lampiran i.3 panduan dok pnpm mandiri perdesaan 2014

Upload: revianindo

Post on 10-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

panduan DOK

TRANSCRIPT

  • 1

    Lampiran I.3 :

    Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Urusan Bersama Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2014

    PENGGUNAAN BLM DANA OPERASIONAL KEGIATAN (DOK)

    PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A. 2014

    I. PRINSIP PENGGUNAAN

    Prinsip penggunaan BLM DOK PNPM Mandiri Perdesaan adalah sebagai berikut :

    1. Partisipasi, yaitu direncanakan dan dikelola oleh masyarakat untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang telah ditetapkan.

    2. Transparan, yaitu pengelolaan kegiatan dipertanggungjawabkan secara terbuka dan masyarakat memiliki akses yang terbuka untuk memperoleh informasi mengenai berbagai aspek pengelolaan kegiatan.

    3. Terencana, yaitu kegiatan direncanakan untuk dilaksanakan selama 1 (satu) tahun anggaran. BLM DOK dicairkan harus sesuai dengan rencana kegiatan dan kemajuan pelaksanaan kegiatan.

    4. Terukur, yaitu kegiatan dapat dievaluasi serta dinilai hasil dan dampaknya terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan program.

    II. PENGGUNA PANDUAN

    Panduan ini diperuntukkan bagi :

    1. Sekretariat PNPM Mandiri Perdesaan

    2. Konsultan Manajemen Nasional

    3. Satker PNPM Mandiri Provinsi

    4. Konsultan Manajemen Regional

    5. Satker PNPM Mandiri Kabupaten

    6. Koordinator Provinsi dan Spesialis sebagai pedoman dan bahan pengarahan, monitoring dan evaluasi serta perencanaan pelatihan masyarakat

    7. PjOKab : digunakan sebagai pedoman dalam memeriksa kelengkapan-kelengkapan persyaratan administrasi untuk menyetujui pengeluaran dana BLM DOK

    8. PjOK : digunakan pedoman dalam memverifikasi kelengkapan dan persyaratan administrasi dan kebenaran pelaksanaan kegiatan

    9. Fasilitator Kabupaten : digunakan sebagai petunjuk dalam menyusun perencanaan kegiatan di tingkat Kabupaten, pengarahan kepada fasilitator di tingkat Kecamatan dan merespon kebutuhan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan yang didanai BLM DOK

    10. Fasilitator Kecamatan : digunakan sebagai pedoman dalam memfasilitasi dalam implementasi kegiatan masyarakat dengan dana BLM DOK

    11. BKAD : digunakan pedoman dalam mengarahkan kegiatan masyarakat yang dilaksanaan dengan dana BLM DOK

    12. UPK : digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan dana BLM DOK

    13. BP-UPK : digunakan sebagai pedoman dalam pemeriksaan laporan keuangan UPK.

  • 2

    III. KETENTUAN DASAR

    BLM DOK PNPM Mandiri Perdesaan digunakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    1. Mmendanai kegiatan operasional PNPM Mandiri Perdesaan yang dikelola masyarakat di desa dan kecamatan pada Tahun Anggaran 2014.

    2. Rencana penggunaan BLM DOK dituangkan dalam dokumen Rencana Kegiatan DOK (RKD) yang disusun dengan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

    a. Harus diputuskan oleh masyarakat melalui Musyawarah Antar Desa.

    b. Memperhatikan siklus kegiatan dengan skema normal (penyiapan integrasi), optimalisasi dan integrasi.

    c. Membiayai kegiatan sosialisasi, perencanaan, evaluasi baik di kecamatan maupun di desa untuk satu tahun anggaran (satu siklus program)

    d. realistis dengan kondisi, kegiatan dan kebutuhan setempat (tidak dibagi sama rata). Penggunaan dananya didasarkan pada kebutuhan dari setiap desa yang berpartisipasi dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

    e. Disesuaikan dengan RKTL Fasilitator Kecamatan (FK dan FT) yang telah disepakati bersama dengan masyarakat di tingkat kecamatan.

    f. Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi tidak dibiayai BLM DOK tetapi dibiayai melalui swadaya masyarakat

    g. BLM DOK bersifat stimulan, sehingga dalam penyusunan RKD harus memperhitungkan kemampuan keswadayaan dan bantuan pihak lain yang tidak mengikat. Bentuk swadaya dan bantuan pihak lain yang tidak mengikat tersebut dituangkan dalam Berita Acara. Sebelum dilakukan penyaluran BLM DOK PNPM MPd, Fasilitator Kabupaten (yang bertugas) wajib memverifikasi swadaya dan bantuan pihak lain.

    h. BLM DOK tidak dapat digunakan untuk pembelian barang-barang inventaris, honorarium atau biaya operasional bagi konsultan dan Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan, Pengurus UPK, maupun honorarium aparat pemerintah.

    i. BLM DOK diperbolehkan untuk membiayai kegiatan antar/lintas kecamatan.

