laporan identifikasi bakteri

18
PRAKTIKUM III IDENTIFIKASI BAKTERI BAB I PENDAHULUAN 1.Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenali bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme Dapat memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis. 2. Mampu melakukan pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna, bentuk dan susunan bakteri. 2.DASAR TEORI Kegiatan : 1. Mengamati morfologi koloni bakteri pada media cawan 2. Mengamati morfologi koloni bakteri pada agar miring 3. Mengamati morfologi sel bakteri dengan pewarnaan Gram a). Mengamati Morfologi Koloni Bakteri Kegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri koloninya. -Pertumbuhan pada Cawan Petri Ciri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Upload: debu-yandi

Post on 22-Nov-2015

165 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Oleh Fitri Rahmawati

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM IIIIDENTIFIKASI BAKTERI

BAB I PENDAHULUAN1.Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenali bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme Dapat memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis.2. Mampu melakukan pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna, bentuk dan susunan bakteri.

2.DASAR TEORI Kegiatan :1. Mengamati morfologi koloni bakteri pada media cawan2. Mengamati morfologi koloni bakteri pada agar miring3. Mengamati morfologi sel bakteri dengan pewarnaan Gram

a). Mengamati Morfologi Koloni BakteriKegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri koloninya. -Pertumbuhan pada Cawan PetriCiri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :1. Ukuran; pinpoint/punctiform (titik) Small (kecil) Moderate (sedang) Large (besar)2. Pigmentasi : mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler, beberapa jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut dalam media3. Karakteristik optik : diamati berdasarkan jumlah cahaya yang melewati koloni.4. Opaque (tidak dapat ditembus cahaya), Translucent (dapat ditembus cahaya sebagian), Transparant (bening)5. Bentuk : Elevasi :

6. Permukaan : Halus mengkilap Kasar Berkerut Kering seperti bubuk

7. Margins :

b).Pertumbuhan pada Agar MiringCiri-ciri koloni diperoleh dengan menggoreskan jarum inokulum tegak dan lurus.Ciri koloni berdasarkan bentuk:

c). Pertumbuhan pada Agar TegakCara penanaman adalah dengan menusukkan jarum inokulum needle ke dalam media agar tegak.Ciri-ciri koloni berdasar bentuk :

Ciri koloni berdasar kebutuhan O2 :

d). Pertumbuhan pada Media CairPola pertumbuhan berdasarkan kebutuhan O2

Bakteri adalah mikroorganisme mikro dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.keberadaan mikroorganisme umumnya merugikan keberadaan organisme lain yang dikenal dengan istilah pathogen; seperti Escherichia colli,Salmonella Sp. Bakteri ini dapat ditemukan mudah ditanah,udara,air,ditubuh makhluk hidup dan sebagai nya. Mikroorganisme ini dapat mengancam dan merugikan bagi kesehatan manusia dan juga hewan. (Lay,1994)

Pemindahan mikroorganisme dilakukan dengan teknik aseptik Pemindahan mikroorganisme dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selam pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat. Agar miring lazimnya digunakan untuk menyimpan biakan murni sedangkan cawan agar lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme (Lay, 2005).Bahan dan alat yang digunakan dalm bidang mikrobiologi harus dalam keadaan steril. Mikroskop yang dalam bahasa Yunani berasal dari kata micros yang artinya kecil dan scopein yang artinya melihat, adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.Mikroskop merupakan suatu alat bantu yang memungkinkan kita untuk dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Alat ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop (berasal dari bahasa Yunani, micros berarti kecil, bios adalah hidup, logos adalah ilmu, scopium berarti penglihatan). Makhluk-makhluk kecil tersebut disebut dengan mikroorganisme. Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) adalah orang yang pertama kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme tersebut.Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba, yaitu: isolasi pada agar cawan, isolasi pada medium cair, dan Isolasi sel tunggal. 1) Isolasi pada agar cawan Prinsip isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal. Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawan tuang Metode gores kuadran. Bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel. Metode agar tuang Berbeda dengan metode gores kuadran, cawan tuang menggunakan medium agar yang dicairkan dan didinginkan (50oC), yang kemudian dicawankan. Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan/di dalam cawan. 2) Isolasi pada medium cair Metode ini dapat dilakukan apabila mikroorganisme tidak dapet tumbuh pada agar cawan. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa kali pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar. 3) Isolasi sel tunggal Metode ini dilakukukan apabila mikroorganisme berukuran besar dan tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan atau medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator, yang dilakukan secara aseptis (gandjar, 2006).

