laporan capaian kinerja triwulan i kantor wilayah ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas...

29
LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017

Upload: lythien

Post on 02-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

LAPORAN CAPAIAN KINERJA

TRIWULAN I

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2017

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat

rahmat-Nya Ikhtisar Eksekutif Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 dapat disusun sesuai dengan

kesepakatan dengan Kementerian Agama Pusat.

Berbagai kendala dan hambatan kami jelaskan di dalam Laporan Capaian Kinerja ini,

dalam rangka pelaporan capaian kinerja Triwulan I dari Kantor Wilayah Kementerian Agama

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semoga Laporan Capaian Kinerja ini dapat menggambarkan dan digunakan sebagai

acuan dalam melakukan pengukuran kinerja atas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian

kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan

datang.

Yogyakarta, April 2017

Plt. Kepala,

Masrudin

KATA PENGANTAR

Page 3: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 3

Halaman

HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3

BAB I PERJANJIAN KINERJA...…………………………………………………………………………. 4

BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 7

BAB III KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT.............…………………………………… 14

BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….. 21

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 4: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 4

BAB I

PERJANJIAN KINERJA

NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET

1

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

1

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

782 Orang

2

Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

10,4 %

2

Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.

6 Kegiatan

2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga

3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.

100 %

3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.

23 Lembaga

2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga

4

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

1 Dana Zakat yang terhimpun.. 1.600.000.000 Rupiah

2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.

5 Lembaga

3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %

5

Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 3.098 Orang

Page 5: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 5

yang transparan efisien dan akuntabel

6

Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %

7

Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP. 4.800 Siswa

2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600 Siswa

3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600

Siswa

8

Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi

1 APK RA. 8,88 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 % 7 APM MA/Ulya 6,85 %

9

Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %

2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %

3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %

10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %

2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %

3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %

4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %

5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka

6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka

11 Meningkatnya proporsi pendidik yang 1 Meningkatnya presentasi guru

RA-Madrasah berkualifikasi 95 %

Page 6: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 6

kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

minimal S1/D4

2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %

12

Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %

2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

47,6 %

3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;

94,11 %

4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

88,89 %

5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan

35 %

13

Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)

13.725 Santri

2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa

3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa

4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

450 Siswa

5

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)

622 Siswa

Page 7: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 7

BAB II

PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini berisi tentang upaya upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja Kantor

Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan

sejumlah 480 orang terdiri dari : Islam :425 orang, hindu 50 orang. buddha 5

orang, sehingga capaian kinerja yang berhasil dilakukan sebesar 480/782 orang :

61,38 %.

Upaya yang dilakukan untuk mendukung indikator ini antara lain :

1. Perencanaan yang tertuang dalam RKAKL terkait dengan penyuluh dan tenaga

teknis keagamaan, serta melakukan pendataan dan pembuatan SK tenaga

penyuluh Non PNS. Hal ini penting sebagai sebuah payung hukum terhadap

kinerja Penyuluh Non PNS yang ada di Yogyakarta,dan sebagai dasar

memberikan Tunjangan kepada Penyuluh Non PNS D.I. Yogyakarta.

2. Seleksi terhadap penyuluh Non PNS dilakukan secara efektif dan akuntabel,

sehingga menghasilkan tenaga teknis penyuluhan;

3. Mengumpulkan data penyuluh Non PNS;

4. Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap wilayah kerja dan pembagian

kinerja terhadap penyuluh Agama PNS maupun Non PNS;

5. Melakukan pembinaan terhadap 425 penyuluh agama Islam, penyuluh agama

buddha sebanyak 5 orang, dan 50 orang pinandita sebagai tenaga teknis

keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

Page 8: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 8

pelayanannya

Jumlah lembaga sosial keagaaman Islam yang mendapat fasilitasi untuk

ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 6 lembaga dari 577 lembaga =

1,04%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 10%.

Upaya yang dilakukan : memberikan fasilitas untuk peningkatan kualitas kepada 6

lembaga.

