lampiran mr ta

Upload: ramadhanamuhammadefendi

Post on 28-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    1/12

    LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    2/12

    Identifikasi Pipa Terjepit

    Untuk mengidentifikasi kemungkinan terjepinya pipa dapat ditinjau dari

    beberapa sapek yaitu :

    a. aspek lithologi

    b. lumpur

    . aspek rangkaina pipa pemboran

    1. Aspek Lithologi

    Untuk mengetahui jenis lithologi yang ada yang ditembus suatu operasi

    pemboran maka diperlukan tabel jenis lithologi yang ditembus.

    Contoh Tabel Jenis Lithologi Yang Ditembus

    !ormasi Lithologi"alang Akar Perselingan sedimen batu pasir dengan serpih non marine diakhiri

    perselingan antara batu gamping# serpih dan batu pasir.$ibulakan

    Atas

    Perselingan antara serpih dengan batu pasir dan batu gamping

    klastik serta batu gamping terumbu.

    Identifikasi Lithologi %hale

    &. %ebelum dilalakukan identifikasi problem shalenya#diperlukan 'gambar desain

    trayek suatu lapangan(#untuk mengetahui formasi apa saja yang ditembus dan di

    formasi apa terjadi problem shale.

    ). Lengkapi dengan 'gambar penampang sumur *( dimana terjadi shale

    problem#lengkapi dengan 'Laporan +arian Pemboran %umur *(.,. Perhitungan dan memperkirakan klasifikasi karakteristik shale

    a. Melakukan uji laboratorium sampel utting yang disebut M-" test yang akan

    menghasilkan nilai $$ /ation *hange $apaity0 satuan milli e1ui2alent

    methylene blue per &33 gram lay.

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    3/12

    b. Lengkapi dengan hasil titrasi methylene blue untuk sampel utting kedalaman

    * ft sumur *.

    . %etelah mengetahui harga $$# identifikasi shale dengan table '4lasifikasi

    Umum %hale(.

    Tabel lasifikasi !mum "hale

    $lass "e*t

    ure

    M-"

    me5&33gr

    6ater

    ontent

    6t 7

    6ater

    $lay ontent 6t 7

    $lay

    8ensity

    9r5A %oft )3;3 !ree 3 Montmorilio

    nite

    )3,3 &.)&.=

    - !irm &3)3 -ound &=)= Illite )3,3 &.=).)$ +ard ,&3 -ound =&= Montmorilio

    nite

    )3,3 ).)).=

    8 -ritt

    le

    3, -ound )= Illite =,3 ).=).>

    !irm

    hard

    &3)3 -ound )&3 Montmorilio

    nite< Illite

    )3,3 ).,).>

    #. Aspek Lumpur Pemboran

    Aspek lumpur pemboran yang dapat digunakan untuk menentukan

    mekanisme jepitan yang terjadi adalah perbedaan tekanan /ddifferential pressure0

    yang terjadi# dimana differential pressure yang direkomendasikan agar tidak

    terjadinya problem pipa terjepit adalah berkisar antara &33)33 psi. Apabila

    differential pressure melebihi dari nilai yang direkomendasikan maka akan

    menyebabkan mekanisme jepitan differential pipe sti$king.

    %etelah melengkapi data dengan data rangkaian -+A yang digunakan #-+A

    fish maka perlu disertakan program lumpur pemboran beserta property yang

    digunakan.

    Contoh.

    Tabel

    Program Lumpur Pemboran "umur % Lapangan Y

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    4/12

    No

    .

    Inter2el -or

    /m0

    Pahat $asing %9

    /gr50

    ?I%

    /p0

    !L

    /ml0

    $l

    /ppm0& &,&@ &) ( B =5C( &.&) =C >.3 )& 4 ) &=33 mku &) ( B =5C( &.&& =3 @.C )3 4

    , &=B3 mku &) ( B =5C( &.&& =& > )3 4 &C,= mku

    Tabel

    Properti Lumpur CL Polimer Tra&ek 1# '(

    No

    .

