laporan capaian kinerja triwulan i kantor wilayah ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas...
TRANSCRIPT
LAPORAN CAPAIAN KINERJA
TRIWULAN I
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2017
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2017
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya Ikhtisar Eksekutif Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 dapat disusun sesuai dengan
kesepakatan dengan Kementerian Agama Pusat.
Berbagai kendala dan hambatan kami jelaskan di dalam Laporan Capaian Kinerja ini,
dalam rangka pelaporan capaian kinerja Triwulan I dari Kantor Wilayah Kementerian Agama
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semoga Laporan Capaian Kinerja ini dapat menggambarkan dan digunakan sebagai
acuan dalam melakukan pengukuran kinerja atas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian
kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan
datang.
Yogyakarta, April 2017
Plt. Kepala,
Masrudin
KATA PENGANTAR
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 3
Halaman
HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PERJANJIAN KINERJA...…………………………………………………………………………. 4
BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 7
BAB III KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT.............…………………………………… 14
BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….. 21
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 4
BAB I
PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET
1
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
1
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan
782 Orang
2
Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
10,4 %
2
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.
6 Kegiatan
2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga
3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.
100 %
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.
23 Lembaga
2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga
4
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
1 Dana Zakat yang terhimpun.. 1.600.000.000 Rupiah
2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.
5 Lembaga
3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %
5
Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 3.098 Orang
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 5
yang transparan efisien dan akuntabel
6
Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel
1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %
7
Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah
1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP. 4.800 Siswa
2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600 Siswa
3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600
Siswa
8
Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi
1 APK RA. 8,88 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 % 7 APM MA/Ulya 6,85 %
9
Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan
1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %
2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %
3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %
10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan
1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %
2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %
3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %
4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %
5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka
6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka
11 Meningkatnya proporsi pendidik yang 1 Meningkatnya presentasi guru
RA-Madrasah berkualifikasi 95 %
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 6
kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama
minimal S1/D4
2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %
12
Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat
1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %
2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;
47,6 %
3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;
94,11 %
4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;
88,89 %
5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan
35 %
13
Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)
13.725 Santri
2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa
3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa
4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
450 Siswa
5
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)
622 Siswa
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 7
BAB II
PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini berisi tentang upaya upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja Kantor
Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan
sejumlah 480 orang terdiri dari : Islam :425 orang, hindu 50 orang. buddha 5
orang, sehingga capaian kinerja yang berhasil dilakukan sebesar 480/782 orang :
61,38 %.
Upaya yang dilakukan untuk mendukung indikator ini antara lain :
1. Perencanaan yang tertuang dalam RKAKL terkait dengan penyuluh dan tenaga
teknis keagamaan, serta melakukan pendataan dan pembuatan SK tenaga
penyuluh Non PNS. Hal ini penting sebagai sebuah payung hukum terhadap
kinerja Penyuluh Non PNS yang ada di Yogyakarta,dan sebagai dasar
memberikan Tunjangan kepada Penyuluh Non PNS D.I. Yogyakarta.
2. Seleksi terhadap penyuluh Non PNS dilakukan secara efektif dan akuntabel,
sehingga menghasilkan tenaga teknis penyuluhan;
3. Mengumpulkan data penyuluh Non PNS;
4. Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap wilayah kerja dan pembagian
kinerja terhadap penyuluh Agama PNS maupun Non PNS;
5. Melakukan pembinaan terhadap 425 penyuluh agama Islam, penyuluh agama
buddha sebanyak 5 orang, dan 50 orang pinandita sebagai tenaga teknis
keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 8
pelayanannya
Jumlah lembaga sosial keagaaman Islam yang mendapat fasilitasi untuk
ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 6 lembaga dari 577 lembaga =
1,04%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 10%.
Upaya yang dilakukan : memberikan fasilitas untuk peningkatan kualitas kepada 6
lembaga.
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Belum ada upaya dan belum ada realisasi di Triwulan I ini, dikarenakan memang
tidak direncanakan di Triwulan I Tahun 2017.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga
capaiannya 100%.
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragam
Melakukan tahapan perencanaan, sehingga perkiraan capaian yang dilakukan
pada tahap perencanaan 10%.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
1. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi
keagamaan sampai dengan triwulan I tahun 2017 sebanyak 19 KUA dari target 78
KUA sehingga capaiannya 24,36%, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
layanan nikah dan keluarga untuk masyarakat.
2. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 9
jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 1 buah, berasal dari Agama Buddha dari
target 23 rumah ibadah yang terdiri dari rumah ibadah agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu dan Buddha sehingga capaiannya 4,35%,
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
jumlah zakat yang terkumpul sebesar 310.910.426 dari total target sebesar Rp.
