lampiran 1 : pedoman wawancara subjek penelitian · sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih...

47
65 LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian 1. Kenapa kamu bisa tertarik dengan catur? dan siapa yang pertama kali mengenalkan kamu permainan itu? 2. Sejak umur berapa kamu mulai suka bermain catur dan fokus belajar catur? 3. Apakah kamu pernah belajar di sekolah khusus catur? Jika iya, dimana lokasi sekolah catur tersebut? Dan apa saja yang kamu pelajari di sekolah itu? 4. Apa kamu belajar catur bersama dengan (Kaisar / Irene) di sekolah tersebut? 5. Apakah kamu mempunyai pelatih khusus di sekolah catur tersebut? 6. Bagaimana sosok pelatih, menurut pandanganmu? 7. Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? 8. Mengapa akhirnya kamu memutuskan untuk tidak belajar di sekolah catur itu lagi? Apa kamu punya pelatih pribadi? 9. Setelah keluar dari sekolah catur, bagaimana cara kamu menekuni catur lagi? 10. Bisakah kamu ceritakan bagaimana awal karir caturmu di nasional & internasional? Turnamen yang menurutmu paling berkesan & paling susah? 11. Apa saja prestasi yang sudah kamu capai hingga saat ini? 12. Bagaimana keluargamu mendukung karir caturmu dan prestasimu? 13. Apa kamu bangga memiliki saudara yang berprofesi sama seperti kamu? 14. Bagaimana kamu melihat sosok (Kaisar / Irene) sebagai seorang pecatur? 15. Apakah kamu dan (Kaisar / Irene) dekat? Apa kalian saling terbuka? 16. Jika iya, apa yang sering kalian bicarakan? siapa yang dominan berbicara? 17. Menurut kamu apa catur itu butuh komunikasinya atau tidak? 18. Apa yang tidak kamu suka dari saudaramu saat membahas tentang catur? 19. Apa kalian suka latihan catur bersama? 20. Jika iya, bagaimana cara kalian berlatih? Dan berapa lama waktunya? 21. Pernahkah kamu merasa iri dengan prestasi catur saudaramu? Dan sebagai sesama atlet apa kalian saling bersaing? 22. Kamu pernah melawan saudaramu di turnamen catur? bagaimana hasilnya? 23. Apa (Kaisar / Irene) sering memotivasi kamu untuk berprestasi? 24. Bagaimana cara kamu memotivasi saudaramu? Dan bagaimana responmu saat mengetahui hasil pertandingan saudaramu sangat buruk? 25. Apa kamu selalu memperhatikan permainan catur saudaramu ketika bertanding di dalam maupun luar negeri? 26. Apa kalian tetap berkomunikasi ketika salah satu sedang bertanding di luar kota / negeri? Saluran komunikasi apa yang biasanya kalian pakai? 27. Apa harapanmu untuk prestasi catur saudaramu kedepannya? 28. Apa prestasi yang belum kamu raih dan cita-cita apa yang ingin kamu capai? 29. Siapa kompetitor yang kamu anggap cukup berat saat ini di Indonesia? 30. Pertanyaan terakhir, apa harapan untuk catur Indonesia di masa mendatang?

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

65

LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian

1. Kenapa kamu bisa tertarik dengan catur? dan siapa yang pertama kali mengenalkan kamu permainan itu?

2. Sejak umur berapa kamu mulai suka bermain catur dan fokus belajar catur? 3. Apakah kamu pernah belajar di sekolah khusus catur? Jika iya, dimana lokasi

sekolah catur tersebut? Dan apa saja yang kamu pelajari di sekolah itu? 4. Apa kamu belajar catur bersama dengan (Kaisar / Irene) di sekolah tersebut? 5. Apakah kamu mempunyai pelatih khusus di sekolah catur tersebut? 6. Bagaimana sosok pelatih, menurut pandanganmu? 7. Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam

menentukan keberhasilan atlet? 8. Mengapa akhirnya kamu memutuskan untuk tidak belajar di sekolah catur itu

lagi? Apa kamu punya pelatih pribadi? 9. Setelah keluar dari sekolah catur, bagaimana cara kamu menekuni catur lagi? 10. Bisakah kamu ceritakan bagaimana awal karir caturmu di nasional &

internasional? Turnamen yang menurutmu paling berkesan & paling susah? 11. Apa saja prestasi yang sudah kamu capai hingga saat ini? 12. Bagaimana keluargamu mendukung karir caturmu dan prestasimu? 13. Apa kamu bangga memiliki saudara yang berprofesi sama seperti kamu? 14. Bagaimana kamu melihat sosok (Kaisar / Irene) sebagai seorang pecatur? 15. Apakah kamu dan (Kaisar / Irene) dekat? Apa kalian saling terbuka? 16. Jika iya, apa yang sering kalian bicarakan? siapa yang dominan berbicara? 17. Menurut kamu apa catur itu butuh komunikasinya atau tidak? 18. Apa yang tidak kamu suka dari saudaramu saat membahas tentang catur? 19. Apa kalian suka latihan catur bersama? 20. Jika iya, bagaimana cara kalian berlatih? Dan berapa lama waktunya? 21. Pernahkah kamu merasa iri dengan prestasi catur saudaramu? Dan sebagai

sesama atlet apa kalian saling bersaing? 22. Kamu pernah melawan saudaramu di turnamen catur? bagaimana hasilnya? 23. Apa (Kaisar / Irene) sering memotivasi kamu untuk berprestasi? 24. Bagaimana cara kamu memotivasi saudaramu? Dan bagaimana responmu

saat mengetahui hasil pertandingan saudaramu sangat buruk? 25. Apa kamu selalu memperhatikan permainan catur saudaramu ketika

bertanding di dalam maupun luar negeri? 26. Apa kalian tetap berkomunikasi ketika salah satu sedang bertanding di luar

kota / negeri? Saluran komunikasi apa yang biasanya kalian pakai? 27. Apa harapanmu untuk prestasi catur saudaramu kedepannya? 28. Apa prestasi yang belum kamu raih dan cita-cita apa yang ingin kamu capai? 29. Siapa kompetitor yang kamu anggap cukup berat saat ini di Indonesia? 30. Pertanyaan terakhir, apa harapan untuk catur Indonesia di masa mendatang?

Page 2: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

66

LAMPIRAN 2 : Pedoman Wawancara untuk Triangulasi

(Orang Tua Kaisar dan Irene)

1. Menurut (Om / Tante) bagaimana karakter pribadi Kaisar dan Irene?

2. Apakah menurut (Om / Tante) Kaisar dan Irene pernah bertengkar?

3. Bagaimana kedekatan Kaisar dan Irene sebagai kakak adik?

4. Apakah (Om / Tante) sering melihat Kaisar dan Irene saling mengobrol?

5. Jika iya, apa saja yang sering mereka bicarakan?

6. Bagaimana (Om / Tante) melihat Kaisar dan Irene sebagai sesama pecatur?

7. Apa benar mereka pernah belajar di sekolah catur?

8. Menurut (Om / Tante) keberhasilan mereka hingga saat ini, apakah karena

peran yang besar dari pelatih mereka?

9. Menurut (Om / Tante) setelah prestasi yang Kaisar dan Irene miliki sekarang,

apa ada persaingan diantara mereka?

10. Apa mereka sering berlatih catur bersama?

11. Jika iya, bagaimana cara mereka berlatih bersama?

12. Berapa lama biasanya mereka latihan catur bersama?

13. Apakah (Om / Tante) mengetahui Kaisar dan Irene saling mendukung atau

saling memotivasi?

14. Jika iya, bagaimana cara mereka saling memotivasi?

15. Bagaimana cara mereka saling memotivasi jika salah satu sedang bertanding

di luar kota atau luar negeri?

Page 3: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

67

LAMPIRAN 3 : Transkrip Wawancara dengan Kaisar Jenius Hakiki

Wawancara dilakukan selasa 12 Juni 2012 pukul 15.30, secara santai di

ruang tamu rumah Kaisar di Bekasi.

Q : Kaisar awalnya bisa tertarik catur gimana ceritanya sih?

A : Sebenernya waktu kecil saya suka tenis meja, karena sering di ajak nemenin

papa latihan. Tapi gak beberapa lama tetangga waktu rumah di Jakarta dulu

suka ngajak papa maen catur. Tiap hari nonton mulu, buahnya unik soalnya.

Q : Kalau gitu, siapa dong yang pertama kenalin Kaisar ma catur?

A : Ya bisa di bilang papa sama tetangga kali ya hehe..

Q : Itu umur berapa? Terus Kaisar fokus belajar caturnya kapan?

A : Itu umur 6 tahun deh, kalau belajar caturnya dari tahun 1997 umur 7 tahun.

Q : Kaisar belajar di sekolah catur juga gak saih?

A : Iya tahun 1997 di daftarin papa belajar sekolah catur. Pasti Indah bingung

yah catur aja pake sekolah, saya juga bingung awalnya hehe.

Q : Iya sempet bingung juga hehe.. Emang sekolah caturnya dimana sih?

Terus yang di pelajarin di situ apa aja?

A : Sekolah catur pertama tuh yang di Roxy Mas. Tapi 98 tragedi semanggi di

tutup. Kira-kira pertengahan 99 di buka lagi Sekolah Catur Utut Adianto

(SCUA) di Bekasi, terus di daftarin lagi sama papa. Ya waktu pertama

masuk sih belajar ilmu dasar dulu, langkah-langkah buah catur di

mantepin, meningkat terus sampe di kasi problem catur.

Q : Terus Kaisar di SCUA itu sama Irene juga atau sendiri?

A : Tahun 97 itu mah Irene belom ikut, pas di SCUA udah bareng. Rumah kita

dulu masih di Jakarta selatan, makanya tiap pulang sekolah kita bolak

balik ke scua di anterin mama pake bus, terus pulangnya dijemput papa.

Penuh perjuangan banget tuh dulu.

Q : Nah kalau gitu di SCUA itu privat atau ikutan kelas biasa?

A : Waktu masih awal-awal ikut kelas biasa, tapi sekitar tahun 2002, saya minta

ke papa tinggal di SCUA sendiri. Maksudnya biar lebih fokus lagi aja.

Soalnya satu minggu tuh 5x latihan khusus terus sabtu minggu libur,

karena saya masuk dream team junior bareng Ivan, Ucok, Surya ma Yusuf.

Page 4: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

68

Q : Oh jadi kalian kaya di training gitu ya. Terus kalau boleh tahu

gimana sih sosok sang pelatih, menurut Kaisar?

A : Pelatihnya ganti-ganti ndah mulai dari MI. Danny Juswanto, MI. Salor

Sitanggang, GM. Utut Adianto, terakhir sih alm. GM Edi Handoko.

Semuanya punya karakter mengajar yang berbeda-beda ada keunggulan

ada kelemahannya.

Q : Emang kalian di latih apa aja sama pelatih yang beda gitu?

A : Yang jelas udah bukan teori dasar, tapi lebih ke persiapan pertandingan aja

sih. Bahas problem catur, masing-masing beda materinya kok.

Q : Wah keren banget ya. Terus Kaisar setuju gak sih kalau sosok pelatih

berperan sangat penting untuk menentukan keberhasilan atlet?

A : Pelatih itu sebenarnya bersifat sementara karena semakin sukses atlet, pasti

akan cari pelatih yang terbaik. Mungkin banyak atlet yang menganggap

pelatih sangat menentukan prestasinya, tapi itu tidak berlaku buat saya.

Punya seribu pelatih sekalipun, tapi kalau dasarnya saya gak termotivasi

untuk maju, yah gak bakal bisa juara. Tapi karena saya termotivasi dari

pecatur lain yang udah banyak banget pengalamannya, makanya saya bisa

seperti sekarang.

Q : Kaisar termotivasi dari pecatur lain juga, boleh tahu siapa?

A : Iya pasti, kebetulan baca biografi beberapa pecatur luar yang pernah jadi

juara dunia. Nah hebatnya mereka karena bisa nglewatin proses jadi juara

dengan kemauan keras plus gak takut kalah. Makanya saya coba belajar tips

mereka juga. Ditambah lagi Irene juga karirnya meningkat terus, jadi

sekaligus termotivasi.

Q : Berarti bukan karena pelatih yah Kaisar bisa sukses seperti sekarang?

Oh iya ini Kaisar masih belajar di SCUA sama dream team junior gak?

A : Ya gak dong, pelatih cukup berperan di ilmunya aja. 2004 resmi alumni, tapi

latihan bareng dream team Juni 2005 baru selesai.

Q : Terus setelah Kaisar keluar dari SCUA gimana cara belajar caturnya?

A : Yang pasti banyak baca buku catur, latihan sama Irene entah analisa partai

atau analisa problem. Terus sekarang ngelatih Diajeng juga, makanya

sekalian ngajarin ya belajar juga.

Page 5: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

69

Q : Oh gitu. Oke cukup dulu hari ini, kita lanjut lusa ya. Indah harus

lanjut ma Irene lagi nih soalnya. Gak apa-apa kan?

A : Beres, siangan ya jam dua mau jemput Diajeng dulu soalnya.

