LAPORAN EVALUASI ATAS PENGAMANAN BARANG MILIK NEGARA

BADAN KETAHANAN PANGAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

I U1!JiIITh

LAPORAN EVALUASI ATAS PENGAMANAN BARANG MILIKNEGARA BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIANPERTANIAN

TAHUN 2018

PENDAHULUAN

Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara!Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, disebutkan bahwa Pengguna Barang melakukan pemantauan clan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, clan pengamanan Barang Milik Negara/Daerah yang di bawah penguasaannya.

Pelaksanaan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan pemanfatan, pemindahtangan penatausahaan pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Negara/Daerah tersebut sangat diperlukan untuk mewujudkan tertib penatausahaan BMN yang tercermin dalam tertib hukum,tertib administrasi, clan tertib fisik dalam penatausahaan BMN.

Perhatian pemerintah terhadap pengelolaan BMN makin meningkat. Hal ni menunjukkan bahwa pengelolaan BMN merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan, terutama dalam mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan negara termasuk pengelolaan BMN,

Untuk mendukung pelaksanaan pengawasan clan pengendalian BMN, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan clan Pengendalian Barang Milik Negara. Ketentuan mengenai pelaksanaan pengawasan clan pengendalian BMN yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersebut masih bersifat umum untuk Pengguna Barang. Guna memudahkan pelaksanaan pengawasan clan pengendalian BMN di lingkungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, perlu disusun Pedoman Pelaksanaan Pengawasan clan Pengendalian Barang Milik Negara di Lingkungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

DASAR HUKUM

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan Keuangan

clan Kinerja Instansi Pemerintah; d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan; e. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara I Daerah; f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50IPMK.06I2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Penghapusan Barang MiNk Negara; g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78IPMK.0612014 tentang Tata Cara

Penggunaan Pemanfaatan Barang MiNk Negara;

ft Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara;

I. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat:

j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06!2010 tentang Penggolongan clan Kodefikasi Barang Milik Negara:

k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Pengawasan clan Pengendalian Barang Milik Negara;

I. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat;

m. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 04/KMK06/2013 tentang Penerapan Penyusutan:

n. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;

o. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 128!KMK.06/2015 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;

p. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 403/KMK.06/201 3 tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Penertiban Barang Milik Negara pada Kementerian/Lembaga;

q. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara clan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

TINJAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1. SALDO AWAL BMN PERIODE TAHUN 2018

Saldo awal periode Tahun 2018 merupakan saldo akhir periode sebelumnya, yaitu saldo per 31 Desember 2017. Nilai Barang Milik Negara per 31 Desember 2017 pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP), adalah sebesar Rp.22.148.498666 (Dua Puluh Dua Milyar Seratus Empat Puluh Delapan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam Rupiah) yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara Intrakomptabel (Nilai Barang Milik Negara yang Disajikan Dalam Neraca) sebesar Rp22.102.114.166 (Dua Puluh Dua Milyar Seratus Dua Juta Seratus Empat Belas Ribu Seratus Enam Puluh Enam Rupiah) clan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel sebesar Rp46384.500 (Empat Puluh Enam Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah). Tidak terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian laporan ini dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi saldo awal periode berjalan.

2. Ringkasan Posisi Barang Milik Negara Di Neraca Periode Tahun 2018 Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel clan Ekstrakomptabel) menurut Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Tahun 2018 adalah sebesar Rp7.880.839.326 (Tujuh Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Dua Puluh

2

Puluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Enam Rupiah), yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara berupa saldo awal laporan sebesar Rp7.575.692.822 (Tujuh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Dua Rupiah), serta nilai mutasi yang terjadi selama periode pelaporan Tahun 2018 sebesar Rp305.146.504 (Tiga Ratus Lima Juta Seratus Empat Puluh Enam Ribu Lima Ratus Empat Rupiah).

3. Mutasi Barang Milik Negara per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

a. Persediaan Saldo Persediaan pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar RpO(*** Nihil ***)• Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp31.430.200 (Tiga Puluh Satu Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah), dan total mutasi persediaan selama periode pelaporan sebesar Rp31.430.200 (Tiga Puluh Satu Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah). Total nilai Barang Persediaan yang dalam kondisi rusak clan usang adalah sebesar RpO (*** Nihil ***), yang terdiri dari Barang Persediaan dengan kondisi rusak sebesar RpO (*** Nihil ***), clan kondisi usang sebesar RpO (*** Nihil ***)

b. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan clan Mesin pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp23.490,882.014 (Dua Puluh Tiga Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Empat Belas Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp21 .046.576.860 (Dua Puluh Satu Milyar Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp3.026.879.349 (Tiga Milyar Dua Puluh Enam Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Rupiah), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar Rp582.574.195 (Lima Ratus Delapan Puluh Dua Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah).

c. Aset Tetap dalam Renovasi Saldo Aset Tetap dalam Renovasi pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11 .0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp669.095.000 (Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp779.261.500 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp669.095.000 (Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar Rp779.261.500 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah).