1.600.000.000 sehingga capaiannya 19,43%
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,79% dari total target sebesar 91,7%
sehingga capaiannya sebesar 97,91%
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12
lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Sampai dengan triwulan I ini, belum ada jamaah haji yang terlayani. Sehingga
capaiannya masih 0%.
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Jumlah temuan BPK, BPKP dan Itjen sampai dengan Triwulan I sejumlah 182 temuan. Jumlah temuan yang ditindaklanjuti sebanyak 122 temuan, sehingga persentase
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 10
temuan bpk,bpkp dan itjen = 122/182 = 67,03% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 121,87%.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
jumlah siswa MI/Ula sebanyak 3418 siswa dari total target sebesar 4.800 siswa
sehingga capaian yang berhasil dilaksanakan sebesar 71,21%.
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
jumlah siswa MTs/Wustha sebanyak 6.056 dari total target 6.600 siswa sehingga
capaian yang berhasil dilaksanakan sebesar 91,76%
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 2.162 dari total target 2.600 siswa sehingga capaian
yang berhasil dilaksanakan sebesar 83,15%
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK RA sehingga
capaiannya 0%
b. APK MI/Ula
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MI/ULA sehingga
capaiannya 0%
c. APM MI/Ula
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MI/ULA sehingga
capaiannya 0%
d. APK MTs/Wustha
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 11
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MTs/Wustha sehingga
capaiannya 0%
e. APK MA/Ulya
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MA/Ulya sehingga
capaiannya 0%
f. APM MA/Ulya
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MA/Ulya sehingga
capaiannya 0%
g. APM MTs/Wustha
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MTs/Wustha sehingga
capaiannya 0%
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada
kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada
kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada
kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan MI yang terakriditasi minimal B sebesar 81,65% target 70%
sehingga capaiannya sebesar 116,64%.
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 12
Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target 90,7% sehingga
capaiannya sebesar 98,13%.
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92% sehingga
capaiannya sebesar 83,70%.
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Belum ada rata-rata nilai ujian sekolah di Triwulan I Tahun 2017
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Belum ada rata-rata nilai ujian sekolah di Triwulan I Tahun 2017
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 44% dari target 25%
sehingga capaiannya sebesar 176%.
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Indikatornya :
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 63% target 95%
sehingga capaiannya sebesar 66,32%
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 30% dari target sebesar 60%
sehingga capaiannya sebesar 50%.
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 63,94% sehingga
capaiannya sebesar 84,24%
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313
orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya sebesar 102%
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 13
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebesar 224 orang /274 orang
= 81,75% dari target sebesar 81,75% sehingga capaiannya sebesar 86,87%
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang =
88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang =
35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
jumlah peserta didik 13.725 orang sedangkan target 13.725 orang sehingga
capaiannya sebesar 100%.
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17 orang/24
orang =70,83%
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan katolik sebanyak 154 orang,
sedangkan target 500 orang sehingga capaiannya sebesar 30,80%.
d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 100 orang dari
target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 22,22%.
e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha,
Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 60 siswa dari
622 siswa sehingga capaiannya sebesar 9,65%
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 14
BAB III
KENDALA-KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT
Bab ini menjelaskan kendala – kendala yang terjadi serta upaya tindak lanjut untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut dalam mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :
- Pada Bimas Hindu hanya memiliki 2 Penyuluh PNS, dari 2 orang penyuluh PNS
tersebut 1 orang belum mengikuti diklat penyuluh, sedangkan persebaran
umat Hindu di Yogyakarta sangat luas sampai pelosok desa, upaya yang
dilakukan adalah dengan cara memaksimalkan kinerja penyuluh Agama Hindu
Non PNS dan tenaga teknis penyuluh lainnya.
- Penyuluh PNS ada di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, upaya
yang dilakukan adalah melakukan koordinasi terhadap penyuluh Agama Hindu
di kabupaten yang bersangkutan.
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :
- Prioritas program sesuai kebutuhan umat yang difasilitasi melalui lembaga
keagamaan, upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan pimpinan lembaga agama dan keagamaan yang berada di
wilayah D.I. Yogyakarta.
