laporan desain dan implementasi aplikasi pengenalan hewan dinosaurus menggunakan android studio
TRANSCRIPT
Tugas Makalah
Pemrograman Mobile
Desain Dan Implementasi Aplikasi Pengenalan Hewan Dinosaurus
Menggunakan Android Studio
Oleh :
Agus Ghana Putra P Y (1404505097)
I Gede N Bayu Darmawan (1404505104)
Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik Universitas Udayana
2016
ABSTRAK
Pada zaman sekarang ini anak-anak yang tinggal di kota jarang melihat hewan di
daerah mereka sehingga orang tua harus mengajak anak-anak mereka pergi ke kebun
bintang untuk mengenal hewan dan suaranya. Seiring dengan berkembangnya teknologi
khususnya handphone, banyak aplikasi-aplikasi yang dikembangkan salah satunya adalah
aplikasi pengenalan suara hewan terhadap anak usia dini. Adapun tujuan dari aplikasi ini
adalah untuk mengenalkan suara hewan kepada anak usia dini dan membantu orang tua
dalam mengawasi anaknya dalam bermain. Aplikasi ini dijalankan dengan handphone
yang berbasis android sehingga orang tua dapat mengenalkan anak kepada suara-suara
hewan tanpa perlu membawa anak mereka ke kebun binatang dan juga orang tua dapat
mengenalkan dunia teknologi kepada anak hanya dengan menggunakan aplikasi ini.
Kata kunci : Handphone, Java 2 Micro Edition, suara binatang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Salah
satu dari teknologi tersebut adalah teknologi mobile seperti handphone. dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat sudah tidak bisa lagi terlepas dari penggunaan handphone.
perkembangan teknologi juga membuat handphone
tidak hanya menjadi media komunikasi. Seiring dengan perkembangan aplikasi, sudah
banyak software yang dikembangkan untuk berbagai keperluan yang memudahkan
masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Sekrang ini handphone juga bisa dijadikan
sebagai media pembelajaran. Alasan mengapa handphone dijadikan media pembelajaran
yang lebih mudah, lebih menarik dan praktis.
Pada zaman sekarang anak-anak yang tinggal dikota jarang sekali melihat hewan di
daerahnya karna sekarang orang jarang sekali memelihari hewan. Sehingga orang tua harus
mengajak anaknya untuk pergi ke kebun binatang untuk mengenal hewan Dinosaurus dan
tampilannya. Untuk itu diperlukan suatu terobosan teknologi yang mampu mengajarkan
seorang anak untuk mengenal jenis-jenis hewan dinosaurus untuk anak 6 tahun dibawah.
Atas dasar tersebutlah penulis membuat sebuah aplikasi pembelajran untuk mengenal
nama-nama hewan dinosaurus melalui tampilan hewan tersebut. Aplikasi ini merupakan
sebuah aplikasi yang mengajak anak mengenal nama hewan dengan cara sambil bermain
sehingga orang tua tidak perlu mengajak anak terlalu sering pergi ke kebun binatang atau
museum untuk bermain. Sehingga orang tua dengan aplikasi ini dapat dengan mudah
mengawasi anak-anaknya aplikasi ini dapat dengan mudah mengawasi anak-anaknya yang
sedang bermain. Aplikasi ini dijalankan pada mobile phone yang memiliki fasilitas
touchscreen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merancang aplikasi pengenalan Dinosaurus berbasis android?.
2. Bagaimana implementasi aplikasi pengenalan Dinosaurus berbasis android?.
1.3 Solusi Yang Ditawarkan
Terkait dengan teknologi dan kebutuhan pengenalan terhadap hewan
dinosaurus agar lebih mudah, maka penulis mencoba mendesain sebuah sistem yang
dapat menyediakan informasi untuk mengetahui info dan bentuk tubuh hewan
dinosaurus, dengan menggunakan teknologi Sistem berbasis Android yang dapat
mengolah data menjadi informasi yang berguna dalam bentuk informasi dan
tampilan ke dalam aplikasi mobile android, yang dapat diterapkan pada anak usia
dibawah 6 tahun.
