lampiran - core.ac.uk · pegas spiral. namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya...
TRANSCRIPT
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Rencan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
LEMBAR KERJA SISWA
PEMELIHARAAN SISTEM KOPLING
Program Studi Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 1 Seyegan
2014
Nama : …………………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………………….
No : ……………………………………………………………
DAFTAR ISI
Kegiatan belajar 1. Fungsi, jenis, dan prinsip kerja unit kopling Fungsi kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………. 1 Latihan soal …………………………………………………………………………. 2 Jenis Kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 4 Latihan soal …………………………………………………………………………. 5 Prinsip kerja kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 7 Latihan soal …………………………………………………………………………. 8 Kegiatan 2. Fungsi, jenis, dan prinsip kerja mekanisme penggerak kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 9 Latihan soal ………………………………………………………………………….. 13 Kegiatan 3. Penyetelan dan Pemeliharaan Unit Kopling dan Mekanisme Penggerak Ringkasan Materi ……………………………………………………………………. 15 Latihan soal …………………………………………………………………………. 17 Kegiatan 4. Keselamatan Kerja Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 19 Latihan soal …………………………………………………………………………. 19 Daftar Pustaka …………………………………………………………………….. 23
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
1
Kegiatan 1. Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja Unit Kopling a. Fungsi Kopling
Ringkasan Materi Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi,
defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi unit kopling dan komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memutus dan menghubungkan, unit kopling memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga. Dengan adanya kopling, maka saat tidak diperlukan tenaga gerak, maka tidak perlu harus mematikan sumber gerak (mesin). Berikut ilustrasi posisi letak kopling pada kendaraan.
Gambar 1. Posisi unit kopling
Kopling sebagai pemutus dan penghubung putaran dari mesin menuju transmisi harus memiliki syarat minimal supaya tidak ada hentakan ketika memutus atau menyambung. Syarat-syarat kopling adalah: 1) Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan
lembut. 2) Harus dapat memindahkan putaran tanpa ada selip. 3) Harus dapat memutuskan dan menghubungkan putaran dengan cepat dan
sempurna. Untuk dapat memenuhi syarat minimal kinerja kopling maka bahan yang digunakan untuk permukaan kanvas kopling harus tahan terhadap panas, dapat menyerap panas dan membersihkan diri saat bergesekan, tahan dengan gesekan, dan dapat menyengkram dengan baik. Apabila persyaratan tersebut dapat terpenuhi maka fungsi kopling dapat maksimal.
Unit kopling terdiri dari dua bagian yaitu plat kopling (disc clutch) dan plat penekan (pressure plate). Plat kopling berfungsi sebagai mediator atau perantara ketika putaran mesin terputus ataupun terhubung dengan plat penekan. Untuk menjamin fungsi tersebut maka plat kopling memiliki beberapa bagian yang fungsinya saling mendukung terhadap fungsi utama. Bagian-bagian plat kopling terdiri dari: 1) Clutch hub 2) Disc plate 3) Torsion dumper spring 4) Facing 5) Cushion Plate 6) Paku Keling / Rivet
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
2
Gambar 2. Bagian Plat Kopling Plat Penekan berfungsi sebagai penghubung putaran mesin menuju poros
input transmisi, menjaga supaya plat penekan cepat kembali ketika pedal kopling berhenti dilepaskan, dan menjaga supaya putaran dari mesin tersalurkan secara sempurna ke transmisi.
Latihan Soal 1 1. Fungsi kopling yang paling tepat adalah ….
a. Menghantarkan putaran dari mesin semaksimal mungkin b. Mencegah mesin tersendat ketika perpindahan posisi gigi transmisi c. Memutuskan putaran dari mesin yang masuk ke transmisi d. Memutus dan menghubungakn putaran dari mesin ke transmisi e. Memaksimalkan momen putar pada transmisi
2. Syarat kopling yang paling tepat adalah …. a. Dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi b. Dapat mengurangi selip putaran saat perpindahan c. Bahan yang digunakan tahan panas dan gesekan d. Dapat memutus dan menghubungkan putaran dengan tepat e. Dapat memindahkan putaran tanpa selip
3. Berikut syarat bahan yang digunakan untuk kanvas kopling, kecuali …. a. Tahan terhadap panas dan gesekan b. Tahan terhadap gesekan dan dapat membersihkan diri c. Dapat menyengkram dengan sempurna dan lembut saat pertama terhubung d. Dapat membersihkan diri dan menyengkram dengan kuat e. Tidak mudah selip dan dapat menyerap panas
4. Perhatikan gambar kopling dibawah ini!
1 2
4 3
Komponen yang ditunjukan dengan nomor 4 adalah …. a. Cusion plat b. Paku keeling c. Plat kopling d. Kanvas kopling e. Torsion dumper
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
3
5. Perhatikan gambar pada soal nomor 4. Komponen yang berfungsi sebagai tempat kaitan antara poros input transmisi dan kanvas ditunjukan pada nomor …. a. 1 dan 4 b. 1 c. 2 dan 4 d. 4 e. 1 dan 3
6. Perantara supaya permukaan plat penekan dan fly wheel tidak aus adalah …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub
7. Untuk menahan hentakan putaran ketika kopling pertama berhubungan adalah fungsi dari …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub
8. Komponen yang berhubungan langsung dengan poros input transmisi adalah …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub
9. Ketika kopling terlalu banyak bergesekan maka akan terjadi …. a. Panas yang berlebihan b. Selip kopling c. Kopling cepat aus d. Debu kanvas yang berlebihan e. Tidak dapat mencengkram dengan kuat
10. Terjadi hentakan saat kopling pertama terhubung maupun terlepas, merupakan kerusakan pada komponen …. a. Torsion dumper b. Kanvas kopling c. Clutch hub d. Cusion plat e. Paku keling
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
4
b. Jenis-jenis kopling Ringkasan materi 1) Kopling gesek
Disebut koling gesek karean cara kerja ketika terhubung dan terlepas adalah dengan terjadinya gesekan. Ditinjau dari bidang geseknya, kopling gesek dibagi menjadi dua jenis yaitu: a) Kopling piringan b) Kopling konis Dilihat dari jumlah piringannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a) kopling plat tunggal b) kopling multi-plat. Ditinjau dari media kerja yang digunakan, dibagi menjadi dua yaitu: a) Kopling basah b) Kopling kering Ditinjau dari proses penekanannya, kopling dibagi menjadi:
a) Kopling pegas spiral atau coil. Kopling ini menggunakan pegas berbentuk spiral sebagai pengembali pressure plat ketika pedal kopling dilepas. Pegas spiral memiliki kelebihan yaitu penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Sedangkan kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.
b) Kopling pegas diafragma. Kopling ini
menggunakan pegas berbentuk matahari atau diafragma sebagai pengembali pressure plate. Penggunaan pegas diaphragma mengatasi kekurangan dari pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga kebanyakan kopling pegas diaphragm ini digunakan pada kendaraan ringan yang mengutamakan kenyamanan.
Gambar 3. Penampang kopling dengan pegas spiral/coil
Gambar 4. Penampang kopling dengan pegas diafragma
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
5
2) Kopling Hidrolik Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya
adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkan cairan/ minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan terlempar/ bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai penerus/ pemindah tenaga. Komponen utama pada unit kopling hidrolik adalah : a) Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga
hidrolis. b) Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidrolis yang dibangkitkan
pump impeller. c) Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fluida agar tidak terjadi aliran
yang merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
Gambar 5. Kopling Hidrolik
Latihan Soal 2 1. Jenis kopling yang menggunakan satu kanvas kopling sebagai media perantara
ketika plat penekan terhubung dengan fly wheel merupakan jenis …. a. Kopling single plat b. Kopling multi plat c. Kopling kering d. Kopling basah e. Kopling piringan
2. Jenis kopling yang ketika bekerja tidak boleh terkena air merupakan jenis …. a. Kopling single plat b. Kopling multi plat c. Kopling kering d. Kopling basah e. Kopling piringan
3. Kopling jenis multi-plat digunakan karena …. a. Daya putaran yang dipindahkan lebih besar dan kuat
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
6
b. Putaran mesin yang digunakan lebih lembut c. Memaksimalkan putaran d. Meminimalkan selip kopling e. Biasanya terendam oli
4. Memiliki daya penekanan yang kuat namun penekanannya tidak merata sehingga biasa digunakan untuk kendaraan yang berjalan pelan, merupakan ciri-ciri jenis kopling …. a. Dengan pegas diafragma b. Dengan pegas koil c. Dengan single plat kering d. Dengan single plat basah e. Dengan multi plat basah
5. Pada kendaraan penumpang yang mengutamakan kenyamanan biasanya menggunakan plat penekan dengan pegas diafragma karena …. a. Penekanan lebih kuat b. Responsive c. Penekanan kopling ringan d. Konstruksi lebih sederhana e. Dipengaruhi gaya sentrifugal