- Jumlah lembaga Agama dan keagamaan pada tingkat provinsi,
kabupaten/Kota, Kecamatan, dan desa jumlahnya cukup banyak, sehingga
memerlukan kajian mendalam terhadap prioritas kegiatan pada lembaga-
lembaga tersebut, upaya pendatan yang efektif dan akuntabel.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 15
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Belum ada realisasi, sehingga belum ada kendala yang berarti, dikarenakan
memeang tidak direncanakan di Triwulan I Tahun 2017.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Tidak ada kendala, karena FKUB yang terbentuk sudah mencapai 100%
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama
Dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama blm
terlaksana di triwulan I karena memang tidak direncanakan di triwulan I, baru
terbatas di perencanaan penganggaran.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
pelaksanaan pembangunan KUA yang dibiayani dengan dana SBSN waktunya tidak
sesuai dengan rencana. Tindak lanjut : Usul rehab bangunan KUA tetap dilakukan
agar target 78 KUA dapat tercapai
b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
Kendala-kendala yang terjadi :
pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan aggaran DIPA sedikit sehingga tidak
semua takmir masjid dapat diundang, belum semua masjid mengajukan IMB
untuk pemutihan. Tindak lanjut : kegiatan tetap dilanjutkan untuk mendapatkan
data sehingga dapat diinput di Basis Data.
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 16
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
Kendala-kendala yang terjadi :
- Data atau jumlah santri yang selalu berubah
- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang
- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena
keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
Data atau jumlah santri yang selalu berubah
- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang
- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 17
keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
b. APK MI/Ula
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
c. APM MI/Ula
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
d. APK MTs/Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
e. APK MA/Ulya
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
f. APM MA/Ulya
g. APM MTs/Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 18
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2017
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Indikatornya :
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Kendala-kendala yang terjadi : Perekrutan dan pendataan PLPG dilakukan dan
ditentukan oleh UIN, sehingga komunikasi terputus. Upaya tindak lanjut : mencoba
membangun komunikasi dengan UIN
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Tidak terjadi kendala yang berarti.
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 19
Tidak terjadi kendala yang berarti di Triwulan I tahun 2017
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :
- Kurangnya jam mengajar oleh Guru Agama Hindu pada sekolah induk, sehingga
mencari tambahan jam mengajar pada sekolah lain; upaya yang dilakukan adalah
melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Guru dan Kepala Sekolah) untuk
meningkatkan kinerja guru agama Hindu;
- Guru Agama Hindu, harus mengajar beberapa sekolah untuk memenuhi jam
mengajar, sedangkan di sisi ain guru dituntut untuk menyiapkan administrasi
guru yang sangat banyak, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap capaian
kinerja guru; upaya yang dilakukan yaitu melakukan kegiatan yang menunjang
pada peningkatan kualitas guru Agama Hindu;
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Kendala-kendala yang terjadi :
Banyaknya guru yang kurang memenuhi kriteria jumlah siswa dan jam mengajar
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
Kendala-kendala yang terjadi :
Keluar masuknya peserta didik di pesantren sehingga pendataannya cukup sulitJ.
Upaya tindak lanjutnya dengan menggunakan data emis.
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Kendala-kendala yang terjadi :
Kesulitan untuk memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Terutama terkait dengan pengurusan surat keterangan tidak mampu yang
harus didapatkan dari daerah asal siswa/siswi.
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
Tidak terdapat kendala
d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 20
- Keberadaaan sisya pasraman yang berbeda secara demografi kewilayahan,
sehingga memerlukan tempat yang strategis untuk mengumpulkan sisya
pasraman tersebut dalam sebuah kegiatan yang mampu memfasilitasi sisya
pasraman dalam jumlah yang besar sekaligus, upaya yang dilakukan adalah
mengumpulkan perwakilan siswa pasraman dari masing-masing pasraman di
seluruh D.I. Yogyakarta pada lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah
- Masih minimnya kesadaran orang tua untuk mengarahkan anaknya belajar di
Pasraman, upaya yang dilakukan adalah melakukan pengarahan kepada para
pengelola, guru pasraman, dan orang tua sisya pasraman, agar turut mendorong
keaktifan sisya pasraman.
- Masih minimnya fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh lembaga pasraman,
sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya memanfaatkan fasilitas yang ada,
upaya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan terhadap pemenuhan
fasilitas lembaga pendidikan keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.
e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha
Kendala pembinaan siswa adalah pada penyeusaian hari libur siswa khususnya
yang melibatkan kegiatan sampai 3 hari
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 21
BAB IV
KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pencapaian kinerja yang telah dilakukan dalam rangka
mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Kesimpulan :
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam
pembinaan sejumlah 480 orang terdiri dari : Islam :425 orang, hindu 50 orang.
buddha 5 orang sehingga capaian kinerja yang berhasil dilakukan sebesar
480/782 orang : 61,38 %. Akan lebih ditingkatkan lagi di Triwulan berikutnya,
sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.
Penyuluh Agama sebagai tenaga teknis keagamaan memil iki
peran yang strategis dalam pelayanan umat di Wilayah D.I.
