lampiran i peraturan menteri pertanianbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... ·...
TRANSCRIPT
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 19/Permentan/OT.140/3/2012
TANGGAL : 6 Maret 2012
PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT YANG DAPAT
DIMASUKKAN KE DALAM DAN DIKELUARKAN DARI
WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No Spesifikasi
A. Benih Ternak
1 Semen Beku Sapi dan Kerbau
2 Embrio Beku Sapi dan Kerbau
3 Semen Beku Kambing dan Domba
4 Semen Beku Babi
5 Telur Tetas
B. Bibit Ternak
1 Sapi dan Kerbau
1.1 Sapi Potong Jantan
Brahman
Limousin
Simmental
1.2 Sapi Potong Betina
Brahman
Limousin
Simmental
1.3 Sapi Perah Jantan (FH)
1.4 Sapi Perah Betina (FH)
1.4 Kerbau Jantan
Kerbau Lumpur
Kerbau Sungai
1.5 Kerbau Betina
Kerbau Lumpur
Kerbau Sungai
2 Kambing dan Domba
2.1 Kambing Ettawa
2.2 Kambing Saanen
2.3 Domba Merino
2.4 Domba Suffolk
2
3 Babi (GPS dan PS )
3.1 Landrace
3.2 Yorksire
3.3 Duroc
3.4 Hampsire
4 Kuda
4.1 Thoroughbred
4.2 Arab
4.3 Warmblood
5 Kelinci
5.1 Anggora
5.2 California
5.3 Chinchilia
5.4 Dutch
5.5 English Spot
5.6 Flemish Giant
5.7 New Zealand White
6 Unggas
I. PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT YANG DAPAT
DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK
INDONERSIA
A. BENIH
1. Semen Beku Sapi dan Kerbau
a) Persyaratan Umum
1) semen beku sapi dan kerbau harus berasal dari Pejantan
Unggul bersertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi negara
asal.
2) tidak mengandung bibit penyakit penyebab penyakit menular
dan membawa gen lethal serta disertai sertifikat kesehatan
yang dikeluarkan oleh dokter hewan berwenang.
3) penyimpanan menggunakan goblet dan canister dan terendam
penuh dalam Nitrogen cair suhu -196ºC pada kontainer
kriogenik dilengkapi dengan kartu petunjuk isi kontainer.
4) berlabel pada straw, nama BIB, nama pejantan, nomor tanda
kenal produksi (batch number); dan
5) disertai katalog pejantan penghasil semen.
3
b) Persyaratan Kuantitatif
Parameter Satuan Nilai
Konsentrasi sperma minimum
Mini straw
Medium straw
Juta/straw
Juta/straw
15
20
Semen beku setelah dicairkan kembali
(Post Thawing Mortility)
Mortalitas spermatozoa (min)
Gerak Individu Spermatozoa
Abnormalitas spermatozoa (maks)
%
-
%
40
+2
10
2. Embrio Beku Sapi dan Kerbau
a) Persyaratan Umum
1) embrio beku sapi dan kerbau harus berasal dari Donor dan
Pejantan Unggul bersertifikat, yang dikeluarkan oleh
asosiasi negara asal.
2) berasal dari ovulasi atau perlakuan superovulasi donor.
3) tidak mengandung bibit penyakit penyebab penyakit
menular dan membawa gen lethal serta disertai sertifikat
kesehatan yang dikeluarkan oleh dokter hewan berwenang.
4) penyimpanan menggunakan goblet dan canister dan
terendam penuh dalam Nitrogen cair suhu -196ºC pada
kontainer kriogenik dilengkapi dengan kartu petunjuk isi
kontainer.
5) berlabel pada straw, nama BET, nama donor dan pejantan,
nomor tanda kenal produksi (batch number); dan
6) disertai katalog donor dan pejantan penghasil embrio.
b) Persyaratan Kuantitatif
Kemasan: ministraw bening (0,25 ml) atau midistraw bening
(0,50 ml) Embrio dalam bentuk morula atau blastosis awal
berumur 7-8 hari Setiap straw berisi 1 (satu) embrio berkualitas
A.
3. Semen Beku Kambing dan Domba
a) Persyaratan Umum
Semen beku harus berasal dari Pejantan Unggul yang memiliki surat keterangan/sertifikat, yang dikeluarkan oleh Asosiasi negara asal.