6. Perhatikan gambar dibawah ini!
7. Pada gambar soal nomor 5, komponen yang berhubungan langsung dengan fly
wheel adalah…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
8. Koping fluida dipercaya dapat mengatasi kekurangan pada kopling konvensional, alasannya …. a. Fluida tidak mudah panas b. Fluida tidak akan aus c. Dapat memaksimalkan putaran d. Dapat sekaligus sebagai pendingin e. Konstuksinya sederhana
Komponen yang terhubung dengan poros input transmisi ditunjukan dengan nomor … a. 1 dan 3 b. 3 dan 5 c. 2 dan 5 d. 5 dan 7 e. 2 dan 7
1
2
3
4 5
6
7
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
7
9. Sebagai pembangkit putaran fulida didalam torque converter, merupakan fungsi dari …. a. Stator b. Turbine runner c. Pump impeller d. Turbine output shaft e. Torque converter housing
10. Komponen yang digunakan sebagai pengatur arah putaran fluida supaya dapat memaksimalkan perpindahan putaran adalah …. a. Stator b. Turbine runner c. Pump impeller d. Turbine output shaft e. Torque converter housing
c. Prinsip Kerja Kopling Gesek
Ringkasan Materi Kopling memiliki berbagai jenis baik ditinjau dari media, penekanan, dan
jumlah bidang gesek. Namun pada pembahasan kali ini lebih ditekankan pada cara kerja kopling gesek. kopling yang berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling. Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak diteruskan.
Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagian/ setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagian.
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya(100%)tanpa slip. Beriktu digambarkan posisi kopling ketika pedal ditekan dan pedal dilepas.
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
8
Ketika pedal ditekan ketika pedal dilepas/bebas
Gambar 6. Cara kerja kopling gesek
Latihan Soal 3 1. Ceritakan secara singkat bagaimana saat pedal kopling ditekan plat penekan tidak
berhubungan dengan plat kopling dan fly wheel ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Apa yang menyebabkan plat penekan segera kembali menekan ketika pedal kopling dilepaskan, dan bagaimana jika komponen yang berhubungan tersebut mengalami keausan. Ceritakan secara singkat ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Jelaskan proses saat pedal kopling ditekan sehingga plat penekan tidak berhubungan dengan plat kopling ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
9
4. Kenapa pedal kopling tidak boleh ditekan terus menerus ketika kendaraan berjalan, jelaskan ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Jelaskan perbedaan karakteristik antara plat penekan dengan pegas koil dan pegas diafragma! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kegiatan 2. Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja Mekanisme Penggerak Kopling Ringkasan Materi
Mekanisme penggerak kopling adalah sebuah unit mekanisme untuk mengoperasionalkan kopling yaitu memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah daya selanjutnya (transmisi). Secara umum terdapat dua mekanisme penggerak kopling, yaitu: system mekanik dan sistem hidrolik. Pada perkembangan saat ini, pada kendaraan-kendaraan beban menengah dan beban berat menggunakan sistem pneumatik-hidrolik.
a. Mekanisme penggerak kopling mekanik
1. Mekanisme kabel (cable mechanism), tipe ini menggunakan kabel baja sebagai penghubung antara pedal transmisi menuju ke release fork (batang pembebas). Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan batang pembebas kearah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat penekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
10
dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengembali.
Gambar 7. Mekanisme penggerak kabel
2. Mekanisme batang (linkage mechanism), mekanisme batang mempunyai keuntungan elastisitas bahan lebih kecil sehingga kuat dan spontanitas kerja lebih baik. Kelemahan/ kekurangan sistem ini adalah karena media penerusnya adalah batang, maka untuk penempatannya menjadi lebih sulit dan perlu ruang gerak yang lebih besar. Berikut gambar penampang mekanisme penggerak kopling dengan batang.
Gambar 8. Mekanisme penggerak dengan batang (linkage)
3. Mekanisme centrifugal (centrifugal mechanism), jika mesin berputar maka bandul sentrifugal akan terlempar keluar oleh gaya sentrifugal, sehingga centrifugal plate akan tertarik sehingga menekan plat kopling ke back plate/ fly wheel. Bila putaran mesin berkurang maka intensitas tekanan centrifugal plate juga berkurang.
Gambar 9. Mekanisme penggerak dengan centrifugal
b. Mekanisme penggerak kopling hidrolis
Gambar 10. Mekanisme penggerak kopling hidrolik
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
11
Pengoperasian kopling tipe hidrolik merupakan sistem pemindahan tenaga
melalui fluida cair/ minyak. Prinsip yang digunakan pada sistem hidrolik ini adalah pengaplikasian hukum Pascal, dimana jika ada fluida dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar. Komponen sistem hidrolik lebih banyak dibandingkan sistem mekanik, tetapi mempunyai keuntungan yang mampu mengatasi kekurangan sistem penggerak mekanik yaitu: kehilangan tenaga karena gesekan lebih kecil sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan, memungkinkan diberikan perbandingan diameter master dan release silinder sehingga penekanan pedal kopling jauh lebih ringan, pemindahan tenaga lebih cepat dan lebih baik, penempatan fleksibel karena fluida dialirkan melalui fleksible hose. Komponen utama dari system hidrolik ini adalah: 1) Master Silinder
Ada 2 tipe master silinder yang umum digunakan pada sistem pengoperasian kopling, yakni tipe girling dan tipe portlees. a) Tipe Girling
Gambar 11. Master silinder tipe girling ¾ Pada saat piston bergerak lebih maju, maka lubang pada ujung piston
akan tertutup oleh adanya tekanan minyak yang menekan spacer, sehingga tekanan minyak yang ke release cylinder semakin tinggi dan mampu menekan piston release cylinder mendorong push rod.
¾ Pada saat tekanan pedal hilang, maka compression spring akan mendorong piston bergerak mundur, yang menyebabkan kevakuman pada silinder, sehingga minyak reservoir mengalir ke dalam silinder.
¾ Pada saat piston telah kembali pada posisi awal karena tekanan compression spring, maka minyak dari release cylinder akan mengalir kembali ke reservoir sampai tekanan minyak normal kembali.
b) Tipe Portless Cara Kerja : Pada saat pedal kita tekan, piston bergerak maju dan minyak melalui valve inlet mengalir ke reservoir dan release cylinder dengan tekanan yang rendah / kecil. Jika pedal terus ditekan maju, gaya yang mempertahankan conecting rod akan hilang dan conecting rod akan bergerak maju oleh gaya conical spring, Gambar 12. Master silinder tipe portless
Cara kerja adalah sebagai berikut: ¾ Pada saat piston mulai bergerak menekan
minyak di dalam silinder, tekanan minyak akan mengalir ke reservoir melalui lubang ujung piston, cylinder cup dan spacer, sehingga minyak akan mengalir ke reservoir dan ke release cylinder melalui flexible hose dengan tekanan yang kecil.
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
12
sehingga inlet valve akan menutup, yang mengakibatkan tekanan fluida yang ke release silinder naik. Bila pedal kopling dibebaskan, piston akan kembali mundur oleh tekanan compression spring, maka tekanan fluida akan turun, sehingga spring retainer akan menarik conecting rod ke arah luar inlet valve terbuka. Gaya balik conical spring maka minyak dari release cylinder kembali ke master cylinder dan recervoir.
2) Release Cylinder Tipe release silinder yang umum digunakan ada tiga yakni adjustable type, non adjustable dan free adjustable type. Pada jenis adjustable type untuk menyesuaikan jarak bebas ujung release fork dilakukan dengan menyetel mur penyetelnya. Free edjustable type tidak memerlukan penyetelan karena penyetelan akan terjadi secara otomatis oleh pegas. Pada tipe ini release bearing selalu menempel pada pressure lever atau diaphragm spring. Non adjustable type menyempurnakan free adjustable type, dimana non adjustable ini panjang push rod dapat distel sehingga dapat dijaga release bearing tidak selalu menempel pada pressure lever atau diaphragm spring.
Gambar 13. Konstuksi release cylinder adjustable dan non-adjustable type
3) Kebebasan Kopling (Free Play) Free Play adalah kebebasan yang terdapat pada sistem kopling pada saat pedal kopling mulai ditekan sampai dengan release bearing mulai menyentuh diaphragm spring atau pressure lever. Dengan adanya kebebasan kopling maka sistem kopling tidak akan bekerja pada saat kopling tidak ditekan dan tidak lngsung bekerja saat pedal ditekan, tetapi memerlukan beberapa waktu untuk mencapai langkah efektif. a) Kebebasan Master Cylinder Dan Push-Rod.
Merupakan jarak dari ujung push-rod sampai dengan piston pada saat pedal kopling tidak ditekan.
b) Kebebasan Minyak Kopling Merupakan jarak mulai dari push-rod, master cylinder menekan piston
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
13
sampai tertutupnya lubang ke recervoir. c) Kebebasan Release Fork
Merupakan jarak mulai dari push-rod release cylinder bergerak sampai release bearing menyentuh diaphragm spring atau pressure lever, pada saat pedal kopling bebas.