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Belum ada upaya dan belum ada realisasi di Triwulan I ini, dikarenakan memang

tidak direncanakan di Triwulan I Tahun 2017.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga

capaiannya 100%.

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragam

Melakukan tahapan perencanaan, sehingga perkiraan capaian yang dilakukan

pada tahap perencanaan 10%.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikatornya :

1. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi

keagamaan sampai dengan triwulan I tahun 2017 sebanyak 19 KUA dari target 78

KUA sehingga capaiannya 24,36%, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

layanan nikah dan keluarga untuk masyarakat.

2. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

Page 9: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 9

jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 1 buah, berasal dari Agama Buddha dari

target 23 rumah ibadah yang terdiri dari rumah ibadah agama Islam, Kristen,

Katolik, Hindu dan Buddha sehingga capaiannya 4,35%,

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

jumlah zakat yang terkumpul sebesar 310.910.426 dari total target sebesar Rp.

1.600.000.000 sehingga capaiannya 19,43%

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,79% dari total target sebesar 91,7%

sehingga capaiannya sebesar 97,91%

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12

lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Sampai dengan triwulan I ini, belum ada jamaah haji yang terlayani. Sehingga

capaiannya masih 0%.

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

Jumlah temuan BPK, BPKP dan Itjen sampai dengan Triwulan I sejumlah 182 temuan. Jumlah temuan yang ditindaklanjuti sebanyak 122 temuan, sehingga persentase

Page 10: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 10

temuan bpk,bpkp dan itjen = 122/182 = 67,03% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 121,87%.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

jumlah siswa MI/Ula sebanyak 3418 siswa dari total target sebesar 4.800 siswa

sehingga capaian yang berhasil dilaksanakan sebesar 71,21%.

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

jumlah siswa MTs/Wustha sebanyak 6.056 dari total target 6.600 siswa sehingga

capaian yang berhasil dilaksanakan sebesar 91,76%

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 2.162 dari total target 2.600 siswa sehingga capaian

yang berhasil dilaksanakan sebesar 83,15%

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK RA sehingga

capaiannya 0%

b. APK MI/Ula

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MI/ULA sehingga

capaiannya 0%

c. APM MI/Ula

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MI/ULA sehingga

capaiannya 0%

d. APK MTs/Wustha

Page 11: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 11

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MTs/Wustha sehingga

capaiannya 0%

e. APK MA/Ulya

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APK MA/Ulya sehingga

capaiannya 0%

f. APM MA/Ulya

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MA/Ulya sehingga

capaiannya 0%

g. APM MTs/Wustha

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum bisa menghitung APM MTs/Wustha sehingga

capaiannya 0%

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada

kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada

kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Pada saat Triwulan I Tahun 2017 belum ada angka putus sekolah, karena belum ada

kelulusan, periode kelulusan di tengah tahun.

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan MI yang terakriditasi minimal B sebesar 81,65% target 70%

sehingga capaiannya sebesar 116,64%.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Page 12: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 12

Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target 90,7% sehingga

capaiannya sebesar 98,13%.

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92% sehingga

capaiannya sebesar 83,70%.

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Belum ada rata-rata nilai ujian sekolah di Triwulan I Tahun 2017

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Belum ada rata-rata nilai ujian sekolah di Triwulan I Tahun 2017

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 44% dari target 25%

sehingga capaiannya sebesar 176%.

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 63% target 95%

sehingga capaiannya sebesar 66,32%

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 30% dari target sebesar 60%

sehingga capaiannya sebesar 50%.

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 63,94% sehingga

capaiannya sebesar 84,24%

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313

orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya sebesar 102%

Page 13: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 13

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebesar 224 orang /274 orang

= 81,75% dari target sebesar 81,75% sehingga capaiannya sebesar 86,87%

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang =

88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang =

35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Indikatornya :

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

jumlah peserta didik 13.725 orang sedangkan target 13.725 orang sehingga

capaiannya sebesar 100%.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17 orang/24

orang =70,83%

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan katolik sebanyak 154 orang,

sedangkan target 500 orang sehingga capaiannya sebesar 30,80%.

d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 100 orang dari

target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 22,22%.

