laporan akhir

Upload: emi-agus-triani

Post on 08-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LAPORAN AKHIR

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIRPERCOBAAN 1

MEMBACA RESEP DOKTER

SENIN, 9 MARET 2015

NAMA

: 1. ENDAH TRI RAHAYU

( PO. 71. 39. 0. 13. 048)

2. FARASHE LISA SILVIA

( PO. 71. 39. 0. 13. 050)

3. LINDA CHRISTIN

( PO. 71. 39. 0. 13. 052)

4. LISBET MELINA

( PO. 71. 39. 0. 13. 054 )

KELAS

: REGULER II.B

GROUP

: GENAP

SUB GROUP

: 2

TUJUAN PERCOBAAN :

Agar Mahasiswa mengenal tulisan dokter, mampu membacanya dengan benar, mengenal beberapa macam obat dengan nama dagang ( brand name) dan kemudian mengetahui indikasinya. Menganalisa resep yang di tuliskan sesuai dengan kepesertaan sebagai pemilik asuransi kesehatan atau umum.

TEORI :

Resep adalah pemintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu dengan keahliannya, takaran dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta dan menyerahkannya kepada pasien.

Dokter atau dokter gigi sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya dapat memberi resep kepada pasien untuk memenuhi kebutuhan pengobatan. Resep yang ditulis oleh dokter biasanya menggunakan tulisan yang khas, sehingga umtuk membacanya diperluka ketelitian. Selain itu juga sebagian besar menggunakan obat dengan nama dagang.

Pada saat ini resep juga telah mulai dilakukan secara elektronik, dilain pihak WHO telah menetapkan indikator peresepan di fasilitas kesehatan, antara lain yaitu : jumlah item obat tiap lembar resep, presentasi antibiotik, presentasi obat generik, presentasi obat injeksi, dan presentasi obat berdasarkan Formularium Nasional.Kelengkapan Resep :

1. Nama, alamat, dan nomor izin praktek dokter

2. Tanggal penulisan resep ( inscriptio )

3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau komposisi obat ( invocatio )

4. Aturan pakai obat yang tertulis ( signatura)

5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep ( subcription )

6.Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal.

DAFTAR PUSTAKA :

Arief, M. 1987. Ilmu Meracik Obat Teori Praktek. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

Daftar Obat Esensial Nasional ( DOEN ) 2013. Informasi Spesialite Obat ( ISO ) Indonesia Vol. 48

BAHAN DAN ALAT :

Kumpulan resep dokter, ISO, DOEN, Pena dan buku laporan sementara.

PROSEDUR PERCOBAAN :

Pada praktikum ini semua mahasiswa mendapatkan contoh resep resp dokter ( masing masing kelompok dengan lembar kajian resep yang berbeda ). Masing masing mahasiswa menerima resep, memeriksa kelengkapan resep, menuliskannya dalam kolom seperti tertulis dibawah ini :

Nama dokter dan alamat

Tanggal penulisan resep

Nama obat dan sediaan obat serta kekuatan ( kadar )

Perhatikan jika penulisan kadar obat dengan standar unit menggunakan istilah Sistem Internasional

Angka nol harus ditempatkan atau dituliskan di depan poin desimal

Melakukan kajian resep menurut indikator WHO antara lain :

1. Rata rata jumlah obat perpertemuan

2. Persentase obat yang dresepkan dengan nama generik

3. Persentase penulisan antibiotik yang diresepkan

4. Persentase penulisan obat injeksi / suntikan diresepkan

5. Persentase obat yang diresepkan dari daftar obat Esensial atau Formularium Nasional

( DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional ).

HASIL PERCOBAAN / PENGAMATAN :

Resep Lampiran

No R/Resep Keterangan

08. 01238 R/ Spiramycin

275 mg

m. f. Pulv. dtd No. XV

S. 3 dd 1 Pulv

Komposisi :Spiramycin 250 mg, 500 mg

Indikasi :

Inf. Saluran nafas seperti tonsilitis, faringitis, bronkitis, pneumonia sinusitis dan otitis media

R/ Ambroxoltab 1/5

Teophylin 50 mg

m. f. Pulv. dtd No. XX

S. 4 dd 1 Pulv

Komposisi :

Ambroxol Hidroklorida 30 mg / 15 mg / 5 ml sirup

Teophylin 125 mg

Indikasi : Ambroxol : Penyakit saluran nafas akut dan kronik yang disertai sekresi bronchial yang abnormal, misalnya pada ekserbasi dan bronchitis kronis dan asma bronkial.

Teophylin : Untuk pengobatan penyakit asma terutama asma bronkial disertai rinitis alergi

R/ Salbutamol expect75 ml

S. 3 dd 1 cth

Komposisi :Salbutamol 1 mg, guanfesin 50 mg / 5 ml Indikasi:

Bronkospasme dan sekresi muku kental dan lengket yang berlebihan pada kasus asma bronkial, bronkitis akut dan kronik, bronkiefasis dan emfisema.

Banyak R/ : 3% of antibiotic : 25 %

% of injection : 0

% of generic : 100 %

DOEN 2013 : Salbutamol

Tab 2 mg dan tab 4mg

26.1 Antiasma

Kesimpulan : Bahwa pasien tersebut mengidap penyakit saluran nafas akut dan kronik seperti bronchitis akut dan kronik dan asma bronkial disertai rinitis alergi

PEMBAHASAN :

1. Resep yang ditulis oleh dokter tersebut sukar dibaca, terutama pada penulisan nama obat dan dosisnya. Hal tersebut berpotensi menimbulkan adanya medication eror akibat kesalahan dalam pembacaan resep.

2. Jumlah R/ pada resep tersebut yaitu 3 R/ semakin sedikit jumlah R/ dalam resep tersebut, maka semakin baik resep tersebut.

3. Persentase antibiotik resep tersebut yaitu 25 %. Dalam resep ini antibiotik yang digunakan yaitu spiramycin yang indikasinya yaitu untuk infeksi saluran pernafasan.

KESIMPULAN :

Ketelitian dan pengetahuan akan nama nama obat, dosis, serta indikasinya sangat diperlukan dalam membaca resep dokter untuk menghindari terjadinya medication eror. Palembang, Maret 2014

Ketua

AnggotaEndah Tri Rahayu

Farashe Lisa SilviaPO.71.39.013.048

PO.71.39.013.050

Anggota

Anggota

Linda Christin

Lisbet Melina Purba

PO.71.39.013.052

PO.71.39.013.054

Nama Dokter : dr. Ziske

No : 08. 0123823 Agustus 2014

R/ Spiramycin 275 mg

m. f. Pulv. dtd No. XV

S. 3 dd 1 Pulv

R/ Ambroxoltab 1/5

Teophylin 50 mg

m. f. Pulv. dtd No. XX

S. 4 dd 1 Pulv

R/ Salbutamol expect75 ml

S. 3 dd 1 cth