laporan akhir ee.docx

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Sebagai seorang dokter, keterampilan dalam berkomunikasi sangat diperlukan. Keterampilan berkomunikasi adalah unsur pendukung bagi seorang dokter dalam menjalankan tugasnya. Apabila seorang dokter dapat berkomunikasi dengan baik, maka sang dokter dapat mengumpulkan data-data atau mengetahui riwayat penyakit pasiennya sehingga tugas utama seorang dokter, yakni menyembuhkan penyakit seseorang, dapat dilaksanakan dengan lancar. Namun, interaksi dan komunikasi seorang dokter tidak hanya kepada pasiennya saja, tetapi juga terhadap lingkungan di sekitar dokter itu sendiri. Seorang dokter diharapkan tidak hanya mampu berkomunikasi dengan baik terhadap pasiennya namun juga dengan unsur-unsur di lingkungan kerja dokter, seperti di rumahsakit/ puskesmas/ klinik kesehatan yang menjadi lingkungan kerja bagi seorang dokter. Unsur-unsur [Type text] Page 1

Upload: ira-maulani

Post on 23-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKomunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.Sebagai seorang dokter, keterampilan dalam berkomunikasi sangat diperlukan. Keterampilan berkomunikasi adalah unsur pendukung bagi seorang dokter dalam menjalankan tugasnya. Apabila seorang dokter dapat berkomunikasi dengan baik, maka sang dokter dapat mengumpulkan data-data atau mengetahui riwayat penyakit pasiennya sehingga tugas utama seorang dokter, yakni menyembuhkan penyakit seseorang, dapat dilaksanakan dengan lancar. Namun, interaksi dan komunikasi seorang dokter tidak hanya kepada pasiennya saja, tetapi juga terhadap lingkungan di sekitar dokter itu sendiri.Seorang dokter diharapkan tidak hanya mampu berkomunikasi dengan baik terhadap pasiennya namun juga dengan unsur-unsur di lingkungan kerja dokter, seperti di rumahsakit/ puskesmas/ klinik kesehatan yang menjadi lingkungan kerja bagi seorang dokter. Unsur-unsur tersebut antara lain, seperti keluarga pasien, perawat, petugas administrasi rumah sakit, pekarya rumah sakit, petugas kantin, satpam, bahkan petugas parkir rumah sakit.Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa/i fakultas kedokteran akan melakukan tugas early exposure kami berupa wawancara yang mana tugas ini merupakan suatu tahapan proses pembelajaran dalam melatih keterampilan berkomunikasi kami sehingga diharapkan lulusan dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dapat menjadi seorang dokter yang berkompeten di bidangnya dengan kemampuan berkomunikasi yang baik.

11.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum1. Untuk mempelajari teknik-teknik wawancara2. Untuk mempelajari teknik berkomunikasi3. Untuk menggali informasi dari narasumber4. Untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik terhadap unsur-unsur yang berada di lingkungan kerja dokter seperti rumah sakit.

1.2.2 Tujuan Khusus1. Untuk melatih diri dalam berkomunikasi2. Untuk mengetahui kondisi3. Untuk melatih keberanian diri dalam berkomunikasi4. Untuk mewawancarai unsur-unsur di lingkungan rumah sakit seperti perawat, keluarga pasien, petugas administrasi RS, petugas kantin RS, pekarya RS, satpam RS, dan petugas parkir RS.

1.3 Manfaat 1. Menambah ilmu tentang cara berkomunikasi seorang dokter yang efektif dan baik terhadap kelurga pasien, perawat, petugas administrasi RS, petugas kantin RS, pekarya RS, satpam RS, dan petugas parkir RS.2. Menambah pengalaman dalam observasi lapangan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi adalah suatu proses penyampaianinformasi(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.Komunikasi adalah proses penyampaianpesanoleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). (Onong Cahyana Effendi).Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator (Raymond Ross)Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka. (Gerald R. Miller)Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Everett M. Rogers)Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain. (Carl I. Hovland)Komunikasi adalah transmisiinformasyang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima. (New Comb)Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb. (Bernard Barelson & Garry A. Stainer) Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya. (Colin Cherry)Definisi komunikasi: Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi: Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.Wawancara adalah Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil menatap muka antara sipenanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan Interwiew guide. Wawancara(bahasa Inggris:interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkaninformasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi,jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi. Interview atau sering disebut juga wawancara mempunyai definis suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik. wawancara dalam istilah lain dikenal dengan interview, merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bias dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dengan narasumber atau bias juga dengan tidak langsung melalui telepon, internet , atau surat(wawancara tertulis). wawancara dalam istilah lain dikenal dengan interview, merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bias dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dengan narasumber atau bias juga dengan tidak langsung melalui telepon, internet , atau surat(wawancara tertulis).Charles Stewart dan W. B. Cash mendefinisikannya sebagai sebuah proses komunikasi berpasangan dengan suatu tujuan yang serius dan telah ditetapkan sebelumnya yang dirancang untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya jawab.Robert Kahn dan Charles Channel mendefinisikan wawancara sebagai suatu pola yang dikhususkan dari interaksi verbal diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu, dengan proses eliminasi materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan.Lasswell (1960) mendefenisikan Komunikasi adalah suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa dan dengan akibat apa , atau hasil apa.Sosok dokter diharapkan memiliki ciri profesionalisme yang melekat pada dirinya yakni kejujuran, integritas, kepedulian terhadap pasien serta sopan santun kepada pasien. Karena itulah, saat ini Konsil Kedokteran Indonesia telah memasukkan komunikasi sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai dokter di Indonesia (Ali MM et al., 2006).Menurut drg. Edi Sumarwanto, MM.,MH.Kes, anggota Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) mengatakan Ketika dokter dapat berkomunikasi dengan baik maka pasien akan senang, dan jika konsumen senang pasti dokter itu akan mendapatkan tempat di hatinya (langganan), dan komunikasi efektif merupakan suatu cara promosi yang paling pas tidak melanggar aturan etik dan displin bagi seorang dokter atau dokter gigi.Menurut Johannessen, R.L dalam bukunya yang berjudul Ethic in Human Communications, cara berkomunikasi yang baik antara lain :1. Communicate Effectively, lakukan komunikasi secara efektif, hindari tindakan pemberian instruksi yang tidak jelas dan bermakna ganda.2. Good Communication erases Life Matters, komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan bijaksana akan menghapus segala persoalan kehidupan. 3. Simplify Your Words, sederhanakan kosakata yang dipakai saat berkomunikasi dengan seseorang.4. Use Proper Words in Proper Place, sesuaikan kata-kata dengan tempat dimana komunikasi itu berlangsung.5. Go Down To Earth When You Speak, gunakan cara berbicara yang membumi yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.6. Keep Your Message Simple and Short, ringkaslah kata-kata yang akan kita sampaikan dengan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan memikat.7. Focus on What You Talk, fokuslah dengan apa yang sedang kita bicarakan.8. Your Speech is Your Ads, so Be Creative, komunikasi adalah iklan bagi kita. Oleh karena itu, susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara memilih kata-kata yang positif, dinamis, dan berkekuatan.9. Tell Your Reason Why You Speak About It, sampaikan alas an dan tujuan kita berkomunikasi.10. Speak Without Any Borders, bicara dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan.11. Consider Communitys Values, pertimbangkan nilai-nilai yang hidup dimasyarakat dimana kita sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal. Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negative akan berdampak antipasti terhadap diri kita.12. Cancel The Complicated Matters, persoalan rumit yang belum cukup matang kita pahami sebaiknya ditunda saja perbincangannya. Hal ini tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Justru sebaliknya akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tidak mebebani pikiran mereka dengan hal-hal rumit yang belum saatnya untuk dipahami secara sederhana.13. Dont Butt In, setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya lebih banyaklah mendengar daripada berbicara. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara.14. Never Plan What To Say When Listening, jangan melakukan self-mind chatting ketika mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan mengganggu kelancaran komunikasi.15. Dont Lie, jangan sekali-sekali berbohong. Kejujuran merupakan cara yang terbaik dan hanya satu-satunya cara untuk meyakinkan bahwa anda mendapatkan apa yang anda perlukan.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Tempat PelaksanaanRumah Sakit Muhammadiyah Plaju, Palembang.3.2 Waktu PelaksanaanHari dan Tanggal :Senin, 3 Oktober 2011Jam :09.00 WIB s.d.selesai3.3 Alat-alat yang digunakan1. pena2. buku tulis3. tape recorder4. kamera5. laptop