e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha,

Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 60 siswa dari

622 siswa sehingga capaiannya sebesar 9,65%

Page 14: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 14

BAB III

KENDALA-KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT

Bab ini menjelaskan kendala – kendala yang terjadi serta upaya tindak lanjut untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut dalam mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :

- Pada Bimas Hindu hanya memiliki 2 Penyuluh PNS, dari 2 orang penyuluh PNS

tersebut 1 orang belum mengikuti diklat penyuluh, sedangkan persebaran

umat Hindu di Yogyakarta sangat luas sampai pelosok desa, upaya yang

dilakukan adalah dengan cara memaksimalkan kinerja penyuluh Agama Hindu

Non PNS dan tenaga teknis penyuluh lainnya.

- Penyuluh PNS ada di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, upaya

yang dilakukan adalah melakukan koordinasi terhadap penyuluh Agama Hindu

di kabupaten yang bersangkutan.

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :

- Prioritas program sesuai kebutuhan umat yang difasilitasi melalui lembaga

keagamaan, upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi dan

koordinasi dengan pimpinan lembaga agama dan keagamaan yang berada di

wilayah D.I. Yogyakarta.

- Jumlah lembaga Agama dan keagamaan pada tingkat provinsi,

kabupaten/Kota, Kecamatan, dan desa jumlahnya cukup banyak, sehingga

memerlukan kajian mendalam terhadap prioritas kegiatan pada lembaga-

lembaga tersebut, upaya pendatan yang efektif dan akuntabel.

Page 15: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 15

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Belum ada realisasi, sehingga belum ada kendala yang berarti, dikarenakan

memeang tidak direncanakan di Triwulan I Tahun 2017.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Tidak ada kendala, karena FKUB yang terbentuk sudah mencapai 100%

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama

Dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama blm

terlaksana di triwulan I karena memang tidak direncanakan di triwulan I, baru

terbatas di perencanaan penganggaran.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikatornya :

a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

pelaksanaan pembangunan KUA yang dibiayani dengan dana SBSN waktunya tidak

sesuai dengan rencana. Tindak lanjut : Usul rehab bangunan KUA tetap dilakukan

agar target 78 KUA dapat tercapai

b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

Kendala-kendala yang terjadi :

pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan aggaran DIPA sedikit sehingga tidak

semua takmir masjid dapat diundang, belum semua masjid mengajukan IMB

untuk pemutihan. Tindak lanjut : kegiatan tetap dilanjutkan untuk mendapatkan

data sehingga dapat diinput di Basis Data.

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

Page 16: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 16

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

Kendala-kendala yang terjadi :

- Data atau jumlah santri yang selalu berubah

- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang

- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena

keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

Data atau jumlah santri yang selalu berubah

- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang

- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena

Page 17: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 17

keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

b. APK MI/Ula

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

c. APM MI/Ula

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

d. APK MTs/Wustha

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

e. APK MA/Ulya

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

f. APM MA/Ulya

g. APM MTs/Wustha

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

Page 18: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 18

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan I Tahun 2017.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2017

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan I Tahun 2917

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi : Perekrutan dan pendataan PLPG dilakukan dan

ditentukan oleh UIN, sehingga komunikasi terputus. Upaya tindak lanjut : mencoba

membangun komunikasi dengan UIN

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Tidak terjadi kendala yang berarti.

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Page 19: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 19

Tidak terjadi kendala yang berarti di Triwulan I tahun 2017

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :

- Kurangnya jam mengajar oleh Guru Agama Hindu pada sekolah induk, sehingga

mencari tambahan jam mengajar pada sekolah lain; upaya yang dilakukan adalah

melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Guru dan Kepala Sekolah) untuk

meningkatkan kinerja guru agama Hindu;

- Guru Agama Hindu, harus mengajar beberapa sekolah untuk memenuhi jam

mengajar, sedangkan di sisi ain guru dituntut untuk menyiapkan administrasi

guru yang sangat banyak, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap capaian

kinerja guru; upaya yang dilakukan yaitu melakukan kegiatan yang menunjang

pada peningkatan kualitas guru Agama Hindu;

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi :

Banyaknya guru yang kurang memenuhi kriteria jumlah siswa dan jam mengajar

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Indikatornya :

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

Kendala-kendala yang terjadi :

Keluar masuknya peserta didik di pesantren sehingga pendataannya cukup sulitJ.

