lampiran - core.ac.uk · pegas spiral. namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya...

52
LAMPIRAN

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

LAMPIRAN 1

Rencan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 3: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

LEMBAR KERJA SISWA

PEMELIHARAAN SISTEM KOPLING

Program Studi Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 1 Seyegan

2014

Nama : …………………………………………………………….

Kelas : …………………………………………………………….

No : ……………………………………………………………

Page 4: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

DAFTAR ISI

Kegiatan belajar 1. Fungsi, jenis, dan prinsip kerja unit kopling Fungsi kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………. 1 Latihan soal …………………………………………………………………………. 2 Jenis Kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 4 Latihan soal …………………………………………………………………………. 5 Prinsip kerja kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 7 Latihan soal …………………………………………………………………………. 8 Kegiatan 2. Fungsi, jenis, dan prinsip kerja mekanisme penggerak kopling Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 9 Latihan soal ………………………………………………………………………….. 13 Kegiatan 3. Penyetelan dan Pemeliharaan Unit Kopling dan Mekanisme Penggerak Ringkasan Materi ……………………………………………………………………. 15 Latihan soal …………………………………………………………………………. 17 Kegiatan 4. Keselamatan Kerja Ringkasan Materi …………………………………………………………………… 19 Latihan soal …………………………………………………………………………. 19 Daftar Pustaka …………………………………………………………………….. 23

Page 5: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

1

Kegiatan 1. Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja Unit Kopling a. Fungsi Kopling

Ringkasan Materi Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi,

defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi unit kopling dan komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memutus dan menghubungkan, unit kopling memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga. Dengan adanya kopling, maka saat tidak diperlukan tenaga gerak, maka tidak perlu harus mematikan sumber gerak (mesin). Berikut ilustrasi posisi letak kopling pada kendaraan.

Gambar 1. Posisi unit kopling

Kopling sebagai pemutus dan penghubung putaran dari mesin menuju transmisi harus memiliki syarat minimal supaya tidak ada hentakan ketika memutus atau menyambung. Syarat-syarat kopling adalah: 1) Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan

lembut. 2) Harus dapat memindahkan putaran tanpa ada selip. 3) Harus dapat memutuskan dan menghubungkan putaran dengan cepat dan

sempurna. Untuk dapat memenuhi syarat minimal kinerja kopling maka bahan yang digunakan untuk permukaan kanvas kopling harus tahan terhadap panas, dapat menyerap panas dan membersihkan diri saat bergesekan, tahan dengan gesekan, dan dapat menyengkram dengan baik. Apabila persyaratan tersebut dapat terpenuhi maka fungsi kopling dapat maksimal.

Unit kopling terdiri dari dua bagian yaitu plat kopling (disc clutch) dan plat penekan (pressure plate). Plat kopling berfungsi sebagai mediator atau perantara ketika putaran mesin terputus ataupun terhubung dengan plat penekan. Untuk menjamin fungsi tersebut maka plat kopling memiliki beberapa bagian yang fungsinya saling mendukung terhadap fungsi utama. Bagian-bagian plat kopling terdiri dari: 1) Clutch hub 2) Disc plate 3) Torsion dumper spring 4) Facing 5) Cushion Plate 6) Paku Keling / Rivet

Page 6: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

2

Gambar 2. Bagian Plat Kopling Plat Penekan berfungsi sebagai penghubung putaran mesin menuju poros

input transmisi, menjaga supaya plat penekan cepat kembali ketika pedal kopling berhenti dilepaskan, dan menjaga supaya putaran dari mesin tersalurkan secara sempurna ke transmisi.

Latihan Soal 1 1. Fungsi kopling yang paling tepat adalah ….

a. Menghantarkan putaran dari mesin semaksimal mungkin b. Mencegah mesin tersendat ketika perpindahan posisi gigi transmisi c. Memutuskan putaran dari mesin yang masuk ke transmisi d. Memutus dan menghubungakn putaran dari mesin ke transmisi e. Memaksimalkan momen putar pada transmisi

2. Syarat kopling yang paling tepat adalah …. a. Dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi b. Dapat mengurangi selip putaran saat perpindahan c. Bahan yang digunakan tahan panas dan gesekan d. Dapat memutus dan menghubungkan putaran dengan tepat e. Dapat memindahkan putaran tanpa selip

3. Berikut syarat bahan yang digunakan untuk kanvas kopling, kecuali …. a. Tahan terhadap panas dan gesekan b. Tahan terhadap gesekan dan dapat membersihkan diri c. Dapat menyengkram dengan sempurna dan lembut saat pertama terhubung d. Dapat membersihkan diri dan menyengkram dengan kuat e. Tidak mudah selip dan dapat menyerap panas

4. Perhatikan gambar kopling dibawah ini!

1 2

4 3

Komponen yang ditunjukan dengan nomor 4 adalah …. a. Cusion plat b. Paku keeling c. Plat kopling d. Kanvas kopling e. Torsion dumper

Page 7: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

3

5. Perhatikan gambar pada soal nomor 4. Komponen yang berfungsi sebagai tempat kaitan antara poros input transmisi dan kanvas ditunjukan pada nomor …. a. 1 dan 4 b. 1 c. 2 dan 4 d. 4 e. 1 dan 3

6. Perantara supaya permukaan plat penekan dan fly wheel tidak aus adalah …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub

7. Untuk menahan hentakan putaran ketika kopling pertama berhubungan adalah fungsi dari …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub

8. Komponen yang berhubungan langsung dengan poros input transmisi adalah …. a. Kopling unit b. Kanvas kopling c. Cusion plat d. Torsion dumper e. Clutch hub

9. Ketika kopling terlalu banyak bergesekan maka akan terjadi …. a. Panas yang berlebihan b. Selip kopling c. Kopling cepat aus d. Debu kanvas yang berlebihan e. Tidak dapat mencengkram dengan kuat

10. Terjadi hentakan saat kopling pertama terhubung maupun terlepas, merupakan kerusakan pada komponen …. a. Torsion dumper b. Kanvas kopling c. Clutch hub d. Cusion plat e. Paku keling

Page 8: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

4

b. Jenis-jenis kopling Ringkasan materi 1) Kopling gesek

Disebut koling gesek karean cara kerja ketika terhubung dan terlepas adalah dengan terjadinya gesekan. Ditinjau dari bidang geseknya, kopling gesek dibagi menjadi dua jenis yaitu: a) Kopling piringan b) Kopling konis Dilihat dari jumlah piringannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a) kopling plat tunggal b) kopling multi-plat. Ditinjau dari media kerja yang digunakan, dibagi menjadi dua yaitu: a) Kopling basah b) Kopling kering Ditinjau dari proses penekanannya, kopling dibagi menjadi:

a) Kopling pegas spiral atau coil. Kopling ini menggunakan pegas berbentuk spiral sebagai pengembali pressure plat ketika pedal kopling dilepas. Pegas spiral memiliki kelebihan yaitu penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Sedangkan kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.

b) Kopling pegas diafragma. Kopling ini

menggunakan pegas berbentuk matahari atau diafragma sebagai pengembali pressure plate. Penggunaan pegas diaphragma mengatasi kekurangan dari pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga kebanyakan kopling pegas diaphragm ini digunakan pada kendaraan ringan yang mengutamakan kenyamanan.

Gambar 3. Penampang kopling dengan pegas spiral/coil

Gambar 4. Penampang kopling dengan pegas diafragma

Page 9: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

5

2) Kopling Hidrolik Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya

adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkan cairan/ minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan terlempar/ bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai penerus/ pemindah tenaga. Komponen utama pada unit kopling hidrolik adalah : a) Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga

hidrolis. b) Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidrolis yang dibangkitkan

pump impeller. c) Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fluida agar tidak terjadi aliran

yang merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.

Gambar 5. Kopling Hidrolik

Latihan Soal 2 1. Jenis kopling yang menggunakan satu kanvas kopling sebagai media perantara

ketika plat penekan terhubung dengan fly wheel merupakan jenis …. a. Kopling single plat b. Kopling multi plat c. Kopling kering d. Kopling basah e. Kopling piringan

2. Jenis kopling yang ketika bekerja tidak boleh terkena air merupakan jenis …. a. Kopling single plat b. Kopling multi plat c. Kopling kering d. Kopling basah e. Kopling piringan

3. Kopling jenis multi-plat digunakan karena …. a. Daya putaran yang dipindahkan lebih besar dan kuat

Page 10: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

6

b. Putaran mesin yang digunakan lebih lembut c. Memaksimalkan putaran d. Meminimalkan selip kopling e. Biasanya terendam oli

4. Memiliki daya penekanan yang kuat namun penekanannya tidak merata sehingga biasa digunakan untuk kendaraan yang berjalan pelan, merupakan ciri-ciri jenis kopling …. a. Dengan pegas diafragma b. Dengan pegas koil c. Dengan single plat kering d. Dengan single plat basah e. Dengan multi plat basah

5. Pada kendaraan penumpang yang mengutamakan kenyamanan biasanya menggunakan plat penekan dengan pegas diafragma karena …. a. Penekanan lebih kuat b. Responsive c. Penekanan kopling ringan d. Konstruksi lebih sederhana e. Dipengaruhi gaya sentrifugal

