laporan individu disusun sebagai pertanggungjawaban ... › download › pdf › 78028407.pdflembar...

108
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 TEMPEL Disusun Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2015/2016 Disusun Oleh: Septia Niko Larasati 12401244036 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN INDIVIDU

    KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    DI SMA NEGERI 1 TEMPEL

    Disusun Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    Tahun Akademik 2015/2016

    Disusun Oleh:

    Septia Niko Larasati

    12401244036

    PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

    FAKULTAS ILMU SOSIAL

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2015

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Pengesahan Laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA

    Negeri 1 Tempel.

    Yang bertanda tangan dibawah ini, kami guru pembimbingdan dosen

    pembimbing PPL di SMA Negeri 1 Tempel, menerangkan bahwa mahasiswa di

    bawah ini.

    Nama : Septia Niko Larasati

    NIM : 12401244036

    Jurusan : PendidikanKewarganegaraan

    Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

    Telah dilaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Tempel dari tanggal

    10Agustussampai dengan 12 September 2015, hasil kegiatan tercakup dalam naskah

    laporan ini.

    Tempel, 10September 2015

    Mengesahkan,

    Mengetahui

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

    karunia dan berkat-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Kegiatan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu

    tanpa hambatan apapun.

    Laporan ini disusun sebagai tugas akhir dan laporan pertanggungjawaban

    pelaksanaan PPL mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan dari

    tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Penyusunan laporan ini

    dilakukan berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri

    1 Tempel.

    Terselesaikannya dan terlaksananya kegiatan PPL ini tidak lepas dari adanya

    bimbingan, pengarahan, dan bantuan-bantuan dari berbagai pihak yang berkaitan erat

    serta terlibat. Oleh sebab itu, praktikan menyadari bahwa dalam penyusunan laporan

    ini, tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan,

    dukungan, bantuan dan nasihat yang nilainya sangat besar manfaatnya bagi kita

    semua. Maka pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati praktikan mengucapkan

    terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini

    kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

    Yogyakarta, dengan dedikasinya beliau yang tinggi untuk kemajauan UNY,

    memotivasi penyusun untuk selalu menjaga nama baik almamater.

    2. Kepala LPPM dan LPPMP UNY yang telah memberikan kesempatan bagi

    penyusun untuk melaksanakan KKN – PPL.

    3. Bapak Drs. Prayoga Budhianto, M.Pd., selaku kepala SMA Negeri 1 Tempel

    yang berkenan memberikan izin melaksanakan kegiatan KKN-PPL.

    4. Ibu Dwi Hartati, S.Pd., selaku koordinator KKN-PPL di SMA Negeri 1 Tempel.

    5. Ibu Dra. Sri Suryantini, selaku guru pembimbing PPL Program Studi Pendidikan

    Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada

    saya mengenai materi dan cara mengajar.

    6. Bapak Nurrochman, M.Pd, selaku dosen pembimbing KKN yang telah

    memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa TIM KKN-PPL di

    SMA Negeri 1 Tempel.

    7. Bapak Marzuki, M.Ag selaku dosen pembimbing PPL yang telah memberikan

    bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa PPL di SMA Negeri 1 Tempel.

  • 8. Bapak dan Ibu Guru serta karyawan SMA Negeri 1 Tempel yang telah

    membantu kami dalam pelaksanaan program di SMA Negeri 1 Tempel.

    9. Siswa–siswi SMA Negeri 1 Tempel yang telah memberikan suasana dan

    pengalaman baru, ‘Saya belajar banyak dari kalian’.

    10. Segenap keluarga di rumah yang selalu memberikan dukungan baik moral

    mapun materiil.

    11. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kelancaran pelaksanaan

    kegiatan PPL ini.

    Praktikan menyadari jika dalam penyusunan Laporan PPL ini masih jauh dari

    sempurna oleh karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun

    demi kesempurnaan laporan ini untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dan pada

    akhirnya, diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

    Tempel, 12 September 2015

    Mahasiswa Praktikan

    Septia Niko Larasati

    NIM. 12401244036

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul .....................................................................................................

    Lembar Pengesahan ............................................................................................. i

    Kata Pengantar ..................................................................................................... ii

    Daftar Isi .............................................................................................................. iv

    Abstrak ................................................................................................................ v

    BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

    A. Analisis Situasi ............................................................................. 1

    B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan .............................. 5

    BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL ..................... 9

    A. Kegiatan PPL ................................................................................ 9

    1. Persiapan ............................................................................... 9

    2. Pelaksanaan ........................................................................... 11

    3. Analisis Hasil Pelaksanaan KKN dan Refleksi ...................... 13

    BAB III. PENUTUP ......................................................................................... 17

    A. Kesimpulan ................................................................................... 17

    B. Saran ............................................................................................. 17

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ........... 19

    LAMPIRAN

  • LAPORAN KEGIATAN

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    DI SMA NEGERI 1 TEMPEL

    Oleh:

    SEPTIA NIKO LARASATI

    12401244036

    JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

    ABSTRAK

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta

    semester khusus tahun 2013 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Tempel telah

    dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus - 12 September 2015.

    Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 16 mahasiswa dari 8 program studi, yaitu

    Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan

    Sosiologi, Pendidikan Sejarah, PKNH, Pendidikan Geografi, Pendidikan Fisika dan

    Pendidikan Biologi.

    Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar

    memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan

    kependidikan lainnya yang ada di sekolah, sebagai bekal untuk mengembangkan diri

    sebagai tenaga keguruan yang profesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan

    ketrampilan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan analisis hari

    efektif, penyusunan program semester, program tahunan, silabus, pemetaan, dan

    RPP, praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang

    diselenggarakan di sekolah.

    Praktek mengajar dimulai dari tanggal 12 Agustus sampai dengan 12

    September 2015 dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan di kelas. Program kegiatan

    PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan arahan

    dari guru pembimbing dan dosen pembimbing selama praktek mengajar serta peran

    aktif peserta didik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain

    itu terlaksananya program PPL ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari

    pihak sekolah yang telah memberikan keluasan kesempatan kepada para mahasiswa

    PPL untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

    Namun terdapat hambatan yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL

    yakni praktikan masih kurang dalam penguasaan kelas, selama pembelajaran

    berlangsung seringkali praktikan mengalami kesulitan dalam mengontrol siswa

    terutama saat menerangkan materi karena ada sebagian siswa yang tidak

    memperhatikan. Ketika diberi umpan balik, untuk menanyakan kejelasan dan

    ketidakjelasan siswa terhadap materi, hanya sedikit siswa yang memberikan respon.

    Praktikan menyadari bahwa munculnya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL

    adalah hal yang wajar. Karena hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus

    dihadapi praktikan selama kegiatan PPL.

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang

    dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu kegiatan latihan

    kependidikan yang bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa

    program studi kependidikan. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan

    mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan nyata di sekolah.

    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi

    mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan professional yang

    siap memasuki dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan

    Pendidikan (KTSP) serta menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau

    calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan professional,

    mengintegerasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam

    praktek keguruan dan atau lembaga kependidikan, serta mengkaji dan

    mengembangkan praktek keguruan dan praktek kependidikan.

    Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh

    kegiatan sosialisasi yaitu pra-PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan

    observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman kuliah

    maupun siswa sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa

    memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah

    beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

    A. Analisis Situasi

    SMA Negeri 1 Tempel berlokasi di Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel,

    Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMA N 1 Tempel berdiri tanggal 30 April

    1998. SMA Negeri 1 Tempel merupakan sebuah institusi pendidikan yang secara

    struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

    Kabupaten Sleman. SMA Negeri 1 Tempel sebagai sebuah institusi pendidikan yang

    memiliki kelengkapan fisik yang mendukung proses pembelajaran, meliputi:

    VISI SMA N 1 Tempel

    Berprestasi, Menguasai Teknologi Tepat Guna, Berdasarkan Iman dan Taqwa

  • MISI SMA N 1 Tempel

    1. Mengembangkan dan meningkatkan mutu akademik berstandar nasional

    dengan menerapkan kurikulum lokal.

    2. Meningkatkan kedisiplinan, ketertiban melalui penertiban tata tertib.

    3. Meningkatkan ketaqwaan, budi pekerti luhur melalui kegiatan

    keagamaan.

    4. Pengembangan bakat dan minat siswa melalui berbagai kegiatan

    kesiswaan, baik dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah maupun kegiatan

    ekstrakurikuler.

    5. Menanamkan nilai keteladanan dan budi pekerti melalui kegiatan sosial

    kemasyarakatan yang sesuai dengan norma keagamaan dan budaya

    masyarakat.

    Sekolah ini sangat kondusif untuk tempat kegiatan belajar karena jauh dari

    situasi yang ramai atau bising yang biasanya menganggu belajar siswa. Pendidikan,

    pengarahan dan pembinaan dari pendidik yang profesional di bidangnya sangat

    diperlukan agar siswa termotivasi dan terdorong untuk berfikir kritis, mandiri, dan

    kreatif dalam mengembangkan pengetahuannya. Untuk dapat bersaing dengan SMA

    yang ada di Yogyakarta, SMA Negeri 1 Tempel melakukan berbagai pembenahan

    dalam berbagai bidang baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik. Sehingga

    menunjang kegiatan siswa dan guru di sekolah.

    1. Kondisi Fisik

    Secara umum, kondisi fisik sekolah sudah baik dan memenuhi syarat untuk

    menunjang proses pembelajaran meskipun dapat dikatakan bangunan sekolah telah

    berusia lama. Selain itu SMA Negeri 1 Tempel memiliki fasilitas-fasilitas yang

    cukup memadai guna menunjang proses pembelajaran. Sekolah ini berada di dekat

    areal pertanian seperti padi, tanaman salak, serta tanaman palawija lainnya. Di

    sekitar sekolah terdapat juga aliran sungai yang menambah sejuk suasana belajar

    sehingga dapat terciptanya proses belajar yang kondusif.

