landasan konsep pembelajaran ms.word 03
TRANSCRIPT
Landasan Konsep Pembelajaran
Sejalan dengan pemikiran manusia bahwa proses pembelajaran dapat diartikan dengan proses
interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, hasil dari
proses pembelajaran adalah perubahan perilaku dan tingkah laku yang ditunjukan dalam aspek
kognitif, psikomotor dan afektif. Keberhasilan kegiatan pembelajaran tentunya banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi fisik maupun psikis guru, peserta didik dan
lingkungan belajar, fasilitas atau alat bantu pembelajaran dan lain-lain. Namun, tak kalah
pentingnya juga kita harus menyadari bahwa pembelajaran pun haruslah memiliki landasan-
landasan yang kokoh dan kuat agar segala perubahan didasarkan pada kajian-kajian yang dapat
dipertanggungjawabkan. Diantaranya adalah landasan fisiologis, landasan psikologis dan
landasan sosiologis dan yang terakhir adalah landasan religious atau trasendental.
1. Landasan Fisiologis
Secara filosofis belajar berarti mengingatkan manusia mengenai makna hidup yang bisa
dilalui melalui proses meniru, memahami, mengamati, merasakan, mengkaji, melakukan dan
meyakini akan segala kebenaran sehingga dapat memudahkan untuk menggapai segala yang
diinginkan (:9) dari sekian banyak aliran filsafat yang merupakan hasil pemikiran para filsuf
dunia, ada beberapa aliran yang diterapkan juga dalam dunia pembelajaran untuk mengatasi
masalah-masalah dalam proses pembelajaran, karena keterkaitannya dengan makna atau hakikat
pembelajaran landasan filsafat ini menelaah masalah-masalah pokok seperti apakah
pembelajaran itu, mengapa pembelajaran itu diperlukan, dan lain-lain menggunakan metode
5W1H. (http://pinarac.wordpress.com/2012/04/05/landasan-metode-pembelajaran/).
Pembelajaran dipengaruhi oleh 3 aliran filsafat, diantaranya adalah:
a. Aliran Progresivisme, ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemeberian sejumlah
kegiatan atau tugas, suasana belajar yang alamiah dan memperhatikan pengalaman
belajar peserta didik.
b. Aliran Konstruktivisme, kunci pembelajaran adalan pengalaman langsung dari pesera
didik.
c. Aliran Humanisme, melihat peserta didik dari 3 segi yaitu kekhasannya, potensinya,
dan motivasi yang dimilikinya sehingga implikasi pada proses pembelajaran adalah
kegiatan yang dilakukan haruslah memperhatikan dan di sesuaikan dengan situasi dan
kondisi fisik maupun mental peserta didik
(http://umminafie.blogspot.com/2012/03/landasan-filosofis-dan-psikologis.html/).
Disesuaikan dengan asan normative landasan filsafat pendidikan di Indonesia yaitu
Pancasila maka dalam praktiknya diharapkan seorang guru dalam upaya
menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran hendaknya berlandaskan
Pancasila, seperti berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, tidak adanya perbedaan
perlakuan atau pelayanan pembelajaran atas unsur SARA dan lain-lain.
2. Landasan Psikologis
Proses pembelajaran sangatlah erat kaitanya dengan manusia dan perilakunya. Oleh
karena itu landasan psikologis dibutuhkan dalam proses pembelajaran sebagai upaya
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan baik
(http://pinarac.wordpress.com/2012/04/05/landasan-metode-pembelajaran/).
Ilmu psikologi yang diterapkan dalam proses pembelajaran diantaranya:
1. Behaviorist, menitikberatkan pada perubahan perilaku yang nampak, cabang
ilmunya seperti koneksionisme, classical conditioning, operan conditioning
2. Kognitif, menitikberatkan pada pengembangan potensi pikir atau mental.
3. Interaksionist, menitikberatkan pada interaksi antara tingkah laku, proses mental,
dan lingkungan. (http://semuuuut.wordpress.com/2012/06/19/landasan-landasan-
pendidikan/)
3. Landasan Sosiologis
Peserta didik dan guru merupakan makhluk hidup yang hakikatnya sebagai makhluk
sosial, saling berhubungan satu dengan yang lainnya. termasuk dalam proses
pembelajaran, hubungan sosialisasi antara guru dan peserta didik atau antar peserta didik
pastilah terjadi karena dengan terciptanya hubungan sosial yang baik maka komunikasi
dalam proses pembelajaranpun akan tersampaikan dengan optimal. Oleh sebab itu lah,
landasan sosiologis sangat penting dalam mengiringi perkembangan pembelajaran. Dasar
dari proses sosial dan interaksi sosial adalah imitasi, sugesti, identikasi dan simpati.
(http://pendidikanpeternakan-hariyatun.blogspot.com/2012/04/landasan-pembelajaran-
soal-soal.html)
4. Landasan Religious atau Trasendental
Landasan Religious merupakan landasan yang sangat mendasar dan kuat pengaruhnya
pada setiap hal yang ada di muka bumi ini. Akan sangat kacau dan rumitnya dunia ini jika
semua hal tidak dikaitkan dengan aspek religious, termasuk untuk proses pembelajaran.
Sebaliknya akan sangat indah dan berkahnya proses pembelajaran apabila selalu disertai
dengan landasan religious. Seperti landasan religious islami yang berdasarkan Al-Qur’an
dan Sunnah didalamnya banyak membahas persoalan pembelajaran mulai dari perintah
untuk mengadakan pembelajaran yang tertuang pada wahyu pertama yang diterima Nabi
Muhammad SAW, metode pembelajaran yang harus disesuiakan dengan situasi dan
kondisi peserta didik, guru dan lingkungan yang tertuang dalam hadis nabi da nada juga
hadis yang menjelaskan bahwa hendaknya proses pembelajaran itu dilaksanakan dengan
mudah sekaligus menyenangkan dan lain-lain. Oleh karena itu, jelaslah landasan religious
ini sangat penting dalam proses pembelajaran.
Dari keempat landasan konsep pembelajaran ini, maka akan munculnya teknologi pembelajaran
dan tidak dipungkiri juga bahwa teknologi pembelajaran akan berkembang seiring
perkembangan zaman.
CATATAN: resume ini aku buat sendiri, sama no full co-pas tapi full retyped
sama aku..haha
Buat dapus yang ini aku ambil semua dari internet dan ada sebagian yang emang di
internetnya udah bentuk makalah, boleh ga sih? Tapi ga sama banget ko, Cuma ambil
point-pointnya doang.. trus ada juga dari pdf, sumbernya itu dari repository.upi.edu nama
filenya s_kom_0608480_chapter2.pdf tanda footnote nya tuh yang gini (:9) ga aku isi
dulu kecuali halaman soalnya bingung mau ngisi footnote nya apa, da ga ada nama
penulisnya, hiks maaf bangeeettt yaa..
Susaaaah banget tuda nyarinya, kebanyakan udah bentuk makalah gitu
Terus, mau minta maaf juga kalo materi ini juga ga banget pembahasannya.. boleh ko di
edit-edit lagi (di ilangin atau di tambahin)..
Semangaattt, buddies!!