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

7. Pada gambar soal nomor 5, komponen yang berhubungan langsung dengan fly

wheel adalah…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

8. Koping fluida dipercaya dapat mengatasi kekurangan pada kopling konvensional, alasannya …. a. Fluida tidak mudah panas b. Fluida tidak akan aus c. Dapat memaksimalkan putaran d. Dapat sekaligus sebagai pendingin e. Konstuksinya sederhana

Komponen yang terhubung dengan poros input transmisi ditunjukan dengan nomor … a. 1 dan 3 b. 3 dan 5 c. 2 dan 5 d. 5 dan 7 e. 2 dan 7

1

2

3

4 5

6

7

Page 11: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

7

9. Sebagai pembangkit putaran fulida didalam torque converter, merupakan fungsi dari …. a. Stator b. Turbine runner c. Pump impeller d. Turbine output shaft e. Torque converter housing

10. Komponen yang digunakan sebagai pengatur arah putaran fluida supaya dapat memaksimalkan perpindahan putaran adalah …. a. Stator b. Turbine runner c. Pump impeller d. Turbine output shaft e. Torque converter housing

c. Prinsip Kerja Kopling Gesek

Ringkasan Materi Kopling memiliki berbagai jenis baik ditinjau dari media, penekanan, dan

jumlah bidang gesek. Namun pada pembahasan kali ini lebih ditekankan pada cara kerja kopling gesek. kopling yang berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling. Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak diteruskan.

Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagian/ setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagian.

Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya(100%)tanpa slip. Beriktu digambarkan posisi kopling ketika pedal ditekan dan pedal dilepas.

Page 12: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

8

Ketika pedal ditekan ketika pedal dilepas/bebas

Gambar 6. Cara kerja kopling gesek

Latihan Soal 3 1. Ceritakan secara singkat bagaimana saat pedal kopling ditekan plat penekan tidak

berhubungan dengan plat kopling dan fly wheel ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Apa yang menyebabkan plat penekan segera kembali menekan ketika pedal kopling dilepaskan, dan bagaimana jika komponen yang berhubungan tersebut mengalami keausan. Ceritakan secara singkat ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Jelaskan proses saat pedal kopling ditekan sehingga plat penekan tidak berhubungan dengan plat kopling ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 13: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

9

4. Kenapa pedal kopling tidak boleh ditekan terus menerus ketika kendaraan berjalan, jelaskan ! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

5. Jelaskan perbedaan karakteristik antara plat penekan dengan pegas koil dan pegas diafragma! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Kegiatan 2. Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja Mekanisme Penggerak Kopling Ringkasan Materi

Mekanisme penggerak kopling adalah sebuah unit mekanisme untuk mengoperasionalkan kopling yaitu memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah daya selanjutnya (transmisi). Secara umum terdapat dua mekanisme penggerak kopling, yaitu: system mekanik dan sistem hidrolik. Pada perkembangan saat ini, pada kendaraan-kendaraan beban menengah dan beban berat menggunakan sistem pneumatik-hidrolik.

a. Mekanisme penggerak kopling mekanik

1. Mekanisme kabel (cable mechanism), tipe ini menggunakan kabel baja sebagai penghubung antara pedal transmisi menuju ke release fork (batang pembebas). Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan batang pembebas kearah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat penekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan

Page 14: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

10

dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengembali.

Gambar 7. Mekanisme penggerak kabel

2. Mekanisme batang (linkage mechanism), mekanisme batang mempunyai keuntungan elastisitas bahan lebih kecil sehingga kuat dan spontanitas kerja lebih baik. Kelemahan/ kekurangan sistem ini adalah karena media penerusnya adalah batang, maka untuk penempatannya menjadi lebih sulit dan perlu ruang gerak yang lebih besar. Berikut gambar penampang mekanisme penggerak kopling dengan batang.

Gambar 8. Mekanisme penggerak dengan batang (linkage)

3. Mekanisme centrifugal (centrifugal mechanism), jika mesin berputar maka bandul sentrifugal akan terlempar keluar oleh gaya sentrifugal, sehingga centrifugal plate akan tertarik sehingga menekan plat kopling ke back plate/ fly wheel. Bila putaran mesin berkurang maka intensitas tekanan centrifugal plate juga berkurang.

Gambar 9. Mekanisme penggerak dengan centrifugal

b. Mekanisme penggerak kopling hidrolis

Gambar 10. Mekanisme penggerak kopling hidrolik

Page 15: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

11

Pengoperasian kopling tipe hidrolik merupakan sistem pemindahan tenaga

melalui fluida cair/ minyak. Prinsip yang digunakan pada sistem hidrolik ini adalah pengaplikasian hukum Pascal, dimana jika ada fluida dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar. Komponen sistem hidrolik lebih banyak dibandingkan sistem mekanik, tetapi mempunyai keuntungan yang mampu mengatasi kekurangan sistem penggerak mekanik yaitu: kehilangan tenaga karena gesekan lebih kecil sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan, memungkinkan diberikan perbandingan diameter master dan release silinder sehingga penekanan pedal kopling jauh lebih ringan, pemindahan tenaga lebih cepat dan lebih baik, penempatan fleksibel karena fluida dialirkan melalui fleksible hose. Komponen utama dari system hidrolik ini adalah: 1) Master Silinder

Ada 2 tipe master silinder yang umum digunakan pada sistem pengoperasian kopling, yakni tipe girling dan tipe portlees. a) Tipe Girling

Gambar 11. Master silinder tipe girling ¾ Pada saat piston bergerak lebih maju, maka lubang pada ujung piston

akan tertutup oleh adanya tekanan minyak yang menekan spacer, sehingga tekanan minyak yang ke release cylinder semakin tinggi dan mampu menekan piston release cylinder mendorong push rod.

¾ Pada saat tekanan pedal hilang, maka compression spring akan mendorong piston bergerak mundur, yang menyebabkan kevakuman pada silinder, sehingga minyak reservoir mengalir ke dalam silinder.

¾ Pada saat piston telah kembali pada posisi awal karena tekanan compression spring, maka minyak dari release cylinder akan mengalir kembali ke reservoir sampai tekanan minyak normal kembali.

b) Tipe Portless Cara Kerja : Pada saat pedal kita tekan, piston bergerak maju dan minyak melalui valve inlet mengalir ke reservoir dan release cylinder dengan tekanan yang rendah / kecil. Jika pedal terus ditekan maju, gaya yang mempertahankan conecting rod akan hilang dan conecting rod akan bergerak maju oleh gaya conical spring, Gambar 12. Master silinder tipe portless

Cara kerja adalah sebagai berikut: ¾ Pada saat piston mulai bergerak menekan

minyak di dalam silinder, tekanan minyak akan mengalir ke reservoir melalui lubang ujung piston, cylinder cup dan spacer, sehingga minyak akan mengalir ke reservoir dan ke release cylinder melalui flexible hose dengan tekanan yang kecil.

Page 16: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

12

sehingga inlet valve akan menutup, yang mengakibatkan tekanan fluida yang ke release silinder naik. Bila pedal kopling dibebaskan, piston akan kembali mundur oleh tekanan compression spring, maka tekanan fluida akan turun, sehingga spring retainer akan menarik conecting rod ke arah luar inlet valve terbuka. Gaya balik conical spring maka minyak dari release cylinder kembali ke master cylinder dan recervoir.

2) Release Cylinder Tipe release silinder yang umum digunakan ada tiga yakni adjustable type, non adjustable dan free adjustable type. Pada jenis adjustable type untuk menyesuaikan jarak bebas ujung release fork dilakukan dengan menyetel mur penyetelnya. Free edjustable type tidak memerlukan penyetelan karena penyetelan akan terjadi secara otomatis oleh pegas. Pada tipe ini release bearing selalu menempel pada pressure lever atau diaphragm spring. Non adjustable type menyempurnakan free adjustable type, dimana non adjustable ini panjang push rod dapat distel sehingga dapat dijaga release bearing tidak selalu menempel pada pressure lever atau diaphragm spring.

Gambar 13. Konstuksi release cylinder adjustable dan non-adjustable type

3) Kebebasan Kopling (Free Play) Free Play adalah kebebasan yang terdapat pada sistem kopling pada saat pedal kopling mulai ditekan sampai dengan release bearing mulai menyentuh diaphragm spring atau pressure lever. Dengan adanya kebebasan kopling maka sistem kopling tidak akan bekerja pada saat kopling tidak ditekan dan tidak lngsung bekerja saat pedal ditekan, tetapi memerlukan beberapa waktu untuk mencapai langkah efektif. a) Kebebasan Master Cylinder Dan Push-Rod.

Merupakan jarak dari ujung push-rod sampai dengan piston pada saat pedal kopling tidak ditekan.

b) Kebebasan Minyak Kopling Merupakan jarak mulai dari push-rod, master cylinder menekan piston

Page 17: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

13

sampai tertutupnya lubang ke recervoir. c) Kebebasan Release Fork

Merupakan jarak mulai dari push-rod release cylinder bergerak sampai release bearing menyentuh diaphragm spring atau pressure lever, pada saat pedal kopling bebas.