    Beberapa fasilitas atau sarana dan prasarana di sekolah yang mampu

    menunjang proses pembelajaran, antara lain:

    a. Ruang Kelas

  • SMA Negeri 1 Tempel mempunyai 12 ruang kelas. Fasilitas yang ada

    didalam setiap kelas sudah lengkap ada whiteboard, penghapus, LCD, kabel LCD,

    meja, kursi, administrasi kelas, jam dinding, foto presiden dan wakil presiden

    maupun pahlawan, lambang pancasila, alat kebersihan, papan pengumuman, kipas

    angin, taplak meja dengan kondisi baik.

    Kelas-kelas tersebut antara lain :

    1) Ruang Kelas X sebanyak 4 kelas (kelas XA, XB, XC dan XD)

    2) Ruang Kelas XI sebanyak 4 kelas (XI IPA1, XI IPA2, XI IPS1 dan XI

    IPS2)

    3) Ruang Kelas XII sebanyak 4 kelas (XII IPA1, XII IPA2, XII IPS1 dan

    XII IPS2)

    b. Laboratorium

    Keberadaan laboratorium memegang peranan penting dalam proses

    pembelajaran sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan.

    Laboratorium menjadi ruang praktik pembelajaran yang kecil akan tetapi berisikan

    fasilitas sesuai karakternya sehingga aktivitas belajar dapat ditunjang dengan baik.

    Laboratorium yang dimiliki SMA Negeri 1 Tempel meliputi :

    1) Laboratorium Kimia.

    2) Laboratorium Fisika.

    3) Laboratorium Biologi.

    4) Laboratorium TIK/Komputer.

    c. Ruang Perkantoran

    Ruang perkantoran terdiri dari Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala

    Sekolah, Ruang Tata Usaha (TU), Ruang Piket, Ruang Guru, dan Ruang Bimbingan

    Konseling (BK).

    d. Ruang Ibadah

    Ruangan yang digunakan untuk beribadah warga sekolah terletak di sebelah

    barat lapangan upacara. Ruang yang diberi nama Mushola Al Barokah berfungsi

    untuk aktivitas ibadah seperti sholat dan aktivitas kerohanian islam lainnya. Setiap

    hari terdapat siswa yang menjalankan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah.

    e. Perpustakaan Sekolah

    Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai

    tujuan belajar berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

    merupakan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

  • Perpustakaan SMA Negeri 1 Tempel terletak di antara laboratorium komputer,

    laboratorium biologi, dan lapangan upacara. Buku-buku yang ada meliputi buku-

    buku pelajaran yang selalu up date sesuai dengan kurikulum yang berlaku, majalah,

    novel, koran, ensiklopedia, peta-peta, dan lain-lain. Dilengkapi pula dengan

    komputer dan televisi.

    f. Sarana Penunjang Lainnya

    Di SMA N 1 Tempel terdapat ruang-ruang lain sebagai penunjang kegiatan

    siswa dan guru, meliputi :

    1) Kamar Mandi Guru

    2) Kamar Mandi Siswa

    3) Lapangan Olahraga (Basket, Voli, Bulu tangkis, Sepak Bola, Lompat

    Jauh)

    4) Ruang Osis

    5) Ruang UKS

    6) Tempat Parkir

    7) Tempat cuci tangan

    8) Tempat penyimpanan alat-alat olahraga

    9) Kantin dan dapur

    Kondisi fisik serta sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Tempel yang sudah

    cukup baik, didukung pula oleh kepedulian warga sekolah untuk turut menjaga

    kebersihan.

    2. Kondisi Non Fisik

    a. Potensi siswa

    SMA Negeri 1 Tempel memiliki potensi siswa yang dapat dikembangkan

    untuk meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun prestasi non-akademik.

    Pengembangan potensi akademik dilakukan, salah satunya dengan mengikuti tes

    ulangan setiap hari sabtu. Sedangkan pengembangan prestasi siswa dibidang non-

    akademik dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

    b. Potensi Guru dan Karyawan

    Jumlah tenaga pengajar atau guru sebanyak 31 orang dengan tingkat

    pendidikan S1 (26 orang), S2 (2orang), D3 (4 orang). Masing-masing tenaga

    pengajar telah menguasai mata pelajaran yang diampu dan telah menerapkan

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam proses pembelajaran. Selain

  • tenaga pengajar, terdapat karyawan sekolah yang telah memiliki kewenangan serta

    tugas masing-masing, diantaranya petugas perpustakaan, laboran, pegawai Tata

    Usaha (TU) dan kebersihan.

    Setiap tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Tempel mengampu mata pelajaran

    sesuai dengan keahlian bidangnya. Dalam pemenuhan 24 jam tatap muka sebagian

    guru juga mengajar di SMA/SMK lain. Sebagian besar guru di SMA N 1 Tempel

    sudah lolos sertifikasi dan sebagian sedang dalam proses.

    Birokrasi di SMA N 1 Tempel sudah terstruktur dengan rapi sesuai dengan

    aturan yang ada. Struktur organisasi sekolah tersusun dengan baik. Sudah tercipta

    iklim kerja yang kondusif dengan memanfaatkan waktu kerja secara efektif. Di

    tambah dengan adanya suasana yang nyaman dengan saling menghormati antar

    warga sekolah tanpa memandang jabatan dan golongan.

    SMA N 1 Tempel memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler sebagai

    wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan

    ekstrakurikuler secara struktur berada dibawah koodinator dan OSIS.

    Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah ini, antara lain :

    1) Pramuka dilaksanakan setiap hari kamis

    2) Basket

    3) volly

    4) Komputer/TIK

    5) Seni Musik

    6) English Club

    7) KIR

    B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan

    1. Perumusan Masalah

    Berdasarkan hasil observasi di lapangan, baik secara langsung maupun tidak

    langsung, serta hasil wawancara dengan Bapak Ibu guru, karyawan dan siswa siswi

    di SMA Negeri 1 Tempel, selanjutnya kami melakukan inventarisasi permasalahan,

    mengidentifikasinya menjadi beberapa program kerja yang tercantum dalam program

    kerja kelompok dan individu.

    Hasil yang ingin di capai dengan dilaksanakannya kegiatan PPL sebagai

    berikut:

  • a. Apakah kondisi sekolah sudah mendukung proses belajar mengajar?

    b. Apakah fasilitas sekolah sudah dimanfaatkan secara optimal dalam rangka

    mendukung proses belajar mengajar?

    c. Bagaimanakah perkembangan potensi siswa dalam program ekstra

    maupun intra sekolah guna mewujudkan sumber daya manusia yang

    berkualitas?

    2. Rancangan Kegiatan PPL

    Setelah menganalisis berbagai permasalahan dari hasil observasi awal, maka

    kami mulai bermusyawarah untuk menyusun program kerja (baik kelompok maupun

    individu) yang harapannya akan dapat memberikan kontribusi kepada pihak sekolah

    dalam upaya penyelesaian permasalahan yang ada. Penyusunan program kerja ini

    merupakan hasil musyawarah antara mahasiswa PPL, Dosen Pembimbing Lapangan,

    Kepala Sekolah, serta Koordinator PPL sekolah. Hal ini dilakukan dengan tujuan

    agar program yang kami susun dapat ditanggung bersama dan tidak terjadi

    kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terkait.

    Dalam pelaksanaan PPL lokasi SMA N 1 Tempel terdiri dari beberapa

    tahapan antara lain sebagi berikut.

    a. Pra PPL

    Mahasiswa PPL telah melaksanakan :

    1) Sosialisasi dan Koordinasi.

    2) Observasi KBM dan manajerial.

    3) Observasi Potensi.

    4) Identifikasi Permasalahan.

    5) Diskusi Guru dan Kepala Sekolah.

    6) Rancangan Program.

    7) Meminta persetujuan koordinator PPL sekolah tentang rancangan program

    yang akan dilaksanakan.

    b. Pembuatan Rancangan Program

    Hasil pra PPL kemudian digunakan untuk menyusun rancangan program.

    Rancangan program untuk lokasi SMA N 1 Tempel berdasarkan pada beberapa

    pertimbangan.

    1) Permasalahan sekolah sesuai dengan potensi yang ada.

    2) Kemampuan Mahasiswa.

    3) Faktor pendukung yang diperlukan (sarana dan prasarana).

  • 4) Ketersediaan dana yang diperlukan.

    5) Ketersediaan waktu.

    6) Kesinambungan program.

    3. Penjabaran Program Kerja PPL

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peserta PPL pada 8-13 Juli

    2015 yang lalu yang telah dilaksanakan secara bersama-sama maka untuk program

    yang direncanakan pada program kelompok PPL UNY Lokasi SMA N 1 Tempel

    adalah sebagai berikut.

    a. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    Program PPL dimulai 10 Agustus sampai 12 September 2015. Program PPL

    ini merupakan bagian dari mata kuliah yang berbobot 3 SKS dan harus ditempuh

    oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan

    praktek di kelas yang dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Rancangan

    kegiatan PPL ini disusun setelah mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum

    penerjunan PPL yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa di kelas,

    serta lingkungan sekitar dengan maksud agar pada saat PPL nanti mahasiswa siap

    diterjunkan untuk praktik mengajar, dalam periode bulan Juli sampai September

    2013. Di bawah ini akan dijelaskan rencana kegiatan PPL:

    1) Tahap persiapan di Kampus

    Tahap persiapan di Kampus diawali dengan diadakan pembekalan mikro

    di lanjutkan dengan kegiatan pengajaran mikro (micro teaching) selama satu

    semester sebagai awal kegiatan PPL dan pembekalan PPL oleh pihak LPPMP

    sebelum diterjunkan di sekolah. Pembekalan pertama dilaksanakan di Ruang Cut

    Nyak Dien FIS UNY.