BAB II
Landasan Teori
2.1 Landasan Teori
Pada sub bab ini, disajikan sejumlah landasan teori yang mendasari solusi yang
diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas makalah ini. Setiap teori disajikan
pada setiap sub bab berikut. Referensi yang digunakan tercantum pada bagian Daftar
Pustaka.
2.1.1 Android Studio
Android Studio adalah lingkungan pengembangan Android baru berdasarkan IntelliJ
IDEA. Mirip dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android Studio menyediakan alat
pengembang Android terintegrasi untuk pengembangan dan debugging. Di atas
kemampuan yang Anda harapkan dari IntelliJ, Android Studio menawarkan:
Berbasis Gradle membangun dukungan.
Refactoring Android-spesifik dan perbaikan yang cepat.
Alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi dan masalah
lainnya.
ProGuard dan aplikasi-penanda tanganan kemampuan.
Penyihir berbasis template untuk membuat desain Android umum dan komponen.
Sebuah layout editor kaya yang memungkinkan Anda untuk drag-and-drop UI
komponen, layout pratinjau pada beberapa konfigurasi layar, dan banyak lagi.
2.1.2 Android
Android merupakan sistem operasi mobile yang di kembangkan oleh google.
Sistem operasi tersebut di gunakan oleh beberapa smartphone seperti
motorolla,samsung galaxy,dan nexus one.
Sistem operasi Android di dasarkan pada open linux kernel. Berbeda
dengan sistem operasi iPhone,sistem operasi Android termasuk sistem operasi yang
open source,yang berarti developers dapat memodifikasi dan menyesuaikan sistem
operasi Android pada smartphone yang mereka buat. Oleh karena itu,smartphone
yang berbasis Android mungkin akan memiliki tampilan grafis antar muka yang
berbeda meskipun menggunakan OS yang sama.
Android phone telah memiliki aplikasi Built-in dan juga dapat
mendukung aplikasi pihak ketiga. Pengembang dapat membuat aplikasi Android
menggunakan free Android SDK (software developer kit). Kode Android di tulis
menggunakan Java dan di jalankan dengan Google Davlik Virtual Machine,yang
di optimalkan untuk smartphone.
2.1.3 UML
Unified Modeling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat
digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan
mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat
lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak
perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.
Definisi UML
1. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat
lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta
merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta
dokumentasi.
2. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi
standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan
mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
3. Unified Modeling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah
bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
4. Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling
language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan
untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa
menyelesaikan tugas-tugas seperti ;
Spesifikasi
Visualisasi
Desain arsitektur
Konstruksi
Simulasi dan testing
Dokumentasi
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,
membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat
lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented programming)”.
2.1.4 Java
Java dalam ilmu komputer, merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek
yang diperkenalkan pada tahun 1995 oleh Sun Microsystem, Inc. Sebuah industri perangkat
luna yang cukup besar di Amerika Serikat. Java diciptakan, proyek Java dipmpin oleh
James Gosling. Nama Java diambil karena beberapa pemrogramannya yang terkesan oleh
keindahan pulau Jawa di Indonesia serta kenikmatan kopinya. Bahasa pemograman Java
memiliki keunggulan lain karena bersifat open source sehingga kita bisa memperolehnya
secara cuma-cuma.
Java pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat program-program komputer yang
berjalan diberbagai sarana (device), misalnya komputer, seluler, program-program yang
berjalan di jaringan internet. Java memungkinkan kita membuat program-program
komputer dengan paradigma yang kita jumpai. Paradigma yang dimaksud adalah
“pemrograman berorientasi objek” yang dalam bahasa aslinya disebut sebagai OOP (Objet
Oriented Programming).