Latihan soal 4 1. Komponen berikut yang bukan merupakan komponen dari sistem mekanisme

penggerak kopling adalah …. a. Pedal kopling b. Master silinder c. Realase silinder d. Realase fork e. Clutch spring

2. Dapat mengikuti lengkukan atau kondisi ruang sesuai yang diinginkan pemilik kendaraan, namun masih terdapak kerugian gesek. Pernyataan tersebut merupakan ciri dari mekanisme penggerak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik

3. Elastisitas bahan kecil, spontanitas kerja terjaga, namun membutuhkan ruang tersendiri. Merupakan ciri dari mekanisme penggrak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik

4. Konstruksinya rumit, penekanan pedal ringan tenaga yang dihasilkan kuat, fleksibel dan tidak ada kerugian gesekan. Merupakan ciri mekanisme penggerak kopling jenis …. a. Mekanisme kabel b. Mekanisme batang c. Mekanisme centrifugal d. Mekanisme hidrolik e. Mekanisme pneumatic-hidrolik

5. Berikut ini merupakan ciri-ciri kerja dari master silinder tipe girling, kecuali …. a. Minyak rem dapa masuk ke reservoir sampai piston terdorong menutup celah b. Ketika piston master silinder semakin maju dan menutup alirak ke reservoir

tekanan minyak ream pada selang semakin meningkat. c. Saat piston pada master silinder mulai bergerak maju piston pada realase silinder

langsung mendorong push rod.

Page 18: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

14

d. Ketik pedal kopling mulai dilepas compression spring akan mendorong piston pada mastersilinder kembali keposisi semula.

e. Kerika pedal kopling mulai dilepas tekanan minyak rem pada selang berangsur-angsur menurun.

6. Yang merupakan ciri-ciri master silinder tipe portless ketika bekerja adalah …. a. Ketika pedal kopling mulai ditekan minyak rem mengalir dari master silinder ke

realase silinder dengan tekanan tinggi. b. Ketika pedal kopling mulai ditekan saluran yang menuju reservoir langsung

tertutup. c. Retainer spring akan mendorong piston keposisi semula sehingga saluran minyak

rem tetap terbuka. d. Ketika pedal dilepas compression spring mendorong piston keposisi semula dan

tekanan hidrolis minyak rem menurun. e. Ketika pedal rem dilepas spring retainer akan mendorong push rod sehingga valve

inlet terbuka. 7. Komponen mekanisme penggerak yang berhubungan langsung dengan realase

bearing adalah … a. Release silinder b. Push rod realase silinder c. Realase fork d. Diafragma spring e. Clutch cover

8. Ciri-ciri dari realase silinder tipe non-adjustable adalah …. a. Push rod selalu menempel di realase fork. b. Panjang push roda dapat disetel supaya tidak selalu menempel di realase fork. c. Dapat menyetel sendiri ketika celah antara push rod dan realase semakin

melebar. d. Dapat disetel menggunakan mur penyetel. e. Tidak ada penyetelan pada realase silinder tipe ini.

9. Alasan yang paling tepat untuk adanya free play pada mekanisme penggerak kopling adalah …. a. Memungkinkan pedal kopling bergerak bebas. b. Mengurangi kontak langsung antar komponen pada mekanisme system

penggerak. c. Mengantisipasi pemuaian minyak rem ketika panas, sehingga pegas kopling

tertekan. d. Meringankan kerja dari mekanisme penggerak kopling e. Ketika pedal kopling ditekan terdapat jeda waktu sampai pada langkah efektif.

10. Apa yang terjadi jika tidak ada free play pada mekanisme penggerak kopling …. a. Terjadi gesekan berlebihan antara realase bearing dengan pegas diafrangma. b. Pergerakan mekanisme kopling terlalu besar c. Saat terjadi pemuaian minyak rem ketika panas kopling tertekan. d. kerja dari mekanisme penggerak kopling ringan

Page 19: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

15

e. Ketika pedal kopling ditekan lebih berat

Kegiatan 3. Penyetelan dan Pemeliharaan Unit Kopling dan Mekanisme Penggerak Ringkasan Materi

Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenance bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan komponen tersebut. Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan komponen pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh. 1. Perawatan dan penyetelan kopling mekanis

Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan. Cara penyetelannya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut: a) Siapkan alat yang diperlukan b) Ukur kebebasan pedal kopling yang ada. c) Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut. d) Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling. e) Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil. Atau keraskan mur

penyetel bila jarak kebebasan lebih besar dari spesifikasi. f) Ulangi langkah 2dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan

spesifikasi. g) Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi

langkah 5, 2 dan 3, hingga diperoleh hasil yang baik. h) Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan. Pada bagian kait perlu dilumasi menggunakan greeze, untuk menghindarkan keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditunjuk pada gambar tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga kemungkinan terjadi keausan cukup tinggi.

Gambar 14. Pelumasan mekanisme kopling mekanik

Page 20: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

16

2. Perawatan dan penyetelan kopling hidrolis Cara pemeliharaan kopling hidrolis dengan cara memeriksa kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti dengan yang baru. Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah sebagai berikut: a) Siapakan alat yang diperlukan b) Mengendorkan baut bleeder, kemudian memasang pipa elastis diujung baut

bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak hidrolis. c) Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis. d) Tuangkan minyak hidrolis yang baru. e) Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar

minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak kehabisan. f) Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal

kopling pertahankan pada posisi tertekan. g) Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling. h) Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak

menggerakan tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara. i) Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari

sistem. j) Ulangi langkah 9) Hingga diperoleh penekanan yang baik. k) Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan pasang

tutup reservoir. Proses penyetelan mekanisme kopling hidrolis adalah sebagai berikut: a) Menyetel kebebaan pedal kopling dengan Menyetel push rod pada master

silinder.

Gambar 14. Penyetelan pedal kopling hidrolis

b) Menyetel kebebasan realase bearing dengan menyetel push rod pada realase silinder.

Page 21: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

17

Gambar 16. Menyetel kebebasan realase bearing

3. Gejala Kerusakan kopling. Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly) a) Kopling selip b) Bergetar c) Gerakan kendaraan yang mengejut saat dilepas atau kopling ditekan d) Suara berisik yang tidak lazim e) Tidak ada gerakan Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses perawatan atau perbaikannya.

Latihan soal 5 1. Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum mulai melaksanakan perawatan

kopling? ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Apa alasan pemberian grease pada beberapa bagian di kopling mekanik? ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Kenapa jika minyak kopling sudah berwarna gelap wajib diganti, jelaskan! __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 22: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

18

____________________________________________________________________________________________________________________________________

4. Apa tujuan dilakukan bleeding pada system hidrolik kopling, dan bagaimana prosesnya. Jelaskan! ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

5. Jelaskan alasan pemberian celah(free play) pada mekanisme penggerak kopling! ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

6. Jelaskan penyebab terjadinya kerusakan-kerusakan sebagai berikut : a. Kopling selip

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

b. Kopling bergetar ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

c. Gerakan kendaraan mengejut ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

d. Suara berisik yang tidak lazim ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

e. Tidak ada gerakan ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 23: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

19

Kegiatan 4. Keselamatan Kerja Ringkasan materi

Keselamatan kerja berfungsi untuk menjamin keselamatan ketika melaksankan perbaikan sehingga tidak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cidera ringan atau bahkan sampai kematian. Keselamatan kerja dalam perbaikan maupun penyetelan kopling dan mekanisme penggerak kopling meliputi manusia(mekanik), alat, kendaraan, maupun lingkungan. Keselamatan kerja untuk manusia meliputi: 1. Menggunakan pakaian kerja yang sesuai ukuran. 2. Menggunakan sepatu kerja. 3. Meletakan alat dan komponen ditempat yang aman. 4. Rambut dan kuku tangan tidak boleh panjang 5. Ketika melaksanakan pekerjaan kolong selalu gunakan kacamata dan penutup

kepala(helm/topi). 6. Ketika bekerja usahakan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja. Keselamatan kerja terhadap alat meliputi: 1. Menggunakan alat sesuai fungsinya. 2. Meletakan alat ditempat yang aman, dan meletakan alat yang berat dibagian bawah. 3. Mebersihkan alat sesudah digunakan. Keselamatan kerja terhadap kendaraan meliputi: 1. Gunakanlah vender cover, cover jok, dan cover lantai ketika melaksanakan

perawatan atau perbaikan. 2. Memakai jack stand untuk menopang kendaraan. 3. Ketika roda depan atau belakang kendaraan terangkat roda yang menempel ditanah

harus diganjal. 4. Apabila bagian cat ada yang terkena minyak rem segera dibersihkan dengan

menggunakan air. 5. Apabila menambah minyak rem kekentalan minyak rem harus sama. 6. Ketika melepas unti transmisi dari kendaraan jangan lupa melepas semua kabel

baterai. Keselamatan kerja terhadap lingkungan meliputi: 1. Memisahkan part bekas antara yang plastik, besi dan minyak/oli. 2. Oli bekas ditampung dalam wadah. 3. Ketika membongkar bagian yang terdapat oli bagian bawah komponen harus diberi

nampan. 4. Segera bersihkan oli yang menetes dilantai. 5. Ketika melaksanakan pekerjaan kolong sirkulasi udara harus tetap baik. Latihan soal 6 PIlihan Ganda 1. Berikut salah satu alasan keselamatan kerja menjadi perhatian utama ….

a. Menghindarkan dan meminimalisir potensi kecelakaan kerja b. Meminimalisir kerusakan alat maupun kendaraaan.