    2) Observasi di Sekolah

    Observasi di sekolah bertujuan untuk memberikan gambaran kepada

    mahasiswa praktikan tentang proses pembelajaran di kelas. Observasi di sekolah

    dibagi menjadi observasi fisik dan non fisik. Pelaksanaannnya pada tanggal 13

    Juni 2015. Pengamatan dilakukan di sekitar sekolah hingga di dalam kelas saat

    pelaksanaan KBM.

    3) Konsultasi dengan guru pembimbing

    Setelah melakukan observasi, koordinator PPL memberitahukan guru

    pembimbing mata pelajaran masing-masing. Setelah mengetahui guru

    pembimbing masing-masing mata pelajaran. Mahasiswa segera berkonsultasi

    mengenai pembagian waktu dan kelas mengajar beserta perangkat mengajar.

  • 4) Menyusun perangkat persiapan pembelajaran.

    Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan

    perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang pendidik. Perangkat

    pembelajaran tersebut meliputi: pemetaan SK KD, silabus dan rencana

    pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam mata kuliah mahasiswa sudah

    dibekali cara-cara menyusun perangkat pembelajaran yang benar.

    5) Melaksanakan praktik mengajar di kelas.

    Mahasiswa melaksanakan praktek mengajar di kelas secara mandiri, guru

    pembimbing bertugas memberikan evaluasi setelah pembelajaran selesai.

    Praktek mengajar dilaksanakan mulai dari 19 Agustus sampai dengan 10

    September 2015.

    6) Evaluasi

    Setelah melaksanakan praktek mengajar dengan menyampaikan materi-

    materi sesuai SK KD, mahasiswa melakukan evaluasi sebagai penilaian terhadap

    peserta didik untuk mengetahui dan mengetahui pemahaman peserta didik

    terhadap materi yang sudah disampaikan.

    7) Menyusun laporan PPL

    Kegiatan menyusun laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL

    yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas

    pelaksanaan PPL. Penyusunan dilakukan sekitar seminggu sebelum tanggal

    penarikan agar tidak terlalu mendadak sehingga hasil dapat lebih optimal.

    8) Penarikan PPL

    Kegiatan penarikan PPL dilaksanakan tanggal 12 September 2015 yang

    sekaligus menandai berakhirnya kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Tempel.

  • BAB II

    PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

    A. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    1. Persiapan

    Kegiatan pembelajaran di kelas bukanlah suatu yang mudah, membutuhkan

    persiapan-persiapan khusus agar kegiatan pembelajaran tersebut dapat terlaksana

    dengan baik dan tepat sasaran. Tahap persiapan PPL diisi dengan kegiatan

    penyempurnaan praktik mengajar melalui program pengajaran mikro

    (microteaching) dan menganalisis kondisi sekolah. Adapun tahap persiapan PPL

    adalah sebagai berikut :

    a. Orientasi Pembelajaran Mikro

    Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester VI untuk memberi bekal

    awal pelaksanaan PPL. Dalam kuliah ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa

    kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 10 mahasiswa dengan 1 dosen

    pembimbing. Adapun dosen pembimbing mikro praktikan ialah Bapak Marzuki,

    M.Ag.

    Praktik Pembelajaran Mikro meliputi:

    1) Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran.

    2) Praktik membuka pelajaran.

    3) Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi

    yang disampaikan.

    4) Teknik bertanya kepada siswa.

    5) Praktik penguasaan kelas.

    6) Praktik menggunakan berbagai macam media pembelajaran.

    7) Praktik menutup pelajaran.

    Setiap kali mengajar mahasiswa diberi kesempatan selama 15-20 menit.

    Setiap kali selesai mengajar, mahasiswa diberi pengarahan atau evaluasi mengenai

    kesalahan atau kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam

    mengajar.

    b. Pembekalan PPL

    Pembekalan pertama dilaksanakan ditingkat Fakultas untuk seluruh

    mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL di semester khusus. Pembekalan kedua

  • dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok, di tempat yang ditentukan

    sendiri oleh masing-masing DPL. Tiap-tiap kelompok sudah disediakan DPL PPL.

    Sedangkan DPL PPL diambil dari salah satu dosen, pengajar mikro teaching yaitu

    Bapak Marzuki, M.Ag yang merupakan dosen Pendidikan Kewarganegaraan FIS

    UNY. Untuk pembekalan dengan DPL PPL dilaksanakan sebelum dan selama PPL

    berjalan, artinya pembekalan tidak hanya dilaksanakan sebelum PPL berjalan tapi

    juga selama PPL, mahasiswa berhak untuk tetap berkonsultasi dengan DPL PPL

    masing-masing.

    c. Observasi Pembelajaran di Kelas

    Observasi pembelajaran dilakukan dengan cara mengamati secara langsung

    aktivitas pembelajaran di kelas maupun di lapangan. Observasi ini bertujuan untuk

    memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas guru

    khususnya tugas mengajar. Observasi sebagai gambaran bagi mahasiswa khususnya

    praktikan untuk mengetahui tentang bagaimana proses belajar mengajar. Adapun

    obyek dari observasi ini adalah:

    1) Perangkat Pembelajaran

    a) Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran

    b) Silabus

    c) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    2) Proses Pembelajaran

    a) Membuka pelajaran

    b) Penyajian materi

    c) Metode pembelajaran

    d) Penggunaan bahasa

    e) Penggunaan waktu

    f) Gerak

    g) Cara memotivasi siswa

    h) Teknik bertanya

    i) Teknik penguasaan kelas

    j) Penggunaan media

    k) Bentuk dan cara evaluasi

    l) Menutup pelajaran

    3) Perilaku Siswa

    a) Perilaku siswa di dalam kelas

    b) Perilaku siswa di luar kelas

  • d. Membuat persiapan mengajar

    Persiapan mengajar merupakan kegiatan pemenuhan syarat-syarat

    administratif untuk kegiatan pengajaran. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan

    penyusunan administrasi guru yang didalamnya tercantum dokumen-dokumen

    sebagai berikut:

    1) Pemetaan SK dan KD

    Pemetaan SK dan KD disusun dengan bimbingan guru pembimbing

    dan sesuai

    2) Silabus dan RPP

    Silabus disusun dengan bimbingan guru pembimbing dan sesuai

    dengan amanat KTSP. Penyusunan silabus dilakukan penyesuaian terhadap

    standar kompetensi yang diajarkan. Sedangkan RPP merupakan rencana

    pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan.

    2. Pelaksanaan

    Praktek pembelajaran di kelas merupakan praktek pengalaman lapangan yang

    sangat penting dan sangat menentukan dalam keseluruhan kegiatan PPL ini. Karena

    dengan praktek pembelajaran ini praktikan bisa mengaplikasikan dan

    mempraktekkan teori-teori yang telah didapatkan di bangku kuliah.

    Dalam praktek pembelajaran ini praktikan dituntut untuk bisa

    mengaplikasikan teori-teori pembelajaran yang dimiliki seperti metode, alat dan

    sumber pembelajaran, dan evaluasi dalam pembelajaran serta keterampilan-

    keterampilan lainnya, baik berupa ketrampilan teknis maupun non teknis.

    Adapun ketrampilan teknis diantaranya adalah keterampilan dalam membuat

    perangkat pembelajaran seperti Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    (RPP) yang akan dipraktikan. Sedangkan keterampilan non teknis berupa

    kemampuan operasional dalam mengendalikan kelas.

    a. Praktik Mengajar di Kelas

    Pada kegiatan ini praktikan mendapat kesempatan untuk praktek mengajar

    selama 5 kali tatap muka, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit pada hari Rabu dan

    Kamis di kelas XD dan XI IPS 2 dengan guru pembimbing Ibu Dra. Sri Suryantini.

  • Rincian waktu mengajar kelas XD dan XI IPS 2 SMA Negeri 1 Tempel

    b. Penilaian

    Terdapat dua penilaian yang dilakukan oleh praktikan, yakni penilaian proses

    belajar dan penilaian hasil belajar. Penilaian proses belajar dilakukan saat kegiatan

    belajar mengajar berlangsung, praktikan menilai siswa dari keaktifan dan antusias

    mereka baik dalam mengikuti pelajaran maupun kegiatan diskusi antar kelompok.

    Sedangkan penilaian hasil belajar dilakukan dengan memberikan latihan soal, dan

    tugas yang dikerjakan dirumah. Penilaian hasil belajar berfungsi untuk mengetahui

    seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang sudah diajarkan. Dalam

    penilaian ini, praktikan berpedoman dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    yang sudah ditentukan yakni nilai 75.

    c. Penyusunan Laporan

    Tindak lanjut dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan sebagai

    pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan PPL berisi

    kegiatan yang dilakukan selama PPL. Laporan ini disusun secara individu dengan

    persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan dosen

    pembimbing PPL.

    NO Hari/Tanggal Jam Ke- Kelas Materi

    1 Rabu, 19 Agustus

    2015

    3-4 XD Perkenalan, hakikat negara dan

    bentuk-bentuk kenegaraan.

    2 Rabu, 26 Agusus

    2015

    3-4 XD Pengertian, fungsi, dan tujuan

    Negara Kesatuan Republik

    Indonesia

    3 Rabu, 02 September

    2015

    3-4 XD Semangat Kebangsaan,

    nasionalisme, dan patriotisme

    dalam kehidupan bermasyarakat,

    benegara dan berbangsa.

    4 Rabu, 09 September

    2015

    3-4 XD Pengertian sistem hukum dan

    peradilan nasional

    5 Kamis, 10

    September 2015

    6-7 XI IPS 2 Pengertian budaya politik, konsep,

    praktik, dan tingkatan partisipasi

    politik

  • 3. Analisis Hasil

    a. Proses Pembelajaran

    Pada saat proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang kurang

    memperhatikan saat praktikan menyampaikan materi sehingga membuat kondisi

    kelas sedikit tidak kondusif. Ini terjadi karena praktikan yang masih berstatus

    mahasiswa yang jarak usianya dengan siswa tidak terlalu jauh sehingga siswa

    cenderung tidak hormat dan tidak patuh. Berbeda dengan saat diajar oleh guru mata

    pelajaran, sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran dan kondisi kelas cukup

    kondusif. Oleh karena itu perlu ada ketegasan dan pendekatan kepada siswa agar

    terjalin hubungan yang harmonis antara praktikan dengan siswa.

