lampiran klhs musi banyuasin rev 02

4
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Isu Lingkungan Strategis Subtansi RTRW Pengaruh Positif/Negatif Alternatif Mitigasi Rekomendasi 1 Kabupaten Musi Banyuasin memiliki luasan kawasan hutan sebesar 719.976 ha (kurang lebih 50 % total wilayah administrasi) dengan luasan kawasan hutan lindung mencapai 490.098,37 Ha. Meski tidak diperoleh data secata kuantitas, dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa lebih dari 50 % kawasan hutan mengalami degradasi dan deforestasi. Salah satu indikasi adalah terjadinya banjir besar tahun 2010 yang melanda 52 desa di 7 kecamatan akibat meluapnya sungai Musi. Pengendalian terhadap kawasan lindung Negatif : Perambahan kawasan hutan dan kegiatan perladangan oleh kegiatan masyarakat di dalam kawasan Hutan akan mengganggu upaya-upaya perlindungan terhadap kekayaan keanekaragaman hayati. Dregradasi dan deforestasi juga akan berdampak bagi ketersediaan air bersih dan terjadinya bahaya longsor dan banjir. Ketentuan pelarangan kegiatan perladangan di dalam kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi RTRW Kabupaten Musi Banyuasin harus memasukkan alternatif mitigasi terkait dalam aturan pengendalian terhadap kawasan lindung khususnya yang meliputi kawasan Hutan Lindung 2 Potensi ketersediaan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan sektor pertanian dan Pemanfaatan dan pengendalian kawasan budidaya Positif : Optimalisasi penggunaan lahan-lahan yang berpontensi untuk Masyarakat setempat sebanyak mungkin dilibatkan dalam pengelolaan perkebunan swasta Pengendalian pemanfaatan ruang di areal-areal yang memiliki potensi pengembangan sektor pertanian dan sektor perkebunan yang ada di

Upload: deki-zulkarnain

Post on 14-Jun-2015

134 views

Category:

Business


8 download

DESCRIPTION

Lampiran klhs musi banyuasin rev 02

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran klhs musi banyuasin rev 02

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN

No

Isu Lingkungan

Strategis

Subtansi

RTRW

Pengaruh

Positif/Negatif

Alternatif Mitigasi

Rekomendasi

1 Kabupaten Musi Banyuasin memiliki luasan kawasan hutan sebesar 719.976 ha (kurang lebih 50 % total wilayah administrasi) dengan luasan kawasan hutan lindung mencapai 490.098,37 Ha. Meski tidak diperoleh data secata kuantitas, dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa lebih dari 50 % kawasan hutan mengalami degradasi dan deforestasi. Salah satu indikasi adalah terjadinya banjir besar tahun 2010 yang melanda 52 desa di 7 kecamatan akibat meluapnya sungai Musi.

Pengendalian terhadap kawasan lindung

Negatif :

Perambahan kawasan

hutan dan kegiatan

perladangan oleh kegiatan

masyarakat di dalam

kawasan Hutan akan

mengganggu upaya-upaya

perlindungan terhadap

kekayaan keanekaragaman

hayati.

Dregradasi dan deforestasi

juga akan berdampak bagi

ketersediaan air bersih dan

terjadinya bahaya longsor

dan banjir.

Ketentuan pelarangan kegiatan

perladangan di dalam kawasan

Hutan Lindung dan Hutan

Produksi

RTRW Kabupaten Musi Banyuasin harus memasukkan alternatif mitigasi terkait dalam aturan pengendalian terhadap kawasan lindung khususnya yang meliputi kawasan Hutan Lindung

2 Potensi ketersediaan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan sektor pertanian dan

Pemanfaatan dan pengendalian kawasan budidaya

Positif :

Optimalisasi penggunaan lahan-lahan yang berpontensi untuk

Masyarakat setempat sebanyak

mungkin dilibatkan dalam

pengelolaan perkebunan swasta

Pengendalian pemanfaatan ruang di areal-areal yang memiliki potensi pengembangan sektor pertanian dan sektor perkebunan yang ada di

Page 2: Lampiran klhs musi banyuasin rev 02

perkebunan. Komoditi perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah karet dan kelapa sawit baik perkebunan rakyat maupun perkebunan besar swasta Nasional..

pengembangan pertanian dan perkebunan Terbuka banyak lapangan kerja baru dalam proses produksi, industri pengolahan dan pemasaran hasil produk serta kegiatan pendukung lainnya Negatif :

Potensi dihasilkannya limbah gas berupa asap akibat kegiatan pembakaran lahan saat dilakukan land clearing Potensi dihasilkannya limbah padat, cair dan gas akibat kegiatan produksi seperti residu pestisida dan limbah industry pengolahan hasil perkebunan

dalam skala besar

Sebelum kegiatan pengelolaan

perkebunan dilakukan wajib

dilakukan studi kelayakan dan

studi amdal yang hasilnya

disetujui oleh tim evaluasi dari

lembaga yang berwenang.

Ketentuan pelarangan kegiatan

pengelolaan perkebunan yang

menimbulkan kerusakan

lingkungan seperti land clearing

dengan cara dilakukan

pembakaran.

Kabupaten Musi Banyuasin

3

Potensi Pertambangan batubara, minyak dan gas bumi dan galian golongan C

Pemanfaatan dan pengendalian kawasan budidaya

Positif :

Menjadi salah satu penggerak utama perekonomian yang memberikan dampak pengganda signifikan terhadap kegiatan ikutan. Terbuka banyak lapangan kerja baru dalam proses penambangan/kegiatan produksi serta kegiatan pendukung lainnya

Apabila ternyata di kawasan

lindung terdapat indikasi

adanya potensi pertambangan

berupa batubara, minyak dan

gas dan galian golongan C serta

deposit mineral lainnya yang

bila diusahakan dinilai amat

berharga bagi Negara, maka

kegiatan budidaya di kawasan

lindung tersebut dapat diizinkan

sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Pengendalian pemanfaatan ruang di areal-areal yang memiliki potensi pertambangan batubara, minyak dan gas dan galian golongan C yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin

Page 3: Lampiran klhs musi banyuasin rev 02

Negatif :

Potensi dihasilkannya limbah padat, cair , gas serta perubahan bentang alam selain juga mengundang bahaya erosi dan longsor pada areal-areal tertentu.

Pengelolaan kegiatan budidaya

dilakukan dengan tetap

memelihara fungsi lindung

kawasan yang bersangkutan.

Apabila penambangan bahan

galian dilakukan, penambang

bahan galian tersebut wajib

melaksanakan upaya

perlindungan terhadap

lingkungan hidup dan

melaksanakan rehabilitasi

daerah bekas

penambangannya, sehingga

kawasan lindung dapat

berfungsi kembali.

Sebelum kegiatan

pertambangan dilakukan wajib

dilakukan studi kelayakan dan

studi amdal yang hasilnya

disetujui oleh tim evaluasi dari

lembaga yang berwenang.

Ketentuan pelarangan kegiatan

penambangan terbuka di dalam

kawasan lindung

Ketentuan pelarangan kegiatan

penambangan yang

menimbulkan kerusakan

lingkungan.

Page 4: Lampiran klhs musi banyuasin rev 02

Ketentuan pelarangan lokasi

penggalian pada lereng curam

lebih besar dari 40% dan

kemantapan lerengnya kurang

stabil, untuk menghindari

bahaya erosi dan longsor.