laporan akuntabilitas kinerja tahun...

163
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2018

Upload: hoangngoc

Post on 06-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA TAHUN 2017

Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN ANGGARAN 2018

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Industri Kecil dan

Menengah Tahun 2017 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian

No.150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Perindustrian,

dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

No. 38/SJ-IND/01/2018 Tahun 2017 tentang Jadwal penyampaian dokumen

Perkin, RKT dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).

Dalam Tahun Anggaran 2017, output yang ingin dicapai dalam kegiatan ini

meliputi: fasilitasi peningkatan kemampuan sentra; restrukturisasi mesin/peralatan

IKM; fasilitasi peningkatan kemampuan UPT (termasuk BPIPI Sidoarjo); fasilitasi

pembangunan wirausaha industri; fasilitasi bantuan informasi pasar, promosi, dan

pameran IKM; fasilitasi pengembangan produk IKM; layanan dukungan

manajemen eselon I ; layanan media untuk publikasi informasi; pengembangan

mutu dan standar IKM; Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi Bagi IKM; desain

kemasan dan produk untuk IKM; dokumen kerjasama/kemitraan dan

kelembagaan bagi IKM; aparatur IKM yang terlatih; Ikm yang mendapatkan

partisipasi pameran Ikm dalam dan luar negeri; gaji dan tunjangan; serta output

cadangan. Sedangkan target kinerja yang ingin dicapai meliputi 15 sasaran

strategis dan 18 indikator kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Kecil Menengah Tahun 2017 ini akan terus disempurnakan. Oleh karena

itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak demi kelancaran

pelaksanaan kegiatan serta pelaporannya di masa mendatang.

Jakarta, Februari 2018

Direktur Jenderal IKM

ttd

Gati Wibawaningsih

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................... 1

B. . Latar Belakang Program/Kegiatan ...................................... 24

C. Struktur Organisasi ................................................................... 28

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2017 .......................... 31

B. . Perjanjian Kinerja ..................................................................... 33

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................... 38

B. . Realisasi Anggaran ................................................................. 79

C. Capaian Berdasarkan RPJMN 2015-2019 ............................. 87

D. Kegiatan Pendukung ............................................................... 92

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 101

LAMPIRAN

1) Dokumen Perjanjian Kinerja

2) Pengukuran Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja

3) Rencana Aksi

4) Pengukuran Rencana Aksi

5) Matriks Rincian Hasil Capaian Kegiatan (Berdasarkan POK)

6) Realisasi Anggaran

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 107/M-

IND/PER/11/2015 tanggal 01 Desember 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Perindustrian, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan

Menengah (IKM) adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Menteri Perindustrian, dengan tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembangunan dan pemberdayaan, standardisasi industri dan teknologi

industri, peningkatan daya saing, penumbuhan wirausaha, penguatan

kapasitas kelembagaan, pemberian fasilitas, serta promosi industri dan jasa

industri pada industri kecil dan industri menengah agro, kimia, barang galian

non logam, tekstil dan aneka, logam, mesin, alat transportasi, maritim, serta

elektronika dan telematika.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal IKM

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan

potensi industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya saing,

standardisasi industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha,

pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan,

sentra dan unit pelayanan teknis, bantuan teknis dan

pembiayaan,keterkaitan dan hubungan kemitraan, serta promosi industri

dan jasa industri pada industri kecil dan industri menengah agro, kimia,

barang galian non logam, tekstil dan aneka, logam, mesin, alat

transportasi, maritim, serta elektronika dan telematika;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan

potensi industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya saing,

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

2

standardisasi industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha,

pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan,

sentra dan unit pelayanan teknis, bantuan teknis dan pembiayaan,

keterkaitan dan hubungan kemitraan, serta promosi industri dan jasa

industri pada industri kecil dan industri menengah agro, kimia, barang

galian non logam, tekstil dan aneka, logam, mesin, alat transportasi,

maritim, serta elektronika dan telematika;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang

pembangunan dan pemberdayaan potensi industri kecil dan industri

menengah, peningkatan daya saing, standardisasi industri dan teknologi

industri, penumbuhan wirausaha, pembinaan dan pengembangan

tenaga penyuluh lapangan, konsultan, sentra dan unit pelayanan teknis,

bantuan teknis dan pembiayaan, keterkaitan dan hubungan

kemitraan,serta promosi industri dan jasa industri pada industri kecil dan

industri menengah agro, barang galian non logam, tekstil dan aneka,

logam, mesin, alat transportasi, maritim, serta elektronika dan telematika;

d. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas

pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan

potensi industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya saing,

standardisasi industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha,

pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan,

sentra dan unit pelayanan teknis, bantuan teknis dan pembiayaan,

keterkaitan dan hubungan kemitraan, serta promosi industri dan jasa

industri pada industrikecil dan industri menengah agro, kimia, barang

galian non logam, tekstil dan aneka, logam, mesin, alat transportasi,

maritim, serta elektronika dan telematika;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan dan

pemberdayaan potensi industri kecil dan industri menengah,

peningkatan daya saing, standardisasi industri dan teknologi industri,

penumbuhan wirausaha, pembinaan dan pengembangan tenaga

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

3

penyuluh lapangan, konsultan, sentra dan unit pelayanan teknis,

bantuan teknis dan pembiayaan, keterkaitan dan hubungan kemitraan,

serta promosi industri dan jasa industri pada industri kecil dan industri

menengah agro, kimia, barang galian non logam, tekstil dan aneka,

logam, mesin, alat transportasi, maritim, serta elektronika dan telematika;

f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Industri Kecil dan

Menengah; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat

Jenderal Industri Kecil dan Menengah terdiri dari 4 (empat) unit Eselon II,

yaitu:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di

lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah. Dalam

melaksanakan tugasnya, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta

evaluasi dan pelaporan di bidang industri kecil dan menengah;

b. koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta

penyajian informasi di bidang industri kecil dan menengah;

c. koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan

dan penelaahan hukum mengenai sumber daya industri, sarana

prasarana industri, dan pemberdayaan industri di bidang industri kecil

dan menengah;

d. koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama pelaksabaab

administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri kecil

dan menengah ;

e. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal;

f. pembinaan, koordinasi, dan pengembangan jabatan fungsional

penyuluh perindustrian dan tenaga penyuluh lapangan; dan

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

4

g. pelaksanaan urusan kepegawaian manajemen kinerja pegawai,

organisasi dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, serta tata

usaha.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretariat

Direktorat Industri Kecil dan Menengah terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:

1) Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana,

program, anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi di bidang industri kecil dan

menengah.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program, Evaluasi, dan

Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan

anggaran oleh Subbagian Program.

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengumpulan dan

pengolahan data serta penyajian informasi oleh Subbagian Data dan

Informasi.

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan evaluasi dan

penyusunan laporan oleh Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

2) Bagian Hukum dan Kerjasama

Bagian Hukum dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan, perjanjian kerja sama dan penelaahan hukum

mengenai sumber daya industri, sarana prasarana industri dan

pemberdayaan industri, serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan

hubungan masyarakat di bidang industri kecil dan menengah.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

5

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Hukum dan Kerja Sama

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan dan telaahan mengenai sumber daya

manusia, sumber daya alam, teknologi industri, kreativitas dan inovasi,

sumber pembiayaaan, standardisasi industri, dan sistem informasi

industri oleh Subbagian Peraturan Sumber Daya Industri dan Sarana

Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan dan telaahan mengenai industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan kerja sama

internasional di bidang industri kecil dan industri menengah oleh

Subbagian Peraturan Pemberdayaan Industri;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama

serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat

di bidang industri kecil dan industri menengah oleh Subbagian Kerja

Sama.

3) Bagian Kepegawaian dan Umum

Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan

urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai, organiasasi dan

tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, tata usaha, serta penyiapan

pembinaan, koordinasi, dan pengembangan jabatan fungsional

penyuluh perindustrian dan tenaga penyuluh lapangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai

serta organisasi dan tata laksana Direktorat Jenderal oleh Subbagian

Kepegawaian;

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

6

b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pengembangan

jabatan fungsional penyuluh perindustrian dan tenaga penyuluh

lapangan oleh Subbagian Tenaga Penyuluh;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan tata usaha

oleh Subbagian Tata Usaha dan Umum.

4) Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan Direktorat Jenderal. Dalam

melaksanakan tugasnya, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai Direktorat

Jenderal oleh Subbagian Perbendaharaan dan Gaji;

b. pelaksanaan urusan akuntansi Direktorat Jenderal oleh Subbagian

Akuntansi;

c. pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik negara di lingkungan

Direktorat Jenderal oleh Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara.

2. Direktorat Industri Kecil dan Menengah Pangan, Barang Dari Kayu dan

Furnitur

Direktorat Industri Kecil dan Menengah Pangan, Barang Dari Kayu

dan Furnitur mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional,

penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah pangan, barang dari

kayu dan furnitur.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

7

Dalam melaksanakan tugasnya, Industri Kecil dan Menengah

Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan

pengembangan industri kecil dan industri menengah pangan, barang

dari kayu dan furnitur;

b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian

informasi industri kecil dan industri menengah pangan, barang dari kayu,

dan furnitur;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan

industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran dan

pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah pangan, barang

dari kayu, dan furnitur;

d. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data informasi industri kecil dan industri

menengah pangan, barang dari kayu, dan furnitur;

e. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan menengah

pangan , barang dari kayu dan furnitur; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Industri

Kecil dan Menengah Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur terdiri atas:

1) Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan penyusunan rencana, program, anggaran,

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

8

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri kecil dan industri menengah

pangan, barang dari kayu, dan furnitur.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah Panga, Barang dari Kayu dan Furnitur

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana, program,

anggaran industri kecil dan industri menengah pangan, barang dari

kayu, dan furniture oleh seksi Program;

b. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi industri kecil dan industri

menengah pangan, barang dari kayu, dan furniture oleh seksi Evaluasi

dan Pelaporan.

2) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Makanan

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Makanan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran

dan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya

industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan

industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi

industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri menengah

makanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri dan Menengah

Makanan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

9

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah makanan oleh Seksi Sumber Daya

Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah makanan oleh Seksi Pemberdayaan Industri.

3) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Minuman dan bahan

Penyegar

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Minuman dan bahan

Penyegar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah minuman dan bahan penyegar.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Minuman dan bahan Penyegar menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

10

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah minuman dan bahan penyegar

oleh Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah minuman dan bahan penyegar oleh Seksi Pemberdayaan

Industri.

4) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Barang Dari Kayu dan Furnitur

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Barang Dari Kayu dan Furnitur

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah barang dari kayu dan furnitur.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

11

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Barang Dari Kayu dan Furnitur menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah barang dari kayu dan furnitur oleh

Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah barang dari kayu dan furnitur oleh Seksi Pemberdayaan

Industri.

5) Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

direktorat.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

12

3. Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan

Kerajinan

Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka, dan

Kerajinan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional,

penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah kimia, sandang,

aneka, dan kerajinan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Industri Kecil dan

Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan

pengembangan industri kecil dan industri menengah kimia, sandang,

aneka, dan kerajinan;

b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian

informasi industri kecil dan industri menengah kimia, sandang, aneka, dan

kerajinan;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan

industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran dan

pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah kimia, sandang,

aneka, dan kerajinan;

d. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri

menengah kimia, sandang, aneka, dan kerajinan;

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

13

e. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri

menengah kimia, sandang, aneka, dan kerajinan; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Industri

Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan terdiri atas:

1) Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Kimia, Sandang, Aneka, dan Kerajinan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan penyusunan rencana, program, anggaran,

evaluasi, pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi industri kecil dan industri menengah kimia, sandang,

aneka, dan kerajinan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana, program,

anggaran industri kecil dan industri menengah kimia, sandang,

aneka, dan kerajinan oleh Seksi Program;

b. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi industri kecil dan industri

menengah kimia, sandang, aneka dan kerainan oleh Seksi Evaluasi

dan Pelaporan.

2) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Kimia dan Bahan Bangunan

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Kimia dan Bahan Bangunan

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

14

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah kimia dan bahan bangunan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Kimia dan Bahan Bangunan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah kimia dan bahan bangunan oleh

Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri.

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah kimia dan bahan bangunan pleh Seksi Pemberdayaan

Industri.

3) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Sandang dan Kulit

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Sandang dan Kulit

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

15

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah sandang dan kulit.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Sandang dan Kulit menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah sandang dan kulit Oleh Seksi

Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja samainternasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah sandang dan kulit oleh Seksi Pemberdayaan Industri.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

16

4) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Aneka dan Kerajinan

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Aneka dan Kerajinan

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah aneka dan kerajinan

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Aneka dan Kerajinan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah aneka dan kerajinan oleh Seksi

Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

17

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah aneka dan kerajinan oleh Seksi Pemberdayaan Industri.

5) Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan administrasi urusan tata usaha dan rumah

tangga direktorat.

4. Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan

Alat Angkut

Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan

Alat Angkut mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional,

penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Industri Kecil dan

Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan

pengembangan industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut;

b. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian

informasi industri kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika,

dan alat angkut;

c. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan

industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran dan

pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri,penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

18

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut;

d. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri

menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut;

e. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri

menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Industri

Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut terdiri atas:

1) Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Logam, Mesin, Elektronika dan ALat Angkut

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan penyusunan rencana,

program, anggaran, evaluasi, pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi industri kecil dan industri

menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Program Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan ALat Angkut

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana, program,

anggaran industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut oleh Seksi Program;

b. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi industri kecil dan industri

menengah logam,mesin, elektronika, dan alat angkut oleh Seksi

Evaluasi dan Pelaporan.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

19

2) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan

penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya

industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan

industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi

industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri menengah

logam dan mesin.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Logam dan Mesin menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah logam dan mesin oleh Seksi

Sumber Daya Industri dan sarana Prasarana;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

20

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah logam dan mesin oleh Seksi Pemberdayaan Industri.

3) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan Telematika

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan Telematika

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan

industri menengah elektronika dan telematika.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Elektronika dan Telematika menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah elektronika dan telematika oleh

Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

21

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah elektronika dan telematika oleh Seksi Pemberdayaan

Industri.

4) Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran

dan pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri,

perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,

promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah alat angkut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Industri Kecil dan

Menengah Alat Angkut menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber

pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan

teknis dan supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri,

serta penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Standar Nasional

Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang

industri kecil dan industri menengah alat angkut oleh Seksi Sumber

Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri;

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

22

bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan standar industri Hijau, serta penyiapan bahan kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah alat angkut oleh Seksi Pemberdayaan Industri.

5) Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008

tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Balai

Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) merupakan UPT di

bawah tangung jawab Kementerian Perindustrian cq Ditjen IKM, yang

secara struktur selevel eselon III. Tugas pokok Balai Pengembangan Industri

Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan,

pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Pengembangan Industri Persepatuan

Indonesia menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan di bidang persepatuan;

b. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen

persepatuan;

c. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan;

d. Pelayanan informasi teknologi persepatuan;

e. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik

negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga,

koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan

evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai

Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

23

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Pengembangan

Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri atas:

1) Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata

persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi

penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi

dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan

Industri Persepatuan Indonesia.

2) Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan:

a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan

prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di

bidang persepatuan.

b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen

persepatuan.

3) Seksi Desain dan Pengembangan

Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan:

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan

prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di

bidang persepatuan.

b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

24

B. Latar Belakang Program/Kegiatan

Dalam Rencana Pembangunan Industri Nasional serta

memperhatikan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009

telah ditentukan 10 industri prioritas yang akan dikembangkan tahun 2015 -

2019. Kesepuluh industri prioritas tersebut dikelompokkan kedalam 6 (enam)

industri andalan, 1 (satu) industri pendukung, dan 3 (tiga) industri hulu

dengan rincian sebagai berikut:

1. Industri Pangan;

2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;

3. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka;

4. Industri Alat Transportasi;

5. Industri Elektronika dan Telematika (ICT);

6. Industri Pembangkit Energi;

7. Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;

8. Industri Hulu Agro;

9. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam; dan

10. Industri Kimia Dasar (Hulu dan Antara).

Pembangunan industri prioritas periode tahun 2015-2019 dilaksanakan

dengan mengacu pada rencana aksi yang telah diamanatkan oleh

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional. Didalam ke sepuluh industri

prioritas tersebut telah termasuk IKM, namun demikian kebijakan yang

berpihak kepada IKM tidak hanya ditujukan kepada industri prioritas

dimaksud, tetapi juga ditujukan pada industri-industri seperti IKM kerajinan

dan barang seni, gerabah/keramik hias, batu mulia dan perhiasan, serta

tenun/kain tradisional.

Untuk meningkatkan peran Industri Kecil dan Menengah, selain

langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor industri

secara keseluruhan, juga akan diberlakukan berbagai langkah kebijakan

yang berpihak kepada IKM, yang antara lain meliputi:

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

25

a. Dalam rangka keberpihakan terhadap Industri Kecil dan Menengah

dalam negeri ditetapkan bahwa Industri Kecil hanya dapat dimiliki oleh

warga negara Indonesia, Industri yang memiliki keunikan dan merupakan

warisan budaya bangsa hanya dapat dimiliki oleh warga negara

Indonesia, dan industri menengah tertentu dicadangkan untuk dimiliki

oleh warga negara Indonesia.

b. Dalam rangka penguatan struktur industri nasional, peran IKM perlu

ditingkatkan secara signifikan dalam rantai suplai industri prioritas.

c. Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan IKM,

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan perumusan

kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, dan pemberian fasilitas

bagi IKM.

Dalam Rencana Strategis IKM 2015-2019 yang merupakan dokumen

perencanaan sebagai terjemahan dari visi dan misi terdapat langkah-

langkah operasional untuk mencapai sasaran jangka menengah. Sasaran

strategis yang ingin dicapai secara bertahap untuk 5 (lima) tahun ke depan

adalah: penciptaan wirausaha kecil baru 20.000 orang. Sasaran strategis

tersebut merupakan komitmen yang menjadi tanggung jawab pimpinan

Ditjen IKM. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah bertujuan untuk meningkatkan daya saing IKM, menumbuhkan

populasi IKM, perluasan kesempatan kerja, serta pemerataan

pembangunan industri. Secara struktural kebijakan pengembangan IKM

akan diimplementasikan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan

kondisi daerah.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program

penumbuhan dan pengembangan IKM ini dengan sasaran kegiatan/output

yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain :

1. Rumusan kebijakan dalam hal meningkatkan kepastian berusaha di

sektor IKM,

2. Menyusun insentif dan disinsentif bagi IKM

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

26

3. Menyusun arah pembangunan dan pengembangan IKM

4. Menguatkan kapasitas kelembagaan untuk meningkatkan kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis (UPT), Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) dan

Konsultan Industri Kecil Menengah

5. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan, lembaga

penelitian dan pengembangan (Litbang), Asosiasi Industri maupun

Asosiasi Profesi terkait;

6. Memberikan fasilitas bagi IKM untuk meningkatkan kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi,

7. Memfasilitasi bantuan dan bimbingan teknis,

8. Memfasilitasi bantuan bahan baku dan bahan penolong,

9. Memfasilitasi pengembangan produk IKM,

10. Memfasilitasi bantuan pencegahan pencemaran lingkungan hidup untuk

mewujudkan industri hijau,

11. Memfasilitasi bantuan informasi pasar, promosi dan pemasaran,

12. Memfasilitasi akses pembiayaan termasuk mengusahakan penyediaan

modal awal bagi wirausaha baru,

13. Menyediakan kawasan industri untuk IKM yang berpotensi mencemari

lingkungan dan

14. Menguatkan keterkaitan serta hubungan kemitraan antara IKM dengan

Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya;

15. Membangun sentra industri kreatif;

16. Memberikan pelatihan SDM IKM di bidang teknologi dan desain;

17. Memfasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi IKM;

18. Pengendalian untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan

pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengembangan IKM.

19. Meningkatkan pengelolaan manajemen tata usaha melalui pelaksanaan

manajemen kinerja,

20. Meningkatkan sistem informasi,

21. Meningkatkan perencanaan, evaluasi dan pelaporan pengembangan

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

27

22. Meningkatkan tata kelola keuangan di IKM.

Dengan mempertimbangkan komoditi, kondisi daerah dan

memperhatikan kebijakan maka pembinaan dan pengembangan IKM di

setiap direktorat akan memiliki prioritas kegiatan yang harus dilakukan

antara lain;

1. Kegiatan Prioritas IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur

Unit usaha IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur berjumlah sangat

besar, dengan tingkat pencemaran industri yang cukup tinggi, maka untuk

mewujudkan industri hijau, prioritas program yang akan menjadi

pertimbangan adalah penanganan limbah industri. Sedangkan untuk

pengembangan wirausaha baru prioritas akan ditekankan pada

peningkatan daya saing melalui peningkatan kualitas, kuantitas dan

diversifikasi produk.

2. Kegiatan Prioritas IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan

Unit usaha IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan berjumlah cukup

besar, dengan tingkat pencemaran limbah industri yang cukup tinggi,

maka untuk mewujudkan industri hijau, prioritas program yang akan menjadi

pertimbangan adalah adalah penanganan limbah industri.

Sedangkan untuk pengembangan wirausaha baru prioritas pembinaan

akan ditekankan pada peningkatan daya saing melalui peningkatan

kualitas, kuantitas dan diversifikasi produk.

3. Kegiatan Prioritas IKM Logam, Mesin , Elektronika dan Alat Angkut

Unit usaha IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut berjumlah cukup

kecil, maka pembinaan dan pembangunan IKM Logam, Mesin, Elektronika

dan Alat Angkut akan memprioritaskan/memfokuskan pada penumbuhan

wirausaha baru.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

28

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kecil dan

Menengah sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 107 Tahun

2015:

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal IKM

Bagan 1.2 Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal IKM

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

29

Bagan 1.3 Struktur Organisasi Direktorat IKM Pangan, Barang Dari kayu

dan Furnitur

Bagan 1.4 Struktur Organisasi Direktorat IKM Sandang, Aneka dan

Kerajinan

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

30

Bagan 1.5 Struktur Organisasi Direktorat IKM Logam, Mesin,

Elektronika, dan Alat Angkut

Bagan 1.6 Struktur Organisasi BPIPI

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

31

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2017

Sesuai dengan DIPA Ditjen IKM Tahun 2017, Ditjen IKM mengelola

anggaran sebesar Rp307.815.805.000,- berupa Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan output kegiatan

sebagai berikut:

1. Penyebaran dan Penumbuhan IKM Pangan, Barang dari Kayu dan

Furnitur

Output di dalamnya meliputi Sentra Pangan, Barang dari Kayu dan

Furnitur yang mendapatkan pelatihan manajemen dan teknis produksi;

Wirausaha industri pangan, barang dari kayu dan furniture yang telah

mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan teknis produksi, bantuan

start up capital; IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang

mendapatkan partisipasi pameran ikm dalam dan luar negeri; IKM

pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang mendapatkan penerapan

sertifikasi produk dan penguatan mesin/peralatan; IKM pangan, barang

dari kayu, dan furnitur yang mengikuti program restrukturisasi

mesin/peralatan; UPT pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang

mendapatkan pelatihan manajemen dan penguatan mesin/peralatan;

Layanan Internal; Output Cadangan.

2. Penyebaran dan Penumbuhan IKM Kimia, Sandang, Aneka dan

Kerajinan

Output di dalamnya meliputi Sentra Kimia, Sandang, Aneka Dan

Kerajinan Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis

Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan; Wirausaha

Industri Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Telah

Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, IKM Kimia,

Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Partisipasi

Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri; IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

32

Kerajinan Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan

Penguatan Mesin/peralatan; IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan; UPT Kimia,

Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Pelatihan

Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan; Layanan Internal; Output

Cadangan.

3. Penyebaran dan Penumbuhan IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat

Angkut

Output di dalamnya meliputi Sentra logam, mesin, elektronika, dan alat

angkut yang mendapatkan pelatihan manajemen dan teknis produksi,

penguatan kelembagaan dan mesin/peralatan; Wirausaha Industri

Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah Mendapatkan

Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital;

Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan

Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri; Ikm Logam, Mesin,

Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi

Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan; IKM Logam, Mesin, Elektronika,

Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi

Mesin/peralatan; Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan;

Layanan Internal; Output Cadangan.

4. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan

IKM

Output di dalamnya meliputi Layanan Dukungan Manajemen Eselon I;

Media Untuk Publikasi Informasi; Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi

Bagi IKM; Desain Kemasan dan Produ Untuk IKM; Dokumen

Kerjasama/Kemitraan dan Kelembagaan Bagi IKM; Aparatur IKM Yang

Terlatih; Ikm Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan

Luar Negeri; Gaji dan Tunjangan; Output Cadangan.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

33

B. Perjanjian Kinerja

Berikut ini adalah kontrak kinerja yang ditandatangani oleh Direktur

Jenderal IKM dan Menteri Perindustrian pada tahun 2017:

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Ditjen IKM Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S)

1 Meningkatnya

pertumbuhan populasi

sektor IKM

Wirausaha Industri Baru 5.000

orang

Sentra IKM yang direvitalisasi 43 orang

Perspektif Proses Bisnis Internal / Pelaksanaan Tugas Pokok (T)

1 Meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM

Peraturan perundangan yang

diselesaikan

1

peraturan

2 Tersusunnya insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif dan desinsentif 1 usulan

3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana pembangunan IKM 36

dokumen

4

Meningkatnya

Kemampuan sentra, Unit

Pelayanan Teknis, Tenaga

Penyuluh Lapangan serta

Konsultan Industri Kecil dan

Menengah

Unit Pelayanan Teknis (UPT) 11 UPT

Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) 200 TPL

5 Meningkatnya kerjasama

dengan Lembaga

Pendidikan, Lembaga

Penelitian dan

Pengembangan serta

asosiasi industri dan asosiasi

profesi terkait

Kerjasama 3

kerjasama

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

34

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

6 Meningkatnya kompetensi

SDM dan sertifikasi

Kompetensi

IKM yang memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI)

45 IKM

7 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

IKM yang mendapat bimbingan

teknis

380 IKM

8 Kemudahan dalam akses

bahan baku dan penolong

IKM yang mendapat fasilitasi akses

bahan baku dan penolong

50 IKM

9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat fasilitasi

bantuan mesin/peralatan (program

Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM)

163 IKM

10 Peningkatan

pengembangan produk

IKM yang mendapat fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM

11 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM yang mendapatkan bimbingan

teknis pencegahan pencemaran

lingkungan

6 IKM

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

IKM yang mendapat fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM

Media promosi 3 media

13 Peningkatan akses

pembiayaan dan

penguatan modal bagi

WUB

IKM yang mendapat fasilitasi

pembiayaan

500 IKM

14 Menguatnya keterkaitan

dan hubungan kemitraan

antara IKM dengan Industri

Besar dan sektor ekonomi

lainnya

IKM yang mendapat fasilitasi

kemitraan

37 IKM

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

35

Jumlah Anggaran:

Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (Rp.

333.815.805.000,-)

Menteri Perindustrian

Ttd

Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT

Jakarta Selatan, Januari 2017

Direktur Jenderal IKM

ttd

Gati Wibawaningsih, S. Teks,M.A

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

36

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah

(Ditjen IKM) merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja yang memuat

realisasi dan capaian kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2017.

Pengukuran yang dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi

dengan target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin).

Berdasarkan Perjanjian Kinerja, berikut hasil capaian kinerja yang dilakukan

Direktorat Jenderal IKM:

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Ditjen IKM Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi

% (nilai

maks.

100%)

Perspektif Pemangku Kepentingan

1 Meningkatnya pertumbuhan populasi

sektor IKM

Wirausaha Industri Baru Orang 5.000 3.331 67

Sentra IKM yang direvitalisasi Orang 43 877 100

Perspektof Proses Internal

1 Meningkatnya kepastian berusaha di

sektor IKM

Jumlah peraturan peratur

an

1 0 0

2 Tersusunnya insentif dan disinsentif

bagi IKM

Jenis usulan insentif dan

disinsentif

usulan 1 1 100

3 Tersusunnya arah pembangunan IKM

Rencana pembangunan IKM Dokume

n

36 36 100

4 Meningkatnya Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis, Tenaga

Penyuluh Lapangan serta Konsultan

Industri Kecil dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis UPT 11 61 100

Tenaga Penyuluh Lapangan

(TPL)

TPL 200 575 100

5 Meningkatnya kerjasama dengan

Lembaga Pendidikan, Lembaga

Penelitian dan Pengembangan serta

asosiasi terkait

kerjasama Kerja

sama

3 20

100

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

37

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi

% (nilai

maks.

100%)

6 Meningkatnya kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi (SKKNI)

IKM 45 1.578 100

7 Terfasilitasinya bantuan bimbingan

teknis

IKM yang mendapat bimbingan

teknis

IKM 380 953 100

8 Kemudahan dalam akses bahan baku

dan penolong

IKM yang mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan

penolong

IKM 50 67 100

9 Fasilitasi bantuan mesin/peralatan IKM yang mendapat fasilitasi

bantuan mesin/ peralatan

(Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM)

IKM 163 50 32

10 Peningkatan pengembangan produk IKM yang mendapat fasilitasi

pengembngan produk

IKM 172 862 100

11 Bantuan pencegahan pencemaran

lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM 6 37 100

12 Peningkatan segmen dan perluasan

pasar

IKM yang mendapat fasilitasi

pameran/promosi

IKM 217 2.599 100

media promosi

media 3 4 100

13 Peningkatan akses pembiayaan dan

penguatan modal bagi WUB

IKM yang mendapat fasilitasi

akses pembiyaan

IKM 500 940 100

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya

IKM yang mengikuti kegiatan

fasilitasi kemitraan

IKM 37 184 100

Total 89

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

38

A. Analisis Capaian Kinerja

Capaian kinerja pada laporan ini dianalisis berdasarkan Perkin dan

dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target perkin

2017 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Pada Perkin Ditjen IKM Tahun

2017, terdapat 15 sasaran strategis yang ingin dicapai, terdiri dari 1 perspektif

pemangku kepentingan, 14 perspektif proses internal/tugas pokok. Dalam

pelaksanaannya dilakukan monitoring dan evaluasi melalui rencana aksi

dan laporan laporan kinerja triwulan dan pada akhir tahun dilaporkan

menjadi laporan kinerja.

Dari 15 sasaran strategis yang ingin dicapai, terdapat 13 sasaran

strategis yang berhasil memenuhi target dan terdapat 3 sasaran strategis

yang belum memenuhi target. Evaluasi dan analisa capaian kinerja

masing-masing sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perspektif Pemangku Kepentingan

a. Meningkatnya pertumbuhan populasi sektor IKM

Capaian indikator sasaran strategis meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 1 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Wirausaha Industri

Baru

Orang 5.000 3.331 67%

Sentra yang

direvitalisasi

Orang 43 877 2.039%

Dapat diketahui bahwa realisasi jumlah wirausaha industri baru tahun

2017 belum mencapai target atau tercapai sebesar 67 persen.

Sedangkan indikator sentra IKM yang direvitalisasi telah mencapai

bahkan melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2.039

persen.

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

39

1). Wirausaha Industri Baru

Menurut pakar kewirausahaan asal Amerika Serikat, David

McClelland, setidaknya setiap negara membutuhkan sejumlah 2 persen

wirausaha dari total populasinya agar perekonomian stabil dan maju.

Menurut data Bank Indonesia (BI), jumlah wirausaha baru sekitar 3.1

persen dari total penduduk di Indonesia. Angka tersebut tertinggal jika

dibandingkan dengan jumlah wirausaha di negara Asia lainnya seperti

Malaysia, Thailand, dan Singapura yang sudah mencapai lebih dari 4

persen. Karena itu, Indonesia membutuhkan jutaan wirausaha baru untuk

menunjang agar menjadi negara maju, sekaligus mendorong

penciptaan lapangan kerja sebagai solusi terhadap tingkat kemiskinan

dan pengangguran. Sesuai dengan amanat Presiden RI untuk

menumbuhkan wirausaha industri sebanyak 20 ribu wirausaha kecil

selama periode 2015-2019, Ditjen IKM melaksanakan kegiatan

penumbuhan wirausaha IKM melalui pelatihan teknis dan manajemen

kewirausahaan beserta mesin/peralatan untuk memulai usaha sekaligus

memberikan fasilitasi izin usaha.

Indikator wirausaha industri baru dihitung berdasarkan jumlah

industri kecil yang memulai usaha dan memiliki legalitas usaha. Pada

tahun 2017, Ditjen IKM menargetkan penumbuhan wirausaha industri

baru sebanyak 5000 orang. Hingga akhir 2017, realisasi wirausaha industri

baru belum mencapai target yang ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan

target sebanyak 5000 pada tahun 2017 mengacu pada target RPJMN

dan Renstra Kementerian Perindustrian maupun Renstra Ditjen IKM

periode 2015-2019 dengan skema pendanaan sebesar

650 miliar, sedangkan pada tahun 2017 alokasi anggaran Ditjen IKM untuk

kegiatan wirausaha industri baru hanya sebesar 84 miliar.

Dengan anggaran tersebut Ditjen IKM melaksanakan optimalisasi

kegiatan sehingga sampai dengan akhir 2017 tercapai sebanyak 3.331

industri kecil telah terfasilitasi izin usaha. Angka tersebut

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

40

berasal dari kegiatan Satker Dekonsentrasi dan Satker Pusat. Satker

dekonsentrasi memberikan fasilitasi izin kepada 3.102 IKM, sedangkan

kegiatan satker pusat menghasilkan sebanyak 229 IKM telah

mengurus/mengajukan legalitas izin usaha dan telah memiliki surat

keterangan dari Dinas Perindustrian terkait bahwa yang bersangkutan

sedang memproses perizinan.

Selain kegiatan fasilitasi izin usaha, Ditjen IKM juga melaksanakan

pelatihan dan pendampingan kepada 11.888 orang. Jumlah tersebut

berasal dari kegiatan satker pusat, satker dekonsentrasi dari 34 provinsi,

kegiatan inkubator binis kreatif di Balai Industry Creative Centel (BCIC)

serta kegiatan santripreneur berupa Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan di

Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya dan

target Renstra sampai dengan 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019)

Penumbuhan Wirausaha Industri Kecil dan Menengah Baru

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017

2015

2016 2017 2018 2019

Jumlah

Wirausaha

Industri

Baru

(mendapat

izin)

- - 2.398 1.070 3.331 2.000 3.000 5.000 5.000 5.000

Jumlah

Wirausaha

Industri

Yang

Dilatih

5.465 8.202 15.213 4.620 11.888 2.000 3.000 5.000 5.000 5.000

Sumber : LAKIP DItjen IKM (2013-2016) dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

41

Jika dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah wirausaha industri

baru yang mendapat izin usaha meningkat sebesar 211 persen dan

wirausaha IK yang dilatih mengalami peningkatan sebesar 150 persen.

Hal ini disebabkan pada tahun 2016, Satker Dekonsentrasi belum

melaksanakan kegiatan fasilitasi izin usaha. Selain itu, di tahun 2016

terjadi penghematan anggaran (Inpres. No. 8 tahun 2016) sehingga

kegiatan terkait penumbuhan wirausaha ditahun tersebut berkurang.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam fasilitasi izin usaha IKM

antara lain persyaratan terkait IMB serta Upaya Pengelolaan Lingkungan

Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL & UPL) dirasa

menyulitkan pihak IKM, umumnya IMB yang dimiliki IKM adalah IMB rumah

bukan IMB tempat usaha jadi sulit untuk mendapatkan izin sehingga

harus mengurus HO dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang memerlukan biaya

cukup besar, serta belum adanya sosialisasi terkait aturan yang

menyangkut IUI. Tindak lanjut untuk mengatasi kendala tersebut adalah

menggunakan IUMK sebagai salah satu bentuk izin legalitas usaha industri

kecil, dan fasilitasi HO dan SPPL melalui sharing anggaran antara IKM

dengan Dinas Perindustrian Provinsi melalui dana dekonsentrasi.

Jika dibandingkan dengan target lima tahunan (Renstra) yaitu

penumbuhan 20.000 wirausaha industri baru sampai dengan tahun 2019,

maka capaian 2015 – 2017 progresnya sebesar 34 persen. Data

pelatihan dapat dilihat pada lampiran.

2). Sentra IKM yang direvitalisasi

Sentra merupakan suatu wilayah/kawasan tertentu, tempat

sekelompok perusahaan IKM yang menghasilkan produk sejenis,

menggunakan bahan baku sejenis atau melakukan proses pengerjaan

sama yang dapat diperkuat melalui pengembangan kemampuan SDM,

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

42

pengembangan teknologi, perluasa informasi, dan pengembangan

pasar sentra.