    3. Fasilitator Kabupaten (Fas-Kab/Fas-keu/Fas-Tek) dan Fasiltator kecamatn (FK/FT) berkewajiban melakukan verifikasi terhadap penggunaan BLM DOK. Konsultan dan Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan akan dikenai sanksi pemutusan hubungan kerja apabila terbukti terlibat dalam penyalahgunaan BLM DOK, maupun melanggar Prinsip penggunaan BLM DOK (point I) dan atau tidak melaporkan terjadinya penyalahgunaan BLM DOK.

    4. Penggunaan BLM DOK harus dipertanggungjawabkan secara terbuka melalui forum di desa dan di kecamatan. Penggunaan BLM DOK wajib diinformasikan secara berkala melalui "Papan Informasi" di desa dan kecamatan.

    5. UPK bertanggung jawab untuk mengadministrasikan penggunaan BLM DOK. Setiap pengeluaran harus disertai dengan bukti kuitansi/nota pembayaran.

    6. FK/FT bertanggung jawab membina pengadministrasian penggunaan BLM DOK yang dikelola oleh UPK.

    7. Rentang waktu penggunaan dana BLM DOK harus mentaati aturan penggunaan Dana Urusan Bersama sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 Tahun 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan, khususnya Pasal 13 yaitu bahwa:

    a. DUB disalurkan secara langsung kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan/atau lembaga partisipatif masyarakat dalam bentuk uang.

    b. DUB yang telah ditransfer ke rekening masyarakat, kelompok masyarakat

  • 3

    dan/atau lembaga partsipatif masyarakat harus telah dimanfaatkan sesuai dengan rencana selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran bersangkutan berakhir.

    c. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (2) dana tersebut belum dimanfaatkan maka dana tersebut harus disetorkan ke rekening kas umum negara.

    8. Spesimen rekening BLM DOK ditandatangani oleh :

    a. Ketua atau sekretaris UPK / UPK Sementara (untuk lokasi baru).

    b. Salah seorang Wakil Masyarakat yang ditetapkan dalam MAD.

    c. FK dan FT.Jjika hanya terdapat satu FK/FT yang bertugas maka tandatangan spesimen digantikan oleh salah seorang Fasilitator Kabupaten (FKab/FT-Kab/Faskeu).

    IV. KETENTUAN PENGGUNAAN BLM DOK

    1. Pendaan Kgiatan Perencanaan Program

    a. Alokasi BLM DOK untuk kegiatan perencanaan kegiatan besarannya maksimal 25% dari total BLM DOK PNPM MPd.

    b. Penggunaan BLM DOK untuk perencanaan kegiatan di lokasi kecamatan yang desa-desa nya belum memiliki RPJMDes mengacu pada mekanisme atau tahapan perencanaan sebagaimana dimaksud dalam PTO PNPM Mandiri Perdesaan, meliputi:

    1) Penggalian gagasan/ Pengkajian Keadaan Desa (PKD).

    2) Musyawarah Tim 11, pembahasan draft dokumen RPJM Desa

    3) Musyawarah Tim 11 dengan BPD, pembahasan dokumen RPJM Desa. Fasilitasi Pemdes dalam menyusun RPJM Desa

    4) Musyawarah khusus perempuan

    5) Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan

    6) Musdes Informasi

    7) Fasilitasi penyusunan Proposal

    8) Fasilitasi penyusunan Desain RAB

    9) Verifikasi Usulan

    10) Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas

    11) MAD Penetapan Usulan

    12) Pengadaan dan Pengelolaan Papan Informasi di seluruh desa

    c. Penggunaan BLM DOK untuk perencanaan kegiatan program pada lokasi yang telah memiliki RPJMDes dan telah mengikuti pola Integrasi, jenis-jenis pembiayaan untuk kegiatan perencanaan disesuaikan dengan kebutuhan, meliputi:

    1) Review Pengkajian Keadaan Desa (PKD).