Page 24: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

20

c. Memaksimalkan efisiensi kerja d. Meningkatkan produktivitas kerja e. Menambah rasa percaya diri mekanik

2. Minyak rem yang menempel di cat tidak diperbolehkan dilap dengan kain supaya …. a. Menjaga cat tidak terkelupas b. Menjaga warna cat c. Menghindari goresan pada cat akibat serat kain d. Mengurangi penggunaan majun/kain lap e. Mempercepat penyelesaian pekerjaan

3. Berikut ini akibat bekerja di kolong kendaraan tidak menggunakan alat keselamatan kerja, kecuali.… a. Mata kemasukan kotoran b. Kecelakaan kerja terhindarkan c. Cidera permanen pada mata d. Cidera sementara pada kepala e. memperlama proses perbaikan

4. Alasan yang paling tepat untuk penggunaan jack stand sebagai penyangga kendaraan yang paing tepat adalah …. a. Memudahkan mekanik ketika melaksanakan pekerjaan kolong b. Lebih mudah ketika meninggikan kendaraan c. Meningkatkan sirkulasi udara d. Mengurangi penggunaan dongkrak e. Menghindari kendaraan turun/anjlok

5. Berikut ini alasan alat digunakan sesuai fungsinya adalah …. a. Memudahkan kerja mekanik b. Memudahkan pekerjaan mekanik c. Tidak menimbulkan kemungkinan bahaya d. Tidak berpotensi merusak alat dan komponen e. Mempercepat kerja mekanik

6. Berikut ini akibat jika memakai pakaian kerja yang terlalu kecil ataupun terlalu besar, kecuali.… a. Melindungi bagian tubuh dan memaksimalkan gerak b. Ada bagian tubuh yang tidak tertutup jika memakai pakaian kerja terlalu kecil c. Pakaian kerja dapat terjepit d. Menambah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja e. Menghambat gerak-gerik mekanik ketika bekerja

7. Apa keuntungan lingkungan kerja selalu terjaga kebersihannya …. a. Kondisi kerja nyaman b. Komponen bekas berada di tempat sesuai jenisnya c. Memudahkan mobilitas mekanik d. Menghindari kecelakaan kerja e. Meningkatkan motivasi kerja mekanik

Page 25: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

21

8. Berikut ini alasan mengganjal roda yang masih menempel dilantai ketika ada roda yang terangkat, kecuali… a. Supaya kendaraan tidak bergerak. b. Supaya kendaraan tidak lepas dari jack stand c. Menjamin keselamatan orang yang ada dibawah kendaraan. d. Rem parkir tidak berfungsi maksimal e. Kendaraan lebih kuat

9. “Supaya mekanik tidak keracunan, tidak kekurangan oksigen, dan menjaga konsentrasi” merupakan alasan yang sesuai untuk keselamatan kerja pada …. a. Manusia b. Pekerjaan kolong c. Kendaraan d. Lingkungan kerja e. Penggunaan kacamata dan penutup kepala

10. Kenapa alat yang berat harus diletakan di troli/tool box bagian bawah …. a. Supaya mudah dijangkau. b. Supaya troli/toolbox tidak rusak c. Supaya ketika jatuh dari troli/tool box tidak membahayakan d. Supaya troli/ tool box tidak mudah roboh. e. Supaya bagian atas troli/tool box dapat digunakan untuk tepat alat yang lain.

Essay 1. Jelaskan potensi potensi bahaya ketika keselamatan kerja diabaikan!

_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Keselamatan kerja apasajakah yang harus diterapkan ketika melaksanakan perbaikan dan perawatan sistem kopling, sebutkan! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Jelaskan akibat keselamatan terhadap kendaraan tidak diperhatikan! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

4. Mengapa komponen atau part bekas harus dikumpulkan sesuai jenisnya, jelaskan!

Page 26: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

22

_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

5. Jelaskan kenapa dongkrak tidak diperbolehkan untuk menyangga kendaraan terlalu lama! _______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 27: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Lembar Kerja Siswa Sistem Kopling

Perbaikan Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga

23

Daftar Referensi:

Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta: Penerbit PT .Toyota-Astra Motor.

Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta: Penerbit PT .Toyota-Astra Motor.

Anonim (2004). Pemeliharaan/Servis System Kopling dan komponen-komponennya system pengoprasian. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas.

Anonim (2004). Perbaikan Kopling dan komponennya. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas

Karim Nice (2000). How Clutches Work, www. howstuffworks.com

Sumaryanto, Djoko. (2005) Overhoul kopling dan komponen-komponennya. Jakarta: Dikdasmen, Depdiknas.

Page 28: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

KISI KISI INTRUMEN ANGKET SOFT SKILL DAN PETUNJUK

PENSKORAN

1. Kisi-kisi intrumen

VARIABEL INDIKATOR NO

BUTIR JUMLAH

BUTIR

Soft Skill Kemampuan

berkomunikasi

1, 2, 3, 4 4

Kemampuan bekerja

sama dalam tim

5, 6, 7, 8 4

Tanggung jawab 9, 10, 11,

12

4

Kepekaan 13, 14,

15, 16

4

Kemauan

Mengembangkan diri

17, 18,

19,20, 24

5

Kemampuan

Berdaptasi

21, 22, 23 3

Jumlah 24

2. Petunjuk Penskoran

Untuk mengungkap dan mengetahui tingkatan soft skill yang dimiliki siswa instrumen yang digunakan menggunakan penilaian model skala likert dengan alternative jawaban sebanyak lima pilihan, yaitu : Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Adapun model penskorannya adalah sebagai berikut, untuk pertanyaan positif skor 5 untuk pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 4 untuk pilihan jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk pilihan jawaban Kurang Sesuai (KS), skor 2 untuk pilihan jawaban Tidak Sesuai (TS), dan skor 1 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Apabila terdapat pertanyaan negatif maka skor tertinggi terdapat pada pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), dan skor terendah terdapat pada pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS).

Page 29: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

INSTRUMEN PENJARINGAN SOFT SKILL SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Disusun Oleh :

AWAL DIAS AMANTO NIM 12702251001

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 30: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Kepada Yth:

Saudara Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 1 Seyegan

Di tempat

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati, saya mohon keiklasan dan

bantuan saudara untuk meluangkan waktu guna menjawab pertanyaan

atau pernyataan dalam instrumen ini. Instrumen ini dimaksudkan untuk

mengumpulkan data penelitian yang bertujuan untuk mengetahui soft

skill siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1

Seyegan.

Instrumen ini bukan suatu tes sehingga tidak ada jawaban yang

benar atau salah. Jawaban yang baik adalah jawaban yang sesuai

dengan keadaan diri saudara yang sebenarnya. Jawaban yang saudara

berikan tidak akan mempengaruhi nilai atau nama baik saudara di

sekolah.

Atas bantuan dan kerja sama saudara, diucapkan terima kasih.

Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

Yogyakarta, 11 Juli 2014

Hormat saya,

Awal Dias Amanto, S.Pd

NIM. 12702251001

Page 31: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Petunjuk pengisian :

1. Bacalah dengan seksama semua butir pertanyaan.

2. Pilihlah salah satu jawaban dengan keadaan yang sebenarnya,

dengan memberikan tanda check ( � ) pada pilihan jawaban yang

tersedia sesuai dengan keadaan saudara.

Keterangan :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

KS : Kurang Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

3. Jawaban yang paling benar adalah jawaban yang sesuai dengan

keadaan saudara sendiri.

4. Jawaban yang saudara berikan sangat berarti dengan demikian

diucapkan terima kasih.

No Pertanyaan/ Pernyataan

Pilihan Jawaban

ST

S TS

K

S S SS

1 Saya merasa mudah berkomunikasi

dengan orang yang baru dikenal.

2 Waktu presentasi atau tampil didepan

umum saya merasa nyaman dan dapat

menguasai keadaan.

Page 32: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

3 Saya merasa teman-teman mudah

menangkap maksud dari usulan atau

pendapat yang saya sampaikan.

4 Saya dapat membedakan bagaimana

cara berkomunikasi dengan baik

diberbagai situasi dan berbagai

kalangan.

5 Saya menerima dan melaksanakan

keputusan kelompok walaupun

sebenarnya kurang suka.

6 Saya lebih menyukai bekerja

sendirian daripada dalam sebuah

kelompok.

7 Saya selalu proaktif dan tidak

menunggu diperintah ketika bekerja

dalam tim.

8 Saya mau membantu pekerjaan rekan

satu tim walaupun itu bukan tugas

saya.

9 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

atau tugas yang diberikan dengan

sungguh-sungguh.

10 Setiap pekerjaan yang diberikan

selalu saya kerjakan dengan usaha

yang maksimal.

Page 33: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

11 Saya tetap menjaga kebersihan dan

kerapian tempat kerja walaupun tidak

diawasi.

12 Ketika ada teman yang bercanda

ketika menyelesaikan tugas, saya

tidak terpengaruh dan tetap

menyelesaikan tugas.

