laporan batu beton membuat bouwplank

13
Laporan Praktikum 1 BAB I A. Teori Dasar Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, maka dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pemasangan papan Bouwplank. Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan wilayah kerja dalam sebuah pembuatan bangunan.bouwplank yang dibangun dengan cara tiang pancang dari kayu balok, papan, dan benang berdasarkan tata letak dan ukuran yang tercantum. Bouwplank juga berfungsi untuk membuat titik-titik as bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan jalur/arah pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi, level, peil penentuan ketinggian lantai dengan permukaan jalan. Adapun Syarat-syarat membuat bouwplank 1. Berjarak cukup dari rencana pekerjaan galian, diusahakan posisi bouwplank tidak terganggu atau tidak goyang akibat pelaksanaan pekerjaan galian pondasi. 2. Maka Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah/terlepas. 3. Papan Bouwplank harus bisa dipakai untuk posisi pemasangan paku pengikat benang 4. Sisi permukaan atas bouwplank harus terletak satu bidang datar dengan papan bouwplank lainnya dan waterpass. 5. Garis benang yang dipasang pada bouwplank merupakan as (garis tengah) dari rencana pemasangan pondasi dan dinding batu bata, jadi harus benar- benar sejajar dan siku. 6. Letak pemasangan papan bouwplank harus seragam disarankan harus menghadap kedalam bangunan semua.

Upload: uchia

Post on 03-Oct-2015

1.329 views

Category:

Documents


244 download

DESCRIPTION

Batubeton

TRANSCRIPT

  • Laporan Praktikum 1

    BAB I

    A. Teori Dasar

    Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, maka

    dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pemasangan papan Bouwplank.

    Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan wilayah

    kerja dalam sebuah pembuatan bangunan.bouwplank yang dibangun dengan cara

    tiang pancang dari kayu balok, papan, dan benang berdasarkan tata letak dan

    ukuran yang tercantum.

    Bouwplank juga berfungsi untuk membuat titik-titik as bangunan sesuai

    dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan jalur/arah

    pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi, level, peil penentuan ketinggian

    lantai dengan permukaan jalan. Adapun Syarat-syarat membuat bouwplank

    1. Berjarak cukup dari rencana pekerjaan galian, diusahakan posisi bouwplank

    tidak terganggu atau tidak goyang akibat pelaksanaan pekerjaan galian

    pondasi.

    2. Maka Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah/terlepas.

    3. Papan Bouwplank harus bisa dipakai untuk posisi pemasangan paku pengikat

    benang

    4. Sisi permukaan atas bouwplank harus terletak satu bidang datar dengan

    papan bouwplank lainnya dan waterpass.

    5. Garis benang yang dipasang pada bouwplank merupakan as (garis tengah)

    dari rencana pemasangan pondasi dan dinding batu bata, jadi harus benar-

    benar sejajar dan siku.

    6. Letak pemasangan papan bouwplank harus seragam disarankan harus

    menghadap kedalam bangunan semua.

  • Laporan Praktikum 2

    B. Langkah-langkah Pembuatan Bouwplank

    1. Membuat Garis Siku-siku

    Langkah pertama untuk membuat bouwplank adalah membuat garis siku

    pada lahan dibelakang gedung D9 Universitas Negeri Malang. Untuk membuat

    garis siku-siku di lapangan banyak dilakukan dengan memanfaatkan dalil

    pythagoras, yaitu perbandingan sisi miring (BC) dengan sisi datar (AC) dan sisi

    tegak (AB) dengan angka perbandingan AC : AB : BC = 3 : 4 : 5 sebagai berikut :

    Membuat Garis Siku-siku

    Untuk mengontrol hasil pekerjaan dapat dilakukan dengan langkah-

    langkah sebagai berikut:

    Kontrol Garis Siku-siku

    a. Menarik garis dari titik B sejajar dengan AC (BD),

    b. Menarik garis dari titik C sejajar dengan AB (CD),

    c. Perpotongan dua buah garis BD dengan CD berpotongan di titik D, dan akan

    membentuk bidang segi empat

    d. Jarak diagonal BC harus sama panjang dengan AD,

    e. Bila jarak diagonal antara BC dengan AD belum sama panjang, maka garis

  • Laporan Praktikum 3

    yang menghubungkan titik CAB belum membentuk siku-siku, dan pekerjaan

    pengukuran harus diulangi sampai jarak diagonal BC dengan AD sama

    panjang.

    2. Pemasangan bouwplank disudut pertemuan dinding

    Titik-titik pada papan bangunan yang menunjukkan dinding tembok dapat

    dijelaskan dengan tanda dari paku yang juga berfungsi untuk menarik benang

    sebagai sumbu tembok. Untuk menghindarkan kesalahan yang disebabkan

    letaknya paku, pada kedudukan paku diberi tanda panah dengan cat/meni. Bidang

    atas bouwplank harus diketam rata agar bidang atas papan dapat membentuk

    bidang datar (bidang waterpas). Bidang atas papan bangunan biasanya dipasang

    pada kedudukan 0,00 sebagai duga lantai. Sudut pertemuan papan bouwplank

    harus benar-benar siku, karena hal tersebut sebagai acuan untuk kesikuan

    pertemuan dinding.