    2) Musyawarah Tim 11, pembahasan review dokumen Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa dan RPJM Desa

    3) Musyawarah Tim 11 dengan BPD, pembahasan review dokumen RKP Desa dan RPJM Desa.

    4) Review Musyawarah khusus perempuan

    5) Review Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan

    6) Musdes Informasi

    7) Fasilitasi penyusunan Proposal

    8) Fasilitasi penyusunan Desain RAB

  • 4

    9) Verifikasi Usulan (tahun perencanaan: n + 0 dan n + 1)

    10) Pengadaan dan Pengelolaan Papan Informasi di seluruh desa

    2. Bantuan Operasional Pendamping Lokal, KPMD dan Pelaku Lainnya

    a. Alokasi BLM DOK PNPM MPd untuk bantuan operasional bagi pelaku program yaitu tunjangan transportasi PjOK, insentif dan tunjangan transportasi Pendamping Lokal, tunjangan transportasi KPMD, dan tunjangan transportasi pelaku PNPM lainnya besarannya maksimal 30% dari total BLM DOK PNPM MPd.

    b. Pendamping Lokal mendapatkan insentif sebesar Rp.500.000,- perbulan dan tunjangan transportasi Pendamping Lokal maksimal Rp. 500.000,- perbulan.

    c. Apabila pembiayaan tunjangan operasional bagi Pendamping Lokal dan PjOK sudah memenuhi ketentuan, maka jumlah sisa dari perhitungan bantuan operasional bagi pelaku program sebesar maksimal 30% dapat dipergunakan untuk membiayai operasional pelaku-pelaku lainnya yang nilainya diperbolehkan lebih tinggi dari ketetapan satu tahun sebelumnya.

    3. Pendanaan Kegiatan Pelatihan Masyarakat

    a. Alokasi dana untuk kegiatan pelatihan masyarakat minimal 35% dari total BLM DOK.

    b. Kegiatan pelatihan masyarakat meliputi :

    1) Pelatihan Pembekalan yakni pelatihan bagi pelaku-pelaku baru dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk mengelola pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan secara bertangungjawab.

    2) Pelatihan Penguatan adalah pelatihan bagi pelaku-pelaku lama terkait peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja PNPM Mandiri Perdesaan.

    3) Pelatihan Pengembangan adalah pelatihan bagi para pelaku masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan dalam rangka pengembangan potensi dan peningkatan peran sebagai pelaku program dan kader pemberdayaan masyarakat.

    c. Biaya-biaya yang dapat didanai antara lain: penggandaan materi pelatihan, transportasi dan akomodasi, laporan pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung langsung pelaksanaan pelatihan.

    d. Kegiatan pelatihan masyarakat dan atau peningkatan kapasitas pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dan kecamatan dapat dilakukan dalam beberapa tahap sesuai jadwal yang disepakati masyarakat dan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan.

    e. Materi dan modul pelatihan dikembangkan bersama oleh FK/FT, Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM), Aparat Pemerintah/ Setrawan dan Faskab (FKab/FT-Kab/Faskeu) dengan bimbingan dari Spesialis Training Provinsi.

    f. Pelatihan yang dilakukan di desa dan kecamatan harus dilaporkan secara rutin dalam laporan bulanan FK/FT dan Faskab (FKab/FT-Kab/Faskeu).

    g. Sasaran pelatihan masyarakat adalah pelaku masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan, lembaga kemasyarakatan dan kelompok masyarakat.

    h. Pengertian untuk kegiatan pelatihan 1 (satu) hari efektif minimal 5 jam pelajaran. Penggunaan BLM DOK untuk kegiatan masyarakat terbagi dalam 3 ( tiga) kategori yaitu:

    1) Pelatihan untuk pelaku baru, menggunakan materi pelatihan pembekalan, dengan penjelasan sebagai berikut;

    a.) Pelatihan selama 6 (enam) hari digunakan untuk:

    - Pelatihan Pendamping Lokal berjumlah 1 orang per kecamatan;

  • 5

    - Pelatihan UPK berjumlah 3 orang per kecamatan;

    - Pelatihan KPMD berjumlah 3 orang per desa;

    - Pelatihan Kader Teknis berjumlah 2 orang per desa

    - Pelatihan TPM.