Upaya tindak lanjutnya dengan menggunakan data emis.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Kendala-kendala yang terjadi :

Kesulitan untuk memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Terutama terkait dengan pengurusan surat keterangan tidak mampu yang

harus didapatkan dari daerah asal siswa/siswi.

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

Tidak terdapat kendala

d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :

Page 20: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 20

- Keberadaaan sisya pasraman yang berbeda secara demografi kewilayahan,

sehingga memerlukan tempat yang strategis untuk mengumpulkan sisya

pasraman tersebut dalam sebuah kegiatan yang mampu memfasilitasi sisya

pasraman dalam jumlah yang besar sekaligus, upaya yang dilakukan adalah

mengumpulkan perwakilan siswa pasraman dari masing-masing pasraman di

seluruh D.I. Yogyakarta pada lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah

- Masih minimnya kesadaran orang tua untuk mengarahkan anaknya belajar di

Pasraman, upaya yang dilakukan adalah melakukan pengarahan kepada para

pengelola, guru pasraman, dan orang tua sisya pasraman, agar turut mendorong

keaktifan sisya pasraman.

- Masih minimnya fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh lembaga pasraman,

sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya memanfaatkan fasilitas yang ada,

upaya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan terhadap pemenuhan

fasilitas lembaga pendidikan keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.

e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha

Kendala pembinaan siswa adalah pada penyeusaian hari libur siswa khususnya

yang melibatkan kegiatan sampai 3 hari

Page 21: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 21

BAB IV

KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pencapaian kinerja yang telah dilakukan dalam rangka

mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa

Yogyakarta.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Kesimpulan :

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam

pembinaan sejumlah 480 orang terdiri dari : Islam :425 orang, hindu 50 orang.

buddha 5 orang sehingga capaian kinerja yang berhasil dilakukan sebesar

480/782 orang : 61,38 %. Akan lebih ditingkatkan lagi di Triwulan berikutnya,

sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.

Penyuluh Agama sebagai tenaga teknis keagamaan memil iki

peran yang strategis dalam pelayanan umat di Wilayah D.I.

Yogyakarta. Tenaga Penyuluh PNS dan Penyuluh Non PNS yang

diangkat oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.

Yogyakarta merupakan ujung tombak dalam pembinaan keagamaan.

Hal ini harus menjadi perhatian, sehingga peran dan fungsinya

dapat dimaksimalkan dalam upaya melakukan pembinaan umat.

Pembinaan, pengarahan, dan pendampingan terhadap tenaga teknis

penyuluhan yang dimiliki oleh Kanwil. Kementerian Agama D.I. Yogyakarta

dilakukan melalui kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis kepenyuluhan yang

ada.

Masih diperlukan penambahan jumlah Penyuluh Agama Non PNS, untuk

dapat menjangkau seluruh umat sampai pada pelosok desa, bahkan

pengangkatan Penyuluh Agama PNS sangat dibutuhkan.

Page 22: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 22

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

Perlu ditingkatkan lagi karena capaian di Triwulan I Tahun 2017 ini baru mencapai

10%. Perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih agar peningkatan terhadap capaian

indikator ini semakin tinggi. Memerlukan kajian mendalam dalam memilah

lembaga agama dan keagamaan yang akan difasilitasi dalam rangka ditingkatkan

kualitasnya, mengingat jumlah lembaga agama dan keagamaan yang jumlahnya

banyak. Hal ini sangat penting agar tujuan dari pembinaan yang dilakukan dapat

tepat sasaran sesuai target yang telah ditetapkan. Komunikasi yang aktif antara

Kanwil Kementerian Agama D.I.Yogyakarta dan Lembaga Agama dan Keagamaan

perlu untuk terus dipertajam, guna mensukseskan program-program yang akan

dirasakan manfaatnya secara langsung oleh Umat di Yogyakarta secara umum.