2.1.5 Dinosaurus
Dinosaurus adalah kelompok hewan purbakala dari klad Dinosauria. Dinosaurus
pertama kali muncul pada periode Trias, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan merupakan
vertebrata dominan selama 135 juta tahun, yang dimulai sejak periode Jura (sekitar 201
juta tahun yang lalu) hingga berakhirnya periode Kapur (65 juta tahun yang lalu), dan
kemudian musnah akibat peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen sebelum Era Mesozoikum.
Studi terhadap fosil dinosaurus menunjukkan bahwa spesies burung berevolusi dari
dinosaurus theropoda selama periode Jura, dan akibatnya, ribuan jenis burung yang hidup
sekarang telah diklasifikasikan sebagai sub-kelompok dinosaurus oleh para paleontolog.
Dinosaurus bisa digolongkan ke dalam beragam kelompok hewan dari sudut
pandang taksonomi, morfologi, dan ekologi. Lebih dari 9.000 spesies burung adalah jenis
dinosaurus vertebrata yang paling beragam, selain perciform ikan. Dengan menggunakan
bukti fosil, para paleontolog telah mengidentifikasi lebih dari 500 genera dinosaurus yang
berbeda, dan lebih dari 1.000 spesies yang tidak sama dengan dinosaurus non-unggas.
Meskipun kata dinosaurus secara harfiah berarti "kadal yang mengerikan", namun
sebenarnya dinosaurus bukanlah spesies kadal. Sebaliknya, dinosaurus tergolong dalam
kelompok reptil yang terpisah. Bukti menunjukkan bahwa dinosaurus yang telah punah
sama sekali tidak mencerminkan karakteristik tradisional reptil, misalnya bergerak melata
dan ektoterma.
Jenis-jenis Dinosaurus
1. Giganotosaurus carolinii
Gambar 2.1 Giganotosaurus caolinii
Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis
ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih
besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter).
Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan
Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar
(Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang
seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung
ekornya.
2. Tyranosaurus-rex
Gambar 2.2 Tyranosaurus-rex
Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, yang berarti 'kadal yang kejam' dan rex, yang
berarti 'raja) merupakan salah satu jenis dinosaurus karnivora yang terbesar. T-rex dapat
tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki) dan berat mencapai 4-8 ton . Dinosaurus ini
memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus yang
merupakan herbivora terbesar di saat itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki
salah satu gigitan terkuat dibanding hewan darat lain yang pernah ada.
3. Spinosaurus
Gambar 2.3 Sapinosaurus
Spinosaurus adalah dinosaurus pemakan daging besar yang memiliki serangkaian
duri di punggungnya. dinosaurus besar ini hidup pada periode Cretaceous akhir, sekitar
98-95 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang bernama Afrika. Spinosaurus disebut
"kadal berduri" karena memiliki serangkaian duri saraf besar sampai 6 kaki (1,8 m) panjang
yang keluar dari tulang punggungnya, mungkin membentuk seperti sirip berlayar yang
mungkin telah membantu dalam termoregulasi, ritual kawin dan / atau persaingan
intraspesies. Spinosaurus memiliki panjang tubuh 15 meter dengan berat mencapai 4 ton.
4. Megalosaurus
Gambar 2.4 Megalosaurus
Megalosaurus adalah dinosaurus yang pertama kali ditemukan manusia. Rahang
yang kuat serta, gigi yang besar dan tajam membuktikan bahwa ia seekor pemakan daging
(karnivora) yang ganas. Megalosaurus memiliki panjang 9 meter, tinggi 3 meter, dan berat
1300 kilogram. Megalosaurus hidup pada zaman Jurassic (tepatnya 170-155 juta tahun
yang lalu). Waktu pertama kali ditemukan orang mengira ia berjalan dengan 4 kaki namun
penemuan berikutnya membuktikan bahwa ia berjalan dengan 2 kaki saja.