Q : Siap... Oke makasih Kaisar buat wawancaranya hari ini.

A : Sama-sama Indah.

Page 6: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

70

LAMPIRAN 3 : Transkrip Wawancara dengan Kaisar Jenius Hakiki (Lanjutan)

Wawancara dilakukan kembali esok harinya tanggal 13 Juni 2012 pukul

14.30, setelah makan siang.

Q : Udah bisa kita mulai lagi wawancaranya?

A : Oke bisa, mumpung udah kenyang ada tenaga buat jawab hehe..

Q : Haha.. Oke, tolong ceritain dong gimana awal karir catur Kaisar ya di

nasional dan internasional?

A : Jadi turnamen nasional dan internasional yang pertama kali saya ikut sama-

sama tahun 2002. Awalnya ya dari Kejurnas di Palembang kelompok umur

12 tahun putra saya juara 1, itu sekaligus dapat gelar Master Percasi (MP).

Juara nasional itu pasti dikirim ke luar, makanya setelah itu saya bisa ikut

ASEAN Age-Group Chess Championship di Singapore, Puji Tuhan dapat

medali perak. Jadi karena prestasi saya di dua pertandingan saya hasilnya

bagus, lanjut di panggil gabung di dream team junior. Mulai dari situ, saya

banyak ikut pertandingan di dalam maupun di luar.

Q : Kaisar ikut pertandingan di luar itu di kirim sama siapa?

A : PERCASI yang kirim, kan setiap juara nasional pasti langsung dapat tiket

bertanding ke luar negeri atau undangan langsung dari panitia luar.

Q : Terus dari semua turnamen yang di ikuti, mana yang paling berkesan

dan paling susah buat Kaisar?

A : Berkesan semua, tapi yang paling berkesan itu apa yah? Yaa.. turnamen

pertama yang saya ikut, rasanya beda aja pencapaian pertama kali berhasil.

Kalau yang paling susah juga semua bisa di bilang susah, karena saya ikut

turnamen nasional dan internasional itu udah ribuan kali dari tahun 2002

sampe sekarang. Tapi dapet medalinya masih puluhan, karena memang

lawannya juga istimewa.

Q : Lalu apa saja prestasi yang sudah kamu capai hingga saat ini?

A : Yang pasti yang paling membanggakan setelah bertahun-tahun dengan gelar

Master Nasional (MN) Puji Tuhan, Mei 2011 kemarin saya resmi dapet Fide

Master di Filipina. Lebih jelasnya nanti Indah saya kasi data prestasi aja ya,

biar cepet hehe..

Page 7: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

71

Q : Boleh banget. Terus gimana keluarga mendukung karir catur Kaisar?

A : Mendukung sekali, karena dari awal papa daftarin saya sekolah catur.

Seperti yang udah saya ceritain, mama nganterin saya ma Irene nunggu kita

latihan catur hampir tiap hari begitu. Sampe sekarang gak habis-habis

dukungan papa mama ke anak-anaknya.

Q : Apa Kaisar bangga punya saudara yang profesinya pecatur juga?

A : Oh udah jelas itu mah, selalu saling mendukung. Kalau ada yang kurang

paham kita bahas bersama. Diajeng juga sekarang lagi meningkat prestasi

caturnya loh. Tapi karena saya dan Irene terpaut usia yang cukup jauh

dengan dia, makanya kami menyesuaikan dengan kemampuannya yang

belum bisa berpikir lebih dalam. Beda dengan saya dan Irene.

Q : Lalu bagaimana Kaisar melihat sosok Irene sekarang sebagai seorang

pecatur? Bukan sebagai saudara ya.

A : Gimana ya, Irene itu dewasa cara berpikirnya, selalu berpikir positif.

Dengan usianya yang 16 tahun, dia mampu meraih gelar WGM karena dia

merasa membawa nama baik negara, keluarga dan dirinya sendiri. Jadi dia

bertanggung jawab atas pilihannya dan keinginannya sendiri. Kemauan

Irene untuk berhasil di catur itu lebih besar dari jiwa gadis seumuran dia

yang sukanya hiburan terus.

Q : Hubungan kalian dekat gak sih? Apa kalian saling terbuka?

A : Kalau hubungannya deket ya emang dia kan adik saya. Jadi kalau Irene lagi

manjanya keluar minta ini itu ya pasti bilang ke saya dulu sebelum ke papa

mama. Kalau saling terbuka tergantung dari topik pembicaraannya aja.

Q : Emang topik apa yang sering kalian bicarakan?

A : Ya tentang catur aja, hampir gak pernah yang lain, karena emang sifatnya

sama-sama tertutup. Kalau ngobrol tentang catur, nyambung terus. Kalau

ngobrol hal lain biasanya pas lagi kumpul sekeluarga, itupun biasa aja.

Q : Kalau kalian lagi ngobrol tentang catur siapa yang dominan bicara?

A : Dua-duanya pasti dominan, tergantung dari siapa yang lebih tahu dan lebih

mengerti, pasti lebih dominan bicaranya.

Q : Menurut Kaisar sendiri catur itu butuh komunikasinya juga gak?

Soalnya kan catur serius banget dan dikenal olahraga yang diam.

Page 8: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

72

A : Iya pasti butuh, contohnya aja juara dunia bertahan saat ini si Grandmaster

Anand dari India. Dia punya 10 sekondan, atau anak buah yang nyiapin

semua materi buat dia bertanding. Dan sekondannya itu gelarnya sama

Grandmaster juga, hanya saja levelnya di bawah Anand. Mereka itu kalau

udah latihan bareng, masing-masing sekondan ditanya langkah yang terbaik,

langkah terburuk. Butuh komunikasi kan, kalau gak gitu kita juga gak bisa

tahu permainan lawan. Makanya Irene kadang jadi sekondan saya, begitu

sebaliknya. Itu sangat membantu daripada analisa di laptop sendiri.

Q : Apa yang Kaisar tidak suka dari Irene saat ngobrol tentang catur?

A : Paling gak suka kalau lagi bahas partai catur, terus dikasi tahu dia gak

dengerin, gak ngerespon gara-gara sibuk sendiri ma hp.

Q : Lalu apa kalian suka latihan catur bersama?

A : Iya kalau pas lagi sama-sama kosong waktunya, pasti sempetin latihan

bareng.

Q : Bagaimana cara kalian berlatih? Dan berapa lama waktunya?

A : Kalau lagi di rumah aja gak ada acara, ya kita latihan sekitar empat jam

mungkin. Tapi kalau ada pertandingan cuma bahas partai sebentar. Beda

lagi misalkan Irene di luar negeri, kita gak bisa latihan.

Q : Oya, siapa yang paling sering ngajak latihan bareng?

A : Tergantung siapa yang lagi butuh hehe.. Kalau saya pengen latihan, pasti

andelan saya “Cenet sibuk ga? Biasa”. Kalau udah begitu mah Irene tahu

banget maksud saya.

Q : Terus kalau Irene yang ngajak latihan, ngomongnya kaya gimana?

A : Kalau Irene mah ribet, “mas dipanggil papa turun”, “mas ada makanan di

bawah sini”, macem-macem cara dia ngajakin saya. Ntar pas saya turun ke

bawah, dia udah depan meja catur, “mas catur udah rapi nih” sambil maen

mata gitu deh hehe..

Q : Haha, Irene lucu juga ya. Hmm.. pernah gak Kaisar iri dengan prestasi

catur Irene? Apa kalian saling bersaing?

A : Haha.. ngaco aja nih Indah. Masa iya kakak iri sama adiknya, saya justru

bangga minta ampun tiap ada peningkatan dari prestasinya Irene. Walaupun

Irene mewakili Jabar, saya mewakili Kepri tapi tetap aja gak ada persaingan.

Page 9: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

73

Kalaupun kita ketemu di pertandingan lebih banyak draw, jarang main

beneran. Dari kecil memang udah diajarin gak boleh saling bersaing.

Q : Maksudnya kalau ketemu draw gimana? Kenapa gak boleh bersaing?

A : Iya hampir setiap pertandingan nasional atau internasional kita pake sistem

seri atau remis. Ya untuk kebaikan kita juga, kalau bersaing nanti pasti

timbul perang bersaudara hehe..

Q : Hehe.. Oiya, untuk Kaisar sendiri apa artinya motivasi?

A : Artinya motivasi, hmm.. buat saya motivasi itu dorongan dari dalam diri

saya dan dorongan dari orang-orang yang mendukung saya untuk meraih

apa yang ingin saya raih.

Q : Apa Irene sering memotivasi Kaisar untuk berprestasi?

A : Saya sama Irene selalu saling memotivasi. Karena biasanya kita sebelum

bertanding pasti berdoa bareng, cium pipi, saling kasi semangat supaya

mainnya bagus. Kemudian kalau lagi bertanding, saya samperin Irene

ataupun sebaliknya untuk sekedar liat partai caturnya gimana. Pasti lebih

semangat lagi kalau keluarga kita nonton disitu, semangat buat menang.

Q : Ada gak kalimat motivasi yang sering Irene sampein ke Kaisar?

A : Andelan Irene pasti, “ayo mas semangat latihannya biar dapet GM, masa

gitu-gitu aja”. Ya saya kebakar juga tuh digituin, jadi bawaannya kalau

tanding gak mau kalah hehe.. Yaa saya juga suka pesen ke Irene supaya

mainnya harus makin baik. Saya ingetin terus, “kalau cenet mau tetep jadi

no satu, ya harus lebih lagi dari sekarang”.

Q : Oh gitu, jadi Kaisar dan Irene cara memotivasinya sama ya. Kalau gitu

gimana respon Kaisar kalau hasil pertandingan Irene buruk?

A : Sedih pastinya, saya suka ikutan down kalau hasil dia buruk. Kaya waktu

akhir tahun kemarin hasil dia di beberapa turnamen nasional berturut-turut

payah banget, saya yang kesel rasanya. Kalau internasional sih masih

wajarlah, tapi sayang banget dia peringkat no satu wanita saat ini di

Indonesia bahkan di Asia, seharusnya berusaha gak terkalahkan dari pecatur

wanita lainnya kan. Biasanya tiap kalah main disini, besoknya saya omelin

sampe adu argumen, tapi setelah itu saya pasti bangkitin semangat dia lagi.

Page 10: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

74

Q : Berarti Kaisar selalu perhatiin permainan catur Irene pas bertanding

di dalam dan luar negeri ya?

A : Kalau saya juga ikut bertanding pasti perhatiin, karena Irene juga semangat

kalau ada saya atau sekeluarga. Emang beda sih kalau keluarga nonton kita

maen, ada semangat tersendiri. Nah kalau saya gak ikut biasanya saya tanya

pake perlawanan apa? Karena biasanya kalau lawannya udah sering ketemu

sama Irene pasti tau Irene pake perlawanan apa. Kalau dia kalah, kita analisa

bareng dia sebutin notasi caturnya.

Q : Nah kalau salah satu diantara kalian sedang bertanding di luar kota /

negeri? Gimana cara kalian berkomunikasi?

A : Pakai YM, kalau masih di Asia aja sih bisa telpon atau sms. Tapi kalau udah

daerah barat sana pake YM atau email aja. Cuma kadang-kadang signalnya

kurang bagus jadi susah. Ada juga negaranya ngeblok YM, FB twitter. Jadi

ya terpaksa harus sms.

Q : Pernah kalian sama sekali gak bisa komunikasi saat tandingnya jauh?

A : Pernah gak ya? Hmm.. kayanya gak pernah. Tetep lancar aja kok.

Q : Hmmm.. Apa harapan Kaisar untuk prestasi catur Irene kedepannya?

A : Kalau Tuhan berkenan, semoga Irene bisa dapat Grandmaster (gelar khusus

pria). Karena gelar Irene sekarang sebenernya udah bukan Woman

Grandmaster lagi, tapi naik dua tingkat yaitu Internasional Master (gelar

khusus pria). Hanya saja elo rating dia harus 2400 dulu untuk resmi dapet

MI, sedangkan dia masih 2360.

Q : Lalu gimana dengan Kaisar sendiri, prestasi apa yang belum di raih

dan cita-cita apa yang ingin di capai?

A : Kalau dalam catur yang pasti pengennya sih dapet gelar Grandmaster,

kemudian jadi pecatur no satu di Indonesia. Kalau pendidikan, bulan

september nanti saya lanjut S2, jadi mudah-mudahan bukan cuma

berprestasi di catur tapi juga pendidikan harus lebih di utamakan.

Q : Oh iya Kasiar, siapa kompetitor yang kamu anggap berat saat ini di

Indonesia?

Page 11: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

75

A : Semua pasti berat, bagus-bagus mainnya. Tapi yang masih jadi no satu saat

ini Grandmaster Susanto Megaranto, saya berharap bisa menggantikan

posisi dia yang sekarang Indah hehe..

Q : Saya doakan sukses, amin. Dan pertanyaan terakhir saya, apa harapan

Kaisar untuk catur Indonesia di masa mendatang?

A : Hehe.. kenapa yah di setiap akhir wawancara pertanyaannya harus begitu,

sama kaya wartawan yang suka wawancara saya dan Irene. Iya jadi saya

berharap catur bisa semakin jaya, Indonesia bisa mencetak pecatur-pecatur

muda yang handal, mampu membawa nama harum bangsa di mata

internasional. Amin.

