laporan inokulan
TRANSCRIPT
![Page 1: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/1.jpg)
KATA PENGANTARAssalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan perkenan-Nya , saya Nurindayanti dapat membuat laporan ini. Yaitu
laporan yang mengangkat Pembuatan Inokulan dari Pisang sebagai pokok bahasan
laporan ini guna memenuhi tugas mata pelajaran agribisnis mengenai laporan
pembuatan inokulan.
Laporan ini saya susun dengan maksud untuk memberikan pengetahuan
bagi para pembaca agar mengetahui mengenai tata cara pembuatan inokulan dari
pisang.
Semoga laporan ini benar-benar bermanfaat bagi para pembaca. Saya
mohon maaf bila dalam laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan.
Karena saya menyadari laporan ini tak luput dari kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan demi
penyempurnaan dan perbaikan laporan ini.
Sangatta, 22 Februari 2013
Penulis
1 | P a g e
![Page 2: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/2.jpg)
DAFTAR ISIKata Pengantar................................................................................................................................. 1
Daftar Isi.............................................................................................................................................. 2
Tujuan Percobaan............................................................................................................................ 3
Dasar Teori......................................................................................................................................... 3
Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................................................. 7
Alat & Bahan...................................................................................................................................... 8
Prosedur dan Langkah-Langkah Kerja................................................................................... 9
Kesimpulan......................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................................................... 11
2 | P a g e
![Page 3: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/3.jpg)
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kegunaan bahan organik menjadi aktifator dalam
pematangan kompos
DASAR TEORIPengertian kompos pada umumnya adalah bahan organik yang telah mengalami
pelapukan sehingga terjadi perubahan bentuk.
Kompos juga dapat diartikan yaitu hasil penguraian persial/tidak lengkap dari
campuran bahan organik yang dapat dipercepat penguraiannya oleh populasi berbagai
macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik/anaerobik.
Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun
anaerobik, dengan atau tanpa aktivator pengomposan. Aktivator pengomposan yang
sudah banyak beredar antara lain PROMI (Promoting Microbes), OrgaDec, SuperDec,
ActiComp, BioPos, EM4, Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM
(Effective Microorganism)atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos
(vermicompost). Setiap aktivator memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Pengomposan secara aerobik paling banyak digunakan, karena mudah dan murah
untuk dilakukan, serta tidak membutuhkan kontrol proses yang terlalu sulit.
Dekomposisi bahan dilakukan oleh mikroorganisme di dalam bahan itu sendiri dengan
bantuan udara. Sedangkan pengomposan secara anaerobik memanfaatkan
mikroorganisme yang tidak membutuhkan udara dalam mendegradasi bahan organik.
3 | P a g e
![Page 4: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/4.jpg)
Hasil akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan
untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai upaya untuk
memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi
lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk
menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian,
menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA,
eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi
penggunaan pupuk kimia.
Bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung
karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair
dan limbah industri pertanian.
Proses Pembuatan Kompos.
1. Tahap Pembuatan Inokulan Cair.
Inokulan cair adalah kumpulan mikroorganisme dalam bentuk cair.
o Alat dan bahan :
10 liter air sumur, 1,5 liter air tebu, 60 gr ragi tape, 60 gr ragi tempe, 2 sendok
makan yogurt.
o Cara Pembuatan :
Semuanya dimasukkan ke galon ukuran 20 liter, lubangnya ditutup dengan
kantong plastik ukuran 1 kg dan dibiarkan 3 hari. Inokulan cair menghasilkan gas
yang dapat membuat plastik itu menjadi menggelembung dan dari situ kita dapat
mengetahui apakah inokulancair itu dapat digunakan atau tidak. Inokulan cair
yang dapat digunakan hanya inokulan yang menghasilkan gas yang
dapat membuat plastik menjadi menggelembung apabila plastik tidak
menggelembung maka inokulan cair itu tidak dapat digunakan.
2. Tahap Pembuatan Inokulan Padat.
Inokulan padat adalah kumpulan mikroorganisme dalam bentuk padatdan
kering.
4 | P a g e
![Page 5: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/5.jpg)
Cara Pembuatan :
inokulan padat dibuat dari inokulan cair, bekatul (sekam padi ) sebanyak
10 kg, dedak 20 kg, dan ragi tempe 3 buah. Semuanya dicampur rata, biasanya
inokulan cair tidak cukup untuk membuat kebasahan sekitar 60% sehingga perlu
ditambah air sumur sebanyak 7 liter. Bila sudah merata, ditutup dengan goni yule.
Inokulan padat dibiarkan selama 1 minggu.
3. Tahap Pemakaian Inokulan Padat Untuk Pengomposan.
Setelah satu minggu, inokulan padat mulai dapat dicampur dengan sampah
organik. Inokulan padat ditempatkan dalam keranjang yang mempunyai lubang
udara dan dilapisi dengan suatu bahan yang menyerap contohnya: karton karfus
atau ambal tipis. Penguapan yang terjadi pada kompos diakibat bekerjanya
mikroorganisme mencerna sampah. Kemudian didasar keranjang diletakkan
bantalan sekam, demikian juga dibagian tutup.
Proses Pengomposan
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian
secara biologis khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan
organik sebagai sumber energi.
Proses Pembuatannya :
Proses pengomposan akan segera berlangsung setelah inokulan padat
dicampur dengan bahan-bahan organik. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen
dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh
mikroba mesofilik.
Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat dan akan diikuti
dengan peningkatan pH.