4
b) Persyaratan Khusus
1) jenis : Kambing/Domba
2) kandungan spermatozoa : - mini straw minimal 25
juta/straw
- medium straw minimal 30
juta/straw
3) motilitas : Post Thawing Motility
minimal 40%
4) gerakan spermatozoa : Motility progresif (++)
individu
5) penyimpanan : dalam container yang diisi
liquid nitrogen terendam
penuh.
4. Semen Beku Babi
a) Persyaratan Umum
1) harus berasal dari pejantan unggul;
2) sehat dan bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang kesehatan hewan;
3) bebas dari segala cacat genetik dan cacat fisik seperti: cacat
mata, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan
tulang punggung atau cacat tubuh lainnya;
4) memiliki nilai pemuliaan di atas rataan populasinya;
5) memiliki sertifikat klasifikasi bibit dan sertifikat pedigree
individual minimal 6 (enam) generasi diatasnya yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan/atau asosiasi bangsa babi
dari negara asal;
6) memiliki organ dan kemampuan reproduksi yang baik serta
memiliki temperamen yang jinak;
7) sesuai dengan klasifikasi ciri khas rumpun/bangsa (breed);
8) konformasi tubuh serasi sesuai dengan tujuan produksi.
b) Persyaratan khusus
1) kemasan straw : makro straw yang berisi 5 cc
semen beku
2) kandungan spermatozoa : minimal 3.000 juta/straw
3) mortalitas spermatozoa : post thawing motality minimal
40%
4) gerakan spermatozoa : motality progresif (+++)
individu
5) penyimpanan : straw terendam penuh dalam
kontainer yang diisi liquid
nitrogen (N2) dengan temperatur -
190 C.
5
5. Telur Tetas
a) Persyaratan Umum
1) bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan hewan;
2) mempunyai keterangan benih (telur tetas) dan/atau bibit (kuri/meri/puri) dari negara asal (Certificate of origin);
3) mempunyai keterangan kesehatan hewan (Certificate of Health) dari dokter hewan berwenang di negara asal;
4) mempunyai pedoman kinerja (manual guide) telur tetas dan/atau kuri/meri/puri yang bersangkutan;
5) telur tetas:
a) harus bersih dan berbentuk normal; b) kerabang normal, halus dan utuh; c) ukuran seragam; d) adanya jaminan daya tetas dan rasio jenis kelamin.
b) Persyaratan Khusus
Khusus untuk pengeluaran telur tetas dan kuri/meri/puri, harus memenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan negara tujuan.
No Jenis telur tetas Bobot telur menurut tipe (min.
gram)
Pedaging Petelur
1 Ayam Ras GPS/PS 55 53
2
Itik Peking Khaki Campbell Mojosari Alabio
75-94
- - -
-
71-75 55-65 59-65
3 Puyuh 10
B. BIBIT
1. Sapi dan Kerbau
a) Persyaratan Umum
1) sehat dan bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan hewan.
2) bebas dari segala cacat genetik dan cacat fisik seperti: cacat mata, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya.
3) memiliki nilai pemuliaan di atas rata-rata populasinya. 4) memiliki klasifikasi bibit dan pedigree individual minimal 2
(dua) generasi diatasnya untuk jantan dan minimal 1 (satu) generasi diatasnya untuk betina, yang dikeluarkan oleh pemerintah dan/atau asosiasi sejenis dari negara asal.
6
5) memiliki organ dan kemampuan reproduksi yang baik serta memiliki temperamen sesuai dengan rumpun.
6) sesuai dengan ciri khas rumpun (breed). 7) konformasi tubuh serasi sesuai dengan tujuan produksi.
b) Persyaratan Khusus per rumpun
1) Sapi Potong Jantan
a) Brahman
1. Persyaratan Kualitatif
a. warna : putih dan/atau abu-abu. b. bentuk badan : mempunyai punuk,
mempunyaigelambir mulai dari rahang bawah sampai ujung tulang dada bagian depan, kaki panjang dan tubuh kompak, leher pendek, telinga lebar dan panjang jatuh terkulai.
c. tanduk : dehorned atau polled. d. libido baik (60%) e. kualitas semen:
1) warna putih susu sampai kekuning-kuningan; 2) gerak massa sperma minimal 2 +; 3) gerak individu spermatozoa minimal 60%; 4) persentase spermatozoa normal minimal 80%; 5) konsentrasi 1 x 109 sel/cc.