    - Pelatihan Pendamping Lokal UPK berjumlah 1 orang pada lokasi yang terdapat DOK Pendamping Lokal UPK.

    b.) Pelatihan selama 3 (tiga) hari digunakan untuk:

    - Pelatihan BKAD berjumlah minimal 3 orang per kecamatan;

    - Pelatihan Tim Verifikasi berjumlah minimal 7 orang per kecamatan dengan lama pelatihan 3 hari;

    c.) Pelatihan selama 2 (dua) hari digunakan untuk:

    - Pelatihan Badan Pengawas (BP) UPK berjumlah minimal 2 orang per kecamatan;

    - Kades, BPD, dan LPMD atau sebutan lain berjumlah 3 orang per desa;

    d.) Pelatihan selama 1 (satu) hari digunakan untuk:

    - Pelatihan Tim pemantau khususnya Tim Pemantau Perempuan berjumlah maksimal 9 orang per desa;

    - Pelatihan TPK berjumlah minimal 3 orang per desa;

    - Pelatihan TPU berjumlah minimal 5 orang per desa;

    - Pelatihan Tim Pemelihara berjumlah 3 orang per desa;

    2) Pelaku-pelaku yang sudah pernah dilatih, diberikan materi standar agar dapat dilatih kembali dengan materi-materi Pelatihan Penguatan maupun materi materi pelatihan pengembangan. Materi pelatihan penguatan dan pelatihan pengembangan didasarkan dari analisa kebutuhan pelatihan yang dilakukan oleh FK/FT dan Faskab (FKab/FT-Kab/Faskeu) dibawah supervisi SPTR Propinsi.

    3) Pelaku-pelaku yang sudah mendapatkan 3 kali pelatihan yang didanai DOK, maka pelatihan difokuskan untuk pengembangan yang berorientasi kader.

    i. Penyusunan rencana paska pelatihan

    1) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan berupa laporan proses pelatihan dan laporan realisasi penggunaan dana.

    2) Menghimpun, mengolah, memutakhirkan dan menyajikan data-data pelatihan.

    4. Pembiayaan Kegiatan Pendukung Program Lainnya

    a. BLM DOK diperbolehkan untuk membiayai kegiatan pendukung program yang lainnya antara lain meliputi :

    1) Musyawarah Khusus Antar Desa

    2) Rapat kerja teknis BKAD beserta unit kerja di bawahnya terkait kegiatan:

    - evaluasi progress dan kualitas pelaksanaan;

    - audit silang antar desa;

    - penanganan pinjaman bermasalah dsb.

    b. Alokasi dana untuk kegiatan pendukung program lainnya diperhitungkan berdasarkan sisa perhitungan setelah tercapai kecukupan pembiayaan untuk Perencanaan Program, Operasional Pendamping Lokal, KPMD dan Pelaku Lainnya serta Kegiatan Pelatihan Masyarakat.

  • 6

    V. TATA CARA PENGAJUAN, PENGGUNAAN DAN PELAPORAN BLM DOK

    1. Tata Cara Pengajuan BLM DOK

    Tata cara pengajuan BLM DOK meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Membentuk Tim Penyusun RKD yang terdiri dari UPK/UPK Sementara beserta BKAD/MAD dan wakil masyarakat dengan difasilitasi FK/FT dan Faskab yang betugas (FKab/FT-Kab/Faskeu);

    b. Menyusun dokumen RKD yang meliputi pembiayaan kegiatan perencanaan, bantuan operasional, pelatihan masyarakat dan kegiatan pendukung lainnya secara spesifik dan dapat dicapai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Dokumen RKD wajib dilampiri rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) per kegiatan, sebagaimana format terlampir.

    c. Mengajukan dokumen RKD ke MAD untuk mendapat persetujuan. Pada saat MAD sekaligus ditetapkan spesimen tandatangan untuk rekening BLM DOK.

    d. Dokumen RKD beserta RAB per kegiatan yang telah disetujui oleh MAD wajib ditandatangani oleh BKAD/Ketua MAD dan Ketua UPK/UPKS.

    e. Dokumen RKD selanjutnya dituangkan dalam Surat Penetapan Camat (SPC), dan dokumen RKD dimaksud menjadi lampiran SPC.