Q : Oke oke, baiklah terima kasih banyak ya Kaisar udah sangat

membantu informasi-informasinya. Tuhan Memberkati.

A : Iya Indah sama-sama, semoga bisa berguna buat skripsinya dan lulus

cepat. Tuhan Memberkati.

Page 12: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

76

LAMPIRAN 4 : Transkip Wawancara dengan Irene Kharisma Sukandar

Selasa 12 Juni 2012 pukul 17.50 peneliti melakukan proses wawancara

dengan Irene.

Q : Irene awalnya bisa tertarik catur gimana ceritanya sih?

A : Awalnya Irene liat mas Kaisar main, belajar catur. namanya anak kecil

pengen tahu aja, apalagi buahnya lucu-lucu. Jadi kaya teka-teki gitu deh

suka banget.

Q : Berarti bisa dibilang Kaisar yang pertama kali mengenalkan Irene

pada catur ya?

A : Bukan mas yang mengenalkan Ind, tapi lebih tepatnya Irene yang lebih dulu

memperkenalkan diri sendiri ke catur hehe..

Q : Iya ya bener juga hehe.. Nah itu umur berapa kira-kira? Terus Irene

fokus belajar caturnya kapan dong?

A : Itu mungkin pas umur 5-6 tahun gitu deh. Fokus belajar caturnya tahun

1999.

Q : Irene belajar di sekolah catur juga ya sama-sama Kaisar?

A : Iya betul, jadi tahun 1999 itu pertama kali sekolah catur di Bekasi namanya

Sekolah Catur Utut Adianto atau SCUA biasa kita sebutnya.

Q : Terus yang Irene pelajarin di situ apa aja?

A : Banyak Ind, jadi teori dasar catur, kemudian juga dikasi PR nemuin problem

catur tiga langkah mati. Sampai belajar untuk membunuh raja lawan dengan

berbagai cara.

Q : Nah kalau gitu di SCUA Irene privat atau ikutan kelas biasa?

A : Kalau Irene lebih ke privat ya, kalau kelas biasa Irene cuma beberapa kali

aja. Karena biar lebih fokus kalau satu pelatih ngajar satu murid. Lagian

yang lain itu cowok semua, Irene cewek sendiri makanya minta privat.

Q : Terus gimana sih sosok sang pelatih, menurut Irene?

A : Jadi di SCUA itu ada tingkatanya Ind kaya sekolah biasa, naik tingkat ganti

pelatih. Semua pelatih Irene baik, mulai dari Pak Adjie Hartono, Pak

Maksum Firdaus, Pak Ivan Situru. Sampe pelatih dari Rusia semua pas

banget bagi ilmunya ke Irene.

Page 13: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

77

Q : Maksudnya pas banget gimana? Wah pelatih Irene banyak juga ya,

mereka semua memotivasi Irene gak untuk berprestasi?

A : Iya ilmunya pas untuk modal Irene bertanding. Jadi sistemnya itu mereka ya

melatih aja kalau udah selesai yaudah pulang.

Q : Kalau gitu Irene setuju gak sih sosok pelatih berperan sangat penting

untuk menentukan keberhasilan atlet?

A : Menurut Irene gak semua atlet bisa punya sosok pelatih, karena biasanya

pelatih yang kompeten itu ada harganya. Sedangkan banyak juga temen

Irene dari keluarga kurang berada, tapi bisa jadi atlet hebat, katanya sih

karena selalu dapat motivasi dari orang-orang terdekat. Tapi ada juga atlet

yang prestasinya luar biasa karena suka bertukar pikiran, tukar pengalaman

sama temen sesama atletnya.

Q : Kalau Irene sendiri termotivasi dari pecatur lain juga gak?

A : Iya pasti dong Ind. Irene kagum banget sama Grandmaster Judith Polgar,

jadi cara dia belajar catur, latihan catur itu sebisa mungkin Irene coba juga

ikutin. Oiya dia punya kakak dan adik yang jago catur juga, jadi mirip Irene

lah punya mas Kaisar dan Diajeng.

Q : Berarti bukan karena pelatih ya Irene bisa sukses seperti sekarang?

A : Jadi gini Ind, masing-masing ada porsinya yang menunjang keberhasilan

Irene hingga mencapai gelar WGM. Pelatih kan porsinya membagi ilmu,

tapi pastilah ada kalimat-kalimat penyemangat dari pelatih untuk Irene

seperti kalau Irene mau bertanding, pelatih pasti ngucapin semangat semoga

sukses. Ya sekedar begitu aja.

Q : Terus Irene sampai sekarang masih belajar di SCUA?

A : Irene tahun 2006 udah selesai di SCUA. Tapi biasanya kalau persiapan

pertandingan ke luar negeri yang di kirim PERCASI, atlet yang berangkat di

training dulu di SCUA datengin pelatih Grandmaster dari Rusia. Tapi

itu latihannya bareng-bareng semua jadi satu, jadi gak efektif banget buat

yang ilmunya lebih di atas kalau harus digabung sama yang di bawah.

Q : Oh gitu. Berarti Irene sampai sekarang punya pelatih ya?

Page 14: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

78

A : Bukan pelatih pribadi Ind, jadi itu karena peraturan aja. Kalau mau ada

pertandingan yang di kirim pihak A, pasti ada training bareng gitu. Kalau

gak ada, Irene latihan di rumah aja.

Q : Oke deh, kalau gitu cukup dulu hari ini yah. Kita lanjut kapan ya?

Irene punya waktu lagi kapan kira-kira?

A : Besok sampe jumat Irene gak bisa soalnya jam 12 ada ujian susulan di

kampus sampe jam 6 sore. Pulangnya Irene suka tepar kalau sampai sore

gitu, capek banget. Sabtu aja gimana Ind? Irene kosong tuh.

Q : Gak apa-apa kali ren, pas Irene kosong aja pokoknya. Thank you non.

A : Never mind, Thank you juga Ind

Page 15: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

79

LAMPIRAN 3 : Transkip Wawancara dengan Irene Kharisma Sukandar (Lanjutan)

Karena jadwal Irene yang cukup padat, wawancara dilakukan kembali

tanggal 18 Juni 2012 di ruang latihan catur pukul 9 pagi setelah selesai sarapan.

Q : Hai ren, udah bisa kita mulai lagi wawancaranya?

A : Iya boleh, disini aja Ind yah lebih nyaman buat ngobrol.

Q : Oke. Hmm, langsung ke pertanyaan selanjutnya ya hehe. Irene ceritain

dong gimana awal karir catur di nasional dan internasional?

A : Tahun 2001 umur 9 tahun, Irene pertama kali juara nasional junior putri

sekaligus dapet gelar Master Percasi Wanita (MPW). Terus tahun 2002,

Irene mulai di kirim ke luar. Inget banget pretasi internasional pertama itu

Juara 3 ASEAN Age-Group Championships di Singapura. Pulang dari situ

Irene dapet gelar Master Nasional Wanita (MNW). Lanjut 2003, dapat dua

medali perak Sea Games Vietnam. Itu jadi awal prestasi Irene Ind.

Q : Oya Irene ikut pertandingan di luar itu biasanya di kirim sama siapa?

A : Tergantung Ind. Biasanya Irene langsung dapet undangan dari panitia luar

yang ngadain turnamen. Jadi mereka udah siapin tiket dan akomodasi

lainnnya. Kalau dari Percasi biasanya rame-rame sama pecatur lain. Tapi

kadang-kadang juga Irene biaya sendiri, kalau ada pertandingan yang

menurut Irene harus ikut.

Q : Terus dari semua turnamen yang di ikuti, mana yang paling berkesan

dan paling susah buat Irene?

A : Semua berkesan, tapi kalau yang paling berkesan itu Chess Olympiad

Dresden, di Jerman tahun 2008. Dimana saat itu Irene dapet gelar WGM.

Kalau yang paling susah apa yah..

Q : Apa saja prestasi yang sudah Irene capai hingga saat ini?

A : Huaaa.. buanyak Ind, kalau disebutin satu-satu habis waktunya hahaha..

Tapi yang jelas prestasi terbesar dan terbaik meraih Woman Grandmaster

dan bisa jadi Juara Asia wanita. Irene bersyukur, Puji Tuhan banget semua

yang Irene capai bener-bener kerja keras selama bertahun-tahun. Tuhan

Page 16: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

80

Yesus kasi Irene kesempatan bisa punya tabungan, bisa beli mobil, beli

rumah, yang terpenting bisa buat keluarga bangga dan bahagia.

Q : Wah mantep banget nih Irene. Oya terus gimana peran keluarga

mendukung karir catur Irene?

A : Seperti yang Irene bilang sebelumnya semua ada porsi masing-masing. Irene

bisa berhasil saat ini karena cinta kasih keluarga. Dukungan orang tua buat

Irene semangat, bisa semakin meningkat karena punya mas Kaisar sebagai

partner yang selalu bisa membangkitkan semangat Irene, bisa semakin

mencintai catur karena punya Diajeng yang selalu ngingetin Irene

perjuangan sejak kecil, punya nenek yang selalu mendoakan Irene. Dan

semua keluarga lainnya pokoknya.

Q : Irene bangga gak punya saudara yang pecatur juga?

A : Maksudnya Ind, mas dan Diajeng?

Q : Bisa dua-duanya.

A : Iya pastinya bangga banget karena di Indonesia ini pecatur yang bersaudara

banyak, tapi gak ada yang bener-bener konsisten dengan hasil baik.

Bukannya Irene mau sombong, ya memang yang gelarnya internasional baru

Irene dan mas. Dan Irene yakin banget, Diajeng beberapa tahun kedepan

pasti bisa dapet gelar internasional sama seperti mas dan mbaknya. Jadi

lengkap deh judul Ind pecatur bersaudara bergelar internasional, kalau

tambah Diajeng hehe..

Q : Ind doain biar Diajeng cepet dapet juga dan lengkap jadinya hehe.

Oiya kita bicarain tentang mas nih. Gimana Irene melihat sosok Kaisar

sebagai seorang pecatur?

A : Amin, makasih Ind. Hmm.. Menurut Irene mas adalah salah satu pecatur

muda yang punya taring di Indonesia, karen hampir bisa di bilang mas

selalu ada di 10 besar kalau turnamen terbuka gitu. Saat ini juga menurut

FIDE, mas peringkat ke 23 pecatur nasional yang aktif. Indah tahu sendiri

kan, sekarang mas lawan pelatihnya waktu kecil aja bisa menang. Banyak

pecatur senior yang gelar dan ratingnya lebih tinggi tapi peringkatnya masih

di bawah mas.

Page 17: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

81

Q : Wah hebat dua-duanya nih. Kalau boleh tahu, Irene dan Kaisar dekat

gak sih? Apa kalian saling terbuka?

A : Mas sebagai kakak perhatian adik-adiknya, kalau di luar catur Irene sama

mas dari dulu emang gak terbuka Ind. Jadi baru-baru ini Irene cerita ke mas,

kalau Irene udah punya pacar pecatur juga dari New Zealand. Tapi mas gak

komen apa-apa, malah senyum gitu doang. Ya emang susah sih kalau

karakter kita sama-sama diam. Beda lagi kalau soal catur, mas berapi-api

ngomongnya sama Irene. Tapi ya tergantung mood juga sih, kan kita ada

males sama capeknya.

Q : Terus apa dong yang sering kalian bicarakan berdua? Dan siapa yang

dominan berbicara?

A : Kita itu jarang ngobrol Ind, kalau ngobrol tuh pasti simbiosis mutualisme

harus sama-sama menguntungkan topiknya. Kaalau pas latihan bareng,

analisa catur, nasehatin Irene, kasi motivasi Irene tuh baru mas yang

dominan, tapi tergantung sikon juga sih ind hehe..

Q : Oya menurut Irene sendiri catur itu butuh komunikasinya juga gak

sih? Soalnya kan catur serius banget dan diem pula olahraganya.

A : Butuh Ind, semua olahraga rasanya butuh komunikasi walaupun catur itu

diem gitu tapi ada yang namanya analisa partai, itu biasanya sih antar

pecatur saling membahas langkah catur mana yang terbaik. Gak harus

dengan pelatih, karena masing-masing otak manusia kan punya kecerdasan.

Kaya Irene sama mas juga begitu, selalu analisa partai bareng. Kalau emang

gak ada temen buat analisa ya terpaksa di laptop.

Q : Ada gak yang Irene gak suka dari Kaisar saat bahas tentang catur?

A : Gak suka kalau mas ngomelin Irene pas lagi nurun mainnya. Waktunya gak

tepat aja kadang-kadang lagi down banget tuh. Tapi itu juga menurut Irene

wajarlah mas ngomel.

Q : Tadi Irene bilang ada latihan barengnya, gimana cara kalian latihan?

A : Kalau Irene di rumah, kita latihan bareng Ind. Biasanya kita bahas partai,

tuker pikiran, terus saling tanya apa yang jadi kekurangan sampe sekarang.

kadang Irene suka cerita sama mas juga partai Irene waktu kalah, itu di

Page 18: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

82

diskusiin bareng. Kalau udah kelar baru deh saling kasi semangat, mas suka

suka ingetin Irene terus supaya makin meningkat mainnya.

