laporan akhir thpi

16
PEMBUATAN BABY FISH (Laporan Praktikum Teknologi Hasil Perikanan) Oleh: Arbi Fajri Pratama 1314111006 Destiara Dea Paramita 1214111019 Dewi Rosalia 1314111057 Dhani Darmawan 1114111019 Elsa Puspita 1114111023 Enggi Rizki Pratama 1314111021 Winny Mutiasari 1314111054

Upload: qizbiemhibiedxianis

Post on 30-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

budidaya

TRANSCRIPT

PEMBUATAN BABY FISH(Laporan Praktikum Teknologi Hasil Perikanan)

Oleh:Arbi Fajri Pratama1314111006Destiara Dea Paramita1214111019Dewi Rosalia1314111057Dhani Darmawan1114111019Elsa Puspita1114111023Enggi Rizki Pratama1314111021Winny Mutiasari1314111054

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG2014I. PENDAHULUANA.Latar BelakangMakanan adalah suatu kebutuhan bagi kehidupan. tubuh manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan. Makanan juga menyediakan bahan-bahan untuk membantu mengatur reaksi-reaksi yang berlangsung selama proses tersebut. Salah satu jenis dari makanan ini adalah makanan tradisional yang merupakan salah satu peninggalan karya seni

Pertambahan jumlah penduduk dunia yang masih relatif cepat terutama dinegara-negara berkembang seperti Indonesia, membuat semakin meningkatnya kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan tersebut, antara lain mengenai kebutuhan pangan hewani seperti ikan. Pemenuhan kebutuhan akan ikan, menggeliatkan usaha perikanan khususnya budidaya ikan tawar yang ditandai meningkatnya produksi perikanan budidaya yang didominasi oleh udang 327.260 ton, rumput laut 1.079.850 ton, ikan mas 285.250 ton, bandeng 269.530 ton, nila 227.000 ton, ikan lele 94.160 ton, gurami 35.570 ton dan kerapu 8.430 ton

Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Sebagai bahan pangan, ikan mengandung zat gizi utama berupa protein, lemak, vitamin dan mineral. Protein ikan menyediakan lebih kurang dari kebutuhan protein hewani yang diperlukan oleh manusia.

B.Tujuan PraktikumMahasiswa dapat mengetahui prinsip pengolahan produk baby fish serta melakukan analisis kualitas produk yang dihasilkan

C.Waktu Dan TempatPraktikum Teknologi Hasil Perikanan ini di lakukan di laboratorium Perikanan Jurusan Pertanian Universitas Lampung pada tanggal 8 Desember 2014 pukul 18.00 WIBII. TINJAUAN PUSTAKAIkan nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas air tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat di negara negara yang sedang berkembang ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar potensial untuk sumber protein hewani yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat. Ikan nila dikenal dengan TILAPIA yang merupakan ikan bukan asli perairan Indonesia tetapi jenis ikan pendatang yang diintroduksikan ke Indonesia dalam beberapa tahap. Meskipun demikian, ikan ini ternyata dengan cepat berhasil dengan cepat menyebar keseluruh pelosok Tanah Air dan menjadi ikan konsumsi yang cukup popular. Begitu populernya ikan nila sehingga saat ini dapat dengan mudah ditemukan. Secara resmi ikan nila (Oreochromis sp.) didatangkan oleh Balai Penelitian Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani Indonesia Prospek pengembangan budidaya ikan nila juga diperkirakan memiliki peluang yang memberi andil cepatnya perkembangan usaha budidaya ikan nila adalah rendahnya biaya produksi, sehingga tidak mengherankan jika keuntungan yang diperoleh juga cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa ikan nila merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar dunia. Beberapa hal yang mendukung pentingnya komoditas nila adalah memiliki resistensi yang relatif tinggi terhadap kualitas air dan penyakit, memilliki toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan, memiliki kemampuan yang efisien dalam membentuk protein kualitas tinggi dari bahan organik, limbah domestik dan pertanian, memiliki kemampuan tumbuh yang baik, dan mudah tumbuh dalam sistem budidaya intensif

faktor lain yang menyebabkan ikan nila berkembang sangat pesat adalah adalah cita rasa dagingnya yang khas dan harga jualnya terjangkau masyarakat. Warna daging ikan nila putih dan tidak banyak durinya sehingga sering dijadikan sumber protein yang murah dan mudah didapat. Hal ini bisa dimengerti karena kandungan gizi ikan nila cukup tinggi, yakni sekitar, 17,5 %, sehingga membuka peluang pasar lebih luas. Kebutuhan pasar terhadap ikan nila tidak hanya terbuka untuk ikan nilaberukuran konsumsi, tetapi juga merambah ke ikan nila stadium benih Sehingga dengan sendirinya perkembangan yang pesat tersebut mendatangkan peluang baru bagi pembenihan dan pemasaran benih ikan nilaIII.METODOLOGI