5. allosaurus
Gambar 2.5 Allosaurus
Allosaurus merupakan jenis dinosaurus Theropoda (pemakan daging).Ditemukan
pada tahun 1869 oleh Dr.Ferdinand Hayden.Lokasi penemuannya di benua
Eropa,Afrika,dan Amerika. Allosaurus hidup pada zaman Jurassic (208 - 65 juta tahun yang
lalu).Konon,Allosaurus adalah nenek moyang dari Tyranosaurus. Panjang Allosaurus dapat
mencapai 12 meter.Tinggi badannya saat berdiri mencapai 5 meter.Berat badannya dapat
mencapai 4 ton. Allosaurus tidak dapat berlari cepat. Mereka suka berburu secara
berkelompok.
6. Ornitholestes
Gambar 2.6 Ornitholestes
Rapih, cepat dan tangkas, Ornitholestes adalah dinosaurus pemangsa yang pernah
menjelajah hutan Amerika Utara. Mereka memiliki lengan yang kuat, tangan yang
mencengkeram dan cakar panjang – sangat baik untuk menyambar korbannya dan merobek
daging. Ornitholestes mungkin mahir dalam mengejar mangsa yang menghindar. Kaki
belakangnya yang panjang memungkinkannya untuk berlari cepat seperti anjing balap dan,
mengatur keseimbangannya dengan ekornya yang menyerupai cemeti, menjadikannya
sangat gesit. Mereka dapat melompat, berbalik arah dan menukik untuk membingungkan
korbannya.
7. Velociraptor
Gambar 2.7 Velociraptor
Velociraptor hidup di akhir Zaman Kretasius sekitar 65-71 juta tahun yang lalu. Ia
termasuk dalam sub-ordo Dromaesauridia yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan
panjang sekitar 5 kaki (1.5 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 15-30 pound
(7-14 kilogram) . Seperti Dromaesauridia lainnya, tubuh Velociraptor kemungkinan
memiliki bulu. Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar besar berbentuk melengkung,
yang kemungkinan digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya,dan juga
menyerangnya dengan kuku kaki yang tajam.
2.1.6 ANALISIS DAN PERANCANGAN
A. Gambaran Umum Aplikasi
Mari Mengenal Hewan Dinosaurus merupakan aplikasi pembelajaran bagi anak
usia dini (– 6 tahun) untuk memudahkan orang tua yang ingin mengenalkan berbagai
makhluk hidup yang sudah punah kepada anak. Pada aplikasi ini terdapat hewan dinosaurus
yang disertai gambar , informasi dari dinosaurus tersebut. Aplikasi ini memiliki tiga menu
utama. Ketiga menu utama itu ialah menu “Mengenal Hewan Dinosaurus”, “Pilih
Dinosaurus”, “Keluar”, dan “Tentang”.
B. Struktur Navigasi
Struktur Navigasi sangat penting dalam pembuatan suatu aplikasi, Struktur navigasi
juga menjelaskan hubungan antar halaman dan memberikan penjelasan mengenai alur
cerita sebuah program atau aplikasi. Peta navigasi sangat berguna karena peta ini yang akan
mencari arah dan acuan dari aplikasi yang dibuat. Pada aplikasi ini menggunakan struktur
navigasi hirarki yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk
menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu.
Gambar 2.8 Struktur Navigasi Hirarki Aplikasi Mari Mengenal Hewan Dinosaurus
Menu
Pilih Dinosaurus
Halaman
Informasi
Dinosaurus
INformas
Keluar
Tentang
Gambar
Tampilan
Dinosaurus
Halaman
Tentang
C. Perancangan Tampilan
Perancangan tampilan dibutuhkan dalam pembuatan suatu aplikasi karena untuk
mempermudah pembuatan desain interface dari aplikasi tersebut sehingga tampilan atau
interface yang dihasilkan akan lebih terstruktur dan menarik. Pada tahap ini akan dijelaskan
perancangan tampilan atau interface dari aplikasi Mari Mengenal Hewan pada perangkat
berbasis Android. Rancangan tampilan yang dijelaskan adalah menu utama, menu
mengenal hewan, halaman bermain, halaman informasi hewan, halaman tentang dan
halaman keluar.