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter (minimum) Satuan Umur (bln)
18- <24 >24-<30
>30-36
Bobot badan Tinggi gumba Llingkar scrotum
Kg cm cm
300 125 32
350 135 34
400 150 36
b) Limousin
1. Persyaratan Kualitatif
a. warna : merah tua. b. bentuk badan : kompak dan padat. c. tanduk : dehorned atau polled d. libido baik (70%) e. kualitas semen :
1) warna putih susu sampai kekuning-kuningan; 2) gerak massa sperma minimal 2 +; 3) gerak individu spermatozoa minimal 60%; 4) persentase spermatozoa normal minimal 80%; dan
konsentrasi 1 x 109 sel/cc.
7
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bln)
18- <24 >24-
<30 >30-36
Bobot badan
Tinggi gumba
Lingkar scrotum
kg
cm
cm
650
140
37
750
150
38
800
155
39
c) Simmental
1. Persyaratan Kualitatif
a. warna : badan bervariasi dari merah gelap
sampai kuning kecoklatan dengan
warna putih di kepala, ekor, perut, kaki
dan bagian tubuh lainnnya.
b. bentuk badan : kompak dan padat.
c. tanduk : dehorned atau polled.
d. libido baik (70%)
e. kualitas semen :
1) warna putih susu sampai kekuning-kuningan;
2) gerak massa sperma minimal 2 +;
3) gerak individu spermatozoa minimal 60%;
4) persentase spermatozoa normal minimal 80%; dan
konsentrasi 1 x 109 sel/cc.
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bln)
18-
<24
>24-
<30
>30-
36
Bobot badan
Tinggi gumba
Lingkar scrotum
kg
cm
cm
550
130
34
600
150
36
700
155
38
2) Sapi Potong Betina
a) Brahman
1. Persyaratan Kualitatif
a) ambing simetris pertautan luas dan kuat, bentuk tidak menggantung, jumlah puting 4 (empat), bentuk puting normal.
b) bukan dari kelahiran kembar jantan dan betina (freemartin).
c) Warna : putih pada leher keabu-abuan.
8
d) bentuk badan : kepala relatif ramping dan besar,
telinga lebar dan tergantung, berpunuk,
punggung lurus dan lebar, bergelambir
dari rahang sampai kebagian ujung
tulang dada bagian depan, tubuh
cembung dan kompak, kaki panjang dan
besar.
e) tanduk : dehorned atau polled
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bln)
18-<24 >24-
<30
>30-
<36 >36-42
Bobot badan
Tinggi gumba
kg
cm
328
120
339
124
350
126
360
128
b) Limousin
1. Persyaratan Kualitatif
a) ambing simetris pertautan luas dan kuat, bentuk tidak
menggantung, jumlah puting 4 (empat), bentuk puting
normal.
b) bukan dari kelahiran kembar jantan dan betina
(freemartin).
c) Warna : Merah bata.
d) bentuk badan : Kompak dan padat.
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bln)
18- <24 >24-
<30 >30-36
Bobot badan
Tinggi gumba
Kg
Cm
375
130
400
130
450
135
3. Persyaratan lain
Tanduk : bertanduk.
c) Simmental
1. Persyaratan Kualitatif
a) ambing simetris pertautan luas dan kuat, bentuk tidak menggantung, jumlah puting 4 (empat), bentuk puting normal.
b) bukan dari kelahiran kembar jantan dan betina (free martin).
9
c) warna : badan bervariasi dari merah gelap sampai kuning kecoklatan dengan warna putih di beberapa bagian tubuhnya.
d) bentuk badan : kompak dan padat. e) tanduk : bertanduk.
2. Persyaratan Kuantitatif
Parameter (minimum)
Satuan Umur (bln)
18- <24 >24-<30
>30-36
Bobot badan Tinggi gumba
kg cm
240 130
400 130
450 135
3) Sapi Perah Jantan (Friesian holstein)
a) Persyaratan Kualitatif
1. warna : hitam putih. 2. Tanduk : dehorned. 3. libido baik (70%) 4. kualitas semen :
a. warna putih susu sampai kekuning-kuningan;
b. gerak massa sperma minimal 2 +;
c. gerak individu spermatozoa minimal 60%;
d. persentase spermatozoa normal minimal 80%;
e. konsentrasi 1 x 109 sel/cc.
b) Persyaratan Kuantitatif
Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bulan)
18 24
Berat badan kg 400 500
Tinggi gumba cm 120 140
Lingkar scrotum cm 32 35
4) Sapi Perah Betina (Friesian holstein)
a) Persyaratan Kualitatif
1. warna : hitam putih atau merah putih.