Latihan soal 4 1. Komponen berikut yang bukan merupakan komponen dari sistem mekanisme
penggerak kopling adalah …. a. Pedal kopling b. Master silinder c. Realase silinder d. Realase fork e. Clutch spring
2. Dapat mengikuti lengkukan atau kondisi ruang sesuai yang diinginkan pemilik kendaraan, namun masih terdapak kerugian gesek. Pernyataan tersebut merupakan ciri dari mekanisme penggerak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik
3. Elastisitas bahan kecil, spontanitas kerja terjaga, namun membutuhkan ruang tersendiri. Merupakan ciri dari mekanisme penggrak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik
4. Konstruksinya rumit, penekanan pedal ringan tenaga yang dihasilkan kuat, fleksibel dan tidak ada kerugian gesekan. Merupakan ciri mekanisme penggerak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik
5. Berikut ini merupakan ciri-ciri kerja dari master silinder tipe girling, kecuali …. a. Minyak rem dapa masuk ke reservoir sampai piston terdorong menutup celah b. Ketika piston master silinder semakin maju dan menutup alirak ke reservoir
tekanan minyak ream pada selang semakin meningkat. c. Saat piston pada master silinder mulai bergerak maju piston pada realase silinder
langsung mendorong push rod.
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
14
d. Ketik pedal kopling mulai dilepas compression spring akan mendorong piston pada mastersilinder kembali keposisi semula.
e. Kerika pedal kopling mulai dilepas tekanan minyak rem pada selang berangsur-angsur menurun.
6. Yang merupakan ciri-ciri master silinder tipe portless ketika bekerja adalah …. a. Ketika pedal kopling mulai ditekan minyak rem mengalir dari master silinder ke
realase silinder dengan tekanan tinggi. b. Ketika pedal kopling mulai ditekan saluran yang menuju reservoir langsung
tertutup. c. Retainer spring akan mendorong piston keposisi semula sehingga saluran minyak
rem tetap terbuka. d. Ketika pedal dilepas compression spring mendorong piston keposisi semula dan
tekanan hidrolis minyak rem menurun. e. Ketika pedal rem dilepas spring retainer akan mendorong push rod sehingga valve
inlet terbuka. 7. Komponen mekanisme penggerak yang berhubungan langsung dengan realase
bearing adalah … a. Release silinder b. Push rod realase silinder c. Realase fork d. Diafragma spring e. Clutch cover
8. Ciri-ciri dari realase silinder tipe non-adjustable adalah …. a. Push rod selalu menempel di realase fork. b. Panjang push roda dapat disetel supaya tidak selalu menempel di realase fork. c. Dapat menyetel sendiri ketika celah antara push rod dan realase semakin
melebar. d. Dapat disetel menggunakan mur penyetel. e. Tidak ada penyetelan pada realase silinder tipe ini.
9. Alasan yang paling tepat untuk adanya free play pada mekanisme penggerak kopling adalah …. a. Memungkinkan pedal kopling bergerak bebas. b. Mengurangi kontak langsung antar komponen pada mekanisme system
penggerak. c. Mengantisipasi pemuaian minyak rem ketika panas, sehingga pegas kopling
tertekan. d. Meringankan kerja dari mekanisme penggerak kopling e. Ketika pedal kopling ditekan terdapat jeda waktu sampai pada langkah efektif.
10. Apa yang terjadi jika tidak ada free play pada mekanisme penggerak kopling …. a. Terjadi gesekan berlebihan antara realase bearing dengan pegas diafrangma. b. Pergerakan mekanisme kopling terlalu besar c. Saat terjadi pemuaian minyak rem ketika panas kopling tertekan. d. kerja dari mekanisme penggerak kopling ringan
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
15
e. Ketika pedal kopling ditekan lebih berat
Kegiatan 3. Penyetelan dan Pemeliharaan Unit Kopling dan Mekanisme Penggerak Ringkasan Materi
Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenance bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan komponen tersebut. Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan komponen pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh. 1. Perawatan dan penyetelan kopling mekanis
Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan. Cara penyetelannya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut: a) Siapkan alat yang diperlukan b) Ukur kebebasan pedal kopling yang ada. c) Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut. d) Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling. e) Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil. Atau keraskan mur
penyetel bila jarak kebebasan lebih besar dari spesifikasi. f) Ulangi langkah 2dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan
spesifikasi. g) Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi
langkah 5, 2 dan 3, hingga diperoleh hasil yang baik. h) Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan. Pada bagian kait perlu dilumasi menggunakan greeze, untuk menghindarkan keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditunjuk pada gambar tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga kemungkinan terjadi keausan cukup tinggi.
Gambar 14. Pelumasan mekanisme kopling mekanik
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
16
2. Perawatan dan penyetelan kopling hidrolis Cara pemeliharaan kopling hidrolis dengan cara memeriksa kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti dengan yang baru. Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah sebagai berikut: a) Siapakan alat yang diperlukan b) Mengendorkan baut bleeder, kemudian memasang pipa elastis diujung baut
bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak hidrolis. c) Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis. d) Tuangkan minyak hidrolis yang baru. e) Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar
minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak kehabisan. f) Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal
kopling pertahankan pada posisi tertekan. g) Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling. h) Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak
menggerakan tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara. i) Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari
sistem. j) Ulangi langkah 9) Hingga diperoleh penekanan yang baik. k) Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan pasang
tutup reservoir. Proses penyetelan mekanisme kopling hidrolis adalah sebagai berikut: a) Menyetel kebebaan pedal kopling dengan Menyetel push rod pada master
silinder.
Gambar 14. Penyetelan pedal kopling hidrolis
b) Menyetel kebebasan realase bearing dengan menyetel push rod pada realase silinder.
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
17
Gambar 16. Menyetel kebebasan realase bearing
3. Gejala Kerusakan kopling. Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly) a) Kopling selip b) Bergetar c) Gerakan kendaraan yang mengejut saat dilepas atau kopling ditekan d) Suara berisik yang tidak lazim e) Tidak ada gerakan Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses perawatan atau perbaikannya.
Latihan soal 5 1. Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum mulai melaksanakan perawatan
kopling? ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Apa alasan pemberian grease pada beberapa bagian di kopling mekanik? ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Kenapa jika minyak kopling sudah berwarna gelap wajib diganti, jelaskan! __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
18
____________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Apa tujuan dilakukan bleeding pada system hidrolik kopling, dan bagaimana prosesnya. Jelaskan! ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Jelaskan alasan pemberian celah(free play) pada mekanisme penggerak kopling! ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
6. Jelaskan penyebab terjadinya kerusakan-kerusakan sebagai berikut : a. Kopling selip
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
b. Kopling bergetar ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
c. Gerakan kendaraan mengejut ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
d. Suara berisik yang tidak lazim ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
e. Tidak ada gerakan ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
19
Kegiatan 4. Keselamatan Kerja Ringkasan materi
Keselamatan kerja berfungsi untuk menjamin keselamatan ketika melaksankan perbaikan sehingga tidak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cidera ringan atau bahkan sampai kematian. Keselamatan kerja dalam perbaikan maupun penyetelan kopling dan mekanisme penggerak kopling meliputi manusia(mekanik), alat, kendaraan, maupun lingkungan. Keselamatan kerja untuk manusia meliputi: 1. Menggunakan pakaian kerja yang sesuai ukuran. 2. Menggunakan sepatu kerja. 3. Meletakan alat dan komponen ditempat yang aman. 4. Rambut dan kuku tangan tidak boleh panjang 5. Ketika melaksanakan pekerjaan kolong selalu gunakan kacamata dan penutup
kepala(helm/topi). 6. Ketika bekerja usahakan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja. Keselamatan kerja terhadap alat meliputi: 1. Menggunakan alat sesuai fungsinya. 2. Meletakan alat ditempat yang aman, dan meletakan alat yang berat dibagian bawah. 3. Mebersihkan alat sesudah digunakan. Keselamatan kerja terhadap kendaraan meliputi: 1. Gunakanlah vender cover, cover jok, dan cover lantai ketika melaksanakan
perawatan atau perbaikan. 2. Memakai jack stand untuk menopang kendaraan. 3. Ketika roda depan atau belakang kendaraan terangkat roda yang menempel ditanah
harus diganjal. 4. Apabila bagian cat ada yang terkena minyak rem segera dibersihkan dengan
menggunakan air. 5. Apabila menambah minyak rem kekentalan minyak rem harus sama. 6. Ketika melepas unti transmisi dari kendaraan jangan lupa melepas semua kabel
baterai. Keselamatan kerja terhadap lingkungan meliputi: 1. Memisahkan part bekas antara yang plastik, besi dan minyak/oli. 2. Oli bekas ditampung dalam wadah. 3. Ketika membongkar bagian yang terdapat oli bagian bawah komponen harus diberi
nampan. 4. Segera bersihkan oli yang menetes dilantai. 5. Ketika melaksanakan pekerjaan kolong sirkulasi udara harus tetap baik. Latihan soal 6 PIlihan Ganda 1. Berikut salah satu alasan keselamatan kerja menjadi perhatian utama ….
a. Menghindarkan dan meminimalisir potensi kecelakaan kerja b. Meminimalisir kerusakan alat maupun kendaraaan.