Q : Kira-kira berapa lama waktunya kalian latihan itu?

A : Sekitar dua sampai empat jam lah kalau banyak yang di analisa.

Q : Pernah gak Irene merasa iri dengan prestasi catur Kaisar? Dan sebagai

sesama atlet apa kalian ada rasa saling bersaing?

A : Oh tentu tidak. Irene sama mas kan beda juga, mas itu lebih fokus ke

pendidikan. Kalau Irene kan harus terus ngejar sampe prestasi tertinggi.

Sama sekali gak ada persaingan, kan kita latihannya barengan juga. Justru

Irene bersyukur banget kalau prestasi mas nanjak terus. Kakak sama adik

Irene profesinya sama kaya Irene aja udah seneng banget Ind.

Q : Terus Irene pernah gak melawan Kaisar di turnamen catur?

A : Sering Ind, tapi hasilnya pasti draw. Kita gak pernah maen serius kalau

ketemu. Dan Irene rasa semua pecatur tahu itu hehe..

Q : Loh kenapa bisa gitu ren? Maennya kok gak serius?

A : Hmm.. gimana ya? Itu udah kebiasaan kita dari kecil kalau pertandingan,

terus ketemu draw aja. Lagipula kebiasaan itu juga yang bikin kita jadi gak

ada persaingan, gak ada rasa iri di belakang. Kecuali nih kalau misalkan pas

kita ketemu Irene ada peluang juara 1 pasti mas langsung kasi aja,

sebaliknya juga gitu.

Q : Oiya, untuk Irene sendiri apa artinya motivasi?

A : Motivasi itu seperti semangat yang ada dalam diri Irene untuk melakukan

dan menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa.

Q : Apa Kaisar sering memotivasi Irene untuk berprestasi?

A : Iya itu tadi yang Irene bilang, kalau kelar latihan catur mas suka kasi Irene

motivasi yang besar supaya mainnya meningkat. Mas itu, tahu banget yang

terbaik untuk Irene. Jadi sebisa mungkin dia nguatin Irene walaupun

sebenernya kadang Irene pengen seperti temen-temen lain yang bisa

ngumpul bareng, ke mall bareng, nonton bareng.

Q : Ada gak kalimat motivasi yang sering Kaisar sampein ke Irene?

A : Hmmm.. mas selalu bilang “cenet harus kerja keras, berdoa, pasti jadi yang

terbaik dari yang baik”. Maksudnya mas ngingetin, gak semua orang bisa

Page 19: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

83

punya kesempatan kaya Irene sekarang ini Ind. Makanya Irene bersyukur

punya saudara yang sama-sama pecatur, jadi bisa ada temen buat bertukar

ilmu. Karena kan susah juga ya kalau gak ada yang ngerti catur Irene mau

share ke siapa? Semua pecatur cewek kan saingan sama Irene.

Q : Iya bener itu ren. Terus Irene sendiri gimana cara memotivasi Kaisar?

A : Sebenernya mas itu tanpa di motivasi dari Irene juga tipe orangnya sangat

termotivasi kalau liat orang yang lebih dari dia. Irene cuma sering ingetin

mas, semangat terus buat dapetin GM nanggung kalau cuma FM. Oiya kita

punya beberapa kebiasaan yang bisa dibilang cara kita saling memotivasi.

Doa bareng, cipika cipiki, Irene lihat partai mas tanding, mas lihat partai

Irene juga. Itu jadi ciri khas kita lah, ada poin semangatnya.

Q : Terus gimana respon Irene kalau hasil pertandingan Kaisar buruk?

A : Menang kalah itu biasa Ind, karena kita selalu berdoa bareng sebelum

berangkat ke tempat pertandingan, jadi apapun hasilnya tetap bersyukur.

Tapi jujur aja, Irene suka kesal kalau liat partai mas pas tanding yang

tadinya unggul tiba-tiba jadi kalah. Biasanya di mobil Irene ngajak mas

Blind Chess, mas udah tahu tuh pasti Irene pengen bahas partai mas.

Q : Blind Chess maksudnya gimana ren?

A : Iya kita suka analisa partai secara bayangan gitu Ind, jadi tanpa papan

caturnya. Kita bayangin lewat pikiran aja. Puji Tuhan dapat kemampuan

bisa ngebayangin gitu. Padahal dulu sampe 10 langkah aja, tapi sekarang

bisa sampai kelar bayanginnya.

Q : Berarti Irene selalu perhatiin permainan catur Kaisar pas bertanding?

A : Iya Ind, kalau mau ke kamar kecil pas lagi bertanding biasanya Irene

mampir liat partainya mas sebentar. Irene hafalin bangunan catur mas, jadi

misalkan mas kalah, bisa kita analisa dari bangunan pas Irene liat itu.

Q : Nah terus nih ren, kalau salah satu dari kalian bertanding di luar kota

atau luar negeri? Apa kalian saling berkomunikasi juga?

A : Selalu Ind, kalau Irene tanding di luar komunikasinya pake YM, FB, email .

Karena kan Irene harus ngabarin mas gimana hasilnya, kondisinya. Tiap hari

sebisa mungkin komunikasi Irene sama mas harus tetap lancar, karena di

Page 20: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

84

keluarga Irene yang punya social media cuma mas, ya harus melalui mas

dulu.

Q : Irene udah pernah gak bisa komunikasi sama mas saat di luar negeri?

A : Udah.. Jadi pernah waktu Kejuaraan di Iran. Penentuan juara 1 putri, Irene

ketemu WGM Vietnam. Irene kan punya mas sebagai sekondan, biasanya

mas selalu bukain chess database liat permainan lawannya Irene, terus

siapin langkah terbaik buat Irene. Soalnya Irene butuh istirahat, gak

mungkin analisa sendiri. Ternyata eh ternyata hari itu wifi hotel rusak,

alhasil gak bisa prepare apa-apa dan hasilnya kalah.

Q : Oya haha kasian banget... bearti Irene bergantung terus sama mas ya?

A : Ya gak juga sih, tapi biasanya paling sering kalau babak-babak terakhir atau

penentuan juara. Irene minta bantuan mas jadi sekondan, mas juga gitu kok

ke Irene. Mau nasional atau internasional saling membantu dong.

Q : Oke..oke.. Irene punya harapan untuk prestasi catur Kaisar kedepan?

A : Irene sih berharap mas bisa sukses di catur dapet gelar Grandmaster, bisa

jadi no satu di Indonesia bahkan kalau bisa di dunia. Terus sukses juga buat

pendidikan mas. Amin.

Q : Amin. Terus Irene sendiri prestasi apa yang masih ingin di raih dan

cita-cita apa yang ingin di capai?

A : Grandmaster dan S2, kemudian nikah hehe...

Q : Oya kompetitor yang Irene anggap cukup berat saat ini di Indonesia?

A : Ada Medina, Chelsie, Citra. Ya mereka cukup berat menurut Irene. Tapi

Irene berdoa terus supaya Tuhan kasi Irene kemampuan lebih lagi dari apa

yang sudah di pelajari.

Q : Pertanyaan terakhir, apa harapan Irene untuk catur Indonesia?

A : Harapannya catur di Indonesia semakin luar biasa maju dari yang sekarang.

Q : Amin. Oke Irene terima kasih banyak buat waktu dan informasinya.

Semoga semakin sukses dan apa yang di cita-citakan tercapai.

A : Amin amin. Thank you so much Ind, semoga skripsinya sukses ya.

Page 21: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

85

LAMPIRAN 5 : Transkrip Wawancara dengan Ayah dari Kaisar & Irene

Peneliti melakukan wawancara dengan ayah dari para informan pada hari

senin tanggal 02 Juli 2012 pukul 20.45 setelah makan malam, di lobi hotel.

Q : Om Singgih kalau kita mulai sekarang wawancaranya, Indah record ya.

A : Oh boleh, gimana-gimana? Apa yang bisa om bantu?

Q : Jadi gini om, pertanyaan pertama Indah bagaimana sih karakter

pribadi Kaisar dan Irene menurut om?

A : Karakter Kaisar dan Irene itu sama saja, sama-sama keras. Mereka suka

sesuatu yang baru dan suka tantangan, suka berusaha dan tidak gampang

menyerah. Karena dari kecil saya selalu ajarkan mereka hidup mandiri.

Q : Kalau sifat mereka masing-masing gimana om?

A : Sama-sama dewasa cara berpikirnya, tapi Kaisar sedikit lebih kalem

walaupun juga tegas. Kalau Irene sedikit manja, apalagi sama papanya.

Q : Hehe.. Gitu toh om. Oya mereka pernah bertengkar gak sih om?

A : Mungkin pernah, tapi kalau saya pribadi gak pernah lihat langsung. Di mata

saya, mereka tidak pernah ada masalah besar ya.

Q : Kalau begitu menurut om, bagaimana kedekatan Kaisar dan Irene

sebagai kakak adik?

A : Hubungan Kaisar dan adik-adiknya menurut saya cukup dekat, apalagi

profesi mereka ini sama-sama atlet catur.

Q : Oya om, Kaisar dan Irene sering ngobrol bareng gitu gak di rumah?

A : Hahaha... masa iya tinggal satu atap gak pernah ngobrol. Setiap hari pasti

ngobrol terus kalau lagi kumpul.

Q : Hehe.. maksud Indah, apa mereka ngobrolnya tentang catur aja atau

om mungkin tahu mereka sering curhat-curhatan masalah pribadi.

A : Oh kalau curhat tentang permasalahan catur iya, tetapi untuk masalah di luar

hubungannya dengan catur tidak ada menurut om. Dan memang Kaisar atau

Irene saya rasa gak saling mengurusi masalah pribadi saudaranya, mereka

hanya terfokus sama catur dan pendidikan saja.

Q : Lalu om, gimana hubungan Kaisar dan Irene sebagai sesama pecatur?

Page 22: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

86

A : Indah harus tahu bahwa salah satu faktor keberhasilan Kaisar dan Irene

sebagai pecatur, karena mereka saling memanfaatkan kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Seperti Kaisar lagi sibuk kuliah kemudian ada

pertandingan besar, untuk mengembalikan fokus Kaisar ke catur pasti Irene

ajak dia sparing. Irene juga beruntung punya masnya yang permainan

caturnya sudah diatas rata-rata. Jadi sama-sama saling menunjang.

Q : Iya nih om mereka keren banget. Oya om pertanyaan selanjutnya,

benar ya Kaisar dan Irene pernah belajar di sekolah catur?

A : Iya mereka jebolan Sekolah Catur Utut Adianto. Kaisar tahun 2004 selesai,

Irene kalau tidak salah tahun 2006 selesai.

Q : Om, apa keberhasilan Kaisar dan Irene karena peran pelatih?

A : Sebelumnya banyak wartawan yang tanya, “Bagaimana Kaisar dan Irene

bisa meraih prestasi besar di catur pak Singgih, apa karena mereka punya

pelatih yang hebat sejak kecil?”. Saya selalu jawab, talenta itu Tuhan yang

memberi dan selanjutnya tinggal manusia sendiri yang mengolah. Jadi

kurang tepat kalau selalu dikatakan keberhasilan atlet karena punya pelatih

yang hebat. Indah mengerti maksud om?

Q : Iya om, Indah ngerti. Om bangga gak semua anak om punya talenta di

catur dan prestasi semuanya sangat baik?

A : Bangga dan sangat bersyukur karena Kaisar dan adik-adiknya bisa

mengolah talenta mereka hingga meraih gelar master dan grandmaster.

Kalau dalam olahraga lain, kita hanya mengenal gelar juara atau peringkat.

Di dalam catur selain dua gelar itu, ada gelar yang menjadi alat ukur prestasi

para pecatur level nasional dan internasional seperti gelar master nasional,

master internasional, grandmaster. Ini sama persis seperti gelar pendidikan,

ada jenjang dan berlaku seumur hidup.

Q : Luar biasa om hehe.. Lalu menurut om mereka saling bersaing gak?

A : Tidak ada persaingan dan tidak boleh mereka di suruh bersaing.

Q : Oke. Terus om, bener gak sih Kaisar dan Irene sering latihan bersama?

A : Iya itu sudah rutinitas, sebisa mungkin setiap mereka ada di rumah om minta

mereka latihan sekalian berbagi ilmu dengan Diajeng.

Q : Berapa lama biasanya mereka latihan catur om?

Page 23: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

87

A : Maksimal empat jam sehari.

Q : Kaisar dan Irene saling mendukung atau saling memotivasi gak om?

A : Iya pasti itu. Irene itu semangatnya luar biasa kalau keluarganya ada di

dekat dia saat bertanding, begitu juga Kaisar. Makanya saya pesan setiap

mereka mau bertanding, pantau terus permainan masnya atau permainan

adiknya supaya menambah semangat. Sebelum bertanding pun, mereka saya

ajarkan untuk memotivasi satu sama lain.

Q : Terus om, gimana caranya mereka saling memotivasi kalau salah satu

bertanding di luar kota atau luar negeri?