2. tanduk : dilakukan potong tanduk (dehorning).
b) Persyaratan Kuantitatif untuk Sapi Perah Betina
No Parameter
(minimum) Satuan
Umur (bulan)
9-12 13-15 16-24
1 Bobot badan kg 228 275 336
2
Tinggi
pundak
cm 110 118 122
10
3 Lingkar
dada cm 140 150 161
4
Kategori
bibit
Berasal dari
Induk yang
mempunyai
produksi
susu 305
hari pada
laktasi 1
(kg)
Bapak yang
berasal dari induk
yang mempunyai
produksi susu 305
hari setara dewasa
(kg)
Kadar
lemak
a. Kelas 1 >6000 >7000 >3,5
b. Kelas 2 >5000-
6000 >6000 >3,5
c. Kelas 3 >4000-
5000 >5000 >3,5
5) Kerbau Jantan
a) Kerbau lumpur
1. Persyaratan Kualitatif
a. warna kulit belang, hitam, hitam keabu-abuan, dan
putih kemerahan, serta bulu berwarna abu-abu sampai
hitam dan putih, ada dua garis putih terdapat di leher
bawah dan dari tarsus ke bawah berwarna abu-abu
b. tanduk relatif lebih lebar dibanding betina;
c. bentuk badan kompak, segi empat, dan konformasi
tubuh yang seimbang;
d. testes berukuran normal, menggantung dan simetris;
e. memiliki penis dan libido yang normal (minimum
50%);
f. kualitas semen:
1) warna putih susu (milky white);
2) volume 3 ml (2-8 ml)
3) motilitas lebih dari 70 %
4) konsentrasi 6-12 x105 sel/cc;
5) gerak massa sperma minimal 2 +;
6) gerak individu spermatozoa >3+;
7) spermatozoa hidup >70%;
8) abnormalitas sperma < 7,0%; dan
9) pH 6,7 - 7,5.
11
2. Persyaratan kuantitatif
No Umur
(bulan) Parameter Satuan Ukuran
1 30 - < 36
Tinggi pundak cm 110
Bobot badan kg 300
Lingkar scrotum cm 20
2 ≥ 36
Tinggi pundak cm 120
Bobot badan kg 350
Lingkar scrotum cm 25
b) Kerbau sungai (River Buffalo)
1. Persyaratan Kualitatif
a. kulit umumnya berwarna hitam dengan bulu hitam panjang pada bagian telinga.
b. tanduk melingkar pendek menuju ke belakang dan ke atas kemudian berputar ke dalam membentuk spiral.
c. badan berbentuk siku, langsing seperti tipe sapi perah. d. testes berukuran normal, menggantung dan simetris e. memiliki penis dan libido yang normal (minimum 50%) f. Kualitas semen:
1) warna putih susu (milky white); 2) volume 3 ml (2-8 ml); 3) motilitas lebih dari 70 %; 4) konsentrasi 6-12 x105 sel/cc; 5) gerak massa sperma minimal 2 +; 6) gerak individu spermatozoa >3+; 7) spermatozoa hidup >70%; 8) abnormalitas sperma < 7,0%; dan 9) pH 6,7 - 7,5.
2. Persyaratan Kuantitatif
No Umur
(bulan) Parameter Satuan Ukuran
1 12 - <18 Tinggi pundak cm 118 Bobot badan kg 300-350 Lingkar scrotum cm 20 - 23
2 18 - <24 Tinggi pundak cm 125 Bobot badan kg 450-500 Lingkar scrotum cm 30 - 33
3 24 – 36
Tinggi pundak cm 135
Bobot badan kg 550 – 650
Lingkar scrotum cm > 33
12
6) Kerbau Betina
a) Kerbau lumpur
1. Persyaratan Kualitatif
a. warna kulit belang, hitam, hitam keabu-abuan, dan putih kemerahan, serta bulu berwarna abu-abu sampai hitam dan putih, ada dua garis putih terdapat di leher bawah dan dari lutut (tarsus) ke bawah berwarna abu-abu sampai putih (stocking);
b. tanduk mengarah ke belakang horizontal, bentuk pipih
bersegi sampai bulat dengan bagian ujung yang
meruncing dan/atau membentuk setengah lingkaran;
c. bentuk badan kompak, segi empat, dan konformasi
tubuh yang seimbang;
d. ambing normal dan berputing simetris (dua pasang).
e. pusar rambut empat pasang, masing-masing berlokasi
pada hidung, pangkal telinga, ujung scapula, dan
pinggul.
f. bulu ekor hitam.
g. siklus birahi teratur (20-24 hari).
h. mata normal dan mempunyai iris atau tidak.