BAB II CARA PERCOBAAN1.Alat dan BahanAlat :1. Lampu spiritus2. Ose lancip3. Ose bulatBahan :1. Nutrien agar cawan2. Nutrien agar miring

2.Cara Kerja1).TEKNIK BIAKAN MURNI- Cara kerja Membiakkan Mikroorganisme :1. Panaskan ose hingga membara2. Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api.3. Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam biakan.4. Keluarkan ose kemudian panasi mulut tabung dan tutup kembali.5. Buka tutup petridish sebagian dan letakkan mulut petridish dekat dengan nyala api.6. Goreskan ose pada media nutrien agar dekat nyala api.7. Panasi kembali ose hingga membara8. Inkubasi 370C selama 1 X 24 jam.

-Cara Kerja Pemindahan biakan dari media cawan ke media miring :1. Panaskan ose hingga membara2. Buka cawan yang berisi biakan yang akan dipindahkan, panasi mulut cawan pada nyala api3. Masukkan ose steril kedalam biakan, ambil satu koloni dan tutup cawan kembali4. Buka tabung berisi nutrient agar miring, panasi mulut tabung dengan nyala api5. Goreskan ose pada media nutrient agar miring6. Inkubasi 370 C selama 1 X 24 jam

-Mengamati Morfologi BakteriSel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa pewarnaan, sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan.Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin, Base Fuchsin, Malachite Green dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin, Congo Red dll.Macam - macam Pewarnaan :1. Pewarnaan sederhana :a. Pewarnaan positifb. Pewarnaan negatif2. Pewarnaan diferensiala. Pewarnaan gramb. Pewarnaan acid fast dll.3. Pewarnaan khususa. Pewarnaan endosporab. Pewarnaan flagella dll.

BAB III HASIL PERCOBAAN1. Hasil pengamatan pembiakan mikroorganisme NoGambar Hasil pembiakan

1 Bakteri E.colly

Pertumbuhan pada cawan petri :Ukuranya small kecilBentuk rhizoidBerwarna orange

2. Hasil pembiakan media cawan ke media miring No Gambar pengamatan

1Ose yang dipanaskan untuk mengambil koloni

2

Tabung nutrient agar miring

Koloni berbentuk plumose

3Pemindahan biakan

BAB IV PEMBAHASANPraktikum kali ini yaitu mengamati morfologi koloni bakteri E.Colly dan bakteri S.thypus.yang bertujuan agar dapat mengenali bentuk morfologi sel dan koloni mikroorganisme dan Dapat memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis dan melakukan pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna bentuk dan susunan bakteri.Isolasi mikroba adalah memisah satu jenis mikroba denga mikroba lainya yang terdapat dialam dan menumbuhkannya dalam satu medium buatan (sutedjo, 1996).Prinsip isolasai mikroba adalah memisahkan satu jenis mikrba dengan mikroba lainnya yang berasal dari bermacam macam campuran mikroba (sutedjo, 1996).Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relative sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.

Bakteri E.colly adalah bakteri yang dapat menyebabkan diare. E.coli adalah bagian dari faecalncoliform. Keberadaan E.coli dalam air dapat menjadi indicator adanya pencenaran air oleh tinja. E.coli digunakan sebagaii indicator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara universal dalam analisis dengan alasan : E.coli secara normal hanya ditemukan disaluran pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan mamaliaBakteri Staphylococcus merupakan bakteri Gram positif, tidak berspora dan mampu membentuk bulat dan tersusun seperti buang anggur.karena staphylococcus termasuk dalam kelompok kuman gram positif maka warna kuman dari bakteri ini adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan dari gram positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan.karena kandungan lipidnya yang lebih rendah,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi.Pertumbuhan pada morfologi koloni bakteri media agar cawan terutama pada Bakteri E.colly berdasarkan hasil pengamatan dengan ukuran small(kecil), berbentuk Rhizoid, dan berwarna orange.

BAB V KESIMPULAN1. KESIMPULANDari hasil percobaan tentang isolasi dan identifikasi dasar mikroba dapat disimpulkan bahwa :1. Metode metode untuk melakukan isolasi mikroba itu ada tiga yaitu :- Isolasi pada agar cawan- Isolasi pada medium cair 1. Fungsi isolasi mikroba adalah untuk memisahkan satu jenis mikroba yang berasal dari biakan campuran menjadi biakan murni.

DAFTAR PUSTAKAAmelia,G., R, et. al. 2005. Isolasi dan Pengujian Aktivasi Enzim Amilase dan Protease Mikroba dari Terasi Asal Kalimantan Timur. Bogor: Pusat Penelitian Biologi.Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi.Jakarta: Djambatan.Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Irianto, K. 2010. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid I. Bandung: Yrama Widya.Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan.1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta UI Press.Sandjaja, B. 1992. Isolasi dan Identifikasi Mikrobakteria. Jakarta: Widya Medika.