13 Ketika ada teman yang kesulitan saya

selalu berusaha membantu.

14 Saya tidak mengganggu teman yang

masih menyelesaikan pekerjaan atau

tugasnya walaupun saya sudah

selesai.

15 Ketika ada teman yang berhalangan

hadir karena sakit, saya berinisiatif

mengajak teman-teman untuk

menjenguk.

16 Ketika salah satu teman ada yang

bermalas-malasan dalam bekerja atau

belajar saya selalu mengingatkan.

17 Saya selalu ingin mengetahui ilmu-

ilmu baru yang ada.

18 Ketika dimintai tolong untuk

menyelesaikan pekerjaan yang belum

kita ketahui, saya sangat antusias

Page 34: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

karena mendapatkan pengalaman

baru.

19 Saya selalu menginstropeksi diri

untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan pada diri sendiri.

20 Ketika ada waktu luang saya gunakan

untuk browsing materi-materi baru

daripada bermain game.

21 Ketika bertemu seseorang yang belum

dikenal, saya selalu memperkenalkan

diri terlebih dahulu.

22 Saya selalu berusaha mengikuti model

komunikasi dalam komunitas yang

baru saya ikuti.

23 Orang yang baru kenal selalu nyaman

ketika berbicara dengan saya.

24 Saya selalu mengikuti perkembangan-

perkembangan yang ada.

