lampiran 1. pembuatan media natrium...

15
59 Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agar Pembuatan Media Agar Natrium Agar (150 mL) 1. Siapkan gelas Erlenmeyer volume 250 ml dan air laut steril 150 mL. 2. Timbang natrium agar sebanyak 4,2 gram 3. Masukkan natrium agar ke dalam erlenmeyer lalu tuang air laut steril. 4. Panaskan media di atas hot plate hingga mendidih dan homogen. 5. Tutup erlenmeyer dengan kapas yang telah dibungkus dengan kassa. 6. Sterilisasi media menggunakan autoclave selama 15 menit pada suhu 121 o C 7. Setelah di autoclave, media didinginkan hingga suhu 45 50 o C 8. Tuangkan media tersebut ke dalam cawan petri yang sudah steril sebanyak 8 10 ml dan biarkan membeku dalam keadaan tertutup. Pemanasan Nutrient Agar Nutrient Agar

Upload: vandang

Post on 03-Mar-2019

274 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

59

Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agar

Pembuatan Media Agar Natrium Agar (150 mL)

1. Siapkan gelas Erlenmeyer volume 250 ml dan air laut steril 150 mL.

2. Timbang natrium agar sebanyak 4,2 gram

3. Masukkan natrium agar ke dalam erlenmeyer lalu tuang air laut steril.

4. Panaskan media di atas hot plate hingga mendidih dan homogen.

5. Tutup erlenmeyer dengan kapas yang telah dibungkus dengan kassa.

6. Sterilisasi media menggunakan autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC

7. Setelah di autoclave, media didinginkan hingga suhu 45 – 50oC

8. Tuangkan media tersebut ke dalam cawan petri yang sudah steril sebanyak

8 – 10 ml dan biarkan membeku dalam keadaan tertutup.

Pemanasan Nutrient Agar Nutrient Agar

Page 2: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

60

Lampiran 2. Pembuatan Kultur Bakteri Vibrio harveyi dengan Kepadatan

Sel 107 CFU/ml

1. Larutan McFarland skala 0,5 dibuat dengan 0,05 mL BaCl2 1% dan 9,95 mL

H2SO4 1% ke dalam tabung reaksi kemudian diukur absorbansinya dengan

menggunkan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm.

2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan

menggunakan kawat ose sebanyak 2-3 ose kemudian dilarutkan ke dalam 10

mL air laut steril.

3. Bandingkan larutan bakteri yang telah dilakukan dengan larutan McFarland.

4. Sebanyak 0,01 mL larutan bakteri dituang ke dalam media agar.

Larutan Vibrio harveyi dan Standar McFarland

Penuangan Larutan Bakteri dalam Media Agar

Page 3: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

61

Lampiran 3. Koordinat dan Data Parameter Fisik dan Kimia Perairan

Lokasi Pengambilan Sampel

Koordinat Lokasi Pengambilan Sampel:

Area Perlindungan Laut (APL) : S 544’ 0,48” E 106 36’ 39,8”

Perairan Semak Daun (PSD) : S 544’ 04,9” E 106 36’ 39,6”

Perairan Panggang (PP) : S 544’ 00,5” E 106 34’ 05,7”

1. Suhu (°C)

Koordinat Ulangan Rata-rata

(°C) I II III

APL 29 29 29 29

PSD 28 29 29 28

PP 30 29 29 29

2. Salinitas (‰)

Habitat Ulangan Rata-rata

(‰) I II III

APL 28 29 29 28,6

PSD 28 30 30 29,3

PP 26 27 27 26,6

3. Kecerahan (%)

Habitat Ulangan

Rata-rata (%) I II III

APL 100 100 100 100

PSD 100 100 100 100

PP 100 100 100 100

4. Kecepatan arus (m/s)

Habitat Ulangan Rata-rata

(m/s) I II III

APL 0,14 0,17 0,17 0,16

PSD 0,13 0,06 0,07 0,08

PP 0,10 0,10 0,09 0,09

Page 4: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

62

Lampiran 4. Ekstraksi Ascidian Didemnum molle

Dikeringkan

Dihaluskan menggunakan blender

Dimaserasi 1x24 jam dengan pelarut Metanol

Diuapkan dengan Rotary Evaporator

Diagram Alir Ekstraksi Ascidian Didemnum molle

Sampel Ascidian

Didemnum molle

Ascidian Didemnum molle

kering

Serbuk Ascidian

Didemnum molle

Disaring

Ampas Filtrat

Ekstrak Pasta

Page 5: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

63

Lanjutan Lampiran 4

Page 6: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

64

Lampiran 5. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle

pada Saat In Vitro

1 ppm = 1 mg/L

= 0,001 g/L

Larutan Stok 100.000 ppm dalam 10 mL

100.000 ppm = 0,001 g/L

= 0,001 g x 100.000

1000 mL

= 1 g/10 mL

Pengenceran dilakukan dengan menggunakan Jembatan Stok

V1 = Volum larutan stok yang dibutuhkan

V2 = Volum pengenceran yang akan dibuat

M1 = Konsentrasi larutan stok

M2 = Konsentrasi pengenceran yang akan dibuat

Konsentrasi 10.000 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 10.000 ppm

V1 = 50000/100000

= 0,5 mL

0,5 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,5 mL akuades

Konsentrasi 1.000 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 1.000 ppm

V1 = 5000/100000

= 0,05 mL

0,05 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,95 mL akuades

Page 7: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

65

Lanjutan Lampiran 5.