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
20
c. Memaksimalkan efisiensi kerja d. Meningkatkan produktivitas kerja e. Menambah rasa percaya diri mekanik
2. Minyak rem yang menempel di cat tidak diperbolehkan dilap dengan kain supaya …. a. Menjaga cat tidak terkelupas b. Menjaga warna cat c. Menghindari goresan pada cat akibat serat kain d. Mengurangi penggunaan majun/kain lap e. Mempercepat penyelesaian pekerjaan
3. Berikut ini akibat bekerja di kolong kendaraan tidak menggunakan alat keselamatan kerja, kecuali.… a. Mata kemasukan kotoran b. Kecelakaan kerja terhindarkan c. Cidera permanen pada mata d. Cidera sementara pada kepala e. memperlama proses perbaikan
4. Alasan yang paling tepat untuk penggunaan jack stand sebagai penyangga kendaraan yang paing tepat adalah …. a. Memudahkan mekanik ketika melaksanakan pekerjaan kolong b. Lebih mudah ketika meninggikan kendaraan c. Meningkatkan sirkulasi udara d. Mengurangi penggunaan dongkrak e. Menghindari kendaraan turun/anjlok
5. Berikut ini alasan alat digunakan sesuai fungsinya adalah …. a. Memudahkan kerja mekanik b. Memudahkan pekerjaan mekanik c. Tidak menimbulkan kemungkinan bahaya d. Tidak berpotensi merusak alat dan komponen e. Mempercepat kerja mekanik
6. Berikut ini akibat jika memakai pakaian kerja yang terlalu kecil ataupun terlalu besar, kecuali.… a. Melindungi bagian tubuh dan memaksimalkan gerak b. Ada bagian tubuh yang tidak tertutup jika memakai pakaian kerja terlalu kecil c. Pakaian kerja dapat terjepit d. Menambah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja e. Menghambat gerak-gerik mekanik ketika bekerja
7. Apa keuntungan lingkungan kerja selalu terjaga kebersihannya …. a. Kondisi kerja nyaman b. Komponen bekas berada di tempat sesuai jenisnya c. Memudahkan mobilitas mekanik d. Menghindari kecelakaan kerja e. Meningkatkan motivasi kerja mekanik
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
21
8. Berikut ini alasan mengganjal roda yang masih menempel dilantai ketika ada roda yang terangkat, kecuali… a. Supaya kendaraan tidak bergerak. b. Supaya kendaraan tidak lepas dari jack stand c. Menjamin keselamatan orang yang ada dibawah kendaraan. d. Rem parkir tidak berfungsi maksimal e. Kendaraan lebih kuat
9. “Supaya mekanik tidak keracunan, tidak kekurangan oksigen, dan menjaga konsentrasi” merupakan alasan yang sesuai untuk keselamatan kerja pada …. a. Manusia b. Pekerjaan kolong c. Kendaraan d. Lingkungan kerja e. Penggunaan kacamata dan penutup kepala
10. Kenapa alat yang berat harus diletakan di troli/tool box bagian bawah …. a. Supaya mudah dijangkau. b. Supaya troli/toolbox tidak rusak c. Supaya ketika jatuh dari troli/tool box tidak membahayakan d. Supaya troli/ tool box tidak mudah roboh. e. Supaya bagian atas troli/tool box dapat digunakan untuk tepat alat yang lain.
Essay 1. Jelaskan potensi potensi bahaya ketika keselamatan kerja diabaikan!
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Keselamatan kerja apasajakah yang harus diterapkan ketika melaksanakan perbaikan dan perawatan sistem kopling, sebutkan! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Jelaskan akibat keselamatan terhadap kendaraan tidak diperhatikan! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Mengapa komponen atau part bekas harus dikumpulkan sesuai jenisnya, jelaskan!
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
22
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Jelaskan kenapa dongkrak tidak diperbolehkan untuk menyangga kendaraan terlalu lama! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling
Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga
23
Daftar Referensi:
Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta: Penerbit PT .Toyota-Astra Motor.
Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta: Penerbit PT .Toyota-Astra Motor.
Anonim (2004). Pemeliharaan/Servis System Kopling dan komponen-komponennya system pengoprasian. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas.
Anonim (2004). Perbaikan Kopling dan komponennya. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas
Karim Nice (2000). How Clutches Work, www. howstuffworks.com
Sumaryanto, Djoko. (2005) Overhoul kopling dan komponen-komponennya. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas.
KISI KISI INTRUMEN ANGKET SOFT SKILL DAN PETUNJUK
PENSKORAN
1. Kisi-kisi intrumen
VARIABEL INDIKATOR NO
BUTIR JUMLAH
BUTIR
Soft Skill Kemampuan
berkomunikasi
1, 2, 3, 4 4
Kemampuan bekerja
sama dalam tim
5, 6, 7, 8 4
Tanggung jawab 9, 10, 11,
12
4
Kepekaan 13, 14,
15, 16
4
Kemauan
Mengembangkan diri
17, 18,
19,20, 24
5
Kemampuan
Berdaptasi
21, 22, 23 3
Jumlah 24
2. Petunjuk Penskoran
Untuk mengungkap dan mengetahui tingkatan soft skill yang dimiliki siswa instrumen yang digunakan menggunakan penilaian model skala likert dengan alternative jawaban sebanyak lima pilihan, yaitu : Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Adapun model penskorannya adalah sebagai berikut, untuk pertanyaan positif skor 5 untuk pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 4 untuk pilihan jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk pilihan jawaban Kurang Sesuai (KS), skor 2 untuk pilihan jawaban Tidak Sesuai (TS), dan skor 1 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Apabila terdapat pertanyaan negatif maka skor tertinggi terdapat pada pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), dan skor terendah terdapat pada pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS).
INSTRUMEN PENJARINGAN SOFT SKILL SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Disusun Oleh :
AWAL DIAS AMANTO NIM 12702251001
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
Kepada Yth:
Saudara Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 1 Seyegan
Di tempat
Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati, saya mohon keiklasan dan
bantuan saudara untuk meluangkan waktu guna menjawab pertanyaan
atau pernyataan dalam instrumen ini. Instrumen ini dimaksudkan untuk
mengumpulkan data penelitian yang bertujuan untuk mengetahui soft
skill siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1
Seyegan.
Instrumen ini bukan suatu tes sehingga tidak ada jawaban yang
benar atau salah. Jawaban yang baik adalah jawaban yang sesuai
dengan keadaan diri saudara yang sebenarnya. Jawaban yang saudara
berikan tidak akan mempengaruhi nilai atau nama baik saudara di
sekolah.
Atas bantuan dan kerja sama saudara, diucapkan terima kasih.
Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.
Yogyakarta, 11 Juli 2014
Hormat saya,
Awal Dias Amanto, S.Pd
NIM. 12702251001
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah dengan seksama semua butir pertanyaan.
2. Pilihlah salah satu jawaban dengan keadaan yang sebenarnya,
dengan memberikan tanda check ( � ) pada pilihan jawaban yang
tersedia sesuai dengan keadaan saudara.
Keterangan :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
3. Jawaban yang paling benar adalah jawaban yang sesuai dengan
keadaan saudara sendiri.
4. Jawaban yang saudara berikan sangat berarti dengan demikian
diucapkan terima kasih.
No Pertanyaan/ Pernyataan
Pilihan Jawaban
ST
S TS
K
S S SS
1 Saya merasa mudah berkomunikasi
dengan orang yang baru dikenal.
2 Waktu presentasi atau tampil didepan
umum saya merasa nyaman dan dapat
menguasai keadaan.
3 Saya merasa teman-teman mudah
menangkap maksud dari usulan atau
pendapat yang saya sampaikan.
4 Saya dapat membedakan bagaimana
cara berkomunikasi dengan baik
diberbagai situasi dan berbagai
kalangan.
5 Saya menerima dan melaksanakan
keputusan kelompok walaupun
sebenarnya kurang suka.
6 Saya lebih menyukai bekerja
sendirian daripada dalam sebuah
kelompok.
7 Saya selalu proaktif dan tidak
menunggu diperintah ketika bekerja
dalam tim.
8 Saya mau membantu pekerjaan rekan
satu tim walaupun itu bukan tugas
saya.
9 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
atau tugas yang diberikan dengan
sungguh-sungguh.
