lampiran d

14
LAMPIRAN D PENGGUNAAN SOFTWARE (PIPESIM) Software PipeSim Software PipeSim merupakan simulator produksi yang digunakan untuk mempermudah dalam proses analisa produksi dari dalam reservoir sampai ke permukaan, baik dalam mendesain maupun optimasi dari sumur natural flowing/artificial lift (Gas Lift, ESP dan Rod Pump). Persiapan Data Lapangan Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menggunakan software Pipesim dalam melakukan perhitungan. Adapun langkah pertama dalam melaksanakan simulasi produksi adalah persiapan data-data lapangan yang akan disimulasikan. Adapun data-data yang akan di input ke dalam simulator dapat dilihat pada Tabel, B-1, B-2, B- 3. Tabel B-1. PVT Data DATA Sumur X Water cut, % 5 GLR formasi, scf/stb 1834 Spesific gravity Gas 0.69 93

Upload: kusuma-atmaja

Post on 07-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PIPESIM

TRANSCRIPT

LAMPIRAN D

PENGGUNAAN SOFTWARE (PIPESIM)

Software PipeSim

Software PipeSim merupakan simulator produksi yang digunakan untuk

mempermudah dalam proses analisa produksi dari dalam reservoir sampai ke

permukaan, baik dalam mendesain maupun optimasi dari sumur natural

flowing/artificial lift (Gas Lift, ESP dan Rod Pump).

Persiapan Data Lapangan

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menggunakan software Pipesim

dalam melakukan perhitungan. Adapun langkah pertama dalam melaksanakan

simulasi produksi adalah persiapan data-data lapangan yang akan disimulasikan.

Adapun data-data yang akan di input ke dalam simulator dapat dilihat pada Tabel,

B-1, B-2, B-3.

Tabel B-1.

PVT Data

DATA Sumur X

Water cut, % 5

GLR formasi, scf/stb 1834

Spesific gravity Gas 0.69

Spesific Grafity Water 1.02

Spesific gravity Oil, oAPI 36,15

93

94

Tabel B-2.

Well Bore Data

DATA Sumur “X”

Ambient Temperature, oF 94

Mid Perf TVD, ft 5696

Tubing TVD, ft 5668

Tubing ID, inch 2,441

Casing ID, inch 6,276

Tabel B-3

Reservoir Dan Inflow Data

DATA Sumur “X”

Tekanan statik, Psig 652

Pwf, Psig 396

Qt,BFPD 211

Qo, BOPD 201

Reservoir Temperature, oF 241

Pembuatan Model

Pemodelan yang dilakukan di sini adalah pembuatan model total system

dengan data yang ada sehingga kondisinya menyerupai total system actual di

lapangan dengan menambahkan vertical complation, tubing dan node pada

pipesim yang nantinya akan seperti pada gambar berikut :

95

Gambar B.1.Model Single Branch Sumuran

Pemilihan Fluida

Pemilihan fluida dilakukan melalui setup data. Dalam hal ini fluida yang

digunakan adalah black oil sesuai data yang ada.

Gambar B.2.Penginputan Data Black Oil pada Sumur ”X”

96

Input Data.

Data yang telah dipersiapkan akan di-input-kan melalui struktur data yang

terdapat pada tiap-tiap komponen yaitu reservoir, tubing, dan komponen fasilitas

produksi lain yang akan dimasukkan dalam model.

Gambar B.3.Peng-input-an Data Reservoir pada Sumur X

Setelah data reservoir dimasukkan, langkah selanjutnya yaitu memasukkan

data tubing ke dalam model dengan pilihan detailed model.

Gambar B.4.

Peng-input-an Data Deviation Survey Sumur X

97

Gambar B.5.

Peng-input-an Data Geothermal Survey Sumur X

Gambar B.6.

Peng-input-an Data Tubing Configuration Sumur X

98

Sumur X merupakan sumur gas lift maka dalam pembuatan model dari

sumur mengisi jumlah katup dan kedalaman dari katup-katup gas lift. Dapat

dilihat dari downhole equipment pada gambar B.7. berikut ini.

Gambar B.7.

Peng-input-an Data Downhole Equipment Sumur X

Penentuan GLR formasi

Sebelum dilakukan prediksi, dilakukan validasi model dengan rekonstruksi

IPR untuk mengetahui GLR formasi yang sesuai dengan kondisi aktual dari sumur

sehingga hasil perhitungan dengan menggunakan simulator bisa match dengan

kondisi nya. Validasi disini dapat dilakukan dengan meng-input berbagai harga

GLR asumsi dan kurva IPR (inflow performance relationship) yang berpotongan

dengan TIP (tubing intake performance) sehingga mendapat hasil perpotongan

yang sesuai dengan kondisi aktualnya.

99

Gambar B.8.

Peng-input-an Data GLR asumsi pada Sumur X

Gambar B.9.

Perpotongan IPR dan GLR Formasi Asumsi

Dari hasil yang didapat dari perpotongan tersebut yang memiliki kesamaan

dengan kondisi sumur memiliki GLR sebesar 1834 SCF/STB.

Setelah membuat model dari sumur X pada software PIPESIM maka kita

dapat melihat kurva performance relationship dari sumur X. Berikut hasil dari

model sumur X pada software PIPESIM dapat dilihat pada Gambar B.10.

100

Gambar B.10.

Perpotongan IPR dan Outflow Performance Relationship

Design Gas Lift

Design gas lift yang dibuat dilakukan setelah data-data dari sumur X telah

di-input-kan dalam software pipesim. Data-data yang telah di-input dan kemudian

data tersebut telah match dengan kondisi aktual dari sumur tersebut maka dapat

dilakukan design dari gas lift dengan menggunakan software pipesim. pilih menu

artificial lift lalu kemudian klik menu gas lift kemudian klik menu gas lift design

yang dapat dilihat pada gambar B.11.

101

Gambar B.11.

Cara Membuka Menu Gas Lift Design

Menu gas lift design yang telah di klik maka muncul kolom menu data yang

harus di-input-kan. Data-data yang telah di-input-kan kedalam menu gas lift

design kemudian klik perform design untuk mendapatkan hasil design gas lift

seperti kedalaman katup, jumlah katup, ukuran katup, tekanan buka katup (Pso),

tekanan tutup katup (Pd) dan Ptro. Klik graph untuk melihat gambar hasil design

gas lift.

Gambar B.12.

102

Menu Gas Lift Design

Gambar B.13.

Gas Lift Design-Summary

Gambar B.14.

103

Hasil Perencanaan Gas Lift Dengan Pipesim Sumur X