    Terkait dengan penilaian hasil belajar, setelah dilakukan latihan soal ternyata

    tidak semua siswa dapat dinyatakan lulus, yang artinya hasil yang dicapai masih

    dibawah KKM. Hal ini terjadi karena beberapa siswa tidak mengikuti pelajaran

    dengan baik dan pada saat latihan soal mereka tidak mengerjakan dengan sungguh-

    sungguh sehingga mengalami kesulitan saat mengerjakan soal ulangan harian.

    Karena terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM, maka praktikan harus

    mengadakan remidi agar nilai mereka dapat mencapai KKM.

  • b. Model dan Metode Pembelajaran

    Adapun model pembelajaran yang digunakan sangat beragam diantaranya,

    ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, bermain gambar, dan lain sebagainya.

    Pemilihan model ini dilakukan agar siswa lebih berperan aktif dalam proses

    pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator. Pada pelaksanaannya siswa

    merasa metode ini kurang efektif dan memberatkan, karena mereka tidak dapat

    memahami penjelasan dari teman mereka sendiri, kurangnya penjelasan dari guru

    menyebabkan mereka tidak dapat memahami materi.

    c. Faktor Penghambat dan Pendukung Program PPL

    Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis

    beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program

    PPL. Diantaranya adalah:

    1) Faktor Pendukung Program PPL

    a) Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-

    kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat

    diketahui. Selain itu, praktikan diberikan saran dan kritik untuk

    perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

    b) Dosen pembimbing PPL yang dengan rutin memonitor pelaksaan

    PPL.

    c) Tersedianya LCD Projector yang sudah terpasang di dalam setiap

    kelas sehingga dapat mendukung kelancaran pembelajaran.

    d) Siswa-siswa yang sebagian besar kooperatif pada saat pelajaran

    berlangsung.

    e) Teman-teman satu kelompok PPL yang saling bertukar pikiran metode

    untuk mengajar.

    2) Faktor Penghambat

    a) Teknik penguasaan kelas yang masih kurang.

    b) Adanya siswa yang kurang memperhatikan dan membuat kegaduhan

    di kelas sehingga mengganggu siswa lain yang ingin belajar.

    c) Kurang optimalnya pengaturan alokasi waktu mengajar dikarenakan

    banyak hari libur.

    Dari berbagai faktor penghambat yang muncul saat kegiatan PPL

    berlangsung, praktikan dapat menemukan usaha untuk mengatasinya, antara lain:

    1) Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai

    teknik pengelolaan kelas yang sesuai untuk mata pelajaran yang akan

    diajarkannya.

  • 2) Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai, yakni penyampaian

    materi dengan diselingi sedikit humor tetapi tidak terlalu berlebihan. Hal

    ini dilakukan untuk menghindari kurangnya konsentrasi, rasa jenuh dan

    bosan dari peserta didik karena suasana yang tidak kondusif.

    3) Memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih semangat dalam

    belajar. Motivasi diberikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

    4) Menampilkan media pembelajaran terbaik yang bisa diusahakan oleh

    praktikan. Hal ini berguna untuk mempermudah praktikan dalam

    penyampaian materi agar mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.

    Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan

    target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap

    persiapan (pembekalan) sudah cukup memberikan bekal bagi praktikan untuk terjun

    ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya yang ada di lapangan.

    d. Manfaat PPL bagi mahasiswa

    Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan

    gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup

    dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang

    sesuai dan tepat bagi siswa, namun dituntut untuk menjadi manajer kelas yang handal

    sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan

    rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan

    seluruh anggota kelas yang memiliki karakter yang berbeda sering kali menuntut

    kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami, menghadapi dan

    mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran.

    Komunikasi dengan para siswa diluar jam pelajaran sangat efektif untuk mengenal

    pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kegiatan

    pembelajaran khususnya mengenai kesulitan – kesulitan yang dihadapi siswa.

    Tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa

    selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan

    materi dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental

    sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Komunikasi

    yang baik yang terjalin dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi, dan

    seluruh komponen sekolah membangun kesadaran untuk senantiasa meningkatkan

    kualitas.

    Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain:

    1) Mahasiswa dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan

    seorang pendidik yang sebenarnya serta dapat berusaha untuk

    membentuk sikap pendidik yang profesional.

  • 2) PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru,

    administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran KBM.

    3) Kegiatan PPL dapat memberikan kegiatan nyata dari kondisi dan situasi

    lingkungan sekolah.

  • BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    Penyusunan laporan ini merupakan akhir dari program Praktik Pengalaman

    Lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tempel. Selama melaksanakan PPL

    di sekolah, praktikan mempunyai banyak pengalaman yang dapat saya simpulkan

    sebagai berikut:

    1. Praktik pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi

    mahasiswa calon guru untuk dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari

    kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

    2. Kegiatan praktek pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana

    untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi

    tenaga kependidikan yang kompeten dalam bidang masing-masing.

    3. Praktik pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat

    kompetensi bagi praktikan, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

    kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

    4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tentunya akan

    lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang

    berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu

    mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam

    membangun bangsa.

    B. Saran

    Melihat potensi dan kondisi riil yang ada, praktikan yakin sekali akan

    peningkatan program PPL ini ke depannya. Namun demikian berdasarkan

    kesimpulan di atas, ada beberapa poin saran yang diharapkan dapat dijadikan

    masukan oleh semua pihak yang memiliki komitmen untuk meningkatkan program

    PPL ini, yaitu:

    1. Bagi Pihak Sekolah

    a. Peran aktif dan partisipasi dalam program PPL perlu terus ditingkatkan dan

    diarahkan.

    b. Menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang

    nantinya mampu mendukung dan membawa nama baik sekolah.

  • c. Pendidikan dan pelatihan untuk guru lebih ditingkatkan lagi agar mutu

    pendidikan menjadi lebih baik.

    d. Peningkatan kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah

    dengan mahasiswa KKN PPL.

    e. Perlunya peningkatan penggunaan media pembelajaran yang sudah ada dan

    penggunaan variasi metode pembelajaran sehingga dapat menarik siswa giat

    belajar.

    2. Bagi Mahasiswa Peserta PPL

    a. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal, perlu adanya

    koordinasi yang secara sadar, partisipatif, pengertian dan matang antar

    mahasiswa dalam satu kelompok.

    b. Mampu berinteraksi, berinovasi dan menanamkan citra diri sebagai problem

    solver kepada semua elemen sekolah dengan proporsi alokasi waktu yang

    berimbang.

    c. Menentukan target dan skala prioritas dalam merencanakan maupun

    pelaksanaan program, sehingga akan dihasilkan program yang efektif,

    produktif dan efisien.

    d. Perlunya perencanaan program kerja PPL yang matang untuk

    mengantisipasi kendala-kendala dan juga kegagalan yang mungkin terjadi

    dalam pelaksanaan program kerja supaya tujuan-tujuan program kerja PPL

    secara umum maupun khusus dapat tercapai secara optimal.

    3. Bagi Universitas

    Pembekalan dari LPPM sebaiknya dilakukan sebelum mahasiswa membuat

    proposal dan perumusan program PPL agar mahasiswa mendapatkan bekal yang

    memadai dalam perumuan program PPL dan pelaksanaannya. Serta peningkatan

    kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara universitas dan pihak sekolah.

  • DAFTAR PUSTAKA

  • LAMPIRAN

  • MATRIKS PROGRAM KERJA PPL INDIVIDU UNY

    TAHUN 2015

    F 01

    Untuk Mahasiswa

    Nomor Lokasi :

    Nama : Septia Niko Larasati

    Nama Sekolah/Lembaga : SMA Negeri 1 Tempel

    NIM : 12401244036

    Alamat Sekolah/Lembaga : Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta

    Prodi/Jurusan/Fakultas : PKNH/PKN/FIS

    No Program/Kegiatan PPL Individu Jumlah Jam per Minggu

    Jml

    Jam

    0 I II III IV V

    1. Penerjunan PPL 2 2

    2. Observasi 1,5 1,5 3

    3. Pelaksanaan PPL

    a. Persiapan

    Mencari bahan buku/referensi 1 1 2 2 6

    Membuat RPP 2 2 2 2 8

    Mempelajari materi 1 2 2 2 7

    Konsultasi dengan guru pembimbing 1 1 1 1 4

    Konsultasi dengan DPL PPL 1 1 1 1 4

    a. Pelaksanaan

    Mengajar X D 1,5 1,5 1,5 1,5 4,5

    Mengajar XI IPS 2 1,5 1,5

  • MATRIKS PROGRAM KERJA PPL INDIVIDU UNY

    TAHUN 2015

    F 01

    Untuk Mahasiswa

    Mencari bahan LKS 1 1 2 1 5

    Membuat soal Latian Siswa 1 1 2 1 5

    Membuat soal evaluasi 1 1 1 3

    Diskusi teman se-Prodi 2 1 1 1 2 7

    Pembuatan media pembelajaran 1 3 2 2 8

    b. Analisis Hasil Pelaksanaan

    Pembuatan tugas 1 1 2 2 4

    Pengetikan, print, fotocopy 1 2 2 1 2 8

    Pengkoreksian 2 2 1 2 7

    Rekapitulasi nilai tugas 1 2 2 2 7

    Pemberian bimbingan di luar kelas 1 1 2

    5. Pembuatan silabus 1 1,5 1 1,5 5

    6. Pembuatan matriks PPL 3 1 2 6

    7. Pembuatan laporan PPL

    Mempelajari buku panduan PPL 2015 1 1 1 1 1 5

    Mempelajari contoh laporan PPL 1 1 1 2 2 7

    Penyusunan laporan PPL 4 11 15

    8 Insidental

    Piket 14 12 12 16 12 66

    Upacara Bendera Hari Pramuka 4 4

  • MATRIKS PROGRAM KERJA PPL INDIVIDU UNY

    TAHUN 2015

    F 01

    Untuk Mahasiswa

    Upacara Pengibaran Bendera Hari Kemerdekaan 17

    Agustus

    4 4

    Upacara Penurunan Bendera Hari Kemerdekaan 17

    Agustus

    2 2

    Senam dan Jalan Sehat Hari Olahraga 5 5

    Merekap Data Siswa 2 2 4

    Extrakulikuler Pramuka 2 2 2 6

    Menjaga dan memberikan tugas saat guru mata

    pelajar tidak ada

    1,5 1,5 1,5 3 7,5

    Jumlah Jam 232.5

  • HASIL OBSERVASI

    KONDISI SEKOLAH *)