Pengembangan sentra IKM dilakukan pada setiap wilayah

Kabupaten/Kota (minimal sebanyak satu sentra IKM, terutama di luar

Pulau Jawa) yang dapat berada di dalam atau di luar kawasan industri.

Bagi kabupaten/kota yang tidak memungkinkan dibangun kawasan

industri karena tidak layak secara teknis dan ekonomis, maka

pembangunan industri dilakukan melalui pengembangan sentra IKM

yang perlu diarahkan baik untuk mendukung industri besar, maupun

sentra IKM yang mandiri yang menghasilkan nilai tambah serta

menyerap tenaga kerja. Program pengembangan sentra IKM tahun

2015–2019 meliputi 1) Survei dan pemetaan potensi pembangunan

sentra IKM; 2) Penyusunan rencana pembangunan sentra IKM; 3)

Pembentukan kelembagaan sentra IKM oleh pemerintah

kabupaten/kota; 4) Pengadaan tanah oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota untuk pembangunan sentra IKM; 5) Pembangunan

infrastrastruktur untuk mendukung sentra IKM; dan 6) Pembangunan

sentra IKM.

Tabel 3.3 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019)

Jumlah Sentra yang dibina

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

sentra yang

dibina

182 122 408 1.918 877 130 175 220 260 305

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Pada tahun 2017, Ditjen IKM menargetkan pembinaan sentra

sebanyak 43 sentra dengan realisasi sebanyak 877 sentra, data tersebut

merupakan data fasilitasi sentra tahun 2017 termasuk pembinaan sentra

yang dilakukan oleh TPL IKM yaitu sebanyak 818 sentra. Realisasi

tersebut melebihi target tahun 2017 yang ditetapkan dalam Perkin

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

43

maupun Renstra Ditjen IKM periode 2015-2019. Namun apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, terjadi penurunan sebesar

118 persen. Hal tersebut dikarenakan jumlah sentra yang dibina oleh TPL

IKM tahun 2017 lebih rendah dibandingkan tahun 2016, yakni 818 sentra

di tahun 2017 dan 1.701 sentra di tahun 2016. Hal tersebut sejalan

dengan jumlah TPL IKM yang menurun di tahun 2017 579 TPL IKM di

tahun 2016 dan 575 TPL IKM di tahun 2017. Jika dibandingkan dengan

target Renstra Ditjen IKM 2015-2019 yaitu membina 1.090 sentra hingga

tahun 2019, maka capaian 2015 - 2017 telah melebihi target yang

ditetapkan. Data pembinaan sentra tahun 2017 dapat dilihat pada

lampiran.

2. Perspektif Proses Internal (Pelaksanaan Tugas Pokok)

a. Meningkatnya kepastian berusaha di sektor IKM

Capaian indikator sasaran strategis meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 1 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah peraturan Peraturan 1 0 0%

Pada sasaran strategis pelaksanaan tugas pokok pertama yaitu

meningkatnya kepastian berusaha disektor IKM diukur melalui jumlah

peraturan di sektor IKM yang berhasil disusun oleh Ditjen IKM. Sejak tahun

2006 - 2014, terdapat 17 Peraturan Menteri Perindustrian di sektor IKM dan 8

Peraturan Direktur Jenderal IKM. Seiring dengan disahkannya Undang-

Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Ditjen IKM kembali

menyusun berbagai rancangan peraturan untuk melaksanakan ketentuan

mengenai pengembangan IKM sebagaimana diamanatkan dalam UU

Perindustrian.

Pada tahun 2017, Ditjen IKM masih meneruskan penyusunan draft

peraturan di tahun 2016 dan menyusun Peraturan Menteri Perindustrian

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

44

tentang Prioritas Pengembangan IKM. Hingga akhir tahun 2017

perkembangan penyusunan peraturan adalah sebagai berikut:

1) R-Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Industri

Penyusunan RPP tentang pemberdayaan industri telah memasuki tahap

akhir di Kementerian Sekretaris Negara untuk mendapatkan persetujuan

dan tanda tangan Presiden.

2) Draf R-Perpres Warisan Budaya

Terkait dengan penyusunan rancangan Perpres Warisan Budaya, Draft

RPerpres sudah ada di Biro Hukum Kemenperin, yang menjadi perhatian

adalah masalah substansi Perpres ini yang dianggap kontradiktif dengan

kebijakan investasi asing yang sedang digalakkan oleh pemerintah,

sehingga saran dari Biro Hukum Kemenperin, Draft RPerpres ini di hold

terlebih dahulu sampai waktu yang belum dapat ditentukan.

3) Draf R-Permenperin Konsultan Industri dan R-Permenperin Wirausaha

Industri

Draft R- Permen dan kerangka/pola pikir telah tersedia, dan Telah

dilakukan pembahasan di tingkat internal Kementerian Perindustrian,

selanjutnya akan dilakukan pembahasan kembali bersama Biro Hukum

dan Internal Kemenperin untuk menyesuaikan isi draft dengan

kerangka/pola pikir. Sedangkan RPermen Konsultan Industri masih dalam

pembahasan internal Ditjen IKM.

4) Rancangan Peraturan Menteri tentang Penetapan Prioritas

Pengembangan IKM

Rancangan Permen tentang Penetapan Prioritas Pengembangan IKM

masih dalam pembahasan internal Ditjen IKM.

Selain menyusun peraturan diatas, pada tahun 2017 Ditjen IKM juga

telah berhasil menyusun 3 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI)

yang sedang menunggu jejak pendapat di Badan Standardisasi Nasional

(BSN) yaitu: 1. Tiruan Batik-Kain-Ciri-syarat mutu dan metode uji; 2. Canting

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

45

tulis; dan 3. Paduan tiruan batik dengan batik-kain-ciri-syarat mutu dan

metode uji.

Berikut perbandingan realisasi jumlah penyusunan peraturan dari

tahun sebelumnya serta target yang tertera pada Renstra Ditjen IKM tahun

2015-2019:

Tabel 3.4 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019) Jumlah Peraturan

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

peraturan

- - 1RPP - - 1 1 1 1 1

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Jumlah peraturan yang harus disusun berdasarkan target Renstra Ditjen

IKM 2015-2019 adalah sebanyak 5 peraturan dengan target tersusunnya 1

(satu) jumlah peraturan tiap tahunnya. Hingga tahun ketiga periode

Renstra, belum ada peraturan yang berhasil disusun. Kendala yang

dihadapi dalam penyusunan peraturan pada tahun 2017 adalah,

penyusunan RPP tentang pemberdayaan industri telah memasuki tahap

akhir di Kementerian Sekretariat Negara untuk mendapatkan persetujuan

dan tandatangan Presiden, sedangkan penyusunan rancangan Perpres

Warisan Budaya, Draft RPerpres tersebut sudah ada di Biro Hukum

Kemenperin, yang menjadi perhatian adalah masalah substansi Perpres ini

yang dianggap kontradiktif dengan kebijakan investasi asing yang sedang

digalakkan oleh pemerintah, sehingga saran dari Biro Hukum Kemenperin,

Draft RPerpres ini di hold terlebih dahulu. Kedepannya, Ditjen IKM akan

fokus dalam penyusunan Permenperin Tata Cara Penyelenggaraan

Pembangunan Wirausaha Industri, karena peraturan ini bisa berlaku umum

di bidang industri, tidak hanya di internal Kemenperin.

b. Tersusunnya insentif dan disinsentif bagi IKM

Capaian indikator sasaran strategis tersusunnya insentif dan disinsentif

bagi IKM adalah sebagai berikut:

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

46

Indikator Kinerja 2 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jenis usulan

insentif/disinsentif Usulan 1 1 100%

Dalam Rangka merespons gejolak di pasar keuangan dan

pelemahan nilai rupiah, Pemerintah RI memberlakukan berbagai kebijakan

pemberian insentif jangka pendek dan menengah bagi industri untuk

menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Salah satu

kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian adalah fasilitasi

insentif fiskal dalam bentuk pengurangan besaran pajak dan penundaan

pembayaran pajak kepada komoditi tertentu, serta subsidi pembelian

mesin/peralatan melalui program restrukturisasi mesin/peralatan.

Tabel 3.5 Realisasi Insentif/disinsentif Th.2014 – 2017 dan Target 2015-2019

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jenis usulan

insentif/disinsentif

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Sumber : LAKIP 2014-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Program restrukturisasi mesin/peralatan IKM kembali dilanjutkan tahun

2017. Peraturan terkait program tersebut telah selesai disusun dan telah

diupload ke web (www.kemenperin.go.id), sedangkan Lembaga Pengelola

Program yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal IKM melalui proses lelang

yaitu PT. Surveyor Indonesia. Pendaftaran program dibuka mulai 1 agustus

sampai dengan 10 november 2017. Berdasarkan hasil survei dan verifikasi

PT. Surveyor Indonesia, sebanyak 50 IKM menerima bantuan pembelian

mesin dengan total potongan harga sebesar Rp 6,29 miliar.

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

47

c. Tersusunnya arah pembangunan IKM

Capaian indikator sasaran strategis tersusunnya arah pembangunan

IKM adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 3 Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Jumlah dokumen

perencanaan dokumen 36 36 100%

Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa indikator kinerja jumlah

dokumen perencanaan yang disusun telah mencapai target yang

ditetapkan atau sebesar 100 persen.

Pembangunan industri periode tahun 2015 - 2019 dilaksanakan dengan

mengacu pada rencana aksi yang telah diamanatkan oleh Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). RIPIN dijabarkan ke dalam Rencana

Strategis (Renstra) Kementerian Perindustrian, dan diterjemahkan lagi ke

Renstra Ditjen IKM tahun 2015-2019. Secara khusus, sasaran strategis yang

ingin dicapai oleh Ditjen IKM secara bertahap untuk 5 (lima) tahun ke

depan adalah : penciptaan wirausaha kecil baru 20.000 orang. Poin inilah

yang menjadi sasaran dalam menyusun program/kegiatan

pengembangan IKM selama periode 2017 melalui Program Penumbuhan

dan Pengembangan IKM.

Penyusunan dokumen perencanaan program/kegiatan dan anggaran

tahun selanjutnya merupakan kegiatan rutin. Ditjen IKM memiliki 36 satker,

yaitu 1 satker Pusat, 1 satker BPIPI Sidoarjo, dan 34 satker provinsi seluruh

Indonesia yang mengelola dana Dekonsentrasi. Dokumen yang berada di

bawah koordinasi Sekretariat Ditjen IKM adalah satker Pusat dan

Dekonsentrasi sejumlah 35 dokumen.

Berikut perbandingan antara realisasi tahun 2017 dengan realisasi

realisasi tahun-tahun sebelumnya serta target yang tertera pada Renstra

Ditjen IKM 2015-2019:

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

48

Tabel 3.6 Realisasi TA. 2013 – 2017 dan Target tahun 2015-2019

Jumlah Dokumen Perencanaan

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

dokumen

perencan

aan

35 35 35 36 36 35 36 36 36 36

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mulai tahun 2016

jumlah dokumen perencanaan bertambah 1 dokumen jika dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut dikarenakan pada tahun

2016 terdapat penambahan 1 Satker Dekonsentrasi yaitu Daerah Provinsi

Kalimantan Utara sebagai pengelola dana dekonsentrasi.

Pada tahun 2017 ini, dilakukan penyusunan perencanaan untuk

program/kegiatan tahun 2018. Tahapan kegiatan yang dilalui adalah

penyusunan perencanaan yang telah dituangkan dalam bentuk KAK dan

RAB yang kemudian akan dimasukkan/diinput dalam aplikasi RKA-KL

berdasarkan pagu indikatif pada April 2017, pagu sementara pada Juli

2017, dan pagu definitif/finalisasi pada Oktober 2017. Penyusunan

anggaran dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara

pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi

dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Penganggaran ini terutama

berusaha untuk menghubungkan antara keluaran dengan hasil yang

disertai dengan penekanan terhadap efektifitas dan efisiensi terhadap

anggaran yang dialokasikan. Sebagai langkah akhir dari penyusunan

perencanaan adalah pembahasan program/kegiatan dan anggaran

dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian keuangan untuk

mendapatkan persetujuan pemanfaatan dan besaran anggaran dari

setiap komponen pengeluaran sesuai dengan standar biaya yang telah

ditetapkan.

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

49

Sampai dengan akhir tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan

Penyusunan Program/Kegiatan IKM tahun 2018 dalam bentuk Rapat

Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diadakan di Manado pada tanggal 03

s/d 06 Mei 2017, Kegiatan Sosialisasi Aplikasi RKAKL 2017, Kegiatan

Penyusunan RKA-KL Pagu Indikatif dan Pagu Sementara dengan hasil

tersusunnya usulan kegiatan dana dekonsentrasi Tahun 2018 dari 34 provinsi.

Finalisasi penyusunan program telah dilaksanakan pada 11-14 Oktober

2016. Output yang dihasilkan dalam bentuk dokumen DIPA dan RKAKL

Ditjen IKM Tahun 2018 yang disahkan pada 6 Desember 2017.

d. Meningkatnya kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis (UPT), Tenaga

Penyuluh Lapangan (TPL), dan Konsultan IKM

Capaian indikator sasaran strategis meningkatnya kemampuan Unit

Pelayanan Teknis (UPT), Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) adalah sebagi

berikut:

Indikator Kinerja 4 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah UPT yang dibina UPT 11 61 336%

Jumlah TPL IKM TPL 200 575 287%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi dari kedua indikator

kinerja tersebut telah tercapai, bahkan melampaui target yang telah

ditetapkan.

1) Fasilitasi peningkatan kemampuan UPT

Dalam rangka peningkatan daya saing IKM sangat dibutuhkan

Unit Pelayanan Teknis (UPT) dan/atau UPT Unit Pelayanan Pengemasan

(Packing House), dimana UPT berfungsi sebagai sarana pembinaan

sentra IKM produksi. Mengingat tidak semua IKM mampu memiliki mesin

peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi, untuk itu diperlukan

suatu sarana pembinaan di suatu sentra produksi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 142/M-

IND/PER/10/2009 tentang Pedoman pengelolaan UPT IKM, Unit

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

50

Pelayanan Teknis (UPT) IKM adalah suatu unit kerja yang dikelola secara

profesional dengan prinsip nirlaba yang mempunyai tugas dan fungsi

memberikan pelayanan kepada perusahaan atau pelaku IKM dalam

rangka pembinaan dan pengembangan IKM, termasuk pencetakan

pelaku usaha atau wirausaha baru.

Tabel 3.7 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019) Jml UPT yang dibina

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

UPT yang

dibina

25 42 22 17 61 18 20 22 24 26

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Pada tahun 2017, Ditjen IKM memilikki target membina 11 UPT.

Hingga akhir 2017, telah dilakukan pembinaan kepada 61 UPT/rumah

Kemasan. Realisasi tersebut telah mencapai target tahun 2017 yang

telah ditetapkan dalam Perkin maupun Renstra Ditjen IKM 2015-2019,

serta merupakan realisasi tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Jika dibandingkan tahun 2016, jumlah UPT yang dibina tahun 2017

mengalami peningkatan yaitu sebesar 72 persen. Hal tersebut

dikarenakan pada tahun 2017 terdapat beberapa kegiatan yang

melibatkan banyak UPT/Rumah Kemasan dalam satu kegiatan sekaligus

antara lain: kegiatan Rapat Koordinasi UPT dengan melibatkan 19 UPT,

temu Teknis UPT di Banten (11 UPT), FGD Pembentukan IBTI di Sulawesi

Selatan (1 UPT), Magang Operator Rumah Kemasan Jawa Timur (2 UPT),

serta fasilitasi mesin/peralatan yang dilaksanakan oleh Direktorat IKM

Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur (2 UPT), Direktorat IKM Kimia,

Sandang Aneka dan kerajinan (1 UPT), Direktorat IKM Logam, Mesin,

Elektronika danAlat Angkut (1 UPt), serta pembinaan UPT dan Rumah

kemasan (24 UPT/Rumah Kemasan) melalui kegiatan FGD Forum Group

Discussion (fgd) Masalah Dan Solusi Kemasan Untuk Ikm. Jika

dibandingkan dengan target Renstra Ditjen IKM 2015-2019 yaitu

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

51

pembinaan terhadap 110 UPT sampai dengan tahun 2019, maka

capaian 2015 - 2017 progresnya telah mencapai 90%. Data pembinaan

UPT dapat dilihat pada lampiran.

2) Pengembangan TPL IKM

Program Beasiswa TPL - IKM sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Perindustrian No.47/M-IND/PER/4/2015 tentang

Penyelenggaraan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan

Industri Kecil dan Menengah (TPL-IKM) merupakan upaya Kementerian

Perindustrian mempercepat pengembangan IKM di daerah melalui

penyediaan SDM industri kompeten di sentra-sentra IKM. TPL IKM dididik

agar mampu melaksanakan penyuluhan IKM dan yang terutama

menjadi wirausaha baru di sektor IKM dari kalangan terdidik.

Tenaga-tenaga muda lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas

yang berprestasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia direkrut

untuk mengikuti program pendididikan setingkat D3 pada Unit

Pendidikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Setelah selesai

menjalani pendidikan, para alumni tersebut ditempatkan sebagai TPL

IKM dengan sistem kontrak selama dua tahun di masing-masing

Kabupaten/Kota asalnya. TPL - IKM bertugas melakukan

penyuluhan/pendampingan dan konsultansi terhadap 6 (enam) sentra

IKM di bawah koordinasi Dinas Perindag Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota

serta Ditjen IKM.

Berbekal ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa kuliah,

pengalaman magang dalam masa kontrak dua tahun sebagai

penyuluh lapangan di IKM, serta pembekalan melalui Diklat

Kewirausahaan yang telah diperoleh, diharapkan para TPL mampu

menjadi wirausaha baru andal yang mengangkat perekonomian

daerahnya.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

52

Perbandingan jumlah TPL IKM tahun 2013-2017 dan Target yang

tertera pada Renstra Ditjen IKM 2015-2019 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.8 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019) Jumlah TPL IKM

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

TPL IKM

580 584 591 579 575 120 160 200 240 280

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa angka realisasinya

cukup bervarisi, sesuai dengan jumlah penerimaan siswa di tahun

tersebut. Data tahun 2013 merupakan jumlah TPL IKM yang telah

melaksanakan kontrak kerja dengan Ditjen IKM yaitu TPL IKM angkatan

2008 – 2009, data tahun 2014 merupakan jumlah TPL IKM yang telah

melaksanakan kontrak kerja dengan Ditjen IKM yaitu TPL IKM angkatan

2009 – 2010, data tahun 2015 merupakan jumlah TPL IKM yang telah

melaksanakan kontrak kerja dengan Ditjen IKM yaitu TPL IKM angkatan

2010 -2011. Data tahun 2016 merupakan jumlah TPL IKM yang telah

melaksanakan kontrak kerja dengan Ditjen IKM yaitu TPL IKM angkatan

2011 - 2012. Data tahun 2017 merupakan jumlah TPL IKM yang telah

melaksanakan kontrak kerja dengan Ditjen IKM yaitu TPL IKM angkatan

2012 – 2013. Dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi penurunan

jumlah TPL, hal tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah

penerimaan siswa pada angkatan 2012 - 2013 jika dibandingkan

angkatan 2011 - 2012.

Pada tahun 2017 ini, kegiatan pengembangan TPL yang dilakukan

adalah penandatanganan kontrak kerja TPL angkatan 2012-2013 antara

TPL IKM dan Direktur Jenderal IKM disaksikan oleh Kepala Dinas yang

menangani industri wilayah tugas TPL yang bersangkutan dan

penyusunan kontrak kerja TPL angkatan 2013 - 2014. Hingga akhir 2017,

telah dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja sebanyak 575 TPL

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

53

dari 33 provinsi. Rekapitulasi jumlah TPL per provinsi dapat dilihat pada

lampiran.

e. Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga

Penelitian dan Pengembangan serta asosiasi industri dan asosiasi profesi

terkait

Capaian indikator sasaran strategis meningkatnya kerja sama dengan

Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan serta

asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 5 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah kerja sama Kerja sama 3 20 633%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa indikator kinerja jumlah

kerjasama tahun 2017 telah mencapai bahkan melampaui target yang

ditetapkan yaitu mencapai 633 persen.

Ditjen IKM melakukan penjajakan kerja sama dengan lembaga-

lembaga nasional, serta kerja sama G to G dengan negara asing baik

berupa kerja sama Bilateral, Multilateral maupun Regional. Kerja sama

dengan negara-negara mitra bisnis dalam era liberalisasi saat ini sangat

penting karena akan membuka akses pasar, teknologi, investasi, dan

sumber informasi penting lainnya, sehingga dapat mendukung

pengembangan IKM.

Pada tahun 2017, Ditjen IKM memiliki target terjalinnya 3 kerjasama

dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan

serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait. Hingga akhir 2017 telah

terjalin 20 kerjasama dengan rincian sebagai berikut:

a). Kerjasama Nasional Sektor IKM:

1) Perjanjian Kerjasama antara Ditjen IKM dengan Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI);

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

54

2) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan Pemkot Ternate Kab.

Halmahera Barat Tentang Pembinaan dan Pengembangan IKM;

3) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan PT. Bukalapak Tentang

Pengembangan Pasar IKM berbasis Ekonomi Digital;

4) Nota Kesepahaman antara Kemenperin dengan Kemenkeu Tentang

Pengembangan IKM Berorientasi Ekspor;

5) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan PT. Arwana Citramulia

Tentang Pembuatan Dapur Bersih untuk Sentra IKM Pangan di daerah;

6) Perjanjian Kerjasama antara Ditjen IKM dengan Blanja.com (PT. Metra

Plasa) tentang Pengembangan Pasar IKM berbasis Ekonomi Digital;

7) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan PT. Krakatau Steel, PT.

Boma Bisma Indra, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT.

Sarinah tentang Pembentukan SMI Center Alat Perkakas Pertaninan

Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri;

8) Nota Kesepahaman antara Kementeian Perindustrian dengan

Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang Pengembangan

Sekor Industri Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi;

9) Nota Kesepahaman antara Kementerian Perindustrian dengan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Peningkatan

Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian Warga Binaan

Pemasyarakatan;

10) Perjanjian Kerjasama antara Ditjen IKM dengan Ditjen Perkebunan

Kementerian Pertanian, Balitbang Pertanian, Kementerian Pertanian,

dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan tentang Program

Pengembangan IKM Tenun melalui Penyediaan Bahan Baku Serat

Kapas di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara

Timur;

11) Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM dengan PT. Tokopedia;

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

55

12) Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM dengan PT Digital Niaga/

Blibli.com;

13) Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM dengan PT Shopee Indonesia;

14) Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM dengan Pemkot Semarang,

Pemprov Jawa Tengah dan PT. PPI;

15) Nota Kesepahaman antara Kementerian Perindustrian dengan PT.

Ruang raya Indonesia;

16) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan Pondok Pesantren

Sunan Drajat;

17) Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM dengan Pemerintah

Kabupaten Buleleng;

18) Pada tahun 2017 juga dilaksanakan Fasilitasi Kegiatan Dewan

Kerajinan Nasional (Dekranas) sektor IKM berupa Pameran Dekranas

yang dilaksanakan pada tgl 25 September s.d 1 Oktober 2017 di JCC;

19) Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Direktur IKM Pangan, Barang dari

Kayu dan Furnitur dengan Dekan Fakultas Peternakan Universitas

Gajah Mada dimana UGM memfasilitasi penyediaan tenaga ahli,

instruktur serta lokasi praktek produksi menggunakan mesin/peralatan

bantuan dari Ditjen IKM.

b). Kerjasama Internasional Sektor IKM:

1). Partisipasi pada kegiatan Senior Official APEC berupa pertemuan

APEC Small and Medium Enterprises Working Group (SMEWG) ke-45

yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 September 2017 di Ho Chi

Minh City Vietnam;

2). Pelaksanaan Program “Colombo Plan” berupa pelaksanaan acara

“Capacity Building Program on Enhancing the Development of Small

and Medium Industry” Batch II pada tanggal 30 Juli s.d. 9 Agustus 2017

di Hotel Eastparc Yogyakarta.

Berikut perbandingan relaisasi tahun 2013-2017 dan Target Renstra

Ditjen IKM 2015-2019:

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

56

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019)

Jumlah Kerjasama

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah

kerja

sama

5 4 11 15 20 2 2 2 2 2

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2017 telah

mencapai bahkan melampaui target tahun 2017 yang ditetapkan dalam

Renstra Ditjen IKM 2015-2019. Jika diibandingkan dengan realisasi beberapa

tahun sebelumnya, realisasi jumlah kerjasama cenderung meningkat,

bahkan merupakan capaian tertinggi dalam kurun 5 tahun terkahir.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2016 meningkat sebesar 25 persen.

Hal ini dipengaruhi oleh semakin banyaknya lembaga/institusi yang

menaruh perhatian dalam upaya pengembangan sektor IKM.

Secara umum, Ditjen IKM tidak menemukan kendala dalam

penjajakan kerjasama ini. Namun, yang paling perlu menjadi pertimbangan

dalam melakukan pengembangan kerjasama di sektor IKM adalah

ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan dari

kedua pihak. Proses negosiasi diutamakan agar tidak merugikan para IKM,

sehingga perlu persiapan yang matang termasuk berkoordinasi dengan

internal Ditjen IKM dan eksternal baik di Kementerian Perindustrian atau

kementerian lainnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mengenai

tindak lanjut atau langkah nyata dari isi perjanjian kerjasama tersebut.

Harapannya di tahun 2018 program-progam Ditjen IKM lebih kreatif dan

inovatif, sehingga dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas dan

target kerjasama dapat tercapai.

f. Meningkatnya kompetensi SDM dan sertifikasi kompetensi

Capaian indikator sasaran strategis meningkatya kompetensi SDM

dan sertifikasi kompetensi adalah sebagai berikut:

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

57

Indikator Kinerja 6 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat sertifikasi

kompetensi

IKM 45 1.587 3.526%

Sistem sertifikasi kompetensi merupakan sarana untuk meningkatkan

penghargaan industri kepada tenaga kerja dengan kualifikasi kompetensi

tertentu. Untuk memenuhi tuntutan dunia usaha, diperlukan standar

kompetensi bagi SDM yang diakui secara nasional maupun internasional.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian bersama pihak-

pihak terkait seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah berupaya

menyusun dan menerapkan standar kompetensi SDM industri dalam bentuk

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standarisasi itu

diterapkan ke dalam beberapa tingkat keahlian untuk menjamin

keberadaan tenaga kerja dalam negeri yang berkualitas. Selain itu, dapat

juga digunakan sebagai sarana untuk mengurangi tenaga kerja asing yang

masuk ke Indonesia ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mulai

diberlakukan. Salah satu implementasi yang dilakukan Ditjen IKM adalah

menyiapkan IKM yang kompeten melalui fasilitasi sertifikasi SKKNI tersebut.

Tabel 3.10 Realisasi (2014-2017) & Target (2015-2019)

Jml IKM mendapat sertifikasi kompetensi

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM yang

mendapat sertifikasi

kompetensi

2.179 1.510 1.587 65 87 109 131 153

Sumber : LAKIP 2014-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Pada tahun 2017, Ditjen IKM memiliki target memberikan fasilitasi

sertifikasi kompetensi kepada 45 IKM, dalam pelaksanaannya jumlah IKM

/tenaga kerja/alumni yang telah memperoleh sertifikat kompetensi adalah

sebanyak 1.587 IKM, dimana realisasi terbesar berasal dari Satker BPIPI yaitu

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

58

sebesar 1.498 IKM. Realisasi tersebut telah mencapai target tahun 2017

yang ditetapkan dalam Perkin maupun Renstra Ditjen IKM 2015-2019.

Periode Januari s/d Desember 2017 LSP-1 BPIPI telah melakukan proses

asesmen sebanyak 1.500 orang asesi dari Pasuruan, Ngawi, dan

Majalengka. Proses asesmen ini telah merekomendasikan 1.498 orang untuk

mendapatkan sertifikat kompetensi oleh BNSP. Apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2016 jumlah IKM yang mendapatkan sertifikasi

kompetensi mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan pada tahun 2016

terjadi penghematan anggaran sehingga beberapa kegiatan fasilitasi

sertifikasi kompetensi berkurang. Dapat diketahui bahwa capaian 2015 –

2017 telah melebihi target capaian lima tahun Renstar Ditjen IKM 2015-2019.

Data sertifikasi dapat dilihat pada lampiran.

g. Terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis

Capaian sasaran strategis terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis

adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 7 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat bimbingan

teknis

IKM 380 953 250%

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa realisasi jumlah IKM yang

mendapat bimbingan teknis pada tahun 2017 telah mencapai target yang

ditetapkan bahkan melampaui yaitu mencapai 250 persen.

Dalam rangka meningkatkan daya saing IKM, Ditjen IKM

melaksanakan peningkatan kualitas SDM dan produk IKM melalui pelatihan

manajemen dan teknis, magang, pendampingan tenaga ahli, workshop,

dan bentuk bimbingan teknis lainnya di berbagai sektor IKM. Dibidang

branding produk, Ditjen IKM memiliki Klinik Pengembangan Desain Kemasan

dan Merek yang memberikan layanan pengembangan desain kemasan

bagi produk-produk IKM pangan maupun produk-produk IKM yang sangat

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

59

membutuhkan performa produk dalam rangka meningkatkan nilai tambah

produk IKM di pasar. Bentuk layanan yang rutin dilaksanakan tiap tahun

adalah bimbingan dan konsultasi desain kemasan dan merek baik bagi IKM

yang datang langsung ke Klinik Desain Kemasan dan Merek maupun pada

saat desainer Klinik mendatangi IKM di kabupaten/kota. Pada tahun 2017,

Ditjen IKM akan memberikan fasilitasi kepada 380 IKM. Selain Klinik

Kemasan, Ditjen IKM juga memfasilitasi pendaftaran Hak atas Kekayaan

Intelektual (HKI) melalui Klinik HKI. Fasilitas yang diberikan adalah

pendaftaran merek, hak cipta, desain industri, paten, dan indikasi geografis.

Di bidang alas kaki, Ditjen IKM secara rutin memfasilitasi pelatihan

kepada IKM alas kaki melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan

Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo. Pelatihan yang dilaksanakan mencakup

pelatihan grading, jahit upper, desain, manajemen, teknologi produksi,

teknologi acuan, dan sebagainya. Hingga akhir 2017, Ditjen IKM

memberikan fasilitasi bimbingan teknis kepada 953 IKM.

Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Memberikan fasilitasi kepada 114 IKM melalui kegiatan bimbingan

desain kemasan dan merek di Palangkaraya, Kalimantan tengah

tanggal 26-27 April 2017 (24 IKM); Palangkaraya, Kalimantan tengah,

tanggal 3-4 Oktober 2017(30 IKM); Jambi, tanggal 11-12 Oktober 2017

(30 IKM); dan Kab. Magelang, Jawa Tengah (30 IKM);

Fasilitasi desain kemasan dan merek melalui klinik desain dan kemasan

Ditjen IKM kepada 107 IKM;

Bimbingan teknis produksi kepada 110 IKM Pangan;

Bimbingan teknis produksi dan desain produksi kepada 180 IKM

sandang;

Bimbingan teknis produksi kepada 202 IKM logam , mesin ,elektronika

dan alat angkut;

Bimbingan teknis produksi kepada kepada 240 IKM alas kaki;

Pelatihan untuk IKM sebagaimana terlampir.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

60

Apabila dibandingkan dengan realisasi beberapa tahun sebelumnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.11 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019)

Jumlah bimbingan teknis

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM

yang

mendapat

bimbingan

teknis

744 9.458 6.704 1.459 953 1.057 1.409 1.761 2.113 2.465

Sumber: LAKIP (2013-2016) dan Rensra Ditjen IKM (2015-2019)

Tabel 3.11 menunjukan bahwa kegiatan fasilitasi Ditjen IKM atas

pendaftaran HKI dan pengembangan desain tahun 2013 - 2014 meningkat,

lalu menurun di tahun 2015-2017. Pada tahun 2015, anggaran lebih banyak

dialokasikan ke program penumbuhan wirausaha baru dan

pengembangan produk, sedangkan di tahun 2016 selain adanya

penghematan anggaran tahun 2016, juga dikarenakan kegiatan

bimbingan teknis tahun 2016 hanya berasal dari kegiatan pusat dan BPIPI

sedangkan dari Satker Dinas Perindustrian Provinsi pengelola dana

dekonsentrasi tidak terdapat kegiatan terkait bimbingan teknis.

Realisasi tahun 2017 yaitu 953 IKM telah mencapai target tahun 2017

yang ditetapkan dalam Perkin maupun Renstra Ditjen IKM 2015-2019.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2016, maka terjadi penurunan

sebesar 35 persen, hal ini disebabkan pada tahun 2017 terjadi penurunan

kegiatan bimbingan teknis desain kemasan dan merek, dimana tahun lalu

dilaksanakan di 6 lokasi sedangkan tahun ini hanya 4 lokasi, hal tersebut

berimbas pada fasilitasi bantuan kemasan cetak kemasan yang tahun ini

hanya 20 IKM sedangkan tahun lalu diberikan kepada 30 IKM. Selain itu di

tahun 2017, kegiatan pelatihan website yang seharusnya masuk pada

kegiatan bimbingan teknis, akan tetapi tidak dilaksankan, dan dialihkan

kepada kegiatan workshop e-smart IKM.

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

61

Namun demikian jika melihat trend 5 tahun kebelakang animo

masyarakat masih tergolong tinggi dalam memanfaatkan fasilitas pada

klinik desain dan kemasan Ditjen IKM. Untuk itu dirasa perlu secara terus-

menerus dilakukan promosi terkait adanya fasilitas bimtek kemasan di

Direktorat Jendral IKM serta diperlukan peningkatan alokasi anggaran

terutama untuk fasilitasi pendaftaran HKI (terutama merek) dan bimbingan

konsultasi desain kemasan dan merek yang dilaksanakan di daerah agar

semakin banyak IKM yang merasakan manfaatnya . Apabila dibandingkan

dengan target Renstra Ditjen IKM 2015-2019 yaitu memberikan bimbingan

teknis kepada 8.805 IKM, maka capaian 2015-2017 telah melampaui target.

Data fasilitasi bimbingan teknis dapat dilihat pada lampiran.

h. Kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong

Capaian indikator sasaran strategis kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong adalah sebgai berikut:

Indikator Kinerja 8 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi bahan

baku dan penolong

IKM 50 67 134%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah IKM yang mendapat

fasilitasi bahan baku dan penolong telah mencapai bahkan melampaui

target yang ditentukan yaitu sebesar 134 persen.

Ketersediaan bahan baku yang ekonomis merupakan salah satu

permasalahan utama yang dihadapi oleh IKM. Kondisi demikian menuntut

perhatian dari pemerintah agar biaya produksi yang melambung tinggi

akibat dari langkanya bahan baku ini dapat segera diatasi. Untuk itu perlu

adanya fasilitasi ketersediaan bahan baku dari pemerintah yang

berkesinambungan dan ekonomis bagi IKM.

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

62

Tabel 3.12 Realisasi (2013-2017) & target (2015-2019)

Fasilitasi Bahan Baku dan Penolong

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM yang

mendapat

fasilitasi bahan

baku dan

penolong

14 154 327 110 67 72 96 120 144 168

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Pada tahun 2017, Ditjen IKM telah melaksanakan fasilitasi akses bahan

baku dan bahan penolong kepada 67 IKM melalui kegiatan fasilitasi

mesin/peralatan rumah kemasan di Maluku Utara pada tanggal 20-21

November 2017, fasilitasi mesin peralatan IKM Furnitur di DIY tanggal 21

November 2017, Fasilitasi Mesin/peralatan Tenun Gedogan Di Kab. Timor

Tengah Selatan [Terdapat 1 unit mesin gining (pengolaha kapas berbiji)

sebagai bahan baku tenun ke kelompok petani kapas Desa Bena] tanggal

21 Oktober 2017, dan Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit tanggal

20-24 Februari 2017.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 realisasinya

menurun sebesar 39 persen. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2016

terdapat kegiatan yang melibatkan banyak IKM sekaligus seperti kegiatan

fasilitasi kemitraan bahan baku pada sentra IKM tenun di NTT, dan temu

bisnis kemudahan akses bahan baku IKM gerabah. Sedangkan kegiatan

tahun 2017 terdiri dari fasilitasi mesin/peralatan rumah kemasan, fasilitasi

mesin peralatan IKM furnitur, fasilitasi mesin/peralatan tenun serta bahan

baku pembuatan blok rem komposit. Jika dibandingkan dengan target

Renstra DItjen IKM 2015-2019 yaitu fasilitasi bahan baku dan penolong

kepada 600 IKM hingga tahun 2019, maka capaian 2015 – 2017 progresnya

telah mencapai 84 persen. Data fasilitasi bahan baku dapat dilihat pada

lampiran.