2. Persyaratan Kuantitatif
No Umur
(bulan) Parameter Satuan Ukuran
1 24 - < 36
Tinggi pundak cm 105
Panjang badan cm 105
Lingkar dada cm 160
Tinggi pinggul cm 103
Bobot badan kg 200
2 ≥36
Tinggi pundak cm 115
Panjang badan cm 120
Lingkar dada cm 170
Tinggi pinggul cm 113
Bobot badan kg 250
b) Kerbau sungai (River Buffalo)
1. Persyaratan Kualitatif
a. kulit umumnya berwarna hitam dengan bulu hitam
panjang pada bagian telinga.
b. tanduk melingkar pendek menuju ke belakang dan ke
atas kemudian berputar ke dalam membentuk spiral.
c. badan berbentuk siku, langsing seperti tipe sapi perah.
d. ambing berkembang dengan baik dan simetris.
13
2. Persyaratan Kuantitatif
No Umur
(bulan) Parameter Satuan Ukuran
1 12 - <18
Tinggi pundak cm 113
Bobot badan kg 300-
310
2 18 - <24
Tinggi pundak cm 126
Bobot badan kg 320-
350
3 24 – 30
Tinggi pundak cm 136
Bobot badan kg 360-
400
a. Umur melahirkan pertama : 4-6 tahun
b. Produksi susu pertama : 2,8 kg/hari
c. Kadar lemak : 8,1%
d. Lama laktasi : 270 hari
2. Kambing dan Domba
a) Kambing Ettawa
1) Persyaratan Umum
a. Sehat dan bebas dari penyakit hewan yang ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang
kesehatan hewan. b. Kambing bibit yang dimasukkan harus mempunyai surat
keterangan mengenai derajat kemurnian ternak tersebut yang dikeluarkan oleh Assosiasi Breeder sejenis atau badan-badan pemerintah/semi pemerintah/swasta yang berwenang.
c. Kambing bibit harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik, seperti: cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung dan cacat tubuh lainnya.
d. Kambing betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing serta tidak menunjukkan gejala kemandulan.
e. Kambing bibit jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat pada alat kelaminnya.
2) Persyaratan Khusus
a. Persyaratan Kualitatif
1. warna : sambung hitam putih atau coklat putih. 2. bulu rewos : panjang pada bagian paha belakang.
14
3. performa : hidung melengkung, rahang bawah dan rahang atas simetris, telinga panjang terkulai melipat, kaki ramping, bulu-bulu panjang terutama pada garis belakang kaki, ambing besar dan panjang, puting panjang.
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Jenis kelamin
Betina Jantan
1 Bobot Badan
(min) kg 50 65
2 Tinggi pundak
(min) cm 80 100
3 Umur ternak bln Maks 36
bulan Maks 36 bulan
b) Kambing Saanen
1) Persyaratan Umum
a. sehat dan bebas dari penyakit hewan yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan.
b. kambing bibit yang dimasukkan harus mempunyai surat keterangan mengenai derajat kemurnian ternak tersebut yang dikeluarkan oleh Assosiasi Breeder sejenis atau badan-badan pemerintah/semi pemerintah/swasta yang berwenang.
c. kambing bibit harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik, seperti: cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung dan cacat tubuh lainnya.
d. kambing betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing, serta tidak menunjukkan gejala kemandulan.
e. kambing bibit jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat, khususnya kecacatan pada alat kelaminnya.
2) Persyaratan Khusus
a. Persyaratan Kualitatif
1. warna : putih. 2. tanduk : tidak bertanduk/ bertanduk kecil. 3. bentuk badan : kepala ringan, leher panjang dan halus;
dahi lebar; telinga pendek kaku mengarah ke depan agak ke samping; kaki lurus dan kuat; tubuh panjang, dada lebar dan dalam, ambing dan putting susu besar dan lunak.
15
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Jenis kelamin
Betina Jantan
1 Bobot Badan (min)
Kg 50 60
2 Umur ternak Bln Maks 36
bulan Maks 36
bulan
c) Bibit Domba Merino
1) Persyaratan Umum
a. Sehat dan bebas dari penyakit hewan yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan.
b. Domba bibit yang dimasukkan harus mempunyai surat keterangan mengenai derajat kemurnian ternak tersebut yang dikeluarkan oleh Assosiasi Breeder sejenis atau badan-badan pemerintah/semi pemerintah/swasta yang berwenang.
c. Domba bibit harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik, seperti: cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung dan cacat tubuh lainnya .
d. Domba betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing, serta tidak menunjukkan gejala kemandulan.
e. Domba bibit jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat, khususnya kecacatan pada alat kelaminnya.