A : Komunikasi mereka harus lancar kalau salah satu pergi bertanding, entah itu

menggunakan telepon, sms-sms, email. Dari mereka sendiri memang gak

pernah absen untuk saling menghubungi.

Q : Baiklah om, Indah rasa sudah cukup banyak informasi dari om.

Terima kasih om sudah bersedia bantu Indah, maaf merepotkan.

A : Oke Indah, terima kasih. Sukses skripsinya supaya cepat sarjana.

Q : Amin, terima kasih om hehe..

Page 24: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

88

LAMPIRAN 6 : Transkrip Wawancara dengan Ibu dari Kaisar & Irene

Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu dari para informan 28 Juni 2012.

Wawancara dilakukan pukul 08.30 setelah sarapan pagi.

Q : Oya kemarin-kemarin kan Indah udah ngobrol sama tante, tapi lupa

di direkam. Sekarang tante keberatan gak Indah tanya-tanya lagi.

A : Wah tante ikutan di rekam-rekam juga ya. Yaudah Indah mau tanya apa?

Tapi jangan yang susah kaya ujian ya haha..

Q : Haha.. Iya tante gampang kok tentang Kaisar dan Irene.

A : Iya sok atuh.

Q : Indah mau tanya karakternya Kaisar dan Irene gimana sih tante?

A : Karakter si mas itu pekerja keras, dia suka hasil yang bagus, sayang sekali

sama keluarganya, kalem, tapi ya juga tegas. Kalau si mbak mah

karakternya sebenarnya gak jauh beda sama mas. Tapi mbak lebih dewasa,

gak suka ribet sama urusan yang menurut dia gak penting. Ya mereka anak-

anak tante yang baik lah, gak pernah buat tante sedih.

Q : Mereka pernah berantem atau sering berantem gak sih tante?

A : Tante gak pernah liat tuh mereka berantem.

Q : Nah Kaisar sama Irene itu sedekat apa sih tante sebagai kakak adik?

A : Tante sih lihat mereka dekat, karena umur mereka bedanya dua tahun juga.

Q : Tante sering lihat Kaisar ngobrol sama Irene?

A : Iya atuh lihat kan kita satu rumah hehe..

Q : Hehe iya tante... maksud Indah gini apa mereka sering ngobrol

bareng, bahas catur atau hal-hal yang pribadi?

A : Selama ini ya tante lihat mereka sering ngobrol pada saat latihan catur, suka

bahas-bahas hasil pertandingan di analisa-analisa gitu. Kalau ngobrol

masalah pribadi, mas Kaisar dan mbak Irene gak pernah mau saling tahu.

Q : Mereka latihan catur bareng itu sering tante?

A : Iya mereka memang selalu latihan bareng kalau gak sibuk. Ya itu juga jadi

faktor pendukung prestasi mereka karena bisa bahas catur sama-sama. Kalau

Page 25: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

89

tante mah gak ngerti mainnya gimana, cuma tau blunder karena sering

denger mereka ngomong itu hehe..

Q : Hahaha.. Kalau gitu gimana tante melihat hubungan Kaisar dan Irene

selama ini sebagai sesama pecatur ?

A : Selama ini tante lihat si mereka saling mendukung, saling kerjasama, gak

ada rasa iri kalau ada salah satu yang prestasinya lebih menonjol. Karena

mereka kalau ikut pertandingan, pasti berdoa sama-sama dulu.

Q : Oya mereka benar pernah belajar di sekolah catur ya?

A : Iya tahun 1999 tuh mereka mulai masuk sekolah catur Utut Adianto.

Q : Nah menurut tante, prestasi-prestasi mereka saat ini apakah karena

peran yang besar dari pelatih mereka?

A : Ya pastinya peran pelatih ada sewaktu Kaisar dan Irene dulu sekolah catur,

tapi Indah tahu sendiri catur itu otak kita pribadi yang berpikir.

Q : Terus setelah berprestasi, apa ada persaingan di antara mereka tante?

A : Oh menurut tante gak begitu ya, karena kami sebagai orang tua tidak pernah

menanamkan persaingan. Atuh mereka kalau ketemu remis selalu hehe..

Q : Haha.. Terus kalau sepengetahuan tante, Kaisar sendiri selalu kasih

motivasi ke Irene gak sih tante? atau sebaliknya Irene ke Kaisar?

A : Tante lebih sering lihat masnya yang suka nasehatin Irene. Karena masnya

itu peduli sekali sama prestasi adik-adiknya. Irene kasi motivasi ke masnya

seperti ngingetin masnya supaya karir caturnya terus meningkat lagi. Irene

sama masnya itu sering analisa permainan setiap selesai bertanding. Kalau

sebelum bertanding mereka persiapinnya selalu sama-sama yang tante tahu.

Q : Terus nih tante, bagaimana cara mereka saling memotivasi kalau salah

satu sedang bertanding di luar kota atau luar negeri?

A : Yang tante tahu sih mereka selalu komunikasi terus pakai chatting, misalkan

mbak di luar dia pasti kasi kabar ke masnya, nanti masnya yang sampein ke

tante sama om. Sering video call juga sama masnya.

Q : Oh gitu. Yaudah Indah rasa udah cukup tante, nanti indah transkrip.

Makasih banyak ya tante informasinya berguna banget hehe..

A : Sudah cukup ya, okeh kalau begitu. Terima kasih juga Indah sudah mau

meneliti Kaisar dan Irene, semoga sukses skripsinya.

Page 26: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

90

LAMPIRAN 7: Laporan Observasi

Observasi ke-1

Pada tanggal 12 Juni 2012 pukul 09.15 peneliti terbang menuju Jakarta.

Setelah dua jam penerbangan, peneliti tiba di Jakarta dan langsung

menghubungi Kaisar mengabarkan bahwa pukul 14.30 akan menuju ke rumah

mereka di Bekasi. Namun ternyata Kaisar dan Irene sudah menunggu di pintu

kedatangan untuk menjemput peneliti dan mengajak menginap di rumah mereka

selama melakukan penelitian

Pengamatan peneliti dimulai saat berada di mobil bersama Kaisar dan

Irene. Sepanjang perjalanan, peneliti memperhatikan keduanya tidak saling

berkomunikasi membahas apapun. Irene sibuk dengan mengutak-atik mobile

phone, sedangkan Kaisar fokus menyetir. Hingga akhirnya selama kurang lebih

20 menit dengan suasana diam di dalam mobil, peneliti mulai mengajak

keduanya berbicara menanyakan kenapa hanya saling diam saja. Irene kemudian

menjawab bahwa mereka memang selalu diam selama tidak ada bahan atau

topik pembicaraan yang penting dan menarik, “enakan diem kalau gak ada topik

Ind hehe..”.

Sepanjang perjalanan hingga tiba di Bekasi, bisa di hitung dengan jari

interaksi Kaisar dan Irene. Kaisar hanya berbicara seperlunya saja seperti

beberapa kali menanyakan “cenet mau mampir kemana lagi?” sambil melihat ke

arah Irene yang duduk di sebelahnya. Mereka tidak membahas catur atau yang

berhubungan seputar catur saat itu. Kurang lebih pukul 13.00 peneliti serta

Kaisar dan Irene tiba di Bekasi bertemu ayah, ibu dan adik mereka yang bungsu.

Saat makan siang bersama peneliti berbincang-bincang dengan orang tua

informan sambil mengamati bagaimana Kaisar dan Irene. Berbeda saat di

perjalanan sebelumnya, saat makan siang Kaisar dan Irene justru jauh lebih

komunikatif membahas tentang beberapa pertandingan di minggu depan yang

harinya bersamaan. Peneliti melihat keduanya sangat antusias membicarakan

pertandingan-pertandingan tersebut sambil beberapa kali tertawa karena

menurut mereka hadiahnya kurang menarik.

Page 27: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

91

Selesai makan bersama, peneliti serta Kaisar dan keluarganya berbincang-

bincang sebentar. Kemudian pada pukul 15.30 peneliti Kaisar mengajak peneliti

untuk melakukan wawancara di ruang tamu. Dengan gaya yang santai dan selalu

tersenyum, Kaisar menunggu peneliti mempersiapkan video camera dan buku

tulis untuk mencatat. Kaisar terlihat tidak sabar untuk segera di berikan

pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Terbukti selama proses wawancara, Kaisar

menjawab setiap pertanyaa dengan antusias, terlebih saat ditanya bagaimana

awal mula ia tertarik menekuni catur.

Setelah beberapa pertanyaan, pukul 17.40 wawancara dengan Kaisar harus

dihentikan dan ditunda esok hari karena sebelumnya peneliti sudah

memberitahukan Irene untuk melakukan wawancara pukul 17.50. Berbeda

dengan Kaisar dengan gayanya yang santai, Irene lebih antusias dengan

menyiapkan video kamera miliknya sebagai alat tambahan untuk merekam

proses wawancara dengan peneliti. Irene terlihat sangat bersemangat

menjelaskan prestasi caturnya sejak kecil.

Sekitar pukul 19.00 peneliti dan Irene harus menghentikan wawancara

untuk makan malam dan dilanjut pada tanggal 14 Juni 2012. Saat makan malam

peneliti hanya bersama Irene, ibunya dan adiknya sehingga tidak bisa

melakukan pengamatan karena Kaisar mengantarkan ayahnya latihan tenis meja.

Observasi ke-2

Tanggal 13 Juni 2012, hari kedua peneliti berada di rumah para informan

di Bekasi. Pukul 06.30 peneliti bangun dan mulai merencanakan apa saja yang

harus di amati di hari kedua ini dan mempersiapkan pertanyaan untuk

wawancara selanjutnya. Pukul 07.10 peneliti keluar kamar bersiap untuk mandi,

ternyata para informan masih belum bangun tidur. Setelah selesai mandi,

peneliti kemudian disapa oleh tante Cici, ibu dari para informan yang sedang

mempersiapkan sarapan pagi. Tante Cici memberitahukan pada peneliti bahwa

Kaisar dan Irene memang selalu bangun siang selama tidak ada pertandingan

atau kuliah.

Peneliti kemudian ikut membantu memasak sambil mengobrol dan

sesekali bertanya pada tante Cici mengenai Kaisar dan Irene. Cukup banyak

Page 28: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

92

yang di informasikan tante Cici kepada peneliti bagaimana karakter keduanya

dan bagaimana hubungan mereka sebagai pecatur dan sebagai kakak beradik.

Tante Cici sangat mengenal masing-masing karakter anak-anaknya, karena itu

peneliti cukup terbantu untuk nantinya menyesuaikan diri dengan sifat dan sikap

Kaisar dan Irene selama melakukan penelitian.

Kurang lebih 1,5 jam kemudian Kaisar bangun dan menyapa peneliti di

ruang makan. Kali ini peneliti juga tidak bisa mengamati interaksi keduanya saat

sarapan pagi karena Irene memang tidak mau diganggu waktu tidurnya saat hari

libur. Sekitar pukul 10.30, Irene bangun menyapa peneliti dengan mata yang

agak bengkak karena kebiaasannya yang suka online internet hingga larut

malam, lalu bergegas mandi karena harus ke kampus pukul 12.00.

Karena Irene harus ke kampus, peneliti di hari kedua ini hanya bisa

melakukan penelitian pada Kaisar saja. Setelah makan siang peneliti mengajak

Kaisar untuk melanjutkan wawancara, Kaisar kemudian mengajak peneliti ke

ruang tamu. Kali ini pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan mengenai

interaksinya dengan Irene sebagai atlet dan sebagai saudara. Selama proses

wawancara berlangsung Kaisar masih terlihat antusias seperti kemarin, bahkan

lebih lagi ketika menjelaskan kebiasaan-kebiasaannya dengan Irene sambil

sesekali tertawa karena merasa lucu dengan jawabannya sendiri.

Pukul 17.30 peneliti menyelesaikan seluruh pertanyaan dalam pedoman

wawancara, dan kebetulan Kaisar juga harus menjemput Irene di kampus.

Dikarenakan tanggal 14-15 Juni jadwal Irene masih padat di kampus dan juga

Kaisar yang harus mengurus beasiswa S2-nya, peneliti memutuskan untuk

menginap di rumah keluarga peneliti di Jakarta dan melakukan penelitian

kembali pada tanggal 15 Juni 2012 setelah pukul 18.00.

Observasi ke-3

Penelitian yang ketiga dilakukan hari jumat tanggal 15 Juni 2012. Pukul

18.00 peneliti kembali ke rumah para informan. Saat peneliti tiba, para informan

sedang latihan catur bersama untuk mempersiapkan pertandingan tanggal 16-17

Juni 2012 di Scua, “Home Tournament” yaitu pertandingan catur yang setiap

pertengahan bulan diadakan oleh SCUA Bekasi. Menurut Kaisar, home

Page 29: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

93

tournament kali ini banyak pecatur-pecatur hebat yang akan ikut dan salah

satunya pelatih Irene saat kecil.

