laporan

11
Kelompok : 5 (Lima) Tanggal : 6 Juni 2013 MODUL III : DAMPAK-DAMPAK KEGIATAN BUDIDAYA DAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN TOPIK III : DAMPAK-DAMPAK KEGIATAN BUDIDAYA DAN BUDIDAYA YANG BERKELANJUTAN Pengantar Teori Praktikum Dunia perikanan merupakan dunia yang kaya akan sumberdaya hayati, dimana begitu banyak komoditi yang menjamin kita untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomis di dalamnya, salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan usaha budidaya. Adapun usaha budidaya dalam bidang perikanan tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu usaha budidaya perairan laut, budidaya perairan payau dan budidaya perairan tawar. Ketiga usaha budidaya tersebut masing-masing telah berkembang pesat pada masyarakat indonesia. Kegiatan perikanan memegang peranan penting dalam menyediakan sumber bahan makanan protein hewani berupa ikan. Salah satu usaha untuk menghasilkan ikan secara optimal dan tidak mengganggu atau merusak populasi ikan serta lingkungan media hidup ikan adalah melalui usaha budidaya yang dikembangkan dengan baik (Ahmad, 1998) Akuakultur dihadapkan pada beberapa tantangan terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam. Terbatasnya sumber daya alam seperti air dan lahan,

Upload: gyan-rieza

Post on 05-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amdal

TRANSCRIPT

Kelompok: 5 (Lima) Tanggal: 6 Juni 2013

MODUL III: DAMPAK-DAMPAK KEGIATAN BUDIDAYA DAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN TOPIK III: DAMPAK-DAMPAK KEGIATAN BUDIDAYA DAN BUDIDAYA YANG BERKELANJUTAN Pengantar Teori Praktikum Dunia perikanan merupakan dunia yang kaya akan sumberdaya hayati, dimana begitu banyak komoditi yang menjamin kita untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomis di dalamnya, salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan usaha budidaya. Adapun usaha budidaya dalam bidang perikanan tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu usaha budidaya perairan laut, budidaya perairan payau dan budidaya perairan tawar. Ketiga usaha budidaya tersebut masing-masing telah berkembang pesat pada masyarakat indonesia. Kegiatan perikanan memegang peranan penting dalam menyediakan sumber bahan makanan protein hewani berupa ikan. Salah satu usaha untuk menghasilkan ikan secara optimal dan tidak mengganggu atau merusak populasi ikan serta lingkungan media hidup ikan adalah melalui usaha budidaya yang dikembangkan dengan baik (Ahmad, 1998)Akuakultur dihadapkan pada beberapa tantangan terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam. Terbatasnya sumber daya alam seperti air dan lahan, menjadikan intensifikasi sebagai pilihan yang paling memungkinkan dalam meningkatkan produksi budidaya. Berbagai upaya untuk mengembangkan pcrikanan budidaya terutama sistem intensif hingga kini masih terus dilakukan mengingal sistem ini masih terkendala oleh berbagai masalah diantaranya buangan limbah akuakultur, penggunaan tepung ikan sebagai bahan baku pakan buatan serta penyebaran penyakit (FAO, 2007 dalam Ekasari, 2009).Akuakultur merupakan kegiatan pemeliharaan ikan dalam wadah dan sistem terkontrol dengan tujuan peningkatan produksi perikanan yang berkelanjutan, sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akuakultur telah tumbuh paling pesat dengan rata-rata 8,9% per tahun sejak 1970, dibandingkan dengan perikanan tangkap dan peternakan yang hanya mengalami peningkatan sebesar 1,2% dan 2,8% per tahun dalam periode waktu yang sama. Akuakultur dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional. Menurut Kementrian Kelautan Perikanan (2010), produksi perikanan Indonesia tahun 2010 sebesar 10,83 juta ton atau melebihi sasaran produksi yang ditargetkan sebesar 10,76 juta ton. Sebanyak 5,478 juta ton atau 50,55% disumbangkan dari sektor akuakultur. Selama kurun waktu 2006-2010 akuakultur mengalami pertumbuhan sebesar 19,56% (Ratannanda, 2011).Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar: a) Agar Mahasiswa dapat melakukan identifikasi menyeluruh terhadap dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya. b) Agar Mahasiswa dapat melakukan analisis terhadap kemungkinan terjadi dampak-dampak negatif dan melakukan upaya mitigasi. c) Agar Mahasiswa dapat menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan. Kompetensi Melakukan kajian yang tepat terhadap kemungkinan dampak-dampak negatif kegiatan budidaya dan menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan. Prosedur Kerja a. Bahan Sistem budidaya dari lokasi praktikum b. Alat Lembar kuisioner Alat tulis Ala-alat lainnya yang diperlukan c. Metode dan hasil pengamatan