    Properti Lumpur "rayek &) (

    & %9# gr5 &.&& D &.&,) ?isositas# p =3 D =C, P2# p &= D &>; Ep# lb5&33ft &C D )== 9s# lb5&33 ;5C D @5&)@ %olid# 7 ).C D ,.B> M-" &).=C $l# ppm )3 4 )& 4 B !iltrat @.C&3 $ake# m &.3&& p+ B D B.=

    8ari data D data yang telah tersedia kita dapat menghitung parameter D

    parameter yang berperan dalam menge2aluasi jenis jepitan yang terjadi.

    &. Menghitung 8ifferential Pressure / 8P 0

    8ari data :

    M6 F &.&) gr5

    8 F &=,B MM85&,>C "?8

    Pf F )333.C psi

    Ph F 3.3=) * M6 * 8

    F 3.3=) * /&.&) * C.,,0 * /&,>C., * ,.)C&0 F )&B,.CB> psi

    8P F Ph D Pf

    F )&B,.CB> psi D )333.C psi

    F &B,.3B> psi

    ). Menghitung konsentrasi serbuk bor

    8ari data yang ada dapat diketahui :

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    5/12

    RGP F &,.;

    8 F &) (

    H F @>) 9PM

    !t F )&.)

    %ehingga dapat menghitung konsentrasi serbuk bornya dengan rumus :

    $a F /RGP * 8)0 5 &;.> * !t * HJ * &33 7

    F /&,.; * &).)=)0 5 &;.> * )&.) * @>)J * &33 7

    F 3.B 7 F & 7

    ,. Menghitung P-I

    8ari data harian yang didapat mengenai lumpur pada kedalaman dimana pipa

    terjepit diperoleh nilai ?a F ;,.B meter5menit F ).; fps dan ?s F &.@@@meter5menit F 3.3C fps maka dapat dihitung P-I dengan rumus

    P-I F &5&) * /8h D 8p0 * /?a D ?sa0J5 L * ?sr

    Atau

    P-I F ?a5&> * ?s

    F ).;5&> * 3.3C F &.>@

    8ari penentuan harga 8P akan didapatkan suatu nilai# 8P yang baik berkisar

    antara &33)33 psi# presentase kandungan $a yang baik adalah K =7# P-I

    /kemampuan mengangkat utting0 yang baik K =.

    8ari parameterparameter tersebut akan dapat diambil suatu kesimpulan baha

    lumpur pemboran dalam kondisi yg baik dan tidak menyebabkan pipa terjepit

    /differential pipe stiking0.

    ). Aspek *angkaian Pipa Pemboran

    Untuk menyelidiki perubahan sudut keseluruhan /0# adalah :

    F

    )5&)) J)

    sin)

    sin)

    arsinIsin)

    ++

    +

    n

    4eterangan :

    F perubahan sudut keseluruhan 5akhir# derajat

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    6/12

    =perubahan sudut inklinasi# derajat

    =perubahan sudut arah5 aimuth# derajat

    Untuk menghitung dog leg se2erity :

    FS

    x

    &33

    4eterangan :

    F dog leg se2erity#derajat5&33 ft

    % F jarak antar titik sur2ey# ft

    8og leg yang melebihi dog leg se2erity menyebabkan terjadinya mekanisme pipa

    terjepit yaitu key seat.

    $ontoh

    8og leg se2erity dihitung pada beberapa inter2al kedalaman misal pada lapangan

    *#antara &,);.C= m sampai dengan &=;&.33 m /posisi terjepit pada &=,B m0 dengan

    data sebagai berikut :

    Inter2al pertama /&,);.C= D &,=,.=; mku0

    F &,.)># n F ,&.> F);=.C #n F );@.; # % F )C.@B

    F

    )5&)) J)

    sin)

    sin)

    arsinIsin)

    ++

    +

    n

    F

    )5&)) J)

    >&.,&&>.,)sin

    )

    C.);=;.));@sin

    )

    >&.,&&>.,)arsinIsin)

