lampiran - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/lampiran.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan...

35
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: dophuc

Post on 02-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

LAMPIRAN

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 3: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Narasumber 1 : Mc. M. Tri Ananda, S.Sos

Jabatan : Bidang Umum & Humas Sekolah PINUS

Tempat : Sekolah PINUS (Ruang Guru)

R : Apa yang menjadi latar belakang dibuatnya program Sekolah Gratis

PINUS?

N : Ya jadi, Sekolah PINUS itu berdiri awalnya itu berasal dari Sekolah Athalia ,

kemudian beberapa pendiri melihat ketika sudah berdiri Athalia dari mulai

TK,SD,SMP, sampai SMA, terdapat anak-anak yang masih tidak bisa

bersekolah. Sehingga saat itu yayasan terdorong untuk membicarakan masalah

tersebut, agar bisa membantu orang-orang yang tidak bisa bersekolah tersebut.

Jadi itu sebenarnya sudah diumumkan sudah cukup lama, kalau tidak salah dari

tahun 2000 an. Jadi orang tua yang di sekolah Athalia sudah dimumkan soal

mimpi ini. Mimpi untuk membantu masyarakat di sekitar sini yang tidak bisa

mengenyam pendidikan. Jadi latar belakangnya seperti itu. Karena Athalia

sendiri bergerak di bidang pendidikan, kemudian Athalia melihat banyak anak

sekitar yang tidak punya kesempatan untuk pendidikan, maka tergeraklah para

pengurus yayasan untuk bisa mewujudkan program ini. Dari 2004 atau 2003 itu,

kemudian baru terealisasi tahun 2012. Jadi program ini cukup lama

menggodoknya, dan mengajak orang untuk berpartisipasi.

R : Kalo begitu isu sosial yang menjadi fokus dari program ini karena

tingginya angka putus sekolah di daerah ini?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 4: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : iya, iya isu seperti itu. Meskipun kita tidak punya data yang valid saat itu ya,

tetapi melihat beberapa anak yang saat itu tidak bisa bersekolah sudah cukup

menggerakan para pendiri Athalia. Apalagi kalo misalnya kita melakukan

pendataan saat itu, mungkin kita bisa menemukannya lagi. Kan saat itu hanya

yang terlihat di permukaan saja.

R : Apa makna pengadaan program CSR bagi Sekolah Athalia?

N : ya kalo, karena kita sebenarnya adalah organisasi yang berlandaskan nilai

Kristen. Jadi CSR tidak hanya untuk keperluan agar orang tidak terjadi konflik

dengan orang di sekitar sini. Tidak hanya itu, tetapi kita juga bersaksi. Ya itu

hanya sekedar efek saja kalo akhirnya kita bisa berhubungan dengan harmonis

dengan masyarakat sekitar sini. Itu hanya nilai tambahnya saja, tetapi nilai

utamanya karena kita punya, tuntutan dan tanggung jawab untuk berbuat baik

kepada masyarakat. Itulah yang menjadi makna utama dari program CSR ini.

R : Siapa saja yang terlibat dalam program CSR ini, apakah ada tim

khusus yang dibuat?

N : Awalnya yayasan sudah membentuk tim, sebelum saya mengelola program

ini. Yang jelas dari yayasan. Kemudian Yayasan menunjuk bidang pendidikan di

Athalia. Jadi orang yang berada di bidang pendidikan inilah yang merancang dan

membentuk tim untuk program ini, khususnya dalam materi pembelajaran. Lalu

setelah berjalan, baru diserahkan ke kami ini sebagai pelaksana operasionalnya.

Jadi guru, kepala sekolah, kemudian Humas sebagai staf pelaksananya. Tetapi

awal-awalnya ada tim juga yang membuat program ini. Dari yayasan, guru-guru

Athalia yang menjadi bagian dari tim itu

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 5: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

R : Apakah ada analisa yang dilakukan Athalia sebelum melaksanakan

program ini?

N : Ya tadi, tim tadi yang melakukan sosialisasi ya. Sosialisasi untuk

mengetahui persepsi masyarakat, apresiasi masyarakat. Apakah memungkinkan

program ini dibuat di sini. Mereka melakukan survey sekaligus sosialisasi, ya

awal-awalnya seperti itu.

R : Berarti survey yang dibuat seputar tingkat pendidikan di daerah sini

N : Diantaranya, tetapi tidak fix itu karena saat itu kita tidak mendapat data

secara kuantitatif. Tetapi yang utama lebih melihat pada penerimaan masyarakat

saat itu dan respon masyarakt kalo nanti didirikan sekolah itu, responnya gimana,

apakah positif atau negatif. Kalo negatif kan kita bisa saja tidak jadi, tapi ketika

positif, lalu ada kebutuhan dan masyarakat bisa menerima. Ya itu, program itu

baru dimulai. ya jadi surveynya lebih ke situ. Bagaimana persepsi masyarakat

tentang keberadaan program sekolah ini.

R : Siapa saja yang menjadi target sasaran utama dari program Sekolah

Gratis PINUS ini?

N : Target utama adalah masyarakat yang kalo dilihat dari wilayah administratif

adalah masyarakat Kelurahan Jelupang, Pondok Jagung, dan Pondok Jagung

Timur. Jadi ada tiga kelurahan/wilayah yang menjadi target sasaran. Itu kalo

dilihat dari wilayah administratif. Tetapi kalo dilihat dari segi masyarakatnya,

masyarakat yang kita sasar adalah masyarakat dengan perekonomian lemah,

atau masyarakat pra-sejahtera. Itu yang menjadi sasaran utamanya. Artinya, ya

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 6: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

mungkin saat ini yang kita jadikan standar adalah masyarakat dengan pendapat

kurang dari 1,5 jt/bulan.

R: Apa yang menjadi tujuan jangka panjang dan jangka pendek dari

pelaksanaan program Sekolah PINUS ini?

N : Tujuan jangka panjang jelas untuk membuat semua orang menjadi murid

Tuhan. Pemahamannya menjadi murid Tuhan bukan harus menjadi umat Kristen,

bukan begitu. Jangan sampai timbul pikiran itu. Menjadi murid Tuhan artinya

mereka dapat memiliki karakter yang baik, jadi tujuan jangka panjangnya bisa

membentuk anak-anak agar memiliki karakter yang baik, sehingga ketka mereka

terjun ke masyarakat, mereka juga bisa memiliki karakter yang baik. Kalo tujuan

jangka pendek ya bisa memberikan kesempatan pada anak-anak kurang

mampu, agar bisa mengenyam pendidikan yang baik. Rencana kami minimal

mereka bisa mengenyam pendidkan wajib belajar 9 tahun, itu juga bisa menjadi

tujuan jangka menengah kami.

R : Apa harapan/ hasil yang ingin diperoleh dari pelaksanaan program

ini?

N : Ya harapannya tadi, hasilnya adalah anak-anak bisa memiliki karakter baik.

Kemudian harapan yang lain kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan

masyarakat sekitar ini. Baik Athalia atau PINUS bisa memiliki hubungan baik

dengan masyarakat sekitar ini. Harapan berikutnya adalah kita bisa memiliki

peran dan memberikan kontribusi dalam mencerdaskan bangsa, mengingat

Athalia kan juga merupakan organisasi yang bergerak di bidang pendidikan

R : Bagaimana prosedur dan realisasi program ini?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 7: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : Untuk prosedur tidaklah mudah. Jadi meskupun istilahnya ini untuk

kepentingan masyarakat tetapi tetap tidak mudah untuk memperoleh ijin resmi

untuk operasionalisasi sekolah ini. Meskipun saat ini masyarakt sudah bisa

menerima, tetapi secara resmi itu tidaklah mudah. Jadi sampai saat ini kita juga

masih berjuang untuk mendapat ijin secara resmi, sehingga saat ini kita memang

sudah bisa beroperasi tetapi kita belum terakreditasi dan terdaftar di dinas

pendidikan.

R : Kalo untuk prosedur penerimaannya sendiri itu gimana pak?

N : Untuk prosedur penerimaan, di awal kita memang kita tidak ada prosedur

yang terlalu ribet, karena saat itu untuk menarik minat siswa saja kita susah,

karena kepercayaan masyarakat belum ada toh. Sehingga di awal kita cuman

melihat siapa yang mau saja. Lalu prosedur di tahun kedua itu yang kita baru

perbaiki. Di prosedur tahun kedua, yang pertama adalah kita melihat pada

berapa jumlah siswa dari tahun sebelumnya yang akan melanjutkan, baru liat

berapa jumlah murid baru yang bisa mengisi. Jadi misalnya dari PAUD B berapa

yang akan melanjutkan ke kelas 1, misal 70%, nah berarti kita akan mengambil

siswa baru 30% Lagi. Jadi tetep yang menjadi prioritas adalah anak yang telah

studi di situ. Setelah itu baru kita beri kesempatan kepada masyarakat. Kita

Umumkan bahwa kita menerima murid baru. Salah satunya dengan pemasangan

spanduk Lalu setelah mereka mendaftar, kita seleksi adminstrasi/ Kalo di sini kita

lihat pada ketepatan umur, apakah dia sudah siap untuk sekolah. Administratif itu

dari segi umur dan jarak, yang artinya kalo diluar tiga kelurahan itu dan jaraknya

diluar dari 2 km itu tidak menjadi prioritas kita. Setelah itu kita melakukan survey

mengenai ekonominya. Jadi bedanya kalo sekolah lain menerima siswa dengan

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 8: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

ekonomi yang mampu bayar, tapi kalo kita nyari siswa yang tidak mampu bayar.

Kita wawancara apa pekerjaannya, berapa pendapatannya. berapa

pengeluarannya. Terus setuju nggak kalo di sini itu sekolah campuran, bukan

homogen Kristen atau homogen Islam. Kalo tidak setuju ya tetap tidak lolos

seleksi, walaupun ekonominya tidak mampu.

R : Bagaimana peran Humas dalam pelaksanaan program ini?

N : Peran yang pertama ya yang tadi, ketika kita melakukan survey, kita juga

melakukan sosialisasi. Jadi kita melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang

keberadaan sekolah ini,mengenai latar belakangnya, policy dan tujuannya,

sehingga nantinya masyarakat bisa mengerti, dan bisa menerima keberadaan

sekolah ini. Sosialisasi yang dilakukan juga biasanya melalui tokoh masyarakat

seperti RT. Jadi nanti RT bisa bantu untuk jelasin ke masyarakat

R : Berarti tidak ada media atau channel tertentu yang digunakan untuk

berkomunikasi

N : iya, nggak ada. Jadi lebih menggunakan komunikasi langsung. Diantaranya

adalah apa yang kita sebut sebagai parenting class. Parenting class itu juga

sebagai media komunikasi ke mereka. Jadi Ortu setiap 3 bulan sekali kita

kumpulkan untuk parenting class, dalam rangka untuk menjelaskan tujuan

sekolah serta sekaligus untuk mengajarkan mereka cara mendidik anak dengan

benar. Kemudian kalo dengan masyarakat umum, atau bukan orang tua siswa,

biasanya kita melakukan event-event keagamaan seperti buka puasa bersama.

R : Buka puasa itu untuk semua masyarakat atau cuman untuk orang tua

siswa?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 9: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : kalo buka bersama, biasanya orang tua dan masyarakat yang ada disekitar

sini. Kemudian komunikasi lain, sebagai humas kita mendorong dan mengajak

orang tua untuk ikut memiliki sekolah ini, misalnya lewat acara bersih-bersih

bersama. Jadi begitu bentuk komunikasi tidak menggunakan media elektronik

ataupun cetak.

R : Pesan atau informasi apa yang disampaikan pada saat

berkomunikasi?

N : Pesan yang pertama adalah, bahwa pendidikan penting dan ketika kita

melihat orang yang tidak mampu, kami bisa menjadi solusinya. Menjadi solusi

bagi masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan. Pesan itu yang kita

sampaikan, dengan berbagai bentuk. Pesan kedua adalah, ya kita sebenarnya

bisa berbagi. Jadi bukan karena kita memiliki kesamaan suku atau agama, tapi

kita bisa berbagi kepada siapapun, nah sekarang kita berbagai lewat pendidikan.

R : Bagaimana respon masyarakat mengenai program ini?

N : Secara umum positif, tetapi ya sebagian masih ada yang curiga, tidak

menerima. Mareka melihat karena ini Athalia, kemudian pasti ini akan ada misi-

misi lain diluar misi pendidikan. Di situ ada yang curiga juga. Tapi secara umum

positif.

R : Apakah benar saat pelaksanaan program terdapat isu kristenisasi?

N : Iya

R : Lalu pada saat itu bagaimana cara penanganan dari pihak Athalia atau

PINUS, untuk merubah persepsi negatif masyarakat?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 10: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : Kita tidak responsif ya. Ketika kita menghadapi isu itu kita menunjukan bukti

bahwa isu itu tidak ada. Melalui program kita, ataupun kegiatan yang kita adakan

buat mereka, misalnya kita ada acara program buka puasa bersama. Jadi bukan

acara-acara yang berhubungan dengan agama Kristen saja. Ya jadi melalui itu.

Sehingga kita tidak menggunakan counter balik dengan menjawab isu itu. Yang

penting kita tunjukan dengan program dan kegiatan kita yang sama sekali

memang tidak ada unsur kristenisasi.

R : Pada saat isu itu beredar, apa dampak yang dirasakan oleh PINUS

maupun Athalia?

N : Dampaknya jelas, seperti yang saya kemukan tadi pada awal-awal. Kita

jadi susah untuk menarik minat siswa baru. Padahal dinas menyaratkan minimal

untuk mendirikan sekolah harus ada 10 siswa. Pada saat itu cuman ada 11

siswa. Sehingga saat itu kita jantungan juga gimana kalo mereka sampai keluar.

jadi dampaknya ketika itu terjadi ya mengancam, mengancam keberlanjutan

program ini. Apalagi saat itu ada juga beberapa siswa yang akhirnya tidak mau

melanjutkan ke tingkat berikutnya karena adanya isu itu. Selain itu kita juga

sempat mendapat terror. Kita sempat dilempari dengan bangkai binatang dan

kotoran manusia

R : Teror yang terjadi hanya sekali saja, atau berkali-kali pak? Lalu apa

saat ini masih terdapat teror-teror lainnya?

N : Teror yang ada terjadi berkali-kali, bahkan 2-3 kali dalam satu bulan. Tapi

Puji Tuhan sudah berhenti dan semoga tidak terjadi lagi.

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 11: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

R : Kalo untuk Athalia sendiri, apakah dampak langsung yang

mempengaruhi operasional Athalia isu ini?

N : Tidak, ya memang karena itu yang kita buat, maksudnya yang kita buat

adalah karena Athalia sudah menempatkan kami-kami ini disini gitu. Jadi kalau

ada sesuatu ya kami yang bertanggung jawab. Ya makanya tidak ada direct ke

sana. Ya makanya itulah mengapa ditempatkan pekerja full timer untuk bisa

melayani langsung jika ada pertanyaan mengenai PINUS. Kalo mungkin di sini

buka full timer, lalu ada protes ya mungkin bisa jadinya ke Athalia.

R : Sejauh ini apakah ada isu-isu lain yang berkembang di masyarakat

selain kristenisasi?

N : Ya sebenarnya itu ya, mungkin bentuknya bukan isu, tapi saya merasakan

bahwa ada anggapan, kok sekolah ada di sini tapi yang diterima anak-anak dari

para pendatang. Itu isu lain

R : Pendatang maksudnya bukan penduduk asli sini

N : Iya bukan penduduk asli sini. Ya mereka ada yang punya KTP sini ada

yang nggak, tapi dia bukan penduduk asli sini. Pendatang dari luar kota. Itu-itu

isu yang lain. Tetapi problem itu membuat munculnya anggapan buat apa ada

sekolah di sini, tapi warga di sini tidak bisa menikmati, tetapi kan ada juga warga

di sini yang menikmati kalo itu sesuai dengan kriteria sasaran kita, artinya

mereka benar-benar kurang mampu. Artinya bagi warga sini yang masih mampu,

ya bukan menjadi sasaran kami.

R : Lalu untuk menangani isu tersebut apa tindakan yag dilakukan?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 12: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : Selama ini kita menjelaskan kepada RT, tokoh masyarakat. Karena selama

ini tidak ada yang langsung komplain ke kita hanya melalui ketua RT saja.

Cuman berita itu tetap beredar, namanya juga isu. Siapa yang mengembangkan

kita juga tidak tahu. Tapi kita tetep jelaskan ke melalui RT mengenai policy dari

sekolah kita, bahwa walaupun warga sini kalo mereka mampu ya bukan menjadi

target kami. Kami juga menjelaskan bahwa ada juga warga sini yang benar-

benar tidak mampu kita terima.

R : Apakah ada evaluasi yang dilakukan untuk program ini?

N : Secara metodologis, seperti survey, survey tentang kepuasan masyarakat

dsb. itu belum pernah. tapi biasanya kita bisa tanya ke orang tua lewat

pertemuan-pertemuan yang diadakan dengan orang tua ataupun acara parenting

class. Lalu ketika ingn mendaftar ulang kita juga menanyakan

pendapat/komentar mereka.

R : Hambatan apa yang dirasakan dalam pelaksanaan program ini?

N : Ya hambatannya tadi, bahwa terkadang berbuat baik itu belum tentu di

respon dengan baik juga. Hambatan kedua ya karena seperti tadi ya, perhatian

masyarakat yang kurang mampu kepada pendidkan, membuat program tidak

optimal. Artinya ya anak-anak di sekolahkan, belajar di sini, tapi ketika di rumah

mereka tidak didampingi lagi. Biasanya terjadi ketika libur panjang, pada saat

mereka masuk lagi, kita harus ngajarin mereka dari nol lagi. Jadi mereka

menganggap anak-anak itu hanya menjadi tanggung jawab sekolah saja. Maka

dari situ di sini tadi ada parenting class, supaya bisa mendidik orang tua juga.

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 13: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Narasumber 2 : Charlotte K. Priatna ,M.Pd

Jabatan : Direktur Sekolah Athalia

Lokasi : Sekolah Athalia ( Ruang Tamu)

R : Apa yang menjadi latar belakang dari pelaksanaan program “Sekolah

Gratis PINUS”?

N : Iya jadi Sekolah Athalia ini boleh dibilang menampung anak-anak yang

mampu secara financial. Jadi memang satu hari saya melihat ada sekelompok

anak-anak kampung begitu, ketika lewat di depan sekolah dan mereka melihat

gedung sekolah, tapi seolah olah mereka tidak mungkinlah masuk ke sini. Dari

situlah awal mula, visi itu, visi yang berasal dari Tuhan untuk kita membangun

sekolah gratis. Sekolah dimana dapat membantu mereka untuk menempuh

pendidikan yang layak

R : Apa makna program CSR bagi Sekolah Athalia?

N : Sebuah sekolah yang sudah mapan, ini harus dipikirkan, kelebihannya itu

harus disalurkan. Sekolah itu kan awal-awal ada masalah dengan keuangan, tapi

suatu saat ketika semua sudah terpenuhi, tercukupi nah mesti ada saluran.

Biasanya kan sekolah mendirikan lagi sekolah yang kedua, sekolah yang ketiga,

sekolah yang keempat. Nah Jadi mestinya menurut saya pikirkan level bawah. Ini

kan seperti segitiga, yang berada di pucuk itu kan sekolah-sekolah yang

menampung anak-anak the head, lalu level tengah, nah kemudian level bawah

itu kan yang paling besar. Nah berarti yang paling bawah ini nih yang nggak bisa

sekolah, yang nggak punya kesempatan untuk mengecap pendidikan yang baik.

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 14: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Nah mestinya sekolah-sekolah yang berada di pucuk-pucuk ini harusnya

memperhatikan yang dibawahnya, jadi jangan cuman sekedar mikirin, wah

gimana ya cara buka cabang lagi.

R : Jadi intinya Athalia tidak sekedar memperhatikan keuntungan saja

N : oh iya, kita juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat

khususnya pada bidang pendidikan. Karena kan pendidikan sebenarnya untuk

seluruh masyarakat Indonesia, jadi tidak boleh sebuah sekolah terlalu

dikomersilkan, dijadikan tempat untuk mendapatkan keuntungan semata.

R : Apakah dalam pengadaan program ini ada makna lain, seperti

tuntutan hukum atau membentuk citra positif di mata masyarakat?

N : Kalo itu sih nggak kepikir sih. Lebih kepada tanggung jawab moral,

obligation dan kita melakukan itu memang karena kita terpanggil. Jadi memang

tidak ada tujuan untuk mendapat citra positif. Menurut saya kalo damapaknya

bisa baik, dengan sekolah-sekolah lain mengikuti apa yang kita lakukan, maka

lapisan bawah ini lebih ter- cover kan.

R : Apa analisa/langkah yang dilakukan Athalia sebelum menyusun

program ini?

N : Ada, ya kita melihat di kampung dengan radius 2 km. ada nggak sekolah

yang baik, memang ada sekolahan negeri, tapi kan ada keluhan perihal

kualitasnya, dan sebagainya.

R : Lalu apakah ada riset, atau survey yang dilakukan untuk mengetahui

kondisi ekonomi masyarakat?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 15: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : iya, tapi tidak secara metodologis. Jadi kita hanya mendatangi langsung

masyarakat, lalu melihat dan ikut datang ke satu warung, ke warung lain untuk

ngobrol dan mencari tau kondisi masyarakat sekaligus untuk

mengkomunikasikan Sekolah PINUS ini

R : Apakah ada tim yang dibuat untuk proses perencanaan dan

pelaksanaan program ini?

N : Nggak ada sih, ya teman-teman saja dari yayasan. Orang-orang kami saja

yang berasal dari operasional. Jadi tidak ada orang khusus dari luar. Ya paling

kita tanya ke teman-teman yang pernah membuat program seperti ini

R : Apa tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang yang ingin

dicapai dari program Sekolah PINUS?

N : Tujuan jangka pendeknya adalah untuk menolong masyarakat sekitar sini,

supaya mereka bisa dapat pendidikan yang baik dan berkualitas juga. Tujuan

jangka panjangnya adalah agar menjadi model yang bisa diikuti oleh sekolah-

sekolah lain, sehingga pada akhirnya nanti bisa tidak ada lagi kesenjangan

antara sekolah untuk anak-anak mampu dan untuk anak-anak tidak mampu.

R : Bagaimana bentuk komunkasi yang dilakukan untuk memperkenalkan

kepada masyarakat?

N : iya itu, ke warung, ke orang-orang.

R : Berarti komunikasinya langsung ya, tanpa menggunakan media

tertentu

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 16: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : iya, Jadi ya kita kan ada cleaning service, satpam yang juga masyarakat

kampung Jelupang. Kita mulai dari mereka untuk mulai mengkomunikasikan

Sekolah PINUS.

R : Siapa yang melakukan aktivitas komunikasi tersebut?

N : ya teman-teman yang ngumpulin terus datangin ke RT, RW, untuk

melakukan sosialiasi mengenai sekolah PINUS ini.

R : Berapa lama waktu untuk sosialisasi?

N : Mungkin bertahun-bertahun, sekitar 2-3 tahun

R : Saya pernah dengar ide ini sudah sejak 7 tahun lalu, kenapa baru

terealisasi pada tahun 2012?

N : Ide awalnya memang sudah ada sekitar 10 tahun lalu, cuman baru

terealisasi 3 tahun yang lalu. Karena kita perlu mengumpulkna dananya dulu.

R : Apa pesan atau informasi yang disampaikan ketika memperkenalkan

program ini?

N : Artinya anak-anak itu kan harus sekolah, jangan sampai tidak sekolah.

Untuk menyampaikan pesan ini saja tidaklah mudah. Orang-orang

menangkapnya kan yang penting bisa baca tulis, tidak bodoh, tapi dia tidak

melihat sekolah itu untuk apa kedepannya. Dan yang kita tekankan adalah

karakter, tetap character building

R : Bagaimana repon masyarakat kita dikomunikasikan program ini?

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 17: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

N : Baik sih, ya nggak penolakan yang sifatnya sampai bagaimana gitu

R : Untuk isu negatif?

N : Isu negatif ada cuman g sampai ada demo dsb. Jadi artinya ketika mereka

tau kita sekolah Kristen, wah untuk kristenisasi tuh.

R : Berarti sempat ada isu kristenisasi itu ya?

N : Tidak isu yang berarti secara jelas, dalam arti hanya rumor saja begitu.

R : Menurut ibu, munculnya isu itu dikarenakan apa?

N : Karena kita kan sekolah Kristen yang mendirikan

R : Bagaimana bentuk penanganan terhadap isu tersebut?

N : Ya kita cuman bisa memberithukan saja ke orang tua, bahwa kita tidak

usaha kristenisasi. Maksudnya kan bagi orang tua yang anak-anaknya sudah

sekolah di sana, kita memang tidak ada usaha mengkristenkan anak-anak.

R : Dari pelajarannya sendiri juga tidak ada ya?

N : Iya tidak ada, lebih umum

R : Apakah Athalia melakukan evaluasi untuk pengadaan program

Sekolah Gratis PINUS?

N : Karena sudah mengacu pada Athalia, ya semestinya sudah benar, Kan kita

tidak memulai sesuatu dari awal lagi kan. Sebetulnya kan programnya sama,

materinya pun hanya disederhanakan sedikit saja.

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 18: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

R : Apakah ada evaluasi terhadap dampak dari program ini, seperti dari

sisi tingkat pendidikannya?

N : O itu terlalu jauh, karena ini kan baru berjalan 3 tahun. Kalo mau menilai itu

mungkin kalo sudah 20 tahun kedepan. Lulusan anak-anak PINUS ada dimana,

bagaimana masa depan mereka

R : Apa dampak yang dirasakan Athalia sejak diadakannya program

“Sekolah Gratis PINUS” ini, baik secara financial, ataupun non financial?

N : Dampak itu, kita kan sudah persiapkan secara financial, yang artinya kita

sudah pikirkan untuk menyisihkan dana tersendiri. Dampak yang lain cukup

pisitif, kita bisa menarik orang tua Athalia untuk bisa lebih ikut berpartisipasi

dengan kegiatan sekolah

R : Menurut ibu, apakah dengan adanya program CSR PINUS ini dapat

meningkatkan citra dan reputasi Athalia?

N : Saya sih nggak bisa bilang baik ya, tetapi sih selama ini respon dari orang

tua murid dan sekolah-sekolah lain baik, ada nilai lebih ketika melihat Athalia

karena ada Sekolah PINUS

R : Apa harapan yang ingin dicapai dari program ini?

N : Saya ingin anak-anak dari lapisan bawah ini suatu hari bisa menjadi

pemimpin bangsa di negara kita, dengan kepanjangan Sekolah Athalia yaitu

dengan adanya Sekolah PINUS, sehingga kita memiliki kontribusi kepada negara

ini

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 19: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

R : Apakah benaar pada saat munculnya isu kristenisasi, sempat

mendapat terror

N : oh iya-iya, tapi kan kita juga tidak tau siapa, memang tidak ada bukti,

walaupun saat itu ada bangkai binatang. Ya saya tidak mau melihat itu sebagai

bentuk terror, ya pokoknya kita cegah aja. Munkin bisa aja ada orang iseng.

Yang penting kita antisipasi saja

R Bentuk antisipasinya seperti apa?

N : ya paling kita pasangin pager, supaya tidak ada orang yan masuk.

Penjagaan yang ketat.

R : Apa benar pada awal hanya 11 orang yang mendaftar di PINUS?

N : iya awal-awal sekali, cuman kayaknya nggak 11 deh, keliatannya bisa 20

an deh antara SD sama PAUD. Jadi sampai 28 ya, apa berapa gitu angkatan

yang pertama

R : Apa betul saat itu ada siswa yang tidak melanjutkan dikarenakan isu

kristenisasi?

N : Ada beberapa, tapi beda-beda kasusnya. Ada yang karena orang tua nya

harus pindah. Kalo Karena kristenisasi ada beberapa, jadi ya mungkin ada

saudaranya yang ngomong jadi nggak tahan gitu. Dia nggak tahan dengan

omogan sodaranya. Tapi ya menurut saya itu tidak perlu dibesar-besarkan,

karena kan mereka juga sudah tau bahwa sekolah ini kita yang dirikan.

Sebenarnyakan tidak ada paksaan, mereka mau sekolah di sini boleh nggak juga

nggak apa-apa

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 20: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Narasumber 3 : Agnes E Purwantari

Jabatan : Expert CSR

Tempat : Pacific Place

Q : Bagaimana suatu program CSR dapat dikatakan ideal?

A : Ya baik, jika dilihat dari kacamata saya sebagai pembuat program ya

melibatkan pihak-pihak yang terkait seperti target CSR-nya

selanjutnya adanya continuity jadinya tuh program yang dijalankan

tidak sekali dilakukang dan langsung selesai. Contohnya ya misalnya

bagi-bagi buku. Buku yang dibagikan gak asal langsung dibagiin aja

terus kitanya lepas tangan. Tidak seperti itu, melainkan kita

memonitor proses pembagian bukunya sampai diterima target kita.

Kita follow up terus sampai benar-benar selesai kemudian juga kita

harus menyampaikan manfaat dari buku tersebut. Jika tidak

dikomunikasikan target dari CSR kita juga tidak mengetahui manfaat

apa dari buku tersebut. Akan sangat merugikan tentunya buat kita

maupun target kita. Jadi intinya dari awal perencanaan sampai tahap

akhir itu harus dimonitoring secara terus menerus.

Q: Apakah tepat memilih isu CSR khususnya bidang pendidikan

jika melihat dari pemerintahan saat ini?

A: Sebenarnya tidak hanya bidang pendidikan tetapi meliputi bidang

lainnya juga. Alangkah lebih baik jika melihat dampak dan manfaat

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 21: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

dari program CSR yang ingin dilakukan. Artinya ya seperti tadi, ketika

memilih isu harus melihat apa yang benar-benar dibutuhkan oleh

masyarakat sekitar dan lebih baik jika kita melibatkan beberapa pihak

karena ketika mengimplementasikan program CSR akan sangat sulit

kalau kita hanya mengandalkan diri kita sendiri tanpa dibantu pihak-

pihak lain. Lebih bagus lagi ketika memilih program CSR itu yang

spesifik. Misalnya seperti tadi ingin membagikan buku nah buku yang

ingin bagikan itu kita lebih spesifikan lagi misal buku anak-anak TK.

Tentunya hal tersebut akan lebih efektif dalam memonitoring karena

terbatas pada cangkupan tertentu. Membatasi daerahnya juga lebih

baik lagi. Jakarta atau suatu daerah tertentu. Jadi intinya kita harus

menentukan target dan wilayah secara spesifik. Sehingga ada hasil

dan manfaat yang dapat dilihat.

Q : Isu apa yang cocok untuk dijadikan tema dalam program CSR

yang dibuat oleh sebuah sekolah?

A: Ada contoh misalnya sekolahan disuatu daerah. Mereka bekerja

sama dengan pemerintah setempat seperti ketua RT ataupun RW

untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

Ternyata yang dibutuhkan masyarakat sembako. Kemudian dari

sekolahan itu mengajak muridnya untuk menyumbangkan sembako.

Kelas 1 dan 2 Sd menyumbangkan beras, selanjutnya kelas 3-4

menyumbangkan minyak, kelas 5-6 bawa gula. Nah terus barang-

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 22: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

barang tersebut disumbangkan ke pasar murah yang di buat RW

setempat. Melihat kebutuhan warga setempat

Q: Pemilihan isu yang berkaitan dengan sekolah idealnya

bagaimana cara menentukannya untuk program CSR

A: Balik lagi kita harus kebutuhan masyarakat sekitar. Misalnya kita

sekolah dan kita memutuskan untuk membagi-bagi buku tetapi

nyatanya buku tersebut tidak dibutuhkan dan malah jadi tidak

bermanfaat. Balik lagi intinya melihat apa yang dibutuhkan

masyarakat. Apa yang kita lihat baik belum tentu dilihat mereka

secara baik juga

Q : Dalam membuat program CSR apa tahap atau langkah yang

diambil untuk menentukan program yang akan dijalankan?

Apakah sepenuhnya dari pihak konsultan atau ada request dari

klien?

A : Bisa saja keduanya dari klien ataupun dari kita. Dengan klien

biasanya kita saling bertukar pikiran, brainstorming untuk

menentukan program apa yang lebih tepat. Kalau sudah ditentukan

dana sekian bisa juga dengan melakukan research dulu untuk

mengetahui kebutuhan dari masyarakat. Jika tema sudah ditentukan

seperti kesehatan. Misalnya rumah sakit mata dan ingin menangani

kasus operasi katarak. Kebetulan mereka mempunyai mitra yang

bersedia untuk mengeluarkan uang untuk membayar. Nah

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 23: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

selanjutnya kita mencari komunitas. Komunitas gereja ataupun

komunitas lainnya yang dekat dengan masyarakat yang mengalami

katarak. Kemudian menngajak masyarakat itu untuk ikut kedalam

event pengobatan mata gratis. Ataupun event yang berkaitan dengan

kesehatan lainnya misalnya rumah sakit di daerah. Ingin

mengadakan penyuluhan kesehatan kita bisa menyumbangkan

dokter untuk melakukan penyuluhan tersebut. Balik lagi kita melihat

kebutuhan dari masyarakat sekitar dan memberikan solusi atas

masalah tersebut.

Q : apa langkah yang harus kita lakukan untuk melihat kebutuhan

masyarakat sekitar?

A : Ya bisa melakukan mapping social. Bisa melalui kegiatan kegiatan

kelurahan. Kemudian kita hadir untuk untuk membantu apa yang

menjadi kebutuhan mereka.

Q : Apakah penting ketika ingin menjalankan program kita

melakukan research untuk melihat persepsi ketika program

tersebut dijalankan?

A : Perlu sih. Dengan mengetahui persepsi kita bisa benar-benar

menyasar apa yang menjadi kebutuhan

Q : Ada contoh kasus sekolahan yang saya teliti. Sekolah tersebut

sudah melakukan research mengenai persepsi ketika

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 24: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

menjalankan program CSR tersebut dan responnya mayoritas

positif tetapi ternyata ada beberapa persepsi negative yang

diiringi dengan terror juga ketika program tersebut akan

dijalankan. Bagaimana pendapat ibu ketika mereka sudah

mengetahui persepsi negative yang mungkin timbul dari

pelaksanaan CSR tersebut tetapi masih tetap dijalankan?

A : Dari sisi PR kan biasa melibatkan media. Nah kalo program CSR

yang dijalankan menimbulkan konflik berarti tidak ada poin plus

didalam program CSR tersebut. Berarti akan sangat disayangkan

tentunya

Q : Dalam kasus ini CSR nya tidak dipublikasikan dan hanya orang-

orang sekitar yang tahu. Bagaimana pendapat ibu jika program

ini tetap diimplementasikan?

A : Agak bingung sih saya. Tujuan dari CSR kan tentunya mendapatkan

image yang positif. Cuman karena memaksakan CSR malah tujuan

CSR yang harusnya baik malah menjadi negative. Malah merugikan

sekolah tersebut. Harusnya memikirkan tentang dampak

kedepannya. Salah satu solusi yang bisa diambil adalah melibatkan

pemerintah setempat. Karena peran pemerintah sangat besar.

Mengajak keluharan untuk ikut terlibat. Seperti pemerintah menjadi

endorser kita yang membicarakan hal positif tentang kita. Sehingga

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 25: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

masyarakat lebih yakin bahwa CSR yang dilakukan benar-benar

murni CSR.

Q: Menurut Ibu apa solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasi

isu tersebut?

A: Kalo menurut saya sih ya, dibuka aja, kasih unjuk aktivitas yang

dilakukan ke masyarakat untuk membuktikan bahwa di dalam

sekolah itu nggak ada tindakan kristenisasi

Q : Apa saja tahapan-tahapan evaluasi yang dilakukan? Dan model

evaluasi apa yang dipakai ketika mengevaluasi suatu program?

A : Biasanya jika berhubungan denga media. Kita sudah menyiapkan

list-list pertanyaan yang akan ditanyakan oleh media. Sehingga

ketika ditanya kita dapat menjawabnya. Media biasanya akan

bertanya berapa target yang akan disasar dan apakah tercapai

semua. Sehingga kita sudah mempunyai persiapan atas pertanyaan

tersebut

Q : Apakah penting untuk menentukan tujuan dan indicator

keberhasilan dari suatu program?

A : Sebenarnya untuk semua activity ya, maksudnya dalam

perencanaan kita pasti harus bikin targetnya apa, terus kayak jangka

waktunya. Itu kan untuk evaluasi. Kalaupun nantinya tidak tercapai,

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 26: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

kita kan bisa mengevaluasi apa sih yang salah, itu sih harus, saya

rasa semua kegiatan nggak cuman CSR

Q : Bagaimana penetapan tujuan yang baik dalam membuat

program CSR? Melihat dari aspek output maupun outcome.

A: Tujuan memang dibutuhkan. Tetapi lebih baik lagi menjalin hubungan

baik dengan banyak pihak. Misalnya kerja sama dengan kelurahan,

nah ketika sewaktu-waktu dia terkena isu tentang perizinan atau apa

kan bisa membantu dia. Jadi sebaiknya program CSR tidak

melakukan sendiri tetapi melibatkan pihak lain. Contoh campaign

kanker payudara oleh karena itu kita dapat bermitra dengan yayasan

kanker payudara. Karena tentunya mereka lebih mengerti di bidang

tersebut. Disamping itu dapat membangun relasi dengan pihak

tersebut. Karena itu akan sangat menguntungkan kita. Contohnya

ketika mereka melakukan publikasi nama kita juga akan ikut terbawa

atau ketika mereka mengadakan event bisa saja kita yang dijadikan

mitra selanjutnya.

Q : Peran PR dalam implementasi CSR yang ideal seperti apa?