I. Dampak negatif kegiatan budidaya a. Apakah ada potensi bahaya dari spesies invasi? Lakukan analisis terhadap sistem budidaya yang digunakan yang memungkinkan terjadi potensi bahaya yang akan ditimbulkan spesies invasi. Lokasi 1 : Iya, dikarenakan kolam yang digunakan kolam tanah yang terbuka jadi memungkinkan untuk masuknya spesies invasi, namun jika ada maka akan dipindahkan.Lokasi 3 : Tidak ada, karena kolam yang digunakan terpisah dan selalu terjaga. b. Apakah ada peluang terjadinya eutrofikasi sebagai akibat dari perubahan kualitas air? Lakukan analisis terhadap sistem budidaya yang berhubungan dengan sistem pengairan. Buat skema sistem pengairan dan kemungkinan limbah yang dihasilkan yang terbawa oleh air. Lokasi 1 : Iya, pada kolam tanah yang digunakan dan dengan kulitas air yang ada dapat memungkinkan terjadinya eutrofikasi Lokasi 3 : Tidak, pada kolam jenis ini tidak akan tejadi eutrofikasi

c. Apakah dilakukan konversi lahan sensitif untuk kegiatan budidaya? Kumpulkan informasi mengenai ekosistem asli lokasi budidaya. Lokasi 1 : TidakLokasi 3 : Tidak

d. Apakah ada penggunaan sumber daya alam lainnya pada kegiatan budidaya? Sebagai contoh, digunakannya pakan yang bersumber dari sumber alam lainnya dan sumberdaya lainnya yang mungkin digunakan. Lokasi 1 : Ada, misalnya penggunaan usus ayam untuk pakan tambahan.Lokasi 3 : Ada, misalnya penggunaan jentik nyamuk dn kutu air sebagai pakan alami.

e. Apakah ada potensi timbulnya penyakit dan parasit yang bersumber dari kegiatan budidaya? Lakukan kajian berdasarkan sistem budidaya yang digunakan. Lokasi 1 : Ada, pernah terjadi kematian massal yaitu sebanyak 20.000 ekor ysng diskibatkan oleh kualitas air yang buruk dan terjadinya blooming.Lokasi 3 : Tidak ada, karena selalu dalam keadaaan terawat.

f. Apakah kegiatan budidaya memanfaatkan spesies baru dengan genetik yang berbeda atau hasil persilangan? Dan lakukan kajian terhadap kemungkinan spesies budidaya dapat mempengaruhi kestabilan lingkungan perairan. Lokasi 1 : Tidak adaLokasi 3 : Tidak ada ikan yang dikawinkan secara silang.

g. Apaka ada kejadian kematian predator akibat kegiatan budidaya? Baik secara langsung maupun tidak langsung. Lokasi 1 : Ada, yaitu katak, kadal dan belalangLokasi 3 : Tidak ada

h. Apakah ada penggunaan antibiotik dan hormon yang dapat lepas ke lingkungan perairan? Apakah penggunaan dosis sudah sesuai dengan ketentuan penggunaan yang disyaratkan? Lokasi 1 : Ada, yaitu penggunaan Boster anti biotik dan PK ikan yang luka dan stressLokasi 3 : Tidak ada, karena disini hanya menggunakan yang alami yaitu daun ketapang dan garam. i. Identifikasi usaha-usaha yang dilakukan oleh pembudidaya atau sistem yang diterapkan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan dampak negaif yang timbul akibat kegiatan budidaya. Lokasi 1 : Untuk budidaya tidak ada, namun untuk kegiatan sosial sedang di pertimbangkanLokasi 3 : Jika hujan maka ikan akan cepat sakit.