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

63

i. Fasilitasi bantuan mesin/peralatan

Capaian indikator sasaran strategis fasilitasi bantuan mesin/peralatan

adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 9 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/peralatan melalui

program Restrukturisasi

mesin/peralatan IKM

IKM 163 50 31%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2017 belum

mencapai target yang telah ditetapkan atau tercapai sebesar 31 persen.

Salah satu permasalahan yang dihadapi IKM adalah penggunaan mesin

dan/atau peralatan yang masih sederhana, sehingga produktivitas dan

kualitas produknya rendah, yang mengakibatkan rendahnya daya saing

produk. Untuk itu, Ditjen IKM melaksanakan Program Restrukturisasi Mesin

dan/atau Peralatan IKM sejak tahun 2009 sebagai bentuk insentif kepada

IKM.

Restrukturisasi mesin/peralatan pada dasarnya adalah pemberian

potongan harga dengan cara penggantian (reimburse) dari Pemerintah

c.q. Kementerian Perindustrian kepada IKM yang telah terbukti melakukan

pembelian mesin/peralatan baru (bukan bekas). Nilai penggantian

(reimburse) sebagian dari harga pembelian mesin dan/atau peralatan

diberikan paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari harga pembelian

untuk mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri; atau 25% (dua

puluh lima persen) dari harga pembelia untuk mesin dan/atau peralatan

buatan dalam negeri. Dalam satu tahun anggaran, setiap IKM mendapat

jatah potongan harga Rp 10 juta – 500 juta per perusahaan per tahun

anggaran, dan pengajuan permohonan keikutsertaan dibatasi maksimal

tiga kali.

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

64

Kriteria dan persyaratan bagi IKM yang mengajukan prgram ini antara

laian: telah memiliki Izin Usaha Industri/Tanda Daftar Industri/Izin Usaha Mikro

dan Kecil; memiliki NPWP; memiliki SPPT-SNI) bagi IKM tertentu yang

memproduksi produk yang telah diberlakukan SNI secara wajib; telah

melakukan pembelian mesin dan/atau peralatan dan telah terpasang di

lokasi sesuai dengan Izin Usaha Industri/Tanda Daftar Industri/Izin Usaha

Mikro dan Kecil.

Gambaran komoditi dan besaran subsidi program restrukturisasi

mesin/peralatan IKM dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.13 Komoditi dan Besaran Subsidi Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Dasar

Hukum

Permenperin

Nomor 13

Tahun 2013

Permenperin

Nomor 11

Tahun 2014

Permenperin

Nomor 21

Tahun 2015

Permenperin

Nomor 20 Tahun

2016

Permenperin

Nomor 27 Tahun

2017

Komoditi makanan,

minuman,

tekstil,

pakaian jadi,

kulit, alas kaki,

kimia, farmasi

(jamu), karet,

logam, mesin

dan

perlengkapan,

komponen,

furnitur

makanan,

minuman,

tekstil,

pakaian jadi,

kulit, alas kaki,

kerajinan

(anyaman,

Pada tahun

2012-2014

dilanjutkan

dengan

menambah

jenis komoditi

industrinya,

yakni IKM

makanan

ringan,

kosmetika,

jamu, furniture,

dan industri

komponen

(mesin,

kendaraan

bermotor,

makanan,

minuman,

tekstil,

pakaian jadi,

kulit, alas kaki,

kerajinan

(anyaman,

kayu), kimia,

farmasi

(jamu), karet,

logam, mesin

dan

perlengkapan,

kendaraan

bermotor, alat

angkut,

furnitur,

pengolahan

lain

Makanan,

minuman , tekstil,

pakaian jadi, kulit,

barang dari kulit,

dan alas kaki,

kayu, barang dari

kayu dan gabus

dan barang

anyaman dari

bambu, rotan dan

sejenisnya, bahan

kimia dan barang

dari bahan kimia,

farmasi, produk

obat kimia dan

obat tradisional,

karet, barang dari

karet dan plastik,

barang galian

bukan logam,

barang logam,

bukan mesin dan

peralatannya,

mesin dan

perlengkapannya,

kendaraan

bermotor, trailer,

Makanan,

minuman , tekstil,

pakaian jadi, kulit,

barang dari kulit,

dan alas kaki,

kayu, barang dari

kayu dan gabus

dan barang

anyaman dari

bambu, rotan dan

sejenisnya, bahan

kimia dan barang

dari bahan kimia,

farmasi, produk

obat kimia dan

obat tradisional,

karet, barang dari

karet dan plastik,

barang galian

bukan logam,

barang logam,

bukan mesin dan

peralatannya,

mesin dan

perlengkapannya,

kendaraan

bermotor, trailer,

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

65

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

elektronika,

dan

telematika),

minuman,

pengolahan

kopi dan teh,

kue/roti

basah, minyak

atsiri, barang

dari karet,

barang

anyaman,

kerajinan

kayu, barang

logam, mesin

dan

perlengkapan,

alat angkut,

dan

perhiasan.

dan semi trailer,

alat angkut

lainnya, furmnitur,

industry

pengolahan

lainnya

dan semi trailer,

alat angkut

lainnya, furmnitur,

industry

pengolahan

lainnya

- (IK)

mesin

dalam

negeri

40% 45% 45% 45% 30%

- (IK)

mesin

impor

35% 35% 35% 35% 25%

- (IM)

mesin

dalam

negeri

30% 35% 35% 35% 30%

- (IM)

mesin

impor

25% 25% 25% 25% 25%

Awal tahun 2016, Ditjen IKM telah melaksanakan kegiatan monitoring

dan evaluasi (monev) program restrukturisasi mesin/peralatan IKM tahun

2015, untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas dan manfaat

pelaksanaan program tersebut sekaligus menjawab atas

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

66

monitoring/penilaian capaian kinerja oleh Kantor Staf Presiden (KSP)

khususnya pada program restrukturisasi mesin/peralatan IKM. Dari kegiatan

tersebut dapat diketahui bahwa secara umum, program restrukturisasi

mesin/peralatan IKM memiliki manfaat dalam hal peningkatan kapasitas

produksi, diversifikasi produk, penyerapan tenaga kerja, perluasan pasar,

peningkatan profit, dan peningkatan investasi.

Tabel 3.14 Realisasi Th.2013 - 2017 dan Target 2015-2019

Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM

yang mendapat

fasilitasi

bantuan

mesin/peralatan

melalui program

Restrukturisasi

mesin/peralatan

IKM

120 149 112 62 50 52 110 163 205 285

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Program restrukturisasi mesin/peralatan IKM kembali dilanjutkan tahun

2017. Peraturan terkait program tersebut yang berupa Petunjuk Teknis

Pelaksanaan telah selesai disusun, sedangkan Lembaga Pengelola Program

yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal IKM melalui proses lelang yaitu PT.

Surveyor Indonesia. Dari tabel 3.14 dapat diketahui bahwa realisasi tahun

2017 belum mencapai target tahun 2017 yang ditetapkan dalam Renstra

Ditjen IKM 2015-2019, hal tersebut dikarenakan anggaran yang ditetapkan

pada tahun 2017 selain digunakan untuk fasilitasi bantuan mesin/peralatan

tahun 2017, juga untuk membayar tunggakan program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM tahun 2016 kepada 67 IKM, dimana ditahun tersebut

terjadi penghematan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden No. 8

tahun 2016. Selain itu, terjadi keterlambatan terbitnya Permenperin terkait

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

67

Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM tahun 2017 sehingga periode

pendaftaran menjadi lebih singkat yang mengakibatkan banyak IKM yang

tidak bisa mengikuti program ini dikarenakan belum sempat melengkapi

persyaratan administrasi.

Berdasarkan hasil survei dan verifikasi PT. Surveyor Indonesia, sebanyak

50 IKM menerima bantuan pembelian mesin tahun 2017 dengan total

potongan harga sebesar Rp 6,29 miliar. Dari capaian 2015 - 2017

progresnya sebesar 27% dari target lima tahun Renstra Ditjen IKM 2015-2019.

j. Peningkatan pengembangan produk

Capaian sasaran strategis peningkatan pengembangan produk

adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 10 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pengembangan

produk

IKM 172 862 501%

Dari tabel tersebut daoat diketahui bahwa realisasi jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi pengembangan produk telah mencapai target bahkan

melampaui yaitu sebesar 501 prsen.

Permasalahan yang dihadapi para IKM rendahnya penguasaan

teknologi proses, ketersediaan bahan baku, pemahaman standarisasi,

permodalan dan pemasaran. Pada pasar bebas tersebut akan terjadi

persaingan antara produk lokal dengan produk negara-negara lain dan

kondisi tersebut mengakibatkan tidak terproteksinya produk-produk lokal

dari serbuan produk-produk asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ditjen

IKM melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pembinaan

pengembangan produk IKM. Pembinaan yang dilakukan berupa pelatihan,

bimbingan penerapan standar, dampingan tenaga ahli, magang, dan

sarana produksi agar produk IKM memiliki daya saing global. Selain itu telah

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

68

dilaksanakan juga kegiatan penguatan dan sertifikasi produk OVOP.

Seremonial Penganugerahan Piagam OVOP telah diselenggarakan tanggal

22 Desember 2015 oleh Menteri Perindustrian kepada 25 pelaku IKM yang

berhasil meraih OVOP Bintang 5 dan Bintang 4. Total penerima

penghargaan OVOP 2015 adalah sebanyak 109 IKM, terdiri atas 6 (enam)

kategori yaitu Makanan Ringan; Minuman Sari Buah dan Sirup Buah; Tenun;

Batik; Anyaman; dan Gerabah/Keramik Hias.

Tabel 3.15 Realisasi (2015-2017) dan Target (2015-2019)

Indikator

kinerja

Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM

yang

mendapat

fasilitasi

pengemban

gan produk

- - 3.998 3.941 862 248 330 413 496 578

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi pengembangan produk terus menurun, dari tahun 2015

ke 2016 menurun sebesar 1.4 persen, dikarenakan pada tahun tersebut

terjadi penghematan anggaran di tahun 2016 (Instruksi Presiden No. 8 tahun

2016) sehingga beberapa kegiatan terkait fasilitasi pengembangan produk

tidak dapat dilaksanakan. Walaupun realisasi tahun 2017 telah melampuai

target Perkin 2017 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019, namun jika

dibandingkan dengan tahun 2016 realisasi menurun sebesar 78 persen, hal

tersebut dikarenakan pada tahun 2015-2016 realisasi kegiatan tidak hanya

berasal dari satker Pusat dan BPIPI namun juga berasal dari kegiatan Satker

Dekonsentrasi 34 Provinsi dimana menyumbang angka realisasi yang cukup

besar ditahun tersebut. Sedangkan mulai tahun 2017, fokus kegiatan Satker

Dekonsentrasi adalah pelatihan dan pendampingan WUB serta fasilitasi izin

usaha industri.

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

69

Apabila dibandingkan dengan target Renstra Ditjen IKM 2015-2019

yaitu memfasilitasi pengembangan produk kepada 2065 IKM hingga tahun

2019, maka capaian 2015 – 2017 telah melebihi target yang ditentukan.

Data pengembangan produk dapat dilihat pada lampiran.

k. Bantuan pencegahan pencemaran lingkungan

Capaian indikator sasaran strategis bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 11 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat bimtek

pencegahan

pencemaran

lingkungan

IKM 6 37 616%

Dari tabel tersbeut dapat diketahui bahwa realisasi jumlah IKM yang

mendapat bimbingan teknis pencegahan pencemaran lingkungan telah

melampaui target yaitu sebesar 616 persen.

Sektor industri merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan

kontribusi besar dalam roda perekonomian nasional, diantaranya dengan

memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang diolah guna meningkatkan

nilai tambah. Semakin terbatasnya ketersediaan SDA dan daya dukung

lingkungan, maka menuntut pembangunan industri selain berpedoman

pada peningkatan nilai ekonomi dan keterlibatan sosial juga harus

memperhatikan perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup dan

ekosistem secara berkelanjutan.

Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya

menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber

daya secara berkelanjutan. Seiring dengan hal tersebut maka diperlukan

dukungan berbagai teknologi: untuk menghasilkan bahan baku tanpa

membahayakan kelestarian sumberdaya alam, untuk mengolah bahan

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

70

baku secara efisien (zero waste), untuk menyediakan energi alternatif

pensubstitusi energi fosil, untuk menyediakan bahan pembantu alternatif,

serta untuk menangani limbah industri. Inovasi teknologi yang berbasis

nanoteknologi dan bioteknologi akan menjadi bagian yang dapat

mempercepat realisasi konsep industri hijau tersebut. Selain itu, diperlukan

langkah bijak untuk menjaga keseimbangan sumber daya alam dengan

melakukan manajemen lingkungan.

Pada industri kecil dan menengah komoditas tekstil (batik dan tenun),

sedang digalakkan penggunaan serat dan warna alam sebagai bahan

baku yang ramah lingkungan. Hal ini sekaligus untuk melestarikan kekayaan

adat dan kearifan lokal Indonesia mengingat Indonesia merupakan surga

tumbuh-tumbuhan penghasil warna alami yang bila diolah dengan tepat

dapat menghasilkan warna yang lebih lembut dan tahan lama

dibandingkan pewarna kimiawi. Terkait hal ini, Ditjen IKM telah

menyelenggarakan Swarna (Serat dan Warna Alam) Festival pada tahun

2013-2014 di Alor, NTT, dan Denpasar, Bali.

Tabel 3.16 Realisasi (2015-2017) dan Target (2015-2019) Bimtek Industri Hijau

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM yang

mendapat bimtek

pencegahan

pencemaran

lingkungan

48 51 37 10 14 17 20 24

Sumber : LAKIP 2015-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Pada tahun 2017, Ditjen IKM menargetkan akan memfasilitasi bantuan

pencegahan pencemaran lingkungan kepada 6 IKM melalui program

bimbingan teknis penerapan industri hijau dan pemanfaatan limbah.

Hingga akhir 2017, telah dilaksanakan kegiatan bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan kepada 37 IKM. Realisasi tersebut telah

menlampaui target tahun 2017 yang ditetapkan dalam Perkin maupun

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

71

Renstra Ditjen IKM tahun 2015-2019. Namun, jika dibandingkan dengan

tahun 2016, realisasinya menurun sebesar 26 persen. Hal tersebut sebanding

dengan target yang ditetapkan dalam Perkin 2017 yang juga menurun, dari

Direktorat Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan (KSAK) tidak

menganggarkan kegiatan di tahun ini. Data kegiatan bimbingan teknis

pencegahan pencemaran lingkungan tahun 2017 meliputi:

Seminar Kaizen di sentra Ceper, tegal pada tanggal 08 Mei 2017

dengan peserta sebanyak 35 IKM;

Fasilitasi 2 industri hijau di Kab. Ciamis pada tanggal 11 Desember 2017.

Apabila dibandingkan dengan target lima tahun (Renstra) yaitu fasilitasi

bimbingan teknis pencegahan pencemaran lingkungan kepada 85 IKM

hingga tahun 2019, maka capaian 2015 – 2017 telah melebihi target yang

ditentukan.

l. Peningkatan segmen dan perluasan pasar

Capaian indikator sasaran strategis peningkatan segmen dan

perluasan pasar adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 12 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pameran/promosi

IKM 217 2.599 1197%

Jumlah Media Promosi Media 3 4 133%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kedua indikator kinerja tersebut

telah mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

1). IKM yang mendapat fasilitasi pameran/promosi

Selain fasilitasi dalam hal produksi dan pengembangan industri, Ditjen

IKM juga memfasilitasi perusahaan untuk dapat mengikuti pameran sebagai

bentuk promosi untuk meningkatkan pangsa pasar. Indikator kinerja yang

digunakan untuk mengukur capaian sasaran ini adalah jumlah perusahaan

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

72

yang mengikuti pameran/ seminar, misi dagang/investasi industri, yakni

ditargetkan sebanyak 217 IKM di tahun 2017. Berikut rincian capaiannya

hingga akhir 2017:

Partisipasi pada event pameran luar negeri antara lain: Pameran

Collection Premiere Moscow (CPM) 2017, Partisipasi Pameran Ambiente

Di Jerman, serta Partisipasi Pameran Hongkong Jewellery And Gem Fair;

Partisipasi pada event pameran di dalam negeri antara lain: Muslim

Fashion Festival, Jakarta International Jewelry Fair 2017, Sawahlunti

International Songket Carnival (Sisca 2017), Pameran Produk Unggulan

Indonesia (kerjasama dengan PUN), Pameran Hari Batik Nasional,

Surabaya Jewelry Fair 2017, Gelar Produk Daerah dan Peluang Investasi

(GPD Expo 2017), Jambore Pesantren Expo Hari Santri Nasional 2017,

Gelar Batik Nusantara, Partisipasi Dalam Beauty Professional Indonesia

2017 Di Jakarta, - Partisipasi Pameran Bidang Telematika (comsnet

Indonesia 2017), Pameran Stand Indonesia Rail Way serta fasilitasi

pameran di Plasa Pameran Industri;

Partisipasi pada HUT Dekranas, Pameran dan Rakernas Dekranas pada

tanggal 27 September – 1 Oktober 2017.

Apabila dibandingkan dengan capaian beberapa tahun

sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.17 Realisasi (2013-2017) dan target (2015-2019) Jumlah IKM

yang mengikuti pameran dan Jml Media Promosi

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM

yang mengikuti

pameran

829 1250 1232 600 2.599 160 200 230 250 310

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi jumlah IKM yang

mengikuti pameran mengalami naik turun. Pada tahun 2013 - 2014

mengalami kenaikan sebesar 33 persen, lalu turun 1.4 persen ditahun 2015.

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

73

Kemudian turun kembali ditahun 2016 sebesar 51 persen, hal ini

dikarenakan pada tahun tersebut terjadi penurunan alokasi anggaran

pasca penghematan sesuai dengan Instruksi Presiden No. 08 tahun 2016

sehingga tidak dapat berpartisipasi pada beberapa event pameran baik

di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 2017 realisasi kembali naik sebesar 333 persen

dibandingkan dengan tahun 2016 dan merupakan realisasi tertinggi dalam

kurun waktu 5 tahun terakhir. Realisasi tahun 2017 telah melampaui target

Perkin 2017 maupun target tahun 2017 yang tertera dalam Renstra Ditjen

IKM 2015-2019, realisasi tersebut berasal dari kegiatan pameran yang

difasilitasi oleh Satker Pusat serta fasilitasi promosi melalui platform digital

(program e-smart IKM) dengan peserta sebanyak 1.730 IKM. Apabila

dibandingkan dengan target lima tahun (Renstra DItjen IKM 2015-2019) yaitu

fasilitasi promosi dan pameran kepada 1.150 IKM maka capaian 2015 – 2017

telah mencapai target yang ditetapkan.

2). Media Promosi

Media Promosi merupakan sarana yang digunakan untuk

mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang

lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Dimana dengan

promosi ini diharapkan seseorang bisa mengetahui, mengakui, memiliki, dan

mengikatkan diri pada suatu barang/jasa/produk/image/perusahaan yang

menjadi sasarannya.

Dalam upaya menyebarluaskan program, kebijakan dan keberhasilan

pembinaan IKM kepada stakeholders, Ditjen IKM melaksanakan program

penayangan kegiatan IKM malui media massa. Selama tahun 2012-2017

telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan publikasi melalui berbagai jenis

media, baik cetak maupun elektronik, dan IKM yang dipublikasikan

mendapat manfaat publikasi yang besar bagi kegiatan usaha mereka, hal

ini juga turut mengangkat kinerja Ditjen IKM sebagai pembina industri kecil

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

74

dan menengah. Diharapkan pada tahun mendatang kegiatan dan saluran

komunikasi dapat lebih beragam sehingga program dan kegiatan serta

struktur organisasi Ditjen IKM terbaru dapat disebarluaskan dengan lebih

efektif dan peran penting IKM dalam perekonomian Indonesia dapat

ditingkatkan.

Tabel 3.18 Realisasi (2013-2017) dan target (2015-2019)

Jml IKM yang mengikuti pameran dan Jml Media Promosi

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah media

promosi 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa, realisasi jumlah media

promosi Ditjen IKM dari tahun ke tahun cukup stabil. Dapat diketahui pula

untuk realisasi tahun 2017 telah mencapai target tahun 2017 yang tertera

dalam Renstar Ditjen IKM 2015-2019. Apabila dibandingkan dengan tahun

2016, jumlah media promosi meningkat sebesar 33 persen. Dimana pada

tahun 2017, Ditjen IKM meluncurkan program E-Smart IKM, yang merupakan

merupakan sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra

dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace yang telah ada dan

didukung oleh sistem data base Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).

Tujuannya adalah untuk pengembangan ekonomi berbasis digital,

peningkatan ekspor IKM serta perluasan akses pasar dan akses pendanan.

Melalui program ini diharapkan akses pasar bagi IKM dapat meningkat.

Berikut rincian kegiatan media promosi tahun 2017:

• Kegiatan promosi melalui situs ikm.kemenperin.go.id;

• Penerbitan majalah GEMA untuk edisi 1, 2, dan 3 tahun 2017 (edisi ke-

56,57,58 dan 59);

• Penayangan kegiatan IKM seperti: tagline/running text melalui media

televisi, penayangan advertorial di media cetak dan talkshow di media

televisi (Kompas TV), penanyangan program kebijakan IKM (e-smart)

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

75

melalui detik.com, dan pembuatan serta pengelolaan media sosial Ditjen

IKM;

Promosi produk IKM secara online melalui program e-smart IKM.

Diharapkan pada tahun mendatang kegiatan dan saluran komunikasi

dapat lebih beragam sehingga program dan kegiatan serta struktur

organisasi Ditjen IKM terbaru dapat disebarluaskan dengan lebih efektif dan

peran penting IKM dalam perekonomian Indonesia dapat ditingkatkan.

m. Peningkatan akses pembiayaan dan penguatan modal

Capaian indikator sasaran strategis peningkatan akses pembiayaan

dan penguatan modal adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 13 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang mendapat

fasilitasi akses pembiayaan IKM 500 940

188%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa indikator kinerja jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi akses pembiayaan telah mencapai target yaitu sebesar

188 persen. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun-tahun

sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.19 Realisasi (2013-2017) dan Target (2015-2019)

Jml IKM yang mendapat fasilitasi pembiyaan

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM

yang mendapat

fasilitasi akses

pembiayaan

160 250 - 18 940 624 832 1.040 1.248 1.456

Sumber : LAKIP 2013-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi akses pembiyaan cukup bervariasi. Pada tahun 2014,

Ditjen IKM melakukan kegiatan berupa Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

76

dengan menghadirkan pihak bank untuk melakukan kontak langsung

dengan IKM yang ingin mengetahui informasi dan atau mengajukan kredit

KUR pada saat sosialisasi dilaksanakan. Sosialisasi KUR tahun ini diserahkan

kepada Dinas Perindag Provinsi dengan menggunakan dana

Dekonsentrasi, yakni di Solo (Jawa Tengah), Palu (Sulawesi Tengah),

Denpasar (Bali), Lampung (Bandar Lampung), dan Kendari (Sulawesi

Tenggara) dengan peserta masing-masing 50 IKM. Sedangkan pada tahun

2015 tidak ada kegiatan sosialisasi terkait akses pembiayaan. Pada tahun

2016, jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pembiayaan menurun drastis jika

dibandingkan dengan tahun 2013-2014. Hal tersebut dikarenakan, data

tahun 2013-2014 pada tabel merupakan data peserta yang mengikuti

sosialisasi KUR, sedangkan data 2016 merupakan data IKM hasil seleksi yang

direkomendasikan untuk mendapatkan KUR melalui kegiatan survei ke

empat provinsi yakni Bali, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan

Sumatera Utara guna menganalisis potensi IKM yang mendapatkan Kredit

Usaha Rakyat (KUR).

Pada tahun 2017, kegiatan sosialisasi terkait akses pembiayaan telah

dilakukan sejalan dengan kegiatan workshop e-smart IKM. Dalam hal ini,

ditjen IKM bekerjasama dengan pihak BNI dalam mensosalisasikan akses

pembiayaan IKM kepada 940 IKM. Akan tetapi, Ditjen IKM tidak berhasil

mendapatkan data jumlah IKM yang mendapat KUR karena data tersebut

hanya dimiliki oleh bank dan tidak dipublikasikan (bersifat rahasia).

Dibandingkan dengan target lima tahun (Renstra Ditjen IKM 2015-2019) yaitu

fasilitasi akses pembiayan kepada 5200 IKM, maka progres capaian tahun

2015-2017 adalah sebesar 18 persen.

Penyaluran KUR untuk sektor produksi terus meningkat, sampai dengan

31 desember 2017 tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi (pertanian,

perikanan, industri, konstruksi, dan jasa-jasa) sebesar 42,3 persen, sedangkan

sektor produksi tanpa jasa (pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan

jasa-jasa) sebesar 31,53 persen. Dimana untuk sektor industri pengolahan,

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

77

penyaluran KUR mikro sebesar 4,3 persen, dan KUR kecil sebesar 8,4 persen.

Berbagai kendala yang dihadapai dalam rangka peningkatan akses

pembiayaan bagi IKM yaitu: (1) IKM lebih cenderung memanfaatkan CSR

dibandingkan program KUR; (2) Sulitnya perbankan menjangkau lokasi IKM

di pedesaan; (3) Bank pelaksana masih sering mengaitkan agunan dengan

penyaluran kredit karena KUR merupakan murni dana bank sehingga

pengajuan dan pengikatan kredit antara Bank dengan IKM sepenuhnya

merupakan wewenang Bank sebagai pemberi kredit.

n. Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM dengan

Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya

Capaian indikator sasaran strategis menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM dengan industri besar dan sektor ekonomi

lainnya adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja 14 Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

kemitraan

IKM 37 184 497%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi kemitraan tahun 2017 telah mencapai bahan

melampaui target yang ditetapkan atau sebesar 497 persen.

Dalam suasana persaingan yang semakin kompetitif, keberadaan IKM

dituntut untuk tetap dapat bersaing. Dalam konteks ini, langkah kerjasama

dalam bentuk kemitraan usaha merupakan suatu strategi untuk dapat

mengembangkan IKM. Namun harus diakui bahwa IKM ini tidak terlepas

dari tantangan dan hambatan baik dari segi permodalan, sumber daya

manusia, manajemen, minimnya penguasaan teknologi informasi, iklim

berusaha, serta dari segi distribusi pemasaran produk yang dihasilkan.

Salah satu alternatif pemberdayaan pada IKM adalah melalui konsep

mekanisme kerjasama atau keterkaitan dengan perusahaan besar dalam

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

78

bentuk kemitraan usaha. Kerjasama tersebut harus didasarkan atas prinsip

sinergi, yaitu saling membutuhkan dan saling membantu. Prinsip saling

membutuhkan artinya pihak usaha besar akan mengajak IKM sebagai

partner in progress. Dengan adanya prinsip saling membutuhkan, muncul

juga prinsip saling membantu antara pihak yang bekerja sama (bermitra

usaha). Adanya keterkaitan antara IKM dengan usaha besar sangat

beragam baik ditinjau dari aspek permodalan, pembinaan, manajemen

serta memberikan manfaat terhadap akses-akses bagi pihak bermitra.

Tabel 3.20 Realisasi (2015-2017) dan Target (2015-2019) Kegiatan Fasilitasi Kemitraan

Indikator kinerja Realisasi (Tahun) Target (Tahun)

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi

kemitraan

28 38 184 18 24 28 35 40

Sumber : LAKIP 2015-2016 dan Renstra Ditjen IKM 2015-2019

Tabel 3.20 menunjukan realisasi jumlah IKM yang mendapat fasilitasi

kemitraan terus meningkat setiap tahunnya, dan untuk realisasi tahun 2017

telah mencapai bahkan melampaui target tahun 2017 yang tertera dalam

Renstra Ditjen IKM 2015-2019. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2016, maka terjadi peningkatan sebesar 79 persen. Hal ini dikarenakan

pada tahun 2016 terjadi penghematan anggaran sehingga jumlah

kegiatan fasilitasi kemitraan di tahun tersebut lebih sedikit dibandingkan

dengan kegiatan tahun 2017.

Kegiatan fasilitasi kemitraan tahun 2017 meliputi: Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan bagi IKM pakaian jadi di Kab. Morowali; promosi produk

herbal (FGD Industri Jamu); Workshop kemitraan IKM Logam di Sumatera

Utara; Link&Match melalui temu bisnis antara IKM dengan BUMN dan Industri

Besar; Temu Bisnis IKM alat angkut; Temu Bisnis IKM dengan Industri Besar dan

Lembaga Terkait; Pendampingan Pembuatan Prototype Burner Kompor di

Ceper serta kegiatan formu diskusi stakeholde Barang dari Kayu dan Furnitur

di Jawa Tengah yang sleanjutnya bekerjasama dengan Himpunan Desainer

Mbel Indonesia (HDMI) untuk desain showroom di Mall Solo Baru. Jika

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

79

dibandingkan dengan target lima tahun (Renstrra DItjen IKM 2015-2019)

yaitu fasilitasi kemitraan kepda 145 IKM hingga tahun 2019, maka capaian

2015-2017 telah melampaui target yang ditetapkan. Data kegiatan

kemitraan terlampir.

B. Realisasi Anggaran

Pagu anggaran Ditjen IKM tahun 2017 yang semula

Rp307.815.805.000,- berupa Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah, mengalami penurunan dikarenakan adanya

penghematan anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 4 tahun 2017 tentang

Efisiensi Belanja Barang kementerian/Lembaga Dalam Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2017 sehingga pada bulan

agustus anggaran Ditjen IKM menjadi sebesar Rp305.424.611.000,-.

Berdasarkan data penyerapan anggaran SAI (per tanggal 31 Desember

2017), penyerapan anggaran tahun 2017 adalah sebesar

Rp289.550.547.623,- atau sebesar 94.80% dari alokasi anggaran yang

tersedia. Reaslisasi tersebut merupakan biaya untuk mencapai output

dengan rincian sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 3.21 Rincian Anggaran Belanja Ditjen IKM Tahun 2017 (e-monitoring)

KODE OUTPUT/RINCIAN PAGU (Rp) REALISASI %

019.05.09 Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah

305,424,611,000 289,550,547,623 94.80

1837 Direktorat IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur

46,235,479,000 43,903,405,000 94.96

1837.015 Sentra Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur yang mendapatkan pelatihan manajemen dan teknis produksi, penguatan kelembagaan dan mesin/peralatan

3,566,159,000 3,459,845,561 97.02

1837.016 Wirausaha industry pangan, barang dari kayu dan furniture yang telah mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan teknis produksi, bantuan start up capital

25,329,235,000 24,737,410,220 97.66

1837.017 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang mendapatkan partisipasi pameran ikm dalam dan luar negeri

2,697,605,000 2,619,893,686 97.12

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

80

1837.018 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang mendapatkan penerapan sertifikasi produk dan penguatan mesin/peralatan

2,915,329,000 2,798,687,599 96.0

1837.019 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang mengikuti program restrukturisasi mesin/peralatan

5,344,145,000 4,588,571,466 85.86

1837.021 UPT pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang mendapatkan pelatihan manajemen dan penguatan mesin/peralatan

1,383,109,000 1,251,962,466 90.52

1837.951 Layanan Internal (Overhead) 4,691,897,000 4,447,034,125 94.78

1837.999 Output Cadangan 308,000,000 - 0

1838 Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan

47,500,260,000 45,783,153,009 96.39

1838.015 Sentra Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

5,101,566,000 4,964,593,532 97.32

1838.016 Wirausaha Industri Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

22,312,648,000 21,757,868,872 97.51

1838.017 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri

4,638,908,000 4,549,630,722 98.08

1838.018 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

3,603,545,000 3,532,648,518 98.03

1838.019 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

6,939,016,000 6,640,623,600 95.7

1838.021 UPT Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

825,140,000 777,392,800 94.21

1838.951 Layanan Internal (overhead) 3,681,837,000 3,560,394,965 96.7

1838.999 Output Cadangan 397,600,000 - 0

1838 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia

10.500.000.000 10.153.500.000 96.7

1838.007 UPT yang Mendapatkan Fasilitasi Peningkatan Kemampuan

7,666,351,000 7.575.121.423 98.81

1838.994 Layanan Perkantoran 2,833,649,000 1.845.555.594 65.13

1839 Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut

49,688,660,000 47.355.308.892 95.3

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

81

1839.0015 Sentra logam, mesin, elektronika, dan alat angkut yang mendapatkan pelatihan manajemen dan teknis produksi, penguatan kelembagaan dan mesin/peralatan

6,450,512,000 6,240,475,199 96.74

1839.016 Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

26,458,346,000 25,586,302,597 96.7

1839.017 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

1,304,738,000 1,236,606,200 94.78

1839.018 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

2,272,751,000 2,148,073,250 94.51

1839.019 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

6,230,860,000 5,950,858,900 95.51

1839.021 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

2,823,052,000 2,700,395,100 95.66

1839.951 Layanan Internal (overhead) 3,822,801,000 3,492,597,646 91.36

1839.999 Output Cadangan 325,600,000 - 0

1840

Penyusunan Dan Evaluasi Program

Penumbuhan Dan Pengembangan Industri

Kecil Menengah

67,520,212,000 61,513,711,155 91.1

1840.017 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 11,097,248,000 10,913,275,012 98.34

1840.018 Media Untuk Publikasi Informasi 2,164,621,000 2,145,159,149 99.1

1840.019 Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi Bagi IKM

4,049,774,000 3,929,593,494 97.03

1840.02 Desain Kemasan dan Produ Untuk IKM 2,288,750,000 2,214,209,322 96.74

1840.021 Dokumen Kerjasama/Kemitraan dan Kelembagaan Bagi IKM

12,504,856,000 11,843,951,275 94.71

1840.022 Aparatur IKM Yang Terlatih 6,360,182,000 5,565,845,369 87.51

1840.95 Ikm Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

5,486,295,000 5,354,970,770 97.61

1840.994 Gaji dan Tunjangan 21,630,514,000 19,546,706,764 9037

1840.999 Output Cadangan 1,937,972,000 - 0

Dana Dekonsentrasi (34 Provinsi) 83,980,000,000 80,728,823,029 96.13

1 Prov. Aceh 2.360.000.000 2,308,699,570 97.83

2 Prov. Sumatera Utara 3.680.000.000 3,606,443,170 98.00

3 Prov. Sumatera Barat 3.070.000.000 2,878,161,870 93.75

4 Prov. Riau 2.330.000.000 2,233,427,750 95.86

5 Prov. Jambi 2.530.000.000 2,513,903,500 99.36

6 Prov. Sumatera Selatan 2.860.000.000 2,819,780,500 98.59

7 Prov. Lampung 2.980.000.000 2,934,259,550 98.47

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

82

8 Prov. Kalimantan Barat 1.450.000.000 1,449,960,000 100.00

9 Prov. Kalimantan Tengah 1.180.000.000 1,124,900,000 95.33

10 Prov. Kalimantan Selatan 2.010.000.000 1,944,715,700 96.75

11 Prov. Kalimantan Timur 1.960.000.000 1,879,634,600 95.90

12 Prov. Bengkulu 2.450.000.000 2,399,460,000 97.94

13 Prov. Bangka Belitung 2.290.000.000 1,770,215,874 77.30

14 Prov. Kepulauan Riau 2.550.000.000 2,502,263,298 98.13

15 Prov. DKI Jakarta 1.740.000.000 1,675,008,610 96.26

16 Prov. Jawa Barat 3.950.000.000 3,848,146,669 97.42

17 Prov. Jawa Tengah 4.330.000.000 4,043,257,150 93.38

18 Prov. DI Yogyakarta 2.600.000.000 2,479,267,430 95.36

19 Prov. Jawa Timur 5.140.000.000 5,001,505,160 97.31

20 Prov. Bali 2.580.000.000 2,558,343,850 99.16

21 Prov. Banten 1.300.000.000 1,295,949,500 99.69

22 Prov. Sulawesi Utara 3.090.000.000 3,041,172,000 98.42

23 Prov. Sulawesi Tengah 2.540.000.000 2,531,130,000 99.65

24 Prov. Sulawesi Selatan 3.160.000.000 2,902,860,100 91.86

25 Prov. Sulawesi Tenggara 2.400.000.000 2,379,186,000 99.13

26 Prov. Maluku 1.980.000.000 1,962,913,000 99.14

27 Prov. N T B 2.370.000.000 2,254,602,600 95.13

28 Prov. N T T 2.230.000.000 2,130,856,100 95.55

29 Prov. Papua 2.080.000.000 1,933,760,000 92.97

30 Prov. Maluku Utara 1.930.000.000 1,677,836,200 86.93

31 Prov. Gorontalo 1.670.000.000 1,661,747,878 99.51

32 Prov. Papua Barat 1.870.000.000 1,865,060,000 99.74

33 Prov. Sulawesi Barat 1.840.000.000 1,655,696,400 89.98

34 Prov. Kalimantan Utara 1.480.000.000 1,464,699,000 98.97

Tabel 3.22 Rincian Anggaran Belanja Ditjen IKM Tahun 2017 Per Indikator Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

Perspektif Pemangku Kepentingan

1 Meningkatnya

pertumbuhan

populasi sektor IKM

Wirausaha Industri

Baru

Orang 5.000 3.331 84.151.661.000 81.655.801.544

Sentra IKM yang

direvitalisasi

Orang 43 877 31.882.750.000 31.505.949.400

Perspektof Proses Internal

1 Meningkatnya

kepastian berusaha

di sektor IKM

Jumlah peraturan peratura

n

1 0 1.638.241.000 1.513.964.807

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

83

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

2 Tersusunnya

insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif

dan disinsentif

usulan 1 1 2.279.095.000 2.247.022.000

3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana

pembangunan IKM

Dokume

n

36 36 3.815.646.000 3.750.675.230

4 Meningkatnya

Kemampuan

sentra, Unit

Pelayanan Teknis,

Tenaga Penyuluh

Lapangan serta

Konsultan Industri

Kecil dan

Menengah

Unit Pelayanan

Teknis

UPT 11 37 4.590.836.000 4.356.827.960

Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL)

TPL 200 575 368.490.000 321.083.612

5 Meningkatnya

kerjasama dengan

Lembaga

Pendidikan,

Lembaga Penelitian

dan Pengembangan

serta asosiasi

terkait

kerjasama Kerja

sama

3 20

3.175.264.000 3.131.720.998

6 Meningkatnya

kompetensi SDM

dan sertifikasi

kompetensi

IKM yang

memperoleh

sertifikat kompetensi

(SKKNI)

IKM 45 1.578 253.000.000 249.085.000

7 Terfasilitasinya

bantuan bimbingan

teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

IKM 380 953 9.286.819.000 9.096.696.122

8 Kemudahan dalam IKM yang mendapat IKM 50 67 940.000.000 896.971.000

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

84

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

akses bahan baku

dan penolong

fasilitasi akses bahan

baku dan penolong

9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/ peralatan

(Program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan

IKM)

IKM 163 50 11.284.064.000 10.300.750.000

10 Peningkatan

pengembangan

produk

IKM yang mendapat

fasilitasi

pengembngan

produk

IKM 172 862 5.816.395.000 5.582.311.558

11 Bantuan

pencegahan

pencemaran

lingkungan

IKM yang

mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

IKM 6 37 1.077.200.000 1.068.322.000

12 Peningkatan

segmen dan

perluasan pasar

IKM yang mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

IKM 217 2.599 21.905.021.000 21.337.273.998

media promosi media 3 4 2.164.621.000 2.145.159.149

13 Peningkatan akses

pembiayaan dan

penguatan modal

bagi WUB

IKM yang mendapat

fasilitasi akses

pembiyaan

IKM 500 940 6.534.536.000 6.252.004.000

14 Menguatnya

keterkaitan dan

hubungan

kemitraan antara

IKM yang mengikuti

kegiatan fasilitasi

kemitraan

IKM 37 184 1.571.619.000 1.518.299.316

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

85

No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

IKM dengan

Industri Besar dan

sektor ekonomi

lainnya

Pada TA. 2013 dari pagu anggaran sebesar Rp. 424.567.261.000,-

terealisasi 89.46 persen, dan pada tahun 2014 dari pagu anggaran sebesar

Rp. 428.138.298.000,- dapat terealisasi 90.81 persen. Selanjutnya pada tahun

2015 dari pagu anggaran sebesar Rp. 622.945.133.000,- dapat terealisasi

78.87 persen, dan pada tahun 2016 dari anggaran Rp. 226.134.221.910,-

dapat terealisasi sebesar 96.91 persen. Pada tahun 2017, dari anggaran

Rp305.424.611.000,- dapat terealisasi sebesar 94.80 persen. Untuk lebih

jelasanya, penyerapan anggaran Ditjen IKM dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 3.1 Penyerapan anggaran Ditjen IKM tahun 2013-2017

Dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran Ditjen IKM dari tahun

2013 –2017 cukup fluktuatif, dapat dilihat realisasi tahun 2013-2014

mengalami kenaikan, lalu turun ditahun 2015, dan kemudian berhasil naik

kembali di 2016 dan 2017. Dapat dilihat pula titik terendah penyerapan

anggaran Ditjen IKM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah pada tahun

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

86

2015, kendala utama yang dialami di tahun tersebut adalah adanya dana

tambahan APBN (quickwin) yang baru cair bulan Mei sangat

mempengaruhi total realisasi keseluruhan Ditjen IKM mengingat anggaran

tambahan ini berjumlah dua kali lipat anggaran reguler (penambahan Rp

317 miliar untuk anggaran Rp 305 miliar). Selain itu, pencairan dana pada

bulan Mei mendekati waktu puasa dan Lebaran sehingga membuat kondisi

kerja di lapangan tidak maksimal.