D. Rancangan Tampilan Menu Utama
Gambar 2.9 Rancangan Tampilan Menu Utama
E. Rancangan Tampilan Halaman Informasi Hewan
Gambar 2.10 Rancangan Tampilan Gambar Dinosaurus
Rancangan Tampilan Menu Pilih Dinosaurus dari aplikasi ini terdiri dari satu
tombol untuk mengetahui informasi dari dinosauurus yang diinginkan.
(background)
(background)
Pilih Dinosaurus
Keluar
Tentang
Image
View
Informasi
Dinosaurus
> Next
< Back
F. Rancangan Tampilan Halaman Tentang
Gambar 2.11 Rancangan Tampilan Halaman Tentang
Rancangan Tampilan Menu tentang dari aplikasi ini berisikan info mengenai
aplikasi dan cara penggunaan dari aplikasi.
G. Rancangan Tampilan Halaman Keluar
Gambar 2.12 Rancangan Tampilan Halaman Keluar
Rancangan Tampilan Menu Keluar dari aplikasi ini digunakan untuk melakukan
menutup aplikasi.
text view
text view
TENTANG
OK
KELUAR
IYA TIDAK
BAB III
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Desain Sistem
Desain dan perancangan aplikasi Pengenalan Hewan berbasis android akan
dijelaskan melalui beberapa diagram, yaitu diagram use case dan diagram sequence.
3.1.1 Use Case
Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi.
Definisi Aktor
No. Aktor Deskripsi
1. User Aktor dapat menjalankan menu pilih layer, Pilih
Dinosaurus dan Menampilkan foto Dinoaurus
Tabel 3.1 Definisi Actor.
Definisi Use Case
Dapat dibuat dengan tabel berikut :
No. Aktor Deskripsi
1. Pilih Layer Sistem menampilkan form menu pemilihan
layer untuk memilih dinosaurus.
2. Pilih Dinosaurus Sistem menampilkan Dinosaurus yang
berbeda-beda.
3. Menampilkan foto
Dinosaurus
Sistem menampilkan menampilkan foto dari
dinosaurus yang telah dipilih.
Tabel 3.2 Definisi Use Case.
3.1.2 Sequence Diagram
Sequence Diagram Pilih Layer
Gambar 3.2 Sequence Diagram Pilih layer
Penjelasan Sequence
Pada sequence diatas menjelaskan bagaimana alur menu pilih layer. User
menekan button menu pada layar, kemudian akan muncul menu pilihan dinosaurus
dimana user bisa memilih dinosaurus yang diinginkan. Berikutnya user dapat
menampilkan atau melihat gambar dinosaur yang diinginkannya.