    2. Tata Cara Penggunaan BLM DOK adalah sebagai berikut;

    a. Penggunaan BLM DOK harus mengacu kepada dokumen RKD yang sudah ditetapkan sebagai lampiran SPC.

    b. Tim Penyusun RKD dimungkinkan untuk melakukan revisi internal atas Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang menjadi lampiran dokumen RKD. Syaratnya, revisi internal tidak mengubah pagu dana untuk setiap kegiatan yang tercantum di RKD.

    c. Dokumen revisi internal terhadap RAB harus disetujui oleh MAD. Hasilnya dijadikan lampiran RKD untuk disampaikan kepada Camat sebagai dokumen revisi atas RAB yang lama.

    d. Membentuk Tim Pelaksana BLM DOK yang berasal dari unsur masyarakat serta dipilih dan ditetapkan oleh MAD.

    e. Tim Pelaksana BLM DOK menjalankan kegiatan sesuai rencana yang telah disusun dalam RKD.

    f. Tim Pelaksana BLM DOK mengajukan rencana pengajuan BLM DOK kepada UPK/UPKS untuk membiayai kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana pengajuan BLM DOK disusun berdasarkan RAB yang menjadi lampiran RKD.

    g. UPK/UPKS menyalurkan BLM DOK kepada Tim Pelaksana BLM DOK berdasarkan dokumen RKD.

    h. Seluruh kegiatan beserta pembiayaannya harus diadministrasikan oleh UPK/UPKS dengan tertib.

    i. BP-UPK beserta FK/FT melakukan pemeriksaan keuangan dan pelaksanaan kegiatan secara rutin setiap bulannya dengan membuat berita acara hasil pemeriksaan.

    3. Tata Cara Pelaporan Penggunaan BLM DOK PNPM MPd meliputi :

    a. Pelaporan dilakukan secara berjenjang.

    b. Laporan Tim Pelaksana DOK dan UPK/UPKS disampaikan kepada MAD melalui BKAD.

    c. Laporan FK/FT disampaikan kepada Faskab (FKab/FT-Kab/Faskeu).

    d. Pelaporan terhadap hasil dan progres pelaksanaan kegiatan dilakukan rutin setiap bulan disertai dokumen/bukti pendukung.

    e. Pelaporan setiap tahap kegiatan harus diinformasikan kepada masyarakat melalui papan informasi di Kecamatan maupun di setiap desa.

  • 7

    VI. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKU DALAM PENGELOLAAN DANA BLM DOK

    1. Jajaran Spesialis Provinsi

    a. Memberikan pembimbingan kepada Faskab (FKab/FT-Kab/Faskeu) untuk membina penggunaan BLM DOK sesuai aturan dan kebutuhan lapangan,

    b. Melakukan penjajagan kebutuhan penggunaan BLM DOK (need assessment),

    c. melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan.

    2. Fasilitator Kabupaten (FKab/FT-Kab/Faskeu)

    a. Memeriksa penggunaan BLM DOK,

    b. Memberikan bimbingan kepada FK/FT dalam memfasilitasi penggunaan BLM DOK.

    c. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan.

    3. PjOK

    a. Bersama FK/FT memfasilitasi penyusunan RKD dan RAB

    b. Memproses pencairan dana BLM DOK

    c. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan.

    4. FK/FT

    a. Bersama PJOK memfasilitasi penyusunan RKD dan RAB

    b. Memfasilitasi proses pencairan dana BLM DOK

    c. Memberikan pembimbingan kepada pelaku (BKAD, UPK, BP-UPK, Tim Pelaksana)

    d. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan

    e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

    5. BKAD

    a. Bersama UPK / UPKS menyusun RKD dan RAB

    b. Memberikan pembimbingan kepada pelaku lainnya (UPK, BP-UPK, tim pelaksana)

    c. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan.

    6. UPK

    a. Bersama BKAD menyusun RKD dan RAB

    b. Melakukan pembayaran dan pencatatan sesuai dengan bukti penggunaan

    c. Menyusun pelaporan keuangan dan melakukan pertanggungjawaban keuangan.

    7. BP-UPK

    Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan dan administrasi keuangan.

    8. Tim Pelaksana BLM DOK

    a. Melaksanakan kegiatan BLM DOK

    b. Melaporkan kegiatan BLM DOK.