Pada realisasi anggaran tahun 2017, jika dibandingkan dengan

realisasi anggaran tahun 2016, mengalami penurunan sebesar 2.1 persen.

Tidak optimalnya tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2017 ini

sebagian besar berasal layanan internal (overhead) termasuk Gaji dan

tunjangan yaitu sebanyak 3,7 miliar (24persen), anggaran dekonsentrasi

sebesar 3,2 miliar (20 persen), output cadangan sebanyak 1,9 miliar (12

persen), sisanya adalah efisiensi dari beberapa kegiatan Ditjen IKM tahun

anggaran 2017.

Namun demikian Ditjen IKM melaksanakan optimalisasi kegiatan

dengan realisasi fisik kegiatan berdasarkan perkin tercapai sebesar 89

persen. Untuk perbaikan kinerja selanjutnya diperlukan pemantauan yang

lebih ketat terkait penyerapan anggaran, salah satunya dengan dengan

memperbaiki perencanaan anggaran tahun 2018, menyusun penilaian risiko

untuk setiap kegiatan, meningkatkan koordinasi dengan unit kerja lain agar

tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Pimpinan unit kerja

diharapkan mampu mengambil langkah cepat untuk memutuskan

keberlanjutan suatu kegiatan yang berisiko tidak terlaksana. Dengan

demikian, anggaran yang sekiranya sudah diprediksi tidak terserap dapat

dialokasikan ke tempat lain.

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

87

C. Capaian Kinerja Program Prioritas Nasional Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019

Pada tahun 2017, realisasi kegiatan Ditjen IKM berdasarkan dokumen

RPJMN 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.23 Perkembangan Kinerja Ditjen IKM Berdasarkan Dokumen RPJMN 2015-2019

No. Sasaran Indikator REALISASI TARGET

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 2019

1. Meningkatnya

Fasilitas

Pengembangan

Produk IKM

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pengembangan

produk

1.109 3.941 862 248 330 413 496 578

2. Terfasilitasinya

peningkatan

kemampuan

sentra

Jumlah sentra yang

dikembangkan

118 1.918 877 130 175 221 260 305

3. Terfasilitasinya

IKM yang

mengikuti

restrukturisasi

mesin peralatan

Jumlah IKM yang

mengikuti

restrukturisasi

mesin peralatan

112 62 50 52 109 164 205 286

4. Meningkatnya

fasilitas sarana

layanan UPT

Jumlah UPT yang

difasilitasi

22 17 61 18 20 21 24 26

5. Terfasilitasinya

bantuan informasi

pasar, promosi dan

pameran

Jumlah IKM yang

mendapatkan

fasilitasi informasi

pasar, promosi dan

pameran IKM

564 600 2.599 116 144 166 181 224

6. Terfasilitasinya

pembangunan

wirausaha industri

Jumlah wurausaha

baru IKM yang

tumbuh

2.398 1.070 3.331 2.225 3.675 6.125 6.125 6.351

Realisasi yang tertera pada tabel diatas merupakan realisasi target

yang berasal dari Pusat termasuk Satker BPIPI dan dari 34 Satker Dinas

Perindustrian Provinsi Pengelola Dana Dekonsentrasi. Dapat diketahui

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

88

bahwa berdasarkan target RPJMN pada tahun 2017, realisasi yang

mencapai dan melampaui target sebanyak 5 indikator yaitu Jumlah IKM

yang mendapatkan fasilitasi pengembangan produk, fasilitasi kemampuan

sentra, fasilitsi sarana layanan UPT, fasilitasi bantuan iformasi

pasar/pameran, dan fasilitasi pembangunan wirausaha industri.

Sedangkan 1 indikator yang masih belum mencapai target, yaitu jumlah

IKM yang mengikuti restrukturisasi mesin peralatan IKM. Adapun penjelasan

masing-masing indikator selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1) Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pengembangan produk

Pengembangan produk merupakan upaya yang dilakukan

pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap IKM dalam mendesain,

mengembangkan dan meluncurkan sebuah produk yang berdaya saing di

pasar dalam dan luar negeri melalui fasilitasi-fasilitasi baik terhadap SDM

IKM nya maupun pada produk yang dihasilkan. Fasilitasi diberikan dalam

bentuk bimbingan penerapan dan fasilitasi GMP/HACCP/SNI/MD, fasilitasi

sertifikasi SNI, SNI Wajib (mainan anak, pakaian bayi, logam, garam, dan

sebagainya), sertifikasi Halal dan atribut pangan, fasilitasi pendaftaran HKI

(merek, hak cipta, desain industri, paten, indikasi geografis), bantuan desain

merek dan kemasan, pelatihan dan bantuan sarana produksi, serta

dampingan tenaga ahli desain dan teknik produksi kepada 862 IKM. Angka

tersebut telah memenuhi target RPJMN tahun 2017. Komoditi yang dibina

meliputi makanan ringan, minuman dan bahan penyegar, fesyen, barang

dari kayu dan furnitur, kerajinan , pakaian bayi, logam dan mesin. Apabila

dibandingkan dengan target RPJMN 2015-2019 yaitu terfasilitasinya

pengembangan produk kepada 2.065 IKM sampai dengan tahun 2019,

maka capaian tahun 2015-2017 telah melampaui target yang ditetapkan.

2) Jumlah sentra yang dikembangkan

Pembinaan sentra IKM dalam bentuk pelatihan SDM IKM, fasilitasi

mesin/peralatan produksi, bimbingan teknis produksi, dampingan tenaga

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

89

ahli, serta fasilitasi kelembangaan sentra di 877 sentra. Realisasi tersebut

telah memenuhi target RPJMN tahun 2017 bahkan melampaui atau sebesar

396 persen. Komoditi yang dibina meliputi sentra makanan ringan, minyak

atsiri, furniture/mebel, pupuk organik, k, tenun, gerabah, logam, elektronika

dan telematika, dan komponen alat angkut. Apabila dibandingkan

dengan target RPJMN 2015-2019 yaitu membina 1.091 sentra sampai

dengan tahun 2019, maka capaian tahun 2015-2017 telah melampaui

target yang ditetapkan.

3) Jumlah IKM yang mengikuti restrukturisasi mesin peralatan

Program restrukturisasi mesin/peralatan IKM kembali dilanjutkan tahun

2017. Peraturan terkait program tersebut yang berupa Petunjuk Teknis

Pelaksanaan telah selesai disusun, sedangkan Lembaga Pengelola Program

yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal IKM melalui proses lelang yaitu

PT. Surveyor Indonesia. Dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2017 belum

mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMN tahun 2017, hal tersebut

dikarenakan anggaran yang ditetapkan pada tahun 2017 selain digunakan

untuk fasilitasi bantuan mesin/peralatan tahun 2017, juga untuk membayar

tunggakan program Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM tahun 2016 kepada

67 IKM, dimana ditahun tersebut terjadi penghematan anggaran sesuai

dengan Instruksi Presiden No. 8 tahun 2016. Selain itu terjadi keterlambatan

terbitnya Permenperin terkait Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM sehingga

periode pendaftaran menjadi lebih singkat yang mengakibatkan banyak

IKM yang tidak bisa mengikuti program ini dikarenakan belum sempat

melengkapi persyaratan administrasi.

Berdasarkan hasil survei dan verifikasi PT. Surveyor Indonesia, sebanyak

50 IKM menerima bantuan pembelian mesin tahun 2017 dengan total

potongan harga sebesar Rp 6,29 miliar. Apabila dibandingkan dengan

target RPJMN 2015-2019 yaitu memberikan bantuan mesin/peralatan

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

90

kepada 816 IKM hingga tahun 2019, maka capaian tahun 2015-2017

progresnya sebesar 27 persen.

4) Jumlah UPT yang difasilitasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 142/M-

IND/PER/10/2009 tentang Pedoman pengelolaan UPT IKM, Unit Pelayanan

Teknis (UPT) IKM adalah suatu unit kerja yang dikelola secara profesional

dengan prinsip nirlaba yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan

pelayanan kepada perusahaan atau pelaku IKM dalam rangka pembinaan

dan pengembangan IKM, termasuk pencetakan pelaku usaha atau

wirausaha baru. Pada tahun 2017, Ditjen IKM memiliki target membina 21

UPT. Hingga akhir 2017, telah dilakukan pembinaan kepada 61 UPT/rumah

Kemasan. Realisasi tersebut telah mencapai target yang telah ditetapkan

dalam RPJMN tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2017

terdapat beberapa kegiatan yang melibatkan banyak UPT/Rumah

Kemasan dalam satu kegiatan sekaligus. Apabila dibandingkan dengan

target RPJMN 2015-2019 yaitu fasilitasi kepada 109 UPT hingga tahun 2019,

maka capaian tahun 2015-2017 progresnya sebesar 92 persen.

5) Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi informasi pasar, promosi dan

pameran IKM

Realisasi Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi informasi pasar,

promosi dan pameran IKM tahun 2017 telah melampaui target RPJMN

tahun 2017. Realisasi tersebut berasal dari kegiatan pameran yang

difasilitasi oleh Satker Pusat serta fasilitasi promosi melalui media online

(program e-smart IKM) dengan peserta sebanyak 1.730 IKM. Apabila

dibandingkan dengan target RPJMN 2015-2019 yaitu fasilitasi informasi

pasar, promosi dan pameran kepada 831 IKM hingga tahun 2019, maka

capaian tahun 2015-2017 telah melampaui target yang ditetapkan.

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

91

6) Fasilitasi pembangunan wirausaha industri

Ditjen IKM melaksanakan kegiatan penumbuhan wirausaha IKM

melalui pelatihan teknis dan manajemen kewirausahaan beserta

mesin/peralatan untuk memulai usaha dan memberikan fasilitasi izin usaha.

Hingga akhir 2017, realisasi wirausaha industri baru belum mencapai target

yang ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan target sebanyak 5000

mengacu pada target yang tertera dalam RPJMN dan Renstra

Kementerian perindustrian maupun Renstra Ditjen IKM dengan skema

pendanaan sebesar 650 miliar, sedangkan pada tahun 2017 alokasi

anggaran Ditjen IKM untuk kegiatan wirausaha baru hanya sebesar 84

miliar. Dengan anggaran tersebut DItjen IKM melaksanakan optimalisasi

kegiatan sehingga sampai dengan akhir 2017 tercapai sebanyak 3.331

industri kecil telah terfasilitasi izin usaha. Angka tersebut berasal dari

kegiatan Satker Dekonsentrasi dan Satker Pusat. Satker dekonsentrasi

memberikan fasilitasi izin kepada 3.102 IKM, sedangkan kegiatan satker

pusat menghasilkan sebanyak 229 IKM telah mengurus/mengajukan

legalitas izin usaha dan telah memiliki surat keterangan dari Dinas

Perindustrian terkait bahwa yang bersangkutan sedang memproses

perizinan.

Selain kegiatan fasilitasi izin usaha, Ditjen IKM juga melaksanakan

pelatihan dan pendampingan kepada 11.888 orang. Jumlah tersebut

berasal dari kegiatan satker pusat, satker dekonsentrasi dari 34 provinsi,

kegiatan inkubator binis kreatif di Balai Industry Creative Centel (BCIC) serta

kegiatan santripreneur berupa Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan di Pondok

Pesantren Sunan Drajat. Apabila dibandingkan dengan target RPJMN 2015-

2019 yaitu menumbuhkan wirausaha baru sebanyak 24.500 IKM hingga

tahun 2019, maka capaian tahun 2015-2017 progresnya sebesar 28 persen.

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

92

D. Kegiatan Pendukung Yang Dilaksanakan Oleh Ditjen IKM

1) Dekonsentrasi

Ditjen IKM memiliki dana dekonsentrasi untuk mendukung program-

program IKM di daerah melalui pemberian fasilitasi dan pelatihan-pelatihan

kepada IKM. Di tahun 2017 Satker dekonsentrasi dari 34 Provinsi

mendapatkan anggaran sebesar Rp. 83,980,000,000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 80.728.823.029,- atau sebesar 96,13 persen. Capaian kinerja

satker dekonsentrasi dianalisis berdasarkan Perjanjian Kinerja (Perkin). Pada

Perkin Satker Dekonsentrasi IKM Tahun 2017, terdapat 1 sasaran strategis

yang ingin dicapai, yaitu meningkatnya penumbuhan populasi sektor IKM

dengan 2 indikator kinerja yaitu total jumlah calon wirausaha industri kecil

yang mengikuti pelatihan teknis/kewirausahaan dan total jumlah WUB IKM

yang mendapat izin industri. Evaluasi dan analisa capaian kinerja masing-

masing sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut:

No. Sasaran Indikator

Output (Kinerja)

%

Target Realisasi Satuan

1.

Meningkatnya

pertumbuhan

populasi sektor

IKM

Total Jumlah calon Wirausaha Industri Kecil yang mengikuti

pelatihan teknis/kewirausahaan

Jumlah calon wirausaha industri kecil

Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur

yang ikut pelatihan

3038 3361 Orang 110

Jumlah calon wirausaha industri kecil

Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan

yang ikut pelatihan

2626 2782 Orang 106

Jumlah calon wirausaha industri kecil

Logam, Mesin, Elektronika dan Alat

Angkut yang ikut pelatihan

1367 1558 Orang 113

Total 7031 7701 Orang 109

Total Jumlah Wirausaha Industri Kecil Baru

(yang mendapat izin industri)

4620 3102 Izin 67

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah wirausaha

industri kecil yang dilatih telah mencapai target bahkan melampaui

yaitu sebesar 109 persen, sedangkan untuk jumlah wirausaha kecil yang

mendapat ijin industri belum mencapai target atau baru tercapai

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

93

sebesar 67 persen. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain:

persyaratan terkait IMB serta Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL & UPL) dirasa menyulitkan

pihak IKM, umumnya IMB yang dimiliki IKM adalah IMB rumah bukan IMB

tempat usaha jadi sulit untuk mendapatkan izin sehingga harus

mengurus HO dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang memerlukan biaya cukup

besar, serta belum adanya sosialisasi terkait aturan yang menyangkut IUI.

Tindak lanjut untuk mengatasi kendala tersebut adalah menggunakan

IUMK sebagai salah satu bentuk izin legalitas usaha industri kecil fasilitasi

HO dan SPPL melalui sharing anggaran antara IKM dengan Dinas

Perindustrian Provinsi melalui dana dekonsentrasi.

2). E-Smart IKM

Dalam hal pemberdayaan teknologi internet untuk perdagangan

online, Ditjen IKM mengembangkan program yang bernama “e-smart

IKM”. Secara umum, program e-smart IKM dapat didefinisikan sebagai

basis data pelaku IKM yang tersaji dalam direktori IKM, profil Sentra, dan

produk yang diintegrasikan dengan marketplace dan e-commerce yang

telah ada dan beroperasi di tanah air, dimana program ini bertujuan

sebagai “sentra virtual” bagi IKM, mediator IKM dengan e-commerce,

basis data untuk penyusunan kebijakan pengembangan IKM dan

sebagai alat branding IKM.

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan kegiatan launching logo e-

smart IKM sekaligus penandatanganan nota kesepahaman dengan

beberapa marketplace di Indonesia antara lain: Bukalapak, Blanja.com,

Tokopedia, Blibli dan sophee. Pelaksanaan Program e-smart ini terdiri dari

beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pelaksanaan Workshop e-

Smart IKM untuk mendapatkan data-data pelaku IKM yang potensial di

suatu lokasi untuk dipasarkan produknya melalui online marketplace.

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

94

Setelah workshop selesai dilaksanakan, para pelaku IKM yang telah

mengikuti workshop akan dimasukkan ke dalam online marketplace,

yang kemudian performansi penjualannya akan dimonitor oleh Ditjen IKM

dan dievaluasi. Dari hasil monitoring dan evaluasi, akan didapatkan

keputusan mengenai model pembinaan yang akan diterapkan kepada

pelaku IKM di daerah tersebut.

Hingga akhir tahun 2017, capaian e-smart mencapai 1.730 IKM

dengan rincian: 240 IKM berasal dari kegiatan Direktorat IKM Pangan,

Barang dari kayu dan Furnitur; 250 IKM dari kegiatan Direktorat IKM Kimia,

Sandang, Aneka dan Kerajinan; 150 IKM dari kegiatan Direktorat IKM

Logam , Mesin, Elektronika dan Alat Angkut; 300 IKM berasal dari kegiata

Sekretariat Ditjen IKM; dan 790 dari kegiatan Satker dekonsentrasi dari 34

Provinsi.

Materi yang diberikan saat workshop diantaranya :

NO MATERI

1 Kebijakan Pemerintah Dalam Mendukung e-Smart IKM

2 Standarisasi produk

3 Hak Kekayaan Intelektual

4 Sumber Pembiayaan dan Insentif (KUR)

5 Restrukturisasi

6 Pengetahuan mengenai Pengembangan Produk

7 Strategi harga (pricing)

8 Sistem Bisnis Online

9 Deskripsi produk

10 Teknik dasar fotografi produk

11 Strategi harga produk online

12 Promosi produk online dalam marketplace

13 Memasukkan IKM Ke Pasar Online

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

95

3). BCIC

Pada Tahun 2017, kegiatan lanjutan Pengembangan Industri Kreatif

di Bali (BCIC) dibagi menjadi 3 (tiga) sub kegiatan yang juga mengacu

Roadmap BCIC, dan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan

antara satu dan lainnya (1) Design Laboratory BCIC 2017, (2) Creative

Business Incubator BCIC 2017, dan (3) IFCA (Indonesian Fashion & Craft

Award) 2017.

Kegiatan Design Laboratory BCIC 2017 merupakan

pengembangan dari kegiatan Klinik Desain yang telah dilaksanakan

sejak tahun 2015. Pada tahun 2015 program ini menghasilkan 80 desain

dan 40 prototype/purwarupa yang dikerjakan di Workshop Industri

Kerajinan IKM - BCIC atau bekerja sama dengan beberapa sentra IKM.

Demikian juga pada tahun 2016 prototype/purwarupa yang dihasilkan

sama dengan tahun 2015. Di tahun 2017 ini, BCIC melaksanakan

kegiatan dengan output: a) 20 (dua puluh) desain baru; b) 5 (lima)

Prototype baru yang inovatif; c) 5 (lima) desain unggulan dari hasil design

lab 2016, yang akan diproduksi terbatas masing-masing 8 produk,

sehingga jumlah total 40 produk. Kolaborasi dengan sentra IKM baik

dalam hal produksi maupun pemasarannya.

Kegiatan Creative Business Incubator BCIC 2017 adalah

menciptakan Calon Wirausaha Kreatif baru (start up) usaha fesyen yang

Profesional dan Berdaya Saing Tinggi dalam menjalankan dan

mengembangkan usahanya untuk memberi kontribusi bagi

perkembangan Industri Kreatif Nasional. Hasil atau keluaran dari

kegiatan ini adalah: terlaksananya pembimbingan dan pendampingan

wirausaha baru bidang usaha fesyen sebanyak 15 wirausaha kreatif baru

yang terdiri dari 12 tenant inwall (pendampingan tiap hari dilokasi/ BCIC)

dan 3 tenant outwall (pendampingan online/ kedatangan berkala).

Kegiatan Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) BCIC 2017,

merupakan wujud apresiasi dan upaya untuk meningkatkan iklim

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

96

kompetitif antar desainer muda Indonesia. Kegiatan ini bertujuan

menjalin jejaring pelaku kreatif, sarana desainer muda untuk

meningkatkan keterampilan, menambah wawasan, berinovasi dan

menemukan talenta - talenta desainer baru, serta memberi kesempatan

kepada desainer dan IKM berbakat bergabung pada jejaring dan

ekosistim komunitas desain yang lebih luas (nasional/ internasional).

Adapun lingkup kegiatan dan tolok ukur keberhasilan adalah sebagai

berikut: a) Perencanaan kegiatan IFCA: menetapkan sistim kompetisi,

sosialisasi dan publikasi, menetapkan juri, dan menetapkan jadwal; b)

Pelaksanaan kegiatan IFCA Tahun 2017 di BCIC dengan target

minimal 150 (seratus lima puluh) peserta untuk memilih 6 (enam)

nominator dan menetapkan 3 (tiga) desainer terpilih sebagai pemenang

IFCA 2017; c) Membuat katalog karya hasil kompetisi IFCA 2017; d)

Memberikan hadiah kepada 3 (tiga) desainer terpilih dan 3 (tiga)

nominator.

4). Santripreneur

Merupakan salah satu kegiatan dalam Program Fasilitasi

Pengembangan IKM Melalui Lembaga Pendidikan Keagamaan Bidang

Agro/Pangan Tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pilot project

di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan. Hal ini dilakukan dengan

melihat potensi yang ada di pondok pesantren, dimana memiliki unit

usaha / inudtsri serta memiliki santri dengan jumlah yang cukup besar.

Keberadaan tersebut diharapkan dapat memberikan multiplier effect

yang besar.

Capaian kinerja dimaksud adalah kegiatan yang berhasil

dilaksanakan meliputi: Pelaksanaan Kegiatan Dialog Penumbuhan

Wirausaha Baru di Lingkungan Pondok Pesantren; Pelaksanaan

Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan; dan Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan

mesin dan peralatan bagi IKM pondok pesantren.

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

97

Dialog Penumbuhan Wirausaha Baru Di Lingkungan Pondok Pesantren

(Santripreneur) dimaksudkan untuk menggali berbagai informasi melalui

serangkaian diskusi dan paparan dengan para stakeholder, mengenai

penciptaan wirausaha baru di lingkungan pondok pesantren melalui

program Santripreneur. Upaya ini dimaksudkan agar para lulusan pondok

pesantren nanti dapat turut mendorong penumbuhan industri kecil dan

menengah (IKM) yang pada akhirnya mampu mendukung pemerataan

ekonomi nasional. Hasil dari kegiatan Dialog Penumbuhan Wirausaha

Baru Di Lingkungan Pondok Pesantren (Santripreneur) di Pondok

Pesantren Sunan Drajat adalah sebagai berikut :

1. Komitmen bersama dengan seluruh stakeholder bahwa program

santripreneurship adalah program bersama yang akan

disempurnakan dan diperbaiki dalam bentuk kegiatan aksi yang

terprogram dan berkesinambungan

2. Akan dibuat MoU antara Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKM

dan Bank Indonesia wilayah Jawa Timur berkenaan pemantapan

program santripreunership dalam waktu dekat

3. Program aksi yang terdekat yang akan dijalankan di Ponpes Sunan

Drajat di tahun ini adalah dalam bentuk bimbingan teknis di bidang

pengolahan pangan terutama pengolahan ikan dan bantuan

mesin/peralatan pengolahan ikan.

4. Program santripreneurship ini juga akan didukung oleh pemerintah

daerah dan akan diadaptasi sebagai bagian program

pengembangan di sektor industri kecil dan menengah.

Kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan Bagi IKM Pondok

Pesantren Sunan Drajat Lamongan Pada Kegiatan Fasilitasi

Pengembangan IKM Melalui Lembaga Pendidikan Keagamaan Produk

Pangan Tahun 2017, berlokasi di Pondok Pesantren Sunan Drajat,

Banjarwati, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dengan peserta

bimtek sebanyak 20 Orang.

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

98

Bantuan mesin dan peralatan di bidang pengolahan pangan bagi

IKM Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur merupakan

bantuan yang dimaksudkan untuk menumbuhkan IKM pondok pesantren

di bidang pengolahan pangan terutama produk bakso ikan sekaligus

untuk memfasilitasi bimbingan teknis pengolahan ikan bagi para santri

Pondok Pesantren Sunan Drajat. Prosedur penyerahan bantuan mesin

dan peralatan diawali dengan pemeriksnaan mesin dan peralatan oleh

anggota Panitia Penerimaan Sekretariat Ditjen IKM, setelah dinyatakan

jumlahnya lengkap dan sesuai spesifikasi teknis dalam SPK, baru

diadakan Serah Terima Barang dari Penyedia Barang/Jasa kepada Ditjen

IKM. Sesuai dengan peraturan yang berlaku selanjutnya sejumlah mesin

peralatan tersebut di uji coba dn diserahkan kepada Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kab. Lamongan dan dihibahkan kepada Pondok

Pesantren Sunan Drajat, sebagai sarana untuk pelatihan dan penunjang

produksi di bidang pengolahan pangan terutama bakso ikan. Setelah

diserahkan, mesin dan peralatan langsung digunakan sebagai sarana

produksi bagi IKM pondok pesantren sunan drajat dengan pegawai yang

memproduksi adalah para santri yang telah mendapatkan bimbingan

teknis pengoalahan ikan.

5). OVOP

Pendekatan Satu Desa Satu Produk (One Village One Product -

OVOP) adalah suatu gerakan masyarakat yang memanfaatkan potensi

daerahnya dalam kegiatan pengembangan IKM. Upaya ini dimaksudkan

untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan

sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri serta kebanggaan terhadap

kemampuan dan daerahnya.

Pada tahun 2017, Ditjen IKM telah menyusun Juknis Pelaksanaan

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Pendekatan OVOP,

serta dilakukan penilaian dan pengujian produk OVOP. Selain itu pada

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

99

tahun 2017 juga dilaksanakan kegiatan monev OVOP kepada IKM

penerima OVOP Award bintang 3 (***) tahun 2015, dengan tujuan untuk

mengidentifikasi kegiatan pembinaan dan pendampingan Dinas

Kab/Kota maupun provinsi kepda IKM penerima OVOP Award, evaluasi

efektivitas Forum Koordinasi OVOP (FKO), identifikasi pengalokasian

anggaran daerah untuk program OVOP, evaluasi peran dan kinerja

Kemenperin serta Dinas Perindustran Daerah terkait pembinaan IKM

OVOP, identifikasi kendala pelaksanaan pendampingan program OVOP,

serta evaluasi perkembangan dan identifikasi kendala pengembangan

usaha IKM OVOP. Hasil yang diperoleh antara lain:

• Dari ke-13 Provinsi pada kegiatan Monev ini, hanya 11 Dinas

Perindustrian yang berhasil ditemui untuk wawancara pada saat

kunjungan. Kedua Dinas Provinsi yang tidak dapat ditemui adalah

Kalimantan Barat dan Jawa Tengah.

• Hampir seluruh daerah yg di Monev telah tergabung di FKO Provinsi

dan memiliki alokasi anggaran terkait pembinaan OVOP (91 persen).

Provinsi yang tidak tergabung dan tidak memiliki anggaran pembinaan

adalah Kalimantan Tengah.

• Sebanyak 9 Provinsi (82 persen) menyatakan telah mempersiapkan

program pembinaan untuk tahun 2017 dan sebanyak 7 Provinsi (64%)

telah memiliki rencana pembinaan untuk tahun 2018.

• Dari 24 Kab/Kota pada kegiatan Monev ini, hanya 21 Dinas

Perindustrian yang berhasil ditemui untuk wawancara pada saat

kunjungan. Tiga Dinas Kab/Kota yang tidak dapat ditemui adalah

Cirebon, Pontianak dan Bantul.

• Hanya 12 Kab/Kota (57 persen) yang menyatakan telah tergabung

dalam FKO Provinsi, dan hanya 9 Kab/Kota (43 persen) yang

menyatakan telah memiliki anggaran khusus untuk pembinaan OVOP.

• Sebanyak 12 Kab/Kota (57 persen) menyatakan telah mempersiapkan

program pembinaan untuk tahun 2017 sedari awal. Dan sebanyak 13

Page 104: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

100

Kab/Kota (63 persen) telah memiliki rencana pembinaan untuk tahun

2018.

• Dari 36 IKM pada kegiatan Monev ini, hanya 35 Dinas Perindustrian

yang berhasil ditemui untuk wawancara pada saat kunjungan. IKM

yang tidak berhasil ditemui adalah CV Kajaye Food (Bintang 4 –

Malang).

• Sebanyak 29 IKM (83 persen) telah memiliki perizinan yang sesuai

dengan bidang usaha mereka. Namun demikian, masih banyak yg

mencantumkan SIUP sebagai perizinan utama.

• 71 persen masih memiliki kendala dalam produksi (terkait tempat,

bahan baku, peralatan, dan SDM). 66 persen juga masih memiliki

kendala lain dalam mengembangkan usaha (terkait dengan

perluasan pasar, perizinan dan pengelolaan keuangan).

6). Hotline/Call Center Ditjen IKM

Akhir tahun 2017, Ditjen IKM meluncurkan layanan hotline atau call

center-nya dengan nomor telepon 1500775. Layanan ini bertujuan agar

para pelaku IKM dapat memperoleh informasi seluas - luasnya terhadap

program, kebijakan, serta fasilitasi yang diberikan oleh Ditjen IKM sebagai

salah satu bentuk solusi terhadap permasalahan IKM.

Page 105: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

101

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen IKM tahun 2017 merupakan penyajian

capaian kinerja Ditijen IKM yang dianalisis berdasarkan Perkin dengan cara

membandingkan antara target perkin dan realisasi yang telah dicapai tahun

2017. Pada Perkin Ditjen IKM Tahun 2017, terdapat 15 sasaran strategis yang

ingin dicapai, terdiri dari 1 perspektif pemangku kepentingan dan 14 perspektif

proses internal/tugas pokok. Dari 15 sasaran strategis tersebut, terdapat 13

sasaran strategis yang berhasil memenuhi target bahkan melampaui dan

terdapat 3 sasaran strategis yang belum memenuhi target yaitu pada sasaran

strategis meningkatnya pertumbuhan populasi sektor IKM (indikator jumah

wirausaha industri baru), tersusunnya arah pembangunan IKM dan fasilitasi

bantuan mesin/peralatan melalui program restrukturisasi mesin/peralatan IKM.

Capaian fisik kegiatan berdasarkan Perkin tercapai sebesar 89 persen.

Terkait anggaran, pagu anggaran Ditjen IKM tahun 2017 yang semula

Rp307.815.805.000,- berupa Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah, mengalami penurunan dikarenakan adanya

penghematan anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 4 tahun 2017 tentang

Efisiensi Belanja Barang kementerian/Lembaga Dalam Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara TA 2017 sehingga pada bulan agustus

anggaran Ditjen IKM menjadi sebesar Rp305.424.611.000,-. Berdasarkan data

penyerapan anggaran SAI (per tanggal 31 Desember 2017), penyerapan

anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp289.550.547.623,- atau sebesar 94.80%

dari alokasi anggaran yang tersedia.

Adapun kendala dalam pelaksanaan Program Penumbuhan dan

Pengembangan IKM pada TA 2017 antara lain:

• Terkait capaian wirausaha industri baru, target sebesar 5000 mengacu

pada target yang tertera dalam RPJMN dan Renstra Kementerian

Page 106: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

102

Perindustrian dengan skema pendanaan sebesar 650 miliar, sedangkan

pada tahun 2017 alokasi anggaran di Ditjen IKM untuk kegiatan wirausaha

industri baru hanya sebesar 84 miliar. Selain itu, persyaratan terkait IMB serta

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL & UPL) dirasa menyulitkan pihak IKM, umumnya IMB

yang dimiliki IKM adalah IMB rumah bukan IMB tempat usaha jadi sulit untuk

mendapatkan izin sehingga harus mengurus HO dan Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)

yang memerlukan biaya cukup besar, serta belum adanya sosialisasi terkait

aturan yang menyangkut IUI;

Keterlambatan terbitnya Permenperin yang terkait dengan penumbuhan

dan pengembangan IKM melalui Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan

sehingga berpengaruh terhadap mundurnya waktu pelaksanaan program

secara keseluruhan;

• Penyusunan RPP tentang pemberdayaan industri telah memasuki tahap

akhir di Kementerian Sekretariat Negara untuk mendapatkan persetujuan

dan tandatangan Presiden. Terkait dengan penyusunan rancangan Perpres

Warisan Budaya, Draft RPerpres sudah ada di Biro Hukum Kemenperin, yang

menjadi perhatian adalah masalah substansi Perpres ini yang dianggap

kontradiktif dengan kebijakan investasi asing yang sedang digalakkan oleh

pemerintah, sehingga saran dari Biro Hukum Kemenperin, Draft RPerpres ini

di hold terlebih dahulu;

Tidak optimalnya tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2017 ini

sebagian besar berasal layanan internal (overhead) termasuk Gaji dan

tunjangan yaitu sebanyak 3,7 miliar (24 persen), anggaran dekonsentrasi

sebesar 3,2 miliar (20 persen), output cadangan sebanyak 1,9 miliar (12

persen), sisanya adalah efisiensi dari beberapa kegiatan Ditjen IKM tahun

anggaran 2017.

Page 107: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

103

Tindak lanjut yang diperlukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan

pelaksanaan kegiatan adalah:

Menggunakan IUMK sebagai salah satu bentuk ijin legalitas usaha industri

kecil, fasilitasi HO dan SPPL melalui sharing anggaran antara IKM dengan

Dinas Perindustrian Provinsi melalui dana dekonsentrasi;

Melaksanakan Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM dalam waktu

yang tersisa secara maksimal, dan koordinasi leboh intensif dengan Biro

Hukum Kementerian Perindustrian;

Ditjen IKM akan fokus dalam penyusunan Permenperin Tata Cara

Penyelenggaraan Pembangunan Wirausaha Industri (Peraturan ini bisa

berlaku umum di bidang industri, tidak hanya di internal Kemenperin;

Memperbaiki kualitas perencanaan anggaran dan kegiatan untuk tahun

mendatang.

Page 108: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran
Page 109: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran
Page 110: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

%% (Maks.

100%)

Perspektif Proses Bisnis Internal

Wirausaha Industri Baru 5000 Orang 3331 Orang 67% 67%

Sentra IKM yang direvitalisasi 43 Sentra 877 Sentra 2040% 100%

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian berusaha di

sektor IKM

Peraturan Perundangan yang

diselesaiakn

1 peraturan 0 peraturan 0% 0%

2 Tersusunnya insentif dan disinsentif

bagi IKM

Jenis usulan insentif dan

disinsentif

1 usulan 1 usulan 100% 100%

3 Tersusunnya arah pembangunan IKM Rencana Pembangunan IKM 36 dokumen 36 dokumen 100% 100%

Unit Pelayanan Teknis 11 UPT 61 UPT 555% 100%Tenaga Penyuluh lapangan

(TPL)

200 TPL 575 TPL 288% 100%

5 Meningkatnya kerjasama dengan

lembaga pendidikan, lembaga

penelitian dan pengembangan, serta

asosiasi industri dan profesi terkait

Kerjasama 3 kerjasama 20 kerjasama 667% 100%

6 Meningkatnya kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi (SKKNI)

45 IKM 1587 IKM 3527% 100%

7 Terfasilitasinya bantuan bimbingan

teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

380 IKM 953 IKM 251% 100%

8 Kemudahan dalam akses bahan baku

dan penolong

IKM yang mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan

penolong

50 IKM 67 IKM 134% 100%

9 Fasilitasi bantuan mesin/peralatan IKM yang mendapat fasilitasi

bantuan mesin/ peralatan

(Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM)

163 IKM 50 IKM 31% 32%

10 Peningkatan pengembangan produk IKM yang mendapat fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 862 IKM 501% 100%

11 Bantuan pencegahan pencemaran

lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis pencegahan

pencemaran lingkungan

6 IKM 37 IKM 617% 100%

IKM yang mendapat fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 2599 IKM 1198% 100%

media promosi 3 media 4 media 133% 100%

13 Peningkatan akses pembiayaan dan

penguatan modal bagi WUB

IKM yang mendapat fasilitasi

pembiayaan

500 IKM 940 IKM 188% 100%

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya

IKM yang mengikuti kegiatan

fasilitasi kemitraan

37 IKM 184 IKM 497% 100%

89%Capaian Kinerja

12 Peningkatan segmen dan perluasan

pasar

1 Meningkatnya pertumbuhan populasi

sektor IKM

4 Meningkatnya kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis, Tenaga

Penyuluh Lapangan serta Konsultan

PENGUKURAN KINERJA

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran StrategisIndikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

Output

Target Realisasi

Page 111: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran
Page 112: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Kue Dan Pastry Modern Di Jakarta Selatan

11-15 Juli 2017 Kota Jakarta Selatan 25 Orang

2 Bimbingan Teknis Desain Kemasan Produk Pangan Di

Merangin

26 - 30 Juli 2017 Kab. Merangin, Jambi 25 Orang

3 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm Kue

Dan Roti Di Langsa

1 - 5 Agustus 2017 Kota Langsa, Aceh 20 Orang

4 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Olahan Jagung Di Kota Probolinggo

24-28 Juli 2017 Kota Probolinggo, Jawa Timur 25 Orang

5 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Gula Kelapa Di Jawa Tengah

2 - 5 Agustus 2017 Kab. Banyumas, Jawa Tengah 30 Orang

6 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Makanan di Kalimantan Barat

24 Oktober 2017 Kota Pontianak, Kalimantan

Barat

25 Orang

7 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Minuman di Kalimantan Barat

24 Oktober 2017 Kota Pontianak, Kalimantan

Barat

25 Orang

8 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Olahan Ikan Dan Hasil Laut Di Kab. Banjar Baru

22 - 26 Agst 2017 Kab. Kota Baru, Kalimantan

Selatan

20 Orang

9 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Olahan Kue Kering Di Jakarta Selatan

7 - 11 Agustus 2017 Kota Jakarta Selatan 25 Orang

10 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Makanan Di Jawa Tengah

8 - 12 November Kab. Demak, Jawa Tengah 25 Orang

11 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Furnitur Di Jawa Tengah

8 - 12 November Kab. Jepara, Jawa Tengah 25 Orang

12 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Makanan Ringan Di Grobogan

8 - 12 Agustus 2017 Kab. Grobogan, Jawa Tengah 20 Orang

13 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Makanan Di Karawang, Jabar

4 - 8 November 2017 Kabupaten Karawang, Jawa

Barat

20 Orang

14 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Makanan Di Ogan Komering Ulu Timur

13 - 17 November 2017 Kab. Ogan Komering Ulu Timur,

Sumatera Selatan

30 Orang (santri)

15 Bimtek Manajemen Kewirausahaan Bagi Ikm Pangan Di

Kab. Sragen

5-9 Juni 2017 Kab. Sragen, Jawa Tengah 20 Orang

16 Bimtek Wub Ikm Olahan Pangan Berbahan Baku Lokal

Di Trenggalek

5 - 8 Agst 2017 Kab. Trenggalek, Jatim 20 Orang

17 Bimtek Wub Ikm Olahan Keripik di Ponorogo 5 - 8 Agst 2017 Kab. Trenggalek, Jatim 20 Orang

18 Bimbingan Teknis Wub Ikm Mebel Di Kab. Brebes 11 - 15 Agst 2017 Kab. Brebes, Jawa Tengah 20 Orang

19 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pangan Di Kota Tegal 11 - 15 Agst 2017 Kota Tegal, Jawa Tengah 20 Orang

20 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pangan Di Kab. Gresik 7 - 14 Agst 2017 Kab. Gresik, Jawa Timur 20 Orang

21 Bimbingan Teknis Wub Ikm Olahan Pangan Di Kab.

Demak

21 - 25 Agst 2017 Kab. Demak, Jateng 20 Orang

22 Bimtek Ikm Pengolahan Hasil Laut Di Kab. Cilacap 6 - 10 Jun 2017 Kab. Cilacap, Jawa Tengah 30 Orang

23 Bimtek Ikm Produksi Meubel Di Kab. Banyumas 5 - 9 Jun 2017 Kab. Banyumas, Jawa Tengah 30 Orang

24 Bimtek Ikm Pengolahan Keripik Buah Di Kab. Pemalang 3 - 7 Agst 2017 Kab. Pemalang, Jawa Tengah 30 Orang

25 Bimtek Ikm Pengolahan Emping Di Kab. Batang 3 - 7 Agst 2017 Kab. Batang, Jawa Tengah 30 Orang

26 Bimbingan Teknis Ikm Furniture Bambu Di Kab

Situbondo

31 Jul - 4 Agst 2017 Kab. Situbondo, Jawa Timur 25 Orang

Data Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Industri Kecil Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah Peserta

Page 113: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

27 Bimbingan Teknis Ikm Olahan Pangan Di Kab. Cianjur

Dan Kota Bogor

25 - 29 Sept 2017 Kab. Cianjur dan Kota Bogor,

Jawa Barat

20 Orang

28 Bimbingan Teknis Wub Ikm Desain Kemasan Di Kab.

Cianjur Dan Kota Bogor

25 - 29 Sept 2017 Kab. Cianjur dan Kota Bogor,

Jawa Barat

20 Orang

29 Bimbingan Teknis Wub Ikm Produksi Berbasis Tepung Di

Kab. Tegal

7 - 11 Agst 2017 Kab. Tegal, Jawa Tengah 20 Orang

30 Bimbingan Teknis Ikm Pengolahan Pangan Di Kab.

Banyuwangi

24-28 Juli 2017 Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 20 Orang

31 Bimbingan Teknis Ikm Pengolahan Makanan Ringan Di

Kab. Situbondo

24-28 Juli 2017 Kab. Situbondo, Jawa Timur 20 Orang

32 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pangan Berbasis

Pengolahan Tempe Di Kota Tangerang Selatan

4 - 8 Oktober 2017 Kota Tangerang Selatan, Banten 20 Orang

33 Bimbingan Teknis Wub Ikm Furnitur Bambu Di Kota

Tangerang Selatan

4 - 8 Oktober 2017 Kota Tangerang Selatan, Banten 20 Orang

34 Bimtek Pengolahan Makanan Berbasis Ikan Di Jakrta

Selatan

1 Sept 2017 Kota Jakarta Selatan 25 Orang

35 Bimtek Wub Ikm Kemasan Produk Olahan Makan Di

Jakarta Selatan

1 Sept 2017 Kota Jakarta Selatan 25 Orang

36 Bimbingan Teknis Ikm Pangan Di Kota Pekanbaru 18 - 22 Jul 2017 Kota Pekanbaru, Riau 20 Orang

37 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Makanan Ringan Di

Kab. Bandung

17 - 21 Jul 2017 Kab. Bandung, Jawa Barat 20 Orang

38 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Furniture Di Kab.

Bandung

17 - 21 Jul 2017 Kab. Bandung, Jawa Barat 20 Orang

39 Bimbingan Teknis Ikm Pengolahan Gula Aren dan

Produk Olahan Pangan Kab. Karangasem

17 Juni 2017 Kab. Karangasem, Bali 20 Orang

40 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Pangan Di Kota

Bogor

1 - 5 Agst 2017 Kota Bogor, Jawa Barat 20 Orang

41 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Pangan Di Kab. Klaten 19 - 23 Jun 2017 Kab. Klaten, Jateng 20 Orang

42 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Pakan Ternak di Kota

Palembang

11-15 Agustus 2017 Kota Palembang, Sumatera

Selatan

20 Orang

43 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Olahan Pangan Di

Kab. Cianjur

17-21 JULI 2017 Kab. Cianjur, Jawa Barat 20 Orang

44 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Furnitur Di Kab.

Cianjur

17-21 JULI 2017 Kab. Cianjur, Jawa Barat 20 Orang

45 Bimtek Ikm Pengolahan Pangan Di Semarang 8-12 Agustus 2017 Kab. Semarang, Jawa Tengah 20 Orang

46 Bimbingan Teknis Pengolahan Keripik 4-8 Oktober 2017 Kab. Tangerang, Banten 20 Orang

47 Bimbingan Teknis Pembuatan Kue 4-8 Oktober 2017 Kab. Tangerang, Banten 20 Orang

48 Bimbingan Teknis Ikm Makanan Ringan Di Kota Batam 28 November - 2 Oktober

2017

Kota Batam, Kepri 20 Orang

49 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Pengolahan Pangan 29 Sept - 3 Okt 2017 Kab. Bantul, DIY 20 KUB

50 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Furniture 29 Sept - 3 Okt 2017 Kab. Gunung Kidul, DIY 20 KUB

51 Dampingan Teknis Produksi Bagi IKM Garam di Jawa

Timur

29 - 30 Nov. 2017 Kab. Lamongan, Jawa Timur 15 Orang

52 Dampingan Teknis Produksi Bagi IKM Kecap di Jawa

Timur

27 - 30 Nov. 2017 Kab. Lamongan, Jawa Timur 20 Orang

53 Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM

Makanan Olahan berbasis Perikanan di Nunukan

19-23 Mei 2017 Kab. Nunukan, Kalimantan

Utara

20 Orang

54 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Minuman Dan Bahan Penyegar Di Denpasar

9 - 13 Juni 2017 Kota Denpasar, Bali 20 Orang

55 Bimbingan Teknis Ikm Pangan Olahan Berbasis Coklat Di

Kabupaten Jembrana

19 - 23 Sept 2017 Kab. Jembrana, Bali 20 Orang

56 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Minuman Ringan Di Jakarta Pusat

11-15 Juli 2017 Kota Jakarta Pusat 25 Orang

57 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Minuman Di Kota Probolinggo

21 - 25 Agustus 2017 Kota Probolinggo, Jawa Timur 25 Orang

Page 114: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

58 Bimbingan Kewirausahaan dan Teknis Produksi Industri

Kecil Kopi Robusta di Lampung

12-14 Juli 2017 Kab. Tanggamus, Lampung 15 Orang

59 Bimbingan Teknis Ikm Teknis Produksi Minuman

Tradisional

2 - 6 November 2017 Kota Surabaya, Jawa Timur 22 Orang

60 Bimbingan Teknis Ikm makanan kering di Kota Surabaya 2 - 6 November 2017 Kota Surabaya, Jawa Timur 22 Orang

61 Bimbingan Teknis (Roasting) untuk IKM Kopi 18 - 22 Jul 2017 Kab. Sumbawa, NTB 25 Orang

62 Bimbingan Teknis Pengolahan Kopi Di Kab. Karo 11-15 Agustus 2017 Kab. Karo, Sumatera Utara 20 Orang

63 Bimbingan Teknis Produksi Industri Kecil Kopi di Timika 30 Maret-2 April 2017 Kota Timika, Papua 15 Orang

64 Bimbingan Teknis Untuk Ikm Pengolahan Kopi Di Jabar 25-27 September 2017 Kota Bandung, Jawa Barat 6 Orang

65 Bimbingan Dan Pelatihan Ikm Kopi Di Jakarta 2-4 Maret 2017 Jakarta 10 Orang

66 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Furnitur Di Jakarta

24 - 28 Agustus 2017 Kota Jakarta Selatan 25 Orang

67 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi

Ikm Furnitur Di Sampang (jawa Timur Ix)

4 - 8 Sept 2017 Kab. Sampang , Jawa Timur 25 Orang

68 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Furnitur Di Ogan Komering Ulu Timur

13 - 17 November 2017 Kab. Ogan Komering Ulu Timur,

Sumatera Selatan

30 orang santri

69 Bimbingan Teknis Produksi Diversifikasi Produk IKM

Barang dari Kayu dan Furniture di Kawasan Perbatasan

dan daerah Tertinggal (Kalbar)

17 - 21 April 2017 Kab. Sambas, Kalimantan Barat 25 Orang

70 Bimbingan Teknis Ikm Furnitur Di Ngada, Ntt 11 - 16 Sept 2017 Kab. Ngada, NTT 20 Orang

71 Fasilitasi Pengembangan IKM Olahan Susu bekerjasama

dengan Perguruan Tinggi

9-12 Agustus 2017 Kota Yogyakarta 20 Orang

72 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Konveksi Di Kab. Klaten 19 - 23 Juni 2017 Kab. Klaten 20 Orang

73 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Sandang Di Kota

Palembang

7-11 Agustus 2017 Kota Palembang 20 Orang

74 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Konveksi Kerudung Di

Kab. Cianjur

17 - 21 Juli 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

75 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Kerajinan Di Kab.

Cianjur

17 - 21 Juli 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

76 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Pakaian Jadi Di Jawa Tengah

8 - 12 November 2017 Kab. Kudus 25 Orang

77 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Kerajinan Di Jawa Tengah

8 - 12 November 2017 Kab. Jepara 25 Orang

78 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Konveksi Di Bekasi, Jabar

4 - 8 November 2017 Bekasi 20 Orang

79 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Konveksi Di Sampang (jawa Timur Ix)

4 - 8 September 2017 Kab. Sampang 25 Orang

80 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Kerajinan 12 - 16 Oktober 2017 Kab. Banyuwangi 20 Orang

81 Bimtek Wub Ikm Pembuatan Busana Kebaya Dan Gamis

Di Jakarta Selatan

4 - 8 September 2017 Jakarta Selatan 25 Orang

82 Bimtek Wub Ikm Fashion Anak Anak Di Jakarta Selatan 4 - 8 September 2017 Jakarta Selatan 25 Orang

83 Bimtek Ikm Batik Di Kota Semarang 8 - 12 Agustus 2017 Kota Semarang 20 Orang

84 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Konveksi Di Ogan Komering Ulu Timur

13 - 17 November 2017 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 30 Orang

85 Pendampingan Ikm Kulit/produk Kulit Di Jawa Barat Oktober 2017 Kab. Garut 20 Orang

86 Bimbingan Teknis Wub Ikm Sulaman Bordir Di Deli

Serdang

12- 15 Juni 2017 Kab. Deli Serdang 20 Orang

87 Fasilitasi Penumbuhan Ikm Konveksi Di Kab. Serdang

Bedagai

12 Juni 2017 Kab. Serdang Bedagai 20 Orang

88 Bimbingan Teknis Wub Ikm Konveksi Di Kab. Sragen 5 - 9 Juni 2017 Kab. Sragen 20 Orang

89 Bimbingan Teknis Wub Ikm Batik Di Pacitan 1 - 4 Agustus 2017 Kab. Pacitan 20 Orang

90 Bimbingan Teknis Wub Ikm Kerajinan Anyaman Bambu

Di Trenggalek

1 - 4 Agustus 2017 Kab. Trenggalek 20 Orang

Page 115: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

91 Bimtek Ikm Batik Di Kab. Pekalongan 3 - 7 Agustus 2017 Kab. Pekalongan 30 Orang

92 Bimtek Ikm Produksi Tas Di Kab. Pemalang 3 - 7 Agustus 2017 Kab. Pemalang 30 Orang

93 Bimbingan Teknis Wub Ikm Sandang Di Kab. Gresik 7 - 11 Agustus 2017 Kab. Gresik 20 Orang

94 Bimbingan Teknis Ikm Batik 2 - 6 November 2017 Kota Surabaya 22 Orang

95 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Pakaian Jadi Di Jakarta Selatan

11 - 15 Juli 2017 Jakarta Selatan 25 Orang

96 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Konveksi

26 - 30 Juli 2017 Kab. Tebo 25 Orang

97 Bimbingan Teknis Desain Bagi Ikm Konveksi Di Aceh 1 - 5 Agustus 2017 Kab. Aceh Timur 20 Orang

98 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Batik Di Kota Probolinggo

24 - 28 Juli 2017 Kab. Probolinggo 25 Orang

99 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Konveksi Di Kalimantan Barat

24 - 28 Oktober 2017 Kota Pontianak 25 Orang

100 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Kerajinan Di Kab. Banjarbaru

22 - 26 Agustus 2017 Kab. Banjarbaru 20 Orang

101 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Konveksi Di Jakarta

7 - 11 Agustus 2017 Jakarta Barat 25 Orang

102 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Konveksi Di Jakarta

7 - 11 Agustus 2017 Jakarta Barat 25 Orang

103 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Konveksi Di Pidie Jaya, Aceh

22 - 26 Agustus 2017 Kab. Pidie Jaya 20 Orang

104 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pakaian Jadi Di Kota

Tangerang

4 - 8 Oktober 2017 Kota Tangerang 20 Orang

105 Bimbingan Teknis Wub Ikm Kerajinan Di Kota Tangerang 4 - 8 Oktober 2017 Kota Tangerang 20 Orang

106 Bimbingan Teknis Ikm Konveksi Di Kota Pekanbaru 18 -22 Juli 2017 Kota Pekanbaru 20 Orang

107 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Konveksi Di Kota Bogor 1 - 5 Agustus 2017 Kota Bogor 20 Orang

108 Bimbingan Teknis Ikm Pupuk Organik Di Jawa Barat 24 - 28 Oktober 2017 Sukabumi 20 Orang

109 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Pupuk Organik Di Jawa Tengah

2 - 5 Agustus 2017 Kab. Banyumas 30 Orang

110 Bimbingan Teknis Wub Ikm Minyak Atsiri Di Kab. Brebes 7 - 11 Agustus 2017 Kab. Brebes 20 Orang

111 Bimbingan Teknis Ikm Konveksi Di Kab. Langkat 11 - 15 Agustus 2017 Kab. Langkat 20 Orang

112 Bimbingan Teknis Ikm Pengolahan Kayu Di Kab.

Banyuwangi

24 - 28 Juli 2017 Kab. Banyuwangi 20 Orang

113 Bimbingan Teknis Wub Ikm Batako Di Kab. Situbondo 24 - 28 Juli 2017 Kab. Situbondo 20 Orang

114 Pendampingan Bagi IKM Anyaman Maret - Mei 2017 Kab. Mimika 10 Orang

115 Bimbingan Teknis Wub Ikm Konveksi Di Kab. Brebes 11 - 15 Agustus 2017 Kab. Brebes 20 Orang

116 Bimbingan Teknis Wub Ikm Kerajinan Kerang Di Kota

Tegal

11 - 15 Agustus 2017 Kota Tegal 20 Orang

117 Bimbingan Teknis Wub Ikm Produk Mainan Edukasi Anak

Di Kab. Jepara

30 Oktober - 3 November

2017

Kab. Jepara 20 Orang

118 Bimbingan Teknis Wub Ikm Anyaman Rotan Di Kab.

Jepara

30 Oktober - 3 November

2017

Kab. Jepara 20 Orang

119 Bimtek Ikm Pengembangan Desain Produk Keset Motif

Kain Perca Di Kab. Cilacap

6 - 10 Juni 2017 Kab. Cilacap 30 Orang

Page 116: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

120 Bimtek Ikm Produksi Sangkar Burung Bambu Di

Banyumas

5 - 9 Juni 2017 Kab. Banyumas 30 Orang

121 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Kerajinan Ukir Di Gianyar

9 - 13 Juni 2017 Kab. Gianyar 20 Orang

122 Bimbingan Teknis Ikm Pengolahan Limbah Plastik Di

Denpasar

19 - 23 September 2017 Denpasar 20 Orang

123 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Kerajinan Daur Ulang Di Jakarta Pusat

11 - 15 Juli 2017 Jakarta Pusat 25 Orang

124 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Kerajinan Di Kalimantan Barat

24 - 28 Oktober 2017 Kota Pontianak 25 Orang

125 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Kerajinan Di Kab.

Bandung Barat

17 - 21 Juli 2017 Kab. Bandung Barat 20 Orang

126 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Konveksi Di Kab.

Bandung

17 - 21 Juli 2017 Kab. Bandung 20 Orang

127 Bimbingan Teknis Ikm Kerajinan Ukiran Kayu Kab.

Buleleng

19 - 23 Juli 2017 Kab. Buleleng 20 Orang

128 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Kerajinan Bordir Di Rembang

25 - 29 Juli 2017 Kab. Rembang 20 Orang

129 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Pembuatan Pupuk Organik

25 - 29 Juli 2017 Kab. Rembang 20 Orang

130 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Kerajinan Di Kota Probolinggo

24 - 28 Juli 2017 Kota Probolinggo 25 Orang

131 Bimbingan Teknis Ikm Desain Batik Di Kab. Cianjur Dan

Kota Bogor

25 -29 September 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

132 Bimbingan Teknis Ikm Konveksi Di Kab. Cianjur 25 - 29 September 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

133 Bimbingan Teknis Ikm Kerajinan Di Kota Batam 28 September - 2 Oktober

2017

Kota Batam 20 Orang

134 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Batik 29 September - 3 Oktober

2017

Kab. Bantul 20 Orang

135 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Kerajinan Kayu 29 September - 3 Oktober

2017

Kab. Gunungkidul 20 Orang

136 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Kerajinan Di Ogan Komering Ulu Timur

13 - 17 November 2017 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 25 Orang

137 Bimbingan Teknis IKM Anyaman Rotan Di Bengkayang 14 - 18 Maret 2017 Kab. Bengkayang 30 Orang

138 Bimbingan Teknis Produksi Minyak Atsiri Di Kota Tidore

Kepulauan

11 - 14 Mei 2017 Kota Tidore Kepulauan 20 Orang

139 Bimtek Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Semarang Bimtek 8-12 AGUSTUS

2017

Semarang 20 Orang

140 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Hp Di Kab.

Boyolali

13-17 Juni 2017 Boyolali 20 Orang

141 Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Las Di Kota

Tegal

7-11 Agustus 2017 Kota Tegal 20 Orang

142 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan R2 Di

Kab. Bandung Barat

17 - 21 Juli 2017 Kab. Bandung Barat 20 Orang

143 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Hp Di Kab. Bandung

Barat

17 - 21 Juli 2017 Kab. Bandung Barat 20 Orang

144 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Hp Di Kota

Bogor

1-5 Agustus 2017 Kota Bogor 20 Orang

145 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Audio Di Kab.

Cianjur

17-21 JULI 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

146 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan Las Di

Kab.cianjur

17-21 JULI 2017 Kab. Cianjur 20 Orang

147 Bimtek Ikm Perbengkelan Roda 2 4-8 September 2017 DKI Jakarta 25 Orang

148 Bimtek Ikm Servis Hp 4-8 September 2017 DKI Jakarta 25 Orang

149 Bimbingan Teknis Ikm Jasa Perbengkelan Di Bondowoso 25-29 JULI 2017 Bondowoso 20 Orang

150 Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Las Di Kota Batam 28 September - 2 Oktober Kota Batam 20 Orang

151 Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di

Kab. Sragen

5-9 Juni 2017 Kab. Sragen 20 Orang

152 Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Las Di Kab. Brebes 11 - 15 Agustus 2017 Kab. Brebes 20 Orang

153 Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Brebes 11 - 15 Agustus 2017 Kab. Tegal 20 Orang

154 Bimtek Ikm Produksi Kapal Laut Di Kab. Cilacap 6-10 Juni 2017 Kab. Cilacap 20 Orang

Page 117: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

155 Bimtek Ikm Elektronik Alat Rumah Tangga Di Banyumas 5-9 Juni 2017 Banyumas 30 Orang

156 Bimtek Ikm Service Hp Di Kab. Pekalongan 3-7 Agustus 2017 Kab. Pekalongan 30 Orang

157 Bimtek Ikm Produksi Alat Pertanian Di Kab. Batang 3-7 Agustus 2017 Kab. Batang 30 Orang

158 Bimtek Wub Ikm Pengelasan Di Ponorogo 4- 7 Agustus 2017 Ponorogo 20 Orang

159 Bimtek Manajemen Kewirausahaan Bagi Ikm Elektronika

Di Pacitan

3- 7 Agustus 2017 Pacitan 20 Orang

160 Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di

Kab. Gresik

7 - 11 Agustus 2017 Gresik 20 Orang

161 Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Lamongan

4 - 8 September 2017 Lamongan 20 Orang

162 Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Pengelasan Di Bima, Ntb

3-7 Agustus 2017 NTB dan Sumatera Barat 20 Orang

163 Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Alsintan Di Sumatera Barat

22-26 Agustus 2017 NTB dan Sumatera Barat 20 Orang

164 Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Roda Dua

Di Kab. Deli Serdang Dan Dan Serdang Bedagai

12-15 Juni 2017 Kab. Deli Serdang dan Serdang

Begadai

10 Orang

165 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Bubut Di Badung

9-14 Juni Badung 20 Orang

166 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta Selatan

11-15 Juli Jakarta Selatan 25 Orang

167 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Servis Hp (elektronika) Di Jakarta Pusat

11-15 Juli Jakarta Pusat 25 Orang

168 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Sarolangun

26 - 30 Juli 2017 Sarolangun 25 Orang

169 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Alat Dapur Dari Logam Di Kota Probolinggo

24 - 28 Juli 2017 Kota Probolinggo 25 Orang

170 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Kota Probolinggo

24 - 28 Juli 2017 Kota Probolinggo 25 Orang

171 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Perbengkelan Roda 4 Di Jawa Tengah

2 - 5 Agustus 2017 - Banyumas

- Cilacap

25 Orang

172 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Kab. Banjarbaru

22 - 26 Agustus 2017 - Kota Banjarbaru 20 Orang

173 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Servis Ac Di Jakarta

24 - 28 Juli 2017 - Jakarta Utara 25 Orang

174 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Jakarta

7 - 11 Agustus 2017 - Jakarta Barat 25 Orang

175 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Batang Dan Blora (blora)

18 - 22 Juli 2017 - Kab Blora 20 Orang

176 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Batang Dan Blora (batang)

1 - 5 Agustus 2017 - Kab Batang 20 Orang

177 Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Perbengkelan Di

Bondowoso, Jawa Timur

26 Agustus 2017 - Bondowoso 20 Orang

178 Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Di Sampang (jawa Timur Ix)

4 - 8 September 2017 Sampang 25 Orang

179 Bimbingan Teknis Ikm Service Handphone Di Kab.

Cianjur Dan Kota Bogor

25-29 September 2017 Kota Bogor dan Kab. Cianjur 20 Orang

180 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pembuatan Alat Rumah

Tangga Dari Logam Di Kota Bogor

25-29 September 2017 Kota Bogor dan Kab. Cianjur 20 Orang

181 Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Berbasis Industri Jasa Perbengkelan Elektronika Maluku

Tengah

April-Juni Jawa Timur 20 Orang

182 Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan Roda 2

Di Ntt

14 - 18 Juni 2017 Kab. Belu, NTT 20 Orang

183 Bimtek Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha

Ikm Logam Di Papua Barat

Juli Papua 20 Orang

184 Bimbingan Teknis Ikm Logam Di Kab. Klaten 10-14 Oktober 2017 Kab. Klaten 20 Orang

185 Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Tangerang

4-8 Oktober 2017 Kab. Tangerang 20 Orang

186 Bimbingan Teknis Ikm Service Ac Di Kab. Tangerang 4-8 Oktober 2017 Kab. Tangerang 20 Orang

Page 118: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta

187 Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua 29 September - 3 Oktober DIY 20 Orang

188 Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengelasan 29 September - 3 Oktober DIY 20 Orang

189 Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 2-6 Nov Surabaya 20 Orang

190 Bimtek AC 2-6 Nov Surabaya 20 Orang

191 Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Perbengkelan Roda Dua Di Buton

5-9 Desember 2017 Buton, Sultra 20 Orang

192 Inkubator Bisnis Kreatif Jan-Des BCIC 15 Orang

193 Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan di Pondok Pesantren Sunan Drajat9-13 Oktober 2017 Pondok Pesantren Sunan Drajat,

Banjarwati, Paciran, Kabupaten

Lamongan, Jawa Timur

20 Orang

194 Fasilitasi Penumbuhan dan Pengembangan WUB dari 34

Satker Dinas Perindustrian Provinsi

34 Provinsi 7701 Orang

11888 OrangTOTAL

Page 119: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No. Unit Jumlah

1 DINAS PERINDUSTRIAN DAN ENERGI PROVINSI DKI JAKARTA 20

2 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA BARAT 30

3 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 180

4 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM D.I. YOGYAKARTA 428

5 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA TIMUR 107

6 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 15

7 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA 160

8 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT 86

9 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RIAU 117

10 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAMBI 194

11 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA SELATAN 115

12 DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI LAMPUNG 118

13 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN BARAT 0

14 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN TENGAH 21

15 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN SELATAN 215

16 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 24

17 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI UTARA 187

18 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH 18

19 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 0

20 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI TENGGARA 35

21 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN MALUKU 170

22 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BALI 238

23 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA BARAT 0

24 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA TIMUR 21

25 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PAPUA 0

26 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BENGKULU 0

27 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN MALUKU UTARA 220

28 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANTEN 0

29 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0

30 DINAS KOPERASI , PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. GORONTALO 120

31 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. RIAU KEPULAUAN 50

32 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. PAPUA BARAT 0

33 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. SULAWESI BARAT 106

34 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM 107

35 Direktorat IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur 229

3331Jumlah

Data Rekap Fasilitasi Izin Usaha Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Page 120: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Pendampingan Tenaga Ahli Dalam Rangka

Regenerasi Penenun & Pemanfaatan Zat

Warna Alam Disentra Tenun Kab. Tapanuli

Utara

Juni - Agustus 2017 Kab. Tapanuli Utara 1 Sentra

2 Bimbingan Teknis Produksi Ikm Tenun Ulos

Di Kab. Simalungun

17 - 21 Juli 2017 Kab. Simalungun 1 Sentra

3 Bimbingan Teknis Produksi Pakaian Jadi 9 - 13 Januari 2017 Kab. Morowali 1 Sentra

4 Bimbingan Teknis Pengembangan Desain

Pakaian Jadi

10 - 13 Januari 2017 Kab. Morowali 1 Sentra

5 Bimbingan Teknis Desain Produksi Bagi Ikm

Perhiasan

5 - 9 September 2017 Kota Banjarmasin 1 Sentra

6 Bimbingan Teknis Bagi IKM Mainan Anak Di

Kab. Klaten

27 Maret - 1 April 2017 Kab. Klaten 1 Sentra

7 Pendampingan Bagi IKM Mainan Anak Di

Kab. Jepara

Maret - April 2017 Kab. Jepara 1 Sentra

8 Workshop e-Smart IKM KSAK di Kab. Bogor 5 - 6 September 2017 Kab. Bogor 1 Sentra

9 Workshop e-Smart IKM KSAK di Kab.

Sukoharjo

12 - 13 September 2017 Kab. Sukoharjo 1 Sentra

10 Workshop e-Smart IKM KSAK di Kota

Yogyakarta

14 - 15 September 2017 Kota Yogyakarta 1 Sentra

11 Workshop e-Smart IKM KSAK di Kab.

Tasikmalaya

19 - 20 September 2017 Kab. Tasikmalaya 1 Sentra

12 Workshop e-Smart IKM KSAK di Kab.

Sidoarjo

25 - 26 September 2017 Kab. Sidoarjo 1 Sentra

13 Bimbingan Teknis Produksi Minyak Atsiri Di

Aceh

23 - 26 Januari 2017 Banda Aceh 1 Sentra

14 Sosialisasi Penerapan Mutu Herbal 28 September Kab. Sukoharjo 1 Sentra

15 Bimbingan Teknis GMP Minyak Atsiri Di

Sulawesi Tenggara

27 Februari - 2 Maret 2017 Kab. Konawe Selatan 1 Sentra

16 Pendampingan Sentra Ikm Tenun Lintau Buo Oktober - November 2017 Kab. Tanah Datar 1 Sentra

17 Pendampingan Pengembangan Desain

Tenun Donggala

Juli - September 2017 Kab. Donggala 1 Sentra

Data Pembinaan Sentra IKM Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah Sentra

Page 121: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

18 Pendampingan Sentra Ikm Tenun Di Kab.

Timor Tengah Selatan

Agustus - Oktober 2017 Kab. Timor Tengah Selatan 1 Sentra

19 Bimbingan Teknis Produksi Ikm Alas Kaki Di

Jawa Timur

24 - 31 Oktober Kab. Lamongan 1 Sentra

20 - Seminar Kaizen 8 Mei 2017 sentra Ceper 1 Sentra

21 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di

Ceper (skkni)

3-7 April Ceper1

Sentra

22 - Sertifikasi (iso Atau Sni) Ikm Di Ceper 1 April 2017 Ceper 1 Sentra

23 - Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo 21 Agustus - 18 September Sidoarjo, The Sun Hotel1

Sentra

24 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm

Cangkul Di Klaten

8 Mei Klaten1

Sentra

25 - Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku Dan

Penggunaan Produk Perkakas Pertanian

Dalam Negeri

13 April Sidoarjo

1

Sentra

26 - Dampingan Ikm Produk Elektronika Di Jawa

Tengah & Dki Jakarta

Mei Jawa Tengah (Kudus, semarang)1

Sentra

27 - Bantuan Alat Peningkatan Kemampuan Ikm

Di Sentra Elektronika Di Jawa Tengah (kab.