II. Penerapan prinsip-prinsip budidaya berkelanjutan Lakukan kajian secara menyeluruh terhadap penerapan prinsip-prinsip budidaya yang berkelanjutan. a. Lakukan identifikasi dan kajian terhadap hilangnya keuntungan-keuntungan mendasar yang diberikan lingkungan. Apakah kehilangan tersebut berakibat dari kegiatan budidaya? Lokasi 1 : Iya, bisa jadi karena kualitas air yang buruk Lokasi 3 : Tidak ada

b. Apakah kegiatan budidaya menggunakan sumberdaya yang diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui? Lokasi 1 : Iya, terpal yang digunakan disini akan diperbaharui sekitar 1-3 tahun pemakaian.Lokasi 3 : Iya, terpal yang digunakan disini akan diperbaharui.

c. Apaka kegiatan budidaya meningkatkan kualitas hidup atau sebaliknya? Lakukan kajian terhadap masalah ini kaitannya dengan perubahan kualitas lingkungan jangka panjang. Lokasi 1 : Iya, karena hasil produksi yang besar dapat meberikan keuntungan yang besar pula, dan dari hasil produksinya hampir tidak bisa memenuhi permintaan pasar.Lokasi 3 : Iya, karena mendapatkan keuntungan yang besar dan dapat dilihat dari yang pertama 1 kolam sekarang menjadi 10 kolam.

d. Sudahkan penerapan pinsip pengelolaan dan konservasi dilaksanakan? Analisis terhadap sistem budidaya yang dilakukan. Lokasi 1 : Tidak ada, dapat dilihat dari pembuanagannya yang langsung dibuang ke alam.Lokasi 3 : Tidak ada.

e. Apakah digunakan teknologi atau sistem yang telah menganut prinsip-prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan? Lokasi 1 : Iya karena tidak menggunakan bahan kimia.Lokasi 3 : Iya, karena lebih mengutamakan penggunaan sumber daya alam

f. Apakah ada upaya kelembagaan yang dilakukan untuk menerapkan sistem budidya yang berkelanjutan? Lokasi 1 : Tidak ada, karena usaha ini milik pribadi Lokasi 3 : Tidak ada, karena usaha ini milik pribadi

g. Sejauh mana pemahanan pembudidaya terhadap masa depan yang lebih baik kaitannya dengan kegiatan budidaya yang dilakukan? Lokasi 1 : Sangat baik, karena sama-sama sudah memikirkan untuk keberlangsungan usaha ini, yaitu untuk penambahan jumlah kolam dan jenis ikannya Lokasi 3 : Sangat baik, karena sama-sama sudah memikirkan untuk keberlangsungan usaha ini, yaitu untuk penambahan jumlah kolam dan jenis ikannya

Pembahasan Dari kedua tempat usaha yang kami lakukan survei umumnya sudah bagus, baik dari pengetahuan dalam membudidaya maupun hal-hal lain yang bekaitan dengan budidaya. Usaha ini merupakan usaha pribadi atau perorangan yang tergolong kedalam usaha skala rumah tangga, dari keduanya memang sama-sama bergerak dalam bidang usaha budidaya, namun yang di Pango Raya bergerak dalam usaha budidaya ikan konsumsi, sedangkan untuk yang di Plangkahan bergerak dalam bidang usaha ikan hias. Dari kedua usaha ini memiliki prospek yang cerah untuk kedepannya, juga sangat layak untuk dikembangkan, guna untuk memenuhi kebutuhan pasar akan ikan knsumsi dan ikan hias. Usaha ini perlu adanya partisipasi dari semua kalangan guna untuk keberlangsungan usaha ini untuk kedepannya agar dapat berkembang lebih besar.Keimpulan Dari survey yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedua usaha ini dapat berkembang dengan baik dan dapat menjadikan usaha yang menjanjikan keuntungan yang besar untuk kedepannya.

Saran Setelah melakukan survey ini mahasiswa dapat membuat usaha yang sepeti ini juga, dan untuk kedepannya usaha seprti ini layaknya ada di lingkungan Unsyiah agar memudahkan mahsiswa untuk melakukan praktikum yang seperti ini.

Daftar Pustaka Ahmad, Ratnawati & Yakob, 1998. Identifikasi Lokasi Untuk Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan Dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur. Bangka Tengah.

Ekasari, J.2009. Teknologi Bioflok: Teori dan Aplikasi dalam Perikanan Budidaya Intensif. Jurnal Akuakultur Indonesia: 117-126.Ratannanda, Ruly.2011. Penentuan Waktu Retensi Sistem Akuaponik untuk Mereduksi Limbah Budidaya Ikan Nila Oreochromis sp. Bogor: IPB.

Nilai Praktek:..Draft:..Nama dan paraf asisten:......................................

Nilai akhir:.............................................