10 Setiap pekerjaan yang diberikan
selalu saya kerjakan dengan usaha
yang maksimal.
11 Saya tetap menjaga kebersihan dan
kerapian tempat kerja walaupun tidak
diawasi.
12 Ketika ada teman yang bercanda
ketika menyelesaikan tugas, saya
tidak terpengaruh dan tetap
menyelesaikan tugas.
13 Ketika ada teman yang kesulitan saya
selalu berusaha membantu.
14 Saya tidak mengganggu teman yang
masih menyelesaikan pekerjaan atau
tugasnya walaupun saya sudah
selesai.
15 Ketika ada teman yang berhalangan
hadir karena sakit, saya berinisiatif
mengajak teman-teman untuk
menjenguk.
16 Ketika salah satu teman ada yang
bermalas-malasan dalam bekerja atau
belajar saya selalu mengingatkan.
17 Saya selalu ingin mengetahui ilmu-
ilmu baru yang ada.
18 Ketika dimintai tolong untuk
menyelesaikan pekerjaan yang belum
kita ketahui, saya sangat antusias
karena mendapatkan pengalaman
baru.
19 Saya selalu menginstropeksi diri
untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan pada diri sendiri.
20 Ketika ada waktu luang saya gunakan
untuk browsing materi-materi baru
daripada bermain game.
21 Ketika bertemu seseorang yang belum
dikenal, saya selalu memperkenalkan
diri terlebih dahulu.
22 Saya selalu berusaha mengikuti model
komunikasi dalam komunitas yang
baru saya ikuti.
23 Orang yang baru kenal selalu nyaman
ketika berbicara dengan saya.
24 Saya selalu mengikuti perkembangan-
perkembangan yang ada.
TAB
ULASI D
ATA N
ILAI PR
E TEST XI TKR
2
NO
N
AMA SISW
A
JAWAB
AN
JUM
LAH
NILAI
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
1 A
an Ryansyah
0 0
0 1
0 0
1 0
0 1
0 1
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
0 0
0 1
1 0
8 2.33
2 A
hmad D
imas N
1
0 0
1 0
0 1
1 0
0 0
0 1
0 0
0 1
0 1
0 0
0 0
1 0
0 0
1 1
0 10
3.33 3
Andika R
izky W
1 1
1 0
1 1
1 0
0 0
1 0
0 1
0 1
1 0
0 0
0 1
0 0
1 1
0 0
0 0
13 4.33
4 A
rnova Bram
ansyah 1
0 1
1 1
1 1
0 0
0 0
1 1
0 0
0 0
1 0
0 1
1 1
0 1
0 0
1 1
1 16
5.33 5
Bagas D
amar Jati
1 0
0 0
0 0
1 0
1 1
0 0
1 0
0 0
0 0
1 1
0 0
0 1
0 1
0 1
1 0
11 3.67
6 B
agas Saputra
1 1
0 1
0 1
0 0
0 0
0 1
0 0
1 0
0 0
1 0
0 0
1 1
1 0
0 0
0 0
10 3.33
7 D
aru Kuncoro
1 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 0
0 0
0 0
1 0
0 1
1 0
8 2.33
8 D
imas S
etya Aji
0 0
1 0
1 0
1 1
0 0
0 0
0 0
0 1
0 0
0 1
0 0
0 1
1 0
0 0
1 0
9 3.00
9 D
imas S
etyawan
0 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 0
1 0
0 1
0 0
0 0
1 1
8 2.67
10 D
wi N
ur Sidik
1 0
0 0
0 0
1 1
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 1
0 1
0 1
1 1
10 3.33
11 E
ri Budi S
uprayoga 1
0 0
0 0
0 1
1 1
1 0
1 1
0 0
0 0
0 0
0 1
1 0
1 0
0 0
0 1
0 11
3.67 12
Fauzan Burhanuddin
1 0
1 0
0 0
1 1
0 0
0 0
1 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 1
0 0
0 0
1 0
9 3.00
13 G
alih Setya P
ratama
1 1
0 1
0 0
1 0
0 0
1 0
0 0
0 0
1 0
0 0
1 0
0 1
1 0
0 0
1 1
11 3.67
14 G
elly Rum
awan
1 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
1 1
0 0
1 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 0
1 0
8 2.67
15 H
endy D P
1
1 0
0 1
0 0
1 0
0 1
0 0
1 1
0 0
1 0
1 0
0 1
0 1
1 1
1 1
1 16
5.33 16
Janu Trihanto 1
1 1
0 1
1 1
0 0
1 0
1 0
0 1
1 0
0 1
0 1
1 1
1 0
0 1
0 1
1 18
6.00 17
Muh N
ur Van N
ani 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
1 1
1 1
1 0
1 19
6.33 18
Novenda R
1
0 0
1 1
1 0
0 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 0
1 0
1 1
0 1
0 0
1 1
0 18
6.00 19
Prafah A
gus S
0 1
0 0
1 0
1 1
1 0
1 1
0 0
1 0
0 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 0
0 1
17 5.67
20 R
omadhon P
utranto 1
0 1
1 1
0 0
1 0
1 0
1 0
1 0
1 0
1 1
0 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 17
5.67 21
Rohm
anudin 1
1 0
0 1
0 0
0 0
1 1
0 1
0 0
0 0
1 0
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 15
5.00 22
Rohm
at Hidayat
0 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
0 0
0 1
1 1
0 0
1 1
0 0
9 3.00
23 R
udi Irawan
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 0
1 1
0 0
0 1
1 1
0 0
1 0
1 1
1 0
1 1
13 4.33
24 R
ustam Irw
anto 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
0 1
0 0
1 0
0 1
1 1
0 0
1 0
1 0
1 10
3.33 25
Syah Fuarindo
0 0
0 0
0 0
0 1
0 0
0 1
0 1
1 1
1 1
1 1
0 0
1 0
0 0
0 1
1 0
12 4.00
26 Tom
my N
ataluddin K
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
1 1
1 0
0 1
0 1
1 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 0
10 3.33
27 W
indu Deska N
1
1 0
1 1
0 0
0 0
1 0
0 1
1 1
1 1
0 1
0 0
0 0
0 0
1 0
1 0
1 14
4.67 28
Yanuar Adi
0 0
0 0
1 0
0 1
0 0
1 1
0 1
0 0
1 1
0 0
0 0
1 0
0 1
0 0
0 0
9 3.00
29 Yolanda Zuan A
S
0 0
1 0
0 0
0 0
1 1
1 1
0 1
1 1
0 0
1 0
0 0
0 0
0 1
0 0
0 1
11 3.67
30 Zulfa A
nwari
0 0
0 0
1 1
0 0
1 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 0
0 0
1 0
0 0
0 1
1 1
13 4.33
terendah
8 2.33
tertinggi
19 6.33
rata-rata
12.10 4.01
m
edian 11
3.67
m
odus 10
3.33
sim
pangan baku 3.44
1.18
TAB
ULASI D
ATA N
ILAI PR
E TEST XI TKR
3
NO
N
AMA SISW
A
JAWAB
AN
JUM
LAH
NILAI
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
1 A
ditya Anjar S
1
1 1
0 1
0 1
0 0
0 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
0 1
0 0
0 0
1 0
1 16
5.33 2
Afif S
atria Pam
budi 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 0
1 0
0 0
0 1
1 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 0
0 12
4.00 3
Agus S
usilo 1
0 1
0 0
0 1
0 1
1 0
1 0
1 0
1 1
0 0
0 0
1 1
0 1
0 0
1 1
1 15
5.00 4
Andi Iraw
an 0
1 1
0 1
1 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 1
1 0
0 0
1 1
0 0
0 0
0 0
0 9
3.00 5
Ardian N
ur Cahyo
1 0
1 1
0 0
1 1
0 1
0 1
0 0
0 0
0 1
0 0
0 0
1 0
0 1
0 0
1 0
11 3.67
6 A
rif Susanto
1 1
1 0
0 1
1 1
1 0
1 0
1 0
0 0
1 0
0 1
1 0
1 1
0 1
0 0
1 0
16 5.33
7 B
ait Al-Fatihah
1 0
1 0
1 0
0 1
0 1
0 0
1 1
1 0
1 1
0 1
1 0
1 0
0 1
1 0
0 0
15 5.00
8 B
akti Ari S
aputra 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0.00 9
Bim
a Sukm
a 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0.00 10
Dam
as Angga P
1
0 1
0 1
0 0
1 0
1 1
1 1
1 0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 10
3.33 11
Dw
iki Jonatan 0
1 1
0 0
0 1
1 0
1 1
0 0
1 0
1 0
1 0
0 0
0 1
1 0
0 0
0 0
0 11
3.67 12
Eka S
urya N
1 1
1 0
1 1
0 0
0 1
1 0
0 0
0 1
0 1
1 0
0 1
1 1
1 0
0 0
1 1
16 5.33
13 Fajar R
inekso 0
1 1
1 0
1 0
0 1
0 1
1 1
1 0
0 0
1 1
0 0
1 0
1 1
0 0
0 0
0 14
4.67 14
Fandi Dam
ar S
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0.00
15 G
ilar Yudha P
1
0 1
0 0
1 0
1 1
1 1
0 0
0 0
0 1
1 1
0 0
1 1
1 0
0 0
0 1
1 15
5.00 16
Hilarus B
rigado 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0.00 17
Kristanto
1 1
1 0
1 0
0 1
0 0
1 0
1 0
0 0
1 1
1 0
1 1
1 0
0 0
0 0
1 1
15 5.00
18 K
usnan A
0 1
1 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 0
0 0
1 1
1 0
0 0
1 1
0 0
0 0
1 1
10 3.33
19 M
ukhlis AR
1
0 1
1 1
0 0
1 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
1 0
0 1
1 0
0 0
0 1
0 13
4.33 20
Nur Y
adi N
1 1
1 1
0 0
1 1
0 0
1 0
1 0
1 0
1 0
0 1
1 1
1 0
0 0
0 0
1 1
16 5.33
21 R
ahmat A
bidin M
1 0
1 0
0 0
0 0
1 1
0 1
0 0
0 0
1 1
0 0
1 1
1 0
0 0
0 1
0 0
11 3.67
22 R
ahmat P
1
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
1 0
0 0
0 0
0 0
0 1
0 0
1 1
0 0
1 0
1 9
3.00 23
Riza Ibnu Inayah
0 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 0
0 1
1 1
0 0