Lembaga yang terfasilitasi pembinaan dan kegiatan merupakan lembaga agama

dan keagamaan pada tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, se D.I. Yogyakarta.

Selain pembinaan lembaga agama dan keagaamaan juga diberikan bantuan dalam

bentuk barang dan operasional untuk menunjang kinerja lembaga yang

bersangkutan. Mengusulkan anggaran kepada pihak terkait dalam rangka

meningkatkan kualitas lembaga agama dan keagamaan yang ada di wilayah

Yogyakarta.

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Agar segera dilakukan realisasi untuk memfasilitasi sekber FKUB agar segera

memenuhi standar.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Jumlah FKUB yang direncanakan sebanyak 5, sudah terealisasi 100%

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama

Sudah mencapai tahap perencanaan, dalam hal ini dinilai sebesar 10%.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Page 23: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 23

Indikatornya :

a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

Capaiannya yang berhasil dilaksanakan 24,36% dan akan ditingkatkan lagi di Triwulan

berikutnya.

b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

Capaian yang berhasil dilaksanakan baru 4,35%. Pada Tri wulan I Tahun 2017 telah

dilakukan verifikasi terhadap proposal yang masuk, sehingga dapat segera

ditindak lanjuti untuk tahapan berikutnya. Capaian kinerja berorientasi terhadap

dukungan administrasi dalam rangka mewujudkan capaian kinerja pada sasaran

yang tepat, sehingga indikator yang ditetapkan dapat tercapai pada Triwulan

berikutnya.

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

Dana Zakat dapat terhimpun dengan baik sehingga mencapai sebesar Rp.

310.910.426 sehingga capaiannya 19,43%. Akan terus ditingkatkan lagi di triwulan

berikutnya. Meningkatnya dana zakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

para mustahik zakat. Masih perlu peningkatan pengelolaan zakat bekerjasama

dengan lembaga pengelola zakat. Meningkatkan koordinasi lembaga zakat dengan

instansi pemerintah sehingga dana yang terhimpun dapat tercapai secara optimal

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

Pencapaian realisasi 97,91 % .

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya

sebesar 240%. Dengan capaian ini d iharapkan di triwulan berikutnya

akan semakin meningkat.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Page 24: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 24

Pada triwulan I Tahun 2017 ini belum maksimal untuk pelayanan terhadap jamaah haji. Indikator ini akan nampak tercapai pada saat triwulan berikutnya,

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

1. Perlu adanya kesesuaian dan efektifitas dari hasil pemetaan masalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan bukti-bukti tindak lanjut yang sudah dikumpulkan oleh seluruh satuan kerja di seluruh DIY (Baik di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota);

2. Perlu adanya standarisasi laporan dan sistem tindak lanjut hasil pengawasan yang terintegrasi;

3. Perlu melakukan analisa secara periodik terhadap sistem penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (baik pemeriksaan Itjen, BPKP maupun BPK) yang telah dibuat.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi .

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

Jumlah siswa yang diberikan KIP baru dalam tahap sosial isasi

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

Belum di lakukan perhitungan pada tr iwulan I Tahun 2017 sehingga

Page 25: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 25

capaiannya masih 0%

b. APK MI/Ula

Belum di lakukan perhitungan pada tr iwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

c. APM MI/Ula

Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

d. APK MTs/Wustha

Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

e. APK MA/Ulya

Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

f. APM MA/Ulya

Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

g. APM MTs/Wustha

Belum dilakukan perhitungan pada triwulan I Tahun 2017 sehingga

capaiannya masih 0%

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Pada tr iwulan ini belum ada kelulusan.

Page 26: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 26

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Persentase 81,65 target 70% sehingga capaiannya sebesar 116,64%.

Walaupun pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan

targetnya, akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk dit ingkatkan.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target

90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,13%. Walaupun pencapaiannya

sudah tinggi apabi la dibandingkan dengan target,akan terus

diupayakan lagi peningkatannya.

