laporan

15
SENYAWA ORGANIK - ANORGANIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari struktur,sifat,komposisi,reaksi,reaksi dan sintesis senyawa organik. Senyawa organic dibangun oleh karbon, hydrogen dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fospor, halogen,dan belerang. Senyawa organic berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa pengecualian. Sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia organic sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyawa oarganik. Secara garis besar, pemisahan antara senyawa organik dan organik disebabkan oleh jumlah senyawa organic jauh lebih banyak dari pada senyawa organic. Semua senyawa organik mengandung atom karbon yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat yang khas. Selain itu senyawa organik juga bisa dijadikan sebagai energy altenatif yang bisa mengahantarkan arus listrik. 1.2 Tujuan Pratikum Adapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk membedakan senyawa organic dan senyawa anorganik, baik secara fisik maupun kimia. 1

Upload: rezki-adidarma

Post on 24-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

oskim

TRANSCRIPT

Page 1: laporan

SENYAWA ORGANIK - ANORGANIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari struktur,sifat,komposisi,reaksi,reaksi dan sintesis

senyawa organik. Senyawa organic dibangun oleh karbon, hydrogen dan dapat mengandung unsur-unsur

lain seperti nitrogen, oksigen, fospor, halogen,dan belerang. Senyawa organic berasal dari organisme

hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa pengecualian. Sebenarnya, kehidupan juga sangat

bergantung pada kimia organic sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam

transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari

senyawa oarganik.

Secara garis besar, pemisahan antara senyawa organik dan organik disebabkan oleh jumlah

senyawa organic jauh lebih banyak dari pada senyawa organic. Semua senyawa organik mengandung

atom karbon yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama

atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat yang khas. Selain itu senyawa organik juga bisa dijadikan

sebagai energy altenatif yang bisa mengahantarkan arus listrik.

1.2 Tujuan Pratikum

Adapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk membedakan senyawa organic dan senyawa

anorganik, baik secara fisik maupun kimia.

1

Page 2: laporan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organic adalah suatu senyawa yang

yang unsur-unsurnya terdiri dari atom karbon dan atom hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen dan

fosfor (Riswanto. 2009).

Contoh dari senyawa organik atau molekul adalah asam nukleat, lemak, gula, protein enzim.

Sedangkan senyawa anorganik adalah NaCl, logam berlian dan zat yang tidak mengandung ikatan karbon

hydrogen (Irwandi. 2012).

Perbedaan yang paling tampak pada senyawa organic dan senayawa anorganik adalah titik didih

dari kedua senyawa tersebut, dimana titik didih dari senyawa organik lebih rendah dari pada titik didih

senyawa organik yang umumnya yang mempunyai titik didih yang lebih tinggi (Siregar. 2012).

Titik didih suatu larutan tergantung pda tekanan luarnya. Dan sebagai mana telah diketahui

bahwa air murni pada tekanan 1 atm mempunyai titik didih 100o C (Sukarjo. 1997).

Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis, sehingga unsur karbon

merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut yang berada dalam bentuk senyawa

polisacharida, seperti sellulosa, hemi-sellulosa, pati serta bahan pektin dan lignin. Selain itu beberapa

bahan organik tanah juga mengandung protein dan beberapa senyawa nitrogen lain. Bahan organik secara

umum dibedakan atas bahan organik yang relatif sukar didekomposisi karena disusun oleh senyawa siklik

yang sukar diputus atau dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk di dalamnya adalah

bahan organik yang mengandung senyawa lignin, minyak, lemak dan resin yang umumnya ditemui pada

jaringan tumbuh-tumbuhan; dan bahan organik yang mudah didekomposisikan karena disusun oleh

senyawa sederhana yang terdiri dari C, H dan O, termasuk di dalamnya adalah senyawa dari sellulosa,

pati, gula dan senyawa protein (Lestari, 2009).