Page 35: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA N

ILAI PR

E TEST XI TKR

2

NO

N

AMA SISW

A

JAWAB

AN

JUM

LAH

NILAI

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 26

27 28

29 30

1 A

an Ryansyah

0 0

0 1

0 0

1 0

0 1

0 1

0 0

0 0

0 0

1 0

0 0

0 1

0 0

0 1

1 0

8 2.33

2 A

hmad D

imas N

1

0 0

1 0

0 1

1 0

0 0

0 1

0 0

0 1

0 1

0 0

0 0

1 0

0 0

1 1

0 10

3.33 3

Andika R

izky W

1 1

1 0

1 1

1 0

0 0

1 0

0 1

0 1

1 0

0 0

0 1

0 0

1 1

0 0

0 0

13 4.33

4 A

rnova Bram

ansyah 1

0 1

1 1

1 1

0 0

0 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 1

1 1

0 1

0 0

1 1

1 16

5.33 5

Bagas D

amar Jati

1 0

0 0

0 0

1 0

1 1

0 0

1 0

0 0

0 0

1 1

0 0

0 1

0 1

0 1

1 0

11 3.67

6 B

agas Saputra

1 1

0 1

0 1

0 0

0 0

0 1

0 0

1 0

0 0

1 0

0 0

1 1

1 0

0 0

0 0

10 3.33

7 D

aru Kuncoro

1 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 0

0 0

0 1

0 1

0 0

0 0

0 0

1 0

0 1

1 0

8 2.33

8 D

imas S

etya Aji

0 0

1 0

1 0

1 1

0 0

0 0

0 0

0 1

0 0

0 1

0 0

0 1

1 0

0 0

1 0

9 3.00

9 D

imas S

etyawan

0 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 0

0 0

0 1

0 1

0 0

1 0

0 1

0 0

0 0

1 1

8 2.67

10 D

wi N

ur Sidik

1 0

0 0

0 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 0

0 0

0 0

0 0

1 1

0 1

0 1

1 1

10 3.33

11 E

ri Budi S

uprayoga 1

0 0

0 0

0 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 0

0 0

0 1

1 0

1 0

0 0

0 1

0 11

3.67 12

Fauzan Burhanuddin

1 0

1 0

0 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 1

0 0

0 0

1 0

9 3.00

13 G

alih Setya P

ratama

1 1

0 1

0 0

1 0

0 0

1 0

0 0

0 0

1 0

0 0

1 0

0 1

1 0

0 0

1 1

11 3.67

14 G

elly Rum

awan

1 0

0 0

0 0

1 0

0 0

0 0

1 1

0 0

1 0

0 0

0 0

0 1

0 1

0 0

1 0

8 2.67

15 H

endy D P

1

1 0

0 1

0 0

1 0

0 1

0 0

1 1

0 0

1 0

1 0

0 1

0 1

1 1

1 1

1 16

5.33 16

Janu Trihanto 1

1 1

0 1

1 1

0 0

1 0

1 0

0 1

1 0

0 1

0 1

1 1

1 0

0 1

0 1

1 18

6.00 17

Muh N

ur Van N

ani 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

0 1

0 1

0 0

1 1

1 1

1 0

1 19

6.33 18

Novenda R

1

0 0

1 1

1 0

0 1

1 0

1 1

1 0

1 1

1 0

1 0

1 1

0 1

0 0

1 1

0 18

6.00 19

Prafah A

gus S

0 1

0 0

1 0

1 1

1 0

1 1

0 0

1 0

0 1

1 0

1 1

1 0

1 1

1 0

0 1

17 5.67

20 R

omadhon P

utranto 1

0 1

1 1

0 0

1 0

1 0

1 0

1 0

1 0

1 1

0 1

0 1

1 0

0 1

0 1

1 17

5.67 21

Rohm

anudin 1

1 0

0 1

0 0

0 0

1 1

0 1

0 0

0 0

1 0

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 15

5.00 22

Rohm

at Hidayat

0 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 0

1 0

0 0

0 1

0 0

0 1

1 1

0 0

1 1

0 0

9 3.00

23 R

udi Irawan

0 0

0 0

0 0

0 1

0 1

0 0

1 1

0 0

0 1

1 1

0 0

1 0

1 1

1 0

1 1

13 4.33

24 R

ustam Irw

anto 0

0 0

0 0

0 0

1 0

0 0

0 1

0 1

0 0

1 0

0 1

1 1

0 0

1 0

1 0

1 10

3.33 25

Syah Fuarindo

0 0

0 0

0 0

0 1

0 0

0 1

0 1

1 1

1 1

1 1

0 0

1 0

0 0

0 1

1 0

12 4.00

26 Tom

my N

ataluddin K

0 0

0 0

1 0

0 0

0 1

1 1

1 0

0 1

0 1

1 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 0

10 3.33

27 W

indu Deska N

1

1 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 1

1 1

1 1

0 1

0 0

0 0

0 0

1 0

1 0

1 14

4.67 28

Yanuar Adi

0 0

0 0

1 0

0 1

0 0

1 1

0 1

0 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 1

0 0

0 0

9 3.00

29 Yolanda Zuan A

S

0 0

1 0

0 0

0 0

1 1

1 1

0 1

1 1

0 0

1 0

0 0

0 0

0 1

0 0

0 1

11 3.67

30 Zulfa A

nwari

0 0

0 0

1 1

0 0

1 1

0 1

1 0

0 1

0 1

1 0

0 0

1 0

0 0

0 1

1 1

13 4.33

terendah

8 2.33

tertinggi

19 6.33

rata-rata

12.10 4.01

m

edian 11

3.67

m

odus 10

3.33

sim

pangan baku 3.44

1.18

Page 36: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA N

ILAI PR

E TEST XI TKR

3

NO

N

AMA SISW

A

JAWAB

AN

JUM

LAH

NILAI

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 26

27 28

29 30

1 A

ditya Anjar S

1

1 1

0 1

0 1

0 0

0 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

0 1

0 0

0 0

1 0

1 16

5.33 2

Afif S

atria Pam

budi 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 0

1 0

0 0

0 1

1 0

0 0

0 1

0 0

0 0

0 0

0 12

4.00 3

Agus S

usilo 1

0 1

0 0

0 1

0 1

1 0

1 0

1 0

1 1

0 0

0 0

1 1

0 1

0 0

1 1

1 15

5.00 4

Andi Iraw

an 0

1 1

0 1

1 0

0 0

0 0

0 0

1 0

0 1

1 0

0 0

1 1

0 0

0 0

0 0

0 9

3.00 5

Ardian N

ur Cahyo

1 0

1 1

0 0

1 1

0 1

0 1

0 0

0 0

0 1

0 0

0 0

1 0

0 1

0 0

1 0

11 3.67

6 A

rif Susanto

1 1

1 0

0 1

1 1

1 0

1 0

1 0

0 0

1 0

0 1

1 0

1 1

0 1

0 0

1 0

16 5.33

7 B

ait Al-Fatihah

1 0

1 0

1 0

0 1

0 1

0 0

1 1

1 0

1 1

0 1

1 0

1 0

0 1

1 0

0 0

15 5.00

8 B

akti Ari S

aputra 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0.00 9

Bim

a Sukm

a 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0.00 10

Dam

as Angga P

1

0 1

0 1

0 0

1 0

1 1

1 1

1 0

1 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 10

3.33 11

Dw

iki Jonatan 0

1 1

0 0

0 1

1 0

1 1

0 0

1 0

1 0

1 0

0 0

0 1

1 0

0 0

0 0

0 11

3.67 12

Eka S

urya N

1 1

1 0

1 1

0 0

0 1

1 0

0 0

0 1

0 1

1 0

0 1

1 1

1 0

0 0

1 1

16 5.33

13 Fajar R

inekso 0

1 1

1 0

1 0

0 1

0 1

1 1

1 0

0 0

1 1

0 0

1 0

1 1

0 0

0 0

0 14

4.67 14

Fandi Dam

ar S

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0.00

15 G

ilar Yudha P

1

0 1

0 0

1 0

1 1

1 1

0 0

0 0

0 1

1 1

0 0

1 1

1 0

0 0

0 1

1 15

5.00 16

Hilarus B

rigado 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0.00 17

Kristanto

1 1

1 0

1 0

0 1

0 0

1 0

1 0

0 0

1 1

1 0

1 1

1 0

0 0

0 0

1 1

15 5.00

18 K

usnan A

0 1

1 0

0 0

0 1

0 0

0 0

0 0

0 0

1 1

1 0

0 0

1 1

0 0

0 0

1 1

10 3.33

19 M

ukhlis AR

1

0 1

1 1

0 0

1 0

0 1

0 1

0 1

0 1

0 0

1 0

0 1

1 0

0 0

0 1

0 13

4.33 20

Nur Y

adi N

1 1

1 1

0 0

1 1

0 0

1 0

1 0

1 0

1 0

0 1

1 1

1 0

0 0

0 0

1 1

16 5.33

21 R

ahmat A

bidin M

1 0

1 0

0 0

0 0

1 1

0 1

0 0

0 0

1 1

0 0

1 1

1 0

0 0

0 1

0 0

11 3.67

22 R

ahmat P

1

0 0

0 0

1 0

0 0

0 1

1 0

0 0

0 0

0 0

0 1

0 0

1 1

0 0

1 0

1 9

3.00 23

Riza Ibnu Inayah

0 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 0

0 1

0 0

0 1

0 0

0 1

1 1

0 0

0 0

0 0

13 4.33

24 S

aniu Hibaw

an 1

0 0

1 0

0 1

1 1

0 0

0 0

1 1

0 0

1 0

0 0

1 1

1 1

0 1

1 0

0 14

4.67 25

Sayyid sahid R

0

1 1

0 1

1 1

1 0

0 1

0 0

0 0

0 0

1 0

1 1

1 0

0 0

0 0

0 0

0 11

3.67 26

Sigit D

wi S

0

1 0

0 1

0 1

0 1

0 1

0 1

1 0

0 0

1 0

0 0

1 0

0 0

1 0

1 0

0 11

3.67 27

Sudadi M

argono 0

0 1

0 0

1 0

0 0

0 1

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 1

0 0

1 0

1 0

1 7

2.33 28

Septiaw

an N

1 1

1 0

1 1

0 0

0 0

1 0

1 1

0 1

1 0

0 0

0 0

0 1

1 1

0 0

0 0

13 4.33

29 Tri W

idyantoro 0

0 1

0 0

1 0

0 1

1 0

1 0

0 1

0 0

0 0

0 0

1 0

0 0

0 0

1 0

1 9

3.00 30

Wresi A

tmojo S

etyo T 1

1 1

0 0

0 0

1 0

0 1

1 0

0 0

0 1

0 1

1 0

1 0

1 1

0 0

1 1

1 15

5.00

terendah

0 0.00

tertinggi

16 5.33

rata-rata

10.90 3.63

m

edian 11.5

3.83

m

odus 15

5.00

sim

pangan baku 5.00

1.67

Page 37: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA N

ILAI PO

ST TEST XI TKR

2

NO

N

AMA SISW

A

JAWAB

AN

JUM

LAH

NILAI

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 1

Aan R

yansyah 1

1 1

0 1

1 1

0 1

0 1

1 0

1 1

1 1

0 1

1 1

0 0

1 0

17 6.80

2 A

hmad D

imas N

1

0 1

1 1

1 0

1 1

0 1

1 0

0 1

0 1

1 1

0 1

0 0

0 1

15 6.00

3 A

ndika Rizky W

1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

0 1

18 7.20

4 A

rnova Bram

ansyah 1

1 1

1 1

1 0

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

21 8.40

5 B

agas Dam

ar Jati 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

0 1

0 0

18 7.20

6 B

agas Saputra

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

0 0

1 1

1 1

1 0

0 0

1 0

1 18

7.20 7

Daru K

uncoro 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

20 8.00

8 D

imas S

etya Aji

1 1

1 1

1 1

1 1

0 0

1 1

1 1

0 0

1 1

0 1

1 1

1 1

1 20

8.00 9

Dim

as Setyaw

an 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

0 0

1 0

1 0

0 1

1 0

17 6.80

10 D

wi N

ur Sidik

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 0

0 1

1 0

1 1

0 1

1 1

0 18

7.20 11

Eri B

udi Suprayoga

1 1

1 0

1 1

0 1

0 1

0 0

1 1

1 0

1 1

0 1

1 0

1 1

0 16

6.40 12

Fauzan Burhanuddin

0 0

1 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 0

1 1

0 17

6.80 13

Galih S

etya Pratam

a 0

0 1

1 1

0 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 0

18 7.20

14 G

elly Rum

awan

1 0

1 0

1 0

0 1

0 1

1 1

1 0

0 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 17

6.80 15

Hendy D

P

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 18

7.20 16

Janu Trihanto 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 0

1 1

1 1

20 8.00

17 M

uh Nur V

an Nani

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 0

0 1

1 0

0 1

1 1

1 20

8.00 18

Novenda R

0

0 1

0 0

1 1

0 1

1 1

0 0

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 0

15 6.00

19 P

rafah Agus S

0

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

1 0

1 1

1 0

1 1

1 1

19 7.60

20 R

omadhon P

utranto 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 1

0 1

0 0

1 0

19 7.60

21 R

ohmanudin

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

1 1

1 1

1 1

1 0

0 19

7.60 22

Rohm

at Hidayat

0 1

1 1

0 1

1 0

1 0

0 1

0 1

0 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 16

6.40 23

Rudi Iraw

an 1

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