3.1.3 Class Diagram
Gambar.3.3 Class Diagram
3.2 Implementasi
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
package="com.example.baybay.dinoso" >
<application
android:allowBackup="true"
android:icon="@mipmap/ic_launcher"
android:label="@string/app_name"
android:supportsRtl="true"
android:theme="@style/AppTheme" >
<activity
android:name=".homescreen"
android:label="@string/app_name"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
<intent-filter>
<action android:name="android.intent.action.MAIN" />
<category
android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
</intent-filter>
</activity>
<activity
android:name=".daftardino"
android:label="@string/title_activity_daftardino"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
</activity>
<activity
android:name=".giganitosaurus"
android:label="@string/title_activity_giganitosaurus"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
</activity>
<activity
android:name=".trynosaurus"
android:label="@string/title_activity_trynosaurus"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
</activity>
<activity
android:name=".spinosaurus"
android:label="@string/title_activity_spinosaurus"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
</activity>
<activity
android:name=".megalosaurus"
android:label="@string/title_activity_megalosaurus"
android:theme="@style/AppTheme.NoActionBar" >
</activity>
<activity android:name=".tentang">
</activity>
</application>
</manifest>
manifest.xml
package com.example.baybay.dinoso;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.support.design.widget.FloatingActionButton;
import android.support.design.widget.Snackbar;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.support.v7.widget.Toolbar;
import android.view.View;
import android.view.Menu;
import android.view.MenuItem;
import android.widget.ImageButton;
public class homescreen extends AppCompatActivity {
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_homescreen);
//menginisiasi dan memanggil widget button pada file layout
ImageButton btn1 = (ImageButton) findViewById(R.id.mulai);
ImageButton btn3 = (ImageButton) findViewById(R.id.tentang);
ImageButton btn4 = (ImageButton) findViewById(R.id.keluar);
btn1.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View arg0) {
/* TODO Auto-generated method stub */
Intent pindah = new Intent(homescreen.this,
daftardino.class);
startActivity(pindah);
//menghubungkan antar activity dengan intent
}
});
btn3.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View arg0) {
/* TODO Auto-generated method stub */
Intent pindah = new Intent(homescreen.this,
tentang.class);
startActivity(pindah);
//menghubungkan antar activity dengan intent
}
});
btn4.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
public void onClick(View v) {
// TODO Auto-generated method stub
moveTaskToBack(true);
//membuat method tombol keluar dari aplikasi
}
});
}
@Override public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
// Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is
present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.menu_homescreen, menu);
return true;
}
}
homescreen.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.view.View;
import android.widget.AdapterView;
import android.widget.ArrayAdapter;
import android.widget.ListView;
/**
* Created by admin on 17/05/2016.
*/
public class daftardino extends AppCompatActivity {
private ListView listview;
private String[] listArray = new String[] {
"Giganotosaurus Carolinii",
"Tyranosaurus-rex",
"Spinosaurus",
"Megalosaurus"
};
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_daftardino);
listview = (ListView) findViewById(R.id.array_list);
ArrayAdapter adapter = new ArrayAdapter(daftardino.this,
android.R.layout.simple_list_item_1, android.R.id.text1 , listArray);
listview.setAdapter(adapter);
listview.setOnItemClickListener(new
AdapterView.OnItemClickListener() {
@Override
public void onItemClick(AdapterView parent, View view, int
position, long id) {
if (position == 0) {
Intent judul = new Intent(daftardino.this,
giganitosaurus.class);
startActivity(judul);
} else if (position == 1) {
Intent judul = new Intent(daftardino.this,
trynosaurus.class);
startActivity(judul);
} else if (position == 2) {
Intent judul = new Intent(daftardino.this,
spinosaurus.class);
startActivity(judul);
} else if (position == 3) {
Intent judul = new Intent(daftardino.this,
megalosaurus.class);
startActivity(judul);
}
}
});
}
}
daftardino.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.graphics.drawable.Drawable;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
/**
* Created by admin on 17/05/2016.
*/
public class giganitosaurus extends AppCompatActivity {
ImageView mImage;
TextView mText;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_spinosaurus);
mImage = (ImageView)findViewById(R.id.image);
mText = (TextView)findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
public void loadDataFromAsset() {
// load text
try {
// get input stream for text
InputStream is = getAssets().open("giganitosaurus.txt");
// check size
int size = is.available();
// create buffer for IO
byte[] buffer = new byte[size];
// get data to buffer
is.read(buffer);
// close stream
is.close();
// set result to TextView
mText.setText(new String(buffer));
}
catch (IOException ex) {
return;
}
// load image
try {
// get input stream
InputStream ims = getAssets().open("Giganotosaurus.jpg");
// load image as Drawable
Drawable d = Drawable.createFromStream(ims, null);
// set image to ImageView
mImage.setImageDrawable(d);
}
catch(IOException ex) {
return;
}
}
}
giganitosaurus.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.graphics.drawable.Drawable;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
/**
* Created by admin on 17/05/2016.
