LAMPIRAN APROSEDUR ANALISIS

Pada penelitian utama, kadar lignin di analisa dengan metode klason yang bertujuan untuk mengetahui kadar lignin tidak terlarut asam dan metode spektrofotometri untuk mengetahui kadar lignin larut asams, sehingga total lignin diperoleh dari penjumlahan antara ligin terlarut asam dan lignin tidak terlarut asam. Untuk menganalisa kadar selulosa digunakan metode Norman-Jenkins

A.1Analisis Kadar Lignin dengan Metode KlasonAnalisa kadar lignin dengan metode klason bertujuan untuk mengtahui kadar lignin yang terkandung dalam buah bintaro sebelum dan sesudah dilakukan pretreatment. Prinsip dari metode klason ini adalah memisahkan lignin sebagai material yang tidak larut dengan depolimerisasi selulosa dan hemiselulosa dalam asam sulfat 72%.

Kadar lignin dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan : X adalah nilai kadar lignin, dinyatakan dalam persen (%) A adalah berat endapan lignin, dinyatakan dalam gram (gr) B adalah berat sampel kering oven, dinyatakan dalam gram (gr)A.2.Analisa Kadar Lignin Terlarut AsamAnalisa kadar lignin terlarut asam menggunakan protokal standar TAPPI T-250. Prinsip dari analisa ini adalah penentuan absorpsi sinar UV pada larutan asam terakhir didalam prosedur lignin klason.

Konsentrasi ligni terlarut asam dan kadar lignin terlarut asam dihitung dengan rumus :Konsentrasi lignin terlarut asam Kadar lignin terlarut asam ASL =

Keterangan : C= Konsentrasi filtrate lignin terlarut asa (g/L) V= Volume total filtrate (ml) A= Pembacaan pada panjang gelombang 205 nm Vfinal= Volume akhir larutan (ml) Vintial= Volume inisial blanko (ml) ASL= Kadar lignin terlarut asam (%) BKT= Berat kering bahan baku (g)

A.3Analisa Kadar Selulosa dengan metode Nemon-JenkinsUntuk mengetahui kadar selulosa sebelum dan sesudah dilakukan pretreatment digunakan metode Nemon-Jenkins. Prinsip dari metode ini adalah mereaksikan sampel dengan Na2SO3 dan NaClO secara berulang-ulang sehingga warna ungu yang menadakan keberadaan lignin tidak muncul lagi