 1 ke kanan sampai lampu indikator menyala.

Panjang gelombang diatur ke posisi panjang gelombang yang paling sesuai dengan memutar tombol panjang gelombang.

Jarum penunjuk skala dinolkan dengan memutar knop 1. Kuvet yang berisi larutan blangko dimasukkan ke dalam tempat

sel jarum diatur menunjuk hingga menunjukkan angka T=100%,

atau A=0,0. Larutan blanko dikeluarkan dan sampel dimasukkan ke dalam

tempat sel. %T dibaca atau dicatat

2. Cara kerja praktikum

Page 5: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

larutan standar baku Fe(II) 100 ppm dimasukan ke 5 labu takar

dengan masing-masing 0 ml ; 0,5 ml; 1 ml ;1,5 ml; 2 ml

Ditambahkan Na-asetat 0.2 M, 2.5 ml hidroksilamin klorida

10%, dan 2.5 ml o-phenantrolin 0.25%

Diencerkan dengan akuades hingga batas

Diulangi langkah 1 sampai 3, kepada 25 ml larutan sampel air

yang dibawa

Diukur keenam larutan tersebut pada panjang gelombang

maksimum yang diperoleh

Dibuat grafik

Dihitung kadar besi dalam sampel

V. Data Pengamatan

ppm %T A= -Log T/1001 97,8 9,66 x10-3

2 65,2 0,183 42,6 0,374 29 0,535 20 0,69sampel 87,6 0,057

VI. Pengolahan Data

1 2 3 4 50

0.10.20.30.40.50.60.70.8

0.00996

0.18

0.37

0.53

0.69

Absorbansi

Absorbansi

A= -Log T/100

y = bx + a

Page 6: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

a = berapa ya

b = hmmm males ngitung dulu ahh

Jadi, konsentrasi sampel adalah 0,057 = bx+a

X =

VII. Pembahasan

Pada percobaan ini digunakan spektrofotometer dengan

panjang gelombang 508 nm karena warna dari larutan yang

diamati adalah jingga yang panjang gelombangnya berada

pada kisaran 400-600 nm. Percobaan ini juga menggunakan 2

jenis reagen berbeda, yaitu hidroksilamin klorida yang

berfungsi untuk menstabilkan kompleks dan membuat suasana

larutan menjadi basa dan o-phenantrolin yang berfungsi

sebagai ligan pewarna larutan.

Dalam percobaan ini kita melakukan maching kuvet bertujuan

agar tidak terjadinya kesalahan, jika kuvet yang digunakan

pada blanko tidak sama dengan kuvet yang dipakai untuk

larutan uji, maka nilai yang kita dapatkan akan keliru, hal ini

disebabkan karena cahaya yang di tembakkan ke kuvet yang

berbeda akan membuat nilai %T yang berbeda.

Percobaan ini menggunakan 0-phenantrolin karena Senyawa

kompleks berwarna merah-orange yang dibentuk antara besi (II) dan

0-phenantrolin (ortophenantrolin) dapat digunakan untuk penentuan

kadar besi dalam air yang digunakan sehari hari. Reagen yang

bersifat basa lemah dapat bereaksi membentuk ion

phenanthrolinium, phen H+ dalam medium asam. Pembentukan

kompleks besi phenantrolin dapat ditunjukkan dengan reaksi:

Fe2+ + 3 phen H+ ⇌ Fe(phen)32+ + 3H+ .

Page 7: LAPORAN KA MODUL 03 penentuan kandungan besi metode spektroskopi sinar tampak  PISKA NIZARIA

Dari hasil pengolahan data didapat kadar besi dari sampel air sumur adalah 0,12 ppm. Ini menunjukan kadar besi dalam air tersebut cukup sedikit.

VIII. Kesimpulan

Kadar besi air tanah dari sampel adalah berapa ppm

IX. Daftar Pustaka

Day,Jr.Underwood,A.L.1989.analisis kimia kuantitatif. Jakarta:Erlangga.halaman 87-95

Harjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta:PT Gramedia. Halaman 30

Khopkar. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:UI Press. Halaman 408.