langkah kreatif memperbaiki lingkungan.docx

4
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan dan mahluk hidup yang didalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Keadaan lingkungan hidup secara nyata membantu untuk menentukan sejauh mana manusia dapat menikmati hak-hak dasarnya untuk hidup, kesehatan, makanan dan perumahan yang layak serta atas penghidupan dan budaya tradisionalnya. Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beranekaragam kebutuhan hidupnya, makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya. Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju seperti sekarang. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan hidup materil seperti air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi serta perlengkapan fisik lainnya, dan kebutuhan nonmateril seperti rasa aman, kasih sayang, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat. Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya pikir dan daya nalar tertinggi dibandingkan makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan manusia dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam kerusakan lingkungan.

Upload: suci-novira-aditiani

Post on 26-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: langkah kreatif memperbaiki lingkungan.docx

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan dan mahluk hidup yang didalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Keadaan lingkungan hidup secara nyata membantu untuk menentukan sejauh mana manusia dapat menikmati hak-hak dasarnya untuk hidup, kesehatan, makanan dan perumahan yang layak serta atas penghidupan dan budaya tradisionalnya.

Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beranekaragam kebutuhan hidupnya, makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya. Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju seperti sekarang. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan hidup materil seperti air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi serta perlengkapan fisik lainnya, dan kebutuhan nonmateril seperti rasa aman, kasih sayang, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.

Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya pikir dan daya nalar tertinggi dibandingkan makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan manusia dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam kerusakan lingkungan.

Upaya memperbaiki lingkungan tentu bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat secara luas. Lalu, bagaimana caranya agar masyarakat ikut peduli lingkungan? Pertanyaan yang sering sekali kita dengar, tapi justru selalu paling sulit dijawab. Mengubah diri sendiri adalah hal yang sulit, apalagi mengubah orang lain. Apalagi mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat. Itulah yang menjadi PR kita bersama saat ini. Sementara kita asyik dengan segala kenyamanan hidup dan menikmati fasilitas, kita sering sekali lupa dengan dampak yang disebabkan. Padahal kita tahu bahwa segala yang kita konsumsi itu pasti berdampak pada lingkungan. Jadi kita harus bisa bijak melihat apa yang bisa kita sesuaikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak ada formula untuk membuat orang peduli. Tapi dengan mulai lebih banyak berinteraksi dengan alam dan coba menghargai berkah lingkungan hidup sekitar. Buka mata pula pada permasalahan lingkungan yang ada. Orang-orang yang paling peduli adalah mereka yang menjadi saksi. Menumbuhkan

Page 2: langkah kreatif memperbaiki lingkungan.docx

kembali sensitivitas pada alam dan kita akan menemukan bahwa melindungi adalah hal yang paling alami.

Menggerakkan atau menyadarkan masyarakat agar andil dalam menjaga lingkungan bisa dari hal-hal kecil. Tindakan-tindakan kecil seperti apa? Pada dasarnya segala permasalahan lingkungan bersumber dari pola konsumerisme dan gaya hidup. Dengan demikian kita tahu tindakan kecil apa yang harus kita lakukan untuk menjaga dan juga memperbaiki keadaan lingkungan saat ini. Mulai dari menolak plastik dan styrofoam, melakukan composting dan memasang sumur tadah hujan di rumah, memilih produk ramah lingkungan yang mungkin sedikit lebih mahal, menahan keinginan berbelanja jika tidak diperlukan, setia pada produk makanan lokal. Kemudian gaungkan semangat itu ke level komunitas atau kelompok peduli lingkungan dan level lebih besar lagi jika memungkinkan.

Di zaman sekarang ini, hampir seluruh masyarakat dunia terlena akan gaya hidup yang praktis, serba cepat, ekonomis dan profitable. Tanpa sadar dengan dampak yang disebabkan. Segala yang kita konsumsi itu pasti berdampak pada lingkungan. Kini, ketika sudah terasa kegerahan, kepanasan dan sangat tidak nyaman berada di luar ruang. Matahari seakan menerobos permukaan bumi dan memanggang segala yang ada. Sebagian besar itu di sebabkan karena eksplorasi yang berlebihan terhadap bumi sehingga keseimbangan struktur atmosfir menjadi terganggu. Salah satu bentuk eksplorasi hasil fosil adalah plastik.

Plastik bukan saja membuat banyak hal menjadi praktis tapi menjadikan bumi menjadi kotor, terutama dalam bentuk sampah yang sulit terurai di alam bebas dan membutuhkan waktu yang lama untuk hancur di dalam tanah. Jika plastik ini terbakar akan menimbulkan polusi udara yang mempunyai efek negatif bagi manusia dan alam. Kebiasaan ketika kita berbelanja adalah menggunakan plastik pembungkus yang disebut sebagai kantong kresek. Biasanya plastik itu kita buang karena fungsinya sudah habis sampai di situ. Maka tak salah jika sekarang kita mulai memikirikan bahan pengganti plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan karung goni yang terbuat dari serat rosela.

Secara perlahan kebiasaan itu dirubah dengan menggantikan pembungkus sekali buang itu dengan tas dari karung goni, karena karung goni ini dalam penggunaannya tidak harus sekali buang tapi bisa berkali-kali di gunakan. Dengan cara ini penggunaan plastik sebagai pembungkus akan sedikit demi sedikit berkurang tergantikan dengan bahan yang ramah terhadap lingkungan. Peran yang kecil ini akan berdampak besar jika di lakukan oleh banyak orang.

Page 3: langkah kreatif memperbaiki lingkungan.docx

Mungkin karung goni memberi kesan sesuatu yang jadul dan barangkali hampir terlupakan karena semua bahan pembungkus saat ini berbahan plastik. Dan mungkin banyak juga yang berpikiran karung macam apa yang bisa digunakan untuk pembungkus? Ya, perlu inovasi dan kemauan untuk menjawabnya. Karung goni merupakan alternatif pengganti untuk pembungkus. Kenapa tidak kita membiasakan diri untuk menghindari menggunakan tas plastik yang tidak ramah lingkungan. Karung goni yang terbuat dari bahan serat, mudah terurai di alam terbuka dan tidak menimbulkan polusi lingkungan. Seharusnya ada produk karung dengan berbagai ukuran untuk keperluan belanja. Setelah di pakai belanja, karung bisa di simpan dan di gunakan kembali. Agar penggunaan karung goni ini bisa menarik banyak orang, maka kita harus menciptakan tas karung yang fashionable sehingga tidak terkesan barang murahan. Dengan kreatifitas lebih, satu tas karung bisa di buat dengan harga di bawah 10 ribu, bahkan bisa lebih murah jika di produksi massal.

Jadi kenapa tidak menggunakan karung untuk belanja. Dengan demikian kita akan memperbaiki lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik.