lampiran ii peraturan walikota surakarta nomor …

111
INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN : Fungsi Penyusunan kebijakan, koordinasi administratif dan pelayanan administratif TUGAS : membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif FUNGSI : a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah; d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah; e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

TAHUN 2016-2021

LAMPIRAN II

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

NOMOR

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT

DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Sekretariat Daerah

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Fungsi Penyusunan kebijakan, koordinasi administratif dan pelayanan administratif

TUGAS : membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif

terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif

FUNGSI : a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas

Perangkat Daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan daerah;

d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya kualitas

implementasi perencanaan, pengendalian dan

evaluasi kinerja pembangunan

Nilai evaluasi LPPD dan EKPPD

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,

pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari aspek konsistensi indikator kinerja dan

capaian targetnya, untuk mendukung pencapaian unsir visi

kota maju dan mencapai masyarakat sejahtera

Formulasi Pengukuran :

LPPD dan EKPPD bernilai sangat tinggi

Skor 3 < ST ≤ 4 mendapat skor prestasi Sangat Tinggi (ST)

Skor 2 < T ≤ 3 mendapat skor prestasi Tinggi (T)

Skor 1 < S ≤ 2 mendapat skor

prestasi Sedang (S)

Skor 0 < R ≤ mendapat skor

prestasi Rendah (R)

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah

Terwujudnya

harmonisasi dan sinkronisasi rancangan produk

hukum daerah yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan,

kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan

pemerintah daerah

Persentase (%)

Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan sesuai dengan kebutuhan

hukum masyarakat, pembangunan daerah, dan program

legislasi daerah.

Alasan Pemilihan Indikator :

Mengukur kinerja komitmen pemerintah menghasilkan payung

hukum untuk isu prioritas sesuai tantangan khusus yang dihadapi daerah

3

Formulasi Pengukuran :

Produk hukum yang

dihasilkan x 100%

Produk hukum yang

ditetapkan sesuai prolegda

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Meningkatnya penggunaan sistem

dokumentasi dan penyebarluasan produk hukum

yang menggunakan teknologi informatika.

Persentase produk hukum dan

informasi kebijakan daerah yang dipublikasikan

melalui website kota dan JDIH

Alasan Pemilihan Indikator :

Mengukur kinerja komitmen

pemerintah mendesiminasikan hukum yang mengatur dan

melindungi masyarakat sesuai dengan tantangan khusus yang dihadapi daerah

Formulasi Pengukuran :

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat serta

terselesaikannya kasus hukum

pemerintah daerah

Persentase (%) Permasalahan hukum dan HAM

pemerintah daerah yang terselesaikan

melalui mekanisme pendampingan / konsultasi hukum

dan beracara di tingkat pengadilan

Alasan Pemilihan Indikator :

Mengukur kinerja komitmen

pemerintah dalam menangani penyelesaian kasus-kasus hukum pemerintah kota

Formulasi Pengukuran :

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Hukum Sekretariat Daerah

4

Tersedianya sarana prasarana sosial

budaya

Cakupan Tempat Ibadah Yang Dibina

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja sebagai penanggungjawab kebijakan

teknis bidang pengembangan kesejahteraan masyarakjat untuk

mendukung ketenteraman dan kondusivitas kota menuju kota sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

Peningkatan efisien dan efektivitas

pengembangan usaha daerah melalui

penyesuaian program yang

relevan

Persentase Rata-rata capaian laba

BUMD/Perusda

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi perkembangan keuntungan dan perkembangan

aset bagi Perusda/ BUMD

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Perekonomian Sekretariat

Daerah

Meningkatnya efektifitas pengendalian

kinerja pelaksanaan kegiatan

pembangunan

Persentase Realisasi kinerja kegiatan APBD Tahun

berkenaan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengukur rata-rata capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD seluruh perangkat daerah

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non kumulatif

5

Sumber Data :

Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah

Meningkatnya layanan pengadaan

barang/ jasa pemerintah secara

elektronik (e-procurement)

Persentase pengadaan barang/

jasa yang terselesaikan melalui

ULP

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi capaian dan kinerja pemenuhan pelayanan pengadaan

barang/ jasa pemerintah secara elektronik (e-procurement)

Formulasi Pengukuran :

Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang terselesaikan X 100% Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang diterima

Definisi operasional :

Jumlah paket pengadaan

barang/ jasa yang terselesaikan adalah jumlah

seluruh paket pengadaan barang/ jasa yang selesai hingga didapatkan pemenang

lelang, sehingga lelang gagal/ tidak didapatkan pemenang

dikategorikan sebagai pengadaan barang/ jasa yang tidak terselesaikan

Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang diterima adalah jumlah seluruh paket

pengadaan barang/ jasa yang diterima pada Bagian Layanan

Pengadaan Barang dan Jasa. Untuk paket pengadaan yang harus dilelangkan ulang,

apabila telah didapatkan pemenang lelang dihitung sebagai 1 paket pengadaan

Tipe Penghitungan :

Non kumulatif

Sumber Data :

Bagian Layanan Pengadaan

Barang dan Jasa Sekretariat Daerah

1. Meningkatnya kualitas implementasi

perencanaan,

Hasil evaluasi LKjIP Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,

6

pengendalian dan evaluasi

kinerja pembangunan

pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari aspek

konsistensi indikator kinerja dan capain targetnya, untuk

mendukung pencapaian unsir visi kota maju dan mencapai masyarakat sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Nilai Evaluasi LKjIP Kota Surakarta Tahun N-2

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Organisasi Sekretariat

Daerah

Rata rata nilai

survey kepuasan masyarakat

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar

kinerja aparatur dlam memberikan pelayanan dinilai memuaskan pengguna sehingga

mendukung pencapaian unsir visi kota yang maju dan berdaya saing

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Organisasi Sekretariat

Daerah

Meningkatnya

kualitas layanan informasi komunikasi dan

publikasi agenda kebijakan

pemerintah daerah serta protokoler

Tingkat persepsi

masyarakat dalam menilai kebijakan, kinerja atau perilaku

pemerintah kota

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja tugas fungsi

sebagai penghasil kebijakan teknis daerah pendukung transparansi

informasi dan komunikasi publik

Formulasi Pengukuran :

Nilai hasil analisis tanggapan masyarakat atas kebijakan atau perilaku pemerintah kota melalui

berbagai media per triwulan

7

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah

1. Meningkatnya pelayanan

penatausahaan unsur pimpinan

Persentase pemenuhan

pelayanan penatausahaan unsur pimpinan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi capaian dan kinerja pemenuhan pelayanan

penatausahaan unsur pimpinan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non kumulatif

Sumber Data :

Bagian Umum Sekretariat Daerah

Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan

kerjasama dalam negeri dan luar

negeri

Persentase kerjasama (MoU, Peraturan Bersama,

PKS/Agreement) yang diimplementasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi tingkat implementasi kerjasama yang

telah terbentuk dalam program aksi yang telah dilaksanakan oleh SKPD teknis

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah

8

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Sekretariat DPRD

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Fungsi Lainnya kewenangan dukungan fungsi

DPRD

TUGAS : Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,

administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga

ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah

FUNGSI : a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD

b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD

c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD

d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan DPRD

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3) Meningkatnya pengelolaan kota dengan memanfaatkan teknologi informasi (Solo Smart City)

1. Persentase informasi keluaran aktivitas DPRD yang dipublikasikan berbasis teknologi informasi sesuai SOP yang berlaku

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas sosial lembaga wakil rakyat, mendukung pencapaian unsur visi kota yang maju untuk kesejahteraan rakyat

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Sekretariat DPRD

Terwujudnya

penetapan Perda

sesuai dengan

kebutuhan

2. Persentase

RAPERDA yang

ditetapkan

menjadi PERDA

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi tingkat

akuntabilitas sosial lembaga wakil

rakyat, mendukung pencapaian

unsur visi kota yang maju untuk

kesejahteraan rakyat

9

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data : Sekretariat DPRD

Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

kepada Anggota

DPRD

Indeks Kepuasan

Anggota DPRD

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi kualitas pelayanan

Sekretariat DPRD kepada Anggota

DPRD

Formulasi Pengukuran :

IKM Pelayanan Sekretariat DPRD

Tipe Penghitungan :

Hasil Survey

Sumber Data :

Sekretariat DPRD

Terwujudnya

aparatur yang

memiliki kompetensi

dan kapasitas

berdasarkan Standar

Kompetensi

Persentase

aparatur yang

memenuhi standar

kompetensi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi terpenuhinya

tingkat kompetensi SDM

Sekretariat DPRD

Formulasi Pengukuran :

Jumlah ASN yang mengikuti bintek

------------------------------------------ x 100%

Jumlah ASN Sekretariat DPRD

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data : Sekretariat DPRD

10

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Inspektorat

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Fungsi Penunjang Pengawasan

TUGAS : Membantu Walikota membina dan mengawasi

pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,

evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan

tertentu atas penugasan Walikota;

d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kota;

dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh

Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

1. Maturitas SPIP (Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah)

Pemerintah Kota Surakarta

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat pengendalian internal kinerja dan

akuntabilitas aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan mendukung pencapaian unsir visi

kota yang maju, berdayasaing, dalam rangka mencapai

masyarakat yang sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Hasil penilaian atas penyelenggaraan SPIP Kota

Surakarta setiap tahun

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

11

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Persentase

jumlah temuan/rekomendasi pengawasan

APIP yang selesai ditindaklanjuti

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengetahui tingkat persentase

jumlah temuan/rekomendasi Hasil pengawasan APIP yaitu Irjen Kementerian, BPKP, Inpspektorat

Provinsi dan Inspektorat Daerah yang dapat selesai ditindaklanjuti

oleh obyek pemeriksaan

Formulasi Pengukuran :

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

3. Persentase jumlah temuan/rekomen

dasi pemeriksan BPK RI yang selesai

ditindaklanjuti oleh Pemerintah

Kota

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengetahui tingkat persentase jumlah temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI yang

dapat selesai ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota

Formulasi Pengukuran :

TipePenghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

12

4. Opini BPK terhadap laporan

keuangan daerah

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas tata kelola

administrasi sumber daya keuangan publik, mendukung

pencapaian unsur visi kota yang maju dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan daerah

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

5. Persentase OPD

yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi

Alasan Pemilihan Indikator :

OPD yang mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) dari Kementerian PAN dan RB dengan penilaian berdasarkan peraturan Menteri PAN dan RB

No.52 Tahun 2014 Tentang pedoman Pembangunan Menuju

WBK dan WBBM di Intansi Pemerintah

Formulasi Pengukuran :

Jumlah OPD yang mendapat predikat WBK

jumlah seluruh OPD

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

6. Persentasi OPD yang mendapat level maturitas

SPIP Level 3

Alasan Pemilihan Indikator :

OPD yang mendapat predikat

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN dan RB dengan penilaian berdasarkan

peraturan Menteri PAN dan RB No.52 Tahun 2014 Tentang pedoman Pembangunan Menuju

WBK dan WBBM di Intansi Pemerintah.

X 100%

13

Formulasi Pengukuran : Jumlah OPD yang mendapat Level 3 maturitas SPIP

jumlah seluruh OPD

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

7. Persentasi OPD yang memiliki temuan materiil

3

Alasan Pemilihan Indikator :

Temuan materiil adalah temuan

yang bersifat baik finansial maupun administratif yang dapat

mempengaruhi sistem pengendalian intern (SPI)

Formulasi Pengukuran : Jumlah Jumlah OPD yang memiliki temuan materiil

jumlah seluruh OPD yang menjadi obyek pemeriksaan

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Inspektorat

X 100%

X 100%

14

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Pendidikan

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Pendidikan

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Perumus kebijakan teknis bidang kependidikan;

d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kependidikan;

e. Pembinaan dan fasilitasi bidang

kependidikan lingkup Pemerintah Kota Surakarta;

f. Pelaksanaan tugas di bidang kependidikan;

g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang;

h. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;

i. Pembinaan jabatan fungsional;

j. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Jumlah satuan

Pendidikan Dasar (DIKDAS) berkualitas

dengan kuantitas mencukupi yang

disediakan untuk masyarakat Kota Surakarta

1. APK :

a. SD/MI/Paket A

b. SMP/MTs/Pak

et B

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian

sasaran pembangunan pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan

akses pendidikan sesuai dengan jenjangnya

Formulasi Pengukuran :

APK SD/MI/Paket A

Formulasi Pengukuran :

APK SMP/MTs/Paket B

15

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan dan BPS

2. Angka Partisipasi Murni (APM),

jenjang pendidikan :

a. SD/MI/Pkt A

b. SMP/MTs/Pkt B

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian sasaran pembangunan

pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan

akses layanan sesuai jenjang pendidikan.

Formulasi Pengukuran :

APM SD/MI/Paket A

Formulasi Pengukuran :

APM SMP/MTs/Paket B

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

3. Angka Kelulusan (AL) :

a. SD/MI

b. SMP/MTs

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi penjaminan mutu layanan Pendidikan Dasar

Formulasi Pengukuran :

Angka kelulusan SD/MI

16

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Angka kelulusan SLTP/MTs

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

4. Jumlah prestasi pendidikan

(siswa, guru, sekolah) tingkat

regional/nasional/ internasional jenjang DIKNAS

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil

meningkatkan prestasi daya saing pendidikan kota Surakarta pada

khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah.

Formulasi Pengukuran :

Jumlah siswa, guru, sekolah yang

berprestasi tingkat regional/ nasional/ internasional jenjang DIKNAS

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

2. Jumlah satuan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkualitas

dengan kuantitas mencukupi yang

disediakan untuk masyarakat Kota Surakarta

1. APK PAUD Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian

sasaran pembangunan pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan

akses pendikikan sesuai dengan jenjangnya.

Formulasi Pengukuran :

APK PAUD

APK PAUD adalah Jumlah Siswa

Jenjang PAUD dibandingkan dengan Jumlah Penduduk Kelompok Usia 3-6 tahun dikalikan

100%

17

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan dan BPS

2. Jumlah Persentase capaian prestasi

pendidikan (siswa, guru, sekolah)

tingkat regional (provinsi) /nasional/

internasional jenjang PAUD

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil

meningkatkan prestasi daya saing pendidikan kota Surakarta pada

khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah.

Formulasi Pengukuran :

Jumlah siswa, guru, sekolah yang

berprestasi tingkat regional/ nasional/ internasional jenjang PAUD

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

3. Jumlah satuan

pendidikan masyarakat (DIKMAS)

berkualitas dengan kuantitas mencukupi yang

disediakan untuk masyarakat Kota

Surakarta

1. Cakupan layanan

pendidikan non formal (%)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program

pelayanan pendidikan non formal berhasil mendukung penyiapan kualitas tenaga kerja terampil

yang kompetitif mendukung daya saing kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

2. Jumlah prestasi pendidikan (siswa, guru,

sekolah) tingkat

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil

18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

regional/nasional

/ internasional jenjang DIKMAS

meningkatkan prestasi daya saing

pendidikan kota Surakarta pada khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah

Formulasi Pengukuran :

Jumlah siswa, guru, sekolah yang berprestasi tingkat regional/

nasional/ internasional jenjang DIKMASdi

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pendidikan

19

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Kesehatan

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Kesehatan

TUGAS : Menyelenggarakan urusan

pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan;

c. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan;

d. Penyelenggaraan kesehatan keluarga dan gizi;

e. Penyelenggaraan kesehatan

lingkungan;

f. Pencegahan dan pengendalian

penyakit menular;

g. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;

h. Penyelenggaraan surveilans dan kejadian luar biasa (KLB);

i. Penyelenggaraan pelayanan

kesehatan dasar;

j. Penyelenggaraan pelayanan

kesehatan rujukan;

k. Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan kesehatan;

l. perencanaan, pendayagunaan, dan

pengembangan sumber daya manusia kesehatan;

m. pengawasan dan pengendalian

kefarmasian, makanan, minuman, obat tradisional serta perbekalan kesehatan;

n. penyelenggaraan sistem informasi manajemen kesehatan;

o. penyelenggaraan sosialisasi;

p. pembinaan jabatan fungsional; dan

q. pengelolaan UPT.

20

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan

Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya keselamatan ibu dan anak, remaja,

lanjut usia

1. Angka

Kematian Ibu

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi apakah pelaksanaan program pelayanan kesehatan ibu yang sedang

dilaksanakan, dapat memberikan pengaruh pada peningkatan

status kesehatan ibu (maternal) terutama ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

2. Angka

kematian bayi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan

program pelayanan kesehatan bayi yang sedang dilaksanakan memberikan pengaruh pada

peningkatan kesehatan bayi yang merupakan usia rentan terhadap permasalahan kesehatan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi

Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

3. Angka

Kematian Balita

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan

program pelayanan kesehatan balita yang sedang dilaksanakan memberikan pengaruh pada

peningkatan kesehatan balita yang merupakan usia rentan terhadap

permasalahan kesehatan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

DinasKesehatan

2. Meningkatnya

status gizi masyarakat

1. Prevalensi

kekurangan

gizi

(underweight)

pada balita

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator prevalensi kekurangan gizi pada balita digunakan untuk

evaluasi kecukupan gizi makro (kalori dan protein) sekaligus aspek kecukupan gizi mikro (vitamin dan

mineral) sebagai nutrisi pendukung pertumbuhan, dalam rangka

menyiapkan sumber daya manusia unggul bagi kota yang berdaya saing tinggi

Formulasi Pengukuran:

Tipe Perhitungan :

Kumulatif.

22

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi

Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

2. Prevalensi

stunting

(pendek dan

sangat pendek)

pada anak

baduta

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator prevalensi stunting pada

baduta digunakan untuk evaluasi kecukupan gizi makro (kalori dan

protein) sekaligus aspek kecukupan gizi mikro (vitamin dan mineral) dalam 1000 hari pertama

kehidupan (HPK) dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia

unggul bagi kota yang berdaya saing tinggi

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

3. Meningkatnya pengendalian

penyakit menular dan tidak menular serta

meningkatnya penyehatan

lingkungan

1. Angka

kesakitan DBD

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mendapatkan gambaran

situasi penyakit DBD yang ditangani oleh fasilitas pelayanan

kesehatan

Formulasi Pengukuran :

TipePerhitungan :

Kumulatif

23

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi

Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

2. Prevalensi

HIV-AIDS

pada populasi

dewasa

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini digunakan untuk

memberikan gambaran kerentanan kondisi masyarakat atas ancaman

penyakit HIV-AIDS dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas, mendukung unsur

visi menjadi kota yang maju dan berdaya saing dan masyarakat

sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

3. Angka

penemuan

pasien (Case

Notification

Rate) / CNR

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mendapatkan gambaran situasi penyakit TB yang ditangani

oleh fasilitas pelayanan kesehatan

Formulasi Pengukuran :

TipePerhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

24

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi

Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

4. Proporsi Kasus

Penyakit Tidak

Menular

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mendapatkan gambaran situasi penyakit tidak menular yang

ditangani oleh fasilitas pelayanan kesehatan

Formulasi Pengukuran :

TipePerhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

4. Meningkatnya perlindungan

finansial

1. Persentase

penduduk yang

mempunyai

jaminan

kesehatan

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mendapatkan gambaran

penduduk yang terlindungi oleh jaminan kesehatan nasional untuk

meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan

Formulasi Pengukuran :

TipePerhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

5. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat

1. Presentase

rumah tangga

berperilaku

pola hidup

bersih dan

sehat (PHBS)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi apakah pelaksanaan program promosi kesehatan yang dilaksanakan, memberikan

pengaruh pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

masyarakat, sehingga mengurangi kerentanan angka kesakitan dan pada gilirannya meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan masyarakat

25

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi

Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kesehatan

26

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

TUGAS : Menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan asas

otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

d. Pembinaan dan fasilitasi bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

e. Pelaksanaan tugas di bidang bina marga;

f. Pelaksanaan tugas di bidang drainase;

g. Pelaksanaan tugas di bidang cipta karya;

h. Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

dan pemanfaatan ruang;

i. Pelaksanaan tugas di bidang pengendalian

pemanfaatan ruang

j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Pekerjaan Umum;

k. Penyelenggaraan sosialisasi;

l. Pembinaan jabatan fungsional; dan

m. Pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana perhubungan yang berkualitas

1. Persentase panjang

jaringan jalan

dalam kondisi baik

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas jaringan jalan dalam kondisi baik untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi

kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan: Kumulatif

27

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

2. Persentase Panjang

jembatan dalam

Kondisi baik

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas jembatan untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

3. Persentase panjang

drainase/ saluran

pembuangan air

dalam kondisi baik

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas drainase/saluran pembuangan air untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan: Kumulatif

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

2. Meningkatnya

luasan daerah

bebas banjir dan

1. Persentase wilayah

bebas banjir dan

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan

28

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

genangan genangan

umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan luasan wilayah bebas banjir untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

3. Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas Ruang

Publik

Persentase

penambahan luasan

ruang publik yang

ditata

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

memberikan pedoman

pengendalian pemanfaatan

ruang kota sesuai regulasi

mendukung pencapaian unsur

visi maju dan sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Tersedianya

sarana prasarana

umum di

kawasan industri

ekonomi kreatif

Persentase kluster

ekonomi dengan

prasarana umum

kondisi baik

1. Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi program

pembangunan infrastruktur

kota menghasilkan prasarana

kegiatan ekonomi yang

representatif.

Makna Representatif: Infrastruktur

tertata dan terpelihara yaitu

Kapasitas drainase sesuai

kebutuhan, jalan terbangun rata,

29

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

Penerangan jalan umum yang

memenuhi standar, pedestrian

terbangun dan berfungsi sesuai

peruntukannya.

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

30

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan bidang perumahan, kawasan

permukiman dan pertanahan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan.

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program,

pengendalian, evaluasi dan pelaporam;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

d. Pembinaan dan fasilitasi bidang perumahan,

kawasan permukiman dan pertanahan;

e. Pelaksanaan tugas di bidang perumahan;

f. Pelaksanaan tugas di bidang kawasan

permukiman;

g. Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan;

h. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

i. Penyelenggaraan sosialisasi;

j. Pembinaan jabatan fungsional; dan

k. Pengelola UPTD.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya ketersediaan

perumahan yang layak huni dan berkurangnya

pemukiman kumuh

1. Persentase Penurunan

RTLH

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi program pembangunan urusan

perumahan dan kawasan pemukiman berhasil mengurangi proporsi rumah tak layak huni

dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi

kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

31

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

2. Persentase Lingkungan

yang sehat dan aman yang

didukung dengan PSU (%)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pemenuhan cakupan layanan sarana

prasarana utilitas umum meningkatkan kualitas

lingkungan sehat yang sehat mendukung pencapaian unsur visi kota sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

3. Persentase Rumah Tangga

pengguna air bersih

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan

perumahan dan kawasan pemukiman berhasil memenuhi

cakupan layanan ketersediaan air bersih sebagai implementasi program nasional universal access

(100-0-100), dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

32

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

4. Persentase Rumah tangga

bersanitasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan lintas sektor

urusan perumahan dan kawasan pemukiman berhasil

meningkatkan cakupan rumah tangga bersanitasi sebagai implementasi program nasional

universal access (100-0-100), dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi

kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan

33

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Sosial

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Sosial

TUGAS : Menyelenggarakan kesejahteraan Sosial, meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,

pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan pemberdayaan potensi

sumber kesejahteraan sosial;

d. Penyelenggaraan pengelolaan sumber dana

bantuan sosial

e. Penyelenggaraan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan

kesetiakawanan sosial

f. Penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan non disabilitas;

g. Penyelenggaraan perlindungan kesejahteraan sosial anak integratif;

h. Penyelenggaraan perlindungan sosial korban bencana dan jaminan sosial keluarga;

i. Penyelenggaraan pendataan fakir miskin;

j. Penyelenggaraan penanganan fakir miskin;

k. Penyelenggaraan sosialisasi;

l. Pembinaan jabatan fungsional;

m. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya jaminan perlindungan, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi PMKS penyandang

disabilitas

Prosentase penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan ketrampilan berusaha dan aksesbilitas yang tertangani dan mampu hidup mandiri

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah penyandang disabilitas yang tertangani, mampu hidup mandiri, berpenghasilan ±setara dengan UMK, keluarga menjadi sejahtera, menjadi lebih percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat, dan keberfungsian sosial dalam kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik

Formulasi pengukuran :

34

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

2. Pembinaan WRSE (Wanita Rawan Sosial Ekonomi)

Prosentase WRSE yang mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha dan mampu hidup mandiri

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mampu melakukan usaha secara mandiri, dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, status sosial keluarga menjadi lebih baik, dan kesehatan keluarga lebih terpelihara

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

3. Pembinaan anak terlantar

Prosentase anak terlantar yang mendapatkan pembinaan, pelatihan dan ketrampilan dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah anak terlantar yang mampu melakukan usaha secara mandiri dan mampu dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan harmonisasi dalam lingkungan keluarga

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

4. PLKSAI (Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif)

Prosentase jumlah PMKS Anak Dalam Situasi Rentan (ADSR) di Kota Surakarta dan terpenuhi kebutuhannya

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah penurunan Anak Dalam Situasi Rentan (ADSR) yang terlayani dari keluarga rentan dan untuk mengetahui seberapa besar tercapainya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan identitas diri berupa Kartu

35

Identitas Anak (KIA) dan Akte Kelahiran, serta ketahanan dalam rangka meningkatkan keluarga rentan dalam melindungi anak

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

5. Penyelenggaraan pendataan fakir miskin

Prosentase tersedianya data fakir miskin yang valid dan up to date

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah fakir miskin yang memperoleh bantuan sosial tepat sasaran

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

6. Meningkatkan ketrampilan bagi keluarga miskin

1. Prosentase jumlah keluarga miskin penerima PKH yang mendapatkan pelatihan dan ketrampilan pendidikan, kesehatan dan ekonomi

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah penerima PKH yang dalam hal ini telah terpenuhi dari beberapa hal berikut : keinginan anak yang bersekolah menjadi lebih terprioritas, ibu hamil dan anak balita rutin berkeinginan untuk memeriksakan kesehatan di Puskesmas dan Posyandu, pengelolaan keuangan keluarga lebih tertib

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

2. Jumlah pengelola kube jasa yang mendapatkan pelatihan dan peningkatan ketrampilan

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah pengelola KUBE jasa yang naik taraf

36

hidupnya setelah diberikan pelatihan

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

3. Prosentase jumlah pendamping PKH yang mengalami peningkatan pengetahuan

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah pendamping PKH yang mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuan sehingga kegiatan

pendampingan FDS lebih optimal dan berjalan lancar sehingga usaha KUBE jasa lebih berkembang

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

7. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan PSKS (potensi sumber kesejahteraan sosial)

Jumlah kelembagaan PSKS yang mendapat pelatihan dan pembinaan

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah kelembagaan PSKS yang berada di bawah pembinaan Dinas Sosial dan mendapatkan pemberdayaan dalam hal pemberian pelatihan ketrampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan kelembagaan sehingga kegiatan Dinas Sosial yang terkait dengan kelembagaan PSKS tersebut menjadi lebih lancar

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

8. Penanganan sumber dana Bantuan Sosial / Hibah

1. Prosentase jumlah penerima bantuan sosial dan Hibah bagi lembaga/ masyarakat

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah penerima manfaat baik yang bersifat masyarakat maupun lembaga yang mendapatkan Bantuan

37

Sosial / Hibah di Kota Surakarta yang menjadi lebih sejahtera dan lebih lancar dalam melakukan kegiatannya

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

2. Jumlah penyelenggara undian yang memahami dan mematuhi ketentuan

dan peraturan yang berlaku

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah

penyelenggara undian di Kota Surakarta yang telah memahami dan menjalankan pelaksanaan kegiatan undian sosial sesuai regulasi yang berlaku

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

9. Terlaksananya kegiatan pelayanan bagi Anak dan Lansia penerima manfaat di panti sosial

Prosentase Anak dan Lansia penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan di panti sosial

Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah anak dan lanjut usia penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan di panti sosial sehingga menjadi lebih sejahtera, sehat dan bahagia

Formulasi pengukuran :

Tipe penghitungan : Non kumulatif

Sumber data : Dinas Sosial

38

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Tenaga Kerja dan Perindustrian

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

tenaga kerja dan bidang perindustrian berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan pengembangan komoditi

industri;

d. Penyelenggaraan peningkatan, produktivitas, sertifikasi dan inovasi industri;

e. Penyelenggaraan Penempatan, Pelatihan tenaga kerja dan transmigrasi;

f. Penyelenggaraan Hubungan Industrial,

kesejahteraan pekerja dan jaminan sosial;

g. Penyelenggaraan sosialisasi;

h. Pembinaan jabatan fungsional;

i. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Menurunnya angka Pengangguran

Prosentase Usia Produktif yang bekerja

Alasan Pemilihan Indikator Indikator ini dipilih untuk mengetahui angka pengangguran dari penduduk usia produktif yang bekerja.

Formulasi Pengukuran :

∑ Penduduk Usia Produktif yang bekerja

----------------------------------------- X 100% ∑ Penduduk Usia Produktif

Tipe Penghitungan : Non Kumulatif

Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, BPS, Dispendukcapil

2. Meningkatnya Kesempatan Kerja

Persentase Pencari Kerja yang ditempatkan

Alasan Pemilihan Indikator Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja Peyanan Dasar bidang ketenagakerjaan dalam kontribusinya menurunkan angka pengangguran untuk mendukung Kesejahteraan Masyarakat

39

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

∑ Pencari Kerja yang ditempatkan th. n

-------------------------------------- x 100%

∑Jumlah Pencari Kerja yangt terdaftar th. n

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Tenaga Kerja dan

Perindustrian

3. Meningkatnya kesejahtaeraan Transmigran

Persentase Transmigran yang berhasil

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja Pemerintah menangani kelompok miskin atau warga Kota Surakarta yang perlu transmigrasi sebagai bukti upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat

Formulasi Pengukuran :

∑ Transmigran yang berhasil

------------------------------------------- X 100%

∑ Transmigrans yang ditempatkan

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

4. Mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis dan Berkeadilan

Persentase perselisihan hubungan kerja yang diselesaikan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur Kinerja Disnakerperin dalam menangani kasus yang terdaftar di Dinas sehingga akan terselesaikan dan terwujudkan hubungan Industrial yang harmonis antara Pekerja dan Pengusaha.

Formulasi Pengukuran :

∑ kasus yang diselesaikan dengan PB ( th n )

------------------------------------------- X 100%

∑ Kasus yang terdaftar ( th. n )

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

40

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

5. Meningkatkan Keselamatan Kerja

Prosentase Kecelakaan Kerja

Alasan Pemilihan Indikator

Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah Kecelakaan Kerja di Perusahaan apakah menurun atau meningkat.

Formulasi Pengukuran :

∑ Kasus Kecelakaan Kerja th. n

------------------------------------------- X 100%

∑ Perusahaan th. n

Tipe Perhitungan

Non kumulatif

Sumber Data

Satker Pengawas Ketenagakerjaan di Kota Surakarta

6. Meningkatkan Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB

Persentase Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peran sektor industri terhadap PDRB

Formulasi Pengukuran :

∑ PDRB Sektor Industri

---------------------------------------- ∑ PDRB Kota

Tipe penghitungan

Non Kumulatif

Sumber Data

Dinas Tenaga Kerja dan

Perindustrian

6. Meningkatkan Keselamatan Kerja

Prosentase Kecelakaan Kerja

Alasan Pemilihan Indikator

Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah Kecelakaan Kerja di Perusahaan apakah menurun atau meningkat.

Formulasi Pengukuran :

∑ Kasus Kecelakaan Kerja th. n

------------------------------------------- X 100%

∑ Perusahaan th. n

41

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan

Non Kumulatif

7. Meningkatkan jumlah Klaster Industri yang Berkembang

Persentase Klaster yang Berkembang

Alasan Pemilihan Indikator Dengan berkembangnya klaster industri maka perkembangan industri semakin meningkat

Formulasi Pengukuran :

∑ Klaster Industri yang berkembang

------------------------------------------- x 100%

∑Jumlah Klaster Industri yang ada

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

42

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan

Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak, Pemberdayaan Masyarakat

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas

b. Penyusunan rencana program,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan

c. Pembinaan dan pengembangan

pengarusutamaan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan

d. Pembinaan dan peningkatan perlindungan

anak dan kualitas hidup anak

e. Penyelenggaraan sosialisasi

f. Pembinaan jabatan fungsional

g. Pembinaan dan pengembangan kelembagaan masyarakat dan sarana

prasarana

h. Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) PTPAS

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan

1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk

mengukur Kualitas hidup perempuan melalui Indeks Pembangunan Gender (Angka

Harapan Hidup Perempuan, Angka lama sekolah perempuan

dan pendapatan perkapita perempuan )

Formulasi Pengukuran :

IPG

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data : BPS

2. Indeks

Pemberdayaan Gender (IDG)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur Kualitashidup

perempuan melalui Indeks Pemberdayaan Gender

43

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

(Keterwakilan perempuan di

legislatif, Posisi Perempuan di Manajerial, Profesional, Admnistrasi,Tata Laksana,

Sumbangan Pendapatan Perempuan)

Formulasi Pengukuran :

IDG

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

BPS

3. Partisipasi angkatan kerja

perempuan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kesetaraan dan keadilan akses memperoleh

kesempatan partisipasi kerja di sektor publik

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

BPS

2. Meningkatnya perlindungan perempuan dan

anak

Status capaian

kab/kota layak

anak

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk

mengukur capaian kab/kota layak anak Status capaian kab/kota layak

anak adalah Kategori hasil capaian

Formulasi Pengukuran :

1. Pratama 2. Madya

3. Nindya 4. Utama 5. KLA

Tipe Perhitungan : Non Kumulatif

Sumber Data:

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat

44

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

3. Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat dalam

pembangunan kewilayahan

1. PKK aktif

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana

pelaksanaan program-program pemberdayaan Ketahanan Keluarga, untuk mendukung

pencapaian visi kota maju dan mandiri

Formulasi Pengukuran :

Jumlah PKK aktif

X 100%

Jumlah PKK

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak

Dan Pemberdayaan Masyarakat

2. Posyandu Aktif Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana

pelaksanaan program-program Posyandu, untuk mendukung

pencapaian visi kota maju dan mandiri

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan : Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat

Jumlah posyandu aktif100%

Total posyandu

45

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Pertanian, Pangan, dan Kelautan Perikanan

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian, pangan dan kelautan

perikanan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan;

c. Perumusan kebijakan di bidang prasarana

dan sarana, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan;

d. Perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan,

distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

e. Penyusunan program dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian;

f. Penataan prasarana pertanian;

g. Penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak;

h. Pengawasan peredaran sarana pertanian;

i. Pembinaan produksi di bidang pertanian;

j. Pengendalian hama penyakit tanaman dan

penyakit hewan;

k. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian;

l. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis pertanian;

m. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;

n. Pelaksanaan administrasi Dinas Pertaian

Ketahanan Pangan dan Perikanan;

o. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan

pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

p. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, didtribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan

keamanan pangan;

q. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang

ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

46

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

r. Pelaksananan fungsi lain sesuai dengan kewenangan daerah berdasarkan peraturan

perundang-undangan;

s. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota;

t. Pembinaan jabatan fungsional;

u. Pengelolaan UPT RPH, UPT Puskeswan dan UPT AUP

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Terjaganya ketersediaan

pangan yang terjangkau

1. Produksi padi (ton)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian

di kota Surakarta dengan meningkatkan produksi padi untuk menyumbangkan

pengaruh tingkat aman ketersediaan pangan bagi

masyarakat, dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Jumlah Produksi padi tahun N

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

2. Produksi hasil peternakan (ton)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian

bidang peternakan di kota Surakarta untuk meningkatkan produksi hasil peternakan

(daging, telur dan susu) dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejateraan kota

Formulasi Pengukuran :

Jumlah Produksi hasil peternakan tahun N

*Produksi dalam hal ini adalah

47

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

jumlah daging dari pemotongan

baik dari RPH maupun dari luar RPH serta jumlah susu dan telur yang dihasilkan di Kota Surakarta

dalam satu tahun dengan satuan ton

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

3. Produksi

budidaya ikan (ton)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan kelautan dan perikanan di kota Surakarta

untuk meningkatkan produksi budidaya ikan dalam rangka mendukung pencapaian visi

kesejateraan kota

Formulasi Pengukuran :

Jumlah Produksi budi daya ikan tahun N

*Produksi dalam hal ini adalah jumlah ikan hasil budidaya dan

tangkap di Kota Surakarta dalam satu tahun dengan satuan ton

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan

Pangan dan Perikanan

4. Angka Konsumsi

Ikan (kg/kapita/tahun)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pelaksanaan

pembangunanurusan kelautan dan perikanan dikota Surakarta untuk meningkatkan konsumsi

ikan dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan

kota

48

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :AKI =

A+B+C(kg/kapita/th)

A= Konsumsi Ikan dalam Rumah Tangga berdasarkan SUSENAS

B= 30% x A (konsumsi ikan di luar rumah tangga hotel restoran

catering rumah sakit ponpes rumah makan kuliner dsb)

C= 15 (%) x (A + B) (konsumsi

ikan yang tidak tercatat pengolahan hasil perikanan )

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan

Pangan dan Perikanan

5. Indeks

Ketahanan Pangan

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

Formulasi Pengukuran :

JP = SPEί x 100%

1,2 (NKE)

JP = Ketahanan Pangan

SPKEi = Ketersediaan pangan

tingkat konsumen (Kkalori/kapita/hari)

NKE = Norma Kecukupan Gizi

atau angka kecukupan gizi (Kkal), 2150 Kkal

*pangan yang dimaksud beras

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan

Pangan dan Perikanan

49

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

6. Rasio Daging

Aman Sehat Dan Utuh (%)

ALASAN PEMILIHAN

INDIKATOR :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian di kota Surakarta dengan

meningkatkan kualitas/mutu pangan hewani dalam rangka

mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota.

Formulasi Pengukuran : JML. DAGING AMAN SEHAT DAN UTUH x 100%

JML. DAGING YG BEREDAR

*Yang dimaksud daging aman

sehat dan utuh adalah daging sapi kambing ayam dan babi yang Aman Sehat Utuh

*Yang dimaksud daging yang beredar adalah daging hasil

produksi dalam kota dan luar kota yang masuk ke kota Surakarta

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan

Pangan dan Perikanan

50

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Terjaganya

kesehatan hewan (keswan) dan kesehatan

masyarakat veteriner

(kesmavet)

1. Rasio Hewan

Sehat (%) ALASAN PEMILIHAN

INDIKATOR :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelaksaan pembangunan urusan pertanian di Kota Surakarta dengan

meningkatkan kesehatan hewan dari penyakit hewan menular

dan zoonosis dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota

*Yang dimaksud hewan adalah

semua hewan baik hewan ternak maupun hewan kesayangan.

Formulasi Pengukuran : JML. HEWAN SEHAT x 100%

JML. HEWAN YG ADA

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

51

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Lingkungan Hidup

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Lingkungan Hidup

TUGAS : Bidang lingkungan hidup

FUNGSI : a. Penyelenggarakan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup yang meliputi tata lingkungan, kebersihan, pengelolaan sampah

dan limbah bahan berbahaya dan beracun, Ruang Terbuka Hijau dan pertamanan,

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, penaatan hukum dan pembangunan kapasitas lingkungan.

d. Pembinaan jabatan fungsional; dan

e. Pengelolaan UPT.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya

kualitas instrumen

lingkungan hidup

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup(IKLH)

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mengetahui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Perkotaan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Lingkungan Hidup

2. Meningkatnya partisipasi

masyarakat dan perilaku pelaku usaha yang

peduli pada lingkungan sehat

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan dokumen

lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, SPPL).

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengetahui konsistensi penegakan hukum menjaga

kualitas lingkungan hidup dalam kebijakan pembangunan kota Surakarta, mendukung

tercapainya unsur visi kota sejahtera

52

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Lingkungan Hidup

3. Meningkatnya

kualitas pengelolaan persampahan

Persentase

penanganan sampah

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan berhasil meningkatkan cakupan

penanganan sampah mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Lingkungan Hidup

4. Meningkatnya

taman dan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) yang ideal, nyaman dan indah.

Rasio Ruang

Terbuka Hijau Publik

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih karena diamanatkan sebagai indicator

kinerja kunci nasional untuk menjaga kelangsungan

lingkungan hidup sehat

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Lingkungan Hidup

53

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan

bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaran kesekretariatan dinas

b. Penyusunan rencana program,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan

c. Pengelolaan administrasi kependudukan

d. Pencatatan dan penerbitan akta-akta kependudukan dan pencatatan sipil

e. Pengelolaan informasi administrasi

kependudukan

f. Pemanfaatan data dan inovasi pelayanan

g. Penyelenggaraan sosialisasi

h. Pembinaan Jabatan fungsional

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya

Kepemilikan dokumen kependudukan oleh

masyarakat

1. Kepemilikan KTP

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa

Kabupaten/ kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang

pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

54

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Persentase

kepemilikan Kartu Keluarga

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa

Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,

salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

3. Persentase Kepemilikan KIA

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri

Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota

menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan

dokumen kependudukan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

55

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

4. Rasio bayi berakte kelahiran

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri

Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota

menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang

pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil

5. Cakupan

kepemilikan akte kelahiran

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa

Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,

salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

56

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

6. Cakupan Penerbitan Akte

Kematian

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri

Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan

bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan

dokumen kependudukan

Formula Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil

7. Cakupan

Pengakuan dan Pengesahan Anak

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa

Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan

bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,

salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan

dokumen kependudukan

Formula Pengukuran :

57

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

8. Rasio pasangan Nikah berakte

nikah

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota

menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang

pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formula Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil

9. Cakupan

Penerbitan Akte Cerai

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa

Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,

salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formula Pengukuran :

58

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

10. Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

Pelayanan

Alasan Pemilihan Indikator :

Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota

menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam

negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang

pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan

Formula Pengukuran :

Nilai Survey Kepuasan

Masyarakat

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

59

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

TUGAS : Tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengendalian

penduduk dan keluarga berencana, pembangunan keluarga berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas

b. Penyusunan rencana program,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan

c. Perumusan kebijakan teknis di bidang

pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga

d. Pelaksanaan norma, standar, prosedur dan criteria dibidang pengendalian kuantitas penduduk dan kualitas keluarga, ketahanan

dan kesejahteraan keluarga

e. Pelaksanaan pemanduan dan sinkronisasi

kebijakan pengendalian kuantitas penduduk

f. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk

g. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian

kuantitas penduduk dan keluarga berencana

h. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga Penyuluh KB/Petugas lapangan KB dan

Kader KB

i. Pelaksanaan Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat

kontrasepsi

j. Pelaksanaan pelayanan KB

k. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan

pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

l. Pembinaan jabatan fungsional; dan pengelolaan UPT

60

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Terkendalinya

jumlah penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya

tampung lingkungan

1. Laju

Pertumbuhan Penduduk

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah

pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana berhasil

menjaga laju pertumbuhan penduduk pada tingkat aman

untuk mendukung pencapaian unsur visi kota sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pengendalian Penduduk

Dan Keluarga Berencana

2. Cakupan Peserta

KB Aktif Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kondisi perencanaan

keluarga dan kapasitas pelayanannya dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan

penduduk mendukung peningkatan derajad

kesejahteraan masyarakat

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data:

Dinas Pengendalian Penduduk

Dan Keluarga Berencana

61

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Perhubungan

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Perhubungan

TUGAS : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lalu lintas, angkutan dan teknis sarana

dan prasarana.

FUNGSI : a. penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. penyelenggaraan manajemen dan rekayasa

lalu lintas;

d. pengaturan angkutan orang dan barang;

e. pembinaan usaha sarana dan prasarana teknis kendaraan dan bengkel;

f. penyelenggaraan uji kendaraan;

g. penyelenggaraan sosialisasi;

h. pembinaan jabatan fungsional;

i. pengelolaan UPT.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Terwujudnya system

management transportasi yang baik serta sarana

dan prasarana lalu lintas yang memadai.

Persentase pelaku usaha yang

melaksanakan andalalin sesuai dengan

rekomendasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih sebagai

upaya mengendalikan pelaku usaha tidak mengganggu

ketertiban dan kenyamanan lalu lintas kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perhubungan

62

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Meningkatnya

kualitas sarana prasarana perhubungan yang

berkualitas

1. Persentase

operasional koridor BST yang terlayani

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pemenuhan

cakupan sarana transportasi publik untuk meningkatkan kualitas akses koneksi antar

wilayah dan antar moda mendukung pencapaian unsur

visi kota maju, berdaya saing dan sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

DinasPerhubungan

2. Tersedianya halte pada setiap

Kabupaten/ Kota yang telah dilayani

angkutan umum dalam trayek.

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih sebagai

upaya mengendalikan ketertiban kepemilikan kendaraan untuk

mendukung kondusifitas kota

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perhubungan

3. Tercapainya KBWU yang

memenuhi persyaratan laik

jalan dan akreditasi bengkel

Persentase kepemilikan uji KIR

angkutan umum

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih sebagai upaya mengendalikan ketertiban kepemilikan kendaraan untuk

mendukung kondusifitas kota

63

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perhubungan

64

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

TUGAS : Menyelenggarakan tugas pemerintahan bidang

komunikasi dan informatika, statistic serta persandian

FUNGSI : Mengelola informasi dan komunikasi publik pemerintah daerah, mengelola e-goverment di lingkup pemerintah daerah, menyelenggarakan

statistik sektoral di lingkup pemerintah daerah.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya

pengelolaan kota dengan

memanfaatkan teknologi informasi (Solo Smart City)

1. Prosentasi OPD

yang melaksanakan integrasi aplikasi E-

governance

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat penerapan

tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi

dalam rangka mewujudkan pelayanan public yang smart (SMART CITY), mendukung

pencapaian visi kota yang maju dan berdaya saing.

Formulasi Pengukuran :

Jumlah OPD yang melaksanakan Integrasi

Jumlah OPD yang ada

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

2. Meningkatkan Pelayanan Informasi Berita

Sandi Dan Telekomunikasi

Presentase Informasi klasified yang dapat

diamankan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

meningkatan pelayanan terhadap ketersediaan informasi publik.

Formulasi Pengukuran :

Jumlah Informasi Klasified Jumlah Informasi Publik Yang Tersedia

X 100 %

X 100 %

65

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

3. Meningkatnya Ketersediaan

Data Sektoral Yg Valid Dan Mudah

Diakses

Presentase penyajian/release

data statistik yang dipublikasikan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,

pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari

aspek akurasi dan kebaruan data untuk mendukung pencapaian unsur visi kota

maju dan mencapai masyarakat

Formulasi Pengukuran :

Presentase Data Statistik Yg Update

Jumlah Data Statistik

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik dan Persandian

X 100 %

66

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Koperasi dan UMKM

TUGAS : menyelenggaraan urusan pemerintah dibidang

Koperasi dan usaha mikro kecil menengah

FUNGSI : a. Penyelenggaraan penilaian kesehatan koperasi;

b. Penyelenggaraan perizinan koperasi,

pengawasan dan pemeriksaan;

c. Penyelenggaraan pemberdayaan,

perlindungan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah;

d. Penyelenggaraan sosialisasi

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya kesempatan kerja

1. Persentase wirausaha baru

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi sejauhmana pelaksanaan program-program fasilitasi urusan UKM berhasil

meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan

bertumbuhnya wirausaha baru, untuk mendukung pencapaian unsur visi kota maju dan

sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

2. Persentase

Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM yang

dibina

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pertumbuhan

tenaga kerja Koperasi dan UMKM dibandingkan dengan

67

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

tahun sebelumnya sebagai tolok

ukur kontribusi UMKM pada penurunan pengangguran

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

3. Persentase

Koperasi Aktif Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa persen

koperasi yang aktif dalam mengadakan RAT dua tahun terakhir atau koperasi yang

melakukan kegiatan usaha

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

4. Persentase

Koperasi Sehat Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pengelolaan

keuangan yang sehat pada koperasi simpan pinjam

Formulasi Pengukuran :

68

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Pengukuran

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

69

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Penanaman Modal

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu

pintu berdasarkan asas otonomi dearah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan penanaman modal;

d. pengelolaan pelayanan perizinan terpadu

satu pintu Penyelenggaraan sosialisasi;

e. Pembinaan jabatan fungsional.

f. Pengelolaan UPT

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya jumlah investasi

1. Persentase Rata-rata Pertumbuhan

Investasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program-program pembangunan lintas sektor di

kota Surakarta berhasil menumbuhkan daya tarik bagi

investor, sebagai pendukung pencapaian visi kota maju, mandiri dan sejahtera

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Terwujudnya pelayanan perizinan

dan pelayanan penanaman modal yang responsif dan

berkualitas

2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

bidang pelayanan perijinan kategori baik

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja pelayanan perijinan, yaitu transparansi dan

akuntabilitas pelayanan perijinan sejauh mana memberikan kepuasan pada pengguna,

70

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

sebagai salah satu indikator daya

saing kota.

Formula Pengukuran :

Angka hasil survey kepuasan pelanggan bernilai baik

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu

71

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Kepemudaan dan Olah raga

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga berdasarkan asas

otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Perumusan kebijakan teknis bidang

kepemudaan dan keolahragaan;

d. Penyelenggaraan urusan kepemerintahan

dan pelayanan umum bidang kepemudaan dan keolahragaan;

e. Pembinaan dan fasilitasi bidang

kepemudaan dan keolahragaan lingkup Pemerintah Kota Surakarta;

f. Pelaksanaan tugas di bidang kepemudaan,

olahraga, sarana dan prasarana pemuda dan olahraga;

g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kepemudaan, keolahragaan, sarana dan prasarana pemuda dan olahraga;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya;

i. Pembinaan jabatan fungsional;

j. Pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Penguatan

pembinaan olahraga dan organisasi olahraga

1. Presentase Altet

Cabang Olahraga yang mempunyai prestasi tingkat

regional / Nasional /

Internasional (%)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian

sasaran Penguatan pembinaan olahraga dan organisasi olahraga sesuai dengan tujuannya.

Formulasi Pengukuran :

72

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2. Jumlah Organisasi

Olahraga yang memiliki

Sertifikasi Standard Mutu Organisasi

Olahraga dari Pemerintah Daerah

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan dan penguatan organisasi Olahraga

Formulasi Pengukuran :

Jumlah organisasi olahraga yang berstandar

mutu x 100%

Jumlah organisasi Olahraga Yang dibina

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

3. Peringkat kota surakarta di event

olahraga PORPROV

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mengetahui keberhasilan pembinaan dan penyelenggaraan Kejurda

Formulasi Pengukuran :

Peringkat yang dicapai kota surakarta pada Porprov

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah

Raga

4. Prosentase atlit

Pelajar kelas Khusus Olahraga yang berprestasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mengetahui capaian pembinaan atlit pelajar usia dini.

73

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

jumlah atlit pelajar KKO yang berprestasi x100%

jumlah atlit pelajar KKO

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2. Penyelenggaraan kompetisi Olahraga

1. Jumlah Kompetisi Olahraga Tingkat

Regional/ Nasional/

Internasional atau yang disetarakan.

Alasan Pemilihan Indikator :

untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pengembangan olahraga sebagai industri pariwisata di

kota Surakarta

Formulasi Pengukuran :

Banyaknya Kompetisi Olahraga skala Regional/ Nasional/

Internasional atau yang disetarakan yang diselenggarakan di Kota Surakarta selama 1 tahun

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2. Prosentase cabang olahraga yang

dimenangkan dalam POPDA Jateng

Alasan Pemilihan Indikator :

Untuk mengetahui jumlah cabor

yang berpotensi mendapatkan prestasi di tingkat Regional

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kepemudaan dan Olah

Raga

74

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

3.Pemberian

penghargaan bagi Atlit dan Pelatih berprestasi

Jumlah dan bentuk

penghargaan/apresiasi Pemerintah Kota Surakarta kepada

atlit dan pelatih berprestasi di event

resmi

Alasan Pemilihan indikator

Untuk mengetahui komitmen dan perhatian pemerintah kota

Surakarta terhadap prestasi yang telah diraih atlit dan pelatih pada event regional / nasional /

internasional

Formulasi Pengukuran

jumlah dan bentuk penghargaan yang diberikan kepada atlit dan

pelatih berprestasi di event resmi oleh pemerintah kota surakarta

dalam 1 tahun

Tipe Perhitungan

Non komulatif

Sumber Data

Dinas Kepemudaan dan Olahraga

4.Meningkatnya

Prestasi Pemuda

Presentasi pemuda /

organisasi pemuda yang berprestasi di

tingkat nasional/internasional

Alasan Pemilihan Indikator

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi capaian Prestasi

pemuda sesuai dengan bidangnya.

Formulasi Pengukuran

Jumlah pemuda/organisasi

pemuda yang berprestasi di tingkat regional

---------------------------------- X100

Jumlah pemuda / organisasi pemuda yang dikirim mengikuti

kompetisi

Type Perhitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data

Dinas Kepemudaan dan Olahraga

5.Penguatan Karakter Pemuda

Prosentase pemuda yang terhindar dari

tindakan distruktif

Alasan pemilihan indikator: Alasan pemilihan indikator:

untuk mengevaluasi seberapa besar pemuda yang tercegah

dari tindakan distruktif

75

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran

Tipe perhitungan

Non komulatif

Sumber Data

Dinas Kepemudaan dan Olahraga

6. Pengembangan

Potensi Kewirausahaan

Pemuda

Prosentase pemuda

yang berpotensi bekerja/

berwirausaha

Alasan pemilihan indikator:

untuk mengevaluasi seberapa besar pemuda yang berpotensi

bekerja / berwirausaha setalah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan vokasi

Formulasi Pengukuran

Type Perhitungan :

Kumulatif

Sumber data

Lembaga pemerintah dan non

pemerintah yang menangani pembangunan bidang

kepemudaan

7.Peningkatan

kemitraan dalam pembangunan bidang Kepemudaan

Jumlah lembaga

diluar dispora yang ikut berpartisipasi dalam

pembangunan bidang kepemudaan

Alasan pemilihan indikator:

untuk mengukur seberapa banyak lembaga diluar dispora yang terlibat dalam

pembangunan kepemudaan oleh dispora Kota Surakarta

Formulasi Pengukuran

jumlah Organisasi diluar Dispora

yang ikut terlibat dalam pembangunan Kepemudaan oleh Dispora

Tipe perhitungan :

Komulatif

76

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

8. Kepeloporan

Pemuda

Peningkatan jumlah

pemuda Pelopor Alasan pemilihan indikator:

mengevaluasi seberapa banyak pemuda pelopor dibidang

pencegahan Narkoba / HIV / AIDS ,Nasionalisme, Karakter dan budaya.

Formulasi Pengukuran

jumlah pemuda yang mengikuti kegiatan pengkaderan di bidang pencegahan Narkoba/ HIV

/AIDS, Nasionalisme, Karakter dan budaya.

Tipe Perhitungan :

Komulatif

Sumber Data

Lembaga pemerintah dan non pemerintah yang menangani pembangunan bidang

kepemudaan

Pengelolaan sarana

dan prasarana olahraga secara profesional

1. jumlah sarana

dan prasarana olahraga yang memenuhi

standard nasional / internasional

Alasan pemilihan indikator:

untuk mengukur pemenuhan sarana dan prasarana cabang olahraga dalam penyelenggaraan

event dan kejuaraan di tingkat nasional / internasional

Formulasi Pengukuran

Jumlah sarana dan prasarana

cabang olahraga yang memenuhi standar

--------------------------------- x100%

Jumlah sarana dan prasarana cabang olahraga yang dikelola

2. jumlah sarana dan prasarana

kepemudaan yang memenuhi standar

Alasan pemilihan indikator: Untuk mengukur pemenuhan

sarana dan prasarana kepemudaan

Formulasi Pengukuran :

Jumlah sarana dan prasarana

kepemudaan yang memenuhi standar

----------------------------------- x100

Jumlah sarana dan prasarana kepemudaan yang dikelola

dispora

77

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Produktifitas

Pendapatan sarana dan prasarana Olahraga dan

kepemudaan

prosentase capaian

target pendapatan yang ditetapkan

Alasan pemilihan indikator:

untuk mengukur kemampuan capaian target pendapatan atas target pendapatan yang

ditetapkan

Fomulasi Pengukuran

Capaian target pendapatan

---------------------------------- x100

Target pendapatan

Tipe Perhitungan

Non komulatif

Sumber Data

Dinas Kepemudaan dan Olahraga

78

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Kebudayaan

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Kebudayaan

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang Kebudayaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bahasa, sastra, kesenian, tradisi,

sejarah dan diplomasi budaya serta permuseuman;

d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pelestarian dan perlindungan warisan budaya, pengembangan SDM budaya, data dan dokumentasi;

e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan, revitalisasi, perlindungan

dan pemanfaatan cagar budaya;

f. Penyelenggaraan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi;

g. Pembinaan jabatan fungsional;

h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. M

eningkatnya pelestarian

warisan karya budaya, adat istiadat, nilai-nilai

seni budaya

1. Rasio grup

kesenian per 10.000 penduduk

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini untuk mengukur komitmen pemerintah

melestarikan kekayaan seni budaya, dengan melengkapi

sarana pengembangan seni budaya daerah

Formulasi Pengukuran :

Jumlah grup kesenian per 10.000

penduduk

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber data :

Dinas Kebudayaan

79

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Jumlah

penyelenggaraan festival seni dan budaya (kegiatan)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini untuk mengukur kinerja pelestarian kekayaan

budaya daerah

Formulasi Pengukuran :

Jumlah penyelenggaraan kegiatan festival seni dan budaya

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber data :

Dinas Kebudayaan

Tersedianya sarana

prasarana sosial budaya

1. Persentase Benda,

Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program

pembangunan menjaga keberlanjutan Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan mendukung pencapaian unsur visi maju dan berdaya saing

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kebudayaan

2. Persentase

Sarana penyelengaraan seni dan budaya

yang respresentatif

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program

pembangunan memberikan prioritas pada dimensi kesejahteraan jiwa masyarakat

dan kelestarian seni budaya, yang direpresentasikan dnegan tersedianya mendukung Sarana

penyelengaraan seni dan budaya yang respresentatif pencapaian

unsur visi maju dan sejahtera.

80

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kebudayaan

81

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Wajib Perpustakaan

Urusan Wajib Kearsipan

TUGAS : Menyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

perpustakaan

Menyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kearsipan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan;

b. Pelayanan perpustakaan;

c. Penyelenggaraan pengelolaan arsip;

d. Perlindungan dan penyelamatan arsip;

e. Pengelolaan jaringan informasi arsip

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilih Indikator, Formasi Pengukuran, Tipe Perhitungan dan

Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya perluasan akses

dan kualitas pendidikan masyarakat

1. Jumlah pengunjung

perpustakaan (orang)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih dalam

memaksimalkan kualitas pelayanan pengetahuan dan

informasi

Formulasi Pengukuran :

Jumlah orang yang mengunjungi perpustakaan kota dan

perpustakaan kampung per tahun

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan

2. Tingkat koleksi

buku (eksemplar)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih dalam memaksimalkan kualitas

pelayanan pengetahuan dan informasi

Formulasi Pengukuran :

Jumlah koleksi buku yang

tersedia di perpustakaan daerah

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

82

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilih Indikator, Formasi

Pengukuran, Tipe Perhitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Sumber Data :

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

2. Meningkatnya pengelolaan kota

dengan memanfaatkan teknologi

informasi (Solo Smart City)

1. Persentase PD yang menerapkan

pengelolaan arsip secara baku

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi tingkat penerapan ketertiban pengelolaan arsip

sebagai bukti akuntabilitas administratif mendukung pencapaian unsur visi kota yang

maju dan berdaya saing

Formasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan

83

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Pariwisata

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Pilihan

TUGAS : menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang kepariwisataan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

c. Penyelenggaraan dan pembinaan usaha

akomodasi wisata, rekreasi dan hiburan umum

d. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran

pariwisata, dan pengembangan ekonomi kreatif

e. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan

pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif

f. Pembinaan pelaku wisata

g. Penyelenggaraan sosialisasi

h. Pembinaan jabatan fungsional

i. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Berkembangnya ekonomi kreatif

dan kota tujuan wisata seni dan budaya

1. Jumlah

kunjungan

wisatawan (orang)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program-program

pembangunan lintas sektor serta pembangunan pariwisata dan budaya pada khususnya di kota

Surakarta berhasil menumbuhkan daya tarik bagi

pelaku usaha dan masyarakat dari luar kota untuk melakukan kunjungan wisata atau aktivitas

bisnis sebagai pendukung pencapian visi kota budaya, maju, mandiri dan sejahtera

84

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Jumlah kunjungan wisatawan per tahun

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pariwisata

85

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Perdagangan

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Pilihan Pemerintahan Bidang Perdagangan

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perdagangan, bina usaha dan tertib niaga,

pendapatan, sarana dan prasarana perdagangan serta perlindungan pasar rakyat berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian evaluasi dan pelaporan;

c. penyelenggaraan dan pembinaan perdagangan;

d. penyelenggaraan bina usaha dan tertib niaga;

e. pengelolaan pendapatan;

f. penyelenggaraan sarana dan prasarana perdagangan;

g. perlindungan pasar rakyat;

h. Penyelenggaraan sosialisasi;

i. Pembinaan jabatan fungsional;

j. pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Terjaganya

ketersediaan pangan yang terjangkau

Tingkat

Terlindunginya Konsumen

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk melindungi hak konsumen dan

meningkatkan tanggungjawab pelaku usaha di pasar tradisional dan pasar modern dalam

melakukan perdagangan barang dan jasa

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perdagangan

86

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Tersedianya

sarana prasarana ekonomi yang berdaya saing

1. Persentase Pasar

Rakyat yang memenuhi persyaratan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk meningkatkan kualitas sarana

dan prasarana pasar rakyat untuk mendukung daya tarik pasar tradisional

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perdagangan

2. Persentase kenaikan

pendapatan pasar, PKL dan Metrologi

terhadap PAD

Alasan Pemilihan Indikator:

Indikator ini dipilih untuk Optimalisasi manajemen pengelolaan database retribusi

Dinas Perdagangan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perdagangan

3. Persentase lokasi PKL yang tertata

Alasan Pemilihan Indikator:

Indikator ini dipilih untuk

meningkatkan penataan lokasi PKL

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Perdagangan

87

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Dinas Pemadam Kebakaran

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat

TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemadam kebakaran berdasarkan asas

otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

c. Penyelenggaraan urusan tata usaha

perkantoran

d. Perumusan kebijakan teknis di bidang

pencegahan, pengendalian, pemadaman, dan penyelamatan bahaya kebakaran

e. Pelaksanaan usaha-usaha terhadap

pencegahan dan pengendalian kebakaran

f. Penyelenggaraan kegiatan pemadam kebakaran dan penyelamatan

g. Penyelenggaraan sosialisasi

h. Pembinaan jabatan fungsional

i. Pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Terwujudnya kecepatan dalam

pemadaman dan penyelamatan bahaya kebakaran

Tingkat Waktu tanggap (response

time rate) di daerah wilayah manajemen kebakaran (WMK)

dari pangkalan Damkar

Alasan Pemilihan Indikator:

Indikator ini menggambarkan kecepatan dalam penanganan kebakaran

Formulasi Pengukuran :

Tipe penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pemadam Kebakaran

Meningkatnya

ketersediaan sarana dan prasarana,

personil penanganan bencana kebakaran

Cakupan Pelayanan

Bencana Kebakaran Kabupaten/Kota

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini menggambarkan luasan pelayanan bencana

kebakaran

88

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

pada wilayah

manajemen kebakaran

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Pemadam Kebakaran

89

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Satuan Polisi Pamong Praja

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

TUGAS : Menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, Perlindungan Masyarakat serta

penegakan peraturan daerah dan peraturan Kepala Daerah.

FUNGSI : a. Penyelenggaraan Kesekretariatan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Penyusunan rencana program,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan Pembinaan Ketertiban

Umum dan Ketentraman MasyarakaT;

d. Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah;

e. Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat;

f. Penyelenggaraan sosialisasi;

g. Pembinaan jabatan fungsional dan ;

h. Pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Menurunnya

pelanggaran produk hukum daerah

Presentase

Penyelesaian Pelanggaran Perda

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi peningkatan

kesadaran hukum masyarakat lintas sektor, berhasil mengendalikan tingkat

pelanggaran PERDA untuk menjaga konduksifitas daerah dalam rangka mendukung

peningkatan daya saing daerah

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Satuan Polisi Pamong Praja

90

Lingkungan masyarakat yang

tertib , nyaman dan aman.

Persentase penyelesaian

pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman, keindahan)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap

pentingnya ketentraman dan ketertiban umum dengan

mengendalikan pelanggaran terhadap ketertiban, ketentraman dan keindahan (K3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber data :

Satuan Polisi Pamong Praja

91

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

URUSANPEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

TUGAS : untuk menyelenggarakan urusan penunjang bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan

aset daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan, meliputi pendaftaran dan pendataan wajib

pajak, perhitungan, penetapan dan angsuran pajak, pembukuan penerimaan pajak serta pendapatan lain, penagihan atas

keterlambatan pajak, pendapatan lain dan restitusi.

d. Penyelenggaraan pengelolaan anggaran,

perbendaharaan dan akuntansi;

e. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik

daerah;

f. Penyiapan penyusunan, perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan dan

belanja daerah;

g. Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah;

h. Penyelenggaraan sosialisasi;

i. Pembinaan jabatan fungsional; dan

j. Pengelolaan UPT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Terwujudnya pencapaian

pendapatan daerah sesuai

target yang ditetapkan

1. Persentase Kenaikan Pajak

Daerah

Alasan Pemilihan Indikator :

Rasio Kenaikan Realisasi Pajak Daerah Terhadap Realisasi Pajak Daerah Tahun Sebelumnya

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Realisasi Tahun Berjalan - Realisasi Tahun Sebelumnya

________________________________________________X 100%

Realisasi Tahun Sebelumnya

92

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

2. Rasio Pendapatan

Asli Daerah Terhadap APBD

Alasan Pemilihan Indikator :

Rasio Pendapatan Asli Daerah Terhadap APBD

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

3. Persentase

Penurunan Tunggakan / Belum Bayar

Alasan Pemilihan Indikator :

Rasio Penurunan Tunggakan Pajak Daerah Terhadap Realisasi

Tunggakan Tahun Sebelumnya

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2. Terwujudnya manajemen keuangan daerah

yang efektif, efisien, transparan

dan akuntable

1. Laporan Keuangan Daerah Yang

Sesuai Standar Akuntansi

Pemerintahan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

Laporan keuangan daerah yang sesuai SAP.

Formulasi Pengukuran :

Laporan keuangan daerah yang sesuai/tidak sesuai

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

Realisasi Tahun Berjalan - Realisasi Tahun Sebelumnya

________________________________________________X 100%

Realisasi Tahun Sebelumnya

Pendapatan Asli Daerah

_______________________________________X 100% APBD KOta Surakarta

93

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

2. Laporan

Keuangan OPD yang sesuai Standar

Akuntansi Pemerintahan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk Rasio Jumlah Laporan Keuangan OPD

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

3. Terkelolanya

kelengkapan dokumen, Kondisi Fisik, dan

Pemakaian Aset daerah secara akuntabel

1. Persentase Aset

Yang Teregistrasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana status

hukum dari aset- aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta khususnya untuk

tanah dan bangunan.

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

2. Persentase Aset

OPD yang teregistrasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana status

hukum dari aset- aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta khususnya untuk

tanah dan bangunan.

Jumlah laporan keuangan OPD Sesuai SAP X 100% Jumlah Laporan Keuangan OPD keseluruhan

Jumlah Aset Teregistrasi

_________________________________________X 100%

Jumlah Aset Daerah Keseluruhan

94

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

Jumlah OPD yang asetnya Teregistrasi

________________________________________X 100%

Jumlah OPD Keseluruhan

95

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Badan Perencanaan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah

URUSANPEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Perencanaan

TUGAS : untuk menyelenggarakan urusan penunjang

bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan;

c. Perencanaan infrastruktur dan

pengembangan wilayah;

d. Perencanaan bidang ekonomi;

e. Perencanaan bidang sosial budaya dan

pemerintahan;

f. Penyusunan dan pengelolaan data dan laporan;

g. Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;

h. Penyelenggaraan sosialisasi;

i. Pembinaan jabatan fungsional; dan

j. Pengelolaan UPT

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Berkembangnya ekonomi kreatif dan kota tujuan

wisata seni dan budaya

1. Persentase Penerapan inovasi

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi sejauh mana penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) memberikan kontribusi

bagi kemajuan pemerintah daerah, sebagai pendukung

pencapian visi kota maju dan sejahtera. Inovasi daerah yang dimaksud adalah mencakup

empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital;

dan MICE.