Saat latihan peneliti melihat mereka membuka satu laptop sebagai

tambahan referensi untuk partai catur Irene yang sedang mereka analisa

bersama. peneliti memperhatikan para informan memang sangat serius ketika

latihan bersama. Komunikasi Kaisar dan Irene sangat lancar pada saat itu,

karena apa yang dibicarakan Kaisar direspon oleh Irene begitu juga sebaliknya.

Menurut peneliti para informan memang benar-benar fokus saat latihan

bersama, karena tidak ada handphone yang berada di ruangan tersebut. Kaisar

dan Irene seperti tidak ingin di ganggu apabila waktu mereka untuk catur.

Mereka juga tidak terganggu dengan peneliti yang selalu merekam aktivitas

mereka saat itu. Peneliti hanya sesekali diberikan senyuman dan kemudian

mereka kembali membahas catur.

Saat mereka selesai latihan peneliti mendengar Kaisar berpesan pada

Irene, “Besok cenet, pelan-pelan aja maennya biarin dia nyerang aja dulu.

Kemaren mas menang karna dia nafsu nyerang terus gak sabaran. Mas yakin

banget cenet bisa, yang penting maen sabar jangan blunder. Kalau bisa jangan

ampe kalah, tahan draw aja udah bagus, tapi kalau menang lebih bagus lagi tuh”.

Irene hanya mengangguk dan mengangkat jempolnya sambil membereskan

laptop.

Latihan tidak terlalu berlangsung lama, karena para informan harus

menjaga kondisi dan fisik mereka untuk pertandingan esok. Kurang lebih pukul

21.00 para informan sudah masuk kamar dan beristirahat.

Observasi ke-4

Penelitian ini dilkukan hari minggu, 17 Juni 2012. Penelitian ini dimulai

sekitar pukul 08.00 pagi saat peneliti beserta para informan sarapan pagi

bersama. Menurut Kaisar bahwa pukul 11.00 Home Tournament baru dimulai.

Kaisar dan Irene tidak pernah absen mengikuti pertandingan tersebut, kecuali

memang sedang tidak bisa hadir karena ada pertandingan lain. Ini menjadi

kesempatan pertama bagi peneliti untuk mengamati para informan di saat ada

pertandingan.

Page 30: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

94

Sekitar pukul 10.45, peneliti dan para informan serta keluarganya menuju

ke SCUA. Dalam waktu kurang dari 10 menit kami tiba di SCUA, karena

jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah para informan. Kaisar, Irene, Diajeng dan

ayah mereka bertanding di turnamen senior. Karena pertandingan Junior khusus

di bawah umur 10 tahun. Pertandingan ini hanya program rutin tiap sebulan

sekali yang diadakan SCUA untuk menguji kemampuan catur anak didik

mereka melawan para alumni dan pelatih catur SCUA. Pertandingan

berlangsung hanya 5 babak dengan waktu 50 menit per babak. Walaupun

dengan hadiah yang tidak besar untuk juara 1, banyak pecatur bertaraf

internasional tetap hadir untuk menghormati pertandingan tersebut sebagai

alumni SCUA.

Sebelum bertanding peneliti mengamati para informan yang saling

mencium pipi kanan dan kiri. Ini merupakan kebiasaan para informan, untuk

saling memberikan semangat satu sama lain, dimana pertandingan-pertandingan

beberapa tahun lalu kebiasaan mereka sudah sering peneliti lihat. Peneliti juga

menemukan keunikan seperti yang di infokan Kaisar pada peneliti bahwa ketika

ia bertemu dengan Irene dalam suatu pertandingan terbuka, pasti hasilnya akan

draw atau remis.

Di babak ke empat, Kaisar dan Irene yang sama-sama memimpin dengan

poin 3 akhirnya harus bertemu. Kali ini mereka tidak saling cium pipi, karena

tidak sampai 2 menit mereka sudah melaporkan pada wasit dengan hasil 0,5-0,5

atau remis. Peneliti terkesan karena ternyata memang tidak ada persaingan di

antara mereka. Namun setelah babak kelima, masih dengan poin yang sama,

Kaisar yang meraih juara 1 karena lebih unggul dalam penghitungan dasar. Dan

hasil ini pun tidak membuat Irene marah atau kesal, mereka terlihat sangat

sportif dengan saling bersalaman dan tersenyum. Setelah pembagian hadiah

selesai, sekitar pukul 17.00 peneliti dan para informan serta keluarga menuju ke

gereja.

Observasi ke-5

Penelitian yang kelima ini dilakukan pada hari senin tanggal 18 Juni

2012. Peneliti masih berada di rumah para informan untuk melakukan

Page 31: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

95

penelitian. Sekitar pukul 08.00 peneliti dan Irene sarapan pagi bersama, kali ini

Irene bangun lebih awal karena sudah janji dengan peneliti untuk melakukan

wawancara yang sempat tertunda beberapa kali. Selagi makan, Kaisar yang baru

pulang mengantarkan Diajeng latihan catur di SCUA ikut bergabung bersama

kami sambil membahas skripsi peneliti.

Pukul 09.00 peneliti mulai mewawancarai Irene, pertanyaan demi

pertanyaan di jawab oleh Irene bersemangat dengan penjelasan yang cukup

panjang. Irene seperti menunjukkan bahwa sosok Kaisar itu adalah partner

terbaiknya di catur. Namun tidak untuk hal lain di luar catur.

Sekitar pukul 12.00 peneliti sudah menyelesaikan wawancara karena

akan makan siang bersama keluarga para informan. Saat sedang makan peneliti

mendengar Kaisar mengajak Irene untuk latihan catur bersama pukul 16.00, “net

ntar jam 4 ya?” Sambil menggerakan jarinya memperagakan bermain catur.

Irene pun merespon dengan menjawab “siap mas”. Setelah itu tidak banyak

interaksi diantara keduanya. Selama tinggal beberapa hari bersama para

informan, peneliti sudah bisa menilai karakter mereka yang memang sama-sama

diam dan jarang berinteraksi jika tidak terlalu perlu dan jika tidak berhubungan

dengan catur.

Setelah selesai makan siang peneliti berpamitan dengan Kaisar dan

keluarga untuk menginap di rumah keluarga peneliti, sekaligus peneliti

mengerjakan sebagian data-data untuk penelitian ini.

Observasi ke-7

Penelitian hari ketujuh ini pada hari jumat tanggal 22 Juni 2012. Sekitar

pukul 19.00 peneliti kembali ke rumah Kaisar dan Irene di Bekasi. Saat peneliti

tiba di rumah mereka, Kaisar dan keluarganya sedang berada di ruang makan

sambil mengobrol setelah selesai makan malam. Peneliti kemudian ikut

bergabung karena tidak mau melewati momen dimana para informan sedang

bersama. Kali ini peneliti melihat Kaisar dan Irene sedang berbicara membahas

persiapan untuk Diajeng yang akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur Junior

di Jakarta. Mereka sempat beradu argumen dan Kaisar beberapa kali

menggelengkan kepalanya karena tidak setuju dengan pendapat Irene. Ternyata

Page 32: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

96

baru peneliti ketahui bahwa Kaisar dan Irene tidak hanya menganalisa partai

catur untuk keperluan mereka tetapi juga untuk keperluan adik bungsu mereka.

Karena adu argumen tersebut, Irene mengajak Kaisar dan Diajeng untuk

membuka papan catur di ruang latihan mereka. Tidak lupa peneliti diajak untuk

bergabung bersama oleh Irene, “Ind ayo, ikutan kita analisa”. Peneliti kemudian

ikut bergabung untuk melakukan pengamatan di saat mereka membahas partai

catur. Analisa catur bersama ini bukan termasuk latihan catur yang biasa mereka

lakukan, karena ini hanya membahas permainan catur Diajeng.

Peneliti mengamati bagaimana Kaisar dan Irene menganalisa langkah-

langkah catur yang baik dan buruk untuk dipakai Diajeng bertanding. Sesekali

mereka berdua tertawa sambil menggoda Diajeng yang terlalu serius

memperhatikan. Jauh berbeda dengan pengamatan peneliti pada Kaisar dan

Irene di hari-hari sebelumnya, kali ini justru peneliti melihat mereka sangat

komunikatif dan kompak membicarakan catur. Namun peneliti masih harus

mengamati di hari selanjutnya apakah mereka konsisten seperti ini saat latihan

catur bersama. Kurang lebih pukul 12 malam, peneliti dan para informan serta

keluarganya bersiap untuk tidur.

Observasi ke-8

Penelitian hari kedelapan ini dilakukan pada tanggal 23 Juni 2012. Sekitar

pukul 11.00 para informan turun dari kamar mereka di lantai dua dengan wajah

yang masih sama-sama mengantuk, karena om Singgih sudah berteriak-teriak

menyuruh mereka bangun dan bersiap-siap.

Om Singgih memberikan info bahwa pukul 14.00 akan ada pertandingan

kecil-kecilan yang mereka biasa sebut dengan “pertandingan lapak” dimana

pemainnya adalah pecatur-pecatur yang biasa di warung-warung kopi. Kali ini

bukan Kaisar dan Irene yang akan bertanding, tetapi adik mereka. Dan ternyata

info yang peneliti dapat dari ibu mereka bahwa Kaisar dan Irene biasanya

ditugaskan untuk memperhatikan permainan adiknya untuk dibahas kembali saat

jadwal mereka melatih Diajeng.

Sekitar pukul 13.30 peneliti dan para informan berangkat menuju warung

kopi tempat pertandingan. Kaisar, Irene dan peneliti berangkat menggunakan

Page 33: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

97

mobil Kaisar, sedangkan orang tua dan adiknya menggunakan mobil yang lain.

Kali ini peneliti bisa mengamati kembali komunikasi mereka di mobil. Cukup

berbeda dengan hari pertama saat perjalanan pulang, kali ini Irene menceritakan

pada Kaisar dan peneliti kekecewaanya pada pengurus Jabar mengenai jadwal

tim PON (Pekan Olahraga Nasional) Jabar, yang akan bertanding di Kuala

Lumpur tanggal 18-26 Agustus 2012.

Menurut Irene, ia sedih tidak bisa bersama neneknya di Bogor saat lebaran

karena harus bertanding. Peneliti melihat Kaisar mengangguk dan

mendengarkan keluhan Irene. Setelah Irene selesai bicara, Kaisar lalu merespon

dengan mengatakan “Kalau mau dapet emas di PON, mikir catur aja deh, kalau

sukses kan emak juga yang seneng”. Peneliti mengamati bahwa Kaisar memang

sangat tegas jika Irene mulai mengeluh jika menyangkut karirnya di catur.

Saat di tempat pertandingan, peneliti melihat Kaisar dan Irene sibuk

memperhatikan adik mereka bertanding sambil berbisik-bisik menganalisa

permainan Diajeng. Untuk kesekian kalinya peneliti memperhatikan para

informan saling komunikatif jika membahas tentang catur. Hingga pertandingan

selesai pukul 21.00, Kaisar dan Irene masih tetap sibuk menganalisa partai

Diajeng yang beberapa kali unggul tetapi akhirnya kalah. Setelah selesai

pertandingan, peneliti kemudian di antar oleh Kaisar menuju rumah keluarga

peneliti.

Observasi ke-9

Penelitian yang kesembilan ini dilakukan pada tanggal 29 Juni 2012.

Setelah aktivitas para informan yang cukup padat selama satu hari ini, peneliti

bisa memulai observasi pada pukul 19.30. Seperti biasa, setelah makan malam

para informan pasti akan berlatih catur bersama. Kaisar dan Irene sudah

mempersiapkan papan catur dan laptop untuk mereka menganalisa partai

bersama. Peneliti juga berada di ruang latihan catur untuk merekam dan

mengambil beberapa gambar aktivitas mereka.

Latihan kali ini mereka sempat kesusahan menganalisa langkah yang

menurut Irene benar tetapi menurut Kaisar salah. Beberapa kali mereka

mencoba mencari langkah terbaik tetapi susah untuk ditemukan karena butuh

Page 34: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

98

pemikiran yang keras. Sedangkan mereka sangat terganggu dengan suara bising

penyanyi dangdut yang baru dimulai dari rumah tetangga mereka yang sedang

melangsungkan pernikahan. “Yaelah berisik banget mas, Irene gak konsen nih”.

Sedangkan Kaisar hanya menutup kuping dengan tangannya sambil fokus

melihat buah catur. Bagi mereka ini sangat mengganggu konsentrasi, karena

memang catur membutuhkan pemikiran yang tenang dan serius.

Tidak sampai 30 menit, Kaisar dan Irene mengakhiri latihan mereka

untuk hari itu. Karena percuma untuk dilanjutkan tidak akan maksimal menurut

para informan.

Observasi ke-10

Penelitian yang kesepuluh ini dilakukan pada tanggal 30 Juni 2012. Pukul

11.00 peneliti dan informan bersiap-siap menuju ke Jakarta untuk pindah ke

hotel karena tanggal 2 Juli 2012 adik mereka Diajeng mewakili junior putri

Jabar mengikuti Kejuaraan Nasional Catur di Hotel Sahid, Jakarta. Oleh karena

itu, ayah mereka sebagai pengurus catur Jabar harus ikut menginap di hotel

dekat tempat pertandingan beserta keluarga, karena hotel Sahid sudah penuh

diisi pecatur junior daerah lain.