A : Menjadi pihak ketiga yang memberikan advice yang berimbang.

Misal campaign kanker payudara melibatkan banyak pihak. Kita

membuat pesan equal waktu itu ada 3 yayasan dan 1 mall ikut.

Memang penyelanggara program ini dari mall tetapi bukan berate kita

bisa mengabaikan yayasan karena mengenai hal ini pengetahuan

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 27: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

yayasan seputar kanker kan lebih baik jadi kita dapat menemerima

informasi dari mereka juga. Kemudian jika ingin membuat berita yang

bernilai positif kita bisa meminta testimony dari survivor kanker untuk

ikut bercerita membagikan ilmu pengetahuan dll. Kita mengajak pihak

tersebut untuk berkomunikasi satu suara sehingga pesan yang

disampaikan bisa lebih kuat. Kita lebih memberi saran, menjaga dan

memonitoring kegiatan CSR ini sudah sampai sejauh mana.

Q : Bagaimana pendapat Anda mengenai perkembangan CSR yang

ada di Indonesia saat ini?

A : sejauh ini sudah semakin baik sih trennya. Banyak perusahaan

sudah menjalankan CSR tidak sebatas hanya charity. Banyak

perusahaan juga mengerti media tidak akan begitu saja meliput kalau

perusahaan hanya menyumbang walaupun nominalnya besar. Lebih

baik kan dibuat event kayak event lari jadinya lebih menarik. Intinya

sih perusahaan udah semakin baik dalam mengemas program CSR

sehingga memiliki news value

Q : Apakah penting melakukan evaluasi dari kegiatan CSR?

A : Penting dan harus. karena ketika melakukan evaluasi kita dapat

menentukan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya sesuai

dengan evaluasi tersebut

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 28: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

A: Lebih tepat sasaran aja ya, kita kan juga sering liat juga ya. Kita kan

memang punya peraturan. kalo nggak salah kan setiap perusahaan

di Indonesia harus melakukan CSR

Q: Kalo untuk sekolah sendiri sebaik perlu melakukan CSR nggak

si bu?

A: Itu tadi, kalo mau yang sederhana ikut kegiatan apa yang ada di

sekitarnya. Tapi tetap melihat pada masalah yang ada di situ.

Misalnya bisa ada sekolah sore yang gratis, atau kursus cuma-cuma.

Jadi mereka dilihatnya kebih ke pengabdian masyarakat ya,

tanggung jawab sosial juga sama. Cuman karena bisa sensitive bisa

melibatkan tokoh masyarakat atau pemerintah setempat, kayak RT

RW

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 29: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Tabel Respon Orang Tua Murid PINUS

NAMA

PERTANYAAN

Bagaimana pendapat mereka mengenai

Sekolah PINUS

Apakah pernah dengar isu yang berkaitan dengan

Sekolah PINUS

Harapan Bagai Sekolah PINUS

Monika

Sekolah PINUS ini membantu ya, terutama bagi kami masyarakat

menegah kebawah, udah gitu anak-anak mendapat pendidikan yang bagus.

Maksudnya cara mengajarnya, cara

mendidiknya benar-benar diperhatikan, nggak dilepas begitu aja.

Kalo saya dengar yang secara langsung sih nggak

ada, cuman ada teman-teman yang suka curhat,

suka ngomong ngapain sih anaknya di sekolahin di sini,

kan ini sekolahan Kristen lah, apalah. Cuman ya menurut pendapat saya agama sama pendidikan

nggak boleh dikait-kaitkan. Soalnya kan kalo agama kita bisa masing-masing, mau di gereja atau kalo

muslim kan bisa ke mesjid atau apa, nggak boleh

digabungin seperti. Soalnya kan masalah agama

sensitive kan ya menurut saya. Setelah tau anak sini perkembangannya bagus,

kadang ada yang ngomong bagus juga cara

pendidikannya, sedangkan di sekolah lain baru kelas 1

itu, baca tulis aja belum ngerti, sedangkan yang di

sini yang TK aja udah paham.

Harapan saya sih, semoga bisa....kan

katanya mau sampai SMA, ya mudah-mudah

aja ada donatur lagi yang mau membantu jadi sekolah ini bisa

berkembang lagi, untuk membantu kami-kami

ini.

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 30: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Hendra

Menurut saya sekolahnya bagus, terus

pelajarannya ya bagus juga, cepat ditangkap.

Kita juga ngerasa terbantu. Soalnya kan sekolah ini kan nggak bayar, gratis, jadi kita sedikit banyaknya lagi

usaha kecil bisa terbantu ya

Belum, belum sih, jarang ngobrol juga saya soalnya

Ya kalo harapan ya, biarin anak saya bisa

sampai kelas 6. Pengennya lagi kalo

bisa sampai SMP

Wahyuni

Bagus, menurut saya sih enakan ya sekolah di sini

karena jauh dari jalan, muridnya juga sedikit,

terus saya juga ngerasa sangat terbantu

Nggak sih, belum pernah denger

Ya mudah-mudahan sekolah ini berdiri

sampai SMP, kita enak jadinya

Mimin

Sangat senang dan sangat membantu. Kalo tempat-tempat lain kan dengan keuangan kita yang...., ya saya kan

cuman kuli gosok kerjanya, makanya

dengan adanya sekolah ini sangat membantu

sekali

Ya paling kalau di tetangga ngomong, sekolah di PINUS

mah kan gratis ya, pendidikannya kuranglah.

Cuman menurut saya gapapa lah, zaman

sekarang ini ada sekolah gratis dengan gurunya

bagus mana ada sih, yang penting mah kita bisa baca,

bisa nulis. waktu itu ada juga yang nanyain soal

agamanya apa, di sana kan sekolah Kristen. Cuman ya saya bilang ini kan sekolah

gratis jadi umumlah, campur

Ya kalo bisa sih perkembang lebih luas

lagi, jadi anak-anak bisa sampai SMP, jadi kan

kita nggak usah kemana-mana. Soalnya

di sini kan juga pendidikannya akhlak ya, keliatan tuh anak-

anak saya kalo di rumah pergaulan nya lain,

bahasa

Yesri

Sangat membantu sekali, membantu saya. Soalnya kan saya dibilang orang

yang kurang mampu, punya anak 3, yang TK nggak saya sekolahan

soalnya saya nggak kuat

Pernah ada yang ngomong, terus nanya itu sekolah Kristen ya, cuman saya

bilang nggak sih itu umum kok. Mereka juga soalnya

ada yang nggak tau. Pengen masukin anak ke

sini cuman takut surveynya sama takut pelajaran

agamanya

Ya harapan saya sih pengennya bisa sampai

atas lagi, lebih besar lagi, SMP SMA ada di

sini. Jangan cuman sampai PAUD, SD

aja.Soalnya kan di sini pendidikannya bagus,

karakter anak juga baik gitu

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 31: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Hanke