FormulasiPengukuran:

96

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

2. Persentase hasil penelitian yang

ditindaklanjuti

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana penguatan Sistem Inovasi Daerah

(SIDa) memberikan kontribusi bagi kemajuan pemerintah

daerah, sebagai pendukung pencapian visi kota maju dan sejahtera. Inovasi daerah yang

dimaksud adalah mencakup empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital;

dan MICE.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

3. Persentase

rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan yang diterapkan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana

penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) memberikan kontribusi

bagi kemajuan pemerintah daerah, sebagai pendukung pencapian visi kota maju dan

sejahtera. Inovasi daerah yang dimaksud adalah mencakup

empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital; dan MICE.

97

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

2. Meningkatnya kualitas

implementasi perencanaan, pengendalian dan

evaluasi kinerja pembangunan

1. Persentase keselarasan

RPJMD dengan RPJPD

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi konsistensi antara dokumen perencanaan jangka

panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan Daerah

2. Persentase

keselarasan RKPD dengan

RPJMD

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara

dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan

tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.

FormulasiPengukuran:

98

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

3. Persentase Perangkat Daerah

dengan kualitas Renstra yang baik

(kriteria: berorientasi hasil, dengan alat ukur

SMART)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara dokumen perencanaan jangka

panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai

kinerja pembangunan daerah.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan Daerah

4. Persentase

Perangkat Daerah yang menerapkan Anggaran

Berbasis Kinerja (ABK)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara

dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan

tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

99

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

5. Persentase

program unggulan/prioritas Kota dengan

tingkat capaian minimal X (target

bisa 80)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara

dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai

kinerja pembangunan daerah.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

3. Terwujudnya masyarakat dan angkatan kerja

yang kreatif, inovatif, dan

berdaya saing

Cakupan serapan tenaga kerja terampil (%)

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi lulusan diklat yang dapat terserap dalam dunia industri sebagai pendukung SDM

berdaya saing.

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan Daerah

4. Meningkatnya kesempatan kerja

Persentase wirausaha baru (%)

Alasan Pemilihan Indikator:

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pertumbuhan wirausaha baru yang dihasilkan

melalui diklat inkubator bisnis di STP dalam menuju kota maju dan

sejahtera

100

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

FormulasiPengukuran:

Tipe Penghitungan:

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan Daerah

101

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber

Data)

1 2 3

1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pegawai

1. % aparatur yang melakukan pelanggaran disiplin

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat disiplin, integritas dan akuntabilitas aparatur

Formulasi Pengukuran :

100 %

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

TUGAS : Melaksanakan penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan otonomi daerah dan tugas

pembantuan

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian;

d. Pembinaan disiplin dan penilaian kinerja

pegawai;

e. Perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

f. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

g. Pengelolaan pengembangan kompetensi pegawai;

h. Penyelenggaraan manajemen

kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

i. Fasilitasi lembaga profesi aparatur;

j. Pembinaan jabatan fungsional

102

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber

Data)

1 2 3

2. % aparatur dengan nilai hasil capaian kinerja di atas 85

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat kinerja aparatur

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : 1. CPNSD/PNSD di lingkungan

Pemerintah Kota Surakarta; 2. Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Daerah

2. Meningkatnya kapasitas aparatur

% aparatur yang lulus diklat

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peningkatan kapasitas teknis dan fungsi aparatur

Formulasi Pengukuran :

Keterangan : Apabila seorang aparatur mengikuti lebih dari satu jenis Diklat, maka yang dihitung adalah salah satu jenis Diklat

yang diikuti dan dinyatakan “LULUS”

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

3. Meningkatnya kualitas tata kelola sistem manajemen

1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui tingkat kepuasan

103

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber

Data)

1 2 3

kepegawaian atas layanan kepegawaian

Formulasi Pengukuran :

HASIL SKM

Keterangan : Responden adalah seluruh aparatur (C/PNSD) di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

2. %penempatan aparatur sesuai kompetensinya

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peta penempatan PNS sesuai kompetensinya

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : 1. Bagian Organisasi

Sekretariat Daerah Kota Surakarta;

2. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

Meningkatnya kualitas pengelolaan sistem manajemen kepegawaian

Tingkat akurasi dan validitas data informasi kepegawaian

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat keakuratan dan validitas data informasi kepegawaian

Formulasi Pengukuran :

104

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber

Data)

1 2 3

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

105

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Kecamatan

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Fungsi Penunjang Administrasi Pemerintahan

TUGAS : Melaksanakan sebagian kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan dari Walikota

untuk menangani sebagian urusan otonomi

daerah

FUNGSI : (1) Menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan yang meliputi :

a. mengkoordinasikan kegiatan

pemberdayaan masyarakat;

b. pelaksanaan perencanaan,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. mengkoordinasikan upaya

penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

d. mengkoordinasikan penerapan dan

penegakan peraturan perundang-

undangan;

e. mengkoordinasikan pemeliharaan

prasarana dan fasilitas pelayanan

umum;

f. mengkoordinasikan penyelenggaraan

kegiatan pemerintahan di tingkat

Kecamatan;

g. membina penyelenggaraan

pemerintahan Kelurahan;

h. melaksanakan pelayanan masyarakat

yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau yang belum dapat

dilaksanakan di pemerintahan

Kelurahan

(2) Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk

menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek :

a. Perijinan;

b. Rekomendasi;

c. Koordinasi;

d. Pembinaan;

e. Pengawasan;

f. Fasilitas;

g. Penetapan;

h. Penyelenggaraan; dan

i. Kewenangan lain yang dilimpahkan

106

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas

Kinerja Birokrasi

Presentase pelayanan kecamatan yang

memenuhi standar ISO 9001 : 2015

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi jumlah pelayanan yang tersertifikasi ISO 9001:2015 dalam rangka mewujudkan

pelayanan prima yang tepat waktu, transparan dan

profesional

Formulasi Pengukuran :

Tipe Perhitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Kecamatan

Survey Kepuasan Masyarakat

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih untuk

mengevaluasi pelayanan yang tepat waktu, transparan dan

profesional

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Kecamatan

107

NAMA PERANGKAT

DAERAH

: Badan Penanggulangan Bencana Daerah

URUSAN PEMERINTAHAN

YANG DILAKSANAKAN

: Urusan ketenteraman, ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat

TUGAS : a. penyelenggaraan kesekretariatan badan;

b. kesiapsiagaan dan pencegahan bencana;

c. kedaruratan dan logistik bila terjadi

bencana;

d. rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana

FUNGSI : a. menyelenggarakan penyusunan dan

kebijakan daerah di bidang penanggulangan

bencana daerah;

b. melaksanakan penanggulangan bencana

secara terintegrasi, meliputi pra bencana,

saat bencana dan pasca bencana

Perumusan, perencanaan, pembinaan dan

pengendalian kebijakan teknis pendapatan;

c. mengkoordinasikan dan melaksanakan

kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi

dan kesiapsiagaan pada prabencana dan

pemberdayaan masyarakat;

d. mengkoordinasikan dan melaksanakan

kebijakan penanggulangan bencana pada

saat tanggap darurat dan dukungan logistik;

e. mengkoordinasikan dan melaksanakan

kebijakan dibidang penanggulangan

bencana pada pasca bencana;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Daerah sesuai dengan bidang

tugasnya.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya kesiapsiagaan sistem antisipasi

risiko kebencanaan

1. Presentase kelurahan tangguh bencana

Alasan Pemilihan Indikator :

Meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan/penangnganan bencana dengan dibentuknya

kota tangguh bencana sehingga masyarakat siap menghadapi bila

108

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

terjadi bencana

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Kumulatif

Sumber Data :

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

2. Presentase

ketersediaan sarana dan

prasarana penunjang operasional

penangan bencana

Alasan Pemilihan Indikator :

Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang operasional

penanggulangan /penanganan bencana

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

3. Presentase korban bencana bencana yang

menerima bantuan sosial selama masa

tanggap darurat

Alasan Pemilihan Indikator :

Peningkatan pemenuhan

kebutuhan bantuan sosial kepada masyarakat korban bencana selama masa tanggap

darurat

Formulasi Pengukuran :

109

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

4. Persentase ketersediaan

dokumen perencanaan daerah rawan

bencana sesuai amanat pemerintah

Alasan Pemilihan Indikator :

Tersusunnya dokumen

perencanaan penanggulangan bencana

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan :

Non Kumulatif

Sumber Data :

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

110

NAMA PERANGKAT DAERAH

: Kantor Kesatuan Bangsa, dan Politik

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN

: Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

TUGAS : melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan bangsa,

politik dan perlindungan masyarakat

FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan kantor;

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Pembinaan hubungan antar lembaga dan

politik dalam negeri;

d. Pembinaan kesatuan dan ketahanan bangsa;

e. Pembinaan umum;

f. Penyelenggaraan sosialisasi;

g. Pembinaan jabatan fungsional

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Terwujudnya masyarakat yang memiliki wawasan

kebangsaaan

1. Persentase Ormas, LSM dan OKP yang

mendapatkan peningkatan

wawasan kebangsaan

Alasan Pemilihan Indikator :

Indikator ini dipilih utuk

mengevaluasi program peningkatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan masyarakat

Kota Surakarta

Formulasi Pengukuran :

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Terciptanya kehidupan masyarakat yang

saling menghargai dan menghormati

keyakinan dan keragaman etnis

Prosentase Rumah Ibadah Yang Ber IMB

Alasan Pemilihan Indikator :

antisipasi konflik sosial inter umat

beragama dan antar umat beragama

Formulasi Pengukuran :

111

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

(Alasan Pemilihan Indikator,

Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Tipe Penghitungan:

Kumulatif

Sumber Data :

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

WALIKOTA SURAKARTA,

FX. HADI RUDYATMO