Pada kompos, suhu akan meningkat hingga diatas 50o -70o C. Suhu akan tetap
tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif adalah mikroba termofiflik yang
aktif dalam suhu tersebut.
5 | P a g e
![Page 6: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/6.jpg)
Pada saat itu terjadi penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-
mikroba yang ada di dalam kompos memanfaatkan oksigen yang
ada untuk menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas.
Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan menurun dan
disinilah terjadinya pematangan kompos menjadi pembentukan humus. Selama
proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume dan biomassa bahan
mencapai 30-40% dari bobot awal.
Proses Pemanenan Kompos.
Kompos dapat dipanen apabila di dalam kompos itu kita menemukan rayap,
semut, kutu, dll. Apabila dalam satu rumah tangga terdapat 6-7 orang maka
biasanya sampah dapur yang dihasilkan dapat membuat keranjang akan penuh
sesudah 10 hari, maka 1/3 bagian dikeluarkan dan dianginkan sekitar sekitar 1
bulan sebelum diaplikasikan pada media tanam dan 2/3 bagian lagi akan dipakai
untuk proses pengomposan dengan sampah yang baru secara terus-menerus.
Keuntungan dan Manfaat Kompos.
Keuntungan Kompos
Keuntungan kompos yaitu menghasilkan unsur makro dan mikro yaitu
NPK (Nitrogen Pospat Kalium) yang berfungsi untuk menyuburkan tanaman dan
dapat membentuk buah yang lebih padat/berisi/berat (berkualitas) pada
tanaman berbuah.
Manfaat Kompos
- Manfaat bagi halaman/kebun :
Bunga-bunga atau hijauan lainnya tumbuh semarak dengan media tanam yang
ditambahkan kompos.
Tanaman obat dalam pot ( Tabulampot ) semakin sehat dengan media yang
ditambah kompos.
Cabai, tomat, sayur, buah tumbuh dengan baik.
- Manfaat Bagi Lingkungan.
6 | P a g e
![Page 7: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/7.jpg)
Memperbaiki segi estetika dari lingkungan dengan berkurangnya paparan
sampah.
Membantu segi senitasi karena berkurangnya cemaran sampah.
Membantu segi kesehatan karena berkurangnya tikus dan kecoa.
- Manfaat Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga.
Dihematnya biaya pemupukan tanaman.
Dapat mengkonsumsi hasil kebun sendiri untuk keperluan dapur seperti cabai,
tomat, jahe, lengkuas, serai, dan sayuran lainnya.
Dapat mengkonsumsi buah-buahan sendiri.
Dapat menikmati pemandangan indah dan menyejukkan dari tanam-tanaman
hias.
- Manfaat Bagi Pemerintah Kota
Dikuranginya volume sampah.
Suasana lingkungan perumahan lebih asri.
Dikuranginya emisi gas rumah kaca dari TPA.
WAKTU & TEMPAT
PELAKSANAANTempat : Kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Sangatta Utara
Waktu : Rabu, 13 Februari 2013
7 | P a g e
![Page 8: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/8.jpg)
ALAT & BAHANAlat:
1. Pisau
2. Gelas dan sendok
3. Botol akua transparan
4. Baskom kecil
5. Semdok makan
Bahan:
1. Pisang busuk
2. Air
3. Gula pasir
8 | P a g e
![Page 9: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/9.jpg)
PROSEDUR/
LANGKAH KERJA1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan Inokulan.
2. Memisahkan daging buah pisang busuk dengan kulitnya.
3. Kemudian daging buah yang sudah dipisahkan dengan kulitnya tersebut
dimasukkan ke dalam baskom kecil dan dengan gelas menumbuknya sampai
halus.
4. Memasukkan dua sendok makan gula pasir ke dalam gelas kemudian
mencampurkannya dengan air dan diaduk sampai rata.
5. Setelah itu masukkan pisang yang telah ditumbuk tadi ke dalam botol akua
bening.
6. Kemudian masukkan larutan gula tadi ke dalam botol yang sama.
7. Tuangkan air ledeng ke dalam botol yang sama hingga tingginya mencapai
setengah botol.
8. Kemudian kocoklah 2 atau 3x dan biarkan semalaman.
9 | P a g e
![Page 10: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/10.jpg)
KESIMPULANInokulasi adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke
medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Inokulan terbagi
menjadi dua yaitu inokulan cair dan inokulan padat. Inokulan cair adalah kumpulan
mikroorganisme dalam bentuk cair. Inokulan padat adalah kumpulan mikroorganisme
dalam bentuk padatdan kering. Larutan inokulan ini sendiri berfungsi sebagai pestisida
alami dan pupuk cair bagi tanaman, bisa juga untuk mempercepat pembuatan kompos.
Pembuatan inokulan memerlukan waktu sampai 2 hari. Warna yang ditimbulkan keruh
kemudian bau yang dihasilkan sangat kecut.
10 | P a g e
![Page 11: LAPORAN INOKULAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082406/55721371497959fc0b925028/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA http://sursursursur25.blogspot.com/2012/10/
inokulasi-dan-pemurnian-bakteri.html diakses
tanggal 24 Februari 2013
http://www.lestarimandiri.org/id/pupuk-organik/
bakteri-kompos/34-pembuatan-inokulanbakteri-
kompos.html diakses tanggal 24 Februari 2013
http://yazura08.blogspot.com/2012/03/laporan-
inokulasi-bakteri.html diakses tanggal 25 Februari
2013
http://sunengsihbiogun.blogspot.com/2009/11/
laporan-penanaman-biakan.html diakses tanggal 25
Februari 2013
11 | P a g e