Sekolah ini bagus, pendidikan di sini

terjangkau buat kita yang di bawah, jadi ngerasa

terbantu sekali.

awal pernah, anak saya kan sekolahnya TK di muslim kan, saa ditanyain mau sekolah di mana, saya

bilang di PINUS punya nya Athalia. Mereka tanya di sana terima apa, saya

bilang umum. Terus banyak kata mereka di luar katanya ini mah kan sekolah Kristen

ya

Lebih ada pembangunan untuk

kedepannya, kan kalo ada pembangun biar

bisa sampai SMP, SMA

Nungsiati Pendapat saya sekolah

ini bagus ya, terus disiplin. ya yang pasti

itulah. Cukup terbantu ya

Saya sih belum pernah denger ya, soalnyakan saya

kalo pagi anak sekolah, saya berangkat kerja

Mudah-mudahan tambah maju, buat ke masa depan, ada SMP

ama SMA

Emi Sekolah ini sangat bagus, terus cara pengajarannya bagus daripada sekolah lain. Iya terbantu sekali

emang ada sih, katanya itu “kan sekolah Kristen

ngapain sekolah di situ” Cuman mah saya ngambil positif aja. emang sekolah Kristen cuman boleh buat

orang Kristen aja, Buat semua agama kan bisa.

Kalo orang lain mah pikirannya buat apa

sekolahin di situ sekolah Kristen. kalo saya mah yang

penting anak saya pinter, soal agama kan bisa sendiri

Ya harapan saya sekolah ini bisa lebih maju lagi, sukses lagi

Kusniti

O ya di sini mah sekolahnya bagus ya,

anak saya sekolah di sini jadi bisa lansung baca ya, tadinya sekolah di Blok I nggak bisa baca tuh ya, terus sekolah di sini berapa bulan ya, langsung bisa baca

Ya ada yang ngomong “saya mah nggak mau sekolah di situ soalnya

agamanya Kristen, takut ntar masuk Kristen. Ya paling gitu aja pernah

dengar dari orang-orang, Ya yang penting mah buat saya

mah, tetep ngaji gitu

Harapan ya, pokoknya bagus aja lah, mudah-mudah bisa maju terus

sampai SMP

Siti

Pendidikannya bagus, terus sangat terbantu ya. Buat orang yang kurang mampu,misalnya yang

tadinya nggak bisa sekolah jadi bisa sekolah.

iya sering, saya juga pernah di komentarin yang tidak baik. Mereka nomong “ masa anak kamu mau dimasukin ke sini, ke

Kristen” Cuman mah saya

Mudah-mudahan bisa sampai SMA ya nanti, soalnya kan tiap tahun muridnya juga nambah

ya

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 32: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Tapi saya sih pertama udah masuk negeri,

cuman kebetulan ini pas buka saya langsung

masukin ke sini. saya nggak mikir panjang lagi. Saya mikirnya pendidkan

di sini lebih bagus

ngak pikir panjang lagi ke negeri, saya mah juga udh tau kalo negeri tuh gimana gitu ya, kurang. Bukan mau ngejelekin gitu, cuman adek saya dua-duanya di negeri

kalo misalnya ngambil rapot atau rapat, saya ikut. Jadi

saya udh tau tuh kalo lingkungan sekolah negeri

itu gimana

Ningrum

Ya bagus, baik. Maksudnya anak saya

bisa nerima dengan baik

Ya ada yang ngomong, “kok sekolahin di situ, itu kan

sekolahan yayasan Kristen” Tapi saya sih biasa aja,

maksudnya biarin aja orang mau ngomong apa, mungkin

karena anaknya nggak di sini aja

Lebih bagus lagi, lebih maju, ya buat kelanjutan

ke depannya

Sumirnah

Bagus sih dari cara ngajarnya, guru-gurunya

lebih telaten

Pernah sih. Ya soal pelajarannya aja gitu, ada

agama Kristen gitu

Ya lebih baik lagi, kalo bisa dari PAUD sampai

seterusnya, sampai SMA

Tina

Ya bagus ya. Ngebantu lah, cara belajarnya kan bagus ya. Ibaratnya dulu

anak saya belum tau apa-apa, ya sekarang

alhamdulilah

Ya mungkin ada ya, soalnya agamanya kan Kristen, ya

jadinya orang-orang mandang nya ya gimana

gitu. Kayak yang di sepelein lah gitu, nanti nggak kayak

sekolah lain

Ya lebih bagus aja lah, ya pengennya kan

agama Islam belum ada ya, bisa nggak gitu

pelajarannya, gurunya. Terus kalo kayak

seragam gitu kan PAUD belum ada

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 33: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Lokasi Program “Sekolah Gratis PINUS”

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 34: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Dokumentasi Aktivitas Program “Sekolah Gratis PINUS”

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015

Page 35: LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/711/8/LAMPIRAN.pdf · penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ... sendiri bergerak di bidang pendidikan,

Curriculum Vitae

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Blasius Ryan

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 3 Febuari 1993

Alamat : Villa Melati Mas Blok H7 no 11, Serpong-Tangerang

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Katholik

Status : Belum menikah

Tinggi/berat badan : 170 cm/65kg

Telepon : 085710856393

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Formal

SD Santa Ursula BSD - Serpong (1999-2005)

SMP Theresiana 1 - Semarang (2005-2008)

SMK Grafika Desa Putera - Jagakarsa (2008-2011)

Mahasiswa Public Relation Universitas Multimedia Nusantara –Serpong (2011-sekarang)

KEMAMPUAN

Menguasai dengan baik program Ms Office

Menguasai program Adobe Photoshop

Bahasa Inggris (pasif)

PENGALAMAN KERJA

Januari 2012 – Juni 2014 : Guru Bimbel “Rumah Ilmu” yang berlokasi di Alam Sutera

Juni 2012 – Oktober 2010 : Magang di Print Press digital printing yang berlokasi di Serpong

Juni 2014 – September 2014 : Magang di PT Adi Sarana Armada pada bagian Marcomm

Analisa implementasi..., Blasius Ryan, FIKOM UMN, 2015