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92%

sehingga capaiannya sebesar 83,70%. Walaupun pencapaiannya sudah

t inggi apabi la dibandingkan dengan target,akan terus diupayakan lagi

peningkatannya.

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Menunggu hasi l u jian di tr iwulan berikutnya.

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Menunggu hasi l u jian di tr iwulan berikutnya.

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 44%

dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 176%. Walaupun

pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan targetnya,

akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk dit ingkatkan.

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

Page 27: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 27

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Persentase guru RA-Madrasah berkuali f ikasi minimal S1/D4 sebesar

63% target 95% sehingga capaiannya sebesar 66,32%. Akan

dit ingkatkan lagi d i tr iwulan berikutnya.

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Persentase guru RA - Madrasah bersertif ikasi sebesar 30% dari target

sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 50%. Akan dit ingkatkan lagi

d i tr iwulan berikutnya.

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Data prosentase guru PAI bersertifikasi belum sesuai target, karena pihak

penyelenggara PLPG tidak berkoordinasi dengan Kemenag.

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama kristen berserti f ikat sebesar 149

orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya

sebesar 102%.

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Demi peningkatan persentase guru pendidikan katolik yang bersertifikat perlu adanya

Ketelitian dan sosialisasi aturan aturan yang dapat menjadi kendala dalam proses

pendapatan Tunjangan Profesi.

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

- Capaian kinerja telah tercapai sesuai dengan target yang ditentukan, yaitu pada

awal kegiatan melakukan pendataan ulang terhadap Guru Pendidikan Agama

Hindu, serta melakukan koordinasi dengan Guru Agama Hindu yang tergabung

dalam KKG dan MGMP sebagai organisasi intern Guru Pendidikan Agama Hindu.

- Melakukan pembinaan dan koordinasi dengan KKG dan MGMP dalam rangka

meningkatkan kualitas dan kinerja guru pendidikan Agama Hindu di wilayah D.I.

Yogyakarta.

Page 28: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 28

- Perlu membangun komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan

pemangku kebijakan terkait pendidikan formal, agar diusulkan kegiatan PLPG.

- Guru agama Hindu memiliki fungsi untuk mengajarkan ilmu pengetahuan

kepada generasi penerus, sehingga guru Agama Hindu harus mendapat

perhatian khusus dalam menjalankan kinerjanya.

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Buddha dapat mencapai sertifikasi 7 orang guru.

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Indikatornya :

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya

sebesar 100%. Tercapai sesuai target.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17

orang/24 orang =70,83%. Belum terserapnya anggaran dalam meningkatkan

akses pendidikan keagamaan Kristen karena adanya permasalahan dalam hal

administrasi. Sampai dengan Triwulan I, Bimas Kristen masih mengupayakan

terserapnya anggaran dengan melakukan konsultasi dan komunikasi dengan pihak

terkait.

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

Jumlah peserta didik 154 target 500 sehingga capaiannya sebesar

30,80%. Demi meningkatkan jumlah peserta Didik yang terbina perlu adanya

penambahan anggaran

d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

- Upaya pembinaan terhadap sisya pasraman Agama Hindu telah dilakukan

dengan berbagai kegiatan yang difasilitasi oleh Bimas Hindu, seperti pembinaan

sisya pasraman yang dilakukan pada awal Tri Wulan I.

- Upaya mengumpulkan sisya pasraman pada lokasi yang sangat strategis telah

dilakukan guna mengefektifkan pembinaan yang dilakukan terhadap sisya

Page 29: LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · eningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan Indikatornya : a. Dana Zakat yang terhimpun jumlah

Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 29

pasraman dari masing-masing wilayah.

- Harus dilakukan pendataan siswa pasraman secara lengkap, sehingga Bimas

Hindu memiliki data basis siswa pasraman yang valid, yang berguna untuk

perencanaan ke depan.

e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 60 siswa dari

622 siswa sehingga capaiannya sebesar 9,65%

Yogyakarta, April 2017

Plt. Kepala,

Masrudin