0 0

1 1

1 1

1 0

19 7.60

24 R

ustam Irw

anto 1

1 1

1 0

1 1

1 1

1 1

0 1

0 1

0 0

1 0

1 1

1 1

0 0

17 6.80

25 S

yah Fuarindo 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 0

0 0

0 1

1 1

1 1

1 1

1 1

19 7.60

26 Tom

my N

ataluddin K

1 1

1 0

0 1

1 1

0 1

1 1

0 0

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 18

7.20 27

Windu D

eska N

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 20

8.00 28

Yanuar Adi

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

1 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 0

0 19

7.60 29

Yolanda Zuan AS

1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

0 0

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

0 0

17 6.80

30 Zulfa A

nwari

1 1

0 1

1 0

1 1

1 0

1 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 19

7.60

terendah 15

6.00

tertinggi 21

8.40

rata-rata 18.13

7.25

median

18 7.20

modus

18 7.20

simpangan baku

1.53 0.61

Page 38: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA N

ILAI PO

ST TEST XI TKR

3

NO

N

AMA SISW

A

JAWAB

AN

JUM

LAH

NILAI

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 1

Aditya A

njar S

1 1

1 1

1 1

0 0

0 1

0 1

1 1

1 1

1 0

0 1

1 1

1 0

1 18

7.20 2

Afif S

atria Pam

budi 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

0 1

0 1

1 1

1 0

1 0

19 7.60

3 A

gus Susilo

1 1

0 0

1 0

0 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

0 1

1 17

6.80 4

Andi Iraw

an 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

0 1

0 1

1 0

1 0

1 0

19 7.60

5 A

rdian Nur C

ahyo 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 0

1 1

0 1

1 1

0 0

1 1

1 0

1 1

19 7.60

6 A

rif Susanto

1 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 0

1 1

0 20

8.00 7

Bait A

l-Fatihah 0

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 0

1 1

0 1

1 1

1 0

1 1

0 0

17 6.80

8 B

akti Ari S

aputra 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

21 8.40

9 B

ima S

ukma

1 1

0 0

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 21

8.40 10

Dam

as Angga P

1

0 0

0 1

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

0 0

0 1

1 1

1 1

0 1

17 6.80

11 D

wiki Jonatan

1 0

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 20

8.00 12

Eka S

urya N

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

0 0

0 1

1 0

0 16

6.40 13

Fajar Rinekso

1 0

1 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 0

1 1

0 1

0 18

7.20 14

Fandi Dam

ar S

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 21

8.40 15

Gilar Y

udha P

1 0

0 0

1 0

1 0

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

1 1

1 1

0 16

6.40 16

Hilarus B

rigado 0

1 1

1 0

0 1

1 1

1 0

0 1

1 0

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

17 6.80

17 K

ristanto 1

0 1

1 1

0 0

1 1

0 1

0 1

1 1

1 0

0 1

1 1

1 1

1 0

17 6.80

18 K

usnan A

1 1

0 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

0 1

1 1

1 1

1 19

7.60 19

Mukhlis A

R

1 1

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

1 1

1 21

8.40 20

Nur Y

adi N

1 1

1 1

1 0

0 1

1 1

0 1

1 1

1 0

1 0

1 1

0 1

1 0

1 18

7.20 21

Rahm

at Abidin M

1

1 1

0 1

1 1

0 0

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

1 1

1 1

1 0

19 7.60

22 R

ahmat P

1

1 1

0 1

1 0

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 0

1 1

19 7.60

23 R

iza Ibnu Inayah 0

0 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 1

1 0

0 1

0 1

1 1

1 0

1 1

16 6.40

24 S

aniu Hibaw

an 1

0 0

0 1

1 0

1 0

1 1

0 0

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

1 0

16 6.40

25 S

ayyid sahid R

1 1

0 1

0 1

1 0

0 1

1 1

1 0

1 1

0 1

1 1

1 0

1 1

0 17

6.80 26

Sigit D

wi S

1

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 0

1 1

1 1

0 1

1 0

0 1

1 0

18 7.20

27 S

udadi Margono

0 1

0 0

1 1

0 1

1 1

1 1

0 0

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

0 16

6.40 28

Septiaw

an N

1 1

1 0

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 0

0 0

1 1

1 1

1 1

1 19

7.60 29

Tri Widyantoro

1 1

1 0

1 1

1 0

0 1

1 1

1 1

0 1

1 0

0 1

1 1

1 0

1 18

7.20 30

Wresi A

tmojo S

etyo T 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

20 8.00

terendah 16

6.40

tertinggi 21

8.40

rata-rata 18.30

7.32

median

18 7.20

modus

19 7.60

simpangan baku

1.64 0.66

Page 39: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA SO

FT SKILL XI TK

R 2

N

O

JAWAB

AN

JUM

LAH

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10 11

12 13

14 15

16 17

18 19

20 21

22 23

24

1 3

3 4

4 3

3 4

4 3

3 4

4 4

4 3

4 5

4 4

4 3

3 4

4 88

rendah 2

3 3

4 4

4 2

3 4

4 5

4 3

4 4

3 3

5 5

5 3

2 2

4 3

86 rendah

3 4

4 4

3 4

3 3

4 4

4 4

3 4

3 4

4 4

4 5

3 3

2 4

4 88

rendah 4

4 4

4 4

5 2

4 5

5 5

4 4

5 4

4 4

5 4

5 4

4 4

4 4

101 tinggi

5 4

3 4

3 3

3 4

4 3

5 4

4 5

3 3

4 5

3 4

3 4

3 5

5 91

tinggi 6

3 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

93 tinggi

7 4

4 4

5 4

2 4

4 5

5 4

4 5

5 5

5 5

5 5

4 4

5 5

5 107

tinggi 8

4 3

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

4 4

3 4

4 4

96 tinggi

9 3

3 3

3 4

2 3

4 4

4 3

3 4

3 5

3 4

4 4

3 3

4 3

5 84

rendah 10

4 3

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

3 4

5 4

5 4

4 3

4 4

94 tinggi

11 3

2 2

4 4

1 3

4 4

4 4

3 4

4 4

4 3

4 4

3 3

3 3

3 80

rendah 12

3 3

4 4

4 4

3 4

4 4

4 4

3 4

3 3

4 4

4 3

4 3

4 3

87 rendah

13 4

3 4

4 3

1 4

5 4

4 5

3 4

3 5

4 5

5 5

3 4

4 3

4 93

tinggi 14

4 3

4 3

4 3

3 4

4 3

4 4

4 4

4 4

5 4

5 4

4 4

4 4

93 tinggi

15 4

3 3

4 4

4 3

3 5

5 4

3 4

4 3

3 4

4 4

3 5

2 4

4 89

rendah 16

4 3

4 4

4 3

4 3

4 4

4 3

4 3

4 4

4 3

4 3

3 4

3 4

87 rendah

17 4

3 3

4 4

1 4

5 5

5 5

4 4

5 4

5 5

4 4

4 3

5 5

4 99

tinggi 18

3 3

3 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

3 4

4 3

4 3

4 3

3 4

87 rendah

19 4

3 4

4 4

2 4

3 4

4 4

4 4

3 3

3 4

3 4

3 3

3 4

4 85

rendah 20

4 4

4 5

4 2

3 4

4 4

4 3

5 5

3 5

3 4

5 3

4 4

4 4

94 tinggi

21 4

3 4

4 3

2 3

5 4

4 4

4 5

4 4

4 5

4 4

3 4

4 4

4 93

tinggi 22

3 2

4 4

4 2

3 4

4 4

3 2

4 4

3 3

4 2

4 2

2 2

2 3

74 rendah

23 4

4 4

4 4

2 3

4 4

5 4

4 4

4 3

4 5

4 4

4 3

3 4

4 92

tinggi 24

3 3

2 3

4 2

3 4

4 4

4 3

4 5

3 2

4 2

4 4

3 3

4 4

81 rendah

25 4

4 4

4 4

3 3

4 5

4 5

5 5

4 5

4 5

4 5

5 4

5 4

5 104

tinggi 26

4 4

4 3

4 2

3 4

5 4

4 3

4 4

3 4

5 4

4 3

4 4

4 4

91 tinggi

27 4

3 4

4 4

2 4

3 4

4 4

4 4

3 3

4 5

3 4

4 4

4 4

5 91

tinggi 28

4 4

4 5

4 2

3 4

4 4

4 3

5 5

5 4

4 3

4 4

4 4

2 4

93 tinggi

29 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

3 3

3 3

4 90

rendah 30

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

3 4

4 4

4 3

4 4

4 4

93 tinggi

terendah 74

tertinggi

107

rata-rata 90.80

m

edian 91

m

odus 93

sim

pangan baku 6.81

Page 40: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

TAB

ULASI D

ATA SO

FT SKILL XI TK

R 3

N

O

JAWAB

AN

X

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

1

4 4

3 3

2 1

3 2

4 4

5 2

4 3

4 3

5 1

5 5

5 5

5 5

87 rendah

2 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

3 4

3 3

4 4

4 4

5 5

4 5

4 95

tinggi 3

3 4

3 4

4 3

3 4

4 4

3 3

4 4

3 3

4 4

4 3

3 3

3 3

83 rendah

4 5

3 4

5 5

4 3

5 5

5 4

3 5

3 3

4 5

3 5

5 4

4 3

4 99

tinggi 5

4 4

4 4

2 2

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 3

4 3

4 4

90 rendah

6 5

4 4

4 5

4 4

4 4

5 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

2 4

2 95

tinggi 7

5 3

3 4

5 3

3 3

4 4

5 4

4 3

5 3

5 5

5 5

4 5

5 5

100 tinggi

8 4

4 4

4 4

3 3

3 4

3 4

3 4

4 4

4 5

4 4

5 3

3 3

4 90

rendah 9

3 3

4 5

4 2

5 4

3 4

4 4

4 3

3 3

5 4

5 3

3 3

3 4

88 rendah

10 3

4 4

5 4

2 4

4 5

5 5

4 4

4 4

4 5

4 4

4 5

5 4

4 100

tinggi 11

4 4

3 3

5 2

5 4

3 5

5 4

4 5

4 3

5 3

5 4

5 3

4 5

97 tinggi

12 3

3 2

4 4

2 2

5 4

5 3

4 5

4 4

3 5

3 4

3 2

4 4

5 87

rendah 13

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

3 4

4 4

94 tinggi

14 3

4 3

4 3

2 4

3 4

4 4

4 4

4 5

4 4

4 4

4 3

3 3

4 88

rendah 15

4 4

4 4

4 3

3 4

3 4

4 3

4 3

3 3

4 4

4 3

3 4

4 4

87 rendah

16 4

3 3

3 4

3 4

4 4

4 3

3 4

3 3

3 3

3 4

3 3

4 3

5 83

rendah 17

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

95 tinggi

18 3

3 4

4 4

2 4

5 4

4 4

4 5

5 4

5 4

4 4

3 3

4 3

4 93

tinggi 19

3 4

4 4

4 3

4 4

4 4

5 4

4 5

3 4

4 4

4 5

4 4

5 4

97 tinggi

20 4

4 4

4 4

1 3

4 3

4 3

3 4

5 3

2 4

4 4

2 3

4 4

4 84

rendah 21

2 1

5 5

3 3

3 2

2 3

3 2

3 2

2 4

5 3

5 3

3 2

4 5

75 rendah

22 3

3 3

4 4

1 3

3 3

4 3

3 3

3 2

1 4

3 4

3 1

4 3

5 73

rendah 23

4 3

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

93 tinggi

24 4

4 4

4 4

3 4

3 4

4 3

3 4

4 4

3 3

3 4

4 4

4 4

4 89

rendah 25

4 4

3 4

4 3

3 3

4 4

4 4

5 4

4 4

5 3

4 3

3 4

4 4

91 tinggi

26 4

4 4

3 4

3 4

4 4

4 4

4 5

4 3

4 5

4 4

3 4

4 4

5 95

tinggi 27

4 3

3 4

4 1

3 4

3 4

3 3

4 4

3 4

4 3

4 3

2 3

3 3

79 rendah

28 4

4 4

5 4

2 4

4 4

4 4

3 4

5 4

4 5

5 4

3 4

4 4

4 96

tinggi 29

4 3

4 3

4 2

4 4

4 5

3 4

4 4

4 3

4 4

4 3

3 4

4 4

89 rendah

30 3

3 4

4 4

3 3

4 5

4 4

4 4

4 5

3 4

4 4

4 3

4 2

3 89

rendah

terendah 73

tertinggi

100

rata-rata 90.03

m

edian 90

m

odus 95

sim

pangan baku 6.84

Page 41: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga
Page 42: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