    ++

    +

    F &.,3B

    4emudian menentukan dog leg se2erity

    FS

    x&33

    F@B.)C

    &33,3B.& x

    F ;.=@

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    7/12

    Menggunakan langkah yang sama hingga inter2al terakhir#kemudian dibuat tabulasi

    Contoh. Tabel +arga, +arga Dog Leg "umur %

    No 4edalaman 8og Leg +itungan 8og Leg

    %ur2ey

    Aman 4ey %eat

    & &,);.C=

    &,=,.=;

    ;.=@ 3.>& O

    ) &,=,.=;

    &,C).)B

    @.; 3.=@ O

    , &,C).)B

    &;&&.3@

    ;.>B ).) O

    4eterangan O menunjukkan positif terjadi 4ey%eat

    Penanggulangan Pipa Terjepit

    Penangulangan pipa terjepit meliputi : penentuan titik jepit# perendaman /spotting0#

    bak off# pemaningan dan abandon.

    a. Penentuan Titik Jepit

    1. -etode Tarikan "tre$h -ethod/

    $ontoh.

    epitan I# pada mulanya rangkaian ditarik dengan o2errpull &>=333 lbs kemudian

    ditarik dengan o2erpull ))=333 dan rangkaian mengalami perpanjangan /e0

    )>.=(#berat nominal pipa &@.@ lb5ft.

    L F0&)/

    >,=)B;

    FF

    xWxe

    F

    0&>=333))=333/

    =.)>@.&@>,=)B;

    xx

    F @>&,.), ft F )3;@.3B m

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    8/12

    8iketahui panjang drill pipe &C;;.3= m jadi titik jepit terletak dibaah

    drillpipe#melakukan perhitungan yang sama pada tiap jepitan misalkan jepitan I

    ?#pada masing Dmasing kedalaman.

    Contoh Tabel +asil Perhitungan Titik Jepit

    epitan G2erpull

    /!&0 lbs

    G2erpull

    /!)0 lbs

    -erat

    Pipa /60

    lb5ft

    %treth /e0

    in

    "itik epit

    /L0 ft

    "itik epit

    /L0 m

    &

    )

    ,

    &>=333

    &>=333

    &>=333

    ))=333

    ),3333

    ),3333

    &@.@3

    &@.@3

    &@.@3

    )>.=3

    ,).;3

    ,).@3

    @>&,.),

    >&B3.,>

    >),;.>@

    )3;@.3B

    )&B&.=)

    ))3=.3=

    ). !ree Point Indiator /!PI0

    Mengggunakan hasil perekaman #dan dilengkapi tabel hasil perekaman.

    Contoh Tabel +asil Penentuan Titik Jepit -enggunakan 0PI

    4edalaman /ft0 "orsi /70 !ae %tuk /70));3

    ))=3

    ))@3

    ))>3

    ))C3

    ))B3

    &33

    &33

    &33

    &33

    &33

    &33

    &33

    >3

    >3

    )=

    &3

    3

    b. "potting Perendaman/

    Pelaksanaan perendaman dilakukan setelah perhitungan 2olume larutan

    perendam yang dibutuhkan dan perhitungan 2olume lumpur pendorong yang

    dibuthkan.$ontoh untuk jepitan I 2olume larutan perendam sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    9/12

    8ata :

    4edalaman titik jepit /L0 F )3;@.3B m

    Pipa yang direndam F )&@, &BB> /dari bit +68P0

    Panjang 8$ F &;>.)3 m

    Panjang +68P F ,C.C m

    Panjang 8P F &C;;.3= m

    G8 8$ F @ Q(

    I8 8$ F ).B,>(

    I8 +68P F ,(

    I8 8P F ,.C)@(

    ?olume perendam yang dibutuhkan : ?olume annulus 8$ lubang bor :

    ? F

    LODdcDh 0/;

    ))

    F

    )3.&;>3)=;.3;

    &@3)=;.3

    )

    &C

    ;

    ))

    xxx

    F ).;>= m,/);>= Liter0

    ?olume annulus +68P lubang bor :

    ? F

    LODhwdpDh 0/;

    ))

    F

    ( )

    C.,C3)=;.3=3)=;.3)