Kudus Dan Kota Semarang)

Mei Kab.Kudus, Jawa tengah

1

Sentra

28 - Bimbingan Teknis Ikm Produk Telematika

Di Cimahi, Jawa Barat

Mei Cimahi, Jawa Barat1

Sentra

29 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem

Komposit

20-24 Februari 2017 Majalengka1

Sentra

30 - Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan Non

Fero Di Ceper

22 - 26 Mei Ceper

1

Sentra

31 - Bimbingan Penerapan Sertifikasi Produk

Ikm Komponen Kapal Di Sentra Tegal

Agustus-November Tegal

1

Sentra

32 - Bimtek Vacum Forming Untuk Industri

Komponen Otomotif Jawa Tengah

Agustus-November Jateng

1

Sentra

33 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm Komponen

Kapal Di Tegal

30 Maret – 3 April 2017 Tegal

1

Sentra

34 - Fasilitasi Penerapan Iso 9001 Di Tegal Di

Sentra Tegal

Mei-November Tegal

1

Sentra

35 - Fasilitasi Bimbingan Sertifikasi Iso 9001 Mei-November Tegal

1

Sentra

36 - Bimtek Amt Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa

Tengah

Agustus-November Pekalongan

1

Sentra

37 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Di Pekalongan 18 - 22 April Pekalongan

1

Sentra

38 - Bimbingan Teknis Ikm Komponen Kapal Di

Kalimantan Selatan

22 Mei Kalimantan Selatan

1

Sentra

39 - Fasilitasi Pendampingan Score Bagi Ikm

Alat Angkut Di Jawa Timur

November Jatim

1

Sentra

40 - Temu Bisnis Ikm Alat Angkut Desember Jakarta 1 Sentra

41 1 sentra IKM kopi yang telah difasilitasi

Bimbingan Teknis untuk IKM Pengolahan

Kopi di Jambi dan Fasilitasi Sarana Produksi

IKM Pengolahan Kopi di Jambi

22-24 Mei 2017 di Kelompok Tani Sido Muncul,

Bitara Kab. Tj. Jabung Barat, Jambi

1 Sentra

42 1 sentra IKM pengolahan ikan di Pati, Jawa

Tengah yang telah difasilitasi Bimbingan

Teknis Produksi IKM Pengolahan Ikan di Pati,

Jawa Tengah

15-19 Mei 2017 Pati, Jawa Tengah 1 Sentra

Page 122: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

43 1 sentra IKM garam konsumsi beryodium

yang telah difasilitasi Bimbingan dan

Sertifikasi SNI Garam Konsumsi Beryodium

15-19 Mei 2017 Pati, Jawa Tengah 1 Sentra

44 1 sentra IKM rumput laut yang telah

difasilitasi Bimtek IKM Pengolahan Rumput

Laut

10-14 April 2017 Hotel Awista, Namlea P. Buru

Maluku

1 Sentra

45 Bimbingan Teknis untuk IKM Teh di Jateng 16 - 19 Okt 20171

Sentra

46 Bimbingan Teknis Produksi Industri Kecil

Kopi di Jawa Barat

22 - 25 November 20171

Sentra

47 Fasilitasi Mesin Dan Peralatan Peningkatan

Produksi Sentra Ikm Furnitur Solo Raya

30 November 2017

1

Sentra

48 3 sentra IKM pangan yang telah difasilitasi

Workshop e-Smart IKM

8 – 9 Agustus 2017 Hotel Golden Flower Kota

Bandung

3 Sentra

49 1 sentra IKM pangan yang telah difasilitasi

Workshop e-Smart IKM

10 – 11 Agustus Semarang 1 Sentra

50 1 sentra IKM furnitur rotan yang telah

difasilitasi Workshop e-Smart IKM

21 – 22 Agustus 2017 Kabupaten Cirebon 1 Sentra

51 5 sentra IKM pangan (gula palma dan

makanan kering) yang telah difasilitasi

Workshop e-Smart IKM

29 – 30 Agustus 2017 Kabupaten Banyumas 5 Sentra

52 1 sentra IKM furnitur kayu yang telah

difasilitasi Workshop e-Smart IKM

5 – 6 September 2017 Hotel Sahid Raya 1 Sentra

53 1 sentra IKM pangan (makanan ringan dan

bumbu masak) yang telah difasilitasi

Workshop e-Smart IKM

25 – 26 September 2017 Hotel Swiss-Belinn Airport

Surabaya

1 Sentra

54 Pembinaan sentra melalui TPL IKM Jan-desember TPL angkatan 2012-2013 dari 33

provinsi (575 TPL-IKM)

818 Sentra

877 SentraTOTAL

Page 123: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal

1 Fasilitasi Mesin/peralatan Minyak Atsiri 7-Nov-17

2 Rapat Koordinasi UPT IKM KSAK 14 - 15 Juni 2017

3 Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Sepatu Di Kab.

Bogor

16-Nov-17

3 Temu Teknis Upt Dit. LMEA April

4 Fgd Pembentukan Ibti Elektronika Dan

Telematika Di Sulawesi Selatan

14 November

5 Bantuan Peralatan Upt Tegal Desember

6 Magang Operator Rumah Kemasan Ke Jawa

Timur

21 - 24 Agst 2017

7 Fasilitasi Mesin/Peralatan Rumah Kemasan di

Maluku Utara

20 - 21 November 2017

8 Fasilitasi Mesin/Peralatan UPT Furnitur 28-Nov-17

9 Forum Group Discussion (fgd) Masalah Dan

Solusi Kemasan Untuk Ikm

15 Desember 2017

Data Pembinaan UPT IKM Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

TOTAL

Page 124: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Lokasi (Kab/Kota,

Provinsi)

Kota Padang 1 UPT

Kota Tangerang 19 UPT

Kab. Bogor data upt yg ada

pd kegiatan rakor

Banten 11 UPT

Sulawesi Selatan 1 UPT

Jateng 1 UPT

2 UPT

1 UPT

1 UPT

Ruang Garuda

Kemenperin

24 UPT/Rumah

Kemasan61 UPT

Data Pembinaan UPT IKM Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah UPT

TOTAL

Page 125: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

ANGKATAN

2012

ANGKATAN

2013

1 Aceh 13 13 26

2 Sumatera Utara 29 27 56

3 Sumatera Barat 13 13 26

4 Riau 6 6 12

5 Kepulauan Riau 2 9 11

6 Jambi 7 7 14

7 Bangka Belitung 1 9 10

8 Bengkulu 7 6 13

9 Sumatera Selatan 14 6 20

10 Lampung 15 10 25

11 Kalimantan Barat 3 2 5

12 Kalimantan Tengah 1 1

13 Kalimantan Timur 1 4 5

14 Kalimantan Selatan 2 4 6

15 Banten 1 8 9

16 DKI Jakarta 3 3 6

17 Jawa Barat 16 26 42

18 Jawa Tengah 26 31 57

19 DIY 4 9 13

20 Jawa Timur 36 29 65

21 Bali 2 5 7

22 NTB 7 1 8

23 NTT 7 3 10

24 Sulawesi Selatan 30 24 54

25 Sulawesi Tengah 6 7 13

26 Sulawesi Tenggara 15 6 21

27 Sulawesi Utara 3 5 8

28 Sulawesi Barat 9 5 14

29 Gorontalo 1 3 4

30 Maluku 2 1 3

31 Maluku Utara 2 3 5

32 Papua Barat 1 1 2

33 Papua 1 3 4

285 290 575Total

REKAPITULASI PENANDATANGANAN KONTRAK TPL BEASISWA

ANGKATAN 2012-2013

TAHUN 2017

NO. PROVINSI

JUMLAH TPL

TOTAL

Page 126: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No. Nama kerjasama Perihal

(Tentang)

Cakupan Kerjasama

(Ruang Lingkup)

Penandatanganan Periode/Masa

Berlaku

1 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan PT Arwana Citramulia

Pembuatan Dapur Bersih Untuk Sentra

Industri Kecil dan Industri Menengah Pangan

Di Daerah

1. penyediaan keramik lantai untuk ruang produksi pengolahan pangan di sentra IKM pangan di

daerah;

2. pemberian informasi dan fasilitasi lokasi sentra IKM pangan di daerah; dan

3. meningkatkan kualitas ruang produksi sesuai standar kesehatan dan keamanan melalui

evaluasi dan monitoring secara berkala

Nota Kesepahaman

(MoU)

09 Januari 2017 -

2018

2 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan Pemerintah Kota Ternate,

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,

Pemerintah Kota Toidore Kepulauan

Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil

dan Industri Menengah

1. penyusunan Road Map pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah

potensial di daerah, meliputi pengolahan potensi sumber daya alam, peningkatan kompetensi

sumber daya manusia, alih teknologi,diversifikasi produk, dan promosi serta kemitraan

pemasaran produk prioritas;

2. penyelenggaraan pembinaan kepada Industri Kecil dan Menengah dalam rangka mendukung

pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah di wilayah Pemerintah Daerah;

3. penyelenggaraan pendidikan/pelatihan/bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan

kebijakan di bidang perindustrian dalam rangka mendorong pengembangan Industri Kecil dan

Industri Menengah; dan

4. penyediaan dan penyebarluasan informasi tentang penelitian dan pengembangan, potensi

peluang pasar serta promosi produk di dalam maupun di luar negeri

Nota Kesepahaman

(MoU)

17 Januari 2017 -

2020

3 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan PT Bukalapak

Pengembangan Pasar Industri Kecil dan

Industri Menengah (IKM) Berbasis Ekonomi

Digital

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan dan perluasan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

dan perluasan pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK

Nota Kesepahaman

(MoU)

27 Januari 2017 -

2020

4 Nota Kesepahaman antara Kementerian

Perindustrian dengan Kementerian

Keuangan

Pengembangan Industri Kecil dan Industri

Menengah Berorientasi Ekspor

ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi kerjasama dalam pengembangan IKM

berorientasi ekspor.

Nota Kesepahaman

(MoU)

30 Januari 2017 -

2020

5 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia

Pengembangan Industri Kecil dan Industri

Menengah Berorientasi Ekspor

1. penyediaan dan pertukaran data serta informasi terkait IKM yang berorientasi ekspor;

2. sosialisasi dan implementasi

a. fasilitasi pembiayaan;

b. penjaminan; dan/atau

c. asuransi;

3. penyediaan jasa konsultasi terhadap IKM berorientasi ekspor antara lain pelatihan,

bimbingan teknis, promosi, dan pendampingan; dan

4. pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkala

Perjanjian Kerja Sama 14 Februari 2017 -

2020

6 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan PT Metraplasa

Pengembangan Pasar Industri Kecil dan

Industri Menengah (IKM) Berbasis Ekonomi

Digital

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK.

Perjanjian Kerja Sama 28 Mei 2017 - 2018

7 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat

Program Penumbuhan Wirausaha Baru Di

Lingkungan Pondok Pesantren Sunan Drajat

1. penyusunan program penumbuhan wirausaha baru di lingkungan pondok pesantren

(Santripreneur);

2. pelaksanaan pendampingan dan mentoring; dan

3. bantuan teknis.

Nota Kesepahaman

(MoU)

28 Juli 2017 - 2020

REKAPITULASI PERJANJIAN KERJASAMA DALAM NEGERI SEKTOR INDUSTRI

DITJEN IKM (TAHUN 2017)

Page 127: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

8 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng

Pembangunan dan Pemberdayaan Industri

Kecil dan Industri Menengah di Kabupaten

Buleleng

1. penyusunan Road Map pembangunan dan pengembangan IKM potensial di Kabupaten

Buleleng, meliputi pengolahan potensi sumber daya alam, peningkatan kompetensi sumber

daya manusia, alih teknologi,diversifikasi produk, dan promosi serta kemitraan pemasaran

produk prioritas;

2. penumbuhan wirausaha baru

3. penyelenggaraan pembinaan kepada IKM dalam rangka mendukung pengembangan IKM di

Kabupaten Buleleng;

4. penyelenggaraan pendidikan/pelatihan/bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan

kebijakan di bidang perindustrian dalam rangka mendorong pengembangan IKM; dan

4. penyediaan dan penyebarluasan informasi tentang penelitian dan pengembangan produk

atau teknologi, potensi dan peluang pasar serta promosi produk di dalam maupun di luar

negeri

Nota Kesepahaman

(MoU)

10 Agustus 2017 -

2020

9 Nota Kesepahaman antara Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Kementerian

Perindustrian Republik Indonesia

Peningkatan pembinaan dan bimbingan

kemandirian warga binaan pemasyarakatan

1. Pelatihan keterampilan warga binaan pemasyarakatan 2. Promosi hasil karya warga binaan

pemasyarakatan; dan bantuan peralatan/mesin bagi warga binaan pemasyarakatan

Nota Kesepahaman

(MoU)

Agustus 2017-2020

10 Nota Kesepahaman antara Kementerian

Perindustrian dengan Kementerian

Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia

Pengembangan sektor industri melalui

pemamfaatan teknologi informasi dan

komunikasi

a. penyediaan akses internet dalam program pembangunan Sektor Industri di Wilayah

Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika.

b. penyediaan aplikasi dan pengembangan sumber daya manusia terkait pemamfaatan

teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung program pembangunan Sektor Industri;

dan

c. kegiatan lain yang disepakati oleh PARA PIHAk

Nota Kesepahaman

(MoU)

Januari 2017-2020

11 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan PPT. PPI, PT. Sarinah, PT. BBI dan

PT. Krakatau Steel

Pemenuhan kebutuhan bahan baku

pembuatan alat perkakas pertanian

a. produk alat Perkakas Pertanian yang dimaksud dalam Nota Kesepahaman ini meliputi

Cangkul, Sekop, Garu, Dodos dan Egrek;

b. pemenuham ketersediaan bahan baku, produksi dan distribusi produk Alat Perkakas

Pertanian di dalam negeri

c. pembentukan material center dalam upaya pemenuhan kebutuhan barang setengah jadi

(maksimal 75% jadi) produk Alat Perkakas Pertanian di dalam negeri; dan

d. yang dimaksud dengan "maksimal 75% jadi" sebagaimana tercantum dalam huruf c tersebut

di atas merupakan barang setengah jadi dan masih memerlukan proses lebih lanjut antara lain

peruncingan sisi bagian depan, pengecetan, dengan melengkapi gagang kayu atau plastik

bagian dengan cara diklem dan pencatuman Merek Dagang.

Nota Kesepahaman

(MoU)

Januari 2017-2019

Page 128: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

12 Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM

dengan Ditjen Perkebunan Kementerian

pertanian dengan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementan dan

Pemkab Timor Tengah Selatan

Program pengembangan industri kecil dan

industri menengah (IKM) tenun melalui

penyediaan bahan baku serat kapas di

Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi

Nusa Tenggara Timur

a. fasilitasi penyediaan lahan;

b. fasilitasi penyediaan sarana produksi bagi petani kapas dan IKM tenun;

c. pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani dan penangkar benih kapas serta IKM

tenun; dan

d. penelitian dan pengembangan tanaman kapas

Nota Kesepahaman

(MoU)

Juni 2017-2010

13 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan PT. Tokopedia

Pengembangan Pasar Industri Kecil dan

Industri Menengah (IKM) Berbasis Ekonomi

Digital

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK.

Perjanjian Kerja Sama 28 Mei 2017 - 2018

14 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan PT Digital Niaga/ Blibli.com

Pengembangan Pasar Industri Kecil dan

Industri Menengah (IKM) Berbasis Ekonomi

Digital

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK.

Perjanjian Kerja Sama 28 Mei 2017 - 2018

15 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan PT Shopee Indonesia

Pengembangan Pasar Industri Kecil dan

Industri Menengah (IKM) Berbasis Ekonomi

Digital

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK.

Perjanjian Kerja Sama 28 Mei 2017 - 2018

16 Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen IKM

dengan Pemkot Semarang, Pemprov Jawa

Tengah dan PT. PPI

Pengembangan IKM melalui pemberdayaan

Rumah Promosi di Kota Lama Semarang

1. menyelenggarakan kegiatan dan program berbasis ekonomi digital dalam rangka

pengembangan pasar IKM;

2. memberikan pendampingan pemasaran online bagi IKM berbasis ekonomi digital;

3. pertukaran akses data dan informasi berbasis ekonomi digital dalam rangka pengembangan

pasar IKM; dan

4. kegiatan lain yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK.

Perjanjian Kerja Sama 28 Mei 2017 - 2018

17 Nota Kesepahaman antara Kementerian

Perindustrian dengan PT. Ruang raya

Indonesia

Peningkatan efektivitas program

pengembangan industri melalui penggunaan

platform ruang guru

1. Pembuatan KDPI, mencakup video, soal, dan rangkuman, sebagai penunjang peningkatan

kapasitas sumber daya manusia industri; dan 2. Pemanfaatan

platform Ruangguru yang merupakan laman (website)https://ruangguru.com/ dan aplikasi

mobile ruangguru yang disediakan oleh PIHAK KEDUA sebagai sarana pembelajaran online

secara mandiri untuk pelaku industri serta aparat pembina industri antara lain:1) Konten

pendidikan berbasis artikel;2) Konten pendidikan berbasis buku daring (online);3) Konten

pendidikan berbasis latihan soal pilihan ganda;4) Konten pendidikan berbasis latihan soal isian

dan esai;5) Konten pendidikan berbasis video;6) Pencarian guru privat;7) Percakapan dengan

guru, tutor, dan fasilitator pembelajaran;8) Percakapan dengan layanan pengguna (customer

service);9) Percakapan kelompok;10) Pemantauan hasil belajar melalui dashboard khusus.

3. Kerja sama lain yang dapat diusulkan dan disepakati kedua belah pihak.

Nota Kesepahaman

(MoU)

18 pengembangan IKM olahan susu

dengan Perguruan Tinggi yaitu

Universitas Gajah Mada

Fasilitasi Pengembangan IKM Olahan

Susu

pengembangan IKM olahan susu dengan Perguruan Tinggi yaitu Universitas Gajah Mada

yang diwujudkan dengan dilaksanakannya Fasilitasi Pengembangan IKM Olahan Susu

pada tanggal 9 – 12 Agustus 2017 di Yogyakarta yang diikuti oleh 20 IKM olahan susu

19 Pada tahun 2017 juga dilaksanakan

Fasilitasi Kegiatan Dewan Kerajinan

Nasional (Dekranas) sektor IKM berupa

Pameran Dekranas yang dilaksanakan pada

tgl 25 September s.d 1 Oktober 2017 di JCC

Page 129: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

1 Vietnam Partisipasi pada kegiatan Senior Official

APEC di Vietnam

Partisipan 27 Agustus

2 Colombo Plan Pelakasana bersama dengan Setneg “Capacity Building

Program on

Enhancing the

Development of

Small and Medium

Industry” Batch II

pada tanggal 30

Juli s.d. 9 Agustus

2017 di Hotel

Eastparc

Yogyakarta

No Provinsi Kegiatan Bentuk KerjasamaPihak Yang Diajak

Kerjasama Keterangan

Page 130: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Jenis SKKNI Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1Fasilitasi Skkni Barista

6-9 Juni 2017Jakarta

9 IKM

2 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm

Logam Di Ceper (skkni)

3-7 April Ceper 20 IKM

3

- Bimtek Dan Sertifikasi

Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di

Klaten

8 Mei Klaten 20 IKM

4 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm

Logam Dan Mesin (mesin Bubut Di

Sukabumi)

7-11 Maret Sukabumi 20 IKM

5

- Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi

Kompetensi Sdm (skkni) Di Bidang

Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac

17 - 22 Maret 2017 Surakarta 20 IKM

6 LSP-1 BPIPI telah melakukan

proses asesmen sebanyak 1500

orang asesi dari Pasuruan, Ngawi,

dan Majalengka. Proses asesmen

ini telah merekomendasikan 1498

orang untuk mendapatkan

sertifikat kompetensi oleh BNSP

Januari s/d Desember

2017

BPIPI 1489 IKM

1578 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi (SKKNI) IKM Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Page 131: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Seminar Kaizen 8 Mei 2017 Sentra Ceper 35 IKM (1 Sentra)

2 Fasilitasi Industri Hijau di

Ciamis

11 Desember 2017 Ciamis 2 IKM (1 Sentra)

37 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Bimbingan Teknis Untuk Mendukung Industri Hijau Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Page 132: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Fasilitasi Mesin/Peralatan Rumah

Kemasan di Maluku Utara

20 – 21 November

2017

Maluku Utara 6 IKM

2 Fasilitasi Mesin Peralatan Ikm Furnitur Di

DIY

21-Nov-17 DIY 21 IKM

3 Fasilitasi Mesin/peralatan Tenun Gedogan

Di Kab. Timor Tengah Selatan [Terdapat 1

unit mesin gining (pengolaha kapas

berbiji) sebagai bahan baku tenun ke

kelompok petani kapas Desa Bena]

21 Oktober 2017 Kab. Timor Tengah Selatan 20 IKM

4 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem

Komposit

20-24 Februari 2017 Majalengka20 IKM

67 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Akses Bahan Baku dan Bahan Penolong Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Page 133: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Kab/Kota Provinsi

1 MUSLIMAH GRUP SOLOK Dra. Hj. ROSMAWATI,

MM

JL. DT. PERPATIH NAN SABATANG NO.21,RT

002/RW 004, KEL PPA, KOTA SOLOK, SUMATERA

BARAT

Sumatera Barat Rp 48,750,000

2 GARUDA BERLIAN

KENCANA, PT

HJ.TUTUK ASMA'A

ZUCHROH, ST, MT

JL.RAYA SITUBONDO DESA BENGKAK KEC

WONGSOREJO KAB BANYUWANGI

Jawa Timur Rp 500,000,000

3 JAYA MUKTI H.EMEN MUSTOFA KP. PANGSOR RT 005 RW 010 DESA

SUKAMANTRI KECAMATAN PASEH KAB

BANDUNG

Jawa Barat Rp 225,000,000

4 BAGJA III MARIA CAMELIA KP. BOJONG BECIK RT 001 RW 008 DESA MEKAR

PAWITAN KEC PASEH KAB BANDUNG

Jawa Barat Rp 186,000,000

5 PERTENUNAN HJ.

SRIWULAN

HJ. SRI WULAN KP. PASEH RT 002 RW 009 DESA IBUN KEC. IBUN

KAB BANDUNG

Jawa Barat Rp 286,125,000

6 REAKSI RENDI AKBAR SIDDIQ, SE KP. SOLOKAN JERUK RT 001 RW 002 DS.

SOLOKAN JERUK KEC. SOLOKAN JERUK KAB

BANDUNG JAWA BARAT

Jawa Barat Rp 93,750,000

7 GAJAH HIJAU, CV IRWAN JL.RAYA LINTAS TIMUR KEC DESA BARU KEL

SIAK HULU KAB KAMPAR RIAU

Riau Rp 14,125,000

8 MITRA BORDIR DIGITAL SARIYONO, S.Pd JL. PERINTIS KEMERDEKAAN 11, RT/RW

005/005, KEL TLOGOREJO KEC TEMANGGUNG

KAB TEMANGGUNG JAWA TENGAH

Jawa Tengah Rp 56,250,000

9 USAHA BERSAMA NIRWAN MUKTITAMA DESA MUKTITAMA KEC

BAEBUNTA KAB LUWU UTARA SULAWESI

SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 46,500,000

10 FITRAH USAHA BARU MUHALLIM DUSUN SALULEMO DESA SALULEMO KEC

BAEBUNTA KAB LUWU UTARA SULAWESI

SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 31,500,000

11 USAHA ILHAM MUH. IDI DUSUN BUKRINDU, DESA PALANDAN, KEC

BAEBUNTA KAB LUWU UTARA SULAWESI

SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 22,500,000

12 USAHA MANDIRI DIRMAN DUSUN KALIDONG, DESA MUKTITAMA KEC

BAEBUNTA KAB LUWU UTARA SULAWESI

SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 22,500,000

13 USAHA LIMA PUTRI SAMSUDDIN DUSUN KALASE, DESA PUTEMATA KEC

MALANGKE, KAB LUWU UTARA SULAWESI

SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 43,500,000

14 LANCAR JAYA YOPI SUBAGJA KP CIBUNTU RT 002 RW 005 DESA CILOLOHAN

KEC. TANJUNGJAYA KAB. TASIKMALAYA, JAWA

BARAT

Jawa Barat Rp 14,000,000

15 SINTA BORDIR H. USEP SUPRIADI KP. PADANAAN RT 011 RW 002 DS. CILOLOHAN

KEC. TANJUNG JAYA , KAB. TASIKMALAYA JAWA

BARAT

Jawa Barat Rp 50,000,000

16 RAHMAT BORDIR UUS USMAN KP. CIBADAK RT 07 RW 03 DESA

MARGALAKSANA KEC. SUKARAJA KAB.

TASIKMALAYA, JAWA BARAT

Jawa Barat Rp 42,500,000

17 F3 SITU LETI KUSLETI KAMPUNG KUBANG RT 23 RW 12 DESA

CILOLOHAN, KEC. TANJUNGJAYA KAB.

TASIKMALAYA, JAWA BARAT

Jawa Barat Rp 19,000,000

18 SUMBER LANCAR

CEMERLANG, PT

EDWARD ALEXANDRIA

Ir. Kim

JL. INDUSTRI BLOK B2 JERUKLEGI

BALONGBENDO SIDOARJO JAWA TIMUR

Jawa Timur Rp 500,000,000

19 BERKAH NILAM SYAMSU ALAM DUSUN TO BULO, DESA POLEJIWA, KEC

MALANGKE BARAT KAB LUWU UTARA

SULAWESI SELATAN Rp 63,000,000

20 ARI NILAM ARI JL.DUSUN LARA DESA LARA KEC BAEBUNTA KAB

LUWU UTARA SULAWESI SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 31,500,000

21 SENTRAL NILAM YAHYAT MAULANA DSN. TETENANNA, DS POLEJIWA, KEC

MALANGKE BARAT, KAB LUWU UTARA

SULAWESI SELATAN

SULAWESI SELATAN Rp 63,000,000

22 WL. ALUMINIUM YOGYAKARTA DIY Rp 147,250,000

23 RIAU BAJA INDO, PT PEKABARU RIAU Rp 500,000,000

24 BATARA PERKASA MANDIRI,

UD

SIDOARJO Jawa Timur Rp 295,705,000

25 HORAS, CV PEKABARU Riau Rp 76,250,000

26 KERTA LAKSANA BANDUNG Jawa Barat Rp 378,992,000

Nilai Subsidi/Potongan

Harga (Rp)

Data Penerima Bantuan Restrukturisasi Mesin/Peralatan Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

No Nama Perusahaan/IKMNama Pemilik/Kontak

Person

Alamat

Page 134: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

27 MASTERINDO JAYA, PT PONTIANAK Kalimantan Barat Rp 230,962,000

28 BAJA KAMPAR SARANA

INDUSTRI, PT

KAB. KAMPAR Riau Rp 25,813,000

29 COMTECH METALINDO

TERPADU

PEKANBARU Riau Rp 383,847,000

30 Ohayo Bakery N Cake PADANG SUMATERA BARAT Rp 105,850,000

31Tawakal

PADANGSUMATERA BARAT

Rp 22,825,000

32Maju Bersama (Sambal)

PADANGSUMATERA BARAT

Rp 27,500,000

33 Maju Bersama (Kecap) PADANG SUMATERA BARAT Rp 23,400,000

34 Ra Bread Dan Bakery BUKITTINGGI SUMATERA BARAT Rp 16,583,000

35 Citra Kasih, Cv TEMANGGUNG JAWA TENGAH Rp 359,708,000

36 Fiva Food & Meet Supplay,

CvBEKASI

JAWA BARAT Rp 88,695,000

37 Usaha Kue Dona PARIAMAN SUMATERA BARAT Rp 20,510,000

38 Classic Bread PADANG SUMATERA BARAT Rp 20,093,000

39 Rapi Furniture YOGYAKARTA DIY Rp 98,926,000

40Ud. Dede Satoe

SURABAYAJAWA TIMUR

Rp 19,025,000

41 Pk. Cipta Rasa KAB. TEGAL JAWA TENGAH Rp 44,300,000

42 Adiwraksa Atyanta, Pt KAB. SUKOHARJO JAWA TENGAH Rp 39,882,000

43 Koffe Mang Badar Cap

Gunung DempoPAGAR ALAM

SUMATERA SELATAN Rp 18,475,000

44 I Maplecake Dan Pastry LAMPUNG LAMPUNG Rp 23,395,000

45Indomex Dwijaya Lestari, Pt PADANG

SUMATERA BARAT Rp 260,500,000

46 Cemara KAB. PAGAR ALAM SUMATERA SELATAN Rp 13,275,000

47 Yudhistira, Cv BOYOLALI JAWA TENGAH Rp 84,415,000

48 Multi Global Mineral, Pt KENDARI SULAWESI TENGGARA Rp 115,000,000

49 Karya Mitra Seraya BOGOR JAWA BARAT Rp 463,683,000

50 Farhan Cake's & Bakery LUWU UTARA SULAWESI SELATAN Rp 27,175,000

Rp 6,291,534,000 Total

Page 135: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

NoNama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1Bimbingan Teknis Produksi Ikm Tenun

Ulos Di Kab. Simalungun17 - 21 Juli 2017 Kab. Simalungun

20

IKM

2

Bimbingan Teknis Produksi Pakaian Jadi 9 - 13 Januari 2017 Kab. Morowali

25

IKM

3Bimbingan Teknis Pengembangan

Desain Pakaian Jadi10 - 13 Januari 2017

Kab. Morowali

25

IKM

4 Bimbingan Teknis Desain Produksi Bagi

Ikm Perhiasan5 - 9 September 2017 Kota Banjarmasin

20IKM

5 Bimbingan Teknis Bagi IKM Mainan

Anak Di Kab. Klaten

27 Maret - 1 April 2017 Kab. Klaten 30 IKM

6 Bimbingan Teknis Produksi Minyak

Atsiri Di Aceh

23 - 26 Januari 2017 Banda Aceh 20 IKM

7 Bimbingan Teknis GMP Minyak Atsiri Di

Sulawesi Tenggara

27 Februari - 2 Maret 2017 Kab. Konawe Selatan 20 IKM

8 Bimbingan Teknis Produksi Ikm Alas

Kaki Di Jawa Timur

24 - 31 Oktober 2017 Kab. Lamongan 20 IKM

9 - Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo 21 Agustus - 18 September Sidoarjo, The Sun Hotel 4 IKM

10 - Dampingan Ikm Produk Elektronika Di

Jawa Tengah & Dki Jakarta

Mei Jawa Tengah (Kudus, semarang) 20 IKM

11 - Bimbingan Teknis Ikm Produk

Telematika Di Cimahi, Jawa Barat

Mei Cimahi, Jawa Barat 20 IKM

12 - Bimtek Pembuatan Blok Rem Komposit 20-24 Februari 2017 Majalengka 20 IKM

13 - Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan

Non Fero Di Ceper

22 - 26 Mei Ceper 20 IKM

14 - Bimtek Vacum Forming Untuk Industri

Komponen Otomotif Jawa Tengah

Agustus-November Jateng 20 IKM

15 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm

Komponen Kapal Di Tegal

30 Maret – 3 April 2017 Tegal 20 IKM

16 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi

Bagi Ikm Cangkul Di Kab. Bandung

16-20 Mei 2017 SMKN 1 Soreang, Kab. Bandung 20 IKM

17 - Bimtek Peningkatan Kualitas Produk

Ikm Alat Angkut Melalui Pelapisan

(crome) Di Tegal Jawa Tengah

14 s.d 18 Maret 2017. Tegal jawa Tengah 20 IKM

18 - Dampingan Pemasaran Melalui

Pemanfaatan Teknologi Digital

27 November - 9 Desember Tegal, Sidoarjo-Pasuruan, Bogor 18 IKM

19 - Bimbingan Teknis Bagi Ikm Komponen

Otomotif Di Purbalingga

22-26 November 2017 Purbalingga 20 IKM

20 Bimbingan desain kemasan dan merek

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan

Tengah

26-27 April 2017 Swiss-Belhotel Danum 24 IKM

Data Kegiatan Bimbingan Teknis (Pelatihan/Pendampingan selain Kegiatan Kewirausahaan dan Pengembangan Produk) Tahun

2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah Peserta

Page 136: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

21 Bimbingan desain kemasan dan merek

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan

Tengah

3-4 Oktober 2017 Wiswa Al-Jannah 30 IKM

22 Bimbingan desain kemasan dan merek

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jambi

11-12 Oktober 2017 Gedung Dinas Perindag Provinsi

Jambi

30 IKM

23 Bimbingan desain kemasan dan merek

Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Magelang, Provinsi

Jawa Tengah

11-12 Oktober 2017 Gedung Dinas Koperasi, dan

Perindag Kota Magelang

30 IKM

24 Fasilitasi desain kemasan dan merek Januari-Desember 2017 Klinik desain dan kemasan Ditjen

IKM

107 IKM

25 Bimtek Jahit Upper Alas Kaki Angkatan

Pertama

tanggal 6 Februari s.d. 17

Februari 2017

BPIPI 20 IKM

26 Bimtek Desain Alas Kaki Angkatan

Pertama

6 Februari s.d. 17 Februari

2017

BPIPI 20 IKM

27 Bimtek Pembuatan Produk Kulit 20 Februari s.d. 3 Maret 2017 BPIPI 20 IKM

28 Bimtek Jahit Upper Alas Kaki Angkatan

Kedua

6 Maret s.d. 17 Maret 2017 BPIPI 20 IKM

29 Bimtek Teknisi Mesin Jahit Angkatan

Pertama

6 Maret s.d. 17 Maret 2017 BPIPI 20 IKM

30 Bimtek Teknisi Mesin Jahit Angkatan

Kedua

20 Maret s.d. 31 Maret 2017 BPIPI 20 IKM

31 Bimtek Teknologi Produksi Alas Kaki

untuk IKM

20 Maret s.d. 31 Maret 2017. BPIPI 20 IKM

32 Bimtek Grading Alas Kaki 20 Februari s.d. 3 Maret 2017 BIPI 20 IKM

33 Bimtek Assembling Alas Kaki 3 April s.d. 14 April 2017 BIPI 20 IKM

34 Bimtek Desain Alas Kaki Angkatan

Kedua

3 April s.d. 14 April 2017 BIPI 20 IKM

35 Bimtek Teknologi Produksi Alas Kaki

untuk Tenaga Penyuluh Lapangan

17 April s.d. 28 April 2017 BIPI 20 IKM

36 Bimtek Manajemen IKM Alas Kaki 17 April s.d. 28 April 2017 BIPI 20 IKM

37 Bimbingan Teknis untuk IKM

Pengolahan Kopi

tanggal 22 - 24 Mei 2017 Jambi 10 IKM

38 Bimbingan dan Sertifikasi SNI Garam

Konsumsi Beryodium

15-19 Mei 2017 Pati 15 IKM

39 Bimbingan Teknis Produksi IKM

Pengolahan Ikan di Pati, Jawa Tengah

15-19 Mei 2017 Pati, Jawa Tengah 25 IKM

40 Bimtek IKM Pengolahan Rumput Laut di

P.Buru

10 - 14 April 2017 P.Buru 20 IKM

41 Bimbingan Teknis untuk IKM Teh di

Jateng

16 - 19 Oktober 2017 30 IKM

42 Bimbingan Teknis Produksi Industri Kecil

Kopi di Jawa Barat

22 - 25 November 2017 10 IKM

953 IKMTOTAL

Page 137: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm

Logam Dan Mesin (mesin Bubut Di

Sukabumi)

7-11 Maret Sukabumi 20 IKM

2 Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi

Bagi Ikm Cangkul Di Kab. Bandung

16-20 Mei 2017 SMKN 1 Soreang, Kab. Bandung 20 IKM

3 Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi

Kompetensi Sdm (skkni) Di Bidang

Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac

17 - 22 Maret 2017 Surakarta 20 IKM

4 Bimtek Peningkatan Kualitas Produk

Ikm Alat Angkut Melalui Pelapisan

(crome) Di Tegal Jawa Tengah

14 s.d 18 Maret 2017. Tegal jawa Tengah 20 IKM

5 - Dampingan Pemasaran Melalui

Pemanfaatan Teknologi Digital

27 November - 9

Desember

Tegal, Sidoarjo-Pasuruan, Bogor 18 IKM

6 - Bantuan Alsintan Non Mekanik

Bagi Ikm Logam Dan Mesin

16 Agustus 2017 Soreang, Kab. Bandung 1 IKM

7 Bimbingan Teknis Produksi Busana

Muslim

25 - 28 April 2017 Kab. Banyuwangi 20 IKM

8 Fasilitasi Mesin/peralatan Produksi

Bata Merah Di Papua

5 Juni 2017 Kab. Wamena 20 IKM

9 Fasilitasi Mesin/peralatan Produksi

Kerajinan Logam Di Tumang

22 Maret 2017 Kab. Boyolali 20 IKM

10 Pendampingan Penerapan Dan

Sertifikasi SNI Pakaian Bayi

Mei - November 2017 Solo (1 IKM), Kota Bandung (11 IKM), Kab.