DATA

nilai pre

test

nilai post

test

soft skill kelas kategori soft skill kelompok

1 2.33 6.80 88 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

2 3.33 6.00 86 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

3 4.33 7.20 88 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

4 5.33 8.40 101 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

5 3.67 7.20 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

6 3.33 7.20 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

7 2.33 8.00 107 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

8 3.00 8.00 96 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

9 2.67 6.80 84 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

10 3.33 7.20 94 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

11 3.67 6.40 80 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

12 3.00 6.80 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

13 3.67 7.20 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

14 2.67 6.80 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

15 5.33 7.20 89 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

16 6.00 8.00 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

17 6.33 8.00 99 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

18 6.00 6.00 87 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

19 5.67 7.60 85 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

20 5.67 7.60 94 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

21 5.00 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

22 3.00 6.40 74 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

23 4.33 7.60 92 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

24 3.33 6.80 81 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

25 4.00 7.60 104 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

26 3.33 7.20 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

27 4.67 8.00 91 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

28 3.00 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

29 3.67 6.80 90 XI TKR 2 rendah (di bawah rata-rata) TKR 2 rendah

30 4.33 7.60 93 XI TKR 2 tinggi (di atas rata-rata) TKR 2 tinggi

31 5.33 7.20 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

32 4.00 7.60 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

33 5.00 6.80 83 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

34 3.00 7.60 99 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

35 3.67 7.60 90 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

36 5.33 8.00 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

Page 43: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

37 5.00 6.80 100 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

38 .00 8.40 90 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

39 .00 8.40 88 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

40 3.33 6.80 100 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

41 3.67 8.00 97 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

42 5.33 6.40 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

43 4.67 7.20 94 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

44 .00 8.40 88 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

45 5.00 6.40 87 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

46 .00 6.80 83 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

47 5.00 6.80 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

48 3.33 7.60 93 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

49 4.33 8.40 97 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

50 5.33 7.20 84 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

51 3.67 7.60 75 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

52 3.00 7.60 73 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

53 4.33 6.40 93 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

54 4.67 6.40 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

55 3.67 6.80 91 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

56 3.67 7.20 95 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

57 2.33 6.40 79 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

58 4.33 7.60 96 XI TKR 3 tinggi (di atas rata-rata) TKR 3 tinggi

59 3.00 7.20 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

60 5.00 8.00 89 XI TKR 3 rendah (di bawah rata-rata) TKR 3 rendah

Page 44: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

UJI KESAMAAN KEMAMPUAN AWAL T-Test

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai pre test XI TKR 2 30 4.0107 1.17609 .21472

XI TKR 3 30 3.6330 1.66599 .30417

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai pre

test

Equal variances

assumed

1.010 .319 1.014 58 .315 .37767 .37232 -.36762 1.12295

Equal variances

not assumed

1.014 52.154 .315 .37767 .37232 -.36940 1.12473

Page 45: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Case Summaries

kelompok nilai pre test nilai post test

TKR 2 rendah

N 13 13

Mean 4.0254 6.8308

Std. Deviation 1.30166 .57646

Minimum 2.33 6.00

Maximum 6.00 8.00

TKR 2 tinggi

N 17 17

Mean 3.9994 7.5765

Std. Deviation 1.11175 .41160

Minimum 2.33 6.80

Maximum 6.33 8.40

TKR 3 rendah

N 16 16

Mean 3.2081 7.3000

Std. Deviation 2.12492 .73756

Minimum .00 6.40

Maximum 5.33 8.40

TKR 3 tinggi

N 14 14

Mean 4.1186 7.3429

Std. Deviation .71102 .57874

Minimum 3.00 6.40

Maximum 5.33 8.40

Total

N 60 60

Mean 3.8218 7.2867

Std. Deviation 1.44235 .62963

Minimum .00 6.00

Maximum 6.33 8.40

Page 46: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

Case Summaries

kategori soft skill nilai pre test nilai post test

rendah (di bawah rata-rata)

N 29 29

Mean 3.5745 7.0897

Std. Deviation 1.82102 .70018

Minimum .00 6.00

Maximum 6.00 8.40

tinggi (di atas rata-rata)

N 31 31

Mean 4.0532 7.4710

Std. Deviation .93909 .49946

Minimum 2.33 6.40

Maximum 6.33 8.40

Total

N 60 60

Mean 3.8218 7.2867

Std. Deviation 1.44235 .62963

Minimum .00 6.00

Maximum 6.33 8.40

Page 47: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

UJI NORMALITAS

Tests of Normality

kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai post test XI TKR 2 .148 30 .090 .950 30 .170

XI TKR 3 .152 30 .074 .919 30 .025

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai post test

TKR 2 rendah .214 13 .108 .937 13 .422

TKR 2 tinggi .183 17 .133 .927 17 .193

TKR 3 rendah .139 16 .200* .896 16 .068

TKR 3 tinggi .183 14 .200* .942 14 .447

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 48: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

UJI HOMOGENITAS

Descriptive Statistics

Dependent Variable: nilai post test kelas Mean Std. Deviation N

XI TKR 2 7.2533 .61011 30

XI TKR 3 7.3200 .65727 30

Total 7.2867 .62963 60

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.

.569 1 58 .454

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + kelas

Descriptive Statistics

Dependent Variable: nilai post test kategori soft skill Mean Std. Deviation N

rendah (di bawah rata-rata) 7.0897 .70018 29

tinggi (di atas rata-rata) 7.4710 .49946 31

Total 7.2867 .62963 60

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.

3.786 1 58 .057

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + kategorisoftskill

Page 49: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

UJI HOMOGENITAS

Descriptive Statistics

Dependent Variable: nilai post test kelompok Mean Std. Deviation N

TKR 2 tinggi 7.5765 .41160 17

TKR 3 tinggi 7.3429 .57874 14

Total 7.4710 .49946 31

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.

3.172 1 29 .085

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + kelompok

Descriptive Statistics

Dependent Variable: nilai post test kelompok Mean Std. Deviation N

TKR 2 rendah 6.8308 .57646 13

TKR 3 rendah 7.3000 .73756 16

Total 7.0897 .70018 29

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.

1.979 1 27 .171

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + kelompok

Page 50: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

ANAVA 2 JALAN Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors

Value Label N

kelas 2 XI TKR 2 30

3 XI TKR 3 30

kategori soft skill

0 rendah (di bawah

rata-rata)

29

1 tinggi (di atas

rata-rata)

31

Descriptive Statistics

Dependent Variable: nilai post test kelas kategori soft skill Mean Std. Deviation N

XI TKR 2

rendah (di bawah rata-rata) 6.8308 .57646 13

tinggi (di atas rata-rata) 7.5765 .41160 17

Total 7.2533 .61011 30

XI TKR 3

rendah (di bawah rata-rata) 7.3000 .73756 16

tinggi (di atas rata-rata) 7.3429 .57874 14

Total 7.3200 .65727 30

Total

rendah (di bawah rata-rata) 7.0897 .70018 29

tinggi (di atas rata-rata) 7.4710 .49946 31

Total 7.2867 .62963 60

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: nilai post test F df1 df2 Sig.

2.405 3 56 .077

Tests the null hypothesis that the error variance of the

dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + kelas + kategorisoftskill + kelas *

kategorisoftskill

Page 51: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

ANAVA 2 JALAN

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: nilai post test Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model 4.177a 3 1.392 4.058 .011

Intercept 3129.350 1 3129.350 9121.302 .000

kelas .206 1 .206 .600 .442

kategorisoftskill 2.306 1 2.306 6.721 .012

kelas * kategorisoftskill 1.832 1 1.832 5.339 .025

Error 19.213 56 .343 Total 3209.120 60 Corrected Total 23.389 59

a. R Squared = .179 (Adjusted R Squared = .135)

Profile Plots

Page 52: LAMPIRAN - core.ac.uk · pegas spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan: kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga

UJI TUKEY Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: nilai post test Tukey HSD (I) kelompok (J) kelompok Mean

Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

TKR 2

rendah

TKR 2 tinggi -.74570* .21581 .006 -1.3171 -.1743

TKR 3 rendah -.46923 .21871 .152 -1.0483 .1099

TKR 3 tinggi -.51209 .22560 .118 -1.1095 .0853

TKR 2 tinggi

TKR 2 rendah .74570* .21581 .006 .1743 1.3171

TKR 3 rendah .27647 .20402 .532 -.2637 .8167

TKR 3 tinggi .23361 .21139 .688 -.3261 .7934

TKR 3

rendah

TKR 2 rendah .46923 .21871 .152 -.1099 1.0483

TKR 2 tinggi -.27647 .20402 .532 -.8167 .2637

TKR 3 tinggi -.04286 .21436 .997 -.6104 .5247

TKR 3 tinggi

TKR 2 rendah .51209 .22560 .118 -.0853 1.1095

TKR 2 tinggi -.23361 .21139 .688 -.7934 .3261

TKR 3 rendah .04286 .21436 .997 -.5247 .6104

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.