0 0
0 0
13 4.33
24 S
aniu Hibaw
an 1
0 0
1 0
0 1
1 1
0 0
0 0
1 1
0 0
1 0
0 0
1 1
1 1
0 1
1 0
0 14
4.67 25
Sayyid sahid R
0
1 1
0 1
1 1
1 0
0 1
0 0
0 0
0 0
1 0
1 1
1 0
0 0
0 0
0 0
0 11
3.67 26
Sigit D
wi S
0
1 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
1 0
0 0
1 0
0 0
1 0
0 0
1 0
1 0
0 11
3.67 27
Sudadi M
argono 0
0 1
0 0
1 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 1
0 0
1 0
1 0
1 7
2.33 28
Septiaw
an N
1 1
1 0
1 1
0 0
0 0
1 0
1 1
0 1
1 0
0 0
0 0
0 1
1 1
0 0
0 0
13 4.33
29 Tri W
idyantoro 0
0 1
0 0
1 0
0 1
1 0
1 0
0 1
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
1 0
1 9
3.00 30
Wresi A
tmojo S
etyo T 1
1 1
0 0
0 0
1 0
0 1
1 0
0 0
0 1
0 1
1 0
1 0
1 1
0 0
1 1
1 15
5.00
terendah
0 0.00
tertinggi
16 5.33
rata-rata
10.90 3.63
m
edian 11.5
3.83
m
odus 15
5.00
sim
pangan baku 5.00
1.67
TAB
ULASI D
ATA N
ILAI PO
ST TEST XI TKR
2
NO
N
AMA SISW
A
JAWAB
AN
JUM
LAH
NILAI
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 1
Aan R
yansyah 1
1 1
0 1
1 1
0 1
0 1
1 0
1 1
1 1
0 1
1 1
0 0
1 0
17 6.80
2 A
hmad D
imas N
1
0 1
1 1
1 0
1 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 1
0 1
0 0
0 1
15 6.00
3 A
ndika Rizky W
1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
0 0
0 1
18 7.20
4 A
rnova Bram
ansyah 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
21 8.40
5 B
agas Dam
ar Jati 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
0 0
18 7.20
6 B
agas Saputra
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
0 0
1 1
1 1
1 0
0 0
1 0
1 18
7.20 7
Daru K
uncoro 1
1 1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
20 8.00
8 D
imas S
etya Aji
1 1
1 1
1 1
1 1
0 0
1 1
1 1
0 0
1 1
0 1
1 1
1 1
1 20
8.00 9
Dim
as Setyaw
an 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
0 0
1 0
1 0
0 1
1 0
17 6.80
10 D
wi N
ur Sidik
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 0
0 1
1 0
1 1
0 1
1 1
0 18
7.20 11
Eri B
udi Suprayoga
1 1
1 0
1 1
0 1
0 1
0 0
1 1
1 0
1 1
0 1
1 0
1 1
0 16
6.40 12
Fauzan Burhanuddin
0 0
1 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 0
1 1
0 17
6.80 13
Galih S
etya Pratam
a 0
0 1
1 1
0 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 0
18 7.20
14 G
elly Rum
awan
1 0
1 0
1 0
0 1
0 1
1 1
1 0
0 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 17
6.80 15
Hendy D
P
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 0
0 1
0 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 18
7.20 16
Janu Trihanto 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 0
1 1
1 1
20 8.00
17 M
uh Nur V
an Nani
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 0
0 1
1 0
0 1
1 1
1 20
8.00 18
Novenda R
0
0 1
0 0
1 1
0 1
1 1
0 0
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 0
15 6.00
19 P
rafah Agus S
0
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 1
19 7.60
20 R
omadhon P
utranto 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 1
0 1
0 0
1 0
19 7.60
21 R
ohmanudin
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 0
1 1
0 0
1 1
1 1
1 1
1 0
0 19
7.60 22
Rohm
at Hidayat
0 1
1 1
0 1
1 0
1 0
0 1
0 1
0 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 16
6.40 23
Rudi Iraw
an 1
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
0 0
1 1
1 1
1 0
19 7.60
24 R
ustam Irw
anto 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
0 1
0 0
1 0
1 1
1 1
0 0
17 6.80
25 S
yah Fuarindo 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 0
0 0
0 1
1 1
1 1
1 1
1 1
19 7.60
26 Tom
my N
ataluddin K
1 1
1 0
0 1
1 1
0 1
1 1
0 0
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 18
7.20 27
Windu D
eska N
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
1 0
1 1
0 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 20
8.00 28
Yanuar Adi
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
0 0
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 0
0 19
7.60 29
Yolanda Zuan AS
1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
0 0
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
0 0
17 6.80
30 Zulfa A
nwari
1 1
0 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 19
7.60
terendah 15
6.00
tertinggi 21
8.40
rata-rata 18.13
7.25
median
18 7.20
modus
18 7.20
simpangan baku
1.53 0.61
TAB
ULASI D
ATA N
ILAI PO
ST TEST XI TKR
3
NO
N
AMA SISW
A
JAWAB
AN
JUM
LAH
NILAI
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 1
Aditya A
njar S
1 1
1 1
1 1
0 0
0 1
0 1
1 1
1 1
1 0
0 1
1 1
1 0
1 18
7.20 2
Afif S
atria Pam
budi 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 1
1 0
1 0
19 7.60
3 A
gus Susilo
1 1
0 0
1 0
0 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
0 1
1 17
6.80 4
Andi Iraw
an 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
0 1
0 1
1 0
1 0
1 0
19 7.60
5 A
rdian Nur C
ahyo 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 0
1 1
0 1
1 1
0 0
1 1
1 0
1 1
19 7.60
6 A
rif Susanto
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 0
1 1
0 20
8.00 7
Bait A
l-Fatihah 0
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 0
1 1
0 1
1 1
1 0
1 1
0 0
17 6.80
8 B
akti Ari S
aputra 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
21 8.40
9 B
ima S
ukma
1 1
0 0
1 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 21
8.40 10
Dam
as Angga P
1
0 0
0 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
0 0
0 1
1 1
1 1
0 1
17 6.80
11 D
wiki Jonatan
1 0
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 20
8.00 12
Eka S
urya N
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
0 0
0 1
1 0
0 16
6.40 13
Fajar Rinekso
1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 0
1 1
0 1
0 18
7.20 14
Fandi Dam
ar S
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 21
8.40 15
Gilar Y
udha P
1 0
0 0
1 0
1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 0
1 1
1 1
0 16
6.40 16
Hilarus B
rigado 0
1 1
1 0
0 1
1 1
1 0
0 1
1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
1 0
17 6.80
17 K
ristanto 1
0 1
1 1
0 0
1 1
0 1
0 1
1 1
1 0
0 1
1 1
1 1
1 0
17 6.80
18 K
usnan A
1 1
0 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 0
1 0
0 1
1 1
1 1
1 19
7.60 19
Mukhlis A
R
1 1
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
1 1
1 21
8.40 20
Nur Y
adi N
1 1
1 1
1 0
0 1
1 1
0 1
1 1
1 0
1 0
1 1
0 1
1 0
1 18
7.20 21
Rahm
at Abidin M
1
1 1
0 1
1 1
0 0
1 1
1 1
1 0
1 1
0 1
1 1
1 1
1 0
19 7.60
22 R
ahmat P
1
1 1
0 1
1 0
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 0
1 1
19 7.60
23 R
iza Ibnu Inayah 0
0 1
1 1
1 0
1 1
0 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 1
1 0
1 1
16 6.40
24 S
aniu Hibaw
an 1
0 0
0 1
1 0
1 0
1 1
0 0
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
1 0
16 6.40
25 S
ayyid sahid R
1 1
0 1
0 1
1 0
0 1
1 1
1 0
1 1
0 1
1 1
1 0
1 1
0 17
6.80 26
Sigit D
wi S
1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 0
1 1
1 1
0 1
1 0
0 1
1 0
18 7.20
27 S
udadi Margono
0 1
0 0
1 1
0 1
1 1
1 1
0 0
1 1
1 0
1 1
1 1
1 0
0 16
6.40 28
Septiaw
an N
1 1
1 0
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1
1 0
0 0
1 1
1 1
1 1
1 19
7.60 29
Tri Widyantoro
1 1
1 0
1 1
1 0
0 1
1 1
1 1
0 1
1 0
0 1
1 1
1 0
1 18
7.20 30
Wresi A
tmojo S
etyo T 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 1