Bandung (2 IKM), Kota Cimahi (1 IKM), Kota

Depok (1 IKM), Surabaya (1 IKM), Semarang

(2 IKM), Kab. Salatiga (1 IKM)

20 IKM

11 Bimbingan Teknis IKM Herbal Di

Jawa Tengah

13 - 17 November

2017

Kab. Sukoharjo 20 IKM

12 Fasilitasi Penerapan SNI Mainan

Anak

Mei - November 201 Kota Bogor (3 IKM), Jakarta (1 IKM) ,

Denpasar (1 IKM), Kab. Klaten (1 IKM), Kab.

Sukabumi (1 IKM), Surabaya (1 IKM), Kota

Tangerang Selatan (1 IKM), Kab. Bogor (4

IKM), Kab. Jombang (1 IKM), Kota Depok (1

IKM), Kota Bandung (1 IKM), Kab. Karawang

(1 IKM), Kota Bekasi (3 IKM)

20 IKM

13 Fasilitasi Perbaikan Sarana Produksi

untuk Penerapan GMP/HACCP

11 Juli dan 10

Agustus

Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa

Timur

9 IKM

14 Fasilitasi Sertifikasi Halal di

Yogyakarta, Jawa Barat, NTB, dan

Sumatera Selatan

September -

Desember 2017

Yogyakarta, Jawa Barat, NTB, dan Sumatera

Selatan

92 IKM

15 Sertifikasi GMP IKM Minuman dan

Bahan Penyegar

April - November

2017

3 IKM

16 Fasilitasi Sertifikasi SVLK IKM Barang

dari Kayu dan Furniture

Sep - Nov 2017 8 IKM

17 Fasilitasi Bantuan Cetak Kemasan Dinas Perindustrian Kota Palangkaraya 5 IKM

18 Fasilitasi Bantuan Cetak Kemasan Dharmasraya Sumbar 5 IKM

19 Fasilitasi Bantuan Cetak Kemasan Jambi 5 IKM

20 Fasilitasi Bantuan Cetak Kemasan Magelang 5 IKM

21 Layanan konsultasi di klinik konsultasi

HKI

Januari-Desember 2017 Klinik HKI Ditjen IKM 247 IKM

22 Pendaftaran Merek Januari-Desember 2017 Klinik HKI Ditjen IKM (fasilitasi pendaftaran

merek produk e-smart 2 produk)

261 IKM

23 Fasilitasi Pendaftaran Hak Cipta Jan-Desember 2017 3 IKM

862 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Produk Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Page 138: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Fasilitasi Pameran Kerajinan

Yogja Istimewa

7-10 maret 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

50 IKM

2 Fasilitasi Pameran Aneka

Produk Industri Kreatif ISWI

(Ikatan Sarjana Wanita

Indonesia)

14-17 Maret 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

50 IKM

3 Muslim Fashion Festival 6-9 April 2017 Asembly Hall, JCC, Jakarta 13 IKM/Asosiasi

4 Jakarta International Jewelry

Fair 2017

20-23 April 2017 Asembly Hall, JCC, Jakarta 8 IKM

5 Sawahlunto International

Songket Carnival (Sisca 2017)

25-27 Agustus 2017 Sawahlunto, Sumbar 10 IKM

6 Pameran Produk Unggulan

Indonesia (kerjasama dengan

PUN)

14-18 Agustus 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

52 IKM

7 Pameran Hari Batik Nasional 26-29 September 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

47 IKM

8 Surabaya Jewelry Fair 2017 26-29 Oktober 2017 Surabaya 4 IKM

9 Gelar Produk Daerah dan

Peluang Investasi (GPD Expo

2017)

23-26 November 2017 Batam Kepulauan 12 IKM

10 Jambore Pesantren Expo Hari

Santri Nasional 2017

26-29 Oktober 2017 Cikapundung Riverspot 5 IKM

11 Produk Unggulan LAPAS 4-7 Apil 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

44 IKM

12 Gelar Produk IKM 2017 20-23 Juni 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

54 IKM

13 Pameran Produk Kulit dan

Alas Kaki

7-10 November 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

53 IKM

14 Produk Binaan IKAPRI 27-30 November 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

44 IKM

15 Jakarta IKM Expo 5-8 desember 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

52 IKM

16 Indofair 2017  1-5 November 2017 Gedung Sana Budaya Complex,

Paramaribo, Suriname4 IKM

17 Gaya Citra Muslimah 20-22 Desember 2017 Plasa Pameran Industri

Kemenperin

50 IKM

18 Partisipasi Pameran Halal 8 - 11 Nopember 2017 5 IKM

19 Launching Rumah Promosi

Furnitur di Solo Raya 20 November 2017 41

IKM

30 - Sewa booth Pameran

Agrinex 2017 bagi IKM OVOP

dan IKM Binaan

IKM

31 - Konstruksi dan desain

Pameran Agrinex 2017

IKM

32 - Konstruksi Dan Desain

Partisipasi Germas Sapa

(gerakan Masyarakat Sehat

Sadar Pangan Aman)

23-Nov-17 3

IKM

33 - Promosi Pameran Dalam

Rangka Menyongsong Hari

Ibu

6-10 Desember 2017 4IKM

Jumlah Peserta Pameran

Data Kegiatan Fasilitasi Pameran Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

31 Maret-2 April 2017 8

Page 139: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta Pameran

34 - Partisipasi pada Trade Expo

Indonesia bagi IKM OVOP dan

IKM Binaan

11 - 15 Oktober 2017 5IKM

35 - Partisipasi Pada World

Coffee Day Di Lampung

29 September- 1 Oktober

20174

IKM

36 - Promosi Produk Ikm Pbkf 14 - 18 Agustus 2017 2 IKM

37 - Festival Kopi pada Sail

Sabang 1 - 5 Desember 2017 2

IKM

38 - Sewa Booth Pameran

Dalam Negeri IFEX

IKM

39 - Konstruksi Pameran Dalam

Negeri (IFEX)

IKM

40 - Sewa booth pameran

JIFFINA

IKM

41 - Konstruksi Pameran Dalam

Negeri (JIFFINA)

IKM

42 - Konstruksi Partisipasi

Pameran Hotel Week 23 - 25 November 2017 3

IKM

43 Partisipasi Pameran

Collection Premiere

Moscow (CPM) 2017

Expocentre Fairgrounds

(Moscow)

30 Agustus - 2 September

2017

9 IKM

44 Partisipasi Pameran

Ambiente Di Jerman

Frankfurt (Jerman) 10 - 14 Februari 2017 8 IKM

45 Partisipasi Pameran

Hongkong Jewellery And

Gem Fair

Hongkong 15 - 19 September 2017 7 IKM

46 Gelar Batik Nusantara JCC (Jakarta Convention

Center)

7 - 11 Juni 2017 30 IKM

47 Partisipasi Pameran Produk

Unggulan Indonesia

Jakarta 14 - 18 Agustus 2017 44 IKM

48 Partisipasi Pameran Produk

Tenun Nusantara

JCC (Jakarta Convention

Center)

5 - 9 April 2017 10 IKM

49 Partisipasi Indonesian

Fashion Week 2017

JCC (Jakarta Convention

Center)

1 - 5 Februari 2017 6 IKM

50 Partisipasi Pameran

Muffest 2017

JCC (Jakarta Convention

Center)

6 - 9 April 2017 7 IKM

51 Pameran Dekranas 2017 JCC (Jakarta Convention

Center)

27 September - 1 Oktober

2017

5 IKM

52 Partisipasi Dalam Beauty

Professional Indonesia

2017 Di Jakarta

JCC (Jakarta Convention

Center)

12 - 14 Agustus 2017 6 IKM

53 Partisipasi Pameran

Perhiasan di Jakarta

JCC (Jakarta Convention

Center)

20 - 23 April 2017 20 IKM

54 Partisipasi Pameran

Perhiasan di Surabaya

Surabaya 26 - 29 Oktober 2017 17 IKM

55 - Spesial Design Pameran Ikm

Logam Mesin (inagritech Di

Jakarta)

Jakarta Agustus 5 IKM

56 - Partisipasi Pameran Bidang

Telematika (comsnet

Indonesia 2017)

Jakarta 5-6 Oktober 12 IKM

57 - Sewa Pameran Stand Giias Jakarta 10-20 Agustus 2017 8 IKM

58 - Sewa Stand Dan Konstruksi

Pameran Inamarine

Jakarta Agustus 10 IKM

11-14 Maret 2017

13-16 Maret 2017

9

10

Page 140: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi) Jumlah Peserta Pameran

59 - Sewa Pameran Stand

Indonesia Rail Way

Jakarta (JIExpo Kemayoran) 29 Maret s.d 1 April 2017 13 IKM

60 - Dekorasi Pameran Setc 2017 JCC 15-17 November 4 IKM

61 e-smart IKM Pusat dan Dekon Jan-Desember 2017 1730 IKM

2599 IKMTOTAL

Page 141: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Sosialisasi Akses Pembiayan pada acara

Workshop e-smart IKM (sekretariat Ditjen

IKM)

25-26 September Palembang (40), Lampung

(30), NTB (30)

300 IKM

2 Sosialisasi Akses Pembiayan pada acara

Workshop e-smart IKM (LMEA)

Juli-September Tegal (35), Bogor (50),

Sidoarjo (35)dan tangerang

(30)

150 IKM

3 Sosialisasi Akses Pembiayan pada acara

Workshop e-smart IKM (PBKF)

Agustus s.d September Bandung, Sidoarjo,

Barlingmascakep, Solo,

Cirebon, Semarang

240 IKM

4 Sosialisasi Akses Pembiayan pada acara

Workshop e-smart IKM (KSAK)

Agustus s.d September Bogor, Sidoarjo, Tasikmalaya,

Sukoharjo, Yogyakarta

250 IKM

940 IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Data Kegiatan Fasilitasi Pembiayaan dan Penguatan Modal Tahun 2016

Direktorat Jenderal IKM

Page 142: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota, Provinsi)

1 Fasilitasi Bantuan

Mesin/peralatan Bagi IKM

Pakaian Jadi Di Morowali

23 Maret 2017 Kab. Morowali 25 IKM

2 Promosi produk Herbal

(FGD Industri Jamu)

12 Desember 2017 Jakarta 40 IKM

3 - Workshop Kemitraan Ikm

Logam Di Sumatera Utara

25 Agustus Hotel Emerald Garden, Sumut 30 IKM

4 - Link And Match Melalui

Temu Bisnis Antara Ikm

Dengan Bumn Dan Industri

Besar

26 januari 2017 Jakarta 20 IKM

5 - Temu Bisnis Ikm Alat

Angkut

6 December 2017 Jakarta 6 IKM

6 - Temu Bisnis Ikm Dengan

Industri Besar Dan

Lembaga Terkait

11 Desember 2017 Jakarta 50 IKM

7 - Pendampingan

Pembuatan Prototipe

Burner Kompor Di Ceper

November Ceper 10 IKM

8 Forum diskusi antar

stakeholder Barang dari

Kayu dan Furnitur di Jawa

Tengah yang selanjutnya

bekerjasama dengan

Himpunan Desainer Mebel

Indonesia (HDMI) untuk

desain showroom di Mall

Solo Baru

Solo 3 IKM

184 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Kemitraan IKM dengan Industri Besar Tahun 2017

Direktorat Jenderal IKM

Jumlah IKM

TOTAL

Page 143: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

PAGU (Rp)

%% (MAKS.

100%)KEU (%) FISIK (%)

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9)

019.05.09 Program Revitalisasi dan Penumbuhan

Industri Kecil Menengah

305,424,611,000

87.33% 94.73% 96.40%

1837 Direktorat IKM Pangan, Barang dari Kayu dan

Furnitur

46,235,479,000 79% 94.96% 100.00%

1837.015 Sentra Pangan, Barang dari Kayu dan

Furnitur yang mendapatkan pelatihan

manajemen dan teknis produksi, penguatan

kelembagaan dan mesin/peralatan

3,566,159,000 10 Sentra 19 Sentra 190% 100% 97.02% 100.00%

1837.016 Wirausaha industry pangan, barang dari kayu

dan furniture yang telah mendapatkan

pelatihan kewirausahaan dan teknis

produksi, bantuan start up capital

25,329,235,000 880 WUB 1540 WUB 175% 100% 97.66% 100.00%

1837.017 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur

yang mendapatkan partisipasi pameran ikm

dalam dan luar negeri

2,697,605,000 15 IKM 96 IKM 640% 100% 97.12% 100.00%

1837.018 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur

yang mendapatkan penerapan sertifikasi

produk dan penguatan mesin/peralatan

2,915,329,000 35 IKM 112 IKM 320% 100% 96.00% 100.00%

1837.019 IKM pangan, barang dari kayu, dan furnitur

yang mengikuti program restrukturisasi

mesin/peralatan

5,344,145,000 65 IKM 21 IKM 32% 32% 85.86% 100.00%

1837.021 UPT pangan, barang dari kayu, dan furnitur

yang mendapatkan pelatihan manajemen

dan penguatan mesin/peralatan

1,383,109,000 3 UPT 4 UPT 133% 100% 90.52% 100.00%

1837.951 Layanan Internal (Overhead) 4,691,897,000 2 Layanan 2 Layanan 100% 100% 94.78% 100.00%

1837.999 Output Cadangan 308,000,000 1 Cadangan 0 Cadangan 0% 0% 0.00% 0.00%

1838 Penumbuhan dan Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka

dan Kerajinan

47,500,260,000 79% 96.39% 100.00%

1838.015 Sentra Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen

Dan Teknis Produksi, Penguatan

Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

5,101,566,000 12 Sentra 19 Sentra 158% 100% 97.32% 100.00%

1838.016 Wirausaha Industri Kimia, Sandang, Aneka

Dan Kerajinan Yang Telah Mendapatkan

Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis

Produksi, Bantuan Start Up Capital

22,312,648,000 800 WUB 1477 WUB 185% 100% 97.51% 100.00%

1838.017 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran IKM

Dalam Dan Luar Negeri

4,638,908,000 124 IKM 169 IKM 136% 100% 98.08% 100.00%

1838.018 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi

Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

3,603,545,000 112 IKM 120 IKM 107% 100% 98.03% 100.00%

1838.019 IKM Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mengikuti Program Restrukturisasi

Mesin/peralatan

6,939,016,000 65 IKM 21 IKM 32% 32% 95.70% 100.00%

1838.021 UPT Kimia, Sandang, Aneka Dan Kerajinan

Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen

Dan Penguatan Mesin/peralatan

825,140,000 4 UPT 20 UPT 500% 100% 94.21% 100.00%

1838.951 Layanan Internal (overhead) 3,681,837,000 1 Layanan 1 Layanan 100% 100% 96.70% 100.00%

1838.999 Output Cadangan 397,600,000 1 Cadangan 0 Cadangan 0% 0% 0.00% 0.00%

1838 Balai Pengembangan Industri Persepatuan

Indonesia

10.500.000.000 100% 97.40% 100.00%

1838.007 UPT yang Mendapatkan Fasilitasi

Peningkatan Kemampuan

7,666,351,000 1 Fasilitasi 1 Fasilitasi 100% 100% 98.81% 100.00%

1838.994 Layanan Perkantoran 2,833,649,000 12 Bulan 12 Bulan 100% 100% 65.13% 100.00%

1839 Penumbuhan dan Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah Logam, Mesin,

Elektronika, dan Alat Angkut

49,688,660,000 78% 95.30% 97.92%

1839.0015 Sentra logam, mesin, elektronika, dan alat

angkut yang mendapatkan pelatihan

manajemen dan teknis produksi, penguatan

kelembagaan dan mesin/peralatan

6,450,512,000 20 Sentra 21 Sentra 105% 100% 96.74% 98.49%

(4) (5)

REKAPITULASI HASIL CAPAIAN KINERJA KEGIATAN (BERDASARKAN POK)

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN ANGGARAN 2017

KODE OUTPUT/RINCIAN

OUTPUT PROGRES KEGIATAN

TARGET REALISASI

Page 144: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

PAGU (Rp)

%% (MAKS.

100%)KEU (%) FISIK (%)

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9)(4) (5)

KODE OUTPUT/RINCIAN

OUTPUT PROGRES KEGIATAN

TARGET REALISASI

1839.016 Wirausaha Industri Logam, Mesin,

Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah

Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan

Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

26,458,346,000 780 WUB 1135 WUB 146% 100% 96.70% 98.91%

1839.017 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat

Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi

Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

1,304,738,000 18 IKM 52 IKM 289% 100% 94.78% 98.66%

1839.018 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat

Angkut Yang Mendapatkan Penerapan

Sertifikasi Produk Dan Penguatan

Mesin/peralatan

2,272,751,000 25 IKM 99 IKM 289% 100% 94.51% 96.53%

1839.019 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat

Angkut Yang Mengikuti Program

Restrukturisasi Mesin/peralatan

6,230,860,000 33 IKM 8 IKM 396% 24% 95.51% 100.00%

1839.021 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat

Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan

Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

2,823,052,000 4 UPT 13 UPT 325% 100% 95.66% 98.32%

1839.951 Layanan Internal (overhead) 3,822,801,000 2 Layanan 2 Layanan 100% 100% 94.36% 95.30%

1839.999 Output Cadangan 325,600,000 1 Cadangan 0 Cadangan 0% 0% 0.00% 0.00%

1840 Penyusunan Dan Evaluasi Program

Penumbuhan Dan Pengembangan Industri

Kecil Menengah

67,520,212,000 88% 91.10% 96.70%

1840.017 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 11,097,248,000 2 Layanan 2 Layanan 100% 100% 98.34% 100.00%

1840.018 Media Untuk Publikasi Informasi 2,164,621,000 3 Media 3 Media 100% 100% 99.10% 100.00%

1840.019 Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi Bagi

IKM

4,049,774,000 1 Rancangan 3 Standar 300% 100% 97.03% 100.00%

1840.02 Desain Kemasan dan Produ Untuk IKM 2,288,750,000 240 IKM 767 IKM 320% 100% 96.74% 100.00%

1840.021 Dokumen Kerjasama/Kemitraan dan

Kelembagaan Bagi IKM

12,504,856,000 3 Kerjasama 17 Kerjasama 567% 100% 97.41% 98.97%

1840.022 Aparatur IKM Yang Terlatih 6,360,182,000 3 Pelatihan 4 Pelatihan 133% 100% 97.51% 97.47%

1840.95 Ikm Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran

Ikm Dalam Dan Luar Negeri

5,486,295,000 60 IKM 848 IKM 1413% 100% 97.61% 100.00%

1840.994 Gaji dan Tunjangan 21,630,514,000 12 Bulan 12 Bulan 100% 100% 90.37% 100.00%

1840.999 Output Cadangan 1,937,972,000 1 Cadangan 0 Cadangan 0% 0% 0.00% 0.00%

Dana Dekonsentrasi (34 Provinsi) 83,980,000,000 100% 96.13% 95.20%

1 Prov. Aceh 2.360.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 97.83% 100.00%

2 Prov. Sumatera Utara 3.680.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.00% 86.80%

3 Prov. Sumatera Barat 3.070.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 93.75% 100.00%

4 Prov. Riau 2.330.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.86% 95.70%

5 Prov. Jambi 2.530.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.36% 100.00%

6 Prov. Sumatera Selatan 2.860.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.59% 2.00%

7 Prov. Lampung 2.980.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.47% 91.90%

8 Prov. Kalimantan Barat 1.450.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 100.00% 97.60%

9 Prov. Kalimantan Tengah 1.180.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.33% 100.00%

10 Prov. Kalimantan Selatan 2.010.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 96.75% 100.00%

11 Prov. Kalimantan Timur 1.960.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.90% 100.00%

12 Prov. Bengkulu 2.450.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 97.94% 93.50%

13 Prov. Bangka Belitung 2.290.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 77.00% 43.20%

14 Prov. Kepulauan Riau 2.550.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.13% 93.80%

15 Prov. DKI Jakarta 1.740.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 96.26% 100.00%

16 Prov. Jawa Barat 3.950.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 97.42% 100.00%

17 Prov. Jawa Tengah 4.330.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 93.38% 100.00%

18 Prov. DI Yogyakarta 2.600.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.36% 83.10%

19 Prov. Jawa Timur 5.140.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 97.31% 89.00%

20 Prov. Bali 2.580.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.16% 96.70%

21 Prov. Banten 1.300.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.69% 40.00%

22 Prov. Sulawesi Utara 3.090.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.42% 100.00%

23 Prov. Sulawesi Tengah 2.540.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.65% 81.30%

24 Prov. Sulawesi Selatan 3.160.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 91.86% 100.00%

25 Prov. Sulawesi Tenggara 2.400.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.13% 99.70%

26 Prov. Maluku 1.980.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.14% 100.00%

27 Prov. N T B 2.370.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.13% 100.00%

28 Prov. N T T 2.230.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 95.55% 96.90%

29 Prov. Papua 2.080.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 92.97% 97.20%

30 Prov. Maluku Utara 1.930.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 86.93% 91.70%

31 Prov. Gorontalo 1.670.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.51% 100.00%

32 Prov. Papua Barat 1.870.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 99.74% 100.00%

33 Prov. Sulawesi Barat 1.840.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 89.98% 51.80%

34 Prov. Kalimantan Utara 1.480.000.000 1 Daerah 1 Daerah 100% 100% 98.97% 100.00%

Page 145: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

Perspektif Pemangku Kepentingan

Wirausaha Industri Baru 5.000 orang 10% - Fasilitasi pembangunan

wirausaha industri kecil PBKF,

KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan

TPL

25% - Fasilitasi pembangunan

wirausaha industri kecil PBKF,

KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan

TPL

60% - Fasilitasi pembangunan

wirausaha industri kecil PBKF,

KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan

TPL

100% - Fasilitasi pembangunan

wirausaha industri kecil PBKF,

KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan

TPL

Sentra IKM yang direvilatilisasi 43 orang 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% (rekap kegiatan dari direktorat)

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian berusaha

di sektor IKM

Peraturan Perundangan yang

diselesaikan

1 peraturan 10% - Pembahasan Rancangan

Peraturan Pemerintah di

Bidang Pengembangan IKM

- Penyusunan Rancangan

Standar Nasional Indonesia

(RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan

Perumusan Kebijakan IKM di

Daerah

25% - Pembahasan Rancangan

Peraturan Pemerintah di

Bidang Pengembangan IKM

- Penyusunan Rancangan

Standar Nasional Indonesia

(RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan

Perumusan Kebijakan IKM di

Daerah

60% - Pembahasan Rancangan

Peraturan Pemerintah di

Bidang Pengembangan IKM

- Penyusunan Rancangan

Standar Nasional Indonesia

(RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan

Perumusan Kebijakan IKM di

Daerah

100% - Pembahasan Rancangan

Peraturan Pemerintah di

Bidang Pengembangan IKM

- Penyusunan Rancangan

Standar Nasional Indonesia

(RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan

Perumusan Kebijakan IKM di

Daerah

2 Tersusunnya insentif dan disinsentif

bagi IKM

Jenis usulan insentif dan

disinsentif

1 usulan 10% - Pembiayaan Lembaga

Pengelola Program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

25% - Pembiayaan Lembaga

Pengelola Program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

60% - Pembiayaan Lembaga

Pengelola Program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

100% - Pembiayaan Lembaga

Pengelola Program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

3 Tersusunnya arah pembangunan

IKM

Rencana pembangunan IKM 36 dokumen 10% - Penyusunan Program

Revitalisasi & Penumbuhan

IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan

Program PemberdayaanIIKM

Tahun 2018

25% - Penyusunan Program

Revitalisasi & Penumbuhan

IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan

Program PemberdayaanIIKM

Tahun 2018

60% - Penyusunan Program

Revitalisasi & Penumbuhan

IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan

Program PemberdayaanIIKM

Tahun 2018

100% - Penyusunan Program

Revitalisasi & Penumbuhan

IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan

Program PemberdayaanIIKM

Tahun 2018

Meningkatnya Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis, Tenaga

Penyuluh Lapangan serta Konsultan

Industri Kecil dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis (UPT) 11 UPT 10% - Fasilitasi peningkatan

kemampuan UPT IKM PBKF,

KSAK, LMEA

25% - Fasilitasi peningkatan

kemampuan UPT IKM PBKF,

KSAK, LMEA

60% - Fasilitasi peningkatan

kemampuan UPT IKM PBKF,

KSAK, LMEA

100% - Fasilitasi peningkatan

kemampuan UPT IKM PBKF,

KSAK, LMEA

Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) 200 TPL 10% - Pengembangan Tenaga

Penyuluh Lapangan (TPL-IKM)

25% - Pengembangan Tenaga

Penyuluh Lapangan (TPL-IKM)

60% - Pengembangan Tenaga

Penyuluh Lapangan (TPL-IKM)

100% - Pengembangan Tenaga

Penyuluh Lapangan (TPL-IKM)

1 Meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM

4

RENCANA AKSI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN ANGGARAN 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Target Antara (Triwulan)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Page 146: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

% Target

AntaraRencana Kegiatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Target Antara (Triwulan)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

5 Meningkatnya kerjasama dengan

Lembaga Pendidikan, Lembaga

Penelitian dan Pengembangan serta

asosiasi industri dan asosiasi profesi

terkait

Kerjasama 3 kerjasama 10% - Kerjasama Internasional

Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor

IKM

- Kerjasama Data IKM dengan

Badan Pusat Statistik (BPS)

2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan

Kerajinan Nasional

(DEKRANAS) Sektor IKM

25% - Kerjasama Internasional

Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor

IKM

- Kerjasama Data IKM dengan

Badan Pusat Statistik (BPS)

2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan

Kerajinan Nasional

(DEKRANAS) Sektor IKM

60% - Kerjasama Internasional

Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor

IKM

- Kerjasama Data IKM dengan

Badan Pusat Statistik (BPS)

2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan

Kerajinan Nasional

(DEKRANAS) Sektor IKM

100% - Kerjasama Internasional

Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor

IKM

- Kerjasama Data IKM dengan

Badan Pusat Statistik (BPS)

2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan

Kerajinan Nasional

(DEKRANAS) Sektor IKM

6 Meningkatnya kompetensi SDM dan

sertifikasi Kompetensi

IKM yang memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI)

45 Orang 10% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM

PBKF, KSAK, LMEA

25% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM

PBKF, KSAK, LMEA

60% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM

PBKF, KSAK, LMEA

100% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM

PBKF, KSAK, LMEA

7 Terfasilitasinya bantuan bimbingan

teknis

IKM yang mendapat bimbingan

teknis

380 IKM 10% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis

lainnya (rekap dr direktorat)

25% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis

lainnya (rekap dr direktorat)

60% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis

lainnya (rekap dr direktorat)

100% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis

lainnya (rekap dr direktorat)

8 Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

IKM yang mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan penolong

50 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% (rekap kegiatan dari direktorat)

9 Fasilitasi bantuan mesin/peralatan IKM yang mendapat fasilitasi

bantuan mesin/peralatan dan

program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

163 IKM 10% - Restrukturisasi

mesin/peralatan IKM

25% - Restrukturisasi

mesin/peralatan IKM

50% - Restrukturisasi

mesin/peralatan IKM

100% - Restrukturisasi

mesin/peralatan IKM

10 Peningkatan pengembangan produk IKM yang mendapat fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 10% - Fasilitasi pengembangan

produk IKM PBKF, KSAK, LMEA

25% - Fasilitasi pengembangan

produk IKM PBKF, KSAK, LMEA

60% - Fasilitasi pengembangan

produk IKM PBKF, KSAK, LMEA

100% - Fasilitasi pengembangan

produk IKM PBKF, KSAK, LMEA

11 Bantuan pencegahan pencemaran

lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis pencegahan

pencemaran lingkungan

6 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% (rekap kegiatan dari direktorat)

IKM yang mendapat fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 10% - Fasilitasi bantuan informasi

pasar, promosi dan pameran

(dalam dan luar negeri) IKM

PBKF, KSAK, LMEA

25% - Fasilitasi bantuan informasi

pasar, promosi dan pameran

(dalam dan luar negeri) IKM

PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

60% - Fasilitasi bantuan informasi

pasar, promosi dan pameran

(dalam dan luar negeri) IKM

PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

100% - Fasilitasi bantuan informasi

pasar, promosi dan pameran

(dalam dan luar negeri) IKM

PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

media promosi 3 media 10% - Penerbitan Majalah Gema

Industri Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM

melalui Media Massa

25% - Penerbitan Majalah Gema

Industri Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM

melalui Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

60% - Penerbitan Majalah Gema

Industri Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM

melalui Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

100% - Penerbitan Majalah Gema

Industri Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM

melalui Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

13 Peningkatan akses pembiayaan dan

penguatan modal bagi WUB

IKM yang mendapat fasilitasi

pembiayaan

500 IKM 10% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

25% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

60% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

100% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya

IKM yang mendapat fasilitasi

kemitraan

37 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% (rekap kegiatan dari direktorat)

12 Peningkatan segmen dan perluasan

pasar

Page 147: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

%

Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

Perspektif Pemangku Kepentingan

Wirausaha Industri

Baru

5.000 orang 10% - Fasilitasi pembangunan wirausaha

industri kecil PBKF, KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan TPL

1% Sampai dengan triwulan I 2017, telah

dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis,

pendampingan bagi IKM kepada 65 calon

wirausaha IK

Masih adanya kegiatan terkait

penumbuhan wirausaha industri baru

yang belum dilaksanakan

Kegiatan

penumbuhan

wirausaha industri

baru akan

dilaksanakan pada

triwulan berikutnya

Sentra IKM yang

direvilatilisasi

43 orang 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 20% realisasi sampai dengan triwulan I

sebanyak 9 sentra

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

1 peraturan 10% - Pembahasan Rancangan Peraturan

Pemerintah di Bidang Pengembangan

IKM

- Penyusunan Rancangan Standar

Nasional Indonesia (RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan Perumusan

Kebijakan IKM di Daerah

10% Rapat persiapan, Penyusunan RPP

tentang pemberdayaan industri telah

memasuki tahap harmonisasi di

Kementerian Sekretaris Negara

2 Tersusunnya insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif

dan disinsentif

1 usulan 10% - Pembiayaan Lembaga Pengelola

Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

0% Dalam proses penyusunan Petunjuk

Teknis Program dan persiapan lelang

Peraturan terkait program tersebut

sedang dalam proses legalisasi di Biro

Hukum dan Organisasi Kemenperin,

kemudian akan dilakukan proses lelang

untuk menentukan pelaksana program

dimaksud

Koordinasi intensif

dengan Biro

Hukum dan

Organisasi

Kemenperin terkait

program

restrukturisasi

3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana pembangunan

IKM

36 dokumen 10% - Penyusunan Program Revitalisasi &

Penumbuhan IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan Program

PemberdayaanIIKM Tahun 2018

0% Rakornas Belum dilaksanakan Masih dalam tahap persiapan Kegiatan Akan

dilaksanakan akhir

april 2017

Meningkatnya Kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis,

Tenaga Penyuluh Lapangan

serta Konsultan Industri Kecil

dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis

(UPT)

11 UPT 10% - Fasilitasi peningkatan kemampuan

UPT IKM PBKF, KSAK, LMEA

0% Masih dalam tahap koordinasi dan

persiapan

Masih dalam proses koordinasi dengan

disperindag di daerah

Melakukan

koordinasi secara

intensif dengan

disperindag daerah

PENGUKURAN RENCANA AKSI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan I

Kendala Tindak Lanjut

1 Meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM

4

Page 148: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan I

Kendala Tindak LanjutTenaga Penyuluh

Lapangan (TPL)

200 TPL 10% - Pengembangan Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL-IKM)

100% kegiatan pengembangan TPL yang

dilakukan adalah penandatanganan

kontrak kerja TPL angkatan 2012-2013

antara TPL IKM dan Direktur Jenderal IKM

disaksikan oleh Kepala Dinas yang

menangani industri wilayah tugas TPL

yang bersangkutan; evaluasi efektivitas

program TPL; dan penyusunan kontrak

kerja TPL angkatan 2013-2014. Hingga

triwulan I, telah dilaksanakan

penandatanganan kontrak kerja sebanyak

578 TPL dari 33 provinsi

Menunggu revisi DIPA terkait struktur

organisasi Ditjen IKM yang baru

5 Meningkatnya kerjasama

dengan Lembaga Pendidikan,

Lembaga Penelitian dan

Pengembangan serta asosiasi

industri dan asosiasi profesi

terkait

Kerjasama 3 kerjasama 10% - Kerjasama Internasional Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor IKM

- Kerjasama Data IKM dengan Badan

Pusat Statistik (BPS) 2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan Kerajinan

Nasional (DEKRANAS) Sektor IKM

100% Hingga triwulan 1 2017 telah terjalin 5

kerjasama d

6 Meningkatnya kompetensi SDM

dan sertifikasi Kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi

(SKKNI)

45 Orang 10% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM PBKF,

KSAK, LMEA

100% telah dilaksanakan kegiatan fasilitasi

SKKNI kepada 680 IKM. Yang terdiri dari

80 IKM kegiatan pusat dan 600 IKM

kegiatan satker BPIPI.

7 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

380 IKM 10% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis lainnya

(rekap dr direktorat)

100% Hingga triwulan I 2017, Ditjen IKM

memberikan fasilitasi bimbingan teknis

kepada 391 IKM

8 Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

IKM yang mendapat

fasilitasi akses bahan

baku dan penolong

50 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Kegiatan tersebut masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

Masih dilaksanakannya proses kajian

untuk menentukan format kelembagaan

material center

Proses kajian untuk

menentukan

format

kelembagaan

material center

akan segera

diselesaikan

sehingga dapat

mempercepat

realisasi pendirian

material center

4

Page 149: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan I

Kendala Tindak Lanjut9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/peralatan dan

program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

163 IKM 10% - Restrukturisasi mesin/peralatan IKM 10% Dalam proses penyusunan Petunjuk

Teknis Program dan persiapan lelang

Masih dalam proses penyelesaian

petunjuk teknis di Biro Hukum dan review

BPKP

Proses

penyelesaian

petunjuk teknis

dan pengumpulan

data dukung terkait

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan

akan segera

dilaksanakan.

Dengan selesainya

petunjuk teknis,

maka kegiatan

dapat

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan

IKM tahun 2017

dapat dilanjutkan

ke tahap

selanjutnya.

Sedangkan dengan

lengkapnya data

dukung, maka akan

mempercepat

pencairan

anggaran

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan

tahun 201610 Peningkatan pengembangan

produk

IKM yang mendapat

fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 10% - Fasilitasi pengembangan produk IKM

PBKF, KSAK, LMEA

23% Hingga triwulan 1, Ditjen IKM telah

memfasilitasi pengembangan produk

kepada 40 IKM

Masih adanya kegiatan terkait

peningkatan pengembangan produk yang

belum dilaksanakan

Kegiatan yang

mendukung

peningkatan

produk akan

dilaksanakan pada

triwulan berikutnya

11 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

6 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Hingga akhir triwulan 1 2017, kegiatan

terkait Bantuan Pencegahan pencemaran

lingkungan masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

dalam tahap identifikasi dan persiapan. Kegiatan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkunganakan

dilaksanakan pada

triwulan berikutnya

Page 150: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan I

Kendala Tindak LanjutIKM yang mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 10% - Fasilitasi bantuan informasi pasar,

promosi dan pameran (dalam dan luar

negeri) IKM PBKF, KSAK, LMEA

79% ·      Partisipasi pada 6 event pameran di

dalam negeri dengan mengikutsertakan

159 IKM;dan partisipasi pada 2 event

pameran luar negeri dengan

mengikutsertakan 14 IKM;

media promosi 3 media 10% - Penerbitan Majalah Gema Industri

Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM melalui

Media Massa

33%Penayangan advertorial kegiatan

Ditjen IKM melalui media cetak

(kompas).