*/
public class trynosaurus extends AppCompatActivity {
ImageView mImage;
TextView mText;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_trynosaurus);
mImage = (ImageView)findViewById(R.id.image);
mText = (TextView)findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
public void loadDataFromAsset() {
// load text
try {
// get input stream for text
InputStream is = getAssets().open("tyranosaurus.txt");
// check size
int size = is.available();
// create buffer for IO
byte[] buffer = new byte[size];
// get data to buffer
is.read(buffer);
// close stream
is.close();
// set result to TextView
mText.setText(new String(buffer));
}
catch (IOException ex) {
return;
}
// load image
try {
// get input stream
InputStream ims = getAssets().open("T-Rex.png");
// load image as Drawable
Drawable d = Drawable.createFromStream(ims, null);
// set image to ImageView
mImage.setImageDrawable(d);
}
catch(IOException ex) {
return;
}
}
}
Tyranosaurus.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.graphics.drawable.Drawable;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
/**
* Created by admin on 17/05/2016.
*/
public class spinosaurus extends AppCompatActivity {
ImageView mImage;
TextView mText;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_giganitosaurus);
mImage = (ImageView)findViewById(R.id.image);
mText = (TextView)findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
public void loadDataFromAsset() {
// load text
try {
// get input stream for text
InputStream is = getAssets().open("spinosaurus.txt");
// check size
int size = is.available();
// create buffer for IO
byte[] buffer = new byte[size];
// get data to buffer
is.read(buffer);
// close stream
is.close();
// set result to TextView
mText.setText(new String(buffer));
}
catch (IOException ex) {
return;
}
// load image
try {
// get input stream
InputStream ims = getAssets().open("spinosaurus.png");
// load image as Drawable
Drawable d = Drawable.createFromStream(ims, null);
// set image to ImageView
mImage.setImageDrawable(d);
}
catch(IOException ex) {
return;
}
}
}
spinosaurus.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.graphics.drawable.Drawable;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
/**
* Created by admin on 17/05/2016.
*/
public class megalosaurus extends AppCompatActivity {
ImageView mImage;
TextView mText;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_megalosaurus);
mImage = (ImageView)findViewById(R.id.image);
mText = (TextView)findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
public void loadDataFromAsset() {
// load text
try {
// get input stream for text
InputStream is = getAssets().open("megalo.txt");
// check size
int size = is.available();
// create buffer for IO
byte[] buffer = new byte[size];
// get data to buffer
is.read(buffer);
// close stream
is.close();
// set result to TextView
mText.setText(new String(buffer));
}
catch (IOException ex) {
return;
}
// load image
try {
// get input stream
InputStream ims = getAssets().open("megalo.png");
// load image as Drawable
Drawable d = Drawable.createFromStream(ims, null);
// set image to ImageView
mImage.setImageDrawable(d);
}
catch(IOException ex) {
return;
}
}
}
megalosaurus.java
package com.example.baybay.dinoso;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
/**
* Created by Liska Bagiartha on 5/16/2016.