2) Persyaratan Khusus
a. Persyaratan Kualitatif 1) warna : putih mulus atau krem. 2) tanduk : ternak betina tidak bertanduk, ternak
jantan bertanduk besar dan berbelit. 3) bentuk badan : badan sedang besarnya, seluruh badan
tertutup wool sampai ke muka, bentuk badan menunjukkan tipe wool (badan ringan, kulit longgar berlipat-lipat).
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Jenis kelamin
Betina Jantan
1 Bobot badan (min)
Kg 50 70
2 Umur ternak Bln Maks 36
bulan Maks 36
bulan
16
d) Bibit Domba Suffolk
1. Persyaratan Umum
a. sehat dan bebas dari penyakit hewan yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan.
b. domba bibit yang dimasukkan harus mempunyai surat keterangan mengenai derajat kemurnian ternak tersebut yang dikeluarkan oleh Assosiasi Breeder sejenis atau badan-badan pemerintah/semi pemerintah/swasta yang berwenang.
c. domba bibit harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik, seperti: cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung dan cacat tubuh lainnya.
d. domba betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing serta tidak menunjukkan gejala kemandulan.
e. domba bibit jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat, khususnya kecacatan pada alat kelaminnya.
2. Persyaratan Khusus
a. Persyaratan Kualitatif
1) warna : warna bulu putih dengan muka
dan kaki berwarna hitam
2) punggung dan loin : panjang, rata, dan tertutup daging
dengan baik
3) bentuk badan : bentuk badan menunjukan tipe
wool (badan ringan, kulit longgar
berlipat-lipat), seluruh badan
tertutup wool sampai ke muka.
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Jenis kelamin
Betina Jantan
1 Bobot badan
(min) kg 80 100
2 Umur ternak bln Maks 36
bulan
Maks 36
bulan
3. Babi (GPS dan PS)
a) Persyaratan Umum
1) sehat dan bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan hewan.
17
2) bebas dari segala cacat genetik dan cacat fisik seperti: cacat mata, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya.
3) memiliki nilai pemuliaan di atas rata-rata populasinya. 4) memiliki sertifikat klasifikasi bibit dan sertifikat pedigree
individual minimal 6 (enam) generasi diatasnya yang dikeluarkan oleh pemerintah dan/atau asosiasi sejenis dari negara asal.
5) memiliki organ dan kemampuan reproduksi yang baik serta memiliki temperamen yang jinak.
6) sesuai dengan klasifikasi ciri khas rumpun/bangsa (breed). 7) konformasi tubuh serasi sesuai dengan tujuan produksi.
b) Persyaratan Khusus per Bangsa
1) Landrace
a. Persyaratan Kualitatif (GPS dan PS)
1. warna putih dan berbulu halus. 2. bentuk badan : panjang, besar dan dalam, punggung
membentuk seperti busur, leher panjang, kaki relatif pendek, telinga sedang sampai besar dan rebah.
3. temperamen tenang dan jinak.
b. Persyaratan Kuantitatif (GPS)
No Parameter Satua
n Persyaratan GPS PS
1 Umur Jantan Betina
hari
<
150 <
160
<
150 <
165
2 Bobot badan Jantan Betina
kg
90 90
90 90
3 Berasal dari tetua induk dengan jumlah anak per kelahiran
ekor > 10 > 10
4 Pertambahan bobot badan harian
gram >
750 >
750
5 Tebal lemak punggung Jantan Betina
cm
<
1,85 <
1,90
<
1,85 <
1,90
2) Yorkshire
a. Persyaratan Kualitatif (GPS dan PS)
1. warna putih
18
2. bentuk badan : badan besar, panjang dan dalam bagian
muka sedikit melebar, kaki pendek,
kokoh dan tegap, daun telinga tegak dan
mengarah ke depan.
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Persyaratan
GPS PS
1
Umur
Jantan
Betina
hari < 145
< 155
< 145
< 155
2
Bobot badan
Jantan
Betina
kg 90
90
90
90
3
Berasal dari tetua induk
dengan jumlah anak per
kelahiran
ekor >10 > 10
4 Pertambahan bobot badan
harian gram > 750 > 750
5
Tebal lemak punggung
Jantan
Betina
cm
<
2,00
<
2,05
< 2,00
< 2,05
3) Duroc
a. Persyaratan Kualitatif ( GPS dan PS )
1. warna merah kecoklatan, bervariasi dari gelap hingga
terang.