    &C

    ;

    )

    )

    xxx

    F 3.B)B m,/B)B Liter0

    ?olume total annulus

    ? F ).;>= m,).;>= m,

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    10/12

    F ,.;3; m,/,;3; liter0

    ?olume perendam yang dibutuhkan :

    ? F ?olume total annulus )3 7 e*ess

    F ,.;3; /)37 * ,.;3;0

    F ;.3C= m,/;3C; liter0

    ?olume Lumpur Pendorong

    ?olume 8$ :

    ? F S5; * I8 d)* L

    F S5; /).B,> * 3.3)=;0) * &;>.)3

    F 3.@;; m,/@;; liter0

    ?olume +68P :

    ? F S5; * I8 hdp)* L

    F S5; * /, * 3.3)=;0)* &>&.>=

    F 3.>C, m, />C, liter0

    ?olume 8P :

    ? F S5; * I8 dp)* L

    F S5; * /,.C)@ * 3.3)=;0)* &C;;.3= F &,.@>C m, /&,C>C liter0

    ?olume "otal Lumpur Pendorong

    ? F 3.@;; 3.>C, &,.@>C

    F &=.&3= /&=&3= liter0

    $. -e$hani$al a$k 2ff

    $ontoh# penanganan dengan bak offT

    a. 4edalaman titik jepit F ),33 mku

    b. Rangkaian yang bebas : 8P ; (# &@.@ lb5ft F )3B@.;3 m

    +68P =(# ;B., lb5ft F &>&.>= m

    8$ @ (# C> lb5ft F ,&.C, m

    -erat "otal Rangkaian -ebas

    F /&@.@ * )3B@.;3 * ,.)C&0 /;B.,* &>&.>=* ,.)C&0 /C>* ,&.C=* ,.)C&0

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    11/12

    F &=&3=).)3 lbs /@C.=, ton0

    %9 lumpur F &.3C

    -ouyany !ator /-!0 F=.@=

    0,,.C3C.&/&

    x

    F 3.C@,

    -erat Rangkaian yang -ebas 8alam Lumpur

    F -erat total rangkaian bebas * 3.C@, F =B.&; ton

    -erat +ook Assembly F B ton

    Ph /"ekanan +idrostatik Lumpur0 di titik jepit ),33 mku /)));.@= mkt0

    Ph F

    &3

    TVDxSG

    F

    &3

    3C.&@=.))); x

    F );3.)@) ks

    h. $ontat Area dari tool joint /dilengkapi tabel $ontat Area "ool oint dan

    Maksimum "orsi per &333 M 8rill Pipe0

    Untuk jenis dan ukuran sambungan : I!# ; (

    G8 %ambungan : @ &5C(

    Area /%0 : ,;@C.B3 mm)/,;.> m)0

    i. Mamsimum "orsi tiap &333 m dari drill pipe grade /dilengkapi tabel

    Maksimum "orsi Per &333 m 8rill Pipe /misalkan 9rade 00

    -erat total rangkaina C, ton

    "orsi Maksimum C (

    Perhitungan :

    &. Maksium torsi yang dapat diberikan pada rangkaian pipa bor sampai

    kedalaman titik jepit :

    F

    )=.C

    &333

    xitikjepitKedalamant

    F &B kali

    ). "orsi kekanan yang diperbolehkan pada rangkaian pipa bor /C3 7 dari torsi

    maksimum0 :

    F C3 7 * maksimum torsi yang dapat diberikan

    F C3 7 * &B F &;.; kali F &; kali

  • 7/25/2019 Lampiran Mr Ta

    12/12

    ,. "orsi ke kiri yang diperlukan untuk mehanial bak off atau melepas

    sambungan /C37 dari torsi ke kanan0 :

    F C37 * &;.; F &&.=) kali F && kali

    ;. "ension yang diperlukan untuk mehanial bak off dapat dihitung dengan

    persamaan sebagai berikut :

    &333

    SPhPT

    ++=

    F

    &333

    0>.,;)@).);3/0&;.=B/

    ++

    F =B.;&= ton