    Universitas Negeri Yogyakarta

    NPma.2

    Untuk mahasiswa

    NAMA SEKOLAH : SMA N 1 TEMPEL

    ALAMAT SEKOLAH : BANJARHARJO, PONDOKREJO, TEMPEL, SLEMAN

    NAMA MHS. : SEPTIA NIKO LARASATI

    NOMOR MHS. :12401244036

    FAK/JUR/PRODI : FIS/PKNH/PKN

    N

    O

    Aspek yang

    diamati

    Deskripsi hasil pengamatan Keterangan

    1 Kondisi fisik

    sekolah

    Kondisi fisik sekolah SMA N 1 Tempel sudah memenuhi kriteria sebuah

    sekolah dimana didalamnya sudah tersedia berbagai penunjang kegiatan belajar

    mengajar. Walaupun lokasi sekolah yang terletak agak jauh dari jalan raya,

    namun dengan keberadaan papan penunjuk jalan, baik siswa, guru, maupun

    tamu dari luar sekolah dapat dengan mudah menemukan letak sekolah ini.

    2 Potensi

    peserta didik

    Masing-masing kelas, rata-rata ditempati oleh 35 siswa. Penampilan siswa pada

    umumnya baik, namun masih perlu diperhatikan tingkat kerapihannya. Siswa

    tetap bersikap sopan dan ramah terhadap guru di luar jam pelajaran. SMA N 1

    Tempel memiliki siswa yang berpotensi untuk meraih prestasi di bidang

    akademik dan non-akademik. Pengembangan potensi siswa di bidang non

    akademik dilakukan di kegiatan ekstrakurikuler.

    Perlu adanya tindak lanjut dari

    pihak sekolah untuk

    meningkatkan antusiasme siswa

    dalam mengikuti KBM

    (Kegiatan Belajar Mengajar).

    3 Potensi guru Tenaga pengajar atau guru di SMA N 1 Tempel berjumlah 31 orang. Guru

    dengan tingkat pendidikan D3 berjumlah 4 orang, tingkat pendidikan S1

    berjumlah 26 orang, dan tingkat pendidikan S2 berjumlah 2 orang. Masing-

    masing guru telah menguasai mata pelajaran yang diampu dengan baik dan telah

    menerapkan KTSP dalam proses pembelajaran.

    4 Potensi

    karyawan

    Selain tenaga pengajar, terdapat karyawan sekolah yang memiliki kewenangan

    serta tugas masing-masing. Diantaranya, petugas perpustakaan, laboran,

    pegawai TU (Tata Usaha), dan petugas kebersihan.

    5 Fasilitas

    KBM,

    media

    Fasilitas KBM sudah sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan. Terdapat papan

    tulis putih, spidol, penghapus, meja dan kursi siswa maupun guru. Ada pula

    LCD proyektor di semua ruang kelas.

    Perlu perawatan meja dan kursi

    siswa agar lebih bersih dan rapi

    penataannya.

    6 Perpustakaa

    n

    Koleksi buku di dalam perpustakaaan kurang memadai, minat baca siswa juga

    masih rendah. Selain itu, ada banyak kamus kimia, matematika dan sebagainya

    namun belum dimaksimalkan penggunaannya. Sistem peminjaman dalam

    perpustakaan sekolai ini masih menggunakan cara manual dikarenakan sistem

    komputerisasi yang dulu pernah digunakan sedang mengalami kerusakan.

    Perpustakaan ini dijaga oleh seorang pustakawan yang rutin mendata siswa yang

    meminjam buku atau mampir untuk sekadar membaca buku.

    Perlu diadakan perbaikan sistem

    peminjaman. Ada baiknya,

    koleksi buku ditambah serta

    perlu adanya revisi tata tertib

    peminjaman buku agar

    perpustakaan lebih terawat.

    7 Laboratoriu

    m

    Kondisi laboratorium di sekolah ini baik dan kondusif. Fasilitas di laboratorium

    sudah memadai dan cukup lengkap. Di dalam sekolah ini tersedia Lab.

    Komputer, Lab. Fisika, Lab. Kimia, Lab. Biologi, serta Lab. Kesenian.

    8 Bimbingan

    Konseling

    Guru BK melayanikebutuhansiswa di luar jam sekolah. Bimbingan Konseling

    ini membantu siswa dalam menangani masalahnya seperti masalah pribadi

    maupun kelompok, konsultasi keperguruan

    tinggi.Masalahkedisiplinansiswadiurusoleh guru BK. Makadariitu, setiapSabtu

    guru BK merekappoinpelanggaransiswa. PihakBK

    jugamenerimakedatanganuniversitas-universitas yang

    mengadakansosialisasigunakemajuansiswa.

    Perluada jam bimbingan di

    dalamkelas agar

    siswamendapatkanmaterikonseli

    ng yang sesuaidengankebutuhan.

  • HASIL OBSERVASI

    KONDISI SEKOLAH *)

    Universitas Negeri Yogyakarta

    NPma.2

    Untuk mahasiswa

    N

    O

    Aspek yang

    diamati

    Deskripsi hasil pengamatan Keterangan

    9 Bimbingan

    Belajar

    Bimbinganbelajarberada di bawahnaungankurikulum. Sedangkan,

    timpelaksanabimbinganbelajaradalah guru. Gurumasing-

    masingmatapelajaranmemberikanbimbinganbelajarbiladirasaperlu.

    10 Ekstra

    Kurikuler

    (Pramuka,

    PMI,

    Basket,

    Drumband,

    dsb)

    Kegiatan ekstra kurikuler disekolah ini berjalan baik. Tujuan diadakannya

    ekstrakurikuler salah satunya adalah untuk mengembangkan potensi siswa.

    Beberapa ekstrakurikuler di sekolah ini antara lain, Karya Ilmiah Remaja, Voli,

    Futsal, Taekwondo, dan Pramuka. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka wajib

    diikuti oleh siswa kelas X.

    11 Organisasi

    dan Fasilitas

    OSIS

    OSIS disekolah berjalan cukup baik. Program kerja yang dibuat berdasarkan

    bimbingan pembina OSIS, pihak kesiswaan, dan Kepala Sekolah.Pelaksanaan

    program kerja OSIS mampu membuat sekolah ini menjadi ramai dengan

    kegiatan-kegiatan siswanya, terutama pada saat class meeting.Di sekolah ini,

    tersedia ruang OSIS tersendiri yang letaknya dekat dengan mushola, didalamnya

    terdapat foto-foto ketua OSIS yang pernah menjabat, bagan struktur

    kepungurusan dan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan OSIS. Ruangan ini

    tidak terawat dengan baik karena pengurus lebih sering menggunakan ruang

    kelas sebagai tempat untuk rapat.

    12 Organisasi

    dan Fasilitas

    UKS

    Fasilitas di dalam ruang UKS kurang terawat. Persediaan obat-obatan juga

    terbatas. Namun, penggunaan UKS sebagai ruang kesehatan sudah cukup tertib

    karena adanya tim pelaksana dan tata tertib. Selain itu, setiap beberapa bulan

    sekali ada sosialisasi dari Puskesmas Banyurejo tentang kesehatan sekolah.

    Beberapa waktu yang lalu ada inisiatif dari pihak sekolah untuk merealisasikan

    rencana pengadaan organisasi PMR.

    Perlu dibentuk kepengurusan

    tetap agar kegitan UKS berjalan

    lancar serta perlunya

    keterlibatan siswa dalam

    mengurus fasilitas sekolah.

    13 Administrasi

    (Karyawan,

    Sekolah,

    Dinding)

    Administrasi karyawan, sekolah, dan dinding sudah lengkap. Ditangani oleh TU,

    terpublikasi di ruang TU. Selain itu, terdapat papan jadwal mengajar guru di

    ruang piket.

    14 Karya Tulis

    Ilmiah

    Remaja

    Substansi bervariasi pada berbagai disiplin keilmuan. Menjadi kegiatan

    ektrakurikuler yang bisa mengembangkan potensi siswa.

    15 Karya

    Ilmiah oleh

    Guru

    Bersifat tertutup, berupa LKS yang ditujukan bagi siswa.

    16 Koperasi

    Siswa

    Saatini, koperasisiswa di SMA N 1 Tempelberhentiberoperasikarenahaltertentu. KurangnyaSDM yang

    menguruskoperasi.

    17 Tempat

    Ibadah

    Mushola Al-Barokah, ruangan yang

    digunakanuntukberibadahsertaaktivitaskerohanianwargasekolahterletak di

    sebelahbaratlapanganupacara.Setiaphariterdapatsiswa yang

    menjalankansholatduhadansholatduhur.

    JadwalsholatJumatsetiapkelassudahtersedia,

    begitujugastrukturorganisasimushola (takmir).

    18 Kesehatan

    Lingkungan

    Apabila diamati, kesehatan lingkungan di SMA N 1

    Tempelterbilangbaik.Karenakondisilingkungan yang

    selaluterjagakebersihannyasertaadanyawastafel di beberapasudutsekolah.

  • HASIL OBSERVASI

    KONDISI SEKOLAH *)

    Universitas Negeri Yogyakarta

    NPma.2

    Untuk mahasiswa

    N

    O

    Aspek yang

    diamati

    Deskripsi hasil pengamatan Keterangan

    Wargasekolahinijugapeduliakankebersihanlingkungandengantidakmembuangsa

    mpah di sembarangtempat. Selain itu, letaksekolah yang

    jauhdarijalanrayamembuatkondisilingkungandisekolahinibebaspolusiudara.

    19 Lain-lain............

    Berbagai fasilitas penunjang kegiatan di sekolah ini antara lain,ruang kesiswaan, kantin, tempat parkir guru dan karyawan, tempat parkir siswa serta ruang piket.

    Ruang piket dijaga oleh beberapa guru dengan jadwal yang telah ditentukan.

    Terdapat catatan harian peserta didik yang akan direkap tiap semester. Berkas-

    berkas setra perlengkapan di dalam ruang piket sudah lengkap. Ruang piket

    selalu dijaga untuk memantau akses keluar-masuk sekolah. Selain itu, terdapat

    kamar mandi yang kondisinya bersih dan nyaman sehingga mendukung kondisi

    kesehatan lingkungan.

    Ketua TIM PPL

    Eric Vernando Virgiantoro

    NIM. 12804244041

  • Universitas NegeriYogyakarta

    LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL F02

    untuk

    mahasiswa

    NAMA SEKOLAH / LEMBAGA : SMA N 1 TEMPEL YOGYAKARTA

    ALAMAT SEKOLAH / LEMBAGA : Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel

    GURU PEMBIMBING : Dra. Sri Suryantini

    Minggu ke-1

    NAMA MAHASISWA :Septia Niko Larasati

    NO. MAHASISWA :12401244036

    FAK/JUR/PRODI :FIS/Pendidikan Kewarganegaraan

    DOSEN PEMBIMBING : Marzuki, M.Ag

    No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

    1 Senin, 10 Agustus 2015 Upacara Bendera Perkenalan dan sambutan dari

    sekolah - -

    Penerimaan penerjunan Mahasiswa PPL

    UNY

    Sambutan dari kepala sekolah

    dan Humas - -

  • Konsultasi dengan Guru pembimbing

    Pembagian kelas, tatap muka

    pertama pada hari selasa dan

    melengkapi administrasi

    pengajaran

    - -

    Observasi kelas

    Observasi kelas yang dilakukan

    untuk mengetahui kondisi dan

    keadaan kelas serta melihat

    kebutuhan yang dibutuhkan oleh

    siswa

    - -

    Konsultasi dengan Guru Pembimbing

    Konsultasi mengenai pembagian

    kelas dan materi apa yang akan

    diajarkan

    - -

    2 Selasa, 11 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Pembuatan RPP

    RPP untuk pertemuan pertama

    dengan materi hakikat negara

    dan bentuk-bentuk kenegaraan

    - -

  • Administrasi pendataan siswa

    Membantu menyusun

    administrasi data siswa kelaS X

    di ruang BK

    3 Rabu, 12 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Observasi Kelas

    Observasi kelas yang dilakukan

    untuk mengetahui kondisi dan

    keadaan kelas serta melihat

    kebutuhan yang dibutuhkan oleh

    siswa

    - -

    Konsultasi dengan Guru Pembimbing Mengkonsulktasikan RPP

    pengajaran untuk dikoreksi - -

    Revisi RPP Memperbaiki RPP sesuai

    dengan format yang ditentukan - -

  • Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    4 Kamis, 13 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Administrasi pendataan siswa

    Membantu menyusun

    administrasi data siswa kelaS X

    di ruang BK

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

  • 5 Jumat, 14 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    6 Sabtu, 15 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Pembuatan media

    Pembuatan media pembelajaran

    untuk pertemua yang akan

    datang

    - -

  • Minggu ke-2

    No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

    1 Senin, 17 Agustus 2015 Upacara Bendera 17 Agustus

    Pendampingan upacara 17

    Agustus di Lapangan Tempel,

    saat penaikan dan penurunan

    bendera

    - -

    2 Selasa, 18 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Konsultasi dengan Guru Pembimbing

    Mengkonsulktasikan RPP

    pengajaran pertemuan pertama

    untuk dikoreksi lagi

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

  • Pembuatan Konsep Media pembelajaran

    Membuat konsep media

    pembelajaran mnd maping yang

    akan digunakan untuk

    pertemuan di hari Rabu

    3 Rabu, 19 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Persiapan mengajar

    Mematangkan materi yang akan

    diajarkan dan menyiapkan

    media yang akan digunakan

    dalam proses pembelajaran

    - -

    Bimbingan Mengajar

    Tatap muka ke-2 dikelas XB

    dengan matei Objek Kajian

    Sosiologi

    - -

    Penilaian

    Pengkoreksian hasil kerja siswa

    dari tugas yang telah diberikan

    dalam proses belajar mengajar

    - -

    Mengerjakan Administrasi pengajaran Analisis jam efektif belajar

    selama 1 tahun - -

  • 4 Kamis, 20 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    Pendampingan upacara

    Mendampingi anak-anak saat

    berlatih untuk penugasan

    upacara di hari senin

    - -

    Pendampingan Ekskul Pramuka Pendampingan ekskul pramuka - -

    5 Jumat, 21 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    6 Sabtu, 22 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

  • Minggu ke-3

    No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

    1 Senin, 24 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Upacara Bendera Upacara rutin setiap hari senin - -

    Konsultasi dengan guru pembimbing Mengkonsulktasikan RPP

    pengajaran untuk dikoreksi - -

    Pendampingan Mengajar

    Pendampingan Tatap muka

    pertama di kelas XC dengan

    materi hakikat negara dan

    bentuk bentuk

    kenegaraandengan waktu 2x45

    menit

  • Pendampingan Tatap muka

    pertama di kelas XD dengan

    materi hakikat negara dan

    bentuk bentuk

    kenegaraandengan waktu 2x45

    menit

    2 Selasa, 25 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Pembuatan RPP

    RPP untuk pertemuan kekdua di

    hari Rabu dengan materi

    pengertian, fungsi, dan tujuan

    NKRI

    - -

    3 Rabu, 26 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Konsultasi dengan Guru Pembimbing Mengkonsulktasikan RPP

    pengajaran untuk dikoreksi - -

  • Persiapan mengajar

    Mematangkan materi yang akan

    diajarkan dan menyiapkan

    media yang akan digunakan

    dalam proses pembelajaran

    - -

    Bimbingan mengajar

    Tatap muka ke-3 di kelas X B

    dengan materi dengan materi

    pengertian, fungsi, dan tujuan

    NKRIdengan waktu 2x45 menit

    - -

    Penilaian

    Pengkoreksian hasil kerja siswa

    dari tugas yang telah diberikan

    dalam proses belajar mengajar

    - -

    4 Kamis, 27 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    5 Jumat, 28 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    6 Sabtu, 29 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Pembuatan RPP dan media pembelajaran

    RPP untuk pertemuan

    berikutnya dan membuat media

    pembelajaran

    - -

    Rapat Komite

    Membantu dalam

    mempersiapkan rapat komite

    sekolah

    - -

  • Minggu ke-4

    No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

    1 Senin, 31 Agustus 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Pendampingan mengajar

    Pendampingan Tatap muka ke-2

    di kelas XC dengan dengan

    materi pengertian, fungsi, dan

    tujuan NKRI dengan waktu

    2x45 menit

    - -

    Pendampingan Mengajar

    Pendampingan Tatap muka ke-2

    di kelas XB dengan materi

    dengan materi pengertian,

    fungsi, dan tujuan NKRI dengan

    waktu 2x45 menit

    2 Selasa, 1 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    3 Rabu, 2 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Persiapan Mengajar

    Mematangkan materi yang akan

    diajarkan dan menyiapkan

    media yang akan digunakan

    dalam proses pembelajaran

    Bimbingan mengajar kelas XD

    Melakukan Tatap muka ke-3

    XD dengan materi semangat

    kebangsaan, nasionalisme, dan

    patriotisme dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara waktu 2x45 meenit

    - -

  • Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    4 Kamis, 3 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

    5 Jumat, 4 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Rekapitulasi Nilai siswa Rekapitulasi seluruh nilai tugas - -

    6 Sabtu, 5 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Pembuatan RPP dan media pembelajaran

    Membuat RPP pertemuan

    terakhir kelas XD dengan materi

    sistem hukum da peradilan

    nasional

    - -

  • Minggu ke-5

    No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

    1 Senin, 7 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Upacara Bendera Upacara rutin setiap hari senin - -

    Pendampingan Mengajar

    Pendampingan Tatap muka ke-3

    di kelas XB dengan dengan

    materi semangat kebangsaan,

    nasionalisme, dan patriotisme

    dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara i dengan waktu 2x45

    menit

    2 Selasa, 8 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Pembuatan RPP dan media pembelajaran

    Membuat RPP untu kelas XI

    tatap muka pertama dengan

    materi budaya politik partisipan

    - -

    3 Rabu, 9 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Persiapan Mengajar

    Mematangkan materi yang akan

    diajarkan dan menyiapkan

    media yang akan digunakan

    dalam proses pembelajaran

    - -

    Bimbingan mengajar kelas XD

    Melakukan Tatap muka ke-4

    XD dengan materi sistem

    hukum dan peradilan nasional

    waktu 2x45 meenit

    - -

    4 Kamis, 10 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

  • Pendampingan Mengajar

    Pendampingan Tatap muka

    pertama di kelas XI IPS1

    dengan materi budaya politik

    partisipan dengan waktu 2x45

    menit

    - -

    Bimbingan Mengajar

    Melakukan Tatap muka pertama

    XI IPS2 dengan materi budaya

    politik partisipan waktu 2x45

    meenit

    5 Jumat, 11 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Piket

    Absen keliling untuk

    mengetahui siswa yang tidak

    hadir pada hari itu dan

    memencet bel pergantian

    pelajaran, bel istirahat dan bel

    pulang sekolah

    - -

  • Penyusunan laporan Menyicil menyusul laporan

    akhir PPL - -

    6 Sabtu, 12 September 2015 Bersalaman dengan siswa-siswi

    Kegiatan rutin setiap pagi

    menyambut siswa-siswi di

    depan sekolah

    - -

    Penyusunan laporan Menyicil menyusul laporan

    akhir PPL - -

    Penarikan PPL Penarikan PPL oleh DPL

    Pamong - -

  • 42

    LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    NomorLokasi : -

    Namasekolah/lembag : SMA Negeri 1 Tempel

    Alamatsekolah/lembaga : Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel, Sleman

    No. Nama Kegiatan Hasil Kuantitatif/Kualitatif

    Serapan Dana (Dalam Rupiah)

    (Swadaya/

    Sekolah/

    Lembaga

    Mahasiswa Pemda

    Kabupaten

    Sponsor/

    Lembaga

    lainnya

    Jumlah

    1. Membeliperalatanme

    ngajar

    Boardmaker, steplessdanisinya,

    penggaris.