3.1 Alat Dan BahanAdapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah: Benih nila Minyak goring Bumbu bumbu: bawang putih, garam kunyit, jaheAlat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Baskom Wajan3.2 Prosedur Kerja Masing-masing menyiapkan ikan yang akan diolah Ikan dicuci bersih, disiangi, kotoran dari dalam perut dikeluarkan Campurkan dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan terlebih dahulu Diamkan setengah jam Goreng dalam minyak yang terendam VI.DATA DAN PEMBAHASANBaby fish merupakan anak-anak ikan nila yang berukuran kecil (kira-kira sebesar kelingking) yang digoreng kering sehingga bisa dimakan beserta tulang-tulangnya. Salah satunya adalah keripik ikan (Baby Fish Chips) merupakan suatu produk yang dapat digunakan sebagai usaha baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Pembuatan keripik ikan dapat digunakan sebagai suatu peluang wirausaha yang sangat menguntungkan. Selain sebagai lauk, ikan balita juga bisa dijadikan buah tangan.Hal ini disebabkan belum adanya keseriusan dalam mengolah sumberdaya ikan yang ada.Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu pengolahan yang baik sehingga mendapatkan suatu produk yang berkualitas memiliki nilai ekonomi yang tinggi.Untuk meningkatkan konsumsi ikan, perlu upaya diversifikasi pengolahan ikan terutama pada produk-produk yang biasa dikonsumsi masyarakat sehingga peluang keterjangkauan dan penerimaan produk lebih besar.Salah satu produk olahan yang biasa dikonsumsi masyarakat yaitu keripik ikan.Keripik ikan ( Baby Fish Chips) adalah salah satu bentuk olahan pangan dari ikan yang dibalut oleh tepung krispi yang banyak dikonsumsi dan digemari oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan keripik ikan dapat disajikan secara cepat, mudah, renyah dan bercita-rasa tinggi, juga dapat disajikan sebagai makanan camilan dalam kehidupan sehari-hari.Keripik ikan merupakan salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, penjualan produk ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat secara umum dan masyarakat golongan menengah keatas secara khusus yang selalu menginginkan suatu produk makanan bercita rasa lezat, renyah dan sehat yang dapat mencukupi kebutuhan akan kalsium tulang mereka.Kandungan protein ikan relatif lebih besar, yaitu antara 15-25%/100 g daging ikan. Selain itu, protein ikan terdiri dari asam-asam amino yang hampir semuanya diperlukan oleh tubuh manusia. Salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat adalah ikan mas (Cyprinus carpio) karena dagingnya gurih dan memiliki kadar protein yang tinggi . Jenis ikan ini bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Ikan air tawar ini hidup di perairan dangkal yang mengalir tenang dengan suhu sejuk. Selain kandungan protein tinggi yaitu 16 %, juga memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan asam lemak omega-6 yang merupakan sumber zat gizi yang bermutu. Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudidayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita.Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang. Potensi protein hewani tersebut, memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan berbagai usaha pengolahan yang tidak hanya berkontribusi di dalam pemenuhan gizi masyarakat, tetapi turut juga berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui berbagai usaha pengolahan.

Kandangungan Gizi yang terdapat pada ikan, antara lain :A. Protein

1.Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.2.Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.3.Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.

B. Lemak1.Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol.2.Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecilC. Vitamin1. Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.2.Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.3.Viatamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.4.Vitamin B 12 : bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syarafD. Mineral1.Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.2.Yodium: mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.3.Selenium: berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.4.Seng: membantu kerja enzim dan hormone.5. Fluor: menguatkan serta menyehatkan gigi skecil.

V.SARAN DAN KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapat pada praktikum yang telah dilakukan yaitu