Yogyakarta. Tenaga Penyuluh PNS dan Penyuluh Non PNS yang
diangkat oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.
Yogyakarta merupakan ujung tombak dalam pembinaan keagamaan.
Hal ini harus menjadi perhatian, sehingga peran dan fungsinya
dapat dimaksimalkan dalam upaya melakukan pembinaan umat.
Pembinaan, pengarahan, dan pendampingan terhadap tenaga teknis
penyuluhan yang dimiliki oleh Kanwil. Kementerian Agama D.I. Yogyakarta
dilakukan melalui kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis kepenyuluhan yang
ada.
Masih diperlukan penambahan jumlah Penyuluh Agama Non PNS, untuk
dapat menjangkau seluruh umat sampai pada pelosok desa, bahkan
pengangkatan Penyuluh Agama PNS sangat dibutuhkan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 22
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya
Perlu ditingkatkan lagi karena capaian di Triwulan I Tahun 2017 ini baru mencapai
10%. Perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih agar peningkatan terhadap capaian
indikator ini semakin tinggi. Memerlukan kajian mendalam dalam memilah
lembaga agama dan keagamaan yang akan difasilitasi dalam rangka ditingkatkan
kualitasnya, mengingat jumlah lembaga agama dan keagamaan yang jumlahnya
banyak. Hal ini sangat penting agar tujuan dari pembinaan yang dilakukan dapat
tepat sasaran sesuai target yang telah ditetapkan. Komunikasi yang aktif antara
Kanwil Kementerian Agama D.I.Yogyakarta dan Lembaga Agama dan Keagamaan
perlu untuk terus dipertajam, guna mensukseskan program-program yang akan
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh Umat di Yogyakarta secara umum.
Lembaga yang terfasilitasi pembinaan dan kegiatan merupakan lembaga agama
dan keagamaan pada tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, se D.I. Yogyakarta.
Selain pembinaan lembaga agama dan keagaamaan juga diberikan bantuan dalam
bentuk barang dan operasional untuk menunjang kinerja lembaga yang
bersangkutan. Mengusulkan anggaran kepada pihak terkait dalam rangka
meningkatkan kualitas lembaga agama dan keagamaan yang ada di wilayah
Yogyakarta.
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Agar segera dilakukan realisasi untuk memfasilitasi sekber FKUB agar segera
memenuhi standar.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Jumlah FKUB yang direncanakan sebanyak 5, sudah terealisasi 100%
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama
Sudah mencapai tahap perencanaan, dalam hal ini dinilai sebesar 10%.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 23
Indikatornya :
a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
Capaiannya yang berhasil dilaksanakan 24,36% dan akan ditingkatkan lagi di Triwulan
berikutnya.
b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
Capaian yang berhasil dilaksanakan baru 4,35%. Pada Tri wulan I Tahun 2017 telah
dilakukan verifikasi terhadap proposal yang masuk, sehingga dapat segera
ditindak lanjuti untuk tahapan berikutnya. Capaian kinerja berorientasi terhadap
dukungan administrasi dalam rangka mewujudkan capaian kinerja pada sasaran
yang tepat, sehingga indikator yang ditetapkan dapat tercapai pada Triwulan
berikutnya.
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
Dana Zakat dapat terhimpun dengan baik sehingga mencapai sebesar Rp.
310.910.426 sehingga capaiannya 19,43%. Akan terus ditingkatkan lagi di triwulan
berikutnya. Meningkatnya dana zakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
para mustahik zakat. Masih perlu peningkatan pengelolaan zakat bekerjasama
dengan lembaga pengelola zakat. Meningkatkan koordinasi lembaga zakat dengan
instansi pemerintah sehingga dana yang terhimpun dapat tercapai secara optimal
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Pencapaian realisasi 97,91 % .
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya
sebesar 240%. Dengan capaian ini d iharapkan di triwulan berikutnya
akan semakin meningkat.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 24
Pada triwulan I Tahun 2017 ini belum maksimal untuk pelayanan terhadap jamaah haji. Indikator ini akan nampak tercapai pada saat triwulan berikutnya,
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
1. Perlu adanya kesesuaian dan efektifitas dari hasil pemetaan masalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan bukti-bukti tindak lanjut yang sudah dikumpulkan oleh seluruh satuan kerja di seluruh DIY (Baik di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota);
2. Perlu adanya standarisasi laporan dan sistem tindak lanjut hasil pengawasan yang terintegrasi;
3. Perlu melakukan analisa secara periodik terhadap sistem penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (baik pemeriksaan Itjen, BPKP maupun BPK) yang telah dibuat.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi .
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
Belum di lakukan perhitungan pada tr iwulan I Tahun 2017 sehingga
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 25
capaiannya masih 0%
b. APK MI/Ula
Belum di lakukan perhitungan pada tr iwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
c. APM MI/Ula
Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
d. APK MTs/Wustha
Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
e. APK MA/Ulya
Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
f. APM MA/Ulya
Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
g. APM MTs/Wustha
Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga
capaiannya masih 0%
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 26
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Persentase 81,65 target 70% sehingga capaiannya sebesar 116,64%.
Walaupun pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan
targetnya, akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk dit ingkatkan.
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target
90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,13%. Walaupun pencapaiannya
sudah tinggi apabi la dibandingkan dengan target,akan terus
diupayakan lagi peningkatannya.
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92%
sehingga capaiannya sebesar 83,70%. Walaupun pencapaiannya sudah
t inggi apabi la dibandingkan dengan target,akan terus diupayakan lagi
peningkatannya.
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Menunggu hasi l u jian di tr iwulan berikutnya.
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Menunggu hasi l u jian di tr iwulan berikutnya.
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 44%
dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 176%. Walaupun
pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan targetnya,
akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk dit ingkatkan.
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Indikatornya :
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 27
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Persentase guru RA-Madrasah berkuali f ikasi minimal S1/D4 sebesar
63% target 95% sehingga capaiannya sebesar 66,32%. Akan
dit ingkatkan lagi d i tr iwulan berikutnya.
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Persentase guru RA - Madrasah bersertif ikasi sebesar 30% dari target
sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 50%. Akan dit ingkatkan lagi
d i tr iwulan berikutnya.
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Data prosentase guru PAI bersertifikasi belum sesuai target, karena pihak
penyelenggara PLPG tidak berkoordinasi dengan Kemenag.
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama kristen berserti f ikat sebesar 149
orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya
sebesar 102%.
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Demi peningkatan persentase guru pendidikan katolik yang bersertifikat perlu adanya
Ketelitian dan sosialisasi aturan aturan yang dapat menjadi kendala dalam proses
pendapatan Tunjangan Profesi.
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
- Capaian kinerja telah tercapai sesuai dengan target yang ditentukan, yaitu pada
awal kegiatan melakukan pendataan ulang terhadap Guru Pendidikan Agama
Hindu, serta melakukan koordinasi dengan Guru Agama Hindu yang tergabung
dalam KKG dan MGMP sebagai organisasi intern Guru Pendidikan Agama Hindu.
- Melakukan pembinaan dan koordinasi dengan KKG dan MGMP dalam rangka
meningkatkan kualitas dan kinerja guru pendidikan Agama Hindu di wilayah D.I.
Yogyakarta.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 28
- Perlu membangun komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan
pemangku kebijakan terkait pendidikan formal, agar diusulkan kegiatan PLPG.
- Guru agama Hindu memiliki fungsi untuk mengajarkan ilmu pengetahuan
kepada generasi penerus, sehingga guru Agama Hindu harus mendapat
perhatian khusus dalam menjalankan kinerjanya.
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Buddha dapat mencapai sertifikasi 7 orang guru.
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya
sebesar 100%. Tercapai sesuai target.
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17
orang/24 orang =70,83%. Belum terserapnya anggaran dalam meningkatkan
akses pendidikan keagamaan Kristen karena adanya permasalahan dalam hal
administrasi. Sampai dengan Triwulan I, Bimas Kristen masih mengupayakan
terserapnya anggaran dengan melakukan konsultasi dan komunikasi dengan pihak
terkait.
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
Jumlah peserta didik 154 target 500 sehingga capaiannya sebesar
30,80%. Demi meningkatkan jumlah peserta Didik yang terbina perlu adanya
penambahan anggaran
d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
- Upaya pembinaan terhadap sisya pasraman Agama Hindu telah dilakukan
dengan berbagai kegiatan yang difasilitasi oleh Bimas Hindu, seperti pembinaan
sisya pasraman yang dilakukan pada awal Tri Wulan I.
- Upaya mengumpulkan sisya pasraman pada lokasi yang sangat strategis telah
dilakukan guna mengefektifkan pembinaan yang dilakukan terhadap sisya
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 29
pasraman dari masing-masing wilayah.
- Harus dilakukan pendataan siswa pasraman secara lengkap, sehingga Bimas
Hindu memiliki data basis siswa pasraman yang valid, yang berguna untuk
perencanaan ke depan.
e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 60 siswa dari
622 siswa sehingga capaiannya sebesar 9,65%
Yogyakarta, April 2017
Plt. Kepala,
Masrudin