Konsentrasi 100 ppm

V1 x M1 =V2 x M2

V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 100 ppm

V1 = 500/100000

V1 = 0,005 mL

0,005 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,995 mL akuades

Konsentrasi 10 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 10 ppm

V1 = 500/100000

= 0,0005 mL

0,0005 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,9995 mL akuades

Larutan Ekstrak Ascidian Didemnum molle Berdasarkan Perlakuan yang

digunakan pada Uji Aktivitas Antibakteri

Page 8: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

66

Lampiran 6. Diameter Zona Hambat Ekstrak Didemnum molle Terhadap

Bakteri Vibrio harveyi

Page 9: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

67

Lampiran 7. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle

pada Uji LC50

Konsentrasi larutan stok yang digunakan adalah 10.000 ppm dalam volum 500

mL

10.000 ppm = 10 g/L

= 10 g

1 L×

1 L

1000×500 mL

= 5

Untuk mendapatkan konsentrasi 10.000 ppm dilarutkan 5 gram ekstrak dalam 500

mL akuades.

Pengenceran dilakukan dengan menggunakan Jembatan Stok

V1 = Volum larutan stok yang dibutuhkan

V2 = Volum pengenceran yang akan dibuat

M1 = Konsentrasi larutan stok

M2 = Konsentrasi pengenceran yang akan dibuat

Konsentrasi 1000 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 1.000 ppm

V1 = 500.000/10.000

= 50 mL

50 mL dari larutan stok ditambah dengan 450 mL akuades

Konsentrasi 100 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 100 ppm

V1 = 50.000/10.000

= 5 mL

5 mL dari larutan stok ditambah dengan 495 mL akuades

Page 10: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

68

Lanjutan Lampiran 7

Konsentrasi 10 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 10 ppm

V1 = 5.000/10.000

= 0,5 mL

0,5 mL dari larutan stok ditambah dengan 499,5 mL akuades

Larutan Ekstrak Ascidian Didemnum molle Berdasarkan Perlakuan yang

Digunakan pada Uji LC50

Page 11: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

69

Lampiran 8. Data Pengamatan Mortalitas Udang Windu pada Uji LC50

Selama 48 jam

Lama

Perendaman

Jumlah Udang yang Mati pada Konsentrasi (ppm)

0 10 100 1000 10000

I II I II I II I II I II

15 menit - - - - - - - - - -

30 menit - - - - - - - - 2 2

1 jam - - - - - - 1 1 - -

2 jam - - - - - - 1 1 - 1

4 jam - - - - - - - 1 1 1

6 jam - - - - - - - 3 1 2

8 jam - - - - - - - - 2 -

16 jam - - - - - - 2 - - -

24 jam - - - - - 1 - - - -

48 jam - - - - - - - - - -

Total 0 0 0 0 0 1 4 6 6 6

Page 12: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

70

Lampiran 9. Hasil Perhitungan LC50 dengan Menggunakan EPA Probit

EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM

USED FOR CALCULATING LC/EC VALUES

Version 1.5

LC50 Didemnum molle

Conc. Number

Exposed

Number

Responding

Observation

Proportion

Responding

Proportion

Responding

Adjused for

Controls

Predicted

Proportion

Responding

10 12 0 0,0000 0,0000 0,0001

100 12 1 0,0833 0,0833 0,0822

1000 12 10 0,8333 0,8333 0,8352

10000 12 12 1,0000 1,0000 0,9996

Chi - Square for Heterogeneity (calculated) = 0.007

Chi - Square for Heterogeneity

(tabular value at 0.05 level) = 5.991

Mu = 2.587787

Sigma = 0.422818

Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits

---------------------------------------------------------------------

Intercept -1.120327 1.729846 ( -4.510825, 2.270170)

Slope 2.365082 0.652672 ( 1.085844, 3.644320)

Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000

Estimated LC/EC Values and Confidence Limits

Point Exposure

Conc.

95% Confidence Limits

Lower Uper

LC/EC 1.00 40.196 2.304 104.992

LC/EC 5.00 78.036 9.253 170.563

LC/EC 10.00 111.148 19.080 224.825

LC/EC 15.00 141.116 30.726 274.165

LC/EC 50.00 387.067 180.124 810.578

LC/EC 85.00 1061.685 551.051 4592.272

LC/EC 90.00 1347.940 674.208 7370.954

LC/EC 95.00 1919.908 891.534 15151.202

LC/EC 99.00 3727.254 1452.826 60656.582

Page 13: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

71

Lampiran 10. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle

pada Uji Tantang

1 ppm = 0,001 g/L

Ekstrak dibuat dalam 1 liter air laut.

Perlakuan B (96,75 ppm)

96,75 ppm = 0,001 g/L

= 0,001 x 96,75

= 0,09675 g/L

Perlakuan C (193,5 ppm)

193,5 ppm = 0,001 g/L

= 0,001 x 193,5

= 0,1935 g/L

Perlakuan D (96,75 ppm)

290,25 ppm = 0,001 g/L

= 0,001 x 290,25

= 0,29025 g/L

Perlakuan E (387 ppm)

387 ppm = 0,001 g/L

= 0,001 x 387

= 0,387 g/L

Larutan Ekstrak Ascidian Didemnum molle Berdasarkan Perlakuan yang

Digunakan pada Uji Tantang

Page 14: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

72

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian

Salah Satu Lokasi Pengambilan Sampel

Pengukuran Diameter Zona Hambat Menggunakan Jangka Sorong

Bakteri Vibrio harveyi yang Digunakan dalam Penelitian

Page 15: Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agarmedia.unpad.ac.id/thesis/230210/2009/230210090036_l_3737.pdf · 2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan

73

Lanjutan Lampiran 11

Media Pemeliharaan Selama Penelitian

Benih Udang Windu yang Mati