2. bentuk badan : panjang dan besar, bentuk kepala
sedang, muka agak cekung, punggung
membentuk busur yang dimulai dari leher
sampai ekor dengan puncak di tengah,
daun telinga berukuran sedang dan agak
rebah/terkulai ke depan.
b. Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satua
n Persyaratan GPS PS
1
Umur Jantan Betina
hari < 150 < 160
< 150 < 160
19
2 Bobot Badan Jantan Betina
kg 90 90
90 90
3 Berasal dari tetua induk dengan jumlah anak per kelahiran
ekor > 8 > 8
4 Pertambahan bobot badan harian
gram > 750 > 750
5 Tebal lemak punggung Jantan Betina
cm < 1,95 < 2,00
< 1,95 < 2,00
4) Hampshire
a. Persyaratan Kualitatif (GPS dan PS)
1. warna hitam dan berwarna putih pada pundak sampai kaki depan sehingga mirip selendang;
2. bentuk badan : tubuh halus, kuat, punggung mirip
berbentuk busur dan kuat, kepala halus,
rahang ramping, dan telinga tegak;
3. sifat keindukannya sangat baik;
4. relatif tahan terhadap pemeliharaan yang kurang baik;
b. Persyaratan kuantitatif
N
o Parameter
Satua
n
Persyaratan
GPS PS
1
Umur
Jantan
Betina
hari < 160
< 170
< 160
< 170
2
Bobot Badan
Jantan
Betina
kg 90
90
90
90
3
Berasal dari tetua induk
dengan jumlah anak per
kelahiran
ekor > 8 > 8
4 Pertambahan bobot badan
harian gram > 750 > 750
5
tebal lemak punggung
Jantan
Betina
cm
< 1,80
< 1,85
< 1,80
< 1,85
20
4. Kuda
a) Persyaratan Umum
1) sehat dan bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang kesehatan hewan;
2) bebas dari segala cacat genetik dan cacat fisik seperti: cacat
mata, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan
tulang punggung atau cacat tubuh lainnya;
3) memiliki nilai pemuliaan di atas rata-rata populasinya;
4) memiliki sertifikat klasifikasi bibit dan sertifikat pedigree
individual minimal 3 (tiga) generasi diatasnya yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan/atau asosiasi sejenis dari
negara asal;
5) memiliki organ dan kemampuan reproduksi yang baik serta
memiliki temperamen yang jinak;
6) sesuai dengan klasifikasi ciri khas rumpun/bangsa (breed);
7) konformasi tubuh serasi sesuai dengan tujuan produksi.
b) Persyaratan khusus per rumpun
1) Kuda Thoroughbred
a. Persyaratan Kualitatif
1. kepala tidak ada tanda-tanda perdagingan pada leher;
2. panjang serasi dengan lekukan leher dan melekuk secara
simetris dengan bahu;
3. paha dan pinggang kuat untuk menghasilkan kekuatan
untuk berjalan;
4. tubuhnya panjang secara proporsional;
5. warna bermacam-macam (hitam, coklat, putih, bay,
ceshnut);
6. temperamen sangat aktif.
b. Persyaratan Kuantitatif No Parameter Satuan Persyaratan
1 Tinggi pundak Jantan Betina
cm 157 > 155
2 Umur Jantan Betina
bln 24 > 24
3 Berat badan Jantan Betina
kg 400 > 400
21
2) Kuda Arab
a) Persyaratan Kualitatif.
1. kepalanya agak kecil, indah dan melengkung;
2. mata besar, hitam, tangkas dan bersinar;
3. leher sedikit melengkung;
4. telinga kecil senantiasa bergerak;
5. bulu tengkuk dan bulu ekor halus seperti sutera;
6. tubuhnya kompak/padat, bagian belakang pendek dan
sedikit;
7. melengkung warna bermacam macam (bay, ceshnut,
abu-abu, bintik-bintik putih);
8. temperamen lincah.
b) Persyaratan Kuantitatif
No Parameter Satuan Persyaratan
1 Tinggi pundak Jantan Betina
cm
157 > 157
2 Umur Jantan Betina
bln
24 > 24
3 Berat badan Jantan Betina
kg
400 > 350
3) Kuda Warmblood
a) Persyaratan Kualitatif
1. kepala, mata, lubang hidung yang proporsional;
2. leher panjang, berotot dan lembut;
3. bahu yang kuat;
4. dada lebar dan dalam;
5. bagian belakang yang proporsional dan kuat;
6. kaki yang kuat dan kokoh;
7. memiliki ekor yang indah;
8. warna hitam, coklat tua, bay, abu-abu, dan coklat.