2

Page 3: laporan

BAB III

METODOLOGI KERJA

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilaksanakan nya pratikum adalah pukul 12.00- 14.00 WIB, pada tanggal 14

mei yang bertempat di lab biru Koordianatorat Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun Alat dan bahan yang digunakan pada pratikum ini adalah, sebagai berikut :

3.2.1 Tabel Alat

No Nama Alat Jumlah

1 Lempeng Seng 1

2 Korek Api 1

3 Timbangan Digital 1

4 Pengaduk 1

5 Tungku Segitiga 1

6 Pembakar Spirtus 1

7 Kawat kasa 1

8 Gelas ukur 1

9 Gelas Kimia 50 Ml 2

10 Thermometer 1

3.2.2 Tabel Bahan

No Nama Bahan Jumlah

1 Aquadest Secukupnya

2 Arang Secukupnya

3 Gula (larutan glukosa) 2 gr

4 Garam (larutan NaCl) 2 gr

3

Page 4: laporan

3.3 Cara Kerja

3.3.1 Sifat kimia titik didih senyawa anorganik

a. Dilarutkan 2 gr Nacl (garam) didalam 50 mL aquadest.

b. Didihkan lalu diamati titik didih larutran garam.

c. Dicatat hasilnya.

3.3.2 sifat kimia titik didih senyawa organic

a. Dilarutkan 2 gr glukosa didalam 50 mL aquadest.

b. Dididihkan lalu diamati titik didi larutan gula.

c. Dicatat hasilnya.

4

Page 5: laporan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

4.1.1 Hasil Pengamatan Larutan Gula

C6H12O6 + 6O2 →↑ 6CO2 + 6H2O

4.1.2 Hasil Pengamatan Larutan Garam (NaCl)

NaCl + H2O →↑ NaOH + HCl

4.1.3 Tabel Hasil Pengamatan

No Sampel Hasil Pengamatan

1 Larutan Glukosa Td = 105o C

2 Larutan NaCl Td = 110o C

Kenaikan titik didih gulam

∆Tb = Tlarutan - T air

= 105o C – 100o C

Kenaikan titik didih Nacl

∆Tb = Tlarutan – Tair

= 110o C – 100o C

Harga kb pada senyawa organic (glukosa)

m = grmr

x 1000

v

m = 2

180 x

100050

m = 20009000

= 0,22

5

Page 6: laporan

∆Tb = kb.m.i

5℃ = kb.0.22.1

Kb = 5℃0,22

= 22,7℃

Harga kb pada senyawa anorganik (NaCl)

m = grMr

x 1000

50

m = 2

58x

100050

m = 20002900

= 0,68

∆Tb = kb.m.i

10℃= kb. 0,68. 2

kb = 10℃1,36

= 7,35

4.1.4 Perbedaan kenaikan titik didih pada senyawa organik dan anorganik

Pada senyawa organik (gula) dalam air titik didih nya lebih rendah dari 100℃ yaitu 5℃ karena

zat terlarutnya mudah menguap. Sedangkan pada senyawa anorganik (NaCl) dalam air titik didih nya

lebih rendah dari 100℃ yaitu 10℃ karena zat terlarutnya tidak mudah menguap dari pada pelarutnya

(titik didh zat terlarut lebih tinggi).

4.2 Pembahasan

Pada saat dilakukannya percobaan antara senyawa anorganik dan organik didapatkan hasil bahwa

tittik didih pada senyawa organik lebih rendah dari pada senyawa anorganik. Ini disebabkan oleh sifat

dari kedua senyawa tersebut, karena sifat kelarutan yang berbeda antara glikuosa dan NaCl dimana sifat

6

Page 7: laporan

dari glukosa mudah larut dalam air mendidih sedangkan NaCl sedikit lebih sulit laurt dalam air mendidih,

Inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaaan titih didih larutan diantara kedua senyawa tersebut.