    Pemasangan Bouwplank di Sudut/Pertemuan Dinding

    Tujuan pembuatan bowplank adalah untuk menentukan wilayah pekerjaan

    dan untuk memastikan agar perletakan bangunan dan ukuran-ukuran bangunan,

    terutama pondasi serasi, sejajar, dan tepat dengan apa yang direncanakan

    C. Tujuan

    1.Mengenali dan mampu memilih lokasi untuk bangunan

    2.Mampu membuaat bouwplank

    3.Mampu membuat garis siku

    4.Mampu mengukur kedataran papan bangunan menggunakan waterpas

    5.Menguasai cara menentukan as dinding dan kolom bangunan

    6.Menguasai cara menentukan lebar pondasi dan lebar galian pondasi

    7.Mengetahui tentang keselamatan kerja.

  • Laporan Praktikum 4

    BAB II

    ALAT DAN BAHAN

    A. Alat :

    Palu kecil

    Palu besar

    Selang air 0,5 cm

    Rol meter

    Tang

    Unting-unting

    Meteran

    Patok besi

    B. Bahan:

    Patok besar dan patok kecil dengan panjang 100 cm

    Papan dengan panjang 100 cm

    Benang nilon

    Paku kaso

  • Laporan Praktikum 5

    BAB III

    A. Gambar kerja

    B. Prosedur kerja

    1. Tanamkan secara dipancang deretan patok-patok menurut kedudukan A

    dan B sebagai dasar pengukuran bangunan.

    2. Pancangkan deretan patok-patok menurut kedudukan C dan D yang dibuat

    tegak lurus terhadap patok A sampai B dengan menggunakan

    perbandingan dalil pythagoras (3:4:5).

    3. Dengan cara yang sama, pancangkan deretan patok-patok menurut patok E

    dan F kemudian G dan H.

    4. Pada tiap-tiap patok tersebut dibuat datar / sama semua ketinggiannya

    dengan cara . Patok A di ukur ketinggiannya menggunakan selang yang

    berisi air. Kemudian diberi tanda garis dimana seberapa ketinggian air

    tersebut. Kemudian catat ketinggian air tersebut dan samakan dengan

    patok-patok yang lain. Agar semua patok datar..

    5. Tentukan letaknya titik-titik sumbu dinding tembok pada papan

    bouwplank, lalu tancapkan paku dan beri tanda dengan cat atau meni.

    6. Berikut gambar rencana pemasangan bouwplank.

  • Laporan Praktikum 6

    7. Kemudian buat titik A1 dan E1 menggunakan paku . Pasang benang dari

    kedua titik tersebut. Ukur berapa panjang dari A1 E1.

    8. Setelah itu, buat titik A6 dan E6 menggunakan paku. Pasang benang dari

    kedua titik tersebut. Ukur berapa panjang dari A6 E6.

    9. Selanjutnya buat diagonal dari A6 E6 menggunakan benang. Hitung

    apakah panjang garis diagonal A6-E6 = akar garis kuadrat A1-E1 +

    kuadrat garis A6-E6.

    10. Berikut gambar setelah prosedur diatas.

  • Laporan Praktikum 7

    11. Jika hasilnya sesuai maka benang sudah siku. Kemudian bisa dimulai

    membuat garis untuk tiap-tiap ruangan yang sudah disusun sebelumnya

    pada denah.

    12. Berikut gambar susunan ruangan denah rumah.

    C. Hasil

    Panjang ukuran dari titik A1-E1, A6-E6 adalah 7,49 meter.

    Panjang ukuran dari titik A1-A6, E1-E6 adalah 7,69 meter.

    Diagonal titik A6-E1 adalah 10,72 meter.

    Diagonal titik E6-A1 adalah 10,72 meter.

    Ketinggian air pada titik A1,E1,A6,E6 adalah 60 cm

    Papan 1-2 dan 3-4 dan papan yang lain nya semua nya datar dan

    waterpass

    Diagonal titik A6-E1 dan E6-A1 memenuhi syarat dan siku.

    3.4. Pembahasan

    Dari data hasil praktikum terdapat beberapa kesalahan dan ketepatan

    dalam pembuatan bouwplank. Diantaranya diagonal silang antara titk A6-E1 dan

    E6-A1 harus sama, dalam hal ini terjadi kesalahan pada kedua diagonal tersebut.

  • Laporan Praktikum 8

    Maka harus mengulangi lagi agar diagonalnya sama dan siku. Sebab jika tidak

    siku, bangunan akan terlihat miring / tidak simetris.

  • Laporan Praktikum 9

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan dari hasil praktikum kali ini yaitu kesalahan yang terdapat

    pada pengukuran antara papan menggunakan waterpas/selang air banyak yang

    salah, keselisihan salah yaitu 1 cm lebih. Maka dari itu pembuatan bouwplank

    membutuhkan ketelitian dalam pengukurannya agar mendapatkan hasil sesuai

    keinginan dan sesuai prosedur kerja yang telah ditentukan.

    B. Saran

    Dari praktikum di atas kami sampaikan yaitu pada pembuatan bouwplank

    bahan yang digunakan haruslah yang berkualitas supaya mahasiswa tidak

    mengeluh, seperti patok yang digunakan, karena patok yang digunakan tidak

    terlalu kuat maka patok tidak akan tertancap dalam ditanah. dan terjadinya tingkat

    siku pada pertemuan antar benang.

  • Laporan Praktikum 10

    LAMPIRAN

    1. Daftar Gambar alat dan bahan

    2. Denah

  • Laporan Praktikum 11

    3. Prosedur kerja

  • Laporan Praktikum 12

  • Laporan Praktikum 13