b) Persyaratan Kuantitatif No Parameter Satuan Persyaratan
1 Tinggi pundak Jantan Betina
HH
15,3 > 15,2
2 Umur Jantan Betina
bln
24 > 24
3 Berat badan Jantan Betina
kg
400 > 350
22
5. Kelinci
a) Persyaratan Umum
1) bebas dari penyakit hewan menular yang ditetapkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang kesehatan hewan;
2) mempunyai keterangan bibit kelinci dari negara asal
(Certificate of origin);
3) mempunyai keterangan kesehatan hewan (Certificate of
health) dari dokter hewan berwenang di negara asal;
4) mempunyai pedoman kinerja (manual guide) kelinci yang
bersangkutan;
5) khusus untuk pengeluaran kelinci, harus memenuhi ketentuan
sesuai dengan peraturan negara tujuan;
6) kondisi fisik sehat, tidak cacat (kebutaan, pincang, lumpuh,
kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang
punggung, cacat alat reproduksi, abnormal ambing);
7) warna bulu, bentuk badan sesuai dengan karakter rumpun.
b) Persyaratan Khusus
No Rumpun kelinci
Persyaratan
Umur
(bln)
Bobot
badan
(kg)
Berasal
dari
induk
dengan
littersize
(ekor)
Berasal dari
tetua induk
dengan
frekuensi
beranak
(ekor/tahun)
1 Angora 6 – 12 2.5 – 3.6 4 4
2 Californian 6 – 12 2.5 – 3.5 6 6
3
Chinchillia
Betina
Jantan
6 – 12
3.5 – 4.5
4.0 – 5.5
4 4
4 Dutch
4,5 – 5,5
(dewasa
kelamin)
1.6 – 2.5 4 4
5 English Spot 6 – 12 2,3 – 3,6 4 4
6
Flemish Giant
Betina
Jantan
6 – 12
3.5 – 4.5
4.5 – 5.5
5 4
7 New Zealand
White 6 – 12
3.5 – 4.5 5 4
23
No Rumpun kelinci
Persyaratan
Umur
(bln)
Bobot
badan
(kg)
Berasal
dari
induk
dengan
littersize
(ekor)
Berasal dari
tetua induk
dengan
frekuensi
beranak
(ekor/tahun)
Betina
Jantan
4.5 – 5.5
8 Rex 6 – 12 3.0 – 4.5 6 4
6. UNGGAS (Kuri/Meri/Puri)
a) Persyaratan Umum
1) kondisi fisik sehat, kaki normal dan dapat berdiri tegak, paruh
normal, tampak tegar dan aktif, tidak dehidrasi, perut tidak
kembung, sekitar pusar dan dubur kering serta pusar tertutup;
2) warna bulu seragam sesuai dengan warna galur, kondisi bulu
kering dan mengembang;
3) adanya jaminan kematian kuri/meri/puri pada saat
penerimaan dan salah sexing.
b) Persyaratan khusus
1) Kuri ras GPS
a. Pedaging:
1. bobot badan 38-43 g
2. jaminan kematian 4%
3. jaminan kesalahan sexing 2%
b. Petelur
1. bobot badan 35-40g
2. jaminan kematian 4%
3. jaminan kesalahan sexing 2%
2) Kuri PS
a. Pedaging
1. bobot badan 37-38 g
2. jaminan kematian 4%
3. jaminan kesalahan sexing 2%
b. Petelur
1. Bobot badan: 33-36 g
2. jaminan kematian 4%
3. jaminan kesalahan sexing 2%
24
3) Meri
a. Pedaging
Pekin : Bobot badan 50-55g dan Jaminan kematian 2%
b. Petelur
1. Khaki Campbell : Bobot badan 48-51g dan
Jaminan kematian 2%
2. Mojosari : Bobot badan 43-47g dan Jaminan
kematian 2%
3. Alabio : Bobot badan 43-47g dan Jaminan
kematian 2%
4) Puri (Puyuh umur sehari) : Bobot badan minimal 8g
II. PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT YANG DAPAT
DIKELUARKAN DARI WILAYAH NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Persyaratan mutu benih dan/atau bibit yang dapat dikeluarkan dari
wilayah negara Republik Indonesia mutatis-mutandis mengikuti
ketentuan dalam persyaratan mutu benih dan/atau bibit yang dapat
dimasukkan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia.
MENTERI PERTANIAN,
ttd
SUSWONO