ANALISIS SWOT di Perusahaan Brownies Country VarioBogor Raya Permai (Bogor Country) Blok FD 4 No. 23BI. Definisi

Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut salah satu pakar SWOT Indonesia, yaitu Fredy Rangkuti. Kurang lebih seperti ini :Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.Dalam kesempatan kali ini, kami berkunjung ke salah satu UKM di daerah Bogor Country, yaitu Brownies Country Vario yang merupakan produsen kue/cake untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas kota hujan ini. UKM yang telah berdiri sejak 2007 silam ini lebih mengedepankan kualitas rasa dari produk olahan mereka dan memiliki cirri khas yang unik dari produk mereka. Disisi lain, memang setiap industri masih memiliki kelemahan. Namun tak dapat menutup kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan atau peluang usaha yang baik ke depannya. Namun, Bapak Ir. Subhi SoefiI yang menjadi pemilik usaha ini harus wanti-wanti dalam menghadapi sektor pasar ke depannya karena pasar bebas ASEAN yang dicanangkan tahun 2015 mendatang akan masuk ke Indonesia. Berikut pemaparan mengenai analisis SWOT dari UKM Brownies Country Vario.1. Strength Produk memiliki sensasi lelehan coklat saat hangat dan sensasi batangan coklat saat dingin Disediakan pisau untuk memotong brownis pada kemasan dengan tujuan untuk memudahkan konsumen saat ingin memotong kue/cake. Memiliki produk lain selain brownies, yaitu cake tape dengan varian rasa yang belum banyak dipasaran (tape isi coklat, keju, kismis). Tanpa tambahan bahan pengawet pada saat proses pengolahan (karena pada bahan kemungkinan sudah mengandung bahan pengawet) Harga yang ditawarkan oleh produsen masih dianggap layak karena sebanding dengan kualitas kue/cake. Menerapkan prinsip penjualan dengan metode getok tular (mulut ke mulut). Sehingga menurut produsen metode ini yang menjadikan produk mereka lebih banyak terjual karena pelanggan yang ada menceritakan ke khalayak ramai dengan mengedepankan kelebihan yang ada.

2. Weakness Karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, maka produk memiliki umur simpan yang relatif singkat ( 3 hari) Dalam peninjauan pangsa pasar yang tidak stabil dan permintaan kinsmen yang tidak bisa ditebak, membuat Brownies Country Vario harus menekan kegiatan produksi. Dalam artian jika produksi terus ditingkatkan tetapi pembeli menurun, maka akan terjadi kerugian. Lokasi Brownies Country Vario yang memiliki akses sangat terbatas, sehingga menjadi kesulitan bagi para konsumen untuk berkunjung ke lokasi.

3. Oppurtunities Kesempatan bisnis di kota Bogor masih sangat luas, karena Bogor menjadi tujuan utama para wisatawan yang tentunya ketika kembali ke kota asal akan membawa buah tangan khas kota Bogor. Melihat permintaan konsumen yang sejatinya terus meningkat membuat Ir. Subhi SoefiI sang pemilik UKM Brownies Country Vario ini berkeinginan untuk membuka cabang di kota Bogor untuk mempermudah akses konsumen dalam pembelian produk. Kepedulian dan support dari pemerintah terhadap UKM terutama di kota Bogor cukup tinggi. Terutama dalam pengurusan legalitas terhadap produk yang tidak dipersulit pemerintah dan pelatihan terhadap karyawan sehingga akan meningkatkan kredibilitas industri kecil menengah untuk terus Berjaya. Produsen bahan baku yang memberikan bekal kepada para pendiri UKM dalam hal pembinaan karyawan serta pemberian buku panduan untuk mengembangkan produk.

4. Threatness Diadakannya pasar bebas ASEAN 2015 mendatang membuat seluruh unit UKM harus terus berbenah. Segala aspek dalam kegiatan produksi harus ditingkatkan. Produsen harus bisa memancing daya kreatifitas dan menciptakan inovasi produk ke depan. Sehingga memperkecil kemungkinan gulung tikar dan akan tetap bertahan menghadapi situasi mendatang. Melihat ketersediaan bahan baku yang mulai tidak stabil dan sangat bergantung pada kondisi pasar, sehingga produsen dituntut tidak hanya menggunakan bahan yang ada (mis: tepung terigu sebagai bahan utama pembuat kue) dan dapat mencari bahan alternatif lain agar kegiatan produksi dapat terus berjalan walaupun suatu saat keadaan bahan baku utama mulai tersendat.Strategi SO Mengembangkan inovasi-inovasi baru produk sehingga konsumen akan tetap bertahan. Membuka cabang baru di daerah Bogor untuk menjangkau para penggemar Brownies Country Vario. Terus menjalin hubungan yang baik terhadap para mitra dari Brownies Country VarioStrategi WO Tetap menjaga kualitas produk sehingga tidak mengecewakan konsumen Menekan kegiatan produksi ketika melihat kondisi pasar yang mulai menurun sehingga ongkos produksi terhadap keuntungan tetap seimbang.

Strategi ST Tetap menjaga integritas perusahaan sehingga tidak kalah saing di masa yang akan datang. Melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap karyawan untuk mengedepankan kualitas. Mulai menggali bahan baku yang akan digunakan ke depan untuk mencegah kurangnya pasokan bahan serta dapat menciptakan inovasi produk baru.Strategi WT Menjadikan para pesaing di ruang lingkup yang sama sebagai rekan atau mitra, sehingga dapat bersaing dalam hal yang positif. Untuk kemudian konsumen yang akan menentukan pilihan Mempertahankan kualitas produk sehingga banyak konsumen yang berdatangan.