3

d. Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.110199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) Jumlah tersebut terdiri dan saldo awal sebesar Rp600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp0 (*** Nihil ***), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar RpO. Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas nilai Aset Tetap Lainnya.

e. Aset Lainnya Saldo Aset Lainnya pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp490.054.301 (Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Lima Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Satu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp290.630.106 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Seratus Enam Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp199.424.195 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah), clan mutasi kurang selama periode peiaporan sebesar RpO (*** Nihil ***)•

Aset Tak Berwujud Sado Aset Tak Berwujud pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp40.000.000 (Empat Puuh Juta Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar RpO (*** Nihil ***), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar RpO (*** Nihil ***)• Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas nilai Aset Tak Berwujud.

g. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan Saldo Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp450.054.301 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Lima Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Satu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp250.630.106 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Seratus Enam Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp199.424.195 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar RpO. Saldo Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11 0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 sebesar Rp450.054.301 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Lima Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Satu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari sado awal sebesar Rp250.630.106 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Seratus Enam Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp199.424.1 95 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah), clan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar RpO.

4. PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA

a. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Beberapa penyebab Barang Milik Negara belum ditetapkan statusnya penggunaannya adalah: Pembelian Baru belum dilakukan PSP.

b. Daftar barang hilang yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang Tidak terdapat Barang Milik Negara Hilang yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11 .0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018.

Daftar barang dengan kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang Nilai Barang Milik Negara Rusak Berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada BADAN KETAHANAN PANGAN (018.11.0199.452332.000.KP) per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rpl.217.604.050 (Satu Milyar Dua Ratus Tujuh Belas Juta Enam Ratus Empat Ribu Lima Puluh Rupiah). Barang Milik Negara tersebut telah dikeluarkan dari Neraca dan disajikan pada Daftar Barang Rusak Berat yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang.

HASIL EVALUASI DAN PENILAIAN

1. Pengawasan dan pengendalian BMN dilakukan terhadap: a. pelaksanaan pengelolaan BMN; dan/atau b. pejabatlpegawai yang melakukan pengelolaan/pengurusan BMN.

2. Ruang lingkup pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang meliputi: a. pemantauan; dan b. penertiban.

3. Pemantauan dan penertiban yang dilakukan oleh Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang meliputi pelaksanaan: a. Penggunaan: b. Pemanfaatan; c. Pemindahtanganan; d. Penatausahaan; dan e. pemeliharaan dan pengamanan,

4. Pemantauan oleh Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang merupakan pemantauan atas kesesuaian antara pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan atas BMN yang berada dalam penguasaannya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Kuasa Pengguna Barang wajib melakukan pemantauan atas pelaksanaan Pen g gun a an, Pe ma nfa ata n, Pe mind a hta n g a nan Pen ata usa ha an, pemeliharaan dan pengamanan BMN yang berada di bawah penguasaannya, yang terdiri dan:

a. pemantauan periodik; Pemantauan periodik dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali clan. Kuasa Pengguna Barang melakukan pemantauan periodik yang diselesaikan paling lama akhir bulan Februari tahun berjalan, untuk kegiatan pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Penatausahaan, pemeliharaan clan pengamanan BMN tahun sebelumnya

b. pemantauan insidentil. dilaksanakan sewaktu-waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya laporan tertulis dari pegawai.

6. hasil pemantauan, sudah sesuai antara pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Penatausahaan, pemeliharaan clan pengamanan BMN dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

7. Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan penertiban terhadap Penggunaan apabila dari hasil pemantauan ditemukan kondisi sebagai berikut: a. BMN belum diusulkan penetapan status Penggunaannya kepada

Pengelola Barang; b. terhadap kondisi sebagaimana dimaksud pada huruf a, Pengguna

Barang/Kuasa Pengguna Barang mengajukan usul penetapan status Penggunaan kepada Pengelola Barang;

8. Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan penertiban terhadap Pemanfaatan apabila dari hasil pemantauan ditemukan kondisi sebagai berikut: a. Tidak bentuk Pemanfaatan dengan persetujuan Pengelola Barang; b. Tidak terdapat jenis usaha untuk sewa atau kerjasama Pemanfaatan

yang tidak sesuai dengan keputusan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dan/atau perjanjian!kontrak;

c. Tidak terdapat penerimaan negara (PNBP) dari Pemanfaatan dilaksanakan dalam surat persetujuan dari Pengelola Barang; dan/atau

9. Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan penertiban terhadap Pemindahtanganan apabila dari hasil pemantauan ditemukan kondisi sebagal berikut: a. bentuk Pemindahtanganan sudah sesuai dengan persetujuan Pengelola

Barang; b. jenis Pemindahtanganan sudah sesual dengan keputusan Pengguna

Barang/Kuasa Pengguna Barang; dan/atau c. penerimaan negara dari Pemindahtanganan untuk penjualan sudah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 10.Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan penertiban

terhadap Penatausahaan apabila dari hasil pemantauan ditemukan kondisi sebagai berikut: a. BMN sudah dicatat dalam SIMAK BMN; b. Tidak ada pencatatan ganda BMN dalam SIMAK BMN; c. laporan BMN sudah tepat waktu; dan/atau d. rekonsiliasi BMN dengan Pengelola Barang dilakukan tepat waktu

11. Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan penertiban terhadap pemeliharaan BMN apabila dari hasil pemantauan terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan pemeliharaan BMN dengan Daftar

n.

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan dokumen penganggaran turunannya.

Diharapkan dengan adanya Pengamanan Petunjuk BMN di Lingkungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, dapat memudahkan bagi Pengguna Barang dan para Kuasa Pengguna Barang untuk menjalankan tugasnya dalam rangka pengawasan dan pengendalian BMN.

Keuangan Dan ementerian Pertanian,

nik, MM. 998031001