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
20 8.00
terendah 16
6.40
tertinggi 21
8.40
rata-rata 18.30
7.32
median
18 7.20
modus
19 7.60
simpangan baku
1.64 0.66
TAB
ULASI D
ATA SO
FT SKILL XI TK
R 2
N
O
JAWAB
AN
JUM
LAH
1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24
1 3
3 4
4 3
3 4
4 3
3 4
4 4
4 3
4 5
4 4
4 3
3 4
4 88
rendah 2
3 3
4 4
4 2
3 4
4 5
4 3
4 4
3 3
5 5
5 3
2 2
4 3
86 rendah
3 4
4 4
3 4
3 3
4 4
4 4
3 4
3 4
4 4
4 5
3 3
2 4
4 88
rendah 4
4 4
4 4
5 2
4 5
5 5
4 4
5 4
4 4
5 4
5 4
4 4
4 4
101 tinggi
5 4
3 4
3 3
3 4
4 3
5 4
4 5
3 3
4 5
3 4
3 4
3 5
5 91
tinggi 6
3 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
93 tinggi
7 4
4 4
5 4
2 4
4 5
5 4
4 5
5 5
5 5
5 5
4 4
5 5
5 107
tinggi 8
4 3
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 5
5 5
4 4
3 4
4 4
96 tinggi
9 3
3 3
3 4
2 3
4 4
4 3
3 4
3 5
3 4
4 4
3 3
4 3
5 84
rendah 10
4 3
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
5 4
5 4
4 3
4 4
94 tinggi
11 3
2 2
4 4
1 3
4 4
4 4
3 4
4 4
4 3
4 4
3 3
3 3
3 80
rendah 12
3 3
4 4
4 4
3 4
4 4
4 4
3 4
3 3
4 4
4 3
4 3
4 3
87 rendah
13 4
3 4
4 3
1 4
5 4
4 5
3 4
3 5
4 5
5 5
3 4
4 3
4 93
tinggi 14
4 3
4 3
4 3
3 4
4 3
4 4
4 4
4 4
5 4
5 4
4 4
4 4
93 tinggi
15 4
3 3
4 4
4 3
3 5
5 4
3 4
4 3
3 4
4 4
3 5
2 4
4 89
rendah 16
4 3
4 4
4 3
4 3
4 4
4 3
4 3
4 4
4 3
4 3
3 4
3 4
87 rendah
17 4
3 3
4 4
1 4
5 5
5 5
4 4
5 4
5 5
4 4
4 3
5 5
4 99
tinggi 18
3 3
3 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
4 3
4 3
4 3
3 4
87 rendah
19 4
3 4
4 4
2 4
3 4
4 4
4 4
3 3
3 4
3 4
3 3
3 4
4 85
rendah 20
4 4
4 5
4 2
3 4
4 4
4 3
5 5
3 5
3 4
5 3
4 4
4 4
94 tinggi
21 4
3 4
4 3
2 3
5 4
4 4
4 5
4 4
4 5
4 4
3 4
4 4
4 93
tinggi 22
3 2
4 4
4 2
3 4
4 4
3 2
4 4
3 3
4 2
4 2
2 2
2 3
74 rendah
23 4
4 4
4 4
2 3
4 4
5 4
4 4
4 3
4 5
4 4
4 3
3 4
4 92
tinggi 24
3 3
2 3
4 2
3 4
4 4
4 3
4 5
3 2
4 2
4 4
3 3
4 4
81 rendah
25 4
4 4
4 4
3 3
4 5
4 5
5 5
4 5
4 5
4 5
5 4
5 4
5 104
tinggi 26
4 4
4 3
4 2
3 4
5 4
4 3
4 4
3 4
5 4
4 3
4 4
4 4
91 tinggi
27 4
3 4
4 4
2 4
3 4
4 4
4 4
3 3
4 5
3 4
4 4
4 4
5 91
tinggi 28
4 4
4 5
4 2
3 4
4 4
4 3
5 5
5 4
4 3
4 4
4 4
2 4
93 tinggi
29 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
3 3
3 3
4 90
rendah 30
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
4 3
4 4
4 4
93 tinggi
terendah 74
tertinggi
107
rata-rata 90.80
m
edian 91
m
odus 93
sim
pangan baku 6.81
TAB
ULASI D
ATA SO
FT SKILL XI TK
R 3
N
O
JAWAB
AN
X
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
1
4 4
3 3
2 1
3 2
4 4
5 2
4 3
4 3
5 1
5 5
5 5
5 5
87 rendah
2 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
3 4
3 3
4 4
4 4
5 5
4 5
4 95
tinggi 3
3 4
3 4
4 3
3 4
4 4
3 3
4 4
3 3
4 4
4 3
3 3
3 3
83 rendah
4 5
3 4
5 5
4 3
5 5
5 4
3 5
3 3
4 5
3 5
5 4
4 3
4 99
tinggi 5
4 4
4 4
2 2
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 3
4 4
90 rendah
6 5
4 4
4 5
4 4
4 4
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
2 4
2 95
tinggi 7
5 3
3 4
5 3
3 3
4 4
5 4
4 3
5 3
5 5
5 5
4 5
5 5
100 tinggi
8 4
4 4
4 4
3 3
3 4
3 4
3 4
4 4
4 5
4 4
5 3
3 3
4 90
rendah 9
3 3
4 5
4 2
5 4
3 4
4 4
4 3
3 3
5 4
5 3
3 3
3 4
88 rendah
10 3
4 4
5 4
2 4
4 5
5 5
4 4
4 4
4 5
4 4
4 5
5 4
4 100
tinggi 11
4 4
3 3
5 2
5 4
3 5
5 4
4 5
4 3
5 3
5 4
5 3
4 5
97 tinggi
12 3
3 2
4 4
2 2
5 4
5 3
4 5
4 4
3 5
3 4
3 2
4 4
5 87
rendah 13
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
94 tinggi
14 3
4 3
4 3
2 4
3 4
4 4
4 4
4 5
4 4
4 4
4 3
3 3
4 88
rendah 15
4 4
4 4
4 3
3 4
3 4
4 3
4 3
3 3
4 4
4 3
3 4
4 4
87 rendah
16 4
3 3
3 4
3 4
4 4
4 3
3 4
3 3
3 3
3 4
3 3
4 3
5 83
rendah 17
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
95 tinggi
18 3
3 4
4 4
2 4
5 4
4 4
4 5
5 4
5 4
4 4
3 3
4 3
4 93
tinggi 19
3 4
4 4
4 3
4 4
4 4
5 4
4 5
3 4
4 4
4 5
4 4
5 4
97 tinggi
20 4
4 4
4 4
1 3
4 3
4 3
3 4
5 3
2 4
4 4
2 3
4 4
4 84
rendah 21
2 1
5 5
3 3
3 2
2 3
3 2
3 2
2 4
5 3
5 3
3 2
4 5
75 rendah
22 3
3 3
4 4
1 3
3 3
4 3
3 3
3 2
1 4
3 4
3 1
4 3
5 73
rendah 23
4 3
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
93 tinggi
24 4
4 4
4 4
3 4
3 4
4 3
3 4
4 4
3 3
3 4
4 4
4 4
4 89
rendah 25
4 4
3 4
4 3
3 3
4 4
4 4
5 4
4 4
5 3
4 3
3 4
4 4
91 tinggi
26 4
4 4
3 4
3 4
4 4
4 4
4 5
4 3
4 5
4 4
3 4
4 4
5 95
tinggi 27
4 3
3 4
4 1
3 4
3 4
3 3
4 4
3 4
4 3
4 3
2 3
3 3
79 rendah
28 4
4 4
5 4
2 4
4 4
4 4
3 4
5 4
4 5
5 4
3 4
4 4
4 96
tinggi 29
4 3
4 3
4 2
4 4
4 5
3 4
4 4
4 3
4 4
4 3
3 4
4 4
89 rendah
30 3
3 4
4 4
3 3
4 5
4 4
4 4
4 5
3 4
4 4
4 3
4 2
3 89
rendah
terendah 73
tertinggi
100
rata-rata 90.03
m
edian 90
m
odus 95
sim
pangan baku 6.84
DATA
nilai pre
test
nilai post
test
soft skill kelas kategori soft skill kelompok
1 2.33 6.80 88 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
2 3.33 6.00 86 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
3 4.33 7.20 88 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
4 5.33 8.40 101 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
5 3.67 7.20 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
6 3.33 7.20 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
7 2.33 8.00 107 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
8 3.00 8.00 96 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
9 2.67 6.80 84 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
10 3.33 7.20 94 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
11 3.67 6.40 80 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
12 3.00 6.80 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
13 3.67 7.20 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
14 2.67 6.80 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
15 5.33 7.20 89 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
16 6.00 8.00 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
17 6.33 8.00 99 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
18 6.00 6.00 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
19 5.67 7.60 85 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
20 5.67 7.60 94 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
21 5.00 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
22 3.00 6.40 74 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
23 4.33 7.60 92 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
24 3.33 6.80 81 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
25 4.00 7.60 104 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
26 3.33 7.20 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
27 4.67 8.00 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
28 3.00 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
29 3.67 6.80 90 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah
30 4.33 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi
31 5.33 7.20 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
32 4.00 7.60 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
33 5.00 6.80 83 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
34 3.00 7.60 99 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
35 3.67 7.60 90 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
36 5.33 8.00 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
37 5.00 6.80 100 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
38 .00 8.40 90 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