Peneliti kemudian ikut menginap di hotel tempat para informan tinggal

selama kejurnas junior berlangsung. Selain itu alasan peneliti tetap ikut bersama

karena selama 6 hari kedepan Kaisar dan Irene juga akan mengikuti

pertandingan catur 1-6 Juli 2012 di Senayan, Jakarta. Sehingga peneliti bisa

sekaligus melakukan observasi di saat mereka bertanding.

Observasi hari ini dimulai pukul 19.00 pada saat Kaisar dan Irene akan

berlatih catur bersama di kamar mereka. Saat latihan berlangsung, peneliti

melihat Kaisar dan Irene sedang dalam suasana yang happy, karena mereka

selalu bergurau sambil bermain catur blitz 5 menitan (cara pemanasan mereka

untuk memulai latihan serius). “Mana nih jurus si Fide Master, masa keok sama

adenya” beberapa kali peneliti mendengar Irene menyindir Kaisar sambil

bercanda. “Nih jurus abangnya woman grandmaster, merem juga menang net”,

respon dari Kaisar setiap melangkahkan buah caturnya sambil kemudian mereka

tertawa bersama.

Page 35: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

99

Setelah Kaisar dan Irene selesai dengan kebiasaan yang mereka sebut

pemanasan 5 menit, mereka mulai bermain selama 50 menit. Cara Kaisar dan

Irene berlatih adalah dengan bertanding terlebih dahulu, kemudian akan

dianalisa setiap selesai bertanding langkah mana yang sebaiknya dijalankan.

Menurut pengamatan peneliti, para informan sangat enjoy dengan latihan

mereka sebelum pertandingan di Senayan esok hari. Setelah kurang lebih 3,5

jam mereka latihan bersama, Kaisar memberi Irene pesan sebelum istirahat

“Jangan tidur malam-malam net besok tanding, kalau mau juara YM’an tunda

dulu tuh”. Dengan gaya yang santai Irene merespon “Siap, mas juga langsung

tidur tuh jangan pacaran aja, fokus tanding besok hehe..”. Pukul 23.00 peneliti

dan para informan masuk ke kamar masing-masing dan bersiap istirahat.

Observasi ke-11

Penelitian yang kesebelas ini dilakukan pada tanggal 01 Juli 2012. Di hari

ini memang ada pertandingan catur besar-besaran khusus para master undangan

yang diadakan di Senayan Jakarta, oleh salah satu anggota DPR sebagai

kampanye mencalonkan diri untuk Gubernur di Sumatera Utara. Kaisar dan

Irene di minta berpartisipasi untuk pertandingan dengan hadiah ratusan juta

rupiah tersebut.

Sekitar pukul 14.15 Kaisar mengajak Irene berdoa bersama sebelum

bertanding, ini merupakan kebiasaan para informan yang dilakukan sebelum

berangkat ke tempat pertandingan. Kurang lebih 10 menit kemudian peneliti dan

para informan berangkat dari hotel menuju ke Senayan, karena pertandingan

akan dimulai pukul 15.00. Setelah tiba di tempat pertandingan, Kaisar terburu-

buru untuk melihat pairing pertandingan. Peneliti dan Irene menunggu di dalam

mobil karena memang suasana pada siang itu panas dan pertandingan juga

diadakan di luar ruangan. Sekitar 15 menit kemudian Kaisar memberi kabar

bahwa pertandingan di undur untuk menunggu bapak DPR Simbolon selaku

pembuat acara serta Grandmaster Utut Adianto yang akan membuka

pertandingan tersebut.

Selagi menunggu, Kaisar dan Irene membahas pecatur-pecatur yang ikut

bertanding nantinya. Setelah tahu pecatur siapa yang akan menjadi lawan

Page 36: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

100

mereka, Kaisar sempat memberi tahu Irene agar tidak terlalu lama berpikir agar

bisa sempat ke gereja pukul 19.00, karena Kaisar tahu lawan Irene adalah

pecatur yang kemampuannya masih di bawah. Irene hanya merespon dengan

mengangguk dan mengangkat jempolnya.

Tepat pukul 16.00, bapak Simbolon datang untuk membuka pertandingan,

dan Irene diminta untuk naik ke panggung sebagai langkah pembukaan. Setelah

Irene naik ke atas panggung, peneliti melihat mimik wajah Kaisar yang tadinya

senang berubah jadi kesal. Kaisar kemudian mendatangi peneliti meminta tolong

agar Irene menurunkan lagi rok yang ia pakai karena terlalu pendek. Setelah

menyampaikan pesan dari Kaisar, Irene kemudian dengan cepat menarik roknya

ke bawah. Ini menjadi informasi baru bagi peneliti, karena ternyata Kaisar tidak

pernah langsung menegur adiknya jika ada sesuatu hal yang tidak ia suka, bisa

di bilang Kaisar sangat tidak komunikatif dengan adiknya untuk hal-hal di luar

catur.

Sesaat sebelum pertandingan dimulai, Irene mendatangi Kaisar dan

peneliti yang sedang duduk bersama dimana lawan Kaisar masih belum datang

saat itu. Irene lalu mencium pipi Kaisar dan berbisik, “mas doain Irene ya” dan

di respon oleh Kaisar “semangat net, main bagus” sambil mengelus punggung

Irene. Selama proses pertandingan, peneliti melihat Kaisar selalu berada di

belakang Irene memperhatikan partai catur Irene dan sesekali mengangguk

kecil. Sekitar pukul 17.40 Irene selesai bertanding, lagi-lagi ia mendatangi

Kaisar dan mencium pipinya “Puji Tuhan menang mas”, dan di respon oleh

Kaisar “oke, selamat net”. Setelah selesai bertanding, peneliti dan para informan

langsung menuju ke gereja.

Observasi ke-12

Penelitian yang kedua belas ini dilakukan pada tanggal 02 Juli 2012. Pukul

13.30, para informan berdoa bersama terlebih dahulu dan kali ini di pimpin oleh

Irene, setelah itu peneliti dan para informan berangkat menuju ke tempat

pertandingan karena hari senin ini babak 2 dan 3 dilaksanakan. Hotel tempat

kami menginap menuju Senayan cukup dekat hanya membutuhkan waktu 15

menit, sehingga Kaisar dan Irene tidak ada interaksi.

Page 37: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

101

Tiba di Senayan, pertandingan belum dimulai dan masih ada waktu sekitar

15 menit untuk persiapan. Irene memberikan semangat pada Kaisar, “Ayo mas,

semangat maennya ya”. Kemudian Kaisar juga memberi pesan pada Irene untuk

bermain hati-hati karena lawannya cukup berat “Mainnya hati-hati net ya, pasti

menang”, kemudian di respon oleh Irene “Amin, mas juga ya”. Setelah itu

mereka saling mencium pipi dan duduk di kursi masing-masing.

Selama pertandingan berlangsung, peneliti memperhatikan Kaisar sering

mendatangi meja Irene selama beberapa menit untuk menonton partai catur

Irene dan begitupun sebaliknya. Menurut peneliti, itu termasuk kebiasaan

mereka untuk memotivasi satu sama lain. Dari hasil wawancara Irene, jika sang

kakak menonton permainan caturnya akan menambah semangat juangnya untuk

menang. Terbukti di akhir babak kedua dan ketiga peneliti melihat Irene

mencium Kaisar dan mengucapkan terima kasih, begitupun Kaisar

mengucapkan terima kasih kepada Irene.

Observasi ke-13

Penelitian ketiga belas ini dilakukan pada tanggal 6 Juli 2012. Ini

merupakan hari terakhir para informan bertanding sekaligus hari terakhir

peneliti melakukan penelitian karena esok harinya Irene harus berangkat yakni

tanggal 9 Juli 2012 bertanding catur di luar negeri.

Hari ini, babak terakhir Simbolon Cup. Penentuan bagi Kaisar dan Irene

untuk memperebutkan 3 besar. Kaisar setengah poin lebih unggul dibandingkan

Irene. Sebelum berangkat ke tempat pertandingan, seperti biasa mereka berdoa

bersama terlebih dahulu. Peneliti selalu mendengar setiap doa baik itu yang

dipimpin Kaisar ataupun Irene, selalu mereka meminta diberikan masing-masing

permainan yang terbaik, bukan meminta kemenangan.

Sekitar pukul 11.00 peneliti dan para informan tiba di Senayan, seperti

biasa hal pertama yang dilakukan Kaisar adalah mengecek pairing Irene dan dia

sendiri. Ini menjadi babak penentuan bagi mereka, karena keduanya sama-sama

bisa masuk tiga besar. Sekitar 10 menit sebelum bertanding, Kaisar dan Irene

saling menyemangati satu sama lain karena lawan dari Kaisar adalah

grandmaster senior dan lawan dari Irene adalah master internasional senior

Page 38: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

102

dengan peringkat catur yang masih di Kaisar dan Irene. Sangat berat bagi

keduanya, tetapi peneliti melihat Kaisar menyemangati terus agar Irene santai

bermain dan fokus. Irene pun sama halnya dengan Kaisar “mas, kita berjuang ya

sama-sama suksesnya”. Peneliti mendengar Irene menyemangati Kaisar dan

keduanya saling mencium pipi kemudian bertanding.

Kurang lebih 1 jam pertandingan, Kaisar selesai bertanding dengan hasil

draw. Peneliti melihat Kaisar kemudian terburu-buru menuju meja Irene yang

masih bertanding. Kurang lebih 3 jam bertanding, Irene ternyata mampu

memenangkan pertandingan melawan seniornya. Peneliti memperhatikan,

setelah Irene selesai melapor pada wasit, ia kemudian mendatangi Kaisar dan

langsung memeluk sang kakak mengucap syukur karena hasil mereka jauh dari

yang mereka duga. Dari hasil pertandingan Irene meraih juara 3 dan Kaisar

berada di peringkat 6 dari dari 150 master catur nasional dan internasional yang

bertanding.

Pukul 15.00 peneliti makan bersama keluarga para informan, sekaligus

peneliti berpamitan mengucapkan terima kasih sudah diijinkan melakukan

penelitian dan merepotkan Kaisar sekeluarga. Dan pukul 21.00 peneliti

berangkat kembali ke Balikpapan dengan membawa informasi yang peneliti rasa

cukup untuk penelitian ini.

Page 39: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

103

Lampiran 8 : Matriks

ELEMEN-ELEMEN

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL

DeVito (2007)

KAISAR JENIUS HAKIKI (Sebelum & Setelah

Bertanding)

IRENE KHARISMA SUKANDAR (Sebelum & Setelah

Bertanding)

Pengirim-Penerima

(Source-Receiver)

Wawancara 13 Juni 2012:

Menurut Kaisar komunikasi

mereka lebih lancar sebagai

sesama atlet; “Kalau ngobrol

tentang catur, nyambung terus.

Kalau ngobrol hal lainnya

biasanya pas lagi kumpul

sekeluarga, itupun biasa aja”.

Observasi:

12 Juni 2012

Saat makan siang di rumah,

Kaisar sangat komunikatif

dengan Irene membahas tentang

beberapa pertandingan catur

minggu mendatang.

22 Juni 2012

Saat latihan catur bersama,

Kaisar mendengarkan dan

merespon pendapat Irene

membahas langkah-langkah

catur terbaik dan terburuk saat

menganalisa partai catur.

23 Juni 2012

Wawancara 18 Juni 2012:

Menurut Irene komunikasi

mereka lebih lancar sebagai

sesama atlet; “Kita itu jarang

ngobrol Ind, kalau ngobrol tuh

pasti simbiosis mutualisme

harus bisa sama-sama

menguntungkan topiknya”.

Observasi:

12 Juni 2012

Saat makan siang di rumah,

Irene sangat komunikatif

dengan Kaisar membahas

tentang beberapa pertandingan

catur minggu mendatang.

22 Juni 2012

Saat latihan catur bersama, Irene

mendengarkan dan merespon

pendapat Kaisar membahas

langkah-langkah catur terbaik

dan terburuk saat menganalisa

partai catur.

23 Juni 2012

Page 40: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

104

Kaisar mendengarkan keluhan

Irene karena harus bertanding

saat neneknya lebaran, setelah

itu ia memberikan respon

menasehati Irene untuk bermain

maksimal di PON dengan

mengatakan “Kalau mau dapet

emas di PON, mikir catur aja

deh, kalau sukses kan emak juga

yang seneng”.

30 Juni 2012

saat bermain catur blitz 5 menit,

Kaisar dan Irene bergurau saling

meledek.

Dari hasil observasi tanggal 12

Juni-06 Juli 2012, jika

membicarakan hal-hal yang

berhubungan dengan catur,

Kaisar menjadi komunikator

dan komunikan yang aktif. Di

luar pembicaraan tentang catur,

Kaisar menjadi komunikator

dan komunikan yang pasif.

Dalam pengamatan peneliti,

Kaisar lebih dominan berbicara

saat latihan bersama.

Irene bercerita pada Kaisar

kekecewaannya harus bertanding

di luar negerei saat neneknya

lebaran, setelah itu ia diam dan

mendengarkan respon Kaisar

menasehatinya.