3.4Subjek Tugas Mandiri1. Materi Wawancara dengan keluarga pasien anakDilakukan oleh : Evi Maisyari2. Materi Wawancara dengan perawatDilakukan oleh : M. Fajar Setia Budi3. Materi Wawancara dengan keluarga pasien dewasaDilakukan oleh : Ika Arrizka4. Materi Wawancara dengan pekarya RSDilakukan oleh : Dian Wijayanti5. Materi Wawancara dengan satpam RSDilakukan oleh : Ira Maulani6. Materi Wawancara dengan pegawai administrasi RSDilakukan oleh : Ani Isnani Syawal7. Materi Wawancara dengan petugas kantin RSDilakukan oleh : Nedya Bellinawati8. Materi Wawancara dengan petugas parkir RSDilakukan oleh : Utin Karmila9. Materi Wawancara dengan keluarga pasien yang sedang dioperasiDilakukan oleh : Fabyenne Vasilefa dan Anisa Penidaria10.Materi Wawancara dengan keluarga pasien yang selesai bersalinDilakukan oleh : Marmah Oktaria

3.5 Langkah Kerja1. Melakukan konsultasi dengan pembimbing Early Exposure2. Menentukan tema3. Pembagian tugas setiap anggota kemlompok4. Membuat proposal kegiatan5. Mengkonsultasikan proposal dengan pembimbing Early Exposure6. Setelah mendapat persetujuan atau acc dari pembimbing, menentukan waktu kegiatan7. Pelaksanaan kegiatan yaitu Mengobservasi kegiatan di rumah sakit.8. Mengumpulkan data hasil kerja lapangan untuk mendapatkan suatu kesimpulan9. Membuat laporan hasil Early Exposure dari data yang sudah didapatkan

3.6Pengumpulan dataMelakukan observasi langsung terhadap semua pihak yang berperan penting di rumah sakit.

3.7Pengolahan dataAnalisis deskriptif yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan cara mewawancarai narasumber.

3.8 JadwalNo.Hari dan TanggalJenis KegiatanTempat

1.Rabu, 21 September 2011Konsultasi dengan pembimbingPerpustakaan FK UMP

2.Rabu, 21 September 2011Menentukan tema dan pembagian tugasPerpustakaan FK UMP

3.Rabu-Minggu, 21-25 September 2011Pembuatan proposalPerpustakaan FK UMP dan Ruang Pleno FK UMP

4.Selasa, 27 September 2011Penyerahan proposal kepada pembimbingPerpustakaan FK UMP

5.Mengambil surat persetujuan dari bagian akademik FK UMPBiro Administrasi FK UMP

6.Rabu, 5 Oktober 2011Pelaksanaan KegiatanRS Muhammadiyah Palembang

7.Jumat, 7 Oktober 2011Mengumpulkan data hasil wawancaraPerpustakaan FK UMP

8.Sabtu, 8 Oktober 2011Membuat laporan akhirPerpustakaan FK UMP

Palembang, 27 September 2011Pembimbing

Nurindah Fitri M.Psi.Psi

BAB VIIPENUTUPProposal ini disusun sebagai usaha melakukan penyelenggaraan kegiatan Early Exposure supaya mahasiswa dapat mengamati lebih awal dan secara langsung pada kasus pasien, pelayanan rumah sakit dan juga untuk melatih mahasiswa berkomunikasi dengan pasien.Demikianlah proposal ini kami buat, semoga proposal ini menjadi bahan pertimbangan dan perhatian ibu Nurindah Fitri M.Psi.Psi sebagai pembimbing Tutorial 4 dalam mendukung kegiatan Early Exposure yang kami laksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi sekaligus untuk memenuhi tugas pada blok I ini.

BAB VDAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi http://digg.com/news/story/Definisi_Wawancara_Definisi_Pengertian http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/pengertian-interview-wawancara http://mcdougelas.blogspot.com/2009/11/pengertian-wawancara.html

http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Pedoman-Wawancara.html

[Type text]Page 11