39 .00 8.40 88 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
40 3.33 6.80 100 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
41 3.67 8.00 97 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
42 5.33 6.40 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
43 4.67 7.20 94 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
44 .00 8.40 88 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
45 5.00 6.40 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
46 .00 6.80 83 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
47 5.00 6.80 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
48 3.33 7.60 93 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
49 4.33 8.40 97 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
50 5.33 7.20 84 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
51 3.67 7.60 75 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
52 3.00 7.60 73 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
53 4.33 6.40 93 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
54 4.67 6.40 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
55 3.67 6.80 91 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
56 3.67 7.20 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
57 2.33 6.40 79 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
58 4.33 7.60 96 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi
59 3.00 7.20 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
60 5.00 8.00 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah
UJI KESAMAAN KEMAMPUAN AWAL T-Test
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilai pre test XI TKR 2 30 4.0107 1.17609 .21472
XI TKR 3 30 3.6330 1.66599 .30417
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
nilai pre
test
Equal variances
assumed
1.010 .319 1.014 58 .315 .37767 .37232 -.36762 1.12295
Equal variances
not assumed
1.014 52.154 .315 .37767 .37232 -.36940 1.12473
Case Summaries
kelompok nilai pre test nilai post test
TKR 2 rendah
N 13 13
Mean 4.0254 6.8308
Std. Deviation 1.30166 .57646
Minimum 2.33 6.00
Maximum 6.00 8.00
TKR 2 tinggi
N 17 17
Mean 3.9994 7.5765
Std. Deviation 1.11175 .41160
Minimum 2.33 6.80
Maximum 6.33 8.40
TKR 3 rendah
N 16 16
Mean 3.2081 7.3000
Std. Deviation 2.12492 .73756
Minimum .00 6.40
Maximum 5.33 8.40
TKR 3 tinggi
N 14 14
Mean 4.1186 7.3429
Std. Deviation .71102 .57874
Minimum 3.00 6.40
Maximum 5.33 8.40
Total
N 60 60
Mean 3.8218 7.2867
Std. Deviation 1.44235 .62963
Minimum .00 6.00
Maximum 6.33 8.40
Case Summaries
kategori soft skill nilai pre test nilai post test
rendah (di bawah rata-rata)
N 29 29
Mean 3.5745 7.0897
Std. Deviation 1.82102 .70018
Minimum .00 6.00
Maximum 6.00 8.40
tinggi (di atas rata-rata)
N 31 31
Mean 4.0532 7.4710
Std. Deviation .93909 .49946
Minimum 2.33 6.40
Maximum 6.33 8.40
Total
N 60 60
Mean 3.8218 7.2867
Std. Deviation 1.44235 .62963
Minimum .00 6.00
Maximum 6.33 8.40
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai post test XI TKR 2 .148 30 .090 .950 30 .170
XI TKR 3 .152 30 .074 .919 30 .025
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai post test
TKR 2 rendah .214 13 .108 .937 13 .422
TKR 2 tinggi .183 17 .133 .927 17 .193
TKR 3 rendah .139 16 .200* .896 16 .068
TKR 3 tinggi .183 14 .200* .942 14 .447
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
UJI HOMOGENITAS
Descriptive Statistics
Dependent Variable: nilai post test kelas Mean Std. Deviation N
XI TKR 2 7.2533 .61011 30
XI TKR 3 7.3200 .65727 30
Total 7.2867 .62963 60
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.
.569 1 58 .454
Tests the null hypothesis that the error variance
of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kelas
Descriptive Statistics
Dependent Variable: nilai post test kategori soft skill Mean Std. Deviation N
rendah (di bawah rata-rata) 7.0897 .70018 29
tinggi (di atas rata-rata) 7.4710 .49946 31
Total 7.2867 .62963 60
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.
3.786 1 58 .057
Tests the null hypothesis that the error variance
of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kategorisoftskill
UJI HOMOGENITAS
Descriptive Statistics
Dependent Variable: nilai post test kelompok Mean Std. Deviation N
TKR 2 tinggi 7.5765 .41160 17
TKR 3 tinggi 7.3429 .57874 14
Total 7.4710 .49946 31
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.
3.172 1 29 .085
Tests the null hypothesis that the error variance
of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kelompok
Descriptive Statistics
Dependent Variable: nilai post test kelompok Mean Std. Deviation N
TKR 2 rendah 6.8308 .57646 13
TKR 3 rendah 7.3000 .73756 16
Total 7.0897 .70018 29
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.
1.979 1 27 .171
Tests the null hypothesis that the error variance
of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kelompok
ANAVA 2 JALAN Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
Value Label N
kelas 2 XI TKR 2 30
3 XI TKR 3 30
kategori soft skill
0 rendah (di bawah
rata-rata)
29
1 tinggi (di atas
rata-rata)
31
Descriptive Statistics
Dependent Variable: nilai post test kelas kategori soft skill Mean Std. Deviation N
XI TKR 2
rendah (di bawah rata-rata) 6.8308 .57646 13
tinggi (di atas rata-rata) 7.5765 .41160 17
Total 7.2533 .61011 30
XI TKR 3
rendah (di bawah rata-rata) 7.3000 .73756 16
tinggi (di atas rata-rata) 7.3429 .57874 14
Total 7.3200 .65727 30
Total
rendah (di bawah rata-rata) 7.0897 .70018 29
tinggi (di atas rata-rata) 7.4710 .49946 31
Total 7.2867 .62963 60
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.
2.405 3 56 .077
Tests the null hypothesis that the error variance of the
dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kelas + kategorisoftskill + kelas *
kategorisoftskill
ANAVA 2 JALAN
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: nilai post test Source Type III Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Corrected Model 4.177a 3 1.392 4.058 .011
Intercept 3129.350 1 3129.350 9121.302 .000
kelas .206 1 .206 .600 .442
kategorisoftskill 2.306 1 2.306 6.721 .012
kelas * kategorisoftskill 1.832 1 1.832 5.339 .025
Error 19.213 56 .343 Total 3209.120 60 Corrected Total 23.389 59
a. R Squared = .179 (Adjusted R Squared = .135)
Profile Plots
UJI TUKEY Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: nilai post test Tukey HSD (I) kelompok (J) kelompok Mean
Difference
(I-J)
Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
TKR 2
rendah
TKR 2 tinggi -.74570* .21581 .006 -1.3171 -.1743
TKR 3 rendah -.46923 .21871 .152 -1.0483 .1099
TKR 3 tinggi -.51209 .22560 .118 -1.1095 .0853
TKR 2 tinggi
TKR 2 rendah .74570* .21581 .006 .1743 1.3171
TKR 3 rendah .27647 .20402 .532 -.2637 .8167
TKR 3 tinggi .23361 .21139 .688 -.3261 .7934
TKR 3
rendah
TKR 2 rendah .46923 .21871 .152 -.1099 1.0483
TKR 2 tinggi -.27647 .20402 .532 -.8167 .2637
TKR 3 tinggi -.04286 .21436 .997 -.6104 .5247
TKR 3 tinggi
TKR 2 rendah .51209 .22560 .118 -.0853 1.1095
TKR 2 tinggi -.23361 .21139 .688 -.7934 .3261
TKR 3 rendah .04286 .21436 .997 -.5247 .6104
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.