13 Peningkatan akses pembiayaan

dan penguatan modal bagi

WUB

IKM yang mendapat

fasilitasi pembiayaan

500 IKM 10% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

0% data penerima fasilitasi akses

pembiayaan belum dapat ditampilkan

karena data belum tersedia

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di

triwulan III

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara

IKM dengan Industri Besar dan

sektor ekonomi lainnya

IKM yang mendapat

fasilitasi kemitraan

37 IKM 10% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Ditjen IKM telah berhasil memfasilitasi

kemitraan antara IKM dengan Industri

Besar dan sektor ekonomi lainnya kepada

45 IKM

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Page 151: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

%

Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

Perspektif Pemangku Kepentingan

Wirausaha Industri

Baru

5.000 orang 25% - Fasilitasi pembangunan wirausaha

industri kecil PBKF, KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan TPL

25% Sampai dengan triwulan II 2017, telah

dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis,

pendampingan bagi IKM kepada2.122

calon wirausaha IK. Sedangkan jumlah

wirausaha yang mendapat izin sebanyak

95 IKM

Masih adanya kegiatan terkait

penumbuhan dan pengembangan

wirausaha industri baru yang belum

dilaksanakan

Kegiatan penumbuhan dan

pengembangan wirausaha industri baru

akan dilaksanakan pada triwulan

berikutnya

Sentra IKM yang

direvilatilisasi

43 orang 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 51% realisasi sampai dengan triwulan II

sebanyak 22 sentra

Masih adanya kegiatan pembinaan sentra

yang belum dilaksanakan Kegiatan pembinaan sentra yang belum

dilaksanakan akan direalisasikan pada

triwulan berikutnya

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

1 peraturan 25% - Pembahasan Rancangan Peraturan

Pemerintah di Bidang Pengembangan

IKM

- Penyusunan Rancangan Standar

Nasional Indonesia (RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan Perumusan

Kebijakan IKM di Daerah

10% Rapat persiapan, Penyusunan RPP

tentang pemberdayaan industri telah

memasuki tahap harmonisasi di

Kementerian Sekretaris Negara

2 Tersusunnya insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif

dan disinsentif

1 usulan 25% - Pembiayaan Lembaga Pengelola

Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

50% Kegiatan Lelang telah selesai

dilaksanakan, Lembaga Pengelola

Program yang ditunjuk oleh Direktorat

Jenderal IKM yaitu PT. Surveyor

Indonesia. Penandatanganan Kontrak

antara Ditjen IKM dengan PT. Surveyor

Indonesia akan dilaksanakan apabila

Peraturan (Permen Restrukturisasi) telah

selesai disusun

- Masih menunggu penetapan juknis oleh

Menteri Perindustrian.

- Masih dalam proses pelengkapan

adminsitrasi pencairan tunggakan

Restrukturisasi Mesin/Peralatan tahun

2016

- Proses penetapan petunjuk teknis

akan segera dilaksanakan. sehingga

kegiatan dapat Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM tahun 2017 dapat

dilanjutkan ke tahap selanjutnya

- Administrasi dan kelengkapan

dokumen pencairan tunggakan akan

segera diselesaikan sehingga pencairan

tunggakan Restrukturisasi

Mesin/Peralatan tahun 2016 dapat

3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana pembangunan

IKM

36 dokumen 25% - Penyusunan Program Revitalisasi &

Penumbuhan IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan Program

PemberdayaanIIKM Tahun 2018

50% - Telah dilaksanakan Rakor/pengarahan

pelaksanaan program pengendalian

pengolahan kegiatan DIPA Th.2017

- kegiatan Rakor Nasional Penyusunan

Program Pemberdayaan IIKM Tahun 2018

telah dilaksanakan pada bulan mei 2017

di Manado

Meningkatnya Kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis,

Tenaga Penyuluh Lapangan

serta Konsultan Industri Kecil

dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis

(UPT)

11 UPT 25% - Fasilitasi peningkatan kemampuan

UPT IKM PBKF, KSAK, LMEA

100% Telah dilaksanakan pembinaaan kepada

21 UPT

Tindak Lanjut

1 Meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM

4

PENGUKURAN RENCANA AKSI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan II

Kendala

Page 152: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan II

KendalaTenaga Penyuluh

Lapangan (TPL)

200 TPL 25% - Pengembangan Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL-IKM)

100% kegiatan pengembangan TPL yang

dilakukan adalah penandatanganan

kontrak kerja TPL angkatan 2012-2013

antara TPL IKM dan Direktur Jenderal IKM

disaksikan oleh Kepala Dinas yang

menangani industri wilayah tugas TPL

yang bersangkutan; evaluasi efektivitas

program TPL; dan penyusunan kontrak

kerja TPL angkatan 2013-2014. Hingga

triwulan I, telah dilaksanakan

penandatanganan kontrak kerja sebanyak

578 TPL dari 33 provinsi

5 Meningkatnya kerjasama

dengan Lembaga Pendidikan,

Lembaga Penelitian dan

Pengembangan serta asosiasi

industri dan asosiasi profesi

terkait

Kerjasama 3 kerjasama 25% - Kerjasama Internasional Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor IKM

- Kerjasama Data IKM dengan Badan

Pusat Statistik (BPS) 2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan Kerajinan

Nasional (DEKRANAS) Sektor IKM

100% Hingga triwulan II 2017 telah terjalin 7

kerjasama

6 Meningkatnya kompetensi SDM

dan sertifikasi Kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi

(SKKNI)

45 Orang 25% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM PBKF, KSAK,

LMEA

100% telah dilaksanakan kegiatan fasilitasi

SKKNI kepada 680 IKM. Yang terdiri dari

80 IKM kegiatan pusat dan 600 IKM

kegiatan satker BPIPI.

7 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

380 IKM 25% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis lainnya

(rekap dr direktorat)

100% Hingga triwulan II 2017, Ditjen IKM

memberikan fasilitasi bimbingan teknis

kepada 781 IKM

8 Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

IKM yang mendapat

fasilitasi akses bahan

baku dan penolong

50 IKM 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Kegiatan tersebut masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

Masih dilaksanakannya proses kajian

untuk penentuan bahan baku

Proses kajian untuk penentuan bahan

baku akan segera diselesaikan sehingga

dapat mempercepat realisasi pendirian

material center

9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/peralatan dan

program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

163 IKM 25% - Restrukturisasi mesin/peralatan IKM 50% Kegiatan Lelang telah selesai

dilaksanakan, Lembaga Pengelola

Program yang ditunjuk oleh Direktorat

Jenderal IKM yaitu PT. Surveyor

Indonesia. Penandatanganan Kontrak

antara Ditjen IKM dengan PT. Surveyor

Indonesia akan dilaksanakan apabila

Peraturan (Permen Restrukturisasi) telah

selesai disusun

- Masih menunggu penetapan juknis oleh

Menteri Perindustrian.

- Masih dalam proses pelengkapan

adminsitrasi pencairan tunggakan

Restrukturisasi Mesin/Peralatan tahun

2016

- Proses penetapan petunjuk teknis

akan segera dilaksanakan. sehingga

kegiatan dapat Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM tahun 2017 dapat

dilanjutkan ke tahap selanjutnya

- Administrasi dan kelengkapan

dokumen pencairan tunggakan akan

segera diselesaikan sehingga pencairan

tunggakan Restrukturisasi

Mesin/Peralatan tahun 2016 dapat

segera dilaksanakan

10 Peningkatan pengembangan

produk

IKM yang mendapat

fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 25% - Fasilitasi pengembangan produk IKM

PBKF, KSAK, LMEA

23% Hingga triwulan II, Ditjen IKM telah

memfasilitasi pengembangan produk

kepada 239 IKM

Masih adanya kegiatan terkait

peningkatan pengembangan produk yang

belum dilaksanakan

Kegiatan yang mendukung peningkatan

produk akan dilaksanakan pada triwulan

berikutnya

4

Page 153: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan II

Kendala11 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

6 IKM 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Hingga akhir triwulan 2 2017, kegiatan

terkait Bantuan Pencegahan pencemaran

lingkungan masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

dalam tahap identifikasi dan persiapan. Kegiatan bimbingan teknis pencegahan

pencemaran lingkunganakan

dilaksanakan pada triwulan berikutnya

IKM yang mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 25% - Fasilitasi bantuan informasi pasar,

promosi dan pameran (dalam dan luar

negeri) IKM PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

100% Partisipasi pada 14 event pameran di

dalam negeri dengan mengikutsertakan

259 IKM;dan partisipasi pada 1 event

pameran luar negeri dengan

mengikutsertakan 8 IKM;

media promosi 3 media 25% - Penerbitan Majalah Gema Industri

Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM melalui

Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

100% Pencetakan Majalah Gema edisi 1 ahun

2017, Penayangan advertorial kegiatan

Ditjen IKM melalui media cetak (kompas),

promosi mll website ikm.

13 Peningkatan akses pembiayaan

dan penguatan modal bagi

WUB

IKM yang mendapat

fasilitasi pembiayaan

500 IKM 25% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

25% - Telah dilakukan rapat penyusunan kajian

KUR dengan The Institut for Development

of Economics and Finance (INDEF)

- Ditjen IKM telah berkirim surat ke

seluruh dinas provinsi menghimbau agar

menginput data base IKM binaan ke

dalam sistem SIKP (Sistem Informasi

Kredit Program) untuk memudahkan

pihak perbankan mengakses IKM dalam

menyalurkan KUR, -

Pada bulan Juni 2017, tim INDEF telah

dilaksanakan Pre Kajian KUR dengan

melakukan tinjauan (literatur review).

Selain itu, Ditjen IKM bersama-sama

dengan tim INDEF telah melakukan

pembahasan outline kajian dan output

yang ingin diharapkan

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara

IKM dengan Industri Besar dan

sektor ekonomi lainnya

IKM yang mendapat

fasilitasi kemitraan

37 IKM 25% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Ditjen IKM telah berhasil memfasilitasi

kemitraan antara IKM dengan Industri

Besar dan sektor ekonomi lainnya kepada

45 IKM

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Page 154: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

%

Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

Perspektif Pemangku Kepentingan

Wirausaha Industri

Baru

5.000 orang 60% - Fasilitasi pembangunan wirausaha

industri kecil PBKF, KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan TPL

60% Sampai dengan triwulan III 2017, telah

dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis,

pendampingan bagi IKM kepada 7.662

calon wirausaha IK, Sedangkan jumlah

wirausaha yang mendapat izin sebanyak

2.775 IKM

Sentra IKM yang

direvilatilisasi

43 orang 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% realisasi sampai dengan triwulan III

sebanyak 50 sentra

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

1 peraturan 60% - Pembahasan Rancangan Peraturan

Pemerintah di Bidang Pengembangan

IKM

- Penyusunan Rancangan Standar

Nasional Indonesia (RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan Perumusan

Kebijakan IKM di Daerah

25% Telah dilakukan rapat Rancangan

Peraturan Pemerintah di Bidang

Pengembangan IKM, Penyusunan RPP

tentang pemberdayaan industri telah

memasuki tahap akhir di Kementerian

Sekretaris Negara yang diperkirakan akan

disahkan bulan oktober 2017, Saat ini

Draf R-Permenperin Konsultan Industri

telah memasuki tahap pembahasan

internal Ditjen IKM. Sedangkan R-

Permenperin Wirausaha Industri, Ditjen

IKM telah mengirimkan surat dan draft R-

Permenperin tersebut kepada Biro

Hukum, kemudian pada bulan September

2017 telah dilakukan rapat finalisasi R-

Permenperin Wirausaha Industri

2 Tersusunnya insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif

dan disinsentif

1 usulan 60% - Pembiayaan Lembaga Pengelola

Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

75% Peraturan(Permen) Restrukturisasi Mesin

telah selesai disusun dan telah diupload

ke web (www.kemenperin.go.id),

sedangkan Lembaga Pengelola Program

yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal

IKM melalui proses lelang yaitu PT.

Surveyor Indonesia. Pendaftaran

program dibuka mulai 1 agustus sampai

dengan 10 november 2017

Tindak Lanjut

1 Meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM

PENGUKURAN RENCANA AKSI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan III

Kendala

Page 155: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan III

Kendala3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana pembangunan

IKM

36 dokumen 60% - Penyusunan Program Revitalisasi &

Penumbuhan IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan Program

PemberdayaanIIKM Tahun 2018

75% - Telah dilaksanakan Rakor/pengarahan

pelaksanaan program pengendalian

pengolahan kegiatan DIPA Th.2017

- kegiatan Rakor Nasional Penyusunan

Program Pemberdayaan IIKM Tahun 2018

telah dilaksanakan pada bulan mei 2017

di Manado - Penyusunan RKA-KL Pagu

Indikatif pada tanggal 7-10 Juni di Hotel

Regata Bandung -

konsinyering penyusunan dan

penelaahan pagu sementara

dekonsentrasi dan pusat tahun 2018

dilaksanakan tgl 23-25 juli 2017 di Hotel

Clove garden Bandung

Meningkatnya Kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis,

Tenaga Penyuluh Lapangan

serta Konsultan Industri Kecil

dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis

(UPT)

11 UPT 60% - Fasilitasi peningkatan kemampuan

UPT IKM PBKF, KSAK, LMEA

100% Telah dilaksanakan pembinaaan kepada

23 UPT

Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL)

200 TPL 60% - Pengembangan Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL-IKM)

100% kegiatan pengembangan TPL yang

dilakukan adalah penandatanganan

kontrak kerja TPL angkatan 2012-2013

antara TPL IKM dan Direktur Jenderal IKM

disaksikan oleh Kepala Dinas yang

menangani industri wilayah tugas TPL

yang bersangkutan; evaluasi efektivitas

program TPL; dan penyusunan kontrak

kerja TPL angkatan 2013-2014. Hingga

triwulan I, telah dilaksanakan

penandatanganan kontrak kerja sebanyak

578 TPL dari 33 provinsi

5 Meningkatnya kerjasama

dengan Lembaga Pendidikan,

Lembaga Penelitian dan

Pengembangan serta asosiasi

industri dan asosiasi profesi

terkait

Kerjasama 3 kerjasama 60% - Kerjasama Internasional Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor IKM

- Kerjasama Data IKM dengan Badan

Pusat Statistik (BPS) 2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan Kerajinan

Nasional (DEKRANAS) Sektor IKM

100% Hingga triwulan III 2017 telah terjalin 14

kerjasama

6 Meningkatnya kompetensi SDM

dan sertifikasi Kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi

(SKKNI)

45 Orang 60% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM PBKF,

KSAK, LMEA

100% telah dilaksanakan kegiatan fasilitasi

SKKNI kepada 680 IKM. Yang terdiri dari

80 IKM kegiatan pusat dan 600 IKM

kegiatan satker BPIPI.

4

Page 156: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan III

Kendala7 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

380 IKM 60% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis lainnya

(rekap dr direktorat)

100% Hingga triwulan III 2017, Ditjen IKM

memberikan fasilitasi bimbingan teknis

kepada 1144 IKM

8 Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

IKM yang mendapat

fasilitasi akses bahan

baku dan penolong

50 IKM 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Kegiatan tersebut masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/peralatan dan

program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

163 IKM 50% - Restrukturisasi mesin/peralatan IKM 50% Kegiatan Lelang telah selesai

dilaksanakan, Lembaga Pengelola

Program yang ditunjuk oleh Direktorat

Jenderal IKM yaitu PT. Surveyor

Indonesia. Penandatanganan Kontrak

antara Ditjen IKM dengan PT. Surveyor

Indonesia akan dilaksanakan apabila

Peraturan (Permen Restrukturisasi) telah

selesai disusun

10 Peningkatan pengembangan

produk

IKM yang mendapat

fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 60% - Fasilitasi pengembangan produk IKM

PBKF, KSAK, LMEA

23% Hingga triwulan II, Ditjen IKM telah

memfasilitasi pengembangan produk

kepada 239 IKM

11 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

6 IKM 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 0% Hingga akhir triwulan 1 2017, kegiatan

terkait Bantuan Pencegahan pencemaran

lingkungan masih dalam tahap

identifikasi dan persiapan.

dalam tahap identifikasi dan persiapan. Kegiatan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkunganakan

dilaksanakan pada

triwulan berikutnya

IKM yang mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 60% - Fasilitasi bantuan informasi pasar,

promosi dan pameran (dalam dan luar

negeri) IKM PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

100% ·      Partisipasi pada 14 event pameran di

dalam negeri dengan mengikutsertakan

259 IKM;dan partisipasi pada 1 event

pameran luar negeri dengan

mengikutsertakan 8 IKM;

media promosi 3 media 60% - Penerbitan Majalah Gema Industri

Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM melalui

Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

100%

Pencetakan Majalah Gema edisi 1 ahun

2017, Penayangan advertorial kegiatan

Ditjen IKM melalui media cetak (kompas),

promosi mll website ikm.

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Page 157: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan III

Kendala13 Peningkatan akses pembiayaan

dan penguatan modal bagi

WUB

IKM yang mendapat

fasilitasi pembiayaan

500 IKM 60% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

25% - Telah dilakukan rapat penyusunan

kajian KUR dengan The Institut for

Development of Economics and Finance

(INDEF)

- Ditjen IKM telah berkirim surat ke

seluruh dinas provinsi menghimbau agar

menginput data base IKM binaan ke

dalam sistem SIKP (Sistem Informasi

Kredit Program) untuk memudahkan

pihak perbankan mengakses IKM dalam

menyalurkan KUR, -

Pada bulan Juni 2017, tim INDEF telah

dilaksanakan Pre Kajian KUR dengan

melakukan tinjauan (literatur review).

Selain itu, Ditjen IKM bersama-sama

dengan tim INDEF telah melakukan

pembahasan outline kajian dan output

yang ingin diharapkan

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara

IKM dengan Industri Besar dan

sektor ekonomi lainnya

IKM yang mendapat

fasilitasi kemitraan

37 IKM 60% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Ditjen IKM telah berhasil memfasilitasi

kemitraan antara IKM dengan Industri

Besar dan sektor ekonomi lainnya kepada

45 IKM

Page 158: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

% Target

AntaraRencana Kegiatan

%

Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

Perspektif Pemangku Kepentingan

Wirausaha Industri

Baru

5.000 orang 100% - Fasilitasi pembangunan wirausaha

industri kecil PBKF, KSAK, LMEA

- Penumbuhan Wirausaha Baru

Industri Kecil Untuk Lulusan TPL

67% Sampai dengan triwulan IV 2017, telah dilaksanakan

kegiatan bimbingan teknis, pendampingan bagi IKM

kepada 11.888 calon wirausaha IK. Sedangkan

jumlah wirausaha yang mendapat izin sebanyak

3.331 IKM

Persyaratan terkait IMB serta Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL &

UPL) dirasa menyulitkan pihak IKM,

umumnya IMB yang dimiliki IKM adalah

IMB rumah bukan IMB tempat usaha jadi

sulit untuk mendapatkan izin sehingga

harus mengurus HO dan Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)

yang memerlukan biaya cukup besar, serta

belum adanya sosialisasi terkait aturan

yang menyangkut IUI

Menggunakan IUMK sebagai salah

satu bentuk ijin legalitas usaha

industri kecil fasilitasi HO dan SPPL

melalui sharing anggaran antara IKM

dengan Dinas Perindustrian Provinsi

melalui dana dekonsentrasi

Sentra IKM yang

direvilatilisasi

43 orang 100% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% realisasi sampai dengan triwulan IVsebanyak 877

sentra

Perspektif Proses Bisnis Internal

1 Meningkatnya kepastian

berusaha di sektor IKM

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

1 peraturan 100% - Pembahasan Rancangan Peraturan

Pemerintah di Bidang Pengembangan

IKM

- Penyusunan Rancangan Standar

Nasional Indonesia (RSNI)

- Penyusunan SKKNI

- Inventarisasi Bahan Perumusan

Kebijakan IKM di Daerah

60% 1. R-PP Pemberdayaan Industri: Draft RPP telah

tersedia, saat ini pembahasan sudah di

Kementerian Sekretariat Negara untuk

mendapatkan persetujuan dan tanda tangan

Presiden; 2.Perpres Industri Yang Memiliki

Keunikan Dan Merupakan Warisan Budaya Bangsa

Dan Industri Menengah Tertentu Yang Dicadangkan

Untuk Dimiliki Oleh WNI: Draft RPerpres sudah ada

di Biro Hukum Kemenperin. Draft RPerpres ini di

hold terlebih dahulu;3.Permenperin tentang: 1)

Tata Cara Penyelenggaraan Penyediaan Konsultan

Industri, 2) Tata Cara Penyelenggaraan

Pembangunan Wirausaha Industri: Draft R-

Permen dan kerangka/pola pikir telah tersedia, dan

Telah dilakukan pembahasan di tingkat internal

Kementerian Perindustrian , selanjutnya akan

dilakukan pembahasan kembali bersama Biro

Hukum dan Internal Kemenperin untuk

menyesuaikan isi draft dengan kerangka/pola pikir .

Sedangkan RPermen Konsultan Industri masih

dalam pembahasan internal Ditjen IKM

Penyusunan RPP tentang pemberdayaan

industri telah memasuki tahap akhir di

Kementerian Sekretariat Negara untuk

mendapatkan persetujuan dan

tandatangan Presiden. Terkait dengan

penyusunan rancangan Perpres Warisan

Budaya, Draft RPerpres sudah ada di Biro

Hukum Kemenperin, yang menjadi

perhatian adalah masalah substansi

Perpres ini yang dianggap kontradiktif

dengan kebijakan investasi asing yang

sedang digalakkan oleh pemerintah,

sehingga saran dari Biro Hukum

Kemenperin, Draft RPerpres ini di hold

terlebih dahulu

Terkait ketersediaan anggaran,

Ditjen IKM akan fokus dalam

penyusunan Permenperin Tata Cara

Penyelenggaraan Pembangunan

Wirausaha Industri (Peraturan ini

bisa berlaku umum di bidang

industri, tidak hanya di internal

Kemenperin.

Tindak Lanjut

1 Meningkatnya pertumbuhan

populasi sektor IKM

PENGUKURAN RENCANA AKSI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan IV

Kendala

Page 159: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan IV

Kendala2 Tersusunnya insentif dan

disinsentif bagi IKM

Jenis usulan insentif

dan disinsentif

1 usulan 100% - Pembiayaan Lembaga Pengelola

Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

100% Peraturan(Permen) Restrukturisasi Mesin telah

selesai disusun dan telah diupload ke web

(www.kemenperin.go.id), sedangkan Lembaga

Pengelola Program yang ditunjuk oleh Direktorat

Jenderal IKM melalui proses lelang yaitu PT.

Surveyor Indonesia. Pendaftaran program dibuka

mulai 1 agustus sampai dengan 10 november 2017

3 Tersusunnya arah

pembangunan IKM

Rencana pembangunan

IKM

36 dokumen 100% - Penyusunan Program Revitalisasi &

Penumbuhan IKM TA. 2018

- Rakor Nasional Penyusunan Program

PemberdayaanIIKM Tahun 2018

100% 1. Telah dilaksanakan Rakor/pengarahan

pelaksanaan program pengendalian pengolahan

kegiatan DIPA Th.2017

2. kegiatan Rakor Nasional Penyusunan Program

Pemberdayaan IIKM Tahun 2018 telah dilaksanakan

pada bulan mei 2017 di Manado, 3. Penyusunan

RKA-KL Pagu Indikatif pada tanggal 7-10 Juni di

Hotel Regata Bandung 4. konsinyering penyusunan

dan penelaahan pagu sementara dekonsentrasi dan

pusat tahun 2018 dilaksanakan tgl 23-25 juli 2017 di

Hotel Clove garden Bandung dengan hasil

tersusunnya usulan kegiatan dana dekonsentrasi

Tahun 2018 dari 34 provinsi. 5.

Finalisasi/Penyusunan dan penelaahan pagu

definitif/alokasi anggaran dekonsentrasi dan pusat

tahun 2018 telah dilaksanakan di golden flower

Bandung pada 11- 14 Oktober 2017. Output yang

dihasilkan dalam bentuk dokumen DIPA dan RKAKL

Ditjen IKM Tahun 2018 yang disahkan pada 6

Desember 2018

Meningkatnya Kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis,

Tenaga Penyuluh Lapangan

serta Konsultan Industri Kecil

dan Menengah

Unit Pelayanan Teknis

(UPT)

11 UPT 100% - Fasilitasi peningkatan kemampuan

UPT IKM PBKF, KSAK, LMEA

100% Telah dilaksanakan pembinaaan kepada 61 UPT

Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL)

200 TPL 100% - Pengembangan Tenaga Penyuluh

Lapangan (TPL-IKM)

100% kegiatan pengembangan TPL yang dilakukan adalah

penandatanganan kontrak kerja TPL angkatan 2012-

2013 antara TPL IKM dan Direktur Jenderal IKM

disaksikan oleh Kepala Dinas yang menangani

industri wilayah tugas TPL yang bersangkutan;

evaluasi efektivitas program TPL; dan penyusunan

kontrak kerja TPL angkatan 2013-2014. Hingga

triwulan I, telah dilaksanakan penandatanganan

kontrak kerja sebanyak 578 TPL dari 33 provinsi

4

Page 160: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan IV

Kendala5 Meningkatnya kerjasama

dengan Lembaga Pendidikan,

Lembaga Penelitian dan

Pengembangan serta asosiasi

industri dan asosiasi profesi

terkait

Kerjasama 3 kerjasama 100% - Kerjasama Internasional Sektor IKM

- Kerjasama Nasional Sektor IKM

- Kerjasama Data IKM dengan Badan

Pusat Statistik (BPS) 2017

- Fasilitasi Kegiatan Dewan Kerajinan

Nasional (DEKRANAS) Sektor IKM

100% Hingga triwulan IV 2017 telah terjalin 18 kerjasama

6 Meningkatnya kompetensi SDM

dan sertifikasi Kompetensi

IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi

(SKKNI)

45 Orang 100% - Fasilitasi SKKNI SDM IKM PBKF, KSAK,

LMEA

100% telah dilaksanakan kegiatan fasilitasi SKKNI kepada

1.580 IKM. Yang terdiri dari 80 IKM kegiatan pusat

dan 1.500 IKM kegiatan satker BPIPI.

7 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

IKM yang mendapat

bimbingan teknis

380 IKM 100% - Fasilitasi bimbingan teknis

Sekretariat

- Fasilitasi bimbingan teknis lainnya

(rekap dr direktorat)

100% Hingga triwulan IV 2017, Ditjen IKM memberikan

fasilitasi bimbingan teknis kepada 953 IKM

8 Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

IKM yang mendapat

fasilitasi akses bahan

baku dan penolong

50 IKM 100% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Fasilitasi Akses Bahan Baku dan Bahan Penolong

kepada 67 IKM

9 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan

IKM yang mendapat

fasilitasi bantuan

mesin/peralatan dan

program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

163 IKM 100% - Restrukturisasi mesin/peralatan IKM 32% Fasilitasi bantuan mesin /peralatan program

Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM kepada 50

IKM

Keterlambatan terbitnya Permenperin

yang terkait dengan penumbuhan dan

pengembangan IKM melalui Program

Restrukturisasi Mesin/Peralatan sehingga

berpengaruh terhadap mundurnya waktu

pelaksanaan program secara keseluruhan

Melaksanakan Program

Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM

dalam waktu yang tersisa secara

maksimal. Dan kedepanya untuk

lebih intensif berkoordinasi dengan

Biro Hukum Kementerian

Perindustrian

10 Peningkatan pengembangan

produk

IKM yang mendapat

fasilitasi

pengembangan produk

172 IKM 100% - Fasilitasi pengembangan produk IKM

PBKF, KSAK, LMEA

100% Hingga triwulan IV, Ditjen IKM telah memfasilitasi

pengembangan produk kepada 862 IKM

11 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

6 IKM 100% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Realisasi hingga akhir triwulan IV 2017 adalah 37

IKM yang mendapatkan bimbingan teknis

pencegahan pencemaran lingkungan

IKM yang mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

217 IKM 100% - Fasilitasi bantuan informasi pasar,

promosi dan pameran (dalam dan luar

negeri) IKM PBKF, KSAK, LMEA

- Fasilitasi Outlet IKM di Qatar

- Plasa Pameran Industri

100% Partisipasi pada event pameran di dalam negeri

dengan mengikutsertakan 2.871 IKM;dan partisipasi

pada 1 event pameran luar negeri dengan

mengikutsertakan 24 IKM;

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Page 161: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

Tindak LanjutNo. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Capaian Triwulan IV

Kendalamedia promosi 3 media 100% - Penerbitan Majalah Gema Industri

Kecil

- Penayangan Kegiatan IKM melalui

Media Massa

- Pembuatan Video Pelatihan

Patchwork Dan Decoupage

100% Pencetakan Majalah Gema edisi 56,57,58,dan 59,

Penayangan advertorial kegiatan Ditjen IKM melalui

tagline/running text melalui media televisi,

penayangan advertorial di media cetak dan

talkshow di media televisi, pembuatan animasi

maskot vokasi, pembuatan dan pengelolaan media

sosial Ditjen IKM , pembuatan advertorial di media

online dan media cetak

13 Peningkatan akses pembiayaan

dan penguatan modal bagi

WUB

IKM yang mendapat

fasilitasi pembiayaan

500 IKM 100% - Analisis Potensi IKM Dalam

Mendapatkan KUR

100% Saat ini Ditjen IKM sedang mengubah skema KUR

terkait dengan kebijakan Permenko tentang

kenaikan suku bunga yang dapat menurunkan

bunga kur di tahun 2018. Sedangkan kegiatan

sosialisasi terkait akses pembiayaan telah dilakukan

sejalan dengan kegiatan worshop e-smart IKM

kepada 940 IKM

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara

IKM dengan Industri Besar dan

sektor ekonomi lainnya

IKM yang mendapat

fasilitasi kemitraan

37 IKM 100% (rekap kegiatan dari direktorat) 100% Ditjen IKM telah berhasil memfasilitasi kemitraan

antara IKM dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya kepada 184 IKM

12 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Page 162: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

DIREKTORAT JENDERAL

INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH 23,327,163,000 21,147,040,192 90.65 278,817,176,000 266,846,021,881 95.71 3,280,272,000 1,557,485,550 47.48 305,424,611,000 289,550,547,623 94.80

Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM 019.05.09 23,327,163,000 21,147,040,192 90.65 278,817,176,000 266,846,021,881 95.71 3,280,272,000 1,557,485,550 47.48 305,424,611,000 289,550,547,623 94.80

I PUSAT : 247949 20,880,964,000 18,880,864,505 90.42 187,959,375,000 179,350,759,760 95.42 2,104,272,000 381,891,500 18.15 210,944,611,000 198,613,515,765 94.15

1Direktorat IKM Pangan, Barang Dari Kayu dan

Furnitur019.05.09.1837 - - 46,180,479,000 43,738,541,460 94.71 55,000,000 54,894,000 99.81 46,235,479,000 43,793,435,460 94.72

2Direktorat IKM Kimia, Sandang, Aneka dan

Kerajinan019.05.09.1838 - - 47,417,739,000 45,735,906,809 96.45 82,521,000 81,385,000 98.62 47,500,260,000 45,817,291,809 96.46

3Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan

Alat Angkut019.05.09.1839 - - 49,668,779,000 47,402,306,917 95.44 19,881,000 11,900,000 59.86 49,688,660,000 47,414,206,917 95.42

4 Sekretariat Direktorat Jenderal IKM 019.05.09.1840 20,880,964,000 18,880,864,505 90.42 44,692,378,000 42,474,004,574 95.04 1,946,870,000 233,712,500 12.00 67,520,212,000 61,588,581,579 91.22

IIBALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI

PERSEPATUAN INDONESIA247952 2,446,199,000 2,266,175,687 92.64 6,877,801,000 6,766,439,092 98.38 1,176,000,000 1,175,594,050 99.97 10,500,000,000 10,208,208,829 97.22

III DEKONSENTRASI - - 83,980,000,000 80,728,823,029 96.13 - - 83,980,000,000 80,728,823,029 96.13

- - 83,980,000,000 80,728,823,029 96.13 - - - 83,980,000,000 80,728,823,029 96.13

1 Prov. DKI Jakarta 019070 - - 1,740,000,000 1,675,008,610 96.26 - - 1,740,000,000 1,675,008,610 96.26

2 Prov. Jawa Barat 029024 - - 3,950,000,000 3,848,146,669 97.42 - - 3,950,000,000 3,848,146,669 97.42

3 Prov. Jawa Tengah 039032 - - 4,330,000,000 4,043,257,150 93.38 - - 4,330,000,000 4,043,257,150 93.38

4 Prov. DI Yogyakarta 049131 - - 2,600,000,000 2,479,267,430 95.36 - - 2,600,000,000 2,479,267,430 95.36

5 Prov. Jawa Timur 059029 - - 5,140,000,000 5,001,505,160 97.31 - - 5,140,000,000 5,001,505,160 97.31

6 Prov. Aceh 069263 - - 2,360,000,000 2,308,699,570 97.83 - - 2,360,000,000 2,308,699,570 97.83

7 Prov. Sumatera Utara 079019 - - 3,680,000,000 3,606,443,170 98.00 - - 3,680,000,000 3,606,443,170 98.00

8 Prov. Sumatera Barat 089264 - - 3,070,000,000 2,878,161,870 93.75 - - 3,070,000,000 2,878,161,870 93.75

9 Prov. Riau 099026 - - 2,330,000,000 2,233,427,750 95.86 - - 2,330,000,000 2,233,427,750 95.86

10 Prov. Jambi 109207 - - 2,530,000,000 2,513,903,500 99.36 - - 2,530,000,000 2,513,903,500 99.36

11 Prov. Sumatera Selatan 119028 - - 2,860,000,000 2,819,780,500 98.59 - - 2,860,000,000 2,819,780,500 98.59

12 Prov. Lampung 129024 - - 2,980,000,000 2,934,259,550 98.47 - - 2,980,000,000 2,934,259,550 98.47

13 Prov. Kalimantan Barat 139243 - - 1,450,000,000 1,449,960,000 100.00 - - 1,450,000,000 1,449,960,000 100.00

14 Prov. Kalimantan Tengah 149215 - - 1,180,000,000 1,124,900,000 95.33 - - 1,180,000,000 1,124,900,000 95.33

15 Prov. Kalimantan Selatan 159191 2,010,000,000 1,944,715,700 96.75 - - 2,010,000,000 1,944,715,700 96.75

REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Data per 31 Desember 2017

No. U R A I A N / U N I T / P R O G R A MKode Program /

Kegiatan / Satker

B E L A N J AJUMLAH SELURUHNYA

%P E G A W A I B A R A N G M O D A L

Page 163: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017ikm.kemenperin.go.id/media/1176/lakip-ditjen-ikm-2017.pdf · Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perindustrian ... dan Surat Edaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 Prov. Kalimantan Timur 169024 - - 1,960,000,000 1,879,634,600 95.90 - - 1,960,000,000 1,879,634,600 95.90

17 Prov. Sulawesi Utara 179214 - 3,090,000,000 3,041,172,000 98.42 - - 3,090,000,000 3,041,172,000 98.42

18 Prov. Sulawesi Tengah 189023 - - 2,540,000,000 2,531,130,000 99.65 - - 2,540,000,000 2,531,130,000 99.65

19 Prov. Sulawesi Selatan 199022 - - 3,160,000,000 2,902,860,100 91.86 - - 3,160,000,000 2,902,860,100 91.86

20 Prov. Sulawesi Tenggara 209188 - - 2,400,000,000 2,379,186,000 99.13 - - 2,400,000,000 2,379,186,000 99.13

21 Prov. Maluku 219024 - - 1,980,000,000 1,962,913,000 99.14 - - 1,980,000,000 1,962,913,000 99.14

22 Prov. Bali 229163 - - 2,580,000,000 2,558,343,850 99.16 - - 2,580,000,000 2,558,343,850 99.16

23 Prov. N T B 239033 - - 2,370,000,000 2,254,602,600 95.13 - - 2,370,000,000 2,254,602,600 95.13

24 Prov. N T T 249294 - - 2,230,000,000 2,130,856,100 95.55 - - 2,230,000,000 2,130,856,100 95.55

25 Prov. Papua 259247 - - 2,080,000,000 1,933,760,000 92.97 - - 2,080,000,000 1,933,760,000 92.97

26 Prov. Bengkulu 269188 - - 2,450,000,000 2,399,460,000 97.94 - - 2,450,000,000 2,399,460,000 97.94

27 Prov. Maluku Utara 289168 - - 1,930,000,000 1,677,836,200 86.93 - - 1,930,000,000 1,677,836,200 86.93

28 Prov. Banten 299435 - - 1,300,000,000 1,295,949,500 99.69 - - 1,300,000,000 1,295,949,500 99.69

29 Prov. Bangka Belitung 309028 - - 2,290,000,000 1,770,215,874 77.30 - - 2,290,000,000 1,770,215,874 77.30

30 Prov. Gorontalo 319144 - - 1,670,000,000 1,661,747,878 99.51 - - 1,670,000,000 1,661,747,878 99.51

31 Prov. Kepulauan Riau 329115 - - 2,550,000,000 2,502,263,298 98.13 - - 2,550,000,000 2,502,263,298 98.13

32 Prov. Papua Barat 339152 - - 1,870,000,000 1,865,060,000 99.74 - - 1,870,000,000 1,865,060,000 99.74

33 Prov. Sulawesi Barat 340163 - - 1,840,000,000 1,655,696,400 89.98 - - 1,840,000,000 1,655,696,400 89.98

34 Prov. Kalimantan Utara 359901 1,480,000,000 1,464,699,000 98.97 1,480,000,000 1,464,699,000 98.97