*/
public class tentang extends AppCompatActivity {
TextView tentangText;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_tentang);
tentangText = (TextView) findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
public void loadDataFromAsset() {
// load text
try {
// get input stream for text
InputStream is = getAssets().open("tentang.txt");
// check size
int size = is.available();
// create buffer for IO
byte[] buffer = new byte[size];
// get data to buffer
is.read(buffer);
// close stream
is.close();
// set result to TextView
tentangText.setText(new String(buffer));
} catch (IOException ex) {
return;
}
}
}
tentang.java
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
app:layout_behavior="@string/appbar_scrolling_view_behavior"
tools:context=".homescreen"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/background">
<ImageButton
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="54dp"
android:id="@+id/mulai"
android:scaleType="fitXY"
android:background="@drawable/pilih"
android:layout_above="@+id/tentang"
android:layout_alignLeft="@+id/tentang"
android:layout_alignStart="@+id/tentang" />
<ImageButton
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="54dp"
android:id="@+id/tentang"
android:scaleType="fitXY"
android:background="@drawable/tentang1"
android:layout_above="@+id/keluar"
android:layout_alignLeft="@+id/keluar"
android:layout_alignStart="@+id/keluar" />
<ImageButton
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="54dp"
android:id="@+id/keluar"
android:scaleType="fitXY"
android:background="@drawable/keluar1"
android:layout_marginBottom="63dp"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_centerHorizontal="true" />
</RelativeLayout>
Activity_homescreen.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
tools:context=".MainActivity"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/bg1">
<ListView
android:id="@+id/array_list"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent">
</ListView>
<TextView
android:id="@+id/label"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:padding="10dip"
android:textSize="16dip"
android:textStyle="bold" >
</TextView>
</LinearLayout>
Activity_daftardino
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/bg1">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_margin="16dp"
android:orientation="vertical">
<ImageView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:id="@+id/image"/>
<TextView android:id="@+id/text"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left"
android:textStyle="normal"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
Activity_ginanitosaurus.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/bg1">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_margin="16dp"
android:orientation="vertical">
<ImageView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:id="@+id/image"/>
<TextView android:id="@+id/text"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left"
android:textStyle="normal"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
Activity_tyranosaurus.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/bg1">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_margin="16dp"
android:orientation="vertical">
<ImageView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:id="@+id/image"/>
<TextView android:id="@+id/text"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left"
android:textStyle="normal"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
Activity_spinosaurus.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_margin="16dp"
android:orientation="vertical">
<ImageView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:id="@+id/image"/>
<TextView android:id="@+id/text"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left"
android:textStyle="normal"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
Activity_megalosaurus.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:focusable="true"
android:background="@drawable/bg1">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_margin="16dp"
android:orientation="vertical">
<ImageView
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:id="@+id/image"/>
<TextView android:id="@+id/text"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left"
android:textStyle="normal"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
Activity_tentang.xml
<resources>
<string name="app_name">DinoSo</string>
<string name="action_settings">Settings</string>
<string name="title_activity_daftardino">daftadino</string>
<string
name="title_activity_giganitosaurus">giganitosaurus</string>
<string name="title_activity_trynosaurus">trynosaurus</string>
<string name="title_activity_spinosaurus">spinosaurus</string>
<string name="title_activity_megalosaurus">magalosaurus</string>
<string name="title_gaganitosaurus">giganitosaurus</string>
</resources>
Strings.xml
3.3 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari penulisan ilmiah ini dapat diambil kesimpulan bahwa Aplikasi Mengenal
Hewan Dinosaurus berbasis Android ini menjadi salah satu alternatif cepat cara
pembelajaran untuk anak-anak yang usia dini (-6 tahun) dalam mengenal hewan-hewan.
Aplikasi ini sudah menampilkan fitur -fitur yang menarik bagi anak-anak seperti
pengenalan hewan dari gambar, pengenalan nama hewan yang berbahasa Indonesia.
Saran
Aplikasi Mengenal Hewan Dinosaurus berbasis Android ini mungkin belum sempurna,
karena banyak fasilitas yang belum diimplementasikan, hanya sebatas gambar hewan
berdasarkan habitat hidup mereka, nama hewan dngan suara berbahasa Indonesia.
Alangkah baiknya pengenalan hewan di aplikasi ini diperbanyak lagi, dan ditambahkan
fasilitas lain seperti pengenalan nama hewan berbahasa Inggris agar aplikasi dapat lebih
bermanfaat.
Daftar Pustaka
[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan
Teknologi – Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.
[2] Dewi, Ghea Putri Fatma (2012). Pengembangan Game Edukasi Pengenalan
Hewan Dalam Bahasa Indonesia. Universitas Negri Yogyakarta.
[3] Wahyudi, Andri (2012). Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Pengenalan Hewan dan
Habitatnya Menggunakan Macromedia Director MX. STIMIK AMIKOM
Yogyakarta.