Titik didih pada glukosa berkisar 105℃ karena air sudah becampur bersamaan dengan gula

itulah sebabnya titik didih air murni yang biasa nya 100℃ berubah menjadi 105℃ karena sudah

dicampurkan dengan gula,dan dibarengi dengan adanya ionisasi kedua zat tersebut yang teah bercampur

maka proses pemanasan menjadi lebih lama dan begitupun sebaliknya yang terjadi pada larutan NaCl.

Dari percobaan yang telah dilakukan kita menjadi lebih tahu dimna terjadi letak perbedaan antara

senyawa organik dan anorganik, dalam penentuan titik didih diantara keduanya adalah pada proses

pembakaran yang dilakukan. Apabila proses pembakaran terjadi suatu gangguan maka terjadi hasil yang

berbeda pada hasil yang didapatkan dan proses pembakaran nya pun akan semakin lebih lama. Senyawa

organik dapat dikatakan sebagai larutan nonelektrolit karena tidak dapat menghantarkan menghantarkan

arus listrik dan memiliki faktor van hoff sama dengan satu. Dan sebaliknya senyawa anorganik dapat

dikatakan sebagai larutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik dan memilki faktor van hoff

lebih dari satu.

7

Page 8: laporan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari pratikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Titik didih senyawa organik lebih rendah diabandingkan senyawa anorganik.

Senyawa organik merupakan senyawa nonelektrolit.

Senyawa anorganik merupakan senyawa elektrolit.

Perbedaan titik didih kedua senyawa terlatak pada sifat kelarutannya.

Senyawa organik mudah larut dalam air mendidih.

Senyawa anorganik sedikit susah larut dalam air mendidih.

Titik didih larutan NaCl 110℃dan glukosa 105℃

5.2 Saran

Agar pratikum jadi lebih baik lagi dan peralatan agar dilengkapi lagi agar pratikum jauh lebih

optimal dan fleksibel.

8

Page 9: laporan

DAFTAR PUSTAKA

Irwandi,Dedi.2012. Experiments Book of general chemistry II. Jakarta : P. IPA-FITK Press.

Riswanto.2009. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.

Siregar.2012. Senyawa Organik dan Anorganik. Jakarta : Chemicalregar.

Lestari. A.P. 2009. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Melalui Subtitusi Pupuk Anorganik

dengan Pupuk Organik. Jurnal Agronomi. Vol.13, No.1.

9

Page 10: laporan

LAMPIRAN

1. Jelaskan perbedaan senyawa organik dan anorganik ?

Jawab :

Terletak pada titik didih yang mudah larut dalam air mendidih dan tidak mudah larut dalam air

mendidih, dan terletak pada sifat elektrolit larutan.

Senyawa organik mudah larut dalam air mendidih sedangkan senyawa anorganik tidak mudah

larut dalam air mendidih.

2. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit ?

Jawab :

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan mengalami ionisasi.

3. Berikan contoh senyawa elektrolit dan nonelektrolit ?

Jawab :

Elektolit → NaCl

Nonelektrolit → C6H11O6\

4. Bagaimana cara mentukan faktor Van hoff ?

Jawab :

Dengan cara menentukan apakah larutan itu termasuk larutan elektrolit atau nonelektrolit.

5. Faktor apa saja yang menyebabkan kenaikan titik didih larutan ?

Jawab :

Perubahan suhu, zat, dan jumlah perambatan yang terkjadi pada larutan.

6. Jelskan pendapat anda mengenai kenaikan titik didih larutan glukosa dan NaCl ?

Jawab :

Kenaikan titik didih disebabkan oleh sifat dari kedua senyawa tersebut, dimana senyawa organik

mudah larut dalam air sedangkan senyawa anorganik sedikit lebih sulit. Dan kenaikan titik didih

disebabkan pada proses ionisasi dan pembakaran.

10

Page 11: laporan

11

Page 12: laporan

Gambar.1. Mendidihkan NaCL Gambar.2. Larutan NaCL ( garam )

Gambar.3. Larutan glukosa ( gula ) Gambar.4. Mendidihkan glukosa

12