30 Juni 2012

Saat bermain catur blitz 5 menit,

Irene dan Kaisar bergurau saling

meledek.

Dari hasil observasi tanggal 12

Juni-06 Juli 2012, jika

membicarakan hal-hal yang

berhubungan dengan catur, Irene

menjadi komunikator dan

komunikan yang aktif. Di luar

pembicaraan tentang catur, Irene

menjadi komunikator dan

komunikan yang pasif.

Dalam pengamatan peneliti,

setiap akan bertanding, Irene

selalu memulai duluan untuk

memberikan semangat pada

Kaisar.

Encoding-Decoding

Observasi:

Encoding terjadi pada 18 Juni

2012, saat Kaisar mengajak

Irene latihan bersama, “Net jam

Observasi:

Encoding terjadi pada 23 Juni

2012, saat Irene berbisik ke

Kaisar menganalisa partai catur

Page 41: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

105

4 ya seperti biasa” sambil

menggerakan jarinya

memperagakan bermain catur.

Irene melihat ke Kaisar sambil

mengangguk.

Sedangkan contoh Decoding

terjadi tanggal 02 Juli 2012,

pada saat Irene menang dan

mengucapkan terima kasih

sudah diberi semangat selama

bertanding, Kaisar lalu memeluk

Irene.

Diajeng sambil menunjuk ke

arah papan catur, Kaisar juga

ikut melihat ke catur tersebut.

Sedangkan contoh Decoding

terjadi tanggal 02 Juli 2012 pada

saat Kaisar memberikan

semangat mengelus punggung

Irene, kemudian Irene balas

tersenyum.

Pesan

Wawancara 13 Juni 2012:

Pesan yang disampaikan untuk

memotivasi Irene secara Verbal:

“Kalau cenet mau tetep jadi no

satu, ya harus lebih lagi dari

sekarang”.

Observasi:

Pesan verbal untuk memotivasi

Irene sebelum bertanding.

01 Juli 2012

“Semangat net, main bagus”.

02 Juli 2012

“Mainnya hati-hati net ya, pasti

menang”.

Pesan non verbal untuk

memotivasi Irene, yaitu:

sebelum dan sesudah

Wawancara 18 Juni 2012:

Pesan yang disampaikan untuk

memotivasi Kaisar secara

Verbal: “Irene cuma sering

ingetin Mas, semangat terus

buat dapetin GM nanggung

kalau cuma FM”.

Observasi:

Pesan verbal untuk meminta

semangat dari Kaisar.

01 Juli 2012

“Mas doain Irene ya”.

06 Juli 2012

“Mas, kita berjuang ya sama-

sama suksesnya”.

Pesan non verbal Irene pada

Kaisar di tempat pertandingan.

06 Juli 2012

Page 42: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

106

pertandingan, Kaisar mencium

pipi dan mengelus punggung

Irene. Menonton saat Irene

bertanding juga merupakan

pesan non verbal untuk

memberikan Irene semangat.

Selain itu, saat latihan catur

bersama, jika tidak setuju

dengan pembicaraan Irene,

Kaisar menggelengkan

kepalanya. Sebaliknya jika

setuju, Kaisar mengangguk

sambil tersenyum.

Setelah selesai bertanding dan

hasilnya menang, Irene

mendatangi Kaisar dan

memeluknya.

Pesan non verbal untuk

memotivasi Kaisar, yaitu:

tersenyum, mencium pipi Kaisar

sebelum dan sesudah

bertanding, juga menonton saat

Kaisar bertanding. Saat latihan

catur bersama, jika tidak setuju

saat Kaisar berbicara, Irene

diam dengan muka cemberut.

Sebaliknya jika setuju, Irene

mengangguk sambil

mengangkat jempolnya.

Umpan Balik

(Feedback)

Wawancara 13 Juni 2012:

Umpan balik pada saat hasil

Irene buruk (supportive-critical),

“Biasanya tiap kalah main

disini, besoknya saya omelin,

sampe adu argumen. Tapi

setelah itu bangkitin semangat

dia lagi”.

Observasi:

22 Juni 2012

Kaisar sempat beradu argumen

dengan Irene saat menganalisa

partai catur untuk keperluan

Wawancara 18 Juni 2012:

Umpan balik pada saat hasil

Kaisar buruk (supportive-

critical), “Irene suka kesal kalau

liat partai Mas pas tanding,

yang tadinya unggul tiba-tiba

jadi kalah. Biasanya Irene

ngomel, terus Blind Chess di

mobil analisa sama Mas”.

Observasi:

22 Juni 2012

Kaisar sempat beradu argumen

dengan Irene saat menganalisa

partai catur untuk keperluan

Page 43: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

107

Diajeng bertanding.

23 Juni 2012

Kaisar dan Irene bergantian

saling berbisik menganalisa

permainan catur Diajeng saat

bertanding.

30 Juni 2012

Umpan balik setelah selesai

latihan catur bersama; “Jangan

tidur malam-malam net besok

tanding, kalau mau juara

YM’an tunda dulu tuh”,

kemudian direspon oleh Irene

sedikit menyindir sambil

bercanda.

01 Juli 2012

Umpan balik terjadi (low

monitoring) saat Irene meminta

dukungan sebelum bertanding,

secara positive di respon Kaisar;

“Semangat net, main bagus”.

Setiap Kaisar berkomunikasi

dengan Irene membahas hal-hal

yang berhubungan dengan catur,

selalu terjadi umpan balik

didalamnya.

Diajeng bertanding.

23 Juni 2012

Kaisar dan Irene bergantian

saling berbisik menganalisa

permainan catur Diajeng saat

bertanding.

30 Juni 2012

Umpan balik yang terjadi antara

Irene dan Kaisar secara positif.

Seperti saat Kaisar menyuruh

Irene jangan tidur larut malam

karena besok bertanding. Irene

merespon dengan cepat; ”Siap,

mas juga langsung tidur tuh

jangan pacaran aja, fokus

tanding besok hehe..”.

01 Juli 2012

Selesai bertanding Kaisar

menanyakan pada Irene hasilnya

dan di respon Irene, “Puji Tuhan

menang mas”.

Setiap Kaisar berkomunikasi

dengan Irene membahas hal-hal

yang berhubungan dengan catur,

selalu terjadi umpan balik

didalamnya.

Feedforward

Observasi 18 Juni 2012:

Saat Kaisar sedang ingin

menganalisa partai, ia terlebih

dulu berbasa-basi mengajak

Wawancara 18 Juni 2012:

Menurut Irene saat hasil Kaisar

buruk ia mengajak main catur

buta terlebih dahulu. Kemudian

Page 44: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

108

Irene latihan bersama “Net jam 4

ya seperti biasa” sambil

menggerakkan jarinya

memperagakan bermain catur.

mulai membahas partai Kaisar

yang kalah. “Biasanya di mobil

Irene ngajak mas Blind Chess

dulu, mas udah tahu tuh pasti

Irene pengen bahas partai mas”.

Saluran

Komunikasi

Wawancara 13 Juni 2012:

Kaisar menggunakan saluran

komunikasi dengan Irene, jika

berada di luar negri; “Pakai YM,

kalau masih di Asia aja sih bisa

telepon atau sms”.

Observasi:

Dari tanggal 12 Juni – 06 Juli

2012, Kaisar berbicara dengan

Irene membahas tentang catur

dan memberikan motivasi selalu

secara tatap muka. Tidak

menggunakan media

komunikasi lainnya karena

sedang tidak berada di luar

negeri.

Wawancara 18 Juni 2012:

Menggunakan media sosial jika

berada di luar negri, “Selalu Ind,

kalau Irene tanding di luar

komunikasinya pake YM (Yahoo

Messenger), email, FB

(Facebook)”.

Observasi:

Dari tanggal 12 Juni – 06 Juli

2012, Irene berbicara dengan

Kaisar membahas tentang catur

dan memberikan motivasi selalu

secara tatap muka. Tidak

menggunakan media komunikasi

lainnya karena sedang tidak

berada di luar negeri.

Hambatan /

Gangguan

(Noise)

Wawancara 13 Juni 2012:

Menurut Kaisar, terdapat

gangguan psikologis saat

berkomunikasi dengan Irene.

“Paling gak suka kalau lagi

bahas partai catur, terus dikasi

tahu dia gak dengerin, gak

ngerespon gara-gara sibuk

Wawancara 18 Juni 2012:

Menurut Irene, terdapat

gangguan psikologis saat

berkomunikasi dengan Kaisar.

“Gak suka kalau mas ngomelin

Irene pas lagi nurun mainnya.

Waktunya gak tepat aja kadang-

kadang lagi down banget tuh”.

Page 45: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

109

sendiri ma hp”.

Observasi:

29 Juni 2012

Terdapat hambatan fisik saat

latihan catur bersama, suara

bising dari pesta pernikahan

tetangga para informan.

Sehingga saat menganalisa

partai catur, Kaisar menutup

kupingnya dan tidak bisa

berkomunikasi dengan Irene.

Observasi:

29 Juni 2012

Terdapat hambatan fisik saat

latihan catur bersama, suara

bising dari pesta pernikahan

tetangga para informan.

Sehingga Irene tidak bisa fokus

menganalisa partai bersama

Kaisar, “Yaelah berisik banget

mas, Irene gak konsen nih”.

Konteks

Dari hasil observasi, komunikasi

interpersonal terjadi dalam

konteks dimensi fisik (ruang),

rumah Kaisar dan Irene, karena

mereka memiliki ruang latihan

catur. Kemudian di beberapa

tempat pertandingan catur.

Dimensi temporal (waktu)

berlangsung saat mereka

membahas tentang catur dan

saling memotivasi. Dimensi

sosial dan psikologis (cara atau

suasana menyampaikan pesan),

saat Kaisar berbicara menasehati

dan memberikan kalimat

motivasi, Irene diam dan

mendengarkan dengan baik.

Dari hasil observasi, komunikasi

interpersonal terjadi dalam

konteks dimensi fisik (ruang),

rumah Kaisar dan Irene, karena

mereka memiliki ruang latihan

catur. Kemudian di beberapa

tempat pertandingan catur.

Dimensi temporal (waktu)

berlangsung saat mereka

membahas tentang catur dan

saling memotivasi. Dimensi

sosial dan psikologis (cara atau

suasana menyampaikan pesan),

saat Irene berbicara mengeluh

tentang pertandingannya, Kaisar

menegur dan menasehati.

Ethics

Observasi dari tanggal 12

Juni – 06 Juli 2012:

Observasi dari tanggal 12

Juni – 06 Juli 2012:

Page 46: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

110

1. Kaisar selalu menghargai

pendapat Irene, saat

menganalisa langkah-

langkah catur terbaik untuk

Kaisar.

2. Setiap berbicara dengan

Irene, selalu memanggil

dengan panggilan sayang

sejak kecil “Cenet”.

3. Sebelum berangkat

bertanding, selalu

mengajak Irene berdoa

bersama secara kristiani.

4. Tahu waktu dan tempat

untuk menegur atau

menasehati Irene.

1. Irene selalu mematuhi

nasehat / pendapat Kaisar.

Ia tidak pernah merasa

sombong karena gelarnya

lebih diatas Kaisar.

2. Setiap berbicara dengan

Kaisar, selalu memanggil

dengan sebutan “Mas”.

3. Selalu meminta doa restu

Kaisar sebelum mulai

bertanding.

4. Irene sangat sportif

mengetahui Kaisar meraih

juara 1 Home Tournament

SCUA, dan memberikan

selamat kepada Kaisar

sambil tersenyum.

Interpersonal Competence

Wawancara 13 Juni 2012:

Menurut Kaisar mengenai sosok

Irene; “Gimana ya, Irene itu

dewasa cara berpikirnya, selalu

berpikiran positif”.

Observasi:

12 Juni – 06 Juli 2012

Wawancara 18 Juni 2012:

Menurut Irene mengenai sosok

Kaisar; “Irene bisa semakin

meningkat karena punya mas

Kaisar sebagai partner yang

selalu bisa membangkitkan

semangat Irene”.

Kompetensi komunikasi dengan

Kaisar. “Iya kita suka analisa

partai secara bayangan gitu Ind,

jadi tanpa papan caturnya. Kita

bayangin lewat pikiran aja”.

Observasi:

12 Juni – 06 Juli 2012

Page 47: LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Subjek Penelitian · Sebagai atlet, setujukah kamu bahwa pelatih berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atlet? ... Pertanyaan terakhir,

111

Kaisar selalu mendengarkan

keluhan Irene yang berhubungan

dengan catur. Kaisar mampu

membangkitkan semangat Irene,

ia bisa langsung mengerti saat

Irene sedang tidak mood, saat

Irene membutuhkan dukungan

untuk bertanding. Kaisar selalu

bisa memotivasi Irene untuk

berprestasi.

Irene selalu sopan saat berbicara

dengan Kaisar. Ia sangat lancar

berbicara membahas catur

maupun memotivasi Kaisar

sebelum bertanding, ia bisa

mengerti saat Kaisar sedang

kecewa atau kesal, sehingga

selalu berusaha untuk mengalah.

Irene selalu bisa memotivasi

Kaisar untuk berprestasi.