    Rp 15.400,00 Rp 15.400,00

    2. Mencetak5RPP RPP Rp 20.000,00 Rp 20.000,00

    3. Mencarireferensidari

    internet

    Materipembelajaranberupa video Rp 53.000,00 Rp 53.000,00

    PF 03

    UntukMahasiswa

  • 43

    5. Membeliperalatanunt

    ukpermainan

    Selotip, hadiah Rp 22.000,00 Rp 22.000,00

    Total Rp. 110, 400

  • HBE HBE HBE HBE HBE

    LU LU LU LU LU

    Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab

    1 2 3 4 1 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7

    5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14

    12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21

    19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28

    26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 24 26 27 28 29 30 31 29 30

    30 31

    HBE HBE HBE HBE HBE

    LU LU LU LU LU

    Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab

    1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2

    6 1 1 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9

    13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16

    20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23

    27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30 28 29 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30

    31

    HBE HBE HBE

    LU LU LU Tempel, 1 Juli 2015

    Kepala Sekolah

    Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab

    1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2

    8 9 10 11 12 13 14 5 1 1 1 1 1 1 3 4 5 6 7 8 9

    15 16 17 18 19 20 21 12 1 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 Drs. Prayoga Budhianto, M.Pd

    22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23 NIP. 19580204 198603 1 016

    29 30 31 26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30

    31

    27 s.d.29 Juli 2015 Hari pertama masuk sekolah 25 s.d.30 Jan 2016 Supervisi Kelas Semester 2

    17 Agustus 2015 HUT Kemerdekaan RI 8 Februari 2016 Tahun baru Imlek 2567

    24 s.d. 29 Agustus 2015 Supervisi Kelas Semester 1/PKG Formatif 9 Maret 2016 Hari Raya Nyepi 1938

    14 s.d. 19 September 2015 Ulangan Tengah Semester 1 25 Maret 2016 Wafat Isa Almasih

    Hari Raya Idul Adha 1436 H 29 Febr s.d.5 Maret 2016 Ulangan Tengah Semester 2/Ujian Sekolah Praktek

    14 Oktober 2015 Tahun Baru Hijriyah 1437 H 28 s.d. 31 Maret 2016 TPHBS

    Hari Guru Nasional 25 s.d. 30 April 2016 Ujian Sekolah

    30 Nop s.d.8 Des 2015 Ulangan Akhir Semester 4 Mei 2016 Hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

    14 s.d.16 Desember 2015 Porsenitas 5 Mei 2016 Kenaikan Isa Almasih

    Penerimaan Raport 16 s.d. 19 Mei 2016 UN SMA (Utama)

    21 Des 2015 s.d.2 Jan 2016 Libur Semester Gasal 23 s.d.26 Mei 2016 UN SMA ( Susulan )

    24 Desmber 2015 Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H 6 s.d. 13 Juni 2016 Ulangan Kenaikan Kelas

    25 Desember 2015 Hari Natal 2015 22 s.d.24 Mei 2016 Porsenitas

    1 Januari 2016 Tahun Baru 2016 25 Juni 2016 Penerimaan Raport ( Kenaikan Kelas )

    5 Januari 2016 Hari Ulang Tahun SMA N 1 Tempel 27 Juni s.d.9 Juli 2015 Libur Kenaikan Kelas

    KALENDER PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 1 TEMPEL

    TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 OKTOBER 2015 NOPEMBER 2015

    Keterangan :

    19 Desember 2015

    24-Sep-15

    Apr-16

    MEI 2016 JUNI 2016 JULI 2016

    DESEMBER 2015 JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016

    25 Nopember 2015

  • SILABUS SMAN 1 TEMPEL T.P. 2015/2016 Page 1

    S I L A B U S

    Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 TEMPEL

    Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

    Kelas : X

    Semester : Gasal

    Standar Kompetensi: : Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    Kompetensi Dasar

    Materi Pokok/Materi Pembelajaran

    Kegiatan Pembelajaran

    Pendidikan Karakter&

    Budaya Indikator

    Penilaian

    Alokasi Waktu (menit)

    SumberBelajar

    1.1. Mendeskripsikanhakikat bangsa

    dan unsur-unsur

    terbentuknya

    negara

    1.2. Mendeskripsikanhakikat negara

    dan bentuk-

    bentuk

    kenegaraan

    1.3. Menjelaskan pengertian,

    fungsi, dan tujuan

    NKRI

    1.4. Menunjukkan semangat

    kebangsaan,

    nasionalisme dan

    patriotisme dalam

    kehidupan

    bermasyarakat,

    berbangsa dan

    bernegara

    Hakikat bangsa

    dan negara

    kesatuan republik

    Indonesia

    Melalui informasi memahami makna

    manusia, bangsa dan

    negara

    Melalui diskusi dan tanya jawab hakikat bangsa dan

    unsur-unsur terbentuknya

    negara

    Melalui informasi dan tanya jawab memahami

    bentuk-bentuk kenegaraan

    Melalui informasi dan tanya jawab memahami

    pengertian negara

    Melalui informasi dan tanya jawab memahami

    fungsi negara

    Melalui informasi dan tanya jawab memahami

    tujuan negara

    Melalui diskusi dan tanya jawab menjelaskan

    semangat kebangsaan,

    Religius

    Jujur

    Toleransi

    Disiplin

    Kerja keras

    Kreatif

    Mandiri

    Demokratis

    Rasa ingin tahu

    Semangat kebangsaan

    Cinta Tanah

    Menghargai prestasi

    Bersahabat/ Komunikatif

    Cinta damai

    Gemar membaca

    Peduli lingkungan

    Mendeskripsikan kedudukan manusia

    sebagai makhluk

    individu dan makhluk

    sosial

    Menguraikan pengertian bangsa dan

    unsur terbentuknya

    bangsa

    Menganalisis pengertian negara dan

    unsur terbentuknya

    negara

    Menganalisis asal mula terjadinya

    negara

    Menguraikan pentingnya pengakuan

    oleh negara lain bagi

    suatu negara

    Membnadingkan

    bentuk-bentuk

    kenegaraan

    Jenis:

    - Kuis - Tugas - Individu - Tugas

    Kelompok

    Bentuk

    Instrumen:

    - Tes Tidak tertulis

    - Tes Tertulis Uraian

    8 x

    45’

    Sumber:

    Buku Paket Buku

    referensi lain

    .

  • SILABUS SMAN 1 TEMPEL T.P. 2015/2016 Page 2

    Kompetensi Dasar

    Materi Pokok/Materi Pembelajaran

    Kegiatan Pembelajaran

    Pendidikan Karakter&

    Budaya Indikator

    Penilaian

    Alokasi Waktu (menit)

    SumberBelajar

    nasionalisme, dan

    patriotisme Peduli social

    Tanggungjawab

    Menguraikan pengertian dan fungsi

    negara

    Membandingkan berbagai teori tentang

    fungsi dan tujuan

    negara

    Mendeskripsikan tujuan NKRI

    Mendeskripsikan makna semangat

    kebangsaan

    Menguraikan macam-macam perwujudan

    nasionalisme dalam

    kehidupan

    Menunjukkan sikap positif terhadap

    patriotisme

    Tempel, 1 Juli 2015

    Guru Mata Pelajaran

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    KURIKULUM 2006 (KTSP)

    SatuanPendidikan : SMANegeri1 Tempel

    Mata Pelajaran : PPKn

    Kelas / Semester : X / 1

    AlokasiWaktu :2x45 menit ( 1 kali pertemuan)

    A. Standar Kompetensi:

    1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    B. Kompetensi Dasar:

    1.2 Mendeskripsikan Hakikat Negara dan bentuk- bentuk Kenegaraan

    C. Indokator Pencapaian Kompetensi:

    1.2.1 Menganalisis pengertian Negara dan unsur terbentuknya negara

    1.2.2 Mendeskripsikan pengertian Negara menurut beberapa ahli

    1.2.3 Menganalisis asal mula terjadinya Negara

    1.2.4 Membandingkan bentuk-bentuk kenegaraan

    D. Tujuan Pembelajaran

    Setelahmengikuti proses pembelajaran, diharapkan:

    1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Negara dan unsur terbentuknya Negara

    2. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian Negara menurut beberapa ahli

    3. Peserta didik dapat menjelaskan asal mula terjadinya Negara

    4. Peserta didik dapat membandingkan bentuk-bentuk kenegaraan

    E. Materi Pembelajaran

    1. Pengertian Negara dan Unsur-unsur terbentuknya Negara

    a. Pengertian Negara

    Istilah negara dalam bahasa asing seperti de staat (Belanda),state (Inggris), dan Le’etat

    (Prancis). Negara memiliki duapengertian, yaitu negara dalam arti luas dan negara

    dalam artisempit. Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang diatursecara

    konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.Negara adalah suatu wilayah

    di permukaan bumi yang kekuasaannyabaik politik, militer, ekonomi, sosial maupun

    budayanyadiatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negaraadalah

  • pengorganisasian masyarakat suatu wilayah tersebutdengan sejumlah orang yang

    menerima keberadaan organisasiini.Keberadaan negara, seperti organisasi secara

    umum adalahuntuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersamaatau

    cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatudokumen yang disebut

    sebagai konstitusi, termasuk di dalamnyanilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat

    sebagai anggota negara.Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan

    rakyatuntuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yangdemokratis.

    b. Unsur-unsur terbentuknya Negara

    Unsur-unsur negara adalah bagian yang penting untuk membentuk suatu negara,

    sehingga negara memiliki pengertian yang utuh. Jika salah satu unsur tidak terpenuhi,

    maka tidak sempurnalah negara itu. Negara dapat memiliki status yang kokoh jika

    didukung oleh minimal tiga unsur utama, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah

    berdaulat. Selain itu, ada satu unsur tambahan, yaitu pengakuan dari negara lain:

    1) Rakyat

    Rakyat adalah unsur terpenting dari suatu negara. Rakyat adalah segenap orang

    yang bertempat tinggal di daerah atau wilayah suatu negara. Rakyat dibedakan

    menjadi dua, yaitu penduduk dan bukan penduduk; warga negara dan bukan warga

    negara.

    2) Wilayah

    Selain rakyat, negara pasti memiliki wilayah untuk tempat tinggal

    rakyatnya.Wilayah adalah batas tempat tinggal bagi rakyat dan pemerintah dalam

    menjalankan kedaulatannya. Wilayah suatu negara meliputi daratan, lautan, dan

    udara. Wilayah adalah batas tempat tinggal bagi rakyat dan pemerintah dalam

    menjalankan kedaulatannya. Wilayah suatu negara meliputi daratan, lautan, dan

    udara.

    3) Pemerintah yang Berdaulat

    Istilah pemerintah merupakan terjemahan dari kata asing government (Inggris),

    gouvernement (Prancis). Dalam arti luas, pemerintah adalah gabungan dari semua

    badan kenegaraan (eksekutif, legislatif, yudikatif) yang berkuasa memerintah di

    wilayah suatu negara. Dalam arti sempit, pemerintah mencakup lembaga eksekutif

    saja.

    4) Pengakuan dari Negara lain

    Pengakuan dari negagra lain mestipun bukan merupakan unsur dari pembentuk

    (konstitutif), namun dalam tata hubungan Internasional sangat penting. Sebab

    dalam tata hubungan Internasional, status sebagai negara merdeka merupakan

    prasyarat yang harus dipenuhi.

    2. Pengertian Negara menurut beberapa ahli

    Berikut ini pendapat beberapa pakar kenegaraan berikut ini tentang negara:

  • a. Mac Iver (R.M. Mac Iver : 1926)

    Negara adalah persembatanan (penarikan) yang bertindak ewat hukum yang

    direalisasikan oleh pemerintah yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memaksa

    dalam satu kehidupan yang dibatasi secara teritorial mempertegak syarat syarat lahir

    yang umum dari ketertiban sosial.

    b. Logeman (Solly Lubis : 2007)

    Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan untuk

    mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.

    c. Hoge de Groot (Solly Lubis : 2007)

    Negara adalah ikatan-ikatan manusia yang insaf akan arti dan panggilan hukum

    kodrat.

    d. George Jellinek (George Jellinek, Algemeine Staatsleh.re)

    Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah

    berkediaman di wilayah tertentu.

    e. George Wilhelm Friedrich Hegel

    Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari

    kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

    f. Krannenburg (Krannemburg : 1951)

    Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau

    bangsanya sendiri.

    g. Roger H. Soltau (Roger H. Soltau : 1961)

    Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan

    bersama atas nama masyarakat.

    h. Aristoteles (Solly Lubis : 2007)

    Asosiasi yang setinggi-tingginya dan yang sempurna-sempurnanya yang dapat dicapai

    oleh manusia untuk keperluan hidup bersama.

    i. Benedictus de Spinoza

    Negara adalah susunan masyarakat yang integral (kesatuan) antara semua golongan

    dan bagian dari seluruh anggota masyarakat (persatuan masyarakat organis).

    j. Harold J. Laski (Harold J. Laski : 1947)

    Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang

    bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok

    yang merupakan bagian dari masyarakat.

    k. W.L.G. Lemaire (Kurmiaty : 2003)

    Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan.

    l. Max Weber (Max Weber : 1958)

    Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan fisik

    secara sah dalam suatu wilayah).

  • m. Bellefroid

    Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempatisuatu wilayah untuk selama-

    lamanya dan dilengkapi dengansuatu kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan

    kemakmuranrakyat sebesar-besarnya.

    n. Thomas Hobbes (Deddy Ismatullah : 2007)

    Negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyakberamai-ramai, masing-

    masing berjanji akan memakainyamenjadi alat untuk keamanan dan perlindungan

    bagi mereka.

    o. J.J. Rousseau (Solly Lubis : 2007)

    Negara adalah perserikatan dari rakyat bersama-sama yangmelindungi dan

    mempertahankan hak masing-masing diri danharta benda anggota-anggota yang tetap

    hidup dengan bebasmerdeka.

    p. Karl Marx

    Negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia (penguasa) untuk menindas kelas

    manusia lainnya.

    3. Asal mula terjadinya Negara

    Pada umumnya ada tiga pendekatan dalam mempelajari terjadinya Negara, yaitu:

    a. Pendekatan Teoritis

    Terjadinya Negara secara teoritis, adalah pendekatan yang didasarkan pada pendapat

    para ahli yang masuk akal dari berbagai gasil penelitian. Teori terjadinya negara

    adalah sebagai berikut:

    1) Teori Ketuhanan

    2) Teori Perjanjian Masyarakat

    3) Teori Kekuasaan

    4) Teori Kedaulatan

    5) Teori Hukum Alam

    b. Pertumbuhan Primer dan Sekunder

    Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan pertumbuhan primer secara ringkas dapat

    kita lihat pada bagan dibawah ini.

    Menurut pendekatan pertumbuhan Sekunder, negara sebelumnya telah ada. Namun

    karena adanya revolusi, intervesi, dan penakhlukan muncullah negara yang

    Suku/ Persekutuan

    Masyarakat

    (genootschaft)

    Kerajaan (Rijk) Negara Nasional Negara Demokrasi

  • menggantikan negara yang ada tersebut. Contoh : Lahirnya Negara Indonesia setelah

    melewati revolusi panjang yang mencapai klimaksnya pada tanggal 17 Agustus 1945.

    c. Pendekatan Faktual

    Pendekatan faktual adalah pendekatan yang didasarkan pada keyataan-kenyataan yang

    benar-benar terjadi, yang terungkap dalam sejarah (kenyataan historis). Pendekatan

    faktual antara lain mencakup:

    1) Occopatie (Pendudukan)

    2) Fusi (Peleburan)

    3) Cessie (Penyerahan)

    4) Accesie (Penarikan)

    5) Anexatie (Pencaplokan/Penguasaan)

    6) Proclamation (Proklamasi)

    7) Innovation (Pembentukan Baru

    8) Separatisme (Pemisahan)

    4. Bentuk-bentuk Kenegaraan

    Bentuk kenegaraan dibedakan menjadi koloni, trustee, dominion, uni, protektorat, dan

    mandat.

    a. Koloni

    Koloni adalah suatu daerah yang tidak diperintah oleh pemerintah dari bangsa tersebut,

    tetapi diperintah oleh bangsa lain, dan seluruh utusan pemerintahan diatur negara yang

    menjajah. Jadi, daerah atau negara jajahan tidak memiliki hak untuk menentukan nasib

    sendiri karena nasibnya ditentukan oleh pemerintah negara yang menjajahnya.

    b. Trustee (Perwalian)

    Berdasarkan isi Perjanjian San Franscisco bahwa setelah PD II lahir bentuk

    kenegaraan baru yang disebut trustee. Dalam Piagam PBB dicantumkan bahwa yang

    termasuk trustee adalah sebagai berikut.

    1) Daerah mandat yang lahir berdasarkan Perdamaian Versailles.

    2) Daerah yang dilepaskan oleh negara yang kalah perang dalam PD II.

    3) Daerah yang dengan suka rela dilepaskan oleh negara yang menguasainya.

    Pemerintahan di daerah trustee diawali oleh Dewan Perwalian PBB dengan tujuan

    untuk mempertinggi kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan

    rakyat di daerah tersebut menuju ke arah pemerintah sendiri. Hal ini sesuai dengan hak

    menentuan nasib sendiri.

    Tujuan pokok sistem perwalian adalah untuk meningkatkankemajuan wilayah

    perwalian menuju pemerintahan sendiri.Contohnya, Mikronesia merupakan negara

    trustee terakhir yangdilepas Dewan Perwalian PBB pada tahun 1994.

    c. Dominion

  • Dominion adalah bentuk negara yang hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan

    Inggris. Bentuk negara ini mula-mulamerupakan tanah jajahan Inggris, namun

    sekarang sudahmenjadi negara merdeka dan berdaulat dalam suatu gabungannegara

    yang diberi nama “The British Commonwealth ofNation”.Dalam perkembangan

    zaman, ada beberapa negara jajahan Inggris yang merdeka dengan status dominion

    seperti Indiadan Pakistan (meskipun sekarang dua negara tersebut telah mengubah

    bentuk pemerintahan menjadi republik). Akhirnya, bentuk dominion pun menjadi

    hilang. Karena yang duduk dalam The British Commonwealth of Nation tidak hanya

    negara dominion saja maka The British Commonwealth of Nation diubah menjadi

    Commonwealth of Nation. Anggota-anggota persemakmuran itu, antara lain Inggris,

    Afrika Selatan, Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Malaysia. Di sebagian dari

    negara-negara itu Raja/ Ratu Inggris diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal,

    sedangkan di ibu kota Inggris, sejak tahun 1965 negara-negara itu diwakili oleh High

    Commissioner.

    d. Uni